SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

100
SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA “ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN” PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh Adi Cahyono NIM: 014114008 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

Transcript of SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

Page 1: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA

“ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN” PADA RUBRIK TAJUK

RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

Oleh

Adi Cahyono

NIM: 014114008

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

JURUSAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

Page 2: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

i

SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA

“ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN” PADA RUBRIK TAJUK RENCANA

HARIAN KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

Oleh

Adi Cahyono

NIM: 014114008

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

JURUSAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

Page 3: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

ii

Page 4: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …
Page 5: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

iv

PERSEMBAHAN

JEJAK HARAPANKU MELUKIS HIDUPKU

SUNGGUH TEGAS NADA DASARNYA

GARIS-GARIS IRAMANYA MERONA

TAK SELALU KERAS TERASA DI DADA

HINGGA ALUNANNYA TERDENGAR

SUKA PUN DUKA

( Adi Cahyono )

Kuhaturkan skripsi ini kepada :

Tuhan Yesus Kristus Juru Selamatku

Bapakku Hariyanto dan Ibuku Linuber Ingsih

Kakakku Yulius Hari Atmojo

Dan semua orang yang kukasihi

Page 6: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

v

ABSTRAK

SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA

“ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN” PADA RUBRIK TAJUK RENCANA

HARIAN KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008

Adi Cahyono

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2009

Penelitian ini mengkaji satuan lingual pengisi fungsi predikat dalam wacana

“Adam Malik Tetap Pahlawan” pada rubrik tajuk rencana Harian Kompas edisi

Senin 01 Desember 2008. Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah

Linguistik Deskriptif. Linguistik Deskriptif mendekati obyeknya dengan

menggambarkan obyek penelitiannya.. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji satuan

lingual pengisi fungsi predikat dilihat dalam tataran kalimat, dan meningkat pada

tataran antarkalimat dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” pada rubrik tajuk

rencana Harian Kompas edisi Senin 01 Desember 2008. Dengan demikian didapatkan

gambaran satuan lingual pengisi fungsi predikat yang lebih utuh dalam kedudukannya

sebagai salah satu unsur dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” pada rubrik

tajuk rencana Harian Kompas edisi Senin 01 Desember 2008.

Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Langkah

pertama yang dilakukan peneliti adalah menganalisis satuan lingual pengisi fungsi

predikat dalam tataran kalimat untuk menemukan identitas satuan lingual dalam

wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” pada rubrik tajuk rencana Harian Kompas

edisi Senin 01 Desember 2008. Langkah kedua yang dilakukan adalah menganalisis

Page 7: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

vi

pengaruh satuan lingual pengisi fungsi predikat terhadap satuan lingual pengisi fungsi

yang lain dalam kalimat yang ada dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” pada

rubrik tajuk rencana Harian Kompas edisi Senin 01 Desember 2008. Langkah ketiga

adalah menganalisis hubungan antarsatuan lingual pengisi fungsi predikat

antarkalimat dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” pada rubrik tajuk rencana

Harian Kompas edisi Senin 01 Desember 2008.

Dari hasil analisis satuan lingual pengisi fungsi predikat dalam tataran kalimat

dapat ditemukan bahwa satuan lingual pengisi fungsi predikat itu memiliki identitas

lain, yaitu identitas berdasarkan kategorinya, perannya, tataran satuan lingualnya, dan

jenisnya. Satuan lingual pengisi fungsi predikat dalam wacana Tajuk Rencana Harian

Kompas berjudul “Adam Malik Tetap Pahlawan” berkategori verba, nomina, dan

adjektiva. Dalam wacana ini ditemukan bahwa satuan lingual pengisi fungsi predikat

adalah peran tindakan, kejadian, keadaan, dan pelaku. Tataran lingual satuan lingual

pengisi fungsi predikat yang ditemukan ada dua, yaitu kata baik kata dasar ataupun

kata turunan dan frasa. Jenis predikat yang ditemukan adalah jenis predikat tunggal,

dan tidak ditemukan jenis predikat serial.

Dari hasil analisis pengaruh satuan lingual pengisi fungsi predikat terhadap satuan

lingual lain dalam kalimat ditemukan bahwa predikat mempengaruhi kehadiran

satuan lingual yang mengisi fungsi lainnya. Kategori dan peran satuan lingual pengisi

fungsi predikat berpengaruh terhadap kategori dan peran satuan lingual pengisi

subyek, obyek, keterangan, dan pelengkap.

Dari hasil analisis hubungan antarsatuan lingual pengisi fungsi predikat

antarkalimat terhadap dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” pada rubrik

tajuk rencana Harian Kompas edisi Senin 01 Desember 2009 ditemukan bahawa

satuan lingual pengisi fungsi predikat dalam satu kalimat berhubungan dengan satuan

lingual pengisi fungsi predikat dalam kalimat lain. Hubungan tersebut antara lain,

hubungan koreferensial antarpredikat antarkalimat, hubungan kolokasial

antarpredikat antarkalimat.

Page 8: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

vii

Satuan lingual pengisi fungsi predikat wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

dapat diidentifikasi bukan hanya dalam lingkup kalimatnya berada, tetapi juga dalam

hubungannya dengan satuan lingual pengisi fungsi predikat dalam kalimat yang

lainnya. Hal itu menunjukkan bahwa satuan lingual pengisi fungsi predikat dalam

wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” memiliki pengaruh terhadap keutuhan

wacana dan tidak hanya berpengaruh dalam tataran kalimat tempatnya berada.

Page 9: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

viii

ABSTRACT

LINGUAL UNITS FUNCTIONING AS PREDICATE

IN THE EDITORIAL TEXT ENTITLED “ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN”

IN KOMPAS DAILY NEWSPAPER OF THE EDICION OF

MONDAY, DECEMBER 1ST, 2008

Adi Cahyono

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2009

The study analyzes lingual units functioning as predicate in the editorial text

of Kompas daily newspaper of the edition of Monday, December 1st, 2008 entitled

“Adam Malik Tetap Pahlawan”. It uses a descriptive linguistic approach to describe

its object. Its objective is to analyze the lingual units functioning as the predicate at

sentence and whole text levels in the editorial text of Kompas daily newspaper of the

edition of Monday, December 1st, 2008 entitled “Adam Malik Tetap Pahlawan”.

Thus, a more complete figure of the lingual units functioning as the predicate is

obtained in their position as one of the elements of the editorial text of Kompas daily

newspaper of the edition of Monday, December 1st, 2008 entitled “Adam Malik Tetap

Pahlawan”.

It employs a descriptive method. The first step made by the author is to

analyze the lingual units functioning as the predicate at sentence level in order to find

the identity of the lingual units in the editorial text of Kompas daily newspaper of the

edition of Monday, December 1st, 2008 entitled “Adam Malik Tetap Pahlawan”. The

second step is to analyze the influence of the lingual units functioning as the predicate

on the lingual units with other functions in the editorial text of Kompas daily

Page 10: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

ix

newspaper of the edition of Monday, December 1st, 2008 entitled “Adam Malik Tetap

Pahlawan”. The third step is to analyze inter-lingual unit and inter-sentence

relationships in the editorial text of Kompas daily newspaper of the edition of

Monday, December 1st, 2008 entitled “Adam Malik Tetap Pahlawan”.

Based on the results of the analysis of the lingual units functioning as the

predicate at the sentence level it is found that the lingual units functioning as the

predicate have other identities, which are the ones based on their category, role,

lingual unit level and type. The lingual units functioning as the predicate in the

editorial text of Kompas daily newspaper entitled “Adam Malik Tetap Pahlawan”

have verbal, nominal, and adjectival categories. It is also found in the text that the

lingual units functioning as the predicate indicate action, occurrence, condition, and

doer. There are two lingual levels of the lingual units functioning as the predicate,

which are words, including root words and derivatives, and phrases. Meanwhile,

concerning with their predicate type it is found that the predicate is of the kind of

singular predicate and not serial predicate.

Based on the results of the analysis of the influence of the lingual units

functioning as the predicate on the other lingual units it is found that the predicate

influences the presence of the lingual units with other functions. The category and the

role of the lingual units functioning as the predicate influence those of the lingual

units functioning as subject, object, adverb, and adjunct.

Based on the results of the analysis of the inter-lingual unit and inter-sentence

relationships in the editorial text of Kompas daily newspaper of the edition of

Monday, December 1st, 2008 entitled “Adam Malik Tetap Pahlawan” it is found that

the lingual units functioning as the predicate in a sentence are related to the lingual

units functioning as the predicate in other sentence. The relationships are inter-

predicate and inter-sentence co-referential one and co-location inter-predicate and

inter-sentence one.

Page 11: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

x

The lingual units functioning as predicate in the text “Adam Malik Tetap

Pahlawan” can be identified not only in their sentence scope, but also in their

relationship with the lingual units functioning as the predicates in other sentences. It

indicates that the lingual units functioning as predicate in the text “Adam Malik Tetap

Pahlawan” influence the cohesiveness of the text and not only at the sentence level

where they are found.

Page 12: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kapada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kasih

karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Satuan

Lingual Pengisi Fungsi Predikat Dalam Wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi Senin 01 Desember 2008. Skripsi

ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana SI pada

Program Studi Sastra Indonesia, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik

berkat dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. I. Praptomo Baryadi, M. Hum. selaku dosen pembimbing I yang selalu

memberi bimbingan dan arahan serta masukan dalam penulisan skripsi ini.

2. Drs. Hery Antono, M. Hum. selaku dosen pembimbing II yang selalu

memberikan bimbingan dan arahan serta masukan dalam penyusunan skripsi

ini.

3. Bapak/Ibu staf pengajar Program Studi Sastra Indonesia, Drs. B. Rahmanto,

M.Hum., Peni Adji, S.S, M.Hum., Drs.FX. Santosa, M.Hum., Drs. P. Ari

Subagyo, M.Hum., Drs. Yoseph Yapi Taum,M.Hum., Dra. Fransiska

Tjandrasih Adji, M.Hum., dan Prof.Dr. Alex Sudewa yang telah membekali

Page 13: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

xii

ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Sanata

Dharma.

4. Staf Sekretariat Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sanata

Dharma.

5. Staf Perpustakaan Universitas Sanata Dharma atas bantuannya dalam mencari

buku-buku referensi.

6. Bapakku Hariyanto dan Ibuku Linuber Ingsih yang selalu memberikan kasih

sayangnya dan perhatiannya kepada penulis.

7. Kakakku Yulius Hari Atmojo yang selalu memberi doa dan dukungan kepada

penulis.

8. Teman-temanku di desa Sumberhadi, yang meskipun jauh selalu memberi

dorongan semangat kepada penulis.

9. Teman-teman GKJ Samironobaru. Terimakasih atas kebersamaannya dan

dukungannya, sehingga penulis tetap semangat dalam mengerjakan skripsi.

10. Teman-teman Sastra Indonesia Angkatan 2001. Terima kasih atas

kebersamaan dan dukungan kalian selama ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, tetapi penulis

berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 08 Februari 2010

Penulis

Adi Cahyono

Page 14: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …
Page 15: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …
Page 16: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………. i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING …………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI …………………………………… iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………… iv

ABSTRAK …………………………………………………………………….. v

ABSTRACT……………………………………………………………………. viii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… xi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………… xiii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ………………. xiv

DAFTAR ISI………………………………………………………………….. xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang Masalah ………………………………………………... …. 1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………. 5

1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………………....... 6

1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………………… 6

1.5 Tinjauan Pustaka …………………………………………………............... 7

1.6 Landasan Teori …………………………………………………………….. 8

Page 17: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

xvi

1.6.1 Pengertian Sintaksis ………………………………………………………. 8

1.6.2 Pengertian Fungsi, Kategori, Peran ……………………………………….. 9

1.6.3 Pengertian Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat ……………………… 10

1.6.3.1 Pengertian Jenis Predikat Tunggal Dan Serial ………………………….. 10

1.6.4 Pengertian Satuan Lingual ……………………………………………….. 11

1.6.4.1 Pengertian Wacana ……………………………………………………… 11

1.6.4.2 Pengertian Alinea ………………………………………………………... 12

1.6.4.3 Pengertian Kalimat ………………………………………………………. 12

1.6.4.4 Pengertian Klausa ……………………………………………………….. 13

1.6.4.5 Pengertian Frasa …………………………………………………………. 13

1.6.4.6 Pengertian Kata ………………………………………………………….. 13

1.6.4.7 Pengertian Morfem ………………………………………………………. 14

1.7 Metode Penelitian ……………………………………………………………. 14

1.7.1 Jenis Penelitian ……………………………………………………………... 14

1.7.2 Pendekatan ………………………………………………………………… 14

1.7.3 Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………… 15

1.7.4 Metode Analisa Data ………………………………………………………. 15

1.8 Sumber Data …………………………………………………………………. 16

1.9 Sistematika Penyajian ………………………………………………………... 16

BAB II KATEGORI, PERAN, TATARAN LINGUAL, DAN JENIS SATUAN

LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA

Page 18: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

xvii

“ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN” PADA RUBRIK TAJUK

RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008

2.1 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Dalam Wacana“Adam Malik Tetap

Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi Senin 01

Desember 2008 ………………………………………………………….. 18

2.1.1 Kategori Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Dalam Wacana “Adam

Malik Tetap Pahlawan” Pada Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi Senin 01

Desember 2008 …………………………………………............................. 19

2.1.1.1 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berkategori Verba Dalam Wacana

“Adam Malik Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi 01 Senin 01 Desember 2008 ………………………………………… 20

2.1.1.2 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berkategori Nomina Dalam Wacana

“Adam Malik Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi 01 Senin 01 Desember 2008…………………………………………. 22

2.1.1.3 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berkategori Adjektiva Dalam Wacana

“Adam Malik Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi 01 Senin 01 Desember 2008…………………………………………. 23

2.1.2 Peran Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Dalam Wacana “Adam Malik

Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi Senin 01

Desember 2008 …………………………………………………………… 25

Page 19: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

xviii

2.1.2.1 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berperan Tindakan Dalam Wacana

“Adam Malik Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi 01 Desember 2008 ………………………………………………….. 26

2.1.2.2 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berperan Kejadian Dalam Wacana

“Adam Malik Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi 01 Desember 2008 ………………………………………………….. 27

2.1.2.3 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berperan Keadaan Dalam Wacana

“Adam Malik Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi 01 Desember 2008 ………………………………………………….. 28

2.1.2.4 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berperan Pelaku Dalam Wacana

“Adam Malik Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi 01 Desember 2008 ………………………………………………….. 29

2.1.3 Tataran Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Dalam Wacana “Adam

Malik Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi

Senin 01 Desember 2008 .………………………………............................ 30

2.1.3.1 Tataran Lingual Kata Sebagai Pengisi Fungsi Predikat Dalam Wacana

“Adam Malik Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi Senin 01 Desember 2008 …………………………………………... 31

2.1.3.1.1 Tataran Lingual Kata Dasar Sebagai Pengisi Fungsi Predikat Dalam Wacana

“Adam Malik Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi Senin 01 Desember 2008 ………………………………………….. 31

Page 20: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

xix

2.1.3.1.2 Tataran Lingual Kata Turunan Sebagai Pengisi Fungsi Predikat Dalam

Wacana “ Adam Malik Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana

Harian Kompas Edisi Senin 01 Desember 2008

…………………………………………………………………………… 33

2.1.3.2 Tataran Lingual Frasa Sebagai Pengisi Fungsi Predikat Dalam Wacana

“Adam Malik Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi Senin 01 Desember 2008 …………………………………………... 36

2..1.4 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berjenis Tunggal Dalam Wacana

“Adam Malik Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi Senin 01 Desember 2009 …………………………………………... 37

BAB III PENGARUH SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT

TERHADAP SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI LAIN DALAM

KALIMAT DALAM WACANA “ADAM MALIK TETAP

PAHLAWAN” PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN

KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2009

3.1 Pengaruh Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berkategori Verba Terhadap

Satuan Lingual Pengisi Fungsi Lainnya Dalam Kalimat

………………………………………………………………………………… 41

3.2 Pengaruh Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berkategori Nomina Terhadap

Satuan Lingual Pengisi Fungsi Lainnya Dalam Kalimat

………………………………………………………………………………… 51

Page 21: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

xx

3.3 Pengaruh Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berkategori Adjektiva

Terhadap Satuan Lingual Pengisi Fungsi Lainnya Dalam Kalimat

…….................................................................................................................... 54

BAB IV HUBUNGAN ANTARSATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI

PREDIKAT ANTARKALIMAT DALAM WACANA “ADAM

MALIK TETAP PAHLAWAN” PADA RUBRIK TAJUK RENCANA

HARIAN KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008

4.1 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Koreferensial Antarkalimat

………………………………………………………………………………. 61

4.2 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Kolokasial Antarkalimat

………………………………………………………………………………. 62

4.3 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Mempengaruhi Kontinuitas Topik

Wacana ……………………………………………………………………... 66

BAB V PUNUTUP

6.1 Kesimpulan …………………………………………………………………… 74

6.2 Saran ………………………………………………………………………….. 75

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………... 76

LAMPIRAN DATA …………………………………………………………….. 77

Page 22: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

1

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia memiliki ciri berupa keruntunan atau linearitas. Linearitas atau

keruntunan tersebut dapat dilihat dari satuan lingual yang menjadi unsur bahasa

tersebut dalam pemakaiannya secara lisan dan tulis. Bahasa Indonesia sebagai salah

satu dari sekian banyak bahasa verbal yang ada juga memiliki ciri linearitas tersebut

dalam setiap tataran satuan lingualnya. Misalnya, dalam bahasa Indonesia terdapat

satuan lingual yang disebut kalimat. Kalimat dalam bahasa Indonesia dapat

dikelompokkan menjadi dua berdasarkan ada atau tidaknya klausa di dalamnya, yaitu

kalimat berklausa dan kalimat tak berklausa. Klausa merupakan satuan lingual yang

predikatif, atau yang di dalamnya terdapat satuan lingual yang berfungsi sebagai

predikat.

