samapah

18
1. Sampah organik adalah limbah yang bersal dari sisa makhluk hidup (alam) seperti hewan, manusia, tumbuhan yang mengalami pembusukan atau pelapukan. Sampah ini tergolong sampah yang ramah lingkungan karena dapat di urai oleh bakteri secara lami dan berlangsungnya cepat. Contohnya : Daun, kayu, kulit telur, bangkai hewan, bangkai tumbuhan, kotoran hewan dan manusia, Sisa makanan, Sisa manusia. kardus, kertas dan lain-lain. 2. Sampah Anorgani adalah sampah yang berasal dari sisa manusia yang sulit untuk di urai oleh bakteri, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama (hinga ratusan tahun) untuk dapat di uraikan. Biasanya berasal dari sampah industri. Contohnya : Plastik, botol minuman mineral, besi, kaca (beling), Kain atau baju, kaleng, ban bekas, pulpen, spidol, jam tangan, dan lain- lain.

description

m mm

Transcript of samapah

1. Sampah organik adalah limbah yang bersal dari sisa makhluk hidup (alam) seperti hewan, manusia, tumbuhan yang mengalami pembusukan atau pelapukan. Sampah ini tergolong sampah yang ramah lingkungan karena dapat di urai oleh bakteri secara lami dan berlangsungnya cepat.

Contohnya : Daun, kayu, kulit telur, bangkai hewan, bangkai tumbuhan, kotoran hewan dan manusia, Sisa makanan, Sisa manusia. kardus, kertas dan lain-lain.2. Sampah Anorgani adalah sampah yang berasal dari sisa manusia yang sulit untuk di urai oleh bakteri, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama (hinga ratusan tahun) untuk dapat di uraikan. Biasanya berasal dari sampah industri.

Contohnya : Plastik, botol minuman mineral, besi, kaca (beling), Kain atau baju, kaleng, ban bekas, pulpen, spidol, jam tangan, dan lain-lain.

