Salam QuAs
date post
08-Dec-2016Category
Documents
view
248download
3
Embed Size (px)
Transcript of Salam QuAs
2 MARET 2013
DAFTAR ISI EDITORS NOTE
3MARET 2013
Salam QuAs,Akhirnya, di tangan pembaca saat ini tergelar sebuah majalah baru yang bernama QuAs.
Inilah majalah triwulan paling anyar yang digagas oleh Inspektorat Jenderal sebagai media komunikasi dan informasi tentang keitjenan dan hal-hal terkait lainnya. Pak Irjen, dengan semangatnya yang terus menggebu sebagaimana biasanya, ingin menjadikan majalah ini alat silaturahim siapa saja di Kementerian Luar Negeri.
Berangkat dari pertemuan di Bogor di akhir tahun lalu, selain terus melakukan pembenahan sistem audit, Itjen sangat menyadari perlunya pemahaman semua pihak atas konsep-konsep yang ingin diterapkan oleh Inspektorat Jenderal. Tanpa pemahaman yang memadai, biasanya akan muncul berbagai gap ketika dilakukan audit keuangan maupun kinerja. Sosialisasi itu semua antara lain dipikulkan di pundak QuAs. Siap.
Nama QuAs sendiri bukanlah pilihan yang mudah. Ada 25 nama yang sempat diperdebatkan semua staf Itjen dalam beberapa kali pertemuan dengan mempertimbangkan aneka aspek. Pada pertemuan kedua sudah mengerucut menjadi 6 dan saat terakhir, disepakati nama QuAs yang merupakan kependekan dari Quality Assurance. Dan memang, Quality Assurance merupakan salah satu aspek penting dari visi dan misi keitjenan saat ini. Kita semua percaya, meski nama QuAs masih rada asing di telinga, namun memiliki originalitas dan konten yang sangat pas.
Dalam edisi perdana kali ini, QuAs dengan penuh kehati-hatian mencoba untuk mengupas tentang laporan kinerja Kementerian Luar Negeri. Tema ini didasari pemikiran dan keprihatinan nilai kinerja Kemlu yang diberikan oleh kementerian PAN & RB dalam beberapa tahun terakhir yang hanya berkutat pada huruf C. Alias baik tidak, jelekpun tidak. Dari situ bisa diartikan kinerja Kemlu bisa dibilang kurang bisa dibanggakan.
Pastilah banyak pejabat Kemlu marah dibuatnya. Bukankah diplomasi RI senantiasa mewarnai dunia internasional dengan berbagai aktifitasnya seperti APEC, G-20, Dewan Keamanan PBB, dan aneka resolusi konflik. Bahkan dalam tataran bilateral, sudah cukup bukti tentang naiknya ekspor nasional, munculnya persepsi positif terhadap Indonesia dan makin banjirnya turis ke tanah air. Lalu dimana masalahnya?
QuAs mencoba menelusuri jejak mengapa nilai CC tidak pernah terhapus alias nempel seperti perangko sejak tahun 2008. Dengan berbagai studi lilteratur dan wawancara, sangat diharapkan semua pertanyaan bisa terjawab, sekaligus ditemukan obat paling manjur yang harus segera diminum. Targetnya, nilai kinerja Kemlu tahun ini akan naik kelas menjadi B.
Selain membahas tentang kinerja, tentulah Quas mencoba untuk menyajikan tulisan lain yang ada kaitannya dengan keitjenan. Rubrik Tips Inspektur misalnya, diharapkan akan menjadi bacaan wajib tentang bagaimana meraih nilai audit yang bebas kesalahan. Sedangkan rubrik Kata Auditi akan memberikan feed back tentang apa yang harus diperbaiki oleh Itjen. Keterbukaan dan komunikasi menjadi landasan QuAs.
Redaksi menyadari sepenuhnya bahwa membangun majalah baru pasti tidak gampang. Meski sudah ada pelatihan, warna QuAs tentunya belum terlalu sempurna. Untuk itulah, kami semua butuh saran, kritik dan omelan agar QuAs lebih memberikan manfaat bagi banyak pihak. Atas penerimaan QuAs edisi pertama dan selanjutnya, kami ucapkan terima kasih.