Satu kalimat berklausa dapat terdiri dari satu atau beberapa klausa. Fungsi satuan

lingual yang membentuk sebuah kalimat dapat diidentifikasi berdasarkan

pengaruhnya terhadap keutuhan kalimat. Ketidakhadiran salah satu satuan lingual

yang membentuk satu kalimat dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan

keutuhan kalimat. Salah satu satuan lingual yang memiliki fungsi penting terhadap

Page 23: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

2

kesatuan kalimat adalah satuan lingual pengisi fungsi predikat. Satuan lingual dalam

bahasa Indonesia diidentifikasi sebagai kalimat yang terbentuk dari satu atau lebih

klausa bila di dalamnya terdapat satuan lingual yang berfungsi sebagai predikat.

Satuan lingual pengisi fungsi predikat tersebut dapat berupa kata maupun frasa.

Misalnya, kalimat “Kita buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa

tentang isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai

anggota CIA.” (KOMPAS, Adam Malik Tetap Pahlawan, Senin, 01-12-2008) Jika

kata buka sebagai satuan lingual pengisi fungsi predikat tidak dihadirkan, maka akan

berpengaruh besar terhadap susunannya, dan juga pada maknanya. Konstruksi *Kita

dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim Wiener

yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA tidak berterima

maknanya.

Hasil penelitian selama ini menunjukkan bahwa satuan lingual pengisi fungsi

predikat merupakan pusat kalimat. Selain sebagai pusat kalimat, satuan lingual

pengisi fungsi predikat memiliki peran dan kategori. Contohnya sebagai berikut :

1.Satuan lingual pengisi fungsi predikat sebagai pusat kalimat.

Contoh :

1) Kita buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA.

Kata buka dinyatakan sebagai pusat dalam kalimat karena kehadirannya

memungkinkan hadirnya kata ganti pertama jamak kita yang berfungsi sebagai subjek

Page 24: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

3

kalimat dan frasa dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu

buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA

yang berfungsi sebagai pelengkap.

2. Satuan lingual pengisi fungsi predikat dapat diisi kategori verba dan nonverba.

Contoh :

1) Kita buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA.

2) Pernyataan Mensesneg benar dan bijak.

Konstruksi kalimat pertama berpredikat verba karena kata buka merupakan verba.

Sementara kalimat kedua merupakan konstruksi kalimat majemuk setara berpredikat

nonverba karena kata benar dan kata bijak berkategori adjektiva.

3. Satuan lingual pengisi fungsi predikat tersebut memiliki peran, antara lain

tindakan.

Contoh :

1) Kita buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA.

Kata buka memiliki makna tindakan, karena frasa tersebut menerangkan tindakan

dari subjeknya.

Penelitian yang selama ini dilakukan tentang satuan lingual pengisi fungsi

predikat dalam bahasa Indonesia lebih banyak dalam tataran kalimat. Predikat dalam

Page 25: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

4

bahasa Indonesia belum banyak dilihat pengaruhnya dalam tataran hubungan

antarkalimat. Berdasarkan asumsi bahwa setiap satuan lingual pembentuk wacana

memiliki kontribusi terhadap keutuhan wacana, satuan lingual pengisi fungsi predikat

setiap kalimat dalam setiap wacana juga memberi pengaruh terhadap keutuhan

wacana. Oleh karena itulah, penelitian tentang satuan lingual pengisi fungsi predikat

dalam tataran hubungan antarkalimat akan dilakukan.

Satuan lingual pengisi fungsi predikat tidak dapat diidentifikasi terlepas dari

satuan lingual pengisi fungsi yang lainnya dalam sebuah kalimat. Satuan lingual

pengisi fungsi predikat tidak akan dapat diidentifikasi tanpa mengidentifikasi satuan

lingual pengisi fungsi lainnya, seperti satuan lingual pengisi fungsi subjeknya. Oleh

karena itu, fungsi-fungsi satuan lingual setiap kalimat dalam wacana “Adam Malik

Tetap Pahlawan” pada rubrik tajuk rencana Harian Kompas edisi Senin 01 Desember

2009 perlu diidentifikasi lebih dahulu. Dengan demikian, satuan lingual pengisi

fungsi predikat setiap kalimat dalam wacana tersebut dapat diketahui identitasnya.

Setelah satuan lingual yang berfungsi predikat dalam setiap kalimat dalam

wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” pada rubrik tajuk rencaja Harian Kompas

teridentifikasi, dilakukanlah usaha untuk melihat kategorinya, perannya, tataran

lingualnya, dan jenisnya. Kategori dan tataran satuan lingual pengisi fungsi predikat

dapat diidentifikasi tanpa melihat hubungan antarsatuan lingual yang membentuk

kalimat. Peran satuan lingual pengisi fungsi predikat perlu diidentifikasi dengan

melihat hubungan antarsatuan lingual yang membentuk kalimat. Jenis predikatnya

Page 26: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

5

dapat dilihat dari jumlahnya dalam setiap klausa yang membentuk kalimat. Setelah

jelas kategori, peran, dan tataran lingual, dan jenis predikat satuan lingual yang

berfungsi predikat setiap kalimat dalam wacana yang diteliti, barulah dapat dilihat

pengaruh satuan lingual pengisi fungsi predikat terhadap satuan lingual pengisi fungsi

yang lainnya dalam kalimat. Kejelasan identitas setiap satuan lingual pengisi fungsi

predikat dalam setiap kalimat memungkinkan usaha untuk melihat hubungan satuan

lingual pengisi fungsi predikat antarkalimat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas,maka masalah yang relevan

untuk diungkapkan adalah sebagai berikut :

1.2.1 Apa kategori, peran, tataran lingual, dan jenis predikat satuan lingual pengisi

fungsi predikat setiap kalimat dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

pada rubrik tajuk rencana Harian Kompas edisi Senin 01 Desember 2008?

1.2.2 Bagaimana pengaruh satuan lingual pengisi fungsi predikat terhadap unsur-

unsur lainnya dalam kalimat pada wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

pada rubrik tajuk rencana Harian Kompas edisi Senin 01 Desember 2008?

1.2.3 Apa hubungan antarsatuan lingual pengisi fungsi predikat antarkalimat dalam

wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” pada Harian Kompas edisi Senin 01

Desember 2008?

Page 27: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

6

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, terdapat tiga tujuan yang hendak dicapai

dalam penelitian ini, yaitu :

1.3.1 Mengidentifikasi kategori, peran, tataran lingual, dan jenis predikat satuan

lingual pengisi fungsi predikat dalam kalimat pada wacana “Adam Malik

Tetap Pahlawan” pada rubrik tajuk rencana Harian Kompas edisi Senin 01

Desember Tahun 2008.

1.3.2 Menggambarkan pengaruh satuan lingual pengisi fungsi predikat terhadap

unsur-unsur lainnya dalam kalimat pada wacana “Adam Malik Tetap

Pahlawan” pada rubrik tajuk rencana Harian Kompas edisi Senin 01

Desember Tahun 2008.

1.3.3 Mengidentifikasi hubungan antarsatuan lingual pengisi fungsi predikat

antarkalimat dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” pada rubrik tajuk

rencana Harian Kompas edisi 01 Desember Tahun 2008 .

1.4 Manfaat Hasil Penelitian

Page 28: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

7

Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan sebagai berikut :

1.4.1 Memberikan sumbangan di bidang sintaksis dalam mengidentifikasi kategori,

peran, tataran lingual, dan jenis predikat satuan lingual pengisi fungsi predikat

dalam kalimat bahasa Indonesia.

1.4.2 Menambah kajian pengaruh satuan lingual pengisi fungsi predikat terhadap

satuan pengisi fungsi yang lainnya dalam kalimat bahasa Indonesia.

1.4.3 Meningkatkan pemahaman tentang hubungan antarsatuan lingual pengisi

fungsi predikat antarkalimat dalam wacana bahasa Indonesia.

1.5 Tinjauan Pustaka

“Linguistik merupakan ilmu yang mengkaji seluk-beluk bahasa, dan bahasa yang

dimaksud adalah bahasa keseharian manusia yang dipakai sehari-hari oleh manusia

dalam masyarakat tertentu” (Sudaryanto, 1996 :5) Bahasa yang dipakai sehari-hari

oleh manusia itu beragam dari berbagai aspek. Oleh karena itulah, linguistik sendiri

mendekatinya dengan lebih baik melalui berbagai pendekatan melalui pengutamaan

obyeknya yang merupakan bagian dari bahasa itu sendiri. Salah satunya adalah

pendekatan struktural dengan obyek berupa tataran satuan lingual terkecil sampai

yang terbesar. Salah satu cabang linguistik yang secara khusus mengkaji tataran

satuan lingual tertentu itu adalah sintaksis.

Page 29: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

8

“Sintaksis ialah bagian atau cabang ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk

wacana, kalimat, klausa, dan frasa, berbeda dengan morfologi yang membicarakan

seluk beluk kata dan morfem” (Ramlan, 1987 : 1) Dari itu, sintaksis dalam kerjanya

membatasi obyeknya pada tataran wacana. Hal-hal yang dikaji itu antara lain

hubungan antarfrasa klausa, hubungan antarklausa pembentuk kalimat, hubungan

antar kalimat pembentuk alinea, dan hubungan antaralinea pembentuk wacana.

Dengan demikian, analisis satuan lingual pengisi fungsi predikat dalam lingkup

kalimat, dan analisis satuan lingual pengisi fungsi predikat antarkalimat dalam

wacana dapat dilakukan.

1.6 Landasan Teori

Melihat obyek yang hendak diteliti merupakan satuan lingual pengisi predikat

dalam tataran kalimat, dan kemudian meningkat dalam tataran hubungan

antarkalimat, pendekatan sintaksis masih dapat diterapkan. Satuan lingual pengisi

fungsi predikat dalam tataran hubungan antarkalimat tidak mungkin didekati tanpa

terlebih dahulu mendekatinya dalam lingkup kalimat. Analisis satuan lingual pengisi

fungsi predikat dalam tataran kalimat akan dilakukan lebih dahulu, dan baru

kemudian analisis hubungan antarsatuan lingual pengisi fungsi predikat antarkalimat

dilakukan.

Page 30: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

9

1.6.1 Pengertian Sintaksis

Sintaksis merupakan tatabahasa yang membahas hubungan antarkata dalam

tuturan (Verhaar,2001 : 161) Usaha-usaha untuk mengkaji hubungan antarkata dalam

kalimat sebenarnya tidak sepenuhnya terpisah dengan kajian tentang hubungan

antarkalimat karena konstituen kalimat juga menjadi bagian dari hubungan

antarkalimat. Batasan tuturan itu sendiri yang secara struktural belum pernah

ditentukan secara pasti, memungkinkan usaha untuk mengkaji hubungan antarsatuan

lingual dalam kalimat dan hubungan antarsatuan lingual antarkalimat dalam sebuah

wacana.

1.6.2 Pengertian Fungsi, Kategori, Peran

“Ada tiga cara untuk menganalisis klausa secara sintaksis. Pertama, ada “Fungsi-

Fungsi” di dalam klausa, ada “Peran-Peran” di dalam klausa, dan ada “Kategori-

Kategorinya” (Verhaar,2001 : 162) Fungsi, kategori, dan peran satuan lingual

merupakan identitas satuan lingual berdasarkan fungsi, kategori,dan peran satuan

lingual yang membentuk kalimat.

Fungsi satuan lingual terbentuk dari hubungannya dengan satuan lingual lain

dalam konstruksi satuan lingual yang lebih besar, seperti fungsi kata dalam kalimat.

Page 31: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

10

“Fungsi sintaktis adalah konstituen yang formal-tidak terikat dengan unsur semantis

tertentu dan tidak terikat pula pada unsur kategorial tertentu “(Verhaar,2001 : 167)

Kategori tidak ditentukan berdasarkan hubungan satuan lingual dengan yang lain

dalam konstruksi yang lebih besar, tetapi lebih didasarkan pada kelas katanya.

“Kategori sintaktis adalah apa yang sering disebut ‘kelas kata’, seperti nomina, verba,

adjektiva, adverbial, adposisi (artinya, preposisi dan posposisi), dan lain sebagainya”

(Verhaar, 2001 : 170) Kelas kata itu sendiri dalam setiap bahasa berbeda-beda dalam

hal jumlah dan jenis.

Dengan pengertian tuturan sebagai peristiwa, peran lebih menekankan pada apa

yang terjadi pada satuan lingual yang menempati fungsi-fungsi dalam konstruksi

satuan lingual yang lebih besar. “ ‘Peran’ sintaktis adalah segi semantis dari peserta-

peserta verba” (Verhaar,2001 : 167) Segi makna dalam hal ini berbeda dengan

kategori, karena makna yang dimaksud merupakan makna satuan lingual berdasarkan

hubungannya dengan satuan lingual lain dalam konstruksi yang lebih besar.

1.6.3 Pengertian Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat

Satuan lingual pengisi fungsi predikat merupakan konstituen kalimat yang

bersifat inti karena kehadirannya dalam konstruksi kalimat yang berklausa bersifat

perlu ada. Bersifat perlu ada, karena satuan lingual pengisi fungsi yang lainnya

ditentukan oleh satuan lingual pengisi fungsi predikat. Predikat pada umumnya

Page 32: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

11

berkategori verba, tetapi ada pula predikat yang berkategori nonverbal, seperti

nomina. Predikat dapat menjadi penyebut dari subyek atau yang menerangkan subyek

( Lyons,1995 : 328).

1.6.3.1 Pengertian Jenis Predikat Tunggal Dan Serial

Predikat serial merupakan predikat yang jumlahnya lebih dari satu dalam satu

klausa. Sedangkan predikat tunggal adalah predikat yang hanya satu saja yang utama

dalam sebuah klausa (Verhaar, 2001 : 188). Satuan lingual pengisi fungsi predikat itu

dikatakan ada lebih dari satu dalam satu klausa bila kehadiran salah satunya saja

sudah berterima konstruksinya, dan kehadiran keduanya pun juga berterima, karena

keduanya sama-sama merupakan inti dari satuan lingual pengisi fungsi predikat.

Berbeda dengan itu, kalau dalam satu klausa itu terdapat satuan lingual pengisi fungsi

predikat dengan hanya salah satunya saja sebagai intinya, klausa demikian itu

diidentifikasi berpredikat tunggal.

1.6.4 Pengertian Satuan Lingual

Satuan lingual adalah satuan kebahasaan atau satu entitas kebahasaan yang

berwujud. Wujudnya dapat lisan pun tulis. Satuan lingual itu antara lain, morfem,

kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana.

Page 33: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

12

1.6.4.1 Pengertian Wacana

Wacana merupakan satuan gramatikal tertinggi. Wacana juga dimengerti sebagai

satuan lingual (linguistic unit [s]) yang berada di atas tataran kalimat (Baryadi, 2002 :

1). Sebagai satuan lingual yang berada di atasa tataran kalimat, wacana secara umum

terdiri dari lebih dari satu kalimat. Namun pengertian di atas tataran kalimat itu tidak

hanya menyangkut strukturnya, tetapi juga fungsinya dalam penggunaan bahasa.

