Sampaikan dariku walaupun satu ayat

6
Makalah PAI “Sampaikanlah dariku walaupun Satu ayat” Kelas XI IPA 4 Anggota Erick Erdyana Gunawan Ida Salsabila Ifhami Asma Al Husna Ilham Nashrur Rahman Kalasha Anajma Fathi Khrisnendy Sri Haryatno Millatina Ghassani Reza Rahadian Pahleva H Wulan Maulani SMA Negri 26 Bandung Jalan Sukaluyu No.26 Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015

Transcript of Sampaikan dariku walaupun satu ayat

Page 1: Sampaikan dariku walaupun satu ayat

Makalah PAI “Sampaikanlah dariku walaupun

Satu ayat”

Kelas XI IPA 4 Anggota Erick Erdyana Gunawan Ida Salsabila

Ifhami Asma Al Husna Ilham Nashrur Rahman

Kalasha Anajma Fathi Khrisnendy Sri Haryatno

Millatina Ghassani Reza Rahadian Pahleva H

Wulan Maulani

SMA Negri 26 Bandung

Jalan Sukaluyu No.26 Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015

Page 2: Sampaikan dariku walaupun satu ayat

Kata Pengantar

Assalammualikum Wr. Wb

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia dan ridhonya kita tetap bisa menikmati hidup ini dengan sehat wal‟afiat serta kesempatan yang hanya datang sekali dalam seumur hidup yaitu waktu, waktu kita hidup yang hanya sebentar dibumi (dimata allah) oleh karena itu kita bersyukur kerena telah diberi kesempatan dalam menyeleseikan makalah PAI yang berjudul “Sampaikanlah Dariku Walaupun Satu Ayat”. Sholawat serta salam kita curahkan kepada penutup para nabi dan rosul Allah, manusia terpilih dan saurteladan dari segala umat yaitu nabi Muhammad SAW, keluarga – keluarganya, saudara – saudaranya, para tabii dan tabiadnya, serta umat yang ada sampai akhir jaman.

Materi yang akan kita bahas hari ini adalah menyampaikan sesuatu hal yang bisa merubah seseorang ke arah yang lebih baik serta menuntun mereka tetap dijalan itu dengan pendasaran yang cukup kuat yaitu dari ayat suci alquran dan hadist yaitu “sampaikan lah dariku walaupun satu ayat” (Hr.Bukhari), serta Al Imroon ayat 104 “Dan hendaklah ada di antara kalian sebuah umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.”

Dari pendasaran diatas kita mendapatakan suatu ilmu yang menarik karena disini kita diharuskan untuk menyeru kepada kebaikan atau menyampaikan sesuatu yang mengarah ke kebaikan masyarakat itu sendiri seta mengajak kepada yang benar dan tearah yang sudah jelas tujuan dan hasil yang akan dihasilkanya serta menjauhi hal – hal yang telah dilarang oleh Allah SWT. Tapi allah tidak hanya menyuruh tetapi ada ganjaran nya kepada orang orang yang telah melaksanakan perintahnya ini yaitu keberuntungan dunia dan akhirat.

Karena melihat ayat ini kami menyadari bahwa ada yang salah dipemahaman kami dan mungkin pembaca maupun penilai untuk makalah ini kami mengharapkan dukungan dan partisipasi pembaca dan penilai setelah membaca ini dapat menyampaikan kebenaran yang harus diketahui kepada umat islam sekarang yang tengah kondisi tidak stabil oleh karena itu kami meminta maaf kepada pembaca dan penilai apabila ketika membaca makalah ini ada salah salah kata dan penempatan kalimat atau kata yang kurang sesuai dengan yang diharapkan kami meminta saran dan pendapat dari semua agar kami kedepanya dapat membuatnya menjadi lebih baik.

