SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA...

13
1 SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA PEMBUKAAN MUSRENBANG RPJMD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016-2021 Palangkaraya, 28 September 2016 Yth. Sdr. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas; Yth. Sdr. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Yth. Sdr. Menteri Agraria dan Tata Ruang; Yth. Sdr. Menteri Perhubungan; Yth. Sdr. Menteri Enregi dan Sumber Daya Mineral; Yth. Sdr. Menteri Perindustrian; Yth. Sdri.Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI; Yth. Sdr. Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah; Yth. Sdr. Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah; Yth. Sdr. Unsur Pimpinan Instansi Vertikal;

Transcript of SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA...

1

SAMBUTAN/PENGARAHAN

MENTERI DALAM NEGERI

PADA ACARA PEMBUKAAN MUSRENBANG RPJMD

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2016-2021

Palangkaraya, 28 September 2016

Yth. Sdr. Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Bappenas;

Yth. Sdr. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat;

Yth. Sdr. Menteri Agraria dan Tata Ruang;

Yth. Sdr. Menteri Perhubungan;

Yth. Sdr. Menteri Enregi dan Sumber Daya Mineral;

Yth. Sdr. Menteri Perindustrian;

Yth. Sdri.Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI;

Yth. Sdr. Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah;

Yth. Sdr. Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah;

Yth. Sdr. Unsur Pimpinan Instansi Vertikal;

2

Yth. Sdr. Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah

Yth. Sdr. Kepala Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi

Kalimantan Tengah;

Yth. Sdr. Tokoh Masyarakat, Pimpinan Organisasi

Kemasyarakatan/Kepemudaan, Akademisi;

Para undangan serta Hadirin yang berbahagia.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua,

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke

hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat

rahmat dan hidayah-Nya, kita dapat menghadiri acara

pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka

Menengah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016-2021,

dalam keadaan sehat wal-afiat.

Forum ini sangat penting, khususnya bagi pemerintah

Provinsi Kalimantan Tengah untuk mewujudkan amanat

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah. Hal ini merupakan bagian dari rangkaian proses

penyusunan rencana pembangunan jangka menengah Provinsi

Kalimantan Tengah, dalam rangka memenuhi ketentuan yang

ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

3

Selain dari pada itu, forum ini mempunyai arti strategis,

sebagai wahana antar pemangku kepentingan guna menjaring

aspirasi masyarakat dalam rangka penyelarasan, klarifikasi,

dan kesepakatan terhadap rancangan awal RPJMD, yang

meliputi sebagai berikut:

1. Penajaman sasaran pembangunan jangka menengah

daerah;

2. Penajaman capaian indikator kinerja daerah pada saat ini

dan pada akhir periode RPJMD;

3. Penajaman indikasi rencana program prioritas

pembangunan jangka menengah daerah yang disesuaikan

dengan kemampuan pendanaan;

4. Klarifikasi dan penajaman tahapan dan prioritas

pembangunan jangka menengah daerah; dan

5. Membangun komitmen bersama antara pemangku

kepentingan untuk mempedomani RPJMD Provinsi

Kalimantan Tengah dalam melaksanakan pembangunan

daerah.

Keterlibatan masyarakat dalam penyelarasan visi dan

misi serta arah kebijakan pembangunan daerah merupakan

salah satu perwujudan dari pendekatan perencanaan

partisipatif dalam menentukan arah dan skala prioritas

pembangunan jangka menengah daerah 5 tahun kedepan. Hal

ini mengingat RPJMD yang akan dirumuskan dan ditetapkan

dengan peraturan daerah merupakan pedoman bagi seluruh

pemangku kepentingan dalam melaksanakan pembangunan

4

untuk menghantarkan masyarakat Provinsi Kalimantan

Tengah menuju masyarakat sejahtera, adil dan makmur

sebagaimana yang dicita-citakan UUD 1945.

