Sankri Sis Adm Neg PIM IV Cikarang 2012

download Sankri Sis Adm Neg PIM IV Cikarang 2012

of 106

description

wawasan kebangsaan negara kesatuan RI

Transcript of Sankri Sis Adm Neg PIM IV Cikarang 2012

  • Cikarang 12 April 2012 ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (SANKRI)SISTEM H. Gandi Kosim,SKM,M.ScBAHAN AJAR DIKLATPIM TINGKAT IV

  • *

  • Riwayat Pekerjaan

    Puskesmas Kota Lubuk Linggau, 1972Dinkes Kab Musi Rawas 1973 1981Direktorat Jenderal PP & PL, 1982 2005Widya Iswara Madya (IV-c) di Bapelkes Cikarang, 2006 2010Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), sampai sekarangDosen Tetap pada STIKes Abdi Nusantara Jakarta, 2007 sampai sekarangDosen Tamu, di FKM-UI (S1/S2)Dosen Tamu di FK-Yarsi

    *

  • Riwayat PendidikanS1- FKM UI, tahun 1985S2- Fakultas Pasca Sarjana UI, tahun 1990Pelatihan di bidang penyakit menular di dalam dan Luar NegeriPIM III, tahun 2003*

  • *SANRI SANKRIMembahas tentang Ad. Negara Indonesia

    SISTEMSUS + DUKSPPNSebagai Mengenai Koordinasi + hub. kerja

  • *MANFAAT+ WWSN PESERTA TTG SANKRIBERMANFAAT DLMLAKTUPOKSI PESERTA

  • *TPUTPKPaham SANKRI yang berlaku (UUD 1945/Amand)Peserta Memahami+MampuMenjelaskanADNEG Suatu sistemSUS+DUK LEMBAGASPPNPentingnya koordinasi

  • *

    ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SISTEM

    PENGERTIAN SISTEM : Kamus Webster:Suatu kesatuan (unity) yang komplekdibentuk oleh bagian yangberbeda(diverse), masing-masing terikat pada(subjected to) rencana yang sama atau kontribusi (serving)untuk mencapai tujuan yang sama INTI :Seperangkat unsur yang teratur saling berkaitan membentuk totalitas

  • *ADMINISTRASIL.D. WHITE :Suatu proses yang umum terdapat dalam semua usaha kelompok, negara ataupun swasta,sipil ataupun militer , berskala kecil maupun besar.DIMOCK AND DIMOCKPada dasarnya administrasi merupakan aktivitas kerja sama kelompok.SISTEM ADMINISTRASI terdiri dari :1. Manusia - 2 orang/lebih2. Tujuan 3. Tugas Saling mempengaruhi4. Kerja sama 5. Sarana

  • Unsur-unsur atau sub-sub sistem adm: Manusia, tujuan, tugas dan kerjasama & sarana. MANUSIATUJUANSARANATUGASKERJA SAMAGambar 1 : Sistem Administrasi

  • *ADMINISTRASI NEGARA PFIFFNER AND PRESTHUS : Koordinasi upaya-upaya kelompok untuk melaksanakan kebijakan negaraADMINISTRASI NEGARA DALAM ARTI LUAS:Keseluruhan kegiatan LEMBAGA NEGARA dalam rangka mewujudkan TUJUAN/KEBIJAKAN NEGARA

    ADMINISTRASI NEGARA DALAM ARTI SEMPIT:Keseluruhan kegiatan LEMBAGA EKSEKUTIF dalam rangka mewujudkan TUJUAN/KEBIJAKAN NEGARA/PEMERINTAHANINTERAKSI ADMINISTRASI NEGARA : Dengan faktor EKOLOGI/LINGKUNGAN Yaitu ALAMI/SOSIAL Saling mempengaruhi

  • *UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI NEGARA 1.MANUSIA - Pejabat kenegaraan/pemerintahan - Masyarakat yang dilibatkan 2.TUJUAN - Wujudkan kebijakan negara - Pecahkan permasalahan - Penuhi kebutuhan masyarakat - Layani masyarakat3.TUGAS - Kegiatan mencakup semua sektor/bidang4. KERJA SAMA - Berbagai mekanisme dan cara ( rencana, program, prosedur, briefing, rapat, dst.)5. SARANA - Dana, gedung kantor, perabotan, peralatan, kendaraan,dst.

  • * SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA1. Pengertian

    Dalam Arti LuasDalam Arti Sempit Sistem Penyelenggaraan Negara (SPN)Sistem penyelenggaraan kehidupan negara dan bangsa dalam segala aspeknya.Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara (SPPN)Keseluruhan sistem penyelenggara-an kekuasaan pemerintahan (executive power) dengan asas-asas pokok SPPNDengan memanfaatkan/mendayagunakan kemampuan:Aparatur negara dan seluruh rakyatPemerintah dan segenap aparatur pemerintah. Dana dan daya yang tersedia secara nasional. Demi tercapainya tujuan. Demi terlaksananya tugas nasional/negara

  • *Kesisteman SPN dan SPPN

    NoSub SistemSPNSPPN1.ManusiaAparatur Negara dan Seluruh rakyat.Pejabat Lembaga Pemerintah/Eksekutif2.TujuanMelindungi bangsa dan tumpah darah IndonesiaMemajukan kesejahteraan umumCerdaskan kehidupan bangsaIkut melaksanakan ketertiban dunia.3.TugasPenyelenggaraan kehidupan negara dan bangsa dalam segala aspeknyaPenyelenggaraan keseluruhan kekuasaan pemerintahan4.Kerjasama (antar)Aparatur secara horisontal/vertikalKomponen dalam masyarakatKomponen aparatur negara dengan masyarakatSektor Pem./Negara dengan masyarakat5SaranaSemua dana dan daya yang tersedia secara nasional (baik milik pemerintah maupun milik masyarakat)

  • *ASASASASUMUMPENYELENGGARANEGARADASARHUKUMXI/MPR/1998UU 28/1999PENY. NEGARABB / KKN7 ASASKEPASTIANHUKUMTERTIBPENY.NEGARAKEPENTINGANUMUMKETERBUKAANPROPORSIONALITASPROFESIONALITASAKUNTABILITASPEJABAT NEGARA- YG MELAKSANAKAN FUNGSI L,E,Y YG TUPOKSI BERKAITAN PENY. NEG, SESUAI PPuuUU 32 / 2004EE

  • * Fungsi Aparatur Negaraa. Fungsi Aparatur Negara, adalah:Melayani.Mengayomi, danMemberdayakan.

    Masyarakatb. Fungsi-Fungsi tersebut dilaksanakan oleh:Aparatur Pemerintah.Aparatur Kenegaraan.

  • *Landasan Administrasi Negara Indonesia

    NoLandasanKeterangan1.Idiil-PancasilaSebagai Dasar NegaraSumber Hukum Dasar Negara (Tap MPR No.III/MPR/2000)2.Konstitusional-UUD 45 Perubahan: 1999, 2000, 2001, 2002.Landasan Konstitusional bagi SANKRILandasan bagi penyelenggaraan administrasi negara Indonesia3.Operasional UU 25/2004 SISRENBANGNASPerpres 7/2005 (RPJM Nasional) 4.Kebijakan LainTertulisTidak tertulis 1. Peraturan perundang-undangan-kepastian hukum, lindungi aparatur negara/masyarakat. 2. Bukan peraturan perundang-undangan-pidato kenegaraan, program Kab.