Dengan demikian, ada juga wacana yang hanya terdiri dari satu kalimat saja. Wacana

yang terdiri dari satu kalimat dinilai berdasarkan fungsinya dalam penggunaan bahasa

daripada strukturnya dalam penggunaan bahasa.

1.6.4.2 Pengertian Alinea

Dalam sebuah wacana, umumnya terdapat beberapa tema yang terungkapkan

dalam beberapa alinea. Secara struktural alinea dapat disebut sebagai satuan bahasa

yang berisi satu tema, yang terdiri satu atau lebih kalimat (Kridalaksana, 2008 : 173).

1.6.4.3 Pengertian Kalimat

Page 34: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

13

Tuturan adalah apa yang dituturkan orang. Sedangkan kalimat merupakan salah

satu satuan tuturan. Dengan demikian kalimat merupakan sebagian dari hal yang

dituturkan orang dengan penanda khusus, yaitu adanya intonasi tertentu sebagai

pemarkah tuturan tersebut. Pemarkah itu sendiri dapat berupa pemarkah ortografis

berupa tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru (Verhaar,2001 : 161).

Penentuan identitas satuan lingual sebagai kalimat lebih banyak didasarkan pada

intonasinya (Ramlan, 1987 : 4). Identifikasi demikian itu mencukupi mengingat tidak

semua kalimat berunsur klausa.

1.6.4.4 Pengertian Klausa

Gabungan dua kata atau lebih yang bersifat predikatif. Yang dimaksud dengan

predikatif adalah satuan lingual yang memiliki predikat sebagai salah satu unsur

pembentuknya. Setiap susunan kata yang salah satu unsur penyusunnya berfungsi

sebagai predikat dapat dikatakan sebagai klausa.

1.6.4.5 Pengertian Frasa

Page 35: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

14

“ Frasa adalah kelompok kata yang merupakan bagian fungsional dari tuturan yang

lebih panjang” (Verhaar, 2001 : 290). Frasa dapat terdiri dari gabungan dua kata atau

lebih. Dinyatakan fungsional karena frasa merupakan konstituen yang memiliki

fungsi dalam struktur yang lebih panjang.

1.6.4.6 Pengertian Kata

Kata memiliki pengertian sebagai satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, yang

terbentuk dari satu morfem atau lebih (Kridalaksana,2008 : 110). Kata memiliki

makna yang penuh, dan dapat dimaknai terpisah dari satuan lingual yang lebih besar

daripadanya. Kata itu sendiri dapat berupa kata dasar, yaitu satuan lingual yang dapat

diturunkan menjadi satuan lingual lainnya melalui proses perubahan, seperti afiksasi.

Sedangkan kata turunan adalah kata yang diturunkan dari kata dasar tertentu melalui

proses perubahan.

1.6.4.7 Pengertian Morfem

Morfem merupakan satu satuan lingual terkecil yang bermakna. Satuan lingual itu

dapat disebut sebagai satuan minimal gramatikal (Verhaar, 2001 :97). Satuan minimal

gramatikal tersebut dapat berupa satuan minimal gramatikal yang terikat dan yang

bebas. Satuan minimal gramatikal terikat tak dapat berdiri sendiri, dan perlu

Page 36: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

15

bergabung dengan satuan minimal gramatikal yang lainnya untuk menjadi satuan

gramatikal yang lebih besar. Sedangkan satuan minimal gramatikal minimal bebas

dapat berdiri sendiri

1.7 Metode Penelitian

1.7.1 Jenis penelitian ini adalah penelitian sintaksis dengan obyek penelitian satuan

lingual pengisi fungsi predikat dalam kalimat dan antarkalimat. Sumber data

yang digunakan adalah wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” pada rubrik

tajuk rencana Harian Kompas edisi Senin 01 Desember 2008.

1.7.2 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan diskriptif.

Pendekatan diskriptif merupakan usaha mendekati obyek kajian dengan

menggambarkan obyek penelitiannya, yaitu satuan lingual pengisi fungsi

predikat dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” pada rubrik tajuk

rencana Harian Kompas edisi Senin 01 Desember 2008. Obyek penelitian

tersebut digambarkan untuk memecahkan masalah yang sudah dirumuskan

dalam rumusan masalah penelitian.

1.7.3 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

kopi, yaitu usaha mengumpulkan data dengan cara mengkopi data yang

relevan dengan masalah yang hendak dipecahkan dari sumber data yang telah

ditetapkan.

Page 37: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

16

1.7.4 Analisis data dilakukan setelah data yang terkumpul memadai. Analisis data

dilakukan dengan menggunakan metode agih dan metode padan.

1.7.4.1 Metode Agih

Metode Agih alat penentunya adalah bagian dari bahasa yang bersangkutan

(Sudaryanto,1993 : 15).

1.7.4.1.1 Teknik bagi unsur langsung (BUL). Teknik Dasar itu diterapkan dengan

varian Teknik Lanjutannya untuk mengidentifikasi fungsi satuan lingual

penyusun kalimat. Misalnya, diterapkan untuk mengidentifikasi satuan

lingual pengisi fungsi predikat.

1.7.4.2 Metode Padan

“Metode padan, alat penentunya di luar, terlepas,dan tidak menjadi bagian

dari bahasa (langue) yang bersangkutan.” (Sudaryanto,1993 :13)

1.7.4.2.1 Metode Padan Referensial. Metode ini diterapkan dengan Teknik Pilah

Unsur Penentu (PUP). Teknik ini diterapkan untuk mengidentifikasi

kategori dan peran satuan lingual pengisi fungsi predikat dalam wacana

yang diteliti. Pengaruh satuan lingual pengisi fungsi predikat terhadap

keutuhan kalimat dapat diidentifikasi berdasarkan teknik ini.

1.8 Sumber Data

Judul : Adam Malik Tetap Pahlawan.

Page 38: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

17

Penulis : Jakob Oetama.

Penerbit : Harian Kompas.

Tahun terbit : 2008.

1.9 Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian dalam penelitian ini dirinci sebagai berikut :

Penelitian ini dibagi menjadi empat bab. Bab I pendahuluan, berisi latar belakang,

rumusan masalah, tujuan penelitian,manfaat penelitian, tinjauan pustaka dan landasan

teori, metode penelitian,sistematika penyajian, jadwal penelitian, rincian biaya. Bab II

berisi kategori, peran, tataran lingual, dan satuan lingual pengisi fungsi predikat

dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” pada rubrik tajuk rencana Harian

Kompas edisi Senin 01 Desember 2008. Bab III berisi pengaruh satuan lingual

pengisi fungsi predikat terhadap unsur-unsur lain dalam kalimat pada wacana “Adam

Malik Tetap Pahlawan” pada rubrik tajuk rencana Harian Kompas edisi Senin 01

Desember 2008. Bab IV berisi hubungan antarsatuan lingual pengisi fungsi predikat

antarkalimat dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” pada rubrik tajuk rencana

Harian Kompas edisi Senin 01 Desember 2008. Bab VI penutup, berisi kesimpulan,

dan saran.

Page 39: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

18

BAB II

KATEGORI, PERAN, TATARAN LINGUAL SATUAN LINGUAL

PENGISI FUNGSI PREDIKAT, DAN JENIS PREDIKAT

DALAM WACANA “ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN”

PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008

2.1 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat

Dalam Wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi 01 Desember 2008

Secara fungsional setiap satuan lingual dalam kalimat memiliki fungsi. Fungsi

satuan lingual tersebut diidentifikasi berdasarkan hubungannya dengan satuan lingual

lainya. Sesuai dengan landasan teori yang diterapkan dalam penelitian ini, usaha

untuk mengidentifikasi satuan lingual pengisi fungsi predikat itu adalah dengan

melihat cirinya. Salah satu cirinya adalah satuan lingual pengisi fungsi predikat itu

menerangkan subyeknya.

Satuan lingual dalam kalimat yang diidentifikasi berdasarkan fungsinya dan juga

diidentifikasi berdasarkan peran,kategori,jumlahnya dalam setiap klausa,dan tataran

satuan lingualnya. Hal itu dapat diterapkan dalam satuan lingual pengisi fungsi

Page 40: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

19

predikat dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”. Dengan demikian setiap

satuan lingual pengisi fungsi predikat dalam kalimat yang ada dalam wacana “Adam

Malik Tetap Pahlawan” akan diidentifikasi berdasarkan hal lainnya. Hal lainnya yang

dimaksud adalah kategorinya, perannya, tataran satuan lingualnya, dan jenisnya.

2.1.1 Kategori Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat

Dalam Wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi Senin 01 Desember 2008

Seperti yang sudah diketahui secara umum dalam bidang sintaksis bahwa satuan

lingual pengisi fungsi predikat juga memiliki identitas lain berdasarkan makna

leksikalnya yang terlepas dari kedudukannya dalam kalimat. Beberapa penelitian

menunjukkan bahwa tingkat keproduktifan penggunaan verba yang berfungsi sebagai

predikat cukup tinggi daripada penggunaan kelas kata yang lainnya. Namun

demikian, dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” ditemukan bahwa satuan

lingual pengisi fungsi predikat itu tidak hanya diisi dengan verba, tetapi juga kategori

nomina, dan adjektiva.

Page 41: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

20

2.1.1.1 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berkategori Verba

Dalam Wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi Senin 01 Desember 2008

Predikat berkategori verba merupakan predikat yang diisi dengan satuan lingual

yang berkelas verba. Dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” ditemukan

bahwa verba dominan dalam mengisi fungsi predikat. Hal itu dapat dilihat dari

contoh berikut ini :

1) Kita buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA.

2) Tuduhan dalam buku itu berlebihan. 3) Jika mengikuti emosi, pastilah bangsa Indonesia emosi. 4) Balas (tuduhan) dengan tulisan. 5) Gambaran semacam itu bahkan juga tercermin dalam judul buku karya wartawan

The New York Times itu, yakni Membongkar Kegagalan CIA atau dalam bahasa aslinya Legacy of Ashes, the History of CIA.

6) Sepanjang kita mengikuti jejaknya sejak pergerakan kemerdekaan, perang kemerdekaan, diplomasi kemerdekaan Indonesia, sampai beragam jabatannya yang berakhir sebagai wakil presiden, sosok revolusioner tapi tenang dan diplomatik itulah kesan kuat yang kita peroleh.

7) Sampai akhirnya setelah wafat, Bung Adam memperoleh gelar Pahlawan Nasional, sosok dan gelar itu tetap kuat.

8) Penerbitan buku semacam itu, pada sisi lain, memberikan pengalaman dan pembelajaran.

9) Masuk akal, dengan lajunya perjalanan sejarah, terhadap masa lampau, peristiwa, ataupun peranan para pelakunya, bisa timbul narasi yang berbeda fakta ataupun interpretasinya.

Page 42: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

21

10) Meskipun disertai kejujuran, keahlian, dan tanggung jawab penulis atau ahlinya, perubahan fakta dan interpretasi bisa terjadi.

11) Hal semacam itu logis jika bisa menimbulkan beberapa reaksi.

Sebelas kalimat di atas bepredikat verba. Satuan lingual yang berfungsi sebagai

predikat diberi tanda cetak miring tebal. Untuk membuktikan bahwa kalimat-kalimat

memiliki predikat yang berkategori verba, berikut ini akan diberikan contoh

analisisnya.

Kalimat 1) dan 2) berpredikat buka dan berlebihan. Salah satu ciri verba adalah

dapat dinegasikan dengan kata tidak (Sudaryanto,1993 : 16). Dengan mengikuti cara

itu, maka kata buka dan kata berlebihan dapat dinegasikan dengan kata tidak. Berikut

ini perbandingan kalimatnya setelah diberi tambahan kata tidak di depan kata

berlebihan.

1) a Kita buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA. 1) b Kita tidak buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA. 2) a Tuduhan dalam buku itu berlebihan . 2) b Tuduhan dalam buku itu tidak berlebihan.

Hal yang sama juga berlaku pada predikat kalimat 2) sampai dengan kalimat 11),

yang berturut-turut dapat dinegasikan dengan kata tidak, kecuali kalimat 3). Kalimat

3) lebih tepat bila dinegasikan dengan kata jangan karena konstruksi tidak balas

kurang berterima dibandingkan frase jangan balas. Untuk lebih jelasnya, proses

Page 43: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

22

penegasian kesebelas satuan lingual pengisi fungsi predikat itu, dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

Tabel 2.a

Satuan lingual pengisi fungsi predikat Penegasian dengan kata tidak dan jangan untuk membuktikannya sebagai verba

Mengikuti emosi Tidak mengikuti emosi Balas Jangan balas Juga tercermin Tidak juga tercermin Mengikuti Tidak mengikuti Memperoleh Tidak memperoleh Memberikan Tidak memberikan Bisa timbul Tidak bisa timbul Bisa terjadi Tidak bisa terjadi Bisa menimbulkan Tidak bisa menimbulkan

2.1.1.2 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berkategori Nomina

Dalam Wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi Senin 01 Desember 2008

Predikat berkategori nomina merupakan satuan lingual pengisi fungsi predikat

yang diisi dengan kelas kata nomina. Dalam wacana Adam Malik Tetap Pahlawan

diperoleh predikat berkategori frasa nomina. Predikatnya berupa frasa karena tidak

hanya terdiri dari satu kata, tetapi terdiri dari dua kata dengan konstituen inti nomina.

Page 44: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

23

1) Adam Malik tetap pahlawan.

Frasa tetap pahlawan pada kalimat 1) menjadi satuan lingual pengisi fungsi

predikat karena frasa tetap pahlawan memberi keterangan terhadap Adam Malik

yang menjadi subyek dalam kalimat tersebut. Kata tetap menerangkan kata

pahlawan, sehingga dapat dikatakan bahwa frase tetap pahlawan berinti kata

pahlawan. Pahlawan merupakan kata benda atau nomina, yang teridentifikasi dengan

menegasikannya dengan kata bukan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

kalimat tersebut berpredikat frase nomina, yaitu frase yang berintikan nomina.

2.1.1.3 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berkategori Adjektiva

Dalam Wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi Senin 01 Desember 2008

Predikat berkategori adjektiva merupakan satuan lingual yang berfungsi sebagai

predikat yang diisi kata sifat. Dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

ditemukan satuan lingual pengisi fungsi predikat yang diisi kategori adjektiva. Untuk

dapat membuktikan bahwa predikatnya merupakan adjektiva, dapat dilihat pada

analisa berikut ini.

1) Namun, tetap tenang 2) Pernyataan Mensesneg benar dan bijak.

Page 45: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

24

3) Bagi bangsa Indonesia, segala sesuatu yang berkonotasi dengan CIA peka, sensitif, dan negatif.

4) Meskipun demikian, karena konteks sejarah di atas (sejarah CIA dalam kaitannya dengan pergerakan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia), tulisan yang menyangkut Adam Malik itu sensitif lagi provokatif.

5) Argumen negasi itu sangat kuat, di antaranya dilihat dari sudut ideologi dan gerakan politik Bung Adam sejak muda, yakni gerakan Partai Murba-nya Tan Malaka, sikap, pernyataan, dan aktivitas politiknya dalam pergerakan ataupun dalam pemerintahan kemudian.

6) Adalah benar, meskipun sebutlah ideologi politiknya radikal dan revolusioner, sikap, pernyataan, dan tingkah laku politik Bung Adam tenang dan rasional.

7) Maka, lagi-lagi relevanlah saran Mensesneg agar reaksi kita tidak emosional, tetapi rasional dan terkendali.

Ketujuh kalimat di atas berpredikat adjektiva dan diberi tanda huruf miring tebal.

Seperti usaha mengidentifikasi satuan lingual pengisi fungsi predikat sebelumnya, ciri

khas yang diterapkan adalah satuan lingual itu menerangkan subyek.

Kalimat 1) berpredikat tetap tenang. Frasa tetap tenang terdiri dari tetap dan

tenang. Kata tetap merupakan adverbia yang memberi keterangan pada kata tenang.

Sedangkan kata tenang merupakan adjektiva. Dengan demikian, dapat dinyatakan

bahwa tetap tenang merupakan frasa adjektiva, sehingga satuan lingual pengisi fungsi

predikat tersebut dapat dikatakan berkategori adjektiva.

Hal yang mirip juga berlaku pada predikat kalimat selanjutnya.

Frasa benar dan bijak pada kalimat 2) merupakan dua adjektiva yang digabung

bersamaan untuk menjelaskan subyeknya. Untuk membuktikan bahwa frasa tersebut

frasa adjektiva dapat dilihat dari referennya, yaitu konsep benar dan konsep bijak

yang diacu.

