SATPEL PENDIDIKAN KESEHATAN perawatan kateter.docx

7
SATPEL PENDIDIKAN KESEHATAN 1. Topik Penjelasan Perawatan Post Operasi serta Perawatan Kateter di Rumah 2. Tujuan Umum Setelah dilakukan selama 30 menit, diharapkan klien dan keluarga mampu menerapkan perawatan post operasi dan perawatan kateter di rumah 3. Tujuan Khusus 1. Menguraikan kembali perawatan setelah operasi 2. Menguraikan tujuan pemasangan kateter (kateterisasi) 3. Menjelaskan prinsip perawatan kateter di rumah 4. Menyebutkan kembali teknik perawatan kateter saat di rumah 4. Materi/isi (secara garis besar) a. Prinsip perawatan post operasi sistem perkemihan b. tujuan pemasangan kateter (kateterisasi) c. prinsip perawatan kateter di rumah d. teknik perawatan kateter saat di rumah 5. Metoda pembelajaran a) Diskusi b) Tanya jawab 6. Media/Alat peraga/alat bantu Leaflet 7. Kegiatan /Strategi • Pendahuluan (5 menit) Perkenalan Menjelaskan tujuan

description

.0213

Transcript of SATPEL PENDIDIKAN KESEHATAN perawatan kateter.docx

Page 1: SATPEL PENDIDIKAN KESEHATAN perawatan kateter.docx

SATPEL PENDIDIKAN KESEHATAN

1. Topik Penjelasan Perawatan Post Operasi serta Perawatan Kateter di Rumah

2. Tujuan Umum Setelah dilakukan selama 30 menit, diharapkan klien dan

keluarga mampu menerapkan perawatan post operasi dan

perawatan kateter di rumah

3. Tujuan Khusus 1. Menguraikan kembali perawatan setelah operasi

2. Menguraikan tujuan pemasangan kateter (kateterisasi)

3. Menjelaskan prinsip perawatan kateter di rumah

4. Menyebutkan kembali teknik perawatan kateter saat di

rumah

4. Materi/isi (secara garis besar)

a. Prinsip perawatan post operasi sistem perkemihan

b. tujuan pemasangan kateter (kateterisasi)

c. prinsip perawatan kateter di rumah

d. teknik perawatan kateter saat di rumah

5. Metoda pembelajaran a) Diskusib) Tanya jawab

6. Media/Alat peraga/alat bantu

Leaflet

7. Kegiatan /Strategi • Pendahuluan (5 menit)

Perkenalan Menjelaskan tujuan

• Penyajian (20 menit)

a. Prinsip perawatan post operasi sistem perkemihan

b. tujuan pemasangan kateter (kateterisasi)

c. prinsip perawatan kateter di rumah

d. teknik perawatan kateter saat di rumah

• Penutup (5 menit)

Menyimpulkan hasil penyuluhan pada pasien

8. Sasaran An. A dan Keluarga

9. Waktu (menit) 20 Menit

21 Evaluasi (tuliskan pertanyaan/pernyataan)

a. Jelaskan tentang prinsip perawatan post operasi sistem

perkemihan

Page 2: SATPEL PENDIDIKAN KESEHATAN perawatan kateter.docx

b. Jelaskan tujuan pemasangan kateter (kateterisasi)

c. Sebutkan prinsip perawatan kateter di rumah

d. Sebut dan Jelaskan teknik perawatan kateter saat di

rumah

Jakarta, 9 Oktober 2013

Yang membuat

Puti Fatimah

Page 3: SATPEL PENDIDIKAN KESEHATAN perawatan kateter.docx

MATERI

A. Tindakan Perawatan Pasca Pembedahan Pemasangan Kateter Pemberian Obat Anti Nyeri Penggantian Balutan secara aseptik Pemantatauan Intake dan Output Perawatan Kateter Tingkatkan cairan peroral Tingkatkan personal hygine dan lingkungan Makan makanan bergizi, misalnya: nasi, lauk pauk, sayur, susu, buah. Konsumsi makanan (lauk-pauk) berprotein tinggi, seperti: daging, ayam, ikan,

telor dan sejenisnya. Minum sedikitnya 8-10 gelas per hari. Usahakan cukup istirahat. Mobilisasi bertahap hingga dapat beraktivitas seperti biasa. Makin cepat makin

bagus. Mandi seperti biasa, yakni 2 kali dalam sehari. Kontrol secara teratur untuk evaluasi luka operasi dan pemeriksaan kondisi

tubuh. Minum obat sesuai anjuran dokter.

