Sap Hematologi Akhir
-
Upload
yunilestari -
Category
Documents
-
view
62 -
download
7
description
Transcript of Sap Hematologi Akhir
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN METODE SAHLI
I. TUJUAN
a. Tujuan Umum
1. Mahasiswa dapat mengetahui prosedur pengukuran kadar hemoglobin dengan
metode sahli
2. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur pengukuran hemoglobin dengan metode
sahli
b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran kadar hemoglobin dalam darah dengan
menggunakan metode Sahli
2. Mahasiswa dapat mengetahui kadar hemoglobin dalam sampel darah pasien
3. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil pengukuran kadar hemoglobin dalam
sampel darah pasien
II. METODE
Metode yang digunakan adalah metode Sahli
III. PRINSIP
Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin dengan pertolongan larutan
HCL0,1N, lalu kadar dari asam hematin ini diukur dengan membandingkan warna yang
terjadi dengan warna standard pada alat standart hemoglobinometer.
IV. ALAT DAN BAHAN
a. Alat :
Pipet HB sahli volume 20 mm 3 (20 mikro liter = 0,02 ml)
Hemoglobinometer Sahli: standar hemoglobin dengan warna pembanding
Batang pengaduk
Tabung pengencer hemometer
Spatula pipet Pasteur
Kertas saring/tissue/kain kassa kering
b. Bahan Pemeriksaan :
Darah yang telah di beri antikoagulan / EDTA
c. Reagen :
Aquades
Asam klorida 0,1N
V. CARA KERJA
1. HCL 0,1 N dimasukkan kedalam tabung pengencer hemometer sampai tanda 2 gr %.
2. Darah yang telah diberi EDTAdihisap sebanyak 20µl, dibersihkan ujung luar pipet,
lalu dimasukkan ke dalam tabung Hb yang telah berisi larutan HCL 0,1 N.
3. Darah dan HCL 0,1 N dicampur, dibilas pipet dengan larutan HCl 0,1N yang ada
dalam tabung tersebutsampai bersih, hapuslah kelebihan darah yang masih
menempel pada bagian luar pipet dengan tissue dan hati-hati agar jangan sampai
terjadi gelembung udara.
4. Isi tabung dikocok sampai homogen supaya terjadi hematin asam yang berwarna
coklat tua karena darah dan HCl bersenyawa
5. Aquadest ditambahkan setetes demi setetes sampai warna sama dengan standart
warna pada alat hemoglobinometer. Setiap kali penambahan aquadest harus dikocok
sampai homogen.
6. Kadar Hb dibaca dalam satuan gram/dl.
VI. INTERPRETASI HASIL
Adapun nilai normal kadar hemoglobin menurut Gandosoebrata, 1984 adalah
sebagai berikut:
1. Untuk Usia Dewasa
- Laki-laki 13,0 - 16,0 gr%
- Perempuan 11,0 – 13,0 gr%
2. Untuk Usia Anak-anak
- Bayi baru lahir 13,6 – 19,6 gr%
- Bayi umur 3 bulan 9,0 – 12,5 gr%
- Bayi umur 1 tahun 11,0 – 13,0 gr%
- Anak umur 10-12 tahun 11,5 – 14,8 gr%
PENGUKURAN PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH (LED) METODE
WESTERGREEN
I. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
1. Untuk dapat memahami pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) metode westergreen.
b. Tujuan Instruksional Khusus
1. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan pengukuran Laju Endap Darah (LED)
dengan metode westergreen.
II. METODE
Metode yang digunakan dalam pengukuran Laju Endap Darah adalah metode
westergreen.
III. PRINSIP
Sampel darah dengan antikoagulan dimasukkan ke dalam pipet khusus berskala dan
diletakkan tegak lurus maka eritrosit akan mengendap. Pengendapan ini diukur 1 jam dan
2 jam berikutnya.
IV. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
Pipet westergreen
Tabung serologi
Rak westergreen
Push ball
b. Bahan
Sampel darah EDTA
Tissue
V. CARA KERJA/PROSEDUR
1. Dipipet NaCl 0,9% dengan pipet westergreen sampai skala 150 kemudian dimasukkan
ke dalam tabung westergreen.
2. Sampel darah dengan antikoagulan EDTA dipipet dengan pipet westergreen hingga
batas nol.
