SB Dasar Telco 08_Media Transmisi
-
Upload
ilham-septian-kumara-putra -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
description
Transcript of SB Dasar Telco 08_Media Transmisi
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Dasar Telekomunikasi
Media Transmisi
Setiyo BudiyantoFakultas Teknik
Teknik Elektro
2
Media Transmisi
- Getaran sinyal pembawa itu harus disampaikan kepadapenerima
- Proses penyampaian ini harus dilakukan melalui suatumedia
- Analogi dengan pembawa truk maka maka jalan rayanyadisebut media transmisi
- Proses perambatan sinyal gelombang pembawa darisatu tempat ketempat lain disebut propagasi.
- Didalam media, carrier dalam bentuk gelombangpembawa. ( carrier wave ).
3
Media Transmisi
MEDIA TRANSMISI :
• Alat penyampai informasi dari sumber informasi(komunikator) ke penerima informasi (komunika)
4
Media Transmisi
5
Terdapat dua kategori dasar media transmisi :
Guided transmission media (Fisik)
• Menggunakan sistem kabel untuk menyalurkan data/sinyal• Data/sinyal terikat (bounded) oleh sistem kabel• Disebut juga ‘bound media’• Macam-macam guided media :
•Open wire•Twisted pair cable•Coaxial cable•Fibre optic cable
Unguided transmission media (Non Fisik)
• Merupakan media untuk menyalurkan data/sinyal tapi tidak secarafisik meng-guide data/sinyal melalui route yang spesifik
• Disebut juga ‘unbound media’
Media Transmisi
5
6
Media Transmisi• Berdasarkan Bentuk fisik, dikenal 2 macam media transmisi:
Saluran Fisik : dapat dilihat dan dirabakeberadaannya.
Disebut juga media guided, karena ada yang mengarahkan, dalam hal ini kabel.
Media dengan saluran atau jaringan kabel dinamakan wireline
Saluran Non Fisik: tidak dapat dilihat dan dirabakeberadaannya.
Disebut juga media unguided, karena tidak ada yang mengarahkan.
Biasanya berupa media udara.
Gelombang yang digunakan adalah gelombang radio (frekuensi lebih tinggi darimedia fisik).
Media dengan saluran non fisik dinamakan wireless
7
8
Jaringan Fisik
Jaringan atas tanah :• Jaringan yang dipasang diatas tanah, dengan cara digantung pada ketinggian
tertentu menggunakan tiang-tiang telepon, atau media penggantungyang lain.
Jaringan bawah tanah:• Jaringan yang ditanam dibawah permukaan tanah.• Memerlukan mutu isolasi lebih baik, tahan air, tahan kelembaban.
9
1. Open Wire:
• Berupa kawat tanpa pembungkus/pelindung (kabel terbuka)
• Rawan terhadap gangguan noise dan interferensi
• Tidak dapat digunakan untuk transmisi data
• Digunakan untuk saluran penghubung antara pesawat teleponpelanggan dengan sentral telepon, terutama di kota kecil yangpelanggannya masih sedikit.
• Saluran open wire ini juga masih digunakan sebagai saluranpenghubung antara kota kecamatan dan ibu kota Kabupaten.
10
11
12
AKSES TEMBAGA
Struktur Umum :
13
Elemen Jaringan Akses Tembaga :
(1) Sentral Telepon(2) Kabel Primer(3) Rumah Kabel(4) Kabel Sekunder(5) Kotak Pembagi(6) Kabel / Saluran Penanggal(7) Teminal Batas(8) Kabel Rumah(9) Daerah Catuan Langsung(10) MDF(11) Terminal Pelanggan.
14
ISOLATED CABLE• Berupa kumpulan urat-urat kabel tembaga (metal) yang terbungkusdengan bahan isolator, tersusun dalam unit pasangan(pair unit) atau unitdua pasangan (unit quad) yang terdapat dalam satu selubung kabel.
