Sak Umum vs Sak Etap

17
SAK UMUM vs SAK ETAP SAK UMUM SAK ETAP Penyajian Laporan Keuangan Dengan adanya ED PSAK 1 di masa depan penyajian laporan keuangan mengikuti IFRS dengan perubahan antara lain, - Tidak ada lagi pos luar biasa pada neraca - Laba Rugi komprehensive - Cash flow metode langsung (dianjurkan), dan tidak langsung. Minimum pos yang harus ada di neraca lebih sedikit. - Silent terhadap pos luar biasa - Laporan laba rugi (tanpa harus menyajikan laba rugi komprehensive) - Cash flow dengan metode tidak langsung Aset Tetap dan Properti Investasi 1. Memberikan pilihan metode biaya atau revaluasi untuk aset tetap. 2. Metode Fair value untuk properti investasi. Aset tetap, properti investasi menggunakan metode biaya kecuali ada ketentuan pemerintah yang mengharuskan model revaluasi diterapkan. Aset Tidak Berwujud - Saat ini aset tidak berwujud diamortisasi selama 20th. - ED PSAK 19 (Terbit 2011) - Aset tidak berwujud dengan masa manfaat tak terbatas, tidak diamortisasi. - Aset tidak berwujud diamortisasi selama 10th. - Pengukuran menggunakan metode biaya.

description

lastpost

Transcript of Sak Umum vs Sak Etap

SAK UMUM vs SAK ETAP

SAK UMUMSAK ETAP

Penyajian Laporan KeuanganDengan adanya ED PSAK 1 di masa depan penyajian laporan keuangan mengikuti IFRS dengan perubahan antara lain,

- Tidak ada lagi pos luar biasa pada neraca

- Laba Rugi komprehensive

- Cash flow metode langsung (dianjurkan), dan tidak langsung.Minimum pos yang harus ada di neraca lebih sedikit.

- Silent terhadap pos luar biasa

- Laporan laba rugi (tanpa harus menyajikan laba rugi komprehensive)

- Cash flow dengan metode tidak langsung

Aset Tetap dan Properti Investasi1. Memberikan pilihan metode biaya atau revaluasi untuk aset tetap.

2. Metode Fair value untuk properti investasi.Aset tetap, properti investasi menggunakan metode biaya kecuali ada ketentuan pemerintah yang mengharuskan model revaluasi diterapkan.

Aset Tidak Berwujud- Saat ini aset tidak berwujud diamortisasi selama 20th.

- ED PSAK 19 (Terbit 2011)

- Aset tidak berwujud dengan masa manfaat tak terbatas, tidak diamortisasi.- Aset tidak berwujud diamortisasi selama 10th.

- Pengukuran menggunakan metode biaya.

Instrumen Keuangan- Ruang lingkup: aset dan kewajiban keuangan,

- Diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual, pinjaman dan pinjaman yang diberikan.

- Impayment menggunakan incurred loss concept.

- Derecognition

- Hedging dan derivatif.- Ruang lingkup; investasi pada efek tertentu

- Klasifikasi trading, held to maturity, dan available for sale. Hal tsb mengacu pada PSAK no 50 (1998).

- Jauh lebih sederhana dibanding ketentuan PSAK 50 dan PSAK 55 (revisi 2006)

PersediaanLIFO tidak lagi diijinkan

(PSAK 14 revisi 2008)LIFO tidak diijinkan

Ketentuan lainnya sama dengan PSAK

Penurunan nilai Aset- Ruang lingkup kecuali; persediaan, aset yang timbul dari kontrak konstruksi, aset pajak tangguhan, aset yang timbul dari manfaat pensiun.

- Penurunan nilai non persediaan.

- Penurunan nilai unit penghasil kas dan goodwill.- Ruang lingkup yang meliputi semua jenis aset kecuali aset yang timbul dari manfaat pensiun.

- Tidak mengatur penurunan nilai goodwill.

- Ada tambahan penurunan nilai untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang menggunakan PSAK 31.

Laporan Keuangan KonsolidasianDiatur dalam PSAK 4

Menggunakan metode ekuitas (entitas asosiasi) dan metode konsolidasi penuh untuk entitas anak.Tidak Diatur

Bila memiliki investasi atas asosiasi maupun subsidiary menggunakan metode ekuitas ( on line cosolidation).

Sewa- Mengatur perjanjian yang mengandung sewa.

- Klasifikasi berifat principle based.

- Laporan keuangan lessee dan lessor- Tidak mengatir perjanjian yang mengandung sewa ( psak 8)

- Klasifikasi sewa; kombinasi IFRS for SMEs dan SFAS 13 (rule based)

- Laporan keungan lessee dan lessor menggunakan PSAK 30 (1990): Akuntansi Sewa

Biaya PinjamanKomponen biaya pinjaman

Pengakuan dan kapitalisasi biaya pinjamanBiaya pinjaman langsung dibebankan.