Kalimat 3),4),6),dan 7) diidentifikasi berpredikat adjektiva berdasarkan penanda

akhirnya. Dalam bahasa Indonesia, kata serapan berkategori sifat biasanya

Page 46: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

25

mengalami perubahan. Perubahan itu terutama pada akhirannya. Akan diambil satu

contoh saja yang mewakili, yaitu kata negatif. Kata negatif berasal dari bahasa

Inggris negative yang berkategori adjektiva.

Sementara itu, kalimat 5) jelas berpredikat adjektiva, karena frasa sangat kuat

berintikan kata kuat. Kata kuat itu sendiri merupakan adjektiva yang diterangkan

dengan penyangatan menggunakan adverbial sangat.

2.1.2 Peran Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat

Dalam Wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi 01 Desember 2008

Peran satuan lingual predikat merupakan identitas predikat berdasarkan makna

gramatikalnya. Makna gramatikal merupakan makna yang terbentuk berdasarkan

makna leksikalnya dalam hubungannya dengan kedudukannya sebagai konstituen

kalimat. Dengan demikian, peran satuan lingual diidentifikasi berdasarkan

hubungannya dengan satuan lingual lain dalam konstruksi kalimat. Dalam hal ini,

ciri-cirinya adalah apa yang terjadi pada satuan lingual tersebut dalam kalimat. Dalam

wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” ditemukan bahwa ada satuan lingual pengisi

fungsi predikat yang berperan sebagai tindakan, kejadian, keadaan, pelaku.

Page 47: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

26

2.1.2.1 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berperan Tindakan

Dalam Wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi 01 Desember 2008

Satuan lingual pengisi fungsi predikat yang berperan tindakan itu dapat dikenali

dari hubungannya dengan satuan lingual lain dalam kalimat. Peran satuan lingual

pengisi fungsi predikat dapat diidentifikasi dengan mengajukan pertanyaan, apa yang

terjadi pada subyeknya. Bila jawabannya adalah melakukan sesuatu, maka dapat

diidentifikasi bahwa predikatnya adalah tindakan. Dalam wacana “Adam Malik Tetap

Pahlawan” dapat ditemukan adanya satuan lingual pengisi fungsi predikat yang

berperan sebagai tindakan. Berikut ini disajikan beberapa contoh analisa data dari

wacana tersebut.

1) Kita buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA.

2) Balas (tuduhan) dengan tulisan. 3) Sepanjang kita mengikuti jejaknya sejak pergerakan kemerdekaan, perang

kemerdekaan, diplomasi kemerdekaan Indonesia, sampai beragam jabatannya yang berakhir sebagai wakil presiden, sosok revolusioner tapi tenang dan diplomatik itulah kesan kuat yang kita peroleh.

4) Sampai akhirnya setelah wafat, Bung Adam memperoleh gelar Pahlawan Nasional, sosok dan gelar itu tetap kuat.

Page 48: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

27

5) Penerbitan buku semacam itu, pada sisi lain, memberikan pengalaman dan pembelajaran.

Satuan lingual pengisi fungsi predikat pada kelima kalimat di atas ditandai

dengan dicetak miring tebal. Setiap fungsi predikat tersebut dapat diidentifikasi

perannya dilihat dari makna yang terbentuk dalam hubungannya dengan satuan

lingual lain dalam kalimat.

Kalimat 1) berpredikat buka. Dilihat dari subyeknya buka merupakan kata kerja

dasar yang berarti tindakan yang dilakukan subyeknya, yaitu memulai sebuah

pembicaraan. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa buka merupakan predikat

yang berperan sebagai tindakan. Proses identifikasi yang sama juga dapat diterapkan

terhadap satuan lingual pengisi fungsi predikat kalimat 2) sampai 5). Kata balas,

mengikuti, memperoleh, dan memberikan merupakan verba yang bermakna tindakan.

Hal itu dapat dilihat dari hubungannya dengan subyeknya, yaitu menerangkan

subyeknya melakukan tindakan.

2.1.2.2 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berperan Kejadian

Dalam Wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi 01 Desember 2008

Predikat juga dapat berperan sebagai kejadian, karena menerangkan kejadian

yang terjadi pada subyeknya. Hal itu dapat dilihat pada contoh berikut ini.

Page 49: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

28

1) Gambaran semacam itu bahkan juga tercermin dalam judul buku karya wartawan The New York Times itu, yakni Membongkar Kegagalan CIA atau dalam bahasa aslinya Legacy of Ashes, the History of CIA.

2) Meskipun disertai kejujuran, keahlian, dan tanggung jawab penulis atau ahlinya, perubahan fakta dan interpretasi bisa terjadi.

3) Hal semacam itu logis jika bisa menimbulkan beberapa reaksi.

Kata juga tercermin dalam kalimat 1) memiliki makna kejadian memantulkan

sesuatu yang menerangkan apa yang terjadi pada subyeknya. Sedangkan pada kalimat

2) dan 3) ciri predikatnya berperan sebagai kejadian jelas terlihat dari obyeknya yang

beruntun.

2.1.2.3 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berperan Keadaan

Dalam Wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi 01 Desember 2008

Peran keadaan satuan lingual pengisi fungsi predikat diidentifikasi berdasarkan

keadaan apa yang diterangkannya terhadap subyeknya. Hal itu akan lebih jelas bila

dilihat pada uraian berikut.

1) Tuduhan dalam buku itu berlebihan. 2) Namun, bangsa Indonesia tidak perlu emosional menanggapinya. 3) Namun, tetap tenang. 4) Pernyataan Mensesneg benar dan bijak. 5) Bagi bangsa Indonesia, segala sesuatu yang berkonotasi dengan CIA peka, sensitif,

dan negatif. 6) Terutama dalam konteksnya dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia, Perang

Dingin, dan penegakan politik bebas aktif Indonesia.

Page 50: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

29

7) Meskipun demikian, karena konteks sejarah di atas (sejarah CIA dalam kaitannya dengan pergerakan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia), tulisan yang menyangkut Adam Malik itu sensitif lagi provokatif.

8) Terutama di antara kita yang mengenal langsung ideologi, pergerakan, dan perjuangan Bung Adam Malik sejak muda sampai akhirnya menjabat wakil presiden.

9) Argumen negasi itu sangat kuat, di antaranya dilihat dari sudut ideologi dan gerakan politik Bung Adam sejak muda, yakni gerakan Partai Murba-nya Tan Malaka, sikap, pernyataan, dan aktivitas politiknya dalam pergerakan ataupun dalam pemerintahan kemudian.

10) Adalah benar, meskipun sebutlah ideologi politiknya radikal dan revolusioner, sikap, pernyataan, dan tingkah laku politik Bung Adam tenang dan rasional.

11) Maka, lagi-lagi relevanlah saran Mensesneg agar reaksi kita tidak emosional, tetapi rasional dan terkendali.

Predikat pada kalimat 1) sampai dengan 11) merupakan satuan lingual yang

berkategori adjektiva. Makna sifat memberi keterangan pada subyeknya, dan itu

dapat dinyatakan sebagai keadaan subyeknya. Dengan demikian kalimat-kalimat di

atas predikatnya berperan keadaan. Contohnya,kalimat 1) berpredikat berlebihan

yang bermakna lebih daripada keadaan yang senyatanya, sehingga dapat disimpulkan

berperan keadaan.

2.1.2.4 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berperan Pelaku

Dalam Wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi 01 Desember 2008

Dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” juga ditemukan predikat

berkategori nomina yang berperan sebagai pelaku. Hal itu dapat dikenali dari

hubungan predikat dengan subyeknya.

Page 51: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

30

1) Tidak masuk akal bahkan "absurd" pernyataan bahwa Bung "Kecil" itu-sebagai kontras terhadap Bung Besar, yakni Bung Karno-adalah agen CIA.

Kalimat 1) di atas merupakan kalimat majemuk bertingkat. Klausa induknya

bersubyek tidak masuk akal bahkan absurd. Sementara klausa anaknya

berpredikat agen CIA. Agen CIA dinyatakan sebagai predikat anak kalimatnya,

karena frasa Bung “Kecil” itu diterangkan dengan frasa agen CIA. Dalam konteks

kalimatnya, agen CIA mengacu pada sebuah profesi. Dengan demikian dapatlah

dinyatakan bahwa kalimat 1) di atas predikatnya berperan pelaku.

2.1.3 Tataran Lingual Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat

Dalam Wacana “ Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi Senin 01 Desember 2008

Tataran satuan lingual merupakan tingkatan satuan lingual yang dirumuskan

secara formal dari satuan terkecil sampai yang terbesar. Umumnya kita mengenal

satuan terkecil bentuk bahasa sampai dengan satuan terbesar bentuk bahasa. Secara

umum tataran satuan lingual yang dapat memenuhi fungsi predikat itu minimal

berupa kata. Dalam wacana Adam Malik Tetap Pahlawan, ditemukan bahwa satuan

lingual pengisi fungsi predikat dilihat dari tataran satuan lingualnya dapat ada yang

berbentuk kata dan frasa.

Page 52: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

31

2.1.3.1 Tataran Lingual Kata Sebagai Pengisi Fungsi Predikat

Dalam Wacana “ Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi Senin 01 Desember 2008

Kata memiliki pengertian sebagai satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, yang

terbentuk dari satu morfem atau lebih (Kridalaksana,2008 : 110). Berdasarkan

definisi tersebut, maka kata dapat merupakan kata dasar yang tak dapat dibagi lagi

menjadi satuan lingual yang bermakna, dan kata turunan yang terbentuk melalui

proses penurunan dan dapat dibagi lagi ke dalam satuan lingual yang lebih kecil

dengan tetap mempertahankan adanya makna dari satuan lingual yang lebih kecil itu.

2.1.3.1.1 Tataran Lingual Kata Dasar Sebagai Pengisi Fungsi Predikat

Dalam Wacana “ Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi Senin 01 Desember 2008

Page 53: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

32

Kata dasar dalam bahasa Indonesia umumnya merupakan morfem bebas, yang tak

dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil sebagai satuan lingual bermakna.

Dalam wacana Adam Malik Tetap Pahlawan ditemukan jenis kata dasar yang mengisi

fungsi predikat, seperti pada uraian berikut ini.

1) Kita buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA.

Kalimat 1) berpredikat kata buka. Kata buka merupakan kata dasar karena tak

dapat lagi dibagi lagi ke dalam satuan lingual yang lebih kecil lagi dengan tetap

mempertahankan adanya makna dalam satuan lingual tersebut.

2) Balas (tuduhan) dengan tulisan

Kata balas merupakan kata kerja dasar, yang masih dapat berubah menjadi bentuk

satuan lingual lain yang lebih besar, tetapi tidak dapat berubah menjadi satuan lingual

lebih kecil dengan tetap mempertahankan maknanya. Oleh karena itulah, dapat

diidentifikasi bahwa kata balas merupakan kata dasar.

3) Adalah benar, meskipun sebutlah ideologi politiknya radikal dan revolusioner, sikap, pernyataan, dan tingkah laku politik Bung Adam tenang dan rasional.

Kalimat 3) salah satu satuan lingual pengisi fungsi predikatnya merupakan kata

dasar, yaitu kata benar. Kata benar diidentifikasi sebagai kata dasar, karena tidak

dapat dibagi lagi ke dalam satuan lingual yang lebih kecil dengan tetap

Page 54: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

33

mempertahankan adanya makna. Dengan demikian, jelas bahwa kata benar

merupakan kata dasar.

2.1.3.1.2 Tataran Lingual Kata Turunan Sebagai Pengisi Fungsi Predikat

Dalam Wacana “ Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi Senin 01 Desember 2008

Kata turunan merupakan kata yang diturunkan dari kata dasarnya. Dalam bahasa

Indonesia, perubahan bentuk kata itu dapat terjadi melalui beberapa proses. Antara

lain, reduplikasi,afiksasi,pemajemukan. Dalam wacana tajuk rencana ini ditemukan

kata turunan yang lebih banyak terbentuk dari proses afiksasi. Antara lain konfiks,

yaitu ber-/-an dan me-/-i,di-/-i,dan me (N)-/-kan. Prefiks ter-, dan me (N)-.

Contohnya adalah sebagai berikut.

1) Tuduhan dalam buku itu berlebihan.

Kata berlebihan pengisi fungsi predikat kalimat 1) merupakan kata turunan yang

berkata dasar lebih. Kata dasar lebih mendapatkan awalan ber- dan akhiran –an

menjadi berlebihan. Kata lebih merupakan kategori adjektiva. Perngaruh konfik ber-

/-an tersebut merubah bentuknya dan juga maknanya, sehingga dapat diterapkan

Page 55: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

34

dalam kalimat tersebut. Apabila kata dasar lebih tidak dirubah bentuknya, maka tidak

akan dapat digunakan dalam kalimat tersebut.

2) Terutama dalam konteksnya dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia, Perang Dingin, dan penegakan politik bebas aktif Indonesia.

3) Terutama di antara kita yang mengenal langsung ideologi, pergerakan, dan perjuangan Bung Adam Malik sejak muda sampai akhirnya menjabat wakil presiden.

Dua kalimat di atas, yaitu kalimat 2) dan 3) berpredikat terutama. Kata Terutama

itu sendiri berkata dasar utama yang berkategori adjektiva. Awalan ter merupakan

penyangat makna sifat yang diemban kata dasarnya, sehingga menjadikannya dapat

diletakkan di awal dua kalimat di atas.

4) Sepanjang kita mengikuti jejaknya sejak pergerakan kemerdekaan, perang kemerdekaan, diplomasi kemerdekaan Indonesia, sampai beragam jabatannya yang berakhir sebagai wakil presiden, sosok revolusioner tapi tenang dan diplomatik itulah kesan kuat yang kita peroleh.

Kalimat 4) berpredikat mengikuti, yang berkata dasar ikut dengan konfiks me-/-i.

Konfiks tersebut tidak merubah kategori kata dasarnya, tetapi merubah maknanya.

Kata ikut sebagai kata dasarnya adalah kata kerja, dan mengikuti tetap merupakan

kata kerja. Namun demikian, konfiks me-/i merubah maknanya dari netral menjadi

aktif.

5) Sampai akhirnya setelah wafat, Bung Adam memperoleh gelar Pahlawan Nasional, sosok dan gelar itu tetap kuat.

Page 56: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

35

Predikat kalimat 5) adalah kata turunan adalah kata tersebut tidak dapat diganti

dengan kata dasarnya. Kata oleh memiliki makna keterangan pelaku. Sedangkan

memperoleh bermakna mendapatkan, sehingga tepat untuk diletakkan di antara

subyek dan obyek kalimat tempatnya berada.

6) Keyakinan itu yang menyebabkan riak reaksi atas terbitnya buku itu, tidak seperti yang dikhawatirkan oleh Mensesneg dan banyak di antara kita.

7) Penerbitan buku semacam itu, pada sisi lain, memberikan pengalaman dan pembelajaran.

Kalimat 6) dan 7) berpredikat kata turunan, yaitu kata dasar yang mendapatkan

awalan dan akhiran atau konfiks me-/-kan. Hanya saja, karena kata dasarnya berbeda,

maka kata turunan yang terbentuk pun berbeda. Kata menyebabkan berkata dasar

sebab. Fonem /s/ yang mengawali kata dasar tersebut menyebabkan perubahan bunyi

ketika mendapatkan imbuhan me-, menjadi menyebabkan. Predikat kalimat 7)

terbentuk dari konfiks yang sama, tetapi kata dasarnyalah yang menyebabkan

perubahan yang terjadi tidak sama. Kata dasar beri berfonem awal /b/ yang berakibat

pada terjadinya perubahan pada proses perubahan pada awalannya, dan tidak pada

akhirannya, menjadi memberikan.

8) Meskipun disertai kejujuran, keahlian, dan tanggung jawab penulis atau ahlinya, perubahan fakta dan interpretasi bisa terjadi.

Predikat kalimat 8) salah satunya adalah kata turunan berkonfiks di-/-i, yaitu

disertai. Kata dasarnya adalah serta. Kata serta sendiri memiliki makna yang bisa

Page 57: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

36

dipertukarkan dengan kata dengan dalam beberapa kasus, untuk mengungkapkan

makna bersama.

