SABTU, 19 MARET 2011 Teror Bom Buku Bikin Warga Paranoid · LINTAS BERITA 4 MEGAPOLITAN SABTU, 19...

1
C UACA ekstrem yang melanda Jakarta pada Rabu (16/3) bukanlah peristiwa pertama. Kejadian itu masih bisa terulang kembali. Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosika (BMKG) telah mengeluarkan imbauan bagi masyarakat Jabodetabek, khususnya Jakarta, untuk lebih waspada. “Para pemilik rumah semipermanen, maupun permanen, harap waspada dengan terpaan hujan besar dan angin kencang yang mungkin masih akan terjadi,” ungkap Kepala Bidang Informasi BMKG Harry Tirto Djatmiko di Jakarta, kemarin. Tak hanya itu, warga yang memiliki kediaman di dekat pohon besar maupun yang beraktivitas di dekat pepohonan saat hujan turun diharapkan bisa lebih waspada. “Warga diharap waspada terhadap pohon- pohon besar dan tinggi,” tandasnya. Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Selatan Heru Bambang Ernanto juga tidak ketinggalan mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Ada tujuh ruas jalan yang harus diwaspadai warga saat melintas bila turun hujan. Tujuh ruas jalan itu adalah TB Simatupang, Iskandar Muda, Antasari, Mampang atau Warung Buncit, Dr Saharjo, Teuku Nyak Arif, dan Fatmawati. “Kita bisa waspada saat melintasi jalan tersebut sewaktu hujan,” ujar Heru. Imbauan yang disampaikan berbagai pihak itu seakan menjadi lagu yang terus berulang saat kejadian yang sama terjadi. Namun, untuk melaksanakannya tidak semudah seperti yang diucapkan. Warga merasa butuh arahan yang lebih jelas. Misalnya, pohon mana saja yang rawan roboh. “Setiap hari kita selalu beraktivitas di dekat pohon- pohon di pinggir jalan. Tak hanya pohon besar yang rawan tumbang, pohon kecil juga bisa. Karena faktor usia, atau faktor tanah, dan sebagainya. Kita mana tahu mana yang rawan,” ungkap Amin, 30, karyawan perusahaan swasta di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin. Menurutnya, pihak yang lebih aktif melakukan antisipasi adalah Pemprov DKI. Sebab merekalah yang lebih mengetahui pohon yang rawan tumbang. Dan informasi itu harus sampai ke masyarakat. “Dinas pertamanan kan punya data mana saja pohon yang rawan tumbang. Kenapa tidak ditandai saja pohon- pohon itu. Jadi masyarakat tahu mana yang rawan tumbang. Sehingga bila tahu dapat menghindari kalau cuaca buruk datang,” ujar warga Cengkareng, Jakarta Barat, itu yang dalam kesehariannya selalu menggunakan sepeda motor. Hal senada juga diungkapkan Tantry, 23, warga Cibubur, Jakarta Timur. Menurutnya, masyarakat harus mendapatkan informasi yang lebih banyak mengenai pohon yang rawan tumbang. “Tolong, supaya masyarakat informasinya lebih jelas lagi mana pohon- pohon yang rawan tumbang,” ungkap pengendara Honda Jazz tersebut. Guteres, 20, pedagang kelontong yang warungnya berada di bawah pohon besar depan Polres Jakarta Selatan hanya bisa pasrah menghadapi situasi seperti ini. “Mau bagaimana lagi, warung saya sudah terpatok di sini. Saya bertahan saja. Tampaknya sih di daerah sini jarang ada pohon roboh,” harapnya. (Siska Nurifah/*/J-2) LINTAS BERITA 4 SABTU, 19 MARET 2011 M EGA POLITAN SUMANTRI HANDOYO T ARGET pelaku teror bom tercapai. Masya- rakat yang bukan tar- get pun ikut-ikutan panik bahkan cenderung para- noid. Paket kiriman sepatu dan soal-soal ujian dari keluarga diminta diledakkan karena curiga isinya bom. Di Pondok Indah, Jakarta Selatan, kemarin, Gegana me- ledakkan paket untuk Aditya yang ternyata berisi buku dan compact disc. Di Condet, Jakar- ta Timur, paket yang diledak- kan berisi kiriman sepatu dari anak kepada orang tua. Penghuni rumah di Jalan