SABTU, 24 DESEMBER 2011 Penumpang Berlibur Padati Bandara · roro di Pelabuhan Merak. “Saat ini...

1
PANGLIMA Kodam (Pang- dam) V/Brawijaya Mayjen TNI Murdjito mengaku ada indikasi keterlibatan anggota TNI dalam penyelundupan imigran gelap ke Australia yang menjadi kor- ban kapal tenggelam di Prigi, Trenggalek. Hasil penyelidikan polisi me- nyebutkan satu PNS berinisial BS dan tiga anggota TNI, yakni Peltu Su, Praka Ka, dan Praka Kh yang bertugas di Koramil Besuki, Jatim, terlibat penyelun- dupan imigran yang mengalami kecelakaan di perairan Prigi, Trenggalek, Jatim. Pada kecelakaan tersebut, 34 imigran selamat dan seban- yak 77 lainnya ditemukan da- lam kondisi tidak bernyawa di Banyuwangi dan Pulau Bali. “Saya mencium adanya indikasi keterlibatan oknum, tapi sampai sejauh mana saya belum tahu,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, kemarin. Untuk mencari kebenaran in- formasi itu, pihaknya menugasi Komandan Pomdam V/Brawi- jaya untuk segera melaporkan tentang kemungkinan keterliba- tan oknum TNI. Sebaliknya, Polda Jatim, ke- marin, telah menetapkan dua tersangka dalam kasus tengge- lamnya ratusan imigran gelap di perairan Prigi. KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan akan menutup im- por fillet ikan patin dari negara Vietnam. hal itu dilakukan guna lebih mengefektifkan serta me- ningkatkan pengelolaan dan pengolahan jenis ikan yang dike- nal dengan nama dori itu. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP), Kemen- terian Kelautan dan Perikanan, Victor PH Nikijuluw, kemarin, mengatakan alasan pemerintah masih mengandalkan impor dari negara lain. Menurut dia, karena sebelumnya petani ikan fillet, terutama di Jabar, belum mempunyai peralatan teknologi untuk pengelolaan dan pengo- lahan untuk jenis ikan yang dikenal den- gan nama dori tersebut. Namun, tambah dia, pemerintah berencana menutup im- por ikan jenis itu karena telah selesai membangun pabrik pengo- lahan ikan patin di kawasan Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jabar, dengan nilai investasi sebesar Rp50 miliar. ‘’Sekarang kita sudah punya pengolahan ikan patin di wilayah Kabu- paten Purwa- karta. Untuk itu, kami akan memutuskan untuk menu- tup impor dari Vietnam,’’ jelas Nikijuluw di Bandung, Ja- bar, kemarin. Nikijuluw mengungkap- kan selama ini Vietnam mengeks- por ikan tersebut sebanyak 600 ton setiap bulannya. ‘’Tidak hanya Purwakarta, beberapa daerah (kota dan ka- bupaten) di Provinsi Jabar memi- liki potensi besar untuk mem- produksi jenis ikan tersebut,’’ jelas Nikijuluw. Ia menjelaskan sebenarnya ikan patin produk lokal jauh lebih baik ketimbang yang diimpor dari Vietnam. Alasannya, karena ikan patin impor biasanya me- ngandung bahan kimia pemutih berbahaya ‘’Untuk itu kami berharap, petani lokal bisa memproduksi sekaligus mengolah ikan terse- but secara tepat dan benar. Tidak hanya mampu bersaing dengan produk negara lain, melainkan menjadi sentra produk ikan bagi negara-negara tetangga.” (EM/N-1) ARDI T ERISTI HARDI J UMLAH penumpang yang menggunakan transportasi udara di Bandara Soekar- no-Hatta, Tangerang, Ban- ten, mengalami peningkatan. Airport Service Senior Mana- ger PT Angkasa Pura II, Jaya Ta- homa, memperkirakan