2.1.3.2 Tataran Lingual Frasa Sebagai Pengisi Fungsi Predikat

Dalam Wacana “ Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi Senin 01 Desember 2008

Frasa merupakan gabungan dua kata atau lebih yang tidak predikatif. Dalam

wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”, ditemukan adanya satuan lingual pengisi

fungsi predikat yang bertataran frasa. Frasa dalam bahasa Indonesia dikelompokkan

berdasarkan berbagai bentuk. Dalam hal ini, frasa pengisi fungsi predikat tidak

diidentifikasi berdasarkan kelas katanya, karena dalam uraian sebelumnya sudah

diungkapkan kategori dari satuan lingual pengisi fungsi predikat. Pada bagian ini

akan dilihat frasa berdasarkan hubungan induknya dan atributnya.

1) Namun, bangsa Indonesia tidak perlu emosional menanggapinya 2) Jika mengikuti emosi, pastilah bangsa Indonesia emosi. 3) Namun, tetap tenang. 4) Pernyataan Mensesneg benar dan bijak. 5) Bagi bangsa Indonesia, segala sesuatu yang berkonotasi dengan CIA peka, sensitif,

dan negatif. 6) Gambaran semacam itu bahkan juga tecermin dalam judul buku karya wartawan The

New York Times itu, yakni Membongkar Kegagalan CIA atau dalam bahasa aslinya Legacy of Ashes, the History of CIA.

7) Meskipun demikian, karena konteks sejarah di atas (sejarah CIA dalam kaitannya dengan pergerakan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia), tulisan yang menyangkut Adam Malik itu sensitif lagi provokatif.

8) Tidak masuk akal bahkan "absurd" pernyataan bahwa Bung "Kecil" itu-sebagai kontras terhadap Bung Besar, yakni Bung Karno-adalah agen CIA.

Page 58: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

37

9) Argumen negasi itu sangat kuat, di antaranya dilihat dari sudut ideologi dan gerakan politik Bung Adam sejak muda, yakni gerakan Partai Murba-nya Tan Malaka, sikap, pernyataan, dan aktivitas politiknya dalam pergerakan ataupun dalam pemerintahan kemudian.

10) Adalah benar, meskipun sebutlah ideologi politiknya radikal dan revolusioner, sikap, pernyataan, dan tingkah laku politik Bung Adam tenang dan rasional.

11) Masuk akal, dengan lajunya perjalanan sejarah, terhadap masa lampau, peristiwa, ataupun peranan para pelakunya, bisa timbul narasi yang berbeda fakta ataupun interpretasinya.

12) Meskipun disertai kejujuran, keahlian, dan tanggung jawab penulis atau ahlinya, perubahan fakta dan interpretasi bisa terjadi.

13) Hal semacam itu logis jika bisa menimbulkan beberapa reaksi. 14) Maka, lagi-lagi relevanlah saran Mensesneg agar reaksi kita tidak emosional, tetapi

rasional dan terkendali.

2.1.4 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Berjenis Tunggal

Dalam Wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas

Edisi Senin 01 Desember 2009

Berdasarkan jumlahnya dalam satu klausa, predikat dapat dikelompokkan

menjadi dua bagian, yaitu predikat tunggal dan predikat serial (Verhaar,2001 : 188).

Kalimat majemuk yang berklausa lebih dari satu memang memiliki predikat lebih

dari satu dan dalam hal ini apa yang dimaksud predikat tunggal dan serial itu adalah

predikat yang ada dalam satu klausa. Dalam wacana Adam Malik Tetap Pahlawan

juga ditemukan satu klausa yang berpredikat tunggal. Sedangkan jenis predikat serial

tidak ditemukan.

Predikat tunggal merupakan satuan lingual pengisi fungsi predikat yang hanya

satu saja satuan lingual utamanya. Ketunggalan predikat itu tidak dilihat dari

Page 59: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

38

jumlahnya satuan lingual yang mengisi fungsi predikat dalam satu klausa, tetapi

dilihat dari satuan lingual yang utama dari satuan lingual pengisi fungsi predikat

tersebut. Jika ada kalimat dengan predikat berupa lebih dari satu kata, maka belum

tentu itu berpredikat serial. Dalam wacana Adam Malik Tetap Pahlawan hanya

ditemukan jenis predikat tunggal, dan tidak terdapat predikat serial.

Beberapa kalimat dalam wacana Adam Malik Tetap Pahlawan memang

berpredikat satuan lingual yang terdiri dari lebih dari satu kata, tetapi umumnya

selalu memiliki satu pusat. Dalam penggunaannya, bila salah satunya tidak dapat

dilesapkan agar klausanya berdiri sendiri, maka itu dapat menunjukkan bahwa

predikat tersebut bukan predikat serial.

Uraian berikut ini menunjukkan bahwa tidak ditemukan predikat serial dalam

wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”.

1) ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN 2) Kita buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim

Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA. 3) Tuduhan dalam buku itu berlebihan. 4) Namun, bangsa Indonesia tidak perlu emosional menanggapinya. 5) Jika mengikuti emosi, pastilah bangsa Indonesia emosi. 6) Namun, tetap tenang. 7) Balas (tuduhan) dengan tulisan 8) Pernyataan Mensesneg benar dan bijak. 9) Bagi bangsa Indonesia, segala sesuatu yang berkonotasi dengan CIA peka, sensitif,

dan negatif. 10) Terutama dalam konteksnya dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia, Perang

Dingin, dan penegakan politik bebas aktif Indonesia. 11) Gambaran semacam itu bahkan juga tercermin dalam judul buku karya wartawan

The New York Times itu, yakni Membongkar Kegagalan CIA atau dalam bahasa aslinya Legacy of Ashes, the History of CIA.

Page 60: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

39

12) Meskipun demikian, karena konteks sejarah di atas (sejarah CIA dalam kaitannya dengan pergerakan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia), tulisan yang menyangkut Adam Malik itu sensitif lagi provokatif.

13) Terutama di antara kita yang mengenal langsung ideologi, pergerakan, dan perjuangan Bung Adam Malik sejak muda sampai akhirnya menjabat wakil presiden.

14) Tidak masuk akal bahkan "absurd" pernyataan bahwa Bung "Kecil" itu-sebagai kontras terhadap Bung Besar, yakni Bung Karno-adalah agen CIA.

15) Argumen negasi itu sangat kuat, di antaranya dilihat dari sudut ideologi dan gerakan politik Bung Adam sejak muda, yakni gerakan Partai Murba-nya Tan Malaka, sikap, pernyataan, dan aktivitas politiknya dalam pergerakan ataupun dalam pemerintahan kemudian.

16) Adalah benar, meskipun sebutlah ideologi politiknya radikal dan revolusioner, sikap, pernyataan, dan tingkah laku politik Bung Adam tenang dan rasional.

17) Sepanjang kita mengikuti jejaknya sejak pergerakan kemerdekaan, perang kemerdekaan, diplomasi kemerdekaan Indonesia, sampai beragam jabatannya yang berakhir sebagai wakil presiden, sosok revolusioner tapi tenang dan diplomatik itulah kesan kuat yang kita peroleh.

18) Sampai akhirnya setelah wafat, Bung Adam memperoleh gelar Pahlawan Nasional, sosok dan gelar itu tetap kuat.

19) Keyakinan itu yang menyebabkan riak reaksi atas terbitnya buku itu, tidak seperti yang dikhawatirkan oleh Mensesneg dan banyak di antara kita.

20) Penerbitan buku semacam itu, pada sisi lain, memberikan pengalaman dan pembelajaran.

21) Masuk akal, dengan lajunya perjalanan sejarah, terhadap masa lampau, peristiwa, ataupun peranan para pelakunya, bisa timbul narasi yang berbeda fakta ataupun interpretasinya.

22) Meskipun disertai kejujuran, keahlian, dan tanggung jawab penulis atau ahlinya, perubahan fakta dan interpretasi bisa terjadi.

23) Hal semacam itu logis jika bisa menimbulkan beberapa reaksi. 24) Maka, lagi-lagi relevanlah saran Mensesneg agar reaksi kita tidak emosional, tetapi

rasional dan terkendali.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa satuan lingual pengisi fungsi

predikat dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” memiliki identitas lain baik

secara struktural dalam penggunaannya maupun terlepas dari penggunaannya.

Identitas itu antara lain kategorinya, perannya, tataran satuan lingualnya, dan

jenisnya.

Page 61: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

40

Hal itu dapat dibuktikan bahwa predikat dapat berkategori verba pun nonverba,

yang diidentifikasi berdasarkan kelas satuan lingualnya. Identitas peran satuan lingual

pengisi fungsi predikat tidak dapat dilepaskan dari penggunaannya dalam teks.

Tataran satuan lingual pengisi fungsi predikat dapat diidentifikasi terlepas dari

penggunaannya. Jenis predikat dapat diidentifikasi dengan melihat jumlah predikat

dalam satu klausa.

Page 62: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

41

BAB III

PENGARUH SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT

TERHADAP UNSUR LAIN DALAM KALIMAT

DALAM WACANA “ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN”

PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008

3.1 Pengaruh Predikat Berkategori Verba Terhadap Satuan Lingual Pengisi

Fungsi Yang Lain Dalam Kalimat

Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan, penggunaan verba

sebagai predikat dalam kalimat dapat ditelusuri pengaruhnya terhadap unsur-unsur

lain dalam kalimat. Pada bagian berikut ini akan diuraikan pengaruh satuan lingual

pengisi fungsi predikat berkategori verba terhadap satuan lingual pengisi fungsi yang

lainnya pada kalimat-kalimat dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”.

1) Kita buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA.

Satuan lingual pengisi fungsi predikat merupakan pusat kalimat. Sebagai pusat,

penggunaan verba buka dalam kalimat di atas berpengaruh terhadap satuan lingual

lain dalam kalimat yang sama. Penggunaan kata buka berkonsekuensi logis pada

Page 63: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

42

penggunaan satuan lingual pengisi fungsi subjeknya, yaitu kata ganti orang pertama

jamak kita, dan frasa dengan mengutip pendapat Mensegneg Hatta Rajasa tentang

isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA

sebagai pengisi fungsi keterangan. Hal itu dapat dibuktikan dengan melesapkan

satuan lingual pengisi fungsi predikat atau mengganti satuan lingual pengisi fungsi

predikat dengan satuan lingual yang lain.

Jika kata buka dilesapkan, satuan lingual pengisi fungsi subyek dan keterangan

tidak perlu hadir dalam konstruksi kalimat. Hal itu dapat dilihat dari proses

perubahan kalimatnya menjadi sebagai berikut :

1.a *Kita dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA. 1.b *Kita 1.c *Dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA.

Penggantian satuan lingual lain selain pengisi fungsi predikat masih

memungkinkan konstruksinya diterima, tetapi tidak bila yang diganti atau dirubah

adalah satuan lingual pengisi fungsi predikatnya. Jika kata kita sebagai subjek

diganti dengan kata dari kategori yang sama, konstruksinya masih mungkin diterima,

tetapi jika kata buka yang diganti, maka kehadiran satuan lingual pengisi fungsi

subjek dan keterangan dalam kalimat tersebut tidak perlu hadir. Hal itu terjadi, karena

satuan pengisi fungsi subjek dan keterangan mengikuti kehadiran satuan lingual

Page 64: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

43

pengisi fungsi predikat. Jadi, dalam kalimat tersebut, jika kata buka tidak ada, satuan

lingual pengisi fungsi subjek dan keterangan tidak bisa hadir.

Satuan lingual pengisi fungsi subjek dan keterangan dalam kalimat tersebut masih

mungkin diganti dengan satuan lingual lainnya dengan kategori yang sama agar dapat

berterima konstruksinya. Contohnya sebagai berikut :

1.d Kami buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA.

Kata kita masih mungkin diganti dengan kata kami yang sama kategorinya dengan

kata kita. Pergantian semacam itu masih memungkinkan konstruksi kalimatnya dapat

diterima. Hal itu menunjukkan bahwa satuan lingual pengisi fungsi sujek tersebut

mengikuti kehadiran satuan lingual pengisi fungsi predikat.

Hal yang sama juga berlaku terhadap satuan lingual pengisi fungsi keterangan.

Salah satu pembuktiannya adalah dengan mengganti atau merubah salah satu kata

pembentuk frasa pengisi fungsi keterangan, menjadi seperti berikut :

1.e Kita buka tanpa mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA.

Salah satu konstituen frasa yang berfungsi sebagai keterangan dapat diganti

dengan kata yang lain, dan itu masih memungkinkan konstruksi kalimat yang

terbentuk dapat diterima, yaitu kata dengan diganti dengan kata tanpa. Sekalipun

salah satu konstituennya diganti, konstruksi kalimatnya masih berterima. Hal itu

Page 65: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

44

membuktikan bahwa satuan lingual pengisi fungsi keterangan tersebut hadir sebagai

tuntutan dari kehadiran kata buka sebagai satuan lingual pengisi fungsi predikat

dalam kalimat tersebut.

2) Tuduhan dalam buku itu berlebihan.

Kalimat 2) berpredikat berlebihan. Penggunaan kata berlebihan tersebut

berdampak pada satuan lingual pengisi subjeknya, yaitu frasa tuduhan dalam buku

itu. Hal itu dapat dibuktikan dengan melakukan perubahan pada frasa pengisi fungsi

predikatnya. Jika predikatnya diganti dengan satuan lingual lain, kehadiran satuan

lingual pengisi fungsi subjek dalam kalimat tersebut tidak dapat hadir. Sedangkan

bila satuan lingual pengisi subyeknya yang diganti dengan satuan lingual lainnya,

masih memungkinkan satuan lingual pengisi predikat dalam kalimat tersebut hadir.

Contohnya sebagai berikut :

Satuan lingual pengisi predikat dilesapkah.

2.a Tuduhan dalam buku itu

Pelesapan kata berlebihan pada kalimat 2.a menyebabkan subjeknya tidak dapat

hadir atau kehadirannya tidak lengkap. Hal itu menunjukkan bahwa satuan lingual

pengisi fungsi subyek mengikuti kehadiran satuan lingual pengisi fungsi predikat.

3) Jika mengikuti emosi, pastilah bangsa Indonesia emosi.

Page 66: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

45

3.a

Identitas satuan lingual

Jika Mengikuti Emosi Bangsa Indonesia

Pastilah Emosi

Fungsi Penanda logika

P1 Objek S P2 Objek

Kalimat 3) bepredikat mengikuti dan pastilah. Kalimat itu merupakan kalimat

majemuk dengan satu subjek. Subjek pada klausa pertama dilesapkan, dan subjek

pada klausa kedua diapit dua kata yang masing-masing dapat berfungsi sebagai

predikat dan obyek. Kata pastilah sebagai predikat dapat dipindah ke kanan sebelum

kata emosi untuk mempertegas frasa bangsa Indonesia sebagai subjek klausa kedua

atau anak kelimatnya.

Penggunaan predikat pada klausa pertama berdampak pada tuntutan kehadiran

kata emosi yang berfungsi sebagai objek kalimat. Sedangkan predikat pada klausa

kedua menuntut kehadiran subjeknya yang sudah dilesapkan pada klausa pertama.

Jika kata emosi tidak hadir, klausa pertama tidak akan dapat berterima. Demikian

pula bila subjek dan objek pada klausa kedua tidak hadir, konstruksi kalimatnya tidak

utuh. Hal itu sudah cukup untuk membuktikan bahwa predikat klausa pertama dan

kedua mempengaruhi satuan lingual yang mengisi fungsi subjek dan objek kalimat.

Lihat tabel 3.a.

4) Balas (tuduhan) dengan tulisan.

Page 67: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

46

4.a

Identitas satuan lingual

balas (tuduhan) Dengan tulisan

Fungsi P Ket.

Kalimat 4) hanya terdiri dari predikat dan keterangan. Subjek kalimat dilesapkan,

dan tampak jelas dengan keterangan kalimat yang diapit tanda kurung yang dapat

berfungsi sebagai objek jika dimasukkan ke dalam konstruksi kalimat. Penggunaan

kata balas itu sendiri berdampak pada pelesapan subjeknya. Kata kerja dasar balas

dapat diidentifikasi memberi pengaruh pada pelesapan subjek kalimat dengan

melakukan perubahan pada kata kerja tersebut menjadi kata kerja turunan dari kata

balas, seperti kata membalas. Kata membalas tidak akan memungkinkan pelesapan

subjek, dan menuntut kehadiran subjeknya.

5) Gambaran semacam itu bahkan juga tercermin dalam judul buku karya wartawan The New York Times itu, yakni Membongkar Kegagalan CIA atau dalam bahasa aslinya Legacy of Ashes, the History of CIA.

