Sap Pelatihan Kader Posyandu

29
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG POLITEHNIK KEPERAWATAN SEMARANG KEGIATAN PKL SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Ajar : Keperawatan Komunitas Pokok Bahasan : Pelatihan Kader Posyandu Sub Pokok Bahasan : Posyandu Waktu : 17 Juni 2004 Sasaran : Kader Posyandu RW III Tempat : Balai Pertemuan RW III A. Tujuan Instruksional Umum Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini sasaran mampu malakukan kegiatan posyandu. B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti pembelajaran selama 1x 60 menit diharapkan kader dapat: a. Menyebutkan definisi posyandu b. Menyebutkan tujuan pelayanan posyandu c. Menyebutkan macam-macam kegiatan posyandu d. Menyebutkan prinsip pelaksanaan kegiatan posyandu A. Kegiatan Belajar Mengajar

description

MKH

Transcript of Sap Pelatihan Kader Posyandu

P R O G R A M S T U D I K E P E R A W A T A N S E M A R A N G

P O L I T E H N I K K E P E R A W A T A N S E M A R A N G

K E G I A T A N P K L

S A T U A N A C A R A P E N G A J A R A N ( S A P )

Mata Ajar : Keperawatan Komunitas

Pokok Bahasan : Pelatihan Kader Posyandu

Sub Pokok Bahasan : Posyandu

Waktu : 17 Juni 2004

Sasaran : Kader Posyandu RW III

Tempat : Balai Pertemuan RW III

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini sasaran mampu malakukan

kegiatan posyandu.

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti pembelajaran selama 1x 60 menit diharapkan kader dapat:

a. Menyebutkan definisi posyandu

b. Menyebutkan tujuan pelayanan posyandu

c. Menyebutkan macam-macam kegiatan posyandu

d. Menyebutkan prinsip pelaksanaan kegiatan posyandu

A. Kegiatan Belajar Mengajar

No. Tahap Waktu Kegiatan Media

1 Pembukaan 5 Menit Salam perkenalan

Menjelaskan tujuan pertemuan

Menyamakan persepsi terhadap kader

2 Pelaksanaan 45 menit Menjelaskan: Buklet

a. Definisi posyandu

b. Tujuan pelayanan posyandu

c. Macam-macam kegiatan posyandu

d. Prinsip pelaksanaan kegiatan

posyandu

Melakukan demonstrasi cara

menimbang balita, mengukur lingkar

lengan, lingkar dada, lingkar lengan,

lingkar kepala

Mengevaluasi para kader pada saat

melakukan demonstrasi

Leaflet

Poster

KMS

Alat

pengukur,

timbangan

Alat tulis

3 Penutup 10 menit Mengajukan pertanyaan kembali kepada

para kader/ memberikan evaluasi

Memberikan kesimpulan

Menutup pembelajaran dengan salam

B. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab/diskusi

c. Demonstrasi

C. Media

Buklet

Leaflet

Poster

KMS

Alat pengukur

Timbangan

Alat Tulis

D. Evaluasi

1. Persiapan

a. Kader, alat-alat dan leaflet disiapkan sebelum proses penyuluhan

kesehatan

b. Materi yang akan digunakan sudah siap dan lengkap

c. Tempat yang digunakan nyaman

d. Kader yang dipilih responsif

2. Proses

a. Apersepsi memenuhi

b. Kader-kader mudah untuk mencoba/ mendemontrasikan

c. Proses tanya jawab dan diskusi berjalan lancar

d. Tujuan tercapai dengan baik

e. Sasaran mendengarkan dan aktif bertanya

f. Jumlah kader sesuai dengan yang diundang

3. Hasil

a. Kader mengetahui definisi posyandu

b. Kader dapat menyebutkan tujuan pelayanan posyandu

c. Kader mampu menyebutkan macam-macam kegiatan posyandu

d. Kader mampu menyebutkan prinsip pelaksanaan kegiatan posyandu

e. Kader mengetahui tentang media dan alat yang digunakan

f. Kader dapat mendemontrasikan cara menimbang dan mengukur lingkar

lengan, lingkar dada, dan lingkar kepala pada balita

Daftar pertanyaan

1. Apakah yang dimaksud dengan posyandu?

2. Apa tujuan dari pelayanan kesehatan di posyandu?

3. Apa saja kegiatan di posyandu?

4. Jelaskan sistem 5 meja yang ada di posyandu!

5. Sebutkan prinsip pelaksanaan kegiatan posyandu!

6. Coba praktekkan cara menimbang, mengukur:lingkar kepala, lingkar

lengan dan lingkar dada!

