Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan...

15
TERIOS 7 WONDERS: Sumatera Coffee Paradise 3 3 Pengantar 4-5 Preparasi Optimal Ekpedisi 6-7 Aroma Luwak Menyeruak 8-9 Lahat Kian Ramah 10-11 Pesona Kearifan Alam 12-13 Kota Kopi Andalas 14-15 Nikmatnya Kopi Bengkulu 16-17 Parade Foto 18-19 Mengembalikan Pamor Kopi Yang Hilang 20-21 Aromanya Hingga Mancanegara 22-23 Finish di Titik Nol (Kilometer) 24-25 Kopi Tubruk dan Teknik Jungkir Balik 26-27 Luwak Indonesia Untuk Dunia 28-29 Berbagai Cara Menikmati Cita Rasa 30 Berbagi & Bersyukur Sahabat Daihatsu, J elajah keindahan alam Indonesia dalam rentang eksplorasi pulau Sumatera hingga Sabang, terbalut dalam sebuah petualangan tim Daihatsu. Mengusung tema petu- alangan “Terios 7-Wonders”, 3 unit Daihatsu Terios Hi-Grade Type TX AT dan TX MT menjelajahi alam Indonesia nan eksotis. Perjalanan ini merupakan sebuah penggambar- an brand Terios sebagai “Sahabat Petualang” sejati. Pulau Sumatera yang menjadi target petualangan selain terkenal dengan keindahan alamnya juga terkenal sebagai penghasil kopi berkualitas, dan sejalan dengan tema perjalanan “Sumatera Coffee Paradise”. Selama perjalanan, tim Terios 7-Wonders mengunjungi 7 spot kopi yang terkenal di Sumatera. Dalam perjalanan SUV 7-Seater Terios, teruji ketangguhannya di medan yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. Namun berkat ground clearence yang tinggi disertai dengan performa mesin 1.500 cc, kenyamanan berkendarapun dapat diraih. Begitu pula dengan kenyamanan di dalam kabin. Steering wheels with audio switch, menjadi salah satu fitur penunjang kenyamanan selama berkendara. Melalui booklet ini kami mengajak Sahabat Daihatsu untuk menikmati petualangan panjang dan penuh rintangan yang telah dilakukan oleh tim Terios 7 Wonder. Akhir kata, kami ucapkan Selamat menikmati cerita keindahan dan petualangan kebun kopi yang ada di Sumatera, Indonesia. DAFTAR ISI Amelia Tjandra

Transcript of Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan...

Page 1: Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. ... ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi PreParasi ...

Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise 3

3 Pengantar4-5 Preparasi Optimal Ekpedisi6-7 Aroma Luwak Menyeruak8-9 Lahat Kian Ramah10-11 Pesona Kearifan Alam12-13 Kota Kopi Andalas

14-15 Nikmatnya Kopi Bengkulu16-17 Parade Foto18-19 Mengembalikan Pamor Kopi Yang Hilang20-21 Aromanya Hingga Mancanegara22-23 Finish di Titik Nol (Kilometer)

24-25 Kopi Tubruk dan Teknik Jungkir Balik26-27 Luwak Indonesia Untuk Dunia28-29 Berbagai Cara Menikmati Cita Rasa30 Berbagi & Bersyukur

Sahabat Daihatsu,

Jelajah keindahan alam Indonesia dalam rentang eksplorasi pulau Sumatera hingga Sabang, terbalut dalam sebuah petualangan tim Daihatsu. Mengusung tema petu-alangan “Terios 7-Wonders”, 3 unit Daihatsu Terios Hi-Grade Type TX AT dan TX MT

menjelajahi alam Indonesia nan eksotis. Perjalanan ini merupakan sebuah penggambar-an brand Terios sebagai “Sahabat Petualang” sejati.

Pulau Sumatera yang menjadi target petualangan selain terkenal dengan keindahan alamnya juga terkenal sebagai penghasil kopi berkualitas, dan sejalan dengan tema perjalanan “Sumatera Coffee Paradise”.

Selama perjalanan, tim Terios 7-Wonders mengunjungi 7 spot kopi yang terkenal di Sumatera. Dalam perjalanan SUV 7-Seater Terios, teruji ketangguhannya di medan yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. Namun berkat ground clearence yang tinggi disertai de ngan performa mesin 1.500 cc, kenyamanan berkendarapun dapat diraih. Begitu pula dengan kenyamanan di dalam kabin. Steering wheels with audio switch, menjadi salah satu fitur penunjang kenyamanan selama berkendara.

Melalui booklet ini kami mengajak Sahabat Daihatsu untuk menikmati petualangan panjang dan penuh rintangan yang telah dilakukan oleh tim Terios 7 Wonder. Akhir kata, kami ucapkan Selamat menikmati cerita keindahan dan petualangan kebun kopi yang ada di Sumatera, Indonesia.

DAFTAR ISI

Amelia Tjandra

Page 2: Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. ... ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi PreParasi ...

4 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise 54 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise

Persiapan matang memulai perjalanan eksotis mengeksplorasi kekayaan kopi Sumatera. Tidak sekedar preparasi Terios, akomodasi barang bawaan ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi

PreParasi oPTimal ekPedisi

Perjalanan panjang hingga 15 hari butuh persiapan matang, (11 – 25 Oktober). Tidak kurang perjalan sejauh 3600 kilometer

bakal dilakoni tim. Apalagi Terios 7 Won-ders: Sumatera Coffee Paradise, Daihatsu menyiapkan 3 unit Terios Hi-Grade terdiri 2 TX bertransmisi matik dan TX manual.

Secara teknis, persiapan ketiga Terios langsung ditangani oleh bengkel resmi Daihatsu. Bukan apa-apa, performa dipu-

lihkan kembali untuk perjalanan panjang menembus Bumi Andalas. Sekitar 2 hari, preparasi di bengkel.

Selesai? Tentu saja belum. Tidak hanya performa Terios, persiapan untuk mengakomodasi barang bawaan tim Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Para-dise menjadi menu selanjutnya.