penum- pang yang dilayani bandara itu mulai kemarin hingga 3 Januari 2012 mengalami peningkatan 15%. Ia mengemukakan selama liburan Natal dan Tahun Baru disiapkan 288 penerbangan de- ngan perincian 33 penerbangan internasional dan 250 domestik. “Penambahan maskapai telah dilakukan termasuk jumlah tem- pat duduk dua kali lipat.” Prediksi jumlah penumpang dari 23 Desember 2011 hingga 4 Januari 2012 mencapai 2.093.126, atau meningkat dari tahun sebe- lumnya sebanyak 1.814.060 pe- numpang. “Jumlah extraflight kami prediksi juga ada, untuk internasional sekitar 38 pener- bangan (10 ribu kursi) dan do- mestik 250 penerbangan (40 ribu kursi),” kata Jaya. Lalu lintas penumpang di Ban- dara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, kemarin juga mengalami lonjakan sekitar 10%- 15%, atau dari 7.000 di hari biasa menjadi di atas 8.000 orang. Airport Duty Manager Ban- dara SSK II Pekanbaru, Ibnu Hasan, di Pekanbaru mengata- kan lonjakan penumpang sebe- narnya sudah terjadi sejak 19 Desember atau tepatnya H-6 perayaan Natal. Di Bandara Supadio, Pon- tianak, Kalimantan Barat, ke- marin, juga terjadi peningkatan jumlah penumpang secara dras- DUA dari tiga jasad pelajar asal Surakarta, Jawa Tengah, yang hilang karena digulung ombak saat mereka berenang di Pantai Teleng Ria, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, kemarin. Mereka adalah Okky Adinata Dwicahyo, 16, dan Bramastha Yoga Nusantara, 16. Satu orang lagi, yakni Argatha Adi Gumilar, 16, saat ini masih dalam penca- rian tim search and rescue (SAR) gabungan Solo-Pacitan. Menurut Kepala SMA Nege- ri 4, Unggul Sudarmo, ketiga siswa yang duduk di kelas XI itu terseret ombak pada Kamis (22/12). Mereka, bersama rom- bongan pelajar lainnya berjum- lah 17 orang, berwisata ke Pantai Teleng Ria, Pacitan. Rombongan berangkat dari Surakarta meng- gunakan sembilan sepeda motor pada Kamis. Pada peristiwa itu sebenarnya yang tergulung ombak sebanyak 7 pelajar, tetapi empat lainnya selamat. Dari Cilacap, Jateng, dilapor- kan, sebanyak 17 wisatawan yang akan melihat prosesi se- dekah laut di Pantai Teluk Penyu mengalami luka bakar akibat kapal motor yang mereka tum- pangi meledak, kemarin. Kapal motor Bangkit 01 ter- sebut meledak sekitar pukul 10.15 WIB saat akan mengantar wisatawan dari Pantai Teluk Penyu ke Pulau Majeti yang berada di sebelah selatan Pulau Nusakambangan. Akibat ledakan tersebut, 17 dari 18 penumpang KM Bang- kit 01 dengan nakhoda Julianto tersebut mengalami luka bakar yang cukup parah. Para korban langsung dibawa ke RS Santa Maria Cilacap. Salah seorang korban yang dirawat di RS Santa Maria, De- kan, 17, mengungkapkan pada saat mesin dihidupkan, suaranya sangat keras. “Baru sebentar ber- jalan, mesin kapal meledak.” Ketua Kelompok Nelayan Sentolokawat Yugo Arjo Utomo mengungkapkan lokasi ledakan tidak jauh dari Tempat Pelelang- an Ikan Sentolokawat, lokasi kapal itu berangkat. “Para nelayan yang men- dengar ledakan langsung mem- berikan pertolongan. Warga yang mengalami luka langsung dibawa ke RS,” kata Yugo. (FR/ LD/N-1) ANTARA/SENO S KETERLIBATAN TNI: Petugas menurunkan kantong jenazah imigran dari KRI Oswald Siahaan di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (21/12) malam. Dalam