• Dipakai sebagai saluran penghubung antara pesawat telepon/fax/telexpelanggan ke sentral telepon.
• Kabel isolated ini dipasang dengan cara digantung pada tiang telepon,disebut juga kabel gantung (overhead cable) atau Drop wire.
• Pemberian bahan isolasi pada kabel dimaksudkan untuk menghindarkankabel dari korosi(karat), petir, gangguan listrik.
• Sebuahdrop wire, tersusunataslima macamkodewarna, yaitu:
a. Biru-merahb. kuning-putihc. hijau-putihd. coklat-putihe. hitam-merah
15
Kabel dililit (twisted) secara berpasangan Noise yang timbul pada satu kawat akan timbul juga pada kawat yang
lainnya dengan fasa yang berlawanan, sehingga akan salingmenghilangkan
Tingkat pengurangan noise ditentukan oleh jumlah lilitan per satuanpanjang (turns per foot).
Untuk lebih melindungi terhadap noise dipasang pelindung (shield)berupa foil atau anyaman kawat.
Untuk transmisi data twisted pair dapat digunakan untuk jarak sampai100 meter
Unshielded twisted pair Shielded twisted pair
Twisted Pair
16
17
18
Unshielded Twisted Pair (UTP)
• Sangat terganggu pada interferensielektromagnetik
• Penggunaan RJ45 konektor
• Terdapat 4 pasang kabel
• Resistance = 100 ohms
19
Unshielded Twisted Pair (UTP)Keuntungan
• Mudah dalam instalasi
• Lebih murah
• Ukuran kabel kecil
Kerugian
• Jarak maksimal lebih kecil
• Tidak tahan interferensi
20
Shielded Twisted Pair (STP)
• Lebih tahan terhadapinterferensi dangelombangelektromagnetik
• Lebih mahal
21
22
Coaxial Cable
Advantages
• Lebih panjang (up to 500m)
• Lebih cocok sebagaibackbone
• Lebih murah daripadabackbone fiber
• Lebih tahan terhadapgangguan elektromagnetik
23
24
Terdiri dari dua konduktor :
• Inner conductor (center conductor)
• Outer conductor (shield)
Outer shield melindungi inner conductor dari gangguan sinyal elektrik dari luar
Jarak antara inner dan outer conductor serta jenis bahan isolasi yangdigunakan menentukan karakteristik (impedansi) kabel.
Impedansi yang umum adalah 75 Ohm (untuk TV kabel), 50 ohm untuk data(LAN)
Coaxial Cable
25
Optical fiber menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan sinyalmelalui serat silica (atau plastik) dengan resistansi yang sangat kecil
Sistem optik bekerja pada gelombang infra red atau lebih tinggi
Sinyal diinjeksikan pada satu ujung dengan light emmiting diode (LED) atausemiconductor laser
LED mampu membangkitkan sinyal sampai 300 Mbps, sedangkan lasersampai beberapa gigabit/second.
LED biasanya digunakan pada link jarak pendek atau indoor (misalnyaenterprise backbone), sedangkan laser digunakan pada jaringan jarak jauh.
Optical Fiber Cable
25
26
Optical fiber cable terdiri dari
• Core, serat gelas yang merupakan inti (core). Merupakan media dimana sinyal dalamgelombang cahaya ditransmisikan.
• Cladding, lapisan gelas yang mengelilingi inti. Merupakan reflector
• Jacket, merupakan lapisan pelindung.
Lapisan cladding sebagai reflector membuat cahaya berjalan sepanjang core.
Optical fiber cable mampu mentransmisikan sinyal dalam jarak ratusan km.