Peralatan dan perlengkapan selama perjalanan menjadi prioritas. Konfigurasi 7-seater dimaksimalkan. Bangku baris

ke-3 diperuntukkan mengakomodasi barang. Tidak bisa dibilang sedikit barang bawaan yang diangkut. Mak-lum, tim ekspedisi ini meliputi media cetak, elektronik hingga on-line hadir di sini. Bisa dibayangkan

Bahkan 2 unit Terios sengaja di-pasangi roof box dan roof bag untuk mengakomodasi barang eks tra. Pe-nataan barang seefektif dan seefiensi mungkin menjadi menu. Prioritas

serta penataan barang apik tetap mengutamakan safety dalam per-jalanan.

Manajemen perjalanan serta me-mantau kondisi aktual di berbagai titik juga tetap menjadi perhatian. Koordinasi serta kerja sama antar-personil mutlak dibutuhkan. Pun demikian logistik untuk penunjang ekspedisi.

Singkatnya, 10 Oktober tepat pu-

kul 10 pagi di Vehicle Logistic Center Daihatsu, Jakarta, tim resmi dilepas oleh manajemen PT Astra Daihatsu Motor termasuk Amelia Tjandra (Mar-keting Director PT ADM), Elvina Afny (Customer Satisfaction & Value Chain Division Head) dan Rokky Irvayandi (Promotion Department Head PT ADM).

Terios pun siap menjelajah alam eksotis Bumi Andalas...l

PERSIAPAN

1Cek mobil di bengkel resmi

2Siapkan toolset standar, peta, buku manual, nomor telpon penting

3Barang yang sering digunakan taruh pa-da posisi mudah ambil

4Barang ekstra taruh di roofbox

Tips PERSIAPAN PERJALANAN

Page 3: Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. ... ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi PreParasi ...

6 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise 76 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise

begitu mumpuni menjelajah rute Liwa – Danau Ranau yang notabene pebukitan hijau, penuh hamparan perkebunan rakyat. Terios seolah tak pernah kehabisan nafas.

Kami sempat menginap di ping-giran Danau Ranau setelah menem-puh perjalanan sepanjang 525 kilo-meter dari Jakarta. Eksotisme serta pemandangan indah danau tidak luput kami nikmati sebelum berin-teraksi dengan petani kopi.

Sentra pengolahan kopi KUD Karya Utama di Sipatuhu menjadi menu awal ekspedisi ini. Kelompok tani kopi begitu konsisten mengem-bangkan bisnis ini.

Paling gres, kopi beraroma gin-seng dan pinang yang dikembang-kan. Inilah inovasi mereka. Apalagi aroma tambahan itu, diklaim punya khasiat yang berkaitan dengan ke-sehatan tentunya.

“Untuk proses sangrai, mesin oven ini membutuhkan suhu hingga 190 derajat untuk mencapai kualitas dan warna yang diinginkan. Semen-tara pencampuran ginseng atau pinang disesuaikan kebutuhan saat masuk oven tadi,” papar Muham-mad Khodis, petani sekaligus pe-ngurus koperasi ini.

Puas dengan proses pengolah an tadi, kini kopi Luwak menjadi menu selanjutnya. Istime wanya, masih sekitar sentra kopi Danau Ranau mengkhususkan luwak. Beruntung-nya, kami menyaksikan langsung beberapa luwak atau musang liar yang diberdayakan oleh petani ini.

Kopi Liwa target pertama tim Terios 7 Wonders: Sumatera

Coffee Paradise. Kopi aroma dan luwak

siap menggoda bagi pecintanya

aroma luWak

menyeruak

Setelah lepas dari Bakauheni, tim bergerak menuju Bandar Lam-pung menjelang Subuh. Rom-bongan Terios sukses melewati

hadangan truk dan bus lintas Suma-tera selepas Bakauheni. Liwa, Lampung menjadi target awal tim Terios 7 Won-ders: Sumatera Coffee Paradise.

Menjelang sore, tim sudah masuk Liwa. Aura kopi sudah mulai terasa me-masuki kota ini. Atribut serta wa rung kopi bertebaran di berbagai sudut kota.

Perkebunan kopi rakyat mulai tam-pak sepanjang Liwa – Danau Ranau. Jalan menyempit dan mulai menan-jak sesaat memasukki Liwa. Performa mesin 3SZ-VE cukup liat. Akselerasi Tidak semua biji kopi dimakan

oleh luwak. Hanya biji kopi pilihan dan punya kualitas terbaiklah yang dimakan. Cara mudah menentukan biji kopi terbaik bisa tampak dari warna merah dan tenggelam saat hendak direndam.

Bila sang musang sudah mema-kan biji terbaik, setidaknya minimal 6 jam kemudian, setelah menga-lami fermentasi di dalam pencer-naannya, dikeluarkan kem bali via feses dalam bentuk sekumpulan biji. Pembersih an dan pengeringan

kembali menjadi langkah selanjut-nya sebelum dikirim ke pengolah kopi dan siap dipasarkan.

“Selain pasar lokal sekitar, kami juga kerap memasok berbagai hotel di Jakarta. Harganya satu kilogram bisa mencapai Rp 1,9 juta,” tukas Sangkut sapaan akrab A. Hidayat.

Jelas harga sepadan dengan produksi yang dihasilkan. Bisa An-da bayangkan, selebritis nasional dan internasional begitu gan-drung oleh aroma dan rasa kopi luwak. l

1. Kopi Liwa

Page 4: Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. ... ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi PreParasi ...

8 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise 98 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise

Lahat berubah wajah. Kini, Lahat lebih ramah menyambut tamu dan kopi menjadi sarana pertemanan

lahaT kian ramah

Sempat agak khawatir saat hendak menuju Lahat. Mak-lum, citra Lahat yang kurang aman masih mengiang di

benak kami. Cerita atau mitos ten-tang Lahat seolah terhapus sesaat memasukki Lahat menjelang pukul 20.00.

Infrastruktur jalan dan peneran-gan lampu kota begitu bersahabat. Citra buruk Lahat perlahan pudar melihat kondisi di lapangan. Sekali lagi, ketiga Terios yang mengusung mesin 3SZ-VE 4 silinder memudah-kan tim menjelajah menuju Lahat.

