Sap Merokok

9
SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK PUSKESMAS PENAWAR JAYA KEC BANJAR MARGO DI SUSUN OLEH : SUJIATI

description

kkl

Transcript of Sap Merokok

SATUAN ACARA PENYULUHANBAHAYA MEROKOK

PUSKESMAS PENAWAR JAYA KEC BANJAR MARGODI SUSUN OLEH :SUJIATII. DASAR PEMIKIRAN

Usia lanjut secara biologis yaitu usia diatas 40 tahun, dimana pada usia ini mempunyai keinginan yang tinggi untuk mencoba sesuatu yang baru dalam kehidupannya. Salah satu kebiasaan yang buruk yang menghampiri hampir sebagian besar lansia adalah kebiasaan merokok. Dimana sebagian lansia mengatakan tidak jantan bila tidak merokok.atau lebih baik tidak makan daripada tidak merokok Faktor-faktor psikologis dan fisiologis ini banyak mempengaruhi kebiasaan merokok dimasyarakat.

Namun kenyataannya kebiasaan merokok merupakan penyebab kematian 10% penduduk dunia, artinya satu dari sepuluh penghuni planet bumi akan meninggal akibat asap rokok. Penelitian yang pernah dilakukan oleh prof. Soesmalijah Soewondo menyatakan bahwa 64,8 % pria dan 9,8% wanita usia diatas 13 tahun adalah perokok aktif. Pada kelompok,lansia 43% remaja 49% pelajar pria dan 8,8% wanita di Jakarta.

II. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kepada masyarakat /peserta posyandu lansia Kampung Penawar rejo Kec Banjar Margo khususnya, diharapkan dapat mengerti dan memahami tentang bahaya yang dapat timbul akibat merokok.b. Tujuan Khusus

Masyarakat/peserta Posyandu Lansia dapat mengerti dan menjelaskan tentang bahaya apa saja yang dapat mengancam perokok.III. SASARAN PENYULUHAN

Sasaran Penyuluhan : Masyarakat/Peserta Posyandu Lansia Kampung Penawar Rejo IV. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

a. Tempat

: Gedung Balai Kampung Penawar Rejob. Hari /Tanggal: Sabtu / 2 jan 2013c. Waktu

: 10.00 WIB s/d selesai

V. METODE

Metode yang digunakan dalam penyuluhan berupa penyampaian materi oleh Petugas Kesehatan kepada peserta Posyandu Lansia, tentang bahaya banyak merokok dengan metode : Ceramah.

Tanya jawab.VI. ALAT PERAGA1. LCD ProjectorVII. STRATEGI.

a. Persiapan.

Konsultasi dengan pimpinan UPTD dan Kepala Kampung.

Menyiapkan alat dan bahan.

Melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas Natar

b. Pelaksanaan.

Melakukan ceramah dengan materi bahaya merokok

Tanya jawab.

Evaluasi : tanya jawab dengan masyarakat/peserta Posyandu Lansia.

c. Penutup.

VIII. EVALUASI

1. Evaluasi dilakukan secara langsung dengan tanya jawab

2. Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan para peserta dapat mengerti dan mengetahui bahaya apa saja yang akan dialami bila merokok.Lampiran Materi

BAHAYA MEROKOK

1. Pengertian

Merokok merupakan kebiasaan tanpa tujuan positif bagi kesehatan manusia yang pada hakekatnya berwujud suatu proses pembakaran massal yang menimbulkan polusi udara langsung dan sadar dihirup serta diserap oleh tubuh manusia yang akan menyebabkan cedera bagi manusia itu sendiri.

2. Tingkatan perokok

Jacken (2000) menjelaskan tingkatan perokok berdasarkan jumlah batang yang dikonsumsi dalam 1 hari.

1. Perokok ringan :Perokok yang merokok sebanyak 1 sampai 5 batang rokok dalam waktu 24 jam.

2. Perokok sedang :Perokok yang merokok sebanyak 6 sampai 15 batang rokok dalam waktu 24 jam.

3. Perokok berat :Perokok yang merokok lebih dari 16 batang rokok dalam waktu 24 jam.

3. Bahaya merokok

Bahaya Merokok Rokok dapat menyebabkan penyakit-penyakit berikut :

Impotensi

Hipertensi dan jantung

Kanker lidah

Kanker tenggorokkan

Gigi menjadi jelek

Kanker paru-paru

Keguguran

Bayi lahir prematur

Bayi lahir cacat

Mata menjadi rusak/cacat

Kulit cepat keriput

Suara serak

Bisu, karena pita suara terkena kanker

Tenggorokkan banyak berdahak

Kanker pencernaan

Kanker ginjal

Kanker rahim

Leukemia

Tulang menjadi rapuh

Menstruasi menjadi makin menyakitkan

rokok lebih membuat ketagihan daripada narkotika (kecuali heroin). Jadi, cara termudah untuk selamat dari rokok adalah dengan cara tidak pernah mencobanya sama sekali. Setiap tahun, masyarakat miskin Indonesia membakar Rp 90 trilyun/Rp 90.000.000.000.000,- untuk membeli rokok. Jumlah tersebut lebih besar daripada jumlah pinjaman Indonesia ke IMF/ Bank Dunia. Jumlah tersebut sebagian besar lari ke luar negeri, karena para pemilik pabrik rokok banyak yang bukan warga negara Indonesia.

2.1 Bahan-bahan dalam rokok yang menyebabkan kanker

1. Nikotin

Nikotin merupakan alkaloli alamiah cair yang tidak berwarna, mudah menguap dan sangat alkalis. Diudara bersifat adiktif, bahan yang membuat orang menjadi ketagihan dan menimbulkan ketergantungan, yang disebabkan oleh nikotin dalam rokok tersebut ( WibowoS, 1980)

2. Amonia

Bahan kimia yang fungsinya untuk membersihkan lantai dan dapat menyebabkan kanker pada manusia

3. TAR

Tar merupakan kumpulan dari ratusan bahkan ribuan bahan kimia dan zat yang mengandung bahan-bahan karsinogen (dapat menyebabkan kanker)

4. Karbon Monoksida (CO)

Karbon monoksida merupakan bahan toksis yang mempunyai pengaruh ganda yaitu mengurangi kapasitas darah untuk mengangkut oksigen dan menghalangi oksigen oleh jaringan dalam tubuh.

5. DDT (racun kutu)

Zat ini biasanya digunakan untuk racun serangga (insektisida).

6. Vinil clorida dan lain-lain

Bahan ini digunkan dalam pembuatan paralon air (PVC).