SAP Penyakit Jantung Koroner

11
SAP Keperawatan Keluarga SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik Penyuluhan : Penyakit Jantung Pokok Bahasan : Penyakit Jantung Koroner Sub Pokok Bahasan : Cara pencegahan PJK dan Makanan sehat bagi Jantung Sasaran : keluarga Ny I Tempat : Kediaman Keluarga Ny I Waktu : 30 menit Hari/Tanggal : Kamis, 23 April 2015 Penyaji : Mahasiswa Akes Karya Husada Yogyakarta( Bahri Mahroji) Observer : Pembimbing Akademi A. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan tentang penyakit jantung koroner diharapkan keluarga Ny I mampu memahami tentang cara pencegahan penyakit jantung koroner. B. Tujuan Instruksional Khusus 1. Keluarga Ny I dapat menyebutkan hal-hal tentang Pengertian penyakit jantung Koroner(PJK) 2. Keluarga Ny I dapat menyebutkan tentang faktor resiko PJK

description

vh

Transcript of SAP Penyakit Jantung Koroner

SAP Sistem Gerontik

SAP Keperawatan Keluarga

SATUAN ACARA PENYULUHANTopik Penyuluhan: Penyakit Jantung

Pokok Bahasan: Penyakit Jantung KoronerSub Pokok Bahasan: Cara pencegahan PJK dan Makanan sehat bagi JantungSasaran

: keluarga Ny ITempat

: Kediaman Keluarga Ny I Waktu

: 30 menitHari/Tanggal

: Kamis, 23 April 2015Penyaji

: Mahasiswa Akes Karya Husada Yogyakarta( Bahri Mahroji)Observer

: Pembimbing Akademi

A. Tujuan Instruksional UmumSetelah diberikan penyuluhan tentang penyakit jantung koroner diharapkan keluarga Ny I mampu memahami tentang cara pencegahan penyakit jantung koroner.B. Tujuan Instruksional Khusus

1. Keluarga Ny I dapat menyebutkan hal-hal tentang Pengertian penyakit jantung Koroner(PJK)2. Keluarga Ny I dapat menyebutkan tentang faktor resiko PJK3. Keluarga Ny I dapat menyebutkan tentang gejala dan tanda PJK

4. Keluarga Ny I dapat menyebutkan cara pencegahan PJK5. Keluarga Ny I dapat menyebutkan makanan sehat untuk jantungC. Kegiatan Penyuluhan

KegiatanKegiatan PenyuluhanKegiatan KeluargaMetodeWaktu

Pembukaan

1. Memberi salam2. Memperkenalkan diri3. Bina hubungan saling percaya.

4. Menyampaikan tujuan pokok materi1. Menjawab salam2. Mendengar kanCeramah3 menit

PelaksanaanMenjelaskan materi tentang:1. Pengertian penyakit jantung Koroner(PJK)2. Faktor resiko PJK3. Gejala dan tanda PJK

4. Cara pencegahan PJK5. Makanan sehat bagi jantung

1. Mendengar kan2. Menanyakan materi yang belum dimengertiCeramah15 menit

Penutup1. Memberikan pertanyaan2. Menarik kesimpulan3. Menyampaikan hasil Evaluasi

4. Menutup penyuluhan (salam)1. Menjawab pertanyaan2. Menjawab salam

Tanya jawab12 menit

D. Garis Besar Materi Materi ( Terlampir)

Pengertian penyakit jantung Koroner(PJK) Faktor resiko PJK Gejala dan tanda PJK

Cara pencegahan PJK Makanan sehat bagi jantungE. Evaluasi

Evaluasi Struktural

Kesiapan Waktu pelaksanaan. Kesiapan penyaji Kesiapan materi penyaji

Kesiapan Leaflet

Evaluasi Proses

Peserta aktif dalam melaksanakan tanya jawab

Evaluasi Hasil

Keluarga Ny I dapat menjelaskan tentang cara pencegahan dan pengobatanH.LAMPIRAN

Materi LengkapF. Referensi : Gray, H. H. Et al. 2005. Lecture Notes : Kardiologi. Jakarta: Erlangga.

