Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan...

44

Transcript of Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan...

Page 1: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)
Page 2: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

Kakanwil Kemenag Jabar Drs. H. A. Buchori, MM saat memberikan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Kementerian Agama Kab. Sumedang

Dirjen PHU Prof. H. Nizar Ali, Kakanwil Kemenag Prov. Jabar Drs. H. A. Buchori, MM dan Rektor UIN SGD Bandung Prof. H. Mahmud, M.Si saat foto bersama dengan para peserta Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Prov. Jabar Tahun 2017 Angkatan V (Reguler) usai

penyematan tanda peserta secara simbolis di Asrama Haji Kota Bekasi

Kakanwil Kemenag Jabar Drs. H. A. Buchori, MM saat memberikan sambutan pada acara peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad S.A.W 1439 H sekaligus Do’a bersama dan

Silaturahmi Kebangsaan di Ponpes As-Syifa Wal Mahmuddiyah Kab. Sumedang

Menag RI Lukman Hakim Saifuddin menuliskan kata motivasi untuk para guru pada ke-giatan Rakernas Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGM Indonesia) di Bogor, Senin

(04/12)

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin didampingi Kakanwil Kemenag Jabar Drs. H. A. Buchori, MM dan Kakemenag Kab. Karawang, H. Sopian, SPd, M.M.Pd foto bersama usai

meninjau pendaftaran haji satu atap Kemenag Kab. Karawang

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin saat menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan bantuan kepada siswa Madrasah berprestasi di Kantor Kementerian Agama Kab.

Karawang

Kakanwil Kemenag Jabar Drs. H. A. Buchori, MM saat membuka acara Seminar Hasil Akreditasi Madrasah Tahun 2017 di Hotel Grand Pasundan

Kepala Biro Perencanaan Kementerian Agama RI Dr. Ali Rochmad didampingai Kabag TU Drs. H. A. Handiman Romdony, M.Si saat memberikan materi pada acara Koordinasi

dan Evaluasi Perencanaan Program Tahun Anggaran 2017 di Hotel Citra Grand Kab. Karawang

06EDISIMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Page 3: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT 3

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Penghujung tahun 2017 sudah dipelupuk mata, tetapi kegiatan yang berbasis anggaran dan non anggaran tetap menjadi riuh. Tahapan evaluasi terhadap program kinerja yang sudah dilalui dan dilaksanakan, sedang-kan masa yang akan datang konsisten memberikan semangat membuat resolusi terbaik akan kinerja maksimal.

Bulan November 2017 diawali dengan Upacara Peringatan Hari Pahla-wan yang jatuh pada tiap tanggal 10 November mengingatkan kita akan kemerdekaan yang diperoleh tidaklah mudah. Perjuangan para para tokoh agama memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan, apalagi saat ini kondisi Negara yang gonjang ganjing akibat dari praktek adu domba sangat membutuhkan tokoh agama dalam menenangkan dan mendamaikan Negara ini.

Mempertahankan kemerdekaan yang diisi dengan pembangunan diber-bagai sektor serta tuntutan masyarakat yang semakin tinggi, mendorong Kementerian Agama selalu meningkatkan sarana prasarana fasilitas pe-layanan umat. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan SBSN dalam pem-bangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji yang diberikan diberbagai provinsi tidak terkecuali Provinsi Jawa Barat yang memiliki kab/kota serta masyarakat terbanyak di Indonesia.

Pemberian anggaran SBSN untuk pendirian 9 Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji di Provinsi Jawa Barat telah rampung, hal ini ditandai dengan peresmian langsung oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, di Kab. Karawang. Resolusi tahun depan pun pendirian Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan.

Tidak hanya prestasi itu saja yang akan dipaparkan pada Majalah MP edisi kali ini, tetapi beberapa program kinerja yang sudah memasuki tahap pelaporan dan evaluasi hingga program kinerja yang menjadi rencana tahun yang akan datang.

Rangkaian kegiatan untuk memperingati HAB ke 72 Tahun 2018 pun sudah dimulai di Kankemenag Kab/Kota bahkan kemeriahan ini pun akan terus berlanjut hingga acara puncak di Bulan Januari 2017. Kegiatan pun dikemas dengan apik bukan hanya sebagai perayaan hura-hura tetapi perayaan ini juga merupakan bentuk peringatan bahwa Kementerian Agama RI hadir sebagai salah satu keberhasilan perjuangan para tokoh agama dan menjalin tali silaturahmi dengan umat.

Selamat menikmati sajian hangat dan menyegarkan dari MP edisi kali ini, semoga setiap kalimat cerdas yang terukir mampu memberikan wa-wasan dan pengetahuan pembaca serta motivasi terbaik untuk kehidupan yang lebih bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam Redaksi Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepada Yth.Pembaca Setia MPDipermaklumkan dengan hormat, dengan ini kami mengundang pembaca setia MP/masyarakat umum/mahasiswa/pelajar untuk mengirim naskah informasi, ar-tikel sesuai dengan rubrikasi yang kami sajikan dalam MP, dengan ketentuan sebagai berikut:

Naskah Artikel diketik rapi •1,5 spasi, maksimal 2 hala-man polio; dan akan diuta-makan jika dilengkapi den-gan soft copy, termasuk di dalamnya terdapat foto penulis atau foto lainnya se-bagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim; untuk kiriman berita diketik rapi 1,5 spasi mak-simal 1 halaman folia serta harap dilengkapi dengan foto dokumentasi kegiatan;Naskah Rubrik Berita dike-•tik dengan jumlah maksimal 350 karakter.Diketik menggunakan for-•mat file Notepad/Microsoft word versi 2003/2007 den-gan font Times New Ro-man;Naskah diterima redaksi se-•lambat-lambatnya tanggal 10 awal bulan;Redaksi berhak untuk men-•gubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah es-ensinya; Naskah yang tidak dimuat •akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya;Naskah wajib disertai fo-•tokopi KTP penulis, Contact Person (Nomor telepon);Setiap naskah yang dimuat •akan diberi honorarium, un-tuk itu harap menyertakan no. rekening bank;Naskah dikirim ke alamat •“Redaksi Media Pembinaan” Jl. Jenderal Sudirman no. 644 Bandung atau melalui email: [email protected] & [email protected]

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.Bandung, Desember 2017REDAKSI

06EDISISALAM REDAKSI MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Page 4: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

DAFTAR ISI

4 MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

3 SALAM REDAKSI

4 DAFTAR ISI

6 EDITORIALTRANSFORMASI ADMINISTRASI DIGITAL

7 BERITA UTAMA

31 ARTIKEL/INSPIRASIPERBEDAAN ANTARA SUAP DAN GRATIFIKASIIrianto

34 ARTIKEL/INSPIRASIKONSEP KUALITAS PELAYANAN DANIMPLEMENTASINYA PADA KEMENTERIAN AGAMADr. H. Jamaluddin, SH., M.Si.

36 ARTIKEL/INSPIRASITelaah Policy : KEDUDUKAN DAN PERAN KEPALA MADRASAH PASCA TERBITNYA PMA 58 TAHUN 2017Dr. H. Acep Nurlaeli

Menag RI H. Lukman Hakim Saifuddin didampingi Kakanwil Kemenag Prov. Jabar H. A. Buchori dan Kakemenag Kab. Karawang H. Sopian foto bersama dengan Perwakilan Penerima Kartu PIP diKenkemenag Kab. Karawang

Galeri Foto06EDISIMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Page 5: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT 5

PENGARAHKepala Kanwil

PENANGGUNGJAWABKabag TU

PEMIMPIN REDAKSIH. Ahmad Shiddiq

EDITORH. Jamaluddin

H. SlametH. Ahmad NizarH. M. Afifi Basri

SEKRETARIATDeden Faried Moh. Yusuf

FOTOGRAFERH. Deden Dharmawan

Tri Budiono

DESIGN GRAFISGun Gun Wiguna

Alamat Sekretariat:Sub Bagian Informasi & Humas

Jl. Jend. Sudirman No. 644 Bandungwebsite: jabar.kemenag.go.id

email: [email protected][email protected]

Rubrik Pembaca

06EDISIRIBRIK PEMBACA MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Email dari Anda melalui humas_jabar.kemenag.go.id

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib) di beberapa stasiun TV di Bandung khususnya, sering terjadi perbedaan waktu kumandang antara stasiun TV yang satu dengan yang lainnya, kekha-watiran timbul terutama pada bulan Ramadhan.

Berkaitan dengan hal itu, dengan hormat saya memohon kiranya ada langkah positif dari Bapak Kakanwil untuk menyamakan tayangan kumandang adzan (maghrib) di TV. Kalau toh ada perbedaan tidak terlalu jauh hingga 3-5 menit.

Demikian saya sampaikan, atas perhatian Bapak, saya mengucap-kan terima kasih, jazakallahu khairan katsira.

Adjang Sukmana

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Terima kasih atas pertanyaannya. Berikut kami sampaikan hal-hal terkait dengan jadwal Shalat

Bahwa jadwal resmi shalat untuk kota-kota di Jawa Barat ber-1. sumber dari BHRD (Badan Hisab dan Rukyat Daerah) Jawa Barat yang pada prinsipnya sudah mempertimbangkan koordinat dan ketinggian masing-masing daerah.Khusus untuk waktu maghrib diperhitungkan pula ketinggian 2. diatas permukaan laut ( DPL ) masing-masing daerah.Perbedaan kumandang adzan dikarenakan TV swasta tidak 3. mempertimbangkan jadwal resmi dimaksud, kecuali TVRI sudah sesuai jadwal resmi.Kami ucapkan terima kasih atas perhatian saudara, selanjutnya 4. kami akan menindaklanjuti untuk perbaikan agar waktu shalat bisa sama, misal: standarisasi waktu, tidak berdasarkan waktu jam digital, dan lain sebagainya.

Demikian penjelasan dari kami.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Page 6: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

EDITORIAL

Perkembangan teknologi merupakan bagian penting seja-rah peradaban manusia. Teknologi mempengaruhi pola hidup masyarakat dalam bersikap, bertindak dan berpe-

rilaku. Bahkan menjadi entitas sebagai kultur dan melahirkan budaya baru sebagai extension of man, kepanjangan tangan untuk memudahkan kebutuhan manusia.

Teknologi digital mempengaruhi cara masyarakat dalam berkomunikasi secara personal maupun kelompok, konvergensi media membuka budaya baru kebutuhan masyarakat terhadap formasi hubungan antara konsumen dan produsen. Hal terse-but juga mempengaruhi pola dan mekanisme pelayanan yang disajikan lembaga pemerintah.

Dinamika perkembangan teknologi merupakan sebuah tun-tutan tersendiri bagi lembaga pemerintah yang memiliki feed back. Lembaga pemerintah memiliki peranan sebagai produsen, sedangkan masyarakat sebagai konsumen yang bersama-sama mengimbangi kebutuhan dalam memberikan dan menerima akses pelayanan.

Gaung reformasi birokrasi yang diwujudkan dalam zona integ-ritas merupakan salah satu dorongan pemerintah untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan menggunakan kecanggihan teknologi. Pada saat ini pelayanan prima bukan lagi menyangkut keramah tamahan tapi pelayanan tersebut dapat diakses di mana saja, cepat, tepat, dan akurat.

Hal inilah yang membuat pentingnya digitalisasi sebagai bentuk pengawasan masyarakat terutama instansi audit kinerja pemerintah. Berbagai aplikasi yang menggunakan teknologi dan sistem informasi berguna untuk memudahkan bagi user untuk menjalankan tupoksinya selain itu outputnya dapat dinikmati oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan informasi.

Perbaikan pelayanan publik harus memiliki keberanian dalam berinovasi terhadap pentingnya pengenalan Teknologi Informasi untuk perbaikan sistem pelayanan, peningkatan produktifitas kinerja dan peningkatan mutu pelayanan. “Tidak ada perbaikan mutu pelayanan tanpa inovasi“ namun di sisi lain, siapkah SDM yang telah ada untuk diberdayakan memenuhi tuntutan kemajuan zaman terhadap pola dan sistem pelayanan?

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

Perkembangan digitalisasi memaksa SDM untuk beradaptasi agar tidak ketinggalan dan bisa ikut “kekin-ian”. Mau tidak mau harus tetap bertahan untuk meningkatkan kinerja demi menyukseskan program pe-merintah yang berbasis prioritas. Pada saat inipun perkembangan administrasi digital masih dalam tahap penyesuaian, masih adanya sikap permisif pada administrasi manual sebagai pendukung.

Perlahan tapi pasti, Tahun 2018 sudah didepan mata, kebijakan pemerintah yang mendorong keras para ASN menjadi kekinian dalam menghadapi regulasi yang demikian cepat mengikuti perkembangan jaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. Jadikan perbaikan kinerja resolusi tahun 2018 sebagai perbaikan dan peningkatan inovasi dan kreativitas program kinerja.

Transformasi Adminsitrasi Digital

KASUBAG INMASKanwil Kemenag Prov. Jawa Barat

H. AHMAD SHIDDIQ, S. Ag.,M.M.

6 MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

06EDISI EDITORIALMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Page 7: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

MEDIA INFORMASI Kementerian Agama PROVINSI JAWA BARAT 7

06EDISIBERITA UTAMA MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

“Hasil survey yang diadakan oleh BPS menunjukkan bahwa indeks kepuasan pada pelayanan haji

yang menjadi tugas Kementerian Agama RI mengalami peningkatan dari mulai tahun 2014 sebesar 81% dan tahun 2017 ini men-capai 84,85%. Peningkatan pelayanan haji ini menjadi tugas besar kita untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada umat pada penyelenggaraan iba-dah haji ini,” Demikian disampaikan Menag RI Lukman Hakim Saifuddin, pada acara Pembinaan Pegawai di Kantor Kementerian Agama Kab. Karawang, Senin (20/11).

Lebih lanjut menag mengatakan pen-ingkatan indeks kepuasan pada pelayanan haji ini bukan hanya semata hasil kinerja dari Kementerian Agama saja, tetapi ber-bagai instansi pemerintah dan pihak lain yang terkait atas penyelenggaraan ibadah haji ini yang sudah bekerja sama dengan baik dan maksimal.

Pada kesempatan yang sama, Menag dalam arahanya mengatakan dengan ada-nya pelayanan satu atap pada pelayanan calon jemaah haji dapat lebih efektif dan efisien sehingga meningkatkann kualitas dan kepuasan masyarakat. Sewlain itu gedung baru KUA pun yang berasal dari dana bantuan SBSN dapat lebih mengem-bangkan fasilitas pelayanan KUA yang bukan hanya untuk peristiwa rujuk dan nikah tetapi lebih diperluas pada kepent-ingan bimbingan manasik haji dan hal-hal lainnya untuk pelayanan bidang agama dan keagamaan, Ia juga menyampaikan kebanggaan dan rasa terima kasihnya ke-pada Kementerian Agama Jawa Barat yang telah berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan umat.

“KUA bukan hanya tempat untuk me-

nikahkan dan rujuk suatu keluarga atau insan, tetapi pelayanan KUA juga harus dapat memberikan pendidikan dasar me-ngenai kekeluargaan. Negara yang kuat ter-bentuk dari generasi muda yang kokoh se-cara spiritual dan intelektual dan generasi muda tersebut pastinya terlahir dari dasar keluarga yang teguh,” papar Menag den-gan tegas pada Peresmian 9 Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji. Ia juga menjelas-kan bahwa adanya bantuan SBSN sangat membantu dalam meningkatkan pelayanan umat terkait dengan urusan agama dan keagamaan salah satunya yaitu pendirian Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji yang tersebar di seluruh Indonesia yang sudah sesuai dengan syarat dan ketentuannya.

Oleh sebab itu, lanjut Menag, Pelayanan KUA sudah selayaknya menjadi pelayanan yang sangat lengkap dan prima karena KUA langsung berhadapan dengan masyarakat. Maka dari itu pendirian Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan prima kepada masyarakat sekaligus upgrading bentuk pelayanan se-suai dengan jamannya.

Perkembangan jaman yang menggeser nilai-nilai sakral pernikahan, tentunya harus disikapi dengan tegas. Maka dari itu, lanjutnya, KUA harus memberikan pendidikan sekaligus membuka konsultasi keluarga dengan fasilitas dan tempat yang memadai selain itu juga SDM pun harus mendukung pelayanan prima tersebut.

“Dengan upgrading pelayanan KUA ini, maka fungsinya pun harus diperluas. Ada 2 fungsi utama dalam pendirian Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji yaitu fungsi sebagai tempat bimbingan manasik haji sehingga dibutuhkan tempat dan fasilitas

yang mendukung. Kemudian sebagai tem-pat pendidikan pranikah dan proses rujuk, karena dalam pernikahan yang paling uta-ma itu adalah mendidik pasangan menjadi orang tua yang baik dan berkualitas bagi anak-anak yang akan dilahirkannya,” papar Menag.

Di akhir arahannya Menag berharap se-moga dengan peningkatan pelayanan dan kinerja KUA dengan berdirinya Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji, Kemente-rian Agama dapat lebih dekat melayani masyarakat dan kepercayaan masyarakat pun akan semakin meningkat akan pe-layanan prima Kementerian Agama.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, H. A. Buchori, da-lam laporannya menyampaikan bahwa pembayaran TPG untuk guru Non PNS yang terhutang Tahun 2016 bagi Guru Non PNS yang dimana Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi pertama yang menyele-saikan pembayaran TPG tersebut. Lebih jauh Kakanwil menyampaikan ada 1167 SK inpasing guru Non PNS yang akan diberi-kan pada guru-guru tersebut dan sekaligus penyerahan Kartu Indonesia Pintar seban-yak 11.676 kepada siswa/siswi yang berhak menerimanya.

Di akhir laporannya Kakanwil berharap dengan beberapa program pendidikan agama dan keagamaan yang berusaha kami kerjakan dengan maksimal dapat mening-katkan mutu pendidikan agama dan kea-gamaan sesuai yang diprogramkan oleh pemerintah

Pada acara ini, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, juga menyerahkan beber-apa piagam kepada siswa siswi dan guru madrasah berprestasi sekaligus meninjau Gedung Pelayanan Satu Atap Penyelengga-raan Haji di Kankemenag Kab. Karawang.

Sebanyak 8 gedung Pelayanan Haji Satu Atap pada Kankemenag Kab/Kota yang diresmikan oleh menag diantaranya, Kankemenag Kab. Karawang, Kankemenag Kab. Bogor, Kankemenag Kab. Indramayu, Kankemenag Kab. Bandung, Kankemenag Kab. Tasikmalaya, Kankemenag Kab. Cire-bon, Kankemenag Kab. Purwakarta dan Kankemenag Kota Bandung.

Sementara itu 9 Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji yang berasal dari Dana Bantuan SBSN yang juga di resmikan peng-gunaannya oleh Menag diantaranya KUA Kec. Luragung, Kab. Kuningan, KUA Kec. Mandirancan, Kab. Kuningan, KUA Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut, KUA Kec. Cige-dug, Kab. Garut, KUA Kec. Cisalak, Kab. Subang, KUA Kec. Cikalong Kulon, Kab. Cianjur, KUA Kec. Purbaratu, Kota Tasik-malaya, KUA Kec. Gunungpuyuh, Kota Su-kabumi dan KUA Kec. Panjalu, Kab. Ciamis. (Inmas Jabar)

Menag : Indeks Kepuasan Pelayanan Jemaah Haji Tahun 2017Mencapai 84,85%

Menag RI Lukman Hakim Saifuddin tengah menyampaikan arahan pada Peresmian Gedung KUA & pembi-naan pegawai di Kantor Kemenag Karawang, Senin (20/11)

Page 8: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

8 MEDIA INFORMASI Kementerian Agama PROVINSI JAWA BARAT

06EDISI BERITA UTAMAMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) Tingkat Nasional ke III ta-hun 2017 akan dilaksanakan selama 4

hari dimulai dari tanggal 16 s/d 19 November 2017 di Kab. Pasuruan, Jawa Timur. Provinsi Jawa Barat mengirimkan utusannya sebanyak 130 orang yang terdiri dari 100 peserta dan 30 official dan pendamping. Kakanwil Keme-nag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori langsung melepas kontingen yang akan berangkat pada Hari ini Kamis (16/11) di Aula Bidang PHU Kanwil Kemenag Jabar.

Kakanwil Kemenag Prov. Jabar, H. A. Bu-chori didampingi oleh Kabid PD Pontren, H. Abubakar Sidik, mengungkapkan bahwa Porsadin tingkat nasional merupakan pun-cak dari serangkaian kegiatan yang sebel-umnya sudah dilaksanakan, maka dari itu diharapkan kepada peserta, official, Pembina, dan panitia selalu diberikan kesehatan dan kekuatan agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sukses.

“Saya berharap kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Porsadinnas ini dapat mengusahakan yang terbaik sehingga hasil-nya pun akan maksimal. Saya juga mengingat-kan bahwa menang dan kalah dalam sebuah kompetisi sudah menjadi hal yang lumrah, mendapatkan kemenangan itu baik tetapi apabila kita mengalami kekalahan maka harus ada yang diperbaiki dan dievaluasi,”

papar Buchori.Sebagai informasi lanjutan, Ketua FKDT

Provinsi Jawa Barat, Asep Ali Gunawan, menerangkan bahwa saat ini kontingen dari Provinsi Jawa Barat akan mengikuti seluruh cabang kejuaraan dan untuk akomodasi juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Ka.Kanwil Kemenag Jawa Barat yang su-

dah bersedia mendampingi kami sampai ke Pasuruan karena ini merupakan dukungan terbaik agar kami bersemangat dalam mengi-kuti Kegiatan Porsadinnas di Pasuruan,” ucap Asep Ali dengan semangat.

Selamat bertanding bagi para kontingen Jawa Barat berikan usaha yang maksimal un-tuk mendapatkan prestasi terbaik sekaligus mengharumkan nama Jawa Barat. (Novam Scorpiantrien)

Selamat Bertanding Kontingen Porsadin Jawa Barat

“Evaluasi Penyelenggaraan Haji merupakan rangkaian kegiatan yang tidak bisa terpisahkan dari

agenda pembinaan, pelayanan dan perlind-ungan terhadap jemaah haji, dengan evalu-asi kita bisa menginventarisir permasalah-an-permasalahan yang timbul dan mencari solusi guna perbaikan penyelenggaraan haji tahun yang akan datang. Permasalahan yang muncul dalam penyelenggaraan haji pada

tahun ini perlu disikapi dengan serius guna perbaikan di musim haji tahun 2018, indek kepuasan pelayanan terhadap jemaah haji tahun ini tertinggi dari tahun-tahun sebel-umnya yaitu mencapai 84,85.” Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama A. Buchori pada acara Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1438H/2017M, di Hotel Swiss-Belinn, Karawang, Senin (20/11).

Kakanwil melanjutkan bahwa jangan merasa bangga dengan meningkatnya indek kepuasan jemaah tersebut karena dilapan-gan masih saja ditemukan permasalahan-per-masalahan yang harus disikapi. Menurutnya, momen evaluasi ini sangatlah penting dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna mendapatkan rumusan-rumusan yang dapat ditindaklanjuti demi peningkatan pe-layanan jemaah haji tahun 2018.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Bi-dang PHU Ajam Mustajam selaku penyeleng-gara rapat Evaluasi mengungkapkan Guna meningkatkan pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jemaah haji tahun 2018. Bidang PHU menggulirkan 7 Inovasi Penyelenggaraan Haji Provinsi Jawa Barat yaitu diantaranya : pelayanan haji satu atap, pendaftaran haji secara online (terintegrasi dengan data pada Disdukcapil), rekrutmen petugas haji secara online, pemberlakukan barcode kelompok bimbingan, akselerasi ser-tifikasi pembimbing haji, system pembekalan terintegrasi (Petugas Kloter, TPHD serta karu karom), perubahan sistem akreditasi kelom-pok bimbingan.

