Salam dari alam dari Redaksiedaksi -...

32
3 BAKTI 237/MARET 2011 z Media Komunikasi dan Edukasi MAJALAH BAKTI diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta IZIN TERBIT SK Menpen RI No. 1964/SK/DITJEN PPG/ STT/1993, 31 Desember 1993 Salam dari Redaksi Salam dari Redaksi Iftitah ...................................................... 4 Kontak Pembaca ................................... 5 Laporan Utama ...................................... 6 Agama .................................................. 10 Kedinasan ............................................. 12 Renungan .......................................... 14 Konsultasi Kesehatan .......................... 15 Pendidikan ...................................... 16, 26 Tamu Kita .............................................. 17 Dapur Kita ........................................... 19 Berita-Berita ........................................ 21 Suplemen Anak & Remaja ................. 28 Puisi ....................................................... 31 Kisah ..................................................... 32 Telaah Buku ........................................ 33 TTS ....................................................... 34 Cover Depan : Aktivitas siswa madrasah. MAJALAH BAKTI menerima segala naskah yang layak muat. Naskah yang dikirim harus asli (bukan foto kopi) dengan panjang 3 halaman folio 1 spasi, dikirim melalui email. Naskah yang dimuat mendapat imbalan sepantasnya. D A F T A R I S I : PEMBINA : Drs. H. Maskul Haji, M.Pd.I (Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DIY) PENGARAH : Dra. Hj. Mas’amah, M.Pd.I (Plt.Kepala Bagian TU) STAF AHLI : Para Kabid, Pembimas, Kakankemenag Kota/Kabupaten se-Prov. DIY KETUA PENYUNTING : H. Fathony WAKIL KETUA PENYUNTING : Imam Khoiri PENYUNTING : Muslih Usa, Gugun El Guyanie, Suwandi, M. Ja’far Arifin, Tejo Katon, Farida Kusuma Astuti SEKRETARIS PENYUNTING : M. Fauzan Andi Eko Prasetio REPORTER : Dewi Satriyati Pamungkasari (Kanwil) Oktavianes (Kota Yogyakarta), Ponijo (Bantul), Prihono (Kulon Progo), H. Aminuddin Rosjid (Gunungkidul), Barid Setiawan (Sleman) KEUANGAN : H. Rojiki, Umunamiyah FOTOGRAFER : H. M. Sya’dan DISTRIBUSI : Abdul Mu’thi Fithriyanto, Ida Amriyah, Sujiantoro, H. Jumadi TATA LETAK/GRAFIS : Slamet Widiarto ALAMAT PENYUNTING & TATA USAHA : Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) 513492, email : [email protected] Istimewa Website : http://yogyakarta.kemenag.go.id email:[email protected] Assalamu’alaikum wr. wb. Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan nikmat sehat jasmani dan rohani, sehingga kita semua dapat beraktivitas dengan penuh niat dan semangat. Shalawat dan salam juga tak lupa untuk Rasulullah Muhammad SAW, manusia teladan, pilihan Tuhan untuk menuntun umat manusia memperoleh hidayah. Semoga syafaat Rasululllah menjadi penolong kita semua di hari akhir. Kehadiran BAKTI untuk edisi yang ke-237 tentu telah ditunggu-tunggu pembaca. Tema yang diangkat pada edisi kali ini adalah USBN Pendidikan Agama. Masih terjadi perdebatan, pro-kontra dan kontroversi yang terus mengawalnya. Semoga, dibalik itu semua, ada jalan terbaik dan kompromi yang indah untuk menentukan masa depan anak didik kita semua. Mulai dari pejabat, guru, orang tua dan siswa sendiri berharap USBN Pendidikan Agama adalah sebuah jalan untuk bukan sekedar ujian kognitif, namun juga afeksi. Sejauh manakah ujian pendidikan agama memberikan efek terhadap akhlak anak didik? Persoalan itu bukan semata- mata kesalahan ujian agama. Tema itulah yang menjadi tema menarik dan sensitif bagi orang tua yang mencintai anak-anaknya menjadi anak-anak berakhlak karimah. Setiap edisi BAKTI selalu hadir dengan tema-tema yang aktual dan kontekstual, menjawab dan merespon berbagai isu yang berkaitan dengan soaial-keagamaan dan pendidikan. Harapan kami dari tim redaksi, pembaca ikut berperan aktif untuk memberikan kritik dan usulan tema agar BAKTI semakin dekat dengan pembaca. Demikian salam dari redaksi, semoga semakin tua usia BAKTI, semakin mencerahkan, semakin dekat di hati pembaca. Selamat membaca. Wassalamu’alaikum wr. wb. Istimewa

Transcript of Salam dari alam dari Redaksiedaksi -...

Page 1: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

3BAKTI 237/MARET 2011

Media Komunikasi dan Edukasi

MAJALAH BAKTIditerbitkan oleh

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

IZIN TERBITSK Menpen RI No. 1964/SK/DITJEN PPG/

STT/1993, 31 Desember 1993

Salam dari RedaksiSalam dari Redaksi

Iftitah ...................................................... 4Kontak Pembaca ................................... 5Laporan Utama ...................................... 6Agama .................................................. 10

Kedinasan ............................................. 12Renungan .......................................... 14Konsultasi Kesehatan .......................... 15Pendidikan ...................................... 16, 26Tamu Kita .............................................. 17Dapur Kita ........................................... 19Berita-Berita ........................................ 21Suplemen Anak & Remaja ................. 28Puisi ....................................................... 31Kisah ..................................................... 32Telaah Buku ........................................ 33TTS ....................................................... 34

Cover Depan :Aktivitas siswamadrasah.MAJALAH BAKTI menerima segala

naskah yang layak muat. Naskah yangdikirim harus asli (bukan foto kopi)

dengan panjang 3 halaman folio 1 spasi,dikirim melalui email.

Naskah yang dimuat mendapat imbalansepantasnya.

D A F T A R I S I :

PEMBINA :Drs. H. Maskul Haji, M.Pd.I

(Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DIY)PENGARAH :

Dra. Hj. Mas’amah, M.Pd.I (Plt.Kepala Bagian TU)

STAF AHLI : Para Kabid, Pembimas, Kakankemenag

Kota/Kabupaten se-Prov. DIYKETUA PENYUNTING :

H. FathonyWAKIL KETUA PENYUNTING :

Imam Khoiri PENYUNTING :

Muslih Usa, Gugun El Guyanie, Suwandi,M. Ja’far Arifin, Tejo Katon,

Farida Kusuma AstutiSEKRETARIS PENYUNTING :

M. FauzanAndi Eko Prasetio

REPORTER :Dewi Satriyati Pamungkasari (Kanwil)

Oktavianes (Kota Yogyakarta),Ponijo (Bantul), Prihono (Kulon Progo),

H. Aminuddin Rosjid (Gunungkidul),Barid Setiawan (Sleman)

KEUANGAN :H. Rojiki, Umunamiyah

FOTOGRAFER : H. M. Sya’danDISTRIBUSI :

Abdul Mu’thi Fithriyanto, Ida Amriyah,Sujiantoro, H. Jumadi

TATA LETAK/GRAFIS :Slamet Widiarto

ALAMAT PENYUNTING &TATA USAHA :

Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) 513492,email : [email protected]

Istimewa

Website :http://yogyakarta.kemenag.go.idemail:[email protected]

Assalamu’alaikum wr. wb.Puji syukur senantiasa kita

panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah melimpahkan nikmatsehat jasmani dan rohani,sehingga kita semua dapatberaktivitas dengan penuh niatdan semangat. Shalawat dansalam juga tak lupa untukRasulullah Muhammad SAW,manusia teladan, pilihan Tuhanuntuk menuntun umat manusiamemperoleh hidayah. Semogasyafaat Rasululllah menjadipenolong kita semua di hari akhir.

Kehadiran BAKTI untuk edisi yang ke-237 tentu telah ditunggu-tunggupembaca. Tema yang diangkat pada edisi kali ini adalah USBN Pendidikan Agama.Masih terjadi perdebatan, pro-kontra dan kontroversi yang terus mengawalnya.Semoga, dibalik itu semua, ada jalan terbaik dan kompromi yang indah untukmenentukan masa depan anak didik kita semua. Mulai dari pejabat, guru, orang tuadan siswa sendiri berharap USBN Pendidikan Agama adalah sebuah jalan untukbukan sekedar ujian kognitif, namun juga afeksi. Sejauh manakah ujian pendidikanagama memberikan efek terhadap akhlak anak didik? Persoalan itu bukan semata-mata kesalahan ujian agama.

Tema itulah yang menjadi tema menarik dan sensitif bagi orang tua yang mencintaianak-anaknya menjadi anak-anak berakhlak karimah. Setiap edisi BAKTI selaluhadir dengan tema-tema yang aktual dan kontekstual, menjawab dan meresponberbagai isu yang berkaitan dengan soaial-keagamaan dan pendidikan. Harapankami dari tim redaksi, pembaca ikut berperan aktif untuk memberikan kritik danusulan tema agar BAKTI semakin dekat dengan pembaca.

Demikian salam dari redaksi, semoga semakin tua usia BAKTI, semakinmencerahkan, semakin dekat di hati pembaca. Selamat membaca.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Istimewa

Page 2: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

4 BAKTI 237/MARET 2011

USBN Mata Pelajaran Pendidikan Agama

Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 3 Undang-UndangNomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensipeserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwakepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yangdemokratis serta bertanggung jawab.

Pemerintah telah menyadari pentingnya mata pelajaranagama dan akhlak mulia dalam dunia pendidikan di Indonesia.Dalam pasal 6 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun2005 tentang Standar Nasional Pendidikan telah ditetapkanstruktur kurikulum pada jenjang pen-didikan dasar dan menengah. Dalampasal dan ayat tersebut, kelompok matapelajaran agama dan akhlak mulia di-cantumkan sebagai komponen pertamadalam struktur kurikulum.

Selanjutnya sebagaimana di-amanatkan dalam pasal 3 ayat (1) Per-aturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007tentang Pendidikan Agama danPendidikan Keagamaan, setiap satuanpendidikan pada semua jalur, jenis danjenjang pendidikan wajib menyeleng-garakan pendidikan agama. Dan dalam ayat (2) ditegaskanbahwa pengelolaan pendidikan agama dilaksanakan olehMenteri Agama.

Pada Kementerian Agama RI, yang mengelola PendidikanAgama Islam (PAI) pada SD, SMP dan SMA/SMK adalahDirektorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis). Menurutpengamatan Ditjen Pendis, selama ini pelaksanaan ujiansekolah untuk mata pelajaran PAI sangat beragam dan tidakdapat diketahui apakah sudah memenuhi syarat standarkompetensi dasar (SKD) dan standar kompetensi lulusan(SKL). Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk me-ningkatkan mutu PAI yang dilaksanakan di sekolah secaranasional, perlu dilakukan evaluasi yang menyeluruh terhadaphasil akhir pembelajaran peserta didik melalui Ujian SekolahBerstandar Nasional (USBN).

Untuk pelaksanaan USBN-PAI ini, telah diterbitkanKeputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam KementerianAgama RI nomor : Dj.I/754/2010 tanggal 2 November 2010tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional(USBN) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Pada SD,SMP, dan SMA/SMK Tahun Pelajaran 2010/2011.

USBN-PAI ini mencakup aspek kognitif dan psikomotorikdalam bentuk ujian Praktik dan Tertulis. Sedangkan mengenaipenilaian aspek afektif, terutama tentang akhlak mulia yangmenyangkut perilaku dan kepribadian siswa, dilakukan melaluikesimpulan dari catatan hasil observasi atau pengamatan GuruPAI dan laporan pihak-pihak lain yang valid.

USBN-PAI SD, SMP, dan SMA/SMK tahun pelajaran 2010/

2011 ini, sesuai kebijakan Dirjen Pendis, baru dilaksanakan didaerah-daerah yang siap untuk melaksanakannya.

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk daerahyang sudah siap melaksanakan USBN-PAI pada tahunpelajaran 2010/2011 ini. Pada tanggal 14 Januari 2011 Plh.Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga ProvinsiDIY bersama Kepala Bidang Mapenda Kanwil KementerianAgama Provinsi DIY telah mengeluarkan Pedoman Pelaksana-an USBN Mata Pelajaran PAI pada SD, SMP, dan SMA/SMKTahun Pelajaran 2010/2011 di Provinsi DIY.

Pedoman Pelaksanaan USBN-PAI tersebut isinya sudahcukup lengkap, meliputi antara lainpersyaratan calon peserta, penyeleng-gara, ruang lingkup, penyiapan bahanujian, teknis pelaksanaan ujian, pe-meriksaan hasil ujian, tata tertibpengawas dan peserta, serta sanksi.

Dilihat dari persiapannya, USBN-PAI di Provinsi DIY pada tahunpelajaran 2010/2011 ini insya Allahdapat terlaksana dengan lancar. Per-tanyaannya sekarang : Apakah Pen-didikan Agama selain Islam juga sudahsiap untuk mengikuti USBN ?

Di tingkat pusat pada Kementerian Agama RI, pengelolapendidikan agama selain Islam adalah empat DirektoratJenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas), yaitu : DitjenBimas Katolik, Ditjen Bimas Kristen, Ditjen Bimas Hindu, danDitjen Bimas Buddha. Sampai saat ini keempat Ditjen tersebutbelum mengeluarkan keputusan tentang pelaksanaan USBNsebagaimana yang dikeluarkan oleh Ditjen Pendis.

Sementara itu di tingkat Provinsi DIY, empat Pembimas diKanwil Kementerian Agama – yaitu Pembimas Katolik,Pembimas Kristen, Pembimas Hindu, dan Pembimas Buddha– dalam forum Rapat Kerja Kanwil Kementerian AgamaProvinsi DIY Tahun 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 9Februari 2011 menyatakan bahwa Pendidikan Agama Katolik,Kristen, Hindu dan Buddha pada tahun pelajaran 2010/2011ini belum siap untuk mengikuti USBN.

Berbeda dengan pernyataan para Pembimas pada KanwilKementerian Agama, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda danOlah Raga Kabupaten Gunungkidul, Drs. H. Sudodo MM,menegaskan bahwa di Kabupaten Gunungkidul berkaitandengan USBN tahun ini soal agama selain Islam juga disiapkanoleh Pemerintah dengan standar yang sama. (KR, 7-2-2011).

Sebenarnya kebijakan USBN untuk mata pelajaran semuaagama itu di tangan Menteri Agama RI. Oleh karena itu untukkejelasan dan kepastian mengenai masalah ini sangatdinantikan kebijakan Menteri Agama. Di samping itu, hal yangperlu dipahami bahwa USBN-PAI ini sifatnya masih “UjiCoba”, karena baru dilaksanakan di daerah-daerah yang telahsiap untuk melaksanakannya. (Thon)

Istimewa

Page 3: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

5BAKTI 237/MARET 2011

Aww.Bakti,sy apresiasi skl,terutama masalah pendidikandan materi khotbah Jum’ah. Namun mhn dichek betulpenulisan ayat AL_QUR’annya.Edisi Desember 2010 disebutAL-Mulk ayat 1-2 ttp tertulis dg huruf arab adalah Al-Qashasayat 40. ini fatal kan, kalau khotib gak ngecek

081904159xxx

Jawab :Was. Iya, maaf, lain kali kami akan mere-check semuanya.

Terimakasih.

Bakti, sebaiknya diberi halaman latihan soal soal danpembahasannya. Untuk MTS kelas 7 smp 9

085292045xxx

Jawab :Waduh, kan sudah banyak LKS, Nanti kalau yang lain

protes gimana?

Assalam.. Bhaktiku mau usul bgm kalau rutin dibedah kitabtertentu…. Biar kt semua tambh ILMU

085228431xxx

Jawab :Was. Akan kami pertimbangkan. Terimakasih usulnya.

Assalam..BAKTI yg sll dinanti…. Gmn klo Bakti memuatrubrik konsultasi keluarga biar pembc BAKTI jd tmbh sakinah,Wassalam.

081328673xxx

Asslm MjLh Bakti,Slmt thun br 2011 y, smoga kt sntiasamjd insan yg lebih baek. Bakti qu mau usul nih. Sbg mjlh untgru/siswa, tiap edisi diksh almt website yg bgus unt pndidikn,khususny guru y,trmksh.

085879811xxx

Ass.I love you BAKTI,tak pernah terlewatkan hr hrku dgnmembaca bakti, karna amat bermanfaat n berkah, Alangkahbaiknya agar lengkap dan bakti makin digemari n paforit,gimana kalau ditambah rubrik lagu lagu islami (religius) kanada rubrik puisi, tapi lagu religius islami blm ada kan? Mhndipertimbangkan (penting) nuwun.

085743227xxx

Jawab :Wa’alaikumusalam, terima kasih atas atensinya,mohon

maaf ya saat ini kami belum bisa memenuhi usul saudara,karena terbatasnya space.

Assalmkum bakti,… usul dOng, gemana kalau hLaman

bkti d’tmbh lg, bgni cra’y biar tmbh trlihat mjalah eDucatiOnbkti memuat kiat2 bwat anak2 yg mw UN truz sdkt soaL danngadain undian jg bwat jwb soal2 itu…. Trmksh. WsLam,,,,mhOn di tindak yaw, LuTfi.

085878583xxx

Soo bakti oke.. Usul ni kang.. bakti kan juga plopor Utkmwujudkn jogja srambi madinah, yg tentunya sgt surprisedgn budaya jawa, sebaiknya bakti jg membri t4 untk kryabrbahasa jawa, missal Puisi jawa: geguritan atau yg lainnya.Maturnwn.

081392005xxx

Hy BKTI.! Ak mw tny nh.Gmn crny ngrm crpen n puisi? Nap krtria pmuatannya?thx

085743135xxx

Jawab :Kirim langsung ke Redaksi Majalah BAKTI Jl.

Sukonandi No. 8 Yogyakarta,atau ke email :[email protected]. Pemilihan naskah disesuaikantema rubrik majalah.

Assalam…. Majalah Bakti, buku ini mungkin lebih diperkaya dengan kata kata yang membuat pembaca menjaditerhibur,

087738339xxx

Slm, Bakti, tuk cover tahun 2010 kok kyaky monoton, bershdr tema/isi d dlmy? Tulisan d dpan hanya utk laporan utama,Jd kurang menarik. Tq

085959677xxx

Ass.. BAKTI,.. mdah”an BAKTI sllu dlm limpahanrahmatnNya ya.. sya pembaca setia BAKTI, kalau bisa tlgdonx di muat jadwal workshop atau diklat dan kagiatan yg diadakan di kanwil kemenag donk…., trmksih Wass.

081225251xxx

Kirimkan komentar Anda ke Redaksivia sms ke nomor 081229464370

Redaksi menyediakan 2 voucer @ Rp.10.000untuk 2 komentar yang menarik (tanda bintang).

(voucher tidak berlaku bagi pengelola).

Rubrik ini terbuka bagi para pembaca sebagai mediakomunikasi dengan Redaksi.

Page 4: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

6 BAKTI 237/MARET 2011

Istim

ewa

Ketika pada tahun 2007 tersebar berita yangmewacanakan bahwa Pendidikan Agama (PA)masuk dalam jajaran mata pelajaran UN, pro-kontra

langsung mencuat, baik dikalangan guru, pakar pendidikanbahkan juga di kalangan tokoh di masing-masing agama.

Kelompok pro memberi alasan, PA yang dirasa mulaicukup penting dalam membantu membangun moral bangsa,mempunyai kedudukan yang sama dengan pelajaran lainnya,sehingga akan mendapat perhatian yang cukup di semuasatuan pendidikan atau setara dengan mata pelajaran yangdi-UN-kan. Aspek ini cukup penting dalam menunjangkeberhasilan pelaksanaan pembelajaran di setiap sekolah.

Sementara kelompok kontra mengajukan alasan bahwamasuknya PA dalam UN atau setingkat USBN (Ujian SekolahBerstandar Nasional), hanya semakin mempertegas aspekkognitif atau segi keilmuan saja. Sedangkan aspek afektifbelum tentu bertambah baik.

Namun kini, pro-kontra itu tampaknya harus segeradiakhiri. Keputusan telah diambil dan tentu berdasarkan hasilstudi yang panjang atau bukan keputusan yang serta merta.Oleh karenanya semua pihak diharapkan memberikandukungannya. Tahun 2010 lalu, telah dilakukan ujicoba padasejumlah Kabupaten-Kota di seluruh Indonesia danKabupaten Bantul sebagai daerah yang mewakili Provinsi DIY.

Siapapun juga, untuk melakukan sesuatu harus memilikiilmunya dan disinilah pentingnya aspek kognitif. USBN PAdan tahun 2011 diawali PAI, merupakan penguatan bidangkeilmuan dan ini menjadi langkah perluasan cakrawala ilmuagama pada peserta didik. Dengan ilmu mereka dibawamelangkah menuju pada pengamalan dan pembiasaan.

Untuk menuju pada aspek tersebut (afektif danpsikomotor), peran GPAI dengan kolega guru lainnya yangseagama di setiap satuan pendidikan adalah sangatmenentukan dan dilakukan dengan dukungan kuat orangtua

dalam keluarga. Dalam konteks ini, di samping sekolah perlumemperbesar porsi praktik dan pembiasaan melalui berbagaikegiatan atau meningkatkan dari bentuk yang telah ada , jugasekaligus perlu membangun hubungan yang sinergis denganpihak orangtua agar efektif pula pelaksanaan dalam keluarga.