Istimewanya lagi, kami disambut hangat oleh Bupati Lahat, Haji Saifu-din Aswari Riva’i dan staf. Lagi-lagi, kopi menjadi teman yang baik. Bah-kan, secangkir kopi tadi, kami bisa langsung melihat cara pengolahan dari si penjual.

Kamipun kian akrab, nongkrong bareng di salah sudut jalan dekat pasar lama Lahat. Bahkan masyarakat setempat pun turut serta kongkow-kongkow kami dan ritual minum kopi mencairkan suasana.

“Lahat sudah berubah. Citra buruk mulai ditanggalkan dan masyarakat mulai terbuka dengan tamu dari lu-ar. Kami sejalan dengan tim Terios 7 Wonders untuk mengangkat kemba-li kopi Lahat yang sempat kondang,” tukas Aswari yang juga offroader.

Esoknya, kami menyambangi home industri pengolahan kopi tra-disional milik privatir. Sang pemilik, Zahari Cikman memulai industri ini sejak 1980.

Masuk ke dalam, proses pengo-lahannya begitu sederhana namun tidak meninggalkan aroma khas kopi Lahat. Mulai dari bahan baku pem-bakaran batok kelapa, proses beren-dang (sangrai) hingga penggilingan

sampai 2 kali untuk mendapatkan kopi yang siap saji.

“Penentuan kualitas kopi bisa lewat kadar kering bijinya. Umum-nya dari petani kadarnya mulai dari 15% hingga 17%. Butuh pengering-annya, 4 hingga 6 hari dari petani. Kami masih menerima pasokan dari sejumlah sentra perkebunan seperti Mula, Perangai, Gumai dan lainnya,” papar Zahari Cikman.

Namun demikian, pemasarannya hingga keluar Lahat seperti Raja-basa, Palembang dan lainnya. Untuk produksi, Pak Cikman mampu me-ngolah kopi hingga 100 kilogram/hari. Hampir sebagian keluarga dan tetangga membantu proses pemi-lihan hingga packing dilakukan se-cara rutin.

Upaya pak Bupati dan Cikman mengembalikan kejayaan kopi Lahat memang butuh dukungan semua pihak. Setidaknya, lang-kah mereka memberikan kebang-gaan serta meng angkat peri ke-hidupan masyarakat, terutama petani kopi. l

2. Kopi Lahat

Page 5: Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. ... ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi PreParasi ...

10 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise 11

Pesona alam dan hamparan perkebunan kopi menjadi daya tarik Pagar Alam. Tim tidak mau melewatkan keelokannya

Pesona kearifan alam

3. Kopi Pagar Alam

Sengaja, kami beranjak men-jelang siang menuju Pagar Alam yang hanya berjarak hanya 48 kilometer dari Lahat.

Pagar Alam merupakan masuk dalam wilayah Lahat sebelum memekarkan diri 11 tahun yang lalu.

Pesona alam dan trek pun mulai menantang. Performa Terios mulai mendapat ujian. Jalan berkelok dan berbukit plus bebatuan menjadi menu. Untungnya, suspensi Terios mampu meredam itu dan perjalanan

tetap nyaman. Udara sejuk serta pe-mandangan alam hijau mendomina-si Pagar Alam. Sepintas guratan alam mengingatkan Puncak Jawa Barat tempo dulu yang segar nan sejuk.

Sesaat tiba di Pagar Alam, kami singgah di salah satu kedai makan, Kedai 88. Tidak lupa, sajian kopi menjadi pilihan. Sembari menikmati kudapan, aroma kopi begitu meng-goda.

Kopi Pagar Alam asli, aromanya khas dan lebih lembut saat diminum. Bagi penggemar kopi, kenikmatan dan rasanya tidak bisa dilupakan.

Hamparan kebun kopi memben-tang di lereng Gunung Dempo dan kopi menjadi komoditi andalan Pa-gar Alam. Kami penasaran segera ke salah satu perkebunan kopi khas ini.

Memang bukan saat tepat berkun-jung. Maklum bukan momen panen. Namun demikian bukan berarti, para petani penggarap kopi melakukan aktivitas di luar momen itu.

“Meki tidak tiap hari, kami men-jaga kondisi pohon seperti daun yang sehat dan tidak jarang meme-tik biji kopi yang ranum. Kalau saat

panen, kami bisa mencapai 5 keran-jang/orang,” cerita Ambiak, petani asal Pagar Alam.

Usai memetik, bukan berarti pro-ses kopi selesai. Utamanya perihal memisahkan biji dan cangkangnya. Beruntung, kami diajak melihat pro-ses pemisahan biji dan cangkangnya.

“Sehari bisa memroses sekitar 100 kilogram dan hanya 60 kilogram yang dihasilkan. Sementara sisanya, kami jadikan pupuk untuk kesuburan tanah,” papar Alpian.

Puas menyaksikan proses pemi-sahan biji dan cangkangnya, kami langsung diundang untuk makan siang oleh tuan rumah di tepi sungai. Bukan perkara mudah menuju lokasi. Ketiga Terios mesti melintas genang-an air sungai dan jalan tidak rata.

Toh, inilah sensasinya. Saung di pinggir sungai, tim makan siang. Suara alam serta gemercik arus su-ngai menemani makan siang spesial kami.

Sekali lagi aroma kopi Pagar Alam tidak alpa disuguhkan menemani kami usai makan siang spesial itu. Mantap. l

Page 6: Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. ... ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi PreParasi ...

12 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise 1312 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise

koTa koPi andalasIni dia kota kopi asal Sumatera.

Bukan sekadar slogan belaka. Kota Empat Lawang memang identik

dengan hal itu

rajin kayu dari pohon kopi. Berbagai kerajinan pohon kopi dimaksimal-kan menjadi jualan dari daerah ini.

Hebatnya, bahan bakunya be-rasal dari pohon kopi yang tidak produktif. Bahkan bahan baku ini diklaim kuat dan bisa dibuat motif berbagai model.

