Sap Teknik Menyusui

20
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MICROTEACHING Disusun Oleh: Anggelika Sidrata Bere NIM: 1404057 PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN PENDIDIK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

description

SAP Teknik menyusui

Transcript of Sap Teknik Menyusui

SATUAN ACARA PERKULIAHANMICROTEACHING

Disusun Oleh:Anggelika Sidrata Bere NIM: 1404057

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN PENDIDIKSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG 2015HALAMAN PENGESAHANSatuan Acara Perkuliahan Mikro dengan Mata Kuliah Askeb Kebidanan III (Nifas) dengan pokok bahasan Proses Laktasi dan menyusui dan sub pokok bahasan Teknik Menyesui Yang Benar telah disajikan pada :Hari :Tanggal :

Semarang.,2015Praktikan,

Dosen pembimbing I,Dr. Kustiono, M.P.dNIP. 19630371993031001

A Anggelika sidrata bereN IM. 1404057

SATUAN ACARA PERKULIHANMICROTEACHING(Latihan ke -1)Institusi: Stikes Karya Husada SemarangProgram studi: D- III KebidananMata kuliah: Asuhan Kebidanan III (Nifas)Kode Mata kuliah: Bd. 303Materi Pokok: Teknik Menyusui Yang BenarSemester: IIIHari/Tanggal: Selasa , 24 April 2015Waktu: 20 menitKeterampilan yang : 1. Menbuka dan Menutup perkuliahan Dilatihkan 2. Menjelaskan 3. Bertanya Dasar dan lanjut

A. STANDART KOMPETENSIMahasiswa D- IV Kebidanan memahami kemampuan dan keterampilan tentang teknik menyusui yang benar.

B. KOMPETENSI DASARMahasiswa D- IV Kebidanan setelah memperhatikan demonstrasi dosen, diharapkan mampu melakukan teknik menyusui dengan baik dan benar.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSIa. Menjelaskan pengertian tehnik menyusui yang benarb. Menjelaskan manfaat tehnik menyusui yang benarc. Menjelaskan langkah - langkah tehnik menyusui yang benard. Mempraktekkan pendidikan kesehatan tehnik menyusui yang benar

D. POKOK DAN SUB-POKOK MATERI1. Pengertian tehnik menyusui yang benar2. Manfaat tehnik menyusui yang benar3. Langkah langkah menyusui yang benar

E. MEDIA/ ALAT DAN SUMBER BELAJAR1. Media/ alat: Laptop, LCD2. Sumber Belajar :a. Saleha, Sitti.2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika.b. Kristiyansari, W. 2009. ASI Menyusui dan SADARI . Yogyakarta: Nuha Medika.c. Kumpulan checklist majelis tenaga kesehatan provinsi jawa tengah 2011

F. METODE PERKULIAHAN1. Ceramah2. Diskusi kelompok kecil3. Demonstrasi4. Penugasan

G. KEGIATAN PERKULIAHANIndikator Pencapaian KompetensiKegiatan MahasiswaKegiatan DosenAlat/MediaPembelajaran

(1)(2)(3)(4)

1. Mahasiswa dapat mengidentifikasikan teknik menyusui dengan benar.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur teknik menyusui dengan benar.

3. Mahasiswa dapat melakukan teknik menyusui dengan efektif.

1. Mahasiswa memperhatikan apersepsi dosen tentang teknik menyusui yang benar.

2. Mahasiswa memperhatikan kompetensi pembelajaran yang akan dicapai.

3. Mahasiswa memperhatikan teknik menyusui dengan baik dan benar .

4. Mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen tentang prosedur teknik menyusui yang benar.

5. Mahasiswa memperhatikan demonstrasi dosen cara menjelaskan teknik menyusui yang benar

6. Mahasiswa melakukan praktek teknik menyusui yang benar.

7. Mahasiswa menjawab atau mengerjakan tugas/ evaluasi dari dosen.1. Dosen membuka perkuliahan dengan memberikan apersepsi tentang teknik menyusui yang benar.

