Sampai dengan saat ini terdapat beberapa macam pola kerja...

download Sampai dengan saat ini terdapat beberapa macam pola kerja ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/631/jbptitbpp-gdl-muhamadari-31530-4... · lingkungan yang berarti, pelanggan hanya diberlakukan

If you can't read please download the document

Transcript of Sampai dengan saat ini terdapat beberapa macam pola kerja...

  • Sampai dengan saat ini terdapat beberapa macam pola kerja sama di dalam

    industri SPBU, seperti yang

    COCO (Company on Company Operated)

    dan agen, yang kedua

    sebagai operator dan d

    dealer Operated) dimana

    2.3.1.2 Product Life Cycle

    BBM dalam product life cycle

    masuknya beberapa pemain asing seperti Shell dan Petronas yang menawarkan produk

    BBK yang tidak berbeda jauh dengan yang sudah terlebih dahul

    Perusahaan asing yang baru masuk berusahaa untuk membangun

    melakukan beberapa kegiatan promosi

    anak-anak yang dilakukan Shell. Pada tahapan ini semua perusahaan

    pertumbuhan penjualan.

    2.3.1.3 Analisis Struktur

    Analisis terhadap struktur industri SPBU dapat mempergunakan model

    Five Forces. Model ini digunakan untuk menganalis

    dilihat dari kekuatan pers

    menawar pembeli, kekuatan tawar menawar pemasok, ancaman masuknya

    pendatang baru, dan ancaman adanya produk subsitusi

    Sampai dengan saat ini terdapat beberapa macam pola kerja sama di dalam

    seperti yang dilakukan oleh Pertamina. Pola yang pertama adalah

    (Company on Company Operated) dimana Pertamina bertindak sebagai operator

    adalah CODO (Company on Dealer Operated) dimana

    dealer sebagai agen, dan yang terakhir adalah DODO

    dimana dealer yang bertindak sebagai operator dan agen

    Product Life Cycle dari BBM

    Gambar 2.8 Product Life Cycle dari BBM

    product life cycle berada di tahapan growth. Salah satunya ditandai dengan

    masuknya beberapa pemain asing seperti Shell dan Petronas yang menawarkan produk

    yang tidak berbeda jauh dengan yang sudah terlebih dahulu dijual oleh Pertamina.

    Perusahaan asing yang baru masuk berusahaa untuk membangun merek

    melakukan beberapa kegiatan promosi bellow the line, seperti kampanye kemanan untuk

    anak yang dilakukan Shell. Pada tahapan ini semua perusahaan sedang menikmati

    pertumbuhan penjualan.

    Struktur Industri SPBU

    Analisis terhadap struktur industri SPBU dapat mempergunakan model

    Model ini digunakan untuk menganalisis kondisi sebuah industri

    dilihat dari kekuatan persaingan antar perusahaan yang ada, kekuatan tawar

    menawar pembeli, kekuatan tawar menawar pemasok, ancaman masuknya

    pendatang baru, dan ancaman adanya produk subsitusi

    17

    Sampai dengan saat ini terdapat beberapa macam pola kerja sama di dalam

    kan oleh Pertamina. Pola yang pertama adalah

    Pertamina bertindak sebagai operator

    dimana Pertamina

    DODO (Dealer on

    yang bertindak sebagai operator dan agen.

    . Salah satunya ditandai dengan

    masuknya beberapa pemain asing seperti Shell dan Petronas yang menawarkan produk

    u dijual oleh Pertamina.

    merek mereka dengan

    , seperti kampanye kemanan untuk

    sedang menikmati

    Analisis terhadap struktur industri SPBU dapat mempergunakan model Porter

    kondisi sebuah industri

    aingan antar perusahaan yang ada, kekuatan tawar-

    menawar pembeli, kekuatan tawar menawar pemasok, ancaman masuknya

  • 18

    Gambar 2.

    a. Ancaman Persaingan

    Semenjak pemerintah membuka

    dan gas asing mulai berdatangan, salah satunya Shell. Kehadiran Shell

    memberikan nuansa baru untuk pasar hil

    SPBU Shell. Shell menerapkan

    serta kualitas, sehingga banyak konsumen yang puas walaupun harus membayar

    lebih mahal dibandingkan dengan produk Pertamina. Begitu juga dengan

    pendatang berikutnya Petronas, yang menawarkan jaminan ketepatan takaran dan

    kualitas, tetapi dengan pelayanan standa

    memberikan tantangan bagi Pertamina yang segera memperbaiki diri dari berbagai

    aspek, beberapa diantaranya dengan meluncurkan program

    yang memberikan jaminan

    sebagai program keramahan pelayanan, dan

    diri dari sisi manajerial dan operasional. Untuk saat ini ancaman persaingan

    industri SPBU cukup kuat.

    b. Ancaman Pembeli

    Konsumen sekarang memiliki beberapa alternatif pilihan untuk membeli BBM.

    dihadapkan pada berbagai macam pilihan produk BBM, kondisi seperti ini

    menciptakan posisi tawar yang kuat. Artinya apa yang dikatakan konsumen harus

    Gambar 2.9 Porter Five Forces Model

    Semenjak pemerintah membuka pasar hilir BBM Indonesia, perusahaan minyak

    mulai berdatangan, salah satunya Shell. Kehadiran Shell

    memberikan nuansa baru untuk pasar hilir BBM yang divisualisasikan melalui

    . Shell menerapkan Premium Service dan jaminan ketepatan

    kualitas, sehingga banyak konsumen yang puas walaupun harus membayar

    lebih mahal dibandingkan dengan produk Pertamina. Begitu juga dengan

    pendatang berikutnya Petronas, yang menawarkan jaminan ketepatan takaran dan

    kualitas, tetapi dengan pelayanan standar. Kedatangan kedua pemain baru ini

    memberikan tantangan bagi Pertamina yang segera memperbaiki diri dari berbagai

    aspek, beberapa diantaranya dengan meluncurkan program Pertamina Pasti Pas

    yang memberikan jaminan ketepatan takaran, kualitas, dan harga, program

    program keramahan pelayanan, dan Pertamina Way yang memperbaiki

    erial dan operasional. Untuk saat ini ancaman persaingan

    Konsumen sekarang memiliki beberapa alternatif pilihan untuk membeli BBM.

    dihadapkan pada berbagai macam pilihan produk BBM, kondisi seperti ini

    menciptakan posisi tawar yang kuat. Artinya apa yang dikatakan konsumen harus

    perusahaan minyak

    mulai berdatangan, salah satunya Shell. Kehadiran Shell

    r BBM yang divisualisasikan melalui

    dan jaminan ketepatan takaran

    kualitas, sehingga banyak konsumen yang puas walaupun harus membayar

    lebih mahal dibandingkan dengan produk Pertamina. Begitu juga dengan

    pendatang berikutnya Petronas, yang menawarkan jaminan ketepatan takaran dan

    kedua pemain baru ini

    memberikan tantangan bagi Pertamina yang segera memperbaiki diri dari berbagai

    Pertamina Pasti Pas

    program 3S

    yang memperbaiki

    erial dan operasional. Untuk saat ini ancaman persaingan

    Konsumen sekarang memiliki beberapa alternatif pilihan untuk membeli BBM.

    dihadapkan pada berbagai macam pilihan produk BBM, kondisi seperti ini

    menciptakan posisi tawar yang kuat. Artinya apa yang dikatakan konsumen harus

  • 19

    mampu ditangkap oleh semua perusahaan untuk kemudian diwujudkan dalam

    bentuk yang realible, ini dilakukan untuk memberikan kepuasan bagi konsumen.