“Kami sering diajak dari pa meran ke pameran memperkenalkan

produk ini. Hanya saja untuk produk berdimensi agak besar, kami kesulit-an dalam packing dan pengiriman-nya,” papar Lukman Al Hakim, Pera-jin batang pohon kopi dari Empat Lawang.

Inilah menjadi pekerjaan rumah sekaligus memajukan perekono-mian secara umum masyarakat kota kopi asal Sumatera ini. l

4. Kopi Empat

Lawang Kopi menjadi komoditi andal-an masyarakat kota Empat Lawang. Sentra kopi mem-buat kabupaten ini begitu

melekat. Setiap sudut desa hingga kota, kopi menjadi “bahasa gaul” masyarakatnya. Kopi dan dikenal dengan kawo begitu lekat.

Tidak heran, kalau biji kopi menjadi lambang kabupaten yang baru berusia 5 tahun. Pemerintah daerah cukup getol mendorong dalam mengembangkan industri kopi. Lebih jauh, pemda setempat

membuat motif batik berlatar kopi menjadi keunikan tersendiri. Kawo Emass (Ekonomi Maju, Aman, Sehat dan Sejahtera) menjadi tagline kota.

Asyiknya lagi, sepanjang per-jalanan di Empat Lawang tidak sepi de ngan alunan musik. Apalagi ken-dali instrumen audio bisa diope-rasikan via lingkar kemudi oleh driver (Audio steering Switch).

“Kopi Empat Lawang begitu istimewa. Kopi disini merupakan persilangan kopi jenis Arabika dan Robusta. Aroma dan rasanya khas

Empat Lawang,” tukas Anang yang juga petani penggarap kopi.

Sementara sentra perkebunan kopi di Empat Lawang tersebar di sejumlah lokasi. Salah satunya di Desa Linggis Talang Kupang yang tetap setia dengan kopi. Dari ge-nerasi ke generasi, masyarakatnya merupakan petani kopi.

Sejurus dengan itu, Empat La-wang memberikan lahan industri berkaitan kopi. Bahkan pemda se-tempat mendirikan gedung khusus untuk kopi dari berbagai wilayah di Empat Lawang.

Tidak hanya itu, kreativitas masyarakat disokong seperti peng-

Page 7: Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. ... ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi PreParasi ...

14 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise 1514 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise

Performa Daihatsu Terios mendapat ujian. Tidak ha nya performa, handling Te rios siap mendapat tantangan

dengan melintas jalan Pagar Alam – Kepahiang – Curup. Toh, Daihatsu membekali Electronic Power System (EPS) membuat kemudi ringan dan memudahkan saat handling dan bermanuver. Jalan meliak liuk tidak menjadi masalah saat ketiga Terios menjelajah hingga ke kota Rafllesia Arnoldi.

Kami pun mampir sejenak di salah satu kedai makan dekat pasar. Kedai makan di sini memang didominasi asal Minang. Namun, tidak untuk soal menyeruput kopi. Kopi lokal menjadi primadona di berbagai sudut kota ini. Sekali lagi, kopi menjadi pilihan warga untuk sekadar melepas penat.

“Kopi asli sini banyak disukai war-

Kopi Curup atau lebih dikenal dengan Kopi Bengkulu tidak alpa disambang tim. Di sini pula performa Terios kembali diuji

ga setempat. Rasanya yang khas dan ampasnya bisa diseduh kembali,” jelas Yusneti, pejaga kedai makan di Kepahiang, Bengkulu.

Puas kongkow sambil menyeru-put kopi, sentra perkebunan dan pengolahan kopi Curup menjadi kun-jungan tim berikutnya. Kopi men-jadi komoditi andalan masyarakat Kepahiangan dan Curup. Hamparan

kebun kopi sudah tidak asing di sini. Tidak heran, kopi menjadi motor per-ekonomian masyarakat desa.

Selanjutnya, industri menengah pun hadir memroses perkopian war-ga. Seperti yang dikelola perusahaan kopi, Sari Rejeki yang memproduksi merek Kipas. Tidak hanya mempro-ses kopi hingga menjadi bubuk, packing dalam segala ukuran sudah

bisa dilakukan di tempat ini.“Selain di Bengkulu dan seki-

tarnya, kopi kami sudah dipasarkan juga di Lahat, Lampung, hingga Pa-dang. Kami meminta dukungan pihak terkait, untuk memasarkan lebih luas lagi mengenalkan kopi Curup ini ke publik,” tukas Julianti, pemilik gerai Kopi Kipas asal Curup, Bengkulu.

Bagaimana? l

5. Curup

nikmaTnya koPi Bengkulu

Page 8: Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. ... ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi PreParasi ...

16 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise 1716 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise

parade

foto

Trek semi-offroad menjadi menu selama perjalanan

Tim melintasi tugu kota Bireun, NAD

Pesona pantai barat Sumatera tidak alpa dieksplorasi

Lembah dan ngarai di Sumatera

menjadi pesona dan tantangan

Keagungan dan keteduhan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Page 9: Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. ... ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi PreParasi ...

18 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise 1918 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise

Sambutlah kopi bersejarah dari Mandailing Natal (Madina)

Sumatera Utara. Tim mencari fakta di lapangan sekaligus menelusuri

keunikan dan karakteristiknya

mengemBalikan Pamor koPi yang hilang

6. Mandailing

Natal

ini menjadi andalan ekspor hingga Eropa terutama Austria.

Kami singgah sejenak di kedai kopi untuk lebih mengenal Kopi Mandailing dan menelusuri jejak yang hilang. Sejumlah warga ber-cengkerama sambil menyeruput ko-pi di kedai itu. Pembicaraan ringan hingga hangat menjadi topik yang tiada habisnya sembari ditemani se-cangkir kopi.

“Kopi Mandailing harum kali bau-nya dan mantaplah Bang. Sebagian besar, kopi arabika menjadi pilihan untuk ngopi di sini ,” tukas Martua Raja Batubara, pemilik kedai kopi.