2. Dosen menunjukkan kompetensi pembelajaran yang akan dicapaikan.

3. Dosen menunjukkan bagaimana menjelaskan teknik menyusui yang benar..

4. Dosen menjelaskan prosedur teknik menyusui yang benar.

5. Dosen mendemonstra- sikan cara teknik menyusui yang benar.

6. Dosen menugaskan mahasiswa untuk melakukan praktek teknik menyusui yang benar

7. Dosen memberikan penugasan/evaluasi.

1. Laptop;2. LCD

-sda-

- Labtop- LCD

- Sda-

-Sda-

Tugas Tes

-sda-

H. PENILAIAN PERKULIAHAN1. Teknik penilaian: Tertulis 2. Alat penilaian : Tes3. Prosedur Tes: Post test4. Bentuk Tes: Subjective5. Soal /tugas:(1) Sebutkan peralatan teknik menyusui yang benar(2) Jelaskan prosedur teknik menyusui yang benar

Lampiran 1 TEHNIK MENYUSUI YANG BENARA. Pengertian Pemberian ASI eksklusif serta proses menyuusi yang benar merupakan sarana yang dapat diandalkan untuk membangun SDM yang berkualitas. Teknik menyusui adalah suatu cara pemberian ASI yang dilakukan oleh seorang ibu kepada bayinya, demi mencukupi kebutuhan nutrisi bayi tersebut dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi yang benar.B. Posisi dan perlekatan menyusuiTerdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong biasa dilakukan, yaitu:1. Posisi menyusui sambil berdiri2. Posisi menyusui sambil duduk3. Posisi menyusui sambil berbaringAda posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca operasi sesar. Bayi diletakkan di sampingkepala ibu dengan posisi kaki di atas. Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti memegang bola bila disusui bersamaan, di payudara kiri dan kanan. C. Cara memasukkan puting susu ibu ke mulut bayi1.Bila dimulai dengan payudara kanan, letakkan kepala bayi pada siku bagian dalam lengan kanan, badan bayi menghadap ke badan ibu.2.Lengan kiri bayi diletakkan diseputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang pantat/paha kanan bayi3.Sanggah payudara kanan ibu dengan empat jari tangan kiri, ibu jari di atasnya tetapi tidak menutupi bagian areola.4.Sentuh mulut bayi dengan puting payudara ibu5.Tunggu sampai bayi membuka mulutnya lebar6.Masukkan puting payudara secepatnya ke dalam mulut bayi sampai bagian areola C. Manfaat Proses menyusui yang benar akan bermanfaat bagi bayi yaitu bayi akan mendapatkan perkembangan jasmani, emosi, maupun spiritual yang baik dalam kehidupannya. Manfaat teknik menyusui ada tiga bagian yaitu :1. Manfaat bagi bayi:a. Komposisi sesuai kebutuhan . Air susu setiap spesies makhluk hidup yang menyusui itu berbeda-beda sesuai dengan laju pertumbuhan dan kebiasaan menyusu anaknya. b. Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan . Dengan manajemen laktasi yang baik, produksi ASI cukup sebagai makanan tunggal untuk pertumbuhan bayi normal sampai usia enam bulan.c. ASI mengandung zat pelindung . Antibodi (zat kekebalan tubuh) yang terkandung dalam ASI akan memberikan perlindungan alami bagi bayi baru lahir. Antibodi dalam ASI ini belum bisa ditiru pada susu formula.d. Perkembangan psikomotorik lebih cepat . Berdasarkan penelitian, bayi yang mendapat ASI bisa berjalan dua bulan lebih cepat bila dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.e. Menunjang perkembangan kognitif . Daya ingat dan kemampuan bahasa bayi yang mendapat ASI lebih tinggi bila dibandingkan bayi yang diberi susu formula.f. Menunjang perkembangan penglihatan . Hal ini antara lain karena ASI mengandung asam lemak omega 3.g. Memperkuat ikatan batin ibu-anak . Rasa aman dalam diri bayi akan tumbuh saat ia berada dalam dekapan ibunya. Ia menikmati sentuhan kulit yang lembut dan mendengar bunyi jantung sang ibu seperti yang telah dikenalnya selama dalam kehamilan.2. Manfaat bagi ibu:a. Mencegah perdarahan pasca persalinan dan mempercepat kembalinya rahim ke bentuk semula . Hal ini karena hormon progesteron yang merangsang kontraksi otot-otot di saluran ASI sehingga ASI terperah keluar juga akan merangsang kontraksi rahim. Jadi, susuilah bayi segera setelah lahir, agar tidak terjadi perdarahan pasca persalinan dan proses pengerutan rahim berlangsung lebih cepat.b. Mencegah anemia defisiensi zat besi . Bila perdarahan pasca persalinan tidak terjadi atau berhenti lebih cepat, maka risiko kekurangan darah