Sampah oragnik :di timbun atau dikubur POST TAGSCARA MEMBUAT PUPUK KOMPOSENSIKLOPEDIA PERTANIANMENGOLAH SAMPAH ORGANIK MENJADI KOMPOSPERTANIAN ORGANIKSHARE THIS INSHARE PRETTY POSTS INILAH CARA MENGENDALIKAN HAMA WERENG MENGGUNAKAN PESTISIDA NABATI INILAH 5 TEMPAT WISATA MENARIK DI SINGAPURA [1] SOSIOLOGI PEDESAAN DAFTAR MAKANAN YANG MEMPERLANCAR ALIRAN DARAH APA MAKSUD DAN TUJUAN ORANG-ORANG JAWA MEMUKUL KENTONGAN?BYYUDI SETIYADI-JULY, 27TH 2014Sampah sering kali menjadi fenomena masalah yang belum bisa diselesaikan secara efektif. Berbagai strategi sudah dilakukan baik oleh pemerintah, maupun lembaga dan para pegiat lainnya. Kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk mengolah sampah, menjadi salah satu persoalan besar yang selalu menjadi alasan munculnya dampak dari sampah. Sementara itu, sampah baru selalu dihasilkan oleh masyarakat dalam kehidupan kesehariannya.Di beberapa daerah yang sudah menginisiasi pengolahan sampah melalui TPA, dan juga pembuatan Bank Sampah yang dikelola oleh masyarakat di lingkungannya. Masih sering kali menimbulkan persoalan dalam proses pengolahan sampah, karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk memisahkan sampah organik dan sampah anorganik. Sampahorganikdan sampah anorganik harus dipisahkan karena proses pengolahannya yang berbeda.Sampah anorganik yang biasanya dalam bentuk plastik, kaleng, karet, seng, logam, besi dan bahan lainnya, bisa didaur ulang untuk menjadi barang baru lagi. Bahkan di beberapa daerah sudah ada yang bisa menghasilkan barang kerajinan yang dibuat dari bahan-bahan sampah anorganik. Sementara untuk sampah organik seperti daun gugur, sampah dari sisa pertanian, sampah dari sayuran dapur, dan jenis sampah organik lainnya. Bisa diolah sendiri oleh masyarakat menjadi pupuk kompos, yang tentunya akan memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat.Selain bisa digunakan sendiri untuk pertanian atau pemeliharaan tanaman oleh masyarakat. Pupuk kompos juga memiliki nilai ekonomis dan peluang usaha yang bisa dikembangkan. Sebuah nilai tambah yang bisa didapatkan dari mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos yang dibuat dari bahan sampah organik juga bisa digunakan untuk perawatan tanaman dalam sistem pertanian organik.Baca jugaMengenal Pertanian OrganikBagaimana cara mengolah sampah organik menjadi kompos?Bahan-bahanUntuk membuat pupuk kompos dari sampah organik caranya cukup mudah dan menggunakan alat-alat yang sederhana. Untuk membuat pupuk kompos kita memerlukan bahan sampah organik seperti daun gugur, sisa sayuran, rumput, atau juga sampah dari sisa pertanian. Untuk menghasilkan pupuk kompos yang bagus, sebaiknya sampah organik yang diolah berasal dari jenis dedaunan. Selain bahan dari sampah organik, untuk membuat pupuk kompos juga harus dicampur dengan pupuk kandang seperti kotoran kambing atau kotoran sapi. Dan juga menggunakan larutan gula dan bakteri fermentasi yang bisa kita dapatkan dari larutan EM4, yang banyak tersedia di toko pertanian.Cara pembuatan1. Sampah organik yang sudah disiapkan seperti daun gugur, sisa sayuran, rumput dan sampah lainnya, dipotong sampai berbentuk kecil-kecil. Semakin kecil pemotongan akan semakin baik, karena berpengaruh pada cepatnya proses pembusukan.2. Campurkan bahan-bahan yang sudah dipotong kecil dengan pupuk kandang, pupuk kandang yang mudah digunakan adalah kotoran kambing. Campurkan sampah organik dan kotoran kambing dengan komposisi 3:1.3. Siapkan setengah gelas larutan gula atau 100 ml (bisa dibuat dari gula pasir dan air biasa), menyesuaikan banyaknya bahan sampah organik yang ada.4. Siapkan 10 ml larutan EM4, jika anda ragu takarannya bisa dilihat cara penggunaannya yang tercantum dalam botol atau menyesuaikan banyaknya bahan yang akan dibuat.5. Bahan sampah organik yang sudah dicampur dengan kotoran kambing, kemudian disiram dengan larutan gula dan larutan EM4, lalu campurkan hingga merata sampai bahan menjadi basah atau lembab. Jika perlu percikkan air secukupnya agar semua bahan menjadi cukup basah.6. Bahan pupuk kompos yang sudah selesai dicampur, kemudian dimasukan ke dalam wadah, bisa menggunakan bak penampungan, karung, atau plastik besar. Lama proses fermentasi dari bahan hingga pupuk siap digunakan sekitar 2 3 bulan, karena itu untuk mempercepat prosesnya setiap 2 minggu sekali bahan-bahan tersebut dibolak-balik dan percikkan air secukupnya untuk menjaga agar tetap basah.7. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan berkelanjutan, sebaiknya pembuatan pupuk kompos dilakukan secara periodik. Sehingga pemanfaatannya bisa digunakan secara berkelanjutan dan sampah organik tidak perlu dibuang, karena kita telah bisa mengambil manfaatnya dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos.

Sampah anorganik : di daur ulang ,di kubur,dan di bakar

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PEMBUANGAN SAMPAHSATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)PEMBUANGAN SAMPAH

Topik : Pembuangan SampahSub Topik : Konsep Pembuangan SampahSasaran : Keluarga Tn. STempat : Warga Masyarakat Dusun Bontomatene MarosHari/ Tanggal :Senin, Mei 2013Waktu : 1 x 30 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUMSetelah diberikan penyuluhan selama 30 menit warga diharapkan mampu memahami tentang konsep pembuangan sampah.II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan warga mampu :1.Menjelaskan pengertian pembuangan sampah.2.Mengetahui jenis sampah dan sumber sampah.3.Menyebutkan pembagian sampah.4.Menyebutkan dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan.5.Menyebutkan dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah.6.Mengetahui hal hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah.7.Menyebutkanbeberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar. III. MATERIMateri penyuluhan yang akan diberikan meliputi :1.Pengertian pembuangan sampah.2.Jenis sampah dan Sumber sampah.3.Pembagian sampah.4.Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan.5.Dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah.6.Hal hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah.7.Beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar.

IV. METODECeramah dan Tanya jawabV. MEDIAMedia yang digunakan untuk penyuluhan antara lain:1.SAP2.Flip Charttimbal balikVI. WAKTU PELAKSANAAN1.Hari :Senin2.TanggaL :13 Mei 20133.Jam : 10.00-10.30 WIB

NOWaktu

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Peserta

13 mnt

Pembukaan :1. Salam pembuka2. Memperkenalkan diri, dan menjelaskan topik penyuluhan dan tujuan penyuluhan.3. Menggali pengetahuan tentang demam berdarah.4. Mendengarkan dan memperhatikan5. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji

220 mnt

Penyajian :Menjelaskan materi tentang :

1.Pengertian pembuangan sampah.2.Jenis sampah dan Sumber sampah.3.Pembagian sampah.4.Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan.5.Dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah.6.Hal hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah.7.Beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar.