Selepas ngopi, kami bergegas menuju salah satu perkebunan kopi Mandailing dan diantar kolega kami,

Bang Lelo. Bukan perkara mudah, untuk menuju ke lokasi. Jaraknya 25 kilometer dari kedai kami sing-gah. Jalan sempit dan berlubang mendominasi menuju perkebunan rakyat. Akhirnya, kami sampai di de-sa Langgamtama Simpang Banyak Mandailing yang diapit perbukitan rindang.

Kamipun langsung diajak me-ngunjungi perkebunan rakyat yang berada di perbukitan hijau. Jalur semi-offroad mesti dilakoni ketiga Daihatsu Terios. Beberapa kilometer melintasi semak belukar dan jalan tanah, akhirnya tim sampai d perke-bunan.

“Ada lahan 50 hektar perkebun-an yang dikelola rakyat. Sementara

area di bukit lainnya terdapat area 150 hektar perkebunan kopi yang dikembangkan oleh warga Australia. Kopi jenis Arabika atau kopi Godang sebutan warga setempat, favorit warga di sini,” papar Achmad, salah petani kopi asal Simpang Banyak Mandailing.

Perkebunannya begitu seder-hana dan konvensional. Kami meli-hat, perkebunan kopi di sini masih bisa dimaksimalkan. Hal ini butuh dukungan semua pihak mengem-balikan pamor kopi Mandailing ke publik. Setidaknya, potensi dan karakteristik itu masih ada di Kopi Mandailing.

Ayo bangkit Kopi Mandailing, se-barkan aromamu…l

Inilah rute terpanjang, 628 ki-lometer dan melelahkan tim. Bagaimana tidak, rute Bengkulu menuju Bukit Tinggi ditempuh

nyaris seharian penuh. Jelas, butuh performa ekstra Terios dalam men-jelajah trek yang beragam. Ground clearance yang tinggi khas SUV memudahkan Terios melibat segala ragam medan di lapangan. Mulai dari pantai hingga pegunungan, komplet dilahap ketiga Terios ini.

Dan Mandailing, lokasi yang di-tuju selanjutnya. Menurut catatan sejarah, bangsa Belanda telah men-jejakkan kaki dan membawa kopi di wilayah ini sejak tahun 1699. Hingga tahun 1878, kopi Mandailing be-gitu kondang hingga mancanegara (Tuan ku Rao : LKIS).

Kecamatan Pakantan menjadi sentra pengembangan kopi yang dikembangkan Negeri Kincir Angin ini. Bisa dibilang, Kopi Mandailing Natal merupakan industri pertama kopi di Bumi Andalas. Kopi yang dikembangkan merupakan jenis arabika yang sesuai dengan kondisi alam Mandailing.

Hamparan perkebunan kopi rakyat berada di atas ketinggian di atas 1.200 meter dari permukaan laut (DPL). Sayangnya, pelan tapi pasti, Kopi Mandailing meredup pamornya. Padahal, dahulunya, kopi

Page 10: Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. ... ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi PreParasi ...

20 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise 2120 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise

Sambutlah Kopi Takengon atau lebih kondang Kopi Gayo. Aroma dan cita rasa begitu khas dan berkualitas. Sejurus dengan itu, Terios mendapat ujian berat sesungguhnya

Tidak sekadar lokal, Kopi Gayo sudah kondang hingga mancanegara. Inilah kopi kebanggaan Aceh. Letak

geografis serta pengolahan detail dalam pe mrosesan membuat Kopi Gayo begitu berkarakter. Tidak heran, kalau masa kolonial Belanda hingga Jepang, komoditi kopi men-jadi andalan yang dikembangkan.

Kopi bak harta berharga yang ter-pendam dari Bumi Serambi Mekkah. Tidak heran, kopi dan masyarakat begitu bertautan. Sepanjang jalan di Aceh, kedai kopi bermunculan. Budaya ngopi tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Aceh. Dan sentra kopi berasal dari Takengon.

Tidak mudah untuk mencapai Takengon. Terios mesti diuji kean-

dalan performanya untuk bisa me-nembus lokasi. Rute Medan – Langsa – Bireun – Bener Meriah – Takengon. Jalan berbukit dan berliku menjadi menu Daihatsu Terios.

Keandalan suspensi teruji di sini. Ubahan suspensi termasuk pereda-man dan shock absorber baik depan maupun belakang terbukti ampuh melibasi trek ini. Seluruh kru plus bawaan ekstra mampu terakomo-dasi oleh sosok Terios.

Menjelang lokasi, Terios masih mendapat rintangan. Kali ini, rute light offroad Oregon di Takengon menjadi tantangan. Sekedar infor-masi, trek Oregon menjadi “ajang” uji kehebatan komunitas 4WD se-tempat. Dan Terios yang notabene berpenggerak 2WD mencoba tan-tangan itu.

Pelan tapi pasti, ketiga Terios mampu melibati jalur Oregon. Kian manis, perjuangan tim Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise langsung dihadapkan pemandang-an eksotis, hamparan Danau Laut Tawar nan indah membayar tuntas perjalanan menantang ini.

Hijau dan sejuk menyapa kami di Takengon. Kini, komoditi kopi tetap menjadi mesin uang masyarakat Takengon. Kopi jenis Arabika men-dominasi perkebunan yang mem-

butuhkan tingkat ketinggian di atas 1.300 meter dari permukaan laut. Bahkan gerai kopi dunia dipasok dari Kopi Gayo.

Kami berkunjung ke salah satu sentra Kopi Gayo, Ketiara di Ta-kengon. Kopi menjadi industri yang menjanjikan. Mulai dari koperasi, usaha dagang (UD) hingga peru-sahaan terbatas hadir mengelola industri ini. Tidak jarang, buyer dari lokal hingga mancanegara langsung datang untuk bertransaksi.

Untuk menjaga kualitas, labora-torium serta upaya menjaga mutu menjadi hal mutlak. Bahkan tester andal bersertifikat hadir untuk men-jaga hal itu. Maklum, untuk pasar mancanegara, butuh kestabilan dan karakter rasa dan mutu kopi itu sendiri.