27
28
Optical Transmission Mode
• Ada 3 macam mode transmisi optik
– Multi mode, Stepped Index
– Multi mode, Graded Index
– Single Mode
29
Stepped Index
• Core memiliki refractive index yang uniform
• Gelombang cahaya berjalan sepanjang core, direfleksikan oleh cladding
• Dapat menyalurkan beberapa cahaya dengan gelombang yang berbeda(multimode) dapat menyalurkan beberapa channel sekaligus
• Diameter core besar (62,5 micron)
Refractive index
30
31
Graded Index
• Refractive index dari core berubah secara gradual (makin jauh dari inti makinkecil refractive index)
• Gelombang cahaya berjalan sepanjang core, terjadi refraksi
• Dapat menyalurkan beberapa beberapa cahaya dengan gelombang yangberbeda (multimode) dapat menyalurkan beberapa channel sekaligus
• Diameter core besar (62,5 micron)
Refractive index
32
33
Single Mode
• Cahaya berjalan sepanjang core tanpa refleksi/refraksi
• Menyalurkan hanya satu gelombang cahayamenyalurkan satu channel
• Diameter core kecil (9 micron)
Refractive index
34
Type Fiber Optik
35
36
37
38
Perbandingan Kawat Tembaga denganFiber Optik
39
Cable Type Bandwidth Penggunaan
Open Wire 0 - 5 MHz Sambungan antar modul dalamperangkat
Twisted Pair 0 - 100 MHz Jaringan lokal teleponMedia transmisi Local Area
Network (LAN)
Coaxial Cable 0 - 600 MHz Media transmisi LAN Jaringan TV kabel
Optical Fiber 0 - 1 GHz Jaringan transmisi jarak jauh
Media vs Bandwidth
40
Sistem Komunikasi Radio (WIRELESS)
power supply
sentralMultiplexer
Modem MixerRadio tower Radio tower
Mixer
Multiplexer
Modem
sentral
power supply
41
Bandwidth Transmisi Radio
Frekwensi Panjang Gelombang Nama
Very Low Frequency (VLF) < 30 Khz > 10 km Gelombang Myriametrik
Low Frequency (LF)) 30 – 300 Khz 1 – 10 km Gelombang kilometer
Medium Frequency (MF) 300 – 3000 Khz 100 – 1000 m Gelombang hktometer
High Frequency (HF) 3 – 30 Mhz 10 – 100 m Gelombnag dekameter
Very High Frequency(VHF) 30 – 300 Mhz 1 – 10 m Gelombang meter
Ultra High Frequency (UHF) 300 – 3000 Mhz 10 – 100 cm Gelombang decimeter
Super High Frequency (SHF) 3 – 30 Ghz 1 – 10 cm Gelombang sentimeter
Extremwly High Frequency (EHF) 30 – 300 Ghz 1 – 10 mm Gelombang milimeter
42
Sinyal ditransmisikan dengan menggunakan gelombang radio (radio frequency –RF) yang dipancarkan melalui udara (propagasi)
Terdapat tiga macam propagasi RF•Ground wave propagation•Ionospheric propagation•Line of sight propagation
Pemancar(Tx)
Penerima(Rx)
propagasi
Unguided Transmission Media
43
Gelombang radio merambat mengikuti permukaan bumi Ground wave propagation terjadi pada frekuensi radio yang rendah
(sampai 2 MHz) Contoh : Pemancar broadcast AM - MW (Amplitude Modulation –
Medium Wave) Jarak jangkauan terbatas
Ground Wave Propagation
44
Gelombang radio dibiaskan (refracted) oleh lapisan ionosphere Terjadi pada frekuensi radio 30 sampai 85 MHz Karena ketinggian lapisan ionosphere yang dapat berubah-ubah, level
penerimaan juga berubah-ubah (fading) Contoh : Pemancar broadcast AM – SW (Amplitude Modulation – Short
Wave), Radio Amatir Jarak jangkauan lebih jauh
Ionospheric Propagation
45
Propagasi Lewat Ionospere
• Ion pada lapisan ionosphere terbentuk karena sorotan sinar matahari
• Propagasi ionosphere dilakukan dengan pantulan oleh lapirsan ionosphere
• Ketika matahari terbenam maka ion akan kembali ke atom gas normal.