B. Prosedur Perawatan Kateter

Definisi

Perawatan kateter adalah suatu tindakan keperawatan dalam memelihara kateter dengan antiseptik untuk membersihkan ujung uretra dan selang kateter bagian luar serta mempertahankan kepatenan posisi kateter

Tujuan:

Menjaga kebersihan saluran kencingMempertahankan kepatenan (fiksasi) kateterMencegah terjadinya infeksiMengendalikan infeksi

Persiapan alat dan bahan:

Sarung tangan steril Pengalas Bengkok Lidi waten steril Kapas steril Antiseptic (Bethadin) Aquadest / air hangat Korentang Plester Gunting Bensin/alkohol

Page 4: SATPEL PENDIDIKAN KESEHATAN perawatan kateter.docx

Pinset Kantung sampah Pelaksanaan: Siapkan alat dan bahan Beritahu pasien maksud dan tujuan tindakan Dekatkan alat dan bahan yang sudah disiapkan Pasang tirai, gorden yang ada Cuci tangan Oles bensin pada plester dan buka dengan pinset Buka balutan pada kateter Pakai sarung tangan steril Perhatikan kebersihan dan tanda-tanda infeksi dari ujung penis serta kateter Oles ujung uretra dan kateter memakai kapas steril yang telah dibasahi dengan

aquadest / air hangat dengan arah menjauhi uretra Oles ujung uretra dan kateter memakai lidi waten + bethadin dengan arah

menjauhi uretra Balut ujung penis dan kateter dengan kasa steril kemudian plester Posisikan kateter ke arah perut dan plester Rapikan klien dan berikan posisi yang nyaman bagi pasien Kembalikan alat ke tempatnya Cuci tangan Dokumentasikan tindakan

Kateter merupakan benda asing pada uretra dan buli-buli, bila tidak dirawat dengan baik akan menimbulkan komplikasi serius. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk merawat kateter menetap :

Banyak minum, urin cukup sehingga tidak terjadi kotoran yang bisa mengendap dalam kateter

Mengosongkan urine bag secara teratur Tidak mengangkat urine bag lebih tinggi dari tubuh penderita agar urin tidak

mengalir kembali ke buli-buli Membersihkan darah, nanah, sekret periuretra dan mengolesi kateter dengan

antiseptik secara berkala Ganti kateter paling tidak 2 minggu sekali

PROBLEM SETELAH KATETER DILEPAS

Merupakan keadaan yang wajar bila setelah kateter dicabut, dalam beberapa jam masih terjadi tetesan urine, karena terjadi dilatasi otot sfinkter oleh kateter. Bila tetesan terus berlangsung lebih lama dari yang wajar agar segera dilaporkan kepada dokter karena gejala ini merupakan gejala kerusakan sfinkter. Stress karena inkontinen akan bertahan dalam beberapa bulan bila kateter pernah terpasang lebih dari beberapa hari.

Ketidakmampuan berkemih biasanya terjadi setelah kateter diangkat. Pada pasien harus dianjurkan banyak minum cairan guna merangsang sfinkter dan harus dikaji kembali kemungkinan terjadinya distensi. Usaha-usaha untuk memperlancar berkemih harus dilaksanakan. Orang tidak boleh lebih lama dari 8 jam tidak berkemih kecuali minum dibatasi.

Page 5: SATPEL PENDIDIKAN KESEHATAN perawatan kateter.docx

Cystitis (peradangan kandung kencing) bisa terjadi setelah kateter diangkat akibat kurang sempurnanya pengosongan kandung kencing. Karena itu maka abnormalitas mengenai warna, bau, sedimen harus segera dilaporkan.

PERAWATAN KLIEN DENGAN DAUER KATETER DI RUMAH

Tidak jarang klien setelah boleh pulang ke rumah masih memakai dauer kateter untuk keperluan drainase temporer atau permanen. Idealnya kateter dan pipa penyambung untuk drainase jangan sering dicabut. Namun setiap malam pipa harus dipindahkan dari kantong di paha ke kantong di tempat tidur untuk semalaman kemudian esoknya dipindahkan lagi. Untuk mengurangi resiko kontaminasi, klien harus mencuci tangan dulu, kemudian menghapus kateter dan pipa penyambung dengan alkohol 70 % sebelum membuka dan memasangkan sambungan. Ujung yang tidak disambungkan dari kantong penampung harus ditutup dengan kasa steril yang dieratkan dengan tali karet.

Mandi dibawah pancuran atau berendam dengan kateter diperbolehkan asal tidak ada luka bedah yang belum sembuh. Plester yang mengeratkan kateter pada tempatnya hendaknya diganti setelah mandi.