SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

82
SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA, [1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera UtaraTahun 2015, diajukan oleh: 1. Nama : Palbet Siboro, SE; Alamat : Jalan Siborong-borong KM. 1,5, Desa Pasaribu, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan; 2. Nama : Henri Sihombing, A. Md; Alamat : Desa Tapian Nauli, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan; Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, Nomor Urut 4; Dalam hal ini memberi kuasa kepada M. Raja Simajuntak, S.H., Heru Widodo, S.H., M.Hum., Hulman Sinaga, S.H., Supriyadi Adi, S.H., Duran P. Sianipar, S.H., Dhimas Pradana, S.H., dan Aan Sukirman, S.H., Advokat/Kuasa Hukum pada Law Firm M. Raja Simajuntak & Rekan yang beralamat di Jalan Jatinegara Timur Nomor 101 Komplek Bona Gabe Blok A. 11 Jakarta Timur 13310, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Desember 2015, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai------------------------------------------------------ PEMOHON; terhadap: I. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan, beralamat di Jalan Demokrasi Nomor 1 Desa Aek Nauli II, Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara; Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Transcript of SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

Page 1: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

SALINAN

PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA,

[1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan

dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Kabupaten Humbang

Hasundutan, Provinsi Sumatera UtaraTahun 2015, diajukan oleh:

1. Nama : Palbet Siboro, SE; Alamat : Jalan Siborong-borong KM. 1,5, Desa Pasaribu,

Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang

Hasundutan;

2. Nama : Henri Sihombing, A. Md; Alamat : Desa Tapian Nauli, Kecamatan Lintongnihuta,

Kabupaten Humbang Hasundutan;

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan

Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, Nomor

Urut 4;

Dalam hal ini memberi kuasa kepada M. Raja Simajuntak, S.H., Heru Widodo,

S.H., M.Hum., Hulman Sinaga, S.H., Supriyadi Adi, S.H., Duran P. Sianipar, S.H.,

Dhimas Pradana, S.H., dan Aan Sukirman, S.H., Advokat/Kuasa Hukum pada Law

Firm M. Raja Simajuntak & Rekan yang beralamat di Jalan Jatinegara Timur

Nomor 101 Komplek Bona Gabe Blok A. 11 Jakarta Timur 13310, berdasarkan

Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Desember 2015, baik sendiri-sendiri atau

bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa;

Selanjutnya disebut sebagai------------------------------------------------------ PEMOHON;

terhadap:

I. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan, beralamat di

Jalan Demokrasi Nomor 1 Desa Aek Nauli II, Kecamatan Pollung Kabupaten

Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara;

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 2: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

2

Dalam hal ini memberi kuasa kepada AH. Wakil Kamal, S.H, M.H., Sedarita

Ginting, S.H, Irwansyah Putra, S.H., MBA., Indra Kurnia Sinulingga, S.H.,

Ahmad Taufik, S.H., Muhammad Jusril,S.H., M.H., Guntoro,S.H.,M.H., Iqbal

Tawakkal Pasaribu, S.H., Muhammad Hidayat, S.H., Advokat/Kuasa Hukum

pada Kantor Hukum AWK Law Firm, Menara Hijau Building 7th floor Jalan M.T.

Haryono Kav. 33, Jakarta 12770, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal

5 Januari 2016, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan

atas nama Pemberi Kuasa;

Selanjutnya disebut sebagai ------------------------------------------------- TERMOHON;

II. 1. Nama : Dosmar Banjarnahor, S.E; Alamat : Villa Melati Mas Blok U-4 Nomor10, RT 057/RW 008,

Serpong, Tangerang Selatan Provinsi Banten;

2. Nama : Saut Parlindungan Simamora; Alamat : Jalan Merdeka Nomor 52 Kelurahan Dolok Sanggul,

Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang

Hasundutan, Sumatera Utara;

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil

Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, Nomor Urut 2;

Dalam hal ini memberi kuasa kepada Sirra Prayuna, SH., Diarson Lubis, SH.,

Yanuar Prawira Wasesa, SH., MSi, MH., Holden Makmur Atmawidjaja, SH.,MH.,

Sayed Muhammad Mulyadi, SH., Edison Panjaitan, SH., Sudiyatmiko Aribowo,

SH.MH., Tanda Perdamaian Nasution, SH., Tisye Erlina Yunus, SH., MM.,

Patuan Sinaga, SH.MH., Simeon Petrus, SH., Hartono Tanuwidjaja, S.H., M.Si.,

Magda Widjajana, SH., M.Pilipus Tarigan, SH.,MH., Sandi Ebenezer Situngkir,

SH,MH., Imran Mahfudi, SH., Badrul Munir, S.Ag, SH.,CLA., Paskaria Maria

Tombi, SH.MH., Ridwan Darmawan, SH., M. Nuzul Wibawa, SAg.,MH., Aziz

Fahri Pasaribu, SH., Muhammad Ibnu, SH., Octianus, SH., Ace Kurnia, S.Ag.,

Aries Surya, SH., Benny Hutabarat, SH., Dini Fitriyani, SH.CLA., Rizka, SH.,

Albert Jen Harris Marbun, SH., Roder Nababan, SH., Arifin Rudi Nababan, SH.,

N. Horas MT Siagian, SH, Samuel David, SH yang tergabung dalam “Badan

Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) Pusat PDI PERJUANGAN” yang

berkedudukan di Perkantoran Golden Centrum Jalan Majapahit 26 Blok AG

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 3: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

3

Jakarta Pusat 10160, berdasarkan Surat Kuasa tanggal 6 Januari 2016, baik

sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi

Kuasa;

Selanjutnya disebut sebagai ------------------------------------------- PIHAK TERKAIT;

[1.2] Membaca permohonan Pemohon;

Mendengar keterangan Pemohon;

Mendengar dan membaca Jawaban Termohon;

Mendengar dan membaca Keterangan Pihak Terkait;

Memeriksa bukti-bukti para pihak.

2. DUDUK PERKARA

[2.1] Menimbang bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan dengan

surat permohonannya bertanggal 20 Desember 2015 yang diajukan ke

Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi (selanjutnya disebut Kepaniteraan Mahkamah)

pada tanggal 20 Desember 2015,pukul 10.49WIB,berdasarkan Akta Pengajuan

Permohonan Pemohon Nomor 46/PAN.MK/2015 dan dicatat dalam Buku

Registrasi Perkara Konstitusi dengan Perkara Nomor 36/PHP.BUP-XIV/2016 pada

hari Senin, 4 Januari 2016, mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

[2.1.1] KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI

a. Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015

tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun

2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-

Undang, perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan

diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan

peradilan khusus;

b. Bahwa selain itu, Mahkamah Konstitusi mempunyai kewenangan untuk

menilai pelanggaran-pelanggaran yang menyebabkan terjadinya hasil

penghitungan suara yang kemudian dipersengketakan itu tidak lain untuk

menegakkan keadilan. Kewenangan Mahkamah Konstitusi ini didasari oleh

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 4: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

4

ketentuan Pasal 24 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan, “Kekuasaan

kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan

peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan”, dan Pasal 28D ayat (1)

UUD 1945 yang menyatakan, “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan,

perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di

hadapan hukum”;

c. Bahwa Landasan konstitusional tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut

dalam Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang

Mahkamah Konstitusi yang menyatakan, “Mahkamah Konstitusi memutus

perkara berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 sesuai dengan alat bukti dan keyakinan hakim”. Bahwa

kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam mengadili perselisihan hasil Pemilu

adalah termasuk memeriksa dan mengadili pelanggaran dan tindak pidana

dalam Pemilukada yang dipastikan mempengaruhi komposisi hasil

Pemilukada.

d. Memang benar bahwa Mahkamah Konstitusi tidak boleh melakukan fungsi

peradilan pidana atau peradilan administrasi, namun tetap dapat memeriksa

dan mengadili setiap pelanggaran yang berakibat mempengaruhi hasil

perolehan suara. Oleh sebab itu, terhadap peradilan pidana dan peradilan

administrasi tetap dapat memeriksa dan mengadili dalam fungsi dan

wewenangnya masing-masing yang terkait dengan perkara a quo;

e. Bahwa Mahkamah Konstitusi selaku pengawal konstitusi dan pengawal

tegaknya demokrasi dan hukum berfungsi untuk mengawal agar

penyelenggaraan negara dilaksanakan sesuai dengan norma-norma konstitusi

serta prinsip-prinsip demokrasi dan hukum. Prinsip-prinsip demokrasi dan

hukum menempati posisi penting dalam UUD 1945 sebagaimana dinyatakan

dalam Pasal 1 ayat (2) dan ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan bahwa,

“Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-

Undang Dasar”, dan, “Negara Indonesia adalah negara hukum”;

f. Dalam rangka menjaga tegaknya demokrasi dan hukum, Mahkamah Konstitusi

harus menilai dan memberikan keadilan bagi pelanggaran-pelanggaran yang

terjadi dalam pelaksanaan demokrasi, termasuk penyelenggaraan

Pemilukada, dengan mendasarkan atas pemahaman bahwa demokrasi tidak

saja dilakukan berdasarkan atas pergulatan kekuatan politik semata, namun

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 5: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

5

lebih jauh dari itu harus dilaksanakan sesuai dengan aturan hukum. Oleh

karena itu, setiap keputusan yang diperoleh karena suara terbanyak dapat

dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi jika terbukti menurut hukum dan

keyakinan hakim terdapat pelanggaran terhadap prinsip-prinsip hukum yang

dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan di hadapan pengadilan. Dengan

demikian, kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk memutus dan mengadili

hasil Pemilu tidak saja terbatas pada penghitungan suara yang

dipersengketakan tetapi juga termasuk mempertimbangkan dan menilai

pelanggaran yang terjadi yang dapat mempengaruhi perolehan suara dalam

Pemilu;

g. Bahwa selain dari pada itu dari beberapa kali putusan Mahkamah dalam

perkara sebelumnya, seperti perkara Nomor41/PHPU-D.D-VI/2008 dan Nomor

57/PHPU.D-VI/2008, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan Konstitusi dan

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstusi yang

menempatkan Mahkamah sebagai Pengawal Konstitusi, Mahkamah tidak saja

berwenang memeriksa, mengadili dan memutus sengketa hasil Pemilihan

Umum dan Pemilukada dalam arti teknis matematis, tetapi juga berwenang

menilai dan memberi keadilan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang

menyebabkan terjadinya hasil perhitungan suara yang kemudian

dipersengketakan itu.

h. Bahwa dalam pertimbangan hukum perkara Nomor 41/PHPU.D-VI/2008,

Mahkamah menyatakan bahwa : ”--------- Dengan demikian, tidak satupun

Pasangan Calon Pemilihan Umum yang boleh diuntungkan dalam perolehan

suara akibat terjadinya pelanggaran konstitusi dan prinsip keadilan dalam

penyelenggaraan Pemilihan Umum ----, maka Mahkamah memandang perlu

menciptakan terobosan guna memajukan Demokrasi dan melepaskan diri dari

kebiasaan praktek pelanggaran sistimatis, terstruktur, dan masif seperti

perkara aquo”.

i. Bahwa, demikian pula dalam Pertimbangan Hukum Perkara

Nomor57/PHPU.D-VI/2008, Mahkamah menyatakan bahwa ” --------

berdasarkan Konstitusi dan Undang-Undang MK yang menempatkan

Mahkamah sebagai pengawal konstitusi, Mahkamah berwenang memutus

perkara pelanggaran atas prinsip-prinsip Pemilu dan Pemilukada yang diatur

dalam UUD 1945 dan UU No. 32 tahun 2004”. Selain itu Mahkamah juga

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 6: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

6

pernah memutus terkait perkara sengketa PHPUD, dengan pertimbangan

hukum bahwa dalam mengawal konstitusi, Mahkamah tidak dapat

membiarkan dirinya dipasung oleh keadilan Prosedural (Procedural Justice)

semata-mata, melainkan juga keadilan substansial.

j. Bahwa perkara yang diajukan oleh PEMOHON ini adalah perkara mengenai

Sengketa Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang

Hasundutan Tahun 2015 yang pemungutan suaranya dilaksanakan pada

tanggal 9 Desembar 2015 beserta segala pelanggaran hukum dan asas-asas

Pemilihan Umum yang jujur, adil, bebas dan rahasia yang bersifat kolaboratif,

sistematis, struktural dan massif yang mendahului dan menyertainya yang

dilakukan baik secara sendiri-sendiri oleh dan antara TERMOHON dengan

Pasangan Calon Nomor Urut 4 yang menyebabkan terjadinya hasil pemilihan

yang dipersengketakan itu.

k. Berdasarkan uraian tersebut diatas, sengketa yang diajukan Pemohon adalah

merupakan kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa dan

mengadili perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan

Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun

2015.

[2.1.2] KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PEMOHON

1. Bahwa berdasarkan Pasal 2 huruf a dan Pasal 3 ayat (1) huruf a Peraturan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana diubah dengan

Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 tentang

PedomanBeracara dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur,

Bupati, dan Walikota, Pemohon sebagai salah satu pihak dalam perkara

perselisihan hasil Pemilihan adalah:

a. pasangan calon Gubemur dan Wakil Gubernur;

b. pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati; atau

c. pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota.

2. Bahwa berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan

Nomor 271/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon

Bupati dan Wakil Bupati Sebagai Tindak Lanjut Putusan Panwaslih Kabupaten

Humbang Hasundutan Nomor 03/PS/PWSL.HBH.02.13/XI/2015 Pada

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan tanggal

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 7: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

7

16 November 2015 dan Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan

Nomor 273/Kpts/002.434857/XI/2015 Tentang Penetapan Nomor Urut dan

Nama Pasangan Calon dalam Daftar Pasangan Calon sebagai tindak lanjut

Putusan Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

03/PS/PWSL.HBH.02.13/XI/2015 pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 tanggal 16 Nopember 2015.

Pemohon adalah Pasangan Calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Humbang Hasundutan Tahun 2015 dengan Nomor Urut 4;

3. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Pemohon memiliki

kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan

pembatalan Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

317/Kpts/002.434857/XII/2015 tanggal 17 Desember 2015 tentang Penetapan

Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan

Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015.

[2.1.3] TENGGANG WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN

1. Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (5)UU 8/2015 junctoPasal 5 ayat (1)

PMK 1/2015, yang pada pokoknya menyatakan permohonan hanya dapat

diajukan dalam jangka waktu paling lambat 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat)

jam sejak diumumkan penetapan perolehan suara hasil pemilihan oleh

KPU/KIP Provinsi/Kabupaten/Kota;

2. Bahwa Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

317/Kpts/002.434857/XII/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil

Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil

Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015tertanggal17

Desember 2015 yang diumumkan pada tanggal 17 Desember 2015 pukul

18:00 WIB;

3. Bahwa Permohonan ini diajukan dan didaftarkan melalui Kepaniteraan

Mahkamah Konstitusi pada tanggal 20 Desember 2015 sebelum pukul 18.00

WIB;

4. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka permohonan Pemohon

diajukan ke Mahkamah Konstitusi masih dalam tenggang waktu

sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.

[2.1.4] POKOK PERMOHONAN

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 8: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

8

Pelanggaran terhadap Syarat Pencalonan Sejak Awal Pendaftaran Pasangan

Calon Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan

[2.1.4.1] BahwaTermohon dengan sengaja menetapkan Pasangan Calon selain

Pemohon (incasu Pasangan Calon Nomor Urut 5) dengan Menggunakan

Dukungan Partai GOLKAR, yang sebelumnya sudah ditetapkan sah mendukung

Pemohon sebagai Pasangan Calon Nomor Urut 4 yang didukung oleh Partai

GOLKAR dengan jumlah kursi = 6 kursi, yang dokumen / berkas dukungannya

ditandatangani oleh DPP Partai GOLKAR Hasil Munas Bali dan hasil Munas Ancol,

sebagaimana kronologis berikut;

1. Bahwa Pemohon pada tanggal 28 Juli 2015 Pukul 15.35 WIB mengajukan

pendaftaran ke KPU Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai Calon Bupati

dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan Tahun 2015 dari jalur Partai dengan

dukungan Partai Golkar, tetapi pada tanggal 29 Juli 2015 Termohon

mengeluarkan Surat Penolakan Pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan

Wakil Bupati a.n. Pemohon dengan Nomor 1243/KPU-

Kab/002.434857/VII/2015 yang ditujukan kepada Ketua Partai Golkar Versi

Agung Laksono Kab. Humbang Hasundutan dan Balon Bupati dan Wakil

Bupati an. Palbet Siboro, SE dan Henri Sihombing, A.Md yang ditanda tangani

salah seorang anggota KPU Kabupaten Humbang Hasundutan An. Kosmas

Manalu, S.T;

2. Bahwa karena adanya penolakan dari Termohon tersebut, pada tanggal 31

Juli 2015 sekitar Pukul 16.00 WIB Pemohon mengajukan upaya hukum

dengan mengajukan Permohonan Sengketa Pemilihan Bupati dan Wakil

Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan kepada Panitia Pengawas Pemilihan

Kabupaten Humbang Hasundutan dengan register perkara Nomor

01/PS/PWSL.HBH.0213/VIII/2015;

3. Bahwa hasil keputusan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Humbang

Hasundutan Nomor 01/PS/PWSL.HBH.0213/VIII/2015 tanggal 20 Agustus

2015, menetapkan:

a. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk membatalkan Berita Acara

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

85/BA/VII/2015 tanggal 28 Juli 2015 tentang Penolakan Pendaftaran

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 9: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

9

Hasundutan atas nama Palbet Siboro, SE. dan Henri Sihombing, A.Md

dan Surat KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 1243/KPU-

Kab/002.434857/VII/2015 tertanggal 29 Juli 2015 perihal Penolakan

Pendaftaran PASANGAN CALON Bupati dan Wakil Bupati yang ditujukan

kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati an. PALBET SIBORO,

S.E. dan HENRI SIHOMBING A.Md;

b. Meminta kepada Termohon untuk Mengembalikan Hak Konstitusional

Pemohon sebagai Pasangan Calon dengan menerima Berkas

Pendaftaran Pemohon, Memeriksa dan melakukan Penelitian Administrasi

Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan Calon Pasangan Calon Bupati

dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan atas nama Palbet

Siboro, SE dan Henri Sihombing, A.Md yang diusung Partai Golongan

Karya;

c. Meminta Termohon untuk melaksanakan keputusan ini;

4. Bahwa berdasarkan Keputusan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten

Humbang Hasundutan Nomor 01/PS/PWSL.HBH.0213/VIII/2015 tanggal 20

Agustus 2015, Termohon menindaklanjuti Putusan Panwas Pemilihan

Kabupaten Humbang Hasundutan dengan membuka Tahapan Khusus sesuai

dengan Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

142/Kpts/002.434857/VIII/2015 tanggal 31 Agustus 2015 Tentang Penetapan

Jadwal Khusus Pendaftaran Pasangan Calon An. Palbet Siboro, SE dan Henri

Sihombing, A.Md Pasca Putusan Panwaslih Kab. Humbang Hasundutan Pada

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun

2015 dengan menerima Pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, sebagaimana tanda terima

pendaftaran Nomor 1580/KPU/002.434857/IX/2015 tanggal 03 September

2015, Termohon yang diawasi Panwas Pemilihan Kabupaten Humbang

Hasundutan melakukan Penelitian terhadap dokumen Administrasi

Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan calon Pasangan Calon Bupati dan

Wakil Bupati Palbet Siboro, SE dan Henri Sihombing, A.Md;

5. Bahwa DPP Partai Golongan Karya berdasarkan Surat Nomor B-

104/GOLKAR/IX/2015 tertanggal, 22 September 2015 Perihal Klarifikasi

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan

yang memberikan dukungan kepada Pemohon sebagai Pasangan Calon

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 10: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

10

Kepala Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan berdasarkan Surat DPP

Partai Golkar Nomor R-308/GOLKAR/VII/2015 tanggal 28 Juli 2015 serta

Formulir B.1-KWK Parpol tertanggal 28 Juli 2015 yang ditandatangani Ketua

Umum ABURIZAL BAKRIE dan Sekretaris Jenderal IDRUS MARHAM;

6. Berdasarkan hasil Penelitian yang dilakukan Termohon berdasarkan Berita

Acara Model BA-HP-KWK Nomor 1738/BA/IX/2015 tanggal 18 September

2015 tentang Hasil Penelitian Persyaratan Administrasi dokumen Persyaratan

Pencalonan dan Persyaratan calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, tanggal 23 September 2015

Termohon menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten

Humbang Hasundutan Tahun 2015 dengan Keputusan KPU Kabupaten

Humbang Hasundutan dengan Nomor 181/Kpts/002.434857/IX/2015 tentang

Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi

Persyaratan menjadi peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten

Humbang Hasundutan Tahun 2015 dan Keputusan KPU kabupaten Humbang

Hasundutan Nomor 183/Kpts/002.434857/IX/2015 Tentang Penetapan Nomor

Urut dan Nama Pasangan Calon Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 dengan Nomor Urut 4;

7. Bahwa adanya dukungan dari Partai Politik peserta Pemilu dari Partai Golkar

yang telah memberikan dukungan kepada Pemohon, Partai Golkar Munas Bali

juga memberikan dukungan kepada Ir. Harry Marbun, M.Sc. dan Momento

Nixon M. Sihombing, SE sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

Humbang Hasundutan Tahun 2015, tetapi Termohon menolak pendaftaran

pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang diajukan Ir. Harry Marbun,

M.Sc. dan Momento Nixon M. Sihombing, SE;