“Pasar ekspor Eropa atau Amerika mesti punya rasa sendiri dan mutu tentunya. Kami mesti menjaga itu mulai dari pemrosesan hingga pack-ing kopi,” tukas Bambang Wijayanto, pengelola Ketiara Takengon.

Tetap tebarkan aroma dan cita rasamu, Kopi Gayo ke seantero du-nia…l

7. Takengon

aromanya hingga mancanegara

Page 11: Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. ... ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi PreParasi ...

22 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise 2322 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise

Inilah akhir perjalanan Sahabat Petualang hingga kembali ke Titik Nol Kilometer, di mana batas negara Republik Indonesia dimulai

finish di TiTik nol (kilomeTer)

Akhirnya, Sahabat Petu-alang melabuh di titik Nol Kilometer. Inilah perjalan-an Terios 7 Wonders: Su-

matera Coffee Paradise berakhir di Pulau Weh Kabupaten Sabang Nan-groe Aceh Darusallam . Daihatsu (PT Astra Daihatsu Motor) menjadi APM pertama yang sukses menjejakkan kaki kali pertama di ujung Negeri Serambi Mekkah. Ketiga Terios sukses menjelajah hingga 3.657,1 kilometer.

Inilah pijakan atau langkah awal, secara geografis sebuah bangsa dimulai. Di beberapa negara, Kilo-meter Nol (juga ditulis km 0) atau sebutan dalam bahasa lainnya, me-rupakan sebuah lokasi (umumnya di ibukota negara), dimana jarak secara

tradisional diukur. (Wikipedia)Terdapat prasasti posisi geografis

Lintang: 05o 54’ 21.42” LU. Bujur: 95o 13’ 00.50” BT. Tinggi: 43.6 Meter (MSL). Posisi Geografis dalam Ellip-soid WGS 84” tertoreh dalam batu granit. Lokasinya, di kawasan Hutan Wisata Sabang tepatnya di Desa Iboih Ujong Ba’u, Kecamatan Suka-karya, sekitar 5 km dari Pantai Iboih. Butuh waktu 45 menit menuju lokasi selepas pelabuhan Sabang.

Monumen ini menjadi sejarah ke-hadiran Terios 7 Wonders: Suma tera Coffee Paradise dan manajemen Astra Daihatsu Motor menjejakkan kaki di sini. Rasa kebangsaan pun membuncah. Monumen inilah yang menjadi simbol perekat bangsa In-donesia yang terkenal dengan slo-gan “Dari Sabang Sampai Merauke”.

“Selain menguak surganya kopi, perjalanan membuktikan Daihatsu Terios tangguh berkendara di se-gala medan. Meski disiksa men-jelajah alam Sumatera, Terios tetap tangguh hingga sukses di titik nol

kilometer di Sabang,” tukas Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor.

Dalam prasasti itu bertuliskan penetapan posisi geografis KM-0 Indonesia tersebut diukur pakar BPP Teknologi dengan mengguna-kan teknologi Global Positioning System (GPS). Prasati kedua men-jelaskan posisi geografis tempat ini yaitu 05 54” 21,99 Lintang Utara - 95 12” 59,02” Bujur Timur. Data teknis berdirinya tugu ini tertoreh di atas lempeng batu granit yang menye-butkan “Posisi Geografis Kilometer 0 Indonesia, Sabang. Lintang: 05o 54’ 21.42” LU. Bujur: 95o 13’ 00.50” BT. Tinggi: 43.6 Meter (MSL). Posisi Geografis dalam Ellipsoid WGS 84”.

Pekikan sejarah sang proklama-tor, Bung Karno, “Dari Sabang Sampai Merauke” seolah kembali menggema sekaligus menegaskan rasa kebanggaan sebagai bangsa. Yup, dari Titik Nol Kilometer inilah penegasan kebangsaan kembali membuncah. l

Titik Nol

Kilometer

Page 12: Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. ... ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi PreParasi ...

24 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise 2524 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise

Hal yang lumrah cara menghidangkan kopi di sejumlah daerah di ne-geri ini sejak lama. Setelah

diseduh dan diberi sedikit gula, ada yang menutup gelas untuk menjaga keharuman. Tetapi, tidak sedikit yang membiarkan bibir gelas terbuka un-tuk menghilangkan panas lebih ce-pat. Biasanya kopi diseruput lebih da-hulu sebelum diminum sedikit demi sedikit.

Di tempat lain, ditemukan cara menikmati kopi ini yang agak tidak lazim. Kopi yang sudah diseduh da-lam gelas, dituangkan kembali ke pi ring kecil yang menjadi alas gelas. Lalu, kopi dinikmati dengan me-nyeruput langsung dari tepi piring, bukan dari gelas. Kopi yang diseru-put melalui bibir piring ini memang terasa lebih adem dibandingkan jika menyeruputnya langsung dari bibir gelas.

Teknik lain - karena belum ada pakemnya - mari kita sebut teknik jungkir balik. Gelas kecil yang bi-asanya digunakan sebagai alas, pada cara, ini berfungsi sebagai penutup bibir gelas, dengan posisi piring yang tengkurap. Setelah itu dengan cepat

gelas dan piring ini dibalik posisinya. Kini, posisi gelas terlentang di atas piring. Cara menikmatinya adalah dengan sedikit demi sedikit meng-angkat gelas, sehingga kopi meng-genangi piring kecil.

Di Banda Aceh, kopi - yang disa-ring kain mirip kaus kaki sepakbola - dicampur susu yang kemudian diop-los dengan cara unik. Teknik mencam-pur kopi ini menggunakan dua mug besar dari bahan alumunium di setiap tangan peracik yang berkali-kali me-ngosongkan dan mengisi kopi dari satu mug ke mug lain. Setelah mengisi, satu mug diangkat ke arah atas mirip gerak an sedang menarik. Kopi ini di-sebut juga kopi solong. Kalau Anda ke sana mampirlah menikmati suasana ngopi di kawasan Ule Kareng.

Bahkan Yogyakarta pun punya style tersendiri. Bubuk kopi yang diseduh memang kopi biasa yang dibeli di pasar Beringharjo atau pasar lainnya. Cara menyeduhnya juga sa-ma seperti kota lainnya.