Hadirin peserta musrenbang yang berbahagia,

Pembaharuan pemerintahan daerah telah dibingkai

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah. Penetapan peraturan pemerintah tersebut ditujukan untuk memberikan arah dan pedoman bagi

Pemerintah Daerah dalam menata Perangkat Daerah secara efisien, efektif, dan rasional sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuan Daerah.

Untuk memastikan perangkat daerah dapat melaksanakan seluruh kewenangan daerah dalam lingkup

tugasnya, peraturan pemerintah tersebut mengamanatkan pembagian tugas perangkat daerah diatur berdasarkan

pendekatan fungsi sebagaimana diatur di dalam Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Urgensi Peraturan Daerah tentang organisasi Perangkat

Daerah dalam perencanaan pembangunan merupakan bagian

yang akan dimasukan dalam dokumen RPJMD khususnya terkait dengan perangkat daerah yang bertanggungjawab

dalam melaksanakan urusan pemerintahan sesuai dengan Visi dan Misi Kepala Daerah dan dibutuhkan untuk penyusunan

RKPD sebagai unsur yang bertanggungjawab dalam

melaksanakan program dan kegiatan

Hadirin peserta musrenbang yang berbahagia,

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah terdiri dari urusan pemerintahan

5

absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan

pemerintahan umum. Urusan pemerintahan konkuren adalah

urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat,

Provinsi dan Kabupaten/Kota yang terdiri atas urusan

pemerintahan wajib yang terdiri atas 6 (enam) urusan

pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan 18

(delapan belas) urusan pemerintahan yang tidak berkaitan

dengan pelayanan dasar. Urusan pemerintahan konkuren yang

diserahkan ke Daerah menjadi dasar pelaksanaan Otonomi

Daerah.

Hadirin peserta Musrenbang yang berbahagia,

Pasal 258 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa daerah

melaksanakan pembangunan guna meningkatkan

pemerataan, kesempatan kerja, lapangan berusaha,

meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan

daya saing daerah.

Pembangunan daerah merupakan perwujudan dari

pelaksanaan urusan pemerintahan yang telah diserahkan ke

daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.

Berdasarkan pemetaan urusan pemerintahan wajib

yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan

pemerintahan pilihan maka kementerian atau LPNK

melakukan sinkronisasi dan harmonisasi dengan daerah

untuk mencapai target pembangunan nasional.

6

Sesuai dengan amanat pasal 24 Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Kementerian

bersama Pemerintah Daerah melakukan pemetaan Urusan

Pemerintahan yang diprioritaskan oleh setiap Daerah. Adapun

tujuan pemetaan urusan pemerintahan daerah adalah untuk

memperoleh gambaran yang utuh dari kondisi pemerintahan

yang ada saat ini dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan

daerah, untuk menentukan bentuk pemerintahan yang paling

efektif dan efisien dalam penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah serta untuk memperkuat sinkronisasi

pelaksanaan urusan pemerintahan daerah pada aspek

kelembagaan, perencanaan dan penganggaran.

Hadirin peserta Musrenbang yang berbahagia,

Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun

rencana pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam

sistem perencanaan pembangunan nasional. Rencana

pembangunan daerah dikoordinasikan, disinergikan dan

diharmonisasikan oleh perangkat daerah yang membidangi

perencanaan pembangunan daerah.

Penyusunan dokumen rencana pembangunan jangka

panjang daerah (RPJPD), menengah (RPJMD) dan tahunan

(RKPD) menggunakan pendekatan teknokratik, partisipatif,

politis, serta atas bawah dan bawah atas.

Pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan

menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk

mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah,

7

pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan

semua pemangku kepentingan (stakeholders). Selanjutnya

pendekatan politis menekankan bahwa program

pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon KDH

dan wakil KDH terpilih pada saat kampanye disusun ke

dalam rancangan RPJMD, dan melalui pendekatan bottom-

up dan top-down hasilnya diselaraskan melalui musrenbang

mulai desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan

nasional sehingga tercipta sinkronisasi dan sinergi

pencapaian sasaran rencana pembangunan nasional dan

rencana pembangunan daerah.

