SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS...

79
SALINAN

Transcript of SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS...

Page 1: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

SALIN

AN

Page 2: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

SALIN

AN

Page 3: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

SALIN

AN

Page 4: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

SALIN

AN

Page 5: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN

SURAT EDARAN

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM

PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

SALI

NAN

Page 6: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALANBANGUNAN

JALAN

1

PETUNJUK TEKNIS

PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN JALAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

SALIN

AN

Page 7: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALANBANGUNAN

JALAN

2

A. LATAR BELAKANG

Periode RPJPN ke-3 tahun 2015-2019 merupakan periode yang sangat menentukan

dalam pencapaian target pembangunan RPJPN 2005-2025. Pelaksanaan RPJPN ke-3

sedang ditindaklanjuti oleh RPJMN 2015-2019, yang telah ditetapkan melalui

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015. RPJM ke-3 (2015–2019)

lebih fokus pada upaya pemantapan pembangunan secara menyeluruh berbagai

bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian yang

berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang

berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat.

Program sektor transportasi bidang infrastruktur jalan dalam RPJMN 2015-2019

menargetkan pembangunan jalan sepanjang 2650 km. Nawacita Presiden Jokowi-JK

2015-2019 juga mengagendakan program yang terkait dengan pembangunan dan

pengembangan infrastruktur jalan yaitu agenda pembangunan dan pengembangan

transprotasi jalan mendukung produktivitas rakyat dan daya saing internasional.

Pemerintah juga telah menetapkan rencana percepatan pembangunan infratstruktur

strategis melalui Peraturan Presiden Nomor 03 tahun 2016 tentang Percepatan

Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, yang termasuk didalamnya pembangunan

infrastrutkur jalan nasional strategis 2015-2019.

Kebijakan percepatan pembangunan, khususnya pembangunan infrastrukur jalan yang

telah ditetapkan, menuntut pengambil kebijakan harus bekerja secara cepat, tepat dan

akurat agar target percepatan pembangunan jalan tersebut dapat tercapai.

Pengambilan kebijakan secara cepat, tepat dan akurat sangat baik jika didukung oleh

sebuah tools yang mempertimbangkan aspek readiness criteria (kriteria kesiapan),

aspek teknis, aspek spasial, aspek ekonomi, aspek lingkungan, aspek sosial, dan

aspek polhankam. Pemilihan program prioritas pembangunan jalan dengan

menggunakan software E-Program Pembangunan Jalan dapat memberikan perubahan

yang sangat signifikan terutama perubahan terhadap efisiensi pergerakan

penyelenggara jalan yang saat ini masih sangat massif. Selain itu, Penerapan E-

Program Pembangunan Jalan yang handal dan teruji dapat menjadi sebuah inovasi

yang sangat baik karena dapat mendukung percepatan pembangunan infrastruktur

jalan secara nyata dan memiliki justifikasi yang bersifat komprehensif yang

mempertimbangkan aspek teknis, aspek spasial, aspek sosial, aspek ekonomi, aspek

lingkungan dan aspek polhankam.

SALIN

AN

Page 8: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALANBANGUNAN

JALAN

3

Dengan pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan

kegiatan tersebut di atas, maka perlu disusun Petunjuk Teknis Penyusunan Program

Prioritas Pembangunan Jalan

B. MAKSUD

Panduan ini dimaksudkan sebagai acuan dalam menentukan program prioritas

pembangunan jalan di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.

C. SASARAN

Terwujudnya penyusunan program prioritas pembangunan jalan yang lebih akurat

sesuai kebutuhan lapangan yang mempertimbangkan berbagai kriteria secara lebih

komprehensif.

D. MANFAAT

Manfaat yang diharapkan dari penerapan metode teknis pemilihan program prioritas

pembangunan jalan nasional dalam rangka capaian Renstra 2015-2019 Ditjen Bina

Marga yang efektif dan efisien, adalah:

1. Pengalokasian dana pembangunan jalan nasional dapat dilakukan lebih obyektif

dengan bantuan metode penilaian rangking kebutuhan program prioritas dengan

analisis multikriteria (teknis, spasial, ekonomi, sosial budaya, polhankam, dan

lingkungan), serta ketersediaan, kelengkapan dan legalitas dokumen Readiness

Criteria yang didukung data teknis yang akurat.

2. Pengalokasian dana pembangunan jalan nasional pada tiap provinsi sesuai

kebutuhan program prioritas (money follow programme) bukan money follow

function, yang mempertimbangkan analisis multikriteria.

3. Perencanaan cost program pembangunan jalan nasional dapat ditentukan lebih

akurat.

E. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dalam Petunjuk Teknis Penyusunan Program Prioritas Pembangunan

Jalan menjelaskan tentang :

1. Tata cara penilaian kuantitatif kelengkapan readiness criteria (kriteria tingkat

kesiapan pembangunan jalan); (Lampiran I)

2. Tata cara penilaian kuantitatif multi criteria (teknis, spasial/keruangan, ekonomi,

sosial, lingkungan, dan polhankam); (Lampiran II)

3. Tata cara penerapan aplikasi E-program prioritas pembangunan jalan; (Lampiran

III)

SALIN

AN

Page 9: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALANBANGUNAN

JALAN

4

4. Aplikasi E-Program dalam penentuan prioritas pembangunan jalan; (Lampiran IV)

Sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dengan Surat Edaran ini.

SALIN

AN

Page 10: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN I

TATA CARA PENILAIAN

KUANTITATIF KELENGKAPAN READINESS CRITERIA

(KRITERIA TINGKAT KESIAPAN PEMBANGUNAN

JALAN)

SALI

NAN

Page 11: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

5

TATA CARA PENILAIAN KUANTITATIF KELENGKAPAN READINESS CRITERIA

(KRITERIA TINGKAT KESIAPAN PEMBANGUNAN JALAN)

Tata cara penilaian kelengkapan readiness criteria (dokumen kesiapan pendukung) melalui

beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Penetapan jenis dokumen yang masuk dalam kategori dokumen readiness criteria

(tingkat kesiapan). Dokumen yang ditetapkan sebagai dokumen readiness criteria

terdiri dari 10 jenis dokumen yang antara lain:

(a) Ketersediaan Renstra Ditjen. Bina Marga yang berlaku

(b) Ketersediaan dokumen studi Pra-FS dan/atau FS

(c) Ketersediaan dokumen Detail Engineering Design (DED)

(d) Ketersediaan dokumen hasil Audit Keselamatan Jalan (AKJ)

(e) Ketersediaan dokumen lingkungan

(f) Ketersediaan dokumen pembebasan lahan dan ganti rugi bangunan

(g) Ketersediaan dokumen izin pemanfaatan kawasan untuk pembangunan jalan

(h) Ketersediaan dokumen RKAKL

(i) Ketersediaan dokumen hasil review perkiraan biaya pelaksanaan

(j) Ketersediaan dokumen lelang

2. Penentuan bobot tiap readiness criteria di 34 provinsi untuk mendukung proses

penentuan program prioritas pembangunan jalan dapat dilihat dalam aplikasi e-

program.

3. Penetapan indikator untuk penilaian kelengkapan dokumen readiness criteria dalam

bentuk indikator kuantitatif. Indikator kuantitatif tiap dokumen readiness criteria

sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1.

4. Penilaian kuantitatif kelengkapan readiness criteria (dokumen kesiapan pendukung)

dengan memilih skor dengan skala 1 (satu) sampai 4 (empat) disesuaikan dengan

indikator skor dalam Tabel 1. Penilaian kuantitatif kelengkapan readiness criteria diikuti

dengan pembuktian secara fisik terhadap dokumen readiness criteria.

SALIN

AN

Page 12: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

6

Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria

No. Readiness Criteria Indikator Skor Penilaian Readiness Criteria

1

Ketersediaan

Renstra Ditjen. Bina

Marga yang berlaku

(1) Rencana jalan baru tidak terprogram dalam RENSTRA Ditjen Bina Marga yang berlaku

(2) Rencana jalan baru terprogram prioritas ketiga (tahun ke-5) dalam program RENSTRA Ditjen Bina Marga

yang berlaku

(3) Rencana jalan baru terprogram prioritas kedua (tahun ke-3/ke-4) dalam program RENSTRA Ditjen Bina

Marga yang berlaku

(4) Rencana jalan baru terprogram prioritas utama (tahun ke-1/ke-2) program RENSTRA Ditjen Bina Marga

yang berlaku

2

Ketersediaan

dokumen studi Pra-

FS dan/atau FS

(1) Rencana jalan baru belum dilengkapi studi Pra-FS dan/atau studi FS

(2) Rencana jalan baru sedang diusulkan untuk studi Pra-FS dan/atau studi FS

(3) Rencana jalan baru sedang proses dilakukan studi Pra-FS dan/atau studi FS

(4) Rencana jalan baru telah dilengkapi dokumen Pra-FS dan/atau FS

3

Ketersediaan

dokumen Detail

Engineering Design

(DED)

(1) Rencana jalan baru belum diusulkan dalam penyusunan DED

(2) Rencana jalan baru sedang diusulkan untuk pelaksanaan penyusunan DED

(3) Rencana jalan baru sedang dilakukan proses penyusunan DED

(4) Rencana jalan baru sudah dilengkapi dokumen DED

4

Ketersediaan

dokumen hasil Audit

Keselamatan Jalan

(AKJ)