Imbalan KerjaMenjelaskan:

- Imbalan kerja jangka pendek

- Imbalan pasca kerja, untuk manfaat pasti menggunakan PUC (Prject Unit Credit)

- Imbalan jangka panjang lainnya

- Pesangon pemutusan kerja

- Imbalan berbasis ekuitas- Tidak termasuk imbalan berbasis ekuitas

- Untuk mafaat pasti mengunakan PUC dan jika tidak bisa, menggunakan metode yang disederhanakan.

Pajak Penghasilan- Menggunakan deffered tax concept

- Penagkuan dan pengukuran pajak kini

- Pengakuan dan pengukuran pajak tangguhan- Menggunakan tax payable concept.

- Tidak ada pengakuan dan pengukuran pajak tangguhan.

Perbedaan SAK ETAP dengan PSAK

Posted by Admin KeuLSM on October 21, 2010 in Artikel, Standar dan Peraturan | 8 Comments

Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 17 Juli lalu telah meluncurkan standar akuntansi ETAP (SAK-ETAP) bertepatan dalam acara Seminar Nasional Akuntansi Tiga pilar Standar Akuntansi Indonesia yang dilaksanakan oleh Universitas Brawijaya dan Ikatan Akuntan Indonesia. Nama standard ini sedikit unik karena exposure draftnya diberi nama Standar Akuntansi UKM (Usaha Kecil dan Menengah), namun mengingat definisi UKM sendiri sering berubah, maka untuk menghindari kerancuan, standard ini diberi nama SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.

Apabila SAK-ETAP ini telah berlaku efektif, maka perusahaan kecil seperti UKM tidak perlu membuat laporan keuangan dengan menggunakan PSAK umum yang berlaku. Di dalam beberapa hal SAK ETAP memberikan banyak kemudahan untuk perusahaan dibandingkan dengan PSAK dengan ketentuan pelaporan yang lebih kompleks. Perbedaan secara kasat mata dapat dilihat dari ketebalan SAK-ETAP yang hanya sekitar seratus halaman dengan menyajikan 30 bab.

Sesuai dengan ruang lingkup SAKETAP maka Standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit.

Lebih lanjut ruang lingkup standar ini juga menjelaskan bahwa Entitas dikatakan memiliki akuntabilitas publik signifikan jika : proses pengajuan pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal; atau entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi.

Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan standar tersebut. Hal ini dimungkinkan apabila misalnya pihak otoritas berwenang merasa ketentuan pelaporan dengan menggunakan PSAK terlalu tinggi biayanya ataupun terlalu rumit untuk entitas yang mereka awasi.

SAK-ETAP ini akan berlaku efektif per 1 January 2011 namun penerapan dini per 1 Januari 2010 diperbolehkan. Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK ETAP harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tidak boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi semua persyaratan dalam SAK ETAP. Apabila perusahaan memakai SAKETAP, maka auditor yang akan melakukan audit di perusahaan tersebut juga akan mengacu kepada SAK-ETAP.

Mengingat kebijakan akuntansi SAKETAP di beberapa aspek lebih ringan daripada PSAK, maka ketentuan transisi dalam SAKETAP ini cukup ketat. Pada BAB 29 misalnya disebutkan bahwa pada tahun awal penerapan SAK ETAP, yakni 1 January 2011, Entitas yang memenuhi persyaratan untuk menerapkan SAK ETAP dapat menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan SAK ETAP, tetapi berdasarkan PSAK non-ETAP sepanjang diterapkan secara konsisten. Entitas tersebut tidak diperkenankan untuk kemudian menerapkan SAK ETAP ini untuk penyusunan laporan keuangan berikutnya. Oleh sebab itu per 1 January 2011, perusahaan yang memenuhi definisi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik harus memilihapakah akan tetap menyusun laporan keuangan menggunakan PSAK atau beralih menggunakan SAK-ETAP.

Selanjutnya ketentuan transisi juga menjelaskan bahwa entitas yang menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP kemudian tidak memenuhi persyaratan entitas yang boleh menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut tidak diperkenankan untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP. Hal ini misalnya ada perusahaan menengah yang memutuskan menggunakan SAK-ETAP pada tahun 2011, namun kemudian mendaftar menjadi perusahaan public di tahun berikutnya. Entitas tersebut wajib menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK non-ETAP dan tidak diperkenankan untuk menerapkan SAK ETAP ini kembali. Sebaliknya entitas yang sebelumnya menggunakan PSAK non-ETAP dalam menyusun laporan keuangannya dan kemudian memenuhi persyaratan entitas yang dapat menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut dapat menggunakan SAK ETAP ini dalam menyusun laporan keuangan.