Wassalammualaikum Wr. Wb

Kelompok 1 SMAN 26 Bandung, Oktober 2014

Page 3: Sampaikan dariku walaupun satu ayat

Daftar Isi

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Bab 1 Pembukaan

A. Latar belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan dan Manfaat

Bab 2 Isi

Bab 3 Penutup

A. Kesimpulan

B. Saran

Daftar Pustaka

Page 4: Sampaikan dariku walaupun satu ayat

Bab 1 Pembukaan A. Latar Belakang

Assalammualaikum Wr. Wb

Kita mengambil Judul ini karena telah ditentukan oleh guru dan melihat masalah atau mengangkat masalah yang telah terjadi dimasyarakat sekarang karena kekhawatiran itu muncul ketika kita telah melihat masalah yang terjadi maka kita bersamangat menyelasaikan makalah ini dengan tepat dan akurat dimulai dari kondisi yang terjadi timbul pertanyaan besar “kenapa bisa ?, karena islam itu sudah besar tapi kenapa masih terjadi masalah. Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat ini sudah benar benar seruan yang memaksa kita terus menerus mengingatkan kita agar kita tetap mengingatkan teman kita kerabat kita untuk menjauhi perbuatan yang merugikan dan memperbanyak perbuatan yang mengarah pada kebaikan. Di kalimat pertama sampaikan dariku mungkin umat sekarang telah melupakan seruan ini dan fokus keseruan yang lain dilihat dari kalimatnya mungkin kecil dampaknya tapi apabila jangka panjangnya contohnya sekarang banyak yang mengaku islam tapi sholat jarang, baca Al quran jarang sampai belum pernah memegang alquran selama hidupnya. Sudah banyak gerakan gerakan yang menyampaikan tentang kemunduran islam, pengajian yang mengajarkan tentang kebenaran tapi entah kenapa islam sekarang tampah mundur mungkin karena umatnya atau pendakwahnya yang kurang memahami secara utuh dan benar sesuai dengan yang Allah harapkan dan rosul yang telah menyampaikannya. Jika yang kedua benar maka kita rubah dulu diri kita sendiri agar perbuatan kita dan ucapan kita dan searah dengan apa yang kita sampaikan tapi untuk merubah hal itu kita perlu menguatkan tujuan dan pendasaran kita buat apa kita melakukan ini dan menyampaikan ini dan dimakalah ini pula kita diajarkan bagaimana kita menyampaikan amalan yang harus disampaikan agar tidak salah dalam penyampaiannya.

B. Rumusan Masalah Dari latar balakang diatas kita mendapatkan beberapa pemasalahan yaitu ..

1. Apa yang dilakukan ketika melihat keadaan sekarang? 2. Dimana kita akan melakukan penyampaian satu ayat ini ? 3. Siapa yang akan melakukan penyampaian ini ? 4. Kapan kita akan melaksanakan seruan ini? 5. Mengapa kita harus melaksanakanya kewajiban ini? 6. Bagaimana cara kita melakukan dakwah ini ?

C. Tujuan Dan Manfaat

Tujuan dan manfaat yang kita ambil dari membaca 2 bagian diatas: 1. Kita dapat memahami lebih jelas arti dari sampaikanlah. 2. Kita juga dapat mengembalikan kembali kejayaan islam yang dulu. 3. Dapat memperkuat keimanan kita tanpa keraguan sedikitpun. 4. Dapat menjawab pertanyaan tentang islam yang mandalam. 5. Kita juga dapat mencari pertanyaan yang belum terjawaba dibenak kalian.

Page 5: Sampaikan dariku walaupun satu ayat

Bab 2 Isi “Sampaikanlah dariku walaupun Satu ayat.”

Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda,

“Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.”

Hadits tersebut menerangkan tentang kewajiban berda‟wah kepada Allah subhanahu wa ta Pada

asalanya hukum berda‟wah adalah wajib kifayah yaitu jika ada orang yang telah mengamalkannya dan cukup, maka gugur kewajiban atas yang lainnya. Dalilnya adalah firmah Allah,

ىإل ى ى ن ى

“Dan hendaklah ada di antara kalian sebuah umat yang menyeru kepada kebaikan,

menyuruh kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (Ali „Ilmran 104)

Karena kita TIDAK ASAL MENYAMPAIKAN, karena sebelum menyampaikan kita harus memperhatikan :

1. Ilmu yang disampaikan haruslah SHAHIH, yang berasal dari al-qur‟an dan as-sunnah yang

SHAHIH, bukan hadits-hadits DHAIF atau MAUDHU‟. 2. Ilmu yang disampaikan harus disampaikan DENGAN PEMAHAMAN YANG BENAR.

Karena bisa jadi ilmu tersebut walaupun shahih, tapi ternyata kita tidak memahaminya seperti yang diinginkan Allåh dan RåsulNya.

3. Ilmu yang disampaikan hendaknya disertai penguasaan yang baik; yang kita harus benar-benar memahami Ilmu tersebut. Yang dengan penguasaan yang baik ini, kita bebas dari segala kerancuan/kesalahpahaman/kekeliruan terhadapnya. Penguasaan yang baik juga akan menjadikan kita berdiri diatas BAYAN (penjelasan) yang TERANG, JELAS dan KEYAKINAN (tanpa keragu-raguan dan kerancuan). Kita pun mengetahui jawaban-jawaban syubuhat yang berkaitan dengan hal tersebut, sehingga jika ada yang mendebat dengan syubuhat tersebut, maka kita dapat menjawabnya. Sehingga semoga kita dapat menjadi sebab hidayah kepada orang yang kita sampaikan

4. Tidak lupa dan yang tidak kalah pentingnya, kita pun mengetahui MASLAHAT danMUDHARAT dari penyampaian ilmu ini. Karena tidak setiap ilmu yang kita miliki harus kita sampaikan.

