Sap Home Visit

15
SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA KELUARGA Bpk. T TERUTAMA PADA An. K DENGAN ISPA DI KOMLEK DKI LENTENG AGUNG PASAR MINGGU Disusun Oleh : 1. Iip Saepudin (1410721032) 2. Erlin Yulinda (1410721046) 3. Liza Monita (1410721057) 4. Tri Wahyudi (1410721064) PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA 2015 1

description

keperawatan jiwa

Transcript of Sap Home Visit

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PADA KELUARGA Bpk. T TERUTAMA PADA An. K DENGAN ISPA

DI KOMLEK DKI LENTENG AGUNG PASAR MINGGU

Disusun Oleh :

1. Iip Saepudin

(1410721032)

2. Erlin Yulinda

(1410721046)

3. Liza Monita

(1410721057)

4. Tri Wahyudi

(1410721064)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

VETERAN JAKARTA

2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan: ISPAMedia

: Lembar Balik, Alat tulis, Leaflet

Waktu

: 15.00 15.45Tempat

: Rumah Tn. T, Jl. Camat Kebagusan Rt 05 Rw 01 kel. Kebagusan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.Sasaran

: Keluarga Tn. T dan Ny. M khususnya An. KA. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga An. K dapat mengetahui tentang ISPA.

B. Tujuan Instruksional Khusus

1. Keluarga mengerti dan memahami pengertian ISPA2. Keluarga mengerti dan memahami penyebab ISPA3. Keluarga mengerti dan memahami tanda dan gejala ISPA4. Keluarga mengerti dan memahami akibat ISPA5. Keluarga mengerti dan memahami cara mencegah ISPA6. Keluarga mengerti dan memahami cara perawatan dan pengobatan ISPA di rumahC. Metode

1. Ceramah2. Diskusi 3. Demonstrasi D. Media

1. Leaflet 2. Alat tulisE. Rencana KegiatanNoTahapKegiatanMediaWaktu

PenyuluhAudience

1.

Pembukaan

a. Salam

b. Perkenalan

c. Kontrak Waktu

d. Tujuan e. Apersepsi

f. Kontrak materiMemberikan salam

Memperkenalkan diriSetuju Mengerti

Sikap siap

Mengerti Menjawab salam

Mendengarkan

Flip chart

Leaflet5 menit

2.Materi Penyuluhan

a. Menjelaskan pengertian ISPAb. Menjelaskan penyebab ISPAc. Menjelaskan tanda dan gejala ISPAd. Menjelaskan komplikasi ISPAe. Menjelaskan akibat ISPAf. Menjelaskan cara mencegah ISPAg. Menjelaskan dan cara perawatan ISPA di rumahh. Tanya JawabMenjelaskan

Menjelaskan

Menjelaskan

Menjelaskan Menjelaskan

Menjelaskan

Menjelaskan DemonstrasiMembuka sesi tanya jawabMendengarkan

Mendengarkan

Mendengarkan

Mendengarkan

Mendengarkan

Mendengarkan Mendengarkan

MengikutiMengajukan pertanyaanFlipchart leaflet

Flipchart

leaflet25 menit

3.Penutup

a Evaluasi

b Kesimpulan

c Salam PenutupMenjawab pertanyaan

Membuat kesimpulan

Memberikan salam

Mengucapkan terima kasihMendengarkan

Mendengarkan

Mendengarkan Flipchart

leaflet10 menit

Total40 menit

F. Evaluasi

1. Struktur:a SAP disiapkan

b Media yang digunakandalampenyuluhaniniadalah Flipchart & Leaflet.

c Melakukan kontrak waktu dengan keluarga2. Proses:

a Penyuluhan dilaksanakan selama 40 menit

b Penyuluhan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasic Keluarga aktif berpartisipasi kooperatif selama penyuluhan dilakukan.G. Hasil Setelah dilakukan penyuluhan keluarga mampu :