“Langkah inovasi tersebut salah sa-tunya untuk mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang kemungkinan muncul di kemudian hari.” Pungkasnya. (H. Jajang Apipuddin)

Bidang PHU Gulirkan 7 Inovasi Penyelenggaraan Ibadah Haji

Kakanwil Kemenag Prov. Jabar H. A. Buchori (tengah) didampingi Kabid PD Pontren H. Abubakar Sidik (kiri) tengah menyam-paikan arahannya kepada para peserta Porsadin, Kamis (16/11)

Kakanwil Kemenag Prov. Jabar H. A. Buchori tengah menyampaikan arahannya pada acara Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2017, Senin (20/11)

Page 9: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

MEDIA INFORMASI Kementerian Agama PROVINSI JAWA BARAT 9

06EDISIBERITA UTAMA MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

“Kementerian Agama selalu berupaya dan berkomitmen untuk memperbai-ki tata kelola kepemerintahan agar

lebih baik dari tahun ke tahun. Upaya ini dilaku-kan dalam rangka mengikuti program pemerin-tah menuju good governance dan clean govern-ment,” tutur H. Afrizal Zein, Kabiro Organsasi dan Tata Laksana Kementerian Agama RI pada pembukaan Kegiatan Asistensi Implementasi Reformasi Birokrasi di Aula Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, Kamis (16/11).

Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa keg-iatan ini dilaksanakan pada tiap daerah dengan tujuan menuntaskan agenda Reformasi Birokrasi Kementerian Agama sebagaimana tertuang da-lam Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Agama Tahun 2015 – 2019.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori dalam sambutan dan arahannya menjelaskan bahwa reformasi birokrasi sangat penting untuk diter-apkan dalam organisasi kita untuk menghadapi segala kendala dan tantangan yang semakin kompleks.

“Organisasi instansi kita merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain yang bertujuan untuk memberikan inovasi dan kreativitas terhadap kemajuan Kementerian Agama. Maka dari itu saya menekankan untuk menghilangkan sifat egosektoral pada tiap unit kerja karena walaupun setiap unit kerja memiliki tusi yang berbeda tapi tetap memiliki satu tu-

Sejarah baru tercatat di Bandung, Sabtu (11/11), untuk pertama kalinya Ajang Kreativitas yang mempertemukan Pondok

Pesantren yang menyelenggarakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajardikdas) digelar di Jawa Barat sekaligus di Indonesia. Pekan Olahraga dan seni santri Wajardikdas (PORSSWADA) untuk pertama kalinya digelar di Kompleks Kampus Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jl. Setia Budhi, Bandung, 11 sampai 12 November 2017.

juan yang sama,” urai Buchori dengan tegas.Beberapa hal yang perlu dicermati, lanjut-

nya, sebagai bagian dari implementasi refor-masi birokrasi yaitu yang paling pertama ada-lah perubahan mindset atau pola pikir yang mencerminkan bahwa Kementerian Agama merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, kemudian membuat perencanaan dalam melaksanakan reformasi birokrasi seh-ingga penempatan pegawai pada unit kerja atau satuan kerja sesuai dengan porsi beban kerjanya dan masing-masing satker harus memiliki SOP sebagai acuan kinerja.

“Sesuai dengan hasil yang diharapkan dari

Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori, dalam pengarahannya mengatakan bahwa kegiatan ini harus dicatat sebagai sejarah untuk penyelengggaran kegiatan Wajardikdas untuk pertama kalinya. Ia berharap kegiatan ini menjadi cikal bakal untuk kegiatan serupa dalam skala nasional.

Menurut Kakanwil, Santri memiliki kelebihan dibanding dengan peserta didik pada pendidikan umum. Sebab sejak dini para santri dilatih dan dibiasakan untuk membentuk masyarakatnya tersendiri, hidup secara sendiri dan mandiri.

dilaksanakannya kegiatan ini adalah maka Kan-wil Kementerian Agama Prov. Jabar siap untuk membentuk Tim RB dan penetapan agen pe-rubahan, agar dapat meningkatkan kualitas tata kelola kepemrintahan yang lebih baik lagi di masa mendatang,” tutup Buchori pada sambu-tannya sekaligus membuka kegiatan ini dengan resmi.

Kegiatan yang diselenggarakan langsung oleh Biro Ortala Kemenag RI ini diikuti oleh 25 peserta dengan narasumber langsung disam-paikan oleh Kabiro Ortala, H. Afrizal Zein dan staf Biro Ortala Kemenag RI, Krisnanto. (Novam Scorpiantrien)

Selain itu, tambahnya, santri juga dilatih dam dibiasakan secara untuk berperilaku yang baik di bawah pengawasan pengasuh. Sehingga secara mental dan spiritual jauh lebih unggul daripada dengan mereka yang mengikuti pen-didikan biasa.

Kasubdit Pendidikan Kesetaraan Direktorat Pendidikan Islam Kemenag RI, H. Sarpani, men-gungkapkan bahwa di tingkat pusat kegiatan semacam ini tengah dalam pembahasan dan diajukan untuk penganggarannya. Beberapa konsep nama kegiatan telah muncul untuk penyelenggaraan kegiatan ini seperti Pentas Santri Wajardikdas (PSWK) dan Pentas Santri Pendidikan Kesetaraan (PSPK),

H. Sarpani berharap kegiatan yang dipelopori oleh Kelompok Kerja Pondok Pesantren Salafi-yah Penyelenggara Wajardikdas Prov. Jawa Ba-rat, menjadi embrio untuk pelaksanaan kegiatan ditingkat nasional. Karena menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi santri untuk mencari bibit seni, olahraga dan kreativitas lainnya di kalangan Santri.

Dalam penyelenggaraan Porsswada untuk pertama kalinya ini, diikuti oleh 14 Kab./kota dari 17 Kab. / Kota di Jawa Barat yang telah me-nyelenggarakan Wajardikdas. Selain perlombaan di bidang seni, olahraga dan pelajaran umum, dalam Posswada diglar juga perlombaan yang menjadi ciri khas Ponpes seperti MQK (Musa-baqah Qira’atil Kutub) dan MHQ (Musabaqah Hizhfil Qur’an). (Tri Budiono)

Penguatan Sistem Reformasi Birokrasi dengan Asistensi

Jawa Barat Pelopori Penyelenggaraan PORSSWADA di Indonesia

Kepala Biro Ortala Kemenag RI H. Afrizal Zein (kanan) didampingi Kakanwil Kemenag Prov. Jabar H. A. Buchori tengah mem-berikan paparannya pada acara Asistensi Reformasi RB

Kakanwil Kemenag Prov. Jabar H. A. Buchori tengah memukil gong tanda dimulainya Porsswada tahun 2017

Page 10: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

10 MEDIA INFORMASI Kementerian Agama PROVINSI JAWA BARAT

06EDISI BERITA UTAMAMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

“PPKA mengadakan Musyawarah Wilayah untuk kedua kalinya setelah adanya penetapan pergantian nama

dari Ikatan Pensiunan Departemen Agama ber-dasarkan hasil keputusan Munas I PPKA yang diselenggarakan pada tanggal 23 September 2011,” berikut penyampaian awal dari Ketua Panitia Muswil PPKA Prov. Jawa Barat, H. M. A Muhdiyat, di Aula Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, Hari Selasa (14/11).

Lebih lanjut, Muhdiyat mengatakan bahwa kegiatan ini juga dilaksanakan dengan tujuan mendengarkan laporan pertanggungjawaban Kepengurusan PPKA Provinsi Jawa Barat Pe-riode Tahun 2012 s/d 2017 yang dilanjutkan dengan pembentukan kepengurusan yang baru untuk periode 2017 s/d 2022.

Pada kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenag prov. Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha, H. A. Handiman Romdony, sekaligus membuka acara secara resmi, mengungkapkan rasa bangganya terh-adap para senior, walaupun usia yang sudah tidak muda lagi tapi masih aktif dan mau me-nyumbangkan dan mendukung Kementerian Agama dengan petunjuk dan arahannya.

“Persaudaraan Pensiunan Kementerian Agama (PPKA) Provinsi Jawa Barat merupakan lembaga yang dibentuk sebagai jalinan komu-

nikasi antara para pensiunan dengan pegawai aktif Kementerian Agama, karena bagaimana pun juga para pensiun merupakan pejuang untuk membesarkan Kementerian Agama dan kita sebagai generasi penerus dapat belajar dan diberikan dukungan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Bidang Agama dan Keagamaan,” ungkap Romdony.

Pada akhir sambutannya, Kepala Bagian Tata Usaha yang juga menjadi Penasehat di PPKA Prov. Jawa Barat berharap muswil ini akan

menghasilkan program kerja yang rasional seka-ligus memberikan kontribusi pada Kementerian Agama Prov. Jawa Barat.

“Saya mewakili pegawai Kementerian Agama Prov. Jawa Barat meminta doa restu dan dukun-gan penuh pada sesepuh Kementerian Agama Jabar agar kami sebagai generasi penerus dapat menjalankan program kerja Kementerian Agama dalam melayani umat dengan segala dinamika yang sedang kami hadapi,”tegasnya. (Novam Scorpiantrien)

Bentuk Pengurus Baru, PPKA Jabar Adakan Muswil

Kabag TU H. A. Handiman Romdony tengah menyampaikan sambutan pada acara Muswil PPKA, Selasa (14/11)

“Maksud diadakannya kegiatan Pe-nyusunan Laporan Keuangan Pen-gelolaan Keuangan Operasional

Haji (PKOH) Akhir Operasional Penyelengga-raan Ibadah Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Barat Tahun 1438H/2017M adalah sebagai pengawasan dan penyesuaian terhadap penyusunan laporan keuangan eng-garan operasional haji tahun 1438H/2017M,” demikian penuturan Ketua Panitia kegiatan, Rabu (01/11), di Hotel Mercure Bandung City Centre.

Kegiatan ini mengundang 60 peserta yang berasal Kankemenag Kab/Kota dan pegawai Bidang PHU Kanwil Kemenag Prov. Jawa Ba-rat dengan sasaran yaitu bendahara pengelu-

aran haji dan pejabat fungsional verifikasi dan akuntasi Kankemenag Kab/kota yang terlibat dalam penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1438H/2017M.

Pembukaan kegiatan ini langsung ditindak oleh Ka. Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha, H. A. Handiman Romdony dan didampingi oleh Kepala Bidang PHU, H. Ajam Mustajam dan sekaligus memberikan arahan kepada peserta kegiatan.

Pada arahannya, Romdony mengungkapkan bahwa dalam upaya menghadapi perkembangan masyarakat yang semakin dinamis, kritis, dan korektif, maka Kementerian Agama Jawa Barat harus siap merespon dengan positif dengan

mengadakan perubadahan dan perbaikan yang meliputi transportasi, peningkatan akomodasi, konsumsi, darana prasarana, dan biaya opera-sional lainnya.

“Persiapan yang akurat dan tepat sasaran merupakan bagian dari usaha kita untuk me-nyukseskan pelaksanaan ibadah haji sehingga jemaah haji dapat melaksanakan ibadahnya dengan nyaman dan khusyu,” jelas Kabag TU yang juga mantan Kasubbag Inmas.

Pembiayaan atau anggaran, lanjutnya, yang dikeluarkan oleh pemerintah setiap tahunnya harus dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran, sehingga anggaran ini biasa disebut dengan Pelaksanaan Anggaran Operasional Haji (PAOH).

“Sesuai dengan PMA No. 23 tahun 2011 ten-tang Pengelolaan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji, keberadaannya telah mengalami peruba-han mendasar. Mekanisme pelaporan keuangan yang sudah ada pada satu sistem memudah-kan dalam hal pengurusan, pengendalian dan pengawasan sehingga lebih terakomodasi dan dengan mudah diakses oleh public. Maka dari itu diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini peserta mampu meningkatkan kompetensinya dalam mengelola PAOH sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku sehingga hal ini mampu meningkatkan kepercayaan publik ter-hadap Kementerian Agama dalam hal penye-lenggaraan haji setiap tahunnya,” urai harapan Romdony dengan tegas.

Sebagai salam penutup, Ia mengungkapkan semoga kegiatan ini menjadi bagian dari ibadah dalam melayani masyarakat dan mendapatkan ridho dari Allah SWT. (deden/novam)

Jujur dan Berkomitmen Prinsip Penyusunan Laporan PAOH

Kabag TU H. A. Handiman Romdony (kiri) didampingi Kabid PHU H. Ajam Mustajam (kanan) menyampaikan paparannya pada acara Penyusunan Laporan Keuangan Haji

Page 11: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

MEDIA INFORMASI Kementerian Agama PROVINSI JAWA BARAT 11

06EDISIBERITA UTAMA MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

DPW LASQI Jawa Barat yang baru saja dilantik beberapa waktu yang lalu lang-sung membuktikan kinerjanya dengan

mempersiapkan kontingen Jawa Barat untuk beraksi pada ajang Festival LASQI Tingkat Na-sional XXII Tahun 2017 di Kota Padang, Sumat-era Barat selama 7 hari dari tanggal 18 s/d 25 November 2017.

Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha, H. A. Romdony Handiman, langsung melepas kontin-

gen LASQI Jawa Barat yang berjumlah 37 orang serta 13 orang ofisial dan pendamping. Dalam arahannya Kabag Tata Usaha yang juga ikut da-lam rombongan menekankan akan pentingnya kerjasama yang baik antara peserta dan ofisial agar komunikasi yang erat dapat memberikan usaha yang maksimal.

“Kami, para pengurus dan panitia LASQI Jawa Barat ikut mendampingi para peserta lomba untuk memberikan dukungan dan se-mangat baik itu secara moril ataupun materil,

agar peserta siap secara mental dan jasmani dalam mengahadapi setiap perlombaan pada Festival LASQI di Kota Padang,” tutur Romdony dengan antusias.

Kemudian juga Ia menambahkan bahwa den-gan tampilnya LASQI Jawa Barat di Kota Padang dapat menjadi entry point atau poin permulaan bergaungnya seni qasidah di Jawa Barat karena sebelumnya keberadaan LASQI di Jawa Barat tidak bergairah.

“Kita jadikan seni qasidah menggeliat di Jawa Barat sehingga menjadikan qasidah dapat diterima oleh masyarakat sebagian bagian genre musik yang dapat dinikmati oleh seluruh ka-langan. Seni qasidah juga dapat dijadikan syiar agama untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Agama Islam,”

Akhir dari sambutan Romdony mengharap-kan, “Semoga peserta lomba dapat memberi-kan usaha maksimal agar prestasi terbaik dapat diperoleh dan mengharumkan nama Jawa Barat di kancah nasional.”

Ketua Panitia pun menjelaskan bahwa kon-tingen Jawa Barat hampir mengikuti seluruh cabang perlombaan kecuali Bintang Vokalis cabang anak-anak putra dan remaja putra dan semua peserta sudah siap untuk diberangkatkan esok hari. (Novam Scorpiantrien)

Kontingen Jawa Barat Siap Berprestasi di Festival LASQI

Pengenalan zakat dan wakaf kepada gen-erasi Z dengan keunikannya memerlukan pendekatan tersendiri. Rabu – Jum’at, 29

November s.d. 1 Desember 2017 di Hotel Aston Tropicana Jl. Cihampelas Bandung, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, mengge-lar kegiatan LOKALATIH TUNAS MUDA AGENT OF CHANGE EKONOMI SYARIAH, dengan tema Semangat Zakat Wakaf Zaman Now untuk Ke-bangkitan Ekonomi dan Keuangan Syariah In-donesia.

Sebanyak 50 orang peserta mengikuti keg-iatan ini , yang terdiri Pejabat Eselon III dan IV di Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Pelaksana di Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf dan Sekretariat Dirjen Bimas Islam, Sekretariat BAZNAS, Blogger Jakarta, Blogger Bandung, Mahasiswa Unisba, Mahasiswa UPI Bandung, Mahasiswa Unpad, Mahasiswa UIN

Bandung, Mahasiswa ITB dan unsur dari Kan-wil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. Adapun Kegiatan ini untuk meningkatkan penge-tahuan dan pemahaman mengenai kebijakan-kebijakan pemberdayaan zakat dan wakaf di Indonesia pada khususnya dan perkembangan perekonomian Syariah pada umumnya; Mem-perkenalkan progam-program pemberdayaan zakat dan wakaf yang telah berjalan selama ini; Melahirkan ide-ide yang inovatif dan kekinian terkait perkembangan perekonomian Syariah di Indonesia, serta Menyebarluaskan informasi mengenai pemberdayaan zakat dan wakaf serta perekonomian syariah secara masif melalui so-sial media.

DirekturJenderal Bimas Islam, Prof. DR. Mu-hammadiyah Amin, M.Ag, saat membuka me-nyampaikan visi dan misi Bimas Islam dalam pembangunan ekonomi. Visi yang ingin diban-

gun adalah Terwujudnya Masyarakat Islam In-donesia yang taat beragama dan sejahtera lahir batin. Sementara misinya adalah Meningkatnya kualitas bimbingan, layanan keagamaan, dan pemberdayaan potensi ekonomi umat Islam.

LOKALATIH ini dihadiri oleh Direktur Jen-deral Bimas Islam, Prof. Dr. Muhammadiyah Amin, M.Ag, Sekretaris Ditjen Bimas Islam Drs, H. Tarmizi, MA, Plt Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, HM. Fuad Nasar, Msc, Kepala Bidang Penerangan Islam, Zakat dan Wakaf, H. A. Patoni dan Rumah Zakat sekaligus Ketua Fo-rum Zakat Nur Effendi. Para narasumber yang berkompeten di bidangnya juga hadir seperti Digital Marketing strategist Inisiatif Zakat Indo-nesia, Elmo Juanara, Pakar Sosial Media, Ananto Pratikno dan Senior Blogger, Ali Muakhir.

Menurut Ananto Pratikno, menumbuh-kankembangkan pemahaman Generasi Z ter-hadap zakat dan wakaf harus dirangsang dari dalam diri mereka dengan melalui forum diskusi kelompok, mengajak mereka dalam penyaluran zakat dengan cara yang unik. Pemanfaatan me-dia sosial sangat diperlukan untuk mengenal-kan manfaat zakat dan wakaf kepada generasi yang mempunyai kecenderungan pada Audio visual ini.

Antusiasme peserta dalam mengeksplorasi pemahaman mereka tentang zakat dan wakaf Nampak dalam tulisan-tulisan mereka di blog-spot yang ditayangkan di akhir kegiatan. Plt Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, HM. Fuad Nasar, menutup rangkaian kegiatan. (Tri Budiono)

Bimas Islam Kemenag RI Kenalkan Zakat dan Wakaf pada Generasi Zaman Now

Kabag TU H. A. Handiman Romdony (kiri) tengah menyampaikan arahannya pada acara pelepasan rombongan Festival LASQI

Foto bersama panitia dan peserta Lokalatih Tunas Muda Agent of Change Ekonomi Syariah di Hotel Aston Tropicana Bandung

Page 12: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

12 MEDIA INFORMASI Kementerian Agama PROVINSI JAWA BARAT

06EDISI BERITA UTAMAMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Dalam rangka validasi data Guru Agama Katolik di Sekolah Dasar dan Menengah, maka Bimas Katolik Kanwil Kemenag

Prov. Jawa Barat mengadakan Kegiatan Sosial-isasi SIMPATIKA Bagi Guru Agama Katolik Ting-kat Dasar dan Menengah Tahun 2017 di Hotel Grand Pasundan, Bandung, Rabu (15/11),.

Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori, langsung membuka kegiatan ini dan didampingi oleh Pembimas Katolik, Rosentina Lopes. Dalam sambutannya sekaligus arahannya ini Kakanwil menekankan betapa pentingnya keberadaan Guru Agama Katolik dalam mem-berikan pendidikan agama Katolik kepada umat agama Katolik yang ada di Jawa Barat.

“Kementerian Agama Jabar masih sangat kekurangan dalam hal penyediaan Guru Agama Katolik yang ditempatkan pada sekolah-sekolah umum baik itu negeri ataupun swasta. Apalagi untuk daerah-daerah kecil maka sering sekali untuk pelajaran Agama Katolik pihak sekolah bekerjasama dengan gereja dalam hal penilaian anak didik,” tegas Kakanwil.

Lebih lanjut Ia juga menjelaskan bahwa saat ini pelajaran agama sudah memiliki kurikulum yang menjadi acuan pendidikan agama bagi anak didik, sehingga pendidikan agama pun semakin terarah dan tepat sasaran.

“Regulasi yang sudah semakin jelas dan tegas juga memberikan keuntungan bagi guru agama yaitu dengan adanya Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang berfungsi sebagai penunjang dan penyemangat bagi guru agar lebih aktif lagi dalam memberikan pengajaran kepada anak didik. Tentunya hak yang diterima harus sesuai dengan kewajiban yang harus dilaksanakan”,

tegasnya.Ia juga meminta dengan adanya kegiatan

Sosialisasi SIMPATIKA bagi Guru Agama Ka-tolik ini dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi guru agar persyaratan dan kekurangan untuk pemenuhan syarat dari hak diperolehnya TPG dapat dipenuhi dan dileng-kapi, sehingga TPG yang diperoleh bagi Guru Agama Katolik sudah sesuai dengan regulasi dan aturan yang berlaku.

Diakhir arahannya kakanwil berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama dan konsentrasi agar output dari keg-iatan ini dapat langsung dilaksanakan dengan baik,” tutup Buchori yang langsung membuka kegiatan ini dengan resmi.

Ketua Panitia, Alpen Gultom, juga menu-turkan pada Laporan Panitia bahwa kegiatan yang diikuti oleh 44 peserta yang merupakan Guru Agama Katolik dari Provinsi Jawa Barat bertujuan untuk meningkatkan validitas data Guru PAK, mewujudkan transparansi dan akunt-abilitas pembayaran TPG bagi Guru PAK, dan meningkatkan motivasi, kinerja, dan kesejahter-aan guru PAK.

“Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu dari tanggal 15-16 November 2017, maka diharapkan peserta selalu hadir dan mengikuti setiap materi dengan serius dan fokus,” harap Lelaki bermarga Gultom sebagai penutup Lapo-ran Panitia Kegiatan. (Novam Scorpiantrien)

Pemenuhan TPG, Bimas Katolik gelar Sosialisasi SIMPATIKA

Kakanwil Kemenag Prov. Jabar H. A. Buchori saat menyampaikan arahannya pada pembukaan Sosialisasi Simpatika bagi Guru Agama Katolik, Rabu (15/11)

Bimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, menyelenggarakan Kegiatan Orientasi Pembelajaran Sekolah Minggu

Buddha yang Humanis 2017 di Grand Pasundan Convention Hotel Bandung 09 – 11 November 2017. Acara dibuka langsung oleh Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, Caliadi, Kamis (09/11).

“Pendidikan keagamaan pada umumnya dis-elenggarakan oleh masyarakat sebagai perwuju-dan pendidikan dari, oleh dan untuk masyarakat. Sehingga pendidikan keagamaan bukan hanya diselenggrakan pada jalur pendidikan formal saja tetapi juga dilaksanakan di tempat ibadah, di rumah dan di lingkungan masyarakat” Ungkap Caliadi kepada sekitar 60 peserta Orientasi yang

kebanyakan adalah para pembina dan guru SMB yang masih enerjik dan inovatif.

Narasumber yang sangat berkompeten se-lalu dipilihkan oleh Pembimas Buddha Jabar salah satunya Saryono di undang langsung dari Kalimantan Barat yang memaparkan materi Implementasi Pendidikan Humanis untuk SMB di Jawa Barat.

“Guru SMB adalah guru yang mengajar di Sekolah Minggu Buddha mata pelajaran agama Buddha, dan mata pelajaran pendukung lain sesuai dengan kurikulum SMB sebagai proses menyingkirkan kebodohan, perubahan sikap dan mendewasakan diri menuju kesempurnaan melalui pengajaran dan pelatihan berdasarkan Buddha Dhamma” Papar Saryono.

