SAP & HM & Aturan Obat

download SAP & HM & Aturan Obat

of 24

Transcript of SAP & HM & Aturan Obat

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    1/24

    X. DENAH RUANGAN PENYULUHAN(Sesuai dengan ruangan yang tersedia).

    XI. KRITERIA EVALUASI

    1. Evaluasi inputa. Tim penyuluh kesehatan lengkap dengan jumlah .......... orang, terdiri atas : (1) Penyuluh

    (1) Pembaa a!ara (....) "asilitator (1) #bserver.b. Tim penyuluh kesehatan menguasai materi penyuluhan dengan konsep yang sama.!. $ingkungan%ruang penyuluhan !ukup luas untuk peserta penyuluhan, suasana !ukup

    tenang, ventilasi baik dan !ukup terang.d. Peralatan :&ireless dan mikrophone ber'ungsi dengan baik.Poster dan lea'let menarik dan jelas diba!a.e. Peserta diundang se!ara tertulis hari sebelum hari penyuluhan dan diingatkan kembali

    se!ara lisan pada hari penyuluhan.'. * + peserta yang diundang datang pada a!ara penyuluhan.

    . Evaluasi prosesa. Pembaa a!ara, 'asilitator, observer, penyuluh menjalankan 'ungsinya sesuai dengan uraian

    tugas.b. Penyuluh menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan suasana yang rileks.!. * + peserta mengikuti se!ara akti' a!ara penyuluhan dari aal sampai akhir.d. * + peserta bertanya tentang materi penyuluhan.

    . Evaluasi outputSetelah proses penyuluhan diharapkan :a. -* + peserta dapat menyebutkan pengertian penyakit !a!ingan.

    b. * + peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala penyakit !a!ingan.!. * + peserta dapat menyebutkan akibat lanjut dari penyakit !a!ingan.d. * + peserta dapat menyebutkan jenisjenis penyakit !a!ingan.e. * + peserta dapat menjelaskan !ara men!egah anak dari penyakit !a!ingan.'. * + peserta dapat menjelaskan apa yang dilakukan jika anak menderita !a!ingan.

    &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&A W ND&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&

    VIII. Pengorganisasian dan Uraian Tugas

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    2/24

    1. Protokol/Pembawa Acara/raian tugas :a. 0embuka a!ara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.b. 0engatur proses dan lama penyuluhan.!. 0enutup a!ara penyuluhan.

    2. Penyuluh / Pengajar/raian tugas :a. 0emotivasi peserta untuk tetap akti' dan memperhatikan proses penyampaian materi

    penyuluhan.b. 0enyampaikan % menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah

    dipahami oleh peserta.!. 0emotivasi peserta untuk bertanya.

    3. Fasilitator/raian tugas :

    a. kut bergabung dan duduk di antara peserta.b. 0engevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.!. 0emotivasi peserta untuk bertanya materi penyuluhan yang belum jelas.d. 0enginterupsi penyuluh tentang istilah % halhal yang kurang jelas atau mengena bagi peserta.

    4. Observer/raian tugas :a. 0en!atat nama, alamat, dan jumlah peserta yang datang serta menempatkan diri ke tempat yang

    memungkinkan dapat mengaasi jalannya proses penyuluhan.b. 0en!atat pertanyaan yang diajukan peserta.!. 0angamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.

    d. 0enyampaikan evaluasi langsung se!ara tertulis pada penyuluh tentang hal yang dirasa tidaksesuai dengan ren!ana penyuluhan.

    IX. ANTISIPASI MASALAH

    1. 2ila dari hasil pengamatan observer peserta kurang perhatian, bi!ara sendiri%tidak akti'suasana tenang dan mengembalikan perhatian peserta pada proses penyuluhan sertamemotivasi peserta untuk akti' bertanya.

    . /ntuk men!egah peserta meninggalkan a!ara penyuluhan sebelum selesai

    penjelasan%demonstrasi materi penyuluhan, sejak aal pembaa a!ara perlu mengingatkanpada peserta.