    Konsumen yang puas dengan produk dan pelayanan dari salah satu perusahaan

    akan menjadi loyal dan memungkinkan untuk terciptanya word of mouth dan pada

    akhirnya snow ball effect dapat tercipta. Semua perusahaan dalam industri harus

    mampu bersaing dari semua komponen bauran pemasaran untuk menarik

    konsumen.

    c. Ancaman Pemasok

    Bahan baku dari BBM adalah minyak mentah. TOI sendiri memiliki minyak

    mentah yang dihasilkan melalui Total E&P Indonesie yang merupakan grup Total

    yang bergerak di bidang hulu migas, untuk kemudian diolah di Singapura. TOI

    mendapatkan pasokan produk BBM langsung dari refining Total di Singapura,

    kondisi ini memberikan posisi yang menguntungkan bagi TOI karena biaya yang

    timbul dapat dikoordinasikan bersama sehingga TOI dapat bersaing dalam sisi

    harga di pasar BBM.

    Refining untuk mendapatkan bahan baku berupa minyak mentah terkadang harus

    membeli dari perusahaan lain, karena keterbatasan hasil dari offshore. Harga

    untuk minyak mentah terbentuk sebagai hasil dari skema pasar. Saat ini

    pertumbuhan produksi minyak mentah lebih rendah dibandingkan dengan

    pertumbuhan permintaan akan BBM. Bisa ditarik kesimpulan bahwa pemasok

    memiliki posisi tawar yang cukup kuat, sehingga perusahaan yang membeli

    minyak mentah dari pihak pemasok akan menerima harga yang berlaku.

    d. Ancaman Pendatang Baru

    Selain pemain asing yang mulai menunjukkan eksistensi bisnisnya di pasar hilir

    SPBU, terdapat perusahaan asing lain yang akan ikut memeriahkan pasar.

    Kedatangan mereka bisa menjadi ancaman bagi TOI dan perusahaan yang sudah

    eksis di pasar. Beberapa perusahaan tersebut adalah Chevron, Gulf Oil, British

    Petroleum, dan Mobil Oil. Perusahaan tersebut memiliki modal yang cukup besar,

    sama halnya dengan perusahaan asing lain yang sudah bermain di pasar terlebih

    dahulu.

  • 20

    e. Ancaman Produk Substitusi

    Jika kita melihat kondisi pasar BBM saat ini, yang menjadi substitusi untuk

    produk tersebut adalah bahan bakar biologi, bahan bakar gas dan bahan bakar

    listrik. Namun pengembangan kedua produk tersebut belum terlalu signifikan di

    Indonesia. Beberapa kendala dari pengembangan kedua produk tersebut adalah:

    1. Harga bahan bakar alternatif yang relatif masih lebih mahal dibandingkan

    dengan harga produk BBM subsidi saat ini, seperti produk bioetanol dan

    biosolar

    2. Masyarakat Indonesia belum teredukasi dengan baik mengenai keuntungan dan

    kelebihan produk alternatif untuk kendaraanya.

    3. Ketersediaan produk tersebut yang belum merata, menimbulkan kesulitan bagi

    konsumen untuk pengisian kembali sehingga menghambat mobilitasnya.

    Sampai dengan tahun 2008 diprediksikan baru akan beroperasi 265 SPBU yang

    menjual produk biothapremium dan biopertamax bandingkan dengan jumlah

    SPBU BBM yang mencapai 4.700 unit.

    4. Harga kendaraan yang mengaplikasi bahan bakar alternatif seperti energi listrik

    masih mahal.

    Dalam jangka panjang produk subtitusi tersebut menjadi ancaman kuat untuk

    produk BBM, sudah waktunya perusahaan yang bermain di pasar SPBU untuk

    melakukan pengembangan produk bahan bakar biologi, gas dan listrik.

    c. Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi (PEST)

    Analisis PEST dipergunakan untuk mengeksplorasi kondisi makro dimana

    perusahaan beroperasi, yang terdiri dari kondisi politik, ekonomi, sosial dan

    teknologi.

    Politik

    1. UU No. 22 tahun 2001 tentang Migas, memberikan kesempatan bagi semua

    perusahaan minyak dan gas baik nasional maupun global untuk bermain di

    pasar hilir BBM Indonesia.

    2. Untuk kedepannya ketentuan distribusi niaga mewajibkan perusahaan yang

    bermain di ritel BBM untuk mendistribusikan produknya di seluruh Indonesia.

    Konfigurasi wilayah ini terdiri dari daerah atau wilayah yang pasarnya sudah

  • 21

    terbuka dan wilayah yang masih terpencil. Perusahaan mendapat hak untuk

    mendistribusikan BBM di Jawa atau Jakarta, mereka juga bakal diwajibkan

    untuk mendistribusikan ke daerah terpencil seperti Papua atau Maluku. Hal

    tersebut diterapkan atas dasar prinsip keadilan.

    3. UU Energi mewajibkan pemerintah dari waktu ke waktu untuk meningkatkan

    jumlah atau persentase energi terbaru, seperti biodisel dan bioethanol. Untuk

    kedepannya perusahaan yang bermain di ritel BBM harus mengembangkan

    produk alternatif terutama yang ramah lingkungan.

    Ekonomi

    1. Persaingan di pasar ritel BBM akan menghasilkan fungsi distribusi yang lebih

    baik, selain itu akan menciptakan pasar yang efisien, meningkatkan investasi

    dalam negeri dan pada akhirnya memberikan banyak peluang kerja. Bagi

    konsumen dengan adanya persaingan akan memberikan mereka keuntungan

    seperti peningkatan pelayanan dan kualitas produk.