Selamat menikmati,
M. Aji SuryaPemimpin Redaksi
Susunan Redaksi
Pembina : Inspektur Jenderal, Sugeng Rahardjo
Penanggung Jawab :Sekretaris Inspektorat
Jenderal, Bambang Antarikso
Pemimpin Redaksi : M. Aji Surya
Redaktur Pelaksana : Dodo SudradjatBob Felix Tobing
Staff Redaksi:Rudi Winandoko
Indra NoerDestarata Hamarsan Mustafa
Jifiawan Gana PutraBharata
Budi Akmal DjafarKartika Suryani
Nelvy Melia Syah
Sekretariat/Umum :Dharmaginta Thanos
Usep KusaeriArifin
Ramadhatun K. NugrahenyOlivia Martina
Monica M. ChristinaTaryoto
GunawanSutrisno
Surat Pembaca 4Wacana 6Nguping Audit Kinerja
Fakta 24Daripada Jadi Koruptor, Lebih Baik Tidak Tersohor
Celoteh Auditi 26- Djauhari Oratmangun- Tatang Budie Utama Razak- Tri Tharyat- Siti Nugraha Mauludiah
Asa 28Deg-degan Remunerasi
Ragam 30Asyik, Kita Gajian Lagi
Rendezvous 32Haqqul Yakin, Harus Hands OnDan Lebih Serius
Info 34Menyoroti Disclaimer Hingga WTP
Secret 36Membongkar Rahasia Audit
Opini 38Arah Diplomasi Ekonomi Regional Indonesia
Tips 42- Menyoal Output dan Outcome Representasi- Perjalanan Dinas Harus Akuntabel- Selalu Cek Provident Fund- Kiat Menghelat Sidang Internasional
Sains 46Reformasi Birokrasi Kemlu, How Far Can You Go?
Hang Out 48 Duh Gusti Paringono Sabar
Catatan Akhir 50Bom Waktu
lAPORAN uTAmA 8- Waktunya Berkaca- Duh, Berlari Kencang Tapi Tak Menang- Mengukur-ukur Baju Kinerja- Bali Demokrasi Forum Yang Mendunia
BINCANG-BINCANG
20
Substansi Tanpa Manajemen Tak Akan Berkinerja
Reformasi Birokrasi Kemlu, How Far Can You Go?
4
SuRAT PEmBACA
5
Redaksi QuAs Yth,
Saya terhenyak saat pertama kali membaca majalah akhir tahun Itjen, Kaleidoskop. Pertanyaan yang terbersit di benak saya adalah: benarkan majalah ini diterbitkan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Luar Negeri yang notabene merupakan instansi pemerintah?
Pertanyaan ini menggoda karena sejujurnya, sejauh yang saya tahu, tidak banyak publikasi instansi pemerintah yang memiliki kualitas seperti Kaleidoskop: tampilan menarik, gaya bahasa ringan namun berisi secara substansi, dan topik bahasan beragam namun tetap relevan. Membaca Kleidoskop serasa membaca majalah-majalah papan atas tanah air serupa Tempo dan Gatra.
Saya pribadi pernah berkecimpung di dunia jurnalisme meski tidak lama. Saat kuliah saya juga memiliki pengalaman menangani penerbitan buletin dan majalah. Bahkan setelah masuk ke dunia birokrasi pun saya acapkali berurusan dengan tulis menulis dan publikasi. Jadi sedikit banyak saya tahu betapa tidak gampang menghasilkan sebuah terbitan layak baca semacam Kaleidoskop. Karena itu, saya sangat mengapresiasi rekan-rekan yang
berperan dalam proses penerbitan yang saya kira cukup melelahkan dan memakan energi ini.