Mendawai I/29, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, juga me- minta polisi meledakkan paket yang sebenarnya berisi buku bimbingan belajar berjudul The Bridge. Kepala Polres Jakarta Selatan Kombes Gatot Eddy Pramono menjelaskan Babe, sapaan pemilik rumah, mendapatkan kiriman pukul 14.00 WIB yang diantarkan sopir bernama Heri Kuswanto. Meski nama pe- ngirim dan pengantar jelas, Babe tidak berani membuka paket. Ia meletakkannya di luar rumah. Kini, Babe dimintai keterangan di kantor Polres Jaksel. Pakar terorisme Al Chaidar memastikan masyarakat yang tidak berkaitan dengan ke- lompok fanatik Islam, pernah berseberangan, atau berbeda pendapat, tidak perlu panik. “Enggak apa-apa, jangan para- noid,” lanjutnya. Masyarakat merasa takut karena pelaku yang mengirim- kan bom buku kepada Komjen Gories Mere di Badan Narko- tika Nasional, Ulil Abshar Abdalla di Utan Kayu, Yapto Suryosumarno di Ciganjur, serta Ahmad Dhani di Pondok Indah belum terungkap. Bom buku yang dikirimkan mengandung unsur potasium, aluminium, material kabel, dan lain-lain. Meski daya ledaknya rendah, akibatnya tetap bisa membuat cacat seperti yang dialami Kasat Reskrim Pol- res Jakarta Timur Komisaris Doddy Rachmawan sewaktu menjinakkan bom Utan Kayu. “Dengan dibesar-besarkan, dia (pelaku teror) jadi senang. Masyarakat tetap tenang, kita berharap tidak ada masalah,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, kemarin. Saat ini Polda Metro Jaya te- ngah meningkatkan keamanan. Masyarakat yang punya infor- masi orang-orang misterius di sekitar tempat tinggalnya agar melaporkan ke kepolisian terdekat. Bantuan masyarakat akan mempercepat pengung- kapan penebar teror. Kelompok Upik Kepala Badan Nasional Pe- nanggulangan Terorisme Irjen Ansyaad Mbai menyebutkan bom buku mirip dengan bom yang ditemukan di Poso dan Ambon. Kelompok Upik La- wanga dicurigai sebagai dalang di balik bom tersebut. Upik Lawanga yang memi- liki nama asli Tauk Bulaga me- rupakan warga Poso, Sulawesi Tengah. Upik ahli dalam mem- buat bom dan ikut merakit bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz-Calton, Kuningan, Ja- karta Selatan, tahun lalu. Nama Upik Lawanga masuk jajaran elite Jamaah Islamiyah. Sampai kini, ia menjadi buron Densus 88. Namun Al Chaidar mencurigai teror bom terkait Tanzim Al Qoidah Serambi Me- kah, bentuk baru dari Jamaah Islamiyah di Indonesia. Menurutnya, sejak 2002, organisasi tersebut telah me- ngeluarkan daftar hitam orang- orang yang patut dihabisi. Tak hanya pihak asing, aliran Islam yang menurut mereka sesat, se- perti Islam Syiah, Ahmadiyah, maupun Jaringan Islam Liberal, masuk dalam daftar. “Aimmatul kufur dikeluar- kan 2002. Termasuk di dalam- nya beberapa nama, misalnya Profesor Dawam Raharjo, Ulil, dan lain-lain. Ahmad Dhani masuk (daftar) tahun 2008 kare- na bikin poster simbol bintang daud,” ujar Al Chaidar. (*/J-1) sumantri @mediaindonesia.com Warga Paseban Minta Kontainer Bak Sampah VOLUME sampah yang kian menumpuk tanpa adanya pe- nampungan yang sesuai mem- buat warga RW 01 Paseban, Senen, Jakarta Pusat, risih. Warga pun meminta Pemerin- tah Kota Jakpus untuk menye- diakan kontainer bak sampah. “Sampah yang menumpuk sangat mengganggu kelancaran lalu lintas serta menyebarkan bau tidak sedap. Makanya, kami minta kontainer bak sampah,” ungkap Ketua RW 01 Arie Priyanto kepada Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Fatahil- lah saat memimpin kerja bakti di lokasi itu,kemarin. Pihak pemkot menyatakan siap menyediakan bak kon- tainer dengan syarat warga harus memeliharanya. Menurut Kepala Sudin Ke- bersihan Jakpus