(1) Rencana jalan baru belum memiliki dokumen hasil audit keselamata DED

(2) Rencana jalan baru sedang diusulkan untuk pelaksanaan audit keselamatan DED

(3) Rencana jalan baru sedang dilakukan proses audit keselamatan jalan DED

(4) Rencana jalan baru sudah dilengkapi dokumen hasil audit keselamatan DED

SALINAN

Page 13: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

7

Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria

No. Readiness Criteria Indikator Skor Penilaian Readiness Criteria

5 Ketersediaan

dokumen AMDAL

(1) Rencana jalan baru belum memiliki dokumen AMDAL (ANDAL, RKL, RPL)

(2) Rencana jalan baru sedang diusulkan untuk penyusunan studi AMDAL

(3) Rencana jalan baru sedang dilakukan proses penyusunan studi AMDAL

(4) Rencana jalan baru sudah dilengkapi dokumen AMDAL

6

Ketersediaan

dokumen

pembebasan lahan

dan ganti rugi

bangunan

(1) Rencana jalan baru belum memiliki dokumen pembebasan lahan dan ganti rugi bangunan

(2) Rencana jalan baru sedang diusulkan untuk pembebasan lahan dan ganti rugi bangunan

(3) Rencana jalan baru sedang dilakukan proses pembebasan lahan dan ganti rugi bangunan

(4) Rencana jalan baru telah dilengkapi dokumen pembebasan lahan dan ganti rugi bangunan

7

Ketersediaan

dokumen izin

pemanfaatan

kawasan untuk

pembangunan jalan

(1) Rencana jalan baru belum memiliki dokumen izin pemanfaatan kawasan untuk pembangunan jalan

(2) Rencana jalan baru sedang dalam persiapan pengajuan izin pemanfaatan kawasan untuk pembangunan

jalan

(3) Rencana jalan baru sedang dalam proses pengajuan izin pemanfaatan kawasan untuk pembangunan

jalan

(4) Rencana jalan baru telah dilengkapi dokumen izin pemanfaatan kawasan untuk pembangunan jalan

8 Ketersediaan

dokumen RKAKL

(1) Rencana jalan baru tidak terprogram dalam dokumen RKAKL

(2) Rencana jalan baru terprogram prioritas ketiga (tahun ke-5) dalam dokumen RKAKL

(3) Rencana jalan baru terprogram prioritas kedua (tahun ke-3/ke-4) dalam dokumen RKAKL

(4) Rencana jalan baru terprogram prioritas utama (tahun ke-1/ke-2) dalam dokumen RKAKL

9 Ketersediaan

dokumen hasil

(1) Rencana jalan baru belum dilengkapi dokumen hasil review perkiraan biaya pelaksanaan

(2) Rencana jalan baru sedang diusulkan untuk pelaksanaan review perkiraan biaya pelaksanaan

SALINAN

Page 14: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

8

Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria

No. Readiness Criteria Indikator Skor Penilaian Readiness Criteria

review perkiraan

biaya pelaksanaan

(3) Rencana jalan baru sedang proses dilakukan review perkiraan biaya pelaksanaan

(4) Rencana jalan baru sudah dilengkapi dokumen hasil review perkiraan biaya pelaksanaan

10 Ketersediaan

dokumen lelang

(1) Rencana jalan baru belum dilengkapi dokumen lelang

(2) Rencana jalan baru diusulkan untuk penyiapan dokumen lelang

(3) Rencana jalan baru sedang proses penyiapan dokumen lelang

(4) Rencana jalan baru telah dilengkapi dokumen lelang

SALINAN

Page 15: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN II

TATA CARA PENILAIAN KUANTITATIF MULTI

CRITERIA (TEKNIS, SPASIAL/KERUANGAN,

EKONOMI, SOSIAL, LINGKUNGAN DAN

POLHANKAM)

SALI

NAN

Page 16: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

9

TATA CARA PENILAIAN KUANTITATIF MULTI CRITERIA (TEKNIS, SPASIAL/

KERUANGAN, EKONOMI, SOSIAL, LINGKUNGAN, DAN POLHANKAM)

Tata cara penilaian kuantitatif multi criteria (teknis, spasial/keruangan, ekonomi, sosial,

lingkungan, dan polhankam melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Penetapan jenis kriteria dan sub kriteria tingkat kebutuhan yang dipertimbangkan dalam

menentukan dan memilih program prioritas pembangunan jalan yaitu:

(a) kriteria teknis, yang terdiri dari 8 (delapan) sub kriteria berikut:

(1) Kondisi geometrik rencana rute jalan baru

(2) Kondisi fisiografi wilayah koridor jaringan jalan baru

(3) Kondisi potensi kegempaan koridor jaringan jalan baru

(4) Kondisi ketersediaan quarry terhadap rencana rute jalan baru

(5) Integrasi rencana rute jalan baru terhadap jaringan jalan eksisting

(6) Indikasi pengaruh pengoperasian jalan baru terhadap travel time jaringan jalan

eksisting

(7) Indikasi pengaruh pengoperasian jalan baru terhadap V/C ratio jaringan jalan

eksisting

(8) Indikasi pengaruh pengoperasian jalan baru terhadap kemantapan jaringan

jalan eksisting

(b) kriteria tata ruang, yang terdiri dari sub kriteria:

(1) Fungsi ruas jalan baru sebagai JAP/JKP-1 yang menghubungkan antar super

node

(2) Keterhubungan rute jalan baru terhadap simpul transportasi nasional

(3) Kesesuaian rute jalan baru terhadap RTRW

(4) Peran rute jalan baru terhadap pengembangan KSPN

(5) Peran rute jalan baru terhadap pengembangan KEK

(6) Peran rute jalan baru terhadap pengembangan daerah pinggiran

(c) kriteria ekonomi, yang terdiri dari sub kriteria:

(1) Indikasi risiko pembebasan lahan trase jalan baru

(2) Indikasi risiko ganti rugi bangunan rencana trase jalan baru

(3) Indikasi pembiayaan pembangunan konstruksi jalan baru

(4) Indikasi pengaruh pengoperasian jalan baru terhadap Biaya Operasional

Kendaraan (BOK)

(5) Indikasi pengaruh pengoperasian jalan baru terhadap peningkatan harga lahan

di luar rumija

SALIN

AN

Page 17: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

10

(6) Indikasi pengaruh pengoperasian jalan baru terhadap distribusi komoditi

pertanian

(d) kriteria sosial, yang terdiri dari sub kriteria:

(1) Indikasi pengaruh pembangunan dan pengoperasian jalan baru terhadap solusi

konflik social

(2) Indikasi pengaruh jalan baru terhadap pengembangan kawasan sentra seni

dan budaya

(3) Indikasi sinergitas pembangunan dan pengoperasian jalan baru terhadap

kebijakan dan kearifan local

(4) Indikasi pengaruh pembangunan dan pengoperasian jalan baru terhadap

pengurangan kantong kemiskinan

(5) Indikasi pengaruh pembangunan dan pengoperasian jalan baru terhadap

restorasi karakter bangsa dan peningkatan IPM

(e) kriteria lingkungan, yang terdiri dari sub kriteria:

(1) Indikasi pengaruh pembangunan dan pengoperasian jalan baru terhadap

kualitas udara

(2) Indikasi pengaruh pembangunan dan pengoperasian jalan baru terhadap

fungsi lahan

(3) Indikasi pengaruh pengembangan jalan baru terhadap kawasan hutan lindung

(4) Indikasi pengaruh pengembangan jalan baru terhadap kawasan konservasi

sumber daya alam

(5) Indikasi pengaruh pengembangan jalan baru terhadap kawasan cagar budaya

dan suaka alam

(6) Indikasi pengaruh pengembangan jalan baru terhadap kawasan sempadan

sungai dan danau

(f) kriteria polhankam, yang terdiri dari sub kriteria:

(1) Indikasi konsekuensi pembangunan jalan baru terhadap Kebijakan Pemerintah

(2) Indikasi konsekuensi pembangunan jalan baru terhadap kesepakatan

geopolitik

(3) Indikasi konsekuensi pembangunan jalan baru terhadap strategi pertahanan

dan keamanan

(4) Indikasi konsekuensi pembangunan jalan baru terhadap pengembangan

wilayah pemekaran (provinsi/kabupaten/ kota)

SALIN

AN

Page 18: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

11

2. Penentuan bobot tiap kriteria (teknis, spasial/keruangan, ekonomi, sosial, lingkungan,

dan polhankam) di 34 provinsi untuk mendukung proses penentuan program prioritas

pembangunan jalan dalam aplikasi E-Program Pembangunan.

3. Penetapan indikator penilaiansub kriteriadalam tiap kriteria (teknis, spasial/ keruangan,

ekonomi, sosial, lingkungan, dan polhankam) dinyatakan dalam bentuk indikator

kuantitatif sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2sampaiTabel 7.SA

LINAN

Page 19: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

12

Tabel 2. Indikator skor tiap sub kriteria dalam teknis

No

.

