SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan...

22
SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PUTUSAN Perkara Nomor: 07/KPPU-L/2003 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya disebut Undang- undang Nomor 5 Tahun 1999, yang diduga dilakukan oleh:------------------------------------------ 1. Drs. Purdiyan, Ketua Panitia Pelelangan Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil Kota Semarang beralamat kantor di Jl. Kanguru Raya Nomor 3 Semarang, selanjutnya disebut sebagai TERLAPOR I;--------- 2. C.V. Puri Communication beralamat di Jl. Pondok Bukit Agung Blok K/5, Kecamatan Banyumanik, Semarang, selanjutnya disebut sebagai TERLAPOR II;------ 3. H. Soekiswanto, S.H., sebagai Kepala Dinas Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil Kota Semarang beralamat kantor di Jl. Kanguru Raya Nomor 3 Semarang selanjutnya disebut sebagai TERLAPOR III;-------------------------------------------------- Telah mengambil Putusan sebagai berikut :-------------------------------------------------------------- Majelis Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia, yang selanjutnya disebut Majelis Komisi:--------------------------------------------------------------------------------------------- Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;------------------ Setelah mendengar para pihak;-------------------------------------------------------------------- Setelah menyelidiki kegiatan para Terlapor;---------------------------------------------------- Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan dan Penyelidikan;-----------------------------

Transcript of SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan...

Page 1: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

SALINAN

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

PUTUSAN

Perkara Nomor: 07/KPPU-L/2003

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang

memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang

Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya disebut Undang-

undang Nomor 5 Tahun 1999, yang diduga dilakukan oleh:------------------------------------------

1. Drs. Purdiyan, Ketua Panitia Pelelangan Pengadaan Barang/Jasa Dinas

Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil Kota Semarang beralamat kantor di Jl.

Kanguru Raya Nomor 3 Semarang, selanjutnya disebut sebagai TERLAPOR I;---------

2. C.V. Puri Communication beralamat di Jl. Pondok Bukit Agung Blok K/5,

Kecamatan Banyumanik, Semarang, selanjutnya disebut sebagai TERLAPOR II;------

3. H. Soekiswanto, S.H., sebagai Kepala Dinas Pendaftaran Penduduk dan Catatan

Sipil Kota Semarang beralamat kantor di Jl. Kanguru Raya Nomor 3 Semarang

selanjutnya disebut sebagai TERLAPOR III;--------------------------------------------------

Telah mengambil Putusan sebagai berikut :--------------------------------------------------------------

Majelis Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia, yang selanjutnya disebut

Majelis Komisi:---------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;------------------

Setelah mendengar para pihak;--------------------------------------------------------------------

Setelah menyelidiki kegiatan para Terlapor;----------------------------------------------------

Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan dan Penyelidikan;-----------------------------

Page 2: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

2

SALINAN

TENTANG DUDUK PERKARA

1. Menimbang bahwa laporan dari satu organisasi pelaku usaha, selanjutnya disebut sebagai

Pelapor, dalam laporan tertulisnya tanggal 8 Agustus 2003, menyatakan pada pokoknya

sebagai berikut:----------------------------------------------------------------------------------------

1.1. Bahwa dalam lelang penyedia barang/jasa kegiatan pengembangan Sistem

Informasi Manajemen Kependudukan (selanjutnya disebut “SIMDUK”) dan Non

SIMDUK pada Dinas Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil Kota Semarang

(selanjutnya disebut Dispenduk dan Capil Kota Semarang) ditemukan

penyimpangan terhadap Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2000 tentang

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya

dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”) dan Petunjuk Teknisnya, khususnya

dalam penerapan Tata Cara Pelaksanaan Prakualifikasi Penyedia Barang/Jasa dan

praktek rekayasa yang mengarah pada pelanggaran Undang-undang Nomor 5

Tahun 1999;-------------------------------------------------------------------------------------

1.2. Bahwa penyimpangan dan praktek rekayasa yang dimaksud dalam butir 1.1. adalah

sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------------

1.2.1. Panitia lelang tidak konsisten dalam menerapkan Tata Cara Pelaksanaan

Prakualifikasi Penyedia Barang/Jasa butir 1.b. yang berbunyi: “calon

peserta lelang yang akan diseleksi untuk mengikuti pelelangan adalah

peserta lelang yang memiliki sertifikasi klasifikasi usaha bidang

pemasokan barang subbidang alat/peralatan/suku cadang komputer dan

bidang jasa subbidang perawatan komputer, alat peralatan elektronik

dan telekomunikasi dengan kualifikasi Menengah (M) yang masih

berlaku”. Dalam hal ini, Panitia Lelang telah mengusulkan Terlapor II

sebagai pemenang lelang meskipun Terlapor II hanya memiliki satu

sertifikasi klasifikasi usaha dari dua yang dipersyaratkan, yaitu sertifikasi

klasifikasi usaha bidang pemasokan barang sub bidang alat/

peralatan/suku cadang komputer. Sehingga secara administrasi dan

hukum, Terlapor II seharusnya tidak lulus dalam proses prakualifikasi;----

1.2.2. Panitia lelang telah menetapkan persyaratan prakualifikasi yang mengarah

pada praktek monopoli sebagaimana tercantum dalam Tata Cara

Pelaksanaan Prakualifikasi Penyedia Barang/Jasa butir 1.c. yang

berbunyi: calon peserta lelang yang akan diseleksi untuk mengikuti

pelelangan adalah peserta yang mempunyai dan menyerahkan daftar

pengalaman pekerjaan dalam bidang SIMDUK dalam 1 (satu) paket

Page 3: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

3

SALINAN

sekurang-kurangnya dalam 3 (tiga) tahun terakhir serta dapat

menunjukkan dan melampirkan rekaman kontrak. Dalam hal ini,

persyaratan yang ditetapkan oleh Panitia Lelang tidak mempunyai

landasan pijak baik dalam hal teknis maupun hukum;-------------------------

1.2.3. Panitia lelang telah menetapkan persyaratan prakualifikasi yang tidak

tepat sebagaimana tercantum dalam Tata Cara Pelaksanaan Prakualifikasi

Penyedia Barang/Jasa butir 7 yang berbunyi: surat pernyataan kinerja

perusahaan baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi. Dalam hal ini

yang berhak melakukan penilaian dan memberikan keterangan kinerja

perusahaan baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi secara kode etik

adalah asosiasi sebagai badan hukum yang sah dan mempunyai tugas

pembinaan dan pengawasan terhadap anggotanya, yaitu dalam bentuk

surat keterangan;--------------------------------------------------------------------