  • *Faktor-Faktor LingkunganASTA GATRA ( 8 UJUD)TRIGATRA (ALAMIAH)Saling MempengaruhiPANCA GATRA (SOSIAL)GeografiDemografiKekayaan Alam (SDA)IdiologiPolitikEkonomiSosbudHankamLANDASANSANKRI

  • *UUD 1945SEBELUMAMD.SESUDAHAMD.PEMBUKAANBATANG TUBUHPENJELASAN16 BAB37 PASAL 49 AYAT2 PASAL AT. PERALIHAN2 AYAT AT. TAMBAHAN PEMBUKAANBATANG TUBUH21 BAB73 PASAL170 AYAT3PASAL AT. PERALIHAN2 AYAT AT. TAMBAHAN

  • *Dasar Perubahan UUD 1945UUD 45 (Pra)MPR Menetapkan UUD+GBHN Pasal 37 UUD 45 (Pasca).Psl 37 Pasal 3Minimal 2/3 harus hadirPutusan Minimal 2/3 dari yang hadirUSRUBPAS Diajukan minimal 1/3 anggota MPRSecara tertulisMinimal dihadiri 2/3 ang. MPRPutusan 50% + 1Bentuk negara (NKRI) tidak dapat diubahBerlangsungDisahkan 19 Okt. 1999Disahkan 18 Ags. 2000Disahkan 10 Nov. 2001Disahkan 10 Agst. 2002Psl 3MPR mengubah + menetapkan UUD

  • *HAL-HAL POKOK DALAM RANGKAIAN PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 19453 PenyajiI4 PenyajiI

  • *UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIATAHUN 1945

    PEMBUKAAN

    (Preambule)

    Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksana kan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.II

  • *BAB BENTUK DAN KEDAULATAN (Pasal 1)Negara KesatuanNegara Hukum ***)Berbentuk RepublikKedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD ***)II

  • *

    badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman

    KYUUD 1945PUSAT

    DAERAH

    TUNMiliterAgamaUmumLingkungan Peradilankpubank sentralDPRDPDMPRPERWAKILAN BPK PROVINSILEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAANmenurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945BPKMAMK

    TNI/POLRI

    dewan pertimbangan

    Kementerian NegaraPresiden/Wakil PresidenIIPEMDA PROVINSIDPRDKPDPEMDA KAB/KOTADPRDKPD

  • *Pasal 24 (1)***memegang kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilanMAMK

    Pasal 4 (1)memegang kekuasaan pemerintahanPRESIDENLembaga-lembaga yang memegang kekuasaan menurut UUDPasal 20 (1)*memegang kekuasaan membentuk UUDPRII

  • *MPRPasal 2 (1)****

    ANGGOTADPRdipilih melalui pemiluANGGOTADPDdipilih melalui pemilu1. Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar [Pasal 3 ayat (1)*** dan Pasal 37**** ];2. Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden [Pasal 3 ayat (2)***/**** ];3. Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar [Pasal 3 ayat (3)***/****];

    4. Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden [Pasal 8 ayat (2)***];5. Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya, jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan [Pasal 8 ayat (3)****].WewenangBAB MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT

    II

  • *

    Presiden/Wakil PresidenBAB KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA Presiden/Wakil Presiden

    Antara lain:memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD [Pasal 4 (1)];berhak mengajukan RUU kepada DPR [Pasal 5 (1)*];menetapkan peraturan pemerintah [Pasal 5 (2)*];memegang teguh UUD dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa[Pasal 9 (1)*];memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL, dan AU (Pasal 10);dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain [Pasal 11 (1)****];membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR [Pasal 11 (2)***];menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12);mengangkat duta dan konsul [Pasal 13 (1)]. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR [Pasal 13 (2)*];menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR [Pasal 13 (3)*];memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA [Pasal 14 (1)*];memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR [Pasal 14 (2)*];memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan UU (Pasal 15)*;membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden (Pasal 16)****;Tentang pengangkatan dan pemberhentian menteri-menteri [Pasal 17 (2)*];Tentang pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR [Pasal 20 (2)*] serta pengesahan RUU [Pasal 20 (4)*];Tentang hak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti UU dalam kegentingan yang memaksa [Pasal 22 (1)];Tentang pengajuan RUU APBN untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD [Pasal 23 (2)***];Tentang peresmian keanggotaan BPK yang dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD [Pasal 23F (1)***];Tentang penetapan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh KY dan disetujui DPR [Pasal 24A (3)***];Tentang pengangkatan dan pemberhentian anggota KY dengan persetujuan DPR [Pasal 24B (3)***];Tentang pengajuan tiga orang calon hakim konstitusi dan penetapan sembilan orang anggota hakim konstitusi [Pasal 24C (3)***].Wewenang, Kewajiban, dan HakCalon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden. [Pasal 6 (1)***]

    Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat [Pasal 6A (1)***]

    Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. (Pasal 7 *) II

  • *MPRKPU2diusulkan sebelum pemilu[Pasal 6A (2) ***]4memperoleh jumlah suara >50% dalam pemilu dengan sedikitnya 20% di setiap Prov. yang tersebar di lebih dari 1/2 jml Prov.[Pasal 6A (3)***]4adalam hal tidak ada pasangan calon terpilih, dua pasangan calon yang mendapat suara terbanyak 1 dan 2 dlm pemilu dipilih oleh rakyat secara langsung dan yg memperoleh suara terbanyak dilantik[Pasal 6A (4)****]5melantik[Pasal 3 (2) ***/****]

    sebelum memangku jabatan, bersumpah di hadapan[Pasal 9 (1)*]Calon Presiden danWapresPresiden/WapresParpol/ Gab. Parpol Peserta Pemilu3Pemilu 1Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat[Pasal 6A (1)***]BAB KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat RAKYATPresiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. (Pasal 7 *)II

  • *BAB KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARAPemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden

    DPRMK

    MPRPresiden dan/atau Wakil Presiden terus menjabat Presiden dan/atau Wakil Presiden diberhentikan DPR mengusulkan pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden (Pasal 7A ***);usul tsb dpt diajukan dgn terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada MK untuk memeriksa, mengadili dan memutus pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum dan/atau tidak lagi memenuhi syarat [Pasal 7B (1)***]; pendapat DPR tersebut dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan [Pasal 7B (2)***];pengajuan hanya dapat dilakukan dengan dukungan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota DPR yang hadir dalam sidang paripurna yang dihadiri 2/3 dari jumlah anggota DPR [Pasal 7B (3)***];wajib memeriksa, mengadili, dan memutus paling lama 90 hari setelah permintaan diterima [Pasal 7B (4)***]; bila terbukti melakukan pelanggaran hukum dan/atau terbukti tidak lagi memenuhi syarat, DPR menyelenggarakan sidang paripurna untuk meneruskan usul pemberhentian kepada MPR [Pasal 7B (5)***]; wajib menyelenggarakan sidang untuk memutus usul DPR paling lambat 30 hari sejak usul diterima [Pasal 7B (6)***]; keputusan diambil dalam rapat paripurna yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah yang hadir, setelah Presiden dan/atau wakil presiden diberi kesempatan menyampaikan penjelasan [Pasal 7B (7)***].II

  • *

    DPR1Mengangkat Duta dan Konsul[Pasal 13 (1)]3menerima penempatan duta negara lain[Pasal 13 (3)*]5grasi dan rehabilitasi[Pasal 14 (1)*]7amnesti dan abolisi[Pasal 14 (2)*]MA6pertimbangan8pertimbangan2Pertimbangan Duta[Pasal 13 (2) *]4pertimbangan9Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang (Pasal 15 *)

    BAB KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARAMengangkat duta dan konsul, penempatan duta negara lain, pemberian grasi dan rehabilitasi, pemberian amnesti dan abolisi, serta memberi gelar dan tanda jasaII