8. Bahwa menindaklanjuti Keputusan Panwaslu Kabupaten Humbang

Hasundutan Nomor 01/PS/PWSL.HBH.0213/VIII/2015 tanggal 20 Agustus

2015, Termohon menetapkan empat pasangan calon peserta pemilihan bupati

dan wakil bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 sebagai

berikut:

1. Marganti Manullang dan Ramses Purba 2. Dosmar Banjarnahor dan Saut Parlindungan Simamora 3. Rimso Maruli Sinaga dan Derincen Hasugian 4. Palbet Siboro dan Henri Sihombing

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 11: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

11

9. Bahwa pada tanggal 29 Juli 2015 Pasangan Calon Ir. Harry Marbun, M.Sc

dan Momento N.M. Sihombing, SE membuat pengaduan kepada KPU RI, di

Jakarta yang ditembuskan ke KPU Provinsi Sumatera Utara, KPU Kabupaten

Humbang Hasundutan dan Panwas Pemilihan Kabupaten Humbang

Hasundutan tetapi karena tidak memenuhi syarat Formal, maka laporan tidak

dapat ditindaklanjuti Panwas Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan;

10. Bahwa Pasangan Calon Ir. Harry Marbun, M.Sc dan Momento N.M.

Sihombing, SE kemudian mengajukan Permohonan penyelesaian sengketa

pemilihan ke Bawaslu Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 26 Agustus

2015 atas Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang

Hasundutan Nomor 126/Kpts/002.434857/VIII/2015, tanggal 24 Agustus 2015

tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati,

junctoPengumuman Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang

Hasundutan Nomor 129/KPU/002.434857/VIII/2015, tanggal 24 Agustus

2015 Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi

Persyaratan menjadi Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten

Humbang Hasundutan Tahun 2015, kemudian Bawaslu Provinsi Sumatera

Utara melimpahkan Permohonan penyelesaian sengketa pemilihan kepada

Panwas Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan;

11. Bahwa adanya Permohonan penyelesaian sengketa pemilihan

kepada Panwas Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan yang diajukan

oleh Pasangan Calon Ir. Harry Marbun, M.Sc dan Momento N.M. Sihombing,

SE dengan register perkara Nomor 02/PS/PWSL.HBH.02.13/VIII/2015,

kemudian Panwas Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan melakukan

tahapan musyawarah penyelesaian sengketa pemilihan dan mengambil

keputusan dengan menetapkan: Menolak Permohonan Pemohon untuk

seluruhnya, sebagaimana yang dibacakan Pimpinan Musyawarah pada

tanggal 21 September 2015;

12. Bahwa penolakan permohonan yang diajukan oleh Pasangan

Calon Ir. Harry Marbun, M.Sc dan Momento N.M. Sihombing, SE didasarkan

adanya fakta yang terungkap dalam persidangan yaitu:

a. Adanya surat DPP Partai Golongan Karya yang melakukan Pergantian

Pasangan Calon Kepala Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan yang

sudah ditetapkan yang semula Sdr. Ir. Harry Marbun berpasangan

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 12: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

12

dengan Sdr. Momento Nixon Maruarar Sihombing, A.Md, SE. Diubah dan

atau dilakukan penggantian menjadi Sdr. Palbet Siboro, SE sebgai Calon

Kepala daerah berpasangan dengan Sdr. Henri Sihombing, A.Md sebagai

calon Wakil Kepala Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan sesuai

dengan Surat DPP Partai Golongan Karya Nomor R-

308/GOLKAR/VII/2015 tertanggal, 28 Juli 2015 perihal Pergantian

Pasangan Calon Kepala Daerah Kab. Humbang Hasundutan yang

ditanda Tangani Ketua Umum Aburizal Bakri dan Sekjen Idrus Marham;

b. Berdasarkan surat DPP Partai GOLKAR dinyatakan mencabut dan

menyatakan tidak berlaku Surat DPP Partai GOLKAR Nomor R-

252/GOLKAR/VII/2015 tertanggal 27 Juli 2015;

c. DPP Partai GOLKAR menyurati Panwaslu sesuai dengan surat Nomor

B-72/GOLKAR/VIII/2015 tertanggal, 4 Agustus 2015 perihal Surat

Pernyataan penggantian Pasangan Calon Kepala Daerah Kabupaten

Humbang Hasundutan dari Sdr Harry Marbun berpasangan dengan Sdr

Momento Nixon Maruarar Sihombing, A.Md, SE diubah dan dilakukan

pergantian menjadi Sdr. Palbet Siboro, SE sebagai Calon Kepala daerah

berpasangan dengan Sdr. Henri Sihombing, A.Md sebagai calon Wakil

Kepala Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan dan Formulir B-1 KWK

(sebagimana terlampir) adalah benar di tanda tangani oleh Ketua Umum

dan Sekretaris Jenderal DPP Partai GOLKAR pada tanggal 28 Juli 2015

yang ditandatangani oleh Ketua Harian MS Hidayat dan Sekretaris

Jenderal Idrus Marham;

13. Berdasarkan hasil keputusan musyawarah penyelesaian sengketa pemilihan

Panwas Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan yang menolak

Permohonan Pemohon untuk seluruhnya, Pasangan Calon Ir. Harry Marbun,

M.Sc dan Momento N.M. Sihombing, SE mengajukan Gugatan ke PT TUN

Medan pada tanggal 23 September 2015 dengan register perkara No.

10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MDN atas objek gugatan Surat Keputusan KPU

Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 126/Kpts/002.434857/VIII/2015,

tanggal 24 Agustus 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan

Wakil Bupati, juncto Pengumuman Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Humbang Hasundutan Nomor 129/KPU/002.434857/ VIII/2015, tanggal 24

Agustus 2015 Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 13: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

13

memenuhi Persyaratan menjadi Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, juncto Surat Keputusan KPU

Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 181/Kpts/002.434857/IX/2015,

tanggal 23 September 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan

Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan, juncto Pengumuman Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

184/KPU/002.434857/IX/2015, tanggal 23 September 2015 tentang

Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi

Persyaratan menjadi Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten

Humbang Hasundutan Tahun 2015;

14. Bahwa yang dijadikan objek gugatan di PT TUN Medan oleh Harry Marbun

dan Momento NM Sihombing adalah Keputusan KPU Humbang Hasundutan

Nomor 126/Kpts/002.434.857/VIII/2015, sedangkan Surat Keputusan KPU

Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 181/Kpts/002.434857/IX/2015,

tanggal 23 September 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan

Wakil Bupati (Palbet Siboro,SE dan Henri Sihombing,Amd ) Kabupaten

Humbang Hasundutan sama sekali tidak pernah/tidak dimohonkan pasangan

Calon Ir. Harry Marbun, M.Sc dan Momento N.M. Sihombing, SE pada

permohonan Penyelesaian Sengketa di Panwas Pemilihan Kabupaten

Humbang Hasundutan tetapi digugat di PT TUN Medan, sehingga sangat

beralasan hukum apabila Temohon melakukan Kasasi terhadap Putusan PT

TUN aquo ;

15. Bahwa Hakim PT TUN Medan yang memeriksa dan mengadili sengketa

pemilihan tidak memberikan kesempatan kepada Pemohon sebagai Tergugat

Intervensi untuk memberikan keterangan di persidangan PT TUN. Sehingga

tidak ada kesempatan kepada Pemohon untuk mengklarifikasi atas objek

gugatan. Oleh karena itu Putusan PT TUN Medan Nomor

10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MDN tertanggal, 15 Oktober 2015 adalah

sangat bertentangan dengan ketentuan hukum acara;

16. Bahwa jika dicermati Putusan PT TUN Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-

MDN tertanggal 15 Oktober 2015 tersebut sarat dengan kejanggalan, baik

secara formil mapun materil, sehingga putusan dikategorikan sesat pikir,

hakim tidak imparsial, tidak fair, cenderung memihak terhadap salah satu

pihak yang bersengketa, tidak memberikan kesempatan yang sama terhadap

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 14: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

14

para pihak dalam mempertahankan hak-haknya maka kegaduhan hukum dan

politik pun semakin parah, karena Termohon sengaja tidak melakukan upaya

hukum Kasasi ke Mahkamah Agunguntuk mempertahankan bahwa

keputusannya telah diambil sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam

menetapkan pasangan calon, akan tetapi KPU mulai dari pusat sampai ke

KPUD Humbang Hasundutan tidak melakukan upaya hukum kasasi dalam

waktu 7 (tujuh) hari setelah Putusan tersebut dibacakan dan diberitahukan

secara patut kepada para Pihak, maka demi hukum putusan tersebut inkracht

van gewijsde;

17. Bahwa pada tanggal 26 Oktober 2015 Termohon mengeluarkan Keputusan

Nomor 237/Kpts/002.434857/X/2015 tentang Penetapan Kembali Pasangan

Calon Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi Persyaratan menjadi Peserta

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun

2015 dengan tidak mencantumkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan an. Palbet Siboro, SE dan Henri

Sihombing, A.Md.;

18. Bahwa Pemohon sesuai Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan

Nomor 181/Kpts/002.434857/IX/2015 Tentang Penetapan Pasangan Calon

Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi persyaratan Menjadi Peserta

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun

2015 dan sesuai dengan Berita Acara Model BA-HP-KWK Nomor

1738/BA/IX/2015 tanggal 18 September 2015 tentang Hasil Penelitian

Persyaratan Administrasi dokumen Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan

calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang

Hasundutan Tahun 2015;

19. Bahwa Tanggal 29 Oktober 2015 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan an. Palbet Siboro, SE dan Henri

Sihombing, A.Md mengajukan Permohonan Sengketa ke Panitia Pengawas

Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan perihal Permohonan

Penyelesaian sengketa Pemilihan Terkait Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 236/Kpts/002.434857/X/2015

tentang Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Kabupaten Humbang

Hasundutan Nomor 126/Kpts/002.434857/VIII/2015, Pengumuman Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 15: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

15

129/KPU/002.434857/VIII/2015, Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 181/Kpts/002.434.857/IX/2015

Pengumuman Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan

Nomor 184/KPU/002.434857/IX/2015 tertanggal 26 Oktober 2015 dan

Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan

Nomor 237/Kpts/002.434857/X/2015 Tentang Penetapan Kembali pasangan

Calon Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi Persyaratan menjadi Peserta

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun

2015 tertanggal 26 Oktober 2015;

20. Bahwa terhadap permohonan Sengketa yang diajukan oleh Pemohon ke

Panitia Pengawas Pemilihan, sebelum Panwaslih mengambil keputusan

Panwaslih terlebih dahulu meminta penjelasan tentang Putusan PT TUN

Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MDN kepada Ketua PT TUN Medan dan

kemudian mengeluarkan Keputusan Nomor 03/PS/PWSL.HBH.02.13.XI/2015

yang pada pokoknya mengabulkan permohonan Pemohon dan

merekomendasikan kepada KPU Kabupaten Humbang Hasundutan untuk

menetapkan Pemohon (Palbet Siboro S.E. dan Henri Sihombing, A.Md)

sebagai pasangan calon;

21. Bahwa KPU Provinsi Sumatera Utara dan KPU Kabupaten Humbang

Hasundutan, yang diawasi Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan

melakukan penelitian dan klarifikasi terhadap DPP Partai Golkar pada

tanggal 30 Oktober 2015. Hasil penelitian dan klarifikasi terhadap DPP Partai

Golkar tersebut pada intinya : sampai saat ini DPP Partai Golkar Hasil Munas

Bali Memberikan dukungan Kepada Pemohon sebagai Calon Bupati dan

Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 sebagaimana

tertuang dalam formulir B.1 KWK-PARPOL tertanggal 28 Juli 2015,

sementara Termohon yang telah mengeluarkan Keputusan KPU Kabupaten

Humbang Hasundutan Nomor 251/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang

Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi

Persyaratan tertanggal 8 November 2015 sebagai tindaklanjut Putusan PT

TUN Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MDN pada Pemilihan Bupati dan

Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, A.n. Ir. Harry

Marbun, MSC dan Momento Nixon M. Sihombing, SE Termohon melakukan

Penelitian kembali dan melakukan klarifikasi terhadap Dokumen Administrasi

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 16: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

16

Persyaratan Pencalonan Pasangan CalonHarry Marbun dan Momento N.M.

Sihombing dan ternyata memang tetap Tidak Memenuhi Syarat

(TMS),sehingga beralasan hukum menurut Pemohon untuk memohon kepada

Mahkamah untuk mendiskualifikasi pasangan calon nomor urut 5 dengan

membatalkan Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

251/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan

Wakil Bupati yang memenuhi persyaratan sebagai tindak lanjut Putusan PT

TUN Nomor 10/G/Pilkada/2015/PT.TUN-MDN pada Pemilihan Bupati dan

Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, tertanggal 8

November 2015;

22. Bahwa berdasarkan putusan perkara Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-

MDN, setelah Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan meminta

penjelasan atas putusan aquo ke PT TUN Medan, Termohon “tetap

mengikutsertakan atau memasukkan ke-4 (empat) pasangan calon Peserta

PILKADA yang telah ditetapkan sebelumnya (termasuk Pemohon) sebagai

pasangan calon Peserta PILKADA Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun

2015;

23. Bahwa tanggal 9 November 2015 KPU Kabupaten Humbang Hasundutan

mengeluarkan Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor :

254/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang Penetapan Nomor Urut dan Nama

Pasangan Calon dalam Daftar Pasangan Calon sebagai Tindak Lanjut

Putusan PT TUN Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MDN pada Pemilihan

Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, A.n.

Ir. Harry Marbun, MSC dan Momento Nixon M. Sihombing, SE Nomor Urut 4

(empat);

24. Bahwa pada tanggal 16 November 2015, Termohon mengeluarkan

Keputusan Nomor 273/Kpts/002.434857/XI/2015tentang Penetapan Nomor

Urut dan Nama Pasangan Calon Dalam Daftar Pasangan Calon Sebagai

Tindak Lanjut Putusan Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

03/PS/PWSL.HBH.02.13/XI/2015pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan yang mengikutsertakan Pemohon dan

Pasangan calon nomor urut 5 dengan komposisi sebagai berikut:

No. Nama Pasangan Untuk Partai Politik

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 17: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

17

Urut Calon Jabatan Pengusung/Perseorangan 04 Palbet Siboro, SEdan

Henri Sihombing, A.Md

Bupati dan Wakil Bupati

Partai Golkar (Putusan Panwaslih Kab. Humbang Hasundutan Nomor 03/PS/PWSL.HBH.02.13/XI/2015

05 Ir. Harry Marbun, MSC dan Momento

Nixon M. Sihombing,

Bupati dan Wakil Bupati

Partai Golkar (Putusan PT TUN Medan Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.Tun-MDN)

25. Bahwa KPU Kabupaten Humbang Hasundutan belum pernah

mencabut/membatalkan Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan

Nomor : 183/Kpts/002.434857/IX/2015 Tentang Penetapan Nomor urut dan

nama Pasangan Calon Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten

Humbang Hasundutan Tahun 2015, a.n. Palbet Siboro, SE dan Henri

Sihombing, A.Md dengan Nomor Urut 4;

[2.1.4.2] Pelanggaran menetapkan 2 Pasangan Calon dukungan ganda dari

Partai Golkar yang didasarkan pada 1 Pasangan Calon berdasarkan Putusan

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan dan 1 Pasangan Calon berdasarkan

Keputusan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan

1. Bahwa setelah Putusan PT TUN tertanggal 15 Oktober 2015, maka pada

tanggal 28 Oktober 2015 Termohon menerima Berkas Persyaratan

Pencalonan dan Syarat Calon Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 Nomor

2076/KPU/002.434857/X/2015 dari Ir. Harry Marbun, MSC dan Momento

Nixon M. Sihombing, namun berkas yang diberikan oleh Ir. Harry Marbun,

MSC dan Momento Nixon M. Sihombing masih belum lengkap dan harus

dilakukan klarifikasi;

2. Bahwa KPU Provinsi Sumatera Utara dan KPU Kabupaten Humbang

Hasundutan, yang diawasi Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan

melakukan penelitian dan klarifikasi terhadap DPP Partai Golkar pada

tanggal 30 Oktober 2015, Hasil penelitian dan klarifikasi terhadap DPP Partai

Golkar tersebut pada intinya : sampai saat ini DPP Partai Golkar Hasil Munas

Bali hanya memberikan dukungan Kepada Pemohon sebagai Calon Bupati

dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015

sebagaimana tertuang dalam Formulir B.1 KWK-PARPOL tertanggal 28 Juli

2015, akan tetapi Termohon tetap mengeluarkan Keputusan KPU Kabupaten

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 18: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

18

Humbang Hasundutan Nomor 251/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang

Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi

Persyaratan tertanggal 8 November 2015 dan Keputusan KPU Kabupaten

Humbang Hasundutan Nomor 254/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang

Penetapan Nomor Urut dan Nama Pasangan Calon dalam Daftar Pasangan

Calon tertanggal 9 November 2015 sebagai tindak lanjut Putusan PT TUN

Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MDN pada Pemilihan Bupati dan Wakil

Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, A.n. Ir. Harry Marbun,

MSC dan Momento Nixon M. Sihombing, SE. meskipun Termohon telah

melakukan Penelitian kembali dan melakukan klarifikasi terhadap Dokumen

Administrasi Persyaratan Pencalonan Pasangan Calon Harry Marbun dan

Momento N.M. Sihombing dan ternyata memang tetap Tidak Memenuhi

Syarat (TMS), sehingga sangat beralasan hukum, menurut Pemohon untuk

memohon kepada Mahkamah untuk mendiskualifikasi pasangan calon nomor

urut 5A.n. Ir. Harry Marbun, MSC dan Momento Nixon M. Sihombing, SE;

3. Bahwa terhadap Putusan PT TUN Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-

MDN, Termohon tidak melakukan Kasasi kepada Mahkamah Agung RI

dengan alasan yang tidak jelas dan melawan hukum, sehingga putusan PT

TUN aquoinkrahct, yang mengakibatkan dukungan Partai Golkar menjadi

ganda terhadap Pasangan Calon Pemohon yang telah ditetapkan

sebelumnya oleh Termohon dan Pasangan calon nomor urut 5 yang

dipaksakan ditetapkan kemudian oleh Termohon, sehingga telah nyata-nyata

Termohon melanggar ketentuan hukum. [vide Pasal 40 ayat (4) Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 2015];

4. Bahwa Termohon juga telah diingatkan oleh Panwaslih Kabupaten Humbang

Hasundutan untuk meneliti secara faktual dukungan pasangan calon

perseorangan berdasarkan surat Panwaslih Nomor 001/479/PANWAS-

HH/02/IX/2015 tanggal 09 Oktober 2015 perihal Pengawasan Pencermatan

Ulang Penelitian Administrasi dan Faktual Syarat Dukungan Pasangan Calon

Perseorangan, tetapi Termohon tidak mengindahkannya dan meloloskan

pasangan calon dari perseorangan sebagai peserta Pilkada Kabupaten

Humbang Hasundutan Tahun 2015 (Nomor Urut 1 dan Nomor Urut 3),

sehingga sangat beralasan hukum apabila Termohon sebagai penyelenggara

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 19: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

19

Pilkada dinyatakan mengabaikan dan melakukan pelanggaran atas peraturan

yang berlaku;

5. Bahwa Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah merupakan

perwujudan kedaulatan rakyat untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah sebagai pemimpin rakyat di daerah tersebut melalui proses

pemungutan suara yang berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia,

jujur dan adil sehingga untuk mencapai suatu Pemilu Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah yang demokratis diperlukan penyelenggaraan

Pemilukada yang mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib

penyelenggara Pemilu, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas,

profesional, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas sebagaimana

diamanatkan oleh Pasal 18 ayat (4) UUD 1945, yang menyatakan “Gubernur,

Bupati dan Walikota masing-masing sebagai kepala daerah provinsi,

kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis”.