    . 2ila terdapat anakanak yang dapat mengganggu kelan!aran proses penyuluhan, 'asilitatordapat mengajaknya bermain di luar ruangan penyuluhan.

    VIII. Kriteria Ea!uasi

    1. Evaluasi input

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    3/24

    a. Tim penyuluh kesehatan lengkap dengan jumlah .... orang, terdiri atas (....) penyuluh (....)pembaa a!ara (....) 'asilitator (....) observer (....).

    b. Tim penyuluh kesehatan telah menguasai materi penyuluhan dengan konsepyang sama.!. lingkungan % ruang penyuluhan !ukup luas untuk peserta, suasana !ukup tenang, ventilasi baik

    dan !ukup terang.d. Peralatan : ireless dan mikrophone ber'ungsi dengan baik.e. 2uku pedoman dan lea'let menarik dan jelas terba!a.'. Peserta diundang se!ara tertulis hari sebelum penyuluhan dan diingatkan kembali se!ara lisan

    pada hari penyuluhan.g. * + peserta yang diundang hadir pada a!ara penyuluhan.

    2. valuasi !rosesa. Pembaa a!ara, 'asilitator, observer, dan penyuluh menjalankan 'ungsinya sesuai tugas.b. Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan dengan suasana yang rileks.

    !. * + peserta mengikuti se!ara akti' a!ara penyuluhan dari aal hingga akhir a!ara.d. 3* + peserta bertanya tentang materi penyuluhan.

    3. valuasi out!utSetelah proses penyuluhan diharapkan :1. -* + peserta dapat menjelaskan pengertian gi4i dengan benar. * + peserta dapat menjelaskan guna makanan bagi bayi dan balita.. * + peserta dapat menjelaskan tentang pengertian kurang gi4i.5. * + peserta dapat menyebutkan dari 5 penyebab kurang gi4i.3. * + peserta dapat menyebutkan 5 dari 6 tanda kurang gi4i.6. * + peserta dapat menjelaskan akibat kurang gi4i.7. * + peserta dapat menjelaskan !ara meningkatkan gi4i anak.

    g. * + peserta dapat menjelaskan !ara pemebrian imunisasi.

    h. * + peserta dapat menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan.. * + peserta dapat menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi.j. * + peserta dapat menjelaskan tempat pelayanan imunisasi.k. * + peserta dapat mendemonstrasikan peraatan yang diberikan setelah imunisasi.

    SATUAN A"ARA PENYULUHAN

    To#i$ % Gi&i 'a(i dan 'a!ita)a$tu %

    Hari*Tangga! %Sasaran %Te+#at %

    I. Tu,uan Instru$siona! U+u+ -TIU

    Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta dapat memahami gi4i yang baik bagi bayi dan balita.

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    4/24

    II. Tu,uan Instru$siona! K/usus -TIK

    Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta dapat :1. 0enjelaskan tentang pengertian gi4i.. 0enjelaskan guna makanan bagi bayi dan balita.. 0enjelaskan tentang pengertian kurang gi4i.5. 0enyebutkan dari 5 penyebab kurang gi4i.3. 0enyebutkan 5 dari 6 tanda kurang gi4i.6. 0enjelaskan tentang akibat kurang gi4i.7. 0enjelaskan !ara meningkatkan gi4i anak.

    III. Materi

    1. Pengertian gi4i.. 8una makanan bagi bayi dan balita.. Pengertian kurang gi4i.

    5. Penyebab kurang gi4i.3. Tandatanda kurang gi4i.6. 9kibat kurang gi4i.

    7. ara meningkatkan gi4i anak.

    IV. Kegiatan Proses Pen(u!u/an

    1. Pembukaan (3 menit).

    Perkenalan

    Pre test

    0enjelaskan T/ dan T; dan garis besar materi penyuluhan.