Dalam kesempatan ini hadir pula Mr. Sarjono yang merupakan pakar Hipno Ice Breaking No. 1 Indonesia dengan kelihaian dan kemeriahan-nya berbagi ilmu mengajar yang menyenang-kan, hidupkan suasana, aktif, aktraktif, kreatif full permainan yang sangat disukai oleh murid yang diajar. Hal ini sangat menambah wawasan para peserta untuk bisa diterapkan dan dikem-bangkan langsung kepada peserta didik di SMB masing-masing. (Bimas Buddha)

Bimas Buddha Gelar Orientasi Pembelajaran Sekolah Minggu yang Humanis

Foto bersama panitia dan peserta Orientasi Pembelajaran Sekolah Minggu yang Humanis di Hotel Grand Pasundan Ban-dung

Page 13: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

MEDIA INFORMASI Kementerian Agama PROVINSI JAWA BARAT 13

06EDISIBERITA UTAMA MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. H. Nursyam, mengingatkan kepada para Aparatur Sipil Negara Kemenag agar

berhati-hati untuk tidak masuk pada pusaran konflik kepentingan pada tahun 2018 yang meru-pakan tahun politik. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Perencanaan Program Tahun Anggaran 2017 di Lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, di Citra Grand Hotel, Jl Interchange, Karawang, Selasa (28/11)

Sekjen menambahkan bahwa ASN harus ber-sikap netral, memilih dan memilah informasi sehingga tidak masuk dalam pusaran politik. Ia mengungkapkan ada dua isu yang sering muncul dalam tahun politik, yaitu isu tentang kesen-jangan dan isu tentang Suku, Ras, Agama dan Antar Golongan (SARA) yang berpotensi mem-benturkan antar umat agama, etnis dan golon-gan. Dua isu itu harus disikapi secara hati-hati. “ASN Kemenag harus menjadi penyeimbang atas disinformasi yang ada” tegasnya.

Nursyam mengungkapkan bahwa seorang perencana harus berpikir satu langkah ke de-pan. Perencana harus memiliki prediksi yang bagus dan visi yang baik. Menurutnya ada be-berapa hal yang harus dibenahi dalam peren-canaan di Kementerian Agama. Pertama adalah terkait dengan validitas dan reliabilitas (absah dan terpercaya) data yang menjadi dasar peren-canaan. Ia mengungkapkan bahwa masih adanya data yang tidak sinkron antara unit perencanaan yang satu dengan unit perencanaan yang lain, yang menyebabkan data yang ada tidak valid.

Sekjen menyampaikan tahun 2018 merupa-kan tahun dimulainya pembayaran secara non tunai, di mana pembayaran honorarium tidak dilakukan secara tunai melainkan non tunai melalui rekening. Oleh karenanya data tidak hanya terdiri dari by name dan by address saja, tetapi ditambah dengan by account.

Permasalahan kedua menurut sekjen adalah perencanaan yang masih belum fixed (pasti). Hal ini disebabkan karena data perencanaan

Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Kelom-pok Kerja Penyuluh Agama se Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 dilaksanakan

pada Hari Kamis (23/11) di Aula Kanwil Keme-nag Prov. Jawa Barat. Pembukaan pun langsung diemban oleh Kepala Bidang Penaiszawa, H. Ahmad Patoni, dan Rakor ini diikuti oleh para Penyuluh Agama Islam se-Jawa Barat.

“Penyuluh agama merupakan corong utama dari Kementerian Agama dalam memberikan bimbingan dan pembinaan kepada masyarakat. Penyuluh agama bukan saja mengemban tugas duniawi tetapi disaat tugas itu dilaksanakan maka kepentingan akhiratpun akan mengikuti-nya,” tutur Ahmad Patoni.

Lebih lanjut iapun menjelaskan bahwa Rapat koordinasi kali ini berdasarkan pada program kerja yang dihasilkan pada Rapat Kerja Pokjaluh Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Tahun

tidak valid, sehingga distribusi anggaran tidak tepat sasaran.

Permasalahan ketiga adalah terkait dengan sinkronisasi program antara pusat dan daerah. Ia mengungkapkan bahwa masih ada kegiatan-kegiatan di daerah tidak ada induknya di pusat. Selain itu ada kegiatan yang tidak ada dalam Pagu Anggarannya. Hal ini akibat dari revisi yang masih dalam pengajuan, namun kegiatan sudah dilaksanakan. Permasalahan terakhir adalah masih adanya ketidaksinkronan antara peren-canaan dan penganggaran. Ketidaksinkronan ini menurut sekjen menyebabkan terjadinya pagu minus.

Beberapa langkah pemecahan masalah perencanaan tersebut di antaranya membuat pohon perencanaan. Hal ini untuk menciptakan sinkronisasi program antara pusat dan daerah. Selain itu juga untuk sinkronisasi antara peren-canaan dan anggaran. Langkah lainnya, menurut Sekjen adalah dengan membuat program yang berpengaruh secara massif serta berdampak positif.

Kegiatan koordinasi dan evaluasi perenca-naan ini digelar selama tiga hari. Hadir dalam pembukaan Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Ba-rat, H. A. Buchori, Kabag TU, H. A. Handiman Romdony, Kakankemenag Kab. Karawang. H. Sopyan, dan Kasubbag di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat serta Kasubbag TU Kankemenag se- Jawa Barat.

Kabag TU melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan koordinasi Kasubbag Tata Usaha yang pertama kali digelar. Kegiatan diikuti oleh para Kasubbag TU se-Jawa Barat yang disertai oleh para perencana baik tingkat Kanwil mau-pun Kankemenag.

Tujuannya, tambah Kabag TU adalah untuk mengevaluasi capaian dan kendala pelaksanaan penyerapan anggaran, meningkatkan kualitas pelaksanaan program tahun, serta meningkat-kan koordinasi perencanaan dan penganggaran. (Tri Budiono)

2016 s/d 2019, sehingga diharapkan Rakor ini lebih tepat sasaran.

“Saya mengingingkan rapat koordinasi ini menghasilkan program kerja dengan inovasi terbaru seperti yang sudah kita rencanakan sep-erti adanya cyber WA untuk penyuluh, modul dasar untuk program Penyuluh Agama Honorer (PAH), teknik pemberian bimbingan mengguna-kan teknologi agar masyarakat yang terjangkau pun akan semakin luas, dan inovasi lainnya,” saran Patoni.

Pada akhir katanya, Patoni berharap Rapat Koordinasi ini dapat mempererat jalinan komu-nikasi antar penyuluh agama baik itu PNS atau-pun non PNS sehingga komunikasi yang baik dapat digunakan sebagai pertukaran informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan diantara para penyuluh agama tersebut. (No-vam Scorpiantrien)

Sekjen : Perencana Harus Satu Langkah ke Depan

Kabid Penaiszawa: Penyuluh Agama Harus Berinovasi

Sekjen Kemenag RI Prof. Dr. Nur Syam, M. Si. tengah menyampaikan arahannya pada acara Rakor dan Evaluasi Program Tahun Anggaran 2017 di Citra Grand Hotel Karawang

Kabid Penais Zawa H. A. Patoni saat memberikan sambutan pada Pembukaan Rakor Penyuluh Agama Islam

Page 14: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

14 MEDIA INFORMASI Kementerian Agama PROVINSI JAWA BARAT

06EDISI BERITA UTAMAMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Penyalahgunaan Narkoba di negara ter-cinta ini sudah memasuki tahap yang mengkhawatirkan bahkan usia dini pun

sudah banyak yang kecanduan narkoba. Ba-dan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat yang memiliki tupoksi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba selalu berupaya un-tuk bekerja sama dengan berbagai pihak terkait yang banyak bersentuhan dengan masyarakat. Kementerian Agama sebagai instansi pemer-intahan yang memiliki satker sampai hirarki terbawah dan langsung bersentuhan dengan masyarakat dirasa pantas untuk turut men-jadi relawan penanggulangan dan pencegahan narkoba. Upaya tersebut dituangkan dalam Kegiatan Asistensi Penguatan Pembangunan Perwawasan Anti Narkoba Bersama Penyuluh Agama Prov. Jawa Barat, Kamis (23/11), di Aula Kanwil Kemenag Riau.

“Penggunaan narkoba yang sudah semakin

luas, harus menjadi perhatian kita bersama. Kami di Kementerian Agama Prov. Jawa Barat selalu menjaga agar narkoba tidak masuk dalam ranah pendidikan agama dan keagamaan yaitu madrasah dan pondok pesantren. Maka dari itu, penyuluh agama baik itu Agama Islam ataupun agama lainnya harus turut serta dalam pencega-han penyalahgunaan narkoba, sehingga materi penyuluh saat berhadapan dengan masyarakat harus ditambahkan dengan materi bahaya peng-gunaan narkoba,” jelas Kabid Penaiszawa, H. Ahmad Patoni pada arahannya sekaligus mem-buka kegiatan ini.

Ia pun menambahkan bahwa penyuluh memiliki tugas dan tanggung jawab selama 24 jam karena pelayanan informasi untuk umat harus dilaksanakan kapan saja. Tugas penyuluh tidak hanya terkait pada kepentingan dunia tetapi akhirat pun menjadi tugas yang harus dibimbing oleh penyuluh.

BNNP Jabar Bersinergi dengan Pokjaluh“Maka dari itu saya berharap penyuluh se-

bagai garda terdepan dapat berperan penuh dalam mengawal akidah dan akhlak umat agama di Indonesia, termasuk menjadi Relawan Anti Narkoba yang memberikan wawasan dan penge-tahuan kepada masyarakat mengenai bahaya laten dari penggunaan narkoba.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari BNNP Jawa Barat, yaitu Kepala Bidang Pencegahan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Wuryanto Sugiri, juga memberikan opininya mengenai peran penting penyuluh agama da-lam memberikan pemahaman, penyadaran, dan komitmen kepada masyarakat mengenai bahaya penggunaan narkoba.

“Kami ajak para penyuluh agama untuk menjadi Relawan Anti Narkoba, karena kami dari BNN tidak bisa berdiri sendiri dan dalam waktu yang singkat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya penggu-naan narkoba. Maka dari itu kami bekerja sama dengan berbagai pihak yang terkait dan secara terus menerus memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat agar menjauhi narkoba dan turut aktif dalam pemberantasan peredaran narkoba minimal dilingkungan mas-ing-masing,” uraian dari Wuryanto Sugiri yang juga mantan Penyuluh Keluarga Berencana.

Pada penutupannya, Kabid ini pun berharap agar kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan para penyuluh mengenai narkoa sehingga dapat dijadikan materi pada saat memberikan penyuluhan kepada masyarakat. (Novam Scorpiantrien)

Kegiatan Bimbingan Pra-Nikah bagi Remaja Usia Nikah merupakan salah satu point penting Kementerian Agama dalam men-

dukung Agenda Nasional yang Program Pemban-gunan Manusia Indonesia yang berkualitas yang kemudian dijabarkan dalam Program Prioritas Kementerian Agama melalui Program Keluarga Sakinah. Demikian disampaikan Kanwil Kemen-terian Agama Prov. Jawa Barat yang diwakilu Kepala Bidang Urais dan Binsyar, H. Aldim saat membuka kegiatan Bimbingan Pra-Nikah bagi Remaja Usia Nikah Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 di di Hotel Grand Tebu, Bandung, Selasa (21/11).

Lebih lanjut Kabid menyampaikan dalam

merencanakan sebuah pernikahan, setidaknya agama telah mengajarkan etik dan tatacara da-lam membangun keluarga sakinah berdasar-kan kepada 4 pilar pernikahan diantaranya Zawaj (Jodoh-berpasangan), Mitsaqan gha-liza (Komitmen Suci), Prinsip mu`asyarah bil ma`ruf (Prilaku santun dan beradab) dan Prin-sip Musyawarah (Komunikasi yang hangat dan intens).

Selain itu ia mengatakan Lembaga pernikah-an bukan hanya sebatas institusi yang memfasil-itasi untuk sekedar menggugurkan kewajiban memenuhi hukum tata negara yang mensyarat-kan pencatatan nikah. Tetapi didalamnya penuh dengan prinsip – prinsip realitas kehidupan yang

sangat kompleks terkait dengan pola hubun-gan, membangun kesepahaman, pembagian tugas, pola pengasuhan dan lain sebagainya yang muaranya adalah menciptakan bagaimana menumbuhkan generasi-generasi yang berkuali-tas, kuat dan cerdas secara berkelanjutan.

Diakhir arahannya kabid menegaskan Bimbingan Pra-nikah bagi Remaja usia Nikah, merupakan sebuah usaha kemenag dalam mem-berikan edukasi dan sosialiasi tentang berbagai hal terkait dinamika pernikahan yang dilakukan melalui pendekatan berbagai perspektif, teru-tama sudut pandang agama.

Sementara itu, Kasi Pemberdayaan KUA H. Undang lukmanul Hakim dalam laporannya me-nyampaikan tujuan kegiatan ini untuk memberi-kan edukasi dan advokasi kepada remaja usia nikah dalam persiapan membangun keluarga yang kokoh, sehat dan berkualitas berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam melalui kegiatan Bimbingan Pra-nikah serta terlaksananya keg-iatan Bimbingan Pra-nikah bagi Remaja Usia Nikah dengan peserta dari Kabupaten/Kota se Jawa Barat . kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari tanggal 21 – 23 Nopember 2017 dan diikuti berjumlah 40 orang Peserta yang berasal dari utusan Kab/Kota di Jawa Barat dan batasan usia antara 18 – 22 Tahun diutamakan yang berstatus mahasiswa/Mahasiswi Pergu-ruan Tinggi. (Inmas)

Kabid Urais dan Binsyar: Perhatikan 4 Pilar dalam Pernikahan

Kabid Urais dan Binsyar H. Aldim didampingi Kasi Pemberdayaan KUA H. Undang foto bersama peserta usai penutupan kegiatan Bimbingan Pra Nikah di Hotel Grand Tebu Bandung

Page 15: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

MEDIA INFORMASI Kementerian Agama PROVINSI JAWA BARAT 15

06EDISIBERITA UTAMA MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Kakanwil Kemenag Prov. jabar H. A. Buchori tengah menandatangani pencanangan pembangunan zona in-tegritas di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jabar

Akhir tahun 2017, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan Zona

Integritas di berbagai sektor dengan ditandai oleh penandatanganan Pencanangan Pembangu-nan Zona Integritas oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. A. Buchori yang disaksikan oleh Sekretaris Itjen Kemenag RI, H. M. Tambrin dan 4 perwakilan yaitu Perwakilan Kepala Kankemenag yaitu Kakankemenag Kota Banjar, H. Undang Munawar, Perwakilan Kepala KUA yaitu Ka. KUA Kec. Cibiru, H. Toto Supri-anto, dan Perwakilan Kepala Madrasah yaitu Ka. MAN 2 Kota Bandung, H. Asep Encu, Hari Senin (18/12), di Aula Kanwil Kemenag Prov. Jabar.

“Penandatangan Pencanangan Pemban-gunan Zona Integritas yang dilaksanakan hari ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Tingginya tuntutan masyarakat akan birokrasi yang bersih dan transparan mengakibatkan reformasi birokrasi harus dilaksanakan sedini mungkin,” tutur Bu-chori diawal sambutannya.

Kemenag Prov. Jawa Barat dari tahun yang lalu sudah membuatkan pilot project penerapan zona integritas untuk pencapaian Wilayah Be-bas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yaitu di Kab. Kunin-gan dan Kota Cimahi. Kakanwil mengungkapkan bahwa 2 kab/kota yang menjadi percontohan ini diharapkan dapat mendorong kab/kota atau satker lainnya untuk menyegerakan reformasi birokrasi, karena hasilnya dari 2 kab/kota memi-liki pencapaian kinerja yang luar biasa.

“Saya berharap dengan adanya pencanan-gan ini, maka penerapan zona integritas dapat

meluas diberbagai sektor karena pada penan-datanganan juga ada perwakilan dari berbagai satker. Peningkatan kinerja menuju WBK WBBM pada Kanwil Kemenag Jabar akan merubah para-digma kita sehingga kendala-kendala yang dih-adapi dapat terselesaikan dengan baik,” harap Buchori.

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Itjen mengungkapkan bahwa Zona Integritas meru-pakan peningkatan kinerja dengan pelayanan prima yang bersih dari praktik yang merugikan negara dan pada tahap pengawasan internalnya dilakukan oleh Itjen Kemenag RI.

“Saat ini Itjen Kemenag RI merubah pola atau paradigma dalam pengauditan internal Keme-nag RI dengan berkomitmen melaksanakan tu-gas auditor sebagai pendampingan, pembinaan,

dan koordinasi. Hal ini dimaksudkan agar kita bersama-sama mengevaluasi kinerja yang su-dah dilaksanakan dengan perbaikan-perbaikan yang dapat meningkatkan kinerja kita bersama,” papar Tambrin yang juga mantan Kakanwil Ke-menag Kalsel.

Tambrin mengapresiasi pencanangan pem-bangunan zona integritas di Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat dan berharap penandatangan ini merupakan bukti komitmen Kanwil Kemenag Prov Jabar untuk meningkatkan kinerja dengan menjiwai 5 nilai budaya kerja Kemenag RI.

“Semoga ditahun 2018, Kemenag Jawa Barat dengan satker terbanyak dapat masuk dalam peringkat keberhasilan Pembangunan Zona Integritas WBK WBBM,” pungkasnya. (Novam Scorpiantrien)

Kemenag Jabar Berkomitmen WBK WBBM

Kepala Kanwil Kemenag Prov. JAWA BARAT, Drs. H. A. Buchori, M.M., melakukan pem-binaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)

lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Sumed-ang di Aula Gedung Sarana Penunjang Pendidi-kan Kantor Kemenag Kabupaten Sumedang, Minggu (03/11/2017). Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumedang, H. Hasen,S.Ag, M.Si, Kepala KUA, Penyuluh dan Kepala Madrasah serta guru ling-kungan Kemenag Kabupaten Sumedang.

Dalam sambutannya Kepala Kanwil menya-takan bahwa pembinaan kali ini bertujuan mem-berikan dan memacu kembali semangat ASN Kemenag di lingkungan Kabupaten Sumedang terkait tugas-tugas rutinnya. Diharapkan seluruh ASN dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan sehingga tercipta kreativitas di instansi masing-masing. Apalagi sebagai ASN harus bekerja dan terus bekerja.

Selain itu Kepala Kanwil, menyampaikan bahwa kementerian agama memiliki kelema-han diantaranya aspek data, penghulu yakni pengulu yang tidak mendudukan dirinya sebagai penghulu, seperti dulu, masalah guru yang para-digma berubah menempatkan dirinya sebagai

Kakanwil Beri pembinaan ASN Kemenag Sumedang

tenaga kerja, maka hasil didikannya pun kurang baik. Kanwil sangat memperhatikan nasib guru honorer melalui pembayaran TPG terhutang.

“ Seorang pemimpin harus mampu mengen-dalikan diri dalam bekerja “ ujarnya

Lebih lanjut, Kepala Kanwil menyampaikan bahwa madrasah lebih banyak yang swasta dibandingkan dengan negerinya, maka dengan itu kanwil berkewajiban untuk membina ma-drasah swasta, madrasah negeri tidak boleh

menerima siswa melebihi kuota yang telah di-tentukan, untuk membagi siswa pada madrasah swasta.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumed-ang, H. Hasen, S.Ag.M.Si. memberikan keteran-gan terkait pembinaan Kepala Kanwil, pembi-naan ini untuk mengingatkan kembali agar selalu berpatok pada program yang sudah ditentukan sehingga setiap kegiatan bisa lebih terarah.(HS/ND). (Hasan Bisri/ Nandang)

Page 16: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

16 MEDIA INFORMASI Kementerian Agama PROVINSI JAWA BARAT

06EDISI BERITA UTAMAMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Kakanwil Kemenag Prov. Jabar, H. A. Buchori ,melantik H. Tedi Ahmad Junaedi, M. Si, putra daerah Purwa-

karta, menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Purwakarta, bersama 8 orang pejabat eselon IV dan seorang Kepala MTsN, dengan saksi Kepala Bagian Tata Usaha, H. A. Handiman Romdony dan H. Abubakar Sidik, Senin (18/12), di Aula Kan-wil Kemenag Prov. Jawa Barat.

Kepala Kankemenag Kab. Purwakarta yang sudah 3 bulan dijabat oleh H. Ajam Mustajam, Kabid PHU, yang ditunjuk se-bagai Plt Kankemenag Kab. Purwakarta. Kesempatan kali ini pun, Tim Baperjakat dan Kakanwil sepakat untuk memilih orang Purwakarta asli yang menjadi Kepala Kankemenag Kab. Purwakarta.

Hal ini diamini oleh Kakanwil pada ara-hannya bahwa orang purwakarta asli yang terpilih, notabene merupakan Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kab. Purwakarta sebelumnya, diharapkan dapat bertugas dan mengemban jabatan dengan baik.

“Hal ini diasumsikan bahwa Pak Tedi Ahmad sudah menguasai daerah Purwa-karta dengan baik sehingga diharapkan wa-wasan dan pengetahuan serta hubungan dengan masyarakat dapat dijalin dengan erat dan baik. Sehingga program kinerja Kankemenag Kab. Purwakarta pun dapat berjalan dengan efektif dan lancar,” tutur Buchori.

Kakanwil mengukapkan bahwa pada saat ini, tidaklah mudah menjadi pejabat pemerintahan, karena harus melewati tahapan asesmen. Untuk diketahui potensi seseorang sebelum terpilih menjadi peja-bat, selain itu juga promosi bagi pegawai yang memiliki prestasi tertentu.

Ia berharap kepada para pejabat yang

baru dilantik agar dapat menjalankan ja-batannya sesuai dengan tupoksinya den-gan memberikan kinerja dan pelayanan masyarakat dengan prima dan maksimal.

Adapun pejabat yang dilantik di antaranya : H. Tedi Ahmad Junaedi, M. Si, jabatan lama Kepala Subbag Tata Usaha Kankemenag Kab. Purwakarta menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Purwakarta.

H. Aep Tata Suryana, S. H. I, M. M, ja-batan lama Kepala Seksi Pendidikan Al-Qur’an Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat menjadi Kepala Seksi Pondok Pesantren Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat.

H. Nur Mauludin, M. Pd, jabatan lama Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kanke-menag Kab. Ciamis menjadi Kepala Seksi Pendidikan Al-Qur’an Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Ke-menag Prov. Jawa Barat

Yayan Herdiana, M. Ag, jabatan lama Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kanke-menag Kab. Tasikmalaya menjadi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kab. Ciamis.

Harun Harosid, M. Pd, jabatan lama Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam pada SMA/SMALB/SMK Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat menjadi Kepala Seksi Pendidikan Ma-drasah Kankemenag Kab. Tasikmalaya.

O. Dadan Farid, M. Pd, jabatan lama Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam pada PAUD dan TK Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat menjadi Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam pada SMA/SMALB/SMK pada Bidang

Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat.

H. Dadi Rusmadi, M. Si, jabatan lama Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat menjadi Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam pada PAUD dan TK Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat.

Jajang Apipudin, M. Ag, jabatan lama Kepala Seksi Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji Bidang Penyeleng-garaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat menjadi Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Bidang Penye-lenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat.

Deden Chaidar Masduqi, M.M.Pd, ja-batan lama Kepala Seksi Diniyah Formal dan Kesetaraan pada Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Ke-menag Prov. Jawa Barat menjadi Kepala Seksi Akomodasi, Transportasi dan Per-lengkapan Haji Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat.

Ohan Burhan, M.Pd. I, jabatan lama Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pon-dok Pesantren Kankemenag Kota Sukabu-mi menjadi Kepala Seksi Diniyah Formal dan Kesetaraan pada Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Ke-menag Prov. Jawa Barat.

H. Sutisno, M.Pd.I, jabatan lama Guru Madya dengan tugas tambahan sebagai Kepala MTsS Nurul Hikmah Kec. Cigasong Kab. Majalengka menjadi Guru Madya dengan tugas tambahan sebagai Kepala MTsN 14 Kab. Majalengka. (Novam Scor-piantrien)

Putra Daerah Pimpin Kankemenag Purwakarta

Kakanwil Kemenag Prov. jabar H. A. Buchori tengah memandu sumpah jabatan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jabar di Aula Usisa Al Maula, Senin (18/12)

Page 17: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

MEDIA INFORMASI Kementerian Agama PROVINSI JAWA BARAT 17

06EDISIBERITA UTAMA MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Kegiatan pramuka pada dasarnya diar-ahkan kepada pembinaan watak, bakat, mental, karakter, emosional dan ketak-

waan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kepra-mukaan adalah salah satu jenis pendidikan luar lingkungan sekolah dan diluar lingkungan keluarga yang dikemas menjadi kegiatan yang menarik, menyenangkan dan terarah yang di-lakukan dialam terbuka

Dalam kegiatan kepramukaan, berkemah merupakan salah satu kegiatan yang wajib di-lakukan sebagaimana tercantum dalam SKHU. Pada umumnya, kegiatan berkemah dilakukan di alam terbuka seperti pegunungan, hutan, pantai atau tempat lain yang dianggap layak digunakan untuk berkemah.