Berikut ini adalah table perbandingan PSAK dengan SAK-ETAP yang dapat membantu pembaca dalam mempelajari SAK-ETAP lebih jauh. Buku SAK-ETAP dapat diperoleh di kantor pusat Ikatan Akuntan Indonesia dan kantor-kantor cabang IAI.

NoElemenPSAKSAK ETAP

1Penyajian Laporan Keuangan Laporan posisi keuangan

Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan

Pembedaan asset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang

Aset lancar

Laibilitas jangka pendek

Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan

(Perubahan istilah di ED PSAK 1:Neraca menjadi Laporan Posisi Keuangan, Kewajiban (liability) menjadi laibilitas)Sama dengan PSAK,kecuali informasi yangdisajikan dalam neraca,yang menghilangkan pos:

Aset keuangan

Properti investasi yang diukur pada nilai wajar (ED PSAK 1)

Aset biolojik yang diukur pada biaya perolehan dan nilai wajar (ED PSAK 1)

Kewajiban berbunga jangka panjang

Aset dan kewajiban pajak tangguhan

Kepentingan nonpengendalian

2Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi komprehensif

Informasi yang disajikan dalam laporan Laba Rugi Komprehensif

Laba rugi selama periode

Pendapatan komprehensif lain selama periode

Informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif atau catatan atas laporan keuanganTidak sama dengan PSAK yang menggunakan istilahlaporan laba rugikomprehensif, SAK ETAP menggunakan istilah laporan laba rugi.

3Penyajian Perubahan EkuitasSama dengan PSAK,kecuali untuk beberapa hal yang terkait pendapatan komprehensif lain.

4Catatan Atas LaporanKeuangan Catatan atas laporan keuangan

Struktur

Pengungkapan kebijakan Akuntansi

Sumber estimasi ketidakpastian

Modal (ED PSAK 1)

Pengungkapan lainSama dengan PSAK,kecuali pengungkapanmodal.

5Laporan Arus Kas Arus kas aktivitas operasi: metode langsung dan tidak langsung

Arus kas aktivitas investasi

Arus kas aktivitas pendanaan

Arus kas mata uang asing

Arus kas bunga dan dividen, pajak penghasilan, transaksi non-kasSama dengan PSAKkecuali:

Arus kas aktivitas operasi: metode tidak langsung

Arus kas mata uang asing, tidak diatur.

6Laporan keuangankonsolidasi dan terpisah Persyaratan penyajian lapkeu konsolidasi

Entitas bertujuan khusus

Prosedur konsolidasi

Lapkeu tersendiri

Lapkeu gabunganTidak diatur (Lihat Bab 12).

7Kebijakan akuntansi,estimasi, dan kesalahanPSAK 25 (Laba atau Rugi Bersih untuk periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi)

Laba atau rugi bersih untuk Periode berjalan

Kesalahan Mendasar

Perubahan kebijakan Akuntansi

Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi

Konsistensi dan perubahan kebijakan akuntansi

Perubahan Estimasi akuntansi

Kesalahan.

Pos luar biasa

Laba atau rugi dari aktivitas normal

Operasi yang tidak dilanjutkan

Perubahan estimasi Akuntansi

Penerapan suatu standar Akuntansi keuangan

Perubahan kebijakan Akuntansi yang lainSAK ETAP sudah maju satu langkah dibandingkan PSAK (tidak ada kesalahan mendasar dan laba atau rugi luar biasa).

8Instrumen Keuangan Dasar Ruang lingkup: aset dan kewajiban keuangan

Instrumen keuangan dasar:

Diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual, pinjaman dan pinjaman yang diberikan

Impairment menggunakan incurred loss concept

Derecognition

Hedging dan derivatif

Ruang lingkup: investasi pada efek tertentu

Klasifikasi trading, held to maturity, dan available for sale. Hal tsb mengacu kePSAK 50 (1998).

9Persediaan Pengukuran persediaan

Biaya persediaan

Biaya pembelian

Biaya konversi

Biaya lain-lain

Biaya persediaan pemberian jasa

Teknik pengukuran biaya

Rumus biaya

Nilai realisasi bersih

Pengakuan sebagai beban

PengungkapanSama dengan PSAK

10Investasi padaperusahaan asosiasi danentitas anak Ruang lingkup: entitas asosiasi

Metode akuntansi

Metode biaya

Metode ekuitas

Model nilai wajar (ED PSAK 15)

Ruang lingkup: entitas asosiasi dan entitas anak

Metode akuntansi

Entitas asosiasi : metode biaya

Entitas anak :metode ekuitas

11Investasi padaperusahaan asosiasi danentitas anak Jointly controlled operation, asset, and entity

Metode akuntansi

Metode konsolidasi proporsional

Metode ekuitas

Model nilai wajar (ED PSAK 12 : PBA/PBO/PBE)Sama dengan PSAK kecuali metode akuntansi hanya menggunakan metode biaya.

