TEQUILA, JALISCO, MEXICO

Santiago de Tequila adalah sebuah pusat kota di negara bagian Jalisco berjarak sekitar 60 km dari kota Guadalajara, Mexico. Tequila adalah sebuah tempat lahir dari sebuah minuman keras bernama “tequila” yang dibuat dari tanaman blue agave atau agave tequilana, tanaman asli Jalisco. Sari dari tanaman ini mengandung banyak gula dan digunakan penduduk setempat untuk membuat minuman fermentasi. Setelah kedatangan Spanyol, mereka mengambil minuman fermentasi ini dan menyulingnya, produksi tequila pun akhirnya terkenal hingga hari ini.

Kepopularitasan minuman ini yang menjadikan latar belakang sejarah ditetapkannya kota ini sebagai salah satu Kawasan Konservasi Warisan Dunia. Kota ini juga dikenal dengan sebutan “Pueblo Magico”(Kota Ajaib) pada tahun 2003 oleh Pemerintahan Federal Mexico.

Nama kota ini berasal dari bahasa kuno yang disebut pedik yaitu minuman penting dalam hidup yang kemudian menjadi simbol dari kota ini yang ditetapkan secara resmi oleh pemerintah pada 31 Desember 1983, atau dalam ungkapan Latin yaitu ALMA LAETA NOBILIS yang berarti “kebesaran dan kemuliaan jiwa” ( great and noble soul ).

Sejarah Kota

Orang pertama yang bermukim di kawasan ini adalah suku Chichimecas, suku Otomi, suku Toltecs dan suku Nahua. Meskipun kini suku-suku tersebut tidak lagi tinggal di wilayah ini, mereka kini tinggal di wilayah Teochtinchan. Setelah ekspansi bangsa Spanyol terhadap kekaisaran Aztec, mereka (bangsa Spanyol) bergerak ke arah barat dan wilayah ini menjadi bagian dari kawasan Nueva Galicia selama masa kolonialisme. Perlawanan terhadap dominasi Spanyol mulai bermunculan. Penduduk lokal mulai memberontak kepada penguasa kota saat itu, meskipun pada akhirnya mereka menyerah dengan jalur damai.

Permukiman Santiago de Tequila ditemukan pada tahun 1530 oleh pendeta bangsa San Fransisco yang menurut penduduk lokal, ia datang dari pegunungan Chiquihuitillo (sekarang dikenal dengan nama Gunung Berapi Tequila). Tahun 1541, penduduk pribumi dari sebuah wilayah di Nueva Galicia memberontak pada penguasa Spanyol.Di wilayah pedesaan berawal dari wilayah Tecoxines dan Caxcanes dan di wilayah kota pemberontakan pertama bermula dari wilayah Tlaltenago, Xechipila, Nochictlan, Teocaltech, kemudian Tequila. Para pemberontak bertahan di pegunungan Tequila. Friar Juan Calero seorang biara mencoba untuk melerai dan bernegosiasi dengan pemberontak, namun ia tewas oleh lemparan batu para pemberontak.

Tahun 1600, Pedro Sanchez de Tagle sepakat untuk membangun sebuah penyulingan berskala besar yang memproduksi minuman fermentasi lokal yang bahan dasarnya dari tanaman lokal, agave blue. Ia juga memperkenalkan sebuah ide untuk membudidayakan tanaman ini yang merupakan produk lokal dalam skala besar.

World Heritage Site

Sejarah dan popularitas mendunia dari minuman Tequila dan ladang tanaman agave yang mengelilingi kota yang menjadikan Santiago de Tequila dideklarasikan sebagai Kawasan Warisan Dunia. Dengan luas sekitar 34, 658 ha dari kaki bukit Gunung Berapi Tequila hingga ke dataran rendah Sungai Rio Grande yang dikelilingi oleh ladang blue agave. Selama lebih dari 2000 tahun tanaman ini telah digunakan untuk memfermentasi minuman dan sejak abad ke-16 mulai disuling dan diberi nama dengan nama kota asalnya, Tequila. Antara minuman dan kebudayaan, keduanya memiliki ikatan yang menjadi identitas bangsa Mexico. Kawasan ladang agave juga meliputi kota Tequila, Arenal, Amatitan dan Teuchitlan dengan fasilitas produksi tequila yang cukup besar. Kawasan ladang ini meliputi pembibitan, penyulingan, hingga pabrik (aktif dan nonaktif) yang dikenal dengan nama “tabernas”(fasiltas ilegal tequila masa kolonial). Sebagian besar fasilitas pembuatan tequila berlokasi pada sebuah lumbung raksasa yang dibangun sekitar pada abad ke-18. Tempat penyulingan dan penyimpanan dibangun oleh bahan batu dan batako dengan plesteran dinding oleh bahan kapur, pintu lengkung dari batu, quoins (blok-blok batu pada sudut dinding) dan jendela yang berbingkai. Sebagian besar dekorasi merupakan ornamen bergaya Neoklasik dan Baroque. Produksi tequila tersebut mewakili sebuah tradisi bangsa Tequla sebelum kedatangan Spanyol dalam memproduksi alkohol dengan bahan tanaman agave menggunakan teknik penyulingan bangsa Eropa, Lokasi arkeologi Teuchitlan menjadi salah satu kawasan budaya pertama dimana pertama kali teknik pertanian diterapkan disini.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_World_Heritage_Sites

http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_World_Heritage_Sites_in_Mexico

http://en.wikipedia.org/wiki/Tequila,_Jalisco

Nama : Ferie Andriawan (0804104010053)

Abdul Razak Nawaf ( )

Masykur ( )