Seperti sekolah pada umumnya, MTs Asih Putera secara rutin melaksanakan kegiatan berkemah bagi seluruh siswanya. Kegiatan berkemah atau populer dengan isitilah “Kemah Alam” menjadi salah satu program unggulan dan paling banyak diminati di MTs Asih Putera.

Kemah alam merupakan kegiatan berkemah di alam terbuka yang dilakukan oleh siswa yang mengikuti kegiatan Paskibra, PMR dan Pramuka. MTs Asih Putera juga memiiki kegiatan sejenis itu, hanya saja ruang lingkup, tempat pelaksa-naan dan waktu kegiatannya berbeda. Kegiatan ini populer dengan nama Perjusa (Perkemahan Jumat-Sabtu).

Perjusa merupakan kegiatan berkemah yang dilakukan di lingkungan sekolah yang diikuti oleh seluruh siswa sebagai salah satu sarana pendidikan latihan kepramukaan yang diran-cang berbeda dengan latihan-latihan rutin setiap minggunya. Dengan tujuan untuk memberikan suasana latihan yang lebih menyenangkan dan bervariasi. Kegiatan ini biasa dilakukan semes-

ter ganjil, setiap jenjang dan dilaksanakan tidak dalam waktu bersamaan. Kegiatan ini dilakukan di lingkungan sekolah dengan tidak mengesamp-ingkan nilai dasar atau tujuan kepramukaan.

Sebelumnya kegiatan perjusa ini dilakukan oleh kelas VIII, Namun untuk pertama kalinya, pada hari Jumat (10/11) peserta kegiatan per-jusa adalah kelas VII dan di ikuti oleh 120 orang peserta yang terbagi menjadi 16 kelompok, ter-diri dari 8 kelompok ikhwan, 8 kelompok akhwat dan beberapa perwakilan kelas VIII dan IX yang ikut berpatisipasi dalam kegiatan ini.

Kegiatan yang dilaksanakan perjusa bulan ini adalah post to post, memasak, pensi, malam api unggun, senam dan diakhiri dengan pelan-tikan.

Post to post merupakan salah satu media yang diharapkan mampu membentuk kepriba-dian siswa, karena didalamnya terdapat penge-tahuan yang diramu dalam bentuk permainan sehingga memicu antusias luar biasa seluruh

peserta. Bukan sekedar permainan, post to post juga menuntut kerjasama, kekompakan, tanggung jawab, serta kedisiplinan individu di kelompok tersebut. Selain itu, siswa diharapkan mampu mempersiapkan menu makan sendiri melalui kegiatan memasak. Disamping rasa, Proses serta kemampuan siswa menjadi penila-ian pokok kegiatan ini.

Selanjutnya setelah kegiatan post to post dan memasak, kegiatan dilanjutkan acara pensi dan api unggun. Kegiatan ini adalah moment paling mengasyikan, karena siswa dalam menun-jukan bakatnya secara berkelompok. Selain itu, malam api unggun menjadi acara inti dari kegiatan berkemah setelah seharian mengikuti rangkaian acara kepramukaan. Esok harinya dilanjutkan dengan kegiatan olahraga senam bersama, sarapan pagi dan di tuntaskan dengan acara pelantikan siswa dari regu siaga menjadi penggalang. (Irene Mutiara Khaeranti/Hen-dra Gunawan)

Perkemahan Media Efektif dalam Membentuk Kepribadian Siswa

Peringatan Hari Ibu setuap tahunnya sudah memasuki tahun ke 89 diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai per-

juangan kaum perempuan Indonesia. Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Ibu, Jumat (22/12), di lapangan parkir Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat. Beritindak sebagai Inspektur Upacara yaitu Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori dan petugas upacara didominasi oleh pegawai perempuan.

Pada pembacaan teks sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI oleh Inspektur Upacara, Buchori, men-gungkapkan bahwa Momentum Hari Rabu di-jadikan sebagai refleksi dan renungan bagi kita semua, tentang berbagai upaya yang telah di-lakukan dalam rangka memajukan pergerakkan perempuan di semua bidang pembangunan.

“Akhirnya, kami mengajak semua perem-puan untuk maju terus, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya, sehingga bersama laki-laki menjadi kekuatan besar dalam membangun keluarga, masyarakat, dan bangsa,” harapan dari sambutan yang diba-

cakan ini.Akhir dari sambutan inspektur, Buchori

pun menitipkan pesan kepada para ibu bahwa perkembangan jaman yang tidak semuanya baik, terutama isu LGBT yang sudah merusak moral bangsa ini hanya dapat diatas dengan adanya pengawasan dan didikan dari seorang

ibu, karena ibu merupakan pondasi dari sebuah keluarga.

“Para ibu memiliki hak yang sama dengan para laki-laki dalam berjuang membangun negara ini, tetapi para ibu janganlah lupa akan kodratinya sebagai pembentuk generasi emas yang akan datang,” tutup Buchori. (Novam)

Kakanwil: Ibu sebagai Fondasi Pertahanan Negara

Page 18: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

18 MEDIA INFORMASI Kementerian Agama PROVINSI JAWA BARAT

06EDISI BERITA DAERAHMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Kepala Kantor Kementerian Agama ka-bupaten Cianjur, H. Pardi Suhardian melantik 4 Pejabat eselon V.a, 1 Kepala

Urusan Tata Usaha pada MAN dan 3 Kepala Urusan Tata Usaha pada MTs Negeri di ling-kungan Kantor Kementerian Agama Kabu-paten Cianjur, pelantikan ini dilaksanakan bertempat di Aula KDA Kementerian Agama Kabupaten Cianjur, Jum’at, (24/11).

Pejabat yang dilantik berdasarkan Su-rat Keputusan Menteri Agama RI nomor : Kw.10.1/2/KP.07.6/3278 s.d 3281/2017 tang-gal 15 Nopember 2017 diantaranya H. Asep Juhana, S.Pd. Kepala Urusan Tata Usaha pada MTsN 3 Cianjur menjadi Kepala Urusan Tata Usaha pada MAN 1 Cianjur; Ahmad Syaripu-din, M.Ag Kepala Urusan Tata Usaha pada MTsN 4 Cianjur menjadi Kepala Urusan Tata Usaha pada MTsN 3 Cianjur; Drs. Deni Arifin Kepala Urusan Tata Usaha pada MTsN 5 Cian-jur menjadi Kepala Urusan Tata Usaha pada MTsN 4 Cianjur dan Dra. Hj. Lisnawati Guru Pertama pada MTsN 1 Cianjur menjadi Kepala Urusan Tata Usaha pada MTsN 5 Cianjur.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabu-

paten Cianjur dalam amanatnya menyampai-kan ucapan selamat dan sukses kepada para Pejabat yang baru dilantik, mudah-mudahan bisa meningkatkan kinerja dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya.

Kepala Kantor Kemenag Cianjur juga mengingatkan bahwa, rotasi dan mutasi ada-lah merupakan hal yang biasa ini semata-mata hanya kepentingan dinas. (Ayi Rustandi)

Kakankemenag Cianjur Lantik 4 Pejabat Eselon Va

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang, H. Abdurahim, S.Ag., M.Si lantik 3 pejabat Eselon

IV di lingkungan Kantor Kemenag Subang yang bertempat di aula Khaira Ummah Gedung Kantor Kementerian Agama Ka-bupaten Subang, Jum’at (17/11).

Pejabat yang dilantik adalah : (1). H. Mohamad Sopiadi, S.Ag, Semula Kepala KUA Tambakdahan Kemenag Subang, men-jadi Kepala Seksi PD Pontren pada Kantor kemenag Kabupaten Subang, (2). H. Mu-nir Huda, S.Ag., M.Si., semula Kepala KUA Kecamatan Tempuran Kantor Kemenag Kabupaten Karawang, menjadi Penyeleng-gara Syari’ah pada Kantor Kemenag Kabu-paten Subang, (3) H. Yopti Nugraha, S.H.,

M.Pd., semula Perencana Muda pada Kan-tor Kemenag Kabupaten Bogor, menjadi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah pada Kankemenag Kabupaten Subang.

Kepala Kankemenag Subang, H. Abdura-him menyampaikan arahannya dan me-negaskan tentang pentingnya komitmen, pemahaman regulasi dan pengambilan kebijakan.

“Pada kesempatan ini saya ingatkan 3 hal. Pertama, komitmen, setiap pejabat harus memiliki komitmen yang kuat untuk membangun lembaga kementerian Agama ini. Karena komitmen sangat diperlukan da-lam kemajuan dan pengembangan sebuah institusi ataupun organisasi. Komitmen merupakan faktor penting meneguhkan

seorang pimpinan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Komitmen yang kuat menghasilkan kinerja yang leb-ih baik. Oleh karena itu, untuk meneguh-kan komitmen ini, saya berpesan untuk menjadikan pekerjaan ini niatkan sebagai ibadah kita kepada Allah dan fokus pada pelayanan terhadap masyarakat. Kedua, Regulasi. Bagi setiap pejabat merupakan keharusan untuk menjadikan regulasi se-bagai acuan dan landasan berpijak dalam melaksanakan pekerjaan. Karena itu, san-gat penting bagi seiap pejabat memahami dan menguasai regulasi, agar tidak salah mengambil kebijakan. Ketiga, kebijakan, setelah memahami dan menguasai regula-si, maka kemudian pejabat harus membuat kebijakan, tetapi perlu diingat, “kebijakan tidak boleh bertentangan dengan regulasi. Insyaa Allah dengan 3 hal ini, Komitmen, Pemahaman Regulasi dan Kebijakan, kita dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan tentunya akan menghasilkan ki-nerja yang baik pula.” Paparnya

“Saya ucapkan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik, semoga dapat menjalankan amanah dengan sebaik-bai-kya. Saya ingatkan bahwa jabatan adalah amanah, pejabat adalah Qodimul Ummat. Jangan beranggapan bahwa pejabat ada-lah orang yang harus disanjung, pejabat adalah yang harus dilayani, marilah kita rubah mindset kita melayani ummat, jan-gan ingin dilayani apalagi menjadi pejabat yang ambisius. Insyaa Allah dengan mind-set yang baik, kita mampu melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.” Pung-kasnya. (Yadi)

Kakankemenag Subang Lantik Pejabat Eselon IV

Kakankemenag Kab. Subang H. Abdurahim saat mengambil sumpah jabatan pejabat eselon IV di lingkungan Kemenag Kab. Subang, Jumat (17/11)

Kakankemenag Kab. Cianjur H. Pardi Suhardian saat mengambil sumpah jabatan pejabat eselon IV di ling-kungan Kemenag Kab. Cianjur

Page 19: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

MEDIA INFORMASI Kementerian Agama PROVINSI JAWA BARAT 19

06EDISIBERITA DAERAH MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Menyikapi masih banyaknya ditemu-kan persoalan yang terkait den-gan pendidikan agama islam pada

sekolah di Kota Depok, Kantor Kementerian Agama Kota Depok melalui Seksi Pendidi-kan Agama dan Keagamaan Islam menggelar “Rakor Pendidikan Agama Islam (PAI) Pada Sekolah Di Kota Depok”, yang dilaksanakan pada hari kamis (23/11/2017) di Aula Teratai Lt. 1 Pemkot Depok.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Depok, Drs. H. Ismatullah Syarif, M.Ag dan diikuti oleh 60 perserta yang terdiri dari Kepala UPT, Pen-gawas PAI, Ketua KKG PAI SD, MGMP (SMP, SMA, SMK), Ketua IGRA, FKTD, FKPQ, AGPAII, IGTKA, BKPRMI, BKPAKSI, GPAI TK dan SD, Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam. Ra-kor menghadirkan Kakankemenag, Kepala Dinas Pendidikan, Ketua LPTQ, Ketua MUI, Ketua BAZNAS dan Ketua PGRI sebagai nara sumber.

Menurut Kasi Pakis, Drs. H. Ahmad Sadeli, M.PdI, Peningkatan mutu PAI sangatlah pent-ing, mengingat berbagai persoalan yang me-lingkupi dunia pendidikan agama islam di kota Depok, maka dalam kesempatan yang baik ini semua pihak yang terkait dengannya harus dilibatkan agar bisa ikut memberikan solusi, jawaban dan tanggapan terkait dengan masa depan dunia PAI, khususnya yang ada di Kota Depok.

Sementara H. Ismatullah dalam sambutan-nya mengungkapkan bahwa dalam melak-sanakan tugas sebagai guru agama maupun penentu kebijakan haruslah memunculkan ruhul jihad sehingga semangat untuk mema-

jukan umat tidak akan pernah padam dan terus bergelora.

Menurut H. Ismatullah, masih ditemukan di Kota Depok satu Kecamatan yang belum memiliki Madrasah Diniyah dan hal ini san-gatlah memprihatinkan. H. Ismatullah juga berharap kekurangan GPAI dapat segera diselesaikan.

Rakor diakhiri dengan membacakan kes-impulan yang kemudian dituangkan dalam nota komitmen kesepakatan bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama is-lam di Kota Depok, isinya: 1. Mengupayakan pengangkatan guru agama PNS, diutama-kan bagi guru PAI yang berstatus honorer, 2. Mendukung setiap kegiatan keagamaan terutama kegiatan baca, tulis dan hafal Quran di sekolah negeri yang ada di kota Depok, 3. Menyelenggarakan Madrasah Diniyah pada sekolah, 3. Berupaya terus meningkatkan

kompetensi guru pendidikan agama islam, serta 4. Memberikan apresiasi kepada siswa yang mengikuti Madrasah Diniyah dan hafal Quran untuk lebih mudah masuk ke sekolah negeri dan 5. Mendukung setiap kegiatan pendidikan agama dan keagamaan islam. Program Madrasah Diniyah adalah program belajar agama Islam sepulang dari sekolah formal, waktunya dua sampai tiga jam sehari, belajar dengan menggunakan fasilitas umum atau fasilitas social yang ada di lingkungan masyarakat, seperti sekolah, aula, majelis taklim, Kantor RW, ruang serba guna, dll. Pe-serta didik yang mengikuti Madrasah Diniyah pada akhir masa belajar akan diberikan ser-tifikat/ijazah tanda lulus mengikuti kegiatan Madrasah Diniyah setelah mengikuti rangka-ian ujian yang diselenggarakan Kementerian Agama Tingkat kota. (Lan Stiawan)

Mencari Solusi Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah di Kota Depok

Kepala Kantor Kemenag Kota Band-ung, Dr. H. Yusuf, M.Pd. memberikan apresiasi yang besar terhadap penye-

lenggaraan Olimpiade Santri TKQ/TPQ Ke-III Se-Kota Bandung Tahun 2017 oleh Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur’an (FKPQ) Kota Bandung, Minggu (26/11/2017)

Kegiatan Olimpiade Santri TKQ/TPQ Ke-III Se-Kota Bandung ini adalah kegiatan yang sangat inovatif, saya berharap, kegia-tan ini dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam upaya menyiapkan generasi qur’ani yang cerdas, terampil, ceria, kreatif dan istiqomah menyongsong masa depan yang gemilang, Ucap Kepala Kantor.

Kepala Kantor mengatakan bahwa Olim-piade Santri TKQ/TPQ ini merupakan salah satu agenda kegiatan pendidikan Al Qur’an yang sangat baik untuk terus diagendakan bahkan berjenjang baik dari tingkat Leca-matan, Kota/Kabupaten, tingkat Prov. Jawa Barat sampai tingkat Nasional.

Saya sangat mendukung kegiatan ini karena sangat relevan dengan keinginan pemerintah khususnya Kementerian Agama

dan Pemerintah Kota Bandung dalam upaya menyiapkan generasi penerus yang memi-liki akhlakul karimah, terampil, beriman dan bertaq’wa kepada Allah SWT.

Terlebih, lanjut Kepala Kantor untuk mem-bangun dan mengembangkan bakat serta kemampuan anak-anak bukan hal yang mu-dah dan tidak bisa dicetak dalam waktu yang singkat, semuanya itu harus dilaksanakan

secara teratur, terarah, terpadu dan berke-sinambungan.

“Saya meyakini, melalui pembinaan yang intensif tentunya akan menghasilkan anak anak yang sholeh dan sholehah, karena bang-sa yang mau mendidik dan mengembangkan anak-anak, tentunya akan menjadi bangsa yang maju dan kuat di masa yang akan da-tang’. Tutur Kepala Kantor.

Kakankemenag Kota Bandung Apresiasi Penyelenggaraan Olimpiade Santri TKQ/TPQ III

Page 20: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

20 MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Sukabumi melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) mengge-

lar Gebyar MAN 2 Kota Sukabumi (GEMA) ke-7. Kegiatan yang diselenggarakan satu tahun sekali ini dilaksanakan di Kampus MAN 2 Kota Sukabumi, Jl. Palasari No. 14 Warudoyong – Sukabumi, sejak tanggal 20 s.d 22 November 2017.

Gebyar MAN 2 Kota Sukabumi merupa-kan ajang pementasan, perlombaan seni dan olah raga yang di suguhkan oleh ek-skul yang ada di MAN 2 Kota Sukabumi.

Jenis perlombaan pada GEMA Part #7 ini, terdiri dari dua jenis kegiatan, yaitu kegia-tan untuk internal dan eksternal Kampus MAN 2 Kota Sukabumi.

Kegiatan Internal Madrasah meliputi: MANDASI Idol, Festival Band, Bazar Stand, Fotografi dan lomba Memasak. Sedang-kan kegiatan Eksternal meliputi: Festival Marawis, Festival Nasyid, Pramuka, Tour-namen Futsal, MTQ, MHQ, Lomba Dakwah Berbahasa Indonesia dan Lomba Pidato dalam Bahasa Arab.

Menurut Kepala MAN 2 Kota Sukabumi,

Awaludin Hamzah menuturkan tujuan keg-iatan GEMA Part #7 adalah untuk menjalin silaturahmi antar pelajar di Kota dan Ka-bupaten Sukabumi yang dikemas dalam bentuk perlombaan.

“Tujuan utama kegiatan ini, bagaimana kita dapat bersilaturahmi, baik itu antar siswa ataupun para Pembina, yang kami eksplor dalam bentuk perlombaan,” kata Awal.

Lebih lanjut dirinya berharap, dengan terselenggaranya GEMA Part #7 dapat menggali serta memetakan potensi yang dimiliki oleh para peserta didik, terutama siswa/i MAN 2 Kota Sukabumi. Sehingga lebih mudah dalam mengarahkan guna mengembangkan potensi yang dimiliki siswa/i itu sendiri.

“Selain itu, dengan terselenggaranya GEMA Part #7 ini, kami harapkan minat, bakat dan potensi para siswa/i dapat ter-petakan,” Harapnya.

Terakhir dirinya sangat mengapresiasi kesungguhan panitia dalam mempersiap-kan kegiatan tersebut, sehingga dapat ber-jalan dengan sukses.

“Kami haturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pani-tia, yang begitu sungguh-sungguh dalam mensukseskan kegiatan ini, semoga segala pengorbananya menjadi amal sholeh di hadapan Allah SWT,” Pungkasnya. (Fitra Nurjaman)

MAN 2 Kota Sukabumi Gelar GEMA

06EDISI BERITA DAERAHMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Kepala Kantor Kemenag Kab. Maja-lengka, Dr. H. Yayat Hidayat, M.Ag. hadiri Expo Ke 5 MAN 3 Majaleng-

ka, Rabu (8/11). Ia disambut hangat oleh Kepala Madrasah, Hj. Euis Damayanti be-

serta sejumlah Civitas Akademika MAN 3 Majalengka.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor memberikan apresiasi atas terseleng-garanya kegiatan Expo yang berlangsung

dengan meriah tersebut. Menurutnya, keg-iatan semacam ini harus sering dilakukan, pasalnya kegiatan ini menjadi momentum tepat untuk mempererat tali silaturahmi antar lembaga pendidikan, baik MTs. mau-pun SMP. Kegiatan ini pun tak ayal menjadi ajang promosi berbagai keunggulan yang dimiliki oleh MAN 3 Majalengka tersebut.

Sejalan dengan Kepala Kantor, Kepala MAN 3 menyatakan, saat ini madrasah bukan lagi lembaga second choice, tapi sudah menjadi pilihan utama masyarakat. Sehingga tak usah sungkan lagi untuk menimba ilmu di Madrasah. Ia berharap semua peserta Expo bisa menimba ilmu di Madrasah Aliyah Negeri yang sedang ia gawangi.

Acara yang digelar pada hari ketiga Expo tersebut berupa gerak jalan santai yang memperebutkan berbagai hadiah me-narik, seperti sepeda gunung, televisi dan hadiah hiburan lainnya. Gerak jalan san-tai dilepas oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Majalengka didampingi Kepala MAN 3 Majalengka ditandai dengan pengibaran bendera. (Taupik Hidayat)

Expo Ke 5 MAN 3 Majalengka Berlangsung Meriah

Kepala MAN 2 Kota Sukabumi bersama tenaga pendidik dan para peserta didik saat akan dimulainya Gebyar MAN 2 Kota Sukabumi

Kakankemenag Kab. Majalengka H. Yayat Hidayat tengah mengangkat bendera tanda dimulainya Expo ke 5 MAN Majalengka

Page 21: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT 21

Ujian nasional Berbasis Komputer (UNBK) di depan mata, Kepala Kan-tor Kementerian Agama Kota Cirebon

Drs. H. Ahmad Sanukri, SH., MM. mengecek kesiapan madrasah-madrasah di lingkungan Kota Cirebon. Sejumlah kepala madrasah ali-yah dan madrasah tsanawiyah, serta proktor dan teknisi berkumpul di aula MAN 2 Kota Cirebon pada Kamis (23/11) dalam rapat ak-bar Kepala Kankemenag Kota Cirebon.

Kepala Kantor hadir didampingi Kepala Pendidikan Madrasah Drs. H. Khaeron, M.Ag. Beliau menyampaikan visinya agar semua madrasah, baik negeri maupun swasta, di Kota Cirebon dapat mengikuti UNBK.

“UNBK adalah hak bagi siswa, baik siswa negeri maupun swasta. Oleh itu perlu kita pikirkan strategi agar madrasah-madrasah yang sudah mampu melaksanakan UNBK da-pat pula memfasilitasi madrasah-madrasah yang belum mampu melaksanakan UNBK secara mandiri.”

Kepala Kantor pun menanyakan sejauh mana kesiapan madrasah-madrasah menye-lenggarakan UNBK dari sudut pandang kepala madrasah, sekaligus proktor dan teknisi.

Diketahui bahwa sejumlah madrasah be-lum siap menyelenggarakan UNBK karena persoalan sarana yang belum memadai. Di samping para siswa masih tergolong asing dengan penerapan ujian nasional berbasis

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi melaksanakan rapat koordinasi rutin yang dilaksanakan setiap bulan,

Kamis (16/11), di Aula Kankemenag Kabupat-en Bekasi. Peserta rakor diikuti Kepala Kan-tor, Kasubbag TU, Kepala Seksi dan Penye-lenggara Syariah, Kepala Madrasah Negeri, Kepala KUA dan Penyuluh Agama Fungsional, Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI.

Dalam arahannya Kepala Kantor Kemen-terian Agama Kabupaten Bekasi, H. Shobirin menyampaikan tentang percepatan pemban-gunan zona integritas di Satker Kemenag dan Satker Madrasah, “kita semua harus siap,

komputer. Dikhawatirkan konsentrasi siswa dihabiskan untuk mengetahui cara mengua-sai peralatan yang digunakan dalam UNBK.

Kepala Kantor menyikapi hal tersebut dengan dukungan moral, agar madrasah siap bekerja keras untuk meraih kinerja yang lebih baik demi menjawab tantangan zaman.

“Salah satu tanggung jawab madrasah adalah menjaga mutu pendidikan sesuai dengan delapan standar nasional pendidi-kan, termasuk di dalamnya hal terkait UNBK.

sebab dengan ZI akan menuntun kita semua menuju jalan yang benar.” paparnya.

H. Shobirin menambahkan bahwa, salah satu komponen pembangunan ZI yaitu pengembangan manajemen SDM, di da-lamnya ada kegiatan maving pegawai, jan-gan ada penumpukan pegawai sementara pelayanan lain kekurangan pegawai, maka dalam pemetaan pegawai harus disesuaikan dengan kebutuhan formasi dan mengenai op-timalisasi disiplin kehadiran pegawai, perlu dilakukan monitoring untuk meningkatkan disiplin kehadiran yang akan berdampak signifikan terhadap kualitas kinerja dan pe-

layanan.“Pegawai yang memiliki kompetensi atau

keahlian tertentu, baik yang di tempatkan di satker atau unit harus disesuaikan dengan background kompetensinya,” papar Shobi-rin.