    2. Fluktuasi harga minyak internasional tidak menentu bahkan telah menembus

    batas psikologis US$ 100/ barrel dan akibatnya APBN terancam karena subsidi

    BBM akan makin melonjak. Pilihan kebijakan yang dapat dilakukan dengan

    naiknya harga minyak mentah tersebut hanya dua, yaitu : a) Mencabut subsidi

    terhadap BBM yang akan mengakibatkan timbulnya resiko keresahan sosial,

    atau b) tetap mempertahankan subsidi BBM yang akan meningkatkan beban

    keuangan pada APBN.

    Sosial

    1. Meningkatnya daya beli masyarakat Indonesia mengakibatkan gaya hidup yang

    boros dalam penggunaan energi, terbukti dengan semakin banyaknya

    kendaraan yang memadati jalan-jalan yang secara otomatis akan membuang

    banyak bahan bakar yang dikonsumsi.

    2. Sebagian masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, membentuk komunitas

    yang mementingkan kelestarian lingkungan, mereka menuntut adanya BBM

    yang terus mengedepankan sisa pembakaran yang ramah lingkungan.

  • 22

    Teknologi

    1. Isu pemanasan global menuntut semua penduduk dunia untuk lebih

    memperhatikan lingkungan. Saat ini banyak dikembangkan berbagai macam

    bahan bakar alternatif sebagai pengganti BBM yang merupakan komponen

    utama yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Beberapa diantaranya

    adalah bahan bakar biologis dan energi listrik.

    2. Pemerintah Indonesia diwajibkan untuk terus mendukung terhadap

    pengembangan bahan bakar alternatif seperti bioetanol dan biodiesel.

    2.3.2 Analisis Persaingan SPBU

    Sebelumnya pasar ritel BBM dimonopoli oleh Pertamina. Pada Tabel 2.1, dapat

    dilihat kondisi persaingan berada di 2C dimana Pertamina tidak memiliki pesaing

    dalam melayani pelanggan. Pada kondisi persaingan tersebut tidak ada perubahan

    lingkungan yang berarti, pelanggan hanya diberlakukan sebagai pembeli dan

    dalam posisi tawar yang lemah.

    Tabel 2.1 Situasi Persaingan

    Dengan diberlakukannya reguslasi pemerintah melalui UU No.22 tahun 2001

    telah merubah struktur persaingan atau terjadi pergeseran situasi persaingan.

    Regulasi pemerintah telah merubah lingkungan pasar ritel BBM, sebelumnya

    pasar hanya dimainkan oleh Pertamina sekarang sudah terdapat beberapa pemain

    lainnya. Pada tahun 2005 untuk pertama kalinya pasar ritel BBM diisi oleh

    pemain asing yaitu Shell, tidak lama kemudian diikuti oleh Petronas. Pada kondisi

    tersebut persaingan berada pada 2.5C, dimana pesaing masih sedikit dan

  • perubahan lingkungan yang masih kecil sebagai akibat dari regulasi pemerintah.

    Konsumen mulai mendapatkan pilihan untuk membeli tetapi posisi tawar mereka

    masih lemah.

    Pertamina melalui SPBU sebagai

    di berbagai aspek untuk menghadapi

    Petronas membawa konsep SPBU yang melayani dan memanjakan konsumen.

    Berbagai macam layanan tambahan

    diterapkan di berbagai SPBU untuk menarik konsumen membeli produk BBM di

    SPBU mereka.

    Berikut ini akan dibahas beberapa perusahaan minyak dan gas yang merupakan

    pemain di pasar SPBU, sebagai upaya untuk melakukan

    komponen bauran pemasa

    Benchmarking bertujuan memperoleh perbandingan untuk merumuskan

    komponen bauran pemasaran SPBU TOI, seperti diungkapkan oleh Christoper E.

    Bogan; Benchmarking is a systematic comparison of organizational

    and performance to create new standards or to improve processes

    (valuebasedmanagement.net

    Gambar 2.10 Pangsa Pasar

    30%

    perubahan lingkungan yang masih kecil sebagai akibat dari regulasi pemerintah.

    Konsumen mulai mendapatkan pilihan untuk membeli tetapi posisi tawar mereka

    melalui SPBU sebagai ritel outlet BBM mulai melakukan pembenahan

    untuk menghadapi persaingan dari Shell dan Petronas. Shell dan

    Petronas membawa konsep SPBU yang melayani dan memanjakan konsumen.

    Berbagai macam layanan tambahan, fasilitas pelengkap, dan produk tambahan

    iterapkan di berbagai SPBU untuk menarik konsumen membeli produk BBM di

    Berikut ini akan dibahas beberapa perusahaan minyak dan gas yang merupakan

    pemain di pasar SPBU, sebagai upaya untuk melakukan benchmarking

    komponen bauran pemasaran, mereka adalah Pertamina, Shell, dan Petronas.

    bertujuan memperoleh perbandingan untuk merumuskan

    komponen bauran pemasaran SPBU TOI, seperti diungkapkan oleh Christoper E.

    Benchmarking is a systematic comparison of organizational

    and performance to create new standards or to improve processes

    valuebasedmanagement.net, 2008)

    Pangsa Pasar Pertamina dan Pesaing Tahun 2007 untuk produk BBK

    70%

    Pertamina

    Shell & Petronas

    23

    perubahan lingkungan yang masih kecil sebagai akibat dari regulasi pemerintah.

    Konsumen mulai mendapatkan pilihan untuk membeli tetapi posisi tawar mereka

    mulai melakukan pembenahan

    persaingan dari Shell dan Petronas. Shell dan

    Petronas membawa konsep SPBU yang melayani dan memanjakan konsumen.

    , dan produk tambahan

    iterapkan di berbagai SPBU untuk menarik konsumen membeli produk BBM di

    Berikut ini akan dibahas beberapa perusahaan minyak dan gas yang merupakan

    benchmarking terhadap

    ran, mereka adalah Pertamina, Shell, dan Petronas.

    bertujuan memperoleh perbandingan untuk merumuskan

    komponen bauran pemasaran SPBU TOI, seperti diungkapkan oleh Christoper E.

    Benchmarking is a systematic comparison of organizational processes

    and performance to create new standards or to improve processes

    untuk produk BBK

    Pertamina

    Shell & Petronas

  • 24

    a. Pertamina

    PT Pertamina (Persero), perusahaan Negara yang bergerak di bidang minyak dan

    gas bumi. Kegiatannya mulai dari hulu hingga hilir dan produk yang

    dihasilkannya minyak mentah, gas, bahan aditif, BBM, dan pelumas.