  • *

    Presiden1memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD[Pasal 4 (1)]2dalam melakukan kewajiban dibantu oleh satu orang Wapres[Pasal 4 (2)]4dibantumenteri negara [Pasal 17 (1)]

    yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden[Pasal 17 (2)*] membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan[Pasal 17 (3)*]

    3membentuk dewan pertimbangan #)(Pasal 16) ****#) DPA dihapusBAB KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA DAN BAB KEMENTERIAN NEGARAII

  • * mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan [Pasal 18 (2)**]menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh UU ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat [Pasal 18 (5) **]berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan [Pasal 18 (6)**]NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang [Pasal 18 (1)**]

    PEMERINTAHAN DAERAHBAB PEMERINTAHAN DAERAH

    Anggota DPRD dipilih melalui pemilu[Pasal 18 (3) **]Gubernur, Bupati, Walikota dipilih secara demokratis[Pasal 18 (4)**]II

  • *BAB PEMERINTAHAN DAERAHHubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan UU [Pasal 18B (1)**]Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI, yang diatur dalam UU [Pasal 18B (2)**] Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan UU [Pasal 18A (2)**] Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota, atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan UU dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah [Pasal 18A (1)**]II

  • *DPRAnggota DPR dipilih melalui pemilihan umum[Pasal 19 (1)**]Anggota DPR dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata caranya diatur dalam undang-undang(Pasal 22B**)BAB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT Fungsi, Wewenang, dan Hakmemegang kekuasaan membentuk UU [Pasal 20 (1)*] ;memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan [Pasal 20A (1)**] ;mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat [Pasal 20A (2)**] ;tentang pengajuan usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden [Pasal 7B (1)***] ;tentang persetujuan dalam menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian [Pasal 11 (1) dan (2)****] ;tentang pemberian pertimbangan kepada Presiden dalam pengangkatan duta [Pasal 13 (2)*] ;tentang pemberian pertimbangan kepada Presiden dalam menerima penempatan duta negara lain [Pasal 13 (3)*] ; tentang pemberian pertimbangan kepada Presiden dalam pemberian amnesti dan abolisi [Pasal 14 (2)*] ;tentang persetujuan atas perpu [Pasal 22 (2)] ;tentang pembahasan dan persetujuan atas RAPBN yang diajukan oleh Presiden [Pasal 23 (2) dan (3)***] ;tentang pemilihan anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD [Pasal 23F (1)***] ;tentang persetujuan calon hakim agung yang diusulkan oleh KY [Pasal 24A (3)***] ;tentang persetujuan pengangkatan dan pemberhentian anggota KY [Pasal 24B (3)***] ;tentang pengajuan tiga orang calon anggota hakim konstitusi [Pasal 24C (3)***] ;III

  • *

    DPR

    UU

    Presiden4atidak boleh diajukan lagi dalam persi-dangan masa itu[Pasal 20 (3)*]BAB DEWAN PERWAKILAN RAKYATPembentukan UU1bberhak mengajukan RUU[Pasal 5 (1)*]

    DPDIII

  • *

    DPR

    Presiden3bharus dicabut[Pasal 22 (3)]1 dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang [Pasal 22 (1)]2peraturan pemerintah pengganti UU itu harus mendapat persetujuan[Pasal 22 (2)]3amenjadi UU3

    persetujuanBAB DEWAN PERWAKILAN RAKYATPeraturan Pemerintah pengganti UUIII

  • *

    Anggota DPD dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata caranya diatur dalam undang-undang[Pasal 22D (4)***]DPDAnggota DPD dipilih dari setiap provinsi melalui Pemilu.Anggota DPD dari setiap provinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggota DPD itu tidak lebih 1/3 jumlah anggota DPR.[Pasal 22C (1)*** dan (2)***]BAB DEWAN PERWAKILAN DAERAHWewenang

    dapat mengajukan RUU tertentu [Pasal 22D (1)***];ikut membahas RUU tertentu [Pasal 22D (2)***];memberikan pertimbangan atas RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, agama dan RAPBN [Pasal 22D (2)***];memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK [Pasal 23F (1)***];melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU tertentu, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama serta menyampaikan hasil pengawasannya kepada DPR [Pasal 22D (3)***].IIII

  • *

    DPR

    UU tertentu3membahas bersama4atidak boleh diajukan lagi dalam persidangan masa itu [Pasal 20 (3)*]2membahas RUU tertentu[Pasal 22D (2)***]

    DPDBAB DEWAN PERWAKILAN DAERAHPembentukan UU tertentu IIII

  • *AnggotaDPRDAnggotaDPRPresiden/WapresAnggotaDPD3dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat[Pasal 6A (1)***]

    diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol peserta pemilu [Pasal 6A (2)***]5Peserta dariPerseorangan[Pasal 22E (4)***]4Peserta dariPartai Politik[Pasal 22E (3)***]2luber jurdil setiap 5 tahun[Pasal 22E (1)***]

    untuk memilih[Pasal 22E (2)***]1diselenggarakan olehkomisi pemilihan umumyang bersifat nasional, tetap, dan mandiri[Pasal 22E (5)***]BAB PEMILIHAN UMUMPEMILUIIII

  • *

    DPR

    Presiden

    DPD2 memberi pertimbangan[Pasal 23 (2)***]BAB HAL KEUANGANPenyusunan APBNIIII

  • *susunankedudukankewenangantanggungjawabindependensiBAB HAL KEUANGAN bank sentral diatur dengan undang-undangbank sentralPasal 23D ****IIII

  • *BPKBAB BADAN PEMERIKSA KEUANGANKeanggotaan Tugas dan WewenangUntuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri [Pasal 23E (1)***]BPK berkedudukan di ibu kota negara, dan memiliki perwakilan di setiap provinsi[Pasal 23G (1)***]

    Anggota dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan diresmikan oleh Presiden[Pasal 23F (1)***]

    menyerahkan hasil pemeriksaan keuangan negara kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan kewenangannya [Pasal 23E (2)***]IIII

  • *BPK2hasil pemeriksaan diserahkan[Pasal 23E (2)***]3hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan undang-undang[Pasal 23E (3)***]

    DPD

    DPRD1memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara[Pasal 23E (1)***]BAB BADAN PEMERIKSA KEUANGANPemeriksaan Keuangan Negara

    DPRIIII

  • *Anggota BPK terpilihDPRPresidenDPD2memberikan pertimbangan1memilih calon

    3diresmikanBAB BADAN PEMERIKSA KEUANGANPemilihan Anggota BPK [Pasal 23 F (1)***]IIII

  • *BAB KEKUASAAN KEHAKIMANMahkamah AgungHakim agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, profesional, dan berpengalaman di bidang hukum [Pasal 24A (2)***]

    Calon hakim agung diusulkan oleh Komisi Yudisial kepada DPR untuk mendapat per-setujuan dan ditetap-kan sebagai hakim agung oleh Presiden [Pasal 24A (3)***]

    TUN

    Militer

    Agama

    UmumMA

    Pasal 24A ***Kewajiban dan Wewenang

    berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang [Pasal 24A (1)***];mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi [Pasal 24C (3)***];memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberi grasi dan rehabilitasi [Pasal 14 (1)*].IIIII

  • *BAB KEKUASAAN KEHAKIMANMahkamah Konstitusi MK

    Pasal 24C ***Kewajiban dan Wewenang

    berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum [Pasal 24C (1)***];wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar [Pasal 24C (2)***].IIIIIHakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, negarawan yang menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat negara[Pasal 24C (5)***]

    mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh MA, tiga orang oleh DPR dan tiga orang oleh Presiden [Pasal 24C (3)***]