Lebih jauh H. Shobirin mengharapkan, kesiapan pegawai menghadapi transformasi pelayanan. Seperti pemanfaatan website yang merupakan bagian dari media transparansi publik, untuk mempublikasikan informasi-informasi kedinasan agar di ketahui oleh masyarakat, termasuk informasi kepegawa-ian yang dikelola SIMPEG, sehingga Keme-nag Pusat tidak kesulitan dalam melakukan rekrutmen CPNS, sebab rekrutmen CPNS ke depan akan dilaksanakan secara online.

“Sampaikan dan sosialisasikan kepada masyarakat tentang informasi rekrutmen CPNS, agar aktif membuka dan membaca internet, memperbanyak pelatihan men-goperasikan System (CAT) serta perbanyak latihan soal,” pinta Shobirin.

Diakhir arahannya, H. Shobirin menyam-paikan informasi hasil rapat di Asrama Haji terkait sertifikat tanah untuk pembangunan gedung pelayanan haji terpadu yang bersum-ber dari SBSN, telah memiliki modal sertifikat tanah di belakang Kantor kurang lebih 2000 M2 atas nama Kemenag RI (Denden Zenal Mutaqin/Hendra Gunawan)

Dengan menerapkan kedelapan standar na-sional pendidikan, maka masyarakat akan semakin percaya pada kualitas pendidikan yang diselenggarakan di madrasah.”

Delapan standar nasional pendidikan di-maksud, yakni : Standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan (SKL), standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. (Haji Arif Arofah)

Hadapi UNBK, Kemenag Kota Cirebon Gelar Rapat Akbar

Kankemenag Kab. Bekasi Laksanakan Rakor

06EDISIBERITA DAERAH MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Kakankemenag Kota Cirebon H. Ahmad Sanukri tengah menyampaikan arahannya pada rapat akbar kesia-pan menghadapi UNBK

Page 22: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

22 MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

Kementerian Agama Kabupaten Cire-bon gelar rapat koordinas rutin bu-lanan yang dilaksanakan pada di AULA

Masjid Agung Sumber , Rabu (15/11).Adapun peserta kegiatan ini diikuti oleh semua peja-bat Kemenag, Kepala KUA dan semua satker dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, mulai dari pukul 08.00 s/d 12.00 WIB. Dalam kesempatan ini hadir Kepala Kemen-terian Agama kabupaten Cirebon, dan secara langsung membuka Rakor bulan November tahun ini.

Kakankemenag H. Imron dalam sambu-tannya menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran peserta rapat koordinasi saat ini. Lebih lanjut beliau menyampaikan dan mengingatkan agar semua Kepala KUA dan satker dapat menyelesaikan dan melapor-kan kegiatan yang terkait dengan penyerapan dana Dipa tahun 2017.

“saya mengharapkan kepada semua Kepala Seksi, Kepala KUA dan satker dapat menyelesaikan dan menggelar dana Dipa dan segera melaporkan hasil kegiatan. Ta-hun anggaran 2017 sudah hampir habis, saat ini sudah memasuki bulan November dan diharapkan dipa sudah terserap secara kes-

eluruhan, sehingga awal Desember laporan harus sudah selesai” tuturnya.

Selanjutnya dalam kesempatan rakor bulan November ini, ada peristiawa yang dianggap penting untuk meningkatkan dan memacu kompetisi antar satker dalam rangka pengelolaan administrasi barang persediaan.

Dalam acara rakor telah diserahkan Tropi Juara terkait pengelolaan persediaan Barang. Berdasarkan hasil penilaian TIM dari Keme-

nag, yang jatuh kepada satker Madrasah antara lain sebagai berikut : Juara I diraih oleh MAN ! Kab. Cirebon, Juara 2 diraih oleh MTsN......

Semoga hal ini dapat meningkatkan dan memperbaiki kinerja ASN kearah yang lebih baik khususnya terkait dengan administrasi pengelolaan persediaan Barang.Tropi juara diserahkan oleh Kepala Subbag Tata Usaha H. Khidir di AULA Masjid Agung Sumber. (heryanto)

Kankemenag Kab. Cirebon Gelar Rakor Evaluasi Penyerapan DIPA

06EDISI BERITA DAERAHMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Sebagai upaya mengedepankan Sekolah Berbasis Lingkungan ( SBL ) Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Kuningan terus

berbenah menata lingkungan madrasah dengan kerindangan pepohonan, penataan pertamanan serta kebersihan lingkungan ma-drasah, hal ini sejalan dengan hasil penilaian sekolah berbasis lingkunan tingkat Provinsi Jawa Barat untuk diajukan mendapat peng-hargaan Adywiyata Nasional tahun 2017.

Sejalan dengan itu pada Jum’at tanggal 17 Nopember 2017, Tim Monitoring dan Verifika-si lapangan Kementerian Lingkungan Hidup RI yang dipimpin Dr. Noor Indrastuti men-gunjungi MTsN 7 Kuningan, hal ini tuujuan-nya melaksanakan penilaian dan verifikasi

lapangan, sebagai tindak lanjut pemberian Penghargaan Adiwiyata Nasional bagi seko-lah berbasis lingkungan.

Hadir pada kesempatan penilaian terse-but Camat Kecamatan Jalaksana dan Mus-pika, Kepala Seksi Mapenda mewakili Kepala Kankemenag Kuningan, Kepala Desa Jalak-sana, Organisasi Lingkungan Hidup AKAR Kuningan serta para guru dan jajaran MTsN 7 yang standby sampai akhir penilaian

Ketua Tim Penilaian Dr. Noor pada kesem-patan tersebut menyampaian maksud dan tujuan kehadiran Tim pada MTsN 7 Kunin-gan sebagai tindaklanjut atas keberhasilan madarasah untuk mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional bagi sekolah/madrasah

berbasis lingkungan, dan kami akan lebih menegdepankan sharing dan diskusi serta masukan-masukan bagi perbaikan lingkungan sekolah kedepan.

Dr. Noor menambahkan bahwa hasil pantauan dan melihat langsung kondisi ling-kungan dengan kerimbunan pepohonan , pe-nataan pertamanan, kebersihan lingkungan sekolah dan tata ruang madrasah sangat mengagumkan, tentunya layak mendapat penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup, dan tentunya jangan berhenti disini terus perjuangkan untuk meraih penghar-gaan Aditiya Mandiri Presiden RI.

Sementara itu Kepala MTsN 7 Kuningan Dra. Lilis Roslina Emod mengatakan bahwa kami kaget juga dengan kehadiran Tim Ke-menterian Lingkungan Hidup yang secara mendadak, namun demikian karena sudah dibiasakan mengkondisikan penataan ling-kungan rindang, bersih dan sehat ya kami harus siap menyambut verifikasi dan penila-ian langsung dari Tim penilaian Penghargaan Adiwiyata Nasional.

Hj.Lilis menambahkan dengan adanya kunjungan ini sangat bersyukur karena mendapat banyak masukan yang perlu diper-baiki kedepan dalam penataan lingkungan, kebersihan dan tentunya menjadi sekolah se-hat . Khususnya perlu ditingkatkan dalam hal Kebersihan dan penataan WC siswa maupun guru, pengolahan limbah sampah, dan lain-lain. Tentunya masukan yang sangat berharga bagi kami, ungkap Hj. Lilis. (ZZ)

Tim Kementerian Lingkungan Hidup RI Kunjungi MTsN 7 Kuningan

Page 23: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

Dalam rangka meningkatkan minat baca para siswa dan memperingati Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca , Perpus-

takaan Al-Murabby MAN 1 Kota Bandung me-nyelenggarakan kegiatan pendidikan pemus-taka/ (Diklat) kepustakawanan yang digelar di Aula Puspa Endah MAN 1 Bandung, Kamis (09/11). Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. Abudin, membuka kegiatan tersebut sekaligus men-gukuhkan Duta Baca MAN 1 Kota Bandung. Dalam amanatnya, ia mengatakan “Setinggi apapun IQ siswa jika tidak dibarengi den-

gan kegiatan membaca maka prestasi siswa tersebut akan rendah. Sebaliknya siswa yang IQ-nya biasa saja namun dibarengi dengan kegiatan membaca maka prestasi siswa akan meningkat”. Sehingga menurutnya, siswa harus rajin membaca dan memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.

Kepala MAN 1 Kota Bandung, H. Mis-bakhudin, menyampaikan bahwa merupakan tuntutan dari UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Pasal 23 ayat 1 bahwa “Setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan per-pustakaan yang memenuhi standar nasional

MANSABA Tingkatkan Minat Baca Siswa perpustakaan.” Ia menegaskan dalam standar nasional, sebuah perpustakaan diharuskan memiliki program pendidikan pemustaka sekurang-kurangnya setahun sekali. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kem-bali minat baca dan budaya baca dikalangan siswa. Semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Dengan kemampuan membaca yang membudaya dalam diri setiap anak, maka tingkat keberhasilan di sekolah maupun dalam kehidupan di masyarakat akan membuka peluang kesuksesan hidup yang lebih baik.

Sebanyak 240 siswa MAN 1 Kota Bandung mengikuti kegiatan yang bertema Memban-gun Literasi Informasi melalui Pendidikan Perpustakaan untuk Membentuk Siswa yang Cerdas dan Berkarakter Kuat. Sejumlah ma-teri disuguhkan dalam diklat ini di antaranya Bangga Berbahasa Indonesia oleh Drs.Toto Taufikurrohman, M.Pd, Performing Library Literacy : Librarian of Future Oleh Dr.Hj. Riche Cyntia Johan, M.Si., Peran DISPUSIPDA dalam upaya mengembangkan literasi perpustakaan dan budaya baca oleh Dra. Siti Juwariyah, M.M., dan Simulasi Bahasa Indonesia Oleh H.Abdul Azis Muslim, S.Pd. (Tri Budiono/Ita Rosita)

Ajang MTQ XLII tingkat Kabupaten Ci-amis yang berlangsung selama 3 hari sejak Senin (20/11/2017), akhirnya res-

mi ditutup oleh Bupati Ciamis H. Iing Syam Arifin, Rabu (22/11/2017) di panggung utama Alun-alun Ciamis, dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis, H. Yusron Kholid serta seluruh unsur pimpinan pada jajaran Kemenag Kabupaten Ciamis.

Kepala Kantor Kemenag Ciamis H. Yusron Kholid pada malam itu juga langsung mem-berikan ucapan selamat awal kepada kafilah Kecamatan yang nanti di tetapkan dalam pengumuman hasil juara umum.

“Mudah- mudahan bagi yang menang nanti mendapatkan nilai terbaik, bersiap-siap untuk mendapatkan kesempatan tampil pada MTQ Tk. Jawa Barat di Sukabumi pada bulan april nanti”, bagi kawan-kawan, saudara, adik-adik yang pada tahun ini belum mendapatkan kesempatan menjadi juara, agar tetap berla-tih semaksimal mungkin karena kesempatan selalu akan datang apabila kita mempunyai niat yang kuat dan berniat sungguh-sungguh tampil yang terbaik, ungkapnya.

Selanjutnya Bupati Ciamis dalam sambu-tannya menyampaikan pada peserta yang melaksanakan MTQ hari ini baik dari mulai kita pawai taaruf sampai malam ini, saya sampaikan banyak terima kasih atas partisi-fasinya, Alhamdulillah acara berjalan dengan sukes dan lancar, dan juga Insyaallah hasil-nya nanti akan umumkan, sehingga kepada yang berprestasi menang untuk mewakili Jawa Barat masih panjang kita bukan target Jawa Barat saja tapi harus target nasional

bahkan lebih dari pada itu harus bisa meraih Internasional.

Sementara itu Menurut Ketua Dewan Ha-kim MTQ XLII, H. Wahyu, S.Ag., M.Pd.I, Musa-baqah Tilawatil Quran tahun 2017 tingkat Ka-bupaten Ciamis mempertandingkan 6 cabang yang diikuti oleh khafilah yang merupakan perwakilan dari 27 Kecamatan yang ada di Kabupaten Ciamis.

Beberapa cabang yang dipertandingkan diantaranya adalah Cabang Tilawah Al-Qur’an , Golongan Tartil Al-Qur’an,Tilawah Anak, Tilawah Remaja, Tilawah Dewasa, Cabang Hifdzil Quran , Hifdzil Qur’an 1 Juz, Hifdzil Qur’an 5 Juz, Hifdzil Qur’an 10,20,30

Juz,Cabang Fahm Al- Qur’an , Cabang Syarh Al- Qur’an,Cabang Khath Al-Qur’an dan Ca-bang makalah Al-Qur’an.

Berdasarkan hasil pengumuman yang disampaikan pada malam penutupan MTQ XLII, Kecamatan Kawali berhasil meraih juara umum pada ajang MTQ XLII diikuti oleh Ke-camatan Cihaurbeuti dan Kecamatan Cije-ungjing sedangkan untuk peringkat terbaik peserta pawai ta’ruf adalah Kecamatan Ra-jadesa diikuti oleh Kec. Rancah dan Ciamis dan juga Lomba Cerdas Cermat antar Majlis Ta’lim juara pertama di menangkan Kec. Ci-jeungjing diikuti oleh Kecamatan Cipaku dan Ciamis. (Apandi)

Kecamatan Kawali Juara Umum MTQ XLII Tk. Kabupaten Ciamis

MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT 23

06EDISIBERITA DAERAH MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Page 24: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

“Penyuluh Agama Non-PNS merupa-kan salah satu ujung tombak pe-merintah dalam hal ini Kemente-

rian Agama untuk mencerdaskan masyarakat dalam masalah agama,” ungkap Ketua Pe-nyelenggara Kegiatan Diklat Teknis Subtan-tif Kompetensi Penyuluh Agama Non PNS Angkatan XXVI H. Asep Hadian, SA. MA, di Wilayah Kerja Balai Diklat Keagamaan Band-ung Tahun 2017. Senin, (6/11/17). Kegiatan ini akan berlangsung selama enam hari mulai tanggal 06-11 November 2017 dan bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabu-paten Tasikmalaya.

Selain itu pada kegiatan yang dihadiri oleh 30 penyuluh Non-PNS ini H. Asep mengatakan mengacu pada UU dan PMA yang berlaku tugas dan fungsi balai diklat yaitu menye-lenggarakan pelatihan dan peningkatan kom-petensi bagi pegawai ASN maupun Non-ASN. Oleh karena itu dengan adanya kegiatan yang diadakan balai diklat ini ingin meningkatkan kompetensi bagi penyuluh non-PNS. “Fung-si dari seorang penyuluh harus bisa mem-berikan informasi yang bisa memupuk iman seseorang, memberikan solusi dan arahan-arahan yang positif,” pesannya. Dalam UU ASN dikatakan ada dua pegawai yang disebut dalam UU yaitu PNS dan P3K walaupun sam-pai hari ini PP tentang P3K belum keluar. “Kita berharap secepatnya ada kepastian bahwa penyuluh yang belum menjadi PNS masih punya kesempatan untuk diangkat menjadi P3K,” tutur Asep.

Penyuluh Agama Non-PNS Menjadi Salah Satu Ujung Tombak Pemerintah

Pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Agus Abdul Kholik, MM yang mem-buka acara menyampaikan bahwa penyuluh harus mempunyai strategi yang bisa berdaya guna, memiliki multi manfaat sehingga ketika berkomunikasi dengan masyarakat bisa lebih baik. Menjadi penyuluh merupakan tanggung jawab besar dalam meningkatkan pemban-gunan di bidang agama. Sekarang dengan adanya bantuan dari penyuluh Kabupaten Tasikmalaya sampai saat ini tetap kondusif.

“Saya berharap dengan waktu yang sedikit ini dimohon kapada peserta untuk mengikuti diklat ini dengan baik dan aturanya dipatuhi, kalau hal yang tidak begitu penting mohon ditinggalkan kerena ini sangat penting, ini

kesempatan besar bagi penyuluh di Kabu-paten Tasikmalaya khusunya,” pesannya.

Lebih lanjut ia mengatakan apa yang di-lakukan oleh pemerintah melakukan rekrut-men penyuluh agama non-PNS yang tempo hari dilakukan rekrutmen ulang, itu karena selama perekrutan PAH di Kabupaten Ta-sikmalaya khususnya tidak ada yang masuk nominasi pada kategori 2 CPNS padahal itu sebuah kesempatan karena mungkin yang menjadi alasan untuk tahun kemarin tidak memenuhi syarat K2 CPNS. “Semoga untuk angkatan ini ada yang masuk dan perlu diin-gat karena sekarang sudah menjadi pegawai pemerintah niatnya harus tetap lillah supaya bernilai ibadah,” pungkasnya. (Jaeni)

24 MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

06EDISI BERITA DAERAHMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Kementerian Agama Kabupaten Purwa-karta melalui Seksi PD Pontren akh-irya mencairkan bantuan Pemerintah

melalui Program Indonesia Pintar, Selasa ( 21/11/2017 ) bertempat di Aula Kantor Ke-menterian Agama Kabupaten Purwakarta, dilaksanakan Rapat Koordinasi pencairan Program Indonesia Pintar ( PIP ).

Dihadapan Kepala Sub Bagian Tata Usa-ha dan 39 ( Tiga Puluh Sembilan ) Pimpinan Pondok Pesantren peneriman bantuan Pro-gram Indonesia Pintar ( PIP), Kepala Seksi

PD Pontren Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta H. Casmita mengatakan, pen-erima bantuan program Indonesia pintar ( PIP ) Tahun Anggaran 2017 sebanyak 39 lembaga berjumlah sebanyak 1,3 Milyard, dana sebesar ini diterima oleh 1496 santri, awalnya sempat mengawali kendala dalam proses pencairannya, namun Alhamdulillah berkat kerjasama semua pihak semuanya beres, dan insyaallah pertengahan desember 2017 sudah cair semuanya. Ujarnya.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha H.Tedi Ah-

Kankemenag Purwakarta Cairkan PIP

mad Junaedi mengatakan, pihaknya bersyu-kur atas selesainya proses untuk pencairan Program Indonesia Pintar ini, terlebih pro-gram ini termasuk kedalam program nawac-ita Presiden Jokowi, hal ini tentunya akan mendapatkan pengawasan langsung dari Presiden, ujarnya.

Tedi mengingatkan kepada seluruh pimpi-nan pondok pesantren yang mendapatkan bantuan ini, untuk betul-betul menyalurkan bantuan ini kepada santri yang berhak, jangan sampai ada santri yang double mendapatkan bantuan, karena nanti ada audit tersendiri terhadap bantuan ini.

“segala hal yang bapak-ibu lakukan terh-adap program ini, akan mempunyai dampak pidana maupun perdata”, tegas Tedi.

Tak lupa Tedi mengingatkan, jangan sam-pai bapak ibu terjebak ke dalam permainan orang-orang yang tidak bertanggung jawab atas kegiatan ini, jangan mudah percaya ke-tika ada pihak-pihak yang mengatasnamakan Kementerian Agama dan meminta imbalan atas cairnya bantuan ini,

“Konfirmasi terlebih dahulu, ketika ada informasi yang menyesatkan”. Ujar Tedi me-nambahkan. (ASN)

Page 25: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

Menyambut Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-72 Kementerian Agama RI Tahun 2018, Kementerian Agama Kabupat-

en Bandung mengisi peringatan tersebut dengan menggelar berbagai pertandingan dan lomba, diantaranya pertandingan Bulu Tangkis, Tenis Meja, Catur, Volley Ball dan Sepak Bola, sedangkan untuk jenis lomba dilaksanakan MTQ antar Majelis Taklim dan Nasyid antar Pegawai dilingkungan Kemenag Kabupaten Bandung. Puncak ac-ara akan diadakan Gerak Jalan Santai yang dipusatkan di Objek Wisata Situ Cileunca Kecamatan Pangalengan pada tangga 27 Desember 2017.

Sepak Bola menjadi pertandingan eksebi-si dalam peringatan HAB Tingkat Kabupaten Bandung tahun ini dengan memperebutkan Piala Bupati Bandung. Kemenag Kabupaten Bandung mengundang Kemenag Kabupaten dan Kota terdekat untuk ikut berpartisipasi dalam pertandingan ini. Dari 5 Kemenag Kabupaten dan Kota yang diundang yaitu Kemenag Kabupaten Bandung Barat, Keme-nag Kota Cimahi, Kemenag Kota Bandung, Kemenag Kabupaten Cianjur dan Kemenag Kabupaten Garut seluruhnya hadir men-girimkan kesebelasannya masing-masing dan menanggapi positif dengan gelaran ini.

Berkat hubungan baik dengan Pemer-intah Kabupaten Bandung, pertandingan sepakbola ini bisa dilangsungkan di sta-dion kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung dimana laga Nasional Divisi Utama biasa digelar, yaitu di Stadion Si Jalak Haru-pat Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung. Pertandingan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 20 - 21 November 2017. Di akhir pertandingan terjadi Kabupaten Bandung Final antara Kemenag Kabupaten Bandung A melawan Kemenag Kabupaten Bandung B dan Kemenag Kabupaten Band-ung A keluar sebagai Juara-1, Kemenag Ka-bupaten Bandung B Juara ke-2, sedangkan

Juara 3 ditempati Kabupaten Cianjur.Melihat antusias dari peserta yang hadir,

Kakemenag Kabupaten Bandung H. Dah Saepullah yang juga sebagai inisiator keg-iatan ini akan mengagendakan secara rutin setiap tahunnya pertandingan sepakbola antar Kemenag Kabupaten dan Kota ini dengan melibatkan seluruh Kemenag yang ada di Jawa Barat. “Selain pertandingan sepakbola antar Kemenag Kabupaten dan Kota, kegiatan HAB lainnya yanga akan diagendakan rutin adalah Lomba Nasyid antar Pegawai Kemenag dan Lomba Nasyid antar Majelis Taklim” kata Dah. (Ahmad Suhaeri)

6 Kabupaten dan Kota Ikuti Pertandingan Sepak Bola Antar Kemenag

MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT 25

06EDISIBERITA UTAMA MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

BERITA DUKAInna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un

Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat turut berduka atas wafatnya :

Semoga almarhum mendapat limpahan maghfiroh Allah SWT, diterima amal ibadahnya danpara keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, ketabahan serta ketawakalan dalam

menerima musibah ini.Amin yaa Robbal ‘alamin

KEPALAH. A. BUCHORI

1. H. Umas Bin Nuratih (alias H. Jamal), usia 93 tahun, Ayahanda dari Dr. H. Jamaluddin, SH., M.Si. Kepala Subbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, meninggal dunia pada Ahad, 10 Desember 2017 Pukul 15.20 WITA, dimakamkan di Pemakan Kentawang Bonder Praya Barat Lombok Tengah NTB.

3. Rafiqi Hafidz Attaqi, usia 6 bulan, putra dari Yeni Rohayati JFU pada Kankemenag Kota Tasikmalaya, meninggal dunia pada Senin 4 Desember 2017 pukul 09.45 WIB di Grha Bunda Bandung.

2. Dudu Abdulah bin Aceng, usia 76 tahun, Ayahanda dari Asep Durahman tenaga honorer Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, meninggal dunia pada Sabtu 2 Desember 2017 pukul 14.00WIB di RS Rancamaya Tasik-malaya dimakamkan di Kp Cinengtet Ds Jahiang Kab. Tasikmalaya.

Page 26: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

26 MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

06EDISI BERITA DAERAHMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sukabumi menggelar silaturahmi dan pembinaan rutin pegawai. Keg-

iatan dilaksanakan di ruang rapat MAN 1 Kota Sukabumi, Kamis (09/11/2017)

Menurut Kepala MAN 1 Kota Sukabumi, H. Isep, kegiatan dilaksanakan secara rutin satu bulan sekali, dengan tujuan menjalin silaturahmi antar pegawai sekaligus pembi-naan, evaluasi dan pembahasan agenda kerja satu bulan ke depan.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementeri-an Agama Kota Sukabumi, A. Chalik Mawardi mengapresiasi dan merasa bahagia telah di-undang menjadi narasumber, sehingga dapat bersilaturahmi dengan keluarga besar MAN 1 Kota Sukabumi.