• Pada ketinggian diatas 500 km tidak ada lagi gas jadi tidak mungkin ada ionosphere.
• Propagasi lewat ionosphere tidak stabil dan tidak dipakai lagi.
• Lapisan jarak dari muka bumi
• F2 250 – 500 km
• F1 200-200 Km
• E 90-150 Km
• D 50-90 Km
• Kepadatan elektron/m3 prop. Lewat ionsopher
• Mengapa pada lapisan tinggi konsentrasi elektron makin tinggi.
46
Gelombang radio dipancarkan secara line of sight. Pemancar danpenerima harus saling melihat
Disebut juga space wave atau tropospheric propagation Jarak jangkauan terbatas oleh lengkung bumi Terjadi pada frekuensi 3 sampai 30 GHz Contoh : Radio gelombang mikro, Satelit
Line of Sight Propagation
47
Sifat :
• Line of sight propagation
• Frekuensi antara 3 sampai 30 GHz
• Bandwidth lebar dapat mentransmisikan sinyal dengan kapasitas yang besar (mis 1250kanal suara)
• Makin tinggi frekuensi makin peka terhadap cuaca (hujan, kabut)
Penggunaan :
• Short haul
Menghubungkan dua sistem jaringan (misal hubungan antar LAN) dalam satu metropolitan area
Dapat menggunakan band frekuensi tinggi kapasitas lebih besar, pengaruh cuaca kecil karena
jarak pendek
• Long haul
Untuk jaringan backbone nasional (long distance network)
Perlu repeater setiap jarak tertentu (mis 50 km) untuk menjaga kondisi line of sight (MicrowaveRadio Relay System)
Sistem Transmisi Gelombang Mikro
48
Propagasi Lewat Gel Microwave Terrestrial
• Hubungan disebut Line Off Sight (tanpa halangan)
• Frekwensi Gelombang yang digunakan > 1 GHz
• Masalah utama yang harus diperhatikan adalah redaman hujan (rain attenuation) dangangguan karena pantulan serta lapisan udara yang tidak seragam ( fading )
• Jarak antara pemancar dan penerima 30 – 100 km
• Ketinggian antena merupakan masalah yang harus diperhitungkan. Karena menaratidaklah murah.
• Pembangunan bisa memakan waktu lama karena waktu untuk pembangunan site ( lokasipemancar dan penerima )
• Repeater bisa ditaruh diatas gunung tinggi yang berhutan lebat dengan menggunakansolar panel untuk tenaga listriknya
49
Perambatan Gelombang Radio
a.Redaman Ruang Bebas (Free Space Loss)dianggap sebagai redaman ruang bebas (free space loss) jika clearance bebas dari
penghalang
b.Daerah Fresnel
tempat kedudukan titik-titik sinyal tak langsung dalam lintasan gelombangradio dimana daerah tersebut dibatasi oleh gelombang tak langsung yang laindengan beda panjang lintasan kelipatan dari setengah panjang gelombanglangsung. Jari-jari daerah fresnel ke-n dirumuskan pada persamaan berikut :
)log(.20)log(.2045,32 kmMHzfs dfL
df
ddnR n
.
..3,17 21
50
Line of Sight(Lintasan bebas pandang)
Tx Rx
2h
1h
1d 2d
d
hc
hs
51
Macam – macam konfigurasi antena
Dipole Dipole dengan pemantul
Yagi
Dipole dengan pemantul dan penyearah Horn
HpbwParabola dengan prime focus Parabola dengan casegrain
52
The Path Profile (Profile Lintasan)
Path Profile characteristics may changeover time, due to vegetation, buildingconstruction, etc.
Path Profile characteristics maychange over time, due to vegetation,building construction, etc.