1.2.4. Panitia lelang telah menetapkan persyaratan prakualifikasi pada proporsi

yang tidak tepat sebagaimana tercantum dalam Tata Cara Pelaksanaan

Prakualifikasi Penyedia Barang/Jasa butir 11 yang berbunyi: surat

pernyataan tentang keadaan perusahaan tidak pailit, tidak dalam

pengawasan bank, dan direksi tidak dalam proses hukum atau perkara

pidana yang dikeluarkan oleh Pengadilan. Dalam hal ini, proses hukum

pribadi seseorang dengan pekerjaan yang akan dikerjakan harus

dipisahkan karena tidak sesuai dan tidak mempunyai dasar hukum;--------

2. Menimbang bahwa berdasarkan laporan tersebut, Komisi melakukan penelitian terhadap

kejelasan laporan tersebut;--------------------------------------------------------------------------

3. Menimbang bahwa setelah melakukan penelitian dan klarifikasi terhadap laporan

tersebut, Komisi menyatakan laporan Pelapor telah jelas;--------------------------------------

4. Menimbang bahwa berdasarkan laporan yang telah jelas tersebut, Komisi pada tanggal

23 Oktober 2003 dengan Surat Penetapan Nomor: 17/PEN/KPPU/X/2003, menetapkan

untuk melakukan Pemeriksaan Pendahuluan terhitung sejak tanggal 23 Oktober 2003

sampai dengan tanggal 10 Desember 2003 (Bukti Dokumen A5);-----------------------------

5. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Pendahuluan, Komisi menerbitkan

Surat Keputusan Komisi Nomor: 85/KEP/KPPU/X/2003 tanggal 23 Oktober 2003

tentang Penugasan Anggota Komisi dalam Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Laporan

Page 4: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

4

SALINAN

Nomor: 07/KPPU-L/2003, dengan Ketua Faisal Hasan Basri, S.E. M.A. (Bukti Dokumen

A6);-----------------------------------------------------------------------------------------------------

6. Menimbang bahwa untuk membantu Komisi melakukan Pemeriksaan Pendahuluan

diterbitkan Surat Tugas Direktur Eksekutif Sekretariat Komisi Nomor:

21/SET/DE/ST/X/2003 tanggal 23 Oktober 2003 (Bukti Dokumen A7);---------------------

7. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa telah mendengar

keterangan dari Pelapor dan Para Terlapor yang selanjutnya identitas serta keterangan

Pelapor dan Para Terlapor telah dicatat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan

ditandatangani Pelapor dan Para Terlapor;--------------------------------------------------------

8. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Terlapor III tidak hadir menghadap

kepada Tim Pemeriksa dengan alasan belum mendapatkan ijin dari atasannya yaitu

Walikota Semarang;----------------------------------------------------------------------------------

9. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa

menemukan adanya indikasi pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5

Tahun 1999 yang perlu ditindaklanjuti dan oleh karena itu merekomendasikan agar

Komisi melakukan Pemeriksaan Lanjutan;--------------------------------------------------------

10. Menimbang bahwa atas rekomendasi dari Tim Pemeriksa, dalam Rapat Komisi tanggal

11 Desember 2003, Rapat Komisi menerima rekomendasi dari Tim Pemeriksa tersebut.

Dengan Surat Penetapan Nomor: 20/PEN/KPPU/XII/2003 tanggal 11 Desember 2003

menetapkan melanjutkan Perkara Laporan Nomor: 07/KPPU-L/2003 ke dalam

Pemeriksaan Lanjutan terhitung sejak tanggal 11 Desember 2003 sampai dengan tanggal

11 Maret 2004 (Bukti Dokumen A19);------------------------------------------------------------

11. Menimbang bahwa untuk melakukan Pemeriksaan Lanjutan, maka diterbitkan surat

Keputusan Komisi Nomor: 96/KEP/KPPU/XII/2003 tanggal 11 Desember 2003 tentang

Penugasan Majelis Komisi dalam Pemeriksaan Lanjutan Perkara Laporan Nomor:

07/KPPU-L/2003, dengan Ketua Faisal Hasan Basri, S.E. M.A. (Bukti Dokumen A20);--

12. Menimbang bahwa untuk membantu Majelis Komisi dalam Pemeriksaan Lanjutan

diterbitkan Surat Tugas Direktur Eksekutif Sekretariat Komisi Nomor:

25/SET/DE/ST/XII/2003 tanggal 11 Desember 2003 (Bukti Dokumen A21);---------------

Page 5: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

5

SALINAN

13. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan, Majelis Komisi telah mendengar

keterangan dari Para Saksi dibawah sumpah dan para Terlapor yang selanjutnya identitas

serta keterangan para Saksi dan para Terlapor telah dicatat dalam Berita Acara

Pemeriksaan (BAP) dan ditandatangani oleh bersangkutan;------------------------------------

14. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan Majelis Komisi telah melaksanakan

penyelidikan ke lapangan;---------------------------------------------------------------------------

15. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan, Majelis

Komisi telah mendapatkan, meneliti dan menilai sejumlah surat dan atau dokumen,

Berita Acara Pemeriksaan, Berita Acara Penyelidikan serta kegiatan para Terlapor;-------

16. Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Komisi menilai telah mempunyai bukti yang

cukup untuk mengambil Putusan;-------------------------------------------------------------------

TENTANG HUKUM

1. Menimbang bahwa berdasarkan keterangan-keterangan dan dokumen-dokumen yang

diperoleh selama pemeriksaan, ditemukan fakta-fakta sebagai berikut:-----------------------

1.1. Identitas :--------------------------------------------------------------------------------------

1.1.1. Bahwa Terlapor I adalah Ketua Panitia Pelelangan Pengadaan

Barang/Jasa Pekerjaan Pengembangan SIMDUK dan NON SIMDUK

Dinas Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil Kota Semarang Tahun

Anggaran 2003 yang dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Dinas

Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil Kota Semarang Nomor:

020/231 tanggal 14 Maret 2003 (Bukti Dokumen C41);--------------------

1.1.2. Bahwa tugas Terlapor I dalam kapasitasnya sebagai Panitia Pelelangan

adalah sebagai berikut: melaksanakan seleksi Prakualifikasi, menyusun

jadwal dan menyiapkan Dokumen Pelelangan termasuk Kriteria cara

Penilaian Penawaran, mengadakan pengumuman pelelangan dan

menyusun Daftar Calon Peserta Lelang, memberikan penjelasan

mengenai Dokumen Pelelangan dan menyusun Daftar Calon Peserta

Lelang, memberikan penjelasan mengenai Dokumen Pelelangan

termasuk Syarat-syarat Penawaran, cara penyampaian Penawaran dan

cara Evaluasinya, melaksanakan Pembukaan Penawaran, mengadakan

Page 6: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

6

SALINAN

evaluasi dan mengusulkan calon pemenang lelang dan membuat laporan

hasil pelelangan (Bukti Dokumen C41);---------------------------------------

1.1.3. Bahwa dalam melaksanakan tugasnya Terlapor I bertanggungjawab dan

melaporkan hasilnya kepada Terlapor III selaku Pengguna Anggaran

lewat Pembantu Pengguna Anggaran (Bukti Dokumen C41);--------------

1.1.4. Bahwa Terlapor II adalah badan usaha yang didirikan berdasarkan

hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia,

berkedudukan di Semarang (Bukti Dokumen B4 dan C43);----------------

1.1.5. Bahwa ruang lingkup kegiatan usaha Terlapor II adalah sebagai berikut:

melakukan usaha dalam bidang supplier hardware komputer dan alat-

alat elektronika, komunikasi dan navigasi, melakukan usaha-usaha

dalam bidang service dan maintenance hardware komputer dan alat-alat

elektronika, komunikasi dan navigasi, melakukan usaha dalam bidang

software consultant, melakukan usaha-usaha dalam bidang biro iklan,

melakukan perdagangan umum, termasuk di dalamnya perdagangan

eksport, import, lokal dan interinsuleir baik untuk perhitungan sendiri

maupun untuk perhitungan pihak lain secara komisi, juga bertindak

sebagai agen, grossier, leveransier, supplier, pengadaan dan penyalur

dari rupa-rupa barang dagangan, melakukan usaha-usaha dalam bidang

jasa, kecuali jasa dalam bidang hukum dan konsultasi pajak (Bukti

Dokumen B4 dan C43);----------------------------------------------------------

1.1.6. Bahwa Terlapor III adalah Kepala Dinas Pendaftaran Penduduk dan

Catatan Sipil Kota Semarang yang dalam kegiatan Pelelangan

Pengadaan Barang/Jasa Pekerjaan Pengembangan SIMDUK dan NON

SIMDUK Dinas Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil Kota

Semarang Tahun Anggaran 2003 selaku Pengguna Anggaran yang

memberi tugas kepada Terlapor I untuk melaksanakan kegiatan

pelelangan (Bukti Dokumen C42);---------------------------------------------

1.2. Kegiatan Lelang :----------------------------------------------------------------------------

1.2.1. Perencanaan pengadaan barang dan atau jasa---------------------------------

Bahwa dalam rangka mempercepat proses pelayanan KTP di kota

Semarang, dalam hal ini untuk dapat langsung mencetak KTP di

masing-masing Kecamatan dan agar terkumpul data-data kependudukan

dan catatan sipil dalam bentuk bank data yang dapat menampung,

mengelola, menyiapkan, menemukan kembali dan mendistribusikan

atau melayani berbagai jenis data atau informasi kependudukan dan

Page 7: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

7

SALINAN

catatan sipil dari segala aspek dan aktivitas organisasi pemerintahan,

Terlapor III menyelenggarakan kegiatan pengembangan SIMDUK dan

NON SIMDUK kota Semarang Tahun 2003 (Bukti Dokumen B7 dan

C41);--------------------------------------------------------------------------------

1.2.2. Pembentukan Panitia Lelang----------------------------------------------------

1.2.2.1. Bahwa anggota panitia lelang berasal dari berbagai instansi

yang ditunjuk oleh masing-masing kepala instansi

berdasarkan surat permintaan Terlapor III kepada pimpinan

unit kerja. (Bukti Dokumen B17, B19, B23 dan B30);--------

1.2.2.2. Bahwa Panitia Pelelangan Pengadaan Barang/Jasa Pekerjaan

Pengembangan SIMDUK dan Non SIMDUK Dispenduk dan

Capil Kota Semarang Tahun Anggaran 2003 terdiri dari 7

(tujuh) orang yaitu: Terlapor I (Ketua merangkap Anggota),

Retno Triwidiyastuti, S.H. (Sekretaris merangkap anggota),

H. Chandra Hasan, Arif Budiman, S.Kom, Willar Harumnan,

S.E., M.M., Untung Pribadi, Endang Sri Rejeki, S.H.