Tapi, tunggu dulu. Setelah diseduh, sepotong arang panas yang merah membara langsung dicebur-kan ke dalam kopi panas ini. Kepulan asap dan suaranya membuat sensasi

tersendiri di telinga. Itu sebabnya di-sebut kopi jos. Rasanya? Silakan coba sendiri di Cangkringan, Yogyakarta.

Kini, perkembangan teknologi berkaitan dengan kopi tidak keting-galan. Diantaranya adalah meman-faatkan mesin membuat kopi (coffee maker) yang banyak digunakan oleh kedai kopi di mal dan pusat perbelan-jaan.

Atau dengan tabung vakum se perti ditemui tim ekspedisi saat berkunjung di sebuah koperasi di Bebesen, Take-ngon, Aceh Tengah, NAD. Penyajian kopi di sini sedikit lebih rumit.

Pertama, masukkan kopi yang sudah disangrai ke dalam sebuah alat untuk dihaluskan. Proses ini ber-langsung dua kali: gilingan kasar dan gilingan halus.

Berikutnya adalah menaruh kopi halus ke dalam sebuah tabung si-linder. Lalu, kopi diseduh air panas yang sudah mendidih. Eit, jangan mi-num dulu, tunggu 5 menit. Sebuah alat mirip pompa dipasang untuk menekan cairan ini hingga meng-hasilkan kopi tanpa bubuk di bagian bawah. Nah, kopi hasil saringan ini-lah yang kemudian disajikan di dalam cangkir. l

Tidak jelas betul mengapa kopi kasar yang diseduh dalam gelas belimbing (atau gelas lain) dengan air mendidih yang

menghasilkan butiran kecil biji kopi di permukaannya disebut kopi tubruk.

koPi TuBruk dan Teknik Jungkir Balik

Ragam

Minum Kopi

Page 13: Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. ... ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi PreParasi ...

26 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise 2726 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise

araBikaBiji kopi yang dihasilkan Arabika berukuran ke-

cil. Sementara pohonnya lebih tinggi dibanding jenis Robusta. Kopi jenis tumbuh subur sepanjang jalur Sumatera. Tanaman ini dapat tumbuh hingga tiga meter di bawah suhu antara 18 derajat Celsius hingga 26 derajat Celsius. Untuk yang sudah masak berwarna hijau tua hingga merah gelap. Awalnya kopi ini berasal dari Etiopia.

Perdu ini dapat tumbuh di daerah beriklim tropis di atas ketinggian 1000 meter dari permukaan laut. Perkebunan Mandailing, Kaban Jahe hingga Take-ngon menjadi lahan subur kopi jenis ini.

Di alam liar yang menjadi habitatnya, mamalia ini mengkonsumsi apa saja yang ditemui. Apalagi jika

sedang kelaparan. Tidak hanya buah kopi yang menjadi makanan favorit-nya, luwak juga mengejar serangga kecil.

Dengan berbagai jenis makanan dan pola makan seperti itu, Anda dapat membayangkan bagaimana kotoran yang dihasilkan dari anus binatang ini. Tetapi, justru ampas luwak inilah yang menjadi- glek- ko-toran paling ditunggu, paling ma-

hal dan paling nikmat yang diburu penggemar sejati kopi di berbagai hotel di seluruh dunia. Bintang film Hollywood sekaliber Piala Oscar Jack Nicholson dan Morgan Freeman adalah dua diantaranya.

Inilah salah satu jenis kopi ter-baik yang banyak ditemukan oleh tim Terios 7 Wonders: Sumatra Cof-fee Paradise. Kopi jenis ini memang sangat mahal. Secangkirnya (atau sekitar 200 mililiter) di sebuah kafe di Eropa bisa berharga lebih dari $6 dolar (Rp 57 ribu).

Luwak memang istimewa. Meng-

andalkan instingnya yang kuat luwak memilih hanya buah terbaik. Kopi ini memang unik. Enzim di dalam pencernaanya memproses sendiri biji kopi untuk kemudian menge-luarkan biji kopi ini dalam keadaan utuh dalam gumpalan-gumpalan berupa kotoran.

Biji kopi inilah yang kemudian dipanen untuk selanjutnya dicuci hingga bersih. Setelah itu, dijemur hingga kadar air berkurang hingga hanya 10%. Setelah itu, kopi boleh disangrai, lalu dihaluskan menjadi bubuk. Hmmmm. l

Para penikmati kopi sejati, berterima kasihlah pada luwak karena telah menghasilkan kopi yang sungguh nikmat.

roBusTaSedangkan kopi Robusta yang nenek moyangnya

berasal dari Kongo, Afrika, memiliki ukuran daun dan pohon relatif besar dengan buah yang juga lebih be-sar dibandingkan Arabika. Kariernya memang tidak sebagus kopi luwak atau Arabika. Kopi Robusta dike-nal sebagai jenis kopi kelas dua, menawarkan rasa sedikit pahit dan asam. Dari pengalaman para petani kopi di beberapa tempat di Sumatera, luwak ternyata lebih doyan Arabika.

Faktanya, saat ini Robusta maupun Arabika telah menghasilkan begitu banyak jenis minuman dengan berbagai campuran bahan (coffee blend) yang memi-liki rasa dan aroma berbeda. Kopi ini umumnya be-rasal dari manca negara seperti black coffee, espres-so, latte, caffè machiato, cappuccino, dry cappuccino, frappè, melya, kopi moka dan banyak lagi.

luWak indonesia unTuk dunia

Jenis-jenis

kopi

Page 14: Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. ... ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi PreParasi ...

28 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise 2928 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise

Baik kopi arabika maupun robusta diproses dengan cara yang hampir sama. Di dalam proses ini, banyak hal berperan

dan menjadi bagian penting. Mulai dari kualitas kopi, pelepasan kulit, penjemuran, menggoreng, penghalusan,

proses kemasan dan seterusnya.

BerBagai cara menikmaTi ciTa rasa

Khusus dalam proses peng-gorengan (di beberapa tempat disebut sangrai) ikut ambil peranan juga variabel

perasaan manusia yang menggi-lingnya. Biji kopi tidak boleh terlalu matang dan lidah api harus dijaga merata.