53
2nd* 1st*3rd*
* Fresnel Zones
Fresnel Zones
54
Site A
Site B• Fresnel Zone diameter depends upon
Wavelength, and Distances from the sitesalong axis
• For minimum Diffraction Loss, clearance ofat least 0.6F1+ 3m is required
d2
d1
Radius of n th
Fresnel Zone givenby:
21
21
dd
ddnr
n+
=l
The First Fresnel Zone
55
Satellite Communication
55
Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36000 km di atasbumi memiliki angular orbital velocity yang sama denganorbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelitakan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary),apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa
Arthur C. Clarke
Earth
Satellite
Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelitgeostationary pada posisi yang tepat dapat mengcoverseluruh permukaan bumi.
56
Satelit sebagai repeater/ stasiun pengulang
• Carrier dari stasiun bumi di pancarkan ke satelit
• Oleh Satelit carrier tersebut di perkuat
• Dipancarkan oleh stasiun bumi secara broadcastpada frek 5925-6425 MHz
• Dipancarkan kembali kebumi secara broadcastpada frek 3700 – 4200 mhz
• Gelombang yang digunakan adalah gelombangUHF / SHF
57
Sistem Komunikasi Satelit
• 2 bagian penting yaitu space segment (bagian yangberada di angkasa) dan ground segment (biasa disebutstasiun bumi).
58
SatCom Basic Elements• Satelit (Space Segment)
– Fungsi utamanya adalah menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya kestasiun bumi lain
– Komponen satelit
• Fuel system
• Satellite & telemetry controls
• Transponder, termasuk antena, multiplexer dan frequency converter, yangdigunakan untuk meneruskan sinyal yang diterima (up link) melalui high poweramplifier ke stasiun bumi (down link)
• Stasiun Bumi (Ground Station), dengan dua fungsi
– Up link• Baseband signal baseband processor up converter high power amplifier
parabolic dish antenna satellite
– Down link• Satellite antenna low noise amplifier down converter baseband
processor baseband
58
59
Prinsip Kerja Satelit
60
Satellite Communication
Keuntungan
• Lebih murah dibandingkandengan menggelar kabel antarbenua
• Dapat mengcover permukaanbumi yang luas, termasuk daerahterpencil dengan populasi rendah
• Meningkatnya trafiktelekomunikasi antar benuamembuat sistem satelit cukupmenarik secara komersial
Keterbatasan
• Keterbatasan teknologi untukpenggunaan antena satelit denganukuran dan gain yang besar
• Biaya investasi dan asuransi satelityang masih mahal
• Atmospheric losses yang besaruntuk frekuensi di atas 30 GHz,membatasi penggunaan frekuensicarrier
60
61
Uses of SatCom
• Traditional telecommunication
– Jaringan untuk layanan telekomunikasi antar regional/negara
– Layanan semacam ini biasanya dikelola oleh group seperti TheInternational Satellite Consortium (INTELSAT)
• Cellular
– Memberikan layanan untuk jaringan seluler
– Tidak ada pembatasan penggunaan bandwidth dan lokasi
• Television signal
– Tahun 1960-an telah digunakan untuk transmisi siaran televisi antaraperusahaan penyiaran dengan jaringan afiliasinya
– Tahun 1970-an memungkinkan bagi individu untuk dapat menerimasiaran dengan antena penerima C-band
– Direct-to-home, dengan diperkenalkannya layanan digital directbroadcast
62
KONFIGURASI SBB PALEMBANG
From/to
STO
UPCONV
UPCONV
UPCONV
DOWNCONV
DOWNCONV
DOWNCONV
IDR-2
IDR-1
TDMA
RFCOMB
RFCOMB
RF DIV
RF DIV
IFCOMB
IFCOMB
IF DIV
IF DIV
HPA
HPA
HPA
HPA
LNA
LNA
LNA
Modem
Modem
Modem
1X2Mb
1X2Mb
4X2Mb
Rad-1
Rad-2
Rad-3
Radio-Link
Orthomode
H
V
H
V
TVDown-Link
ANT.Control
63
Constelasi satelit di orbit• Satelit GSO adalah satelit
dengan ketinggian 36000 kmdan terletak Pada bidangkhatulistiwa
• LEO < 10.000 km• MEO 10.000 – 36.000 km• Satelit juga dapat bertindak
sebagai sebuah sentral diangkasa
• Baik Satelit MEO atau LEOharus menggunakankan lebihdari satu satelit danpelayanannya bersifat global.