6. Bahwa Pemungutan Suara pada Pemilukada Kabupaten Humbang

Hasundutan Tahun 2015 pada tanggal 9 Desember 2015 telah dijalankan

oleh TERMOHON dengan didahului pelanggaran-pelanggaran yang

mencederai demokrasi, baik yang dilakukan oleh TERMOHON selaku

penyelenggara maupun Pasangan Calon Nomor Urut 2 yang dengan

kemampuan ekonomis calon wakil Bupati yang berlatar belakang pengusaha

menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan dan pemenangan dirinya

sehingga sampai pada ditetapkannya Pasangan tersebut sebagai pasangan

calon terpilih, yang jelas-jelas sangat mempengaruhi perolehan suara dan

merugikan PEMOHON;

7. Bahwa atas dasar fakta hukum sebagaimana Pemohon uraikan diatas, maka

jelas dan terang bahwa Termohon telah tidak menggunakan haknya

mengajukan kasasi atas permasalahan dukungan Partai Golkar kepada

Pasangan No Urut 5, yang sebelumnya oleh Termohon telah ditetapkan sah

dukungannya kepada Pemohon, yang berakibat terdapat dua pasangan

calon, yakni Nomor 4 dan Nomor 5 yang dukungan partainya sama, sehingga

penyelenggaraan pemilihan yang menggunakan dukungan Partai Golkar

untuk dua peserta/pasangan calon, selain telah cacat yuridis karena diikuti

oleh pasangan calon yang tidak memenuhi syarat (Ir Harry Marbun,Msc dan

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 20: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

20

Momento NM Sihombing,SE) juga sangat merugikan Pemohon selaku

pasangan yang didukung oleh Partai Golkar; kerugian mana jika Termohon

mengajukan Kasasi maka terbuka kemungkinan dukungan Partai Golkar

hanya kepada Pemohon dan perolehan suara Pemohon yang disupport oleh

Partai Golkar tidak terpecah dukungan suaranya kepada dua pasangan calon,

yakni Pemohon (Nomor Urut4) dan Nomor Urut 5, sebagaimana tabel berikut

:

No. Urut

Nama Pasangan Calon

Untuk Jabatan

Partai Politik Pengusung/Perseorangan

04 Palbet Siboro, SE dan

Henri Sihombing, A.Md

Bupati dan Wakil Bupati

Partai Golkar (Putusan Panwaslih Kab. Humbang Hasundutan Nomor 03/PS/PWSL.HBH.02.13/XI/2015

05 Ir. Harry Marbun, MSC dan

Momento Nixon M. Sihombing,

Bupati dan Wakil Bupati

Partai Golkar (Putusan PT TUN Medan Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.Tun-MDN)

8. Bahwa Setiap jabatan publik atau jabatan dalam pemerintahan dalam arti

luas, baik yang pengisiannya dilakukan melalui pemilihan, maupun melalui

cara lain menuntut syarat kepercayaan masyarakat karena jabatan publik

adalah jabatan kepercayaan. Oleh karena itu, setiap calon pejabat publik

harus memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu sehingga nantinya

didapatkan pejabat yang benar-benar bersih, berwibawa, jujur, dan

mempunyai integritas moral yang tinggi. Persyaratan demikian, kecuali yang

ditentukan sendiri dalam UUD 1945, adalah kewenangan pembentuk

Undang-Undang untuk menentukannya sesuai dengan kebutuhan yang

menjadi tuntutan bagi jabatan publik yang bersangkutan serta dengan

memperhatikan ketentuan Pasal 28J ayat (2) UUD 1945;

9. Bahwa Terhadap jabatan publik yang pengisiannya dilakukan dengan cara

pemilihan oleh rakyat, tidaklah dapat sepenuhnya diserahkan kepada rakyat

tanpa persyaratan sama sekali dan semata-mata atas dasar alasan bahwa

rakyat yang akan memikul sendiri risiko pilihannya. Jabatan demikian

haruslah dipangku oleh orang yang mempunyai kualitas dan integritas tinggi.

Pencalonan seseorang untuk mengisi suatu jabatan publik dengan tanpa

membeda-bedakan orang sebagaimana dimaksud oleh Pasal 27 ayat (1)

UUD 1945 tidaklah berarti bahwa negara tidak boleh mengatur atau

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 21: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

21

menentukan persyaratannya, sepanjang pengaturan dan/atau persyaratan itu

merupakan tuntutan objektif yang dibutuhkan oleh suatu jabatan atau aktivitas

pemerintahan tertentu dan sepanjang pengaturan dan/atau persyaratan

tersebut tidak bersifat diskriminatif dalam pengertian membeda-bedakan

orang atas dasar agama, ras, suku, bahasa, jenis kelamin, keyakinan politik,

atau status sosial tertentu lainnya. Pengaturan dan/atau penentuan

persyaratan demikian adalah sebagai mekanisme yang wajar yang akan

memungkinkan pemilihan itu berlangsung secara cermat dan menghasilkan

pilihan pemimpin yang terpercaya;

10. Bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 5, meskipun telah mengantongi

Putusan PT TUN Medan, namun sebenarnya telah tidak memenuhi syarat

dukungan sebagaimana ketentuan Pasal 5 ayat (4) PKPU Nomor 9 Tahun

2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati

dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota, sebagai peserta Pemilukada

Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015,sehingga jelas melanggar

asas-asas Pemilu yang termaktub dalam Pasal 22E ayat (1) UUD 1945 juncto

Pasal 40 ayat (4) UU Nomor 8 Tahun 2015;

11. Bahwa mengenai kewenangan, sudah beberapa kali Mahkamah

memutuskan bahwa berdasarkan konstitusi dan UU MK yang menempatkan

Mahkamah sebagai pengawal konstitusi, Mahkamah berwenang memutus

perkara pelanggaran atas prinsip-prinsip Pemilu dan Pemilukada yang diatur

dalam UUD 1945 dan UU 32/2004. Sebagai pengawal konstitusi, maka

acuan utama penegakan hukum di Mahkamah adalah tegaknya prinsip

kehidupan bernegara berdasarkan Undang-Undang Dasar. Selain itu,

Mahkamah juga pernah memutuskan bahwa dalam mengawal konstitusi,

Mahkamah tidak dapat membiarkan dirinya dipasung oleh keadilan

prosedural (procedural justice) semata-mata, melainkan juga keadilan

substansial. Salah satu landasan penting dari sikap ini adalah ketentuan

Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah

Konstitusi yang menyatakan bahwa Mahkamah memutus perkara

berdasarkan UUD 1945 sesuai dengan alat bukti dan keyakinan hakim.

Makna keyakinan hakim adalah keyakinan hakim berdasarkan alat bukti (vide,

Penjelasan Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang

Mahkamah Konstitusi);

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 22: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

22

12. Bahwa selanjutnya, bahwa proses hukum yang tersedia telah dilangkahi

dengan sengaja oleh Termohon, sehingga Pasangan Calon Nomor Urut 5

menjadi lolos tanpa penyelesaian terlebih dahulu atas masalah-masalah

hukum yang telah dilaporkan. Dengan diabaikannya atau tidak diajukannya

u[aya kasasi terhadap Putusan PT TUN Medan a quo, maka Termohon sudah

melangkahi proses hukum yang tersedia sehingga dengan selesainya

Pemilukada Desember 2015 tidak ada lagi proses hukum yang dapat

ditempuh untuk menilai kebenaran dan keadilannya maka apakah hal

semacam itu dapat dibenarkan dan diterima dan/atau apakah Mahkamah

akan membiarkan atau menjustifikasi pelanggaran-pelanggaran yang sangat

serius dan mencederai konstitusi dan demokrasi. Mahkamah menilai bahwa

proses tersebut telah berlangsung dengan cacat hukum sejak awal;

13. Bahwa menjadi pertanyaan yang harus dijawab oleh Mahkamah, apakah

pelanggaran yang sudah terbukti secara sempurna demikian, termasuk ruang

lingkup sengketa Pemilukada yang menjadi kewenangan Mahkamah

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang diatur dalam

UU Nomor 8 Tahun 2015. Apakah Mahkamah mempunyai wewenang untuk

sampai pada pemecahan masalah bahwa Pasangan Nomor urut 5 yang

sudah dianggap terbukti melanggar persyaratan eligibility untuk menjadi

Pasangan Calon, akan dirinci sebagai berikut :

a. Pelanggaran syarat yang dilakukan merupakan jenis pelanggaran berat,

yaitu syarat dukungan partai politik;

b. Kewenangan seleksi calon berdasarkan syarat-syarat yang

ditentukan menjadi kewenangan Komisi Pemilihan Umum/Panitia

Pengawas Pemilihan Umum;

c. Telah terjadi kelalaian atau kesengajaan bahwa persyaratan

demikian diabaikan sehingga Calon Nomor Urut 5 lolos, yang

seharusnya sejak awal tidak memenuhi syarat dan karenanya sejak awal

tindakan-tindakan hukum yang berhubungan dengan Pemilihan batal

demi hukum (void ab initio);

d. Perolehan angka pemilih terjadi melalui miss representation,

sehingga seandainya dukungan partai Golkar hanya disahkan untuk

Pemohon saja, maka dipastikan pemilih tidak memilih Calon Nomor 5.

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 23: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

23

14. Meskipun secara legal formal Mahkamah tidak berwenang, akan tetapi

sebagai pengawal konstitusi, jika Mahkamah dihadapkan pada dua tingkatan

aturan satu sama lain, yaitu Undang-Undang dan Undang-Undang Dasar,

maka sesuai dengan peran, fungsi, dan kedudukan Mahkamah harus memilih

konstitusi dan mengesampingkan norma Undang-Undang, sehingga wilayah

Mahkamah adalah untuk menjaga jangan sampai ada ketentuan konstitusi

yang dilanggar, ketika semua lembaga dan pemangku kewenangan

membiarkan keadaan menuju tidak tercapainya konsolidasi demokrasi yang

sedang berjalan. Dalam hal kelalaian yang terjadi menjadi sesuatu yang

sungguh tidak dapat ditolerir (intolerable condition) sehingga perlu

menggunakan kewenangan Mahkamah sebagai pengawal konstitusi,

maka kewenangan Mahkamah berdasarkan prinsip proporsionalitas, wajib

meluruskan keadaan sehingga Pemilukada serasi dengan keseluruhan asas-

asas demokrasi dalam konstitusi;

15. Menurut UUD 1945 peradilan harus menganut secara seimbang asas

keadilan, asas kepastian hukum, dan asas manfaat sehingga Mahkamah

tidak dapat dipasung hanya oleh bunyi undang-undang melainkan juga

harus menggali rasa keadilan dengan tetap berpedoman pada makna

substantif undang-undang itu sendiri. Untuk menggali rasa keadilan ini,

maka beralasan menurut hukum bagi Pemohon untuk memohon kepada

Mahkamah untuk memutus dengan menyatakan Pemilihan Kepala Daerah

Kabupaten Humbang Hasundutan batal demi hukum sejak semula (void ab

initio) karena cacat yuridis, sehingga harus dilakukan pemungutan suara

ulang untuk seluruh Kabupaten, tanpa diikuti oleh Pasangan Nomor Urut 5,

demi berpegang pada berpegang pada moralitas konstitusi dalam UUD 1945

untuk menghindari sinisme akibat ketidakjelasan arah demokrasi dengan

rangkaian kelalaian atau kesengajaan yang ada di hadapan Mahkamah;

[2.1.4] PETITUM

Berdasarkan seluruh uraian sebagaimana tersebut di atas, Pemohon memohon

kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;

2. Membatalkan Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

317/Kpts/002.434857/XII/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 24: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

24

Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil

Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 tertanggal 17

Desember 2015;

3. Mendiskualifikasi Pasangan Calon Nomor urut 5 atas nama Ir. Harry Marbun,

M.Sc dan Momento N.M. Sihombing, SE dengan segala akibat hukumnya;

4. Membatalkan Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

251/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan

Wakil Bupati yang memenuhi persyaratan sebagai tindak lanjut Putusan PT

TUN Nomor 10/G/Pilkada/2015/PT.TUN-MDN pada Pemilihan Bupati dan

Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, tertanggal 8

November 2015;

5. Memerintahkan Termohon (Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang

Hasundutan) untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang di Seluruh TPS di

Kabupaten Humbang Hasundutan tanpa diikuti Pasangan Calon Nomor urut

5 atas nama Ir. Harry Marbun, M.Sc dan Momento N.M. Sihombing, SE;

6. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang

Hasundutan untuk melaksanakan putusan ini.

Atau, apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain mohon putusan yang seadil-

adilnya (ex aequo et bono)

[2.2] Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya, Pemohon

telah mengajukan bukti surat/tulisan yang diberi tanda bukti P-1 sampai dengan

bukti P-48yang telah disahkan dalam persidangan Mahkamah pada tanggal 7

Januari 2016, sebagai berikut:

NO. NO. ALAT BUKTI URAIAN BUKTI

1. Bukti P-1 Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 317/Kpts/002.434857/XII/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, bertanggal 17 Desember 2015;

2. Bukti P-2 Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015,. (Model DB-KWK), bertanggal 17

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 25: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

25

NO. NO. ALAT BUKTI URAIAN BUKTI

Desember 2015; 3. Bukti P-3 Formulir keberatan pasangan calon model DB-2-

KWK.KPU yang ditandatangani oleh saksi pasangan calon nomor urut 4;

4. Bukti P-4 Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 271/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sebagai Tindak Lanjut Putusan Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 03/PS/PWSL.HBH.02.13/XI/2015 Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan. Pemohon adalah Pasangan Calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan Tahun 2015 dengan Nomor Urut 4, bertanggal 16 Nopember 2015;

5. Bukti P-5 Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 272/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 254/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang Penetapan Nomor Urut dan Nama Pasangan Calon Dalam Daftar Pasangan Calon Sebagai Tindak Lanjut Putusan PT TUN Nomor 10/G/Pilkada/2015/PT.TUN-MDN pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, bertanggal 16 Nopember 2015;

6. Bukti P-6 Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 273/Kpts/002.434857/XI/2015 Tentang Penetapan Nomor Urut dan Nama Pasangan Calon dalam Daftar Pasangan Calon sebagai tindak lanjut Putusan Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 03/PS/PWSL.HBH.02.13/XI/2015 pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 tanggal 16 Nopember 2015;

7. Bukti P-7 Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya tentang Persetujuan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, Model B.1-KWK Parpol, bertanggal 24 Juli 2015;

8. Bukti P-8 Surat Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Model B-KWK Parpol, bertanggal 28 Juli 2015;

9. Bukti P-9 Surat Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati DPC Partai Golkar Humbang Hasundutan (Model B-KWK Parpol)

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 26: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

26

NO. NO. ALAT BUKTI URAIAN BUKTI

tanggal 28 Juli 2015 atas nama Calon Bupati Palbet Siboro,SE dan Calon Wakil Bupati Henri Sihombing,Amd;

10. Bukti P-10 Surat Pernyataan Kesepakatan Partai Politik Dalam Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Model B.2-KWK Parpol Golkar tanggal 28 Juli 2015 atas nama Calon Bupati Palbet Siboro,SE dan Calon Wakil Bupati Henri Sihombing,Amd, yang ditanda tangani oleh Esra Sinaga;

11. Bukti P-11 Surat Pernyataan Kesepakatan Antara Partai Politik Dengan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Model B.3-KWK Parpol tanggal 28 Juli 2015 antara Calon Bupati Palbet Siboro,SE dan Calon Wakil Bupati Henri Sihombing,Amd dengan Partai Golkar;

12. Bukti P-12 Surat Pernyataan Kesesuaian Naskah Visi, Misi, dan Program Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dengan RPJP Daerah (Model B.4 KWK- Parpol), bertanggal 28 Juli 2015, yang ditanda tangani oleh Esra Sinaga;

13. Bukti P-13 Keputusan Pimpinan Partai Politik Tingkat Pusat Tentang Persetujuan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati (Model B.1-KWK Parpol) dari Munas Bali kepada Calon Bupati Palbet Siboro,SE dan Calon Wakil Bupati Henri Sihombing,Amd, tanggal 28 Juli 2015;

14. Bukti P-14 Surat Pernyataan Kesepakatan Partai Politik Dalam Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Model B.2-KWK Parpol Golkar tanggal 28 Juli 2015 atas nama Calon Bupati Palbet Siboro,SE dan Calon Wakil Bupati Henri Sihombing,Amd, yang ditanda tangani oleh Lamberto Simanullang;

15. Bukti P-15 Surat Pernyataan Kesepakatan Antara Partai Politik Dengan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Model B.3-KWK Parpol tanggal 28 Juli 2015 antara Calon Bupati Palbet Siboro,SE dan Calon Wakil Bupati Henri Sihombing,Amd dengan Partai Golkar;

16. Bukti P-16 Surat Pernyataan Kesesuaian Naskah Visi, Misi, dan Program Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dengan RPJP Daerah Model B.4 KWK- Parpol, bertanggal 28 Juli 2015, yang ditanda tangani oleh Lamberto Simanullang;

17. Bukti P-17 Surat Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nomor R-308/Golkar/VII/2015 tertanggal 28 Juli 2015 yang ditujukan

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 27: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

27

NO. NO. ALAT BUKTI URAIAN BUKTI

kepada Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Humbang Hasundutan Perihal : Pergantian Pasangan Calon Kepala Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan dari semula Ir Harry Marbun,Msc dan Momento NM Sihombing,SE diubah menjadi Palbet Siboro,SE dan Henri Sihombing,Amd;

18. Bukti P-18 Tanda Terima Berkas Pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 1233/KPU/002.434847/VII/2015 tanggal 28 Juli 2015 dari Calon Bupati Palbet Siboro,SE dan Calon Wakil Bupati Henri Sihombing,Amd;

19. Bukti P-19 Surat Komisi Pemilihan Umum Humbang Hasundutan Nomor : 1243/KPU-Kab/002.434857/VII/2015 perihal Penolakan Pendaftaran Paslon Bupati dan Wakil Bupati atas nama Palbet Siboro,SE dan Henri Sihombing,Amd, bertanggal 29 Juli 2015;

20. Bukti P-20 Surat Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nomor B–72/Golkar/VIII/2015 tertanggal 4 Agustus 2015 yang ditujukan kepada Panwaslu Kabupaten Humbang Hasundutan perihal Surat Pernyataan;

21. Bukti P-21 Keputusan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 01/PS/PWSL.HBH.02.13/VII/2015 tertanggal atas permohonan Calon Bupati Palbet Siboro,SE dan Calon Wakil Bupati Henri Sihombing,Amd, bertanggal 20 Agustus 2105;

22. Bukti P-22 Surat Komisi Pemilihan Umum Nomor 1465/KPU-Kab/002.434857/VIII/2015 tanggl 23 Agustus 2015 yang ditujukan kepada Ketua Pengawas Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan Perihal Tindak Lanjut Putusan;

23. Bukti P-23 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 142/Kpts/002.434857/VIII/2015 tentang Penetapan Jadwal Khusus Pendaftaran Pasangan Calon Atas Nama Palbet Siboro,SE dan Henri Sihombing,AMd Pasca Putusan Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, tanggal 31 Agustus 2015;

24. Bukti P-24 Berita Acara Nomor 140/BA/VIII/2105 tanggal 31 Agustus

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 28: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

28

NO. NO. ALAT BUKTI URAIAN BUKTI

2015 Rapat Koordinasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Dengan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan Tentang Penetapan Jadwal Khusus Pendaftaran Pasangan Atas Nama Palbet Siboro,SE dan Henri Sihombing, Amd Pasca Putusan Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 01/PS/PWSL.HBH.02.13/VII/2015;

25. Bukti P-25 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 146/Kpts/002.434857/IX/2015 tanggal 1 September 2105 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 40/Kpts/002.434857/VI/2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

26. Bukti P-26 Tanda Terima Penerimaan Berkas Persyaratan Pencalonan dan Syarat Calon Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 Nomor 1580/KPU/002.434857/IX/2015 atas nama Calon Bupati Palbet Siboro,SE dan Calon Wakil Bupati Henri Sihombing,Amd, tertanggal 3 September 2015;

27. Bukti P-27 Surat Dewan Pimpinan Pusat Golkar Nomor B-191/GOLKAR/IX/2015, Perihal Klarifikasi Surat Keputusan Penetapan Calon Bupati/Calon Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, bertanggal 15 September 2015;

28. Bukti P-28 Berita Acara Hasil Penelitian Persyaratan Administrasi Dokumen Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan Calon Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 Nomor 1738/BA/IX/2105, tanggal 18 September 2015;

29. Bukti P-29 Keputusan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 02/PS/PWSL.HBH.02.13/IX/2015 tertanggal 21 September 2105 atas Permohonan Calon Bupati Ir Harry Marbun,Msc dan Calon Wakil Bupati Momento Nixon M Sihombing,SE;

30. Bukti P-30 Surat Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nomor B-104/GOLKAR/IX/2015 yang ditujukan kepada Ketua KPU

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 29: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

29

NO. NO. ALAT BUKTI URAIAN BUKTI

Kabupaten Humbang Hasundutan perihal Klarifikasi Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan, bertanggal 22 September 2015;

31. Bukti P-31 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 181/Kpts/002.434857/IX/2015 tanggal 23 September 2105 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Yang Memenuhi Persyaratan Menjadi Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

32. Bukti P-32 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 183/Kpts/002.434857/IX/2015 tertanggal 23 September 2015 Tentang Penetapan Nomor Urut Dan Nama Pasangan Calon Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2105;

33. Bukti P-33 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Humbang Hasundutan Nomor 199/Kpts/002.434857/X/2015 tertanggal 2 Oktober 2015 Tentang Perubahan Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 134/Kpts/002.434857/VIII/2015 Tentang Penetapan Jadwal Kampanye, Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye Dan Pembagian Zona Kampanye Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2105;

34. Bukti P-34 Surat Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golkar Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 195 GK-HH/X/2015 tertanggal 20 Oktober 2015 yang ditujukan kepada Ketua KPU Humbang Hasundutan perihal Penjelasan Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati dari Partai Golongan Karya;

35. Bukti P-35 Surat Keputusan Dewan Pimpinan Daerah TK - II Partai Golongan Karya Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 02/SJ-DPD II/G-HH/X/2015, bertanggal 21 Oktober 2015;

36. Bukti P-36 Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 001/479/PANWAS-HH/02/IX/2015 tanggal 09 Oktober 2015 yang ditujukan kepada Ketua KPU Kabupaten Humbang Hasundutan perihal : Pengawasan Pencermatan Ulang Penelitian Administrasi dan Faktual Syarat Dukungan Pasangan Calon Perseorangan;

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 30: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

30

NO. NO. ALAT BUKTI URAIAN BUKTI

37. Bukti P-37 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 236/Kpts/002.434857/X/2015 tertanggal 26 Oktober 2015 tentang Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 126/Kpts/002.434.857/VIII/2015, Pengumuman Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 129/KPU/002.434857/VIII/2015, Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 181/Kpts/002.434.857/IX/2015, Pengumuman Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 184/KPU/002.434857/IX/2015;

38. Bukti P-38 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Humbang Hasundutan Nomor 237/Kpts/002.434857/X/2015 tertanggal 26 Oktober 2015 Tentang Penetapan Kembali Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Yang Memenuhi Persyaratan Menjadi Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

39. Bukti P-39 Tanda Terima Penerimaan Berkas Persyaratan Pencalonan dan Syarat Calon Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 Nomor 2076/KPU/002.434857/X/2105 tertanggal 28 Oktober 2105 atas nama Calon Bupati Ir Harry Marbun,Msc dan Calon Wakil Bupati Momento N.M Sihombing,SE;

40. Bukti P-40 Berita Acara Hasil Penelitian Dan Klarifikasi Nomor 241/KPU-HH/X/2015 tanggal 30 Oktober 2015 terhadap Formulir B-1 KWK PARPOL atas nama paslon Ir Harry Marbun, Msc dan Momento N.M. Sihombing,SE;

41. Bukti P-41 Surat Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Nomor W1-TUN/1003/HK/01.10/XI/2015 tertanggal 3 Nopember 2105 yang ditujukan kepada Tim Pemenangan Pasangan Calon Palbet Siboro,SE dan Henri Sihombing,Amd (Paten) perihal : Informasi Penjelasan Putusan Nomor : 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MDN;

42. Bukti P-42 Surat Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Nomor W1-TUN/1024/HK/01.10/XI/2015 tertanggal 4 Nopember 2105 yang ditujukan kepada Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 31: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

31

NO. NO. ALAT BUKTI URAIAN BUKTI

perihal Informasi Penjelasan Putusan Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MDN;

43. Bukti P-43 Surat dari Paten Center – 4 Nomor 21/PS-HS/PILKADA-HH/2015 tanggal 17 November 2105 yang ditujukan ke Ketua KPU Humbang Hasundutan perihal : Penyampaian Keberatan Atas Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Tentang Penetapan Paslon Nomor Urut 5 di usung Partai Golkar;

44. Bukti P-44 Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 001/617/PANWAS-HH/02/XI/2015 perihal Pengawasan Penetapan Paslon dari Partai Golkar yang ditujukan kepada Ketua KPU Humbang Hasundutan, tanggal 19 Nopember 2015;

45. Bukti P-45 Keputusan Panitia Pengawas Pemilih Sengketa Nomor Register Permohonan 03/PS/PWSL.HBH.02.13/XI/2015 atas Permohonan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Palbet Siboro, SE dan Henri Sihombing, A.Md, tanggal 10 Nopember 2015;

46. Bukti P-46 Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 251/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi persyaratan sebagai tindak lanjut Lanjut Putusan PT TUN Nomor 10/G/Pilkada/2015/PT.TUN-MDN pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, bertanggal 8 November 2015;

47. Bukti P-47 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 254/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang Penetapan Nomor Urut dan Nama Pasangan Calon Dalam Daftar Pasangan Calon Sebagai Tindak Lanjut Putusan PT TUN Nomor 10/G/Pilkada/2015/PT.TUN-MDN pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, bertanggal 9 November 2015;

48. Bukti P-48 Keterangan Tertulis Ahli Prof. Dr. Saldi Isra

[2.3] Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon, Termohon

menyerahkan jawaban tertulis yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah pada

tanggal 11 Januari 2016 dan memberi jawaban dalam persidangan Mahkamah

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 32: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

32

pada tanggal 12 Januari 2016, pada pokoknya sebagai berikut:

Bahwa Termohon menolak dengan tegas seluruh dalil Permohonan Keberatan

Pemohona quo, kecuali yang diakui oleh Termohon di dalam Jawaban ini.