Joewono. B. S. 2007. Ilmu Penyakit Jantung , Surabaya, Airlangga University Press

Sarwono. 2005. Buku Ajar : Ilmu Penyakit Dalam ; Jilid I: Edisi 3. Jakarta. FKUI

Suddarth & Brunner. 2007. Keperawatan Medikal Bedah; Edisi 8. Jakarta. EGC

PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)I. Pengertian

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan pembuluh darah jantung.II. Faktor Risiko

Penyebab panyakit jantung koroner (PJK) adalah :

1. Lemak dan pengaturan makanan

Terdapat hubungan langsung antara resiko penyakit jantung koroner dan kolesssterol darah. Kolesterol ditransport dalam darah dalam bentuk lipoprotein, 75% LDL (Lemak jahat) dan 20% dalam bentuk HDL. Kadar kolestrol yang rendah memiliki peran yang baik pada PJK dan terdapat hubungan terbalik antara kadar HDL dan insidensi PJK

2. Kebiasaan merokok

Sekitar 24% kematian PJK pada laki-laki dan 11% pada perempuan disebabkan kebiasaan merokok. Pengaruh merokok terhadap kejadian PJK :

a) Timbulnya aterosklerosis

b) Peningkatan trombogenesisi dan vasokontriksi

c) Peningkatan tekanan darah dan denyut jantung

d) Provokasi aritmia jantung

e) Peningkatan kebutuhan oksigen otot jantung

f) Penurunan kapasitas pengangkutan oksigen

Setelah 1 tahun berhenti merokok risiko PJK turun menjadi 50% dan menjadi normal setelah 4 tahun berhenti merokok.

3. Kegemukan atau obesitas

Terdapat saling keterkaitan antara berat badan, peningkatan tekanan darah, peningkatan kolesterol, diabetes mellitus dan tingkat aktivitas rendah.

4. Kencing manis atau Diabetes

Resiko terjadinya PJK apada pasien diabetes mellitus adalah 2-4 kali lebih tinggi dari populasi umum dan tidak terkait dengan keparahan atau dengan durasi diabetes mellitus. Meskipun diabetes merupakan faktor risiko untuk PJK juga berkaitan dengan adanya abnormalitas metabolisme lipid, obesitas, hipertensi sistemik dan peningkatan trombogenesis.

5. Hipertensi sistemik

Resiko PJK berhubungan langsung dengan tekanan darah, untuk setiap penurunan tekanan diastolik sebesar 5 mmHg risiko PJK berkurang sekitar 16%.

6. Jenis kelamin dan hormon seks

Morbitiditas PJK pada laki-laki 2 kali lebih besar dibandingkan perempuan, dan terjadi hampir 10 tahun lebih dini pada laki-laki daripada perempuan. Estrogen endogen pada perempuan bersifat protektif terhadap insidernsi PJK.

7. Riwayat keluarga

Riwayat keluarga PJK pada keluarga yang langsung berhubungan darah yang berusia kurang dari 70 tahun merupakan faktor risiko independen untuk terjadinya PJK. Terdapat beberapa bukti bahwa riwayat keluarga yang positif dapat mempengaruhi usia terjadinya PJK pada keluarga dekat.

8. Kelas Sosial

Resiko kematian akibat PJK lebih tinggi pada kelas sosial ekonomi rendah daripada kelas sosial ekomonomi tinggi.

9. Kepribadian

Stres baik fisik maupun mental merupakan faktor risiko PJK. Perilaku yang rentan terjadinya PJK anaara lain : agresif, kompetitif, kasar, sinis, keinginan untuk dipandang, keinginan untuk mencapai sesuatu, gangguan tidur, dan kemarahan di jalam.