5.a

Identitas satuan lingual

Gambaran semacam itu

Bahkan juga tercermin

Dalam judul buku karya wartawan The New York Times itu

Yakni Membongkar kegagalan CIA atau dalam bahasa aslinya Legacy of Ashes, The History of CIA

Fungsi S P1 Pelengkap Kopula P2

Page 68: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

47

Satuan lingual pengisi fungsi predikat kalimat 5) ada dua. Predikat klausa pertama

berpengaruh terhadap frasa gambaran semacam itu sebagai pengisi fungsi subjek,

dan frasa dalam judul buku karya wartawan The New York Times itu yang berfungsi

sebagai pelengkap. Satuan lingual pengisi fungsi predikat pada klausa kedua

menuntut kehadiran kopula yakni karena predikat itu menerangkan frasa yang

berfungsi sebagai pelengkap dalam klausa pertama. Hal itu dapat dilihat jelas pada

tabel 5.a.

6) Sampai akhirnya setelah wafat, Bung Adam memperoleh gelar Pahlawan Nasional, sosok dan gelar itu tetap kuat.

6.a

Identitas satuan lingual

Sampai akhirnya

Bung Adam

Memperoleh Gelar Pahlawan Nasional

Setelah wafat

Sosok dan gelar itu

Tetap kuat

Fungsi Ket.1 S1 P 1 O Ket.2 S2 P2

Satuan lingual pengisi fungsi predikat dalam kalimat 6) ada dua, karena

merupakan kalimat majemuk. Klausa pertama berpredikat kata memperoleh, dan

klausa kedua berpredikat tetap kuat. Klausa pertama berkategori verba dan

berpengaruh terhadap satuan lingual pengisi subjek dan objeknya. Sedangkan

predikat klausa kedua berkategori adjektiva dan menuntut kehadiran subjek pada

klausa kedua. Lihat tabel 6.a.

Page 69: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

48

Dalam klausa pertama kalimat 6.a, kata memperoleh itu menuntut kehadiran

subjek yang diisi dengan nama orang, dan juga menuntut kehadiran satuan lingual

satuan lingual pengisi fungsi objek yang diisi dengan nomina. Sedangkan pada klausa

kedua, frasa tetap kuat menuntut kehadiran satuan lingual yang mengisi fungsi

subjek.

7) Penerbitan buku semacam itu, pada sisi lain, memberikan pengalaman dan pembelajaran.

7.a

Identitas satuan lingual

Penerbitan buku semacam itu

Pada sisi lain

Memberikan Pengalaman dan pembelajaran

Fungsi S Ket P O

Kalimat 7) berpredikat kata memberikan yang berkategori verba. Hal itu berakibat

pada diperlukannya kehadiran satuan lingual pengisi fungsi objek, subjek, dan

keterangan. Satuan lingual pengisi fungsi subjek perlu hadir sebagai pemenuh fungsi

yang disebutkan satuan lingual pengisi fungsi predikat. Sedangkan satuan lingual

pengisi fungsi objek dibutuhkan kehadirannya untuk menjelaskan apa yang

disebutkan predikat dari satuan lingual yang mengisi fungsi subjek. Lihat tabel 7.a.

8) Masuk akal, dengan lajunya perjalanan sejarah, terhadap masa lampau, peristiwa, ataupun peranan para pelakunya, bisa timbul narasi yang berbeda fakta ataupun interpretasinya.

Page 70: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

49

8.a

Identitas satuan lingual

Lajunya perjalanan sejarah, terhadap masa lampau, peristiwa, ataupun peranan pelakunya

Masuk akal bisa menimbulkan

Narasi yang berbeda fakta ataupun interpretasinya

Fungsi S P O

Predikat kalimat 8) berpredikat frasa verba masuk akal bisa menimbulkan. Proses

perubahan yang dilakukan untuk mengidentifikasi fungsi dalam tabel 8.a tidak

merubah maknanya secara gramatikal, dan masih berterima. Satuan lingual pengisi

fungsi predikat tersebut menuntut kehadiran satuan lingual pengisi fungsi subjek

sebagai hal yang diterangkannya, dan juga menuntut kehadiran satuan lingual pengisi

fungsi objek yang menerangkan hal yang disebutkan dari subjek oleh satuan lingual

pengisi fungsi subjek. Hal itu dapat dilihat pada tabel 8.a.

9) Meskipun disertai kejujuran, keahlian, dan tanggung jawab penulis atau ahlinya, perubahan fakta dan interpretasi bisa terjadi.

9.a

Identitas satuan lingual

Meskipun Penulisannya Disertai Kejujuran,keahlian,dan tanggung jawab penulis atau ahlinya

Perubahan fakta dan interpretasi-nya

bisa terjadi

Fungsi S P O S P

Page 71: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

50

Kalimat 9) berpredikat kata disertai dan frasa bisa terjadi (tabel 9.a). Keduanya

berkategori verba. Kehadiran kedua satuan lingual pengisi fungsi predikat pada setiap

klausa tersebut menuntut kehadiran dari satuan lingual lain yang diterangkannya,

yaitu satuan lingual pengisi subjek. Pada klausa pertama dan kedua, masing-masing

menuntut kehadiran kata penulisannya dan frasa perubahan fakta dan

interprestasinya. Klausa pertama berpredikat satuan lingual yang menuntu adanya

frasa kejujuran,keahlian,dan tanggung jawab penulis atau ahlinya untuk menerangkan apa

yang disebutkan predikat dari satuan lingual pengisi fungsi subjek.

10) Hal semacam itu logis jika bisa menimbulkan beberapa reaksi.

Tabel 10.a

Identitas satuan lingual

Hal semacam itu

Logis Jika Bisa menimbulkan

Beberapa reaksi

Fungsi S P P O

Kalimat 10) merupakan kalimat majemuk. Klausa pertama berpredikat adjektiva

dan klausa kedua berpredikat verba. Frasa verba pada klausa pertama menuntut

kehadiran satuan lingual pengisi fungsi subjek, yaitu frasa hal semacam itu.

Sementara satuan lingual pengisi fungsi predikat pada klausa kedua menuntut

kehadiran satuan lingual pengisi fungsi subjek, yaitu frasa beberapa reaksi yang

Page 72: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

51

menerangkan apa yang disebutkan satuan lingual pengisi fungsi predikat tentang

satuan lingual pengisi fungsi subjek, pada klausa pertama.

Dari uraian tentang pengaruh satuan lingual pengisi fungsi predikat berkategori

verba di atas tampak bahwa satuan lingual pengisi fungsi predikat berkategori verba

lebih banyak menuntut satuan lingual pengisi fungsi subjeknya berkategori nomina,

dan demikian juga satuan lingual pengisi fungsi objeknya berkategori nomina pula.

Sementara pengaruh satuan lingual pengisi fungsi predikat terhadap satuan lingual

pengisi fungsi keterangan dan pelengkap lebih banyak dipengaruhi satuan lingual

pengisi fungsi subjek dan objek dalam kalimat.

3.2 Pengaruh Predikat Berkategori Nomina Terhadap Satuan Lingual

Pengisi Fungsi Yang Lain Dalam Kalimat

Satuan lingual pengisi fungsi predikat dalam wacana Adam Malik Tetap

Pahlawan ada yang berkategori nomina. Dalam kedudukannya pada setiap kalimat

nomina tersebut hadir tidak begitu saja tanpa mempengaruhi satuan lingual pengisi

fungsi yang lain dalam kalimat. Berikut ini akan diuraikan contoh pengaruh nomina

sebagai pengisi fungsi predikat terhadap satuan lingual lain dalam kalimat yang ada

dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”.

1) Adam Malik tetap pahlawan.

Page 73: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

52

1.b

Identitas satuan lingual Adam Malik Tetap pahlawan Fungsi S P

Kalimat 1) berpredikat frasa tetap pahlawan. Frasa tetap pahlawan merupakan

frasa nomina dengan konstruksi adverbia mendahului nomina sebagai keterangan

nomina. Kehadiran satuan lingual pengisi fungsi predikat tersebut menuntut

kehadiran satuan lingual pengisi fungsi subjek yang diisi dengan nama diri atau

proper noun. Frasa tetap pahlawan sebagai penyebut menuntut adanya sesuatu yang

disebutkan, yaitu frasa Adam Malik sebagai pengisi fungsi subjek. Lihat tabel 1.b

yang menunjukkan pembagian frasa sesuai dengan fungsi satuan lingual dalam

kalimat 1.b.

2) Tidak masuk akal bahkan "absurd" pernyataan bahwa Bung "Kecil" itu-sebagai kontras terhadap Bung Besar, yakni Bung Karno-adalah agen CIA.

2.b

Identitas satuan lingual

Pernyataan bahwa Bung "Kecil" itu-sebagai kontras terhadap Bung “Besar” yakni Bung Karno adalah agen CIA

Tidak masuk akal bahkan absurd

Fungsi S P1

Predikat kalimat 2) ada dua, tetapi yang merupakan nomina adalah predikat pada

anak kalimatnya, yaitu agen CIA. Kehadirannya satuan lingual pengisi fungsi

predikat pada anak kalimat menuntut adanya satuan lingual pengisi fungsi subjek

Page 74: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

53

yang diisi dengan sebutan orang, yaitu frasa Bung Kecil itu. Hal itu dapat dilihat pada

tabel 2.b di atas.

3) Sepanjang kita mengikuti jejaknya sejak pergerakan kemerdekaan, perang kemerdekaan, diplomasi kemerdekaan Indonesia, sampai beragam jabatannya yang berakhir sebagai wakil presiden, sosok revolusioner tapi tenang dan diplomatik itulah kesan kuat yang kita peroleh.

3.b

Identitas satuan lingual

Sepanjang kita mengikuti jejaknya sejak pergerakan kemerdekaan,perang kemerdekaan, diplomasi kemerdekaan sampai beragam jabatannya yang berakhir sebagai wakil presiden

Sosok revolusioner tapi tetap tenang dan diplomatik itulah

Kesan kuat yang kita peroleh

Fungsi Ket. S P

Kalimat 3) merupakan kalimat tunggal. Predikatnya diisi frasa kesan kuat yang

kita peroleh. Frasa pengisi fungsi predikat itu itu disebut sebagai nomina, karena

berintikan kata kesan yang cenderung masuk kategori nomina daripada adjektiva.

Frasa pengisi fungsi predikat tersebut menuntut kehadiran satuan lingual pengisi

fungsi subjek, yang kemudian menuntu pula adanya keterangan terbentuk sebagai

akibat dari subyek dan penyerta predikatnya. Hal itu dapat dilihat pada tabel 3.b.

Page 75: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

54

3.3 Pengaruh Predikat Berkategori Adjektiva Terhadap Satuan Lingual

Pengisi Fungsi Yang Lain Dalam Kalimat

Selain predikat yang diisi satuan lingual berkategori verba dan nomina, dalam

wacana Adam Malik Tetap Pahlawan juga dijumpai predikat yang berkategori

adjektiva. Jumlah penggunaannya dibandingkan dengan nomina lebih banyak

adjektiva, dan jika dibandingkan dengan verba lebih sedikit atau seimbang. Berikut

ini diuraikan satu per satu pengaruh satuan lingual pengisi fungsi predikat berkategori

adjektiva terhadap satuan lingual pengisi fungsi yang lain dalam kalimat yang ada

dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”.

1) Namun, tetap tenang

1.c

Identitas satuan lingual

Namun Ø (Kita) Tetap tenang

Fungsi S P

Kalimat 1) berpredikat frasa adjektiva tetap tenang. Frasa tetap tenang berinti

kata tenang. Dalam bahasa Indonesia, kata tenang lebih merujuk pada sifat daripada

suatu kerja. Oleh karena itulah, frasa tersebut dimasukkan ke dalam kategori

adjektiva.

Page 76: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

55

Frasa tetap tenang sebenarnya menuntut kehadiran satuan lingual pengisi fungsi

subjek. Karena kalilmat itu dimulai pengggunaan kunjungsi namun, subjeknya dapat

terlesap. Konjungsi namun menyarankan subjeknya sudah ada dalam kalimat yang

mendahuluinya. Hal itu dapat dilihat pada tabel 1.c.

2) Pernyataan Mensesneg benar dan bijak.

2.c

Identitas satuan lingual

Pernyataan Mensesneg

Benar Pernyataan mensesneg

Bijak

Fungsi S P

Kalimat 2) merupakan kalimat majemuk. Hal itu ditandai dengan adanya tanda

tambah dan antara predikat pertama dan kedua. Baik predikat pertama pun kedua

dalam kalimat majemuk tersebut sama-sama berkategori adjektiva. Untuk

membuktikannya diperlukan referensi di luar bahasa yang secara umum diacu kata

benar dan kata bijak, yaitu sifat dari pernyataan itu sendiri.

Kata benar menuntut kehadiran subjek yang disebut benar, yaitu frasa

pernyataan Mensesneg. Begitu pula dengan predikatnya yang kedua, memerlukan

apa yang disebut bijak. Dengan demikian, kehadiran satuan lingual pengisi fungsi

subjek dalam kalimat 2) dipengaruhi oleh kehadiran satuan lingual pengisi fungsi

predikat benar dan bijak. Lihat tabel 2.c.

Page 77: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

56

3) Bagi bangsa Indonesia, segala sesuatu yang berkonotasi dengan CIA peka, sensitif, dan negatif.

3.c

Identitas satuan lingual

Bagi bangsa Indonesia

Segala sesuatu yang berkonotasi CIA

Peka,sensitif,dan negatif

Fungsi Ket. S P

Kalimat 3) berpredikat kata yang berurutan, yaitu peka,sensitif,dan negatif.

Ketiga kata tersebut termasuk dalam kategori adjektiva. Kehadiran ketiganya

menuntut kehadiran satuan lingual yang disebutkannya, yaitu frasa segala sesuatu

yang berkonotasi CIA. Sedangkan bagi bangsa Indonesia sebagai pengisi fungsi

keterangan terbentuk sebagai tuntutan dari adanya subjek. Lihat tabel 3.c.

4) Terutama dalam konteksnya dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia, Perang Dingin, dan penegakan politik bebas aktif Indonesia.

4.c

Identitas satuan lingual

Ø (Hal itu) Terutama Dalam konsteksinya dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia, perang dingin,dan penegakan politik bebas aktif Indonesia

Fungsi S P Pel.

Kalimat 4) berpredikat kata terutama. Prefiks ter- yang dikenakan pada kata dasar

utama tidak merubah kategori katanya, tetapi merubah maknanya menjadi sangat.

Kata terutama sebagai pengisi fungsi predikat mempengaruhi satuan lingual pengisi

fungsi pelengkap kalimat. Hal itu terjadi, karena sebenarnya ada subjek yang

Page 78: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

57

mendahului satuan lingual pengisi fungsi predikat, yang tidak dihadirkan, karena

sudah disebutkan pada kalimat sebelumnya.

5) Meskipun demikian, karena konteks sejarah di atas (sejarah CIA dalam kaitannya dengan pergerakan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia), tulisan yang menyangkut Adam Malik itu sensitif lagi provokatif.

5.c

Identitas satuan lingual

Meskipun demikian

Karena konteks sejarah di atas

Sejarah CIA dalam kaitannya dengan pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia

Tulisan yang menyangkut Adam Malik itu

Sensitif lagi provokatif

Fungsi S P

Salah satu klausa kalimat 5) berpredikat frasa sensitif lagi provokatif yang

berkategori adjektiva. Kehadirannya memerlukan kehadiran subjek yang

disebutkannya, sehingga frasa pengisi fungsi predikat hadir dalam konstruksi kalimat

5). Lihat tabel 5.c.

6) Terutama di antara kita yang mengenal langsung ideologi, pergerakan, dan perjuangan Bung Adam Malik sejak muda sampai akhirnya menjabat wakil presiden.

Page 79: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

58

6.c

Identitas satuan lingual

Ø (Hal itu) Terutama Di antara kita yang mengenal ideologi, pergerakan,dan perjuangan Bung Adam Malik sejak muda sampai akhirnya menjabat wakil presiden

Fungsi S P Pel.

Kalimat 6) ini mirip kasusnya dengan kalimat 4), berpredikat kata terutama yang

berkategori adjektiva. Kehadiran satuan lingual pengisi fungsi predikatnya menuntut

kehadiran pelengkap, sebagai konsekuensi logis dari tidak diisinya fungsi subjek,

yang mengacu pada kalimat sebelumnya. Lihat tabel 6.c.