Sub Kriteria

Teknis Indikator Skor Sub-Kriteria

1

Kondisi geometrik

rencana rute

jalan baru

(1) > 7 lokasi tanjakan kritis (grade >10%) tiap 10 km; > 10 lokasi

tikungan kritis (R < 80 m) tiap 10 km

(2) 5-7 lokasi tanjakan kritis (grade >10%) tiap 10 km; 6-10 lokasi

tikungan kritis (R < 80 m) tiap 10 km

(3) 1-4 lokasi tanjakan kritis (grade > 0%) tiap 10 km; 1-5 lokasi

tikungan kritis (R < 80 m) tiap 10 km

(4) Tidak terdapat lokasi tanjakan kritis (grade >10%); tidak

terdapat lokasi tikungan kritis (R < 80 m)

2

Kondisi fisiografi

wilayah koridor

jaringan jalan

baru

(1) < 25% koridor jaringan jalan baru melintasi medan datar

(2) 25% - 50% koridor jaringan jalan baru melintasi medan datar

(3) 50% - 75% koridor jaringan jalan baru melintasi medan datar

(4) > 75% koridor jaringan jalan baru melintasi medan datar

3

Kondisi potensi

kegempaan

koridor jaringan

jalan baru

(1) < 25% koridor jaringan jalan baru melintasi kawasan dg tingkat

kegempaan < 0,7 g (skala PGA)

(2) 25% - 50% koridor jaringan jalan baru melintasi kawasan dg

tingkat kegempaan < 0,7 g (skala PGA)

(3) 50% - 75% koridor jaringan jalan baru melintasi kawasan dg

tingkat kegempaan < 0,7 g (skala PGA)

(4) > 75% koridor jaringan jalan baru melintasi kawasan dg tingkat

kegempaan < 0,7 g (skala PGA)

4

Kondisi

ketersediaan

quarry terhadap

rencana rute

jalan baru

(1) Jarak quarry terhadap lokasi jalan baru >100 km

(2) Jarak quarry terhadap lokasi jalan baru 50-100 km

(3) Jarak quarry terhadap lokasi jalan baru 21-50 km

(4) Jarak quarry terhadap lokasi jalan baru < 20 km

5

Integrasi rencana

rute jalan baru

terhadap jaringan

jalan eksisting

(1) Tidak terintegrasi terhadap jaringan jalan eksisting

(2) Terintegrasi terhadap jar. jln eksisting tetapi mendukung

peningkatan konektivitas lokal

(3) Terintegrasi terhadap jaringan jalan eksisting dan mendukung

peningkatan konektivitas wilayah

(4) Terintegrasi terhadap jar. jln eksisting dan mendukung

peningkatan konektivitas nasional

SALIN

AN

Page 20: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

13

Tabel 2. Indikator skor tiap sub kriteria dalam teknis

No

.

Sub Kriteria

Teknis Indikator Skor Sub-Kriteria

6

Indikasi pengaruh

pengoperasian

jalan baru

terhadap travel

time jaringan

jalan eksisting

(1) Tidak menurunkan travel time jaringan jalan eksisting

(2) Menurunkan travel time < 10% travel time jaringan eksisting

(3) Menurunkan travel time 10%-25% travel time jaringan

eksisting

(4) Menurunkan travel time > 25% travel time jaringan eksisting

7

Indikasi pengaruh

pengoperasian

jalan baru

terhadap V/C

ratio jaringan

jalan eksisting

(1) Jalan baru berperan mengakses kawasan terisolir dan/atau

terpencil, tetapi tidak menurunkan V/C ratio jaringan jalan

eksisting

(2) Jalan baru berperan sebagai lintas alternatif terhadap jalan

lama, sehingga dapat menurunkan V/C ratio jaringan jalan

eksisting

(3) Jalan baru berperan menghubungkan missing link pada lintas

penting, sehingga dapat menurunkan V/C ratio jaringan jalan

eksisting

(4) Jalan baru berperan sebagai By Pass dan/atau Ring Road,

sehingga menurunkan V/C ratio jaringan jalan eksisting sangat

signifikan

8

Indikasi pengaruh

pengoperasian

jalan baru

terhadap

kemantapan

jaringan jalan

eksisting

(1) Jalan baru berperan mengakses kawasan terisolir atau daerah

pinggiran, tetapi tidak menguraikan lalu lintas kendaraan berat

pada jaringan jalan eksisting dan tidak berpengaruh terhadap

kemantapan jaringan jalan eksisting

(2) Jalan baru berperan sebagai lintas alternatif terhadap jalan

lama, sehingga dapat menguraikan volume kendaraan berat

dan sangat berpotensi menurunkan laju kerusakan struktural

jalan

(3) Jalan baru berperan menghubungkan missing link pada lintas

penting, sehingga dapat menguraikan volume kendaraan berat

dan berpotensi menurunkan laju kerusakan struktural jaringan

jalan eksisting

(4) Jalan baru berperan sebagai By Pass dan/atau Ring Road,

sehingga dapat menguraikan volume kendaraan berat dan

menurunkan laju kerusakan struktural jaringan jalan eksisting

SALIN

AN

Page 21: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

14

Tabel 3. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria spasial

No. Sub Kriteria

Spasial Indikator Skor Sub-Kriteria

1

Fungsi ruas jalan

baru sebagai

JAP/JKP-1 yang

menghubungkan

antar super node

(1) Tidak menghubungkan antar pusat kegiatan nasional/wilayah

maupun simpul transportasi

(2) JAP: Menghubungkan antara PKW dan Pelabuhan

Utama/Pengumpul, antara PKW dan Bandara Pengumpul

Primer/ Sekunder/Tersier

(3) JKP-1: Menghubungkan antara PKSN dan pusat kegiatan

lainnya

(4) JAP: Menghubungkan antara PKN dan Pelabuhan

Utama/Pengumpul, antara PKN dan Bandara Pengumpul

Primer/Sekunder/Tersier, dan antar ibukota provinsi

(5) JKP-1: Menghubungkan antara PKN dan/atau PKW dengan

Kawasan Strategis Nasional (KEK, KI, KSPN, WPS); antar

PKSN dalam satu kawasan perbatasan negara; dan

menghubungkan antar PKW

(6) Menghubungkan antar PKN, antara PKN dan PKW

2

Keterhubungan

rute jalan baru

terhadap simpul

transportasi

nasional

(1) Tidak mendukung akses menuju simpul transportasi

(2) Mendukung akses menuju pelabuhan pengumpan dan/atau

bandara pengumpul tersier

(3) Mendukung akses menuju pelabuhan pengumpul dan/atau

bandara pengumpul sekunder

(4) Mengakses langsung pelabuhan utama dan/atau bandara

pengumpul primer

3

Kesesuaian rute

jalan baru

terhadap RTRW

(1) Tidak sesuai RTRWN, RTRW Provinsi, dan RTRW Kab/Kota

(2) Tidak sesuai RTRWN tetapi sesuai RTRW Provinsi dan/atau

RTRW Kab/Kota

(3) Sesuai RTRWN tetapi kurang didukung RTRW Provinsi

dan/atau RTRW Kab/Kota

(4) Sesuai RTRWN, RTRW Provinsi dan/atau RTRW Kab/Kota

4

Peran rute jalan

baru terhadap

pengembangan

(1) Belum mendukung pengembangan KSPN

(2) Mendukung akses alternatif menuju KSPN

(3) Mendukung akses utama menuju KSPN

SALIN

AN

Page 22: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

15

Tabel 3. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria spasial

No. Sub Kriteria

Spasial Indikator Skor Sub-Kriteria

KSPN (4) Mengakses langsung menuju KSPN

5

Peran rute jalan

baru terhadap

pengembangan

KEK

(1) Tidak mendukung pengembangan KEK

(2) Mendukung akses alternatif menuju KEK

(3) Mendukung akses utama menuju KEK

(4) Mengakses langsung KEK

6

Peran rute jalan

baru terhadap

pengembangan

daerah pinggiran

(1) Tidak mendukung pengembangan daerah pinggiran (kawasan

perbatasan, kawasan terisolir, dan pulau terluar)

(2) Mendukung akses alternatif menuju kawasan perbatasan

dan/ataukawasan terisolir

(3) Mendukung akses utama menuju kawasan perbatasan

dan/atau kawasan terisolir

(4) Mengakses langsung kawasan perbatasan dan/atau kawasan

terisolir serta pulau terluar

Tabel 4. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria ekonomi

No. Sub Kriteria

Aspek Ekonomi Indikator Skor Sub-Kriteria

1

Indikasi risiko

pembebasan

lahan trase jalan

baru

(1) Estimasi biaya pembebasan lahan > 75% dari biaya konstruksi

jalan

(2) Estimasi biaya pembebasan lahan 50%-75% dari biaya

konstruksi jalan

(3) Estimasi biaya pembebasan lahan 25%-50% dari biaya

konstruksi jalan

(4) Estimasi biaya pembebasan lahan < 25% dari biaya konstruksi

jalan

2

Indikasi risiko

ganti rugi

bangunan

rencana trase

jalan baru

(1) Estimasi biaya ganti rugi bangunan > 75% dari biaya konstruksi

jalan

(2) Estimasi biaya ganti rugi bangunan 50%-75% dari biaya

konstruksi jalan

(3) Estimasi biaya ganti rugi bangunan25%-50% dari biaya

konstruksi jalan

(4) Estimasi biaya ganti rugi bangunan < 25% dari biaya

SALIN

AN

Page 23: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

16

Tabel 4. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria ekonomi

No. Sub Kriteria

Aspek Ekonomi Indikator Skor Sub-Kriteria

konstruksi jalan

3

Indikasi

pembiayaan

pembangunan

konstruksi jalan

baru

(1) Sangat mahal : HPS tiap km panjang jalan baru dengan lebar

7,0 m > 20 M

(2) Mahal : HPS tiap km panjang jalan baru dengan lebar 7,0 m :