10. Aktivitas fisik

Olah raga yang teratur berkaitan dengan penurunan insidensi PJK sebesar 20-40%.

11. Pembekuan darah

Beberapa faktor pembekuan darah dapat mempengaruhi insidensi kejadian PJK termasuk kadar fibrinogen, aktivitas fibrinolitik endigen, viskositas darah, dan kadar faktor VII dan VIII.

12. Infeksi

Infeksi oleh chlamidia pneumoniae tampaknya berhubungan dengan adanya penyakit koroner arterosklerotik.

13. Alkohol

Alkohol dalam dosis rendah meningkatkan trombolisis endogen mengurangi adesi platelet dan meningkatkan kadar HDL dalam sirkulasi, namun peningkatan dosis alkohol dikaitkan dengan peningkatan mortalitas kardiovaskuler karena aritmia, hipertensi sistemik dan kardiomiopathy dilatasi.

III. Tanda dan Gejala Klinis

a) Nyeri dada sebelah kiri{ dengan atau tanpa penjalaran ke bagian belakang lengan dan leher ) sampai dengan ulu hati, dengan sifat nyeri sebagai berikut :

Mencengkram dan diremas-remas

Rasa terbakar

Rasa penuh ( Merasa tertindih benda berat )

Rasa cekot-cekot ( seperti tertusuk pisau )

Lama nyeri 5 menit- 10 menitb) Lemah dan pusingc) Banyak keringat

d) Gemetar dan perasaan mau matiIV. Pencegahan

Faktor risiko yang dapat diubah :

a) Kurangi konsumsi makanan lemak atau minyak dalam makanan sehari-hari

b) Hindari kebiasan merokok

c) Kontrol berat badab dalam batas normal

d) Olah raga teratur

e) Ikuti pengaturan makanan bagi penderita kencing manis

f) Hindari stres

g) Hindari konsumsi alkohol

Faktor risiko yang tidak dapat diubah :

a) Riwayat keluarga

b) Jenis kelamin dan hormone seksc) Kepribadian

d) Pembekuan darahV. Makanan Sehat Untuk Memelihara Jantung

a) Omega 3 yang terdapat dalam aneka ikan laut misalnya lkan teri, tuna, tengiri dan minyak ikan yang dapat

Mengurangi penyumbatan pembuluh darah

Melancarkan aliran darah

Menurunkan factor Penyumbatan

Menghambat kerusakan sel-sel akibat oksidasi radikal bebas

Meningkatkan HDL (lemak baik)

Membuat membrane sel-sel lebih elastic

Menurunkan tekanan darah

b) Anti oksidan yang banyak terkandung dalam wortel, bamboo kuning, mangga, bayam, kailan, asparagus, taoge, kacang - kacangan, daun singkong, jeruk, brokoli dan jambu biji, yang dapat mencegah : Radikal bebas yang mengubah LDL menjadi plak (plak menempel sehingga akan menyumbat pembuluh darah)

c) Asam Follat yang terkandung dalam kacang - kacangan (merah, hijau, tanah), hati ayam, Jeruk, bayam dll.

d) Vitamin B 6 yang terdapat dalam pisang, beras merah, ikan laut, Asam folat dan B6 menghambat terjadinya penyumbatan pembulh darah

e) Flafanoid terdapat dalam jeruk anggur, papaya, jambu biji (sebagai anti oksidan)

f) Makanan tinggi serat, terdapat dalam kacang - kacangan, sayuran, buah-buahan ( dapat menurunkan kadar LDL aliran darah.

g) Bawang Putih, mengandung 15 jenis anti oksidan yang dapat :

Menghancurkan plak dan mencegah kerusakan pembuluh darah lebih lanjut

Menurunkan LDL

Meningkatkan HDL

h) Minyak Zaitun

Menurunkan LDL

Menurunkan pengumpalan darah Meningkatkan HDL

Mencegah kerusakan pembuluh darah