3. Sampel darah tadi dimasukkan ke dalam tabung yang berisi NaCl 0,9% tadi.
4. Dicampur isi tabung westergreen dengan cara menyedot dan mengeluarkan beberapa
kali hingga tercampur baik.
5. Campuran larutan dalam tabung kemudian dipipet dengan pipet westergreen sampai
skala nol, kemudian pipet westergreen diletakkan tegak lurus pada rak westergreen.
6. Ditunggu selama 1 jam dan dibaca tingginya pengendapan pada sampel.
VI. NILAI RUJUKAN
Berdasarkan metode Westergreen , terdapat nilai rujukan yang dapat digunakan diantaranya:
Golongan Usia Nilai Normal
Pria < 50 tahun ≤15 mm/jam
Pria > 50 tahun ≤ 20 mm/jam
Wanita < 50 tahun ≤ 20 mm/jam
Wanita > 50 tahun ≤ 30 mm/jam
Anak-anak:
Baru lahir
Baru lahir sampai masa puber
0-2 mm/jam
3-13 mm/jam
MENGUKUR KADAR HEMATOKRIT (HCT) atau PACKED CELL VOLUME
(PCV)
I. TUJUAN
a. Tujuan Umum
1. Untuk dapat mengetahui prosedur mengukur kadar hematokrit (HTC) atau
Packed Cell Volume (PCV)
b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat melakukan prosedur mengukur kadar hematokrit (HTC) atau
Packed Cell Volume (PCV)
2. Mahasiswa dapat mengintepretasikan hasil dari pengukuran kadar hematokrit
atau Packed Cell Volume (PCV)
II. METODE
Metode yang digunakan pada praktikum adalah mikrohematokrit.
III. PRINSIP
Eritrosit dimampatkan dengan alat pemusing (microhematokrit centrifuge)
kemudian eritrosit yang sudah mampat dibaca pada chart.
IV. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
Non heparinized dan heparinized microhematocrite tube
Microhematocrit centrifuge
Seal (malam)
Chart
b. Bahan
Sampel darah dengan antikoagulan EDTA
Sampel darah kapiler
V. CARA KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Sampel darah vena diambil dengan tabung microHCT sebanyak 2/3 bagian
dengan cara diketuk – ketuk
3. Sampel darah vena dan kapiler diseal dengan ditusukkan pada seal
4. Tabung – tabung micoHCT diletakkan pada microHCT centrifuge. Setelah
dicentrifuge, tabung diperiksa pada chart
VI. NILAI RUJUKAN
Pria Dewasa : 40 – 52%
Wanita Dewasa : 35 – 47%
Bayi : 44 – 72%
Anaik 1 – 3 tahun : 35 – 23%
Anak 4 – 5 tahun : 31 – 43%
Anak 6 – 10 tahun : 33 – 45%
PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH RETIKULOSIT
I. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
1. Untuk mengetahui jumlah retikulosit dalam darah.
2. Untuk mengetahui metode perhitungan jumlah retikulosit dalam darah.
b. Tujuan Instruksional Khusus
1. Untuk mengetahui dan memahami perhitungan jumlah retikulosit metode supravital.
2. Untuk dapat melaksanakan perhitungan jumlah retikulosit dengan metode supravital.
3. Untuk dapat menginterpretasikan hasil perhitungan jumlah retikulosit dalam darah.
II. METODE
Hitung retikulosit umumnya menggunakan metode pewarnaan supravital. Sampel
darah dicampur dengan larutan Brilliant Cresyl Blue (BCB) atau New Methylene Blue,
maka ribosom akan terlihat sebagai filamen berwarna biru. Jumlah retikulosit dihitung per
1000 eritrosit dan dinyatakan dalam %, jadi hasilnya dibagi 10.
III. PRINSIP
Retikulosit dalam darah diwarnai dengan cara supravital, kemudian jumlahnya
dibandingkan dengan jumlah eritrosit dan dinyatakan dalam % atau promil.