    Pertamina memiliki jaringan distribusi yang cukup luas di Indonesia, hampir di

    setiap kecamatan terdapat SPBU. Sampai dengan tahun 2007 jumlah SPBU

    pertamina mencapai + 4.600. Secara nasional jumlah SPBU Pertamina juga terus

    bertambah dengan pesat. PT Pertamina (Persero) mentargetkan jumlah SPBU

    sebanyak 5.000 unit pada 2009 (Irmawati, 2007).

    Komponen Bauran Pemasaran

    1. Produk

    Premium (RON 88), Solar, Pertamax (RON 92), Pertamax Plus (RON 95),

    Pertamina Dex, dan Biopertamax.

    2. Price

    Pada Gambar 2.11 dapat dilihat perbandingan harga BBK yang dijual oleh

    Pertamina. Harga produk BBK tersebut berfluktuasi mengikuti pergerakan

    harga minyak mentah dunia.

    Sumber Pertamina.com, 2007

    Gambar 2.11 Harga produk BBM Pertamina

    Rp4.000

    Rp4.500

    Rp5.000

    Rp5.500

    Rp6.000

    Rp6.500

    Rp7.000

    Rp7.500

    Rp8.000

    Rp8.500

    Rp9.000

    01

    /09

    /20

    05

    01

    /01

    /20

    06

    01

    /03

    /20

    06

    01

    /04

    /20

    06

    01

    /05

    /20

    06

    01

    /06

    /20

    06

    07

    /06

    /20

    06

    01

    /07

    /20

    06

    01

    /08

    /20

    06

    01

    /09

    /20

    06

    19

    /09

    /20

    06

    01

    /10

    /20

    06

    18

    /10

    /20

    06

    01

    /11

    /10

    06

    01

    /12

    /20

    06

    01

    /01

    /20

    07

    18

    /01

    /20

    07

    01

    /02

    /20

    07

    01

    /03

    /20

    07

    01

    /04

    /20

    07

    01

    /05

    /20

    07

    01

    /06

    /20

    07

    01

    /07

    /20

    07

    01

    /08

    /20

    07

    15

    /12

    /20

    07

    01

    /01

    /20

    08

    15

    /01

    /20

    08

    Pertamax Pertamax Plus Pertamina Dex Biopertamax

  • 3. Place

    Wilayah distribusi dan pemasaran Pertamina tersebar di seluruh Indonesia,

    dengan kegiatan koordinasi terpusat

    4. Physical Evidance

    Semenjak adanya persaingan dari perusahaan asing Pertamina mulai

    melakukan perbaikan di berbagai aspek

    yaitu dari visualisasi SPBU, Pertamina mengeluarkan stand

    yang di dominasi warna merah

    beberapa SPBU juga dilengkapi dengan

    menarik konsumen membeli BBM di SPBU Pertamina

    5. Proses

    Saat ini Pertamina sedang gencar me

    PAS. Pertamina Pasti PAS

    melayani pelanggan, yaitu

    Layanan. Audit untuk sertifikasi

    independent yaitu

    program 3S, yaitu

    pelanggan, yang berupa

    konsumen.

    SPBU Pertamina saat ini sedang dalam tahapan transformasi menuju kearah yang

    lebih baik dalam berbagai hal, ini dilakukan untuk memperbaiki

    yang sebelumnya sangat buruk. Beberapa program yang dijalankan pertamina

    dalam tahap transformasinya adalah

    Wilayah distribusi dan pemasaran Pertamina tersebar di seluruh Indonesia,

    dengan kegiatan koordinasi terpusat di Jakarta.

    Physical Evidance

    Gambar 2.12 SPBU Pertamina

    Semenjak adanya persaingan dari perusahaan asing Pertamina mulai

    rbaikan di berbagai aspek. Salah satu perbaikan yang dilakukan

    yaitu dari visualisasi SPBU, Pertamina mengeluarkan standar tampilan SPBU

    yang di dominasi warna merah-putih dan menonjolkan kesan mewah. Selain itu

    beberapa SPBU juga dilengkapi dengan produk dan fasilitas tambahan untuk

    arik konsumen membeli BBM di SPBU Pertamina.

    Saat ini Pertamina sedang gencar mengkapanyekan program Pertamina Pasti

    Pertamina Pasti PAS adalah jaminan pelayanan operator saat

    melayani pelanggan, yaitu berupa Pas Takaran, Pas Kembalian

    Audit untuk sertifikasi Pasti Pas dilakukan oleh badan sertifikasi

    yaitu Bureau Veritas Indonesia (BVI). Selain itu terdapat juga

    , yaitu standar penampilan operator dalam menghadapi

    ng berupa Senyum-Salam-Sapa yang diberikan kepada

    saat ini sedang dalam tahapan transformasi menuju kearah yang

    lebih baik dalam berbagai hal, ini dilakukan untuk memperbaiki

    yang sebelumnya sangat buruk. Beberapa program yang dijalankan pertamina

    dalam tahap transformasinya adalah Pertamina Way, dimana konsumen

    25

    Wilayah distribusi dan pemasaran Pertamina tersebar di seluruh Indonesia,

    Semenjak adanya persaingan dari perusahaan asing Pertamina mulai

    . Salah satu perbaikan yang dilakukan

    ar tampilan SPBU

    putih dan menonjolkan kesan mewah. Selain itu

    fasilitas tambahan untuk

    ngkapanyekan program Pertamina Pasti

    adalah jaminan pelayanan operator saat

    Pas Kembalian, dan Pas

    dilakukan oleh badan sertifikasi

    Selain itu terdapat juga

    standar penampilan operator dalam menghadapi

    yang diberikan kepada

    saat ini sedang dalam tahapan transformasi menuju kearah yang

    lebih baik dalam berbagai hal, ini dilakukan untuk memperbaiki citra perusahaan

    yang sebelumnya sangat buruk. Beberapa program yang dijalankan pertamina

    , dimana konsumen

  • 26

    dipastikan mendapatkan pelayanan terbaik. Pertamina Way meliputi : 1) Staf

    yang terlatih dan bermotivasi, 2) Jaminan kualitas dan kuantitas, 3) Pengetahuan

    produk, 4) Format fisik yang konsisten, 5) Peralatan yang terawat baik. Program

    ini dikembangkan di 6 kota besar (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya,

    Denpasar, dan Medan) pada kuarter pertama tahun 2007, serta untuk kuarter

    kedua tahun 2007 dikembangkan di 15 kota besar di Sumatera, Jawa, Kalimantan

    dan Sulawesi.