    . Proses penyuluhan (* menit)

    0enjelaskan % !eramah materi.

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    5/24

    . $ea'let

    Gi&i 'a(i dan 'a!ita

    0. Pengertian gi&i

    8i4i adalah 4at4at yang terkandung dalam bahan makanan yang dibutuhkan untuk hidupmanusia.

    1. Guna +a$anan 2agi 2a(i dan 2a!ita

    a. Sebagai sumber 4at tenaga. b. Sebagai sumber 4at pembangun. !. Sebagai sumber 4at pengatur

    3. Pengertian $urang gi&i

    9dalah kekurangan 4at4at gi4i yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga terjadi perubahantubuh (kurus,lemah, pu!at).

    4. Pen(e2a2 $urang gi&i

    a. ;urang makan. b. 0akanan yang tidak seimbang. !. 0akan yang tidak teratur. d. Salah dalam mengolah makanan.

    5. Tanda6tanda $urang gi&i

    a. 2adan kurus. b. ;ulit kering, kusam. !. $emas dan pu!at. d. 0ata bengkak. e. ;aki dan tangan bengkak.

    3

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    6/24

    7. A$i2at $urang gi&i

    a. 8angguan pertumbuhan. b. 0udah sakit. !. ;urang !erdas.

    8. "ara +ening$at$an gi&i ana$

    a. iptakan lingkungan yang dapat menimbulkan selera makan anak : makan bersama alat makan yang menarik

    ajak anak ber!eritab. 0emperhatikan !ara menyajikan makanan jumlah yang sesuai maknanan yang bervariasi makanan yang bersih

    tidak memberikan !umilan sebelum mereka makan

    ==================== 9 & >< =====================

    6

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    7/24

    SATUAN PELA9ARAN

    To#i$ % I+unisasiHari * Tangga! %

    )a$tu %Te+#at %

    I. TU9UAN INSTRUKSI:NAL UMUM -TIU

    Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibuibu diharapkan dapat memotivasikeluarga untuk membaa anak balitanya ke posyandu guna mebdapatkan imunisasilengkap.

    II. TU9UAN INSTRUKSI:NAL KHUSUS -TIK

    1. Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibuibu dapat :. 0enjelaskan pengertian imunisasi % vaksinasi.. 0enjelaskan tujuan imunisasi.5. 0enjelaskan penyakit yang dapat di!egah dengan pemberian imunisasi.3. 0enjelaskan jenisjenis imunisasi.6. 0nejelaskan jadal pemberian imunisasi.7. 0enjelaskan !ara pemebrian imunisasi.. 0enjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan.-. 0enjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi.1*. 0enjelaskan tempat pelayanan imunisasi.

    III. MATERI PELA9ARAN1. Pengertian imunisasi. Tujuan imunisasi. Penyakit yang dapat di!egah dengan imunisasi.5. ?enis?enis imunisasi.3. Sasaran imunisasi.6. ?adal pemberian imunisasi.

    7

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    8/24

    7. ara pemeberian imunisasi.. ;apan imunisasi tidak boleh diberikan.-. ;eadaan yang timbul setelah imunisasi.1*. Tempat pelayanan imunisasi.11. Peraatan yang diberikan setelah imunisasi.

    V. PESERTA

    1..

    V. MET:DE

    1. eramah.

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    9/24

    !. 0enutup a!ara penyuluhan.

    . Penyuluh % Pengajar/raian tugas :0enjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahamioleh peserta.0emotivasi peserta untuk tetap akti' dan memperhatikan proses penyuluhan.0emotivasi peserta untuk bertanya.

    . "asilitator/raian tugas :a. kut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.b. 0engevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.!. 0emotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.d. 0enginterupsi penyuluh tentang istilah%halhal yang dirasa kurang jelas bagi peserta.