Lantas kenapa hanya PAI? Apa tidak terkesan membeda-bedakan perlakuan, sehingga dapat berdampak negatif padakejiwaan siswa? Demikian pertanyaan yang diajukan olehbeberapa anggota DPRD Gunung Kidul atas rencanapenyelenggaraan USBN PAI tahun 2011 (KR, 2/2/2011).

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Drs. H. Sudodo,MM., Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga(Disdikpora) Kabupaten Gunung Kidul menjelaskan, bahwadalam pelaksanaannya nanti tidak ada perbedaan. “Semuasiswa akan menempuh ujian sesuai agamanya dengan waktudan fasilitas yang sama dan soal ujian juga disiapkan olehpemerintah dengan standar yang sama”, tegas Sudodo.

Penjelasan Kepala Disdikpora Gunung Kidul dibenarkanoleh Drs. H. Bardan, M.Pd.I., Kepala Bidang Mapenda KanwilKementerian Agama Propinsi DIY. Menurut Bardan, tidak adayang membenarkan untuk membeda-bedakan hak pemelukagama yang satu dengan yang lainnya, apalagi di lingkunganpendidikan. “Oleh karenanya, di dalam pelaksanaannya nantiakan kita bangun pola, waktu dan fasilitas yang sama untuksemua agama”, tegas Bardan.

Selain itu, lanjut Bardan, pelaksanaan USBN PAI tahun2011 ini, masih dalam konteks ujicoba dan ditetapkan denganKeputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : Dj.I /754/ 2010 tanggal 2 November 2010. “Sebab itulah yang kitaberlakukan hanya PAI saja dan setelah ada ketetapan yanglebih tinggi nanti, akan diberlakukan pada semua peserta didiksesuai agamanya dan pengalaman penyelenggaraan USBNPAI tahun 2011 ini kita jadikan sebagai pedoman”, jelasBardan. Muslih

USBN Pendidikan AgamaUSBN Pendidikan Agama

Page 5: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

7BAKTI 237/MARET 2011

Latar Belakang

Sebagaimana dijelaskan dalam Pedoman Pelaksanaan tahun2010/2011, USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional)

Pendidikan Agama (PA) adalah kegiatan pengukuran danpenilaian kompetensi peserta didik pada pendidikan agamasecara nasional untuk jenjang pendidikan dasar danmenengah.

Latar belakang penyelenggaraan USBN PA, karena matapelajaran ini menempati posisi strategis dan spirit-nya telahtercantum dengan tegas di dalam rumusan sila pertamaPancasila, dan UUD 1945 pasal 31 ayat (3) yang menyatakanbahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakansatu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanandan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskankehidupan bangsa.

Di dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional Bab XVI pasal 57 ayat (1) ditegaskan,bahwa evaluasi dilaksanakan dalam rangka pengendalian mutupendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitaspenyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yangberkepentingan.

Selain itu, PP nomor 55 tahun 2007 pasal 3 ayat (1) meng-amanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada semua jalur,jenis dan jenjang, wajib menyelenggarakan pendidikan agamadan pada ayat (2) dijelaskan bahwa pengelolaannyadilaksanakan oleh Menteri Agama.

Dipahami, bahwa penyelenggaraan ujian akhir pendidikanagama yang selama ini diselenggarakan satuan pendidikan,tidak dapat diketahui apakah sudah memenuhi standarkompetensi dasar dan standar kompetensi kelulusan sacaranasional atau belum. Oleh karena keadaan itulah, maka dirasaperlu untuk menyelenggarakan USBN pada setiap satuanpendidikan secara nasional agar dapat terukur dan

Pedoman Pelaksanaan USBN PAIterstandarisasi hasil pembelajaran yang telah diselenggarakan.Permendiknas no. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) danno. 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) menjadiacuan utama dalam penyusunan bahan ujian.

Landasan YuridisSelain UUD 1945 pasal 31; ayat 3, UU No. 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 4, menyatakanbahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkankemampuan dan membentuk peradaban bangsa yangbermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agarmenjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada TuhanYang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis sertabertanggung jawab.

Sedangkan pada pasal 36 ayat 1, dijelaskan bahwapengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu padastandar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuanpendidikan nasional dan pasal 57 ayat (1) ditegaskan bahwaevaluasi dilaksanakan dalam rangka pengendalian mutupendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitaspenyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yangberkepentingan.

Selain itu, PP Nomor 19 tahun 2005 tentang StandarNasional Pendidikan pasal 65 ayat (2), menyatakan penilaianhasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk semuamata pelajaran pada kelompok mata pelajaran agama danakhlak mulia, merupakan penilaian akhir untuk menentukankelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

Pelaksanaan USBN PA juga mengacu pada Permendiknasnomor 22 tentang Standar Isi (SI), nomor 23 tentang StandarKompetensi Kelulusan (SKL), dan nomor 24 tentangPelaksanaan Standar Isi tahun 2006 memaknakan bahwaterdapat standar minimal yang secara nasional harus dicapaioleh setiap satuan pendidikan.

Tujuan dan Fungsi Penyelenggaraan USBN PA bertujuan meningkatkan mutu

Pendidikan Agama sebagai bagian dari sistem pendidikannasional dengan menilai pencapaian kompetensi lulusan,meningkatkan apresiasi pendidikan agama sebagai salah satumata pelajaran pada tingkat satuan pendidikan danmeningkatkan motivasi serta kesungguhan peserta didik dalammempelajari pendidikan agama. Selain itu, langkah tersebutjuga dimaksudkan untuk mengevaluasi kinerja satuanpendidikan melalui pemetaan berdasarkan pencapaian hasilbelajar.

Sedangkan fungsi USBN adalah untuk melakukanpemetaan mutu satuan pendidikan dan menjadi salah satupertimbangan dalam penentuan kelulusan peserta didik dan

Istim

ewa

Page 6: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

8 BAKTI 237/MARET 2011

dijadikan sebagai dasar pembinaan serta pemberian bantuankepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutupendidikan agama.

USBN Pendidikan Agama hanya mencakup ranah kognitif,dan khusus bagi Pendidikan Agama Islam mencakup ujianpraktik membaca al-Quran. Sedangkan penilaian aspek afektif(akhlak mulia) tetap diserahkan kepada guru pada masing-masing satuan pendidikan.

Peserta USBN PAIUSBN PAI, diikuti oleh peserta didik yang beragama Is-

lam kelas terakhir yang terdaftar pada satuan pendidikan danmemiliki laporan penilaian hasil belajar.

Bagi peserta yang memenuhi syarat dan karena alasantertentu tidak dapat mengikuti USBN PAI pada satuanpendidikan yang bersangkutan, dapat mengikuti USBN PAIpada satuan pendidikan lain pada jenjang dan jenis yang samaatau pada tempat lain yang ditentukan sebagai penyelenggaraujian.

Sedangkan peserta didik yang tidak dapat mengikuti ujianutama karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah,dapat mengikuti ujian susulan sesuai waktu dan aturan yangditetapkan sekolah.

Penyelenggara USBN PAI1. Tingkat PusatPenyelenggara tingkat pusat ditetapkan dengan

keputusan Direktur Jenderal yang terkait di lingkunganKementerian Agama, dengan tugas dan tanggung jawabsebagai berikut : (a) menetapkan kisi-kisi soal USBN PAI; (b)menyusun 25% soal (anchor item) USBN PAI; (c)mengkoordinasikan kegiatan pemantauan USBN PAI; (d)melakukan pelatihan penyusunan soal USBN PAI; (e)melakukan pelatihan pengolahan hasil pemindaian (scanning)Lembar Jawaban USBN (LJUSBN) PAI; (f) melakukanpemantauan dan supervisi pelaksanaan USBN PAI; (g)mengevaluasi pelaksanaan USBN PAI dan (h) melaporkanpelaksanaan USBN PAI kepada Menteri dan BSNP.

2. Tingkat ProvinsiPenyelenggara tingkat provinsi bertugas; (a)

mengkoordinasikan pelaksanaan USBN PAI di wilayahnya;(b) membentuk tim pelaksana USBN PAI tingkat provinsi; (c)menetapkan jumlah dan sumber dana yang diperlukan untukmendukung pelaksanaan USBN PAI di wilayahnya; (d)menetapkan tim penyusun, penelaah, dan perakit soal USBNPAI; (e) menetapkan 75% soal USBN PAI; (f) menggandakandan mendistribusikan naskah soal USBN PAI beserta lembarjawaban dan perangkat lainnya; (g) mengamankan danmenjaga kerahasiaan naskah soal USBN PAI dan dokumenpendukungnya; (h) mengkoordinasikan pengolahan hasilUSBN PAI di wilayahnya; (i) menjamin keamanan dankerahasiaan pengolahan hasil USBN PAI; (j) menjaminkejujuran, objektivitas dan kredibilitas pelaksanaan USBN PAIdi provinsi; (k) melakukan penskoran hasil USBN PAI di

wilayahnya; (l) mengirimkan hasil pengolahan USBN PAIkepada penyelenggara USBN tingkat kabupaten/kota; (m)mengirimkan hasil pengolahan USBN PAI kepada KementerianPendidikan Nasional, Kementerian Agama, dan BSNP; (n)memantau dan mengevaluasi pelaksanaan USBN PAI diwilayahnya; dan (o) melaporkan pelaksanaan USBN PAI diwilayahnya kepada penyelenggara atau panitia pusat.

3. Tingkat Kabupaten/KotaUntuk tingkat Kabupaten/Kota bertugas; (a) meng-

koordinasikan pelaksanaan USBN PAI di wilayahnya; (b)membentuk penyelenggara USBN PAI tingkat kabupaten/kota; (c) menetapkan jumlah dan sumber dana yang diperlukanuntuk mendukung pelaksanaan USBN PAI di wilayahnya; (d)mendata dan menetapkan calon peserta USBN PAI; (e)menetapkan SD, SMP, SMA, dan SMK pelaksana USBN PAI;(f) mengamankan dan menjaga kerahasiaan naskah soal,LJUSBN PAI dan bahan ujian lainnya; (g) menjamin kejujurandan objektivitas pelaksanaan USBN PAI; (h) menjaminkeamanan dan kerahasiaan proses pengumpulan danpenyimpanan LJUSBN PAI yang sudah diisi beserta dokumenpendukungnya; (i) melakukan pemindaian (scanning) LJUSBNPAI; (j) menerima hasil pengolahan USBN PAI daripenyelenggara USBN PAI tingkat provinsi danmengirimkannya ke sekolah pelaksana USBN PAI; (k)memantau dan mengevaluasi pelaksanaan USBN PAI; dan (l)melaporkan pelaksanaan USBN PAI di wilayahnya kepadapenyelenggara atau panitia tingkat provinsi dan tingkat pusat.

4. Tingkat Satuan PendidikanPada tingkat satuan pendidikan bertugas; (a) melakukan

pendataan calon peserta USBN PAI; (b) mengamankan danmenjaga kerahasiaan soal USBN PAI dan dokumenpendukungnya; (c) menetapkan pengawas USBN PAI; (d)melaksanakan USBN Pendidikan Agama sesuai dengan POSUSBN PAI; (e) menjamin kejujuran dan objektivitaspelaksanaan USBN PAI; (f) mengirimkan LJUSBN PAI yangtelah diisi oleh peserta USBN PAI ke Penyelenggara tingkatKabupaten/Kota; (g) menerima hasil pengolahan USBN PAIdari penyelenggara tingkat kabupaten/kota; dan (h)melaporkan pelaksanaan USBN PAI kepada pejabat yangmenugaskannya.

Pembuatan dan Penggandaan SoalUntuk penyelenggaraan USBN PAI tahun 2011, soal

disusun oleh Tim yang ditunjuk oleh Dinas PendidikanProvinsi dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.Dalam penyusunan soal, mengacu pada kisi-kisi soal yangtelah ditetapkan oleh Tim penyelenggara, denganmemasukkan 25% butir soal dari kisi-kisi pusat dan 75% dibuatoleh tim provinsi;;

Selain itu, soal disusun dalam dua paket; paket utama danpaket susulan. Komposisi soal adalah : SD, SMP dan SMA/SMK masing-masing 50 soal pilihan ganda dengan waktu 90menit Sekolah penyelenggara USBN PAI, diwajibkan untuk

Page 7: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

9BAKTI 237/MARET 2011

menyelenggarakan pula ujian praktik PAI bagi peserta didikyang beragama Islam dengan waktu yang ditentukantersendiri.

Untuk penggandaan soal USBN PAI tahun 2011, dilakukanoleh penyelenggara tingkat provinsi dengan pembiayaanbersumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau dariPemerintah Kabupaten/Kota dan DIPA Kementerian AgamaProvinsi DIY.

Waktu Pelaksanaana. USBN PAI tahun 2011 dilaksanakan satu kali, terdiri

atas USBN Utama dan USBN susulanb. USBN PAI susulan hanya berlaku bagi peserta didik

yang sakit atau berhalangan dan dibuktikan oleh suratketerangan yang sah.

c. Penyelenggaraan USBN PAI di Provinsi DIY tahun 2011,waktunya di tetapkan sebagai berikut : SMA/SMK, hari Rabu

tanggal 16 Maret 2011. SMP, hari Selasa tanggal , 29 Maret2011 dan SD hari Jum’at, tanggal 13 Mei 2011.

Pemeriksaan LJUSBN PAIPemeriksaan Lembar Jawab USBN PAI dilakukan oleh

Penyelenggara Tingkat Kabupaten/Kota dan dapat dilakukandengan 2 cara yaitu : (a) Pemeriksaan LJ dengan scanning,yang dilakukan oleh penyelenggara tingkat Kabupaten/Kota;(b) Pemeriksaan LJ secara manual oleh Guru Pendidikan AgamaIslam dengan sistem silang di tingkat Sub Rayon.

Di dalam Pedoman Pelaksanaan USBN PAI tahun 2011,juga dijelaskan tentang ketentuan ruang ujian, pengawasruang, tata tertib pengawas, tata tertib peserta dan sanksiatas pelanggaran, yang isinya lebih kurang sama dengan apayang menjadi ketentuan dalam pelaksanaan ujian padaumumnya. Muslih

Banyak kalangan, termasuk pakar pendidikan, selama initerlalu sering mempersoalkan tentang betapa kuatnya

aspek kognitif dalam pola pembelajaran di sekolah. Ini dinilaisebagai sebuah kesalahan atau sekurang-kurangnya telahterjadi suatu ketidakseimbangan dengan aspek afeksi danpsikomotor. Namun secara umum kritiknya hanya sampai disitusaja, tanpa penawaran bagaimana cara mengimbangi aspekkognitif yang dinilai sangat dominan itu.

Dalam dunia persekolahan di negara kita, hampir semuasatuan pendidikan kecuali SMK, kuatnya aspek kognitifmemang tidak terhindarkan. Guru telah dibekali atau membekalidiri dengan seperangkat silabus dan kurikulum yang wajibdisusun pada setiap awal semester. Di dalamnya tersusunberbagai bab materi pembelajaran yang harus diajarkannyadalam waktu tertentu, yang jika dihitung-hitung sangatterbatas.

Ini adalah kenyataan yang tidak terbantahkan. Apalagimasih sangat banyak satuan pendidikan yang belum memilikisarana-prasarana untuk praktikum bagi peserta didik. Ataukalaupun ada, secara umum masih dalam kondisi yang terbatas.

Bagaimana dengan pembelajaran Pendidikan Agama Is-lam?. Secara umum lebih kurang sama. Di samping karenamasih minimnya sarana-prasarana, masih sangat menonjolnyaaspek kognitif dalam pola pembelajarannya di sekolah adalahsebuah kenyataan.

Namun begitu, kenyataan ini belumlah menjadi halterburuk. Aspek kognitif itu juga sangat penting. Ini persoalanilmu dan untuk melakukan sesuatu termasuk praktik-praktikdalam bidang agama harus dengan berdasarkan pada ilmu.Jika aspek kognitif sudah diakui sebagai sesuatu yang sudahmenonjol, maka tinggal bagaimana mempraktikkan danmembiasakannya dalam kehidupan.

Munculnya USBN PA (Islam) tahun 2011, kiranya dapatmembuka jalan ke arah itu. Sudah mulai tampak terbukanya

peluang setiap satuan pendidikan untuk memberi tempat yanglebih baik bagi penyelenggaraan pembelajaran PAI.

Kekuatan penyelenggaraan afeksi di sekolah, akan menjadilebih pasti jika kebijakannya dapat didukung dengan satupayung hukum yang jelas. Untuk hal tersebut, apa yang telahdilakukan oleh Walikota Yogyakarta dapat menjadi contoh.

Dengan beberapa kali workshop yang menghadirkan GPAISD, SMP dan SMA, maka tersusunlah silabus atau suplemensilabus afeksi yang kemudian ditetapkan dengan SK WalikotaYogyakarta Nomor : 277/KEP/2009 tanggal 30 Juni 2009 danwajib untuk dilaksanakan di setiap satuan pendidikan di KotaYogyakarta bagi peserta didik yang beragama Islam.

Dalam silabus ini (sesuai jenjangnya, baik SD, SMP maupunSMA), telah ditentukan apa yang harus dilakukan pesertadidik dalam kehidupannya di sekolah (dengan bimbingan guru)dan di dalam keluarga (dengan bimbingan orangtua).Semuanya pembiasaan yang mudah dilakukan dan bersumberdari apa yang telah diajarkan kepadanya. Di sini aspek kognitifmenjadi sangat penting sebagai penuntun terhadap praktikdan pembiasaan yang dilakukan peserta didik.

Di Kota Yogyakarta, dengan SK Kepala Dinas PendidikanKota Yogyakarta nomor : 188/Dikdas/1549 tertanggal 10 Juli2008 sekaligus menetapkan sekolah sebagai project pilotuntuk melaksanakan silabus afeksi tersebut, yang dipantaudan dievaluasi secara periodik. Sekolah-sekolah tersebutadalah SD Negeri Giwangan, SMP Negeri 9 dan SMA Negeri 5Yogyakarta.

Dengan demikian, keputusan penyelenggaraan USBN PAItelah memperkuat kedudukan pelajaran PAI dan langkahselanjutnya adalah memperkuat aspek afeksi dan psikomotor,dengan membuat silabus untuk mempermudah pelaksanaandan dapat bermitra dengan satuan pendidikan lainnya sertadengan orangtua peserta didik sebagai pemilik anak bangsa.

Muslih.

Menyandingkan Kognitif dengan Afektif

Page 8: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

10 BAKTI 237/MARET 2011

A G A M AA G A M AMakna Perayaan Nyepi 1933 Saka Tahun 2011

Oleh Dewa Putu Gede Raka

Omswastyastu;

Umat Hindu merayakan Nyepi sebagai tahun baru Sakatidak dengan mengadakan pesta pora, melaikan dengan

mewujudkan keheningan hati sebagai usaha menemukan danpenyadaran Sang Diri Jati atau Atman melalui tapa bratayoga samadhi. Saat itu kehidupan seakan-akan terhenti tanpaaktivitas fisik, semuanya hening dan sepi, seluruh cipta, rasadan karsa dipusatkan untuk manunggal dengan Brahman,Tuhan Yang Maha Kuasa. Nyepi sebagai momentumpenyadaran Sang Diri Jati akan terwujud dengan me-ningkatkan Sradha dan Bhakti yang mantap dan tuluskehadapan Hyang Widhi.

Dalam suasana hening, ketika perut kosong, emosi, ambisidan hawa nafsu terkendali, pikiran diarahkan hanya untukmemuja dan merenungkan keagungan Tuhan. Problematerbesar yang dihadapi sesungguhnya bukanlah dunia luar,tetapi kemampuan diri kita untuk mengendalikan panca indriyaguna mencapai keseimbangan jiwa melalui tapa brata yogasamadhi dengan penuh kesadaran mendalami ajaran agama,mengabyasa tattwâgama. Melalui brata Nyepi kita melatihdisiplin diri, mengendalikan emosi, ambisi dan hawa nafsuyang merupakan tiga pintu gerbang atma menuju neraka.Dalam kekawin Ramayana disebutkan: Ragadhi musuhmapara, ri hati ya tonggwannya tan madoh ri awak. Hawanafsu dan sifat-sifat buruk sejenisnya adalah musuh yangsangan dekat, di dalam hati tempatnya tidak jauh dari badan,ini patut dikendalikan.

“Dengan Melaksanakan Catur Brata Nyepi KitaWujudkan Kehidupan Yang Harmonis, Damai danSejahtera.” Mewujudkan kehidupan yang harmonis, menuruttema Nyepi Nasional ini, sesuai dengan ajaran Tri Hita Karana,yaitu tiga penyebab kesejahteraan berlandaskan hubunganharmonis dan persaudaraan sejati. Kehidupan bahagia damaisejahtera akan tercipta dengan membangun hubungan yangharmonis dengan Tuhan, Sang Hyang Widhi. Membangunhubungan harmonis dengan sesama makhluk hidup ciptaanTuhan. Dan membangun hubungan harmonis dengan alamlingkungan (Bhuwana Agung).