(Anggota) (Bukti Dokumen C41, B14, B15 dan C41);--------

1.2.2.3. Bahwa tugas panitia lelang adalah: melaksanakan seleksi

prakualifikasi, menyusun jadwal dan menyiapkan dokumen

pelelangan termasuk kriteria cara penilaian penawaran,

mengadakan pengumuman pelelangan dan menyusun daftar

calon peserta lelang, memberikan penjelasan mengenai

dokumen pelelangan termasuk syarat-syarat penawaran, cara

penyampaian penawaran dan cara evaluasinya,

melaksanakan pembukaan penawaran, mengadakan evaluasi

dan mengusulkan calon pemenang lelang dan membuat

laporan hasil pelelangan (Bukti Dokumen C41);---------------

1.2.2.4. Bahwa Terlapor III membentuk Tim Teknis/Tim

Pendamping yang terdiri dari 2 (dua) orang yaitu: Ir. Djani

Judantoro, jabatan Kepala Kantor Pengolahan Data

Elektronik Kota Semarang (selanjutnya disebut KPDE) dan

Sapto Tjahyono, S.T., jabatan Staf Ahli Walikota Semarang

bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Bukti

Dokumen B14, B15, B17, B19, C41 dan C49);-----------------

1.2.2.5. Bahwa tugas Tim Pendamping/Teknis adalah: memberikan

masukan dalam rangka menyusun Kerangka Acuan Kerja

Page 8: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

8

SALINAN

(KAK) kegiatan pengembangan SIMDUK yang

disempurnakan dan memberikan saran teknis dalam rangka

penyusunan sistem aplikasi kegiatan pengembangan

SIMDUK yang disempurnakan (Bukti Dokumen B17, B19,

B23 dan C49);-------------------------------------------------------

1.2.3. Penyusunan Persyaratan Prakualifikasi----------------------------------------

Bahwa pada tanggal 3 April 2003, Panitia Lelang mengadakan rapat

lelang di ruang rapat Dispenduk dan Capil Kota Semarang dengan

agenda membahas contoh-contoh tata cara prakualifikasi, syarat-syarat

peserta dan evaluasi prakualifikasi yang diambil dari bagian

Pembangunan Sekretariat Daerah Semarang (Bukti Dokumen B14 dan

B30);-------------------------------------------------------------------------------

1.2.4. Prakualifikasi I--------------------------------------------------------------------

1.2.4.1. Bahwa Prakualifikasi I diumumkan di Radio Republik

Indonesia (RRI) Semarang, Kadin Kota Semarang, papan

pengumuman di Kantor Dispenduk dan Capil Kota

Semarang serta Mingguan Berita Tajam Pos (Bukti

Dokumen B4, B17, B14, B15, B19 dan C41);------------------

1.2.4.2. Bahwa terdapat 13 (tiga belas) perusahaan yang mengambil

dokumen prakualifikasi I yaitu: Terlapor II, PT. Unitas

Catur Dasa, CV. Hidayat Jaya, PT. Karunia Prima Sejati,

CV. Mega Sarana Jaya, PT. Aji Saka Wirya, CV. Gita Karya

Cipta, PT. Sawunggaling, CV. Surya Sejahtera, CV. Saka

Mahameru, CV. Kreasi Mahameru, CV. Bina Bumi Mekanis

dan CV. Sakinata Prawiti (Bukti Dokumen C41);--------------

1.2.4.3. Bahwa dari 13 (tiga belas) perusahaan yang mendaftar

prakualifikasi, ada 1 (satu) perusahaan yang tidak

memasukkan dokumen prakualifikasi, yaitu CV. Sakinata

Prawiti, sehingga prakualifikasi I diikuti oleh 12 peserta

(Bukti Dokumen C39 dan C41);----------------------------------

1.2.4.4. Bahwa berdasarkan surat undangan tertanggal 25 April 2003,

Ketua Panitia Lelang mengundang seluruh anggota panitia

lelang untuk menghadiri rapat pada tanggal 28 April 2003

yang berita acaranya dibuat tanggal 6 Mei 2003 yang

menghasilkan peserta lelang yang lulus prakualifikasi I

Page 9: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

9

SALINAN

adalah CV. Mega Sarana Jaya, PT. Karunia Prima Sejati dan

Terlapor II (Bukti Dokumen C41);-------------------------------

1.2.4.5. Bahwa alasan ketidaklulusan peserta-peserta prakualifikasi I

adalah sebagai berikut:---------------------------------------------

1.2.4.5.1. CV. Gita Karya Cipta karena masa berlaku

sertifikat habis dan sisa kemampuan keuangan

(SKK) masih dibawah plafon anggaran;---------

1.2.4.5.2. CV. Surya Sejahtera, karena sisa kemampuan

keuangan (SKK) masih dibawah plafon

anggaran;----------------------------------------------

1.2.4.5.3. CV. Hidayat Jaya karena referensi Bank tidak

ada, copy ijazah tidak sesuai dan sisa

kemampuan keuangan (SKK) masih dibawah

plafon anggaran;-------------------------------------

1.2.4.5.4. CV. Bina Bumi Mekanis karena data

pendukung personil tidak ada dan sisa

kemampuan keuangan (SKK) masih dibawah

plafon anggaran; ------------------------------------

1.2.4.5.5. PT. Unitas Catur Dasa karena neraca

perusahaan tidak disahkan akuntan publik dan

sisa kemampuan keuangan (SKK) masih

dibawah plafon anggaran; -------------------------

1.2.4.5.6. CV. Saka Mahameru karena masa berlaku

sertifikat habis, referensi Bank tidak ada, neraca

perusahaan tidak disahkan akuntan publik dan

sisa kemampuan keuangan (SKK) masih

dibawah plafon anggaran; -----------------

1.2.4.5.7. CV. Kreasi Mahameru karena keterangan

dukungan keuangan tidak ada, neraca

perusahaan tidak disahkan akuntan publik dan

sisa kemampuan keuangan (SKK) masih

dibawah plafon anggaran; -------------------------

1.2.4.5.8. PT. Sawunggaling karena surat pernyataan

daftar sanksi tidak dikeluarkan oleh asosiasi

dan data personil tidak ditandatangani;-----------

Page 10: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

10

SALINAN

1.2.4.5.9. PT Aji Saka Wirya karena sertifikat tidak

ditandatangani direkturnya dan PPh yang

dilampirkan tidak lengkap (Bukti Dokumen

C41);---------------------------------------------------

1.2.4.6. Bahwa Proses prakualifikasi I tersebut mendapat protes dari

BPD ARDIN Propinsi Jawa Tengah yang menganggap

proses prakualifikasi tersebut tidak sah. Tidak ada jawaban

dari Panitia Lelang atas surat sanggahan dari ARDIN Jawa

Tengah (Bukti Dokumen B8, B13,B30 dan C5);---------------

1.2.5. Prakualifikasi II-------------------------------------------------------------------

1.2.5.1. Bahwa prakualifikasi II diumumkan di RRI stasiun Regional

Semarang, Kadinda Propinsi Jawa Tengah, ARDIN Propinsi

Jawa Tengah, ARDIN Kota Semarang, KADIN Kota

Semarang, Media Indonesia dan papan pengumuman Kantor

Dispenduk dan Capil Kota Semarang (Bukti Dokumen C6

dan C41);-------------------------------------------------------------

1.2.5.2. Bahwa Panitia lelang menganggap lelang ini termasuk

pengadaan jasa konsultasi. Oleh karena itu karena hanya ada

3 (tiga) peserta yang lulus Prakualifikasi I, panitia lelang

mengadakan Prakualifikasi II. Hal ini mengingat Keppres

18/2000 mengatur bahwa batas minimum peserta lelang

untuk pengadaan jasa konsultasi adalah 5 (lima) peserta

(Bukti Dokumen B14, B15, B23, B30 dan C41);---------------

1.2.5.3. Bahwa perusahaan yang mendaftar untuk mengikuti

prakualifikasi II sebanyak 20 (dua puluh) perusahaan yaitu:

PT. Solusi Nusa Usaha Mandiri, CV. Sendang Rejeki, CV.

Kurnia Rejeki, PT. Karya Inti Karindo, CV. Dinatek Jaya

Lestari, PT. Surya Data Nusa, CV. Alfa Graha Informatika,

CV. Putra Sejati, CV. Sumber Agung, CV. Kana

Komputindo, CV. Bumi Rejeki Sentosa, CV. Trubus Sakti,

PT. IPSI Karya Abadi, CV. Dewi, PT. Karisma Cipta

Tunggal, CV. Christie Jasa Telekomunikasi, PT. IKIN,

CV. Kreasi Mahameru, PT. Informatika Solusi Otonomi,

CV. Reka Cipta Artha (Bukti Dokumen C41);------------------

1.2.5.4. Bahwa terdapat 16 perusahaan yang mengembalikan

dokumen prakualifikasi. 4 (empat) perusahaan yang tidak

Page 11: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

11

SALINAN

mengembalikan dokumen prakualifikasi adalah: CV.