5. Sebuah Kisah dari Mu‟adz radliallahu „anhu berkata: “Aku pernah membonceng di belakang Nabi shallallahu „alaihi wasallam diatas seekor keledai yang diberi nama „Uqoir. lalu Beliau bertanya: “Wahai Mu‟adz, tahukah kamu apa hak Allah atas para hamba-Nya dan apa hak para hamba atas Allah?” Aku jawab: “Allah dan Rosul-Nya yang lebih tahu”. Beliau bersabda: Sesungguhnya hak Allah atas para hamba-Nya adalah hendankah beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun” “dan hak para hamba-Nya atas Allah adalah seorang hamba tidak akan disiksa selama dia tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun”. Lalu aku berkata: “Wahai Rasulullah, apakah boleh aku menyampaikan kabar gembira ini kepada manusia?”Beliau menjawab: “Jangan kamu beritahukan mereka sebab nanti mereka akan berpasrah saja”.(HR. Bukhariy)

Page 6: Sampaikan dariku walaupun satu ayat

6. „Ali bin abi thalib radhiallahu „anhu, berkata : “Berbicaralah kepada manusia dengan ucapan yang mereka fahami. Apakah kalian ingin Allah dan RasulNya di dustakan?!!” [diriwayatkan al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari; Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam al Fatawi Al Kubra; juga Imam Adz Dzahabi dalam Syi'ar A'lam An Nubala] Ali bin abi thalib radhiallahu „anhu, berkata : “Berbicaralah kepada manusia dengan ucapan yang mereka fahami. Apakah kalian ingin Allah dan RasulNya didustakan?!!” [diriwayatkan al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari; Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam al Fatawi Al Kubra; juga Imam Adz

Dzahabi dalam Syi'ar A'lam An Nubala] Abdullah bin Mas‟ud radhiyallahu‟anhu berkata : “Tidaklah engkau menyampaikan (suatu ilmu) kepada suatu kaum dengan sebuah pembicaraan yang tidak bisa dicapai oleh akal mereka melainkan pasti akan menimbulkan fitnah/kesalahpahaman pada sebagian mereka.” (HR. Muslim dalam mukadimah shahihnya)

7. Maka jika ada -SATU saja- ILMU yang kita miliki dan memenuhi kriteria diatas. MAKA SAMPAIKANLAH.. Maka jika kita tidak memenuhi salah satu syarat diatas (atau bahkan tidak memenuhi syarat diatas), MAKA BELAJARLAH terlebih dahulu. Janganlah semangatmu mendahului ilmumu!

8. osim bin Muhammad berkata, “Termasuk bentuk pemuliaan seseorang terhadap dirinyaitu ia tidak berkata kecuali sesuatu yang ia telah kuasai ilmunya.

Bab 3 Penutup

A. Kesimpulan

bahwa kita perlu menyampaikan ayat alquran maupun itu satu ayat karena kita mewajibkan merubah yang ada disekitar kita agar perbuatan yang tidak terpuji menghilang dengan sendirinya dan kita juga dapat mempertahankan sikap kita dan menularkanya kepada orang lain untuk menyampaikannya kita tidak butuh waktu yang sebentar. Dan alquan telah menghadiahkan kepada orang yang menyampaikan kebajikan dan melarang yang munkar dan menperbanyak yang ma‟ruf

Daftar Pustaka Ahmad Roffi‟Usmani. 2006. Mutiara Ahlak Rosullullah saw. 100 kisah teladan tentang Iman, Taqwa,

Sabar Syukur, Ridha, Tawakal, Ikhlas, Jujur dan Taubat. Bandung: PT Mizan Pustaka.

Ariany Syurfiah. 2010. 365 kisah teladan islam sehari satu kisah selama setahun. Jakarta ; penebar

swasdaya.

Fuad wahab, dkk. 2009. Pedalaman materi kompetensi professional. Bandung: fakultas tarbiyah dan

keguruan UIN.

Shabir, peter dan salim. 1995. Kamus bahasa Indonesia kontemporer. Edisi kedua. Jakarta ; modern

English press.

Eko patriot K. 2002. http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/sampaikan-ilmu-dariku-walau-satu-ayat.html