DALAM EKSEPSI

[2.3.1] TENTANG PEMOHON TIDAK MEMENUHI SYARAT KETENTUAN

PENGAJUAN PERMOHONAN

• Bahwa berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 di Tingkat Kabupaten Oleh

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan (in casu

Termohon) tanggal 17 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

NO URUT

NAMA PASANGAN CALON KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAERAH

JUMLAH SUARA (%)

1 (satu)

DRS. MARGANTI MANULANG DAN

DRS. RAMSES PURBA 27.719 29.01

2 (dua)

DOSMAR BANJARNAHOR, SE Dan

SAUT PARLINDUNGAN SIMAMORA 30.311 31.62

3 (tiga)

St. RIMSO MARULI SINAGA, SH,.MH. Dan

Ir.S. DERINCEN HASUGIAN 2.553 2.62

4 ((empat)

PALBET SIBORO, SE. Dan

HENRI SIHOMBING, Amd 24.396 25.06

5 (Lima)

Ir. HARRY MARBUN, M.Sc Dan

MOMENTO NIXON M SIHOMBING, SE 11.262 11.64

JUMLAH PEROLEHAN SUARA SAH UNTUK SELURUH

PASANGAN CALON DAN WAKIL KEPALA DAERAH

96.241 100,00

• Bahwa Perolehan suara berdasarkan hasil Rekapitulasi Hasil Perhitungan

Suara Pemilihan Pemohon adalah 24.396 (dua puluh empat ribu tiga ratus

Sembilan puluh enam) suara atau 25,06% (dua puluh lima koma nol enam

persen) dan sedangkan suara terbanyak adalah sebesar 30.311 (tiga puluh

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 33: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

33

ribu tiga ratus sebelas) suara atau sebesar 31,62% (tiga puluh satu koma

enam puluh dua persen) ;

• Bahwa Pasal 6 ayat (2) PMK Nomor 5 Tahun 2015 tentang perubahan atas

Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang pedoman

beracara dalam perkara perselisihan hasil pemilihan Gubernur, Bupati dan

Walikota juncto Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1

tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan walikota menjadi undang-

undang menentukan tentang syarat selisih suara dalam pengajuan

permohonan keberatan ke Mahkamah konstitusi, sehingga apabila merujuk

kepada perolehan hasil sebagaimana table di atas, maka Pemohon tidak

memenuhi syarat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 6 ayat (2) PMK Nomor

5 Tahun 2015;

• Bahwa pada Persidangan tenggal 7 Januari 2015, Termohon sendiri telah

mengakui dengan tegas bahwa selisih perolehan Perhitungan Suara Pemilihan

antara suara Terbanyak dengan suara Pemohon adalah kisaran 6% (enam

persen) sehingga tidak memenuhi besaran selisih perolehan suara untuk

mengajukan Permohonan Sengketa Perselisihan Hasil ke Mahkamah

Konstitusi ;

• Bahwa oleh karena Pemohon tidak mememuhi syarat formal berupa syarat

selisih suara, maka beralasan hukum bagi Mahkamah untuk menolak

permohonan pemohon

[2.3.2] TENTANG PERMOHONAN PEMOHON KABUR (OBSCUUR LIBEL).

a. Pokok Permohon Pemohon Tidak Memuat Kesalahan Perhitungan Suara

• Bahwa Pemohon dalam dalil-dalil Permohonannya tidak ada menguraikan

kesalahan hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh Termohon dan

hasil penhitungan suara yang benar menurut Pemohon, sebagaimana

termaksud dalam Pasal 8 huruf Peraturan MK Nomor 3 Tahun 2015

tentang Pedoman Penyusunan Permohonan Pemohon, Jawaban

Termohon dan Keterangan Pihak Terkait juncto Pasal 7 Peraturan MK

Nomor 5Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah

Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 34: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

34

Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, yang

menegaskan: “Pokok Permohonan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf b

angka 4, paling kurang memuat: penjelasan tentang kesalahan hasil

pernghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon dan hasil

penghitungan suara yang benar menurut Pemohon”;

• Bahwa oleh karena Pemohon tidak menguraikan secara jelas tentang

kesalahan hasil perhitungan suara yang ditetapkan oleh Pemohon dan

hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon mengakibatkan

Permohonan Keberatan Pemohon menjadi kabur (Obscuur Libel),

sehinggga beralasan hukum bagi Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi

yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menolak Permohonan

Pemohon a quo ;

b. Petitum Pemohon tidak Memuat Penetapan Penghitungan Suara yang Benar

Menurut Pemohon.

• Bahwa pada Petitum Permohonan Pemohon, Pemohon juga tidak

memuatkan Permohonan untuk menetapkan penghitungan suara yang

benar menurut Pemohon sebagaimana yang dinyatakan dalam pasal 9

huruf b Peraturan MK Nomor 3 tentang Pedoman Penyusunan

Permohonan Pemohon, Jawaban Termohon dan Keterangan Pihak Terkait

juncto Pasal 7 Peraturan MK Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan atas

Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman

Beracara dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati

dan Walikota, yang menegaskan:

“Petitum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b angka 5,

paling kurang memuat: Pernyataan Pemohon untuk menetapkan

perhitungan suara yang benar menurut Pemohon”

• Bahwa oleh karena Pemohon pda Petitumnya tidak pernyataan utuk

menetapkan penhitungan yang benar menurut Pemohon, mengakibatkan

Permohonan Keberatan Pemohon menjadi kabur (Obscuur Libel),

sehinggga beralasan hukum bagi Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi

yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menolak Permohonan

Pemohon a quo ;

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 35: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

35

[2.3.3] POKOK PERKARA

• Bahwa Termohoan dengan ini menyatakan Menolak Seluruh dalil-dalil yang

disampaikan Pemohon, kecuali secara tegas diakui didalam Jawaban yang

disampaikan oleh Termohon;

• Bahwa sesuai dengan amanat Undang-Undang, Pemohon sebagai

penyelenggara Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati (Pemilihan Umum

Bupati dan Wakil Bupati) telah melaksanakan Pemilihan Umum Bupati dan

Wakil Bupati Kabupaten Humabang Hasundutan tahun 2015, pada tanggal 09

Desember 2015, yang diikuti oleh 5 (lima) pasangan calon, yaitu:

NO URUT

PASANGAN CALON KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

1 (satu)

DRS. MARGANTI MANULANG DAN DRS. RAMSES PURBA

2 (dua)

DOSMAR BANJARNAHOR, SE Dan SAUT PARLINDUNGAN SIMAMORA

3 (tiga)

St. RIMSO MARULI SINAGA, SH,.MH. Dan Ir.S. DERINCEN HASUGIAN

4 (empat)

PALBET SIBORO, SE. Dan HENRI SIHOMBING, Amd

5 (lima)

Ir. HARRY MARBUN, M.Sc Dan MOMENTO NIXON M SIHOMBING, SE.

• Bahwa berdasarkan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dalam Pemilihan

Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015

di Tingkat Kabupaten, yang dilaksanakan oleh Termohon sebagaimana Berita

Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Umum Bupati dan

Wakil Bupati di Tingkat Kabupaten Humbang Hasundutan oleh Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan 17 Desember 2015, maka

jumlah perolehan suara masing-masing Pasangan Calon adalah:

NO URUT

NAMA PASANGAN CALON KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAERAH

JUMLAH SUARA (%)

1 (satu)

DRS. MARGANTI MANULANG dan DRS. RAMSES PURBA

27.719 29.01

2 (dua)

DOSMAR BANJARNAHOR, SE dan SAUT PARLINDUNGAN SIMAMORA

30.311 31.62

3 (tiga)

St. RIMSO MARULI SINAGA, SH,.MH. dan Ir.S. DERINCEN HASUGIAN

2.553 2.62

4 PALBET SIBORO, SE. 24.396 25.06

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 36: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

36

((empat) dan HENRI SIHOMBING, Amd

5 (Lima)

Ir. HARRY MARBUN, M.Sc dan MOMENTO NIXON M SIHOMBING, SE

11.262 11.64

JUMLAH PEROLEHAN SUARA SAH UNTUK SELURUH PASANGAN CALON DAN WAKIL KEPALA DAERAH

96.241 100,00

• Bahwa berdasarkan rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilihan Umum

Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015

tersebut, maka Pemohon menetapkan Pasangan Calon Nomor Urut 2 sebagai

Bupat dan Wakil Bupati terpilih dengan perolehan seuara terbanyak 30.311

(tiga puluh ribu tiga ratus sebelas suara) suara atau 31,62 % (tiga puluh satu

koma enam puluh dua persen) sesuai Surat Keputusan Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

317/Kpts/002.434857/XII/2015 tanggal 17 Desember 2015 tentang Penetapan

Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati

dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

Tentang Syarat Pencalonan Pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan.

• bahwa tidak benar dalil Pemohon pada poin 4.1. Halaman 6, yang mana

Pemohon menetapkan Pasangan calon lain dengan menggunakan dukungan

partai GOLKAR, Faktanya : Termohon sendiri telah menolak kedua Pasanan

calon yang diusung oleh Partai Golkar berdasarkan Surat Komisi Pemilihan

Umum (KPU) Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 1245/KPU-

Kab/002.434857/VII/2015 Tentang Laporan Pelaksanaan Pendaftaran Paslon

Bupati dan Wakil Bupati, yang inti isinya adalah :

Pasangan Calon yang memenuhi syarat dan diterima pendaftarannya pada

masa pendaftaran Pasangan Calon adalah sebagai berikut :

1. Rimso Maruli Sinaga / S. Derincen Hasugian dari jalur perseorangan

dengan jumlah dukungan yang memenuhi syarat sebanyak 11. 236

orang.

2. Marganti Manullang / Rames Purba dari jalur perseorangan dengan

jumlah dukungan yang memenuhi syarat sebanyak 23. 179 orang.

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 37: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

37

3. Dosmas Banjarnahor / Saut Parlindungan Simamora dari jalur Partai

Politik yang didukung oleh Gerindra, PDIP, PAN, PKB, Hanura dengan

jumlah dukungan sebanyak 14 kursi.

Dan Pasangan calon yang tidak memenuhi syarat dan ditolak pendaftarannya

adalah sebagai berikut:

4. Palbet Purba Siboro, SE/Henri Sihombing, Amd dari jalur Partai Politik

yang didukung oleh Golkar versi Agung Laksono ditolak pendaftarannya

oleh KPU Kabupaten Humbang Hasundutan karena hanya didukung oleh

DPP Golkar versi Agung Laksono dan DPC Golkar Humbang

Hasundutan versi Agung Laksono.

5. Ir. Harry Marbun, M. Sc/Momento N.M. Sihombing, SE dari jalur Partai

Politik yang didukung oleh Golkar versi Abu Rizal Bakrie ditolak

pendaftarannya oleh KPU Kab. Humbang Hasundutan karena hanya

didukung oleh DPP Golkar versi Abu Rizal Bakrie dan DPC Golkar

Humbang Hasundutan versi Abu Rizal Bakrie.

• Bahwa pada tanggal 31 Juli 2015 atas ditolaknya Pendaftarannya Bakal

Pasangan Calon Palbet Siboro, SE dan Henri Sihombing. Amd mengajukan

Permohonan Sengketa kepada Panwaslih Kab. Humbang Hasundutan yang

pada pokoknya keberatan terhadap terbitnya keputusan/surat KPU Kab.

Humbang Hasundutan Nomor 1243/KPU-Kab/002.434857/VII/2015 tertanggal

29 Juli 2015 tentang Penolakan Pendaftaran Paslon Bupati dan Wakil Bupati

dan Berita Acara Nomor 85/BA/VIII/2015 tanggal 28 Juli 2015 tentang

Penolakan Pencalonan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten

Humbang Hasundutan atas nama Palbet Purba Siboro, SE dan Henri

Sihombing, A.Md dengan Nomor Permohonan 01/PS/PWSL.

HBH.02.13/VII/2015 ;

• Bahwa pada tanggal 20 Agustus 2015 atas Permohonan Sengketa Bakal

Pasangan Calon Palbet Siboro, SE dan Henri Sihombing. Amd, Panwaslih

Kab. Humbang Hasundutan mengeluarkan Keputusan yang berbunyi:

1. Mengabulkan Permohonan pemohon untuk membatalkan Berita Acara

KPU Kab. Humbang Hasundutan Nomor 85/BA/VII/2015 tanggal 28 Juli

2015 tentang Penolakan Pendaftaran dan Surat KPU Kab. Humbang

Hasundutan Nomor 1243/Kpts/KPU-KAB/002.434857/VII/2015 tertanggal

29 Juli 2015 perihal Penolakan Pendaftaran ;

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 38: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

38

2. Meminta kepada Termohon untuk mengembalikan Hak Konstitusional

Pemohon sebagai Pasangan Calon dengan menerima berkas

pendaftaran Pemohon, memeriksa dan melakukan Penelitian administrasi

persyaratan pencalonan dan persyaratan calon bupati dan wakil bupati

atas nama Palbet Siboro, SE dan Henri Sihombing, Amd yang diusung

Partai Golongan Karya ;

3. Meminta Termohon untuk melaksanakan keputusan ini.

• Bahwa pada tanggal 24 Agustus 2015 Termohon mengeluarkan Keputusan

Nomor 126/Kpts/002.434857/VIII/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon

Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi persyaratan menjadi peserta

pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun

2015 ;

NO URUT NAMA PASANGAN CALON UNTUK

JABATAN PARTAI POLITIK

PENGUSUNG/PERSEORANGAN

1 DRS. MARGANTI MANULANG

dan DRS. RAMSES PURBA

BUPATI DAN

WAKIL BUPATI PERSEORANGAN

2 DOSMAR BANJARNAHOR, SE

dan SAUT PARLINDUNGAN

SIMAMORA

BUPATI DAN

WAKIL BUPATI

PKB; PDIP; GERINDRA

PAN; HANURA

3 St. RIMSO MARULI SINAGA,

SH,.MH. dan

Ir.S. DERINCEN HASUGIAN

BUPATI DAN

WAKIL BUPATI PERSEORANGAN

• Bahwa pada tanggal 25 Agustus, Termohon menerbitkan Keputusan

Nomor131/Kpts/002.434857/VIII/2015 tentang Penetapan Nomor Urut dan

Nama Pasangan Calon dalam daftar pasangan calon pada pemilihan Bupati

dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015:

NO URUT NAMA PASANGAN CALON UNTUK

JABATAN

PARTAI POLITIK PENGUSUNG/PER

SEORANGAN

01 DRS. MARGANTI MANULANG

dan DRS. RAMSES PURBA

BUPATI DAN

WAKIL BUPATI PERSEORANGAN

02 DOSMAR BANJARNAHOR, SE

dan SAUT PARLINDUNGAN SIMAMORA

BUPATI DAN

WAKIL BUPATI

PKB; PDIP; GERINDRA; PAN

HANURA

03 St. RIMSO MARULI SINAGA, SH,.MH.

dan Ir.S. DERINCEN HASUGIAN

BUPATI DAN

WAKIL BUPATI PERSEORANGAN

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 39: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

39

• Bahwa pada tanggal 26 Agustus 2015, Bakal Pasangan Calon Ir. Harry

Marbun, MSc dan Nomento Nixon M. Sihombing, SE mengajukan

Permohonan Sengketa kepada Panwaslih Kab. Humbang Hasundutan yang

pada pokoknya keberatan terhadap terbitnya keputusan/surat KPU Kabupaten

Humbang Hasundutan Nomor 126/Kpts/002.434857/VIII/2015 tanggal 24

Agustus 2015 tentang penetapan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

yang memenuhi persyaratan menjadi peserta pemilihan Bupati dan Wakil

Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, juncto Pengumuman

KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 129/KPU/002.434857/VIII/2015

tanggal 24 Agustus 2015 tentang Penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil

Bupati yang memenuhi persyaratan menjadi peserta pemilihan Bupati dan

Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 dengan Nomor

Permohonan 02/PS/PWSL. HBH.02.13/IX/2015 ;

• Bahwa pada tanggal 21 September 2015, atas permohonan sengketa

pasangan calon Ir. Harry Marbun, MSc dan Nomento Nixon M. Sihombing, SE

Panwaslih Kab. Humbang Hasundutan mengeluarkan Keputusan yang

berbunyi : Menolak Permohonan Pemohon Untuk Seluruhnya;

• Bahwa pada tanggal 23 September 2015, berdasarkan Keputusan Panwaslih

Kab. Humbang Hasundutan tersebut, Pasangan Calon Ir. Harry Marbun, M.Sc

dan Momento N M Sihombing, SE mengajukan Gugatan ke Pengadilan Tinggi

Tata Usaha Negara Medan dengan Register Perkara Nomor

10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MDN;

• Bahwa pada tanggal 23 September 2015, untuk menindak lanjuti Keputusan

Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 01/PS/PWSL.