    5. #bserver/raian tugas :

    a. 0en!atat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehinggamemungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.

    b. 0en!atat pertanyaan yang diajukan peserta.!. 0engamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.d. 0engevaluasi hasil penyuluhan denga ren!ana penyuluhan.e. 0enyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan ren!ana penyuluhan.

    SUM'ER %

    1.

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    10/24

    munisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan anak sertaibu hamil terhadappenyakit tertentu.

    II. Tu,uan I+unisasi

    0embentuk daya tahan tubuh sehingga bayi%anak terhndar dari penyakit tertentu dankalau terkena penyakit tidak menyebabkan ke!a!atan atau kematian.

    III. Pen(a$it (ang Da#at Di

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    11/24

    Polimielitis sanagt !epat menular di daerah perumahan padat dan lingkungan kumuh.yeri sendi, nyeri kepala dan badan panas.

    IV. 9enis69enis I+unisasi

    1. 28 : memberi kekebalan pada penyakit T2.

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    12/24

    . C2 , Polio ,

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    13/24

    XI. Pera=atan Yang Di2eri$an Sete!a/ I+unisasi

    1. 28, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak di ketiak anjurkan kepuskesmas

    . < 9 FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF

    1

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    14/24

    HEMATEMESIS MELENA

    Penda/u!uanCematemesis adalah muntah darah dan melena adalah pengeluaran 'aeses atau tinja yangberarna hitam seperti ter yang disebabkan oleh adanya perdarahan saluran makan bagian atas.&arna hematemesis tergantung pada lamanya hubungan atau kontak antara drah dengan asamlambung dan besar ke!ilnya perdarahan, sehingga dapat berarna seperti kopi atau kemerahmerahan dan bergumpalgumpal.

    2iasanya terjadi hematemesis bila ada perdarahan di daerah proksimal jejunun dan melena dapat

    terjadi tersendiri atau bersamasama dengan hematemesis. Paling sedikit terjadi perdarahansebanyak 3*1** ml, baru dijumpai keadaan melena. 2anyaknya darah yang keluar selamahematemesis atau melena sulit dipakai sebagai patokan untuk menduga besar ke!ilnyaperdarahan saluran makan bagian atas. Cematemesis dan melena merupakan suatu keadaan yanggaat dan memerlukan peraatan segera di rumah sakit.

    Pen(e2a2 #erdara/an sa!uran +a$an 2agian atas;elainan eso'agus: varise, eso'agitis, keganasan.;elainan lambung dan duodenum: tukak lambung dan duodenum, keganasan dan lainlain.Penyakit darah: leukemia,

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    15/24

    DiagnosisAnamnesis& !emeriksaan -isik $an laboratorium

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    16/24

    1. Pengaasan dan pengobatan umum

    Penderita harus diistirahatkan mutlak dan kalau perlu penderita yang gelisah

    diberikan dia4epam atau meprobamat. #batobat yang menimbulkan e'ek sedati'mor'in, meperidin dan paraldehid sebaiknya dihindarkan.

    Penderita dipuasakan selama perdarahan masih berlangsung dan bila perdarahan

    berhenti dapat diberikan makanan !air. n'us !airan langsung dipasang dan diberilan larutan garam 'isiologis atau plasma

    ekspander selama belum tersedia darah.

    Pengaasan terhadap tekanan darah, nadi, kesadaran penderita dan bila perlu

    dipasang DP monitor.

    Pemeriksaan kadar hemoglobin dan hematokrit perlu dilakukan untuk mengikuti

    keadaan perdarahan.

    Trans'usi darah diperlukan untuk menggati darah yang hilang dan mempertahankan

    kadar hemoglobin 3*7* + harga normal.

    Pemberian obatobatan hemostatik seperti vitamin ;, 5 A 1* mg%hari, karbasokrom

    (9dona 9), antasida dan golongan C reseptor antagonis (simetidin atauranitidin) berguna untuk menanggulangi perdarahan.

    eomisin 5 A 1 gr. atau kanamisin 5 A 3** mg,sebagai tindadakan sterilisasi usus. Tindakan ini dilakukan untuk men!egahterjadinya peningkatan produksi amoniak oleh bakteri usus, dan ini dapatmenimbulkan ense'alopati hepatik.