37 mnt

Penutup :1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan2. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan3. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya kembali jika kurang jelas4. Mengucapkan salam penutup.5. Memperhatikan dan menjawab pertanyaan

VII. RENCANA EVALUASI

NOAspek

Waktu

Metode

Alat

Evaluator

1Kognitif

Segera setelah penyuluhan

Tanya jawab

Daftar pertanyaan mengenai demam berdarah

2AfektifSegera setelah penyuluhan

Tanya jawab

Daftar pertanyaan tentang rencana kedepan.

3Psikomotor

Dua minggu setelah penyuluhan

Observasi

Lembar observasi

LAMPIRAN EVALUASIAspek KognitifBerupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:1.Apa pengertian Pembuangan Sampah?2.Sebutkan Jenis sampah dan Sumber sampah?3.Sebutkan Pembagian sampah?4.SebutkanDampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan?5.Sebutkan Dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah ?6.Hal hal apa yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah ?7.SebutkanBeberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar ?

B.Aspek AfektifBerupa pertanyaan sebagai berikut:1. Jadi, dari penjelasan tentang Pembuangan Sampah bagaimana kesimpulan Anda ?2. Apa yang akan anda lakukan setelah mengetahui tentang Pembuangan Sampah ?

C.Aspek PsikomotorikBerupa lembar observasi sebagai berikut:No

Keterangan

Ya

Tidak

1Membuang sampah pada tempatnya

2Memisahkan antara sampah Organik ( basah ) dan Non Organik ( kering )

3Memisahkan antara sampah yang bisa didaur ulang danyang tidak bisa didaur ulang.

4Membakar sampah pada tempat yang aman

5Menggunakan tempat sampah

6Mendaur ulang sampah

MATERI PENYULUHAN1.Pengertian Pembuangan Sampah ( Refuse disposal )Yang dimaksud dengan pembuangan sampah adalah semua zat/ benda yang sudah tidak terpakai lagi baik berasal dari rumah-rumah maupun siasa-sisa proses industri. sedangkanSampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.2.Jenis SampahBerdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagaiSampah OrganikdanSampah Anorganik. Sampah Organikmerupakan jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lainnya. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah Anorganikmerupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi atau dihasilkan dari proses industri. Beberapa bahan seperti ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian yang lain hanya diuraikan secara lambat. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga berupa botol, botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain.Kertas, koran dan karton merupakan perkecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran dan karton dapat di daur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng dan plastik) sehingga dapat digolongkan sampah anorganik.Sumber Sampaha. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran yang disebabkan oleh :1.Penduduk yang tinggal di sepanjang sungai dan pemukiman padat langsung membuang sampah ke sungai dan saluran pembuangan.2.Limpasan air hujan yang membawa sampah dari pasar-pasar maupun pusat-pusat kegiatan dan pemukiman.3.Sampah perkantoran terdiri dari kertas, alat tulis menulis, toner foto caopy, baterai dll.

b. Sampah Pertanian dan PerkebunanSampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperto jerami dan sejenisnya. Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar atau dimanfaatkan untuk pupuk.c. Sampah Bangunan dan GedungSampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung dapat berupa organik maupun anorganik. Sampah organik : kayu, bambu, triplek dll. Sampah Anorganik : semen, ubin, besi, baja, kaleng, kaca dll.d. Sampah KhususSampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan khusus untuk menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya. Sampah jenis ini meliputi : Sampah Rumah Sakitmerupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan, peralatan operasi, botol infus dan sejenisnya serta obat-obatan. Semua sampah ini terkontaminasi oleh bakteri, virus dan pembawa penyakit lainnya yang sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.3.Pembagian SampahSampah ini dibagi dalam :1.Garbage : adalah sisa pengolahan ataupun sias makanan yang sudah membusuk.2.Rubbish : adalah bahan-bahan sisa pengolahan yang tidak membusuk. Rubbish ini ada yang mudah terbakar misalnya : kayu, kertas. Ada yang tidak terbakar misalnya kaleng, kawat dan sebagainya.