kasus tenggelamnya kapal tersebut, ada indikasi keterlibatan anggota TNI. Jasad 2 Pelajar Surakarta Ditemukan Menjelang Natal, sejumlah bandara dan pelabuhan laut mulai dipadati penumpang. Penumpang Berlibur Padati Bandara Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Imigran Gelap 12 SABTU, 24 DESEMBER 2011 N USA NTARA Pemerintah akan Setop Impor Ikan Patin tis hingga 35%. “Awalnya kita memperkirakan peningkatan penumpang hanya sekitar 15%. Namun, hari ini (kemarin) saja terjadi peningkatan mencapai 35%,” kata Kepala Divisi Operasi PT Angkasa Pura II Cabang Ban- dara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani, di Sungai Raya. Syarif mengatakan pada hari biasa jumlah penumpang mak- simal 2.500 penumpang, sedang- kan pada H-2 perayaan Natal 2011 ini mencapai 3.275 orang. Ia mengungkapkan semua maskapai penerbangan yang menggunakan Bandara Supadio penuh, padahal mereka sudah menambah jumlah penerbang- an. Di sisi lain, Humas PT Ang- kasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Isye Yuviana, mem- perkirakan peningkatan arus penumpang musim liburan di bandara itu terjadi hari ini. “Puncak kepadatan penumpang libur Natal diperkirakan Sabtu dan Minggu, 24-25 Desember,” terang dia. Penyeberangan Sementara itu, lintasan penye- berangan kapal roll on roll off (roro) Merak-Bakauheni diper- kirakan aman karena ketinggian gelombang di perairan Banten Utara mencapai 0,6-1,4 meter. Menurut Koordinator Unit Analisis Badan Meteorologi, Kli- matologi, dan Geosika (BMKG) Serang, Halim Perdanakusumah, Rabu (21/12), ketinggian gelom- bang di perairan Banten Utara mencapai 1,4 meter sehingga aman bagi penyeberangan kapal roro di Pelabuhan Merak. “Saat ini pelayaran kapal roro yang melayani Pelabuhan Merak- Bakauheni berjalan normal.” Tinggi gelombang di perairan Banten Utara diprakirakan 0,6 hingga 1,4 meter. Sementara, kapal motor ce- pat tidak beroperasi melayani penyeberangan rute Pelabuhan Bakauheni-Merak karena kondi- si cuaca di perairan Selat Sunda tidak aman untuk kapal jenis itu.“Kondisi perairan kurang mendukung untuk pelayaran kapal cepat,” kata petugas Ad- ministrator Pelabuhan Bakauhe- ni, Khatilik, di Bakauheni, Lam- pung, kemarin. Tidak beroperasinya kapal cepat juga disebabkan minimnya jumlah penumpang pengguna kapal ukuran kecil itu. “Pengu- saha kapal cepat akan rugi kare- na tidak dapat menutup biaya operasional jika penumpang sedikit,” terangnya. (RS/HS/ WB/Ant/N-1) [email protected] Penetapan tersangka itu di- lakukan setelah penyidik me- meriksa lima saksi dalam kasus tenggelamnya kapal tersebut. Kepala Bidang (Kabid) Hu- mas Polda Jatim Kombes Ra- chmat Mulyana, di Surabaya, mengutarakan dua tersangka itu Bambang sang nakhoda dan Mariyanto sebagai awak kapal. Di sisi lain, belasan keluarga imigran ilegal mendatangi RS Bhayangkara Polda Jatim untuk memeriksa keberadaan kerabat mereka yang mungkin ikut menjadi korban dalam musibah tenggelamnya kapal di Treng- galek. ‘’Mereka datang dari berbagai negara hanya untuk memastikan apakah ada keluar- ga yang menjadi korban,’’ kata Kabid Dokkes RS Bhayangkara Surabaya Kombes Didi Agus Mintadi. (FL/N-1) Victor PH Nikijuluw Dirjen P2HP Kementerian Kelautan dan Perikanan ANTARA