E. Daftar Pustaka

Effendy Nasrul. (1998). Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.Jakarta:

EGC

P R O G R A M S T U D I K E P E R A W A T A N S E M A R A N G

P O L I T E K H N I K K E S E H A T A N S E M A R A N G

K E G I A T A N P K L

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Mata Ajar : Keperawatan Maternitas

Pokok Bahasan : Materi penyuluhan kader posyandu

Sub Pokok Bahasan : - Immunisasi

- Tumbuh kembang Balita

- Makanan sehat

- GAKY

- Vitamin A

- Pemanfaatan pekarangan

- Pemerian makanan tambahan

- Wanita Usia Subur

- Ibu hamil dan menyusui

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini sasaran mampu memahami materi

penyuluhan

B. Tujuan Instruksional khusus

Setelah mengikuti pembelajaran selama 1 x 60 menit diharapkan kader dapat:

a. Memahami tentang imunisasi

b. Memahami tentang tumbuh kembang balita

c. Memhami tentang GAKY

d. Memahami tentang makanan sehat

e. Memahami tentang Vitamin A

f. Memahami tentang Pemanfaatan pekarangan

g. Memahami tentang pemberian makanan tambahan

h. Memahami tentang Wanita Usia Subur

i. Memhami tentang wanita hamil dan menyusui

C. Kegiatan Belajar Mengajar

No. Tahap Waktu Kegiatan Media

1 Pembukaan 5 Menit Salam perkenalan

Menjelaskan tujuan pertemuan

Apersepsi terhadap kader

2 Pelaksanaan 45 menit Menjelaskan:

Imunisasi

Tumbuh kembang balita

Makanan sehat

GAKY

Pemanfaatan pekarangan

Kurang darah

Vitamin A

Pemberian Makanan Tambahan

Wanita Usia Subur

Ibu hamil dan menyusui

Modul

Poster

3 Penutup 10 menit Mengajukan pertanyaan kembali kepada

para kader/ memberikan evaluasi

Memberikan kesimpulan

Menutup pembelajaran dengan salam

D. Metode- Ceramah- Tanya jawaab/diskusi

E. Media Modul Poster

F. Evaluasi1. Persiapan

a. Kader, modul, dan poster disiapkan sebelum proses penyuluhan kesehatan

b. Materi yang akan digunakan sudah siap dan lengkap

c. Tempat yang digunakan nyaman

d. Kader yang dipilih responsive

2. Proses

a. Apersepsi memenuhi

b. Kader-kader mudah untuk mencoba/ mendemontrasikan

c. Proses tanya jawab dan diskusi berjalan lancar

d. Tujuan tercapai dengan baik

e. Sasaran mendengarkan dan aktif bertanya

f. Jumlah kader sesuai dengan yang diundang

3. Hasil

a. Kader mengetahui pengertian, manfaat, waktu pemberian dan jenis

immunisasi

b. Kader dapat memnataau tumbuh kembang balita, dan cara menstimulasi

jika terjadi kelambatan

c. Kader mampu menetahui jenis-jenis makanan sebagai sumber gizi

d. Kader mampu memahami tanda dan gejala kurang darah pada ibu hamil

dan menyusui

e. Kader mampu mengetahui sumber vitamin A dan akibat dari kekurangan

Vitamin A

f. Kader mampu menyebutkan makanan untuk ibu hamil dan menyusui

Daftar Pertanyaan

1. Coba jelaskan pengertian, manfaat, waktu pemberian dan jenis immunisasi

2. Bagaimana cara memantau tumbuh kembang balita dan cara menstimulasi jika

terjadi kelambatan

3. Sebutkan jenis-jenis makanan yang menjadi sumber gizi

4. Sebutkan tanda dan gejala kurang darang pada ibu hamil dan menyusui

5. Jelaskan sumber-sumber vitamin A dan akibat dari kekurangan vitamin A

6. Sebutkan makanan yang baik untuk ibu hamil dan menyusui

G. Daftar Pustaka

Tim Pengelola UPGK Tk. Pusat, (1995), Buku Kader: Usaha perbaikan Gizi

Keluarga. Jakarta:

Lampiran Materi

Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU)

A. Pengertian

Poyandu adalah suatu forum komunikasi, alih tekhnologi dan pelayanan

kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai

strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini.