7) Argumen negasi itu sangat kuat, di antaranya dilihat dari sudut ideologi dan gerakan politik Bung Adam sejak muda, yakni gerakan Partai Murba-nya Tan Malaka, sikap, pernyataan, dan aktivitas politiknya dalam pergerakan ataupun dalam pemerintahan kemudian.

7.c

Identitas satuan lingual

Argumen negasi itu

Sangat kuat

Di antaranya dapat dilihat dari ideologi dan gerakan politik Bung Adam sejak muda

Yakni Partai Murba-nya Tan Malaka, sikap,pernyataan,dan aktivitas politiknya dalam pergerakan ataupun dalam pemerintahan kemudian

Fungsi S P Pel. Ket.

Frasa sangat kuat merupakan predikat kalimat 7). Frasa itu berkategori adjektiva.

Frasa pengisi fungsi predikat kalimat tersebut menuntut kehadiran satuan lingual

pengisi fungsi subjek, yang disebutkan sifatnya oleh satuan lingual pengisi fungsi

predikat. Kehadiran subjek menuntut pula kehadiran satuan lingual yang berfungsi

Page 80: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

59

sebagai pelengkap dan keterangan, untuk menyebutkan hal yang disebutkan predikat

terhadap subjek. Lihat tabel 7.c.

8) Adalah benar, meskipun sebutlah ideologi politiknya radikal dan revolusioner, sikap, pernyataan, dan tingkah laku politik Bung Adam tenang dan rasional.

8.c

Identitas satuan lingual

Sebutlah ideologi politiknya radikal dan revolusioner itu

Benar Sikap, pernyataan, dan tingkat laku politik Bung Adam

Tenang dan rasional

Fungsi Kopula P S P

Kalimat 8) adalah kalimat majemuk, karena memiliki dua klausa. Kedua klausa

itu sama-sama berpredikat adjektiva. Klausa pertama berpredikat kata benar, dan

klausa kedua berpredikat tenang dan rasional. Hal itu dapat dilihat pada tabel 8.c

yang merupakan konstruksi yang dibangun berdasarkan konstruksi kalimatnya yang

asli untuk mempermudah identifikasi fungsi satuan lingual di dalam kalimat.

Kata benar yang berfungsi sebagai predikat klausa pertama menuntut kehadiran

subjek, yaitu frasa ideologi politiknya radikal dan revolusioner itu . Sementara kata

tenang dan rasional menuntut pula hadirnya frasa Sikap, pernyataan, dan tingkat laku

politik Bung Adam yang berfungsi sebagai subjek kalimat 8).

9) Maka, lagi-lagi relevanlah saran Mensesneg agar reaksi kita tidak emosional, tetapi rasional dan terkendali.

Page 81: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

60

9.c

Identitas satuan lingual

Maka, Saran mensesneg agar reaksi kita tidak emosional tetapi rasional dan terkendali

Relevan

Fungsi S P

Untuk kepentingan analisa, kalimat 9) dirubah strukturnya demi kejelasan

identitas satuan lingualnya tanpa merubah maknanya secara gramatikal. Dari proses

itu dapat diidentifikasi bahwa satuan lingual yang mengisi fungsi predikat adalah kata

relevan. Lihat tabel 9.c.

Kata relevan menuntut kehadiran satuan lingual pengisi fungsi subjek, untuk

memenuhi tuntutan apa yang disebutkan satuan lingual pengisi fungsi predikat.

Subjek kalimat 9) itu diisi frasa saran mensesneg agar reaksi kita tidak emosional tetapi

rasional dan terkendali.

Dari hasil analisis pengaruh satuan lingual pengisi fungsi predikat di atas dapat

dipahami bahwa kehadiran kategori verba sebagai pengisi fungsi predikat umumnya

menuntut subjek dan objek berkategori nomina. Satuan lingual pengisi fungsi

predikat berkategori nomina menuntut adanya subjek berkategori pronomina tanpa

tuntutan disertai satuan lingual pengisi fungsi objek. Sedangkan satuan lingual

pengisi fungsi predikat berkategori adjektiva menuntut kehadiran subjek berkategori

nomina yang tidak selalu menuntut kehadiran fungsi keterangan dan fungsi

pelengkap. Hasil analisis tersebut mempertegas pemahaman selama ini tentang fungsi

predikat sebagai fungsi inti dalam sebuah kalimat.

Page 82: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

61

BAB IV

HUBUNGAN SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT

ANTARKALIMAT

DALAM WACANA “ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN”

PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008

4.1 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Kolokasial Dengan Satuan

Lingual Lingual Pengisi Fungsi Predikat Antarkalimat Dalam Wacana

“Adam Malik Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian

Kompas Edisi Senin 01 Desember 2008

Predikat merupakan penyebut bagi subyek (lyons,1995 : 328) Setiap kalimat

dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” memiliki satuan lingual yang

berfungsi sebagai predikat. Jika prinsip predikat menerangkan subyek itu berlaku,

maka hal itu membawa konsekuensi logis pada letak satuan lingual pengisi fungsi

predikatnya dalam kalimat.

Dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” ditemukan bahwa letak satuan

lingual pengisi fungsi predikat berada setelah subjek kalimat. Persamaan letak satuan

Page 83: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

62

lingual pengisi fungsi predikat itulah yang dimaksud dengan antarsatuan lingual

pengisi fungsi predikat terdapat hubungan kolokasial.

Untuk membuktikan bahwa ada persamaan letak satuan lingual pengisi fungsi

predikat dengan letak satuan lingual pengisi fungsi predikat antarkalimat dapat dilihat

contoh berikut ini.

1) ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN 2) Kita buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku

Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA. 3) "Tuduhan dalam buku itu berlebihan. 4) Namun, bangsa Indonesia tidak perlu emosional menanggapinya.

Keempat kalimat di atas, 1) sampai 4) sama-sama berunsur predikat. Setiap

satuan lingual pengisi fungsi predikat dalam empat kalimat tersebut terletak setelah

satuan lingual pengisi fungsi predikat. Hal itu membuktikan bahwa terdapat

persamaan letak satuan lingual pengisi fungsi predikat antarkalimat.

4.2 Satuan Lingual Pengisi Fungsi Predikat Koreferensial Dengan Satuan

Lingual Lingual Pengisi Fungsi Predikat Antarkalimat Dalam Wacana

“Adam Malik Tetap Pahlawan” Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian

Kompas Edisi Senin 01 Desember 2008

Page 84: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

63

Satuan lingual dikatakan koreferensial bila memiliki referen yang sama

(Baryadi,2002 :62). Dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”, ditemukan

adanya persamaan referen antarsatuan lingual pengisi fungsi predikat antarkalimat.

Predikat kalimat kedua paragraf ketiga berupa tiga kata beruntun peka,sensitif,dan

negatif. Sedangkan predikat kalimat pertama paragraf keempat berpredikat sensitif

lagi provokatif. Sekalipun tidak sepenuhnya maknanya sama, tetapi ada bagian yang

sama, yaitu acuan kata sensitif pada kalimat kedua paragraf ketiga dengan kata

sensitif pada kalimat pertama paragraf keempat. Untuk memperkuat bukti adanya

persamaan acuan tersebut, dapat dilihat pula subyek yang mengisi kalimat kedua

paragraf ketiga dengan subyek yang mengisi kalimat ketiga paragraf keempat.

Subyeknya diisi dengan satuan lingual yang merujuk pada sesuatu di luar teks yang

sama, yaitu hal-hal yang berhubungan dangan CIA. Predikat kalimat kedua paragraf

ketiga koreferen dengan predikat kalimat pertama paragraf keempat.

Predikat kalimat kedua paragraf kedua diisi frasa tidak perlu emosional.

Sementara predikat kalimat keempat pada paragraf yang sama berupa frasa tetap

tenang. Frasa tetap tenang dengan frasa tidak perlu emosional memang tidak sama

maknanya secara penuh, tetapi keduanya merujuk pada sifat yang sama. Hal itu

diperkuat dengan fungsi subyeknya yang juga koreferen. Subyek kalimat kedua frasa

bangsa Indonesia. Sementara subyek kalimat keempat tidak dihadirkan atau

dilesapkan, yang apabila diisi dengan frasa yang sama, masih berterima secara

Page 85: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

64

gramatikal. Dengan demikian, predikat kalimat kedua dan kalimat keempat paragraf

kedua koreferensial.

Kalimat pertama paragraf keenam berupa frasa kesan kuat yang kita peroleh.

Sedangkan kalimat kedua pada paragraf yang sama berpredikat frasa tetap kuat.

Kedua frasa tersebut tidak sepenuhnya sama maknanya, tetapi dengan

mempertimbangkan subyeknya, dapat dilihat bahwa keduanya mengacu pada hal

yang sama. Hal itu menunjukkan bahwa predikat kalimat pertama dan predikat

kalimat kedua paragraf keenam koreferensial.

Kalimat kedua paragraf ketujuh berpredikat frasa bisa timbul. Sedangkan kalimat

ketiga pada paragraf yang sama berpredikat frasa bisa terjadi. Kedua frasa itu

memang tidak sepenuhnya sama maknanya. Frasa bisa timbul merujuk pada sifat

sesuatu yang berpotensi muncul dapat muncul. Sedangkan frasa bisa terjadi lebih

merujuk pada potensi terjadinya potensi itu, sehingga dapat dikatakan kedua frasa itu

memiliki acuan yang sama.

Satuan lingual yang mengisi fungsi subyek dari kedua kalimat itu memiliki

persamaan, yaitu problematika fakta dan interpretasinya. Dengan mempertimbangkan

kedekatan hal yang diacu subyeknya tersebut, maka kedekatan acuan antara

predikatnya semakin kuat. Dengan demikian menyatakan bahwa predikat kalimat

kedua dan predikat kalimat ketiga paragraf ketujuh koreferensial tidak bertentangan

dengan realitas teks.

Page 86: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

65

Tabel 4

Judul 1) ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN Paragraf 1

1) Kita buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA.

Paragraf 2 1) "Tuduhan dalam buku itu berlebihan. 2) Namun, bangsa Indonesia tidak perlu emosional menanggapinya. 3) Jika mengikuti emosi, pastilah bangsa Indonesia emosi. 4) Namun, tetap tenang. 5) Balas (tuduhan) dengan tulisan" (Kompas, Sabtu, 29 November halaman 2).

Paragraf 3 1) Pernyataan Mensesneg benar dan bijak. 2) Bagi bangsa Indonesia, segala sesuatu yang berkonotasi dengan CIA peka,

sensitif, dan negatif. 3) Terutama dalam konteksnya dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia,

Perang Dingin, dan penegakan politik bebas aktif Indonesia. 4) Gambaran semacam itu bahkan juga tercermin dalam judul buku karya

wartawan The New York Times itu, yakni Membongkar Kegagalan CIA atau dalam bahasa aslinya Legacy of Ashes, the History of CIA.

Paragraf 4 1) Meskipun demikian, karena konteks sejarah di atas (sejarah CIA dalam kaitannya dengan pergerakan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia), tulisan yang menyangkut Adam Malik itu sensitif lagi provokatif.

2) Terutama di antara kita yang mengenal langsung ideologi, pergerakan, dan perjuangan Bung Adam Malik sejak muda sampai akhirnya menjabat wakil presiden.

3) Tidak masuk akal bahkan "absurd" pernyataan bahwa Bung "Kecil" itu-sebagai kontras terhadap Bung Besar, yakni Bung Karno-adalah agen CIA.

Paragraf 5 1) Argumen negasi itu sangat kuat, di antaranya dilihat dari sudut ideologi dan gerakan politik Bung Adam sejak muda, yakni gerakan Partai Murba-nya Tan Malaka, sikap, pernyataan, dan aktivitas politiknya dalam pergerakan ataupun dalam pemerintahan kemudian.

2) Adalah benar, meskipun sebutlah ideologi politiknya radikal dan revolusioner, sikap, pernyataan, dan tingkah laku politik Bung Adam tenang dan rasional.

Paragraf 6 1) Sepanjang kita mengikuti jejaknya sejak pergerakan kemerdekaan, perang kemerdekaan, diplomasi kemerdekaan Indonesia, sampai beragam jabatannya yang berakhir sebagai wakil presiden, sosok revolusioner tapi tenang dan diplomatik itulah kesan kuat yang kita peroleh.

2) Sampai akhirnya setelah wafat, Bung Adam memperoleh gelar Pahlawan Nasional, sosok dan gelar itu tetap kuat.

3) Keyakinan itu yang menyebabkan riak reaksi atas terbitnya buku itu, tidak seperti yang dikhawatirkan oleh Mensesneg dan banyak di antara kita.

Paragraf 7 1) Penerbitan buku semacam itu, pada sisi lain, memberikan pengalaman dan pembelajaran.

2) Masuk akal, dengan lajunya perjalanan sejarah, terhadap masa lampau, peristiwa, ataupun peranan para pelakunya, bisa timbul narasi yang berbeda fakta ataupun interpretasinya.

3) Meskipun disertai kejujuran, keahlian, dan tanggung jawab penulis atau ahlinya,

Page 87: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

66

perubahan fakta dan interpretasi bisa terjadi. 4) Hal semacam itu logis jika bisa menimbulkan beberapa reaksi. 5) Maka, lagi-lagi relevanlah saran Mensesneg agar reaksi kita tidak emosional,

tetapi rasional dan terkendali.

4.3 Hubungan Predikat Antarkalimat Mempengaruhi Kontinuitas Topik

Wacana

4.3.1 Fungsi Predikat Judul Sebagai Keterangan Topik Tulisan

Judul Adam Malik Tetap Pahlawan

Topik merupakan perihal yang dibicarakan. Setiap bagian wacana betapa pun

rumitnya selalu mengacu pada topik. Secara umum topik wacana diwakili judul.

Dalam judul itulah terletak topik dari wacana. Mengikuti prinsip linearitas bahasa,

maka penggunaan bahasa dalam menguraikan topik tersebut umumnya dilakukan

berurutan. Dengan demikian, alinea-alinea yang menjadi bagian dari sebuah wacana

sedikit banyak mengacu pada judul. Sementara itu setiap alinea juga terdiri dari

kalimat-kalimat yang masih tetap memperhatikan keterkaitannya dengan judulnya.

Dalam berbagai analisa wacana, usaha untuk menganalisa satuan lingual yang

menjadi unsur pembangun wacana umumnya tidak melihat apakah satuan lingual itu

berfungsi apa dalam kalimat, tetapi langsung melihat hubungan antara satuan lingual

Page 88: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

67

tertentu dalam sebuah kalimat dengan kalimat dan atau satuan lingual lain dalam

kalimat lain, baik sebelum atau pun sesudahnya.

Satuan lingual pengisi fungsi predikat dalam struktur kalimat merupakan bagian

inti kalimat. Hal tersebut mengandaikan bahwa predikat pun memiliki andil terhadap

keutuhan sebuah wacana.

Adam Malik Tetap Pahlawan merupakan judul wacana ini. Satuan lingual yang

mengisi fungsi predikat adalah tetap pahlawan, yang menerangkan subyeknya Adam

Malik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa inti dari kalimat judul tersebut

adalah Adam Malik (lihat lyons, topik dan penyebut). Sedangkan fungsi predikat

memberi keterangan awal, atau informasi awal yang mempertegas kedudukan topik

wacana.

4.3.2 Fungsi Predikat Kalimat Paragraf Pertama

Paragraf 1 Kita buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim

Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA.

Konsekuensi logis dari penggunaan kalimat judul tersebut dalam kalimat pembuka

adalah kalimat pembuka sedikit banyak perlu mengacu pada judul. Satuan lingual

pengisi fungsi predikat pada kalimat tersebut menerangkan kita sebagai subyeknya.

Kita dalam kalimat tersebut mengacu pada sesuatu di luar teks, yaitu penulis dan

Page 89: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

68

pembaca. Sedangkan buka dengan mengutip sebagai predikat kalimat pembuka

mengacu pada tindakan kita. Selanjutnya, satuan lingual yang berfungsi sebagai

keterangan dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim

Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA memenuhi

tuntutan predikatnya. Dengan demikian dalam kalimat tersebut secara berurutan

predikat menerangkan subyek, dan keterangan menyebutkan predikat.

4.3.3 Fungsi Predikat Kalimat-Kalimat Paragraf Kedua

Paragraf 2 Tuduhan dalam buku itu berlebihan. Namun, bangsa Indonesia tidak perlu emosional

menanggapinya. Jika mengikuti emosi, pastilah bangsa Indonesia emosi. Namun, tetap tenang. Balas (tuduhan) dengan tulisan" (Kompas, Sabtu, 29 November halaman 2).