    1. Pemasangan pipa nasogastrikTujuan pemasangan pipa naso gastrik adalah untuk aspirasi !airan lambung, lavage(kumbah lambung) dengan air es, dan pemberian obatobatan. Pemberian air es padakumbah lambung akan menyebabkan vasokontriksi lokal sehingga diharapkan terjadi

    penurunan aliran darah di mukosa lambung, dengan demikian perdarahan akan berhenti.;umbah lambung ini akan dilakukan berulang kali memakai air es sebanyak 1** 13* mlsampai !airan aspirasi berarna jernih dan bila perlu tindakan ini dapat diulang setiap 1jam. Pemeriksaan endoskopi dapat segera dilakukan setelah !airan aspirasi lambungsudah jernih.

    . Pemberian pitresin (vasopresin)Pitresin mempunyai e'ek vasokoktriksi, pada pemberian pitresin per in'us akanmengakibatkan kontriksi pembuluh darah dan splanknikus sehingga menurunkan tekananvena porta, dengan demikian diharapkan perdarahan varises dapat berhenti. Perlu diingatbaha pitresin dapat menrangsang otot polos sehingga dapat terjadi vasokontriksi

    koroner, karena itu harus berhatihati dengan pemakaian obat tersebut terutama padapenderita penyakit jantung iskemik. ;arena itu perlu pemeriksaan elektrokardiogram dananamnesis terhadap kemungkinan adanya penyakit jantung koroner%iskemik.

    . Pemasangan balon S2 Tube

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    17/24

    tersebut, !ara pemasangannya dan kemungkinan kerja ikutan yang dapat timbul padaaktu dan selama pemasangan.2eberapa peneliti mendapatkan hasil yang baik dengan pemakaian S2 tube ini dalammenanggulangi perdarahan saluran makan bagian atas akibat pe!ahnya varises eso'agus.;omplikasi pemasangan S2 tube yang berat seperti laserasi dan ruptur eso'agus,obstruksi jalan napas tidak pernah dijumpai.

    5. Pemakaian bahan sklerotik2ahan sklerotik sodium morrhuate 3 + sebanyak 3 ml atau sotrde!ol + sebanyak mldengan bantuan 'iberendoskop yang 'leksibel disuntikan dipermukaan varises kemudianditekan dengan balon S2 tube. Tindakan ini tidak memerlukan narkose umum dan dapatdiulang beberapa kali. ara pengobatan ini sudah mulai populer dan merupakan salahsatu pengobatan yang baru dalam menanggulangi perdarahan saluran makan bagian atasyang disebabkan pe!ahnya varises eso'agus.

    3. Tindakan operasi2ila usahausaha penanggulangan perdarahan diatas mengalami kegagalan dan

    perdarahan tetap berlangsung, maka dapat dipikirkan tindakan operasi . Tindakan operasiyang basa dilakukan adalah : ligasi varises eso'agus, transeksi eso'agus, pintasan portokaval.#perasi e'ekti' dianjurkan setelah 6 minggu perdarahan berhenti dan 'ungsi harimembaik.

    PrognosisPada umumnya penderita dengan perdarahan saluran makan bagian atas yang disebabkanpe!ahnya varises eso'agus mempunyai 'aal hati yang buruk%.terganggu sehingga setiapperdarahan baik besar maupun ke!il mengakibatkan kegagalan hati yang berat. 2anyak 'aktor

    yang mempengaruhi prognosis penderita seperti 'aktor umur, kadar Cb, tekanan darah selamaperaatan, dan lainlain. Casil penelitian Cernomo menunjukan baha angka kematian penderitadengan perdarahan saluran makan bagian atas dipengaruhi oleh 'aktor kadar Cb aktu diraat,terjadi%tidaknya perdarahan ulang, keadaan hati, seperti ikterus, en!e'alopati dan golonganmenurut kriteria hild.0engingat tingginya angka kematian dan sukarnya dalam menanggulangi perdarahan sakuranmakan bagian atas maka perlu dipertimbangkan tindakan yang bersi'at preventi' terutama untukmen!egah terjadinya sirosis hati.