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan

dan keluarga berencana.

Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang

dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan

teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian NKKBS.

B. Tujuan

Tujuan pokok dari pos pelayanan terpadu adalah untuk:

1. Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan menurunkan IMR

3. Mempercepat penerimaan NKKBS.

4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan

kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang lain yang menunjang peningkatan

kemampuan hidup sehat.

5. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kepada masyarakat dalam usaha

meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan

letak geografi.

6. Meningkatkan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih

teknologi untuk swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat

C. Sasaran

Yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan di posyandu adalah:

1. Bayi berusia kurang dari 1 tahun.

2. Anak balita usia 1 sampai 5 tahun.

3. Ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas

4. Wanita usia subur

D. Kegiatan

a. Lima kegitan posyandu (Panca Krida Posyandu)

1. Kesehatan ibu dan anak

2. Keluarga Berencana

3. Imunisasi

4. Penanggulangan diare

b. Tujuh kegiatan posyandu (Sapta Krida Posyandu)

1. Kesehatan ibu dan anak

2. Keluarga Berencana

3. Imunisasi

4. Peningkatan gizi

5. Penanggulangan diare

6. Sanitasi dasar

7. Penyediaan obat esensial

E. Pelayanan Kesehatan Yang Dijalankan

1. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita

a. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita

b. Pemberian makanan tambahan bagi yang berat badannya kurang

c. Imunisasi bayi 0-12 bulan

d. Pemberian oralit untuk menanggulangi diare

e. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama

2. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur.

a. Pemeriksaan kesehatan umum

b. Pemeriksaan kehamilan dan nifas

c. Pelayanan kesehatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah

darah

d. Imunisasi TT untuk ibu hamil

e. Penyuluhan kesehatan dan KB

f. Pemberian alat kontrasepsi KB

g. Pemberian oralit pada ibu yang terkena diare

h. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama

i. Pertolongan pertama pada kecelakaan

F. Sistem lima meja

1. Meja I

a. Pendaftaran

b. Pencatatan bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur

2. Meja II

a. Penimbangan balita, ibu hamil

3. Meja III

a. Pengisian KMS

4. Meja IV

a. Diketahui berat badan anak yang naik/tidak naik, ibu hamil dengan resiko

tinggi, PUS yang belum mengikuti KB

b. Penyuluhan kesehatan

c. Pelayanan PMT, oralit, vitamin A, tablet zat besi, pil ulangan, kondom

5. Meja V

a. Pemberian imunisasi

b. Pemeriksaan kehamilan

c. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan

d. Pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan

Untuk meja I sampai IV dilaksanakan oleh kader kesehatan dan untuk meja V

dilaksanakan oleh petugas kesehatan diantaranya: dokter, bidan, perawat, juru

imunisasi dan sebagainya.

G. Prinsip Dasar

1. Pos pelayanan terpadu merupakan usaha masyarakat dimana terdapat

perpaduan antara pelayanan profesional dan non profesional (oleh masyarakat)

2. Adanya kerjasama antar lintas program yang baik

3. Kelembagaan masyarakat (pos desa, kelompok timbang/pos timbang, pos

imunisasi pos kesehatan dan lain-lain)

4. Mempunyai sasaran penduduk yang sama

5. Pendekatan yang digunakan adalah pengembangan dan PKMD/PHC

H. Pelaksanaan

Pada pelaksanaan posyandu, melibatkan petugas puskesmas, petugas BKKBN

sebagai penyelenggara pelayanan profesional dan peran serta masyarakat secara

aktif dan positif sebagai penyelennggara pelayanan non profesional secara terpadu

dalam rangka alih teknologi dan swakelola masyarakat

Dari segi petugas puskesmas:

1. Pendekatan yang dipakai adalah pengembangan dan pembinaan PKMD

2. Perencanaan terpadu tingkat puskesmas

3. Pelaksanaan melalui sistem 5 meja

Dari segi masyarakat:

1. Kegiatan swadaya masyarakat yang diharapkan adanya kader kesehatan

2. Perencanaannya melalui musyawarah masyarakat desa Pelaksanaannya

melalui sistem 5 meja

Dukungan lintas sektoral sangat diharapkan mulai dari tahap persiapan/

perencanaan, pelaksanaan bahkan penilaian dalam rangka meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat, baik dalam segi motivasi maupun teknis dari masing-

masing sektor.