Togatorof, volume sampah di lahan pem- buangan sampah (LPS) yang selama ini digunakan warga mencapai 4 meter kubik per hari. (SN/J-2) Hasil Pemilu Kada Tangsel Diputus Pekan Depan MAHKAMAH Konstitusi (MK) menerima secara resmi pema- paran pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) ulang di Tangerang Se- latan. Sidang yang berlangsung kemarin dipimpin Ketua MK Mahfud MD dengan agenda mendengarkan keterangan semua pihak, termasuk pihak terkait. “Paling lama minggu depan akan disampaikan kesimpulan- nya. Sekarang, laporan akan diolah dulu, dengan memper- timbangkan catatan dari awal,” kata Mahfud. Saat menanggapi masih adanya berbagai laporan pe- langgaran yang disampaikan panwaslu, Mahfud menya- takan MK hanya mempertim- bangkan pelanggaran yang bersifat masif, terstruktur, dan signifikan dalam mengubah perolehan suara. (CC/J-2) Teror Bom Buku Bikin Warga Paranoid Bantuan masyarakat akan mempercepat pengungkapan penebar teror. A KADIN INITIATIVE SUPPORTED BY APPSI SUPPO R TED B Y SUPPO R TED B Y A K ADIN S S A K ADIN OFFICIAL MEDIA PARTNER BOOK NOW TO PARTICIPATE JALAN Cakung-Cilincing, Jakarta Utara, terus menebar maut. Setelah dua hari bertu- rut-turut menggilas dua pe- ngendara sepeda motor hingga tewas, kemarin truk kontainer kembali memakan korban. Untung saja pengendara sepeda motor bernama Kusna- di, 32, sempat melompat ke bawah kontainer lain yang se- dang berhenti. Ia hanya meng- alami patah tulang, sedangkan sepeda motornya B 6387 UJI remuk redam. Kusnadi tidak sabar meng- untit truk kontainer sehingga masuk ke tengah jalan. Pada saat itu ada kontainer sedang berhenti di sebelah kiri hendak masuk ke pabrik Bogasari. Di sebelah kanan sedang melintas perlahan kontainer lain, dan Kusnadi melaju di tengah- tengahnya. Menurut Nuryamin, 27, sopir kontainer yang sedang berhenti di sisi kiri jalan, kendaraan korban tergelincir saat ber- ada di sela-sela dua kontainer membuatnya terjatuh. Kus- nadi, seorang pelaut, sempat membuang badan ke bawah kontainer Nuryamin. “Jika truk saya sedang jalan, dia akan tergilas sebab kon- tainer bermuatan penuh tak bisa berhenti mendadak,” ce- tusnya. Kusnadi yang meng- alami patah kaki dan luka di kepala pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Koja. Pengemudi kontainer meng- akui Jalan Cakung-Cilincing rawan kecelakaan karena ba- nyak lubang dan ceceran pasir membuat motor kerap terpe- leset. Sebelumnya, Cipto tewas ter- gilas kontainer akibat terpeleset saat menghindari lubang di Jalan Raya Cakung-Cilincing, Rabu (16/3). Sehari berikutnya, Siti, warga Lagoa Terusan, Koja, mengalami nasib serupa. Jalan Raya Cakung-Cilin- cing merupakan akses utama kontainer menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Direktur Pe- masaran dan Pengembangan PT Kawasan Berikat Nusantara Eddy Ihut Siahaan di acara International Business Forum meminta supaya akses kon- tainer dan kendaraan pribadi dipisahkan. (*/J-1) Jalan Cakung-Cilincing Terus Menebar Maut KECELAKAAN SEPEDA MOTOR: Sepeda motor hancur terlindas truk kontainer di Jalan Cilincing, Jakarta Utara, kemarin. Banyaknya jalan rusak di sepanjang jalan tersebut sering menimbulkan kecelakaan, khususnya pengendara sepeda motor yang berusaha menghindari lubang. Tolong dong Pohon Rawan Tumbang Ditandai PERSIAPAN IDENTIFIKASI: Gegana Mabes Polri bersiap mengidentifikasi sebuah bungkusan yang diduga bom di sebuah pangkalan ojek di Jalan Batu Ampar 2, Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, kemarin. Setelah diledakkan di lokasi, bungkusan tersebut ternyata berisikan sepatu. MI/RAMDANI ANTARA/TEGUH

