Satuan Operasi Sortasi Dan Grading SAEPUL N 133020038

7
Satuan Operasi Sortasi dan Grading TINJAUN PUSTAKA Sortasi adalah pemisahan bahan yang sudah dibersihkan ke dalam berbagai fraks berdasarkan karakteristik fisik ( kadar air, bentuk, ukuran, berat jenis, asing/ kotoran ), kimia ( komposisi bahan, bau dan rasa ketengikan ) dan biologis ( jumlah kerusakan oleh serangga, jumlah mikroba dan daya tumbuh khususnya pertanian berbentuk bijian ). Ada dua macam proses sortasi, yaitu sortas kering. Sortasi basah dilakukan pada saat bahan masih segar. Proses ini untuk memis kotorankotoran atau bahanbahan asing lainnya dari bahan simplisia. !isalnya dari yang dibuat dari akar suatu tanaman obat, maka bahanbahan asing seperti tanah, ker batang, daun,akar yang telah rusak,serta pengotoran lainnya harus dibuang. "al tersebut dikarenakan tanah merupakan salah satu sumber mikroba yang potensial. Sehingga, pembersihan ta dapatmengurangi kontaminasi mikroba pada bahan obat. Sedangkan sortasi kering pada dasarnya merupakan tahap akhir pembuatan simplisia. #ujuannya untuk memisahkan bend benda asing seperti bagianbagian tanaman yang tidak diinginkan dan pengot masih tertinggal pada simplisia kering. Sortasi dapat dilakukan dengan ata (Anonim, $%&'). Adapun tujuan Sortasi antara lain a) ntuk memperoleh simplisia yang dikehendaki, baik kemurnian maupun kebersihannya (*idyastuti, $%%+). b) !emilih dan memisahkan simplisia yang baik dan tidak cacat. c) !emisahkan bahan yang masih baik dengan bahan yang rusak akibat kesalahan pane patogen, serta kotoran berupa bahan asingyang mencemari tanaman obat. d) !emperoleh kualitas yang lebih baik dan seragam (baik bahan mentah maupun produk yang dihasilkan) e) !emberikan standarisasi dan perbaikanperbaikan cara pengolahannya f) !enawarkan beberapakualitas kepada konsumen dengan harga yang sesuai dengan kualitasnya.

description

a

Transcript of Satuan Operasi Sortasi Dan Grading SAEPUL N 133020038

Satuan Operasi Sortasi dan Grading

TINJAUN PUSTAKA

Sortasi adalah pemisahan bahan yang sudah dibersihkan ke dalam berbagai fraksi kualitas berdasarkan karakteristik fisik ( kadar air, bentuk, ukuran, beratjenis, tekstur, warna, benda asing/ kotoran ), kimia ( komposisi bahan, bau dan rasa ketengikan ) dan biologis ( jenis dan jumlah kerusakan oleh serangga, jumlah mikroba dan daya tumbuh khususnya pada bahan pertanian berbentuk bijian ). Ada dua macam proses sortasi, yaitu sortasi basah dan sortasi kering. Sortasi basah dilakukan pada saat bahan masih segar. Proses ini untukmemisahkan kotoran-kotoran atau bahan-bahan asing lainnya dari bahan simplisia. Misalnya dari simplisia yang dibuat dari akar suatu tanaman obat, maka bahan-bahan asing seperti tanah, kerikil, rumput, batang, daun, akar yang telah rusak,serta pengotoran lainnya harus dibuang. Hal tersebut dikarenakan tanah merupakan salah satu sumber mikroba yang potensial. Sehingga, pembersihan tanah dapat mengurangi kontaminasi mikroba pada bahan obat. Sedangkan sortasi kering pada dasarnya merupakan tahap akhir pembuatan simplisia. Tujuannya untuk memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian tanaman yang tidakdiinginkan dan pengotoran lain yang masih tertinggal pada simplisia kering. Sortasi dapat dilakukan dengan atau secara mekanik (Anonim, 1985). Adapun tujuan Sortasi antara lain :a)Untuk memperoleh simplisia yang dikehendaki, baik kemurnian maupun kebersihannya (Widyastuti, 1997).b) Memilih dan memisahkan simplisia yang baik dan tidak cacat.c) Memisahkan bahan yang masih baik dengan bahan yang rusak akibat kesalahan panen atau serangan patogen, serta kotoran berupa bahan asingyang mencemari tanaman obat.d) Memperoleh kualitas yang lebih baik dan seragam (baik bahan mentah maupun produk akhir yang dihasilkan)e) Memberikan standarisasi dan perbaikan-perbaikan cara pengolahannya f) Menawarkan beberapa kualitas kepada konsumen dengan harga yang sesuai dengan kualitasnya.Pada dasarnya, penyortiran bahan tanaman obat dilakukan sesuai denganjenis simplisia yang akan digunakan. Hal tersebut dikarenakan perlakuan terhadap setiap jenis simplisia berbeda. Berikut ini adalah beberapa contoh batasan penyortiran terhadap beberapa simplisia :a) Simplisia daunYang diambil adalah daun yang berwarna hijau muda sampai tua. Yang dibuang adalah daun yang berwarna kuning atau kecoklatan.b) Simplisia bungaMisal pada simplisia bunga Srigading, yang dibuang adalah tangkai bungadan daun yang terikut saat panen (Widyastuti,1997).c) Simplisia buahMisal pada buah kopi, sortasi buah dilakukan untuk memisahkan buah yang superior ( masak, bernas, seragam ) dari buah inferior ( cacat, hitam, pecah, berlubang dan terserang hama/penyakit ). Kotoran seperti daun, ranting, tanahdan kerikil harus dibuang, karena dapat merusak mesin pengupas. Pada simplisia buah Adas, buah yang sudah kering dipisahkan dari tangkainya dengan cara memukul batang atau tangkai buah sehingga buah adas lepas ( Widyastuti,1997 ).d) Simplisia rimpang biasanya, pada simplisia rimpang seringkali jumlah akar yang melekat pada rimpang terlampau besar, sehingga harus dibuang (Anonim, 1985).