Sendang Rejeki, PT. IPSI Karya Abadi, CV. Christie Jaya

Telekomunikasi dan CV. Kreasi Mahameru (Bukti Dokumen

C41);------------------------------------------------------------------

1.2.5.5. Bahwa peserta prakualifikasi II yang lulus seleksi adalah:

CV. Dinatek Jaya Lestari, PT. Karisma Cipta Tunggal,

CV. Sumber Agung dan CV. Kana Komputindo (Bukti

Dokumen B8, B13, B14, B15 dan C41);-------------------------

1.2.5.6. Bahwa ketidaklulusan peserta-peserta prakualifikasi II

adalah sebagai berikut :---------------------------------------------

1.2.5.6.1. CV. Alfa Graha Informatika karena sertifikat

kualifikasi tidak ditandatangani direkturnya dan

referensi bank hanya berupa fotocopy;-----------

1.2.5.6.2. CV. Reka Cipta Artha karena sertifikat

kualifikasi tidak ditandatangani direkturnya,

neraca perusahaan yang dilampirkan hanya

berupa fotocopy, surat pernyataan kinerja

perusahaan baik dan tidak masuk dalam daftar

sanksi yang dilampirkan hanya fotocoy dan

surat pernyataan tentang keadaan perusahaan

tidak pailit, tidak dalam pengawasan bank dan

direksi tidak dalam proses hukum atau perkara

pidana dibuat sendiri, tidak dari pengadilan

negeri;-------------------------------------------------

1.2.5.6.3. CV. Dewi karena neraca perusahaan yang

dilampirkan hanya fotocopy, surat pernyataan

kinerja perusahaan baik dan tidak masuk dalam

daftar sanksi yang dilampirkan hanya fotocoy

dan surat pernyataan tentang keadaan

perusahaan tidak pailit, tidak dalam

pengawasan bank dan direksi tidak dalam

proses hukum atau perkara pidana yang

dikeluarkan pengadilan yang dilampirkan hanya

fotocopy;--------------------------------------

1.2.5.6.4. PT. Informatika Karya Indah Nuansa (IKIN)

karena surat pernyataan kinerja perusahaan baik

Page 12: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

12

SALINAN

dan tidak masuk dalam daftar sanksi dibuat

sendiri dan tidak dikeluarkan oleh asosiasi;------

1.2.5.6.5. CV. Bumi Rejeki Sentosa karena tenaga kerja

inti perusahaan tidak ada sarjana komputer

(S-1);--------------------------------------------------

1.2.5.6.6. PT. Informatika Solusi Otonomi Jakarta karena

nama PT Perwakilan/cabang Semarang tidak

sesuai dengan yang diakta induk/pusat (akta

cabang tidak sesuai dengan nama PT-nya),

fotocopy NPWP dan PKP tidak ada, fotocopy

bukti lunas SPT PPh badan 2 (dua) tahun

terakhir tidak ada, fotocopy laporan bulanan

PPh 3 (tiga) bulan terakhir tidak ada dan Surat

pernyataan tentang keadaan perusahaan tidak

pailit, tidak dalam pengawasan bank dan direksi

tidak dalam proses hukum atau perkara pidana

dibuat sendiri, tidak dari Pengadilan Negeri;----

1.2.5.6.7. CV. Putra Sejati karena fotocopy sertifikat

tidak ditandatangani Direkturnya;-----------------

1.2.5.6.8. PT. Surya Data Nusa karena pengesahan

akuntan publik fotocopy, surat pernyataan

kinerja perusahaan tidak dari asosiasi, surat

pernyataan tentang keadaan perusahaan tidak

pailit, tidak dalam pengawasan bank dan direksi

tidak dalam proses hukum atau perkara pidana

dibuat sendiri, tidak dari pengadilan negeri dan

sisa kemapuan keuangan (SKK) masih dibawah

plafon anggaran;-------------------------------------

1.2.5.6.9. PT. Karya Inti Karindo karena fotocopy

sertifikat tidak ditandatangani direkturnya,

fotocopy KTP dewan direksi tidak ada, surat

pernyataan kinerja perusahaan tidak asli, tenaga

kerja inti perusahaan tidak ada sarjana

komputer (S-1);--------------------------------------

1.2.5.6.10. CV. Trubus Sakti karena fotocopy akta

pendirian tidak lengkap, fotocopy NPWP tidak

Page 13: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

13

SALINAN

dilampirkan, surat keterangan referensi bank

tidak asli, surat keterangan dukungan bank

tidak asli, surat pernyataan tentang keadaan

perusahaan tidak pailit, tidak dalam

pengawasan bank dan direksi tidak dalam

proses hukum atau perkara pidana dibuat

sendiri, tidak dari pengadilan negeri; ------------

1.2.5.6.11. CV. Kurnia Rejeki karena sertifikat kualifikasi

tidak ditandatangani direkturnya, fotocopy

NPWP tidak dilampirkan, surat pernyataan

kinerja perusahaan baik dan tidak masuk dalam

daftar sanksi dari Ardin hanya fotocopy, tenaga

kerja inti perusahaan tidak ada sarjana

komputer (S-1) dan tentang keadaan perusahaan

tidak pailit, tidak dalam pengawasan bank dan

direksi tidak dalam proses hukum atau perkara

pidana dibuat sendiri, tidak dari Pengadilan

Negeri;------------------------------------------------

1.2.5.6.12. PT. Solusi Nusa Usaha Mandiri karena tenaga

inti perusahaan tidak ada sarjana komputer/S-1

(Bukti Dokumen C41);-----------------------------

1.2.5.7. Bahwa dari prakualfikasi II, terdapat 8 (delapan) perusahaan

yang mengajukan sanggahan, yaitu: PT. Solusi Nusa Usaha

Mandiri, CV. Trubus Sakti, PT. Surya Data Nusa, CV. Putra

Sejati, PT. Informatika Solusi Utama, CV. Bumi Rejeki

Sentosa, PT. IKIN Semarang dan CV. Dewi (Bukti

Dokumen C9, C10, C11, dan C41); ------------------------------

1.2.6. Pemberian Penjelasan Rencana Kerja dan Syarat (aanwijzing)------------

Bahwa aanwijzing dilakukan di ruang rapat Bappeda Kota Semarang

tanggal 23 Juni 2003. Aanwijzing dihadiri oleh 7 (tujuh) anggota panitia

lelang, 2 (dua) orang Tim Teknis, dan 7 (tujuh) peserta lelang yaitu CV.

Mega Sarana Jaya, PT. Karunia Prima Sejati, Terlapor II, CV. Kana

Komputindo, CV. Dinatek Jaya Lestari, CV. Sumber Agung dan PT.