15 M - 20 M

(3) Cukup mahal : HPS tiap km panjang jalan baru dengan lebar

7,0 m : 10 M - 15 M

(4) Belum mahal : HPS tiap km panjang jalan baru dengan lebar

7,0 m < 10 M

4

Indikasi pengaruh

pengoperasian

jalan baru

terhadap Biaya

Operasional

Kendaraan

(BOK)

(1) Jalan baru berperan sebagai lintas alternatif terhadap jalan

lama, sehingga dapat menguraikan volume lalu lintas jaringan

eksisting dan berpotensi menurunkan BOK jaringan jalan

eksisting

(2) Jalan baru berperan menghubungkan missing link pada lintas

penting, sehingga dapat menguraikan volume lalu lintas

jaringan eksisting dan berpotensi menurunkan BOK jaringan

jalan eksisting

(3) Jalan baru berperan sebagai By Pass dan/atau Ring Road

yang dapat menguraikan volume lalu lintas jaringan jalan

eksisting, sehingga menurunkan BOK jaringan jalan eksisting

(4) Jalan baru berperan mengakses kawasan terisolir atau daerah

pinggiran yang sebelumnya diakses jalan tanah dan/atau jalan

lingkungan, sehingga berpengaruh signifikan dalam

menurunkan BOK jaringan jalan eksisting

5

Indikasi pengaruh

pengoperasian

jalan baru

terhadap

peningkatan

harga lahan di

luar rumija

(1) Harga pasar lahan mengalami peningkatan < 100% terhadap

NJOP-nya

(2) Harga pasar lahan mengalami peningkatan 100-300%

terhadap NJOP-nya

(3) Harga pasar lahan mengalami peningkatan 300-500%

terhadap NJOP-nya

(4) Harga pasar lahan mengalami peningkatan > 500% terhadap

NJOP-nya

SALIN

AN

Page 24: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

17

Tabel 4. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria ekonomi

No. Sub Kriteria

Aspek Ekonomi Indikator Skor Sub-Kriteria

6

Indikasi pengaruh

pengoperasian

jalan baru

terhadap

distribusi

komoditi

pertanian

(1) Jalan baru tidak mengakses kawasan pertanian produktif dan

distribusi komoditi pertanian tidak mengalami percepatan

(2) Jalan baru terintegrasi dengan jalan daerah yang mengakses

kawasan pertanian produktif, sehingga distribusi komoditi

pertanian dengan jalan baru mengalami percepatan.

(3) Jalan baru mengakses secara langsung kawasan pertanian

produktif, yang sebelumnya telah terhubung dengan jalan

daerah, sehingga distribusi komoditi pertanian dengan jalan

baru mengalami percepatan yang cukup signifikan

(4) Jalan baru sangat berperan mengakses kawasan pertanian

produktif, yang sebelumnya tidak memiliki jalan akses,

sehingga distribusi komoditi pertanian mengalami percepatan.