Wiyatnaya Usadi dalam Filsafat Jawa menjelaskan,“Ayuning manungso gumantung marang ayuning bawono.Ayuning bawono gumantung marang ayuning samudoyo”.Artinya kebaikan dan keindahan hidup manusia tergantungpada kebaikan dan keindahan kosmos sebagai buana.Kebaikan dan keindahan buana tergantung pada kebaikandan keindahan seluruh unsur realitas (IGPSuryadharma.2007:84). Karena itulah, “Dengan Semangat HariRaya Nyepi Tahun Saka 1933 Umat Hindu HamehayuHayuning Bhawono (menjaga dan membangun keharmonisankehidupan serta kedamaian jagat)”. Inilah tema Hari Raya

Nyepi yang diusung Panitia Hari Raya Nyepi Provinsi DaerahIstimewa Yogyakarta dengan melaksanakan Upacara TawurKesanga Panca Kelud yang lebih besar, pasca erupsi Merapi.

Tahun 2010 menjelang tahun 2011 terjadi beberapabencana alam seperti tanah longsor di Wasior Papua, Tsu-nami di Mentawai serta terjadi erupsi beberapa gunung berapiseperti Gunung Bromo dan Merapi yang menelan banyakkorban jiwa dan harta benda. Masalah ini dapat menyebabkanterganggunya kehidupan masyarakat daerah bencana dansekitarnya. Bencana alam ini merupakan peringatan kepadaumat manusia untuk selalu merenung, betapa pentingnyamenjaga keharmonisan antara manusia dengan Sang Pencipta,manusia dengan manusia lainnya dan antara manusia denganalam sesuai ajaran Tri Hita Karana yang telah dijelaskan diatas.

Berbagai kegiatan untuk mendukung pelaksanaan Nyepidirencanakan, yang pada garis besarnya dapat dibagi menjadidua kelompok kegiatan utama, yaitu; Kegiatan Keagamaandan Kegiatan Bidang Kemasyarakatan. Kegiatan Keagamaanyang paling pokok dan utama, yaitu Melasti, Tawur Kesangaatau Bhuta Yadnya, Nyepi Sipeng dan Ngembak Gni atau lebarpuasa. Sedangkan Kegiatan Bidang Kemasyarakatan meliputikegiatan Bhakti Sosial dengan berbagai perlombaan (penjor,gebogan, musik unik,dll), Dharmagita (sloka, palawakya,Dharmawacana), Donor Darah dan Pelayanan KesehatanGratis, Pembagian Sembako, Karnaval Tradisi danKebudayaan, Sarasehan Lintas Agama, serta Dharma Santi.

MelastiMelasti atau labuhan suci merupakan awal dari rangkaian

Nyepi, dilangsungkan tiga atau empat hari sebelum hari rayaNyepi atau menurut desa, kala, patra. Melasti di Yogyakartadilaksanakan di dua tempat; di pantai Ngobaran GunungkidulKamis,17 Pebruari 2011 dan di pantai Parangkusumo BantulMinggu, 27 Pebruari 2011. Acara malasti, malis, makiyis diIndia disebut nagasankirtana, padayatra atau rathayatra,mengandung makna prosesi atau perjalanan suci beriring-iringan menuju mata air di kaki gunung atau ke laut sebagaisumber tirta amertha. Malasti mempunyai makna mensucikanarca, pratima, nyasa atau pralingga sebagai wujud atausthana Sang Hyang Widhi dengan berbagai manifestasiNya.

Pada waktu upacara melasti ini semua arca, pratima, nyasaatau pralingga itu diusung dengan jempana ke laut/samudraatau ke mata air terdekat yang dianggap suci. Di dalam LontarSang Hyang Aji Swamandala disebutkan makna malasti adalah: anganyutaken laraning jagat, paklesa letuhing bhuvana,yang berarti: untuk melenyapkan penderitaan masyarakatdan kekotoran dunia/alam semesta. Sedangkan di dalamLontar Sundarigama dinyatakan: angamet sarining amritha

Page 9: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

11BAKTI 237/MARET 2011

kamandalu ritelenging samudra, yang artinya : untukmengambil air suci kehidupan di tengah-tengah samudra.Tawur Kesanga

Sehari sebelum Nyepi, tepatnya Catur Dasi Kresna Paksaatau Panglong Ping Empatbelas Bulan/Sasih Kesanga(Caitra), Jumat, 4 Maret 2011 dilangsungkan upacara BhutaYadnya atau Tawur Kesanga Panca Kelud. DalamAgastyaparwa dinyatakan,”Bhutayajna ngaranya tawurkapujan ing tuwuh”, artinya; Bhuta Yadnya adalahpersembahan Tawur untuk kesejahteraan makhluk yangbertumbuh. Tujuan Bhuta Yadnya adalah untuk membinahubungan yang harmonis antara manusia dengan Sang HyangWidhi, manusia dengan sesama makhluk hidup terutamamanusia, dan manusia dengan alam lingkungan sebagaiimplementasi ajaran Tri Hita Karana.

Pelaksanaan Tawur Kesanga di Tingkat Propinsi DIY danJawa Tengah, dilakukan jam 12.00 di Candi Prambanan,sedangkan di Pura dan rumah masing-masing, dilakukan jam16.00 sandyakala, sore hari. Sebagai akhir upacara BhutaYadnya, di masing-masing pekarangan rumah dan desadilakukan upacara pangerupukan atau mabuhu-buhu, yaknimenyalakan obor, menebarkan nasi Tawur, memukul bunyi-bunyian maupun mengarak Citra Bhuta-Bhuti atau Ogoh-Ogoh, yang bermakna mengundang kekuatan Bhutakala untukmenikmati upacara Tawur sehingga kembali somya atau netraldan seimbang, tidak menggangu manusia dalam melaksana-kan Catur Brata Nyepi.

Nyepi Sipeng NgeblengHari raya Nyepi Sabtu, 5 Maret 2011 dilaksanakan dengan

tidak melakukan aktivitas, dimaksudkan untuk memadamkankobaran api indriya dan hawa nafsu duniawi. Dalam KekawinNirartha Prakrta VII.2 disebutkan, “Ri heneng nikanangambek ma hening aho, lengit atisaya sunya jnana nasrayawekasa, swaying umibeki tan ring rat muang dehatuduhana, ri pangawakira Sang Hyang Tattwa Adhyatmikakatemu.” Artinya: Ketika pikiran itu telah hening, menjadiamat kecil dan sunyi, tercapailah pemikiran yang bebas, pikiransemacam itu melingkupi seluruh alam, yang bagi orang itubagaikan tidak di dunia. Orang yang sedemikian itu sebenarnyatelah dapat mewujudkan hakekat kebenaran serta mencapaitingkat ketinggian rohani.

Dalam Kekawin Dharmasunya dinyatakan pula, “Ambeksang wiku siddha tan pakabingan tumutuga ri kamurtiningtoya, tan linggar humeneng licin mepekis bhuwanasahananing jagatraya, nora ang lor kiduling kidul nirasraya, kewat kewala sunya nirbana lengong luput mange-mangen winarnaya.” Artinya: Pikiran seorang yang berhasilyoganya adalah tidak terbatas lagi, beliau telah menjangkaualam tertinggi, batasnya tidak terpencar lagi, tenang halusdan menyusupi seluruh sekalian alam. Sebutan Utara Selatantelah tidak ada lagi padanya, hal itu disebut hakekat Nirasraya,langgeng, berbadan sunyi yang sempurna, indah dan sangatsukar untuk dipikirkan dan digambarkan.

Memperhatikan kutipan di atas, betapa makna sunya atausunyi, betapa nikmatnya keheningan yang menunjukanseseorang mencapai kesatuan atman dengan paramatman,jiwa pribadi bersatu dengan jiwa alam semesta. Nyepimerupakan tonggak atau titik kulminasi untuk melatih

pengendalian diri, melakukan tapa, brata, yoga samadhidengan caturbrata hari raya Nyepi. Catur Brata Nyepi meliputi;amati geni artinya tidak menyalakan api, tanpa peneranganmaknanya mematikan api hawa nafsu; amati karya berartitidak bekerja, hening, merenung, tanpa aktivitas: amatilelanguan yaitu tidak menikmati hiburan atau nonton TV danamati lelungaan adalah tidak bepergian, diam atau ngebleng.Tidak berbicara sepatah katapun atau monabrata danupavasa tidak makan tidak minum selama 24 jam dari pagihingga matahari terbit esok harinya.

Ngembak Agni dan DharmasantiSehari setelah hari raya Nyepi sipeng atau ngebleng adalah

ngembak agni atau disebut juga labuh brata atau lebarpuasa, sebagai hari selesainya berbagai bentuk brata atauupawasa. Pada saat ngembak agni Minggu, 6 Maret 2011umat Hindu melakukan upaksama atau saling memaafkan dandharmasanti atau silaturahmi baik antara keluarga ataupunmasyarakat di sekitarnya. Dharmasanti Nasional diseleng-garakan di Jakarta Minggu, 20 Maret 2011, sedangkanDharmasanti dalam bentuk resepsi bersama NgarsadalemSri Sultan Hamengku Bhuwono X dilakukan hari Sabtu, 12Maret 2011 di Bangsal Kepatihan diisi dengan pembacaanWedawakya dan Dharmawaca atau ceramah agama tentangmakna hari raya Nyepi.

Gunungan dan Ogoh-OgohPada saat Tawur Agung Kesanga di pelataran Candi

Prambanan diusung gunungan dan ogoh-ogoh. Gununganlambang Mandaragiri dan ogoh-ogoh lambang bhuta-bhuti,kala-kali atau boneka raksasa. Gunungan lambang kesuburan,lambang alam semesta berserta isinya. Segala hasil pertanianmenghiasi gunungan sebagai wujud persembahan yang tulusatas segala limpahan kasih dan karunia Tuhan. Ogoh-ogohlambang citra bhuta-bhuti, kekuatan negative alam yang harusdikendalikan agar tidak mengganggu tetapi sebaliknyamembantu mewujudkan kesejahteraan dan kedamaian hidupmanusia.

Dalam mencari Tirtha Amrtha para Dewa dan Raksasamemutar Mandaragiri, gunung Mahameru di lautanKsirarnawa, lautan susu. Untuk memutar Mandaragiri dibelitdengan seekor Naga dan di alasi dengan Bhanawangnalaatau Kura-kura api yang besar. Para Dewa memegang ekorNaga, sedang para Raksasa memegang kepala Naga. Maknacerita singkat ini, adalah bahwa manusia mempunyai sifatDewa yang disebut Sura/Daiwa Sampat dan sifat raksasayang disebut Asuri Sampat. Dalam memutar roda kehidupan,manusia dipengaruhi sifat ruwabhineda, baik-buruk, positif-negatif yang selalu berpasangan dan tidak dapat dipisahkan.

Dengan Melaksanakan Catur Brata Nyepi KitaWujudkan Kehidupan Yang Harmonis, Damai dan Sejahtera.Dengan Semangat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1933 UmatHindu Hamehayu Hayuning Bhawono. Selamat Tahun BaruSaka 1933, semoga Sang Hyang Widhi senantiasa asung kertawaranugraha kepada kita semua.

Om Santi Santi Santi Om;

Penulis, Penyuluh Agama HinduKanwil Kementrian Agama DIY

Page 10: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

12 BAKTI 237/MARET 2011

K E D I N A S A NK E D I N A S A NPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 53 TAHUN 2010TENTANG

DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 30Tahun 1980 tentang Peraturan DisiplinPegawai Negeri Sipil sudah tidak sesuaidengan kebutuhan dan perkembangankeadaan;

b. bahwa dalam rangka melaksanakanketentuan Pasal 30 Undang-UndangNomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahanatas Undang-Undang Nomor 8 Tahun1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian,perlu mengganti Peraturan PemerintahNomor 30 Tahun 1980 tentang PeraturanDisiplin Pegawai Negeri Sipil;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan se-bagaimana dimaksud dalam huruf a danhuruf b, perlu menetapkan PeraturanPemerintah tentang Disiplin PegawaiNegeri Sipil;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974tentang Pokok- Pokok Kepegawaian(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1974 Nomor 55, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3041) sebagaimana telah diubahdengan Undang-Undang Nomor 43Tahun 1999 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 169,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3890);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANGDISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:

1. Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupanPegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban danmenghindari larangan yang ditentukan dalamperaturan perundang-undangan dan/atau peraturankedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggardijatuhi hukuman disiplin.

2. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNSadalah PNS Pusat dan PNS Daerah.

3. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan,atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajibandan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS,baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jamkerja.

4. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkankepada PNS karena melanggar peraturan disiplinPNS.

5. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat, PejabatPembina Kepegawaian Daerah Provinsi, dan PejabatPembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kotaadalah sebagaimana dimaksud dalam peraturanperundang-undangan yang mengatur wewenangpengangkatan, pemindahan, dan pemberhentianPNS.

6. Upaya administratif adalah prosedur yang dapatditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadaphukuman disiplin yang dijatuhkan kepadanya berupakeberatan atau banding administratif.

7. Keberatan adalah upaya administratif yang dapatditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadaphukuman disiplin yang dijatuhkan oleh pejabat yangberwenang menghukum kepada atasan pejabat yangberwenang menghukum.

8. Banding administratif adalah upaya administrativeyang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puasterhadap hukuman disiplin berupa pemberhentiandengan hormat tidak atas permintaan sendiri ataupemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNSyang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenangmenghukum, kepada Badan PertimbanganKepegawaian.

Pasal 2Ketentuan Peraturan Pemerintah ini berlaku juga bagi calonPNS.

BAB IIKEWAJIBAN DAN LARANGAN

Bagian KesatuKewajiban

Pasal 3Setiap PNS wajib :

1. mengucapkan sumpah/janji PNS;2. mengucapkan sumpah/janji jabatan;3. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, danPemerintah;

4. menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;

Page 11: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

13BAKTI 237/MARET 2011

5. melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakankepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran,dan tanggung jawab;

6. menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah,dan martabat PNS;

7. mengutamakan kepentingan negara daripadakepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan;

8. memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnyaatau menurut perintah harus dirahasiakan;

9. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan ber-semangatuntuk kepentingan negara;

10. melaporkan dengan segera kepada atasannyaapabila mengetahui ada hal yang dapat mem-bahayakan atau merugikan negara atau Pemerintahterutama di bidang keamanan, keuangan, danmateriil;

11. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;12. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;13. menggunakan dan memelihara barang-barang milik

negara dengan sebaik-baiknya;14. memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada

masyarakat;15. membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;16. memberikan kesempatan kepada bawahan untuk

mengembangkan karier; dan17. menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh

pejabat yang berwenang.

Bagian KeduaLarangan

Pasal 4Setiap PNS dilarang :

1. menyalahgunakan wewenang;2. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan

pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakankewenangan orang lain;

3. tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerjauntuk negara lain dan/atau lembaga atau organisasiinternasional;

4. bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, ataulembaga swadaya masyarakat asing;

5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, me-nyewakan, atau meminjamkan barang-barang baikbergerak atau tidak bergerak, dokumen atau suratberharga milik negara secara tidak sah;

6. melakukan kegiatan bersama dengan atasan, temansejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupundi luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untukkeuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yangsecara langsung atau tidak langsung merugikannegara;

7. memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatukepada siapapun baik secara langsung atau tidaklangsung dan dengan dalih apapun untuk diangkatdalam jabatan;

8. menerima hadiah atau suatu pemberian apa sajadari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatandan/atau pekerjaannya;

9. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan-nya;10. melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan

suatu tindakan yang dapat menghalangi ataumempersulit salah satu pihak yang dilayani sehinggamengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;

11. menghalangi berjalannya tugas kedinasan ;12. memberikan dukungan kepada calon Presiden/

Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, DewanPerwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan RakyatDaerah dengan cara :a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye;b. menjadi peserta kampanye dengan

menggunakan atribut partai atau atribut PNS;c. sebagai peserta kampanye dengan

mengerahkan PNS lain; dan/ataud. sebagai peserta kampanye dengan

menggunakan fasilitas negara;13. memberikan dukungan kepada calon Presiden/

Wakil Presiden dengan cara :a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang

menguntungkan atau merugikan salah satupasangan calon selama masa kampanye; dan/atau

b. mengadakan kegiatan yang mengarah kepadakeberpihakan terhadap pasangan calon yangmenjadi peserta pemilu sebelum, selama, dansesudah masa kampanye meliputi pertemuan,ajakan, himbauan, seruan, atau pemberianbarang kepada PNS dalam lingkungan unitkerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat;

14. memberikan dukungan kepada calon anggotaDewan Perwakilan Daerah atau calon KepalaDaerah/Wakil Kepala Daerah dengan caramemberikan surat dukungan disertai foto kopi KartuTanda Penduduk atau Surat Keterangan TandaPenduduk sesuai peraturan perundangundangan;dan

15. memberikan dukungan kepada calon KepalaDaerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara:a. terlibat dalam kegiatan kampanye untuk

mendukung calon Kepala Daerah/Wakil KepalaDaerah;

b. menggunakan fasilitas yang terkait denganjabatan dalam kegiatan kampanye;

c. membuat keputusan dan/atau tindakan yangmenguntungkan atau merugikan salah satupasangan calon selama masa kampanye; dan/atau

d. mengadakan kegiatan yang mengarah kepadakeberpihakan terhadap pasangan calon yangmenjadi peserta pemilu sebelum, selama, dansesudah masa kampanye meliputi pertemuan,ajakan, himbauan, seruan, atau pemberianbarang kepada PNS dalam lingkungan unitkerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.

Bersambung

Page 12: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

14 BAKTI 237/MARET 2011

Tafsir Tematik

Diasuh olehJa’far Arifin

Ulul AlbabPerhatikan firman Alah QS. Ali Imran ayat 190 :

Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit danbumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapattanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) or-ang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau dudukatau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkantentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “YaTuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksaneraka.”

Kata al-albab adalah bentuk jamak dari lubb yaitu saripatisesuatu. Kacang, misalnya memiliki kulit yang menutupiisinya. Isi kacang dinamai lubb. Ulul Albab adalah orang-orang yang memiliki akal yang murni, yang tidak diselubungileh kulit, yakni kabut ide, yang melahirkan kerancuan dalamberpikir. Yang merenungkan tentang fenomena alam raya akandapat sampai kepada bukti yang sangat nyata tentang ke-Esaan dan Kekuasaan Alah SWT.

Ayat ini mirip dengan ayat 164 surat Al-Baqarah, hanyasaja di sana disebutkan delapan macam ayat-ayat Allah,sedang di sini hanya tiga. Menurut kalangan sufi,oengurangan ini disebabkan memambg pada tahap-tahap awalseorang salik yang berjalan menuju Allah membutuhkanbanyak argument akliyah, tetapi setelah melalui beberapatahap, ketika kalbu telah mempereolah kecerahan, maka argu-ment akliyah semakin berkurang bahkan dapat menjadihalangan bagi kalbu untuk terjun ke samudera makrifat.Selanjutnya kalau di sana bukti-bukti yang terbentang di langit.Ini Karen abukti-bukti tersebut lebih menggugah hati danpikiran, dan lebih cepat mengantar seseorang untuk meraihrasa keagungan Ilahi. Di sisi lain, ayat Al-Baqarah 164, ditutupdegan menyatakan bahwa yang demikian itu tanda-tanda bagiorang yang berakal (la ayatin liqoumin ya’qilun) sedang padaayat 190 surat Ali Imaran setelah mereka berada pada tahapyang lebih tinggi, maka mereka telah mencapai kemurnian akalsehingga sangat wajar pengungkapan la ayatin li ulil albab.

Sekian riwayat menyatakan bahwa Rasul SAW seringkalimembaca ayat ini dan ayat ayat berikut kalu beliau bangunshalat tahajjud di malam hari. Imam Bukhari meriwayatkanmelalui Ibnu Abbas yang berkata bahwa suatu malam akutidur di rumah bibiku Maimunah. Rasul SW berbincang dengankeluarga beliau beebrapa saat, kemudian pada sepertiga malam

terakhir, beliau bangkit dari pembaringan dan dudukmemandang sambil membaca ayat ni. Lalu beliau berwudhudan sahalat sebelas reka’at. Kemudian Bilil azan Subuh, makabeliau shalat dua raka’at, lalu menuju ke masjid untuk mengiamishalat Shubuh..