Karisma Cipta Tunggal (Bukti Dokumen B4, B14, B15, B30 dan C42);-

Page 14: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

14

SALINAN

1.2.7. Pembukaan Penawaran-----------------------------------------------------------

1.2.7.1. Bahwa dalam pembukaan penawaran, hadir seluruh panitia

lelang, peserta lelang dan Tim teknis (Bukti Dokumen B14,

dan B30);-------------------------------------------------------------

1.2.7.2. Bahwa dalam pembukaan penawaran tanggal 30 Juni 2003,

dua peserta tidak lulus yaitu: PT. Karunia prima Sejati dan

PT. Karisma Cipta Tunggal. PT. Karunia Prima Sejati

dinyatakan gugur karena pada sampul penutup dokumen

penawaran mencantumkan identitas perusahaan, sedangkan

PT. Karisma Cipta Tunggal dinyatakan gugur karena pada

dokumen administrasi tidak dilampirkan fotocopy undangan

lelang (Bukti Dokumen B7, B8, B11, B13, B14, B17, B19,

B30 dan C42);-------------------------------------------------------

1.2.8. Evaluasi Dokumen Administrasi-----------------------------------------------

1.2.8.1. Bahwa dalam evalusi dokumen administrasi yang dilakukan

pada tanggal 30 Juni 2003 bertempat di ruang rapat

Dispenduk dan Capil Kota Semarang 2 (dua) peserta

dinyatakan gugur, yaitu: CV. Sumber Agung dari Semarang

dan CV. Kana Komputindo dari Semarang (Bukti Dokumen

C42);------------------------------------------------------------------

1.2.8.2. Bahwa CV. Sumber Agung dan CV. Kana Komputindo

dinyatakan gugur karena pada Surat Pernyataan minat

mengikuti lelang terdapat kekeliruan menyebutkan tanggal

rapat penjelasan pekerjaan (aanwijzing) disebutkan pada

tanggal 30 Juni 2003 yang seharusnya tanggal 23 Juni 2003

(Bukti Dokumen C42);---------------------------------------------

1.2.9. Evaluasi Teknis-------------------------------------------------------------------

1.2.9.1. Bahwa evaluasi teknis yang dilakukan pada tanggal 3 Juli

2003 di ruang rapat Dispenduk dan Capil Kota Semarang

diikuti oleh 3 (tiga) peserta, yaitu: CV. Dinatek Jaya Lestari,

Terlapor II dan CV. Mega Sarana Jaya (Bukti Dokumen

C42);------------------------------------------------------------------

1.2.9.2. Bahwa penilaian penawaran teknis dilakukan dengan cara

memberikan nilai angka terhadap dokumen penawaran

teknis dengan memperhatikan bobot yang diberikan pada

Page 15: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

15

SALINAN

unsur-unsur yang dinilai dengan ambang batas lulus terendah

(passing grade) 75 (Bukti Dokumen C42);----------------------

1.2.9.3. Bahwa hasil evaluasi dokumen teknis adalah sebagai berikut:

CV. Mega Sarana Jaya mendapatkan nilai 65,26% (enam

puluh lima koma dua puluh enam persen), Terlapor II

mendapatkan nilai 79,44% (tujuh puluh sembilan koma

empat puluh empat persen) dan CV. Dinatek Jaya Lestari

mendapatkan nilai 73,51% (tujuh puluh tiga koma lima

puluh satu persen) (Bukti Dokumen B7, B14, B15 dan

C42);------------------------------------------------------------------

1.2.9.4. Bahwa dari hasil evaluasi teknis yang memenuhi persyaratan

teknis terbaik dan di atas batas lulus terendah (passing

grade) hanya 1 (satu) penyedia barang/jasa yaitu Terlapor II

(Bukti Dokumen C42);---------------------------------------------

1.2.9.5. Bahwa CV. Mega Sarana dinyatakan tidak memenuhi

ambang batas terendah karena tidak menyebutkan operating

system dan data base yang akan digunakan (Bukti Dokumen

C42); ------------------------------------------------------------------

1.2.9.6. Bahwa CV. Dinatek Jaya Lestari dinyatakan tidak memenuhi

ambang batas terendah karena menggunakan operating

system Microsoft Windows Server 2000 dan menggunakan

data base Oracle 91 (Bukti Dokumen B16 dan C42);---------

1.2.10. Evaluasi Harga--------------------------------------------------------------------

Bahwa panitia lelang hanya melakukan evaluasi harga terhadap

penawaran Terlapor II. Panitia Lelang tidak membuka penawaran 2

(dua) peserta lain karena tidak memenuhi ambang batas terendah/tidak

lulus passing grade (Bukti Dokumen B21 dan C42);------------------------

1.2.11. Negosiasi Harga-------------------------------------------------------------------

Bahwa pada tanggal 15 Juli 2003 di ruang rapat Dispenduk dan Capil

Kota Semarang, dilakukan penawaran harga, klarifikasi dan negosiasi

harga yang dilakukan oleh panitia lelang dan dihadiri oleh tiga Saksi,

yaitu: Sri Sulistyowati S.H., jabatan Pembantu Pengguna Anggaran,

Sapto Tjahjono S.T., Staf Ahli Walikota Semarang, Ir. Djani Yudantoro,

Kepala Kantor PDE Kota Semarang (Bukti Dokumen C42);---------------

Page 16: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

16

SALINAN

1.2.12. Penentuan Pemenang-------------------------------------------------------------

Bahwa Terlapor III menetapkan Terlapor II sebagai pemenang lelang

kegiatan pengembangan SIMDUK dan Non SIMDUK pekerjaan

pembangunan sistem aplikasi penyelenggaraan pendaftaran penduduk

dan pencatatan sipil dalam kerangka sistem informasi manajemen

kependudukan yang disempurnakan pada tanggal 23 Juli 2003 (Bukti

Dokumen C42); ------------------------------------------------------------------

2. Menimbang bahwa berdasarkan keterangan-keterangan dan dokumen-dokumen yang

diperoleh selama pemeriksaan, ditemukan fakta-fakta yang berkaitan dengan perilaku

Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III dalam kaitannya dengan kegiatan pengembangan

SIMDUK dan NON SIMDUK di Kota Semarang, yaitu sebagai berikut :--------------------

2.1. Persyaratan Prakualifikasi------------------------------------------------------------------

2.1.1. Bahwa dalam Prakualifikasi I, Panitia Lelang meluluskan peserta yang

tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen

tatacara prakualifikasi yaitu dalam hal sertifikasi klasifikasi usaha;

(Bukti Dokumen C57);----------------------------------------------------------

2.1.2. Bahwa dalam prakualifikasi II, Panitia Lelang meluluskan CV. Dinatek

Jaya Lestari dan PT Karisma Cipta Tunggal yang tidak memenuhi

persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen tatacara

prakualifikasi yaitu dalam hal sertifikasi klasifikasi usaha; (Bukti

Dokumen C57);-------------------------------------------------------------------

2.2. Persyaratan Kinerja Perusahaan------------------------------------------------------------

2.2.1. Bahwa dalam Prakualifikasi I, panitia lelang menolak surat pernyataan

kinerja perusahaan baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi yang

dibuat sendiri oleh PT. Sawunggaling meskipun telah sesuai dengan

persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen tatacara

prakualifikasi; (Bukti Dokumen C41)------------------------------------------

2.2.2. Bahwa dalam prakualifikasi II, panitia lelang menolak surat pernyataan

kinerja perusahaan baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi yang

dibuat sendiri oleh CV. Reka Cipta Artha, PT. Informatika Karya Indah

Nuansa, PT. Informatika Solusi Otonomi Jakarta, PT. Surya Data Nusa,

CV. Trubus Sakti, CV. Kurnia Rejeki, meskipun telah sesuai dengan

persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen tatacara

prakualifikasi; (Bukti Dokumen C41);-----------------------------------------

Page 17: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

17

SALINAN

2.3. Persyaratan lelang----------------------------------------------------------------------------

Bahwa panitia lelang tetap mengikutsertakan Terlapor II, CV. Dinatek Jaya

Lestari dan PT Karisma Cipta Tunggal meskipun ketiga peserta ini tidak

memiliki sertifikat kualifikasi usaha yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu

bidang jasa subbidang perawatan komputer, alat peralatan elektronik dan

telekomunikasi (Bukti Dokumen C42)----------------------------------------------------