  • *BAB KEKUASAAN KEHAKIMANKomisi YudisialKYPasal 24B ***

    Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela[Pasal 24B (2)***]

    Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR[Pasal 24B (3)***]Wewenang

    mengusulkan pengangkatan hakim agung [Pasal 24B (1)***];mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim [Pasal 24B (1)***].IIIII

  • *BAB WILAYAH NEGARAWILAYAH NEGARANegara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 25A) **IIIII

  • *WARGA NEGARA DAN PENDUDUKwarga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara [Pasal 26 (1)]BAB WARGA NEGARA DAN PENDUDUKSegala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya [Pasal 27 (1)]Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia [Pasal 26 (2)**]Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan [Pasal 27 (2)]Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 28)Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara [Pasal 27 (3)**]IIIII

  • *

    HAK ASASI MANUSIABAB HAK ASASI MANUSIA IIIIIImembentuk keluarga, keturunan dan perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi(Pasal 28B) **mengembangkan dan memajukan diri, serta mendapat pendidikan dan manfaat dari IPTEK(Pasal 28C) **kebebasan beragama, meyakini kepercayaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal, kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat (Pasal 28E) **berkomunikasi dan memperoleh informasi(Pasal 28F) **pengakuan yang sama di hadapan hukum, hak untuk bekerja dan kesempatan yg sama dalam pemerintahan(Pasal 28D) **hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh pelayanan kesehatan, mendapat perlakuan khusus (Pasal 28H) **tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut dan bebas dari perlakuan diskriminatif(Pasal 28I) **berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain serta tunduk kepada pembatasan UU(Pasal 28J) **mempertahankan hidup dan kehidupan(Pasal 28A) **perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda serta bebas dari penyiksaan(Pasal 28G) **

  • *Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa [Pasal 29 (1)]Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu [Pasal 29 (2)]BAB AGAMAA G A M AIIIIII

  • *Usaha hankamneg dilaksanakan melalui sishankamrata oleh TNI dan POLRI sbg kekuatan utama, dan rakyat sbg kekuatan pendukung[Pasal 30 (2)**]

    Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara[Pasal 30 (1)**]sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum[Pasal 30 (4)**]Pertahanan dan Keamanan NegaraTugasBAB PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARASusunan dan kedudukan TNI, POLRI, hubungan kewenangan TNI dan POLRI di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha hankamneg, serta hal-hal yang terkait dengan hankam diatur dengan UU [Pasal 30 (5)**]sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara[Pasal 30 (3)**]IIIIV

  • *PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANnegara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional [Pasal 31 (4)****]negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya Nasional [Pasal 32 (2)****]Pemerintah memajukan ilmu penge- tahuan dan teknologi dengan men- junjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia [Pasal 31 (5)****]Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang [Pasal 31 (3)****]negara memajukan kebudayaan Nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya[Pasal 32 (1)****]Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan[Pasal 31 (1)****]Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya[Pasal 31 (2)****]BAB PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANIIIIV

  • *BAB PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIALIIIIVPEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIALdisusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan[Pasal 33 (1)]Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara [Pasal 33 (2)]Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat [Pasal 33 (3)]diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional [Pasal 33 (4)****]Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara[Pasal 34 (1)****]Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan mem-berdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan [Pasal 34 (2)****]Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak [Pasal 34 (3)****]

  • *BAB BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN ATRIBUT KENEGARAAN Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih (Pasal 35)

    Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia (Pasal 36)

    Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Pasal 36A) **

    Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya (Pasal 36B) **IIIIV

  • *

    MPRberwenang mengubah dan menetapkan[Pasal 3 (1)***]

    Pasal-pasal PerubahanUUDUsul perubahan pasal-pasal UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR [Pasal 37 (1)****]

    Setiap usul perubahan pasal-pasal UUD diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya [Pasal 37 (2)****]

    Untuk mengubah pasal-pasal UUD, sidang MPR dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR [Pasal 37 (3)****]

    Putusan untuk mengubah pasal-pasal UUD dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50% + 1 anggota dari seluruh anggota MPR [Pasal 37 (4)****]

    Khusus mengenai bentuk NKRI tidak dapat dilakukan perubahan [Pasal 37 (5)****]BAB PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASARIIIIV

  • *Pasal I Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini ****)Pasal IISemua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang Dasar dan belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini ****)Pasal IIIMahkamah Konstitusi dibentuk selambat-lambatnya pada 17 Agustus 2003 dan sebelum dibentuk segala kewenangannya dilakukan oleh Mahkamah Agung ****)ATURAN PERALIHANATURAN PERALIHANIIIIV

  • *Pasal IMajelis Permusyawaratan Rakyat ditugasi untuk melakukan peninjauan terhadap materi dan status hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk diambil putusan pada Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2003 ****) Pasal IIDengan ditetapkannya perubahan Undang-Undang Dasar ini, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal ****)ATURAN TAMBAHANATURAN TAMBAHANIIIIV

  • *Fungsi-Fungsi Negara1. Fungsi Konstitutif Fungsi Kedaulatan serta penetapan UUD Pelaksana: MPR (Ps.1, 3 dan 37)2. Fungsi Eksekutif Fungsi Penyelenggaraan pemerintahan Negara Pelaksana: Presiden (Pasal 4)3. Fungsi Legislatif Fungsi Pembuatan Undang-Undang Pelaksana: DPR (Ps. 20, 20A, 21 dan 22) 4. Fungsi Yudikatif Penyelenggaraan kekuasaan kehakiman Pelaksana: MA, MK, KY, (Ps. 24, 24A, B, dan C)5. Fungsi Audit Penyelenggaraan pemeriksaan tanggung jawab keuangan Pelaksana: BPK (Psl 23E)

  • *Pembagian Fungsi Diantara Alat Kelengkapan Negara dalam rangka Pelaksanaan Tujuan/Tugas Nasional/Negara Untuk Mewujudkan Cita-Cita Nasional.Cita-Cita Nasional Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur TUJUAN NASIONAL Lindungi segenap bangsa dan tumpah darah IndonesiaMajukan kesejahteraan umumCerdaskan kehidupan bangsaIkut melaksanakan ketertiban duniaSemangat:Melayani masyarakatMengayomi masyarakatMemberdayakan masyarakat Fungsi-fungsi negara

    MPRPRESIDENDPRDPDBPKMAMKKonsitutif -Eksekutif-LegislatifLegislatifLegislatif -AuditifYudi katifYudi katif

  • *Mekanisme Kepemimpinan Nasional Lima TahunanDefinisi :Suatu mekanisme lima tahunan untuk pengambilan keputusan bangsa dalam sistem penyelenggaraan negara. Meliputi kegiatan kenegaraan sebagai berikut:MPR bersidang sedikitnya sekali dalam 5 tahunPresiden, dan Wapres dipilih langsungmemegang jabatan selama masa 5 tahunPemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekaliPertanggungjawaban Presiden disampaikan dalam SU MPR yang diselenggarakan pada akhir masa jabatan keanggotaan majelis dan SI-MPR yang diselenggarakan untuk itu.Tugas-tugas Presiden yang terkait dengan mekanisme ini, antara lain:Mengajukan RUU-APBN dibahas bersama DPR dengan mempertimbangkan DPD.MPR mengadakan sidang tahunanMengajukan RUU yang diperlukan untuk melaksanakan UUD 1945