Transcript of SABTU, 19 MARET 2011 Teror Bom Buku Bikin Warga Paranoid · LINTAS BERITA 4 MEGAPOLITAN SABTU, 19...

CUACA ekstrem yang melanda Jakarta pada Rabu (16/3) bukanlah

peristiwa pertama. Kejadian itu masih bisa terulang kembali.

Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofi sika (BMKG) telah mengeluarkan imbauan bagi masyarakat Jabodetabek, khususnya Jakarta, untuk lebih waspada.

“Para pemilik rumah semipermanen, maupun permanen, harap waspada dengan terpaan hujan besar dan angin kencang yang mungkin masih akan terjadi,” ungkap Kepala Bidang Informasi BMKG Harry Tirto Djatmiko di Jakarta, kemarin.

Tak hanya itu, warga yang memiliki kediaman di dekat pohon besar maupun yang beraktivitas di dekat pepohonan saat hujan turun diharapkan bisa lebih waspada. “Warga diharap waspada terhadap pohon-pohon besar dan tinggi,” tandasnya.

Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Selatan Heru Bambang Ernanto juga tidak ketinggalan mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Ada tujuh ruas jalan yang harus diwaspadai warga saat melintas bila turun hujan. Tujuh ruas jalan itu adalah TB Simatupang, Iskandar Muda, Antasari, Mampang atau Warung Buncit, Dr Saharjo, Teuku Nyak Arif, dan Fatmawati.

“Kita bisa waspada saat melintasi jalan tersebut sewaktu hujan,” ujar Heru.

Imbauan yang disampaikan berbagai pihak itu seakan menjadi lagu yang terus berulang saat kejadian yang sama terjadi. Namun, untuk melaksanakannya tidak semudah seperti yang

diucapkan. Warga merasa butuh arahan yang lebih jelas. Misalnya, pohon mana saja yang rawan roboh.

“Setiap hari kita selalu beraktivitas di dekat pohon-pohon di pinggir jalan. Tak hanya pohon besar yang rawan tumbang, pohon kecil juga bisa. Karena faktor usia, atau faktor tanah, dan sebagainya. Kita mana tahu mana yang rawan,” ungkap Amin, 30, karyawan perusahaan swasta di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin.

Menurutnya, pihak yang lebih aktif melakukan antisipasi adalah Pemprov DKI. Sebab merekalah yang lebih mengetahui pohon yang rawan tumbang. Dan informasi itu harus sampai ke masyarakat.

“Dinas pertamanan kan punya data mana saja pohon yang rawan tumbang. Kenapa tidak ditandai saja pohon-pohon itu. Jadi masyarakat tahu mana yang rawan tumbang. Sehingga bila

tahu dapat menghindari kalau cuaca buruk datang,” ujar warga Cengkareng, Jakarta Barat, itu yang dalam kesehariannya selalu menggunakan sepeda motor.

Hal senada juga diungkapkan Tantry, 23, warga Cibubur, Jakarta Timur. Menurutnya, masyarakat harus mendapatkan informasi yang lebih banyak mengenai pohon yang rawan tumbang.

“Tolong, supaya masyarakat informasinya lebih jelas lagi mana pohon-pohon yang rawan tumbang,” ungkap pengendara Honda Jazz tersebut.

Guteres, 20, pedagang kelontong yang warungnya berada di bawah pohon besar depan Polres Jakarta Selatan hanya bisa pasrah menghadapi situasi seperti ini.

“Mau bagaimana lagi, warung saya sudah terpatok di sini. Saya bertahan saja. Tampaknya sih di daerah sini jarang ada pohon roboh,” harapnya. (Siska Nurifah/*/J-2)

LINTAS BERITA

4 SABTU, 19 MARET 2011MEGAPOLITAN

SUMANTRI HANDOYO

TARGET pelaku teror bom tercapai. Masya-rakat yang bukan tar-get pun ikut-ikutan

panik bahkan cenderung para-noid. Paket kiriman sepatu dan soal-soal ujian dari keluarga diminta diledakkan karena curiga isinya bom.

Di Pondok Indah, Jakarta Selatan, kemarin, Gegana me-ledakkan paket untuk Aditya yang ternyata berisi buku dan compact disc. Di Condet, Jakar-ta Timur, paket yang diledak-kan berisi kiriman sepatu dari anak kepada orang tua.

Penghuni rumah di Jalan Mendawai I/29, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, juga me-minta polisi meledakkan paket yang sebenarnya berisi buku bimbingan belajar berjudul The Bridge.