2.4. Peran Tim Teknis----------------------------------------------------------------------------

2.4.1. Bahwa Terlapor I, Terlapor III dan Sapto Tjahyono, ST., jabatan Staf

Ahli Walikota Semarang bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup,

melakukan studi banding ke Surabaya untuk meninjau pelaksanaan

SIMDUK di Surabaya sebelum kegiatan pengembangan SIMDUK dan

NON SIMDUK kota Semarang Tahun 2003 dilaksanakan; (Bukti

Dokumen B19)--------------------------------------------------------------------

2.4.2. Bahwa Terlapor III dengan Sapto Tjahyono, S.T pernah bertemu untuk

membuat rancangan jadwal pelelangan sebelum terbentuk panitia lelang

(Bukti Dokumen B17dan B19);-------------------------------------------------

2.4.3. Bahwa panitia lelang pernah berkonsultasi secara informal dengan

Sapto Tjahyono, S.T. berkaitan dengan masalah apakah pelelangan

SIMDUK ini akan digabung untuk pengadaan barang dan jasa. Panitia

Lelang berkeinginan agar lelang digabung, sedangkan Sapto Tjahyono,

S.T. menyarankan untuk dipisah. Akhirnya disepakati pelelangan

SIMDUK digabung untuk pengadaan barang dan jasanya (Bukti

Dokumen B17, B19, dan B30);-------------------------------------------------

2.4.4. Bahwa Tim Teknis tidak pernah mengikuti rapat-rapat penyusunan

persyaratan prakualifikasi (Bukti Dokumen B30 dan C41);----------------

2.4.5. Bahwa tim teknis hadir dalam aanwijzing untuk memberikan masukan

dan arahan. Djani Yudantoro memberikan arahan dalam masalah teknis

seperti hardware dan software, sedangkan Sapto Tjahjono, S.T. sebagai

mediator pada saat terdapat perbedaan pendapat antara peserta dengan

panitia lelang (Bukti Dokumen B14, B15, B16, B17, B19, dan 30);------

2.4.6. Bahwa Tim Teknis menandatangani berita acara negosiasi dalam

kapasitasnya sebagai saksi (Bukti Dokumen C41);--------------------------

2.5. Perangkat Lunak /software------------------------------------------------------------------

2.5.1. Bahwa dalam aanwijzing, ada peserta yang menanyakan tentang

software yang diinginkan oleh panitia lelang. Panitia Lelang

Page 18: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

18

SALINAN

menjelaskan kepada peserta lelang bahwa operating system yang

diinginkan adalah Informix. (Bukti Dokumen B14, B15, B28 dan B30);-

2.5.2. Bahwa dalam RKS tidak disebutkan sistem Informix; (Bukti Dokumen

B15, B16 dan C42);--------------------------------------------------------------

2.6. Sistem Penilaian------------------------------------------------------------------------------

Bahwa Panitia Lelang menggunakan sistem pembobotan dengan passing grade

dalam evaluasi teknis meskipun dalam rapat aanwijzing disepakati evaluasi

dokumen teknis dengan sistem pembobotan tidak dituangkan dalam dokumen

lelang. Beberapa Saksi menyatakan bahwa yang dimaksud dengan tidak

dituangkan dalam dokumen lelang adalah tidak digunakan untuk melakukan

evaluasi teknis (Bukti Dokumen B8, B12, B13 dan B30, C42);-----------------------

2.7. Perubahan Hasil Penilaian------------------------------------------------------------------

Bahwa Panitia Lelang merubah hasil penilaian evaluasi teknis. Pada awalnya

yang menempati ranking pertama adalah CV. Dinatek Jaya Lestari, namun

panitia lelang melakukan perubahan nilai sehingga yang menempati ranking

pertama adalah Terlapor II (Bukti Dokumen B8 dan B30);----------------------------

2.8. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa oleh Terlapor I-----------------------------------

2.8.1. Bahwa Terlapor II dibantu oleh Ahmad Makmur dari Toko Tangseng,

Jono dan Fajar dari PT Karunia Prima Sejati untuk mengerjakan aplikasi

SIMDUK. Kapasitas Jono dan Fajar dalam membantu Terlapor II

adalah sebagai pribadi, bukan atas nama PT Karunia Prima Sejati (Bukti

Dokumen B17);-------------------------------------------------------------------

2.8.2. Bahwa Terlapor II juga dibantu oleh staf Kantor Pengolahan Data

Elektronik yaitu Budi Utomo dan Arif Budiman untuk mengerjakan

aplikasi SIMDUK (Bukti Dokumen B8, B10 dan B13);--------------------

2.9. Peran PT. Karunia Prima Santika----------------------------------------------------------

2.9.1. Bahwa PT. Karunia Prima Sejati melakukan perbaikan data dan transfer

data di kecamatan-kecamatan di lingkungan Kotamadya Semarang atas

dasar perjanjian antara PT Karunia Prima Sejati dengan Wali

Kotamadya Semarang (Bukti Dokumen B28, C68, C69, dan C58);-------

3. Menimbang bahwa fakta-fakta sebagaimana telah diuraikan di atas adalah berdasarkan

bukti-bukti yang sah dan mempunyai nilai bukti berdasarkan pertimbangan sebagai

berikut:--------------------------------------------------------------------------------------------------

Page 19: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

19

SALINAN

3.1. Bukti Dokumen B8, B10, B12 s/d B19, B28 dan B30 adalah bukti acara

pemeriksaan terhadap saksi yang disumpah, mengalami, melihat dan mengetahui

sendiri kejadian-kejadian yang terkait dengan perkara ini;----------------------------

3.2. Bukti Dokumen C41 dan C42 adalah dokumen fotocopy berupa dokumen

pertanggungjawaban dari panitia lelang kepada pengguna anggaran yang berisi

kegiatan-kegiatan pelaksanaan lelang yang diakui kebenaran isinya oleh panitia

lelang;------------------------------------------------------------------------------------------

3.3. Bukti Dokumen C57 adalah print out sertifikat kualifikasi usaha dari asosiasi

yang dikeluarkan oleh asosiasi dan dikirimkan kepada KPPU oleh asosiasi

tersebut;----------------------------------------------------------------------------------------

3.4. Bukti Dokumen C58, C68 dan C69 adalah dokumen fotocopy yang diperlihatkan

aslinya, diperoleh dari tempat kejadian dan diserahkan oleh pemiliknya;-----------

4. Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Komisi menelaah

apakah telah terjadi atau tidak terjadi persekongkolan dalam pelaksanaan lelang penyedia

barang/jasa kegiatan pengembangan SIMDUK dan Non SIMDUK pada Dispenduk dan

Capil Kota Semarang;--------------------------------------------------------------------------------

5. Menimbang bahwa yang dimaksud bersekongkol dalam tender/lelang menurut Pasal 22

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah kerjasama yang dilakukan oleh pelaku

usaha dengan pihak lain secara terang-terangan maupun rahasia atas inisiatif pelaku

usaha maupun pihak lain untuk memenangkan pihak tertentu berupa pemberian

kesempatan eksklusif oleh penyelenggara tender kepada peserta tender secara langsung

maupun tidak langsung dengan melawan hukum;------------------------------------------------

6. Menimbang bahwa berdasarkan temuan di atas, telah terbukti Terlapor I mengubah atau

setidak-tidaknya menyetujui adanya perubahan ranking hasil evaluasi teknis yang

menguntungkan Terlapor II. Pada awalnya, berdasarkan hasil evaluasi teknis

CV. Dinatek Jaya Lestari menempati ranking pertama dan Terlapor II menempati

ranking kedua, namun pada akhirnya Terlapor II naik menjadi ranking pertama;-----------

7. Menimbang bahwa meskipun terbukti Terlapor I mengubah atau setidak-tidaknya

menyetujui adanya perubahan ranking hasil evaluasi teknis yang menguntungkan

Terlapor II, Majelis Komisi tidak menemukan bukti yang cukup kuat dan meyakinkan

bahwa tindakan Terlapor I diambil atas permintaan Terlapor II atau berdasarkan

kerjasama dengan Terlapor II;----------------------------------------------------------------------

Page 20: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

20

SALINAN

8. Menimbang bahwa selain itu, sampai pemeriksan ini berakhir, Majelis Komisi tidak

menemukan bukti adanya kerjasama baik antara Terlapor II dengan panitia lelang

maupun dengan Terlapor III untuk memenangkan Terlapor II dalam lelang ini;------------

9. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Komisi berkesimpulan

tidak ditemukan bukti adanya persekongkolan dalam pelaksanaan lelang penyediaan

barang/jasa kegiatan pengembangan SIMDUK dan Non SIMDUK pada Dispenduk dan

Capil;----------------------------------------------------------------------------------------------------

10. Menimbang bahwa selain yang telah diuraikan di atas, Majelis Komisi juga menemukan

beberapa hal dalam pelaksanaan lelang SIMDUK dan Non SIMDUK pada Dispenduk

dan Capil untuk mendapatkan perhatian dan ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait,

yaitu: ---------------------------------------------------------------------------------------------------

10.1. Panitia Lelang tidak melaksanakan ketentuan lelang secara konsisten dalam

bentuk antara lain:----------------------------------------------------------------------------

10.1.1. meluluskan peserta prakualifikasi yang tidak memiliki sertifikat

kualifikasi usaha jasa subbidang perawatan komputer, alat peralatan

elektronik dan telekomunikasi sebagaimana dicantumkan dalam

dokumen tatacara prakualifikasi;-----------------------------------------------

10.1.2. menerima peserta lelang yang tidak memiliki sertifikat kualifikasi usaha

jasa subbidang perawatan komputer, alat peralatan elektronik dan

telekomunikasi sebagaimana dicantumkan dalam dokumen Rencana

Kerja dan Syarat (RKS);---------------------------------------------------------

10.1.3. Menolak dokumen surat pernyataan kinerja perusahaan baik dan tidak

masuk dalam daftar sanksi yang dibuat sendiri oleh peserta

prakualifikasi padahal telah sesuai dengan ketentuan yang dicantumkan

dalam dokumen tatacara prakualifikasi;---------------------------------------

10.2. Lelang dilakukan secara tidak transparan karena Panitia Lelang tidak

memberitahukan kepada peserta lelang mengenai sistem evaluasi yang akan

digunakan dalam melakukan evaluasi teknis. Meskipun dalam RKS telah

disebutkan sistem evaluasi teknis yang digunakan adalah sistem pembobotan,

namun dalam aanwijzing disepakati bahwa sistem evaluasi teknis dengan

pembobotan sebagaimana tercantum dalam RKS tidak dituangkan dalam

dokumen lelang. Dengan demikian Panitia Lelang harus memberitahukan kepada

peserta lelang tentang sistem evaluasi teknis yang akan digunakan untuk

melakukan evaluasi teknis;-----------------------------------------------------------------

Page 21: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

21

SALINAN

11. Menimbang bahwa meskipun tidak ditemukan bukti adanya persekongkolan, tindakan

panitia lelang yang melakukan perubahan nilai dalam evaluasi teknis mengakibatkan

persaingan usaha yang tidak sehat di antara peserta lelang;------------------------------------

12. Menimbang bahwa atas tindakan-tindakan yang telah dilakukan oleh panitia lelang,

Majelis Komisi memandang perlu memberikan saran kepada Kepala Dinas Pendaftaran

Pendudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang untuk mengenakan sanksi administratif

kepada Panitia Lelang SIMDUK Kota Semarang Tahun Anggaran 2003 sesuai peraturan

yang berlaku;------------------------------------------------------------------------------------------

13. Menimbang bahwa berdasarkan fakta serta kesimpulan di atas, dan dengan mengingat

Pasal 43 angka 3 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999;--------------------------------------

MEMUTUSKAN

Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan persekongkolan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999;----------------------------------------------------------------

Demikian diputuskan dalam Sidang Majelis Komisi, pada hari Kamis, tanggal 22 April 2004,

oleh kami: Anggota Komisi, Faisal H. Basri, S.E., M.A., sebagai Ketua Majelis, Erwin

Syahril, S.H. dan Dr. Syamsul Maarif, S.H., LL.M., masing-masing sebagai Anggota Majelis.

Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Selasa,

tanggal 27 April 2004, oleh Ketua Majelis Komisi yang sama, dengan didampingi oleh para

Anggota Majelis Komisi tersebut diatas, dengan dibantu oleh : Dendy Rakhmat Sutrisno S.H.,

Gopprera Panggabean, S.E., Ak., Mohammad Noor Rofieq, S.T., Mohammad Reza, S.H.,

masing-masing sebagai Investigator dan Arnold Sihombing, S.H., Dinni Melanie, S.H.,

masing-masing sebagai Panitera, dengan dihadiri oleh Pelapor ;-------------------------------------

Ketua Majelis,

t.t.d.

Faisal H. Basri S.E., M.A.

Anggota Majelis,

t.t.d

Erwin Syahril S.H.

Anggota Majelis,

t.t.d

Dr. Syamsul Maarif S.H., LL.M.

Page 22: SALINAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia · Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (selanjutnya dalam putusan ini disebut “Keppres 18/2000”)

22

SALINAN

Panitera,

t.t.d

Arnold Sihombing, S.H.

t.t.d

Dinni Melanie, S.H.