Ibnu Mardawaih juga meriwayatkan melalui Atha’ bahwasatu ketika dia bersama beberapa rekannya mengunjungiAi’syah RA untuk bertanya tentang peristiwa apa yang pal-ing mengesankan beliau dari Rasul SAW. Aisyah menangissambil berkata: “Semua yang beliau lakukan mengesankan.”(Kalau harus menyebut satu, maka) satu malam, yakni di malamketika beliau tidur berdampingan denganku, kulitnyamenyentuh kulitku, lalau beliau bersabda: “Wahai Aisyah :“Demi Allah, aku senang berada di sampingmu, tetapi akusenang juga engkau beribadah kepada Tuhanmu.” Makabeliau pergi berwudhu, tidak banyak air yang beliaupergunakan, lalu berdiri melaksanakan shalat dan menangishingga membasahi jenggot beliau, lalu sujud dan menangishingga membasahi lantai, lalu berbaring dan menangis.Setelah itu Bilal dating untuk azan shalat Shubuh. Kata Aisyahlebih lanjut, “Bilal bertanya kepada rasul, apa yangmenjadikan Engkau menangis, sedang Allah telahmengampuni dosamu yang lalu dan yang akand atang, ?”RasulSAW menjawab: “Aduhai Bilal, apa yang dapat membendungtangisku padahal semalam Alah telah menurunkan kepadakuayat : Inna fi……., sungguh celaka siapa yang membaca tapitidak memikirkannya.

Ayat di atas mendahulukan zikir atas pikir karena zikirmengingat Allah dan menyebut-nyebut nama dan keagungan-Nya, hati akan menjadi tenang, dan dengan ketenangan pikiranakan menjadi cerah, bahkan siap untuk memperoleh limpahanilham dan bimbingan. Dan didahulukannya kata subhanakayang terjemahannya “Maha Suci Engkau”, atas permohonanterpelihara dari siksa neraka adalah bagaimana seharusnysbermohon, yaitu mendahulukan penyucian Allah dari segalakekurangan, yakni memuji-Nya baru mengajukan permohonan.Ini demikian, agar si pemohon menyadari aneka nikmat Allahyang telah melimpah kepadanya sebelum adanya permohonan,sekaligus untuk menampik segala macam kekurangan danketidakadilan terhadap Allah, apabila ternyata permohonanyang diajukan belum diperkenankan-Nya

Ayat di atas juga menunjukkan bahwa sekian banyak hasilyang diperoleh dari zikir dan pikir, dan semakin luaspengetahuan tentang alam raya, semakin dalam pula rasa takutkepada-Nya, yang antara lain tercermin pada permohonanuntuk dihindarkan dari siksa neraka. Memang seperti firman-Nya, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antarahamba-hamba-Nya, hanyalah para ulama/cendekiawan”(QS.Fathir : 28)

Dengan penjelasan di atas, nyatalah bahwa ulul albabadalah mereka yang selalu dzikir, berfikir, dan memohonperlindungan kepada Allah SWT.

Page 13: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

15BAKTI 237/MARET 2011

K E S E H A T A NK E S E H A T A N Diasuh olehdr. Tejo Katon, S.Si, MBA

Leptospirosis

Pembaca dapat berpartisipasi denganmengirimkan pertanyaan seputar kesehatanmelalui SMS dengan nomor 08164224411, ataulewat email dengan alamat :[email protected].

Jawab :

Bp. Eko Purwanto, S.S yang terhormat.Leptospirosis memang baru menjadi topik menghangat

akhir-akhir ini. Leptospirosis merupakan penyakit yangdisebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira yang menyeranghewan dan manusia serta dapat hidup di air tawar selamalebih kurang 1 bulan. Tetapi dalam air laut, selokan dan airkemih yang tidak diencerkan akan cepat mati.

Secara klinis, Leptospirosis stadium pertama mirip keluhanpenderita flu, yakni demam tinggi, menggigil, sakit kepala,muntah, mata merah dan nyeri otot. Kadang pasien tidak sadarjika sudah terjangkit Leptospirosis. Apabila tidak ditanganidengan benar, kondisinya akan fatal. Ada penderita Lep-tospirosis yang lebih lanjut menjadi lebih parah, termasukpenyakit Weil yakni kegagalan ginjal, sakit kuning(menguningnya kulit yang menandakan penyakit hati) danperdarahan masuk ke kulit dan selaput lendir. Pembengkakanselaput otak atau Meningitis dan perdarahan di paru-parupun dapat terjadi. Kebanyakan penderita yang sakit parahmemerlukan rawat inap dan Leptospirosis yang parah malahada kalanya merenggut nyawa.

Penyembuhan penyakit ini bisa lambat. Ada yangmendapat sakit mirip kelelahan menahun selama berbulan-bulan. Ada pula yang lagi-lagi sakit kepala atau tertekan. Adakalanya kuman ini bisa terus berada di dalam mata danmenyebabkan bengkak mata menahun.

Penyebaran kuman Leptospira biasanya memasuki tubuhlewat luka atau lecet kulit, dan kadang-kadang lewat selaput

di dalam mulut, hidung dan mata. Berbagai jenis binatangbisa mengidap kuman Leptospira di dalam ginjalnya.Penyampaiannya bisa terjadi setelah tersentuh air kencinghewan itu atau tubuhnya. Tanah, lumpur atau air yang dicemariair kencing hewan pun dapat menjadi sumber infeksi. Makanmakanan atau minum air yang tercemar juga kadang-kadangmenjadi penyebab penyampaiannya.

Berbagai binatang menyusui bisa mengidap kuman Lep-tospira. Yang paling biasa adalah jenis tikus, anjing, babi,kuda, kucing dan domba. Binatang yang terkena mungkinsama sekali tak mendapat gejalanya, yang menghadapi bahayaadalah yang sering menyentuh binatang atau air, lumpur, tanahdan tanaman yang telah dicemari air kencing binatang. Olehkarena itu, jika jatuh sakit dalam minggu-minggu setelahmungkin terkena air seni binatang atau berada dilingkungantercemar, cepatlah periksa diri ke dokter. Leptospirosis hipterikada ciri khusus, yaitu mata dan kulit menguning. Ciri itu takterlihat pada penderita non hipterik. Bakteri Leptospira spyang membawa penyakit itu menganggu fungsi ginjal, danpenderita bisa mengalami gagal ginjal. Manusia terinfeksiLepstospirosis setelah kontak dengan air, tanah atau tanamanyang dikotori air kencing hewan pembawa bakteri Leptospirasp. Bakteri masuk ke tubuh manusia melalui selaput lendir,mata, hidung, kulit yang lecet, atau makanan yangterkontaminasi. Masa inkubasi 4-19 hari. Pencegahan penyakitLeptospirosis yang efektif adalah membiasakan diri berperilakuhidup bersih dan sehat. Menyimpan makanan agar terhindardari tikus, mencuci tangan sebelum makan, membersihkantempat air dan kolam renang. Serta menyemprot disinfektanke tempat tertentu yang tercemar tikus. Pekerja yang beresikotinggi terhadap Leptospirosis adalah petugas kebersihan,petani dan pemotong hewan.

Semoga bermanfaat. Untuk lebih jelasnya Bp. EkoPurwanto dapat konsultasi langsung di Unit Kesehatan KanwilKementerian Agama Provinsi DIY Jalan Sukonandi No. 8Yogyakarta. Kami sampaikan permohonan maaf untuk yangsudah mengirimkan pertanyaan mengenai masalah kesehatan,baik lewat sms maupun email, karena banyaknya pertanyaanyang masuk sehingga belum dapat kami jawab.

Ass.wr.wb. dr. Tejo Katon,S.Si,MBA yth, Tolong jelaskan mengenai Leptospirosis, gejala sertapenanganannya. Wassalam.

Bp. Eko Purwanto,S.S , MAN Gandekan, Bantul, Yk. 08179417350

Page 14: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

16 BAKTI 237/MARET 2011

Tidak mudah untuk mengukur pencapaian hasil belajarsiswa dalam skala nasional. Disadari atau tidak bahwa

UN telah menjadi sistem yang paten dalam standar pengukur-an keberhasilan pendidikan secara menyeluruh, meskipunbanyak ditentang dalam pelaksanaannya. Terlepas dari sisikelebihan dan kekurangannya, tentu kita layak untuk mem-berikan apresiasi positif, bahwa pelaksanaan UN masihdiperlukan meskipun pada dasarnya UN hanya mengedepan-kan nilai hasil ujian belajar, bukan pada proses belajarnya.Inilah hal yang tidak adil dan merupakan salah satu kelemahandari UN. Badan Standar Nasional Pendidikan pun rupanyamasih berkeyakinan bahwa UN merupakan cara yang jitu untukmengukur pencapaian hasil belajar siswa. Pelaksanaan UNyang selama ini telah berlangsung dan selalu mengalamiperbaikan, baik dari standar kelulusan, penyusunan naskahsoal, serta jumlah mata pelajaran yang selalu ditambah adalahbentuk diversifikasi pelaksanaan UN yang tidak monoton.Tujuannya adalah untuk menghasilkan out put yang mem-punyai daya saing dan kompetitif dalam mencapai hasil belajar.Sebagai tolak ukur keberhasilan UN adalah kuantitas lulusanyang semakin meningkat.

Inilah yang sering menjadi sorotan, meskipun ada korelasibahwa meningkatnya jumlah lulusan juga berpengaruh padakualitas. Logikanya adalah dengan jumlah lulusan yangbanyak berarti tingkat kualitas lulusan juga meningkat. Namunsering bertolak belakang yang terjadi di lapangan, apabilaada siswa yang belum lulus UN maka disarankan untukmengikuti ujian paket. Pertanyaannya adalah bukankah yangdemikian itu menafikan mutu lulusan. Ternyata selainpemerintah menginginkan jumlah lulusan bertambah namundisisi lain juga untuk menuntaskan wajib belajar 9 tahun padajenjang dasar sampai SLTP, demikian pula untuk tingkat SLTAatau SMK bagi yang belum lulus juga disarankan untukmengikuti ujian paket. Hal ini diamini oleh sekolah ataumadrasah, dengan kata lain sekolah atau madrasah pastimeluluskan mata pelajaran yang tidak di-UN-kan. Karena jikasampai sekolah atau madrasah tidak meluluskan maka prestisesekolah atau mungkin institusi akan jatuh. Jika ini memangterjadi maka tahun depan jangan harap untuk mendapatkanjumlah calon siswa yang diinginkan. Masyarakat atau waliorangtua siswa pun juga demikian setali tiga uang tidak mautahu pokoknya putra-putrinya bisa lulus, bila perlu denganjalan curang sekalipun.

Fenomena di MadrasahTidak diragukan lagi bahwa pendidikan di madrasah pada

seluruh levelnya adalah equivalen dengan sekolah umum.Bahkan sebutan bagi madrasah yang paling popular adalahsekolah umum plus, yaitu mempunyai cirri khusus Islam.

Sebutan ini bukan tanpa alasan, yaitu bertujuan peserta didikmempunyai keunggulan tidak hanya dalm bidang ilmu-ilmuagama tetapi juga dalam bidang ilmu-ilmu umum. Apa yangdipelajari di madrasah sebenarnya dilihat dari sisi muatankurikulum sangat berat, atau dapat dibilang kurikulum dimadrasah itu overloaded. Lulusan madrasah ingin sepertisekolah umum namun di sisi lain beban yang dipikul olehpara siswa sangat berat. Karena muatan kurikulum yangdemikian berat dan padat, hampir tidak lagi menyisakan ruangbagi guru dan siswa untuk mengembangkan imajinasi dankreatifitas intelektualnya. Guru dan siswa hanya berkutat padabagaimana menyelesaikan beban atau materi pelajaran dalamwaktu yang terbatas (Azumardi Azra, 2006: 91).

Tentu ini dapat dibayangkan bagaimana lulusan yangdihasilkan? Kadang kita tidak pernah memikirkan bahwa in-put madrasah juga memprihatinkan. Sebutan madrash sebagaisekolah kelas dua sebenarnya kenyataan yang perlu dihadapisebagai tantanagan dalam pengembangan madrasah yangberkelanjutan. Dengan mengetahui akar permasalahan yangada maka perlu dikembangkan wacana bagaimana seandainyamengurangi jumlah jam dan atau materi pelajaran atau mungkinmengintegrasikan mata pelajaran yang dianggap serumpunagar siswa yang belajar di madrasah tidak kelebihan beban.Gaung madrasah yang mempunyai ciri plus ini lambat launakan memudar seiring dengan tingkat kelulusan yangdihasilkan. Bahkan sekarang banyak bermunculan sekolah-sekolah umum unggulan yang mengembangkan prosespembelajaran bercirikan khusus. Lulusan yang dihasilkan punjuga melebihi yang ada di madrasah, baik dari kuantitasmaupun kualitas.

Menjadikan madrasah sebagai sekolah umum plus memangtidak semudah mebalikkan telapak tangan dan dalam waktuyang singkat. Jika madrasah ingin mengimbangi hasiloutputnya seperti sekolah umum, maka madrasah seyogyanyamampu membuat gebrakan-gebrakan yang radikal tanpamenghilangkan ciri khasnya, meskipun ini akan mendapattantangan dari pembuat kebijakan. Dari segi tenaga pendidikmadrasah tidak ketinggalan dengan sekolah-sekolah umummaupun unggulan. Oleh sebab itu jika kasusnya hanya dilihatdari mutu lulusan UN madrasah yang sedikit, maka ke depankita-pengelola madrasah- berani membuat kelas-kelas kecil,dengan maksud pengelolaan kelas akan lebih mudah.Penekanan pelajaran ciri khusus yaitu pelajaran agamaditekankan pada praktik atau amaliah. Karena lulusan madrasahyang berada di masyarakat berhubungan dengan masalah-masalah sosial-personal serta lebih menekankan pada akhlak

P E N D I D I K A NP E N D I D I K A N

Mengubah Paradigma Ujian NasionalOleh Karmanto

Bersambung ke halaman ..... 25

Page 15: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

17BAKTI 237/MARET 2011 17BAKTI 237/MARET 2011

T A M U K I T AT A M U K I T A

Guru Kreatif Inovatif Nasional 2011

Sekitar 10 km arah tenggara kota Wates, Kulonprogo,sebuah MI sederhana berdiri di sana. Ya, MI Ma’arif

Maesan, Wahyuharjo, Lendah. Sebuah MI dengan 27 muriddan 11 guru dengan 4 guru PNS, yang serba minim. Fasilitashanya 3 ruang kelas yang disekat menjadi 6 ruang dan 1 ruangguru serta 1 unit computer yang saat ini sedang rusak iniberdiri di tempat terpencil. “Siapa sangka di tempat ini adaMadrasah”, itulah yang akan terucap dari bibir kita yangpertamakali datang kesana. Meskipun letaknya dekat denganjalan raya, namun jalan masuk sekitar 200 meter adalah jalanberbatu dan berlubang karena tidak rata dan setiap kali hujanpasti banyak air menggenang. Namun jauh dari pikiran kitabahwa di MI “ndeso” ini terdapat sebuah mutiara yangbersinar sampai penjuru Nusantara. Ya, dialah Rini Astuti,M.Pd. sang Guru Kreatif Inovatif Nasional tahun 2011.

Sosok yang alim, supel, ceria, murah senyum dan senangbercanda ini adalah Guru Kreatif Inovatif Nasional tahun 2011dalam rangka HAB Kementerian Agama ke 65. Bu guru Rinilahir di Ploso, Wonolelo, Pleret, Bantul pada tanggal 4 Maret1972. Sebuah Dusun kecil di Kabupaten Bantul. Terlahir dalam

Rini Astuti, M.Pd (MI Ma’arif Maesan Wahyuharjo, Lendah Kulon Progo)

keluarga yang selalu mengedepankan pendidikan ini Rini kecilmenghabiskan masa kecilnya dengan selalu belajar di rumahdan jarang sekali bermain keluar dengan teman-temansebayanya. Anak ketiga dari pasangan Almarhum KisnoHarjono (Pensiunan PNS Kanwil Kemenag DIY) dan Sugilah(Petani) ini selalu melewati hari-harinya dengan belajar danmengaji di bawah asuhan Kyai Ihsanudin di langgar dekatrumahnya yang sekarang ini telah berkembang menjadiPondok Pesantren Binaul Ummah. “Daripada main samateman-teman, lebih baik di rumah belajar atau tidur”,itulahkata-kata ayahnya yang selalu di ingat oleh Rini sampaisekarang. Dari kedua orang tuanya yang juga sangat getolbertani ini Rini juga didukung untuk selalu belajar dan belajar.“Katimbang tak tinggali sawah, hasile ra mentes, mendhingtak tinggali ilmu”, kenang Rini pada ayahnya yang barubeberapa tahun ini meninggal.

Dalam hal pendidikan Rini memang selalumengutamakannya. Dari kecil dia juga serius dalambelajarnya. Rini menempuh pendidikannya dengan mulaimasuk di SD Negeri Wonolelo tamat tahun 1984, SMP Negeri

Gondowulung tamat tahun 1987, SPG Muhammadiyah IIYogyakarta tamat tahun 1990, D2 SGPLB Negeri Yogyakartatahun 1993, D2 PGSD Universitas Negeri Yogyakarta tamattahun 2001. Tak Cukup di situ saja. Rini Astuti masih terusmelanjutkan pendidikannya di S1 Pendidikan Matematikadi Universitas PGRI Yogyakarta tamat tahun 2007, dan S2Pendidikan IPS Universitas PGRI Yogyakarta juga, tamattahun 2010. Dalam kesibukannya menempuh pendidikanini, Rini Astuti juga masih meluangkan waktunya untuk ikutaktif dalam organisasi dengan menjabat sebagai Sekretarisdi Ikatan Pemuda Muhammadiyah saat sekolah di SPGMuhammadiyah II Yogyakarta. Waktu kuliah Rini jugamenjabat sebagai Sekretaris HIMA di SGPLB NegeriYogyakarta dan PGSD Universitas Negeri Yogyakarta.

Rini Astuti saat ini tinggal di Ngentak, RT 01, Mulyodadi,Bambanglipuro, Bantul. Ia mengikuti suaminya Suhartoyang dikenalnya saat Rini menjadi Guru Tidak Tetap di SLBTunas Bakti, Pleret tahun 1991. Suharto yang bekerja swasta,waktu itu bekerja di dekat sekolah Rini. Kemudian merekamenikah pada 21 Mei 1995. Dari pernikah ini merekadikaruniai seorang anak laki-laki bernama Najib Atif Hamamiyang lahir pada 28 September 1997. Dalam kehidupan rumahtangganya Rini selalu mengajari anaknya dengan sholat 5waktu dengan tepat pada waktunya. Selain itu, Rini jugaselalu mendampingi Najib dalam belajar untuk pendidikansekolahnya. Ini terbukti waktu sekolah di SDN Grogol,Bambanglipuro, Najib meraih juara 3 di kelasnya. Kemudiandi Madrasah Mualimin meraih peringkat ke 5, namun karenatidak krasan(betah) tinggal di asrama, Najib hanyamenjalaninya selama 1 semester, lalu Najib pindah dari

Page 16: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

18 BAKTI 237/MARET 201118 BAKTI 237/MARET 2011

Mualimin ke SMPN 2 Bantul sampai sekarang.Bu guru Rini menjalani tugasnya sebagai guru

berawal di SLB Tunas Bakti Pleret sebagai GTT tahun1991, kemudian pindah ke SD MuhammadiyahBausasran 2 Yogyakarta tahun 1992 - 1999. Tahun 1999- 2001 Rini mengajar di SD Muhammadiyah DemanganYogyakarta. Rini baru diangkat menjadi PNS pada tahun2002 dan ditempatkan mengajar di MIN SindutanKulonprogo sampai tahun 2007. Mulai tahun 2007sampai sekarang Rini Astuti mengajar di MI Ma’arifMaesan, Wahyuharjo, Lendah yang mengantarkan Rinimenjadi Guru Kreatif Inovatif Nasional 2011 ini.

Lahir sebagai anak bungsu, adik dari Erma Suryani(46 tahun) yang bekerja sebagai Bendahara di MTsNegeri Piyungan Bantul dan Azis Syahroni (42 tahun)yang bekerja di Seksi Pekapontren Kantor KemenagBantul, Rini mengaku selalu mendapat dukungan penuhdari keluarga termasuk orang tua, kakak, suami dananaknya untuk selalu terus maju dan berkembang dalammencapai cita-citanya dan mengembangkanpendidikannya. Bahkan Rini mengaku didorong teruskuliah oleh keluarganya. Terutama Suharto sebagaisuaminya selalu memberi kebebasan pada Rini untuk selaluberaktifitas postif sepanjang bisa membagi waktu antarakeluarga dan pekerjaannya.

Di sela-sela kesibukannya sebagai guru dan kuliah, Rinijuga masih meluangkan waktunya untuk aktif dalammasyarakat lingkungannya dengan mengajar dan sekaligusDirektur dari TPA Baitul Makmur yang dilaksanakan dirumahnya. Rini dibantu oleh Najib Atif Hamami anaknyadengan 2 orang teman Najib. Jerih payah Rini tak sia-sia. TPAyang dirintisnya mulai tahun 2007 ini dalam FASI di KecamatanBambanglipuro Bantul meraih Juara Umum ketiga. Selain ituRini juga masih aktif di PKK Dusun, Dasawisma, KoperasiWanita Dusun dan Pengajian Ibu-ibu tiap malam Kamis diserambi masjid Baitul Makmur dekat rumahnya. Di rumahnyaRini juga membuka bimbingan belajar yang baru sajadirintisnya, banyak anak-anak tetangganya yang belajardirumahnya, bahkan TPA saja anak-anak minta diajari pelajaransekolah.