    PENGKA9IAN HEMATEMESIS DAN MELENA

    A. Ri=a(at Kese/atan1. Biayat mengidap :

    Penyakit Cepatitis kronis, !irro!his hepatis, hepatoma, ulkus peptikum. ;anker saluran pen!ernaan bagian atas. Biayat penyakit darah, misalnya

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    18/24

    '. Peng$a,ian U+u+1. ntake : anoreAia, mual, muntah, penurunan berat badan.. Eliminasi :

    292 :konstipasi atau diare, adakah melena (arna darah hitam, konsistensi pekat,jumlahnya)

    29; :

    arna gelap, konsistensi pekat1. >eurosensori :

    adanya penurunan kesadaran (bingung, halusinasi, koma).. Bespirasi :

    sesak, dyspnoe, hipoAia. 9kti'itas :

    lemah, lelah, letargi, penurunan tonus otot

    ". Peng$a,ian >isi$1. TandaTanda vital :

    ;esadaran, tekanan darah, nadi, temperatur, respirasi. nspeksi :

    0ata : !onjungtiva (ada tidaknya anemis)0ulut : adanya isi lambung yang ber!ampur darahEkstremitas : ujungujung jari pu!at;ulit : dingin

    . 9uskultasi :Paru?antung : irama !epat atau lambat

    /sus : peristaltik menurun5. Perkusi :

    9bdomen : terdengar sonor, kembung atau tidakBe'lek patela : menurun

    3. Studi diagnostikPemeriksaan darah : Cb, Ct, B2, Protrombin, "ibrinogen, 2/>, serum, amonoiak,albumin.

    Pemeriksaan urin : 2?, arna, kepekatanPemeriksaan penunjang : esophagos!opy, endos!opy, /S8, T S!an.

    D. Peng$a,ian K/ususPengkajian ;ebutuhan "isiologis

    0. :$sigenGang dikaji adalah :

    ?umlah serta arna darah hematemesis.

    &arna ke!oklatan : darah dari lambung kemungkinan masih tertinggal, potensial

    aspirasi.

    1

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    19/24

    Posisi tidur klien : untuk men!egah adanya muntah masuk ke jalan na'as,

    men!egah renjatan.

    Tandatanda renjatan : bisa terjadi apabila jumlah darah H 3** !! dan terjadi

    se!ara kontinyu.

    ?umlah perdarahan : observasi tandatanda hemodinamik yaitu tekanan darah,

    nadi, pernapasan, temperatur. 2iasanya tekanan darah (sistolik) 11* mmCg,perna'asan !epat, nadi 11* A%menit, suhu antara - derajat el!ius, kulitdingin pu!at atau !yanosis pada bibir, ujungujung ekstremitas, sirkulasi darahke ginjal berkurang, menyebabkan urine berkurang.

    1. "airan;eadaan yang perlu dikaji pada klien dengan hematemesis melena yang berhubungandengan kebutuhan !airan yaitu jumlah perdarahan yang terjadi. ?umlah darah akanmenentukan !airan pengganti.

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    20/24

    klien dapat meningkat. Selain itu pemberian in'us yang lama juga dapat menjadisumber in'eksi yang menyebabkan suhu tubuh klien meningkat.

    5. E!i+inasiPada klien hematemesis melena pada umumnya mengalami gangguan eliminasi.Gang perlu dikaji adalah :

    ?umlah serta !ara pengeluaran akibat 'ungsi ginjal terganggu. /rine berkurang

    dan biasanya dilakukan peraatan tirah baring.