Grading adalah proses pemilihan bahan berdasarkan permintaan konsumen atau berdasarkan nilai komersilnya. Sortasi dan grading berkait erat dengan tingkat selera konsumen suatu produk atau segmen pasar yang akan dituju dalam pemasaran suatu produk. Terlebih apabila yang akan dituju adalah segmen pasar tingkat menengah ke atas dan atau segmen pasar luar negeri. Kegiatan sortasi dan grading sangat menentukan apakah suatu produk laku pasar atau tidak.Pada kegiatan grading, penentuan mutu hasil panen biasanya didasarkanpada kebersihan produk, aspek kesehatan, ukuran, bobot, warna, bentuk, kematangan, kesegaran, ada atau tidak adanya serangan/ kerusakan oleh penyakit, adanya kerusakan oleh serangga, dan luka/ lecet oleh faktor mekanis. Pada usaha budidaya tanaman, penyortiran produk hasil panenan dilakukan secara manual, yaitu menggunakan tangan. Sedang grading dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin penyortir. Grading secara manual memerlukan tenaga yang terampil dan terlatih, dan bila hasil panen dalam jumlah besar akan memerlukan lebih banyak tenaga kerja ( Anonim, 1985 ).

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1985. Sortasi Dan Pengecilan Ukuran Partikel. http://siskhana.blogspot.com. Diakses : 4 February 2015 Widyastuti, Yuli. 1997. Penanganan Hasil Panen Tanaman Obat Komersial. Trubus Agriwidya, Semarang.Anonim. 2013. Satuan-Operasi-Sortasi-Dan-Grading. http://kumpulanlaporanabelardo92.blogspot.com/2013/12/satuan-operasi-sortasi-dan-grading.html. Diakses : 4 February 2015

A. MESIN SORTASISortasi merupakan kegiatan dalam penanganan pasca panen yang bertujuan untuk memisahkan bahan utama(produk utama) dengan bahan pengotor (losses) atau yang sering disebut dengan kegiatan operasi pemisahan. Pemilihan atau sortasi adalah pemisahan bahan baku ke dalam kategori-kategori yang berbeda karakteristik fisiknya seperti ukuran, bentuk, dan warna. Proses sortasi adalah metode pemisahan berdasarakan densitas atau daya apung antara bagian yang dihubungkan dengan bagian yang tidak diinginkan dari bahan pangan yang dibersihkan.Untuk memisahkan bahan-bahan yang telah dihancurkan berdasarkan keseragaman ukuran partikel-partikel bahan dilakukan dengan pengayakan dengan menggunakan standar ayakan. Pengayak (screen) dengan berbagai desain telah digunakan secara luas pada proses pemisahan bahan pangan berdasarkan ukuran yang terdapat pada mesin-mesin sortasi, tetapi pengayak juga digunakan sebagai alat pembersih, memisahkan kontaminan yang berbeda ukurannya dari bahan baku.Berdasarkan jenisnya mesin sortasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian yakni : 1. Saringan Bergoyang 2. Saringan Bergoyang 3. Aerodinamik Patikel Kecil 4. Aerodinamik Patikel Kecil 5. Separator Gravitasi Spesifik 6. Separator Gravitasi Spesifik 7. Sparator Spiral 8. Sparator Spiral 9. Separator Silinder 10. Separator Silinder 11. Separator Piringan 12. Separator Piringan 13. Separator Siklon (Cyclone) 14. Separator Siklon (Cyclone) 15. Separator Sentrifugal

Gambar 1. Mesin Sortasi

DAFTAR PUSTAKAMarwan. 2011. Mesin-Sortasi-Dan-Grading. http://marwanard.blogspot.com/2011/11/mesin-sortasi-dan-grading.html, Diakses : 4 February 2015