HBH.02.13/VII/2015 tertanggal 20 Agustus 2015, setelah melakukan penelitian

ulang terhadap berkas Pendaftaran Pasangan Calon atas nama Palbet Siboro,

SE dan Henri Sihombing. Amd TERGUGAT menerbitkan Surat Keputusan

Nomor 181/Kpts/002.434857/IX/2015 tentang Penetapan pasangan Calon

Palbet Siboro, SE dan Henri Sihombing, Amd menjadi pasangan calon Bupati

dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 dan

menerbitkan Surat Keputusan Nomor: 183/Kpts/002.434857/IX/2015 tentang

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 40: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

40

Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon atas nama Pasangan Calon Palbet

Siboro, SE dan Henri Sihombing, Amd ;

• Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2015 berdasarkan Gugatan yang diajukan

Pasangan Calon Ir. Harry Marbun, M.Sc dan Momento N M Sihombing, SE

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan mengeluarkan Putusan yang

berbunyi:

1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk Seluruhnya;

2. Menyatakan Batal “Obyek Sengketa” Surat Keputusan KPU Kabupaten

Humbang Hasundutan tanggal 24 Agustus 2015 Nomor

126/Kpts/002.434857/VIII/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon

Bupati dan Wakil Bupati Kab. Humbang Hasundutan Tahun 2015,

junctoPengumuman KPU Kab. Humbang Hasundutan Nomor

129/KPU/002.434857/VIII/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon

Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi Persyaratan menjadi Peserta

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kab. Humbang Hasundutan Tahun

2015 tanggal 24 Agustus 2015, junctoSurat Keputusan KPU Kabupaten

Humbang Hasundutan Nomor 181/Kpts/002.434857/IX/2015 tanggal 23

September 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil

Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan, junctoPengumuman KPU

Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 184/KPU/002.434857/IX/2015

tertanggal 23 September 2015;

3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan KPU

Kabupaten Humbang Hasundutan tanggal 24 Agustus 2015 Nomor :

126/Kpts/002.434857/VIII/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon

Bupati dan Wakil Bupati KabupatenHumbang Hasundutan Tahun 2015,

junctoPengumuman KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

129/KPU/002.434857/VIII/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon

Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi Persyaratan menjadi Peserta

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati KabupatenHumbang Hasundutan

Tahun 2015 tanggal 24 Agustus 2015, junctoSurat Keputusan KPU

KabupatenHumbang Hasundutan Nomor 181/Kpts/002.434857/IX/2015

tanggal 23 September 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati

dan Wakil Bupati Kab. Humbang Hasundutan, junctoPengumuman KPU

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 41: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

41

Kab. Humbang Hasundutan Nomor 184/KPU/002.434857/IX/2015

tertanggal 23 September 2015;

4. Memerintahkan kepada Tergugat untuk menerbitkan kembali Keputusan

KPU Kab. Humbang Hasundutan tentang Bakal Pasangan Calon dengan

mencantumkan nama Penggugat sebagai Pasangan Calon Bupati dan

Wakil Bupati Humbang Hasundutan Tahun 2015;

5. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang jumlahnya

sebesar Rp. 109.000,- (Seratus sembilan ribu rupiah);

• Bahwa pada tanggal 25 Oktober 2015untuk menindaklanjuti Putusan

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Nomor

10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MDN tanggal 13 Oktober 2015 dan

menindaklanjuti Surat Komisi Pemilihan Umum Nomor 710/KPU/X/2015

perihal Tindak Lanjut Putusan PTTUN tanggal 22 Oktober 2015 serta

menindaklanjuti Surat Komisi Pemilihan Umum Nomor 725/KPU/X/2015

perihal Penjelasan Surat Ketua KPU tertanggal 23 Oktober 2015, maka

TERGUGAT menyikapi:

a. Membatalkan Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

126/KPU/002.434857/VIII/2015 tanggal 24 Agustus 2015 junctoKeputusan

KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

129/KPU/002.434857/VIII/2015 tanggal 24 Agustus 2015 junctoKeputusan

KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

181/KPU/002.434857/IX/2015 tanggal 23 September 2015 juncto

Keputusan KPU Humbang Hasundutan Nomor

184/KPU/002.434857/IX/2015 tanggal 23 September 2015 dengan

menerbitkan Surat Keputusan Nomor 236/KPU/002.434857/X/2015 tanggal

26 Oktober 2015;

b. Menerbitkan Surat Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan

Nomor 237/KPU/002.434857/X/2015 tanggal 26 Oktober 2015 tentang

Penetapan kembali pasangan calon :

• Nomor Urut 1 atas nama Marganti Manulang – Ramses Purba;

• Nomor Urut 2 atas nama Dosmar Banjarnahor – Saut Parlindungan

Simamora;

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 42: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

42

• Nomor Urut 3 atas nama Rimso Maruli Sinaga – S. Derincen

Hasugian.

c. Menyusun jadwal khusus untuk Paslon Ir. Harry Marbun – Momento

Sihombing,SE;

d. Menerima berkas Ir. Harry Marbun – Momento Sihombing,SE pada tanggal

28 Oktober 2015 di Kantor TERGUGAT ;

e. Meneliti dan melakssanakan verifikasi berkas persyaratan pencalonan dan

syarat calon Ir. Harry Marbun – Momento Sihombing, SE pada tanggal 29

Oktober 2015 s.d. 2 November 2015 ;

f. Melaporkan hasil verifikasi persyaratan pencalonan dan syarat calon

pasangan calon Ir. Harry Marbun – Momento Sihombing,SE ke KPU

Provinsi Sumatera Utara dan memberiarahan dan petunjuk untuk

melaporkannya juga ke KPU RI ;

• Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2015, Pasangan Calon Palbet Siboro, SE dan

Henri Sihombing. Amd mengajukan Permohonan Sengketa Administrasi ke

Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan dengan

Nomor Registrasi Permohonan 03/PS/PWSL.HBH.02.13/XI/2015 yang pada

pokoknya keberatan terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 236/Kpts/002.434857/X/2015 dan

Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Humbang Hasundutan

Nomor 237/Kpts/002.434857/X/2015 tanggal 26 Oktober 2015 tentang

Penetapan Kembali pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi

persyaratan menjadi peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten

Humbang Hasundutan Tahun 2015;

• Bahwa pada tanggal 8 November 2015, TERGUGAT menerbitkan Surat

Keputusan Nomor 251/KPU/002.434857/XI/2015 tentang Penetapan

Pasangan Calon Ir. Harry Marbun – Momento Nixon Sihombing, SE sebagai

Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

• Bahwa pada tanggal 9 Nopember 2015 TERGUGAT menerbitkan Surat

Keputusan Nomor: 254/KPU/002.434857/XI/2015 tentang Penetapan Nomor

Urut Pasangan Calon Ir. Harry Marbun – Momento Nixon Sihombing, SE

dengan Nomor Urut 4;

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 43: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

43

• Bahwa pada tanggal 10 Nopember 2015, terhadap Permohonan Sengketa

Administrasi dengan Nomor Registrasi 03/PS/PWSL.HBH.02.13/XI/2015

tanggal 29 Oktober 2015 atas nama Pemohon Palbet Siboro, SE dan Henri

Sihombing. Amd Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Humbang

Hasundutan mengeluarkan Keputusan yang berbunyi:

1) Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk sebagian;

2) Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Model TT.1-KWK tanda terima

Pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten

Humbang Hasundutan Tahun 2015 Nomor 1580/KPU/002.434857/IX/2015

dan Lampiran Model TT.I-KWK Lampiran tanda Terima Pendaftaran

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang

Hasundutan Tahun 2015 atas nama Pemohon (Palbet Siboro, SE dan

Hendri Sihombing, A.Md)

3) Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Model BA.HP-KWK Berita Acara

Hasil Penelitian Persyaratan Administrasi Dokumen Persyaratan

Pencalonan dan Persyaratan Calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil

Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 Nomor

1738/BA/IX/2015 tertanggal, 18 September dan Lampiran Model BA.HP

KWK Lampiran Berita Acara Hasil Penelitian Persyaratan Administrasi

Dokumen Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan Calon dalam

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan

tahun 2015 atas nama Pemohon (Palbet Siboro, SE dan Henri Sihombing,

A.Md)

4) Meminta kepada termohon untuk mengembalikan hak Konstitusional

Pemohon menerbitkan kembali Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Humbang Hasundutan tentang Penetapan Pemoho (Palbet

Siboro, SE dan Henri Sihombing, Amd) menjadi Pasangan Calon Bupati

dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 dengan

Nomor Urut 4 yang diusung Partai Golongan Karya.

5) Meminta Termohon untuk melaksanakan Keputusan ini.

• Bahwa pada tanggal 16 November 2015, untuk menindaklanjuti Keputusan

Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 03/PS/PWSL.HBH.02.13-

/XI/2015 tanggal 29 Oktober 2015, TERGUGAT menerbitkan Keputusan

Komisi Pemilihan Umum Nomor 273/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 44: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

44

Penetapan Nomor Urut dan Nama Pasangan Calon dalam daftar Pasangan

Calon sebagai Tindak Lanjut Putusan Panwaslih Kabupaten Humbang

Hasundutan Nomor 03/PS/PWSL.HBH.02.13/XI/2015 pada Pemilihan Bupati

dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 dan

menerbitkan PENGUMUMAN Nomor 275/KPU/002.434857/XI/2015tentang

Penetapan Nomor Urut dan Nama Pasangan Calon dalam daftar Pasangan

Calon sebagai Tindak Lanjut Putusan Panwaslih Kabupaten Humbang

Hasundutan Nomor 03/PS/PWSL.HBH.02.13- /XI/2015 pada Pemilihan Bupati

dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, yang

menetapkan Nomor Urut dan Nama Pasangan Calon sebagai berikut:

NO URUT NAMA PASANGAN CALON UNTUK

JABATAN

PARTAI POLITIK PENGUSUNG/

PERSEORANGAN

4 PALBET SIBORO, SE

dAN HENRI SIHOMBING, AMD

BUPATI DAN

WAKIL BUPATI

PARTAI GOLKAR (PANWASLIH

NOMOR 03/PS/PWSL.HBH.02.

13/XI/2015)

5 Ir. HARRY MARBUN, M.Sc

dAN MOMENTO NIXON M SIHOMBING

BUPATI DAN

WAKIL BUPATI

PARTAI GOLKAR (PTTUN NOMOR

10/G/PILKADA/2015/PTTUN-MDN)

Tentang Penetapan 2 (dua) Pasangan Calon dukungan Ganda dari Partai Golkar.

• Bahwa pada pokoknya, Pemohon dalam dalil-dalilnya mempersoalkan atas

Termohon yang tidak melakukan Upaya hukum Kasasi ke Mahkamah Agung

atas Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Nomor

10/G/PILKADA/2015/PT.TUN tanggal 15 Oktober 2015;

• Bahwa Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Nomor

10/G/PILKADA/2015/PT.TUN yang bunyinya: yang berbunyi :

1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk Seluruhnya;

2. Menyatakan Batal “Obyek Sengketa” Surat Keputusan KPU Kabupaten

Humbang Hasundutan tanggal 24 Agustus 2015 Nomor

126/Kpts/002.434857/VIII/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon

Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015,

junctoPengumuman KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

129/KPU/002.434857/VIII/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 45: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

45

Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi Persyaratan menjadi Peserta

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan

Tahun 2015 tanggal 24 Agustus 2015, junctoSurat Keputusan KPU

Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 181/Kpts/002.434857/IX/2015

tanggal 23 September 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati

dan Wakil Bupati Kab. Humbang Hasundutan, junctoPengumuman KPU

Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 184/KPU/002.434857/IX/2015

tertanggal 23 September 2015;

3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan KPU Kabupaten

Humbang Hasundutan tanggal 24 Agustus 2015 Nomor

126/Kpts/002.434857/VIII/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon

Bupati dan Wakil Bupati KabupatenHumbang Hasundutan Tahun 2015,

juncto Pengumuman KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

129/KPU/002.434857/VIII/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon

Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi Persyaratan menjadi Peserta

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kab. Humbang Hasundutan Tahun

2015 tanggal 24 Agustus 2015, juncto Surat Keputusan KPU Kabupaten

Humbang Hasundutan Nomor 181/Kpts/002.434857/IX/2015 tanggal 23

September 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil

Bupati Kab. Humbang HasundutanjunctoPengumuman KPU Kab.

Humbang Hasundutan Nomor 184/KPU/002.434857/IX/2015 tertanggal

23 September 2015;

4. Memerintahkan kepada Tergugat untuk menerbitkan kembali Keputusan

KPU Kab. Humbang Hasundutan tentang Bakal Pasangan Calon dengan

mencantumkan nama Penggugat sebagai Pasangan Calon Bupati dan

Wakil Bupati Humbang Hasundutan Tahun 2015;

5. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang jumlahnya

sebesar Rp. 109.000,- (seratus sembilan ribu rupiah);

• Bahwa tidak benar dalil Pemohon pada halaman 15 Permohonan Pemohon

“Termohon tidak melakukan Kasasi ke Mahkamah Agung dengan alasan yang

tidak jelas dan melawan hukum”, karena sebagaimana ketentuan Pasal 154

ayat (11) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, yang berbunyi “ KPU Provinsi

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 46: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

46

dan/atau KPU Kabupaten/Kota wajib menindaklanjuti putusan Pengadilan

Tinggi Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud pada ayat 6 atau putusan

Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagaiman dimaksud pada ayat 9

paling lama 7 hari. “

• Bahwa oleh karena itu, dengan adanya Putusan Pengadilan Tinggi Tata

Usaha Negara Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN, Termohon harus

melakukan kewajibannya hukumnya untuk menindaklanjutinya.

• Bahwa sesungguhnya setelah Termohon menerbitkan Surat Keputusan

Nomor 271/Kpts/002.434857/XI/2015, tanggal 16 November 2015, Surat

Keputusan Nomor 272/Kpts/002.434857/XI/2015, tanggal 16 November 2015,

273/Kpts/002.434857/XI/2015, 16 November 2015, serta Surat Keputusan

Nomor 275/Kpts/002.434857/XI/2015, tanggal 16 November 2015, tentang

penetapan nomor urut dan nama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati

humbang Hasundutan Tahun 2015, tidak ada satu pasangan calon Bupati dan

Wakil Bupati Humbang Hasundutan yang mengajukan keberatannya kepada

Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan.

• Bahwa justru setelah pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Humbang Hasundutan telah selasai dan diketahui pasangan calon yang

memperoleh suara terbanyak, Pemohon baru mempermasalahkannya dengan

mengajukan Permohonannya ke Mahkamah Konstitusi.

• Bahwa jika Pemohon keberatan atas terbitnya Surat Keputusan Nomor

271/Kpts/002.434857/XI/2015, tanggal 16 November 2015, Surat Keputusan

Nomor 272/Kpts/002.434857/XI/2015, tanggal 16 November 2015, Nomor

273/Kpts/002.434857/XI/2015, 16 November 2015, serta Surat Keputusan

Nomor 275/Kpts/002.434857/XI/2015, tanggal 16 November 2015, tentang

penetapan nomor urut dan nama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati

humbang Hasundutan Tahun 2015, seharusnya Pemohon mengajukan

keberatannya kepada Pengadilan Tata Usaha Negara dengan terlebih dahulu

mengajukan upaya administratif kepada Panwaslih Kabupaten Humbang

Hasundutan. Hal ini sebagaimana Pasal 153 Undang-Undang Nomor 8 Tahun

2015 juncto Undang-Undang Nomor1 Tahun 2015 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014

Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang,

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 47: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

47

juncto Pasal 154 (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 juncto Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan

Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang.

• Bahwa mengingat terhadap seluruh sengketa yang terjadi pada saat Pemilihan

Kabupaten Humbang Hasundutan, Pemohon menjalankan seluruhnya segala

Putusan baik pada Tingkat penyelesaian sengketa di administrasi di Panwaslu

(vide Putusan Nomor 01/PS/PWSL.HBH.0213/VIII/2015 dan Nomor

03/PS/PWSL.HBH.0213/XI/2015) maupun sengketa tata usaha negara di

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (vide Reg. Nomor

10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-Mdn);

[2.3.4] PETITUM

Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, Termohon memohon kepada

Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut;

DALAM EKSEPSI

- Mengabulkan eksepsi Termohon

DALAM POKOK PERMOHONAN

- Menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya

- Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan Komisi Pemilihan Umum

(KPU) Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 317/Kpts/002.434857/XII

/2015 tanggal 17 Desember 2016 Tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil

Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 ;

Atau.

Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-

adilnya (ex aequo et bono).

[2.4] Menimbang bahwa untuk membuktikan jawabannya, Termohon telah

mengajukan bukti surat/tulisan yang diberi tanda bukti TA-001 sampai dengan

bukti TN- 003yang telah disahkan dalam persidangan Mahkamah pada tanggal 12

Januari 2016, sebagai berikut:

NO KODE BUKTI JENIS BUKTI SURAT

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 48: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

48

NO KODE BUKTI JENIS BUKTI SURAT

1 Bukti TA-001 Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 126/Kpts/002.434857/XI/2015, tertanggal 24 Agustus 2015, tentang penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati;

2 Bukti TA-002 Surat Nomor 1245/KPU-Kab/002/002.434857/VII/2015 Perihal Laporan Pelaksanaan Pendaftaran Paslon Bupati dan Wakil Bupati, tertanggal 29 Juli 2015

3 Bukti TA-003 Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 142/Kpts/002.434857/VII/2015, tentang Penetapan Jadwal Khusus Pendaftaran Pasangan Calon AN. Palbet Siboro, SE, dan Henri Sihombing, AMD Pasca Putusan PANWASLIH KabupatenHumbang Hasundutan pada pemlihan Bupati dan Wakil Bupati KabupatenHumbang Hasundutan Tahun 2015.

4 Bukti TA-004 Berita Acara Nomor 130/BS/VIII/2015 mengenai Rapat Pleno Terbuka Penetepan Nomor Urut Pasangan Calon Pada Pemilihan Calon Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 tertanggal 25 Agustus 2015;

5 Bukti TA-005 Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 275/KPU/002.434857/XI/2015, tertanggal 8 November 2015, tentang penetapan Nomor Urut dan Nama Pasangan Calon Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati sebagai tindak Lanjut Putusan PANWASLIH Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 03/PS/PWSL.HBH.02.13/XI/2015;

6 Bukti TA-006 Berita Acara Nomor 180/BA/IX/2015 tertanggal 23 September 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi persyaratan menjadi peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan;

7 BuktiTA-007 Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 131/Kpts/002.434857/VII/2015, tentang Penetapan Nomor Urut dan Nama Pasangan calon pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

8 BuktiTA-008 Surat Keputusan Nomor 181/Kpts/002.434857/IX/2015,

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 49: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

49

NO KODE BUKTI JENIS BUKTI SURAT

mengenai Penetepan Nomor Urut dan Nama Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

9 BuktiTA-009 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 183/Kpts/002.434857/IX/2015 tertanggal 23 September 2015 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon atas nama Pasangan Calon Palbet Siboro, SE dan Henri Sihombing, A.md;

10 BuktiTA-010 Pengumuman Nomor 129/KPU/002.434857/VIII/2015, Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

11 BuktiTA-011 Surat Keputusan Nomor 180/Kpts/002.434857/IX/2015, mengenai Penetepan Nomor Urut dan Nama Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

12 BuktiTA-012 Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 271/Kpts/002.434857/XI/2015, tertanggal 16 November 2015, mengenai Penetepan Nomor Urut dan Nama Pasangan Calon Dalam Daftar Pasangan Calon;

13 BuktiTA-013 Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 273/Kpts/002.434857/XI/2015, tertanggal 16 November 2015, mengenai Penetepan Nomor Urut dan Nama Pasangan Calon Dalam Daftar Pasangan Calon;

14 BuktiTA-014 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 236/KPU/002.434857/IX/2015, tertanggal 26 Oktober 2015, tentang Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 126/Kpts/002.434.857/VIII/2015, Pengumuman Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbag Hasundutan Nomor 129/KPU/002.434857/VIII/2015, Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 181/Kpts/002/434.857/IX/2015, Pengumuman Komisi Pemilihan Umum Kab. Humbang Hasundutan Nomor 184/002.434857/IX/2015, tertanggal 26 Oktober 2015;

15 BuktiTA-015 Berita Acara Hasil penelitian Persyaratan Administrasi Dokumen Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 50: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

50

NO KODE BUKTI JENIS BUKTI SURAT

Calon Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 Nomor 1738/BA/IX/2015

1 6 BuktiTA-016 Keputusan Pemilihan Umum Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 251/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang Penetapan Nomor Urut dan Pasangan Calon Sebagai Tindak Lanjut Putusan PT.TUN Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MDN pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan;

17 BuktiTA-017 Keputusan Pemilihan Umum Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 254/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang Penetapan Nomor Urut dan Pasangan Calon Sebagai Tindak Lanjut Putusan PT.TUN Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MDN pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan;

18 BuktiTA-018 Surat Nomor 710/KPU/2015, Sifat Segera, Perihal: Tindak Lanjut Putusan PTTUN tertanggal 22 Oktober 2015;

19 BuktiTA-019 Surat Nomor 72/KPU/2015, Sifat Segera, Perihal: Penjelasan Surat Ketua KPU, tertanggal 23 Oktober 2015;

20 BuktiTA-020 Surat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara Nomor 2147/KPU Prov-002/X/2015 perihal Tindak Lanjut Putusan PT.TUN tertanggal 23 Oktober 2015;

21 Bukti TA-021 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 146/Kpts/002.434857/IX/2015 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 40/Kpts/002.434857/VI/2015 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

22 BuktiTA-022 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 239/Kpts/002.434857/X/2015 tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 02/Kpts/002.434857/IV/2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 51: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

51

NO KODE BUKTI JENIS BUKTI SURAT

Tahun 2015; 23 BuktiTA-023 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Humbang Hasundutan Nomor 40/Kpts/002.434857/VI/2015 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 02/Kpts/002.434857/IV/2015 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

24 BuktiTA-024 Berita Acara Nomor 182/BS/IX/2015 Rapat Peleno Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

25 BuktiTA-025 Berita Acara Rekaputulasi Perolehan Suara Di Tingkat Kabupaten dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 Nomor: 316/BA/XII/2015, Tertanggal 17 Desember 2015;

26 BuktiTA-026 Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 317/Kpts/002.434857/XII/2015 tentang Penetapan Rekaputusi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

27 BuktiTA-027 Berita Acara Nomor 225/BA/X/2015 tentang Hasil penerimaan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Dana Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, tertanggal 16 Oktober 2015

28 BuktiTA-028 Tanda Terima Penerimaan Berkas Persyaratan Pencalonan dan Syarat Calon Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 Nomor 1218/KPU/002.434857/X/2015, tertanggal 27 Juli 2015

29 BuktiTA-029 Tanda Terima Penerimaan Berkas Persyaratan Pencalonan dan Syarat Calon Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 Nomor 1219/KPU/002.434857/X/2015, tertanggal 27 Juli 2015

30 BuktiTA-030 Tanda Terima Penerimaan Berkas Persyaratan Pencalonan dan Syarat Calon Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 52: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

52

NO KODE BUKTI JENIS BUKTI SURAT

Tahun 2015 Nomor 1223/KPU/002.434857/X/2015, tertanggal 27 Juli 2015

31 BuktiTA-031 Tanda Terima Penerimaan Berkas Persyaratan Pencalonan dan Syarat Calon Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 Nomor 1580/KPU/002.434857/X/2015, tertanggal 03 September 2015

32 BuktiTA-032 Tanda Terima Penerimaan Berkas Persyaratan Pencalonan dan Syarat Calon Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 Nomo: 2076/KPU/002.434857/X/2015, tertanggal 28 oktober 2015

33 BuktiTB-001 Data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Humbang Hasundutan tanggal 17 April 2015

34 BuktiTJ-001 Putusan PT.TUN Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MDN tertanggal 15 Oktober 2015;

35 BuktiTN-001 Keputusan Sengketa Permohonan Nomor Register Nomor 01/PS/PWSL.HBH.02.13/IX/2015 tertanggal 20 Agustus 2015,

36 BuktiTN-002 Keputusan Sengketa Permohonan Nomor Register Nomor 02/PS/PWSL.HBH.02.13/IX/2015 tertanggal 21 September 2015,

37 BuktiTN-003 Keputusan Sengketa Nomor Register Permohonan 03/PS/PWSL.HBH.02.13/XI/2015, Pemohon Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Palbet Siboro, SE dan Henri Sihombing selaku pemohon, tertanggal 10 November 2015

[2.5] Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon, Pihak Terkait

menyerahkan keterangan tertulis yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah pada

tanggal 11 Januari 2016 dan memberi keterangan dalam persidangan Mahkamah

pada tanggal 12 Januari 2016, pada pokoknya sebagai berikut:

[2.5.1] KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PIHAK TERKAIT

a. Bahwa berdasarkan Pasal 2 huruf c dan Pasal 3 ayat (1) huruf a Peraturan

Mahkamah Konsitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara dalam

Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.