64
Ketinggian Posisi Satelit
Ketinggian (km ) Perioda putar / jam Keterangan400 1.6 LEO700 1.7 LEO
1200 1.9 LEO1600 2 LEO4000 3 LEO10000 6 MEO20000 12 MEO35780 24 GSO
65
Low Earth Orbit (LEO)
• Dua jenis LEO
– Little LEO
• Untuk layanan pager, cellular telephone dan location services.
• Contoh: Motorola's Iridium
– Big LEO
• Untuk layanan voice and data broadband
• Diharapkan menjadi “internet in the sky”
• 300 - 1,000 miles di atas permukaan bumi latency 20 - 40 millisecond
• Konstelasi LEO mahal, dibutuhkan banyak satelit untuk mengcover permukaanbumi
• Demand/market:– rural conventional telephone service,
– global mobile service,
– international broadband service
66
Medium Earth Orbit (MEO)
• 5000 – 10000 miles di atas permukaan bumi latency 50 – 150milliseconds
• Dapat mengcover area yang lebih luas dali LEO, tapi latency lebih besar
• Contoh: TELSTAR, satelit eksperimen yang pertama
67
Geostartionary Earth Orbit (GEO)
• Ketinggian orbit 22,282 miles (35,790 km) di atas khatulistiwaterjadi latency/delay 0,24 detik
• Posisi satelit relatif tetap terhadap permukaan bumi
• Tiga satelit GEO dapat mengcover seluruh permukaan bumi, kecualikutub
• Transmisi dapat diterima dengan antena tetap
• Posisi satelit di orbit harus berjarak minimal 2º satu dengan yang lain hanya 180 buah satelit dapat menduduki orbit
68
Different Types of SatCom System
SM241013 - Pengantar Sistem TelekomunikasiSemester genap 2006-2007
69
HAPS ( High Altitude platform system)
- Sekarang ini muncul untuk membuat satelit yang bukan satelit. Tetapiterletak di atmosphere pada ketinggian 20 km disebut HAPS (High AltitudePlatform System)
- Daerah pelayanannya menjadi terbatas
20 km
200 km
70
Satelit untuk Data
Tiga hal yang menyebabkan satelit sulit untuk digabungkan denganjaringan terrestrial
•Latency (propagation delay)
– Problem untuk high speed data
•Bandwidth yang terbatas
– Keterbatasan spektrum radio menyebabkan terbatasnya bandwidthyang dialokasikan untuk sistem satelit
•Noise
– Kuat sinyal yang diterima receiver makin kecil sebanding dengankuadrat jarak
– Jarak satelit yang sangat jauh menyebabkan sinyal yang diterimasangat lemah S/N rendah
71
• Hubungan antara sentral dengan pelanggan bergerak• Konfigurasi jaringan terdiri dari :
MSC ( Master Switching Control )BSC (Base Station Control )BS ( Base Station )MS ( Mobile Station )
• MS dilayani langsung oleh MSC lewat BSC dan BS• Proses perpindahan MS dari satu BS ke BS lain disebut hand over dan dilakukan oleh
MSC• Luas cakupan tergantung pada konsentrasi pelanggan dalam BS
Komunikasi Bergerak Sellular
M S C
BSC
BS
BS
BSMS
72
WIRELESS COMMUNICATION CONCEPT
HUBUNGAN DARI SENTRAL KEPELANGGAN DILAKUKAN MELALUI RADIO DANBUKAN KABEL
• SARANA TRANSMISI SELAIN TELEPON LEWAT KABEL. ( PSTN )• MEMPERCEPAT PELAYANAN KARENA TIDAK TERGANTUNG PADA INSTALASI
DAN MAINTENANCE KABEL .• FLEXIBILITAS DALAM PERGERAKAN DAN FEATURES YANG LEBIH BAIK.• PENGGUNAAN KOMPRESI DIGITAL MENGEFFEKTIFKAN SALURAN.• KECEPATAN ALIRAN BIT RELATIP KECIL UNTUK PENGGUNAAN RADIO
DENGAN FREKWENSI RENDAH.