    Margin yang diperoleh Pertamina dari BBK sangat besar. Hal ini karena

    Pertamina memiliki infrastruktur pendukung yang lengkap seperti kilang, depo

    dan sarana distribusi atau transporter. Kalau Pertamina menurunkan harga

    Pertamax dan Pertamax Plus mereka masih untung. Pangsa pasar Pertamina untuk

    BBK telah berkurang sebesar 30% (Gambar 2.10). Saat ini konsumen di Jakarta

    telah memiliki pilihan selain Pertamina, dan lebih memilih SPBU dengan fasilitas

    dan pelayanan yang lebih baik.

    b. Shell

    Shell adalah perusahaan minyak dan gas yang berasal dari Belanda dan beroperasi

    di 140 negara. Shell terkenal dengan produk pelumasnya yang berkualitas dan

    sukses menjadi sponsor untuk tim Ferarri di ajang Formula 1 dan tim Ducati di

    ajang Moto GP. Shell memiliki lebih dari 46.000 SPBU yang tersebar di 90

    negara yang melayani jutaan konsumen setiap harinya.

    Di Indonesia Shell memiliki kegiatan bisnis hilir dengan produk berupa pelumas

    dan BBM. Saat ini Shell sudah memiliki 20 SPBU yang tersebar di Jabodetabek.

    Dalam waktu kurang dari 3 tahun Shell telah menguasai + 30% pangsa pasar BBK

    di Jakarta. Pada tahapan selanjutnya Shell akan melakukan ekspansi ke daerah

    Jawa Barat dan Jawa Tengah. Target Shell adalah 1.000 - 1.500 SPBU di seluruh

    Indonesia. Shell juga mentargetkan 400 SPBU di Indonesia dalam delapan tahun.

    Shell memiliki komitmen dalam jangka panjang dan direncanakan akan

    melakukan investasi yang cukup siginifikan dalam ritel BBM, begitu penggalan

    dari ungkapan Bob Moran, Country Chairman Shell Indonesia. Shell menganggap

    Indonesia sebagai Negara strategis di Asia Pasifik dengan jumlah penduduk

  • 27

    mencapai 220 juta jiwa. Shell juga menargetkan untuk menguasai 30% dari pasar

    Asia.

    Komponen Bauran Pemasaran

    1. Product

    Shell Super (RON 92), Shell Super Extra (RON 95), dan Shell Diesel (cetane 49

    atau 51). Rencana kedepan akan menawarkan Shell V-Power (RON 97). Shell

    Super dan Shell Diesel berfungsi menjaga mesin agar tetap bersih dan terbebas

    dari kerak, sementara Shell Super Extra diformulasikan secara khusus untuk

    memberikan tenaga yang lebih besar pada mesin, selain untuk menjaga mesin

    tetap bersih. SPBU Shell juga dilengkapi dengan small-store yang menjual produk

    pelumas Shell, mini-market, dan disediakan container untuk konumen yang ingin

    membawa pulang BBM.

    2. Place

    SPBU Shell sampai dengan saat ini terletak di Jl. TB Simatupang (Jaksel), Daan

    Mogot (Jakbar), Jl. Senen Raya (Jakpus), Lippo Karawaci, Jl. S.Parman, Jl. Kyai

    Tapa (Jakarta Barat), Jl. Yos Sudarso (Jakarta Utara), Jl. Letjen. Suprapto (Jakarta

    Pusat), Mampang Prapatan, Gatot Subroto (Jakarta Selatan), Jl. Warung Buncit

    Raya (Jakarta Selatan), dan Serpong Raya (Tanggerang). Kedepan Shell akan

    melakukan ekspansi ke Jawa Barat dan Jawa Tengah. Shell mendatangkan bahan

    bakarnya langsung dari kilang Shell di Singapura. Dari Singapura bahan bakar

    tersebut di simpan di depo yang disewa Shell di Merak, sebelum kemudian

    didistribusikan ke SPBU Shell yang tersebar di Jabodetabek.

    3. Price

    Diolah dari berbagai sumber

    Gambar 2.13 Harga Produk BBM Shell

    Rp4.500

    Rp5.000

    Rp5.500

    Rp6.000

    Rp6.500

    Rp7.000

    Rp7.500

    Rp8.000

    Rp8.500

    Shell Super

    Shell Super Extra

    Shell Diesel

  • 28

    Harga BBM shell disesuaikan dengan harga pasar saham regional yang lebih

    rendah dan direfleksikan di

    yang stabil.

    4. Positioning

    Program yang selalu diangkat oleh Shell dalam pelayanan SPBU

    Quality, Quantity and Service

    kuantitas (jumlah) yang tepat dan akurat serta layanan yang memuaskan

    konsumen.

    5. Process

    a. Ketika konsumen memasuki SPBU akan

    memasuki jalur yang kosong sehingga pelayanan dapat diberikan dengan cepat.

    b. Konsumen mendapatkan penawaran untuk dibersihkan kaca mobilnya

    c. Terdapat fasilitas pengecekan

    d. Setelah pengisian BBM konsumen akan mendapatkan

    otomatis keluar, sebagai bukti dan untuk meyakinkan jumlah yang dibeli

    konsumen tepat

    6. Physical Evidance

    Kehadiran Shell di pasar SPBU memberikan warna berbeda, salah satunya

    dalam tampilan fisik SPBU. Shell menata mesin dispenser dengan begitu rapih

    dan konsep bangunannya yang mewah menciptakan kesan sendiri untuk

    konsumen.

    c. Petronas

    Petronas merupakan perusahaan minyak dan gas yang berasal dari Malaysia.

    Kegiatan Petronas di hilir,

    SPBU di Jakarta dan 200 SPBU di Indonesia sampai dengan

    shell disesuaikan dengan harga pasar saham regional yang lebih

    rendah dan direfleksikan di Means of Plats Singapore (MOPS), serta nilai rupiah

    Program yang selalu diangkat oleh Shell dalam pelayanan SPBU-

    and Service (QQS). QQS adalah kualitas terbaik, dengan

    kuantitas (jumlah) yang tepat dan akurat serta layanan yang memuaskan

    Ketika konsumen memasuki SPBU akan diarahkan oleh seorang petugas untuk

    yang kosong sehingga pelayanan dapat diberikan dengan cepat.