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    21/24

    SEPULUH ATURAN TER'AIK PEM'ERIAN :'AT SE"ARA AMAN

    Sebagai seorang peraat kita sebaiknya sadar akan 'aktor'aktor penyulit dalampemberian obat di rumah sakit saat ini. Sebagai !ontoh, kita mempunyai kesulitanmengingat sejumlah besar kegunaan obat ataupun e'ek sampingnya. Sedangkan kitadibebani banyak tanggung jaab dalam aktu yang singkat. ;ita di rumah sakitmempunyai resiko tanggung jaab se!ara legal bila ada kesalahan dalam pemberian obat.

    0eskipun pemberian obat merupakan salah satu masalah dalam tanggung jaab peraat,kita berharap ada pedomanpedoman tertentu yang dapat menghindarkan kita dari suatu

    resiko kesalahan. Penulis (;athleen 0!.8oen, B>, 2S>) menyebut pedoman tersebutsebagai I1* 9turan Terbaik ama generik diberikan sebelum obat menjadi o''i!ial. >amao''i!ial diberikan setelah dikemas dan sebelum obat dipublikasikan. >ama kimiaberdasarkan kandungan 4at kimia pada obat yang bersangkutan. >ama dagang adalah

    nama yang diberikan oleh perusahaan yang membuatnya. Sebagai !ontoh, obathydro!hlorothia4ide (nama o''i!ial) dikenal dengan nama dagang EsidriA.

    b. *lasi-ikasi#batobat diklasi'ikasikan menurut kegunaan, komposisi dan e'ek sampingnya.

    c. #acam Penggunaan/y!e Obat#bat dapat diberikan melalui beberapa !ara antara lain oral, parenteral, sublingual, dansebagainya.

    1. Lang$a6Lang$a Pe+2erian :2at$ima langka dalam pemberian obat :a. "$enti-ikasi !asien

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    22/24

    Penting untuk memberikan obat se!ara benar. nstruksi dan da'tar pengobatan harusdiba!a se!ara hatihati serta di!ek kembali nama obat dan keberadaanya di tempat obatpasien. Pengobatan harus diberikan dengan dosis dan !ara yang benar.

    c. "ntervensi !erawatPasien membutuhkan pertolongan saat menerima pengobatan. 2antuan 'isik sebagai!ontoh : memberikan posisi yang nyaman sebelum penyuntikan intra muskuler ataupenjelasan tentang pengobatan dan petunjuk pemakaian obat yang e'ekti' dan !aramen!egah komplikasi.

    $. PencatatanPen!atatan harus dilakukan se!ara lengkap dalam status pasien. Cal yang di!atat adalah :nama obat, dosis, !ara pemberian dan data spesi'ik yang berhubungan dengan pemberianobat seperti denyut nadi harus diobservasi setelah pemberian obat digital. Pen!atatan jugameliputi aktu pemberian dan yang terpenting adalah nama jelas dan tanda tanganperaat yang memberikan.

    e. valuasi res!on !asienBespon terhadap pengobatan dapat diobservasi se!ara langsung pada pemberian intravena, 1* * menit setelah pemberian 0 atau subkutan atau beberapa hari setelahpemberian oral. Perubahan tingkah laku dapat dikaji, misalnya pada pemberiantranKuili4er atau rasa nyeri pasien dapat dikaji beberapa saat saetelah pemberian antispasmodik.

    Semua langkah pemberian obat, mulai menyiapkan obat sampai mengkaji kee'ekti'anobat harus di!atat dan bila perlu dilaporkan pada peraat senior atau dokter.

    3. Petun,u$ Pe+2erian :2at

    0en!ek kembali kebenaran instruksi pengobatan yang diberikan.

    Sebelum pemberian peraat harus tahu tentang obat itu sendiri.

    Pen!atatan yang dilakukan meliputi : nama pasien, obat, nama dokter, tanggal, aktu

    pemberian, dosis, dan tanda tangan orang yang memberikan.