IV. ALAT DAN BAHAN
a. Alat :
Objek glass
Cover glass
Tabung reaksi kecil
Pipet pasteur
Mikroskop
b. Bahan :
Darah EDTA
c. Reagen :
Reagen pewarna formula sebagai berikut:
Larutan brilliant crecyl blue 1 g
NaCl 0,85 g
Citras natrius 0,40 g
Aquadest 100 ml
V. CARA KERJA1. Diteteskan darah dengan antikoagulan EDTA dicampur dengan 2 tetes larutan
pewarna dalam tabung reaksi kecil, dikocok dan ditunggu selama 15 menit.2. Dibuat sediaan basah atau kering dari campuran tadi
Sediaan basaha. 2 tetes campuran tadi diteteskan di atas objek glassb. Lalu ditutup dengan glass penutup, kemudian dihitung di bawah
mikroskop Sediaan kering
a. Diambil 1 tetes campuran tadi dan buat hapusan di objek glassb. Dengan sediaan ini langsung dihitung, dapat juga diwarnai dahulu dengan
Wright, kemudian baru dihitung di bawah mikroskop
VI. NILAI RUJUKAN
Dewasa : 0,5-1,5%
Bayi baru lahir : 2,5-6,5%
Bayi :0,5-3,5%
Anak :0,5-2,0%
PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH ERITROSIT
I. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
1. Untuk mengetahui cara menghitung jumlah sel darah (eritrosit) dengan
menggunakan kamar hitung.
b. Tujuan Instruksional Khusus
1. Untuk dapat menghitung jumlah sel darah merah (eritrosit) dengan menggunakan
kamar hitung
2. Untuk dapat mengetahui jumlah eritrosit pada sampel darah yang diperiksa
II. METODE
Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode kamar hitung.
III.PRINSIP
Darah yang diencerkan serta diwarnai dengan larutan hayem, lalu sel-sel darahyang dihitung dalam kamar hitung dibawah mikroskop dengan perbesaran objektif 40x.
IV. ALAT DAN BAHAN
a. Alat Hemacytometer dengan pipet thoma eritrosit
Mikroskop
b. Bahan
Larutan hayem dengan komposisi:
oHgCl2 0,25
oNaCl 0,50
oNaSO4 2,50
oAquadest 100 ml
Darah dengan antikoagulan EDTA
Tissue
Aquadest
V. CARA KERJA
1. Disiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dipipet darah dengan pipet thoma eritrosit hingga skala 0,5
3. Dipipet larutan hayem hinggan skala 101
4. Dihomogenkan campuran tersebut dengan membentuk angka 8
5. Dibuang 3 sampai 4 tetes
6. Diletakkan objek glass pada kamar hitung kemudian larutan tadi diteteskan pada
kamar hitung.
7. Ditunggu 1 sampai 2 menit
8. Diamati dibawah mikroskop pada kotak R
VI. NILAI RUJUKAN
Jenis Kelamin Eritrosit ( x106 / µl )
Laki-laki 4,6 – 6,2
Perempuan 4,2 – 5,4
PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH TROMBOSIT METODE MANUAL
I. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
1. Untuk mengetahui jumlah sel trombosit dalam darah.
2. Untuk mengetahui metode perhitungan jumlah sel trombosit dalam darah.
b. Tujuan Instruksional Khusus
1. Untuk mengetahui dan memahami perhitungan jumlah sel trombosit dalam darah
dengan metode kamar hitung Improved Neubauer dibawah mikroskop.
2. Untuk dapat melakukan perhitungan jumlah sel trombosit dalam darah dengan
metode kamar hitung Improved Neubauer dibawah mikroskop.
3. Untuk dapat menginterpretasikan hasil perhitungan jumlah sel trombosit dalam
darah.
II. METODE
Metode yang digunakan dalam praktikum menghitung jumlah sel trombosit adalah dengan metode manual yaitu dengan kamar hitung Improved Neubauer.
III. PRINSIP
Darah diencerkan dengan larutan rees ecker dengan jumlah pengenceran 200x, serta diwarnai dengan larutan tertentu, lalu sel darah dihitung dalam kamar hitung Improved Neubauer dibawah mikroskop.
IV. ALAT DAN BAHAN a. Alat
Haemocytometer dengan pipet thoma eritrosit
Mikroskop
Syringe
Tabung reaksi
b. Bahan
Darah EDTA
Tissue
Aquadest
c. Reagen
Larutan Ress – Ecker, komposisi terdiri dari :
Sodium citrate
Brilliant Crecyl Blue
Aquadest
V. CARA KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Kamar hitung improved neubauer disiapkan dibawah mikroskop dan ditutup dengan
kaca penutup.