Langkah-langkah pembentukan

Persiapan sosial

1. Persiapan masyarakat sebagai pengelola dan pelaksana posyandu

2. Persiapan masyarakat umum sebagai pemakai jasa posyandu

Perumusan masalah

1. Survay Mawas Diri

2. Penyajian hasil survey

Perencanaan pemecahan masalah

1. Kaderisasi sebagai pelaksana posyandu

2. Pembentukan pengurus sebagai pengelola posyandu

3. Menyusun rencana kegiatan posyandu

I. Evaluasi

1. Evaluasi hasil kegiatan yang sedang berjalan

2. Evaluasi hasil kegiatan sesuai batas waktu yang telah ditetapkan

Lampiran materi

IMUNISASI

A. PENGERTIAN

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara

aktif terhadap suatu antigen (benda asing yang masuk dalam tubuh), sehinga bila

kelak ia terkena pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit (Buku imunisasi

di Indonesia, Sargas Imunisasi IDAI, 2001)

B. JENIS IMUNISASI

1. BCG

Pemberian imunisasi BCG bertujuan untuk menimbulkan kekebalan aktif

terhadap penyakit tuberkulosis (TBC). Pada anak yang terkena kuman TBC

dapat menyerang berbagai alat tubuh. Yang diserang adalah paru (paling

sering), tulang, sendi, ginjal, hati atau selaput otak. Dengan imunisasi BCG

diharapkan penyakit TBC dapat berkurang dan kejadian TBC yang berat dapat

dihindari.

2. DPT (Difteri Pertusis Tetanus)

Manfaat pemberian imunisasi ini adalah untuk menimbulkan kekebalan aktif

dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit difteria pertusis dan tetanus.

Efek Samping

Reaksi : biasanya demam ringan, pembengkakan dan rasa nyeri di tempat

suntikan selama satu sampai dua hari.

Kadang terdapat demam tinggi, kejang biasanya disebabkan oleh unsur

pertusisnya.

Kontra indikasi

Tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit parah dan anak yang

menderita penyakit kejang demam komplek.

Tidak boleh diberikan kepada anak dengan batuk mungkin sedang

menderita batuk rejan dalam tahap awal.

Tidak boleh diberikan kepada anak dengan penyakit gangguan kekebalan .

3. POLIOMIELITIS

Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit polio.

Gejala yang mudah dikenal ialah anak mendadak menjadi lumpuh dan pada

salah satu anggota geraknya, setelah ia menderita demam selama 2 – 5 hari.

4. CAMPAK

Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap campak secara aktif.

Penyakit campak sangat mudah menular.Gejala khas yaitu timbulnya bercak-

bercak merah di kulit, 3-5 hari setelah anak menderita demam, batuk, atau

pilek.

5. HEPATITIS B

Imunisasi untuk mendapat kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis B.

Penularan pada bayi adalah dari ibu melalui plasenta semasa dalam kandungan

atau pada saat persalinan. Gejalanya kekuningan pada mata, rasa lemah, mual,

muntah, tidak nafsu makan, dan demam.

C. HAL PENTING YANG PERLU DIKETAHUI

1. Manfaat imunisasi

Imunisasi adalah pemberian kekebalan agar bayi tidak mudah tertular

penyakit-penyakit: hepatitis B,tubercolosa, difteri, batuk rejan, tetanus, polio

dan campak.

Berikan imunisasi sedini mungkin secara lengkap untuk mencegah timbulnya

penyakit tersebut diatas.