1. Keluarga mampu menjawab dari penyaji tentang pengertian ISPA

2. Keluarga mampu menjawab dari penyaji tentang penyebab ISPA

3. Keluarga mampu menjawab dari penyaji tentang tanda dan gejala ISPA

4. Keluarga mampu menjawab dari penyaji tentang akibat ISPA

5. Keluarga mampu menjawab dari penyaji tentaang pencegahan ISPA

6. Keluarga mampu menjawab dari penyaji tentang perawatan ISPA

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Sulawesi Utara. (2009). Profil kesehatan Provinsi Sulawesi Utara 2008. http://www.depkes.go.id/downloads/profil/prov_sulut_2008.pdf.Efendi (2009). Keperawatan kesehatan komunitas teori dan praktik dalam keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Huriah, T., & Lestari, R. (2005). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) terhadap Kemampuan Ibu dalam Perawatan ISPA pada Balita di Dusun Lemahdadi Kasihan Bantul Yogyakarta. http://ejournal.umm.ac.id/index.ph p/sainmed/article/viewFile/1027/1095_uum_scientific_journal.pdf.

Murhayati .(2010). Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu dengan praktik cara perawatan balita yang menderita ISPA nonpneumonia di wilayah kerja Puskesmas mojolaban I kabupaten sukoharjo. ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1.

Riskesdas . (2007). Laporan nasional riskesdas 2007. http://www.k4health.org/sites/default/files/laporanNasional%20Riskesdas%202007.pdf

Syahrani, Santoso, & Sayono. (2012). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang penatalaksanaan ISPA terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu merawat balita ISPA dirumah. http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/ilmukeperawatan/article/view/44/83

WHO (2007). Pencegahan dan pengendalian infeksi saluran pernapsan akut (ISPA) yang Cenderung menjadi epidemi dan pendemidi fasilitas pelayanan kesehatan. http://www.who.int/csr/resources/publications/WHO_CDS_EPR_2007_8bahasa.pdfLAMPIRAN MATERIA. Pengertian ISPAISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri, virus, maupun riketsia, tanpa atau disertai radang parenkim paru (Alsagaf, 2009). Infeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan sekelompok penyakit kompleks dan heterogen yang disebabkan oleh berbagai penyebab dan dapat mengenai setiap lokasi di sepanjang saluran nafas (WHO, 2007).

ISPA merupakan salah satu penyebab utama dari tingginya angka kematian dan angka kesakitan pada balita dan bayi di Indonesia. Dalam Pelita IV penyakit tersebut mendapat prioritas tinggi dalam bidang kesehatan (Depkes, 1998).

Jadi, ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian atau lebih saluran pernafasan mulai dari hidung sampai paru-paru.B. Penyebab ISPA

1. Reaksi AlergiAlergi adalah reaksi kekebalan tubuh seseorang yang berlebihan terhadap suatu zat-zat tertentu yang biasanya tidak menimbulkan masalah. Bveberapa zat tersebut misalnya debu, serbuk sari, zat kimia tertentu, jenis makanan tertentu, binatang peliharaan dan sejenisnya.2. Bakteri : Streptococcus, Staphylococcus

3. Virus

Virus adalah penyebab ISPA yang paling sering. Beberapa virus dikenal sangat sering menimbulkan ISPA ini antara lain adalah rhinovirus, adenovirus, RSV (Respiratory Syncitial Virus) seperti virus influenza.4. Jamur

Beberapa jamur juga bisa menginfeksi daerah ini, walaupun kejadiannya lebih jarang. Contoh jamur penyebab ISPA ini misalnya aspergillus.

C. Faktor Yang Beresiko

1. Tertular penderita batuk

2. Belum imunisasi lengkap

3. Kurang gizi

4. Lingkungan yang kurang sehat

D. Tanda dan gejala ISPA

Adapun pembagiannya sebagai berikut :a. ISPA ringanDitandai dengan satu atau lebih gejala berikut :1) Batuk2) Pilek dengan atau tanpa demamb. ISPA sedangMeliputi gejala ISPA ringan ditambah satu atau lebih gejala berikut:1) Pernafasan cepat. a) Umur < 1 tahun : 50 kali / menit atau lebih.b) Umur 1-4 tahun : 40 kali / menit atau lebih.2) Wheezing (nafas menciut-ciut).a) Sakit/keluar cairan dari telinga.b) Bercak kemerahan (campak).Khusus untuk bayi