Tabel 5. Indikator skor tiap sub kriteria dalam tiap kriteria soasial

No. Sub Kriteria

Sosial Indikator Skor Sub-Kriteria

1

Indikasi pengaruh

pembangunan

dan

pengoperasian

jalan baru

terhadap solusi

konflik sosial

(1) Jalan baru berdampak terjadinya konflik sosial pada saat pra-

konstruksi, pelaksanaan konstruksi, dan pasca konstruksi

(2) Jalan baru berdampak terjadinya konflik sosial pada saat

pasca konstruksi

(3) Jalan baru berdampak terjadinya konflik sosial pada saat pra-

konstruksi dan pelaksanaan konstruksi

(4) Jalan baru tidak berdampak terjadinya konflik sosial

2

Indikasi pengaruh

jalan baru

terhadap

pengembangan

kawasan sentra

seni dan budaya

(1) Jalan baru tidak mendukung akses menuju kawasan sentra

seni dan budaya

(2) Jalan baru mendukung akses alternatif menuju kawasan sentra

seni dan budaya

(3) Jalan baru mendukung akses utama menuju kawasan sentra

seni dan budaya

(4) Jalan baru mengakses langsung kawasan sentra seni dan

budaya

3 Indikasi (1) Jalan baru bertentangan dengan kebijakan pemerintah daerah

SALIN

AN

Page 25: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

18

Tabel 5. Indikator skor tiap sub kriteria dalam tiap kriteria soasial

No. Sub Kriteria

Sosial Indikator Skor Sub-Kriteria

sinergitas

pembangunan

dan

pengoperasian

jalan baru

terhadap

kebijakan dan

kearifan lokal

dan kearifan lokal

(2) Jalan baru tidak didukung oleh kebijakan pemerintah daerah

dan kearifan lokal

(3) Jalan baru didukung oleh kebijakan pemerintah daerah atau

kearifan lokal

(4) Jalan baru didukung oleh kebijakan pemerintah daerah dan

kearifan lokal

4

Indikasi pengaruh

pembangunan

dan

pengoperasian

jalan baru

terhadap

pengurangan

kantong

kemiskinan

(1) Jalan baru tidak mendukung akses kawasan terisolir dan

kantong kemiskinan

(2) Jalan baru kurang terintegrasi dengan kawasan terisolir dan

kantong kemiskinan

(3) Jaalan baru terintegrasi langsung dg akses kawasan terisolir

dan kantong kemiskinan

(4) Jalan baru mengakses langsung kawasan terisolir dan kantong

kemiskinan

5

Indikasi pengaruh

pembangunan

dan

pengoperasian

jalan baru

terhadap

restorasi karakter

bangsa dan

peningkatan IPM

(1) Jalan baru tidak mendukung akses kawasan yang belum

memiliki infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan fasilitas

sosial budaya

(2) Jalan baru kurang terintegrasi dengan kawasan yang belum

memiliki infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan fasilitas

sosial budaya

(3) Jalan baru terintegrasi langsung dg akses kawasan yang

belum memiliki infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan

fasilitas sosial budaya

(4) Jalan baru berakses langsung dengan kawasan yang belum

memiliki infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan fasilitas

sosial budaya

SALIN

AN

Page 26: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

19

Tabel6. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria lingkungan

No. Sub Kriteria

Lingkungan Indikator Skor Sub-Kriteria

1

Indikasi pengaruh

pembangunan

dan

pengoperasian

jalan baru

terhadap kualitas

udara

(1) Tidak berperan dalam mendistribusikan volume lalu lintas

khususnya angkutan barang dari jalan eksisting ke ruas jalan

baru

(2) Mendistribusikan <20% volume lalu lintas terutama kendaraan

angkutan barang di jalan eksisting ke ruas jalan baru yang

berdampak signifikan meningkatkan kualitas udara

(3) Mendistribusikan 20%-40% volume lalu lintas terutama

kendaraan angkutan barang di jalan eksisting ke ruas jalan

baru yang berdampak signifikan meningkatkan kualitas udara

(4) Mendistribusikan 40% volume lalu lintas terutama kendaraan

angkutan barang di jalan eksisting ke ruas jalan baru yang

berdampak signifikan meningkatkan kualitas udara

2

Indikasi pengaruh

pembangunan

dan

pengoperasian

jalan baru

terhadap fungsi

lahan

(1) Jalan baru melintasi lahan konservasi sehingga berdampak

langsung merusak fungsi lahan

(2) Jalan baru berada pada jarak < 100 m dari lahan konservasi,

berpotensi merusak fungsi lahan

(3) Jalan baru berada pada jarak 100 m - 500 m dari lahan

konservasi, belum berpotensi merusak fungsi lahan

(4) Jalan baru berada pada jarak > 500 m dari lahan konservasi,

tidak berpotensi merusak fungsi lahan

3

Indikasi pengaruh

pengembangan

jalan baru

terhadap

kawasan hutan

lindung

(1) Jalan baru melintasi hutan lindung sehingga berdampak

langsung merusak fungsi htn

(2) Jalan baru berada pada jarak < 250 m dari hutan lindung,

berpotensi merusak fungsi hutan

(3) Jalan baru berada pada jarak 250 m - 500 m dr hutan lindung,

blm berpotensi merusak fungsi htn

(4) Jalan baru berada pada jarak > 500 m dari hutan lindung, tidak

berpotensi merusak fungsi hutan

4

Indikasi pengaruh

pengembangan

jalan baru

terhadap

(1) Jalan baru melintasi kawasan konservasi sumber daya alam

sehingga berdampak langsung merusak potensi alam

(2) Jalan baru berada pada jarak < 250 m dari kawasan

konservasi sumber daya alam , berpotensi merusak potensi

SALIN

AN

Page 27: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

20

Tabel6. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria lingkungan

No. Sub Kriteria

Lingkungan Indikator Skor Sub-Kriteria

kawasan

konservasi

sumber daya

alam

alam

(3) Jalan baru berada pada jarak 250 m - 750 m dari kawasan

konservasi sumber daya alam , belum berpotensi merusak

potensi alam

(4) Jalan baru berada pada jarak > 750 m dari kawasan

konservasi sumber daya alam , tidak berpotensi merusak

potensi alam

5

Indikasi pengaruh

pengembangan

jalan baru

terhadap

kawasan cagar

budaya dan

suaka alam

(1) Jalan baru melintasi kawasan cagar budaya dan suaka alam

sehingga berdampak langsung merusak fungsi cagar budaya

dan suaka alam

(2) Jalan baru berada pada jarak < 250 m dari kawasan cagar

budaya dan suaka alam , berpotensi merusak fungsi cagar

budaya dan suaka alam

(3) Jalan baru berada pada jarak 250 m - 750 m dari

kawasancagar budaya dan suaka alam , belum berpotensi

merusak fungsi cagar budaya dan suaka alam

(4) Jalan baru berada pada jarak > 750 m dari kawasan cagar

budaya dan suaka alam , tidak berpotensi merusak fungsi

cagar budaya dan suaka alam

6

Indikasi pengaruh

pengembangan

jalan baru

terhadap

kawasan

sempadan sungai

dan danau

(1) Jalan baru melintasi sempadan sungai dan danau sehingga

berdampak langsung merusak fungsi sungai dan danau

(2) Jalan baru berada pada jarak < 50 m dari sempadan sungai

dan danau , berpotensi merusak fungsi sungai dan danau

(3) Jalan baru berada pada jarak 50 m - 100 m dari sempadan

sungai dan danau , belum berpotensi merusak fungsi sungai

dan danau

(4) Jalan baru berada pada jarak > 100 m dari sempadan sungai

dan danau , tidak berpotensi merusak fungsi sungai dan

danau

SALIN

AN

Page 28: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

21

Tabel 7. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria polhankam

No. Sub Kriteria

Polhankam Indikator Skor Sub-Kriteria

1

Indikasi

konsekuensi

pembangunan jalan

baru terhadap

Kebijakan

Pemerintah

(1) Jalan baru tidak mendukung kebijakan pemerintah

(2) Jalan baru belum mendukung kebijakan pemerintah tetapi

berperan mendukung pengembangan kawasan pinggiran

dan perbatasan serta pembangunan desa dan kabupaten

(3) Jalan baru terintegrasi langsung dengan rencana

pengembangan jaringan jalan sesuai kebijakan pemerintah

(4) Jalan baru merupakan bagian dari sasaran strategis

kebijakan pemerintah

2

Indikasi

konsekuensi

pembangunan

jalan baru terhadap

kesepakatan

geopolitik

(1) Jalan baru tidak didukung kesepakatan lembaga legislatif

maupun usulan masyarakat dalam pengembangan jaringan

jalan

(2) Jalan baru belum didukung kesepakatan lembaga legislatif

maupun usulan masyarakat tetapi berperan penting dalam

pengembangan kawasan desa dan kota

(3) Jalan baru berintegrasi langsung dengan rencana

pengembangan jaringan jalan yang disepakati lembaga

legislatif maupun usulan masyarakat

(4) Jalan baru merupakan bagian terpenting dari usulan

masyarakat yang telah disetujui lembaga legislatif

3

Indikasi

konsekuensi

pembangunan jalan

baru terhadap

strategi pertahanan

dan keamanan

(1) Jalan baru tidak mendukung perkuatan strategi pertahanan

dan keamanan kawasan perbatasan dan daerah pinggiran

(2) Jalan baru interkoneksi dengan jalan akses kawasan

perbatasan dan/atau kawasan terisolir yang berpotensi

mendukung perkuatan strategi pertahanan dan keamanan

daerah pinggiran

(3) Jalan baru mengakses kawasan terisolir yang mendukung

perkuatan strategi pertahanan dan keamanan daerah

pinggiran

(4) Jalan baru mengakses kawasan perbatasan untuk

mendukung perkuatan strategi pertahanan dan keamanan

kawasan perbatasan.

4 Indikasi (1) Jalan baru tidak mendukung keserasian pengembangan

SALIN

AN

Page 29: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

22

Tabel 7. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria polhankam

No. Sub Kriteria

Polhankam Indikator Skor Sub-Kriteria

konsekuensi

pembangunan jalan

baru terhadap

pengembangan

wilayah pemekaran

(provinsi/kabupaten/

kota)

jaringan jalan antar wilayah provinsi/kabupaten/kota

(2) Jalan baru kurang mendukung pengembangan akses

menuju wilayah pemekaran provinsi/kabupaten/kota

(3) Jalan baru berintegrasi langsung dengan jaringan jalan

akses wilayah pemekaran provinsi/kabupaten/kota

(4) Jalan baru mengakses langsung wilayah pemekaran

provinsi/kabupaten/kota

SALIN

AN

Page 30: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III

TATA CARA APLIKASI E-PROGRAM

PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

SALI

NAN

Page 31: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

23

Tata Cara Aplikasi E-Program Prioritas Pembangunan Jalan

1. Penyiapan Data

Pemilihan program prioritas pembangunan jalan dengan software E-Program Pembangunan

memerlukan beberapa data pendukung yang antara lain sebagai berikut:

(a) Data daftar rencana usulan ruas jalan baru

(b) Data koordinat dan rute rencana usulan ruas jalan baru

(c) Dokumen Pra-FS, Dokumen FS, Dokumen DED, Dokumen AMDAL, Dokumen Izin

Pemanfaatan Lahan, Dokumen Audit Keselamatan DED, Dokumen RKAKL, Dokumen

Review Perkiraan Biaya Pelaksanaan, dan Dokumen Lelang.

2. Login

Langkah pertama untuk melakukan pemilihan program prioritas pembangunan jalan dengan

software E-Program pembangunan jalan yaitu dengan login ke www.eprogram.inweb.id.

Beberapa tahapan untuk dapat login dan menggunakan software e-program pembangunan

jalan antara lain sebagai berikut:

(a) Capture halaman depan www.eprogram.inweb.id sebagaimana dapat dilihat pada

Gambar 1.

(b) Masuk halaman login dengan mengklik tombol yang dilingkari merah pada Gambar 1.

(c) Capture halaman login sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2.

(d) Login dapat dilakukan setelah memasukkan username (nama pengguna) dan password

(kata kunci) ke dalam kolom yang tersedia pada halaman login.

(e) Username dan password untuk login untuk masing-masing provinsi (P2JN)

sebagaimana disajikan dalam Tabel 16.

(f) Setelah memasukkan username dan password maka anda telah login dan masuk pada

halaman beranda sebagaimana ditampilkan pada Gambar 3.

Tabel 8. Daftar username dan password login tiap provinsi

No Provinsi

Username

(Nama

Pengguna)

Pasword

(Kata

Kunci)

1 Aceh – Banda Aceh p2jnxx p2jnxx

2 Sumatera Utara – Medan p2jnxx p2jnxx

3 Sumatera Barat – Padang p2jnxx p2jnxx

4 Riau – PekanBaru p2jnxx p2jnxx

5 Kepulauan Riau – Tanjung Pinang p2jnxx p2jnxx

SALIN

AN

Page 32: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

24

Tabel 8. Daftar username dan password login tiap provinsi

No Provinsi

Username

(Nama

Pengguna)

Pasword

(Kata

Kunci)

6 Jambi – Jambi p2jnxx p2jnxx

7 Sumatera Selatan – Palembang p2jnxx p2jnxx

8 Kep. Bangka Belitung – Pangkal Pinang p2jnxx p2jnxx

9 Bengkulu – Bengkulu p2jnxx p2jnxx

10 Lampung – Bandar Lampung p2jnxx p2jnxx

11 D.K.I. Jakarta – Jakarta p2jnxx p2jnxx

12 Banten – Serang p2jnxx p2jnxx

13 Jawa Barat – Bandung p2jnxx p2jnxx

14 Jawa Tengah – Semarang p2jnxx p2jnxx

15 D.I. Yogyakarta – Yogyakarta p2jnxx p2jnxx

16 JawaTimur – Surabaya p2jnxx p2jnxx

17 Bali – Denpasar p2jnxx p2jnxx

18 Nusa Tenggara Barat – Mataram p2jnxx p2jnxx

19 Nusa Tenggara Timur – Kupang p2jnxx p2jnxx

20 Kalimantan Barat – Pontianak p2jnxx p2jnxx

21 Kalimantan Tengah – Palangkaraya p2jnxx p2jnxx

22 Kalimantan Selatan – Banjarmasin p2jnxx p2jnxx

23 Kalimantan Timur – Samarinda p2jnxx p2jnxx

24 Kalimantan Utara – TanjungSelor p2jnxx p2jnxx

25 Sulawesi Utara – Manado p2jnxx p2jnxx

26 Gorontalo – Gorontalo p2jnxx p2jnxx

27 Sulawesi Tengah – Palu p2jnxx p2jnxx

28 Sulawesi Barat - Mamuju p2jnxx p2jnxx

29 Sulawesi Tenggara – Kendari p2jnxx p2jnxx

30 Sulawesi Selatan – Makassar p2jnxx p2jnxx

31 Maluku – Ambon p2jnxx p2jnxx

32 Maluku Utara – Ternate p2jnxx p2jnxx

33 Papua Barat – Manokwari p2jnxx p2jnxx

34 Papua – Jayapura p2jnxx p2jnxx

Keterangan: 2 huruf terakhir “xx” pada username dan pasword diganti dengan nomor

urut provinsi sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri PUPR 248 tahun 2015

SALIN

AN

Page 33: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

25

Gambar 1.Capture halaman depan www.eprogram.inweb.id

Gambar 2. Capture halaman login

SALIN

AN

Page 34: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

26

Gambar 3. Capture halaman beranda

3. Input Lokasi

Tahapan untuk melakukan pemilihan program prioritas pembangunan jalan dengan software

e-program ketika telah login (masuk pada halaman) yaitu Input Lokasi Ruas yang akan

diusulkan dalam program pembangunan jalan. Beberapa langkah input lokasi Ruas yang

akan diusulkan dalam program pembangunan jalan antara lain sebagai berikut:

(a) Memilihpetadasarpada menu peralatan, sebagaimanaditampilkanpadaGambar 4.