3. Dihisap sampel darah dengan pipet thoma eritrosit sampai tanda 0.5 , kemudian
disusul dengan larutan pengencer sampai tanda 101
4. Dikocok pipet pengencer (dengan membentuk angka 8)
5. 3-4 tetes pertama dibuang kemudian kamar hitung diisi dengan tetesan berikutnya
secukupnya
6. Dibiarkan beberapa menit agar sel mengendap
7. Dilakukan penghitungan sel dalam kamar hitung 4 kotak W
Jumlah trombosit = 500 N/cmm
VI. NILAI RUJUKAN
Nilai Rujukan Normal Jumlah Trombosit
Laki-Laki Dewasa 150.000 – 440.000 sel/mm3
Wanita Dewasa 150.000 – 400.000 sel/mm3
PENGUKURAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT
I. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
1. Untuk mengetahui jumlah leukosit yang diperiksa.
2. Untuk mengetahui metode pemeriksaan hitung leukosit.
b. Tujuan Instruksional Khusus
1. Untuk mengetahui dan memahami pemeriksaan leukosit dengan metode manual
dengan menggunakan kamar hitung.
2. Untuk dapat melaksanakan pemeriksaan leukosit dengan metode manual dengan
kamar hitung.
3. Untuk dapat menginterprestasikan hasil pemeriksaan hitung leukosit.
II. METODE
Metode yang digunakan dalam pemeriksaan leukosit ini adalah metode manual
dengan menggunakan kamar hitung ( Improved Neubauer )
III.PRINSIP
Darah diencerkan dengan larutan Turk dengan jumlah pengenceran 20 kali
menggunakan pipet thoma leukosit, kemudian diisapkan ke plat kaca kamar hitung, lalu
ditunggu beberapa menit sehingga sel-sel darah mengendap dan dihitung kamar hitung di
bawah mikroskop dengan perbesaran lensa objektif 40 kali.
IV. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
Haemocytometer
Pipet thoma leukosit
Kamar Hitung ( Improved Neubauer )
Kaca Penutup
Karet Penghisap
Syringe
Mikroskop
Tabung serologi
b. Bahan
Sampel darah dengan antikoagulan EDTA
c. Reagen
Larutan Turk
V. CARA KERJA
1. Dihisap darah kapiler, darah EDTA sampai tanda 0,5.
2. Dihapus kelbihan darah di ujung pipet.
3. Dimasukkan ujung pipet ke dalam larutan Turk dengan sudut 45⁰, tahan agar tetap di
tanda 0,5. Diisap larutan Turk hinggan mencapai tanda 11. Jangan sampai ada
gelembung udara.
4. Ditutup ujung pipet dengan ujung jari lepaskan karet penghisap.
5. Dikocok selama 15-30 detik.
6. Diletakkan kamar hitung dengan penutup terpasang secara horizontal di atas meja.
7. Dikocok pipet selama 3 menit, jaga agar cairan tak terbuang dari pipet.
8. Dibuang semua cairan di batang kapiler ( 3-4 tetes ) dan cepat sentuhkan ujung pipet
ke kamar hitung dengab menyinggung pinggir kaca penutup dengan sudut 30⁰C.
Biarkan kamar hitung terisi cairan dengan daya kapilaritas.
9. Didiamkan 2-3 menit supaya leukosit mengendap dan sel-sel selain leukosit
dilisiskan.
10. Digunakan lensa obyektif mikroskop dengan pembesaran 10 kali, focus diarahkan ke
garis-garis bagi.
11. Dihitunglah leukosit di empat bidang besar dan kiri atas ke kanan, ke bawah lalu ke
kiri, ke bawah lalu ke kanan dan seterusnya. Untuk sel-sel pada garis, yang dihitung
adalah pada garis kiri dan atas ( metode L atas ) atau garis kiri dan bawah ( metode L
bawah ) dipilih salah satu saja.
12. Jumlah leukosit per μL darah adalah : jumlah sel X 50
VI. NILAI RUJUKAN
Nilai normal :
Bayi baru lahir : 9000 - 30.000 /mm3
Bayi/anak : 9000 - 12.000/mm3
Dewasa :4000- 10.000/mm3