Transcript of SABTU, 24 DESEMBER 2011 Penumpang Berlibur Padati Bandara · roro di Pelabuhan Merak. “Saat ini...

PANGLIMA Kodam (Pang-dam) V/Brawijaya Mayjen TNI Murdjito mengaku ada indikasi keterlibatan anggota TNI dalam penyelundupan imigran gelap ke Australia yang menjadi kor-ban kapal tenggelam di Prigi, Trenggalek.

Hasil penyelidikan polisi me-nyebutkan satu PNS berinisial BS dan tiga anggota TNI, yakni Peltu Su, Praka Ka, dan Praka Kh yang bertugas di Koramil Besuki, Jatim, terlibat penyelun-dupan imigran yang mengalami kecelakaan di perairan Prigi, Trenggalek, Jatim.

Pada kecelakaan tersebut, 34 imigran selamat dan seban-yak 77 lainnya ditemukan da-lam kondisi tidak bernyawa di Banyuwangi dan Pulau Bali. “Saya mencium adanya indikasi keterlibatan oknum, tapi sampai sejauh mana saya belum tahu,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, kemarin.

Untuk mencari kebenaran in-formasi itu, pihaknya menugasi Komandan Pom dam V/Brawi-jaya untuk se gera melaporkan tentang kemungkinan keterliba-tan oknum TNI.

Sebaliknya, Polda Jatim, ke-marin, telah menetapkan dua tersangka dalam kasus tengge-lamnya ratusan imigran gelap di perairan Prigi.

KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan akan menutup im-por fi llet ikan patin dari negara Vietnam. hal itu dilakukan guna lebih mengefektifkan serta me-ningkatkan pengelolaan dan pengolahan jenis ikan yang dike-nal dengan nama dori itu.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP), Kemen-terian Kelautan dan Perikanan, Victor PH Nikijuluw, kemarin, mengatakan alasan pemerintah masih mengandalkan impor dari negara lain. Menurut dia, karena sebelumnya petani ikan fi llet, terutama di Jabar, belum mempunyai peralatan teknologi untuk pengelolaan dan pengo-

lahan untuk jenis ikan yang dikenal den-gan nama dori tersebut.

N a m u n , tambah dia, pemerintah b e r e n c a n a menutup im-por ikan jenis i t u k a r e n a te lah selesai membangun pabrik pengo-lahan ikan patin di kawasan Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jabar, dengan nilai investasi sebesar Rp50 miliar.

‘’Sekarang kita sudah punya

pengolahan ikan patin di wilayah Kabu-paten Purwa-karta. Untuk itu, kami akan memutuskan untuk menu-tup impor dari Vietnam,’’ jelas Nikijuluw di Bandung, Ja-bar, kemarin.

Nikijuluw mengungkap-

kan selama ini Vietnam mengeks-por ikan tersebut sebanyak 600 ton setiap bulannya.

‘’Tidak hanya Purwakarta, beberapa daerah (kota dan ka-

bupaten) di Provinsi Jabar memi-liki potensi besar untuk mem-produksi jenis ikan tersebut,’’ jelas Nikijuluw.

Ia menjelaskan sebenarnya ikan patin produk lokal jauh lebih baik ketimbang yang diimpor dari Vietnam. Alasannya, karena ikan patin impor biasanya me-ngandung bahan kimia pemutih berbahaya

‘’Untuk itu kami berharap, petani lokal bisa memproduksi sekaligus mengolah ikan terse-but secara tepat dan benar. Tidak hanya mampu bersaing dengan produk negara lain, melainkan menjadi sentra produk ikan bagi negara-negara tetangga.” (EM/N-1)

ARDI TERISTI HARDI

JUMLAH penumpang yang menggunakan transportasi udara di Bandara Soekar-no-Hatta, Tangerang, Ban-

ten, mengalami peningkatan.Airport Service Senior Mana-

ger PT Angkasa Pura II, Jaya Ta-homa, memperkirakan penum-pang yang dilayani bandara itu mulai kemarin hingga 3 Januari 2012 mengalami peningkatan 15%.