Pasal 2 huruf c:

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 53: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

53

Para Pihak dalam perkara hasil pemilihan adalah:

c. Pihak Terkait.

Pasal 3 ayat (1) huruf b:

Pihak Terkait sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf a adalah:

a. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati;

b. Bahwa Pihak Terkait adalah Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015-2020

dengan Nomor Urut 2 berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor Keputusan KPU Kabupaten

Humbang Hasundutan Nomor 237/Kpts/002.434857/XI/2015 tanggal 26

Oktober 2015 tentang Penetapan Kembali Pasangan Calon Bupati dan Wakil

Bupati yang memenuhi Persyaratan menjadi Peserta Pemilihan Bupati dan

Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 junctoKeputusan

KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 131/Kpts/002.434857/VIII/2015

tanggal 25 Agustus 2015tentang Penetapan nomor urut dan nama Pasangan

Calon dalam daftar Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

c. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, menurut Pihak Terkait, Pihak

Terkait memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan

Keterangan Pihak Terkait terhadap Permohonan pembatalan Keputusan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

317/Kpts/002.434857/XII/2015 tertanggal 17 Desember 2015 tentang

Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan hasil

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan tahun

2015;

[2.5.2] TENGGANG WAKTU PENGAJUAN KETERANGAN PIHAK TERKAIT

a. Bahwa berdasarkan Pasal 19 ayat (1) PMK 5/2015, yang pada pokoknya

menyatakan Keterangan Pihak Terkait diajukan kepada Mahkamah dalam

jangka waktu paling lambat 2 (dua) hari setelah Sidang Panel atau Sidang

Pleno untuk Pemeriksaan Pendahuluan terhadap masing-masing

permohonan Pemohon selesai dilaksanakan;

b. Bahwa Sidang Panel atau Sidang Pleno untuk Pemeriksaan Pendahuluan

terhadap pemohonan aquo telah dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 7

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 54: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

54

Januari 2016, sehingga dan oleh karenanya 2 hari kerja terhitung sejak hari

Kamis adalah jatuh pada hari Senin, 11 Januari 2016;

c. Bahwa pengajuan Keterangan Pihak Terkait belumlah melampaui batas akhir

pengajuan, sehingga menurut Terkait, Keterangan Pihak Terkait aquo yang

diajukan ke Mahkamah Konstitusi masih dalam tenggang waktu

sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.

[2.5.3] DALAM EKSEPSI

A. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI

Menurut Pihak Terkait Mahkamah Konstitusi tidak berwenang memeriksa dan

mengadili perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan

umum Calon Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan Tahun 2015 yang

diajukan oleh Pemohon dengan alasan:

1. Objek Permohonan Pemohon Merupakan Sengketa Tata Usaha Negara

Pemilihan

a) Bahwa Objek Permohonan Pemohon adalah Keputusan Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

251/Kpts/002.434857/XI/2015 tanggal 8 November 2015 tentang

Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati sebagai tindak

lanjut putusan PT TUN Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MEDAN

tanggal 15 Oktober 2015 atas nama Pasangan Calon Ir. Harry

Marbun, M.Sc dan Momento Nixon M. Sihombing, SE. dengan Nomor

Urut 5 (lima)jo. Surat Keputusan Nomor 254/Kpts/002.434857/XI/2015

tanggal 9 November 2015 tentang Penetapan Nomor Urut dan Nama

Pasangan Calon Dalam Daftar Pasangan Sebagai Tindak Lanjut

Putusan PT TUN Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MEDAN;

b) Bahwa objek permohonan Pemohon tersebut merupakan objek

sengketa tata usaha negara Pemilihan sebagaimana ketentuan pasal

153 Undang-undang Nomor 1 tahun 2015 menyatakan: “Sengketa tata

usaha negara Pemilihan merupakan sengketa yang timbul dalam

bidang tata usaha negara Pemilihan antara Calon Gubernur, Calon

Bupati, dan Calon Walikota dengan KPU Provinsi dan/atau KPU

Kabupaten/Kota sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan KPU

Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota.”

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 55: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

55

c) Bahwa terhadap sengketa tata usaha negara Pemilihan, upaya

penyelesaiannya adalah melalui Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

setelah seluruh upaya administratif di Bawaslu Provinsi dan atau

Panwas Kabupaten/Kota telah dilakukan.

d) Bahwa pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara Pemilihan

ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara terbatas waktu, yakni paling

lama 3 (tiga) hari setelah dikeluarkan Keputusan Bawaslu Provinsi

dan/atau Panwas Kabupaten/kota;

e) Bahwa terhadap pengajuan gugatan yang kurang lengkap, dapat

memperbaikinya paling lama 3 (tiga) hari sejak diterimanya gugatan

tersebut oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, dan jika tidak

dilakukan perbaikan maka hakim akan memberi putusan bahwa

gugatan tidak dapat diterima (videPasal 154 UU 1/2015);

f) Bahwa dengan demikian jelaslah bahwa Permohonan Pemohon yang

merupakan objek sengketa tata usaha negara Pemilihan bukanlah

kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk memutusnya, akan tetapi

merupakan kewenangan Panwaslu/Bawaslu dan Pengadilan Tinggi

Tata Usaha Negara, dan oleh karenanya Permohonan Pemohon

haruslah dinyatakan tidak dapat diterima;

2. Pasangan Calon Nomor Urut 5 Atas Nama Ir. Harry Marbun, M.Sc Dan

Momento Nixon M. Sihombing, SE. Merupakan Pasangan Calon Bupati

Dan Wakil Bupati Yang Sah.

a) Bahwa penetapan pasangan calon nomor urut 5 atas nama Ir. HARRY

MARBUN, M.Sc dan MOMENTO NIXON M. SIHOMBING, SE.

didasarkan pada putusan PT TUN Nomor

10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MEDAN tanggal 15 Oktober 2015

setelah menggugat SK KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

126/Kpts/002.434857/VIII/2015 tertanggal 24 Agustus 2015

disebabkan tidak ditetapkan sebagai pasangan calon karena hanya

didukung oleh DPP Golkar versi Aburizal Bakrie dan DPC Golkar

Humbang Hasundutan versi Aburizal Bakrie tanpa mendapatkan

dukungan dari kubu Agung Laksono;

b) Bahwa atas penolakan Ir. HARRY MARBUN, M.Sc dan MOMENTO

NIXON M. SIHOMBING, SE. mengajukan pembatalan SK KPU

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 56: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

56

Kabupaten Humbang Hasundutan tersebut ke PTUN MEDAN dan PT

TUN MEDAN mengabulkan permohonan Ir. HARRY MARBUN, M.Sc

dan MOMENTO NIXON M. SIHOMBING, SE dan meminta KPU untuk

mengembalikan hak konstitusional Pemohon sebagai sebagai

pasangan calon bupati dan wakil bupati;

c) Bahwa Keputusan PT TUN MEDAN Nomor

10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MEDAN tersebut menjadi dasar

penerbitan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang

Hasundutan Nomor 251/Kpts/002.434857/IX/2015 tanggal 8 Nopember

2005 juncto Surat Keputusan Nomor 254/Kpts/002.434857/XI/2015

tanggal 9 November 2015 tentang tentang Penetapan Pasangan Calon

Bupati dan Wakil Bupati sebagai Tindak Lanjut Putusan PT TUN

Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MEDAN pada pemilihan Bupati

dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

d) Bahwa prosedur perselisihan terhadap Sengketa Pemilihan yang

ditempuh oleh Ir. HARRY MARBUN, M.Sc dan MOMENTO NIXON M.

SIHOMBING, SE. telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8

Tahun 2015 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan

Walikota Menjadi Undang-Undang, yaitu Pasal 154 ayat (1):

“pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara pemilihan ke

Pengadilan Tinggi Tata Usaha dilakukan setelah seluruh upaya

administatif di Bawaslu Provinsi atau Panwas Kabupaten/Kota telah

dilakukan”;

e) Bahwa dengan demikian prosedur penetapan Ir. HARRY MARBUN,

M.Sc dan MOMENTO NIXON M. SIHOMBING, SE. sebagai pasangan

calon bupati dan wakil bupati telah melalui prosedur penyelesaian yang

benar dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, oleh

karenanya tidak ada yang salah dengan penetapan Ir. HARRY

MARBUN, M.Sc dan MOMENTO NIXON M. SIHOMBING, SE. sebagai

pasangan calon bupati dan wakil bupati;

B. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PEMOHON

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 57: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

57

Menurut Pihak Terkait, Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum (legal

standing) untuk mengajukan permohonan perselisihan perolehan suara hasil

pemilihan umum Calon Bupati dan Wakil Bupati sesuai dengan peraturan

perundang-undangan dengan alasan:

1) Bahwa berdasarkan Pasal 158 ayat (2) UU 8/2015 junctoPasal 6 ayat (1)

PMK 1/2015, pengajukan permohonan pembatalan Penetapan Perolehan

Suara Hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati, dengan ketentuan

sebagai berikut:

(untuk pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati, serta Calon walikota dan

wakil Walikota)

No Jumlah Penduduk Perbedaan Perolehan Suara berdasarkan

Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan oleh KPU/KIP Provinsi

1. < 250.000 2 %

2. > 250.000 – 500.000 1,5%

3. > 500.000 – 1.000.000 1%

4. > 1.000.000 0,5 %

2) Bahwa Pemohon sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan dengan jumlah penduduk 192.260 jiwa.

Perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon

peraih suara terbanyak berdasarkan penetapan hasil penghitungan suara

incasu Pihak terkait oleh Termohon paling banyak sebesar 2%.

3) Bahwa Pemohon memperoleh sebanyak 24.396 suara, sedangkan

pasangan calon peraih suara terbanyak memperoleh sebanyak 30.311

suara. Sehingga perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon

peraih suara terbanyak incasu Pihak terkait terdapat selisih sejumlah 5.915

suara atau sebesar 19,51%.

4) Bahwa dengan demikian Pemohon tidak memenuhi ketentuan Pasal 158

ayat (2) UU 8/2015 junctoPasal 6 ayat (1) PMK 1/2015 untuk dapat

mengajukan permohonan a quo;

5) Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, jelaslah bahwa Pemohon tidak

memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 58: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

58

permohonan a quo, sehingga cukup beralasan hukum jika permohonan

Pemohon dinyatakan tidak dapat diterima.

C. PERMOHONAN PEMOHON TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL)

Menurut Pihak Terkait, permohonan Pemohon tidak jelas dengan alasan:

1) Bahwa dalam petitum Pemohon meminta pembatalan terhadap pembatalan

surat keputusan KPU Kabupaten Humbang hasundutan Nomor

317/Kpts/002.4348/XII/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil

Penghitungan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

2) Bahwa selain itu Pemohon juga minta pembatalan perolehan suara

sebagaimana dalam lampiran Keputusan KPU Kabupaten Humbang

Hasundutan;

3) Bahwa namun dalam Positanya, Pemohon tidak menguraikan alasan

hukum yang mengatur tentang alasan dapat dibatalkannya Keputusan

tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara bupati dan wakil

bupati kabupaten humbang hasundutan tahun 2015;

4) Bahwa Pemohon juga tidak dapat menguraikan penyebab sehingga harus

dibatalkannya penetapan rekapitulasi hasil penghitungan tersebut;

5) Bahwa Pemohon tidak menguraikan hal-hal yang mendukung posita

Pemohon tentang permintaan dilaksanakannya Pengungutan Suara Ulang,

dan Permohonan Pemohon semakin tidak jelas dengan tidak adanya

uraian di dalam posita dan petitum tentang dimana lokasi/tempat yang

diinginkan Pemohon untuk dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang

tersebut;

6) Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, bahwa permohonan Pemohon

kabur/tidak jelas (obscuur libel) dan oleh karenanya cukup alasan agar

permohonan Pemohon dinyatakan tidak dapat diterima;

[2.5.4] DALAM POKOK PERMOHONAN

a. Bahwa yang menjadi objek sengketa sekaligus merupakan dasar dari

Permohonan Pemohon bukanlah tentang perselisihan hasil perolehan suara,

dan juga bukan mengenai pelanggaran yang dapat mempengaruhi perolehan

suara Pemohon dalam Pilkada tersebut;

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 59: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

59

b. Bahwa Objek Permohonan Pemohon adalah Keputusan Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

251/Kpts/002.434857/XI/2015 tanggal 8 November 2015 tentang Penetapan

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati sebagai tindak lanjut putusan PT

TUN Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MEDAN tanggal 15 Oktober 2015

atas nama Pasangan Calon Ir. Harry Marbun, M.Sc dan Momento Nixon M.

Sihombing, SE. dengan Nomor Urut 5 juncto Surat Keputusan Nomor

254/Kpts/002.434857/XI/2015 tanggal 9 November 2015 tentang Penetapan

Nomor Urut dan Nama Pasangan Calon Dalam Daftar Pasangan Sebagai

Tindak Lanjut Putusan PT TUN Nomor 10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MEDAN;

c. Bahwa sebelumnya TERMOHON telah menolak pendaftaran 2 (dua)

pasangan calon yang tidak memenuhi syarat, keduanya pasangan calon

tersebut diusung oleh Partai Golkar dari kedua kubu, yaitu Pasangan calon

atas nama PALBET SIBORO, SE dan HENRI SIHOMBING, Amd diusung oleh

DPP Golkar versi Agung Laksono dan pasangan calon atas nama Pemohon,

yaitu IR. HARRY MARBUN, M. Sc dan MOMENTO N.M. SIHOMBING, SE,

diusung oleh DPP Golkar versi Abu Rizal Bakri;

d. Bahwa TERMOHON juga telah menetapkan 3 (tiga) pasangan calon dengan

menerbitkan Keputusan Nomor 126/Kpts/002.434857/VIII/2015 tentang

Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupat yang memenuhi

persyaratan menjadi peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten

Humbang Hasundutan Tahun 2015, ketiga Pasangan calon tersebut adalah:

• Nomor Urut 1 atas nama DRS. MARGANTI MANULLANG dan DRS.

RAMSES PURBA,

• Nomor Urut 2 atas nama DOSMAR BANJARNAHOR, SE dan SAUT

PARLINDUNGAN SIMAMORA,

• Nomor Urut 3 atas nama St. RIMSO MARULI SINAGA, SH., MH. Dan IR.

S. DERINCEN HASUGIAN.

e. Bahwa pasangan Ir. HARRY MARBUN, M.Sc dan MOMENTO NIXON M.

SIHOMBING, SE mengajukan permohonan sengketa ke Panwaslih Kabupaten

Humbang Hasunduan, PADA TANGGAL 21 September 2015 Panwaslih Kab.

Humbang Hasundutan mengeluarkan putusan dengan amar berbunyi:

menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya;

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 60: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

60

f. Bahwa atas penolakan tersebut PEMOHON mengajukan gugatan ke

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan. Pada tanggal 13 Oktober 2015

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan mengeluarkan Putusan Nomor

10/G/PILKADA/2015/PT.TUN-MDN tanggal 13 Oktober 2015 yang pada

intinya Menerima dan mengabulkan gugatan penggugat (in casu PEMOHON)

untuk seluruhnya dan membatalkan SK KPU Kab. Humbang Hasundutan

tanggal 24 Agustus 2015 Nomor 126/Kpts/002.434857/VIII/2015 tentang

Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang

Hasundutan Tahun 2015 juncto Pengumuman KPU Kabupaten Humbang

Hasundutan Nomor 129/KPU/002.434857/VIII/2015 tentang Penetapan

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi Persyaratan

menjadi peserta pemilihan bupati dan wakil bupati kab. Humbang hasundutan

tahun 2015 tanggal 24 Agustus 2015, junctosurat keputusan KPU Kabupaten

Humbang Hasundutan Nomor 181/Kpts/002.434857/IX/2015 tanggal 23

September 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan juncto Pengumuman KPU Kabupaten

Humbang Hasundutan Nomor 184/KPU/002.434857/IX/2015 tertanggal 23

September 2015;

g. Bahwa berdasarkan Keputusan Pengadilan Tinggi Tersebut Termohon

menerbitkan kembali Keputusan KPU Kab. Humbang Hasundutan tentang

Bakal Pasangan Calon dengan mencantumkan nama Pengguga (in casu

Pemoho dalam perkara aquo) sebagai Pasangan Calon Bupati dan wakil

bupati Humbang Hasundutan tahun 2015;

h. Bahwa keikutsertaan Ir. HARRY MARBUN, M.Sc dan MOMENTO NIXON M.

SIHOMBING, SE telah menempuh prosedur yang sah dan sesuai hukum,

dimana Penetapan Pemohon menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati

ditetapkan setelah Pemohon menempuh jalur laporan/pengaduan ke

Panwaslu, baru kemudian melakukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata

Usaha Negara Medan, hal ini sebagaimana diatur dalam pasal 154 ayat (1)

Undang-Undang nomor 8 tahun 2015 yang berbunyi:

“Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha Negara Pemilihan ke Pengadilan Tinggi Tata usaha dilakukan setelah seluruh upaya administratif di Bawaslu Provinsi atau Panwas Kabupaten/Kota telah dilakukan”;

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 61: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

61

i. Bahwa dengan demikian jelaslah bahwa Ir. HARRY MARBUN, M.Sc dan

MOMENTO NIXON M. SIHOMBING, SE merupakan pasangan calon bupati

dan wakil bupati telah melalui prosedur penyelesaian yang benar dan sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan karenanya merupakan pasangan

calon bupati dan wakil bupati yang sah dan sesuai hukum;

j. Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka jelas terbukti dan sesuai hukum

bahwa Ir. HARRY MARBUN, M.Sc dan MOMENTO NIXON M. SIHOMBING,

SE. merupakan Pasangan calon bupati dan wakil bupati yang sah dan sesuai

hukum, oleh karenanya Permohonan Pemohon haruslah ditolak, atau

seditaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

[2.5.5] PETITUM

Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, Pihak Terkait memohon

kepada Mahkamah Kontitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut: DALAM EKSEPSI

• Mengabulkan eksepsi Pihak Terkait.

DALAM POKOK PERKARA

• Menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya;

• Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan Komisi Pemilihan

UmumNomor 317/Kpts/002.434857/XII/2015 tertanggal 17 Desember 2015

tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan

hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan

Tahun 2015;

Atau Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang adil

dan layak menurut hukum (ex aequo et bono)

[2.6] Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya, Pihak

Terkait telah mengajukan bukti surat/tulisan yang diberi tanda bukti PT-1 sampai

dengan bukti PT-7 yang telah disahkan dalam persidangan Mahkamah pada

tanggal 12 Januari 2016, sebagai berikut:

NO KODE BUKTI URAIAN ALAT BUKTI

1 Bukti PT – 1 Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 126/Kpts/002.434857/VIII/2015 tertanggal 24 Agustus 2015

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 62: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

62

2 Bukti PT – 2 Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 131/Kpts/002.434857/VIII/2015 tanggal 25 Agustus 2015

3 Bukti PT – 3 Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 236/Kpts/002.434857/XI/2015 tanggal 26 Okober 2015

4 Bukti PT – 4 Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 237/Kpts/002.434857/XI/2015 tanggal 26 Oktober 2015

5 Bukti PT – 5 MODEL DB-KWK Berita Acara Rekapitulasi tanggal 17 Desember 2015

6 Bukti PT – 6 Keputusan KPU Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 317/Kpts/002.434857/XII/2015 tanggal 17 Desember 2015

7 Bukti PT – 7 Keterangan Ahli Dr. Maruarar Siahaan, SH.

[2.7] Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala

sesuatu yang terjadi dalam persidangan cukup ditunjuk dalam Berita Acara

Persidangan dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan

putusan ini.