  • *

  • *ASAS ASASPOKOK SPN( 7 KUNCI )1234567IND. ADALAH NEG. HUKUM (PS 1 AYAT 3)SISTEM KONSTITUSIONAL (PS 1 AYAT 2)TIDAK BERSIFAT ABSOLUTISMEKEK. NEG. TERTINGGI DITANGAN RAKYAT (PS 1 AYAT 2)PRES + WKL DIPILIH LANGSUNG (PS 6A AYAT 1)PRES = PEMEGANG KEK. PEM. NEG (PS 4 AYAT 1)PRES. TDK BTGJWB KPD DPR, TETAPI DPR DAPAT MENGUSULKAN PEMBERHENTIAN PRES (PS 7 A/B = IMPEACHMENT)MENTERI NEG = PEMBANTU PRES (PS 17 / 1+2)KEK. KEP. NEG. TIDAK TAK TERBATAS(PS 7/7A)

  • *DPR tidak dapat dibubarkan oleh Presiden (Pasal 7 C)Kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat adalah KUAT2. DPR dapat mengajukan usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden kepada MPR (Pasal 7A,B)3. DPR memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan (Pasal 20 A) Pengangkatan Panglima TNI AD/AU/AL dan Kapolri dengan persetujuan DPR (Tap MPR No.VII/MPR/2000) 5. Pengangkatan Hakim Agung, dan Gubernur BI dengan persetujuan DPR.(UU 23/1999)6. Pengangkatan Duta, pemberian amnesti dan abolisi atas pertimbangan DPR7. Pernyataan perang/damai/perjanjian atas persetujuan DPR.

  • *Biasa disebut aparatur pemerintah atau aparatur.Tugas Pokok - melaksanakan: Aparatur Pemerintahan Tugas umum/rutin pemerintah: Kamtib, pendidikan, kesehatan, dst.Tugas pembangunan:Melalui program/proyek pembangunan.Terdiri atas:Aparatur Pemerintah Pusat.Aparatur Pemerintah DaerahAparatur Perekonomian Negara

  • *LMBG PN1. TK PUSAT2. TK DAERAHKEMENTRIANMENKOMENEGLPNKSEK BAN PRESJAGUNGPERW. DI LNTNIPOLRIBADAN/EKSTRA STRUK+BADAN INDEPENDEN

    UU 22/99UU 32 /2004AparatPerekonomian

  • *Aparatur Perekonomian Negara Perusahaan Negara (PN)* BUMN (UU.9/1969)*Perusahaan Daerah (PD)* BUMN (UU.5/1992)*BentukPerjan (PP.6/2000)Perum (PP.13/1998)Persero (PP.12/1998)BentukPerumda (Pelayanan Umum)Perseropada (Orientasi Bisnis) Inmendagri 5/1990

  • *1. KEMENTERIANUNSUR PELAKSANA PEMERINTAH, DIPIMPIN MENTERI PEMB. PRES, DIBIDANG MASING - MASING FUNGSI :PELANCARAN LAKBINBIN + KORD LAK TUGASLITBANGLAK WASNALKW :TAP JAK DUKUNG BANG SCR MAKSUDSUN REN NASTAP JAK SIM NASKW LAIN YG MELEKAT PD PPuuSUSUNAN ORG :MENTERISESJEN, DIRJEN, IRJEN, KA BADANSTAF AHLIPUSAT, INS. VERTIKAL, UPT

  • *2. MENKOTUGAS : KORDINASI PENYIAPAN = SUNJAK + LAK DLM KEG PEMERINTAHANTERDIRI : MENKO (POLKAM, EKONOMI, KESRA)FUNGSI : KOORDINASI MENTERI + PIMPINAN LPND YG TERKAIT DALAM :LAKTUGAS, CAM MASKETERPADUAN PENYIAPAN PERUMUSAN JAK, SUN REN+PROG+KEGPENGENDALIANSUN LAP HASIL EVALUASI, SARAN PRESKW :TAP JAK SECARA MAKROSUN REN ,AKRO + KLSMENKO DIBANTU ; SETMENKO (UNSUR PEMBANTU) DEPUTI ( UNSUR PELAKSANA), STAF AHLI (UNSUR PEMBANTU BIDANG TERTENTU)

  • *3. MEN NEGMENANGANI BIDANG TUGAS TERTENTU YG TIDAK DITANGANI DEPARTEMENCONTOH : BUDPAR, RISTEK, KOP+UKM, LH, PP, PAN, PPN, BUMN, KOMINFOFUNGSI :PERUMUSAN JAKKORDINASI + KETERPADUAN SUN REN, MONEV, PROG+KEGPEMBERDAYAANFUNGSI :TAP JAK MENDUKUNG BANG MAKROTAP NESKAPE (SPM)SUN REN NAS (MAKRO)SIM NASDIBANTU : SET MEN NEG (UNSUR PEMBANTU)DEPUTI (UNSUR PELAKSANA)STAF AHLI (UNSUR PEMBANTU BIDANG TERTENTU)

  • *4. L P N KLEMBAGA PP DIBENTUK UNTUK LAK TUGAS PEM TERTENTUBERADA DIBAWAH DAN BGTJWB KEPADA PRES23 LPND LAN, ANRI, BKN, PERPUNAS, BAPPENAS, BPS, BSN, BATAN, BAPETEN, BIN, LEMSANEG, BKKBN, LAPAN, BAKOSURTANAL, BPKP, BPPT, BKPM, BPN, BPOM, BMN, LIPI, LIN, LEMHANASSTATUS DIBAWAH PRES, TETAPI LAKGASOP DIKORDINASIKAN / BINTEK,PPN BAPPENAS, BPSPAN LAN, BKN, BPKP, ANRIRISTEK LIPI, LAPAN, BSN, BPPT, BATAN, BAPETEN, BAKOSURTANALSTRUKTUR :KEPALA / WAKILSEKR. UT (PELAKS FUNGSI/STAF)DEPUTU (PELAKS FUNGSI LAIN)UNIT PENGAWASAN

  • *5. SET PEMBANTU PRESSET NEGSEKABBERKEDUDUKAN + BGTJWB KE PRESTUGAS : DUKUNGAN STAF + PELAYANAN ADM, KPD PRES SELAKU KEPALA NEGARA DLM LENGG KPN,DIPIMPIN : SESNEGBERKEDUDUKAN + BGTJWB KE PRESTUGAS : DUKUNGAN STAF + PELAYANAN ADM, KPD PRES SELAKU KEPALA PEMERINTAHAN DLM LENGG KPN,DIPIMPIN : SESKAB

  • *6. JAGUNGKEJAKSAAN :LEMB PEM YG LAK KEK NEG DI BIDANG PENUNTUTANDIPIMPIN JAGUNG BGTJWB KPD PRESTERDIRI OUSAT/ PROP/ KAB-KOT KAJAGUNG, KAJATI, KAJARIDALAM DATUN KEJAKSAAN DPT BERTINDAK DIDALAM/DILUAR PENGADILAN UTK ATAS NAMA NEG/PEMDPT MEMBERIKAN PERTIMB HKM, KEPADA INS PEM LAINNYADIBANTU SEORANG WAKIL + BEBERAPA JAGUNG MUDA