Kepala Polres Jakarta Selatan Kombes Gatot Eddy Pramono menjelaskan Babe, sapaan pemilik rumah, mendapatkan kiriman pukul 14.00 WIB yang diantarkan sopir bernama Heri Kuswanto. Meski nama pe-ngirim dan pengantar jelas, Babe tidak berani membuka paket. Ia meletakkannya di luar rumah. Kini, Babe dimintai keterangan di kantor Polres Jaksel.

Pakar terorisme Al Chaidar memastikan masyarakat yang

tidak berkaitan dengan ke-lompok fanatik Islam, pernah berseberangan, atau berbeda pendapat, tidak perlu panik. “Enggak apa-apa, jangan para-noid,” lanjutnya.

Masyarakat merasa takut karena pelaku yang mengirim-kan bom buku kepada Komjen Gories Mere di Badan Narko-

tika Nasional, Ulil Abshar Ab dalla di Utan Kayu, Yapto Suryosumarno di Ciganjur, serta Ahmad Dhani di Pondok Indah belum terungkap.

Bom buku yang dikirimkan mengandung unsur potasium, aluminium, material kabel, dan lain-lain. Meski daya ledaknya rendah, akibatnya tetap bisa

membuat cacat seperti yang dialami Kasat Reskrim Pol-res Jakarta Timur Komisaris Doddy Rachmawan sewaktu menjinakkan bom Utan Kayu.

“Dengan dibesar-besarkan, dia (pelaku teror) jadi senang. Masyarakat tetap tenang, kita berharap tidak ada masalah,” ujar Kepala Bagian Penerangan

Umum Divisi Humas Polri Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, kemarin.

Saat ini Polda Metro Jaya te-ngah meningkatkan keamanan. Masyarakat yang punya infor-masi orang-orang misterius di sekitar tempat tinggalnya agar melaporkan ke kepolisian terdekat. Bantuan masyarakat

akan mempercepat pengung-kapan penebar teror.

Kelompok Upik Kepala Badan Nasional Pe-

nanggulangan Terorisme Irjen Ansyaad Mbai menyebutkan bom buku mirip dengan bom yang ditemukan di Poso dan Ambon. Kelompok Upik La-wanga dicurigai sebagai dalang di balik bom tersebut.

Upik Lawanga yang memi-liki nama asli Taufi k Bulaga me-rupakan warga Poso, Sulawesi Tengah. Upik ahli dalam mem-buat bom dan ikut merakit bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz-Calton, Kuningan, Ja-karta Selatan, tahun lalu.

Nama Upik Lawanga masuk jajaran elite Jamaah Islamiyah. Sampai kini, ia menjadi buron Densus 88. Namun Al Chaidar mencurigai teror bom terkait Tanzim Al Qoidah Serambi Me-kah, bentuk baru dari Jamaah Islamiyah di Indonesia.

Menurutnya, sejak 2002, organisasi tersebut telah me-ngeluarkan daftar hitam orang-orang yang patut dihabisi. Tak hanya pihak asing, aliran Islam yang menurut mereka sesat, se-perti Islam Syiah, Ahmadiyah, maupun Jaringan Islam Liberal, masuk dalam daftar.

“Aimmatul kufur dikeluar-kan 2002. Termasuk di dalam-nya beberapa nama, misalnya Profesor Dawam Raharjo, Ulil, dan lain-lain. Ahmad Dhani masuk (daftar) tahun 2008 kare-na bikin poster simbol bintang daud,” ujar Al Chaidar. (*/J-1)

[email protected]

Warga Paseban Minta Kontainer Bak Sampah

VOLUME sampah yang kian menumpuk tanpa adanya pe-nampungan yang sesuai mem-buat warga RW 01 Paseban, Senen, Jakarta Pusat, risih. Warga pun meminta Pemerin-tah Kota Jakpus untuk menye-diakan kontainer bak sampah.

“Sampah yang menumpuk sangat mengganggu kelancaran lalu lintas serta menyebarkan bau tidak sedap. Makanya, kami minta kontainer bak sampah,” ungkap Ketua RW 01 Arie Priyanto kepada Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Fatahil-lah saat memimpin kerja bakti di lokasi itu,kemarin.

Pihak pemkot menyatakan siap menyediakan bak kon-tainer dengan syarat warga harus memeliharanya.