    Konsumen mendapatkan penawaran untuk dibersihkan kaca mobilnya

    Terdapat fasilitas pengecekan tekanan angin ban mobil

    Setelah pengisian BBM konsumen akan mendapatkan print-out yang secara

    otomatis keluar, sebagai bukti dan untuk meyakinkan jumlah yang dibeli

    Gambar 2.14 SPBU Shell

    adiran Shell di pasar SPBU memberikan warna berbeda, salah satunya

    dalam tampilan fisik SPBU. Shell menata mesin dispenser dengan begitu rapih

    dan konsep bangunannya yang mewah menciptakan kesan sendiri untuk

    sahaan minyak dan gas yang berasal dari Malaysia.

    hilir, meliputi pelumas dan BBM. Petronas mentargetkan 22

    SPBU di Jakarta dan 200 SPBU di Indonesia sampai dengan tahun 2010, dengan

    shell disesuaikan dengan harga pasar saham regional yang lebih

    , serta nilai rupiah

    -nya yaitu

    ualitas terbaik, dengan

    kuantitas (jumlah) yang tepat dan akurat serta layanan yang memuaskan

    oleh seorang petugas untuk

    yang kosong sehingga pelayanan dapat diberikan dengan cepat.

    Konsumen mendapatkan penawaran untuk dibersihkan kaca mobilnya

    yang secara

    otomatis keluar, sebagai bukti dan untuk meyakinkan jumlah yang dibeli

    adiran Shell di pasar SPBU memberikan warna berbeda, salah satunya

    dalam tampilan fisik SPBU. Shell menata mesin dispenser dengan begitu rapih

    dan konsep bangunannya yang mewah menciptakan kesan sendiri untuk

    sahaan minyak dan gas yang berasal dari Malaysia.

    argetkan 22

    2010, dengan

  • daerah ekspansi Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan

    berikutnya adalah Bandung dan Surabaya.

    Kondisi Petronas saat ini berdasarkan hasil observasi terlihat

    wawancara singkat diperoleh

    Semenjak Agustus 2007

    dari Pertamina untuk distribusi

    menekan ongkos produksi yang terlalu mahal jika mengimpor langsung dari luar

    Indonesia. Hal tersebut menimbulkan persepsi dari para kon

    produknya tidak jauh berbeda dengan milik Pertamina, sedangkan konsumen

    memerlukan sesuatu yang berbeda.

    Komponen Bauran Pemasaran

    1. Place

    SPBU petronas berada

    Selatan), Pekayon (Bekasi),

    2. Product

    Primax 92 (RON

    Petronas memiliki kandungan sulfur dan timbal rendah, kandungan timbal

    0,013 persen gram/liter,

    3. Physical Evidance:

    2.3.3 Analisis Strength

    Model analisis SWOT merupakan salah satu alat untuk melakukan

    internal-eksternal. Analisis

    daerah ekspansi Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Indonesia Timur. T

    berikutnya adalah Bandung dan Surabaya.

    saat ini berdasarkan hasil observasi terlihat

    diperoleh permasalahan terdapat pada produk yang dijualnya.

    gustus 2007 petronas memutuskan untuk membeli BBM

    ertamina untuk distribusi Indonesia atau Jakarta, dengan tujuan

    menekan ongkos produksi yang terlalu mahal jika mengimpor langsung dari luar

    Hal tersebut menimbulkan persepsi dari para konsumen bahwa kualitas

    produknya tidak jauh berbeda dengan milik Pertamina, sedangkan konsumen

    memerlukan sesuatu yang berbeda.

    Komponen Bauran Pemasaran

    berada di Cibubur (Jakarta Timur), Lenteng Agung (Jak

    ), Pekayon (Bekasi), dan Cikokol (Tangerang).

    92), Primax 95 (RON 95), dan Diesel Super

    memiliki kandungan sulfur dan timbal rendah, kandungan timbal

    0,013 persen gram/liter, sedangkan kandungan sulfur 0,05 ppm.

    Physical Evidance:

    Gambar 2.15 SPBU Petronas

    rengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats (SWOT)

    Model analisis SWOT merupakan salah satu alat untuk melakukan

    . Analisis yang didasarkan pada kekuatan

    29

    Indonesia Timur. Target pasar

    saat ini berdasarkan hasil observasi terlihat sepi. Hasil dari

    permasalahan terdapat pada produk yang dijualnya.

    BBM olahan dasar

    dengan tujuan untuk

    menekan ongkos produksi yang terlalu mahal jika mengimpor langsung dari luar

    sumen bahwa kualitas

    produknya tidak jauh berbeda dengan milik Pertamina, sedangkan konsumen

    ), Lenteng Agung (Jakarta

    Super. Untuk BBK

    memiliki kandungan sulfur dan timbal rendah, kandungan timbal

    ppm.

    (SWOT)

    Model analisis SWOT merupakan salah satu alat untuk melakukan analisis Situasi

    didasarkan pada kekuatan (Strength) dan

  • 30

    kelemahan (Weakness) serta peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat).

    Analisis ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman

    eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan

    kelemahan yang dimiliki secara internal.

    a. Strength

    1. Dengan memiliki refining sendiri sudah menjadi bekal bagi TOI untuk bersaing

    di pasar Indonesia. TOI mampu menetapkan harga yang kompetitif karena

    memiliki kendali untuk biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi BBM.

    2. Kegiatan pemasaran global yang dilakukan selama berpuluh tahun merupakan

    pengalaman yang dapat membantu TOI untuk cepat memahami kondisi

    persaingan di dalam pasar Indonesia.

    3. Dukungan finansial yang cukup besar memungkinkan TOI untuk bertahan

    dalam persaingan, selama bisnis ritel tersebut menunjukkan perkembangan dan

    memberikan keuntungan dalam jangka panjang.

    b. Weaknesses

    1. TOI belum memiliki jaringan distribusi yang cukup luas, sehingga

    memungkinkan untuk menghadapi biaya distribusi yang cukup besar

    diawalnya.

    c. Opportunity

    1. Masuknya Total akan menarik perhatian konsumen untuk mencoba sesuatu

    yang berbeda. Diharapkan dapat membentuk brand awareness yang tinggi

    untuk Total di Bandung.

    2. Melonjaknya harga minyak dunia hingga mencapai level US$100 per barel

    membuat pemerintah merumuskan kebijakan pengurangan subsidi BBM

    RON 88 (Premium) yang jika tidak dikurangi menyebabkan pembengkakan

    APBN. Pemerintah mengkapanyekan peralihan konsumsi BBM RON 88 ke

    BBM RON 92 dan 95. Rencana Pemerintah untuk menjual premium beroktan

    90 untuk mengurangi konsumsi premium, membuka kemungkinan besar

    peralihan para konsumen untuk mengkonsumsi BBM dengan level RON

    diatasnya seperti 92 dan 95 karena selisih harga yang tidak jauh berbeda.

    Dalam jangka panjang premium beroktan 88 hanya untuk angkutan umum

  • dan motor. Selain itu rencana Presiden untuk menaikan harga BBM pada

    bulan Juni 2008 dan membatasi konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan

    pribadi belakangan ini akan meningkatkan konsumsi BBK.