3. PERTIMBANGAN HUKUM

[3.1] Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan lebih jauh tentang

permohonan Pemohon terlebih dahulu Mahkamah memandang penting untuk

mengemukakan beberapa hal sehubungan dengan adanya perbedaan pandangan

antara Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait dalam melihat keberadaan Pasal

158 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan

Walikota Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678,

selanjutnya disebut UU 8/2015);

Pada umumnya pemohon berpandangan bahwa Mahkamah adalah sebagai

satu-satunya lembaga peradilan yang dipercaya menegakkan keadilan substantif

dan tidak boleh terkekang dengan keberadaan Pasal 158 UU 8/2015, sehingga

seyogianya mengutamakan rasa keadilan masyarakat khususnya pemohon yang

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 63: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

63

mencari keadilan, apalagi selama ini lembaga yang diberikan kewenangan

menangani berbagai pelanggaran dalam pemilihan kepala daerah banyak yang

tidak berfungsi secara optimal bahkan tidak sedikit yang memihak untuk

kepentingan pihak terkait. Dalam penilaian beberapa pemohon, banyak sekali

laporan yang tidak ditindak lanjuti oleh KPU, Panwas/Bawaslu di seluruh

jajarannya, demikian pula dengan laporan tindak pidana juga tidak terselesaikan,

sehingga hanya Mahkamah inilah merupakan tumpuan harapan para pemohon.

Kemana lagi pemohon mencari keadilan kalau bukan ke MK. Apabila MK tidak

masuk pada penegakan keadilan substantif maka berbagai pelanggaran/kejahatan

akan terjadi, antara lain, politik uang, ancaman dan intimidasi, bahkan

pembunuhan dalam Pilkada yang selanjutnya akan menghancurkan demokrasi.

Dengan demikian, menurut sejumlah pemohon, Mahkamah harus berani

mengabaikan Pasal 158 UU 8/2015, oleh karena itu, inilah saatnya Mahkamah

menunjukkan pada masyarakat bahwa keadilan harus ditegakkan tanpa harus

terikat dengan Undang-Undang yang melanggar hak asasi manusia;

Di pihak lain, termohon dan pihak terkait berpendapat antara lain bahwa

Pasal 158 UU 8/2015 merupakan Undang-Undang yang masih berlaku dan

mengikat seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali Mahkamah Konstitusi,

sehingga dalam melaksanakan fungsi, tugas dan kewenangannya haruslah

berpedoman pada UUD 1945 dan Undang-Undang yang masih berlaku;

Meskipun Mahkamah adalah lembaga yang independen dan para hakimnya

bersifat imparsial, bukan berarti Hakim Konstitusi dalam mengadili sengketa

perselisihan perolehan suara pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota bebas

sebebas-bebasnya akan tetapi tetap terikat dengan ketentuan perundang-

undangan yang masih berlaku, kecuali suatu Undang-Undang sudah dinyatakan

tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat oleh Mahkamah, lagipula sumpah

jabatan Hakim Konstitusi antara lain adalah akan melaksanakan UUD 1945 dan

Undang-Undang dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya;

Pasal 158 UU 8/2015 merupakan pembatasan bagi pasangan calon

pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk dapat diadili perkara perselisihan

perolehan suara hasil pemilihan di Mahkamah dengan perbedaan perolehan suara

dengan prosentase tertentu sesuai dengan jumlah penduduk di daerah pemilihan

setempat;

Sebelum pelaksanaan pemilihan kepala daerah dilaksanakan oleh KPU,

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 64: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

64

aturan tentang pembatasan tersebut sudah diketahui sepenuhnya oleh pasangan

calon, bahkan Mahkamah telah menetapkan Peraturan Mahkamah Konstitusi

Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil

Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas

Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara

Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (selanjutnya

disebut PMK 1-5/2015) dan telah pula disosialisasikan ke tengah masyarakat,

sehingga mengikat semua pihak yang terkait dengan pemilihan a quo;

Meskipun Pasal 158 UU 8/2015 merupakan pembatasan, oleh karena

mengikat semua pihak maka Undang-Undang a quo merupakan suatu kepastian

hukum karena diberlakukan terhadap seluruh pasangan calon tanpa ada yang

dikecualikan. Menurut Termohon dan Pihak Terkait, setelah adanya UU 8/2015

seyogianya Mahkamah haruslah tunduk dengan Undang-Undang a quo.

Mahkamah tidak dibenarkan melanggar Undang-Undang. Apabila Mahkamah

melanggar Undang-Undang maka hal ini merupakan preseden buruk bagi

penegakan hukum dan keadilan. Apabila Mahkamah tidak setuju dengan

ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 maka seyogianya Undang-Undang tersebut

terlebih dahulu dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat atas

permohonan pemohon yang merasa dirugikan. Selama Undang-Undang tersebut

masih berlaku maka wajib bagi Mahkamah patuh pada Undang-Undang tersebut.

Undang-Undang tersebut merupakan salah satu ukuran bagi pasangan calon

untuk memperoleh suara secara signifikan;

[3.2] Menimbang bahwa setelah memperhatikan perbedaan pandangan antara

pemohon, termohon, dan pihak terkait sebagaimana diuraikan di atas dalam

melihat keberadaan Pasal 158 UU 8/2015, selanjutnya Mahkamah berpendapat

sebagai berikut:

[3.2.1] Bahwa terdapat perbedaan mendasar antara pengaturan pemilihan

Gubernur, Bupati, dan Walikota secara serentak sebagaimana dilaksanakan

berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 65: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

65

diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,

Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang (selanjutnya disebut UU Pemilihan

Gubernur, Bupati, dan Walikota) dengan pengaturan pemilihan kepala daerah

yang dilaksanakan sebelumnya. Salah satu perbedaannya adalah jika pemilihan

kepala daerah sebelumnya digolongkan sebagai bagian dari rezim pemilihan

umum [vide Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara

Pemilihan Umum sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15

Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum], pemilihan kepala daerah

yang dilaksanakan berdasarkan UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota

bukan merupakan rezim pemilihan umum. Di dalam UU Pemilihan Gubernur,

Bupati, dan Walikota digunakan istilah “Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota”.

Perbedaan demikian bukan hanya dari segi istilah semata, melainkan meliputi

perbedaan konsepsi yang menimbulkan pula perbedaan konsekuensi hukum,

utamanya bagi Mahkamah dalam melaksanakan kewenangan memutus

perselisihan hasil pemilihan kepala daerah a quo;

Konsekuensi hukum tatkala pemilihan kepala daerah merupakan rezim

pemilihan umum ialah kewenangan Mahkamah dalam memutus perselisihan hasil

pemilihan umum kepala daerah berkualifikasi sebagai kewenangan konstitusional

Mahkamah sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 24C ayat (1) Undang-Undang

Dasar 1945 bahwa Mahkamah berwenang memutus perselisihan tentang hasil

pemilihan umum. Dalam kerangka pelaksanaan kewenangan konstitusional

tersebut, melekat pada diri Mahkamah, fungsi, dan peran sebagai pengawal

Undang-Undang Dasar (the guardian of the constitution);

Sebagai pengawal Undang-Undang Dasar, Mahkamah memiliki keleluasaan

dalam melaksanakan kewenangan konstitusionalnya, yakni tunduk pada ketentuan

Undang-Undang Dasar 1945 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Keleluasaan Mahkamah inilah yang antara lain melahirkan putusan-putusan

Mahkamah dalam perkara perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah pada

kurun waktu 2008-2014 yang dipandang mengandung dimensi terobosan hukum,

dalam hal ini mengoreksi ketentuan Undang-Undang yang menghambat atau

menghalangi terwujudnya keadilan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 66: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

66

Atas dasar itulah, putusan Mahkamah pada masa lalu dalam perkara perselisihan

hasil pemilihan umum kepala daerah tidak hanya meliputi perselisihan hasil,

melainkan mencakup pula pelanggaran dalam proses pemilihan untuk mencapai

hasil yang dikenal dengan pelanggaran bersifat terstruktur, sistematis, dan massif.

Lagi pula, dalam pelaksanaan kewenangan a quo dalam kurun waktu

sebagaimana di atas, tidak terdapat norma pembatasan sebagaimana halnya

ketentuan Pasal 158 UU 8/2015, sehingga Mahkamah berdasarkan kewenangan

yang melekat padanya sebagai pengawal Undang-Undang Dasar dapat

melakukan terobosan-terobosan hukum dalam putusannya;

Berbeda halnya dengan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota secara

serentak yang dilaksanakan berdasarkan ketentuan Undang-Undang yang berlaku

saat ini, in casu Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang (selanjutnya disebut UU

Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota), di samping bukan merupakan rezim

pemilihan umum sejalan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 97/PUU-

XIII/2013, bertanggal 19 Mei 2014, pemilihan gubernur, bupati, dan walikota telah

secara tegas ditentukan batas-batasnya dalam melaksanakan kewenangan a quo

dalam UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota;

[3.2.2] Bahwa UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota merupakan sumber

dan dasar kewenangan Mahkamah dalam memeriksa dan mengadili perkara

a quo. Kewenangan a quo dialirkan dari Pasal 157 ayat (3) UU 8/2015 yang tegas

menyatakan, “Perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan

diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan

peradilan khusus”. Lebih lanjut, dalam Pasal 157 ayat (4) dinyatakan, “Peserta

Pemilihan dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil

penghitungan perolehan suara oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

kepada Mahkamah Konstitusi”. Untuk memahami dasar dan sumber kewenangan

Mahkamah a quo diperlukan pemaknaan dalam kerangka hukum yang tepat.

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 67: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

67

Ketentuan Pasal 157 ayat (3) UU 8/2015 menurut Mahkamah haruslah dimaknai

dan dipahami ke dalam dua hal berikut;

Pertama, kewenangan Mahkamah a quo merupakan kewenangan yang

bersifat non-permanen dan transisional sampai dengan dibentuknya badan

peradilan khusus. Dalam Pasal 157 ayat (1) dinyatakan, “Perkara perselisihan

hasil Pemilihan diperiksa dan diadili oleh badan peradilan khusus”. Pada ayat (2)

dinyatakan, “Badan peradilan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dibentuk sebelum pelaksanaan Pemilihan serentak nasional”. Adapun pada ayat

(3) dinyatakan, “Perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan

diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan

peradilan khusus”. Tatkala “badan peradilan khusus” nantinya resmi dibentuk,

seketika itu pula kewenangan Mahkamah a quo harus ditanggalkan;

Kedua, kewenangan memeriksa dan mengadili perkara perselisihan

penetapan perolehan suara hasil pemilihan gubernur, bupati, dan walikota

merupakan kewenangan tambahan. Dikatakan sebagai kewenangan tambahan

karena menurut Pasal 24C ayat (1) UUD 1945, Mahkamah berwenang, (1) menguji

undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, (2) memutus sengketa

kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-

Undang Dasar, (3) memutus pembubaran partai politik, (4) memutus perselisihan

tentang hasil pemilihan umum, dan (5) wajib memberikan putusan atas pendapat

Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau

Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar. Dengan perkataan lain,

kewenangan konstitusional Mahkamah secara limitatif telah ditentukan dalam

Pasal 24C ayat (1) UUD 1945. Sebagai kewenangan tambahan maka kewenangan

yang diberikan oleh UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk memutus

perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan gubernur, bupati,

dan walikota jelas memiliki kualifikasi yang berbeda dengan kewenangan yang

diberikan secara langsung oleh UUD 1945. Salah satu perbedaan yang telah nyata

adalah sifat sementara yang diberikan Pasal 157 UU 8/2015;

[3.2.3] Bahwa berdasarkan pemaknaan dalam kerangka hukum di atas, maka

menurut Mahkamah, dalam melaksanakan kewenangan tambahan a quo,

Mahkamah tunduk sepenuhnya pada ketentuan UU Pemilihan Gubernur, Bupati,

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 68: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

68

dan Walikota sebagai sumber dan dasar kewenangan a quo. Dalam hal ini,

Mahkamah merupakan institusi negara yang berkewajiban untuk melaksanakan

UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Menurut Mahkamah, pelaksanaan

kewenangan tersebut tidaklah dapat diartikan bahwa Mahkamah telah didegradasi

dari hakikat keberadaannya sebagai organ konstitusi pengawal Undang-Undang

Dasar menjadi sekadar organ pelaksana Undang-Undang belaka. Mahkamah

tetaplah organ konstitusi pengawal Undang-Undang Dasar 1945, akan tetapi

sedang diserahi kewenangan tambahan yang bersifat transisional untuk

melaksanakan amanat Undang-Undang. Pelaksanaan kewenangan dimaksud

tidaklah berarti bertentangan dengan hakikat keberadaan Mahkamah, bahkan

justru amat sejalan dengan kewajiban Mahkamah in casu hakim konstitusi

sebagaimana sumpah yang telah diucapkan sebelum memangku jabatan sebagai

hakim konstitusi yang pada pokoknya menyatakan, hakim konstitusi akan

memenuhi kewajiban dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh

UUD 1945, dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan

selurus-lurusnya menurut UUD 1945; [vide Pasal 21 UU MK];

[3.2.4] Bahwa menurut Mahkamah, berdasarkan UU Pemilihan Gubernur,

Bupati, dan Walikota terdapat ketentuan sebagai syarat kumulatif bagi Pemohon

untuk dapat mengajukan permohonan perkara perselisihan penetapan perolehan

suara hasil Pemilihan ke Mahkamah. Beberapa ketentuan dimaksud ialah:

a. Tenggang waktu pengajuan permohonan [vide Pasal 157 ayat (5) UU 8/2015];

b. Pihak-pihak yang berhak mengajukan permohonan (legal standing) [vide Pasal

158 UU 8/2015];

c. Perkara perselisihan yang dimaksud dalam UU Pemilihan Gubernur, Bupati,

dan Walikota ialah perkara tentang perselisihan penetapan perolehan hasil

penghitungan suara dalam Pemilihan [vide Pasal 157 ayat (3) dan ayat (4) UU

8/2015]; dan

d. Adanya ketentuan mengenai batasan persentase mengenai perbedaan

perolehan suara dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara yang

mutlak harus dipenuhi tatkala pihak-pihak in casu peserta pemilihan gubernur,

bupati, dan walikota mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil

penghitungan suara, baik untuk peserta pemilihan gubernur dan wakil

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 69: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

69

gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota [vide Pasal

158 ayat (1) dan ayat (2) UU 8/2015];

[3.2.5] Bahwa menurut Mahkamah, jika diselami aspek filosofisnya secara lebih

mendalam, ketentuan syarat kumulatif sebagaimana disebutkan dalam paragraf

[3.2.4] menunjukkan di dalam UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota

terkandung fungsi hukum sebagai sarana rekayasa sosial (law as a tool of social

engineering). Maksudnya, hukum berfungsi untuk melakukan pembaruan

masyarakat dari suatu keadaan menuju keadaan yang diinginkan. Sebagai sarana

rekayasa sosial, hukum digunakan untuk mengukuhkan pola-pola kebiasaan yang

telah lama dipraktikkan di dalam masyarakat, mengarahkan pada tujuan-tujuan

tertentu, menghapuskan kebiasaan yang dipandang tidak sesuai lagi, menciptakan

pola perilaku baru masyarakat, dan lain sebagainya. Sudah barang tentu, rekayasa

sosial yang dikandung dalam UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota

berkenaan dengan sikap dan kebiasaan hukum masyarakat dalam penyelesaian

sengketa atau perselisihan dalam Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota;

[3.2.6] Bahwa hukum sebagai sarana rekayasa sosial pada intinya merupakan

konstruksi ide yang hendak diwujudkan oleh hukum. Untuk menjamin dicapainya

ide yang hendak diwujudkan, dibutuhkan tidak hanya ketersediaan hukum dalam

arti kaidah atau aturan, melainkan juga adanya jaminan atas perwujudan kaidah

hukum tersebut ke dalam praktik hukum, atau dengan kata lain, jaminan akan

adanya penegakan hukum (law enforcement) yang baik. Telah menjadi

pengetahuan umum bahwa efektif dan berhasil tidaknya penegakan hukum

tergantung pada tiga unsur sistem hukum, yakni (i) struktur hukum (legal

structure), (ii) substansi hukum (legal substance),dan (iii) budaya hukum (legal

culture);

[3.2.7] Bahwa struktur hukum (legal structure) terdiri atas lembaga hukum yang

dimaksudkan untuk menjalankan perangkat hukum yang ada. Dalam UU Pemilihan

Gubernur, Bupati, dan Walikota, struktur hukum meliputi seluruh lembaga yang

fungsinya bersentuhan langsung dengan pranata penyelesaian sengketa atau

perselisihan dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota

pada semua tahapan dan tingkatan, seperti Komisi Pemilihan Umum, Badan

Pengawas Pemilu, Panitia Pengawas Pemilihan, Dewan Kehormatan

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 70: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

70

Penyelenggara Pemilu, Pengadilan Tata Usaha Negara, Kejaksaan, Kepolisian,

Badan Peradilan Khusus, Mahkamah Konstitusi, dan lain sebagainya

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang a quo. Berkenaan dengan substansi

hukum (legal substance), UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota

menyediakan seperangkat norma pengaturan mengenai bagaimana mekanisme,

proses, tahapan, dan persyaratan calon, kampanye, pemungutan dan

penghitungan suara, dan lain-lain dalam pemilihan gubernur, bupati, dan walikota.

Sedangkan budaya hukum (legal culture) berkait dengan sikap manusia, baik

penyelenggara negara maupun masyarakat, terhadap sistem hukum itu sendiri.

Sebaik apapun penataan struktur hukum dan kualitas substansi hukum yang

dibuat, tanpa dukungan budaya hukum manusia-manusia di dalam sistem hukum

tersebut, penegakan hukum tidak akan berjalan efektif;

[3.2.8] Bahwa melalui UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, pembentuk

Undang-Undang berupaya membangun budaya hukum dan politik masyarakat

menuju tingkatan makin dewasa, lebih taat asas, taat hukum, dan lebih tertib

dalam hal terjadi sengketa atau perselisihan dalam pemilihan gubernur, bupati,

dan walikota. Pembentuk Undang-Undang telah mendesain sedemikian rupa

pranata penyelesaian sengketa atau perselisihan yang terjadi di luar perselisihan

penetapan perolehan suara hasil penghitungan suara. UU Pemilihan Gubernur,

Bupati, dan Walikota telah menggariskan, lembaga mana menyelesaikan

persoalan atau pelanggaran apa. Pelanggaran administratif diselesaikan oleh

Komisi Pemilihan Umum pada tingkatan masing-masing. Sengketa antar peserta

pemilihan diselesaikan melalui panitia pengawas pemilihan di setiap tingkatan.

Sengketa penetapan calon pasangan melalui peradilan tata usaha negara (PTUN).

Tindak pidana dalam pemilihan diselesaikan oleh lembaga penegak hukum melalui

sentra Gakkumdu, yaitu Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan.