Terhadap pendidikan anak, Rini mengaku sangat disiplindalam mengatur anaknya. Ini juga perlahan-lahan diterapkanRini di sekolahnya. Namun Rini mengaku jarak sekolah yangcukup jauh menjadi kendalanya untuk selalu bisa hadir disekolah tepat waktu. “Saya sudah 3 kali mengajukan mutasiyang dekat dengan rumah saya agar bisa lebih optimal danmaksimal, tapi sampai saat ini masih dipertahankan oleh KantorKemenag Kulonprogo”. Rini juga mengeluh mengapa diKulonprogo, informasi selalu tertinggal jauh dengan yanglain, padahal Rini ingin selalu maju dan berkembang sertabermanfaat bagi orang lain dalam hal kebaikan. Selama inipelajaran IPS dianggap monoton, membosankan, takmenggairahkan, anak pasif, sulit bertanya dan sebagainya.Hal ini membuat Rini bersemangat untuk melakukan penelitiandi SDN Grogol tempat sekolah anaknya, agar bisadibandingkan dan bisa diterapkan di sekolahnya. Ini relevandengan materi kuliahnya di S2 di Universitas PGRI Yogyakartadan sesuai dengan Tesisnya. Rini berharap MI bisa dipandangsama dengan SD oleh masyarakat. Ini diawali dengan gurunya

baru mengarah ke muridnya. Apa yang dilakukan oleh Rinijuga selalu mendapat dukungan penuh dari Mulyono, S.Pd.Isebagai Kepala MI Ma’arif Maesan dan juga rekan-rekannyasebagai guru. Berkat kegigihan dan ketekunannya dalammelakukan penelitian untuk memajukan madrasah inilah,akhirnya Tim Penilai Lomba Guru Kreatif Inovatif memilihnyasebagai juara I.

Rini selalu punya motivasi untuk terus maju danberkembang. Memaksimalkan anak dalam belajar di sekolah.Kepada wali murid Rini juga berpesan agar selalu memantauanak-anaknya dalam belajar di rumah dan selalu didampingi.Apa yang dilakukan Rini dan guru-guru yang yang lainternyata dapat meningkatkan prestasi murid-murid. Hal inidiakui oleh guru-guru yang lain, sebagai bukti, setelah Riniberada di MI Ma’arif Maesan ini nilai matematika muridmeningkat dari sebelum Rini hadir. Keunikan dunia anak jugadiakui Rini bisa membuat ceria hati Rini, dan tak bisa marahdengan anak-anak karena itulah dunia meraka.

Rini merasa sangat senang mendapat penghargaanlangsung dari Menteri Agama RI, H. Suryadarma Ali dalamperingatan HAB tahun 2011 ini. Rini sangat bersyukur menjadijuara, “Padahal tidak menyangka sebelumnya mengingatsemua presentasinya semua disangkal oleh Dewan Yuri”,terang Rini. Begitu diumumkan bahwa dirinya juara, justrudia dan rekan-rekan satu ruangan menangis semua karenameras haru. Dari MI “ndeso” dan “MEWAH” alias “MEPETSAWAH”, kok bisa sampai Jakarta. Hal ini seharusnya bisamemotivasi guru-guru yang lain untuk lebih kreatif, inovatifdan aktif. Ajang ini terbuka untuk semua guru, tidak hanyayang sudah PNS saja, jadi GTT juga bisa ikut, dan ada tiaptahun, hanya saja namanya berbeda. Awalnya Guru Teladan,terus berubah jadi Guru Berprestasi, terus ganti lagi menjadiGuru Kreatif Inovatif. Sebagai Guru Kretif Inovatif Nasionaltahun 2011 ini Rini Astuti, M.Pd. mengaku mendapatpenghargaan dan uang pembinaan sebesar 10 juta rupiah danberkesempatan mendapat hadiah melaksanakan Umroh keTanah Suci Makkah yang menurut rencana akan berangkatpada tanggal 5 Maret 2011. (Gerry)

Rini Astuti, M.Pd.I (ketiga dari kiri) bersama para guru di MIMa’arif Maesan.

Dok. BAKTI

Page 17: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

19BAKTI 237/MARET 2011 19BAKTI 237/MARET 2011

Bahan :· 1 buah ayam fillet.· 5 lonjor kacang panjang, potong – potong· 1 buah mentimun, potong kecil – kecil· 1 ikat kemangi, petiki.· 100 gram tempe· ½ butir kelapa muda, parut· Minyak goreng secukupnya.

Bumbu-bumbu :· 5 buah cabai rawit merah· 1 siung bawang putih· 2 cm kencur· 1 batang serai· Garam ssecukupnya· Gula merah secukupnya

Cara Membuat :1. Panaskan minyak, goring ayam hingga

matang, suir –suit2. Goreng tempe hingga berwarna

kekuningan,Angkat, potong – potong.3. Aduk bumbu halus dengan kelapa parut.

Setelah itu masukkan semua bahanhingga benar – benar tercampur rata.Sajikan.

Terancam Ayam SuirTerancam Ayam SuirTerancam Ayam SuirTerancam Ayam SuirTerancam Ayam Suir

Bahan :· 1 kg singkong· ½ butir kelapa setengah tua, kupas, parut· 100 gram gula pasir· ½ sendok the garam· Pewarna merah secukupnya· 4 buah pisang tanduk· Daun pisang untuk membungkus.

Taburan:· ½ butir kelapa setengah tua,kupas, parut.· ¼ sendok the garam· 1 lembar dadun pandan

Cara membuat :1. Kupas singkong, parut, Campur singkong

dengan kelapa, gula garam dan pewarnaaduk hingga rata

2. Bagi adonan menjadi 4 bagian ambilselembar daun pisang letakkan 1 bagianadonan,letakkan pisang di atasnya, rapikanhingga pisang tertutup adonan singkong.Lakukan hal yang sama pada sisa bahan

3. Kukus 45 menit atau hinnga matang,angkat dinginkan

4. Taburan : campur semua bahan, aduk rata,kukus 15 menit

5. Setelah kue kacamata dingin, bukabungkusnya, potong –potong.

Sajikan dengan taburan kelapa.

Kue KacamataKue KacamataKue KacamataKue KacamataKue KacamataTerancam Ayam SuirTerancam Ayam SuirTerancam Ayam SuirTerancam Ayam SuirTerancam Ayam Suir Kue KacamataKue KacamataKue KacamataKue KacamataKue Kacamata

Page 18: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

20 BAKTI 237/MARET 201120 BAKTI 237/MARET 2011

Belimbing Wuluh yang Kaya KhasiatBelimbing Wuluh yang Kaya KhasiatBelimbing Wuluh yang Kaya KhasiatBelimbing Wuluh yang Kaya KhasiatBelimbing Wuluh yang Kaya KhasiatBelimbing Wuluh yang Kaya KhasiatBelimbing Wuluh yang Kaya KhasiatBelimbing Wuluh yang Kaya KhasiatBelimbing Wuluh yang Kaya KhasiatBelimbing Wuluh yang Kaya Khasiat

Diamkan beberapa saat sebelum dibersihkan.

Obat jamur kulit (Panu)- Sepuluh buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus.

Tambahkan sedikit kapur sirih, diremas sampai rata. Ramuandigunakan untuk menggosok kulit berpanu, dua kali sehari.

Obat nyeri/pegal linu- Cuci dan giling hingga halus 1 ons daun belimbing wuluh,

10 biji cengkih, dan 15 biji lada. Tambahkan cuka secukupnyasampai adonan seperti bubur, kemudian oleskan pada bagianyang sakit.

Diabetes- 6 buah belimbing wuluh dilumatkan, direbus dengan 1

gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring, minum 2 kalisehari.

Sariawan- Anda dapat mengunyah langsung beberapa buah

belimbing wuluh, tetapi hati-hati jika Anda memiliki masalahdi lambung. Sebaiknya konsumsi tidak lebih dari tiga biji. Dapatjuga minum jus belimbing dicampur jeruk.

Sakit gigi berlubang- 5 buah belimbing wuluh dicuci bersih, makan dengan

sedikit garam, kunyah ditempat gigi yang berlubang. (S. Wid)Dari berbagai sumber

Belimbing wuluh atau disebut juga belimbing sayur,belimbing asam atau belimbing buluh dengan nama latin

Averrhoa bilimbi merupakan tanaman yang mempunyai buahberasa asam yang kaya khasiat sering digunakan sebagaibumbu sayuran atau campuran jamu.

Belimbing wuluh atau belimbing sayur diduga berasal darikepulauan Maluku dan kini tersebar ke seluruh Indonesiadan negara-negara sekitar seperti Filipina, Myanmar, danSrilanka.

Belimbing wuluh yang bernama Latin Averrhoa Bilimbiini dikenal dengan berbagai daerah dengan nama yangberbeda, seperti : limeng, selimeng (Aceh), Selemeng (Gayo),asom belimbing, balimbingan (Batak), malimbi (Nias),balimbieng (Minangkabau), belimbing asam (Melayu),balimbing (Lampung), belimbing wuluh (Jawa), calincing wulet(Sunda), bhalingbhing bulu (Madura).

ManfaatBuah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dapat

dimanfaatkan sebagai sirup, bumbu masakan atau sayur,membersihkan noda pakaian, mengkilatkan barang-barang darikuningan, dan sebagai bahan obat tradisional.

Selain buah, daun dan batangnya juga bisa dijadikancampuran obat. Ini lantaran beberapa zat kimia yangterkandung pada tanaman seperti sponin, tanin, glucoside,kalsium oksalat, sulfur, asal format, dan peroksidase yangterkandung pada batang belimbing wuluh. Juga tanin, sulfur,asal sulfat, peroksidase, kalsium oksalat dan kalium sitrat padadaunnya. Sedangkan buah belimbing wuluh sendiri berkhasiatsebagai analgesik, dan diuretik.

Efek farmakologis belimbing wuluh di antaranya diuretik(peluruh kencing), antiradang, astrigen, memperbanyakpengeluaran empedu, dan meredakan rasa sakit. Sifatnya yangdingin juga baik untuk mengurangi derita batuk. Selain buah,daun dan bunganya juga dapat dimanfaatkan, terutama untukmeredakan gangguan batuk dan nyeri atau pegal linu sebagaiobat luar. Berikut beberapa contoh ramuannya :

Penurun tekanan darah- Cuci bersih 3 buah belimbing wuluh segar ukuran sedang

(sebesar ibu jari), lalu potong-potong. Rebus potonganbelimbing dengan dua gelas air bersih sampai mendidih.Setelah dingin saring dan minum. Agar tidak terlalu asam bolehditambah madu atau gula.

Batuk- Cuci bersih 10 buah belimbing wuluh ukuran sedang.

Tumbuk dan campur dengan dua sendok air garam, laludisaring dan minum.

Jerawat- Buah belimbing wuluh dicuci bersih, ditumbuk atau

diremas, lalu dibubuhkan pada kulit muka yang berjerawat

Page 19: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

21BAKTI 237/MARET 2011

KANWIL

GERAKAN KIBLAT1000 MASJID/ MUSHOLA

Pada pertengahan tahun 2010 polemik arah kiblat ramaidibicarakan di media cetak dan elektronik. Hal ini dipicu

akibat adanya isu terjadinya pergeseran bumi akibat gempabumi yang berdampak pada bergesernya arah kiblat. FatwaMUI nomor 5 tahun 2010 tentang arah kiblat memutuskanbahwa kiblat umat Islam Indonesia adalah menghadap ke baratlaut dengan posisi bervariasi sesuai dengan letak kawasanmasing-masing. MUI merekomendasikan bangunan masjid/mushola yang tidak tepat arah kiblatnya, perlu di tata ulangshafnya tanpa membongkar bangunannya.

Demikian pernyataan Kabid Urais Kanwil KemenagProvinsi DIY, Drs.H. Zaenal Abidin, M.Pd.I saat membacakanlaporan kegiatan Launching Gerakan Kiblat 1000 Masjid/Mushola di Aula Lantai III Kanwil, Kamis (10/2).

Kakanwil Kemenag Provinsi DIY, Drs.H. Maskul Haji,M.Pd.I menyambut baik gerakan ini. Kakanwil berharap agargerakan ini jangan menimbulkan permasalahan. “Ada baiknyadisosialisasikan dulu sehingga diperoleh kesepahaman dimasyarakat untuk merubah arah kiblat sesuai dengantuntunan,” himbaunya.

Acara dilanjutkan dengan pemakaian topi dan rompi oleh

Kakanwil kepada koordinator lapangan tim sertifikasi arahkiblat se-Provinsi DIY yang dilanjutkan dengan PelatihanTeknis Penentuan Arah Kiblat bagi Tim Teknis SertifikasiKab./Kota.

Bagi masyarakat yang menginginkan masjid/ musholanyamemiliki sertifikat arah kiblat dapat menghubungi KanwilKemenag Provinsi DIY (0274-513492), atau di Kankemenagmasing-masing, yaitu Kota (512285), Bantul (368133), Sleman(868314), Gunungkidul (393028), dan Kulon Progo(773086) (Andi)

SOSIALISASI UUPENYELENGGARAAN HAJI DAN

UMRAH

Penyelenggaraan Ibadah Haji bertujuan untuk memberikanpembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-

baiknya bagi Jamaah Haji sehingga Jamaah Haji dapatmenunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agamaIslam.

Demikian pemaparan Direktur Jenderal PenyelenggaraanHaji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, Drs.H.SlametRiyanto, M.Si, saat mensosialisasikan Pokok-pokokPenyelenggaraan Ibadah Haji berdasarkan UU No. 13 tahun2008 dalam acara Sosialisasi Peraturan Perundang-undanganTentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah di HotelPuri Artha pada tanggal 18 – 20 Januari 2011.

Acara ini dihadiri oleh pegawai dari Kanwil KemenagProvinsi DIY, Kankemenag Kab/Kota, Pemrov DIY, Pemkabdan Pemkot se-provinsi DIY yang membidangi penyelenggara-an haji dan umrah serta perwakilan dari KBIH.

Turut hadir sebagai narasumber yaitu, Drs. H. Maskul Haji,M.Pd.I (Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DIY), H. A. Ghofur(Sekretaris Dirjen PHU), dan Drs. H. Tavip Agus Rayanta,M.Sc (Asisten Bidang Pemerintahan dan KesejahteraanRakyat Sekda Provinsi DIY). (Andi)

UJIAN DINAS DAN UPKP

Sebanyak 14 orang pegawai di lingkungan KementerianAgama Provinsi DIY yang telah memenuhi syarat

administrasi dan masa kerja mengikuti Ujian Dinas Tk. I danUjian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (UPKP) Tk. III yangdilaksanakan pada tanggal 25 – 28 Januari 2011.

Demikian pernyataan Kasubbag Ortala dan KepegawaianKanwil Kemenag Provinsi DIY, Drs. H. Edhi Gunawan, M.Pd.I,saat membacakan laporan penyelenggaraan Ujian Dinas danUPKP periode April 2011 di Ruang Rapat IV Kanwil KemenagProvinsi DIY, Selasa (25/1).

Lebih lanjut Edhi menjelaskan bahwa Ujian Dinas Tk. I inimerupakan ujian bagi PNS yang telah memenuhi Pangkat/Gol. Pengatur Tk. I/ IId menjadi Pangkat/ Gol. Penata Muda/IIIa dengan masa kerja minimal 2 tahun. Sedangkan UPKP Tk.III merupakan ujian untuk penyesuaian kenaikan pangkatdengan persyaratan memiliki ijazah S1 yang relevan dengan

RAPAT KERJA TAHUN 2011

Sebagai salah satu ujung tombak pembangunan agama,Kementerian Agama dituntut untuk lebih proaktif, kreatif,

adaptif dan responsif dalam menghadapi berbagai perubahandalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,demikian petikan sambutan kakanwil Drs. H. Afandi, M.Pd.Idalam acara pembukaan Rapat Kerja Tahun 2011. Acara yangdiselenggarakan di Hotel Sahid Raya, Rabu (09/02/2011) diikutioleh 102 orang peserta terdiri dari pejabat di lingkungan Kanwildan Kankemenag Kab/Kota.

Berikut hasil rapat dan musyawarah pada sidang komisiyakni; Pertama, hari dan jam kerja pada saluruh Satuan Kerjadan UPT di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi D.I.Yogyakarta menjadi 5 (lima) hari kerja dengan presensi sistimsidik jari. Kedua, pakaian seragam pegawai hari Senin (kuning/keki), Selasa dan Rabu (abu-abu), Kamis dan Jum’at (batik),Jum’at pagi (pakaian olahraga) dan untuk pegawai wanitadiwajibkan memakai rok bukan celana panjang. Ketiga,penyesuaian harga majalah BAKTI menjadi Rp. 5.000,-.Keempat, keseragaman warna gedung agar memberikan cirikhas gedung aser Kementerian Agama. Kelima, mutasipegawai dari luar kementerian agama agar lebih teliti. Keenam,memaksimalkan lembaga-lembaga dibawah pembinaanKementerian Agama. Ketujuh, Korpri perlu dihidupkankembali. Ketujuh, mengembalikan fungsi asrama haji sebagaipusat kegiatan jamaah haji Provinsi DIY, selain pemberang-katan/pemulangan jamaah haji. (Fz)

Page 20: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

22 BAKTI 237/MARET 2011

BIMTEK PENYUSUNAN CaLK

Agar pengguna laporan keuangan di masing-masing satkerdapat memperoleh informasi yang lengkap tentang hal-

hal yang termuat dalam laporan keuangan, Kamis (16/12/2010)Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul me-nyelenggarakan Bimbingan Teknis Penyusunan Catatan atasLaporan Keuangan bertempat di aula kantor setempat. Hadirsebagai nara sumber dari Kantor Pelayanan PerbendaharaanNegara (KPPN) Yogyakarta.

Setiap Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang sebagaimana diamanatkan UU Nomor 17 tahun 2003,tentang Keuangan Negara, dan UU APBN mempuyai tugasmenyusun dan menyampaikan laporan keuangan satuan kerjayang dipimpinnya. Penyusunan laporan keuangan mengacupada Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, sertapedoman penyusunan laporan keuangan Kementerian/Lembaga.

Materi Bimtek Penyusunan CaLK meliputi dasar hukum,metodologi penyusunan laporan keuangan, dan kebijakan

akuntansi yang diterapkan, penjelasan pos-pos laporankeuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai,penyusunan LRA tahunan, neraca tahunan, neraca percobaan,rekonsiliasi dan laporan BMN, laporan persediaan, sertalaporan pertanggungjawaban. (Jojo)

PENSIUNANKEMENAG TETAP BERMANFAAT

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul pada Rabu(19/1/11) menyelenggarakan Pengajian dan Silaturrahmi

Ikatan Mantan Pegawai Depag (IMAN Depag) bertempat diaula kantor setempat. Pranata Humas Ponijo, S.Ag, M.Pd.Imenuturkan acara digelar dalam rangka tasyakuran HAB ke-65 Kemenag tahun 2011, diikuti oleh pegawai yang telahpensiun pada tahun 1991-1997. Kegiatan ini bertujuan agarjalinan tali silaturrahmi antar pegawai yang telah memasukipurna tugas tetap terjaga, serta pegawai yang masih aktifagar dapat melanjutkan perjuangan para pendahulu.

Drs. H. Syuaeb Mustafa ketua IMAN Depag mengatakanagar pegawai yang telah memasuki purna tugas jangan sampaiterkena penyakit syndrome putus kerja, merasa diri tidakberguna lagi, padahal masih banyak yang dapat diperbuatuntuk turut membina umat dilapisan bawah. Untuk itu perluberbekal PENSIUN; Pasrah dan Tawakal kepada Allah, Elingselalu dzikr, Nerima ing pandum Qonaah menerima apaadanya segala pemberian Allah dengan senang hati, Syukurdan sabar, Iklhas, Ukhuwah jalin persaudaraan dankekeluargaan, Nikmat segala sesuatu terasa menyenangkan,hiduppun menjadi manfaat bagi orang lain.

Kepala Kantor Kemenag Bantul dalam sambutannya yangdisampaikan Ka.Sub. Bagian TU H. Ahmad Fauzi, SHmenyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepadapara pendahulu yang telah meletakkan dasar-dasar, danpondasi yang kuat di Kantor Kementerian Agama KabupatenBantul, sehingga dengan kebersamaan, kerja keras, kerjacerdas, dan kerja ikhlas Kemenag Bantul pada tahun 2010berhasil menorehkan prestasi, 6 pegawainya mendapatkejuaraan tingkat nasional. (Jojo)

PELANTIKAN PEJABAT ESELON V

Menempati Aula Kantor Kementerian Agama KotaYogyakarta jalan Ki Mangun Sarkoro 43 A, pada Hari

Kamis tanggal 17 Februari 2011, Kepala Kantor KementerianAgama Kota Yogyakarta, Nurudin, SH., MA melantikMarwanto, BA sebagai Kepala Tata Usaha MAN Yogyakartamenggantikan Drs. Moch. Isnaini yang akan melaksanakantugas barunya sebagai Kepala Tata Usaha MAN Gandekan .Dalam sambutannya, Nurudin mengucapkan selamat kepadaKTU MAN Yogyakarta I yang baru dan mengucapkan terimakasih kepada Drs. Moh Isnaini yang telah mengabdi danmemberikan kontribusinya dalam memajukan MAN Yogyakarta

KOTA YOGYAKARTA

KABUPATEN BANTUL

tugasnya dan memiliki Pangkat/ Gol. Pengatur Tk. I/ IId kebawah. “Ujian Dinas kali ini diikuti oleh 2 orang pegawai,sedangkan UPKP diikuti oleh 12 orang pegawai dengan rincian5 orang pegawai ditambah 7 orang pegawai yang belum luluspada UPKP periode Oktober 2010”, tambahnya.

Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Kepala Bagian Tata Usaha,Dra. Hj. Mas’amah, M.Pd.I, yang berharap setelah mengikutiujian ini, peserta dapat meningkatkan kinerjanya sehinggamenjadi suri tauladan bagi masyarakat atau pegawailainnya. (Andi)

PEMBINAAN PAIF

Bertempat di Aula Lantai III Kanwil Kemenag Provinsi DIY,diselenggarakan Pembinaan Penyuluh Agama Islam

Fungsional (PAIF) se-Provinsi DIY dengan tema MembangunSinergi PAIF Dengan KUA Kecamatan Menuju KemitraanKerja, Senin (7/2).

Dalam pengarahannya, Kakanwil Kemenag Provinsi DIY,Drs. H. Maskul Haji, M.Pd.I, berharap agar para penyuluhdapat meningkatkan kualitas keimanan umat Islam. “Marilahmenempa diri terlebih dahulu sebelum memberi penyuluhanpada masyarakat. Kenali obyek yang akan diberi penyuluhan,sehingga materi yang akan diberikan sesuai dengan yangdibutuhkan masyarakat,” sarannya.

Menurut Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh)Provinsi DIY, Ja’far Arifin, S.Ag, MA, acara yang di-seleng-garakan oleh Bidang Penamas Kanwil Kemenag Provinsi DIYini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitasPAIF. Acara ini diikuti oleh para PAIF se-provinsi DIY bersamaKasi Penamas dan Kasi Urais Kankemenag Kab/Kota.(Andi)

Page 21: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

23BAKTI 237/MARET 2011

PEMILIHAN PENGURUS BAZIS

Selasa (18/1/2011) bertempat di Gedung KPN SOEKAKulon Progo berlangsung Rapat BAZIS Kantor Ke-

menterian Agama Kabupaten Kulon Progo dengan agendaPemilihan Pengurus BAZIS periode 2011-2013.

Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian AgamaKabupaten Kulon Progo, Drs. H. Noor Hamid, M.Pd.I ber-harap agar dengan kepengurusan BAZIS yang baru nantidapat lebih meningkatkan kinerja dan dapat lebih bermanfaatbagi kepentingan umat.

Sementara itu dalam hasil pemilihan kembali terpilihsebagai Ketua adalah Drs. Mudham, MA, selanjutnya WakilKetua Drs. H. Sudiyana, Sekretaris Daliman, S.Ag, WakilSekretaris Drs. Parjiyo, MA, Bendahara Saiful Hadi, S.Ag danWakil Bendahara Tukardi.

Selanjutnya pada hari senin (31/1/2011) dilangsungkanPentasyarufan Zakat Infaq Shodaqoh yang dari PNS diLingkungan Kantor Kemenag Kulon Progo senilai 30 juta ru-piah kepada 100 penerima, meliputi : Taman Pendidikan AlQur’an (TPA),Raudlotul Athfal (RA),Madrasah Ibtidaiyah(MI), Majelis Taklim (MT) dan Madrasah Diniah (MADIN) diGedung Riptaloka kantor setempat. (Gerry)

RAKER KANTOR KEMENTERIANAGAMA KULONPROGO

Selasa (11/1/11) di Gedung serbaguna berlangsung RapatKerja Kantor Kementerian Agama Kulon Progo dan Satuan

Kerja di bawahnya. Dalam Rapat yang dihadiri Kasubbag TU,Kasi Penyelenggara, Kepala KUA dan Madrasah ini banyakdisampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi olehmasing-masing Satuan Kerja dalam pelaksanaan programtahun 2010 dan rencana kerja tahun 2011.

Kasubbag TU, H.M. Wahib Jamil, S.Ag.M.Pd, memintaagar di tahun anggaran 2011 ini semua untuk saling meningkat-kan disiplin kerja diawali dari pribadi masing-masing. Semuajuga harus selalu berkordinasi dalam pelaksanaan tugas danpelayanan pada masyarakat ini.

Selain itu dalam rapat ini juga disosialisasikan produk-produk jasa layanan oleh BPD DIY Cabang Wates untuk me-menuhi kebutuhan masyarakat termasuk PNS KementerianAgama akan jasa perbankkan. (Gerry)

KABUPATEN KULON PROGO

I. Diharapkan pejabat yang baru dapat mengemban amanatyang telah dirintis pendahulunya dan diharapkan menjadipemimpin yang amanah serta menjadi tauladan bagilingkungan barunya sehingga diharapkan dapat memberikanpenyegaran, pencerahan di MAN Yogyakarta I, walaupunsecara teritorial Marwanto, BA sudah tidak asing lagi dengankondisi wilayah Kota Yogyakarta, karena sebelumnya jugapernah menjabat sebagai Kepala MTsN Yogyakarta II. AcaraPentikan itu dihadiri pejabat di lingkungan KantorKementerian Agama Kota Yogyakarta, Pokjawas, KepalaMadrasah Negeri beserta Kepala Tata Usaha dan tamuundangan lainnya. (@k)

SUMPAH PNSDAN PENYERAHAN SK PNS

Bertempat di Aula Utama Kantor Kementerian Agama KotaYogyakarta, Jum’at, tanggal 4 Februari 2011 Kepala

Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Nurudin, SH.,MA dihadapan Rohaniawan Drs. Anwar Sanusi, MA sertaSaksi Drs. H. Nasiruddin, M.Hum dan Dra. Hj. Sulasmi, MAmelakukan pengambilan Sumpah PNS sejumlah 23 pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta dandilanjutkan dengan penyerahkan SK Pegawai Negeri Sipilsejumlah 22 orang pegawai dilingkungan Kantor KementerianAgama Kota Yogyakarta yang terdiri dari pegawai Kantor KotaYogyakarta, pegawai pada Madrasah, fungsional Guru danfungsional penyuluh.

Kepala Kantor dalam sambutannya yang dihadiri pejabatdilingkungan Kankemenag Kota Yogyakarta, Kapokja KepalaKUA, Kapokjawas PAI serta Kepala Mad-rasah Negeri KotaYogyakarta mengucapkan selamat kepada PNS yang baru sajadiambil sumpahnya yang melalui jalur honorer. (@k)

RAKERDA KANKEMENAGKOTA YOGYAKARTA

Bertempat di Aula Kantor Kementeriana Agama KotaYogyakarta, Jl. Ki Mangun Sarkoro No. 43 A, Rabu

tanggal 16 Februari 2011, Nurudin, SH., MA selaku KepalaKankemenag Kota Yogyakarta membuka secara resmi RapatKerja Daerah Tahun 2011 Kankemenag Kota Yogyakarta yangdiikuti 50 peserta yang terdiri dari Pejabat Kankemenag KotaYogyakarta, Pokjawas, Kapokjaluh, Kepala KUA, KepalaMadrasah di lingkungan Kota Yogyakarta serta fungsionalKankemenag Kota Yogyakarta. Dalam sambutannya, Nurudinmenekankan kepada setiap pegawai untuk dapat memaksimal-kan fungsi perannya dalam memberikan pelayanan kepadamasyarakat. Terlebih lagi mulai Januari 2011 Kantor Ke-menterian Agama Kota Yogyakarta telah menerapkan 5 harikerja kecuali bagi madrasah tetap melaksanakan 6 hari kerja,maka hal ini jangan sampai mengganggu tugas kita dalammemberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sementara itu H. Hasto Perwiro Utomo selaku KetuaPanitia dalam pengarahannya mengharapkan agar pegawai

Kementerian Agama dapat meningkatkan kinerjanya denganmengevaluasi kinerja tahun 2010 untuk lebih ditingkatkan dandiperbaiki di Tahun 2011 sesuai dengan KomitmenKementerian Agama Tahun 2011 “Kita Wujudkan Efektivitasdan Efisiensi Pelayanan dengan Meningkatkan Disiplin danKerja Keras menuju Tata Kelola Kepemerintahan yang Bersihdan Berwibawa “. (@k)

Page 22: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

24 BAKTI 237/MARET 2011

BHAKTI SOSIAL DHARMA WANITA

Sebagai wujud rasa solidaritas dan guna meringankan bebansaudara yang terkena bencana alam Erupsi Merapi. Pada

Jum’at (14/1/2011) Dharma Wanita Kantor Kementerian AgamaKab. Sleman mengadakan kegiatan Bhakti Sosial, bentuk acaraberupa penyerahan santunan kepada korban akibat bencanaErupsi Merapi terutama dari keluarga besar Kankemenag Kab.Sleman.

Rangkaian acara diawali dengan memberikan santunanbagi keluarga Bapak Sumadi sebagai salah satu staf KUAKec. Cangkringan yang putrinya masih dirawat di RS dr.Sardjito Yogyakarta, dilanjutkan dengan acara penyerahanbantuan di Dusun Glagah Malang, Glagah Harjo Cangkringandan diakhiri dengan penyerahan bantuan bagi guru sertakaryawan MTsN Pakem. Secara simbolis bantuan di berikanoleh Ketua Dharma Wanita Kankemenag Kab. Sleman. (Ied)

PENYERAHAN SK PNS PENYULUH

Bersamaan dengan acara rutin Apel Pagi Senin Pagi (7/2/2011), bertempat di halaman Kankemenag Kab. Sleman

diserahkan SK pengangkatan CPNS menjadi PNS. Penyerahandiberikan langsung oleh Kepala Kankemenag Kab. Slemankepada 10 orang CPNS dari Penyuluh Agama Islam Fung-sional. Drs. H. Arif Djufandi, MPdI dalam amanatnya me-nyampaikan khususnya bagi CPNS yang telah diangkat PNSagar senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas nikmatpekerjaan yang telah diangkat sebagai PNS.

Tidak lupa beliau menyampaikan agar para pegawai ber-usaha untuk bekerja secara sungguh-sungguh jangan se-tengah-setengah agar hasil yang diperoleh maksimal danbermanfaat, sebagai seorang pegawai Kankemenag Slemandiharapkan dapat menjadi suri tauladan serta dapat mem-berikan penerang bagi masyarakat khususnya permasalahan-permasalahan yang ada di tengah masyarakat yang ber-hubungan dengan tupoksi Kementerian Agama. (Ied)

KABUPATEN SLEMAN

PEMBINAAN PENYULUH AGAMA

Dalam rangka meningkatkan kemampuan danprofesionalisme penyuluh dalam menyampaikan

gagasan-gagasan pembangunan dengan bahasa agama danmembimbing umat untuk menjalankan ajaran agama kepadamasyarakat (umat), maka Kankemenag Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan pembinaan kedinasan yang ber-tempat di RM Niela Sary pada Sabtu (12/02/2011).

Pembinaan yang diikuti oleh seluruh Penyuluh AgamaIslam Kabupaten Gunungkidul ini digunakan juga untukevaluasi pelaksanaan tugas bimbingan dan penyuluhan olehKasi Penamas Drs. Muh. Yusuf, MA serta teknis PenyusunanAngka Kredit (PAK) oleh Pokjaluh (Kelompok Kerja PenyuluhAgama). Hal ini dianggap penting sebab persyaratan untukpengangkatan dan kenaikan jabatan atau kenaikan pangkatharus dengan angka kredit. Oleh karena itu kemampuan dankemauan dalam menyusun usulan angka kredit harus dimilikioleh penyuluh agar karir kepangkatannya tidak terhambat.

Adapun untuk materi Penyusunan Angka Kredit (PAK)meliputi petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsionalPenyuluh Agama dan angka kreditnya, dan pemahamanpanduan pembuatan instrumen administrasi PenyuluhAgama. (@min)

EVALUASIDAN LAUNCHING LOGO BAZDA

Kamis (27/01/2011) bertempat di Ruang Rapat I Setda,Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten

Gunungkidul menyelenggarakan sosialisasi dan evaluasipentasyarufan zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS). Dipimpin olehSekretaris Umum BAZDA Drs. Imam Trismanto, dihadiri ketuamasing-masing seksi dan diikuti oleh pengurus UPZ (UnitPengumpul Zakat).

Evaluasi dari pentasyarufan ZIS periode / semester I yanglalu bahwa dari Rp. 250 juta yang direncanakan tidak semuanyatersalurkan (90 %) salah satu diantaranya pos penyaluranekonomi produktif. Hal ini menjadi catatan untuk pen-tasyarufan yang periode kedua sebesar Rp. 400 juta padabulan Pebruari kepada 8 (delapan) asnaf. Sedangkan belummaksimalnya tugas UPZ dalam pengumpulan ZIS salah satufaktornya adalah belum tersosialisasinya program-programBAZDA Gunungkidul dan kurangnya komunikasi ke sebagianUPZ. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan launching logoBAZDA yang berwarna hijau muda dan berbentuk segidelapan. Sekaligus pula ditasyarufkan ZIS kepada masing-masing UPZ (sebagai Amil) untuk biaya operasional sesuaipetunjuk yang telah diatur oleh BAZDA dan tidak ber-tentangan dengan syari’at. (@min)

PEMBINAAN TKA/TPA

Supervisi, monitoring dan evaluasi yang dilakukan SeksiPenamas Kankemenag Kab. Gunungkidul pada tahun 2010

yang lalu menunjukkan bahwa kondisi Taman Kanak-kanakAl Qur’an (TKA) / Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) saatini perlu direvitalisasi baik dari aspek manajemen maupun

KABUPATEN GUNUNGKIDUL sumber daya ustadznya. Berangkat dari hal tersebut makapada Ahad (23/01/2010) diselenggarakan pembinaan TKA/TPA yang diikuti 100 ustadz/ah yang bertempat di PondokPesantren Nurul Iman Semin. Pembinaan yang dibiayai dariDIPA Kankemenag Kab. Gunungkidul tahun 2011 berlangsungdari pagi sampai sore. Para peserta sangat antusias mengikutipembinaan dengan materi Manajemen Pengelolaan TPA yangdisampaikan oleh Drs. Khadirin, M.Si, sedangkan TahsinulQur’an (cara membaca Al Qur’an dengan baik) oleh AminuddinAgung Nugroho, S.Ag dilakukan dengan teori dan praktek.

Jumlah TKA/TPA yang ada di Gunungkidul sejak awaltahun 1990-an sampai sekarang ada sekitar 800. Namunkeadaan TPA tersebut belum sepenuhnya semuanya men-jalankan kegiatan belajar mengajar sebagaimana idealnyasebuah TPA. Baik dari aspek kurikulum, waktu, strukturorganisasi, ustadz, santri, tempat dan lainnya. Diharapkandari kegiatan ini akan membangkitkan kembali semangat dankondisi TKA/TPA sebagaimana di masa-masa awal kelahiran-nya demi terwujudnya generasi Qur’ani. (@min)

Page 23: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

25BAKTI 237/MARET 2011

.

Atas PernikahanM. Fauzan, A.Md

Sekretaris Penyuntingdengan

Uswatun Hasanah, A.Ma

pada hari Ahad, 6 Februari 2011di Patalan, Jetis Bantul

Segenap Pengelola Majalah BAKTIMengucapkan Selamat :

Semoga menjadi keluarga Sakinah,yang dilandasi Mawaddah Wa Rahmah. Amin

REKAP SETORAN AWAL (WAITING LIST) CALON JAMAAH HAJIPROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2011

Jumlah setoran awal saat ini :A. Kuota DIY Tahun 2011 3.068B. Kuota DIY Tahun 2012 3.068C. Kuota DIY Tahun 2013 3.068D. Kuota DIY Tahun 2014 3.068E. Kuota DIY Tahun 2015 3.068F. Kuota DIY Tahun 2016 3.068G. Kuota DIY Tahun 2017 2.818 Sisa Kuota 2017 : 250

2011 M/1432 H Nomor Porsi terakhir sementara s.d 12000224682012 M/1433 H Nomor Porsi terakhir sementara s.d 12000258252013 M/1434 H Nomor Porsi terakhir sementara s.d 12000289492014 M/1435 H Nomor Porsi terakhir sementara s.d 12000320482015 M/1436 H Nomor Porsi terakhir sementara s.d 12000351412016 M/1437 H Nomor Porsi terakhir sementara s.d 1200038258

ESTIMASI PORSI SEMENTARA

Jumlah Calon Jamaah Haji Sampai dengan Senin, 14 Februari 2011 Pukul 14.00 WIB

No. N a m a Kuota DIY Waiting List

1.2.3.4.5.

Kota YogyakartaKabupaten BantulKabupaten SlemanKabupaten Gunung KidulKabapaten Kulon Progo

PetugasJumlah

233.091

3.4545.8977.7512.1551.969

21.226

RALAT

Di majalah BAKTI edisi Januari/235 2011 dihalaman 35 (Etalase, foto ke 3), terdapat kekeliruanketik. Tertulis Wakil Bupati Kulon Progo, BudiWibowo, SH. Yang benar adalah Sekda KulonProgo, Budi Wibowo, SH saat membuka MTQ......

Demikian ralat dari kami, mohon maaf danharap maklum.

Redaksi

dan moral. Di samping itu siswa sebagai subyek belajar diajakbagaimana mereka belajar, mengapa harus belajar dan untukapa mereka belajar. Hal ini bertujuan agar lulusan madrasahdapat mengaktualisasikan diri di masyarakat, bahwa apa punnamanya ilmu agama dan umum sama-sama bermanfaat.Sehingga lulusan madrasah tidak perlu khawatir ada atau tidakUN mereka mempunyai ilmu yang harus diamalkan.

Untuk mencapai hal tersebut, kita (baca : DEPAG) perlumempunyai tim perekayasa kurilkulum agama yang dapat

mengejawantahkan proses pendidikan di madrasah yangmempunyai ciri khusus. Bila diperlukan ada UN mata pelajaranagama sebagai ketentuan kelulusan siswa di madrasah. Tugasdari rim ini adalah merancang ulang, merekayasa atau bahkanmembenahi kurikulum yang telah ada. Jadi adanya stigmanegatif terhadap mutu lulusan madrasah yang rendah tidakperlu menjadikan kita rendah diri, tetapi sebagai cambuk untukmeningkatkan kompetensi dan daya saing sehingga lulusanmadrasah dapat sejajar dengan lulusan sekolah umum lainnya.Semoga!

Penulis, guru MTsN Semanu Gunungkidul

Dari halaman ....... 16

Mengubah Paradigma

Page 24: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

26 BAKTI 237/MARET 2011

USBN PAI ; Kenapa Tidak?

P E N D I D I K A N

Oleh Hj. Wahyu Cahyaning Pangestuti

Menurut catatan sejarah, sejak Indonesiamerdeka sampai akhir era 60-an bahkan

sampai pertengahan tahun 70-an, penyeleng-garaan pendidikan agama di sekolah umum,cenderung berlangsung “malu-malu kucing” dantidak mendapat perhatian yang cukup. Bahkan,jamnya yang sangat terbatas itu, sering “disita”oleh mata pelajaran lain (Sumardi, 1978 : 49).

Di bagian lain, tanaga pengajarnya jugaseringkali dikesankan tidak punya kuasa, tidakpunya wibawa, mojok, berpecis lusuh dan tidakmemiliki bargaining position dalam merencanakanprogram sekolah. Keadaan ini masih berlangsungsampai diterbitkannya Surat Keputusan Bersama(SKB) 3 Menteri tahun 1975 yang berusahamengangkat pendidikan madrasah menjadi setaradengan sekolah umum setingkat.

SKB 3 Menteri tahun 1975 yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri dengan nomor 36tahun 1975, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 37/U/1975, dan Menteri Agama nomor 6 tahun 1975, secaraimplisit juga berusaha mengangkat derajat Pendidikan AgamaIslam di lingkungan sekolah umum.

Secara bertahap, setelah melalui berbagai penyesuaianmetode pembelajaran, materi dalam kurikulum yang digunakan(1974, 1984, 2004) sampai KBK dan silabus KTSP yangdikembangkan sekarang ini, pembelajaran PAI memperolehkemajuan yang pesat dalam berbagai aspek. Pola pembelajaranyang lebih baik, tenaga guru yang lebih profesional dan setaradengan kemampuan guru lain pada umumnya.

Di Yogyakarta, pada masa Kakanwil Depdiknas di pegangDrs. H. Rusli Rahman dan Kakanwil Depag Propinsi DIY H .Muhda Hadisaputra, SH., melalui keputusan bersamamenetapkan, bahwa mulai tahun 1999 jam pendidikan Agama(Islam) di sekolah umum di DIY ditambah yaitu dari 2 jammenjadi 3 jam perminggu.

Peningkatan terus berlanjut, sampai diujicobakan untukmenjadi pelajaran yang pengujiannya berstandar nasionalpada tahun 2010 lalu pada beberapa Kabupaten/Kota dan diPropinsi DIY di Kabupaten Bantul. Uji coba dinilai berhasildan diputuskan untuk ditindaklanjuti secara lebih luas danmenyeluruh yaitu tingkat nasional.