Menurut Kepala Sudin Ke-bersihan Jakpus Togatorof, volume sampah di lahan pem-buangan sampah (LPS) yang selama ini digunakan warga mencapai 4 meter kubik per hari. (SN/J-2)

Hasil Pemilu Kada Tangsel DiputusPekan Depan

MAHKAMAH Konstitusi (MK)menerima secara resmi pema-paran pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) ulang di Tangerang Se-latan. Sidang yang berlangsung kemarin dipimpin Ketua MK Mahfud MD dengan agenda mendengarkan keterangan semua pihak, termasuk pihak terkait.

“Paling lama minggu depan akan disampaikan kesimpulan-nya. Sekarang, laporan akan diolah dulu, dengan memper-timbangkan catatan dari awal,” kata Mahfud.

Saat menanggapi masih adanya berbagai laporan pe-langgaran yang disampaikan panwaslu, Mahfud menya-takan MK hanya mempertim-bangkan pelanggaran yang bersifat masif, terstruktur, dan signifikan dalam mengubah perolehan suara. (CC/J-2)

Teror Bom Buku Bikin Warga Paranoid Bantuan masyarakat akan mempercepat pengungkapan penebar teror.

A KADIN INITIATIVE

SUPPORTED BYAPPSI

SUPPORTED BYSUPPORTED BYA KADIN SSA KADIN

OFFICIAL MEDIA PARTNER

BOOK NOW TO PARTICIPATE

JALAN Cakung-Cilincing, Ja karta Utara, terus menebar maut. Setelah dua hari bertu-rut-turut menggilas dua pe-ngendara sepeda motor hingga tewas, kemarin truk kontainer kembali memakan korban.

Untung saja pengendara sepeda motor bernama Kusna-di, 32, sempat melompat ke bawah kontainer lain yang se-dang berhenti. Ia hanya meng-alami patah tulang, sedangkan sepeda motornya B 6387 UJI remuk redam.

Kusnadi tidak sabar meng-untit truk kontainer sehingga masuk ke tengah jalan. Pada saat itu ada kontainer sedang berhenti di sebelah kiri hendak masuk ke pabrik Bogasari. Di sebelah kanan sedang melintas

perlahan kontainer lain, dan Kusnadi melaju di tengah-tengahnya.

Menurut Nuryamin, 27, sopir kontainer yang sedang berhenti di sisi kiri jalan, kendaraan korban tergelincir saat ber-ada di sela-sela dua kontainer membuatnya terjatuh. Kus-nadi, seorang pelaut, sempat membuang badan ke bawah kontainer Nuryamin.

“Jika truk saya sedang jalan, dia akan tergilas sebab kon-tainer bermuatan penuh tak bisa berhenti mendadak,” ce-tusnya. Kusnadi yang meng-alami patah kaki dan luka di kepala pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Koja.

Pengemudi kontainer meng-akui Jalan Cakung-Cilincing

rawan kecelakaan karena ba-nyak lubang dan ceceran pasir membuat motor kerap terpe-leset.

Sebelumnya, Cipto tewas ter-gilas kontainer akibat terpeleset saat menghindari lubang di Jalan Raya Cakung-Cilincing, Rabu (16/3). Sehari berikutnya, Siti, warga Lagoa Terusan, Koja, mengalami nasib serupa.

Jalan Raya Cakung-Cilin-cing merupakan akses utama kontainer menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Direktur Pe-masaran dan Pengembangan PT Kawasan Berikat Nusantara Eddy Ihut Siahaan di acara International Business Forum meminta supaya akses kon-tainer dan kendaraan pribadi dipisahkan. (*/J-1)

Jalan Cakung-Cilincing Terus Menebar Maut

KECELAKAAN SEPEDA MOTOR: Sepeda motor hancur terlindas truk kontainer di Jalan Cilincing, Jakarta Utara, kemarin. Banyaknya jalan rusak di sepanjang jalan tersebut sering menimbulkan kecelakaan, khususnya pengendara sepeda motor yang berusaha menghindari lubang.

Tolong dong Pohon Rawan Tumbang Ditandai

PERSIAPAN IDENTIFIKASI: Gegana Mabes Polri bersiap mengidentifikasi sebuah bungkusan yang diduga bom di sebuah pangkalan ojek di Jalan Batu Ampar 2, Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, kemarin. Setelah diledakkan di lokasi, bungkusan tersebut ternyata berisikan sepatu.

MI/RAMDANI

ANTARA/TEGUH