Untuk perselisihan penetapan perolehan suara hasil penghitungan suara

diperiksa dan diadili oleh Mahkamah. Dengan demikian, pembentuk Undang-

Undang membangun budaya hukum dan politik agar sengketa atau perselisihan di

luar perselisihan penetapan perolehan suara hasil penghitungan suara

diselesaikan terlebih dahulu oleh lembaga yang berwenang pada masing-masing

tingkatan melalui pranata yang disediakan. Artinya, perselisihan yang dibawa ke

Mahkamah untuk diperiksa dan diadili betul-betul merupakan perselisihan yang

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 71: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

71

menyangkut penetapan hasil penghitungan perolehan suara, bukan sengketa atau

perselisihan lain yang telah ditentukan menjadi kewenangan lembaga lain;

[3.2.9] Bahwa dengan disediakannya pranata penyelesaian sengketa atau

perselisihan dalam proses pemilihan gubernur, bupati, dan walikota menunjukkan

bahwa pembentuk Undang-Undang sedang melakukan rekayasa sosial agar

masyarakat menempuh pranata yang disediakan secara optimal, sehingga

sengketa atau perselisihan dapat diselesaikan secara tuntas oleh lembaga yang

berwenang pada tingkatan masing-masing. Meskipun demikian, penyelenggara

negara pada lembaga-lembaga yang terkait tengah didorong untuk dapat

menyelesaikan sengketa dan perselisihan dalam Pemilihan Gubernur, Bupati, dan

Walikota sesuai proporsi kewenangannya secara optimal transparan, akuntabel,

tuntas, dan adil;

Dalam jangka panjang, fungsi rekayasa sosial UU Pemilihan Gubernur,

Bupati, dan Walikota untuk membentuk budaya hukum dan politik masyarakat

yang makin dewasa dalam arti lebih taat asas, taat hukum, dan lebih tertib akan

dapat diwujudkan. Manakala sengketa atau perselisihan telah diselesaikan melalui

pranata dan lembaga yang berwenang di masing-masing tingkatan, niscaya hanya

perselisihan yang betul-betul menjadi kewenangan Mahkamah saja yang akan di

bawa ke Mahkamah untuk diperiksa dan diputus. Dalam jangka pendek,

menyerahkan semua jenis sengketa atau perselisihan dalam proses pemilihan

gubernur, bupati, dan walikota ke Mahkamah memang dirasakan lebih mudah,

cepat, dan dapat memenuhi harapan masyarakat akan keadilan. Namun, apabila

hal demikian terus dipertahankan, selain menjadikan Mahkamah adalah sebagai

tumpuan segala-galanya karena semua jenis sengketa atau perselisihan diminta

untuk diperiksa dan diadili oleh Mahkamah, fungsi rekayasa sosial dalam UU

Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk membangun budaya hukum dan

politik masyarakat yang makin dewasa menjadi terhambat, bahkan sia-sia belaka;

[3.2.10] Bahwa dalam paragraf [3.9] angka 1 Putusan Mahkamah Nomor

58/PUU-XIII/2015, bertanggal 9 Juli 2015, Mahkamah berpendapat:

“Bahwa rasionalitas Pasal 158 ayat (1) dan ayat (2) UU 8/2015 sesungguhnya merupakan bagian dari upaya pembentuk Undang-Undang mendorong terbangunnya etika dan sekaligus budaya politik yang makin dewasa, yaitu dengan cara membuat perumusan norma Undang-Undang di mana seseorang yang turut

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 72: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

72

serta dalam kontestasi Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota tidak serta-merta menggugat suatu hasil pemilihan ke Mahkamah Konstitusi dengan perhitungan yang sulit diterima oleh penalaran yang wajar”;

Berdasarkan pendapat Mahkamah tersebut, jelas bahwa keberadaan Pasal

158 UU 8/2015 merupakan bentuk rekayasa sosial. Upaya pembatasan demikian,

dalam jangka panjang akan membangun budaya hukum dan politik yang erat

kaitannya dengan kesadaran hukum yang tinggi. Kesadaran hukum demikian akan

terbentuk dan terlihat, yakni manakala selisih suara tidak memenuhi persyaratan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 Undang-Undang a quo, pasangan calon

gubernur, bupati, atau walikota tidak mengajukan permohonan ke Mahkamah. Hal

demikian setidaknya telah dibuktikan dalam pemilihan gubernur, bupati, dan

walikota secara serentak pada tahun 2015. Dari sebanyak 264 daerah yang

menyelenggarakan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, 132 daerah yang

mengajukan permohonan ke Mahkamah. Menurut Mahkamah, pasangan calon

gubernur, bupati, atau walikota di 132 daerah yang tidak mengajukan permohonan

ke Mahkamah besar kemungkinan dipengaruhi oleh kesadaran dan pemahaman

atas adanya ketentuan Pasal 158 Undang-Undang a quo. Hal demikian berarti,

fungsi rekayasa sosial UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota bekerja

dengan baik, meskipun belum dapat dikatakan optimal;

[3.2.11] Bahwa demi kelancaran pelaksanaan kewenangan Mahkamah dalam

perkara a quo, terutama untuk melaksanakan ketentuan Pasal 158 Undang-

Undang a quo, Mahkamah melalui kewenangan yang dimiliki sebagaimana

tertuang dalam Pasal 86 UU MK telah menetapkan PMK 1-5/2015 in casu Pasal

6 PMK 1-5/2015. Dengan demikian, seluruh ketentuan dalam Pasal 6 PMK

1-5/2015 merupakan tafsir resmi Mahkamah yang dijadikan pedoman bagi

Mahkamah dalam melaksanakan kewenangan Mahkamah a quo dan untuk

selanjutnya putusan a quo menguatkan keberlakuan tafsir resmi Mahkamah

sebagaimana dimaksud;

[3.2.12] Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK

1-5/2015, maka terhadap permohonan yang tidak memenuhi ketentuan

sebagaimana dinyatakan dalam paragraf [3.2.4], Mahkamah telah

mempertimbangkan bahwa perkara a quo tidak memenuhi ketentuan sebagaimana

dimaksud Pasal 158 UU 8/2015. Dalam perkara a quo, jika Mahkamah dipaksa-

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 73: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

73

paksa mengabaikan atau mengesampingkan ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 dan

Pasal 6 PMK 1-5/2015 sama halnya mendorong Mahkamah untuk melanggar

Undang-Undang. Menurut Mahkamah, hal demikian tidak boleh terjadi, karena

selain bertentangan dengan prinsip Negara Hukum Indonesia, menimbulkan

ketidakpastian dan ketidakadilan, juga menuntun Mahkamah in casu hakim

konstitusi untuk melakukan tindakan yang melanggar sumpah jabatan serta kode

etik hakim konstitusi;

[3.2.13] Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, menurut

Mahkamah, dalam melaksanakan kewenangan a quo, tidak terdapat pilihan dan

alasan hukum lain, selain Mahkamah harus tunduk pada ketentuan yang secara

expressis verbis digariskan dalam UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.

Lagi pula, dalam pertimbangan hukum Putusan Mahkamah Nomor 51/PUU-

XIII/2015, bertanggal 9 Juli 2015, dinyatakan:

“… bahwa tidak semua pembatasan serta merta berarti bertentangan dengan UUD 1945, sepanjang pembatasan tersebut untuk menjamin pengakuan, serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum, maka pembatasan demikian dapat dibenarkan menurut konstitusi [vide Pasal 28J ayat (2) UUD 1945]. Menurut Mahkamah, pembatasan bagi peserta Pemilu untuk mengajukan pembatalan penetapan hasil penghitungan suara dalam Pasal 158 UU 8/2015 merupakan kebijakan hukum terbuka pembentuk Undang-Undang untuk menentukannya sebab pembatasan demikian logis dan dapat diterima secara hukum sebab untuk mengukur signifikansi perolehan suara calon”;

Dengan dinyatakannya Pasal 158 UU 8/2015 sebagai kebijakan hukum

terbuka pembentuk Undang-Undang, maka berarti, norma dalam pasal a quo tetap

berlaku sebagai hukum positif, sehingga dalam melaksanakan kewenangan

memeriksa dan mengadili perselisihan penetapan hasil penghitungan perolehan

suara dalam pemilihan gubernur, bupati, dan walikota, Mahkamah secara

konsisten harus menaati dan melaksanakannya. Dengan perkataan lain, menurut

Mahkamah, berkenaan dengan ketentuan Pemohon dalam mengajukan

permohonan dalam perkara a quo, ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6

PMK 1-5/2015 tidaklah dapat disimpangi atau dikesampingkan;

[3.2.14] Bahwa dengan melaksanakan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK

1-5/2015 secara konsisten, Mahkamah bertujuan membangun dan memastikan

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 74: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

74

bahwa seluruh pranata yang telah ditentukan dalam UU Pemilihan Gubernur,

Bupati, dan Walikota dapat bekerja dan berfungsi dengan baik sebagaimana yang

dikehendaki oleh pembentuk Undang-Undang. Sejalan dengan hal tersebut, dapat

dikatakan pula bahwa dengan melaksanakan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6

PMK 1-5/2015 secara konsisten, Mahkamah turut mengambil peran dan tanggung

jawabnya dalam upaya mendorong agar lembaga-lembaga yang terkait dengan

pemilihan gubernur, bupati, dan walikota berperan dan berfungsi secara optimal

sesuai dengan proporsi kewenangannya di masing-masing tingkatan;

[3.2.15] Bahwa sikap Mahkamah untuk melaksanakan Pasal 158 UU 8/2015 dan

Pasal 6 PMK 1-5/2015 secara konsisten tidak dapat diartikan bahwa Mahkamah

menjadi “terompet” atau “corong” Undang-Undang belaka. Menurut Mahkamah,

dalam kompetisi dan kontestasi politik in casu pemilihan gubernur, bupati, dan

walikota, dibutuhkan terlebih dahulu aturan main (rule of the game) yang tegas

agar terjamin kepastiannya. Ibarat sebuah pertandingan olahraga, aturan main

ditentukan sejak sebelum pertandingan dimulai, dan seharusnya pula, aturan main

tersebut telah diketahui dan dipahami oleh seluruh peserta pertandingan. Wasit

dalam pertandingan sudah barang tentu wajib berpedoman pada aturan main

tersebut. Tidak ada seorang pun yang mampu melakukan sesuatu, tanpa ia

melakukannya sesuai hukum (nemo potest nisi quod de jure potest). Mengabaikan

atau mengesampingkan aturan main ketika pertandingan telah dimulai adalah

bertentangan dengan asas kepastian yang berkeadilan dan dapat berujung pada

kekacauan (chaos), terlebih lagi ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 serta tata cara

penghitungan selisih perolehan suara sebagaimana tertuang dalam Pasal 6 PMK

1-5/2015 telah disebarluaskan kepada masyarakat melalui Bimbingan Teknis yang

diselenggarakan oleh Mahkamah maupun masyarakat yang dengan kesadaran

dan tanggung jawabnya mengundang Mahkamah untuk menjelaskan terkait

ketentuan dimaksud;

Atas dasar pertimbangan di atas, terhadap keinginan agar Mahkamah

mengabaikan ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK 1-5/2015 dalam

mengadili perkara a quo, menurut Mahkamah, merupakan suatu kekeliruan jika

setiap orang ingin memaksakan keinginan dan kepentingannya untuk dituangkan

dalam putusan Mahkamah sekalipun merusak tatanan dan prosedur hukum yang

seyogianya dihormati dan dijunjung tinggi di Negara Hukum Indonesia. Terlebih

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 75: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

75

lagi, tata cara penghitungan sebagaimana dimaksud telah sangat dipahami oleh

Pihak Terkait sebagaimana yang dinyatakan dalam persidangan dalam beberapa

perkara. Demokrasi, menurut Mahkamah, membutuhkan kejujuran, keterbukaan,

persatuan, dan pengertian demi kesejahteraan seluruh negeri;

Dengan pendirian Mahkamah demikian, tidaklah berarti Mahkamah

mengabaikan tuntutan keadilan substantif sebab Mahkamah akan tetap melakukan

pemeriksaan secara menyeluruh terhadap perkara yang telah memenuhi

persyaratan tenggang waktu, kedudukan hukum (legal standing), objek

permohonan, serta jumlah persentase selisih perolehan suara antara Pemohon

dengan Pihak Terkait;

Kewenangan Mahkamah

[3.3] Menimbang bahwa selanjutnya berkaitan dengan kewenangan

Mahkamah, Pasal 157 ayat (3) UU 8/2015, menyatakan, “Perkara perselisihan

penetapan perolehan suara hasil pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah

Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus”. Selanjutnya Pasal 157

ayat (4) UU 8/2015 menyatakan, “Peserta Pemilihan dapat mengajukan

permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU

Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota kepada Mahkamah Konstitusi.”

[3.4] Menimbang bahwa permohonan Pemohon a quo adalah permohonan

keberatan terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang

Hasundutan Nomor 317/Kpts/0202.434857/XII/2015 tentang Penetapan

Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan

Wakil Bupati Humbang Hasundutan Tahun 2015, bertanggal 17 Desember 2015

[vide bukti P-1 = bukti TA-026 = bukti PT-6]. Dengan demikian, Mahkamah

berwenang mengadili permohonan Pemohon a quo;

Tenggang Waktu Pengajuan Permohonan

[3.5] Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (5) UU 8/2015 dan Pasal 5 ayat (1)

PMK 1/2015, tenggang waktu pengajuan permohonan pembatalan Penetapan

Perolehan Suara Hasil Pemilihan Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun

2015 paling lambat 3x24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak Termohon

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 76: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

76

mengumumkan penetapan perolehan suara hasil pemilihan;

[3.5.1] Bahwa hasil penghitungan suara Pemilihan Bupati Kabupaten Humbang

Hasundutan diumumkan oleh Termohon berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten Humbang HasundutanNomor 317/Kpts/002.434857/XII/2015

tanggal 17 Desember 2015, pukul 18.00 WIB [vide bukti P-1 = bukti TA-026 =

bukti PT-6];

[3.5.2] Bahwa tenggang waktu 3x24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak

Termohon mengumumkan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan adalah hari

Kamis tanggal 17 Desember 2015, pukul 18.00 sampai dengan hari Minggu

tanggal 20 Desember 2015, pukul 18.00 WIB;

[3.5.3] Bahwa permohonan Pemohon diajukan di Kepaniteraan Mahkamah

pada hari Minggu, tanggal 20 Desember 2015, pukul 10.49 WIB, berdasarkan Akta

Pengajuan Permohonan Pemohon Nomor 46/PAN.MK/2015, sehingga

permohonan Pemohon diajukan masih dalam tenggang waktu pengajuan

permohonan yang ditentukan peraturan perundang-undangan;

Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon

Dalam Eksepsi

[3.6] Menimbang bahwa sebelum Mahkamah mempertimbangkan lebih lanjut

mengenai pokok permohonan, Mahkamah terlebih dahulu mempertimbangkan

eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait yang menyatakan bahwa

permohonan Pemohon tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 danPasal

6 PMK 1-5/2015, sebagai berikut:

[3.6.1] Bahwa Pasal 1 angka 4 UU 8/2015, menyatakan, “Calon Bupati dan

Calon Wakil Bupati, Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota adalah peserta

Pemilihan yang diusulkan oleh partai politik, gabungan partai politik, atau

perseorangan yang didaftarkan atau mendaftar di Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota”, dan Pasal 157 ayat (4) UU 8/2015, menyatakan, “Peserta

Pemilihan dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil

penghitungan perolehan suara oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

kepada Mahkamah Konstitusi”;

Bahwa Pasal 2 huruf a PMK 1/2015, menyatakan “Para Pihak dalam

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 77: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

77

perkara perselisihanhasilPemilihanadalah:

a. Pemohon; b. .... c. ...”

Bahwa Pasal 3 ayat (1) huruf b PMK 1/2015, menyatakan, “Pemohon

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a adalah:pasangan calon Bupati dan

Wakil Bupati”;

[3.6.2] Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut pada paragraf [3.6.1] di atas, Pemohon adalah Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati peserta

Pemilihan Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara,

berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Humbang

Hasundutan Nomor 271/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang Penetapan Pasangan

Calon Bupati dan Wakil Bupati sebagai tindak lanjut Putusan Panwaslih Kabupaten

Humbang Hasundutan Nomor 03/PS/PWSL.HBH.02.13/XI/2015 pada Pemilihan

Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 tanggal 16

Nopember 2015 [vide bukti P-4] dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 273/Kpts/002.434857/XI/2015 tentang

Penetapan Nomor Urut dan Nama Pasangan Calon dalam Daftar Pasangan Calon

sebagai tindak lanjut Putusan Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor

03/PS/PWSL.HBH.02.13/XI/2015 pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 tanggal 16 November 2015 [vide

bukti P-6], dengan Nomor Urut 4. Dengan demikian, Pemohon adalah Pasangan

Calon Peserta Pemilihan Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015;

[3.6.3] Bahwa terkait syarat pengajuan permohonan sebagaimana ditentukan

Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK 5/2015, Mahkamah mempertimbangkan

sebagai berikut;

1. Mahkamah dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 51/PUU-

XIII/2015,tanggal 9 Juli 2015 dalam pertimbangan hukumnya antara lain

berpendapat sebagai berikut:

“… bahwa tidak semua pembatasan serta merta berarti bertentangan dengan

UUD 1945, sepanjang pembatasan tersebut untuk menjamin pengakuan, serta

penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi

tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 78: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

78

keamanan, dan ketertiban umum, maka pembatasan demikian dapat

dibenarkan menurut konstitusi [vide Pasal 28J ayat (2) UUD 1945]. Menurut

Mahkamah, pembatasan bagi peserta Pemilu untuk mengajukan pembatalan

penetapan hasil penghitungan suara dalam Pasal 158 UU 8/2015 merupakan

kebijakan hukum terbuka pembentuk Undang-Undang untuk menentukannya

sebab pembatasan demikian logis dan dapat diterima secara hukum sebab

untuk mengukur signifikansi perolehan suara calon;

2. Berdasarkan Putusan MahkamahKonstitusiNomor 51/PUU-XIII/2015, tanggal

9 Juli 2015,syarat pengajuan permohonan sebagaimana ditentukan dalam

Pasal 158 UU 8/2015 berlaku bagi siapapun Pemohon ketika mengajukan

permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara dalam

pemilihan gubernur, bupati, dan walikota;

3. Hal tersebut diatas juga telah ditegaskan dan sejalan dengan Putusan

Mahkamah Nomor 58/PUU-XIII/2015, bertanggal 9 Juli 2015;

4. Bahwa pasangan calon dalam Pemilihan Bupati pada dasarnya memiliki

kedudukan hukum (legal standing) [vide Pasal 1 angka 3 dan angka 4 serta

Pasal 157 ayat (4) UU 8/2015], namun dalam hal mengajukan permohonan

pasangan calon tersebut harus memenuhi persyaratan antara lain

sebagaimana ditentukan oleh Pasal 158 UU 8/2015;

5. Bahwa dalam permohonannya, Pemohon tidak mendalilkan mengenai

kedudukan hukum (legal standing) Pemohon sebagaimana ditentukan dalam

Pasal 7 PMK 5/2015 dimana syarat pengajuan permohonan sebagaimana

ditentukan Pasal 158 UU 8/2015 danPasal 6 PMK 5/2015 adalah bagian dari

kedudukan hukum (legal standing) Pemohon, namun demikian Mahkamah

tetap akan mempertimbangkannya karena baik Termohon maupun Pihak

Terkait mengajukan eksepsi terkait hal tersebut;

6. Bahwa jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan

berdasarkan Data Agregat Kependudukan Per-Kecamatan (DAK2) adalah

191.927 jiwa [vide bukti TB-001]. Dengan demikian, berdasarkan Pasal 158

ayat (2) huruf a UU 8/2015 danPasal 6 ayat (2) huruf a PMK 5/2015 perbedaan

perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara

terbanyak untuk dapat diajukan permohonan perselisihan hasil pemilihan ke

Mahkamah adalah paling banyak sebesar 2 %;

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 79: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

79

7. Bahwa perolehan suara Pemohon adalah sebanyak 24.396 suara, sedangkan

pasangan calon peraih suara terbanyak (Pihak Terkait) memperoleh sebanyak

30.311 suara, sehingga selisih perolehan suara antara Pemohon dengan

pasangan calon peraih suara terbanyak adalah sejumlah 5.915 suara;

Terhadap hal tersebut di atas, dengan mendasarkan pada ketentuan

Pasal 158 UU 8/2015 serta Pasal 6 PMK 1-5/2015, Mahkamah berpendapat

sebagai berikut:

a. Jumlah penduduk Kabupaten Humbang Hasundutan adalah 191.927 jiwa;

b. Persentase perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan

calon peraih suara terbanyak untuk dapat diajukan permohonan perselisihan

hasil pemilihan ke Mahkamah adalah paling banyak 2%;

c. Perolehan suara Pemohon adalah 24.396 suara, sedangkan perolehan suara

Pihak Terkait (pasangan calon peraih suara terbanyak) adalah 30.311 suara;

d. Berdasarkan data tersebut di atas maka batas maksimal perbedaan perolehan

suara antara Pemohon dengan peraih suara terbanyak (Pihak Terkait) adalah

2% x 30.311 = 606 suara;

e. Adapun Perbedaan perolehan suara antara Pemohon dan Pihak Terkait

adalah 30.311 – 24.396 = 5.915 suara (19,51%), sehingga perbedaan

perolehan suara melebihi dari batas maksimal;

Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, menurut Mahkamah,

Pemohon tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK

1-5/2015;

[3.6.4] Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, meskipun Pemohon

adalah benar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati

Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015, akan tetapi permohonan Pemohon

tidak memenuhi syarat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 158 UU 8/2015 dan

Pasal 6 PMK 1-5/2015, oleh karena itu, Eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak

Terkait berkenaan dengan kedudukan hukum (legal standing) Pemohon adalah

beralasan menurut hukum;

[3.7] Menimbang bahwa oleh karena Eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak

Terkait berkenaan dengan kedudukan hukum (legal standing) Pemohon beralasan

menurut hukum maka pokok permohonan Pemohon serta eksepsi lain dari

Termohon dan Pihak Terkait tidak dipertimbangkan.

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 80: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

80

4. KONKLUSI

Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana diuraikan di

atas, Mahkamah berkesimpulan:

[4.1] Mahkamah berwenang mengadili permohonan a quo;

[4.2] Permohonan Pemohon diajukan masih dalam tenggang waktu pengajuan

permohonan yang ditentukan peraturan perundang-undangan;

[4.3] Eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait berkenaan dengan

kedudukan hukum (legal standing) Pemohon adalah beralasan menurut

hukum;

[4.4] Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk

mengajukan permohonan a quo;

[4.5] Pokok permohonan Pemohon serta eksepsi lain dari Termohon dan Pihak

Terkait tidak dipertimbangkan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undangsebagaimana

diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,

Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5678).

5. AMAR PUTUSAN

Mengadili,

Menyatakan: 1. Mengabulkan eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait mengenai

kedudukan hukum (legal standing) Pemohon;

2. Permohonan Pemohon tidak dapat diterima.

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 81: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

81

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan

Hakim Konstitusi yaitu Arief Hidayat selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar

Usman, Maria Farida Indrati, Aswanto, Patrialis Akbar, Wahiduddin Adams,

Suhartoyo, I Dewa Gede Palguna, dan Manahan M.P Sitompul, masing-masing

sebagai Anggota pada hari Selasa, tanggal sembilan belas bulan Januari tahun

dua ribu enam belas, dan diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi

terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal dua puluh satu bulan Januari tahun dua ribu enam belas, selesai diucapkan pukul 14.24 WIB oleh sembilan

Hakim Konstitusi yaitu Arief Hidayat selaku Ketua merangkap Anggota, Maria

Farida Indrati, Aswanto, Patrialis Akbar, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, I Dewa

Gede Palguna, dan Manahan M.P Sitompul, masing-masing sebagai Anggota,

dengan didampingi oleh Bisariyadi sebagai Panitera Pengganti, dan dihadiri oleh

Pemohon/kuasa hukumnya, Termohon/kuasa hukumnya, dan Pihak Terkait/kuasa

hukumnya.

Ketua,

ttd.

Arief Hidayat Anggota-anggota,

ttd

Anwar Usman

ttd

Maria Farida Indrati

ttd

Aswanto

ttd

Patrialis Akbar

ttd

Wahiduddin Adams

ttd

Suhartoyo

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 82: SALINAN PUTUSAN NOMOR 36/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI ...

82

ttd

I Dewa Gede Palguna

ttd

Manahan MP Sitompul

Panitera Pengganti,

ttd

Bisariyadi

Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]