    3. Penjualan mobil

    Danusasmita (Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor)

    520.000 unit untuk tahun 2008,

    (koperasi.com, 2008

    4. Pemanasan global menuntut para penggunan kendaraan untuk

    mempergunakan

    Untuk kendaraan di

    cocok adalah bahan bakar diesel super

    5. Data yang diperoleh

    Pertamax dan Pertamax Plus mencapai angka 1

    Penjualan per SPBU

    setiap tahun diprediksikan akan terus bertambah seiring dengan

    bertambahnya penggunaan mobil

    6. Sepanjang tahun 2004, kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap BBM

    mencapai 64,4 miliar liter. Dari jumlah it

    dan industri cukup berimbang. ''Kebutuhan

    dan komersial sebesar 30 miliar liter

    7. Jawa merupakan pasar SPBU paling besar

    berada di wilayah ini.

    data yang diperoleh Business

    di tiga wilayah ini. Dari jumlah tersebut sebesar 60% (sekitar 503 SPBU)

    menjual BBK.

    Selain itu rencana Presiden untuk menaikan harga BBM pada

    bulan Juni 2008 dan membatasi konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan

    pribadi belakangan ini akan meningkatkan konsumsi BBK.

    Penjualan mobil nasional yang diprediksikan oleh Jhonny Darmawan

    Danusasmita (Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor) mencapai 500.000

    520.000 unit untuk tahun 2008, merupakan potensi pasar yang cukup besar.

    koperasi.com, 2008).

    Pemanasan global menuntut para penggunan kendaraan untuk

    mempergunakan BBM yang ramah lingkungan, salah satunya adalah

    Untuk kendaraan diesel diwajibkan mengikuti standar Euro II

    cocok adalah bahan bakar diesel super.

    Data yang diperoleh BusinessWeek Indonesia menyebutkan,

    Pertamax dan Pertamax Plus mencapai angka 1.400 kilo liter per hari

    per SPBU-nya mencapai 10-30 kilo liter per hari. Kebutuhan

    setiap tahun diprediksikan akan terus bertambah seiring dengan

    bertambahnya penggunaan mobil-mobil dengan rasio kompresi tinggi

    Sepanjang tahun 2004, kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap BBM

    mencapai 64,4 miliar liter. Dari jumlah itu, kebutuhan untuk transportasi

    dan industri cukup berimbang. ''Kebutuhan ritel mencapai 34,3 miliar liter

    dan komersial sebesar 30 miliar liter (republika_online.com, 2007)

    Gambar 2.16 Konsumsi BBM Nasional

    Jawa merupakan pasar SPBU paling besar, sekitar 70% kebutuhan BBM

    berada di wilayah ini. Terutama di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Dari

    data yang diperoleh Business Week Indonesia, terdapat 838 SPBU Pertamina

    di tiga wilayah ini. Dari jumlah tersebut sebesar 60% (sekitar 503 SPBU)

    Ritel

    53%

    Industri

    47%

    31

    Selain itu rencana Presiden untuk menaikan harga BBM pada

    bulan Juni 2008 dan membatasi konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan

    nasional yang diprediksikan oleh Jhonny Darmawan

    mencapai 500.000 -

    merupakan potensi pasar yang cukup besar.

    Pemanasan global menuntut para penggunan kendaraan untuk

    yang ramah lingkungan, salah satunya adalah BBK.

    sel diwajibkan mengikuti standar Euro II dan BBM yang

    BusinessWeek Indonesia menyebutkan, penjualan

    400 kilo liter per hari dan

    Kebutuhan BBK

    setiap tahun diprediksikan akan terus bertambah seiring dengan

    mobil dengan rasio kompresi tinggi.

    Sepanjang tahun 2004, kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap BBM

    k transportasi/ritel

    mencapai 34,3 miliar liter

    (republika_online.com, 2007).

    ekitar 70% kebutuhan BBM

    Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Dari

    Week Indonesia, terdapat 838 SPBU Pertamina

    di tiga wilayah ini. Dari jumlah tersebut sebesar 60% (sekitar 503 SPBU)

  • 32

    8. Peluang untuk mendapatkan Public Service Offering (PSO) tahun 2009, yaitu

    untuk menyalurkan BBM bersubsidi. BPH Migas memberikan kelonggaran

    bagi perusahaan lain diluar Pertamina, bahwa infrastruktur SPBU tidak harus

    dibangun sendiri, namun dapat pula menyewa atau membeli yang sudah jadi.

    9. Dari hasil observasi di beberapa SPBU asing, dapat dilihat bahwa konsumen

    yang masuk ke SPBU asing mayoritas bukan kendaraan mewah, contohnya

    Toyota, Daihatsu, Timor, bahkan taksi sekalipun. Ini menunjukkan bahwa

    banyak pengendara di Jakarta dan sekitarnya sebenarnya bersedia untuk

    membayar dengan harga lebih, sebelumnya mereka merasa rugi jika harus

    membeli produk BBM pertamina (Pertamax) selain kualitasnya yang

    diragukan mereka juga dikecewakan dengan kuantitas.

    10. Dengan melihat potensi pasar kendaraan di kota Bandung yang

    mempergunakan BBK sebanyak 25.799 unit, jika diasumsikan BBK yang

    dikonsumsi per hari sebanyak 3 liter maka terdapat sebanyak 541.779 liter

    BBK setiap minggu yang dibutuhkan konsumen. Saat ini kebutuhan tersebut

    baru terpenuhi oleh 20 SPBU Pertamina yang rata-rata penjualan BBK per

    minggunya 16.000 liter atau baru dapat terpenuhi sebanyak 320.000 liter.

    Masih terdapat potensi kebutuhan yang belum terpebuhi ini merupakan

    peluang bagi TOI untuk menggarap pasar Bandung dengan serius.

    d. Threats

    1. Adanya MOU Pertamina dan Petronas, Pertamina mensuplai BBM ke SPBU

    Petronas di Jawa dan Petronas mensuplai BBM ke SPBU Pertamina di

    Sumatera. Kolaburasi ini akan menimbulkan efisiensi biaya buat aliansi

    tersebut dan mereka dapat mempergunakan saving money tersebut untuk

    kegiatan marketing ataupu menurunkan harga.

    2. Beberapa pemain asing yang akan memasuki pasar seperti Chevron dan Gulf

    merupakan pesaing potensial yang harus dihadapi. Mereka merupakan

    perusahaan yang sudah berpengalaman dan memiliki finansial yang cukup

    besar.