(b) Melihatkoridorproyekpada menu lapisan-lapisan (layer),

sebagaimanaditampilkanpadaGambar 5.

(c) MulaiDigitasiPada menu Input Lokasi sebagaimana disajikan pada Gambar

5.Langkahuntukmemulaimendigitasiantara lain sebagaiberikut:

(1) klikkotakperalatandikananataslalu hover kekoridorproyekhinggamuncul icon pensil

(2) Setelahmunculaktifkanpensildenganmengklik icon pensiluntukmemulaimendigitasi

(3) KetikaPensilsudahaktif proses

digitasidapatdimulaidenganmengkliktitikawalhinggatitikakhirpadapeta.

(4) Seletahdigitasiruasselesaidibuat, klik 2 kali hinggamunculisisannamaproyekruas

yang barusaja di digitasi (sebagaimana ditampilkan pada Gambar 6.)

(5) Masukannamaruassesuaiusulanruasjalan, kemudiansimpanruas yang

barusajaselesai di digitasitersebut.

SALIN

AN

Page 35: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

27

Gambar 4. Tampilan beberapa alternatif peta dasar

Gambar 5. koridor proyek pada menu lapisan-lapisan (layer)

SALIN

AN

Page 36: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

28

Gambar 6. Tampilan jika digitasi ruas selesai dibuat

4. Pembobotan Ruas

(a) Klik menu pembobotanruassebagaimanaditampilkanpadaGambar 7.

(b) Cariruas yang barusajadibuatuntukmemulaipembobotanruasjalantersebut

(c) Klikruas yang tampilpadahalamanpembobotan

(d) Setelahmengklikruasdipilih,

makahalamanakanberpindahkeprofilusulanpembangunansebagaimanaditampilkanpada

Gambar 8.

(e) Isi beberapa informasi umum rencana pembangunan jalan seperti: judul (nama project),

keterangan, label, panjang dan satuan, jumlah jembatan, biaya konstruksi, umur

rencana, nilai BCR, status, jenis pekerjaan, flag, tahun layak, progres (%), dan provinsi,

pada kolom yang disediakan dalam info umum sebagaimana ditampilkan pada Gambar

8.

(f) Klik kolom kriteria tingkat kesiapan, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 9.

(g) Isi atau pilih jawaban pada tiap indikator kriteria tingkat kesiapan dengan mengklik pada

kolom pilihan jawaban/skor, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 9.

(h) Setelah semua indikator kriteria tingkat kesiapan dipilih, maka klik tombol simpan pada

bagian bawah halaman kriteria tingkat kesiapan.

(i) Klik kolom kriteria tingkat kebutuhan, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 10.

(j) Klik kolom kriteria teknis sebagaimana ditampilkan pada Gambar 10.

(k) Isi atau pilih jawaban pada tiap sub kriteria teknis dengan mengklik pada kolom pilihan

jawaban/skor, sebagaimana ditampikan pada Gambar 10.

SALIN

AN

Page 37: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

29

(l) Klik kolom kriteria spasial sebagaimana ditampilkan pada Gambar 11.

(m) Isi atau pilih jawaban pada tiap sub kriteria spasial dengan mengklik pada kolom pilihan

jawaban/skor, sebagaimana ditampikan pada Gambar 11.

(n) Klik kolom kriteria ekonomi sebagaimana ditampilkan pada Gambar 12.

(o) Isi atau pilih jawaban pada tiap sub kriteria ekonomi dengan mengklik pada kolom

pilihan jawaban/skor, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 12.

(p) Klik kolom kriteria sosial sebagaimana ditampilkan pada Gambar 13.

(q) Isi atau pilih jawaban pada tiap sub kriteria sosial dengan mengklik pada kolom pilihan

jawaban/skor, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 13.

(r) Klik kolom kriteria lingkungan sebagaimana ditampilkan pada Gambar 14.

(s) Isi atau pilih jawaban pada tiap sub kriteria lingkungan dengan mengklik pada kolom

pilihan jawaban/skor, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 14.

(t) Klik kolom kriteria polhankam sebagaimana ditampilkan pada Gambar 15.

(u) Isi atau pilih jawaban pada tiap sub kriteria polhankam dengan mengklik pada kolom

pilihan jawaban/skor, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 15.

(v) Setelah semua indikator kriteria tingkat kebutuhan dipilih, maka klik tombol simpan pada

bagian bawah halaman kriteria tingkat kebutuhan sebagaimana ditampilkan pada

Gambar 15.

(w) Klik kolom dokumen, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 16.

(x) Upload beberapa dokumen wajib dan dokumen pendukung pada masing-masing kolom

upload yang tersedia sebagaimana ditampilkan pada Gambar 16.

(y) Setelah semua indikator skor pada masing-masing kriteria dan semua dokumen di

upload pada halaman pembobotan ruas maka tahapan pembobotan ruas telah selesai

dan dapat dilanjutkan pada langkah skenario program.

SALIN

AN

Page 38: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

30

/

Gambar 7. Tampilan menu pembobotan ruas

Gambar 8. Tampilan profil usulan pembangunan dan informasi umum

SALIN

AN

Page 39: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

31

Gambar 9. Tampilan kriteria tingkat kesiapan

Gambar 10. Tampilan kriteria tingkat kebutuhan dan indikator skor kriteria teknis

SALIN

AN

Page 40: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

32

Gambar 11. Tampilan halaman kriteria spasial dan indikator skor

Gambar 12. Tampilan halaman kriteria ekonomi dan indikator skor

SALIN

AN

Page 41: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

33

Gambar 13. Tampilan halaman kriteria sosial dan indikator skor

Gambar 14. Tampilan halaman kriteria lingkungan dan indikator skor

SALIN

AN

Page 42: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

34

Gambar 15. Tampilan halaman kriteria polhankam dan indikator skor

Gambar 16. Tampilan halaman upload dokumen

5. Skenario Program dan Penentuan Ranking Prioritas Program Pembangunan Jalan

SALIN

AN

Page 43: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

35

Beberapa langkah pada tahapan skenario program dan penentuan rangking prioritas

program pembangunan jalan antara lain sebagai berikut:

(a) Klik menu skenario program dan klik kolom buat skenario sebagaimana ditampilkan

pada Gambar 17.

(b) Setelah mengklik kolom buat skenario maka halaman akan berpindah ke halaman buat

skenario sebagaimana ditampilkan pada Gambar 18.

(c) Isi berbagai informasi yang diperlukan pada kolom yang tersedia, seperti: nama

skenario, wilayah, filter data, tahun dasar, dan nilai inflasi (%), serta batasan biaya

(budget constrain), sebagaimana ditampilkan pada Gambar 18.

(d) Setelah berbagai informasi yang diperlukan diisi, maka klik kolom simpan pada bagian

bawah halaman buat skenario, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 18.

(e) Klik excercise skenario pada skenario yang telah dibuat, sebagaimana ditampilkan pada

Gambar 19.

(f) Untuk mencari skenario yang telah diexercise, tuliskan kata kunci kedalam kotak yang

disediakan, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 21.

(g) Setelah muncul skenario yang telah dibuat dan diexercise, terdapat pilihan tombol peta

dan daftar sebagaimana ditampilkan pada Gambar 21.

(h) Setelah proses exercise selesai daftar skenario juga dapat dilihat hasil berdasarkan

prioritas dan juga dapat di unduh kedalam format excel dengan mengklik tombol daftar

pada skenario yang telah di exercise lalu mengklik tombol export. Tampilan daftar

ranking prioritas rencana usulan jalan baru sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 22.

(i) Peta Hasil Skenario berdasarkan bobot yang telah ditentukan, serta dapat dilihat

berdasarkan besaran biaya dan panjang ruas berikut tahun dimulai hingga selesai,

sebagaimana ditampilkan pada Gambar 23.

SALIN

AN

Page 44: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

36

Gambar 17. Tampilan halaman skenario program

Gambar 18. Halaman buat skenario

SALIN

AN

Page 45: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

37

Gambar 19. Halaman exercise skenario

Gambar 20. Halaman daftar skenario

SALIN

AN

Page 46: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

38

Gambar 21. Halaman hasil pencarian skenario yang diexcercise

Gambar 22. Daftar ranking prioritas rencana usulan ruas jalan baru

SALIN

AN

Page 47: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

39

Gambar 23. Peta hasil skenario yang diexercise

SALIN

AN

Page 48: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV

APLIKASI E-PROGRAM DALAM MENENTUKAN

PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

SALI

NAN

Page 49: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

40

APLIKASI E-PROGRAM DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

Simulasi penerapan aplikasi E-Program dalam penentuan prioritas pembangunan jalan

dilakukan pada 6 (enam) ruas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan

Tengah Wilayah Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Banjarmasin.