USBN dan Peningkatan Kualitas Pembelajaran PAIKetika informasi menyebar tentang akan adanya Ujian

Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam atauUSBN PAI tahun 2011, baik tingkat SD, SMP maupun SMA/SMK, banyak kalangan terutama guru dan Kepala Sekolahbereaksi, sebagian positif dan sebagian negatif.

Hal ini wajar, mengingat Ujian Nasional (UN) saja sampaisekarang masih menuai pro dan kontra. Reaksi berupapertanyaan antara lain: apakah USBN PAI ini juga akanmempengaruhi kelulusan? Apakah juga diperhitungkan dalammenentukan sekolah lanjutan? Apakah waktunya sesudahUN? Bagaimana dengan siswa yang beragama selain Islam?Bagaimana dengan penilaian afektif dan psikomotor padaPAI? Masih banyak lagi pertanyaan yang dilontarkan darireaksi tersebut.

Menurut Pedoman Pelaksanaan USBN PAI yang di-keluarkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, PAIdi sekolah mempunyai peran strategis dalam pengembangansistem pendidikan nasional di Indonesia dan peningkatanmutu sumber daya manusia.

Direktur Pendidikan Agama Islam, Imam Tholkhahberpendapat bahwa USBN PAI sangat strategis untukpeningkatan mutu pelaksanaan dan pembinaan pendidikanagama Islam di sekolah. Dengan adanya sistem evaluasi yangberstandar nasional, maka semua pihak diharapkan dapatmendukung peningkatan mutu pendidikan agama Islam disekolah

Selama ini pelaksanaan ujian sekolah untuk mata pelajaranPAI ini memang sangat beragam. Memerlukan waktu, tenagadan biaya yang besar untuk meneliti apakah ujian sekolahuntuk mata pelajaran PAI itu sudah memenuhi Standar Isi (SI)dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) atau belum.

Dengan memperhatikan kondisi pelaksanaan evaluasi matapelajaran PAI yang beragam itulah, maka perlu dirumuskansebuah Pedoman Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)untuk mata pelajaran PAI. Menurut Direktur Ditpais,pelaksanaan USBN PAI secara nasional tahun 2011, telah

P E N D I D I K A N

Istimewa

Page 25: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

27BAKTI 237/MARET 2011

mendapat persetujuan dan dukungan BSNP dan KementerianPendidikan Nasional.

Dalam Pedoman Pelaksanaan USBN PAI yang dikeluarkanKementerian Agama RI., dijelaskan tujuan dan fungsidilaksanakannya USBN PAI. Tujuannya antara lain :

a. Menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasionalpada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam;

b. Meningkatkan mutu penilaian Agama Islam pada satuanpendidikan; dan

c. Mengevaluasi kinerja satuan pendidikan berdasarkanhasil penilaian Pendidikan Agama Islam.

Sedangkan fungsinya, menjadikannya sebagai salah satubahan pertimbangan untuk :

a. pemetaan mutu Pendidikan Agama Islam pada satuanpendidikan;

b. penentuan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah;c. pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam

upaya pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan agamaIslam; dan

d. pelaksanaan USBN PAI tahun-tahun berikutnya.Jika kita cermati dari tujuan dan fungsi dilaksanakannya

USBN PAI tahun 2011, maka kedudukan belum sebagaipenentu kelulusan siswa seperti mata pelajaran UN. Tetapisebagaimana yang dijelaskan pada fungsi USBN PAI butir b,bahwa USBN PAI berperan sebagai penentuan kelulusan dariUjian Sekolah.

Sejalan dengan itu, pada Pedoman nomor IV tentang ruanglingkup dijelaskan bahwa USBN PAI meliputi aspek kognitif,psikomotorik dan Afektif. USBN PAI yang dilaksanakan dalambentuk ujian tertulis, merupakan uji aspek kognitif(penguasaan keilmuan). Sedangkan ruang lingkup USBN PAIlainnya yaitu aspek psikomotor dan afektif, penilaiannyadilakukan oleh guru mata pelajaran agama Islam di masing-masing satuan pendidikan.

Aspek kognitif dalam pembelajaran PAI, tentu saja penting.Ini menyangkut ilmu. Misalnya saja untuk mengetahui hukun-hukum agama, memahami rukun-rukun dalam ibadah, mengertikisah perjuangan Nabi, memahami tafsir ayat-ayat al-Quran,dan sebagainya.

Aspek afektif, dilaksanakan berdasarkan ilmu (kognitif)yang diperoleh seorang siswa di sekolah. Atas pembiasaanyang berdasarkan ilmu ini, maka seharusnya seorang siswamenjadi halus budinya, dapat berempati, menghormati agamalain, dan sebagainya. Cerminan aspek psikomotor dapatterlihat dari perilaku siswa yang santun, senang bersedekah,senang menolong teman yang mengalami kesulitan dansebagainya

Untuk pelaksanaannya, USBN PAI di Propinsi DIY jugatelah disosialisasikan dengan baik dan telah diatur pula jadwalpelaksanaan oleh Kantor Wilayah Kemenetrian Agama danDinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Propinsi DIY.Jadwalnya, untuk tingkat SMA, Rabu 16 Maret 2011, SMPSelasa 29 Maret 2011 dan tingkat SD, Jum’at 13 Mei 2011.

Dengan adanya ketentuan ini, maka masing-masingsekolah dapat mengantisipasi pelaksanaannya sejak jauh-jauhhari, termasuk mempersiapkan soal ujian bagi yang beragamaselain Islam oleh guru masing-masing, karena pada tahun 2011belum masuk dalam USBN.

Manfaat yang dapat DipetikSebagaimana dikatakan Drs. Kadarmanta Baskara Aji

selaku Plh. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah RagaPropinsi DIY., bahwa nilai USBN PAI tahun 2011, belummenjadi nilai penentu dalam memilih satuan pendidikan yanglebih tinggi bagi seorang peserta didik sebagaimana nilaiUASBN SD/MI dan UN SMP/MTs yang selama ini telahberlaku. Namun, Kementerian Agama akan mempertimbangkanhasil tersebut menjadi salah satu unsur bagi siswa yang inginmendaftar di madrasah.

Dengan pelaksanaan USBN PAI di semua jenjangpendidikan, maka kita dapat memastikan bahwa pemerintahmemang betul-betul ingin melakukan pemetaan mutuPendidikan Agama Islam pada setiap satuan pendidikan. Halini sekaligus berkaitan dengan langkah pemberian bantuankepada satuan pendidikan tertentu dalam upaya pembinaandan peningkatan mutu pendidikan agama Islam

Keuntungan yang paling utama adalah bahwa PAI menjadimata pelajaran pusat perhatian, seperti mata pelajaran yangdi-UN-kan. Selama ini segala usaha dilakukan hanya untukmenyukseskan mata pelajaran yang di-UN-kan, sementaramata pelajaran lain, termasuk mata pelajaran PAI cenderungdipandang sebelah mata.

Banyak sekolah yang secara sadar “memberhentikan”sementara pelaksanaan pembelajaran beberapa pelajaran yangtidak di-UN-kan, termasuk PAI dan memprioritaskan matapelajaran yang masuk UN. Hal ini tentu saja ironis dan matapelajaran PAI termasuk yang dianggap mengganggukonsentrasi belajar peserta didik yang akan mengikuti UN.

Mengingat kedudukan mata pelajaran PAI yangbelakangan ini mulai dipahami sangat penting daIammembentuk keimanan, ketaqwaan dan karakter peserta didikdi tengah kerusakan moral bangsa, maka banyak kalanganpada beberapa kesempatan menyampaikan aspirasi agarPendidikan Agama masuk dalam jajaran mata pelajaran UNagar menjadi semakin kuat dan diutamakan dalam prosespembelajarannya.

Secara akademis, sekolah tentu mempunyai standarpencapaian kualitas PAI. Semakin tinggi pencapaian nilaiUSBN PAI, maka semakin tinggi pula pencapaian kualitas danhasil pembelajaran PAI di sekolah. Secara administratif, pihaksekolah juga dapat lebih mudah dalam menentukan langkahuntuk meraih hasil pembelajaran PAI yang lebih optimal dimasa datang.

Secara edukatif, pihak sekolah juga dapat lebih mudahdalam menentukan siswa mana yang perlu pendampinganyang dicermati berdasarkan hasil USBN PAI. Selain itu, jugadapat mengevaluasi kinerja berdasarkan hasil penilaian PAI.

Berdasarkan berbagai keuntungan yang dapat diraihtersebut, maka masuk akal jika pemerintah melaksanakanUSBN PAI. Namun begitu, sekolah jangan sampai terjebakpada penilaian PAI yang hanya didasarkan pada aspekkognitif semata dan secara tidak sadar mengenyampingkanaspek afektif dan psikomotor, karena ruh dari penialaian PAIjustru pada aspek afektif.

Penulis, Kepala SMP Negeri 9 Yogyakarta danMahasiswa Program S2 UNY

Page 26: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

28 BAKTI 237/MARET 201128 BAKTI 237/MARET 2011

Suplemen Anak & Remaja

Profil Remaja

Kemal Ibnu Fadhilah(Kelas XI IPA 2 MAN Yogyakarta III)Cilacap, 19 Januari 1994

Warga Sekolah MengertiPentingnya Melestarikan LH

Bagi Mayoga, maju sebagaiSekolah Adiwiyata

merupakan usaha melengkapi dirisetelah perpustakaannya terbaiknasional, juga sebagai sekolahsehat berwawasan lingkungan.Namun apa lingkungan hidup itu?Kemal, demikian ketua DewanSiswa (Dewa) ini menuturkanbahwa pengertian lingkunganhidup adalah tempat dimanamakhluk hidup itu tinggal,berinteraksi satu sama lain.

Saat ditanya apa saja peringatan mengenai lingkunganhidup, Kemal yang pernah meraih juara lomba sepak takraw,baris berbaris, dan tata upacara bendera ini menyebutkanseperti 10 Januari Hari Pencanangan Gerakan Menanam SejutaPohon, 20 Maret sebagai Hari Kehutanan se-dunia, 22 MeiHari Keanekaragaman Hayati, 5 Juni Hari Lingkungan HidupSedunia, 16 September sebagai Hari Ozon, dan 5 Nopemberhari Cinta Puspa dan Satwa. Sedangkan bagi guru memuatisecara integratif pendidikan lingkungan hidup dalam setiapmata pelajaran dengan melihat Standar Kompetensi danKompetensi Dasar. Kegiatan peduli lingkungan ditunjukkandengan kader lingkungan, yakni setiap kelas memiliki KaplingArea Lingkungan di Madrasah. Ada juga kader Green House.Pemilahan sampah menjadi tiga: Kertas-Plastik-Kaca. ProduksiKompos. Kelompok Siswa Berkarya Tulis Peduli lingkunganhidup. Saat MOS pun peduli Lingkungan dengan wakaftanaman. Masih ada lagi anggota Mayoga’s Book Lover(MBL) dengan debat lingkungan.

MMMMMenjadikan Madrasah sebagai Adiwiyenjadikan Madrasah sebagai Adiwiyenjadikan Madrasah sebagai Adiwiyenjadikan Madrasah sebagai Adiwiyenjadikan Madrasah sebagai Adiwiyataataataataata Di bulan Februari dan Maret banyak peringatan seputar lingkungan hidup (LH). Tanggal 2 Februari sebagai HariLahan Basah, 21 Februari merupakan Hari Sampah ; 20 Maret, Hari Kehutanan dan 22 Maret, Hari Air. Pencananganini tentu bertujuan agar tempat di mana kita hidup membuat kita kerasan (at home). Baitiy madrasatiy. Madrasahkusurgaku.

Untuk itulah mempunyai sekolah yang nyaman dan menyenangkan serta kondusif untuk mengajar dan belajartentu menjadi dambaan segenap sivitas akademika. Kondisi sekolah demikian ini disebut dengan Adiwiyata, Adiberarti indah, bagus, unggul dan wiyata adalah lembaga pendidikan seperti sekolah/madrasah. Tak hanya di saatlomba, namun menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari untuk melestarikan lingkungannya. Dengan konsepseperti ini sebenarnya tiap sekolah idealnya merupakan adiwiyata. Di tahun 2011 ini setidaknya ada dua MadrasahAliyah (MA) yang akan maju sebagai Sekolah Adiwiyata, yakni MAN Yogyakarta III atau yang dikenal dengan Mayoga danMAN termuda di DIY, MAN Lab. UIN di Banguntapan Bantul. Untuk itu simak hasil wawancara BAKTI dengan ketuaOSIS kedua MAN tersebut.

Taufik Muhammad Mukhlis(Kelas XI IPS MAN Lab. UIN Sunan Kalijaga)Bantul, 30 November 1993

Gerakan Satu Orang Satu Tanaman(Saorsata)

Taufik, demikian panggilanKetua OSIS Ibnu Sina MAN

Lab. UIN Yogyakarta, salah satudari tiga anggota Tim KPA (KompiPelopor Adiwiyata), selainKhoirina Falasifah dan Robet DianFrimantara, sangat bersemangatmewujudkan madrasahnya sebagaiAdiwiyata. Terbukti ada beberapausaha, antara lain mengadakankegiatan saorsata, mengolahlimbah menjadi kerajinan yangbernilai jual dan mempunyai nilai guna di masyarakat sertamengolah limbah sampah dengan sistem biopori.

Saat ditanya mengenai bagaimana agar segenap wargasekolah tertarik melestarikan lingkungan hidup, Taufik yangmenjadi pelatih pleton inti ini menjelaskan dengan memberikanpengarahan manfaat melestarikan lingkungan hidup,memberikan anugrah obtainer Kalpataru student untuk siswa,obtainer Kalpataru teacher untuk guru dan karyawan,sehingga seluruh warga sekolah bersemangat dalam me-laksanakan program Adiwiyata. Manfaatnya akan memberikansuasana nyaman, sejuk, dan menciptakan kondisi yang ijoroyo-royo, gemah ripah, lohjinawi. Dalam rangka menyambutadiwiyata, me-launching lagu Adiwiyata, yang terdiri dariSenandung Adiwiyata ciptaan/lirik Edy Purwanto, S.Pd, guruSeni Budaya dan Bahasa Jawa dan Derap Langkah Adiwiyata,ciptaan Ari Wibowo. Lalu apa saja peringatan mengenailingkungan hidup? Remaja yang ingin menjadi sosok guruteladan ini menyatakan seperti ada Hari Bebas Rokok, HariBumi, dan Hari AIDS se-dunia. Semoga sukses. (Suwandi).

Page 27: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

29BAKTI 237/MARET 2011 29BAKTI 237/MARET 2011

Banyak anak seusiaku tak seberuntung aku. Mempunyaiorang tua yang baik, pengertian dan bisa bekerja. Aku

masih bisa makan enak, belajar dengan tenang di sekolah,dan bermain penuh gembira.

Berbeda dengan yang kulihat. Di sepanjang jalan, merekabernyanyi meminta uang. Di tempat wisata, mereka menjajakanmakanan meminta imbalan. Sungguh... sangat berbedadenganku.

Tahukah kalian? mereka bekerja keras melakukan semuaitu bukan untuk diri mereka sendiri. Lalu? uang hasil kerjakeras mereka disetorkan untuk bos yang menyuruh merekamalakukan hal yang melelahkan itu.

Siapa yang kusebut “mereka”? Ya..... anak-anak jalanan,gelandangan...yang tak mempunyai kasih sayang. Bagaimanadengan orang tua mereka? Bagaimana dengan pendidikanmereka? Bagaimana dengan.....kasihan sekali........

Orang tua mereka, apakah bekerja, seperti ayah bundaku?Ternyata.... meskipun bekerja, tetap saja...juga harusdisetorkan pada... Bos! Ahh.. aku bosan mendengar kata-kata... Bos, Bos..! Mengapa, mereka bekerja harus disetorkanpada bos? Padahal, mereka kan... sudah bekerja susah payah.Sedangkan Bos, hanya duduk santai menunggu setoran.Bos...bos...

Karena itulah, aku beruntung. Ayah bundaku membelikan-ku buku-buku yang bermanfaat. Bahkan berlangganan. Tapimereka, makan saja tak mampu, apalagi berlangganan?!

Pendidikan bagi mereka adalah barang langka. Bahkan adayang sampai tidak sekolah. Karena sulitnya memperoleh uanguntuk sekolah. Mengapa sampai begitu? Mengapa?

“Kita tak punya uang untuk sekolah. Beli seragam sajamahal, apalagi sekolah..” itu yang kudengar dari beberapakeluhan mereka. Jadi, hanya karena biaya saja...mereka taksekolah?

Ohhh...Pak Presiden..dengarkan permintaanku PakPresiden...gratiskan sekolah! Semua anak itu...butuhpendidikan. Kumohon...Pak Presiden!

Aku ingin membantu mereka. Tapi aku ingat, di rumahku,banyak temanku yang bernasib sama seperti mereka. Akhirnyaaku memutuskan untuk membantu temanku, yang lebih dekatterlebih dahulu.

Temanku ya tetanggaku, rumahnya kumuh dan lembab.Dia sudah tak mempunyai ayah. Ibunya hanya ibu rumahtangga sambil membantu mencuci piring di warung soto. Akupernah melihatnya membeli nasi bungkus dengan tempe.Sebungkus nasi itu dia bagi menjadi dua dengan ibunya. Siangdan malamnya menunggu jatah makan untuk ibunya dariwarung soto yang dibawa pulang.

Nama temanku itu Agnes Monica Wulandari. Tapihidupnya, tak semewah Agnes Monica. Jika Agnes Monicabisa menyanyi, tapi Agnes Monica yang ini suaranya sumbangsekali. Hahhh....di balik nama yang indah..

Juga ada Arya yang ayah dan ibunya tak punya pekerjaantetap. Ada lagi Tari yang tak bisa menari. Bapaknya hanyatukang cat, yang menunggu ada orang yang membutuhkanbantuannya dan masih banyak temanku yang kurangberuntung.

Aku sering meminjamkan majalah-majalahku, koran-koranku pada mereka. Senangnya mereka..apalagi aku tak

Oleh Salsabila Syadza Az-Zahra

Banyak Cara untuk Menolong Teman

Cerpen Remaja

Page 28: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

30 BAKTI 237/MARET 201130 BAKTI 237/MARET 2011

mengharapkan imbalan.Aku pun juga mengajak mereka belajar bersama.

A..I..U..E..O..1..2..3..ahh.. seandainya belajar bersama mereka.Belajar sambil bermain. Ternyata mereka pintar-pintar!

Jika aku juara, lalu mendapatkan uang. Uang itu sebagianaku sumbangkan untuk anak-anak yang kurang mampu.Kemarin, aku juara bercerita. Kebetulan, aku mendapat uangyang lumayan banyak. Sebagian uang itu aku berikan padatemanku. Selain itu, teman-temanku kuberi alat tulis. Alat tulisitu kubeli dengan uangku sendiri, agar aku tak merepotkanorang tuaku.

Ohh.. Tuhan... mengapa pendidikan dipandang sebelahmata? Kata orang, hanya yang mampu saja....yang punya uangsaja...yang bisa mendapatkan pendidikan sepenuhnya.Sekolah bebas tanpa ancaman.

Padahal semua itu tak benar. Semua orang semua anak didunia ini berhak mendapatkan pendidikan yang baik. Sekolahgratis non biaya. Miskin atau kaya itu sama saja. Belum tentuorang miskin itu bodoh. Belum tentu, orang kaya itu pintar.

Aku selalu menyemangati teman-temanku. Bahwa kita tak

boleh menyerah pada nasib. Kita harus mempunyai cita-cita.Jangan berkata tidak sebelum mencoba. Aku juga meminjamimereka majalahku yang di dalamnya berisi artikel-artikelmenarik tentang orang sukses. Seperti Thomas Alva Edison,Abraham Lincoln, Helen Keller, dan lainnya.

Aku kadang juga jengkel dengan teman-temanku. Merekalebih suka menonton televisi daripada membaca. Aku selalumengingatkan mereka agar lebih banyak menggunakan waktuuntuk membaca, membaca apa saja.

Mengapa aku peduli mereka? Kata bunda, anak pintar,juara, berprestasi, itu sudah biasa. Tapi jika pintar, pedulidengan orang lain, itu baru luar biasa! Aku selalu bilang padateman-temanku. Mereka juga bisa seperti aku, jika merekabekerja keras dan mau berusaha, dan yang terpenting, kitaharus punya mimpi. Raih cita-cita setinggi langit. Tidak adaanak yang tidak bisa.

