s

download s

of 14

description

s

Transcript of s

  • 1. PENDAHULUAN

    Dosen:

    Dr. Ir. Hanafiah, MS

    Dr. Saloma, ST., MT

    Ir. Hj. Ika Juliantina, MS

    TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

    Ir. Hj. Ika Juliantina, MS

    Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

    Universitas Sriwijaya

    2015

  • Perkuliahan dilaksanakan 14 kali tatap muka + 2 kali ujian(UTS dan UAS)

    Dosen melaksanakan perkuliahan sesuai SAP dan GBPP Kurikulum Jurusan Teknik Sipil-UNSRI tahun 2014

    Mahasiswa WAJIB mengikuti perkuliahan minimal 85%

    ATURAN PERKULIAHAN

    Mahasiswa terlambat 30 menit tanpa adapemberitahuan tidak boleh mengikuti perkuliahan

    Mahasiswa terlambat mengumpulkan tugas diberi nilai nol.

    Mahasiswa ketahuan menyontek atau membericontekan langsung diberi nilai E.

    Nilai akhir = nilai tugas (25%) + nilai UTS (30%) + nilai UAS (45%)

  • Pengenalan berbagai material konstruksi sipil: beton, baja, kayu, geosintetik, fiber, bahan perkerasan jalan, dll.

    Lingkup: sifat dan perilaku material, bahan penyusun, proses pembuatan, dan pengujian material.

    SILABUS RINGKAS

    Sifat bahan baku beton: semen, agregat, air, admixture,

    SILABUS LENGKAP Sifat bahan baku beton: semen, agregat, air, admixture,

    dan additive.

    Sifat beton segar: workability, slump, setting time.

    Sifat beton keras: kuat tekan, kuat tarik, kuat lentur, modulus elastisitas.

    Rancangan campuran beton, perawatan beton.

    Proses pembuatan baja, perilaku mekanis baja, daktilitas, kekerasan, fraktur, kelelahan, tegangan sisa, korosi.

    Perilaku material kayu dan bahan konstruksi lainnya.

  • LITERATUR

    Michael S. Mamlouk and

    John P. Zaniewski.

    2011. Materials for

    civil and construction engineers.

    Prentice Hall.

    P. Kumar Mehta and Paulo J. M. Monteiro. 2006.

    Concrete: Microstructure, Properties, and

    Materials. McGraw-Hill.

    Irving Kett, 2010.

    Engineered Concrete Mix

    Design and Test

    Methods. CRC Press.

    R. C. Hibbeler, 2011.

    Mechanics

    of Materials. Prentice Hall.

  • LITERATUR

    Andrzej M. Brandt, 2009.

    Cement-Based

    Composites, Materials,

    mechanical properties and performance.

    RoutledgeTaylor &

    Francis Group.

    Branko, G., 2005. Steel Designers

    Handbook. UNSW

    Press.Branko, G., 2005.

    Steel Designers

    Handbook. UNSW Press.

    John Newman, 2003.

    Advanced Concrete

    Technology, Constituent Materials.

    Elsevier.

    Zongjin Li, 2011.

    Advanced Concrete

    Technology. John Wiley &

    Sons, INC.

  • TIPE KONSTRUKSI SIPIL

    Bangungan sederhana: rumahtinggal, gudang, hangar, dll.

    Bangunan tinggi: apartemen, perkantoran, hotel, dll.

    Bangungan sederhana: rumahtinggal, gudang, hangar, dll.

    Bangunan tinggi: apartemen, perkantoran, hotel, dll.

    Bangunan

    Jalan

    Jembatan

    Pelabuhan

    Bendungan / dam

    Jalan

    Jembatan

    Pelabuhan

    Bendungan / dam

    Infrastruktur

  • BANGUNAN SEDERHANA

  • BANGUNAN TINGGI

  • JALAN

  • JEMBATAN

  • PELABUHAN

  • BENDUNGAN / DAM

  • MATERIAL KONSTRUKSI

    StrukturalStrukturalBeton (concrete)

    Baja (steel)

    Non-strukturalNon-struktural

    Penutup atap: seng, genteng, asbes, dll.

    Baja (steel)

    Kayu

    Fiber

    Membrane

    Aspal

    dan lain-lain

    genteng, asbes, dll.

    Dinding: batu bata, batako, dll.

    Pintu dan jendela: kayu, kaca, dll.

  • BETON

    Beton merupakan bahan konstruksi yang seringdigunakan karena mudah pada waktu pelaksanaan danrelatif lebih murah dibandingkan material lainnya.

    Beton terdiri dari semen, agregat kasar, agregat halus, air, dan bahan tambahan lainnya.

    BAJA

    Baja merupakan produk industri, quality control bajasangat ketat sehingga mutu baja lebih terjamin.

    Bentuk elemen baja disebut profil baja.

    BAJA Bentuk elemen baja disebut profil baja.

    Tipe profil baja: profil siku, profil C (canal), profil I/IWF, profil H, pipa.

    KayuKayu

    Kayu merupakan material yang ramah lingkungan, karena kayu dapat diproduksi dengan cara siklus tanampada hutan industri.

    Kayu mempunyai keterbatasan ukuran.