1. Penyiapan Data

Data awal yang harus disiapkan dalam penerapan aplikasi e-program untuk menentukan

prioritas pembangunan jalan yaitu daftar ruas jalan yang diusulkan dan peta lokasi serta

koordinat rencana ruas jalan yang diusulkan. Daftar dan data rencana ruas jalan baru yang

disiapkan dalam simulasi penerapan aplikasi e-program antara lain sebagai berikut:

(a) Peta lokasi dan/atau Data Koordinat ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2 (Kalbar)

(b) Peta lokasi dan/atau Data Koordinat ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts Kec.

Sekayan/Entikong (Kalbar)

(c) Peta lokasi dan/atau Data Koordinat ruas Nanga Ela - Batas Kalteng (Kalbar)

(d) Peta lokasi dan/atau Data Koordinat ruas Pembangunan Jalan Bts.Prov.Kalbar-

Tumbang Senamang (Kalteng)

(e) Peta lokasi dan/atau Data Koordinat ruas Pembangunan Jalan Tumbang Hiran-

Tumbang Samba (Kalteng)

(f) Peta lokasi dan/atau Data Koordinat ruas Pembangunan Jalan Tumbang Sanamang-

Tumbang Hiran (Kalteng)

2. Input Lokasi

Input lokasi berdasarkan data koordinat yang telah disiapkan pada 6 (enam) ruas rencana

pembangunan jalan baru yang antara lain sebagai berikut:

(a) Input lokasi ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2 di Provinsi Kalimantan Barat

sebagaimana disajikan dalam Gambar 24.

(b) Input lokasi ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong di Provinsi

Kalimantan Barat sebagaimana disajikan dalam Gambar 25.

(c) Input lokasi ruas Nanga Ela - Batas Kalteng di Provinsi Kalimantan Barat

sebagaimana disajikan dalam Gambar 26.

(d) Input lokasi ruas Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang di Provinsi Kalimantan Tengah

sebagaimana disajikan dalam Gambar 27.

(e) Input lokasi ruas Pembangunan Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Sambadi Provinsi

Kalimantan Tengah sebagaimana disajikan dalam Gambar 28.

(f) Input lokasi ruas Pembangunan Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran di

Provinsi Kalimantan Tengah sebagaimana disajikan dalam Gambar 29.

SALIN

AN

Page 50: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

41

Gambar 24. Hasil input lokasi ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2

Gambar 25. Hasil input lokasi ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong

SALIN

AN

Page 51: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

42

Gambar 26. Hasil input lokasi ruas Nanga Ela - Batas Kalteng

Gambar 27. Hasil input lokasi ruas Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang

SALIN

AN

Page 52: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

43

Gambar 28. Hasil input lokasi ruas Pembangunan Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba

Gambar 29. Hasil input lokasi ruas Pembangunan Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran

3. Pembobotan Ruas

(a) Pengisian layer informasi umum rencana pembangunan jalan seperti: judul (nama

project), keterangan, label, panjang dan satuan, jumlah jembatan, biaya konstruksi, umur

rencana, nilai BCR, status, jenis pekerjaan, flag, tahun layak, progres (%), dan provinsi:

(1) Pengisian layer informasi umum pada ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2

(Kalbar) sebagaimana disajikan pada Gambar 30.

SALIN

AN

Page 53: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

44

Gambar 30. Hasil pengisian informasi umum ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2

(2) Pengisian layer informasi umum pada ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts Kec.

Sekayan/Entikong sebagaimana disajikan pada Gambar 31.

Gambar 31. Hasil pengisian informasi umum ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts Kec.

Sekayan/Entikong

(3) Pengisian layer informasi umum pada ruas Nanga Ela - Batas Kalteng sebagaimana

disajikan pada Gambar 32.

SALIN

AN

Page 54: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

45

Gambar 32. Hasil pengisian informasi umum ruas Nanga Ela - Batas Kalteng

(4) Pengisian layer informasi umum pada ruas Pembangunan Jalan Bts.Prov.Kalbar-

Tumbang Senamang sebagaimana disajikan pada Gambar 33.

Gambar 33. Hasil pengisian informasi umum ruasPembangunan Jalan

Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang

(5) Pengisian layer informasi umum pada ruas Pembangunan Jalan Tumbang Hiran-

Tumbang Samba sebagaimana disajikan pada Gambar 34.

SALIN

AN

Page 55: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

46

Gambar 34. Hasil pengisian informasi umum ruas Pembangunan Jalan Tumbang Hiran-

Tumbang Samba

(6) Pengisian layer informasi umum pada ruas Pembangunan Jalan Tumbang

Sanamang-Tumbang Hiran sebagaimana disajikan pada Gambar 35.

Gambar 35. Hasil pengisian informasi umum ruas Pembangunan Jalan Tumbang

Sanamang-Tumbang Hiran

(a) Pengisian skor kuantitatif untuk penilaian readiness criteria (kriteria tingkat kesiapan),

yang antara lain sebagai berikut:

SALIN

AN

Page 56: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

47

(1) Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong

- Rasau 2, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana

disajikan dalam Gambar 35.

Gambar 36. Hasil pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Bts Kec.

Sekayan/Entikong - Rasau 2 dalam aplikasi e-program

(2) Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts

Kec. Sekayan/Entikong, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat)

sebagaimana disajikan dalam Gambar 36.

Gambar 37. Hasil Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Bts

Kec.Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikasi e-program

SALIN

AN

Page 57: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

48

(3) Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Nanga Ela - Batas Kalteng,

dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam

Gambar 37.

Gambar 38. Hasil Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Nanga Ela -

Batas Kalteng dalam aplikasi e-program

(4) Pengisian skor kuantitatifreadiness criteria pada ruas Pembangunan Jalan

Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang, dengan skala penilaian skor 1 (satu)

sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 38.

Gambar 39. Hasil Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Pembangunan

Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang dalam aplikasi e-program

SALIN

AN

Page 58: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

49

(5) Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Pembangunan Jalan

Tumbang Hiran-Tumbang Samba, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4

(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 39.

Gambar 40. Hasil Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Pembangunan

Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba dalam aplikasi e-program

(6) Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Pembangunan Jalan

Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran, dengan skala penilaian skor 1 (satu)

sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 40.

Gambar 41. Hasil Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Pembangunan

Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran dalam aplikasi e-program

(b) Pengisian skor kuantitatif untuk penilaian kriteria teknis,yang antara lain sebagai berikut :

SALIN

AN

Page 59: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

50

(1) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria teknis ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong -

Rasau 2, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana

disajikan dalam Gambar 41.

Gambar 42. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria teknis ruas Bts Kec.

Sekayan/Entikong - Rasau 2 dalam aplikasi e-program

(2) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria teknis ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts

Kec. Sekayan/Entikong, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat)

sebagaimana disajikan dalam Gambar 42.

Gambar 43. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria teknis ruas Bts Kec.

Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikasi e-program

SALIN

AN

Page 60: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

51

(3) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria teknis ruas Nanga Ela - Batas Kalteng,

dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam

Gambar 43.

Gambar 44. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria teknis ruas Nanga Ela - Batas

Kalteng dalam aplikasi e-program

(4) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria teknis ruasPembangunan

JalanBts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang, dengan skala penilaian skor 1 (satu)

sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 44.

Gambar 45. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria teknis ruas Pembangunan

Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang dalam aplikasi e-program

SALIN

AN

Page 61: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

52

(5) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria teknis ruas Pembangunan Jalan Tumbang

Hiran-Tumbang Samba, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat)

sebagaimana disajikan dalam Gambar 45.

Gambar 46. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria teknis ruas Pembangunan

Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba dalam aplikasi e-program

(6) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria teknis ruas Pembangunan Jalan Tumbang

Sanamang-Tumbang Hiran, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4

(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 46.

Gambar 47. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria teknis ruas Pembangunan

Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran dalam aplikasi e-program

(c) Pengisian skor kuantitatif untuk penilaian kriteria spasial/keruangan,yang antara lain

sebagai berikut :

SALIN

AN

Page 62: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

53

(1) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria spasial/keruangan ruas Bts Kec.

Sekayan/Entikong - Rasau 2, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4

(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 47.

Gambar 48. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria spasial/keruangan ruas Bts

Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2 dalam aplikasi e-program

(2) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria spasial/keruangan ruas Bts Kec.

Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong, dengan skala penilaian skor 1 (satu)

sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 48.

Gambar 49. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria spasial/keruangan ruas Bts

Kec. Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikasi e-program

SALIN

AN

Page 63: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

54

(3) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria spasial/keruangan ruas Nanga Ela - Batas

Kalteng, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana

disajikan dalam Gambar 49.

Gambar 50. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria spasial/keruangan ruas Nanga

Ela - Batas Kalteng dalam aplikasi e-program

(4) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria spasial/keruangan ruasPembangunan

JalanBts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang, dengan skala penilaian skor 1 (satu)

sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 50.

