Satellite presentasi-rf wawas ihsan prayogo@TelkomUniversity
description
Transcript of Satellite presentasi-rf wawas ihsan prayogo@TelkomUniversity
ISS-3
8-12-2013
1
Subsistem Radio-Frekuensi
By : WAWAS IHSAN P
Sisi penerimaan (receiving side; peralatan low noise amplifier (LNA) ; peralatan untuk merouting carrier.
Sisi pengiriman (transmitting side); peralatan untuk memasangkan carrier transmisi dengan power amplifier.
2
2 Bagian subsistem Frequency-Radio
Radio-Frequency Subsystem
1. Sebagai sarana downlink data telemetri/payload dari satelit onboard untuk ground segment.
2. Sebagai pengaturan uplink jarak jauh dari stasiun bumi untuk mengendalikan operasi dan status dari onboard Satelit.
3
Fungsi RF-Subsystem:
Tugas RF-Subsystem:
Kompatibel dengan sebuah Ground Station untuk :
Melacak posisi satelit per waktu
Menerima data payload untuk diproses lebih lanjut
Menerima telemetri pada status satelit
Mengirim telecommand (kontrol jarak jauh)
Radio-Frequency Subsystem
Figure of Merit stasiun bumi G/T
A. Receiving equipment
4
TA : temperatur antenaLFRX : feeder loss antara interface antena dengan receiver inputTF : temperatur fisik (physical temperature) dari koneksi
TeRx : efektif input temperatur noise dari receiver
* penting untuk menggunakan peralatan receiving yang tingkatan pertamaanya mempunyai noise kecil dengan Gain yang cukup tinggi untuk menutupi noise yang timbul pada tahap selanjutnya
Radio-Frequency Subsystem
Receiver front-end block diagram : (a) fullband conversion and
(b) carrier-by-carrier conversion
Radio-Frequency Subsystem
Penjelasan RF Front-End :Dalam rangkaian penerima radio, RF Front-End adalah istilah umum untuk semua sirkuit antara antena dan frekuensi menengah pertama (IF).Terdiri dari semua komponen dalam penerima yang memproses sinyal frekuensi radio (RF) masukan awal (sebelum dikonversi) ke frekuensi menengah bawah (IF). Dalam microwave dan satelit penerima, sering disebut blok kebisingan rendah (LNB) atau low-noise downconverter (LND) dan sering terletak pada antena, sehingga sinyal dari antena dapat ditransfer ke seluruh penerima di frekuensi menengah.
Radio-Frequency Subsystem
7
* Catatan front-end RF :
low-noise Amplifier (LNA)
meningkatkan sensitivitas penerima dengan memperkuat sinyal lemah tanpa kontaminasi dari kebisingan (noise), sehingga berada di atas tingkat kebisingan di tahap berikutnya.
mixer
mencampur sinyal yang masuk dengan sinyal dari osilator lokal (LO) untuk mengkonversi sinyal ke frekuensi menengah (IF)
feeder
jenis kabel Kabel primer (main feeder)Kabel sekunder (branch feeder)
kabel coaxial, rack mount housing, surface mount
power splitters/combiner
Radio-Frequency Subsystem
B. Transmission equipment
8
Power per carrier (PT) yang disediakan oleh peralatan transmisi menentukan nilai EIRP. Tersedia daya pembawa PT di input antena tergantung pada daya PHPA dari power amplifier,koneksi loss LFTX antara output dari amplifier dan antarmuka antena dengan loss daya LMC, dapat ditunjukkan melalui persamaan :
PT = Available Carrier Power di AntennaPHPA = power amplifierLFTX = Connection loss antara output amplifier dengan antenna interfaceLMC = power Loss dari multicarrier
*catatan :EIRP (Effective Isotropic Radiated Power), adalah energi efektif yang didapat pada main lobe dari antena pengirim. Menghitung EIRP adalah dengan menjumlahkan penguatan antena(dalam satuan dBi) dengan level energi (dalam satuan dBm).
Thanks for your attention!
9