2. Jadwal Imunisasi

Umur Jenis Imunisasi

0 bulan HB1, BCG, Polio 1

2 bulan HB2, DPT 1, Polio 2

3 bulan DPT 2, Polio 3

4 bulan DPT 3, Polio 4

6 bulan HB 3

9 bulan Campak

Lampiran materi

PEMANTAUAN KESEHATAN ANAK

A. BAYI UMUR 0-30 HARI

1. Pemantauan Perkembangan

Pada umur 1 bulan, bayi sudah dapat:

a. Menghisap asi dengan baik

b. Menggerakkan kedua lengan dan kaki secara aktif dan mudah.

c. Mata bayi sesekali menatap ke mata ibu.

d. Mulai mengeluarkan suara

2. Stimulasi Dini Di Rumah

a. Ketika bayi anda rewel, carilah penyebabnya dan peluklah dia dengan

penuh kasih sayang.

b. Gantung benda-benda yang berbunyi atau berwarna cerah diatas

tempat tidur bayi agar bayi dapat melihat benda tersebut bergerak-

gerak dan berusaha menendang atau meraih benda tersebut.

c. Latih bayi mengangkat kepala denga cara meletakkannya pada posisi

telungkup.

d. Ajak bayi anda tersenyum terutama ketika ia tersenyum kepada anda.

B. BAYI UMUR 1-4 BULAN

1. Pemantauan Perkembangan

Pada umur 4 bulan, bayi sudah bisa:

a. Menegakkan kepalanya pada saat tengkurap.

b. Menggenggam mainan yang disentuhkan pada telapak tangannya.

c. Mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan kepalanya dari satu sisi

kesisi yang lain.

d. Membalas senyuman.

2. Stimulasi Dini Di Rumah

a. Menggunakan rasa kasih sayang dan rasa aman dengan berbicara

lembut, meembuai,, memeluk, mencium, menyanyikan lagu dll.

b. Menirukan ocehan, gerakkan dan mimik anak.Anak sering diajak

bicara mendengarkan berbagai suara, misal suara burung, kerincingan,

ayam dll

c. Melatih anak membalikkan badan dari telentang ke telungkup.

d. Melatih anak memegang benda dengan kuat.Letakkan benda di tangan

anak setelah bayi menggengam benda tersebut,tariklah perlahan-lahan.

C. BAYI UMUR 4-6 BULAN

1. Pemantauan Perkembangan

Pada umur 6 bulan, bayi sudah bisa :

a. Berbalik dan terlentang ke telungkup atau sebaliknya.

b. Meraih mainan yang berada dalam jangkauan tangannya.

c. Menengok ke arah sumber suara, misal sendok dipukul ke gelas atau

piring atau kerincingan.Pastikan bahwa bayi tidak melihat waktu ibu

memukul gelas.

d. Mencari benda yang dipindahkan.

2. Stimulasi Dini di Rumah

a. Bantu bayi untuk duduk sendiri, mulai dengan mendudukan bayi di

kursi yang mempunyai sandaran.

b. Latih bayi untuk memegang 2 benda dalam waktu yang bersamaan.

c. Latih bayi menirukan kata-kata dengan cara tirukan suara bayi dan

buatlah agar dia mau menirukannya kembali.

d. Latih bayi bermain ci luk ba atau permainan lain seperti : melambaikan

tangan sambil menyebut “da….da….”

D. BAYI UMUR 6-9 BULAN

1. Pemantauan Perkembangan

Pada umur 9 bulan, aanak sudah bisa :

a. Duduk sendiri.

b. Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lain.

c. Tertawa atau berteriak bila melihat benda yang menarik.

d. Makan kue tanpa di bantu.

2. Stimulasi Dini Di Rumah

a. Angkatlah anak dan bantulaah berdiri diatassalas yang datar dan kuat.

b. Latih bayi untuk memasukkan dan mengeluarakan benda dari wadah.

c. Perlihaatkan gambar benda dan bantulah bayi menunjuk nama benda

yang anda sebutkan.

d. Ajak bayi bermain dengan permainan yang perlu dilakukan bersama.

E. BAYI UMUR 9-12 BULAN

1. Pemantauan Perkembangan

Pada umur 12 bulan, Bayi sudah bisa :

a. Berjalan sendiri tanpa jatuh.

b. Meraup benda kecil seperti kacang dengan jari-jari tangannya.

c. Mengatakaan 2 suku kata yang sama,misal: pa_pa.ma_ma.

d. Membedakan anda dengan orang yang belum dikenal.