Penulis, siswa Kelas VI MIN Yogyakarta II MendunganUmbul Harjo, Alumnus Sanggar Menulis Cerita (SMC)

Kantor Arpusda Kota Yogyakarta

SARASEHAN MUI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bantul Rabu(5/1) menggelar saresehan dengan tema Ibu Sebagai

Pendidik dalam Keluarga. Kegiatan dilaksanakan di AulaKantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul . PranataHumas Kantor Kemenag Bantul, Ponijo, S.Ag. M.Pd.Imenuturkan saresehan ini diikuti 90 orang peserta dari unsurPimpinan Daerah Aisyiyah Kab. Bantul, Pimpinan CabangAisyiyah se-Kab. Bantul, Pimpinan Cabang Muslimat NU,Anak Cabang Muslimat NU, TP PKK Kecamatan, Kepala TKABA, dan Kepala RA Masyithoh, yang bertujuan untukmeningkatkan ukhuwah, persatuan dan kesatuan ummat Is-lam dalam rangka memberikan yang terbaik bagi terciptanyagenerasi qurata a’yun, serta meningkatkan pembinaankeluarga sakinah.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantul Drs. H.Muntachob, MHI dalam sambutannya menyatakankeprihatinannya terhadap pergaulan generasi muda dewasaini. Apalagi saat ini administrasi Calon Pengantin (Catin) padaKantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan dilengkapi dengantes urine sehingga kondisi catin dapat terpotret. Belum lagibanyaknya permohonan dispensasi menikah di KantorPengadilan Agama bagi yang belum memenuhi persyaratanpernikahan, terindikasi 10% catin telah hamil sebelum menikah.Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan tindakanpreventif, untuk mencegah dan melindungi generasi men-datang dari pengaruh negatif globalisasi.

Adapun materi dan narasumber sarasehan, meliputi IbuSebagai Pendidik Anak dalam Keluarga ditinjau dasi sisiagama, disampaikan oleh Ida Fatimah Zainal, MSI (MuslimatNU Bantul), Peran Ibu dalam Kesehatan Keluarga oleh dr. Hj.Wiwid Widyastuti, M.Kes; serta Peran Keluarga dalam pem-binaan generasi/keturunan disampaikan oleh Ketua MUIBantul KH. Abdul Kholik Syifa. (Jojo)

PELANTIKAN PEJABATDI KANKEMENAG KAB. SLEMAN

Kantor Kementerian Agama Kab. Sleman mengadakanPelantikan Pejabat Struktural dan Fungsional, Acara

pelantikan berlangsung di Aula KPRI KIPAS Pangukan Slemanpada hari Selasa (10/8/2010), adapun pejabat yang dilantikantara lain Drs. H. Sugito, MSi dilantik sebagai Kasi Pe-kapontren Kankemenag Kab. Sleman menggantikan Drs. H.Solikhan Amin yang pada hari Senin pagi telah dilantik sebagaiKasi Kepenyuluhan Mapenda Kantor Wilayah KementerianAgama Prop. DIY, Drs. Ngabdullah, MPdI dilantik sebagaiKepala MTsN Tempel menggantikan Drs. Rudi Astomo, Drs.Mujiyono dilantik sebagai Kepala MTsN Prambanan, MPdImenggantikan Drs. Rudi Astomo, MPdI, Dra. Sri HaryatiHandayani dilantik sebagai Kepala MTsN Sleman Kotamenggantikan Drs. Ngabdullah, MPdI, Drs. Jumadi dilantiksebagai Kepala MTsN Ngemplak menggantikan Drs. AhmadDaroji, MPdI yang telah wafat.

Bertindak selaku pelantik Kepala Kankemenag Kab.Sleman, Drs. H. Arif Djufandi, MPd.I. dengan para saksi Drs.Agus Ilham Sudrajat, MPd. dan Kasi Mapenda KankemenagKab. Sleman Sunu Darsono, S.Pd, M.Pd.I, dalam sambutannyaKepala Kankemenag Kab. Sleman mengingatkan bahwa jabat-an adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuhtanggungjawab, mampu membangun kebersamaan antarapimpinan dengan bawahan baik guru, staf, karyawan danharus berusaha untuk memiliki visi misi kedepan yang lebihjelas.

Turut hadir dalam acara pelantikan antara lain KepalaSekolah MTsN, Kasi Urais, Kasi Mapenda, Kasi Pekapontren,Kasi Penyelenggara Haji Umroh, Ketua Penyelenggara ZakatWakaf, Pengawas Agama Islam dan istri-istri pejabat Kan-kemenag Kab. Sleman. Seluruh rangkaian acara dapat ber-langsung khitmat dari awal sampai akhir. (Ied)

Page 29: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

31BAKTI 237/MARET 2011 31BAKTI 237/MARET 2011

Ika Riana Wahyuningtyas (MTsN Wonosari)

DiaDiaDiaDiaDia

Di dalam doa kubersujudDalam sepi yang menjelmaSejenak kutengadahkan kedua tangan kecilkuUntuk sejuta doa......Mengharap ridho dari-MuYa .....Rabbi...

Semilir angin yang berhembusSeakan mengantarkanBaris-baris alunan sendu doaku

Setetes embun seakanMemberikan jawaban atasSejuta doaku

Ya Rabbi...Tak akan kubiarkanDetik demi detik dalan hidupku

Yeni Indriyana (MAN Tempel)

Istana Keseharianku Istana Keseharianku Istana Keseharianku Istana Keseharianku Istana Keseharianku

Embun pagi kian kusapaSejuk di hatiku slalu bahagiaTak ada rintangan yang menghadangSeolah hanya kesunyian yang menantang

Istanaku.....Istana di mana sang putra-putriIndonesia belajar dan berkaryaMampu mewujudkan prestasiTak lupa dengan doa dan kreasi

Istana kesehariankuAdalah tombakku menuju ilmu

Wiwit Maesaroh (Mayoga)

Sanggupkah AkuSanggupkah AkuSanggupkah AkuSanggupkah AkuSanggupkah Aku

Tersadarsemua jalan memiliki jerujiselamanya tak sama.......setiap jalan terpilih miliki batu sandungselamanya lain.....

saat bunga mekar terasa harumdan saat tlah layu hilang sudah harumnya

Haruskah dusta?Tak perlu...Sudah saja tuk rasakan manis gulaTerasa pahit, kadang....Tekankan jiwa rasakan manis selaluAngan dan jiwa...Berpadu tuk raih manisnya gulaKeharusan......Sanggupkah aku?

Aprilia Nurul Aini (SMP N 1 Wonosari)

Akulah AkuAkulah AkuAkulah AkuAkulah AkuAkulah Aku

Akulah si miskinyang takut akan kebesaran-NyaSi miskinyang patuh akan semua perintah-NyaAkulah si miskinyang benci akan apa yang dilarang-NyaDan si miskin yang selalu mengharap ridho-Nya

Akulah si butayang tak melihat akan kekurangan-NyaSi buta yang tak membuka mata selain untuk menyembah-Nya

Akulah si bisuyang tak bersaksi selain atas nama-NyaAkulah si manusiayang tak sadar akan cobaan-cobaan-NyaAkulah si manusiayang sedang berusaha untuk menjadi manusiayang selalu berada di jalan-Nya

Page 30: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

32 BAKTI 237/MARET 2011

Khutbah Rasulullah kepada Kaum Anshar

Setelah Perang Hunain, kepada para mu’alaf – pendudukMekah yang baru masuk Islam – Rasulullah SAW

memberikan ghanimah dan sejumlah pemberian guna mengikathati mereka kepada Islam. Tetapi ada sebagian kaum Ansharyang merasa berkeberatan atas tindakan ini dan menggerutu:“Semoga Allah mengampuni Rasul-Nya, dia memberiQuraisy dan membiarkan kita padahal pedang-pedang kitamasih meneteskan darah mereka.”

Setelah mendengar berita tersebut, Rasulullah SAWkemudian memerintahkan agar orang-orang Anshar di-kumpulkan di suatu tempat khusus. Setelah mereka berkumpul,Rasulullah SAW berdiri di hadapan mereka menyampaikankhutbah khususnya:

“Hai kaum Anshar, akutelah mendengar perkataankalian! Bukankah ketika akudatang kalian masih dalamkeadaan sesat kemudian Allahmemberikan hidayah kepadakalian dengan perantaraanaku? Bukankah ketika itukalian masih salingbermusuhan kemudian Allahmem-persatukan hati kaliandengan perantaraanku?Bukankah ketika itu kalianmasih hidup menderitakemudian Allah membuatkalian berkecukupan denganperantaraan aku?”

Setiap kali Rasulullah SAW bertanya, mereka menjawab:“Benar! Allah dan Rasul-Nya lebih pemurah dan utama.”

Selanjutnya Nabi SAW bertanya:”Hai kaum Anshar,kenapa kalian tidak menjawab?”

“Apa yang hendak kami katakan wahai Rasulullah? Danbagaimanakah kami harus menjawab? Kemuliaan bagi Allahdan Rasul-Nya”, sahut mereka.

Nabi SAW melanjutkan: “Demi Allah, jika kalian mau,tentu kalian dapat mengatakan yang sebenarnya: “Andadatang kepada kami sebagai orang yang didustakankemudian kami benarkan. Anda datang sebagai orang yangdihinakan kemudian kami bela. Anda datang sebagai or-ang yang menderita kemudian kami santuni.”

Mereka menyahut histeris: “Kemuliaan itu bagi Allahdan Rasul-Nya!”

Rasulullah SAW meneruskan:”Hai kaum Anshar, apakahkalian jengkel karena tidak menerima sejumput sampahkeduniaan yang tidak ada artinya? Dengan “sampah” ituaku hendak menjinakkan suatu kaum yang baru sajamemeluk Islam sedangkan kalian telah lama berislam. Haikaum Anshar, apakah kalian tidak puas melihat orang lain

pulang membawa kambing dan unta, sedangkan kalianpulang membawa Rasul Allah? Demi Allah, apa yang kalianbawa pulang itu lebih baik daripada apa yang mereka bawa.Demi Allah yang nyawa Muhammad berada di tangan-Nya,kalau bukan karena hijrah, niscaya aku menjadi salahseorang dari Anshar. Seandainya orang lain berjalan dilereng gunung dan kaum Anshar juga berjalan di lerenggunung yang lain, aku pasti turut berjalan di lereng gunungyang ditempuh kaum Anshar. Sesungguhnya kalian akanmenghadapi diskriminasi sepeninggalku, maka ber-sabarlah hingga kalian berjumpa denganku di telaga(surga). Ya Allah, limpahkan-lah rahmat-Mu kepada kaum

Anshar, anak-anak kaumAnshar, dan kepada cucukaum Anshar.”

Mendengar ucapan NabiSAW tersebut, kaum Ansharmenangis hingga jenggotmereka basah karena air mata.Mereka kemudian menjawab:”Kami rela mendapatkan Al-lah dan Rasul-Nya sebagaipembagian dari jatah kami.”

Bagi mereka, apa artinyaharta kekayaan, ternak danbarang rampasan dibanding-kan kembalinya kekasihmereka, Rasulullah SAW,bersama mereka ke kampunghalaman (Madinah) untuk

hidup dan mati diantara mereka? Adakah bukti ketulusan cintadan kasih sayang yang lebih besar selain daripada kesediaanNabi SAW untuk meninggalkan tanah kelahirannya, kemudianuntuk seterusnya menetap bersama-sama mereka?

Selain itu, kapankah harta benda pernah menjadi bukticinta dan penghargaan dalam pandangan Nabi SAW?

Memang, Nabi SAW telah memberikan harta dan barangrampasan dalam jumlah besar kepada orang-orang Quraisy.Tetapi apakah Nabi SAW menyisihkan sesuatu dari hartatersebut untuk dirinya? Rasulullah SAW hanya mengambilkhumus (seperlima) yang telah dikhususkan oleh Allah kepadaRasul-Nya untuk diserahkan kepada siapa saja yang di-kehendakinya. Maka dibaginya khumus tersebut kepada or-ang-orang Arab yang ada di sekitarnya.

Semoga shalawat tercurahkan kepadamu wahai Rasulullah,juga kepada para sahabatmu yang mulia dari kaum Anshardan Muhajirin. (Andi)

Dikutip dari Sirah NabawiyahDr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthy

Penerbit Robbani Press

Istimewa

Page 31: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

33BAKTI 237/MARET 2011

Trik Cepat Kuasai Soal UN Bahasa InggrisOleh Lailatur Rohmah Ma’arif

Salah satu mata pelajaran yang di-UN-kan di SekolahTingkat Menengah Atas, yang juga masih banyak ditakuti

oleh siswa adalah Bahasa Inggris. Salah satu bahasa asingyang wajib diikuti ini memang masih jamak dianggap “asing”bagi sebagian besar siswa yang merasa kesulitan menguasaibahasa ini. Menghadapi tes berbentuk bacaan saja masihterasa sulit, apalagi mereka harus menghadapi tes listening.Maka tak heran, para siswa berbondong-bondong menujutempat-tempat bimbingan belajar untuk menambahpengetahuan mereka dan mengasah lebih tajam lagi otakmereka dengan bimbingan guru les Bahasa Inggris.

Buku Trik Cepat Menyelesaikan Soal Listening & ReadingSMA ini bisa menjadi salah satu solusi bagi siswa tingkatSMA yang tidak bisa mengikuti bimbel untuk mempersiapkandiri untuk sukses dalam UN mata pelajaran Bahasa Inggrissecara mandiri. Buku yang terdiri dari 3 bab ini menyajikanteori, latihan soal sekaligus trik-trik yang bisa memandu siswamenghadapi jenis soal tertentu dengan tingkat kesukaran yangberbeda-beda.

Ketika siswa menghadapi soal Listening, yang jumlahnya15 butir dan terbagi dalam tiga bagian ini, Indarti, penulisbuku ini, mengingatkan agar siswa selalu membaca insruksisetiap sesi soal terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.Ini penting dilakukan agar siswa tahu apa yang harusdilakukan pada sesi tersebut. Tips berikutnya, baca pilihanjawaban yang disediakan dalam lembar soal sebelum soaldiperdengarkan. Hal ini dimaksudkan agar siswa bisamengantisipasi soal dan mampu memprediksi soal yang akandiperdengarkan. Setelah itu, dengarkan baik-baik percakapanawal karena bagian ini memuat topik utama pembicaraan. Saatmendengarkan percakapan atau monolog, bacalah pilihan

jawaban/gambar yang tercetak dalam lembar soal, selanjutnya,tentukan jawaban yang benar. Tips berikutnya adalah sebuahtrik yang cukup melegakan, yaitu apabila siswa ragu-ragudengan jawaban yang dipilih, siswa bisa menebakjawabannya. Itulah tips dan trik yang applicable, bisaditerapkan saat menghadapi tes listening.

Pada bagian Reading Section,dimana siswa dihadapkanpada soal reading yang terdiri atas 45 butir soal dan terbagidalam dua macam jenis teks, yaitu genre text dan functionaltext. Biasanya jumlah teks ada sekitar 8 – 12 teks. Itu berartisiswa menghadapi 3 – 5 butir soal untuk masing-masing teks.

Apa saja tips yang diberikan penulis agar siswa dapatmenguasai soal bacaan? Disini penulis menyarankan siswaagar membaca judul teks dulu, karena judul sudahmemberitahukan gambaran umum teks bacaan yang akandihadapi. Kemudian, baca kalimat awal paragrap untukmenemukan kalimat utama paragrap tersebut karena biasanyadi dalam Bahasa Inggris kita dapat menemukan kalimat awalsebagai kalimat utama.

Trik tercepat untuk bisa menjawab pertanyaan bacaan danuntuk menghemat waktu, siswa disarankan untuk membacasoal terlebih dahulu sebelum kemudian mencari jawabannyadari text. Jika soal menanyakan topik atau gambaran umum,maka secara otomatis siswa harus membaca bacaan secarakeseluruhan. Bila ada pertanyaan yang menanyakan halkhusus maka siswa diharapkan membaca secara cepat kalimatawal atau kalimat akhir dari suatu paragraph untuk menemukandan memahami ide utama bacaan. Jika yang ditanyakan hal-hal khusus atau yang membutuhkan informasi khusus, siswaperlu membaca secara hati-hati kalimat dari paragraph agarbisa menemukan jawaban tertentu dari pertanyaan tersebut.

Satu hal bisa jadi catatan bagi penulis, yang sekarangmenjadi guru Bahasa Inggris di MAN Yogyakarta III ini,adalah akan lebih baik kalau buku ini dilengkapi denganprediksi UN yang telah sesuai dengan SKL. Namun begitu,peresensi sangat menyarankan siswa-siswa tingkat SMAkelas XII yang masih “takut” menghadapi UN Bahasa Inggrisuntuk memiliki buku ini karena akan sangat membantu terutamauntuk latihan listening dirumah dengan CD yang tersedia.

Penulis, guru Bahasa Inggris MAN Yogyakarta III.

Judul Buku : Trik Cepat Menyelesaikan SoalListening & Reading SMAPenulis : Indarti Puji Astuti, S.PdPenyunting : NienPenerbit : Pustaka Widya TamaCetakan : 2010Tebal Buku : 180 halaman

Page 32: Salam dari alam dari Redaksiedaksi - yogyakarta.kemenag.go.idyogyakarta.kemenag.go.id/file/dokumen/EdisiMaretOK.pdfpenolong kita semua di hari akhir. ... dan siswa sendiri berharap

34 BAKTI 237/MARET 2011

TTS BAKTI No. 237/Maret 2011

DAFTAR PENERIMA SANTUNAN SKP BULAN MARET 2011

TTS ini ditujukan kepada pembaca yang telah sekian lama meresponMajalah BAKTI, kecuali jajaran Redaksi/Pengelola. Adapun ketentuanselengkapnya sebagai berikut:1. Menjawab pertanyaan dalam kotak TTS2. Jawaban dikirim via sms ke nomor 085 868 323 652/081 392 277 272,

paling lambat tanggal 15 di setiap edisi.3. Disediakan hadiah untuk 2 pemenang berupa voucer pulsa @ Rp.20.0004. Pengumuman pemenang akan dimuat pada edisi Majalah BAKTI bulan

berikutnya.5. Hadiah langsung dikirim ke nomor pemenang.

Pengelola

Pemenang TTS Edisi 236/Februari 20111. 081 328 258 7842. 081 227 250 64

JAWABAN TTS BAKTI No. 236/Februari 20111 2 3 4 5

6 7

8

9 1 0 1 1

1 2

1 3 1 4 1 5 1 6

1 7 1 8 1 9 2 0

2 1

2 2 2 3

2 4 2 5

2 6 2 7

c 'm o e k

II

AB

K

BA

TT

S A P I M L E K D A MA P E E N O UN M A N D I R I NT E B U E I S A KR R K I K I L E AI M A J I A P K I R

N S D AS A W U T A N T A NE I A K R A M E EG A R I E E N A UA S A M S A R A RL K U A R A OA R E S E P O I D I N

M A JA L A H

B A K TI

MENDATAR1. Akrab 4. Hari raya umat Hindu 8. Efisien; tepat guna 9.Penyambungan besi 11. Orang (Arab) 12. Besi pipih bulat bergerigitempat rantai 13. Sasaran 15. Paragraf 17/23. Salah satu subbag diKanwil Kemenag 19. Lambang 21. Kantor Urusan Agama 22.Pasangan baut 24. Endapan suatu benda di dasar wadah 26. Bengal;liar 27. Kangen

MENURUN2. Uji 3. Nama buah 4. Gendang besar terbuat dari perunggu; nobat 5.Belut (Inggris) 6. Pena 7. Pusaka Adipati Karna 10. Bayonet; pisau11. Pinggan; cawan 14. Jumpa 16. Lembaga Indonesia Amerika(Singk.) 17. Abdi 18. Jadwal 19. Serba kecukupan 20. Insyaf, jera 24.Nilai uang terkecil 25. Di sana

Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta

No. N a m a NIP Tanggal

Pensiun

150110363

150144113

1 Maret 2010

1 April 2010

Hj. Rismindarsih,S.Pd.ISiti Islamiyah, S.Pd.I

1.

2.

Kanwil Kementerian Prov. DIY

No. N a m a NIP Tanggal

Pensiun

150169237150215883

1 April 20101 April 2010

Drs. H. MuhammadJamzani, BA

1.2.

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman

No. N a m a NIP Tanggal

Pensiun

150142702150207443150131696150215365150144175

1 April 20101 April 20101 April 20101 April 20101 April 2010

DjumintenJamirohDrs. MugiyatiH. Djunaidi, BAMudjijo

1.2.3.4.5.

Kantor Kementerian Kabupaten Kulon Progo

No. N a m a NIP Tanggal

Pensiun

150129401150129476150129497

1 Maret 20101 April 20101 April 2010

SadjimanIsman. MTugimin, BA

1.2.3.

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul

No. N a m a NIP Tanggal

Pensiun

150208177150221103150129197150202768

1 Maret 20101 Maret 20101 Maret 20101 Maret 2010

NgadimanPardiman, S.AgSiti NurhajatiM. Wifan, BA

1.2.3.4.

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul

No. N a m a NIP Tanggal

Pensiun

150130460150130950150130999150144176150129837150172096150130990150130116150130277

1 Februari 20101 Februari 20101 Maret 20101 Maret 20101 Maret 20101 Maret 20101 Maret 20101 Maret 20101 April 2010

SarijemSudarmadiSultonahDrs. Budi Rasijo, MAAhmad Zarqoni, S.AgDra. Hj. IndartiIsmanto, A.MdNgatidjah, S.Pd.IHj. Sjuwaibah

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

BPSKP KANWIL KEMENAG PROV. DIY

Ketua Sekretaris,

Dra. Hj. Mas’amah, M.Pd.I Drs. H. Edhi Gunawan, M.Pd.I