Dalam arahannya, Chalik berpesan agar ASN di Kementerian Agama mengedepankan 5 (Lima) nilai budaya kerja dalam melaksana-kan tugas dan fungsinya. Supaya semangat juang “ruhul jihad” dan jiwa Profesionalisme dalam bekerja senantiasa dimiliki oleh setiap ASN.

Kakankemenag Kota Sukabumi Harapkan Guru Menjadi TeladanBagi Peserta Didik

“Dengan meningkatnya kesejahteraan yang kita dapatkan dari Negara, baik itu kenai-kan gaji pokok maupun tunjangan sertifikasi, tentunya harus kita syukuri dan pertanggung jawabkan dengan peningkatan ruhul jihad kita dalam mengabdi kepada bangsa ini”, Pesan Chalik.

Lebih lanjut dirinya berpesan agar selu-ruh ASN, khususnya para guru untuk ber-sikap qonaah, menjadi teladan bagi siswa didik, meningkatkan kompetensi dan tidak merasa cukup dengan ilmu yang dimiliki saat ini, sehingga melahirkan siswa/siswi yang

cerdas dan berkarakter“Kepada para guru saya menghimbau agar

menjauhkan diri dari sikap materialistis dan hedonisme, yang seringkali membutakan rasa syukur kita”, Imbuh Chalik.

Terakhir dirinya mengingatkan bahwa, arah pembangunan pendidikan madrasah ta-hun depan berfokus pada peningkatan mutu pendidikan. Karena saat ini madrasah dari segi kuantitas sudah di akui oleh masyarakat, sehingga menargetkan tahun depan sebagai tahun prestasi bagi madrasah.(Fitra Nurja-man)

Kantor Kementerian Agama Kota Ta-sikmalaya patut bangga, salah satu Raudlatul Athfal yaitu RA Rabiah Al-

Adawiyah yang beralamat di Jl. Bebedahan Tasikmalaya masuk dalam nominasi Sekolah Sehat Tingkat Provins Jawa Barat. Penilaian dilaksanakan Kamis Pagi (09/11). Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Seksi Pendidi-kan Madrasah Drs. H. Dadang Toha Muslim, M.Si mewakili Kepala Kankemenag Kota Ta-sikmalaya Drs. H. Yudhi Yusupyandi, M.M yang berhalangan hadir.

Pembukaan diawali dengan presentasi yang disampaikan kepala RA Rabiah Al-Adawiyah, Yayan Sopian, M.Pd.I dengan cukup jelas yayan memaparkan selayang panjang dan sejarah berdirinya RA, sarana prasarana yang ada termasuk berbagai pro-gram kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap harinya. Terlihat jelas bagaimana Yayan ber-sama para guru berupaya semaksimal mung-kin untk menciptakan sekolah yang sehat dan membiasakan penerapan hidup sehat untuk peserta didiknya.

Ketua Tim Pembina UKS Tingkat Kota Ta-sikmalaya Budi Rahman, S.Sos, M.Si menya-takan rasa bangga untuk lembaga Raudlatul Athfal Rabiah Al-Adawiyah yang telah lolos seleksi sehingga bisa masuk nominasi ke ting-kat Provinsi, dirinya mengharapkan kegiatan lomba ini bisa dimanfaatkan untuk peningka-tan inovasi dalam dunia pendidikan, sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh semua pihak baik itu oleh lembaga RA itu sendiri maupun oleh para pengguna jasa yaitu masyarakat.

Budi juga menuturkan untuk di Kota Tasik-

malaya RA Rabiah Al-adawiyah akan dijadi-kan pilot project sekolah yang memiliki ta-man hidroponik, melihat kondisi di lapangan yang cukup memadai dengan area pelataran yang cukup luas.

Sementara itu Ketua Tim Penilai dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Triswanto, S.KM, M.Kes dalam sambutannya menjelas-kan untuk di Provinsi Jawa Barat dari dua pu-luh tujuh (27) Kota Kabupaten,hanya ada 14 RA yang lolos, dalam artian yang memenuhi hampir semua instrument penilaian.

Dirinya mengingatkan lomba sekolah se-hat ini bukan segala-galanya tapi sebagian kecil dari usaha untuk mewujudkan sekolah sehat Penilaian sendiri menurutnya tidak hanya menilai sekolah secara fisik namun juga mengadakan penilaian terhadap Tim Pembina baik itu dari tingkat Kota sampai tingkat Kecamatan.

Hal senada disampaikan Kepala Seksi

RA Rabiah Al-Adawiyah Masuk Nominasi Sekolah SehatTingkat Provinsi Jawa Barat

Penmad Drs. Dadang Toha Muslim, M.Si, di-rinya mengharapkan sinergi yang kuat dari semua pihak karena untuk penilaian seko-lah sehat ini sistemnya hierarki yaitu menilai sejauh mana keberhasilan pembinaan yang dilakukan mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah.

“Dalam hal ini bukan hanya madrasah yang terlibat namun juga tim pembinanya, jadi tidak hanya mengukur fisik namun juga mengukur proses yang dapat dilihat dari out-put” ujar Dadang.

Melihat presentasi yang dipaparkan oleh Kepala RA Rabiah Al-adawiyah , Kasi Pendidi-kan Madrasah cukup optimistis RA ini bisa lolos dan mendapat hasil terbaik di Tingkat Provinsi Jawa Barat, karena yang menjadi penilaian jenjang RA adalah pendekatan, pen-genalan dan pembiasaan hidup sehat dan hal ini sudah rutin dilaksanakan setiap hari, pungkasnya. (Yeni Rohayati)

Page 27: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT 27

06EDISIBERITA DAERAH MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI ke 73, Kemente-rian Agama Kota Banjar gelar turnamen

Bola Volly antar siswa siswi, yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kankemenag Kota Banjar di Kampus MAN Banjar, Senin (27/11/2017).

Turnamen bola volly ini diikuti oleh seluruh Madrasah se Kota Banjar mulai dari Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (22 lembaga), Tingkat Ma-drasah Tsanawiyah (14 lembaga) dan Tingkat Madrasah Aliyah (8 lembaga).

Ketua Panitia Pelaksana, Roni (Guru MAN

Banjar) memaparkan, turnamen bola volly akan dimulai pada tanggal 27 - 30 november 2017 se-bagai babak penyisihan dan semi final dan final akan dilaksanakan pada tanggal 12-13 Desember 2017. Melihat jadwal yang padat tersebut, pani-tia penyelenggara memutuskan pelaksanaan dipusatkan di dua tempat.

“Untuk babak penyisihan kita pusatkan di Kampus MAN Banjar, karena memiliki fasilitas yang cukup memadai. Sementara untuk babak semi final dan final akan tetap dilaksanakan di halaman Kantor Kementerian Agama Kota Ban-

Meriahkan HAB ke-73, Kemenag Kota Banjar Gelar Turnamen Bola Volly jar”. Papar Roni.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjar, Drs. H. Undang Munawar, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Kepala Madrasah se Kota Banjar yang ikut berpartisipasi mengikuti turna-men bola volly dalam rangka memeriahkan HAB Kementerian Agama RI yang ke 73. Juga kepada MAN Banjar yang telah membantu memfasilitasi penyelenggaraan turnamen sampai habis babak penyisihan.

“Saya berharap dengan adanya momentum seperti ini selain bisa dijadikan ajang silatur-ahmi antar siswa siswi madrasah se Kota Banjar, ini juga bisa dijadikan ajang untuk mencari bakat generasi-generasi madrasah di bidang olahraga bola volly.”Kata H. Undang.

Oleh karenanya, lanjut Kepala Kankemenag Banjar, panitia penyelenggara dapat melihat dan menyeleksi satu persatu siswa siswi yang memi-liki potensi dari semua tingkatan, yang nantinya dapat dijadikan sebagai tim Kementerian Agama Kota Banjar.

“Terakhir saya ucapkan selamat bertanding, junjung tinggi nilai sportivitas dan kekeluargaan. Dan bagi yang meraih juara nanti, akan mendapt-kan piala bergilir Kepala Kementerian Agama Kota Banjar sekaligus uang pembinaan.”Pungkas H. Undang. (Aep Saepulloh)

Dalam rangka menyambut Hari Amal Bakti (HAB) ke-72, Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat menyeleng-

garakan peringatan Maulid Nabi SAW. Kegiatan tesebut terselenggara atas kerjasama Kemen-terian Agama Kab. Bandung Barat, MUI dan DKM Mesjid Al-Irsyad Kotabaru Parahyangan, Padalarang(2/12).

Dihadiri oleh Asisten II Drs. Asep Ilyas, M.Si, Ketua MUI KH. Muhammad Ridwan, Ketua Aliansi Ormas Islam KH. A. Maulana ZA, Ketua FKPPKH, KH. Aep Saepudin. Sementara yang hadir dari jajaran Kementerian Agama, Kasub-bag TU Drs. H. E. Nadzier Wiriadinata, M.MPd. para Kasi, para kepala KUA, para Kepala Madra-sah (negeri maupun swasta), para Pengawas Madrasah/PAI, para Ketua KKM/KKRA, Ketua PGM, Ketua IGRA, para penyuluh agama (PNS/Non PNS), para pelaksana serta warga sekitar perumahan Kotabaru Parahyangan.

Dalam sambutannya, Kepala Kementerian Agama Kab. Bandung Barat, Drs. H. Asep Ismail, M.Si, berharap melalui kegiatan Peringatan Maulid Nabi Saw, para pegawai Kementerian Agama KBB dalam melaksanakan tugasnya se-nanatiasa berpijak pada perilaku seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Terkait HAB itu sendiri, Kepala mengung-kapkan bahwa masih ada dua kegiatan krusial lainnya yang akan dilaksanakan oleh Kemenag KBB. Pertama, pelaksanaan upacara HAB Keme-nag secara seremonial dan kedua, kegiatan bakti sosial dalam bentuk kegiatan Donor Darah yang setiap tahunnya rutin senantiasa dilaksanakan.

Menurutnya, kegiatan donor darah sangat be-gitu penting karena sangat dirasakan langsung oleh warga KBB yang membutuhkan sumbangan darah. Ditegaskan pula bahwa kegiatan donor darah adalah bentuk perhatian keluarga besar Kemenag KBB terhadap warga KBB.

Selain itu, Kemenag pun terus bekerja keras melalui Seksi BIMAS menuntaskan penyelesaian sertifikat tanah wakaf berbasis Dipa Kemente-rian Agama Kab. Bandung Barat.

semenatara itu, penceramah pada peringa-tan Maulid Nabi SAW, KH. Sofyan Yahya, MA. mengajak hadirin agar berupaya menjadi prib-adi ulul albab, yakni berupaya menjadi pribadi yang selalu mengambil hikmah dalam setiap ciptaan Allah SWT. Seorang ulul albab senan-tiasa menyadari sepenuhnya bahwa semua yang diciptakan Allah SWT pasti tidak sia-sia.

Ada maksud, tujuan dan manfaat dibalik setiap penciptaannya.

Kiai Sofyan juga berpesan kepada para Da’i dan ustadz yang masih muda, agar dalam me-nyampaikan dakwahnya senantiasa berpijak pada (1) ‘bil hikmah (bijak), (2) wal mauizhoh hasanah (contoh tauladan yang baik), dan (3) wa jaadilhum billati hiya ahsan (berdiskusi/bertukar fikiran dengan cara yang santun). Pe-nyampaian sebuah kebenaran dalam dakwah tidak boleh dengan bahasa yang kaku yang pada akhirnya menyakiti perasaan umat tapi hen-daknya dengan bijak dan diserta penggunaan logika bahasa yang dapat difahami umatnya. Menurutnya, seringkali substansi tujuan dakwah tidak tercapai hanya karena penyampaiannya yang kurang memperhatikan ketiga pendekatan di atas. (saprudin)

Dalam Rangka Hab Ke 72, Kemenag KBB Selenggarakan Peringatan Maulid Nabi SAW

Page 28: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

28 MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

06EDISI BERITA DAERAHMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Peringatan Hari Amal Bhakti Kemen-terian Agama menjadi agenda besar bagi keluarga besar Kemenag termasuk

bagi Kemenag Kota Tasikmalaya. Berbagai rangkaian acara telah dipersiapkan mulai dari pengumpulan beras, kegiatan operasi bersih di Mesjid, Madrasah, Pesantren di ling-kungan terdekat, silaturahmi kepada purna, tokoh masyarakat dan alim ulama. Selain itu akan diadakan juga pengajian akbar dan do’a bersama, seminar sehari bagi seluruh ASN tentunya juga berbagai kegiatan lomba dalam bidang olahraga seperti bulu tangkis, bola volley dan tenis meja.

Kegiatan operasi bersih (opsih) sesuai dengan jadwal dilaksanakan secara ser-entak pada hari Selasa (28/11/2017). Ka-kankemenag Kota Tasikmalaya Drs. H. Yu-dhi Yusupyandi, M.M menguatkan dengan mengeluarkan edaran sekaligus himbauan kepada para Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri / swasta dan Kepala RA di Lingkungan Kankemenag Kota Tasikmalaya.

Ditemui di ruangannya Kakankemenag mengaku tengah memantau dan dirinya su-dah mendapat laporan langsung dari para Kepala KUA, para Kepala Madrasah dan Pen-gawas madrasah disertai bukti dokumentasi selama kegiatan opsih ini berlangsung.

“Kami sangat mengapresiasi seluruh kelu-arga besar Kemenag Kota Tasikmalaya yang secara serentak telah melakukan amal bhakti

berupa membersihkan lingkungan Mesjid, Pe-santren dan Madrasah terdekat” ujar Yudhi

Dirinya juga menambahkan merasa bangga sekaligus terharu melihat animo yang sangat besar dari keluarga besar Ke-menag, di foto dokumentasi terlihat mulai dari peserta didik madrasah mulai dari RA, MI, MTs dan MA, guru, para pegawai baik itu di kantor Kemenag maupun di KUA turut serta berpartisifasi dalam kegiatan opsih ini, tambahnya.

Hal yang sama diungkapkan Kasubag tata Usaha Drs. Asep Toni Supriatna, MH, menurut Asep meski kegiatan ini adalah langkah kecil namun harapannya ini menjadi salah satu momentum menghadirkan Kemenag dalam

hati masyarakat. Masyarakat merasakan langsung peran serta Kemenag dalam setiap aspek kehidupan.

Yudhi juga mengajak seluruh keluarga besar Kemenag untuk terus berpartisifasi aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan me-nyambut Hari Amal Bhakti Kemenag ke 72 yang hampir seluruh kegiatannya melibatkan peran serta keluarga besar Kemenag den-gan sasaran memberikan amal bhakti kepada masyarakat luas.

“Kemenag adalah milik umat dan kita akan terus memberikan yang terbaik untuk umat”, pungkas Yudhi. (Kontributor : Yeni Rohayati)

Sambut HAB ke 72, Keluarga Besar Kemenag Kota Tasikmalaya Gelar Opsih

Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Pahlawan yang mengingatkan kita akan

pertempuran hebat yang dialami oleh bangsa ini tepatnya di Kota Surabaya. Kanwil Kemen-terian Agama Prov. Jawa Barat secara khid-mat melaksanakan Upacara Memperingati Hari Pahlawan di lapangan parkir Kanwil Ke-menterian Agama Jawa Barat, Jumat (10/11). Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori, MM, langsung bertindak sebagai Inspektur Upacara dan sebagai Komandan Upacara, Kasi Pendidikan Diniyah Formal dan Kesetaraan, H. Deden Chaidar Masduqi.

Pada kesempatannya, Buchori membaca-

kan amanat Menteri Sosial RI pada Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2017 yang mengungkapkan bahwa Hari Pahlawan tahun ini bertemakan Perkokoh Persatuan Membangun Negeri.

“Para Pendiri bangsa mengabarkan pe-san penting kepada kita. Pesan itu adalah bahwa setelah kemerdekaan diraih, maka tahapan selanjutnya- kita harus bersatu ter-lebih dahulu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya-yakni berdaulat, adil, dan makmur,” awal pengantar dari isi amanat yang dibacakan Buchori.

Selanjutnya, amanat tersebut mengung-kapkan bahwa bangsa yang besar adalah

Perkokoh Persatuan, Kanwil Kemenag Jabar Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan

bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Tanpa pengorbanan dan perjuangan pahla-wan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik Indonesia.

Isi amanat tersebut juga menjelaskan, “Da-lam era kemajuan global seperti ini negara-negara Asia dianggap sebagai kutub-kutub baru kemajuan peradaban dunia. Oleh kar-ena itu persatuan Indonesia bukan hanya sebuah imperative yang harus kita rawat sebagai suatu bangsa namun lebih dari itu persatuan Indonesia adalaj sebuah prasyarat bagi kita menjadi bagian dari kekuatan yang tengah tumbuh.”

Akhir dari amanat Menteri Sosial RI, Kakanwil Kemenag Jabar, H.A. Buchori ber-harap bahwa dalam kesempatan yang baik ini mengajalk seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat mau-pun negeri ini.

Upacara yang berlangsung selama sejam ini dapat diikuti oleh pegawai Kanwil Keme-nag Prov. Jabar dan ikut dimeriahkan oleh para siswa/siswi MAN 2 Kota Bandung seba-gai pengibar bendera, MTsN 1 Ciparay Kab. Bandung sebagai Korsik Lagu Indonesia Raya, dan MAN Kota Cimahi sebagai Paduan Suara. (Kontributor: Novam Scorpiantrien)

Page 29: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT 29

06EDISIBERITA DAERAH MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Dua orang santriwati Diniyah Tak-limiyah asal Kecamatan Cimerak Kab. Pangandaran, Lusi Nuraeni

dan Neng Riska, berhasil merebut medali emas, dua putri asal Pangandaran itu ber-hasil menjadi juara 1 lomba pidato bahasa Arab dan Indonesia di ajang Pekan Olah Raga dan Seni Santri Antar Diniyah Tak-limiyah (PORSADIN) III Tingkat Nasional yang digelar di Pasuruan Jawa Timur 16- 19 November 2017.

Lusi Nuraeni dan Neng Riska mampu mengungguli para peserta lain dan keluar sebagai juara pidato Bahasa Arab dan In-

donesia putri.Merka tergabung dalam kontingen

Provinsi Jawa Barat yang berhasil menjadi juara ke tiga dengan peraihan 3 emas, 3 perak, 1 perunggu, 3 medali harapan per-tama, dan 1 medali harapan kedua. dua medali emas tersebut disumbangkan oleh Lusi Nuraeni dan Neng Riska di lomba pi-dato bahasa Arab dan Indonesia.

Dijelaskan oleh Ketua FKDT Kab. Pan-gandaran H.Gani,S.Ag kepada Inmas Ke-menag Pangandaran, Selasa (21/11/2017), Ajang Porsadin Tk Nasional yang diseleng-garakan di Pasurwan Jawa Timur, kontin-gen Provinsi Jawa Barat berada di posisi ke III di bawah Provinsi Jawa Tengah, kita patut bersukur dari Pangandaran mewakii Jawa Barat berhasil menyumbangkan med-ali emas.

“Alhamdulilah mewakili Jawa Barat Peserta asal Kab Pangandaran berhasil menyumbangkan medali emas di cabang Lomba pidato Bahasa Arab Putri yaitu Neng Riska dan Pidato bahasa Indonesia oleh Lusi Nuraeni.”

Juara I Pidato bahasa Indonesia diper-oleh Lusi Nuraeni dari MDTA Hidayatul Mubtadi’in Sindangsari Kecamatan Ci-merak, sedangkan di cabang Lomba pi-dato Bahasa Arab diraih oleh Neng Riska dari MDTA I’anah Masawah Kecamatan Cimerak, Tutur H. Abdul Gani.

Selain itu, H. Gani berharap semoga di Pekan Olah Raga dan Seni Santri Antar Diniyah Taklimiyah kedepan lebih banyak

lagi memunculkan benih-benih juara dan terus konsisten merebut gelar juara di por-sadin yang akan datang.

“Kami sangat bangga sekali dan kami mengapresiaai se tinggi-tingginya kepada mereka yang telah mengharumkan nama Provinsi Jawa barat khuausnya Kab. Pan-gandaran di Pekan Olah Raga dan Seni Santri Antar Diniyah Taklimiyah kemarin.

Selain itu H. Gani mengharapkan kepada seluruh stake holder yang ada di daerah khususnya di Pangandaran agar lebih memperhatikan kepada insan Diniyah.

“Mudah-mudahan pemerintah Kabu-paten Pangandaran bukan hanya memper-hatikan guru diniyah yang 4300 orang tapi memperhatikan juga lembaga diniyah, baik bangunan fisik maupun pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan, serta kegiatan-kegiatan yang diselengarakan oleh Insan Dinyah seperti Porsadin, wokshop, bimtek dan lainnya agar generasi muda berakhlak budi pekerti mental agamanya kuat. Ung-kap ketua FKDT Kab. Pangandaran.

Porsadin III tingkat Nasional tahun 2017 ini mengangkat tema “Bersama Madrasah Diniyah Membangun Karakter Bangsa” Provinsi Jawa Timur menjadi yang terbaik di Porasidin ke III ini setelah mengoleksi 4 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Selain itu, tim tuan rumah juga melengkapi prestasinya dengan 1 juara harapan per-tama, 3 juara harapan kedua, dan 2 medali harapan tiga. (Kontributor : Andri Bimas Islam)

Wakili Jawa Barat, Peserta Asal Pangandaran Sumbang Medali Emas di Porsadin Nasional III

Kantor Kementerian Agama Kabu-paten Bogor melalui Seksi Pendidi-kan Madrasah terus memberikan

layanan terbaiknya dengan terjun lang-sung ke wilayah untuk membagikan buku tabungan bagi guru yang menerima tun-

jangan fungsional guru (TFG) terhutang, Selasa (20/17). Sebanyak 489 guru yang tersebar di wilayah utara meliputi Parung, Rancabungur, Gunungsindur, Ciseeng dan Rumpin menerima buku tabungan yang diberikan oleh Bank BRI.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Badruzaman menjelaskan, pendistribu-sian buku tabungan guru TFG terhutang ini merupakan ikhtiar bagaimana melaku-kan pelayanan terbaik kepada guru. “Un-tuk kenyamanan dan kefektivitasan kami melakukan roadwshow dengan turun lang-sung membagikan kepada guru diwilayah tugasnya,” kata Badru.

Hal ini juga, sambung dia, agar guru juga tidak terganggu aktivitasnya sehingga guru masih bisa melakukan proses KBM dan tidak mengganggu KBM yang dilaku-kannya. “Intinya, kita terus berimprovisasi agar guru-guru secara kewajiban tidak ter-ganggu dan secara hak juga bisa menerima dengan baik,” tandasnya.

Dirinya pun menegaskan, jika pemba-yaran TFG terhutang ini tidak sedikitpun masuk ke rekening Kemenag kab Bogor karena diberikan langsung ke rekening guru melalui bank yang selanjutnya para guru akan menerima TFG tersebut secara langsung. “Jadi, tidak ke kami dulu. Ang-garannya langsung ke guru yang bersang-kutan.” Pungkasnya. (H. Ade Irawan/Nunik)

Kemenag Kab. Bogor Distribusikan Buku Tabungan TFG Terhutang

Page 30: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

30 MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

06EDISI BERITA DAERAHMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indramayu melantik dan mengambil sumpah jabatan 9 Kepala

Kantor Urusan Agama (KUA) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten In-dramayu dan sekaligus serah terima jaba-tan, bertindak sebagai saksi, Kepala Subbag TU, H. Rakhmat Jaya, MH dan Kasi Bimas Islam, Dr. H. Moh. Ahsan, M.Ag, sedangkan Rohaniawan Penyelenggara Syari’ah, H. Asep Dadan, SH, M.Ap. Acara Pelantikan ini ber-tempat di aula Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu, Kamis (23/11/2017), dihadiri oleh para Kepala Seksi, Kepala KUA, Kepala MAN, MTsN dan MIN, Pengurus POKJAWAS Madra-sah dan PAI, Pengurus POKJALUH, Koordina-tor Kepegawaian dan Perencana.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Indra-mayu, Drs. H. Masykur, M.Pd dalam sambu-tan dan arahannya mengatakan bahwa rotasi pegawai adalah hal yang wajar dilakukan. Oleh karena itu, hadapi semuanya dengan senang hati. Jangan bangga sekali kalau me-mang senang dan jangan sedih sekali kalau memang tidak suka.