Gambar 51. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria spasial/keruangan ruas

Pembangunan Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang dalam

aplikasi e-program

SALIN

AN

Page 64: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

55

(5) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria spasial/keruangan ruas Pembangunan Jalan

Tumbang Hiran-Tumbang Samba, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4

(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 51.

Gambar 52. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria spasial/keruangan ruas

Pembangunan Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba dalam aplikasi e-

program

(6) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria spasial/keruangan ruas Pembangunan Jalan

Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran, dengan skala penilaian skor 1 (satu)

sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 52.

Gambar 53. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria spasial/keruangan ruas

Pembangunan Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran dalam aplikasi

e-program

SALIN

AN

Page 65: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

56

(d) Pengisian skor kuantitatif untuk penilaian kriteria ekonomi,yang antara lain sebagai

berikut :

(1) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria ekonomi ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong -

Rasau 2, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana

disajikan dalam Gambar 53.

Gambar 54. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria ekonomi ruas Bts Kec.

Sekayan/Entikong - Rasau 2 dalam aplikasi e-program

(2) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria ekonomi ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts

Kec. Sekayan/Entikong, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat)

sebagaimana disajikan dalam Gambar 54.

Gambar 55. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria ekonomi ruas Bts Kec.

Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikasi e-program

SALIN

AN

Page 66: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

57

(3) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria ekonomi ruas Nanga Ela - Batas Kalteng,

dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam

Gambar 55.

Gambar 56. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria ekonomi ruas Nanga Ela -

Batas Kalteng dalam aplikasi e-program

(4) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria ekonomi ruasPembangunan

JalanBts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang, dengan skala penilaian skor 1 (satu)

sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 56.

Gambar 57. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria ekonomi ruas Pembangunan

Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang dalam aplikasi e-program

SALIN

AN

Page 67: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

58

(5) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria ekonomi ruas Pembangunan Jalan

Tumbang Hiran-Tumbang Samba, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4

(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 57.

Gambar 58. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria ekonomi ruas Pembangunan

Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba dalam aplikasi e-program

(6) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria ekonomi ruas Pembangunan Jalan

Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran, dengan skala penilaian skor 1 (satu)

sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 58.

Gambar 59. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria ekonomi ruas Pembangunan

Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran dalam aplikasi e-program

(e) Pengisian skor kuantitatif untuk penilaian kriteria sosial,yang antara lain sebagai berikut :

SALIN

AN

Page 68: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

59

(1) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria sosial ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong -

Rasau 2, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana

disajikan dalam Gambar 59.

Gambar 60. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria sosial ruas Bts Kec.

Sekayan/Entikong - Rasau 2 dalam aplikasi e-program

(2) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria sosial ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts

Kec. Sekayan/Entikong, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat)

sebagaimana disajikan dalam Gambar 60.

SALIN

AN

Page 69: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

60

Gambar 61. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria sosial ruas Bts Kec.

Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikasi e-program

(3) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria sosial ruas Nanga Ela - Batas Kalteng,

dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam

Gambar 62. HasilPengisian skor kuantitatif pada kriteria sosial ruas Bts Kec.

Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikasi e-program

(4) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria sosial ruasPembangunan

JalanBts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang, dengan skala penilaian skor 1 (satu)

sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 62.

Gambar 63. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria sosial ruas Pembangunan

Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang dalam aplikasi e-program

SALIN

AN

Page 70: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

61

(5) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria sosial ruas Pembangunan Jalan Tumbang

Hiran-Tumbang Samba, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat)

sebagaimana disajikan dalam Gambar 63.

Gambar 64. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria sosial ruas Pembangunan

Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba dalam aplikasi e-program

(6) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria sosial ruas Pembangunan Jalan Tumbang

Sanamang-Tumbang Hiran, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4

(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 64.

Gambar 65. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria sosial ruas Pembangunan

Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran dalam aplikasi e-program

SALIN

AN

Page 71: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

62

(f) Pengisian skor kuantitatif untuk penilaian kriteria lingkungan,yang antara lain sebagai

berikut :

(1) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria lingkungan ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong

- Rasau 2, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana

disajikan dalam Gambar 65.

Gambar 66. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria lingkungan ruas Bts Kec.

Sekayan/Entikong - Rasau 2

(2) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria lingkungan ruas Bts Kec. Siding/Seluas -

Bts Kec. Sekayan/Entikong, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4

(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 66.

Gambar 67. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria lingkungan ruas Bts Kec.

Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikais e-program

SALIN

AN

Page 72: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

63

(3) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria lingkungan ruas Nanga Ela - Batas Kalteng,

dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam

Gambar 67.

Gambar 68. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria lingkungan ruas Nanga Ela -

Batas Kalteng dalam aplikasi e-program

(4) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria lingkungan ruasPembangunan

JalanBts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang, dengan skala penilaian skor 1 (satu)

sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 68.

Gambar 69. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria lingkungan ruas Pembangunan

Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang dalam aplikasi e-program

(5) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria lingkungan ruas Pembangunan Jalan

Tumbang Hiran-Tumbang Samba, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4

(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 69.

SALIN

AN

Page 73: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

64

Gambar 70. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria lingkungan ruas Pembangunan

Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba dalam aplikasi e-program

(6) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria lingkungan ruas Pembangunan Jalan

Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran, dengan skala penilaian skor 1 (satu)

sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 70.

Gambar 71. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria lingkungan ruas Pembangunan

Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran dalam aplikasi e-program

(g) Pengisian skor kuantitatif untuk penilaian kriteria polhankam,yang antara lain sebagai

berikut :

(1) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria polhankam ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong

- Rasau 2, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana

disajikan dalam Gambar 71.

SALIN

AN

Page 74: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

65

Gambar 72. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria polhankam ruas Bts Kec.

Sekayan/Entikong - Rasau 2

(2) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria polhankam ruas Bts Kec. Siding/Seluas -

Bts Kec. Sekayan/Entikong, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4

(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 72.

Gambar 73. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria polhankam ruas Bts Kec.

Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikasi e-program

(3) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria polhankam ruas Nanga Ela - Batas Kalteng,

dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam

Gambar 73.

SALIN

AN

Page 75: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

66

Gambar 74. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria polhankam ruas Nanga Ela -

Batas Kalteng dalam aplikasi e-program

(4) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria polhankam ruasPembangunan

JalanBts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang, dengan skala penilaian skor 1 (satu)

sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 74.

Gambar 75. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria polhankam ruas Pembangunan

Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang dalam aplikasi e-program

(5) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria polhankam ruas Pembangunan Jalan

Tumbang Hiran-Tumbang Samba, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4

(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 75.

SALIN

AN

Page 76: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

67

Gambar 76. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria polhankam ruas Pembangunan

Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba dalam aplikasi e-program

(6) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria polhankam ruas Pembangunan Jalan

Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4

(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 76.

Gambar 77. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria polhankam ruas Pembangunan

Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran dalam aplikasi e-program

(h) Hasil analisis aplikasi e-program terhadap total nilai readiness criteria dan total nilai

kriteria tingkat kebutuhan (teknis, spasial, ekonomi, sosial, lingkungan, dan polahnkam)

yang diperoleh berdasarkan hasil perkalian skor dan bobot sebagaimana disajikan dalam

Gambar 77.

SALIN

AN

Page 77: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

68

Gambar 78. Hasil penilaian readiness criteria dan multi kriteria

(i) Penyusunan skenario untuk melakukan exercise e-program dalam mendapatkan ranking

prioritas rencana ruas pembangunan jalan sebagaimana disajikan dalam Gambar 78.

Gambar 79. Penyusunan skenario dalam aplikasi e-program

(j) Daftar hasil exercise e-program berupa ranking prioritas rencana ruas pembangunan

jalan sebagaimana disajikan dalam Gambar 79 dan Gambar 80. Skenario analisis

disusun dengan total anggaran pembangunan di lingkungan BBPJN XI Banjarmasin

untuk Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah tahun 2018 sebesar 307,07

SALIN

AN

Page 78: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

69

Milyar dan skenario anggaran pembangunan tahun 2019 dengan skenario unconstraint

budget.

Berdasarkan Gambar 79 dapat dilihat urutan ranking prioritas ke-6 ruas yang diexercise,

mulai dari prioritas pertama (Bts Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2), sampai prioritas

ke-6 (Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang). Selain itu, terdapat 5 (lima) ruas jalan

yang dapat dilaksanakan pada tahun 2018 sesuai dengan ketersediaan anggaran tahun

2018. Ke-5 ruas tersebut adalah ruas dengan ranking prioritas ke-1 sampai ke-6,

sedangkan ruas yang dibangun pada tahun 2019 adalah ruas dengan ranking prioritas

ke-6 (Pembangunan Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang).

Gambar 80. Rekapitulasi daftar ranking prioritas rencana pembangunan jalan hasil

excercise dalam aplikasi e-program

SALIN

AN

Page 79: SALINAN - Kementerian Pekerjaan Umum · TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN 7 Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria No. Readiness Criteria

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017

TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN

70

Gambar 81. Rekapitulasi data dan peta rencana pembangunan jalan hasil excercise

aplikasi e-program

SALIN

AN