4.Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan Terhadap KesehatanPengelolaan sampah yang tidak memadai (pembuangan sampah sembarangan dan tidak terkontrol) dapat menimbulkan berbagai penyakit sebagai berikut :a.Diare, kolera, tipus dan demam berdarah dapat menyebar dengan cepat karena sampah memasuki air minum.b.Cacing pita yang dapat menyebar melalui rantai makanan, dimana cacing dikonsumsi sebelumnya oleh ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan / sampah.c.Minamata (di Jepang) disebabkan karena masyarakat mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi sampah beracun (limbah baterai dan akumulator yang dibuang di perairan umum). Terhadap LingkunganCairan yang dilepaskan sampah ke saluran drainase dan air tanah sehingga mencemari sumber air tersebut. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik seperti metana (dapat menimbulkan bau dan gasnya dapat menimbulkan ledakan bila konsentrasinya cukup besar).5.Dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah

A.Dampak negatif antara lain :

1.Musibah fatal contohnyaburung bangkaiyang terkubur di bawah timbunan sampah akan menimbulkan bau busuk dan merusak tanah.2.Kerusakan infrastruktur contohnya kerusakan ke akses jalan oleh kendaraan berat yang mengangkut sampah ke TPA menimbulkan kerusakan pada jalan yang di laluinya.3.Pencemaran lingkungan setempat seperti pencemaranair tanaholeh kebocoran dan pencemaran tanah sisa selama pemakaian TPA, begitupun setelah penutupan TPA4.Pelepasan gas metana yang disebabkan oleh pembusukansampah organik,metanaadalahgas rumah kacayang berkali-kali lebih potensial daripadakarbon dioksida, dan dapat membahayakan penduduk suatu tempat.5.gangguan sederhana contohnyadebu, bau busuk, dan kutupolusi suara.

B.Dampak positif antara lain :

Menjadi lahan Perekonomian yang sangat produktif bagi masyarakat sekitar. Banyaknya tumpukan sampah anorganik di TPA,telah menimbulkan inisiatif baru dalam sektor ekonomi bagi masyarakat di sekitar TPA,mereka menganggap tumpukan sampah tersebut adalah lahan perekonomian yang sangat produktif,dengan cara mengumpulkan sampah-sampah anorganik,seperti plastik,atau barang-barang bekas yang tidak mudah mudah hancur,plastik dan barang bekas tersebut telah mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari,bahkan menurut tanggapan masyarakat yang ada di sekitar sana,penghasilan yang mereka dapatkan dari TPA dengan cara mengumpulkan plastik dan barang bekas lebih dari cukup. Bahkan ada masyarakat sekitar yang mau meninggalkan usaha dagangan nya,karna mereka beranggapan TPA lebih mampu memenuhi kebutuhan perekonomian mereka sehari-hari.

6.Hal hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampahAgar sampah ini tidak membahayakan kesehatan manusia, maka perlu pengaturan pembuanagnnya.Dari sampah ini harus diperhatikan :1) Penyimpanannya (Storage)2) Pengumpulan (Collection3) Pembuanagan (Disposal)

Penyimpanan SampahUntuk tempat sampah di tiap-tiap rumah isinya cukup 1 meter kubik. Tempat sampah janganlah ditempatkan di dalam rumah atau di pojok dapur, karena merupakan gudang makanana bagi tikus-tikus sehingga rumah banyak tikus.Tempat sampah sebaiknya :a.Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah rusak.b.Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau binatang-binatang lainnya seperti : tikus, ayam, kucing dan sebagainya.c.Ditempatkan di luar rumah. Biloa pengumpulannya tidak dilakukan oleh pemerintah, tempatkanlah tempat sampah sedemikian rupa sehingga karyawan pengumpul sampah mudah mencapainya.

Pengumpulan SampahPengumpulan sampah dapat dilakukan :a. PeroranganTiap-tiap keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya masing-masing untuk dibuang pada tempat tertentub. PemerintahPengumpulan sampah d iota-kota dilakukan pemerintah dengan menggunakan truk samapah atau gerobak sampahc. SwastaSwasta hanya mengambil sampah-sampah tertentu sbagai bahan baku pada perusahaannya misalnya untuk pembuatan kertas, karton dan palstik.Pembuangan SampahPembuangan sampah dapat dilakukan dengan cara :a. Land fillSampah dibuang pada tanah yang rendah. Pembuangan samapah secara ini hanya baik untuk sampah-sampah jenis rubbish, sedangkan bila jenis garbage atau tercampur dengan garbage, tempat pembuangan sampah ini akan menjadi tempat perkembangbiakan serangga, tikus, juga menimbulkan bau-bauan yang tidak sedap.b. Sanitary land fillSampah dibuang pada tanah yang rendah, kemudian ditutup lagi dengan tanah paling sedikit 60 cm, untuk mencegah pengorekan oleh anjing, tikus dan binatang-binatang lainnya. Cara ini memenuhi syarat kesehatan.c. Individual incinerationSampah dari rumah dikumpulkan sendiri, kemudaian dibakar sendiri. Pembakaran sampah ini harus dilakukan dengan baik sebab bila tiadak :Asapnya mengotori udaraBila tidak terbakar sempurna sisanya tercecer kemana-mana.d. Incineration dengan incinerator khususCara ini dikerjakan oleh pemerintah. Sampah-sampah yang telah dikumpulkan dari truk / gerobak sampah dibakar dam incinerator khusus (alat pembakar sampah). Incinerator ini mempunyai bagian-bagian :Tempat pengumpulan sampahRuang pengeringanRuang pembakaranCerobong asapCara pembuangan sampah ini baik sekli tapi biayanya mahal.e. PulverisationSemua sampah baik garbage maupun rubbish digiling (dihaluskan) dengan alat khusus, kemudian dibuang ke laut. Dalam bentuk yang sudah digiling ini, sampah menjadi tidak disukai lagi baik oleh serangga maupun tikus-tikus.