Saudara-saudara Peserta Musrenbang, yang berbahagia,

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, telah

menegaskan bahwa dokumen RPJMD memiliki nilai politis

dan strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah,

diantaranya :

Pertama, RPJMD merupakan road map (peta arah)

pembangunan daerah dalam jangka waktu perencanaan 5

tahun kedepan;

Kedua, RPJMD merupakan pedoman bagi penyusunan

rencana pembangunan tahunan daerah;

8

Ketiga, RPJMD merupakan penjelasan visi dan misi serta

program kepala daerah terpilih untuk memenuhi janji

mensejahterakan masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah;

Keempat, RPJMD sebagai instrumen bagi mewujudkan

pembangunan berkelanjutan;

Kelima, RPJMD sebagai instrumen untuk meningkatkan

keunggulan utama daerah (core competency).

Saudara-saudara Peserta Musrenbang, yang berbahagia,

Dalam Pasal 54 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah ditegaskan bahwa Rancangan Awal

RPJMD disusun sebagai berikut :

Pertama, berpedoman pada RPJPD dan RTRW dilakukan

dengan menyelaraskan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan,

strategi dan program pembangunan jangka menengah daerah

dengan visi, misi, arah dan kebijakan pembangunan jangka

panjang daerah, dan menyelaraskan visi, misi, tujuan, sasaran,

strategi dan program pembangunan jangka menengah daerah

dengan struktur dan pola pemanfaatan ruang.

Kedua, memperhatikan RPJMN dan RPJMD Provinsi

dilakukan melalui penyelarasan pencapaian visi, misi, tujuan,

sasaran, kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka

menengah daerah kabupaten dengan arah, kebijakan umum,

9

serta prioritas pembangunan provinsi, arah kebijakan, dan

prioritas untuk bidang-bidang pembangunan, dan

pembangunan kewilayahan sesuai dengan kewenangan,

kondisi, dan karakteristik daerah.

Ketiga, memperhatikan RPJMD dan RTRW dilakukan

melalui penyelarasan pembangunan jangka menengah daerah

dan pemanfaatan struktur dan pola ruang provinsi lain

sekitarnya.

Hadirin peserta musrenbang yang berbahagia,

Beberapa isu strategis pembangunan yang perlu

mendapat perhatian di Provinsi Kalimantan Tengah, antara

lain:

1. Konektivitas wilayah, meningkatkan keterkaitan desa-

kota. Keterkaitan (konektivitas) wilayah memiliki fungsi

yang sangat penting, khususnya sebagai katalisator dalam

mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan

wilayah.

2. Kedaulatan Pangan, merupakan kebutuhan dasar manusia

yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian

dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya

manusia yang berkualitas.

3. Energi, dalam rangka pemenuhan pelayanan dasar energi

listrik di seluruh wilayah Indonesia, dalam tahun 2015 –

10

2019 direncanakan akan dibangun pembangkit listrik guna

meningkatkan kemandirian energi. Selain pembangunan

pembangkit, dilakukan pula pengembangan biogas ramah

lingkungan dan penyediaan bahan bakar minyak di

wilayah terpencil dan perbatasan.

4. Hutan, merupakan paru-paru dunia yang harus dilindungi.

Sebagian besar wilayah Indonesia terdapat hutan lindung,

akan tetapi rentan dengan kondisi kebakaran hutan yang

terjadi selama ini dan harus segera diselesaikan oleh

pemerintah maupun oleh pemerintah daerah. Oleh Karena

itu perlu dilakukan langkah-langkah preventif dengan

mensiagakan aparat keamanan hutan dan mendekteksi titik

api yang berpotensi kebakaran hutan.

5. Kemaritiman, wilayah perairan Indonesia memiliki posisi

yang cukup strategis baik di koridor regional ASEAN

maupun global sehingga banyak sekali potensi di bidang

kemaritiman.