  • *7. PERWAKILAN RI DI LN= AP YG MEWAKILI KEPENTINGAN RI DI NEGARA LAIN ATAU PADA ORG INTERNASIONALTERDIRIPERWKDIPLOMATIKPERWKKONSULERCAKUPAN : SEMUA KEP NEG, DISELURUH WILAYAH NEG PENERIMADIPIMPIN : DUBES LB/BP BGTJWB KPD PRES MELALUI MENLUTUGAS : HUB DIPLOMATIK DG NEGARA PENERIMA, UTK MELINDUNGI KEPENTINGAN WNRICAKUPAN : KEP. NEG DIBIDANG KONSULER WILAYAH TERTENTU NEG PENERIMADIPIMPIN : KONJEN/KONSUL BGTJWB KPD DUBES LB/BPTUGAS : MEWAKILI RI DLM LAKHUBKON DIBIDANG EKO, DAG, HUB, BUD

  • *8.T N IPERAN + TUGASSUSDUKPENYELENGG.NEGARAAD/ AL/ AUDIBAWAH PRESIDENDIPIMPIN PANGLIMA (DIANGKAT/DIBERHENTIKAN PRESIDEN ATAS PERSETUJUAN DPR)JAKPOLNEG DSR JAK+LAK GAS TNI)SIKAP NETRAL DLM POLITIKJUNJUNG DEMOKRASI + HAMDAPAT DUDUK JABATAN SIPIL (BILA TELAH PENSIUN/MUNDUR)ALAT NEG/PERTAHANAN NKRITUGAS : TEGAKKAN KEDAULATAN, KEUTUHAN WILAYAH, MELINDUNGI SBI + STDIPENY. WAMIL, CIVIC MISSION DAN BANTUAN KPD POLRI (TUGAS KEAMANAN), PEMELIHARAAN PERDAMAIAN PBBMELANGGARHUKUMTUNDUKPERADILANMILITERPERADILANUMUMHKMMILITERHKM PIDANAUMUM

  • *9.POLRIPERAN + TUGASSUSDUK1. PELIHARA KEAMANAN/KETERTIBAN2. GAK HKM3. PENGAYOMAN/LAYANAN4. DARURAT BANTU TNI5. KEJAHATAN INT6. PERDAMAIAN DUNIA1. DIBAWAH PRES2. KAPOLRI DIANGKAT/DIBHTKAN PRES DG PERSETUJUAN DPRUU 2 / 2002

  • *BADANEXTRASTRUKTURALINDEPENDENMEMBERI PERTIMBANGAN, KORDINASI, LAK TUGAS TERTENTUTIDAK BERADA DALAM STR MENKO / DEP / LPNDDEWANBADANTIMKOMITEKOMISIDEWAN EKONOMI NASDEWAN PEMULIHAN USAHA NASDEWAN PERTIMBANGAN OTDABADAN PERTIMBANAGN KEPEGAWAIANBADAN PELAKSANAN APECBAPERJANASTIM BAKOLAK INPRES 6TIM PENGEMBANGAN INDUSTRI HANKAMKONIKOMNAS HAM ,KOMISI OMBUDSMAN NASKOMISI PEMILUKPK10

  • *APARATUR PEREKONOMIAN NEGARAPN = BUMNBADAN USAHA MODALNYA DARI KEKAYAAN NEGARA YG DIPISAHKAN (SUMBER : APBN + KAPITALISASI CADANGAN)MAKSUD BERIKAN SUMB PEREKONOMIAN + UNTUNG + BINA PEGELTERDIRI PERSERO DAN PERUM

    UNSURPERSEROPERUMMAKSUD PENDIRIANMODAL

    PENGURUSANPENGAWASANORGANISASI

    PENDIRIAN

    PEMERIKSAANMENGEJAR KEUNTUNGANTERBAGI DLM SAHAM (51% NEGARA)DIREKSIKOMISARISRUPS, DIREKSI, KOMISARISDIUSULKAN OLEH MENTERI KPD PRESAUDITOR EKST YG DITETAPKAN RUPS/BPK KEMANFAATAN UMUMTIDAK TERBAGI SAHAM, SEMUA MILIK PEMERINTAHDIREKSIDEWAN PENGAWASMENTERI, DIREKSI, DEWAN PENGAWASDIUSULKAN OLEH MENTERI KPD PRESAUDITOR EKST YG DITETAPKAN MENTERI/BPK

  • *PD = BUMDBADAN USAHA MODALNYA SBG/SELURUHNYA DARI KEKAYAAN DAERAH YG DIPISAHKANTERDIRI :

    PERSERODAPERUMDAMAKSUDMEMUPUK KEUNTUNGAN, PELAYANAN + PEMBINAAN ORG HARUS E + E, BERORIENTASI :BISNISPUBLIC SERVICEDISAMPING CARI UNTUNG PAD( E+E, PRINSIP EKONOMI PERUSAHAAN, PELAYANAN MASY)

  • *UU 22 / 1999 ( 16 BAB, 134 PASAL )7 MEI 1999UU 32 / 2004 ( 16 BAB, 240 PASAL )15 OKT 2004PERTIMBANGAN : SUDAH TDK SESUAI DGN PERKEMBANGAN KEADAANKETATANEGARAANTUNTUTAN LENG. OTDA

  • *AMANDEMEN UUD 45TAP MPR : IV/MPR/2000 REKOM. JAK DLM LENG OTDATAP MPR : VI/MPR/2002 REKOM. ATAS LAPLAK TUS MPR (OLEH LTN)TUS MPR : 5/MPR/2003 PENUGASAN KPD MPR UTK SAMPAIKAN SARANUU 12/2003 PEMILU DPR, DPD, DPRDUU 22/2003 SUSDUK MPR, DPR, DPD, DPRDUU 23/2003 PEMILIHAN PRES + WAPRESUU 17/2003 KEUANGAN NEGARAUU 1/2004 PER BDHR NEG.UU 15/2004 RIK. ATAS LOLA + TGJWB KEUANGAN NEGARADASAR PERUBAHAN1234

  • *PPPDPRES RI YG MEMEGANG KEK PEM RIGUB, BUP/WALI DAN PERANGKAT DAERAHSBG UNSUR PENYELENGGARA PEM. DAERAH.( PASAL 1 )PEMERINTAHAN DAERAH(PENY, up OLEH PD+DPRD MENURUT ASAS OT+TP DG PRINSIP OT LUS DLM SISTEM + PRINSIP NKRI

  • *ODDO DO UNTUK TUR+RUS SENDIRI UP + KEPENTINGAN MASY SET4 SESUAI DGN PPuuKES.MASY HKM YG MEMP BTS WIL YG BER. TUR+RUS KEP MASY SET4 MNRT PRAKARSA SENDIRI BDSK ASP MASY DALAM SISTEM NKRI.( PASAL 1 )WHWK

  • *DESDEKONTPPENYERAHAN PEMERINTAHAN OLEH P KPD DO UTK TUR+RUS UP DL SISTEM NKRIPELIMPAHAN PEMERINTAHAN OLEH P KEPADA GUB SBG WKL PEM. DAN/ATAUKPD INSTANSI VERTIKAL DI WIL. TERSEBUTPENUGASAN :DARI P KEPADA D DAN ATAU d,DARI PEM. PROV KEPADA KAB/KOT DAN ATAU d,DARI PEM. KAB/KOT KEPADA d,UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS TERTENTU.( PASAL 1 )WW

  • *PEMan DALENGG UP YG MENJADI KW NYA

    MENJALANKAN OT LUS UTK TUR + RUS UP BDSK ASAS OT + TPURUSAN PPPLN, HAN, KAM, YUST, MON+FIS,AGM

    DISELENGGARAKAN SENDIRI, ATAU MELIMPAHKAN SBG UP KEPADA PERANGKAT PP/ WKL PP DIDAERAH ATAU MENUGASKAN KPD PEMDA DAN/ATAU PEM DESAPEMBGUP( PASAL 10 )