Di atas semua itu, yang paling penting dari penerbitan Kaleidoskop ini, saya kira, adalah komitmen untuk berbagi informasi. Dunia mencatat, diseminasi informasi merupakan salah satu kunci dalam proses perubahan dan benah diri. Hal ini menjadi semakin relevan mengingat peran Inspektorat Jenderal adalah sebagai pengawas yang menjadi kunci salah benarnya birokrasi ditangani. Karenanya, kita bisa berharap penerbitan majalah ini dapat menjadi mata rantai dalam rangkaian panjang upaya giat kita membenahi birokrasi. Lewat diseminasi informasi, kita ingin menyamai benih perubahan untuk Kementerian Luar Negeri yang lebih baik di kemudian hari.
Salam hormat,
Shohib MasykurStaf Sekretariat Direktorat Jenderal
Multilateral Kemlu.
Terima kasih. Sekarang selamat menikmati QuAs (Redaksi).
Menyemai Perubahan Lewat Diseminasi Informasi
Redaksi QuAs Yth,
Saya mengucapkan selamat atas terbitnya majalah Itjen Kemlu, QuAs. Nama ini memang asing bagi telinga saya namun setelah tahu bahwa kependekan dari Quality Assurance, saya jadi angkat jempol. Nama majalah ini sangat tepat untuk majalah yang dikelola oleh Inspektorat Jenderal.
Sebagai orang yang berada di luar Kemlu, saya sangat berharap bahwa QuAs akan memberikan pencerahan kedalam tentang aspek-aspek keitjenan sekaligus memberikan informasi tentang Kemlu kepada pihak luar. Sepak terjang Kemlu sangat menarik bagi masyarakat umum karena merupakan pekerjaan yang tidak lazim (diplomasi).
Sekali lagi, saya mengucapkan selamat dan bila memungkikan majalah ini bisa dipampangkan di media online yang dikelola oleh Kemlu sehingga bisa dinikmati oleh siapapun dan dari manapun.
Salam,
Ratna MukadimahDirektorat Jenderal Kekayaan Negara
Kementerian Keuangan RI
Terima kasih ucapan dan masukannya. Sukses selalu buat Anda (Redaksi).
QuAs Nama Pas Untuk Majalah Itjen
Yth. Redaksi Majalah QuAs,
Pertama-tama, perkenankan saya menyampaikan ucapan SELAMAT! atas edisi pertama penerbitan Majalah QuAs. Semoga QuAs bisa menjadi jembatan bagi seluruh pembaca yang memiliki pemahaman terbatas mengenai pengawasan.
Berdasarkan informasi yang saya dengar, Inspektorat Jenderal telah membuat pedoman early warning. Kalau boleh mengusulkan, apakah bisa judul pedoman early warning tersebut diinformasikan di Majalah QuAs dan bagaimana caranya jika saya berminat memiliki pedoman tersebut? Terima kasih atas perhatiannya. Kami tunggu kabar baik dari QuAs.
Leni Marliani, [email protected], Jakarta.
Terima kasih usulan Anda. Early warning akan kita muat dalam edisi
berikut (Redaksi).
Cara Mendapatkan Early Warnings
QuAs Harus Terbit Pada Waktunya
Akhirnya majalah QuAs edisi pertama terbit!
Sesuai dengan namanya, Quality Assurance diterapkan untuk memastikan sebuah produk atau jasa yang dihasilkan sudah memenuhi standar kualitas yang diharapkan atau ditargetkan.Oleh karena itu, semoga hadirnya majalah QuAs ini dapat menjadi sarana bagi Inspektorat Jenderal untuk terus meningkatkan kualitas pengawasan dan pendampingan menuju perbaikan sistem dan kinerja organisasi.
Sementara dilain sisi juga dapat menjadi cerminan upaya Kementerian Luar Negeri mewujudkan Reformasi Birokrasi demi tata kelola pemerintahan yang baik. Tetapi yang lebih penting lagi, sih, semoga QuAs bisa terus terbit tepat waktu untuk menyapa para pembaca setia yang haus informasi.
Margaretta Puspita, Staf Inspektorat Wilayah III, Kemlu
Trims dukungannya. Optimis terbit tepat pada waktunya (Redaksi)
M