Ia mengemukakan selama liburan Natal dan Tahun Baru disiapkan 288 penerbang an de-ngan perincian 33 penerbangan internasional dan 250 domestik. “Penambahan maskapai telah dilakukan termasuk jumlah tem-

pat duduk dua kali lipat.” Pre diksi jumlah penumpang

dari 23 Desember 2011 hingga 4 Januari 2012 mencapai 2.093.126, atau meningkat dari tahun sebe-lumnya sebanyak 1.814.060 pe-numpang. “Jumlah extraflight kami pre diksi juga ada, untuk internasio nal sekitar 38 pener-bangan (10 ribu kursi) dan do-mestik 250 pe nerbangan (40 ribu kursi),” kata Jaya.

Lalu lintas penumpang di Ban-dara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, kemarin juga mengalami lonjakan sekitar 10%-15%, atau dari 7.000 di hari biasa menjadi di atas 8.000 orang.

Airport Duty Manager Ban-dara SSK II Pekanbaru, Ibnu Ha san, di Pekanbaru mengata-kan lonjakan penumpang sebe-narnya sudah terjadi sejak 19 Desember atau tepatnya H-6 perayaan Natal.

Di Bandara Supadio, Pon-tianak, Kalimantan Barat, ke-marin, juga terjadi peningkatan jumlah penumpang secara dras-

DUA dari tiga jasad pelajar asal Surakarta, Jawa Tengah, yang hilang karena digulung ombak saat mereka berenang di Pantai Teleng Ria, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, kemarin.

Mereka adalah Okky Adinata Dwicahyo, 16, dan Bramastha Yoga Nusantara, 16. Satu orang lagi, yakni Argatha Adi Gumilar, 16, saat ini masih dalam penca-rian tim search and rescue (SAR) gabungan Solo-Pacitan.

Menurut Kepala SMA Nege-ri 4, Unggul Sudarmo, ketiga siswa yang duduk di kelas XI itu terseret ombak pada Kamis (22/12). Mereka, bersama rom-bongan pelajar lainnya berjum-lah 17 orang, berwisata ke Pantai Teleng Ria, Pacitan. Rombong an

berangkat dari Surakarta meng-gunakan sembilan sepeda motor pada Kamis.

Pada peristiwa itu sebenarnya yang tergulung ombak sebanyak 7 pelajar, tetapi empat lainnya selamat.

Dari Cilacap, Jateng, dilapor-kan, sebanyak 17 wisatawan yang akan melihat prosesi se-dekah laut di Pantai Teluk Penyu mengalami luka bakar akibat kapal motor yang mereka tum-pangi meledak, kemarin.

Kapal motor Bangkit 01 ter-sebut meledak sekitar pukul 10.15 WIB saat akan mengantar wisatawan dari Pantai Teluk Pe nyu ke Pulau Majeti yang ber ada di sebelah selatan Pulau Nu sakambangan.

Akibat ledakan tersebut, 17 dari 18 penumpang KM Bang-

kit 01 dengan nakhoda Julianto tersebut mengalami luka bakar yang cukup parah. Para korban langsung dibawa ke RS Santa Maria Cilacap.

Salah seorang korban yang dirawat di RS Santa Maria, De-kan, 17, mengungkapkan pada saat mesin dihidupkan, suaranya sangat keras. “Baru sebentar ber-jalan, mesin kapal meledak.”

Ketua Kelompok Nelayan Sentolokawat Yugo Arjo Utomo mengungkapkan lokasi ledakan tidak jauh dari Tempat Pelelang-an Ikan Sentolokawat, lokasi kapal itu berangkat.

“Para nelayan yang men-dengar ledakan langsung mem-berikan pertolongan. Warga yang mengalami luka langsung dibawa ke RS,” kata Yugo. (FR/LD/N-1)

ANTARA/SENO S

KETERLIBATAN TNI: Petugas menurunkan kantong jenazah imigran dari KRI Oswald Siahaan di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (21/12) malam. Dalam kasus tenggelamnya kapal tersebut, ada indikasi keterlibatan anggota TNI.