  • *PLNHANKAMYUSMONFISAGMANGKAT PJB DIPLO; MENUNJUK WNI DUDUK DLM LEMBG. INT, TAP JAK LN,JAK DAG PERJANJIAN DSBMEMBENTUK AB, PERANG/DAMAI, NEG.DLM KEADAAN BHY,BANGSISHANRAJATA,JAK WAMIL, DSBMEMBENTUK POLISI, JAK KAMNAS, MENINDAK SETIAP O/K/O YG KEGIATANMENGGANGGU KAMRAMENDIRIKAN LEMB.DIL, JAKSA/HKM,LEMBG PEMASYARAKATANMAKRO EKON, CETAK UANGJAK MONETERTAP HARI LIBUR, PENGAKUAN KEBERADAAN SUATU AGAMA( PASAL 1O )

  • *URUSANPEMERINTAHANSEPENUHNYAMENJADI PKWTERJAMINNYA KELANGSUNGANHIDUP NKRI(PLN,HAN,KAM,MONFIS,YUST,AGM)URUSAN WAJIBURUSAN MENDASARBERKAITAN TTGH + PELAYANANDASAR WNPERLIND. HAK KONSTPERLIND. KEP NASPEMENUHAN KOMITMEN NAS YG BHB DG PERJ. INTERNASIONALURUSANPILIHANURUSAN SCR NYATA, BERPOTENSI UTK MENINGKATKAN KESRA, SESUAI KONDISI, KEKHASAN+POTUNGGULAN DAERAH

  • *PENYELENG.UPPELAKS. HUB KW ANTARA P/PD (P/K/K) SALING TERKAITTERGANTUNG, SINERGISTERDIRIWAJIBPILIHANBERKAITAN DGN PELAYANANDASAR ( DIKDAS, KESH, KEB HIDUP MIN SAR LING DAS )BERPEDOMAN SPM DILAKS.SCR BERTAHAP,DITETAPKAN PPUP YG DISERAHKAN DISERTAI DG 3 P SESUAI DG UR YANG DIDES. URUSAN YG DILIMPAHKAN KPD GUB, DISERTAI DG DANA, SESUAI DG URUSANYG DIDEKON( PASAL 11+12 )TERKAIT DG POT / UNGG + KHAS DAERAH

  • *URUSAN WAJIBKEWENANGANKAB/KOTPROPINSIRENDAL BANGREN, FAT, WAS TATA RUANGLENG. TIB UM + TRAM MASY.PENYEDIAAN S/PRAS UMUMPENANGANAN BID KESEHATANPENYELENGG. DIK DAN ALOKASI SDM POTPENANGGULANGAN MAS. SOS LINTAS KAB/KOTPENANGANAN BID. NAKER LINTAS KAB/KOTFAS, BANG KOP, UK/M TMSK LINTAS KAB/KOTDAL LHPELAYANAN PERTANAHAN TMSK LINTAS KAB/KOTPELAYANAN KEPDDK + CAT SIPILPELAYANAN ADUM PEMERINTAHANPELAYANAN ADM PENANAMAN MODAL TMSK LINTAS KAB/KOTPENY. PEL. DASAR LAIN YG BELUM DPT DILAK OLEH KAB (M)URUSAN WAJIB LAINNYADIAMANATKAN PPuu( PASAL 13 )

  • *WILAYAHADMINISTRASIPERANGKATDAERAHWILAYAH KERJA GUB, SELAKU WAKIL PPDAERAH PROP = WILAYAH ADMKARENA GUB (KDH) KARENA JABATANNYA= WAKIL PP (KEPALA WILAYAH)ORG/LEMB PADA PEMDA YG BGTJWB KPD + MEMBANTU PEMDATERDIRI : SETDA, DINDA, LEMTEDA

  • *18/2001

    UUKHUSUSN A DPEMBERIAN KESEMPATAN LEBIH LUAS UTK TURRUS (SDA+SDM+SE)MENUMBUH KEMBANGKAN PRAKARSA, KREATIFITAS, DEMOKRASIMENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN MENGFUNGSIKAN SCR OPTIMAL DPRD-NADMENGAPLIKASIKAN SYARIAT ISLAM DLM KEHIDUPAN MASYARAKAT

  • *

    21/2001UUKHUSUSPAPUAPENGATURAN KW ANTARA PP DAN PD DG KEKHUSUSANPENGAKUAN + PENGHORMATAN HAK HAK DASAR ORANG ASLI PAPUA + PEMBERDAYAAN SECARA STRATEGISMEWUJUDKAN PENY. PEMERINTAHAN YG BERCIRI :PARTISIPASI DALAM P3 PEM, DAN LAKBANG MELALUI KEIKUTSERTAAN : TOGA, TOMAS, TODAT + KAUM PEREMPLAKBANG SESUAI KEBUTUHAN DASAR PENDUDUK ASLITRANSP + AKUNTABELPEMBAGIAN W,T,TGJWB YG TEGAS+JELAS ANTARA L,E,Y DAN MAJELIS RAKYAT PAPUA SEBAGAI REPRESENTASI KULTURAL PENDUDUK ASLI

  • *APOC1RPJMRENREPETAAPBN2LEMB NEG/DEP/LPNDPEMDASUN RENSTRASUN PROPEDA3VISI BANGNASTERWUJUDNYA MASY. IND YG DADEM, DILDA, MAJUSDLM NKRIYANG DIDUKUNG MANUSIA INDONESIA YANG :A B (ITIT) C D ES M K (HL)4TERWUJUDNYAMISIPROSES MANAJEMEN PEMERINTAHANADAM,ADEM,MESRA

  • *OARTIPRINSIPPP 8/2003HARUSMEMPERHATIKANPENETAPAN PEKERJAAN, POK TUGASPEMBAGIAN PEKERJAAN HUB. KERJAPEMBG. HABIS TUGASPERUMUSAN TUPOKSIFUNGSIONALISASIKISKONTINUITASLINI+STAFKESEDERHANAANFLEXIBILITASPENDELEGASIAN WEWENANGPOK YG HOMOGENJENJANG DALAKORDIONKW YG DIMILIKI PEMDAKARAKTERISTIK/ POT.DAERAHKEMAMPUAN KEUTERSEDIANYA SD.APPENGEMB. POLA KERJASAMA ANTAR DAERAH/PIHAK III

  • *AKOORDINASI71356842ARTI : UNTUK MENCAPAI T/S PERLU :PENDEKATAN FUNGSIONALKEG.APEM PERLU DIPADUKAN, SERASI SELARAS (KOORDINASI)KOORD. TK DAERAHKOORD. DANHUBUNGAN KERJAKOORD. PPTHD PEMDAKOORDINASIAPEMPUSATDI LNLAK KOR DLM SPPNSIDANG KABINETRAPAT DILINGK. MENKOKOORD. DIANTARA DEP/INST PUSATJENISKOORDVERTIKALHIRARKISHORISONTALFUNGSIONALF HorisontalF DiagonalF TeritorialPEDOMANSAR + MEKJAKRENPROS+TTKERJARAPAT/BRIFINGS K BTIM/PANITIADEWANBSAMSATDIMULAI SAAT PERUMUSAN JAKSIAPA YG BGTJWBINST. YG BER W + TGJ SCR FUNGKEJELASAN W + TUG + TGJ INSTPROSEDUR + TATA KERJA MEKANISME ORGf. KOM+KONS BALIKg. CARI SARANA KOORS YANG TEPAT