Lebih lanjut H. Masykur mengatakan, Kepada Para Kepala KUA yang baru dilan-tik, dimohon untuk segera sosialisasi dan konsolidasi dengan para pegawai di tempat tugas yang baru dan untuk memaksimalkan peran dan tanggung jawab bawahan dalam melaksanakan tugasnya, maka harus dibuat Job Description (uraian tugas).

“Job Description ini sebagai panduan dan pedoman kerja serta mengetahui apa yang

Kakankemenag Kab Indramayu Lantik 9 Kepala KUA

harus dilakukan dan dikerjakan, sehingga segala pikiran, usaha dan energi dapat di-fokuskan dalam pekerjaan. Begitu juga untuk menghindari terjadinya pekerjaan rangkap serta untuk mengetahui batas-batas tang-gung jawab dan wewenang masing-masing jabatan,” ungkapnya.

“Semoga para Kepala KUA yang baru dilantik dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yan diberikan dan semoga Allah SWT memberikan Rahmat-Nya kepada kita se-mua,” harapnya.

Sementara itu, 9 Kepala KUA yang dilan-tik (terkena rotasi) berdasarkan SK Men-teri Agama RI No. Kw. 10.1/2/KP.07.6/3282-3290/2017 Tanggal 15 November 2017 dian-taranya, H. Ahmad Saefullah, S.Pd.I semula Kepala KUA Kec. Gabus Wetan, menjadi

Kepala KUA Kec. Terisi; Drs. Wahid semula Kepala KUA Kec. Terisi, menjadi Kepala KUA Kec. Gantar; H. Abdurrosyid Ridha, S.Ag semula Kepala KUA Kec. Gantar, menjadi Kepala KUA Kec. Gabus Wetan; Drs. Jadwal Sahlan, MA semula Kepala KUA Kec. Sukra, menjadi Kepala KUA Kec. Lelea; H. Kanapi, S.Ag semula Kepala KUA Kec. Kandanghaur, menjadi Kepala KUA Kec. Sukra; Mohder, S.Ag, M.HI semula Kepala KUA Kec. Sliyeg, menjadi Kepala KUA Kec. Kandanghaur; Ahmad Maufur, M.Pd.I semula Kepala KUA Kec. Cikedung, menjadi Kepala KUA Kec. Sliyeg; H. Abduh, S.Ag semula Kepala KUA Kec. Kedokanbunder, menjadi Kepala KUA Kec. Sukagumiwang; Drs. H. Walid semula Kepala KUA Kec. Sukagumiwang, menjadi Kepala KUA Kec. Kedokanbunder. (Amad)

MTsN 1 Purwakarta menerima kunjun-gan Study banding dari para Kepala Madrasah se-KKM Lampung Selatan

yang berjumlah 28 orang. Kunjungan terse-but disambut langsung oleh Kepala Madar-sah Tsanawiyah Negeri 1 Purwakarta Drs.H. jarirudin,M.Pd.I. di Aula Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Selasa ( 21/11/2017 ). Study banding ini merupakan salah satu

upaya untuk saling bertukar informasi dan pengetahuan terkait pengelolaan madrasah di berbagai bidang. MTsN 1 Purwakarta dipilih berdasarkan hasil rekomendasi dari beberapa sumber untuk katergori madrasah negeri yang salah satunya memiliki pondok pesantren dan memiliki inovasi kurikulum pendidikan kepensatrenan yang selama ini menjadi program unggulan di madrasah ini.

MTsN 1 Purwakarta Terima Kunjungan KKMMTsN Lampung Selatan

Dalam sambutannya KKM MTs Lampung Tengah yang diwakili oleh Dr. Garun,S.Pd.I,M.Pd mengungkapkan ungkapan bahagianya karena telah diterima dengan tangan terbuka kunjungan nya bersama rombongan para kepala Madrasah dari KKM Lampung selatan, dan berharap banyak informasi dan penge-tauan yang dapat dibagikan untuk selanjut-nya menjadi referensi untuk pembangunan madrasah di wilayah Lampung Selatan.

Kepala Madarsah Tsanawiyah Negeri 1 Purwakarta Bapak Drs.H.Jarirudin,M.Pd.I menyambut dengan tangan terbuka keda-tanangan rekan-rekan kepala madrasah dari Lampung Tengah dan berharap ada hal yang dapat diambil dari MTsN 1 Purwakarta

“ Saya harap ada yang bermanfaat yang bisa dibawa ke lampung”, Tegasnya

karena pada prinsipnya MTsN 1 ini pun masih terus berbenah dalam segala bidang, dan berharap semoga silaturahmi ini terus terjalin dan saling berbagi informasi demi kemajuan madrasah ke depannya. (Mifta-hudin)

Suasana penandatangan berita acara pelantikan 9 Kepala KUA di lingkungan Kantor Kemenag Kab. Indra-mayu

Foto bersama civitas akademika MTsN 1 Purwakarta dengan para Kepala Madrasah se-KKM Lampung Sela-tan di Kampus MTsN 1 Purwakarta

Page 31: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

Suap dan Gratifikasi adalah dua penyakit yang sering kali menjangkiti sekaligus menghambat dalam membangun Zona Integritas menuju Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kementerian Agama.

Kedua hal ini tampak seperti serupa, namun merupakan dua penyakit yang berbeda.

Batasan dan perbedaan yang jelas antara suap dengan gratifikasi serta faktor yang mendasari adanya perumusan mengenai delik gratifikasi dapat dilihat dari beberapa segi, diantaranya: pengaturan, definisi, ancaman/sanksi bagi masing-masing tindak pidana tersebut.

Dilihat dari segi peraturan, pelarangan terhadap praktik

suap tertuang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Wetboek van Strafrecht, Staatsblad 1915 No 73), UU No. 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap (UU 11/1980), dan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta diatur pula dalam UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU Pemberantasan Tipikor).

Sementara itu pelarangan terhadap praktik gratifikasi tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta diatur pula dalam UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU Pemberantasan Tipikor) dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 03/PMK.06/2011 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara yang Berasal Dari Barang Rampasan Negara dan Barang Gratifikasi.

Secara definisi, praktik suap didefinisikan dengan “Barangsiapa menerima sesuatu atau janji, sedangkan ia mengetahui atau patut dapat menduga bahwa pemberian sesuatu atau janji itu dimaksudkan supaya ia berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu dalam tugasnya, yang berlawanan dengan kewenangan atau kewajibannya yang menyangkut kepentingan umum, dipidana karena menerima suap dengan pidana penjara selama-lamanya 3 (tiga) tahun atau denda sebanyak-banyaknya

PERBEDAANANTARA SUAP DAN GRATIFIKASI

06EDISI ARTIKELMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT 31

Auditor Madya Inspektorat JenderalKemenag RI Wilayah I

IRIANTO

Page 32: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

Rp.15.000.000.- (lima belas juta rupiah.” Hal ini tertuang dalam Pasal 3 UU 3/1980.

Sedangkan gratifikasi, sebagaimana tertuang dalam Penjelasan Pasal 12B UU Pemberantasan Tipikor. didefinisikan dengan “Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.”

Sanksi hukum yang dapat diperoleh bagi pelaku suap menurut Pasal 3 UU 3/1980 adalah: “Pidana penjara selama-lamanya 3 (tiga) tahun atau denda sebanyak-banyaknya Rp.15.000.000.- (lima belas juta rupiah),” menurut Pasal 149 KUHP “pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah,” sedangkan menurut Pasal 11 UU Pemberantasan Tipikor “Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, atau yang menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan jabatannya.”

Menurut ketentuan Pasal 5 jo. Pasal 12 huruf a dan huruf b UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (“UU Tipikor”), baik pelaku pemberi maupun penerima gratifikasi diancam dengan hukuman pidana.

Pasal 5 UU TipikorDipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) (1) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) setiap orang yang:

memberi atau menjanjikan sesuatu kepada a. pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya; ataumemberi sesuatu kepada pegawai negeri atau b. penyelenggara negara karena atau berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya.

Bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara yang (2) menerima pemberian atau janji sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a atau huruf b, dipidana dengan pidana yang sama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).

Pasal 12 UU Tipikor

Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan

paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah):

pegawai negeri atau penyelenggara negara yang a. menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya;pegawai negeri atau penyelenggara negara yang b. menerima hadiah, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya;

32 MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

06EDISIARTIKEL MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

“bahwa suap dapat berupa janji, sedangkan gratifikasi merupakan

pemberian dalam arti luas dan bukan janji. Jika melihat pada

ketentuan-ketentuan tersebut, dalam suap ada unsur “mengetahui

atau patut dapat menduga” sehingga ada intensi atau maksud

untuk mempengaruhi pejabat publik dalam kebijakan maupun

keputusannya. Sedangkan untuk gratifikasi, diartikan sebagai

pemberian dalam arti luas, namun dapat dianggap sebagai suap apabila berhubungan dengan

jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya

Irianto

Page 33: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

Dengan demikian, selain pengaturan suap dan gratifikasi berbeda, definisi dan sanksinya juga berbeda. Dari definisi tersebut di atas, tampak bahwa suap dapat berupa janji, sedangkan gratifikasi merupakan pemberian dalam arti luas dan bukan janji. Jika melihat pada ketentuan-ketentuan tersebut, dalam suap ada unsur “mengetahui atau patut dapat menduga” sehingga ada intensi atau maksud untuk mempengaruhi pejabat publik dalam kebijakan maupun keputusannya. Sedangkan untuk gratifikasi, diartikan sebagai pemberian dalam arti luas, namun dapat dianggap sebagai suap apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya. Sedangkan yang dimaksud dengan “penyelenggara negara” disebutkan dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) UU Tipikor adalah penyelenggara negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, yaitu: Pejabat Negara pada Lembaga Tertinggi Negara; Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara; Menteri; Gubernur; Hakim; Pejabat negara yang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggara negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Peraturan perundang-undangan di Indonesia memang masih belum terlalu jelas pemisahan antara perbuatan pidana suap dan perbuatan pidana gratifikasi karena perbuatan gratifikasi dapat dianggap sebagai suap jika diberikan terkait dengan jabatan dari pejabat negara yang menerima hadiah tersebut.

Hal tersebut berbeda dengan pengaturan di Amerika yang mana antara suap dan gratifikasi yang dilarang dibedakan. Perbedaannya adalah jika dalam gratifikasi yang dilarang, pemberi gratifikasi memiliki maksud bahwa pemberian itu sebagai penghargaan atas dilakukannya suatu tindakan resmi, sedangkan dalam suap pemberi memiliki maksud (sedikit banyak) untuk mempengaruhi suatu tindakan resmi (sumber: “Defining Corruption: A Comparison of the Substantive Criminal Law of Public Corruption in the United States and the United Kingdom”, Greg Scally: 2009). Sehingga jelas pembedaan antara suap dan gratifikasi adalah pada tempo(waktu) dan intensinya (maksudnya).

Buku Saku Memahami Gratifikasi yang diterbitkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan faktor yang mendasari adanya perumusan mengenai delik gratifikasi adalah bentuk kesadaran bahwa gratifikasi dapat mempunyai dampak yang negatif dan dapat disalahgunakan, khususnya dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik, sehingga unsur ini diatur dalam perundang-undangan mengenai tindak pidana korupsi. Diharapkan jika budaya pemberian dan penerimaan gratifikasi kepada/oleh Penyelenggara Negara dan Pegawai Negeri dapat dihentikan, maka tindak pidana pemerasan dan suap dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan.

Di dalam buku tersebut juga dijelaskan contoh-contoh pemberian yang dapat dikategorikan sebagai gratifikasi yang sering terjadi, yaitu (hal. 19):

Pemberian hadiah atau parsel kepada pejabat pada saat hari a. raya keagamaan, oleh rekanan atau bawahannyaHadiah atau sumbangan pada saat perkawinan anak dari b. pejabat oleh rekanan kantor pejabat tersebutPemberian tiket perjalanan kepada pejabat atau keluarganya c. untuk keperluan pribadi secara cuma-cuma

Pemberian potongan harga khusus bagi pejabat untuk d. pembelian barang dari rekananPemberian biaya atau ongkos naik haji dari rekanan kepada e. pejabatPemberian hadiah ulang tahun atau pada acara-acara f. pribadi lainnya dari rekananPemberian hadiah atau souvenir kepada pejabat pada saat g. kunjungan kerjaPemberian hadiah atau uang sebagai ucapan terima kasih h. karena telah dibantu

06EDISI ARTIKELMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

“Peraturan perundang-undangan di Indonesia memang masih belum terlalu

jelas pemisahan antara perbuatan pidana suap dan perbuatan pidana gratifikasi

karena perbuatan gratifikasi dapat dianggap sebagai suap jika diberikan

terkait dengan jabatan dari pejabat negara yang menerima hadiah tersebut.

Hal tersebut berbeda dengan pengaturan di Amerika yang mana antara suap dan

gratifikasi yang dilarang dibedakan. Perbedaannya adalah jika dalam

gratifikasi yang dilarang, pemberi gratifikasi memiliki maksud bahwa

pemberian itu sebagai penghargaan atas dilakukannya suatu tindakan

resmi, sedangkan dalam suap pemberi memiliki maksud (sedikit banyak)

untuk mempengaruhi suatu tindakan resmi (sumber: “Defining Corruption: A

Comparison of the Substantive Criminal Law of Public Corruption in the United States and the United Kingdom”, Greg

Scally: 2009). Sehingga jelas pembedaan antara suap dan gratifikasi adalah

pada tempo(waktu) dan intensinya (maksudnya)”

MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT 33

Page 34: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

Pelayanan Prima (Excellent Service)Pelayanan prima merupakan sikap aparatur dalam melayani

masyarakat secara memuaskan. Apa yang diminta publik diberikan oleh aparatur bahkan lebih dari apa yang mereka harapkan. Karena itu, merupakan pelayanan terbaik, melebihi, melampaui, mengungguli pelayanan yang diberikan pihak lain atau daripada pelayanan waktu yang lalu. Pelayanan yang memenuhi standar kualitas adalah suatu pelayanan yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan/masyarakat.

Pada sebuah lembaga atau institusi, maka kualitas pelayanan menjadi condition sine quanon, dalam rangka menjamin eksistensi dalam pergumulan social masyarakat. Jika pelayanan yang diberikan tidak optimal, maka akan memberikan dampak siginifikan pada keberangsungan eksistensi lembaga dimaksud. Peningkatan kualitas yang dilakukan sebuah institusi semakin hari harus semakin meningkat, sebab tuntutan dan kebutuhan stake holfders semakain kompleks dan beragam sehingga harus diimbangi dengan kinerja organisasi dan sumber daya manusianya, terlebih pada lembaga atau instityusi publik.

Peningkatan kualitas dalam pelayanan publik harus dilakukan perbaikan dan peningkatan pada berbagai aspek aspek seperti, Ketepatan waktu pelayanan, kualitas pelayanan terkait akurasi atau ketepatan pelayanan dan sikap kesopanan dan keramahan suber daya apararturnya,kualitas pelayanan berkaitan dengan tanggung jawab dalam penanganan keluhan pelanggan, kualitas pelayanan kuanitas sumber daya manusia,; fasilitas pendukung; lokasi, ruangan tempat pelayanan, tempat parkir, ketersediaan informasi, dan petunjuk/panduan lainnya; dan pelayanan pelayanan terkait dengan kondisi lingkungan, kebersihan, ruang tunggu, fasilitas musik, AC, alat komunikasi, dan lain-lain (Gespersz, 2001).Penyebab Pelayanan Kurang berkualitas

Moenir (2008) menjelaskan beberapa faktor yang menyebab-kan kurang berkualitasnya pelayanan yang diberikan oleh seorang pemberi pelayan: (1) Tidak adanya kesadaran terhadap tugas dan kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya. Aki-batnya mereka bekerja dan melayani seenaknya pada hal orang menunggu hasil kerjanya sudah gelisah; (2) Sistem, prosedural dan sistem kerja yang tidak memadai sehingga mekanisme kerja tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan; (3) Pengorgan-isasian tugas pelayanan yang belum selesai, sehingga terjadi simpang siur penanganan tugas, tumpang tindih (over lopping) atau tercecernya suatu tugas karena tidak ada yang menangani; (4) Pendapatan pegawai yang tidak memenuhi kebutuhan hidup meskipun secara minimal. Akibatnya pegawai tidak tenang dalam bekerja, berusaha mencari tambahan pendapatan dalam

jam kerja dengan cara antara lain menjual jasa pelayanan;(5) Kemampuan pegawai yang tidak memadai untuk tugas yang dibebankan kepadanya. Akibatnya hasil pekerjaannya tidak memenuhi standar yang ditetapkan; (6) Tidak tersedianya sarana pelayanan yang memadai, akibatnya pelayanan menjadi lamban, waktu banyak hilang dan penyelesaian masalah terlambat.

Kompetensi dan Dimensi Kualitas PelayananBowman (2011), mengemukakan agar berkualitas pelayanan

maka, “Pejabat publik dituntut untuk memiliki tiga kompetensi yakni kompetensi teknis, leadership dan kompetensi etis”.

Ketiga kompetensi tersebut digambarkan sebagai berikut :

Berdasarkan gambar segitiga kompetensi profesionlisme di atas memperlihatkan bahwa kualitas pelayanan sangat dipengaruhi oleh tiga aspek kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat publik yaitu kompetensi teknis, kompetensi etika dan komptensi leadership. Masing-masing kompetensi di atas diuraikan secara detil masing-masing sebagai mana dikemukakan dalam gambar segitiga kompetensi di atas.

Zeithaml (2011) mengidentifikasi 10 (sepuluh) dimensi yang menentukan kualitas pelayanan sebagai berikut: (1) Tangibles, terdiri atas bukti fisik, peralatan, personil dan komunikasi; (2) Reliabel, terdiri dari kemampuan unit pelayanan dalam menciptakan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat; (3) Responsiveness, yaitu kemauan untuk membantu konsumen bertanggungjawab terhadap mutu layanan yang diberikan; (4) Competence, tuntutan yang dimiliki, pengetahuan dan keterampilan yang baik oleh aparatur dalam memberikan layanan; (5) Courtesy, sikap atau perilaku ramah, bersahabat, tanggap terhadap keinginan konsumen serta mau melakukan kontak atau hubungan pribadi; (6) Credibility, yaitu sikap jujur dalam setiap upaya untuk menarik kepercayaan masyarakat; (7) Security, jasa pelayanan yang diberikan harus dijamin bebas dari berbagai bahaya dan resiko; (8) Access, terdapat kemudahan untuk mengadakan kontak dan pendekatan; (9) Communication, kemauan pemberi layanan untuk mendengarkan suara, keinginan atau aspirasi pelanggan, sekaligius kesediaan untuk

34 MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

Konsep Kualitas Pelayanandan Implementasinya pada Kementerian Agama

06EDISI ARTIKELMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Kasubag Hukum dan KUBKanwil Kemenag Prov. Jawa Barat

Dr. H. Jamaluddin, SH., M.Si.

Page 35: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

selalu menyampaikan informasi baru kepada masyarakat; dan (10) Undestandingthe custumer, melakukan segala usaha untuk mengetahui kebutuhan pelanggan.

Terhadap kesepuluh aspek ini dalam perkembangannya kemudian dikristaliasi menjadi 5 (lima) dimensi pokok yakni tangibel, reliability, responsiveness, asurance danemphathy. Namun demikian dalam prakteknya saat ini orang seringkali memberikan ukuran bahwa pelayanan prima itu akan terwujud manakla telah memenuhi aspek sebagai berikut: Pertama, Keterbukaan, artinya informasi pelayanan yang meliputi petunjuk, sosialisasi, saran dan kritik dapat dilihat dan diakses oleh publik; Kedua, Kesederhanaan artinya adanya persedur dan persyaratan pelayanan yang jelas dan sederhana; Ketiga, Kepastian, artinya adanya kepastian mengenai waktu biaya dan petugas pelayanan: Keempat, Keadilan artinya adanya persamaan perlakuan pelayanan; Kelima, Keamanan dan Kenyamanan, artinya adanya hasil produk pelayanan yang memenuhi kualitas teknis (aman) dan penataan ruangan dan lingkungan kantor terasa fungsional, rapi, bersih, dan nyaman; dan Keenam, Perilaku Petugas Pelayanan, artinya seorang petugas harus tanggap, peduli serta memiliki disiplin dan kemampuan dalam memberikan pelayanan. Selain itu petugas pelayan harus ramah dan sopan (Suksmaningsih,2001).

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik menyebutkan bahwa komponen standar pelayanan publik sekurang-kurangnya meliputi (1)Dasar hukum; (2) Persyaratan; (3) Sistem, mekanisme dan prosedur; (4) Jangka waktu penyelesaian; (5) Biaya/tariff; (6) Produk pelayanan; (7) Sarana, prasarana dan/atau fasilitas; (8) Kompetensi internal; (9) Pengawasan internal; (10) Penanganan pengaduan, saran dan masukan; (11) Jumlah pelaksana; (12) Jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan; (13) Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya dan resiko keragu-raguan; dan (14) Evaluasi kinerja pelaksana.Kualitas Pelayanan Kementerian Agama

Upaya untuk mengimplementasikan konsep pelayanan publik yang prima sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, berikut dengan peraturan pelaksananya termasuk Permenpan Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan, maka Kementerian Agama melahirkan regulasi yakni PMA Nomor 65 Tahun 2016 tentang Pelayanan Terpadu Pada Kementerian Agama sebegai komitmen dalam mewujdukan pelayanan secara terpadu, terukur, dan akeleratif.

Pelayanan terpadu Kementerian Agama ini bertujuan untuk, Pertama, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat; Kedua, memperpendek proses pelayanan; Ketiga, mewujdukan proses pelayanan yang cepat, mudah, murah, taransparan, pasti, akuntabel, dan terjangkau; Keempat, memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan.

Untuk mencapai tujuan dimaksud maka, dimensi yang harus dikedepankan adalah prinsip keterpaduan, ekonomis, koordinasi, akuntabiltas dan aksesibilitas.Untuk merealisasikan hal ini, harus dipersipakan berbagai instrumen, baik sarana dan prasarana serta sumber daya aparatur yang akuntabel dan berkulitas.Secara fisik pelayanan terpadu dapat diimplementasikan dalam wujud Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan/atau Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA).

PTSP dilakukan dengan cara memadukan beberapa

jenis pelayanan untuk menyelenggarakan pelayanan secara terintegrasi dalam satu kesatuan proses, dimulai dengan tahapan permohonan hingga tahap penyelesaian produk pelayanan melalui satu pintu.Sedangkan PTSA, dilakukan dengan memadukan beberapa jenis pelayanan dan/atau beberapa unit kerja penyelenggara pelayanan untuk menyelenggarakan pelayanan secara bersama pada satu tempat mulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan di bawah satu atap.

Adapun pelayanan terpadu secara virtual sebagaimana diproyeksikan Kementerian Agama, maka pelayanan terpadu yang dilakukan dengan mengoptimalkan atau mendayagunakan sistem informasi manajemen dan/atau mengintegrasikan pelayanan secara elektronik.

Mengimplementasikan secara optimal PTSP, PTSA secara manual maupun virtualfasilitas memdaai, SDM yang akuntabel, kompeten, beringeritas dan berkualitas, dengan dukungan teknologi informasi yang modern. Menteri Agama menekankan bahwa, terhadap pelayanan publik yang harus secara akesleratif dan terukur, dan mau tidak mau harus segera direalisasikan terkait dengan aspek pelayanan seperti; perzinan, pendaftaran, pengesahan, pencatatan, rekomendasi, persetujuan, penunjukan, konsultasi, informasi dan pelayanan lain yang diperlukan.Kontemplasi Bagi Jawa Barat

Jika regulasi yakni PMA Nomor 65 Tahun 2016 telah mengatur pelayanan prima melalaui pelayanan terpadu, yang diwujudkan dalam format Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan/atau Pelayanan Terpadu Satu Atap baik secara manual maupun virtual sebagai komitmen Kementerian Agama dalam mewujudkan motto “Lebih Dekat dan Cepat Melayani Umat dengan spirit Ikhlas Beramal”, maka prinsip-prinsippelayanan sebagaimana dikemukakan di atas harus segera direalisasikan dalam berbagai tingkatan pada Kementerian Agama di Jawa Barat.Beberapa tahun lalu menggema kinginan untuk mewujdukan, maka semangat itu harus tetap menyala untuk kemudian diejawantahkan dalam realitas kongkrit.