Jasad 2 Pelajar Surakarta Ditemukan

Menjelang Natal, sejumlah bandara dan pelabuhan laut mulai dipadati penumpang.

PenumpangBerliburPadati Bandara

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Imigran Gelap

12 SABTU, 24 DESEMBER 2011NUSANTARA

Pemerintah akan Setop Impor Ikan Patin

tis hingga 35%. “Awalnya kita memperkirakan peningkatan penumpang hanya sekitar 15%. Namun, hari ini (kemarin) saja terjadi peningkatan mencapai 35%,” kata Kepala Divisi Operasi PT Angkasa Pura II Cabang Ban-dara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani, di Sungai Raya.

Syarif mengatakan pada hari biasa jumlah penumpang mak-simal 2.500 penumpang, sedang-kan pada H-2 perayaan Natal 2011 ini mencapai 3.275 orang.

Ia mengungkapkan semua

maskapai penerbangan yang menggunakan Bandara Supadio penuh, padahal mereka sudah menambah jumlah penerbang-an.

Di sisi lain, Humas PT Ang-kasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Isye Yuviana, mem-perkirakan peningkatan arus penumpang musim liburan di bandara itu terjadi hari ini. “Puncak kepadatan penumpang libur Natal diperkirakan Sabtu dan Minggu, 24-25 Desember,” terang dia.

PenyeberanganSementara itu, lintasan penye-

berangan kapal roll on roll off (ro ro) Merak-Bakauheni diper-kirakan aman karena ketinggian gelombang di perairan Banten Utara mencapai 0,6-1,4 meter.

Menurut Koordinator Unit Analisis Badan Meteorologi, Kli-matologi, dan Geofi sika (BMKG) Serang, Halim Perdanakusumah, Rabu (21/12), ketinggian gelom-bang di perairan Banten Utara mencapai 1,4 meter sehingga aman bagi penyeberangan kapal

roro di Pelabuhan Merak. “Saat ini pelayaran kapal ro ro yang melayani Pelabuhan Me rak-Bakauheni berjalan normal.”

Tinggi gelombang di perairan Banten Utara di prakirakan 0,6 hingga 1,4 meter.

Sementara, kapal motor ce-pat tidak berope rasi melayani penyebe rangan rute Pelabuhan Bakauheni-Merak karena kondi-si cuaca di perairan Selat Sunda tidak aman untuk kapal jenis itu.“Kondisi perairan kurang mendukung untuk pelayaran

kapal cepat,” kata petugas Ad-ministrator Pelabuhan Bakauhe-ni, Khatilik, di Bakauheni, Lam-pung, kemarin.

Tidak beroperasinya kapal cepat juga disebabkan minimnya jumlah penumpang pengguna kapal ukuran kecil itu. “Pengu-saha kapal cepat akan rugi kare-na tidak dapat menutup biaya operasional jika penumpang sedikit,” terangnya. (RS/HS/WB/Ant/N-1)

[email protected]

Penetapan tersangka itu di-lakukan setelah penyidik me-meriksa lima saksi dalam kasus tenggelamnya kapal tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Hu-mas Polda Jatim Kombes Ra-chmat Mulyana, di Surabaya, meng utarakan dua tersangka itu Bambang sang nakhoda dan Mariyanto sebagai awak kapal.

Di sisi lain, belasan keluarga imigran ilegal mendatangi RS

Bhayangkara Polda Jatim untuk memeriksa keberadaan kerabat mereka yang mungkin ikut menjadi korban dalam musibah tenggelamnya kapal di Treng-galek. ‘’Mereka datang dari berbagai negara hanya untuk memastikan apakah ada keluar-ga yang menjadi korban,’’ kata Ka bid Dokkes RS Bhayangkara Su rabaya Kombes Didi Agus Min tadi. (FL/N-1)

Victor PH NikijuluwDirjen P2HP Kementerian Kelautan dan Perikanan

ANTARA