Di beberapa tempat yang ditemui Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise, proses ini dilakukan secara tradisional menggunakan molen dari bahan drum besi serta memanfaatkan api dari kayu bakar. Ada yang diputar manual dengan tangan. Tidak sedikit yang menggu-nakan mesin.

Di dalam proses inilah rasa, aro-ma, warna serta kualitas biji kopi di-tentukan. n Setelah membeli biji kopi,

segera keluarkan dari kemasannya dan simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari. Bagusnya di dalam toples berpenutup agar aro-ma kopi tidak kabur. Jadi, perkirakan jumlah kopi yang dibeli sesuai kebu-tuhan.n Bila Anda membeli biji kopi usa-

hakan untuk tidak menggilingnya di toko kopi. Biasanya mesin penggiling atau penghalus ini, sudah tidak steril karena begitu banyaknya jenis kopi yang digiling, sehingga membuat aroma kopi menjadi tidak jelas.

Setelah menjadi bubuk pun, kopi harus berjuang melalui beberapa ta-hap sebelum siap diseruput. Banyak hal yang harus diperhatikan.n Untuk menghasilkan sedu-

han berkualitas premium, proses perebus an atau menyeduh bubuk kopi harus dilakukan dengan baik.

Kesalahan kecil dalam proses ini dapat mengurangi (bahkan meng-hilangkan) cita rasa kopi. Misalnya, menyeduh kopi dengan air yang titik didihnya kurang maksimal. Kompo-sisi antara air, bubuk kopi dan gula (jika Anda mau) juga harus pas. n Jika Anda ingin mendapatkan

kafein lebih banyak, cobalah me-nyeduh kopi tidak terlalu lama. Ban-yak kafein yang hilang dalam proses ini. Sebaliknya, kalau Anda lebih suka kadar kafein yang rendah boleh menjerang kopi agak lama. n Kafein ini memang membuat

tubuh terasa segar dan bersema-ngat. Namun, batas aman yang dito-leransi ke dalam tubuh manusia per harinya adalah 100 mg hingga 150 mg. Karena itu, disarankan maksimal hanya meminum dua cangkir kopi dalam sehari.

n Disarankan juga untuk memi-num kopi satu hingga satu setengah jam sesudah sarapan di pagi hari atau setelah makan siang. Terutama untuk kopi Arabika atau Robusta. Untuk kopi luwak, Anda dapat memi-numnya pagi hari bahkan sebelum sarapan.

Beberapa penikmat percaya se-cangkir kopi Robusta baik dinikmati pagi hari memberikan energi dan se-mangat yang meminumnya. Ba nyak orang yakin, meminum kopi Robusta yang dibubuhi sedikit garam di malam hari sanggup membuat mata tetap terjaga, sehingga menjadi te-man yang oke untuk begadang.

Setelah diseduh, diamkan bebe-rapa saat agar kopi dapat berproses dengan baik bersama air mendidih sambil menunggu ampas turun.

Rasakan sensasinya…l

Proses pem-

buatan kopi

Page 15: Sahabat Daihatsu,Jdaihatsu.co.id/download/e_magz_sevenwonder.pdf · yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. ... ekstra dan tim menjadi menu memulai ekpedisi PreParasi ...

30 Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise

Daihatsu c

are

community

Perjalanan Terios 7 Wonders bukan sekadar menguak sentra kopi belaka di Bumi Andalas. Namun lebih dari

itu, Sahabat Petualang juga berbagi kepada sesama sesuai konsep Cor-porate Social Responsbility (CSR).

Aktivitas ini sejalan dengan perayaan 105 tahun Daihatsu. Setidaknya hal ini terlihat pada pro-gram CSR 105 UKM dan Posyandu sepanjang 2012. Kali ini dalam per-jalanan ada 3 titik, tim berbagi, yakni di Bengkulu, Medan dan Aceh.

Hari ke-6, Tim Terios 7-Wonders yang tiba di Bengkulu menyempat-kan hadir pada acara CSR Daihatsu kepada lima Posyandu dan UKM yang dipusatkan di cabang Daihatsu jalan S Parman, Bengkulu. Kegiatan CSR ini dihadiri sejumlah pejabat Pemkot Bengkulu dan Daihatsu.

Lima Posyandu yang menerima bantuan adalah Anak Bangsa, Mekar Sari, Damai, Flamboyan dan Candra. Sedangkan UMKM yang mendapat bantuan adalah Tiara, Ikan Pais “Ibu Jumi”, Jepara Maju, Keripik Ikan EZ dan Kopi Bubuk Mandela.

Usai CSR, Sahabat Petualang me-nyambangi beberapa lokasi berseja-rah. Tempat tinggal Ibu Fatmawati Soekarno dan rumah pengasingan, Bung Karno tidak alpa kami kunjungi selain wisata kuliner.

Sementara di Medan, Daihatsu menyerahkan bantuan kepada 2 Pos yandu (Kenanga 1 dan Mawar XII) dan 5 UMKM (Wolken, Keripik Pisang Bu Nur, Keripik Cap Merak, Berkat Rahmat dan Sirup Markisa Brastagi Bee) di cabang Daihatsu, jalan Si singamangaraja No. 170 Me-dan. Usai penyerahan, tim langsung

BerBagi & Bersyukur

Sahabat Petualang tidak hanya menjelajah keindahan alam Andalas, tapi juga berbagi kepada sesama

menyambangi Posyandu Kenanga 1 berlokasi di Kantor Kelurahan Pasar Merah Barat, Kecamatan Medan Kota.

Terakhir, 3 ekor sapi diserahkan Daihatsu bertepatan (25/10) Hari Raya Idhul Adha (25/10). Penyerah-an sapi dilakukan di Masjid Raya

Baiturrahman Banda Aceh oleh se-genap manajemen Daihatsu pusat dan daerah. Hewan kurban ini tanda syukur sekaligus simbolis dari 3 Terios yang sukses dalam Sahabat Petualang menguak surganya kopi di Sumatera. l