  • 33

    2.3.4 Analisis Konsumen

    Revolusi bisnis SPBU semenjak dibukanya pasar hilir migas menimbulkan

    perubahan terutama dari sisi penampilan dan pelayanan. Semakin banyaknya

    SPBU yang berdiri memberikan konsumen berbagai macam pilihan mulai dari

    membeli BBM dengan merek Pertamina di beberapa SPBU Pertamina yang saling

    bersaing sampai dengan membeli BBM dengan merek Shell atau Petronas yang

    memberikan nuansa baru. Core product dari SPBU adalah BBM yang dilengkapi

    dengan berbagai produk tambahan seperti mini-market, bengkel dan ganti oli,

    ATM, kafe, tempat istirahat dan fasilitas lain yang memberikan kemudahan bagi

    konsumen. Trend dari SPBU saat ini adalah membangun satu tempat pengisian

    BBM yang menyediakan berbagai fasilitas dan produk tambahan yang menarik

    konsumen untuk membeli produk BBM di SPBU tersebut.

    Persaingan di SPBU sudah dimulai, dalam kondisi ini konsumen memiliki posisi

    tawar yang kuat. Konsumen akan memilih SPBU yang menurut mereka

    menguntungkan. SPBU yang memahami dan mampu memberikan apa yang

    diinginakan serta yang menjadi kebutuhan konsumen akan berhasil untuk menarik

    konsumen.

    Konsumen adalah Raja, sudah seharusnya perusahaan memahami apa yang

    mempengaruhi mereka mengambil keputusan terhadap pembelian produk BBM.

    Untuk memahami apa yang diinginkan konsumen dari sutau SPBU, pertama kali

    peneliti melakukan depth interview dengan Senior Manager TOI, Sales

    Representative Pertamina, Field Monitoring Pertamina, beberapa anggota

    komunitas kendaraan mobil BT-9 Project. Berikut ini beberapa kesimpulan yang

    dapat diambil dari depth interview:

    1. Senior Manager TOI; SPBU sekarang ini harus mampu merepresentasikan

    keinginan konsumen untuk dapat merebut hati konsumen.

    2. Sales representative, Field monitoring Pertamina dan anggota komunitas BT-9

    Project; konsumen dipengaruhi komponen bauran pemasaran dalam memilih

    SPBU, seperti lokasi, pelayanan, operator dan penampilan SPBU.

  • 34

    Selain itu peneliti juga melakukan Focus Group Discussion (FGD) sebagai

    tahapan awal dari penelitian. FGD merupakan tahapan eksplorasi dari

    permasalahan penelitian dan merupakan metode kualitatif dalam penelitian. FGD

    merupakan forum diskusi yang diikuti oleh 6-12 orang peserta dan satu orang

    moderator.

    Focus groups involve getting a group of 6-12 consumers together to

    discuss product usage. Focus groups are especially useful if we do not have

    specific questions to ask yet, since we dont know what consumers concerns

    might be. We start out talking broadly about the need that a product might

    serve, and only gradually move toward the product itself (Hawkins, Del I, 1997).

    FGD dilakukan untuk memahami apa yang mempengaruhi konsumen dalam

    memilih SPBU untuk pembelian BBM.

    Para peserta FGD merupakan konsumen dan pihak yang terkait dengan produk

    yang diteliti. Mereka bebas memberikan pendapat tanpa ada judgment bahwa

    pendapat itu benar atau salah. Pendapat yang mereka keluarkan merupakan

    pengalaman berinteraksi dengan produk BBK. FGD beranggotakan konsumen

    pengguna BBK dan terdapat juga pemilik SPBU Pertamina.

    Dari hasil FGD diperoleh kesimpulan bahwa yang menjadi pengaruh dalam

    pengambilan keputusan mereka dalam membeli produk BBM di suatu SPBU

    adalah komponen-komponen dalam bauran pemasaran SPBU. Menurut Zeithaml

    unsur bauran pemasaran terdiri dari tujuh elemen, seperti terlihat pada Tabel 2.2.

  • 35

    Tabel 2.2 The Seven Ps of Marketing

    Product Price Place Promotion

    Quality List Price Channels Advertising

    Features Discount Coverage Personal Selling

    Options Allowance Location Sales Promotion

    Style Payment Period Inventory Publicity

    Packaging Credit Terms Transport

    Sizes

    Services

    Warranties

    Returns

    Brand

    Physical Evidance Processes People

    Arrangement of

    objects Policies & Procedure Service Provider

    Material Used

    Faktory/delivery cycle

    time

    Customer being

    serviced

    Shapes/Lines

    Other employees

    and customer

    Lightning/shadows

    Color

    Temperature

    Noise

    Dari semua masukan yang diperoleh dari kegiatan FGD mengenai komponen

    bauran pemasaran dari SPBU dapat disimpulkan berikut ini:

    1. Product

    Konsumen menginginkan produk BBM yang dapat menjaga kebersihan mesin,

    aman untuk dipergunakan, dapat menambah performa mesin, sisa pembuangan

    ramah lingkungan, jumlah takarannya sesuai dan jaminan untuk ketepatan

    takaran. Selain itu terdapat juga produk tambahan yaitu mini-market, tempat

    makan, layanan bengkel cepat, cuci mobil, dan ATM.

    2. Price

    Harga untuk BBM yang dijual harus bersaing dan mengikuti pergerakan dari

    harga minyak mentah dunia.

    3. Place

    Untuk tempat beberapa variabel yang dipertimbangkan konsumen adalah

    kemudahan diakses.

  • 36

    4. Promotion

    Variabel-variabel yang mempengaruhi konsumen dari elemen promosi adalah

    iklan menggunakan billboard, iklan di media cetak dan media elektronik, iklan

    yang menceritakan keuntungan dan keunggulan produk, testimony, hadiah

    untuk kelipatan pembelian, dan program diskon.

    5. Physical Evidance

    Penampilan fisik SPBU meliputi visualisasi SPBU, lay-out yang rapih, konsep

    yang menarik, nyaman, aman, dan bersih.

    6. Processes

    Proses yang menjadi pertimbangan konsumen adalah cara pembayaran, buka

    24 jam non-stop, lamanya pengisian, dan tambahan layanan seperti pengelapan

    kaca dan cek angin ban.

    7. People

    Konsumen terpengaruh oleh pelayanan yang diberikan karyawan SPBU,

    keramahan dan berpenampilan rapih serta bersih.

    Variabel yang lebih lengkap dari kegiatan FGD dapat dilihat pada lampiran.

    Komponen-komponen yang diperoleh dari kegiatan FGD akan dipergunakan

    sebagai variabel pertanyaan dalam kuisioner. Kuisioner merupakan salah satu

    metode survey dalam penelitian untuk menggali informasi lebih banyak dari

    konsumen.

    2008 TS PP MUHAMAD ARIEF SETIAWAN 1-BAB2.pdf