Paragraf kedua berisi kutipan tentang pernyataan Mensesneg. Kalimat pertamanya

merupakan kalimat topik. Hal itu dapat dilihat dari kalimat-kalimat lain dalam

paragraf tersebut yang mengacu pada kalimat tersebut.

Fungsi predikat kalimat pertama menerangkan isi buku yang dipersoalkan. Fungsi

predikat kalimat kedua menjawab apa yang perlu dilakukan bangsa Indonesia. Fungsi

predikat kalimat ketiga mengungkapkan pengandaian yang dipertentangkan dengan

fungsi predikat kedua. Sedangkan kalimat ketiga dan keempat predikatnya menambah

jawaban mengenai apa yang perlu dilakukan bangsa Indonesia.

Fungsi predikat yang menjadi keterangan hal yang perlu dan tidak untuk dilakukan

bangsa Indonesia tersebut menunjukkan bahwa satuan lingual pengisi fungsi predikat

Page 90: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

69

itu penting dalam proses penyampaian pesan. Hal itu dapat dibuktikan jika fungsi

predikat itu dilesapkan dan atau pun diganti, maka pesannya akan ikut berubah pula.

4.3.4 Fungsi Predikat Kalimat-Kalimat Pada Paragraf Ketiga

Paragraf 3 Pernyataan Mensesneg benar dan bijak. Bagi bangsa Indonesia, segala sesuatu yang

berkonotasi dengan CIA peka, sensitif, dan negatif. Terutama dalam konteksnya dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia, Perang Dingin, dan penegakan politik bebas aktif Indonesia. Gambaran semacam itu bahkan juga tecermin dalam judul buku karya wartawan The New York Times itu, yakni Membongkar Kegagalan CIA atau dalam bahasa aslinya Legacy of Ashes, the History of CIA.

Kalimat pertama paragraf ketiga bersubyek subtitusi paragraf kedua. Frasa

pernyataan mensesneg mengacu pada keseluruhan paragraf kedua, sebagai kutipan.

Sedangkan fungsi predikatnya menerangkan sifat subyeknya. Hal itu menunjukkan

bahwa fungsi predikat pada kalimat pertama paragraf ketiga mempengaruhi

hubungan antara paragraf kedua dengan paragraf ketiga. Pembentukan frasa benar

dan bijak itu sendiri merupakan tuntutan yang perlu hadir oleh karena subyeknya.

4.3.5 Fungsi Predikat Kalimat-Kalimat Pada Paragraf Keempat

Paragraf 4 Meskipun demikian, karena konteks sejarah di atas (sejarah CIA dalam kaitannya dengan

pergerakan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia), tulisan yang menyangkut Adam Malik itu sensitif lagi provokatif. Terutama di antara kita yang mengenal langsung ideologi,

Page 91: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

70

pergerakan, dan perjuangan Bung Adam Malik sejak muda sampai akhirnya menjabat wakil presiden. Tidak masuk akal bahkan "absurd" pernyataan bahwa Bung "Kecil" itu-sebagai kontras terhadap Bung Besar, yakni Bung Karno-adalah agen CIA.

Paragraf keempat di atas kalimat topiknya berpredikat tidak masuk akal bahkan

absurd. Hal itu masih berhubungan erat dengan predikat kalimat pertama paragraf

kedua, frasa berlebihan. Sementara itu, subyek kalimat pertama paragraf kedua

dengan predikat kalimat topik paragraf keempat mengacu pada hal yang sama, yaitu

isi buku yang dipersoalkan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ada hubungan

persamaan acuan antara kedua kalimat, baik yang mengisi fungsi predikat pun yang

mengisi fungsi subyek. Hal itulah yang menyebabkan terbentuknya hubungan antara

paragraf kedua dengan paragraf keempat dilihat dari satuan lingual pengisi fungsi

predikatnya.

4.3.6 Pengaruh Fungsi Predikat Kalimat-Kalimat Pada Paragraf Kelima

Paragraf 5 Argumen negasi itu sangat kuat, di antaranya dilihat dari sudut ideologi dan gerakan

politik Bung Adam sejak muda, yakni gerakan Partai Murba-nya Tan Malaka, sikap, pernyataan, dan aktivitas politiknya dalam pergerakan ataupun dalam pemerintahan kemudian. Adalah benar, meskipun sebutlah ideologi politiknya radikal dan revolusioner, sikap, pernyataan, dan tingkah laku politik Bung Adam tenang dan rasional.

Kalimat topik paragraf kelima terletak di awal paragraf. Satuan lingual yang

mengisi fungsi predikatnya frasa sangat kuat. Sedangkan subyeknya diisi frasa yang

mengacu pada paragraf sebelumnya. Hal demikian itu menunjukkan bahwa predikat

Page 92: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

71

kalimat pertama paragraf kelima secara tidak langsung menerangkan setiap hal yang

diwakili frasa argumen negasi itu, yang terletak pada paragraf keempat. Apabila

satuan lingual pengisi fungsi predikatnya tidak ada, maka kebermaknaan subyeknya

tidak akan lengkap. Dengan demikian, hal yang diacu subyek pun menjadi kurang

kejelasannya.

4.3.7 Pengaruh Fungsi Predikat Kalimat-Kalimat Pada Paragraf Keenam

Paragraf 6 Sepanjang kita mengikuti jejaknya sejak pergerakan kemerdekaan, perang kemerdekaan,

diplomasi kemerdekaan Indonesia, sampai beragam jabatannya yang berakhir sebagai wakil presiden, sosok revolusioner tapi tenang dan diplomatik itulah kesan kuat yang kita peroleh. Sampai akhirnya setelah wafat, Bung Adam memperoleh gelar Pahlawan Nasional, sosok dan gelar itu tetap kuat. Keyakinan itu yang menyebabkan riak reaksi atas terbitnya buku itu, tidak seperti yang dikhawatirkan oleh Mensesneg dan banyak di antara kita.

Paragraf keenam kalimat topiknya terletak di akhir paragraf. Satuan lingual pengisi

fungsi predikatnya adalah kata menyebabkan. Frasa menyebabkan riak reaksi dalam

konstruksi kalimat tersebut didahului kata yang, yang dapat dilesapkan. Dengan

pelesapan kata yang, konstruksinya masih dapat diterima, sehingga jelas satuan

lingual yang mengisi fungsi predikat.

Subyek kalimat topiknya mengacu pada seluruh kalimat sebelumnya yang masih

satu paragraf. Dengan demikian, mengikuti predikat menyebutkan subyeknya, maka

Page 93: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

72

satuan lingual pengisi fungsi predikat dalam kalimat itu mempengaruhi keutuhan

paragraf. Sedangkan pengaruhnya terhadap paragraf sebelumnya kurang.

4.3.8 Pengaruh Fungsi Predikat Kalimat-Kalimat Paragraf Ketujuh

Paragraf 7 Penerbitan buku semacam itu, pada sisi lain, memberikan pengalaman dan pembelajaran.

Masuk akal, dengan lajunya perjalanan sejarah, terhadap masa lampau, peristiwa, ataupun peranan para pelakunya, bisa timbul narasi yang berbeda fakta ataupun interpretasinya. Meskipun disertai kejujuran, keahlian, dan tanggung jawab penulis atau ahlinya, perubahan fakta dan interpretasi bisa terjadi. Hal semacam itu logis jika bisa menimbulkan beberapa reaksi. Maka, lagi-lagi relevanlah saran Mensesneg agar reaksi kita tidak emosional, tetapi rasional dan terkendali.

Pengaruh satuan lingual pengisi fungsi predikat pada paragraf ketujuh itu tampak

pada predikat bisa timbul pada kalimat kedua dan bisa terjadi pada kalimat ketiga.

Hal itu sudah diungkapkan pada bab sebelumnya, bahwa keduanya koreferensial oleh

karena subyeknya. Itu pengaruh predikatnya terhadap keutuhan paragraf.

Sedangkan pengaruh predikatnya terhadap keutuhan wacana dapat dilihat pada

kalimat ketujuh. Paragraf ketujuh kalimat topiknya terletak di akhir paragraf. Bila

diperhatikan, subyeknya masih mengacu pada kalimat pertama paragraf ketiga.

Subyeknya saran mensesneg agar kita tidak emosional,tetapi rasional dan terkendali

mengacu pada frasa pernyataan mensegneg pada kalimat pertama paragraf ketiga,dan

Page 94: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

73

mengacu pada paragraf kedua. Sedangkan predikat kalimat topik paragraf ketujuh

adalah frasa lagi-lagi relevanlah, yang dapat dipersempit menjadi relevan dengan

tetap mempertahankan kegramatikalannya, dan dapat dilihat pada uraian bab tiga.

Fungsi predikat pada kalimat topik tersebut semakin memperkuat pernyataan dalam

judul wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”.

Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa satuan lingual pengisi fungsi predikat

pada dasarnya memang diidentifikasi dalam lingkup kalimat. Namun demikian,

karena kehadirannya dalam sebuah wacana adalah sebagai unsur yang tak dapat

dipisahkan dari keutuhan wacana, maka satuan lingual pengisi fungsi predikat

memiliki pengaruh terhadap keutuhan wacana.

Page 95: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

74

BAB V

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kaidah yang ditemukan dari penelitian ini sebagian sudah terdapat pada

penelitian sintaksis sebelumnya. Setiap kalimat dalam wacana “Adam Malik Tetap

Pahlawan” memiliki predikat. Kehadiran satuan lingual pengisi fungsi predikat

memberi pengaruh terhadap satuan lingual lain yang mengisi fungsi yang lain dalam

kalimat. Predikat tersebut memiliki identitas lain selain identitasnya berdasarkan

fungsinya, yaitu kategorinya, perannya, tataran satuan lingualnya, dan jenisnya.

Dalam wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan” juga ditemukan adanya hubungan

antarsatuan lingual pengisi fungsi predikat antarkalimat. Hubungan itu antara lain,

hubungan koreferensial antarsatuan lingual pengisi fungsi predikat antarkalimat.

Adanya hubungan satuan lingual pengisi fungsi predikat pada setiap kalimat

berhubungan dengan satuan lingual pengisi fungsi predikat yang lainnya dalam

wacana secara utuh memberikan satu pemahaman bahwa satuan lingual pengisi

fungsi predikat masih dapat diidentifikasi pengaruhnya dalam tataran hubungan

antarkalimat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa satuan lingual pengisi fungsi predikat tidak hanya berpengaruh

Page 96: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

75

secara sintaktik dalam kalimat saja, tetapi berpengaruh terhadap keseluruhan wacana

secara utuh.

6.2 Saran

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa satuan lingual pengisi fungsi predikat

antarkalimat memiliki hubungan, dan hubungan itu secara sintaktis berpengaruh

terhadap keutuhan wacana. Oleh karena itu, ada baiknya bila dilakukan penelitian

tentang hubungan antarfungsi satuan lingual antarkalimat dalam wacana bahasa

Indonesia, yang akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang struktur

sintaktis bahasa Indonesia. Pemahaman yang lebih baik tentang struktur sintaktis

bahasa Indonesia itu akhirnya dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang

bahasa Indonesia

Page 97: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

76

Daftar Pustaka

Baryadi, I. Praptomo. 2002. Dasar-Dasar Analisis Wacana Dalam Ilmu Bahasa.

Yogyakarta : Pustaka Gondho Suli.

Kentjono, Djoko. 1984. Dasar-Dasar Linguistik Umum. Jakarta : Fakultas Sastra

Universitas Indonesia.

Lyons, John. 1995. Pengantar Teori Linguistik. Trj./sad I. Soetikno. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama.

Oetama, Jakob. 2008. “Adam Malik Tetap Pahlawan” Kompas. Desember.

Ramlan,M. 1987. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta, C.V. Karyono

Sudaryanto. 1996. Linguistik (Identitasnya, Cara Penanganan Obyeknya, Dan Hasil

Kajiannya). Yogyakarta : Duta Wacana University Press.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta : Duta

Wacana University Press.

Verhaar, J.W.M. 2001. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta : Gadjah Mada

University Press.

Page 98: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

77

Lampiran

Lampiran Data (Kliping Harian Kompas)

Kliping Print P U S A T I N F O R M A S I K O M P A S Palmerah Selatan 26 - 28 Jakarta, 10270 Telp. 5347710, 5347720, 5347730, 5302200 Fax. 5347743 KOMPAS, Senin, 01-12-2008. Halaman: 6

Tajuk Rencana ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN

Kita buka dengan mengutip pendapat Mensesneg Hatta Rajasa tentang isu buku Tim

Wiener yang menulis mantan Wapres Adam Malik sebagai anggota CIA. "Tuduhan dalam buku itu berlebihan. Namun, bangsa Indonesia tidak perlu emosional

menanggapinya. Jika mengikuti emosi, pastilah bangsa Indonesia emosi. Namun, tetap tenang. Balas (tuduhan) dengan tulisan" (Kompas, Sabtu, 29 November halaman 2).

Pernyataan Mensesneg benar dan bijak. Bagi bangsa Indonesia, segala sesuatu yang berkonotasi dengan CIA peka, sensitif, dan negatif. Terutama dalam konteksnya dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia, Perang Dingin, dan penegakan politik bebas aktif Indonesia. Gambaran semacam itu bahkan juga tecermin dalam judul buku karya wartawan The New York Times itu, yakni Membongkar Kegagalan CIA atau dalam bahasa aslinya Legacy of Ashes, the History of CIA.

Meskipun demikian, karena konteks sejarah di atas (sejarah CIA dalam kaitannya dengan pergerakan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia), tulisan yang menyangkut Adam Malik itu sensitif lagi provokatif. Terutama 3i antara kita yang mengenal langsung ideologi, pergerakan, dan perjuangan Bung Adam Malik sejak muda sampai akhirnya menjabat wakil presiden. Tidak masuk akal bahkan "absurd" pernyataan bahwa Bung "Kecil" itu-sebagai kontras terhadap Bung Besar, yakni Bung Karno-adalah agen CIA.

Argumen negasi itu sangat kuat, di antaranya dilihat dari sudut ideologi dan gerakan politik Bung Adam sejak muda, yakni gerakan Partai Murba-nya Tan Malaka, sikap, pernyataan, dan aktivitas politiknya dalam pergerakan ataupun dalam pemerintahan kemudian. Adalah benar, meskipun sebutlah ideologi politiknya radikal dan revolusioner, sikap, pernyataan, dan tingkah laku politik Bung Adam tenang dan rasional.

Sepanjang kita mengikuti jejaknya sejak pergerakan kemerdekaan, perang kemerdekaan, diplomasi kemerdekaan Indonesia, sampai beragam jabatannya yang berakhir sebagai wakil presiden, sosok revolusioner tapi tenang dan diplomatik itulah kesan kuat yang kita peroleh. Sampai akhirnya setelah wafat, Bung Adam memperoleh gelar Pahlawan Nasional, sosok dan

Page 99: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

78

gelar itu tetap kuat. Keyakinan itu yang menyebabkan riak reaksi atas terbitnya buku itu, tidak seperti yang dikhawatirkan oleh Mensesneg dan banyak di antara kita.

Penerbitan buku semacam itu, pada sisi lain, memberikan pengalaman dan pembelajaran. Masuk akal, dengan lajunpa perjalanan sejarah, terhadap masa lampau, peristiwa, ataupun peranan para pelakunya, bisa timbul narasi yang berbeda fakta ataupun interpretasinya. Meskipun disertai kejujuran, keahlian, dan tanggung jawab penulis atau ahlinya, perubahan fakta dan interpretasi bisa terjadi. Hal semacam itu logis jika bisa menimbulkan beberapa reaksi. Maka, lagi-lagi relevanlah saran Mensesneg agar reaksi kita tidak emosional, tetapi rasional dan terkendali.

Page 100: SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM …

79

Biografi Penulis

Adi Cahyono, lahir di Lampung, 06 Mei 1981. Jenjang pendidikan yang ditempuh

penulis, SDN 2 Sumberhadi Lampung (1987-1993), SMPN 1 Sribawono Lampung

(1993-1996), selanjutnya mengikuti pendidikan di SMA Kristen 1 Metro Lampung

(1996-1999).

Ia memulai studi di Fakultas Sastra Jurusan Sastra Indonesia Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta pada tahun 2001. Tugas akhir yang ditulis berjudul “Satuan

Lingual Pengisi Fungsi Predikat Dalam Wacana “Adam Malik Tetap Pahlawan”

Pada Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi Senin 01 Desember 2008”

menjadikan penulis mendapatkan gelar Sarjana Sastra.