73
MACAM – MACAM WIRELESS
1. MOBILE TELEPHONE SYSTEM (MTS)
2. PERSONAL COMMUNICATION SYSTEM (PCS )
3. FIXED TELEPHONE RADIO SYSTEM / WIRELESSLOCAL LOPE (WLL):
4. LAND MOBILE TELECOMMUNICATION SYSTEM(LMTS)
74
CONCEPT OF CELLULAR TELEPHONE
• MSC INTI SYS. CELLULAR
• MSC DIHUBUNG DENGAN PSTN.
• AREA DIBAGI – BAGI DALAM
CELL KECIL (1 – 12 KM)
• KOMPONEN DASAR CELLUAR
ADALAH : CELL, MSC DAN UNIT
BERGERAK (MS).
• MSC MENGENDALIKAN SEMUA AKTIVITAS HUBUNGAN LEWAT BTS.
• MS BERHUBUNGAN DENGAN MSC MELALUI BTS YANG TERDEKAT (BAIK SECARATETAP ATAU BERGERAK).
• PELANGGAN DAPAT BERPINDAH DENGAN BEBAS DARI SATU CELL KE CELL YANGLAIN.
• PADA PERPINDAHAN HARUS TERJADI PROSES HAND OVER
• PELANGGAN DAPAT DICARI ( ROAMING ) MELALUI KOORDINASI ANTARA MSC –BTS ATAU MSC – MSC.
MSC
PSTN
BTS
75
MSC
• MELAKUKAN PENYAMBUNGAN ANTAR MS DAN MS KE PSTN
• SISTEM CELLULAR TIDAK TERIKAT PADA HIRARCHI KARENA SE-MUA MS BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN MSC. (SECONDARY )
• MELAKUKAN PROSES PENGENDALIAN AKTIVITAS BTS DAN MS.
- HAND OVER ( HARD / SOFT )
- ROAMING
- PENGATURAN LEVEL PANCAR MS
- KOORDINASI ANTARA CELL
• PROSES PENGENDALIAN TERSEBUT DILAKUKAN DENGANKOMANDO LEWAT KANAL DATA.
76
BTS
• TINGGI MENARA ANTARA 15 – 92 M TERGANTUNG PADA KONDISILINGKUNGKAN DAERAHNYA.
• POWER PANCAR EFFEKTIF MAKSIMUM 100 WATT.
• ANTENA YANG DIGUNAKAN DALAM SATU SELL DAPAT LEBIH DARISATU ( SEKTORISASI )
• PADA BTS TERSEDIA COMBINER UNTUK MEHUBUNGKAN BEBERAPAPEMANCAR PADA ANTENA.
• ANTARA BTS DENGAN MSC DIHUBUNGKAN DENGAN MICROWAVEATAU KABEL DENGAN SALURAN BER KECEPATAN 2 MBPS.
• BTS HANYA MENYALURKAN INFORMASI DARI MS KE MSC ATAUSEBALIKNYA.
• POWER PANCAR SATU BTS MENENTUKAN LEBAR CAKUPANSEBUAH CELL.
• UNTUK MENCAKUP MS DALAM GEDUNG DIGUNAKAN CELL YANGSANGAT KECIL (MICRO CELL)
77
MOBILE STATION
• TERDIRI DARI UNIT KONTROL, TRANCEIVER RADIO DAN ANTENA.
• UNIT KONTROL TERDIRI DARI PERANGKAT TELEPON, TOMBOL – TOMBOL, INDIKASIAUDIO / VISUAL UNTUK MENUNJUKAN PROSES PENYAMBUNGAN.