f. Composting (dibuat pupuk)Dari sampah yang terbuang masih dapat dibuat pupuk sebagai penyubur tanah pertanian. Cara ini telah banyak dikerjakan di negara-negara maju misalnya di Amerika Serikat. Pada prinsipnya :Mula-mula sampah-sampah dari gelas, logam dan bahan-bahan lainnya yang tak dapat dijadikan kompos dipisahkan terlebih dahulu.Setelah dipisah-pisahkan, sampah yang akan dijadikan kompos digiling menjadi halus agar proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pembusuk berlangsung dengan baik.Kemudian sampah diletakkan pada suatu tempat dimana proses pembusukan akan terjadi. Tempat ini dilengakapi dengan alat pengatur suhu, pengatur kelembaban dan pengaliran udara agar proses pembusukan terjadi secra optimum.Kadang-kadang ditambahkan starin mikro-organisme yang dapat mempercepat proses pembusukannya, tapi sering kali hal ini tidak perlu, karena pada sampah sendiri telah cukup mengandung mikrooranisema tersebut.Bila sampah yang sedang dibusukkan ini ditambahkan Lumpur dari air limbah akan dihasiklkan kompos yang baik sekali. Lama proses pembusukannya bervariasi antara 2 hari samapi 6 minngu. Untuk dijual ke pasaran, kompos ini dikeringkan, digiling kemabali dan dibungkus.

g. Hogfeeding (sebagai makanan ternak)Yang dapat dipergunakan yaitu jenis garbage misalnya sisa sayuran , ampas pembuatan tapioca,ampas pembuatan tahu dan sabagainya. Diberikan kepada ternak sebagai makanannya.h. RecyclingDengan cara ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah, maka bagian-bagian sampah yang masih dapat dipakai/ digunakan, diambil lagi misalnya kertas-kertas, gelas-gelas, logam-logam dan sebagainya. Dari benda-benda ini dapat dihasilkan benda-benda baru yang berguna misalnya karton, plastik alat-alat dari gelas dan sebagainya.Sangat berbahaya untuk kesehtan bila kertas-kertas dari tempat sampah yang dikumpulkan kaum tuna-wisma, dipergunakan sebagi kantong pembungkus makanan. Karena itu sebaiknya sampah-sampah dari kertas segera dibakar setelah dibuang.

7.Beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar

Beberapa cara membuang sampah yang tidak benar antara lain :a.Membuang sampah sembarangan tak peduli tempat sampahb.Membuang sampah di sungai / kalic.Meletakkan sampah di pinggir jalan dengan harapan diambiltukang sampahd.Mengumpulkan/mengoleksi sampah hingga banyak lalu dibakare.Menumpang buang sampah di tempat sampah pribadi orang lainMenggali tanah lalu mengubur sampahCara buang sampah yang baik dan benar, yaitu antara lain :a.Memisahkan antara sampah yang bisa didaur ulang danyang tidak bisa didaur ulangb.Memisahkan antara sampah organik (basah) dengan sampah non organik (kering)c.Membuang sampah pada tempatnya baik milik publik/umum maupun pribadid.Memberikan sampah yang masih bernilai secara cuma-cuma (gratis) pada tukang beling/tukang loak barang bekase.Sampah basah/sampah organik bisa dijadikan pupuk, olah sendiri atau serahkan kepada ahlinyaf.Jika malas untuk melakukan apa-apa, kita tinggal bungkus saja sampah yang ada di kantong plastik dan buang di tempat yang benar yang nantinya akan diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA)