Sanad Hadits

17
DISUSUN OLEH: AFIK AHSANTI (1320411038) 1 PAI A NON REGULER SANAD FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VARIASI SANAD DAN BAGAN SANAD HADITS

Transcript of Sanad Hadits

Page 1: Sanad Hadits

DISUSUN OLEH:AFIK AHSANTI (1320411038)

1 PAI A NON REGULER

SANADFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

VARIASI SANAD DAN BAGAN SANAD HADITS

Page 2: Sanad Hadits

A.Pengertian Sanad•Secara etimologis, sanad berarti

“bagian bumi yang menonjol” •Secara terminologis, sanad adalah “jalur matn”, yaitu rangkaian para perawi yang memindahkan matan dari sumber-sumber primernya.•Sedangkan ulama lain memberikan pengertian bahwa sanad adalah silsilah atau rentetan para periwayat yang menukilkan hadits dari sumbernya yang pertama. •Dengan demikian dapat dikatakan, sanad adalah jalan yang menghubungkan matan hadits kepada Nabi Muhammad SAW

Page 3: Sanad Hadits

Istilah yang ada dalam sanad

1. Al-Isnad berarti menyandarkan hadits kepada yang mengatakannya (raf’u al-hadits ila qa’ilih atau ‘azwu al-hadits ila qa’ilih). Menurut at-Tiby, “kata al-isnad dan as-sanad digunakan oleh para ahli dengan pengertian yang sama.”2. Kata al-musnad mempunyai beberapa arti

a. Hadits yang disandarkan atau diisnadkan oleh seseorang

b. Kumpulan hadits yang diriwayatkan dengan menyebutkan sanad-sanadnya secara lengkap seperti Musnad Al-Firdaus

c. Nama suatu kitab yang menghimpun hadits-hadits dengan sistem penyusunan berdasarkan nama para sahabat para perawi hadits, seperti kitab Musnad Ahmad

d. Nama bagi hadits marfu’ dan muttasil yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw, dan sanad-nya bersambung3. Musnid yaitu orang yang menerangkan hadits dengan menyebutkan sanadnya

Page 4: Sanad Hadits

Contoh sanad di dalam hadits

عمش األ عن وية معا بو أ ثنا حد يب كر أبو ثنا حدسو ر ل قا ل قا ة ير هر بي أ عن لح صا أبي عن

دعوة نبي لكل سلم و عليه الله صلى الله لو ألمتي عة شفا تي دعو ت اختبأ إني و بة مستجا

ك يشر ال منهم ت ما من الله ء شا إن ألة نا هي شيأ

Artinya: “ (At-Tirmidzi berkata), telah menyampaikan berita kepada kami Abu Kuraib, telah menyampaikan kepada Abu Muawiyah, dari Al Amasy dari Abi Shalih, dari Abi Hurairah, ia berkata : Rasulullah saw bersabda: “Setiap Nabi bersedia baginya satu doa mustajab (pasti dikabulkan oleh Allah swt). Dan aku masih menyimpan permintaanku itu agar menjadi syafaat untuk umatku, kelak dan syafaatku itu insya Allah mencapai siapa saja dari umatku yang meninggal di dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan apapun selain-Nya” (HR. At-Tirmidzi).

Page 5: Sanad Hadits

Sanadnya adalah وية معا بو أ ثنا حد يب كر أبو ثنا حدبي أ عن لح صا أبي عن عمش األ عن

ة ير هر

At-Tirmidzi (sebagai mukhorrij) Abu Kuraib Abu Muawiyah Al-Amasy Abi Shalih Abu Hurairah Rasulullah saw.....

Dengan sanad suatu periwayatan hadits dapat diketahui mana yang dapat ditolak dan mana yang shahih dan mana yg tidak untuk diamalkan.

Page 6: Sanad Hadits

Lambang Periwayatan Hadits1. Al-Sima (guru membaca dan murid/hadirin

mendengarkan).Lambangnya: samina, haddasani, samitu2. Al-qiraah ala syaikh ( membaca dihadapan guru).

Lambangnya: qaratu ala fulan, qaratu ala fulan wa asma fa aqarr bih.

3.Al-ijazah (guru dan murid menyembunyikan hadits yang bersangkutan/rekomendasi). Lambangnya: khabaraana, haddasana ijazatan

4.Al-munawalah (ahli hadits memberikan hadits kpd murid agar diriwayatkan darinya). Lambangnya: nawalani, nawalana.

5. Al-muktabah (guru menulis hadits untuk muridnya yg dihadapannya atau di tempat lain dgn orang yg terpercaya). Lambangnya: kataba ilayya fulan.

Page 7: Sanad Hadits

6. Al-ilam atau ilam ala syaikh (syaikh memberitahu kpd muridnya bahwa Hadits/kitab tertentu mrupakan bagian dari riwayat miliknya dan telah didengarnya). Lambangnya: akhbara ilaman, alamani.

7. Al-wasiyyah (guru berwasiat agar kitab riwayatnya diberikan kpd orang untuk meriwayatkan darinya). Lambangnya: ausa ilayya, fima ausani fulan.

8. Al-wijadah (seseorang menemukan kitab hadits yang dianggap benar dari orang semasanya atau bukan semasanya). Lambangnya: wajadtu bi khatt fulan haddasana fulan.

Page 8: Sanad Hadits

B. Faktor Penyebab Variasi Sanad

1. Persambungan sanad (muttasil)

Kriteria ketersambungan sanad

Periwayat hadis yang terdapat dalam sanad hadis yang diteliti semua berkualitas tsiqat

Masing-masing periwayat menggunakan kata-kata penghubung yang berkualitas tinggi yang sudah disepakati ulama (al-sama’), yang menunjukkan adanya pertemuan diantara guru dan murid.

Adanya indikasi kuat perjumpaan antara mereka. Ada tiga indikator yang menunjukkan pertemuan antara mereka: (1) Terjadi proses guru dan murid, (2) tahun lahir dan wafat diperkirakan adanya pertemuan antara mereka, (3) mereka tinggal belajar atau mengabdi ditempat yang sama

Page 9: Sanad Hadits

2. Kualitas pribadi periwayat (adil)

Kriteria untuk sifat adil: 1. Islam

2. Mukallaf (baligh, berakal sehat)3. Melaksanakan keentuan agama (bukan ahli

bid’ah)4. Memelihara muruah (shaleh)

Untuk mengetahui keadilan seorang perawi:Popularitas dan keutamaan perawi di kalangan

ulama hadis.Penilaian kritikus periwayat hadis.Penerapan kaidah jarh wa al-ta’dil (ilmu yg

mempelajari kecacatan perawi, misal pada adil dan dhabitnya)

Page 10: Sanad Hadits

3. Kapasitas Inteletual Periwayat (Dabit)

Kriteria periwayat yang dabit:1. Hafal dengan sempurna hadits yang dihafalkannya2. Mampu menyampaikan hafalan dengan baik kepada orang lain3. Mampu memahami dengan baik hadits yang dihafalkannya.

Dhabith al-kitab (Kuat hafalan kitabnya)

Kekokohan perawi dibagi 2:Dhabith as-Shadri(Kuat hafalan dan pemahamannya)

Page 11: Sanad Hadits

4. Adanya Illah (cacat pada sanad)

Illah adalah cacat yang tersembunyi yang tidak terlihat secara langsung dalam penelitian terhadap satu jalur sanad. Untuk meneliti sanad hadits yang mengandung illah diperlukan penelitian yang lebih cermat, sebab hadits yang bersangkutan tampak sanadnya berkualitas sahih. Cara menelitinya yaitu dengan cara membanding-bandingkan semua sanad yang ada untuk matan yang isinya semakna.

Page 12: Sanad Hadits

5. Adanya Syuzus (kejanggalan)Ada tiga pendapat mengenai syuzus:

1.Pendapat Imam Al-Syafii: Hadits yg diriwayatkan oleh orang yg

tsiqah, tp riwayatnya bertentangan dg riwayat yg dikemukakan oleh orang yg

tsiqah juga.2. Pendapat al-Hakim An-Naisaburi: hadits

orang ygtsiqah, tp orang yg tsiqah lain tdk

meriwayakan hadits itu.3. Pendapat Abu Ya’la al-Khalili: hadits

yg sanadnya 1 buah, baik periwayatnya bersifat tsiqah atau

tidak.

Page 13: Sanad Hadits

C. Skema sanad hadits Nama-nama yang ditulis dalam skema

sanad meliputi seluruh nama, mulai dari periwayat pertama, sampai periwayat terakhir (mukharrij).

Berikut ini contoh hadits riwayat al-Tirmidzi sebagai mukharrij al-hadits dengan contoh hadits tentang “syafaat Nabi bagi umatnya”.

Page 14: Sanad Hadits

Hadits Riwayat al-Tirmidzi ثنا يب حد كر ثنا أبو وية حد معا بو أ

عمش عن لح عن األ صا بي عنأبي أة ير ل هر ل قا صلى قا الله ل سو ر

سلم و عليه مستجا الله دعوة نبي لكلعة شفا تي دعو ت اختبأ إني و بة

ما من الله ء شا إن ألة نا هي و ألمتيشيأ ك يشر ال منهم ت

Lambang metode periwayatan (terdapat perbedaan metode periwayatan yg digunakan perawi)

Page 15: Sanad Hadits

Urutan PeriwayatNama

PeriwayatUrutan Sebagai

Periwayat

Urutan Sebagai Sanad

1. Abu hurairah

Periwayat I Sanad V

2. Abi Shalih Periwayat II Sanad IV

3. Al-A’masy Periwayat III Sanad III

4. Abu Muawiyah

Periwayat IV Sanad II

5. Abu Kuraib Periwayat V Sanad I

6. Al-Tirmidzi Periwayat VI Mukharrij al-Hadits

Page 16: Sanad Hadits

Skema sanad hadits riwayat al-TirmidziTentang Syafaat Nabi bagi Umatnya

ل قا عن عن

عن

عن

ثن حد

ل سو رالله

لح صا أبي

ة هرير بي أ

كر بي أ يب

مذي التر

عمش األو معا بي أ

ية

Page 17: Sanad Hadits

Sekian...

TERIMAKASIH