• TRANSCEIVER MELAKUKAN TRANSMISI DUPLEX KE BTS
• GAIN ANTENA MS YANG DIGUNAKAN RATA – RATA 2 dB.
• POWER PANCAR RATA – RATA 23 dBm ( TERGANTUNG PADA JARAK MS KE BTS ).
• PADA SAAT IDLE MAKA MS BERADA PADA KANAL KONTROL BTS.
• MS DAPAT MERUBAH – RUBAH FREKWENSI YANG DIGUNAKAN UNTUK DISESUAIKANDENGAN SALAH S ATU FREKWENSI BTS.
78
FREKWENSI
• FREWKENSI YANG DIGUNAKAN PADA BAND 800, 900 DAN 1800 MHZ
• LEBAR FREKWENSI PADA TIAP BAND 25 MHZ.
• FREKWENSI REUSE DIGUNAKAN KARENA :- PITA FREKWENSI YANG TERSEDIA TERBATAS.- POWER TRANCEIVER MS TERBATAS.- PELANGGAN YANG BANYAK DAN TERSEBAR.
• MASALAH FREKWENSI REUSE ADALAH:- INTERFERENSI- AKSES MS KE BTS.- PENGATURAN LEBAR CELL.- PENGATURAN FREKWENSI DALAM SATU CELL.- PENGATURAN LEVEL TRANSMIT BTS.
• JUMLAH KANAL / SLOT TIAP SEL ANTARA 10 – 50 BUAH TERGANTUNG KEPADATANTRAFFIC SEL TERSEBUT.
79
AKSES MS KE BTS
• FDMA ( FREKWENSI DIVISION MULTIPLE ACCESS)
- PEMBEDAAN ANTARA SATU SALURAN DENGAN SALURAN YANG LAIN DILAKUKANDENGAN PEMBEDAAN FREKWENSI.
• TDMA ( TIME DIVISION MULTIPLE ACCESS)
- PEMBEDAAN ANTARA SATU KANAL DENGAN KANAL YANG LAIN DILAKUKANDENGAN PEMBEDAAN WAKTU (PENJADWALAN) SLOT.
- DAPAT SAJA DILAKUKAN AKSES DENGAN CARA TDMA / FDMA.
SATU FREKWENSI ( FDMA) MENYALURKAN BEBERAPA SLOT (TDMA)
• CDMA ( CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS)
- AKSES OLEH MS DILAKUKAN PADA WAKTU DAN FREKWENSI YANG SAMA.
- PEMBEDAAN DILAKUKAN HANYA DALAM PENGKODEAN.
80
PENGATURAN SEL DALAM FREKWENSI REUSE
431
4 31
2
17
23
6 45
1
31
6
7
6
2
81
Sistem Komunikasi Cellular
• frekwensi yang digunakan ~900 MHZ dan ~ 1800 – 2000MHz
• Tiap BS dibedakan oleh daerahcakupan dank ode / frekwensicakupan.
• .
• Luas cakupan tergantung padakonsentrasi pelanggan dalamBS.
F6
F 1F 1
F 1
F 1
F 1F 1
F 1
F6
F6
F6
F6F6
F 2
F 2
F 2
F 2
F 2F 2
F 2
F 7
F 7
F 7F 7
F 7
F 7
F 3
F 3
F 3
F 3F 3
F 3
F 4
F 4
F 4
F 4F 4
F 4
F 5F 5
F 5
F 5
F 5F 5
F 5
F 4F 3
F6
F 2F 4 F 7
82
Perkembangan Teknologi Cellular
83
Electromagnetic spectrum
84
Daftar Pustaka :
• Uke Kurniawan Usman, Pengantar IlmuTelekomunikasi, Informatika-Bandung, 2010
• Modul Sistem Telekomunikasi ITTelkom, Ukekurniawan Usman.
• Sumber Internet lainnya
Terima Kasih