    ;artu pengobatan biasanya memuat nama pasien, ruangan, nomor tempat tidur, nama

    obat, dosis, aktu dan !ara pemberian. ?uga di!antumkan tanggal instruksidiberikan.

    Peraat harus konsentrasi pada tugas untuk menghindari kesalahan penyiapan dan

    pemberian obat.

    $ima (3) benar petunjuk pemberian obat : benar obat, benar dosis, benar pasien,

    benar aktu, dan benar !ara.

    #bat yang disiapkan harus sesuai dengan !ara pemberian.

    /ntuk men!egah kesalahan saat penyiapan obat, peraat harus memba!a lebel L,

    sebelum mengambil dari tempatnya, saat memberikan dan saat menyimpannyakembali.

    Saat menyiapkan pengobatan jangan gunakan hal berikut :

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    23/24

    #bat yang tidak mempunyai nama atau lebel.

    #bat telah berubah arna%rusak.

    #bat yang tetap ada endapannya meskipun sudah diko!ok sebelum

    digunakan.;embalikan obatobat tersebut ke bagian 'armasi dan tuliskan alasan

    pengembaliannya.

    ?angan kembalikan atau pindahkan obat dari satu tempat ke tempat lainnya untuk

    menghindari ber!ampurnya obat dan kesalahan tempat.

    denti'ikasi pasien se!ara benar dan hatihati.

    Pasien mempunyai hak untuk mengetahui nama obat dan !ara kerjanya. ?uga berhak

    untuk menolak pengobatan dan alasan penolakan harus dituliskan dan dilaporkan.

    $akukan tindakan yang benar sebelum pengobatan. ontoh : observasi nadi apikal

    sebelum pemberian digitalis dan jangan berikan bila 'rekensinya M6* L % menit.

    Peraat harus berada di samping pasien saat pemberian obat.

    2erikan obat sesuai aktu yang ditetapkan. ?ika pasien muntah saat diberikan obat peroral, !atat hal tersebut dan nama obatnya.

    $aporkan segera kepada dokter. 2iasanya dokter akan memberikan obat yang samadengan !ara yang berbeda.

    Tindakan khusus biasanya dilakukan pada pemberian obatobat tertentu.

    Setelah pemberian obat !atat di kartu pengobatan pasien. Pen!atatan meliputi aktu,

    nama obat, dosisi, !ara pemberian dan data lain yang berhubungan dengan pemberianobat.

    $ihat petunjuk singkat yang tertera dalam brosur.

    Evaluasi kee'ekti'an obat pada aktu yang tepat setelah pemberian.

    Pengobatan biasanya dihentikan sebelum operasi dan dokter menulis instruksi baru

    setelah operasi.

    ;etika pemberian obat dihentikan sementara karena akan operasi%dilakukan tindakan

    diagnostik, tuliskan alasan penghentian tersebut dengan jelas pada !atatanpengobatan pasien.

    ;esalahan pengobatan kadang terjadi. 2ila sudah terjadi kesalahan laporkan segera

    sebagai pertanggungjaaban peraat dan untuk penanganan segera. ;esalahanbiasanya di!atat dalam 'ormulir khusus.

    ?ika kita mempunyai pertanyaan tentang suatu jenis obat, bertanyalah kepada seorang'armasi, konsul dengan seorang dokter atau ba!a buku re'erensi yang bagus tentang obat,atau bi!arakan dengan teman peraat jika kita tidak mengenal obat yang diinstruksikan.Tetapi jika instruksinya sendiri yang kurang jelas, yakinkan dengan mengklari'ikasisumbernya yaitu dokter yang menulis instruksi tersebut.

    Sebagai !ontoh : 0ary

  • 7/26/2019 SAP & HM & Aturan Obat

    24/24

    instruksi dokter yang disalin di dalam 09B tidak benar%salah.