SARAF PERIFER

16
Saraf perifer dan otot rangka Meyadha D T A (1110096) Astridia Z Tiffany (1110106) Fanny Aristia K (1110109) Weilinten Salim (1110110) Hana Listiyana V (1110127) Andri Sutanto (1110129)

description

Anatomy-Fisiologi Manusia

Transcript of SARAF PERIFER

Saraf perifer dan otot rangkaMeyadha D T A(1110096)Astridia Z Tiffany (1110106)Fanny Aristia K(1110109)Weilinten Salim(1110110)Hana Listiyana V(1110127)Andri Sutanto(1110129)

Sistem sarafSistem Saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri terutama dari jaringan saraf.Secara anatomi sistem saraf dibagi menjadi Sistem saraf pusat Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan medulla spinalis yang dilindungi tulang kranium dan kanal vertebral.

Sistem saraf perifer Sistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh. Sistem ini terdiri dari saraf kranial dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medula spinalis dengan reseptor dan efektor.

Secara fungsional sistem saraf perifer dibagi menjadi : Saraf aferen (sensorik) Saraf eferen (motorik)Sistem saraf perifer terdiri dari : Saraf kranial klasifikasi saraf meliputi : Saraf olfaktori (CN I) Saraf optik (CN II) Saraf okulomotorik (CN III) Saraf toklear (CN IV) Saraf trigeminal (CN V) Saraf abdusen (CN VI) Saraf fasial (CN VII) Saraf vestibulokoklear (CN VIII) Saraf glosofaringeal (CN IX) Saraf vagus (CN X) Saraf aksesori spinal (CN XI) Saraf hipoglosal (CN XII) Saraf Spinal Terdiri dari 31 pasang saraf spinal berawal dari korda melalui radiks dorsal (pasterior) dan ventral (anterior).

OtotJenis jenis otot : Otot rangka Otot rangka adalah otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka. Memiliki serabut otot sangat panjang. Kontraksinya cepat dan kuat. Otot polos Otot polos adalah otot yang tidak berulik dan involunter. Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral yang terelongasi. Serabut ini berukuran kecil. Kontraksi nya kuat dan lamban. Otot jantung Otot jantung adalah otot lurik, involunter, dan hanya ditemukan pada jantung. Kontraksi nya kuat dan berirama.

Kepekaan Saraf Perifer (nervus ischiadicus)

Rangsangan (volt) Kontraksi (cm)

00.050.10.150.200.2500.511.522.50510152025 --------------7.3 cm7.5 cm7.5 cm7.3 cm

Tabel I.Data kepekaan saraf prifer

Besar rangsangan subliminal= 5 volt Besar rangsangan liminal= 10 volt Besar rangsangan supraliminal= 15 volt Besar rangsangan submaksimal= 15 volt Besar rangsangan maksimal= 20 volt Besar rangsangan supramaksimal= 25 volt

Kontraksi After Loaded(musculus gastrocnemius)

Beban(gram) Kontraksi (cm) Kerja(joule)

1020304050607080 6.84.43.41.910.60.20.1 68 x 10-5 88 x 10-5 102 x 10-5 76 x 10-5 50 x 10-5 36 x 10-5 14 x 10-5 8 x 10-5

Tabel II.Data kontraksi After Loaded

Kontraksi Preloaded(musculus gastrocnemius)

Beban (gram) Kontraksi (cm) Kerja (joule)

1020304050 4.41.60.90.30.1 44x105 30 10-5 27 10-5 12 10-5 5 x 105

Tabel III.Data Kontraksi Preloaded

Kontraksi Sumasi Kontraksi Tetani

Frekuensi Rangsangan (kali/detik) Kontraksi Sumasi (+/-) Kontraksi Tetani(+/-)

0.2x/detik 0.4x/detik 0.8x/detik 1x/detik 2x/detik 3x/detik 4x/detik 5x/detik 6x/detik 7x/detik 8x/detik 9x/detik 10x/detik 25x/detik 50x/detik 100x/detik ++++++++++++++++ ----------------

Tabel IV. Data Kontraksi Rangsangan Berbagai Kontraksi

Kepekaan saraf perifer Rangsangan subliminal Pada katak yang kami uji cobakan, besar rangsangan subliminalnya adalah pada saat 5 volt dimana besar kontraksinya sebesar nol. Rangsangan liminalPada katak yang kami uji cobakan, besar rangsangan liminalnya adalah pada saat 10 volt dimana besar kontraksinya sebesar 7,3 cm. Rangsangan supraliminalPada katak yang kami uji cobakan besar rangsangan supraliminal adalah 15 volt dan besar kontraksinya 7,5 cm.

Rangsangan submaksimal Pada katak yang kami uji cobakan besar rangsangan submaksimal adalah 15 volt dan besar kontraksinya adalah 7,5 cm. Rangsangan maksimal Pada katak yang kami uji cobakan besar rangsangan maksimalnya adalah 20 volt dan besar kontraksinya 7,5 cm. Rangsangan supramaksimal Pada katak yang kami uji cobakan besar rangsangan supramaksimal adalah 25 volt dan besar kontraksinya 7,3 cm.

Kontraksi after loaded After Loaded merupakan pembebanan yang dilakukan pada saat otot berkontraksi akibat rangsangan atau sering disebut after stimulated loaded. Otot dipaksa berkontraksi terus sampai terjadi kelelahan otot.

10 gram 6.8 cm

20 gram4,4 cm

30 gram 3,4 cm

40 gram 1,9 cm

50 gram 1 cm

60 gram 0,6 cm

70 gram 0,2 cm

80 gram 0,1 cm

Kontraksi pre-loadedPre loaded merupakan pembebanan yang dilakukan sebelum otot berkontraksi akibat rangsangan atau sering disebut pre stimulated loaded10 4.4

20 1,6

30 0,9

40 0,3

50 0,1

Kontraksi sumasi kontraksi tetani Pada percobaan ini, kami peroleh saat diberikan rangsangan sebesar 0,2 x detik sampai 100 x/detik terjadi kontraksi sumasi. Sedangkan, pada percobaan ini, kami tidak mendapatkan reaksi tetani sama sekali.

Kesimpulan Semakin besar rangsangan maka semakin besar pula kontraksi yang di hasilkan. Saraf perifer dipengaruhi oleh rangsangan atau yang biasa disebut dengan stimulus. Kontraksi preload seharusnya lebih kecil daripada kontraksi yang dihasilkan pada afterload. Pada percobaan katak kami, tidak terjadi kontraksi tetani sama sekali, melainkan terjadi kontraksi sumasi. Semakin besar beban yang diberikan, kontraksi otot yang dihasilkan semakin kecil sehingga kerja otot semakin menurun (berkurang). Jadi, kekuatan kontraksi otot dipengaruhi oloeh beban yang diberikan.