yang menyebabkan anemia pada ibu akan berkurang.c. Mempercepat ibu kembali ke berat sebelum hamil . Dengan menyusui, cadangan lemak dalam tubuh ibu yang memang disiapkan sebagai sumber energi selama kehamilan untuk digunakan sebagai energi pembentuk ASI akan menyusut. Penurunan berat badan ibu pun akan terjadi lebih cepat.d. Menunda kesuburan . Pemberian ASI dapat digunakan sebagai cara mencegah kehamilan. Namun, ada tiga syarat yang harus dipenuhi, yaitu: bayi belum diberi makanan lain; bayi belum berusia enam bulan; dan ibu belum haid.e. Menimbulkan perasaan dibutuhkan . Rasa bangga dan bahagia karena dapat memberikan sesuatu dari dirinya demi kebaikan bayinya akan memperkuat hubungan batin antara ibu dan bayinya.f. Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium . Penelitian membuktikan bahwa ibu yang memberikan ASI secara eksklusif memiliki risiko terkena kanker payudara dan kanker ovarium 25% lebih kecil bila dibandingkan ibu yang tidak menyusui secara eksklusif.3. Manfaat bagi keluarga:1. Mudah pemberian ASI selalu tersedia dalam suhu yang sesuai, dan dapat diberikan kapan saja saat bayi merasa lapar.2. Mengurangi biaya rumah tangga . ASI tidak perlu dibeli, seperti halnya susu formula. Uang untuk membeli susu bisa dialihkan untuk membiayai kebutuhan rumah tangga yang lain.3. Mengurangi biaya pengobatan . Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat biaya untuk berobat.D. Langkah-langkah Menyusui yang Benar1. Cuci tangan yang bersih dengan sabun.2. Ibu duduk atau berbaring dengan santai, bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang rendah (agar kaki ibu tidak menggantung) dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi.Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada putting dan disekitar kalang payudara. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan, dan menjaga kelembapan putting susu.3. Bayi diletakkan menghadap perut ibu atau payudara.4. Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu (kepala tidak boleh menenggadah dan bokong bayi ditahan ditelapak tangan).5. Satu tangan bayi diletakkan pada belakang badan ibu, dan yang satu didepan. 6. Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara (tidak hanya membelokkan kepala bayi)7. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus8. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang9. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah, jangan menekan putting susu atau kalang payudaranya saja. 10. Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting refleks) dengan cara a. Menyentuh pipi dengan putting susub. Menyentuh sisi mulut bayi11. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dan putting serta kalang payudara dimasukkan kemulut bayi : usahakan sebagian kalang besar payudara dapat masuk kedalam mulut bayi, sehingga putting susu berada dibawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak dibawah kalang payudara. Posisi yang salah, yaitu apabila bayi hanya menghisap pada putting susu saja akan mengakibatkan masukkan ASI yang tidak adekuat dan putting susu lecet.12. Setelah bayi mulai menghisap payudara tidak perlu dipegang atau disangga lagi dan anjurkan ibu untuk memperhatikan bayinya13. Lepas isapan bayi dengan cara : jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah14. Oleskan putting susu dengan sedikit ASI15. Setelah itu, bayi disendawakan dengan cara : bayi digendong tegak dengan besandar pada bahu ibu kemudian punggung ditepuk perlahan lahan sampai bayi bersendawa (bila tidak bersendawa tunggu 10 15 menit) atau bisa juga dengan bayi ditengkurapkan dipangkuan ibu dengan menyangga dahi bayi, kemudian punggung atas ditepuk perlahan perlahan sampai bayi bersendawa (bila tidak bersendawa tunggu 10 15 menit)

Lampiran 2 : Evaluasi 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan menyusi yang benar?2. Sebutkan manfaat dari menyusui yang benar?Jawaban :1. Pemberian ASI eksklusif serta proses menyuusi yang benar merupakan sarana yang dpat diandalkan untuk membangun SDM yang berkualitas2. Proses menyusui yang benar akan bermanfaat bagi bayi yaitu bayi akan mendapatkan perkembangan jasmani, emosi, maupun spiritual yang baik dalam kehidupannya.