Jika pelayanan satu atap pada aspek pelayanan haji di beberapa Kemenag di Jawa Barat telah berjalan dan menunjukkan goodwill dan prospektif, maka harus dibarengi pada implementasi pada jenis-jenis layanan sebagaimana dikemukakan dalam PMA di atas. Tiga aspek yang mempengaruhi sebagaimana dikemukkan di atas harus menjadi prioritas, sehingga Kemenag menjadi lokomotif dalam pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat.

Prestasi Kemenag secara nasional yang diperlihatkan pada tahun 2017 dengan penghargaan WTP dari BPK, Pengharagaan KPK terkait dengan LHKPN, Kementerian dengn Sistem Pengendalian Gratifikasi terbaik dan lain-lain sebagainya, maka kita juga harus mengingat aspek perbaikan dan saran memalui temuan padahasil survey OmbudsmanTtahun 2016 di mana terdapat aspek pelayanan berada pada level kepatuhan instansi pemerintah (Kemenag) pada zona merah dan kuning atau di bawah rata-rata pelayanan, seperti Izin Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus dan Pencatanan Nikah di KUA (http://www.pom.go.id).

Melalui HAB Kementerian Agama ke-72 Tahun 2018 ini marilah kita membangun komitmen untuk tingkatkan kinerja instansional dan kirerja apartatur kita dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sebagai refleksitas keberadaannya menjadi lembaga publik. Dirgahayu Kementerian Agama Ke-72.

06EDISIARTIKEL MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT 35

Page 36: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

Kepala Madrasah (kamad) merupakan pendidik dan tenaga kependidikan yang paling strategis untuk menggerakkan garda terdepan dalam sistem pendidikan nasional pada jenjang pendidikan

madrasah (RA,MI.MTs dan MA). Ada beberapa regulasi yang mengatur kamad antara lain (1) Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah merupakan awal dari upaya standarisasi kepala sekolah/madrasah, (2) Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah merupakan syarat dan kriteria yang dapat menduduki kepala sekolah/madrasah, dan (3) PMA Nomor 19 Tahun 2014 tentang Kepala Madrasah yang mengatur tentang tatacara pengangkatan, peran dan fungsi bagi kamad. Munculnya semua regulasi bertujuan ini tidak lain untuk melahirkan dan memberi input SDM tugas sebagai kamad yang profesional, kompeten dan unggul sebagaimana harapan, sebagaimana Mulyasa (2006) mengemukakan ada 7 peran utama kepala sekolah/madrasah yaitu sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator (EMASLIM), untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu lembaga pendidikan. Saat ini kedudukan kamad masih menjadi perbincangan, apakah harus sebagai tugas tambahan, jabatan pokok administasi atau jabatan semi struktural ?.

Lahirnya PMA Nomor 58 Tahun 2017 sebagai pengganti dari PMA 29 tahun 2014 tentang Kepala Madrasah, telah membawa perubahan terhadap peran dan fungsi kamad saat ini secara keseluruhan.Kehadiran PMA ini tampaknya bisa dipandang sebagai moment penting tentang kedudukan kamad, terutama bagi kamad PNS yang ditempatkan pada madrasah swasta, serta memuat pesan dan amanat penting bahwa madrasah harus dipimpin oleh orang yang benar-benar kompeten, mempunyai integritas, profesional, tanggung jawab, inovatif dan teladan, baik dalam aspek kepribadian, sosial, manajerial, kewirausahaan maupun supervisi. Hasil telaah kebijakan PMA 58 Tahun 2017 ini yang berkaitan dengan kedudukan kamad dapat diketahui,

antara lain :Bahwa kedudukan kepala madrasah adalah pemimpin 1. madrasah (Bab I pasal 2 ayat (1) yang dikategorikan dalam 3 (tiga) pola yaitu (1). Kamad di madrasah negeri harus PNS, (2). Kamad dari PNS pada madrasah swasta, dan (3). Kamad non PNS di madrasah swasta. Kedudukan semuan-ya mempunyai tugas, fungsi dan tanggungjawab status yang setara. tidak lagi disebutkan sebagai guru yang diberi tugas tambahan, tetapi lebih pada bagaimana penempatan kamad sebagai pemimpin tenaga administratif dalam kapasitasnya sebagai manajer lembaga pendidikan yang melaksanakan fungsi sebagai perencanaan, pengelolaan, supervisi dan evaluasi (pasal 4). Tugas kamad tidak lagi diwajibkan untuk mengajar sebagaimana halnya guru pada umumnya, tetapi diperbolehkan mengajar atau membimbing sebatas jika di madrasah tersebut guru tidak terpenuhi/kurang, kar-ena tugasnya lebih pada aspek manajerial, mengembangkan kewirausahaan dan supervisi kepada PTK (pasal 3 ayat (1));Bahwa dalam mekanisme pengangkatan kamad salah satu 2. syaratnya, harus mempunyai sertifikat pendidik dan pen-galaman mengajar 9 tahun untuk posisi kamad madrasah negeri dan 6 tahun bagi madrasah swasta (pasal 6 (1) point e dan g). Adapun pengangkatan kamad madrasah negeri harus melalui proses seleksi oleh tim panitia (pasal 9), sedangkan PNS/Non PNS yang diangkat di madrasah swasta dilakukan oleh yayasan/organisasi penyelanggara pendidi-kan berkoordinasi dengan Kemenag Kab./Kota (pasal 10). Bagi guru yang sudah diangkat kamad di madrasah negeri namun belum mempunyai sertifikat kamad diberi waktu 3 tahun untuk wajib mendapatkan sertifikat dimaksud (pasal 6 ayat (3). Masa jabatan kamad 4 tahun dan dapat diangkat lagi di madrasah tersebut dalam waktu 4 tahun lagi tanpa ada batasan waktu (pasal 11). Kedudukan kamad setara dengan mengajar 24 jam tatap muka (pasal 16 ayat (1));Bahwa kamad wajib mengikuti Pengembangan Keprofe-3. sian Berkelanjutan (PKB) yang meliputi pengembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap pada dimensi kom-petensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervise dan sosial melalui pengembangan diri, publikasi ilmiah dan atau/karya inovatif (pasal 18);Bahwa kamad berhak mendapatkan tunjangan profesi guru, 4.

36 MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

KEDUDUKAN DAN PERAN KEPALA MADRASAH PASCA TERBITNYA PMA 58 TAHUN 2017

Telaah Policy :

“Setiap perilaku Kepala Sekolah sebagai pemimpin pendidikandiarahkan untuk membantu pencapaian tujuan pendidikan”

06EDISI ARTIKELMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kota Bandung

Dr. H. Acep Nurlaeli

Page 37: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

dengan pelaksanaan tugasnya disetarakan dengan mengajar 24 jam tatap muka sebagai kamad (pasal 3 ayat (1)) dan dis-etarakan 6 jam tatap muka apabila melakukan pembelajaran dan pembimbingan (pasal 3 ayat (2));Bahwa kamad dinilai kinerjanya setiap tahun oleh atasan 5. langsung yang membentuk tim penilai sebagaimana disebut pada pasal 17,

Ada beberapa hal yang harus mendapat perhatian bersama, dan mungkin kembali dikajian mendalam terhadap PMA 58 tahun 2017 sebagai saran dan bahan masukan untuk penyempurnaannya, karena masih ada celah yang dirasakan kurang konsisten dalam penetapannya, antara lain;

Kewenangan pengangkatan kamad PNS di madrasah swasta 1. yang dilakukan oleh yayasan atau lembaga penyeleng-gara pendidikan (pasal 10 ayat (1) yang tentunya harus di SK-kan oleh yayasan/lembaga tersebut, hal ini dirasakan tidak sesuai dengan semangat pola hierarki pembinaan dan jenjang karier PNS yang dilakukan selama ini oleh lembaga pembina kepegawaian pada kementerian/lembaga (K/L) yang sudah diatur untuk PNS, dan dikhawatirkan ada gap (kesenjangan) diantara para kamad PNS dalam penerapan penilaian kinerja oleh atasan langsung, disamping kesang-gupan yayasan untuk membayar tunjangan jabatannya serta memungkinkan terjadinya pemberhentian secara sepihak;Tata cara rekrutment kamad di madrasah swasta idealnya 2. harus standar sama dengan calon kamad di madrasah neg-eri yang diproses melalui seleksi ketat oleh tim seleksi (pasal 9 ayat (1)), sementara untuk kamad pada madrasah swasta (PNS/Non PNS) cenderung tidak terkontrol “asal ada, asal jadi” karena tidak pernah diseleksi oleh tim seleksi, hal ini bertujuan supaya ada standarisasi pola rekrutment kamad dan dapat menghasilkan kamad yang betul-betul kompeten serta profesional, dan ini menjadi input SDM untuk pen-capaian kualitas penyelenggaraan pendidikan di madrasah swasta yang lebih baik;Sertifikasi kamad hanya diberlakukan PNS untuk kamad 3. madrasah negeri saja untuk kamad madrasah swasta diang-gap tidak ada keharusan (pasal 6 ayat (1 (i) 2 dan 3). Serti-fikat kamad adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru bahwa yang bersangkutan telah memenuhi kualifikasi dan kompetensi untuk mendapat tugas sebagai kamad sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pandangan manajemen, sertifikat bisa dianggap sebagai bukti formal atas kelayakan dan kewenan-gan seseorang untuk memangku jabatan tertentu;Penilaian kinerja bagi kamad di madrasah swasta terutama 4. PNS akan terjadi kendala karena mereka diangkat den-gan SK oleh yayasan/lembaga penyelenggara pendidikan secara otomatis akan dianggap sebagai atasan langsungnya dan harus bertanggungjawab kepada yang mengangkatnya, sementara K/L sebagai lembaga pembina kepegawaian PNS akan terjadi kegamangan dalam menerapkan aturan kepe-gawaian terutama kaitannya penerapan reward tunjangan jabatan/maslahat lainnya dan punishment jika melanggar disiplin pegawai;Bahwa PMA ini akan berdampak pada penetapan SKBK dan 5. SKMT bagi kamad di madrasah swasta, jika lambat menye-suaikan dengan PMA 58 tahun 2017 sebagai bagian dari system pendataan yang terstruktur dalam verval simpatika,

akan kesulitan dalam penetapan kelayakan pembayaran tunjangan profesi guru, terutama bagi kamad madrasah.

Implementasi PMA 58 Tahun 2017 harus segera dilak-sanakan sebagaimana bunyi pasal 20 sejak tanggal diundangkan yaitu 16 November 2017 karena tidak menyebutkan ada jeda waktu pelaksanaan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan PMA 58 tahun 2017 tentang Kepala Madrasah. Terdapat empat isu pokok yang harus diperhatikan agar implementasi PMA ini dapat berjalan dengan baik, yaitu ;

Komunikasi1. berhubungan dengan sikap para pelaku kebijakan yang tersusun melalui organisasi untuk segara melakukan implementasi kebijakan, maka perlu komitmen dan konsistensi penerapan PMA 58 tahun 2017 agar dapat menjawab tantangan dan kebutuhan di lapangan dengan cara segera dibuatkan ketentuan turunannya yang meng-atur teknis operasionalnya oleh pejabat berwenang sebagai rujukan pelaksanaan teknis operasional supaya tidak terjadi miskomunikasi di tataran pelaksana lapangan, Resources2. berhubungan dengan sumber daya manusia yang mendukung pelaksanaan kebijakan PMA ini sehingga dapat menghasilkan suatu hasil kebijakan yang efektif, maka perlu disiapkan dan dibentuk pelaksana/tim yang solid agar ada singkronisasi kordinasi dan kerjasama dalam upaya melakukan langkah-langkah penting pelaksanaan kebijakan sesuai SOP;Disposition3. berhubungan dengan tanggung jawab dari para pelaksana kebijakan, dimana dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi para implementator berpengaruh terhadap pelaksanaan dan keberhasilan implementasi PMA ini, maka perlu ada kejelasan langkah serta tanggung jawab secara hierarki sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk menun-jang pelaksanaan kinerja, dan; Struktur birokrasi4. berhubungan dengan ketersediaan dan kesesuaian birokrasi dan kelompok yang terlibat didalam-nya untuk melaksanakan proses implementasi PMA ini, maka perlu adanya persepsi birokrat yang terstruktur, ber-jenjang dan berkelanjutan sesuai kapasitas serta kapabili-tasnya dalam menentukan langkah-langkah pengambilan keputusan atas kebijakan yang akan dibuat.

Harapan saat ini dan ke depan dengan berlakunya PMA 58 Tahun 2017 ini; (1) tidak melahirkan problem baru berkaitan peran, tugas, tanggunggjawab dan kinerja para kamad antara PNS dan Non PNS; (2) akan melahirkan SDM para kamad yang betul-betul profesional dan kompeten untuk menahkodai pendidikan madrasah lebih baik dan lebih baik madrasah, bukan hanya sekedar sebatas simbol administrasi saja “terutama bagi madrasah swasta”, (3). adanya perubahan mindset kedudukan kamad yang harus mampu memberikan visi, misi dan tujuan pendidikan madrasah yang jelas dan riil berdasarkan kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, masyarakat pengguna jasa pendidikan dan jenjang pendidikan selanjutnya dengan melahirkan lulusan yang unggul dan kompetitif, dan (4) kepada pemangku kebijakan semoga tidak terjadi pengambilan kebijakan baru secara tergesa-gesa di tengah jalan dengan mengganti dan atau merubah dengan PMA lagi akibat PMA 58 Tahun 2017 ini dianggap belum memenuhi harapan dan ketentuan. Kita tunggu bersama bagaimana tahap implementasinya….

Wallaaahu ‘alam bishawab.

06EDISIARTIKEL MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT 37

Page 38: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

Tengah: Dirjen PHU Prof. H. Nizar Ali, Kakanwil Kemenag Prov. Jabar Drs. H. A. Buchori, MM dan Rektor UIN SGD Bandung Prof. H. Mahmud, M.Si hadiri persiapan pembukaan Sertifikasi Pem-bimbing Manasik Haji Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 Angkatan V (Reguler) di Asrama Haji Kota Bekasi

Penandatanganan Piagam Pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WWBBM) di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jabar, Senin (18/12)

Sekjen Kemenag RI Prof. H. Nur Syam, M.Si saat memberikan arahan sekaligus membuka acara Koordinasi dan Evaluasi Perencanaan Program Tahun Anggaran 2017 di Hotel Citra Grand Kab. Kara-wang

Foto bersama Menag RI Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat H. A. Buchori beserta pejabat eselon III pada Kegiatan Rakornas PGM

Kabag TU Drs. H. A. Handiman Romdony, M.Si saat memberikan sambutan pada acara menghadiri Muswil PPKA Prov. Jabar di Aula Usisa Al Maula Kanwil Kemenag Prov. Jabar

Kakanwil Kemenag Prov. Jabar H. A. Buchori menandatangani naskah pelantikan H. Teddy Ahmad Junaedi sebagai Kakanke-menag Kab. Purwakarta, Senin (18/12)

galeri

FOTO06EDISI MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Page 39: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

Para peserta Koordinasi dan Evaluasi Perencanaan Program Tahun Anggaran 2017 di Hotel Citra Grand Kab. Karawang

Sekretaris Itjen Kemenag RI H. Muhammad Tambrin memberikan pen-garahan pada acara penandatanganan Piagam Pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kanwil Keme-nag Prov. Jawa Barat, Senin (18/12)

Drs. H. Abudin, M.Ag didampingi Haidar Yamin, SH JFU Sub. Bagian Hukum dan KUB saat memberikan materi pada acara Koordinasi dan Evaluasi Perencanaan Program Tahun Anggaran 2017 di Hotel Citra Grand Kab. Karawang

Kakanwil H. A. Buchori memberikan arahan pada Kegiatan Penga-jian Rutin di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Kamis (9/11)

Kabag TU H. A. Handiman Romdony bersama Pejabat Eselon III lainnya mengikuti Kegiatan Penguatan Pembangunan Zona Integritas di Hotel Takashimaya Lembang, (11-12/12)

Kabid Penais Zawa H. Patoni menjadi pembicara pada Kegiatan Lokalatih Tunas Muda Agent of Change Ekonomi Syariah yang digelar Bimas Islam Kemenag RI di Hotel Aston Tropicana Bandung (29 Nov - 1 Des)

06EDISIMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Page 40: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

Menag RI H. Lukman Hakim Saifuddin didampingi Kakanwil Kemenag Prov. Jabar H. A. Buchori tengah menan-datangani Prasasti Peresmian Penggunaan Gedung KUA baru yang bersumber dari dana SBSN

di Kankemenag Karawang, Senin (20/11)

Foto bersama Kakanwil Kemenag Prov. Jabar H. A. Buchori, Pejabat Eselon III, DWP Kanwil Kemenag Prov. Jabar dan Petugas Apel usai peringatan Hari Ibu ke-89 tahun 2017 di Lapangan Parkir Timur Kanwil Kemenag

Prov. Jabar, Jum’at (22/12)

Page 41: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam tercurah kepada Rasulullah, panutan dalam segala kehidupan, yaitu Nabi Muhammad SAW, mudah-mudahan diberikan juga kepada keluarganya dan para sahabatnya serta semua pengikutnya yang selalu setia kepadanya sampai akhir zaman.

Mari kita bersyukur ke hadirat Allah, atas curahan rahmat yang tidak pernah berhenti, semenjak berada di rahim ibu, lalu ibu melahirkan kita ke alam dunia yang fana ini dengan susah payah, menyusui dengan susah payah pula, memb-esarkan dan mendidik dengan penuh kasih sayang, sampai akhirnya kita dalam keadaan kita masing-masing sekarang. Semoga kita digolongkan kepada golongan orang-orang yang selalu bersyukur ni’mat kepada-Nya, dapat menghormati dan berbuat baik kepada para pahlawan yang berjasa dan selalu berada pada jalan yang diridlai-Nya.

Manusia dilahirkan ke alam dunia yang fana ini dengan dianugerahi berbagai keistimewaan. Ada yang dianugerahi keistimewaan pada salah satu panca indranya, seperti kelebihan pada indra lihat atau indra dengar atau indra rasa. Ada yang dianugerahi keistimewaan pada akalnya dengan kejeniusannya dan ada pula yang dianugerahi keistimewaan pada kekuatan fisiknya. Semua keistimewaan ini merupakan anugerah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang harus disyukuri, antara lain dengan menggunakannya dalam hal-hal yang diridlai oleh Allah SWT.

Keistimewaan manusia yang paling utama terletak pada sejauh mana ia dapat memberi manfaat terhadap orang lain.

Nabi saw bersabda

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.” (al-Hadits)Ibu adalah sosok manusia yang paling bermanfaat untuk orang lain. Jasa ibu yang paling menonjol dipaparkan dalam

MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT 1

06EDISI MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV KHUTBAH JUM’AT

KHUTBAH JUM’AT

oleh REDAKSI

MENGENANG JASAKAUM IBU

Page 42: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

Al-Quran sebagai berikut:

“Dan kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dengan sangat susah payah, dan menyapih dari susuannya dalam dua tahun ... “ (QS. Luqman, 31 : 14)

Menurut ayat di atas, ada dua macam jasa ibu yang paling dominan, yaitu :1. MengandungWanita yang sedang mengandung terkekang kebebasannya; yang memiliki hobi olah raga berhenti, apalagi pada saat

ngidam, serba tidak enak, makan tidak enak, tidur tidak nyaman, sudah hamil besar keelokan tubuhnya hilang, pantas kalau Allah menggambarkan dengan sangat susah payah.

2. Menyusui sampai menyapihkan.Menyusui merupakan pekerjaan yang luar biasa beratnya, terutama malam hari pada saat tidur nyenyak. Tanpa ada

keluhan dari ibu, kapanpun dan dalam keadaan apapun, sang ibu akan melayani tuntutan anaknya untuk menyusu. Tanpa menghitung waktu, dijalaninya tuntutan itu dengan kerelaan hati.

Pada ayat lain, kepayahan ibu itu lebih dirinci lagi, yaitu sebagai berikut :

“Kami perintah kepada manusia supaya berbuat baik kepada ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, melahirkannya dengan susah payah pula, mengandungnya sampai menyapih dari susuannya tiga puluh bulan... “(QS. al-Ahqaf, 46 : 15)

3. Melahirkan.Perjuangan kaum ibu berjuang antara hidup dan mati dalam melahirkan. Kaum ibu merelakan segalanya untuk kes-

elamatan kelahiran anaknya, baik harta, maupun tenaga, maupun nyawa.

Selain semua yang disebut di atas, dekapan dan kasih sayang ibu merupakan pendidikan utama yang mewarnai ke-pribadian anak.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

“Tidak ada satu bayipun kecuali dilahirkan dalam fitrah, maka ibu-bapaknyalah yang meyahudikannya. menasranikannya dan memajusikannya”(HR. Bukhari dan Muslim)

Betapa besar dan banyaknya jasa orang tua kepada manusia, khususnya ibu. Karena itu Allah mewajibkan kepada segenap manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya, terutama ibu.

2 MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

KHUTBAH JUM’AT 06EDISIMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Page 43: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

Bentuk-bentuk perbuatan baik terhadap ibu bapak dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Isra’, 17:23 dan 24 :

“Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembab selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah, dan janganlah kamu memben-tak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia; Dan rendabkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagamana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS.al-Isra, 17 23 - 24)

Perbuatan baik terhadap ibu bapak menurut ayat di atas adalah1. Tidak mengucapkan kata-kata yang akan menyakiti hatinya, seperti ucapan “aah”;2. Tidak membentaknya,3. Menyampaikan ucapan-ucapan yang mulia (enak didengar dan enak pula di hati);4. Merendahkan diri di hadapannya;5. Mendo’akannya.

Sehubungan dengan jasa ibu yang luar biasa, Rasulullah SAW telah melebihkannya daripada ayah dalam perbuatan baik anak-anaknya dalam sabdanya sebagai berikut

Telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW, lalu bertanya siapakah yang lebih pantas mendapat persahabatan yang baik daripadaku? Nabi menjawab ibumu. Laki-laki itu bertanya kemudian siapa lagi? “Nabi menjawab: “Ibumu” Laki-laki itu bertanya: “kemudian siapa lagi?”. Nabi menjawab: “Ibumu”. Laki-laki itu bertanya: “Kemudian siapa lagi “Nabi men-jawab Bapakmu” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Menurut Hadits di atas, perbandingan ibu dengan ayah dalam perbuatan baik anak-anaknya adalah 3 berbanding 1 . Hal ini menunjukkan keistimewaan kaum ibu yang diberikan oleh Rasulullah SAW, bahkan dalam Hadits lain, mengu-

MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT 3 4 MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

06EDISI MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV KHUTBAH JUM’AT KHUTBAH JUM’AT 06EDISIMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

Page 44: Salam Redaksi - Website Kantor Wilayah Kementerian … · Nikah dan Manasik Haji akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pembangunan. ... Memerhatikan tayangan kumandang adzan (maghrib)

rus ibu lebih diutamakan dari pada mengikuti perang di jalan Allah.

“Minta izin kepada Nabi seorang laki-laki untuk ikut berperang. Nabi bertanya masih mempunyai ibukah kamu? Laki-laki itu menjawab, masih. Lalu Nabi bersabda: Jagalah Ibumu, karena surga itu ada di bawah kakinya. “(HR. Ibnu Majah)

Kita bangsa Indonesia sangat menghargai dan menghormati jasa ibu, yaitu agar dapat kesejahteraan lahir dan batin-nya. Dengan mengenang jasa ibu. marilah kita melangkah lebih maju dengan meningkatkan kepedulian kepada sesama, terutama kepada kaum ibu yang paling berjasa kepada kita. Tanpa mereka, entah bagaimana nasib kita. Mari kita baca do’a untuk ibu bapak kita setiap setelah shalat lima waktu:

“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku. Sayangilah mereka seperti halnya mereka telah membesarkan aku dengan penuh kasih sayang.”

MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT 3 4 MEDIA INFORMASI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

06EDISI MEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV KHUTBAH JUM’AT KHUTBAH JUM’AT 06EDISIMEDIA PEMBINAAN | EDISI NOVEMBER - DESEMBER 2017 | TAHUN XLIV

(Khutbah kedua diserahkan kepada para khatib.)