2. Stimulasi Dini Di Rumah

a. Melatih bayi berjalan sendiri.

b. Mengajarkan anak menggelindingkaan bola.

c. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menggambarkan.

d. Makan bersama dengan cara ajak bayi duduk dengan anggota keluarga

lain.

F. ANAK UMUR 12-18 BULAN

1. Pemantauan Perkembangan

Pada umur 18 bulan, anak sudah dapat :

a. Berjalan sendiri tanpa jatuh.

b. Memungut benda kecil seperti kacang dengan ibu jari dan telunjuk.

c. Mengungkapkan keinginan secara sederhana.

d. Minum sendiri dari gelas tanpa tumpah.

2. Stimulasi dini Di Rumah

a. Melatih anak turun tangga.

b. Bermaain dengan anak, menunjukkan cara menangkap bola besar dan

melemparkannya kembali kepada anda.

c. Melatih anak menyebutkaan bagian tubuh,dengan meenunjuk bagian

tubuh anak, menyebut namanya dan usahakan agar dia mau

menyebutnya kembali.

d. Memberikan kesempatan pada anak untuk melepas pakaian sendiri .

G. ANAK UMUR 18-24 BULAN

1. Pemantauan Perkembangan

Pada umur 24 bulan, anak sudah bisa :

a. Berjalan mundur sedikitnya 5 langkah.

b. Menccoret-coret dengan alat tulis.

c. Menunjuk bagian tubuh dan menyebut namanya

d. Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga, misal : membuang

sampah pada tempatnya.

2. Stimulasi dini dirumah

a. Latihlah anak dalam keseimbangan tubuh, dengan cara berdiri pada 1

kaki secara bergantian.

b. Latihlah anak untuk menggaambar bulatan,garis, segitiga dan gambar

wajah.

c. Latihlah anak agar mau menceritakan apa yang tadi dilihatnya.

d. Latihlah anak dalam hal kebersihan diri yaitu : BAK BAB pada

tempatnya namun jangan terlalu ketat.

H. ANAK UMUR 2-3 TAHUN

1. Pemantauan dan Perkembangan

Pada umur 3 tahun,anak sudah bisa:

a. Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan sedikitnya 2 hitungan.

b. Meniru membuat garis lurus.

c. Menyatakan keinginan sedikitnya dengan 2 kata.

d. Melepas pakaiannya sendiri.

2. Stimulasi dini dirumah

a. Latihlaah anak melompat dengan satu kaki.

b. Latihlah anak untuk menyusun dan menumpuk balok.

c. Latihlah anak mengenal bentuk dan warna.

d. Latihlah anak dalam hal kebersihan diri yaitu ; mencuci tangan dan

kaki serta mengeringkan sendiri.

I. ANAK UMUR 3-4 TAHUN

1. Pemantauan Perkembangan

Pada umur 4 tahun anak sudah bisa :

a. Berjalan jinjit.

b. Membuat gambar lingkaran.

c. Mengenal sedikitnya satu warna.

d. Mematuhi peraturan permainan sederhana.

2. Stimulasi Dini Di Rumah

a. Doronglah anak agar dapat melakukan hal yang diperkirakan mampu

dia kerjakan,misal : melompat dengan satu kaki.

b. Latihlah anak cara memotong atau menggunting gaambar.Mulailah

dengan gambar yang besar.

c. Melatih anak mengancingkaan kancing baju.

d. Latihlah anak dalam sopan santun,misal : berterimakasih, mencium

tangan dsb.

J. ANAK UMUR 4-5 TAHUN

1. Pemantauan Perkembangan

Pada Umur 5 tahun, anak sudah bisa :

a. Melompat dengan satu kaki.

b. Mengancingkaan baju.

c. Bercerita sederhana.

d. Mencuci tangan sendiri.

2. Stimulasi Dini Di Rumah

a. Doronglah anak agar dapat melakukan hal yang diperkirakan mampu

dia kerjakan misal: melompat tali, main engklek dsb.

b. Melatih anak melengkapi gambar misal : menggambar baju pada

gambar orang atau menggambar pohon, bunga, pada gambar rumah

dsb.

c. Jawablaah pertanyaan anak dengan benar, jangan membohongi atau

menunda jawabannya.

d. Ikut sertakan anak dalam aktifitas keluarga seperti : berbelanja ke

pasar, memasak, membetulkan mainan.