12Property InvestasiMetode akuntansi

Model nilai wajar

Model biayaMetode akuntansi:model biaya

13Aset Tetap Menggunakan pendekatan komponenisasi

Pengukuran menggunakan model biaya atau model revaluasi

Pengukuran biaya perolehan

Pengakuan pengeluaran selanjutnya

Penyusutan

Tidak perlu review nilai residu, metode penyusutan, dan umur manfaat setiap akhir periode pelaporan, tetapi jika ada indikasi perubahan sajaSama dengan PSAKkecuali:

Tidak menggunakan pendekatan komponenisasi.

Revaluasi diijinkan jika dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah. Hal ini mengacu ke PSAK 16 (1994)

Tidak perlu review nilai residu.

14Asset Tidak Berwujud Prinsip umum untuk pengakuan

Pengakuan awal, pengukuran selanjutnya

Amortisasi selama umur manfaat atau 10 tahun

Penurunan nilaiSama dengan PSAK,kecuali aset tidak berwujud yang diperoleh dari penggabungan usaha.

Menggunakan metode pembelian

Goodwill dimaortisasi 5 tahun atau 20 tahun dengan justifikasi manajemenTidak diatur

15Sewa Mengatur perjanjian yang mengandung sewa

Klasifikasi bersifat principle based Laporan keuangan lessee dan

Tidak mengatur perjanjian yang mengandung sewa (ISAK 8)

lessor Klasifikasi sewa: kombinasi IFRS for SMEs dan SFAS 13

Laporan keuangan lessee dan lessor menggunakan PSAK 30 (1990): Akuntansi Sewa Guna Usaha

Kewajiban diestimasi

Kewajiban kontinjensi

Aset kontinjensiSama dengan PSAK

16Ekuitas Penjelasan

Akuntasi ekuitas untuk badan usaha bukan PT

Akuntansi ekuitas untuk badan usaha berbentuk PT

Reorganisasi

Selisih penilaian kembaliSama dengan PSAK,kecuali :

Reorganisasi

Selisih penilaiankembali

17Pendapatan Penjualan barang

Penjualan jasa

Kontrak konstruksi

Bunga, dividen dan royalti

Lampiran kasus pengakuanpendapatan (ED PSAK 23)Sama dengan PSAK.

18Biaya Pinjaman Komponen biaya pinjaman

Pengakuan dan kapitalisasi biaya pinjamanBiaya pinjamanlangsung dibebankan

19Penurunan Nilai Aset Penurunan nilai persediaan

Penurunan nilai non-persediaan

Penurunan nilai goodwillSama dengan PSAK,kecuali:

Ruang lingkup yang meliputi semua jenis aset.

Tidak mengatur penurunan nilai goodwill

Ada tambahan penurunan nilai untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang menggunakan PSAK 31: Akuntansi Perbankan paragraf 16 dan 17.

20Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek

Imbalan pasca kerja, untuk manfaat pasti menggunakan PUC

Imbalan jangka panjang lainnya

Pesangon pemutusan kerjaSama dengan PSAK,kecuali untuk manfaatpasti menggunakan PUC dan jika tidak bisa, menggunakan metode yang disederhanakan

21Pajak Penghasilan Menggunakan deferred tax concept Pengakuan dan pengukuran pajak kini Pengakuan dan pengukuran pajak tangguhan Menggunakan tax payable concept Tidak ada pengakuan dan pengukuran pajak tangguhan

22Mata Uang Pelaporan Mata uang pencatatan dan pelaporan

Mata uang fungsional

Penentuan saldo awal

Penyajian komparatif

Perubahan mata uang pencatatan dan pelaporanSama dengan PSAKMata Uang Pelaporan

Mata uang fungsional

Pelaporan transaksi mata uang asing dalam mata uang fungsional

Perubahan mata uang fungsional (Pada prinsipnya sama)

23Peristiwa setelah akhirperiode pelaporan Peristiwa yang memerlukan penyesuaian

Peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaianSama dengan PSAK

24Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyaihubungan istimewa Pengertian pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

PengungkapanSama dengan PSAK 7

25Aktivitas Khusus Akuntansi perkoperasian

Akuntansi minyak dan gas bumi

Akuntansi pertambangan umum

Akuntansi perusahaan efek

Akuntansi reksa dana

Akuntansi perbankan dan asuransiTidak diatur

26Ketentuan Transisi Retrospektif atau prospektif (jika tidak praktis) yang diterapkan secara prospective catchup (dampak ke saldo laba)

Perpindahan dari dan ke SAK ETAP

27Tanggal EfektifBerlaku efektif untuklaporan keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011, penerapan dini 1 Januari 2010

Penulis :