Hadirin peserta Musrenbang Jangka Menengah yang

berbahagia,

Agar tercipta konsistensi dan sinkronisasi dokumen

rencana dan penganggaran maka beberapa hal perlu menjadi

perhatian kita bersama yaitu :

1) Susun dan tetapkan dokumen rencana pembangunan

daerah sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan

11

dokumen rencana pembangunan daerah sebagaimana

amanat Permendagri Nomor 54 Tahun 2010;

2) Jabarkan RPJMD ke dalam RKPD secara konsisten guna

mendorong terciptanya tatakelola pemerintahan yang

baik dan bertanggung jawab serta terpenuhinya janji

politik gubernur, bupati dan walikota sesuai dengan

harapan masyarakat yaitu memperoleh kehidupan yang

lebih sejahtera.

3) Lakukan pengendalian dan evaluasi dokumen rencana

pembangunan daerah dan dokumen perangkat daerah

meliputi 3 (tiga) aspek yaitu kebijakan, pelaksanaan, dan

evaluasi hasil seara tepat waktu dan tepat substansi, serta

lakukan pelaporan terhadap hasil evaluasi dimaksud; dan

4) Bangun dan kembangkan komunikasi yang harmonis

antara eksekutif dan legislatif agar memiliki pemahaman

dan persepsi yang sama dan holistik tentang perencanaan

dan penganggaran.

Hadirin peserta Musrenbang Jangka Menengah yang

berbahagia,

Penyusunan RPJMD bukan merupakan tujuan akhir

dari perencanaan pembangunan daerah, namun yang paling

penting adalah bangaimana seluruh arah kebijakan dan sasaran

pokok pembangunan lima tahunan yang telah menjadi

komitmen bersama dapat dikendalikan dan dievaluasi serta

direalisasikan secara konkrit dalam RKPD setiap tahun. Untuk

itu, diminta dalam perumusan arah kebijakan dan sasaran

12

pokok harus memiliki indikator yang terukur, mudah dicapai,

realistis dan dapat dilaksanakan dalam setiap tahun dalam

jangka waktu 5 (lima) tahun.

Diharapkan, agar arah kebijakan dan sasaran pokok

yang dirumuskan dalam RPJMD selanjutnya menjadi

pedoman penyusunan visi, misi, dan program bagi kepala

daerah dan wakil kepala daerah Provinsi Kalimantan Tengah

terpilih.

Oleh karena itu, kepada seluruh unsur penyelenggara

pemerintahan daerah yang terdiri dari DPRD, Unsur Pimpinan

Instansi Vertikal, Kepolisian, Kejaksanaan, dan TNI, Satuan

kerja perangkat daerah kabupaten bersama pemangku

kepentingan lainnya harus mampu bersinergi, berkoordinasi,

dan memiliki integritas serta komitmen yang tinggi, untuk

mencapai seluruh sasaran dari arah kebijakan yang telah

dirumuskan dalam RPJMD. Karena, sebagus apapun arah

kebijakan yang telah dirumuskan dalam musrenbang RPJMD

tidak akan mempunyai makna apabila kita tidak

melaksanakannya secara konsisten dan konsekwen.

Hadirin dan peserta Musrenbang yang berbahagia,

Demikian beberapa pokok pemikiran dan harapan-

harapan atas penyelenggaraan Musrenbang dalam rangka

penyusunan RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun

2016 – 2021. Mudah-mudahan Musrenbang RPJMD ini

mendapat limpahan rakhmat dan ridho Tuhan YME dan dapat

13

menghasilkan rumusan visi, misi dan arah pembangunan lima

tahunan yang optimal dan bermanfaat demi terwujudnya

kesejahteraan masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah.

Semoga dalam lima tahun ke depan kita dapat melihat

Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Provinsi yang jauh lebih

maju dan mampu memberikan kontribusi yang optimal dalam

pembangunan nasional.

Sekian dan Terima kasih,

Wabillahittaufik wal hidayah

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

MENTERI DALAM NEGERI,

TJAHJO KUMOLO