  • *PENGAWASAN12345PENGERTIAN :INPRES 15/83LINGKUP WAS :PRINSIP :WAS = FUNGSI MANAJEMENHAKEKAT = MENCEGAH SEDINI MUNGKINP (PANG, ROS, WENG)H (HAMBATAN)K (SALAH, GAGAL)PENCAPAIAN T+S SERTA LAKGAS ORGHASILNYAINPUT PIMP.DLM PKHENTIKAN PANG, ROS, WENGCEGAH TERULANGCARI CARA > BAIKT :S :DUKUNG LANCARNYAPEM + BANGLAK. PEM. TERTIBBANG SESUAI PROGRAMHASIL BANG DAPAT DINILAICEGAH PANG, ROS, WENG, CORKEG. UMUM PEMERINTAHJAK YG DIBUAT AP.TK BAWAHLAK REN BANGPENGELOLAAN KEKAYAAN NEGBUMN + BUMDKEG. APEM (KELEMB, KEPEG, KUKAPLAK)OBJEKTIFPREVENTIFEFISIENPENG. BUKAN TUJUANPENG. BERPEDOMAN JAK BERLAKUTEMUKAN KESALAHAN (APA,SEBAB,SIFAT)TINJUT

  • *LANGKAH+PENGEMB.LANGKAHBANG SISTEM1. TAP TOLOK UKUR BAHAN PEMBANDING2. TAP METODA, WAKTU + FREKUENSI LAKUKAN PENGUKURAN HASIL KERJA3. KUR LAK + PEMBANDING4. TINJUT1. SESUAIKAN SIFAT/ KEBUTUHAN KEG SISBANGWAS DG OBJEK YANG DIAWASI2. HASILKAN UMPAN BALIK3. LAPORKAN PENYIMPANGAN4. E+E (MUDAH, CEPAT, TEPAT)5. EKONOMIS6. FLEXIBILITAS7. KESESUAIAN DG SUSUNAN ORG8. MUDAH DIPAHAMI9. TINDAKAN KOREKTIF10. KEMBANGKAN SELF CONTROL11. KEMBANGKAN WAS SECARA PRIBADI12. PERHATIKAN FAKTOR MANUSIA

  • *BERBAGAI PENGAWASANTERHADAP SUATU INSTANSI PEMERINTAHINSTANSIEKSEKUTIFPEMERINTAH DLM ARTI LUAS1155573B63A4223A3B4567WASKATWASNALINTERNINSTANITJENBAWASDA PROP/KABKOT

    WASNAL EKSTERNINSTANSI/INTERNPEMERINTAH3A. BPKP

    3B. IRJENBANGWASTEKNALINTERNPEMERINTAHMENPANLANBKNDLLWAS EKSTERNPEMERINTAHWASLEGWAS BEPEKAWASYUDWASMASKPK

  • *WASKATINPRES 1/89TUJUANLINGKUPPRINSIPSARANAS A SKEG. PEM. UMUMLAKBANGPENGELOLAAN KEK + KEUBUMN + BUMDLEMB, KUKAPLAKPEGBG. INTEGRAL MANAJ.BG. INTEGRAL PRO. PEND. APNEGBG. INTEGRAL SISWAKUBANGKEG. TERUS MENERUSPENG. INTERN POKOKPEMB. SISTEM YG RAHBIM BWHN

    S OJAKLAKREN. KERJAPROS KERJACAT & LAPPEMB. PERSONILPENDUKUNG KELANCARAN LAKGAS= KEG YG BERSIFAT DALRUS OLEH A KPD B SCR PRE + REP, AGAR TUGAS BAWAHAN E + ETERCIPTANYA KONDISIMENDUKUNG LANCARNYALAK TUGAS UMUM + BANGDISIPLINSEKECIL MUNGKIN PENYALAH GUNAAN WCOR + ROSPERIZINANURUS KEPEG

  • *INTERPEMEXTERNALINSTANSIWASNALAPARATINTERNALINSTANSIEXTERNPEMBPKPBPK-ITJEN-INSP (LPND)-BAWASDA-SPI= WAS YG DILAKUKAN OLEH APARAT YG TUGASNYA LAKWAS= SIFAT INTERNAPA WASKAT TIDAK CUKUP ?WASKAT BERSIFAT UMUM KURANG MENDALAMPIMP. YG MELAKUKAN WASKAT KURANG MENGUASAI TEKADAP. WASNAL OBJEKTIF

  • *WASTEKNALAPARATURSAJAMASY +APARATURKEPADA= PENGAWASAN SBG KONSEKUENSI PELAKSANAAN FUNGSIONALISASI, MERUPAKAN FUNGSI OPERASIONAL INS.- BKN- LAN- DITJEN ANG.- BAPPENAS- DEPDIKNAS- POLRI- BPNDINAS TATA KOTA= AGAR DITAATI OLEH MASY + AP.- MENPAN

  • *WASLEG(WASPOL)PUSATDAERAHWAS DPR KPDPEMERINTAH( 20 AYAT 1 )DILAKUKAN DPRD- HAK MEMINTA KET. KPD PRESIDEN- HAK MENGADAKAN LIDIK- HAK MENGADAKAN PERUBAHAN UU- HAK MENYATAKAN PENDAPAT- HAK MENGAJUKAN RUU

  • *WASMASKONTROL SOSIALWAS DILAKUKAN MASYARAKATMENGAPA PERLU ?DPR (WASLEG)ORG. PROFESI (SEMINAR)LSMKRITERIAOBJEKTIF (TIDAK FITNAH)ADANYA PERBAIKANFAKTA + BUKTI JELASBERITAHUKAN BENTUK PLGGRN/PYMPGNJELASKAN PATOKAN YG DILANGGARSARANJELAS INDENTITASPELAKSANAANPEMANFAATANLANGSUNG(A)TIDAK LANGSUNG(B)TATAP MUKA DIALOGTERTULISTERBUKA/MEDIA MASAGUGATAN PRATUNUNJUK RASACEPAT TANGGAPI, BILA TIDAK :TINDAK LANJUTSEDIAKAN T4 MENGADUUCAPKAN TRIMS CITRA PRESTASI IPDENGAN CARA :PNS = ABDI MASY, SELAIN ABDI/ AP. NEGPARTISIPASI MASY.BB KKNKETERBATASAN WASNAL + WASKAT

  • *WASYUDM AM KNEGARAHUKUMMENGUJI SECARA MATANG PPuu DIBAWAH uuNYATAKAN TIDAK SAH, BILA ADA TUR DIBAWAH uu BILA BERTENTANGAN DG TUR YG LEBIH TINGGI1. MENGUJI uu TERHADAP UUDCEGAH PENYALAHGUNAAN WEWENANGWUJUDKAN KEPASTIAN + TERTIB HUKUM

  • *KOORDINASI71356842KOORD. TK DAERAHKOORD. DANHUBUNGAN KERJAKOORD. PPTHD PEMDAKOORDINASIAPEMPUSATDI LNLAK KOR DLM SPPNSIDANG KABINETRAPAT DILINGK. MENKOKOORD. DIANTARA DEP/INST PUSATJENISKOORDVERTIKALHIRARKISHORISONTALFUNGSIONALF HorisontalF DiagonalF TeritorialPEDOMANSAR + MEKJAKRENPROS+TTKERJARAPAT/BRIFINGS K BTIM/PANITIADEWANBSAMSATDIMULAI SAAT PERUMUSAN JAKSIAPA YG BGTJWBINST. YG BER W + TGJ SCR FUNGKEJELASAN W + TUG + TGJ INSTPROSEDUR + TATA KERJA MEKANISME ORGf. KOM+KONS BALIKg. CARI SARANA KOORS YANG TEPAT

  • *@Copyright 2012

    *SSSS