S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

27
Pengertian Pengertian Perencanaan Perencanaan

Transcript of S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

Page 1: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

Pengertian Pengertian PerencanaanPerencanaan

Pengertian Pengertian PerencanaanPerencanaan

Page 2: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

22

TujuanTujuanTujuanTujuan

Mahasiswa mampu menjelaskan Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian perencanaan, dan pengertian perencanaan, dan dapat menjabarkan sendiri dapat menjabarkan sendiri pengertian perencanaan secara pengertian perencanaan secara lebih mendalam. lebih mendalam.

Page 3: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

33

Konsep Konsep Dasar Dasar PerencanaaPerencanaann

Konsep Konsep Dasar Dasar PerencanaaPerencanaann

Page 4: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

44

Planning Sebagai ProsesPlanning Sebagai ProsesPlanning Sebagai ProsesPlanning Sebagai ProsesPlanning [is] an activity that is basically a Planning [is] an activity that is basically a process: a process of human thought, and action process: a process of human thought, and action based upon that thought: nothing more or less based upon that thought: nothing more or less than this... (Chadwick :184).than this... (Chadwick :184).Planning is simply another of our many processes Planning is simply another of our many processes for converting history into current activity... for converting history into current activity... (Forrester 1975: 167).(Forrester 1975: 167).The purpose of town and country planning is to The purpose of town and country planning is to intervene in the processes of land and property intervene in the processes of land and property development in order to achieve an outcome development in order to achieve an outcome which is socially, or environmentally, preferable which is socially, or environmentally, preferable to the results which the unfettered processes of to the results which the unfettered processes of the private market would produce (Greed 1996: the private market would produce (Greed 1996: 34). 34). Planning is now viewed as a process (still largely Planning is now viewed as a process (still largely undefined) and the master plan is a flexible guide undefined) and the master plan is a flexible guide to public policy (Bolan 1967: 234). to public policy (Bolan 1967: 234).

Page 5: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

55

Planning Sebagai ArahanPlanning Sebagai ArahanPlanning Sebagai ArahanPlanning Sebagai ArahanPlanning is the guidance of future action (Planning is the guidance of future action (Forester Forester 1989: 31989: 3). ). Planning acts as an intervening variable between Planning acts as an intervening variable between knowledge and action (knowledge and action (Westley 1995, p 396Westley 1995, p 396). ). Planning is the deliberate social or organizational Planning is the deliberate social or organizational activity of developing an optimal strategy of future activity of developing an optimal strategy of future action to achieve a desired set of goals, for solving action to achieve a desired set of goals, for solving novel problems in complex contexts, and attended novel problems in complex contexts, and attended by the power and intention to commit resources by the power and intention to commit resources and to act as necessary to implement the chosen and to act as necessary to implement the chosen strategy (strategy (Alexander 1992, p 73Alexander 1992, p 73).).For the sake of a place to start, planning can be For the sake of a place to start, planning can be defined as "foresight in formulating and defined as "foresight in formulating and implementing programs and policies... (implementing programs and policies... (Hudson 1979: Hudson 1979: 387387). ).

Page 6: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

66

Planning Sebagai ProfesiPlanning Sebagai ProfesiPlanning Sebagai ProfesiPlanning Sebagai Profesi

Planning is what planners do (Vickers in Alexander Planning is what planners do (Vickers in Alexander 1992 p71). 1992 p71). Planning is that professional practice that specifically Planning is that professional practice that specifically seeks to connect forms of knowledge with forms of seeks to connect forms of knowledge with forms of action in the public domain (Friedmann 1993). action in the public domain (Friedmann 1993). ...our main contribution as planners is the creative ...our main contribution as planners is the creative thinking we can bring to bear on the physical thinking we can bring to bear on the physical planning problems of our society... (Bor 1966: 409-planning problems of our society... (Bor 1966: 409-10). 10). Planners work for the public good. Planning includes Planners work for the public good. Planning includes a concern for health, aesthetics, equity and a concern for health, aesthetics, equity and efficiency. As well, planning respects the land as a efficiency. As well, planning respects the land as a community resource. It contributes to the community resource. It contributes to the conservation of natural and cultural heritage, and conservation of natural and cultural heritage, and promotes healthy communities and improvements to promotes healthy communities and improvements to quality of life (Canadian Institute of Planners 1994).quality of life (Canadian Institute of Planners 1994).

Page 7: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

77

Planning is a process… of human thought and acton based upon that thought – in point of fact, forthought… which is very general human activity (Chadwick in Alexander, 1992).

Planning acts as an intervening variable between knowledge and action (Wesley, 1995).

In general, planning is procederure for arranging beforehand, by deliberately sequencing actions so as to achieve an objective (Webber in Alexander, 1992).

Planning is What planners do (Vickers in Alexander, 1992).

Planning is the guidance of future action (Forester 1989: 3).

Planning is that professional practice that specifically seeks to connect forms of knowledge with forms of action in the public domain (Friedmann 1993).

Page 8: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

88

Page 9: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

99

Apa Yang TerjadiApa Yang Terjadi((What isWhat is))

Apa Yang TerjadiApa Yang Terjadi((What isWhat is))

Apa Yang Apa Yang Seharusnya Terjadi Seharusnya Terjadi

((Ought To BeOught To Be))

Apa Yang Apa Yang Seharusnya Terjadi Seharusnya Terjadi

((Ought To BeOught To Be))

Ilmu Ilmu Pengetahuan Pengetahuan ((KnowledgeKnowledge))

Ilmu Ilmu Pengetahuan Pengetahuan ((KnowledgeKnowledge))

Tindakan Tindakan ((ActionAction))

Tindakan Tindakan ((ActionAction))

Nilai-nilai Nilai-nilai ((ValuesValues))

Nilai-nilai Nilai-nilai ((ValuesValues))

PerencanaaPerencanaan n

((PlanningPlanning))

PerencanaaPerencanaan n

((PlanningPlanning))

Perencanaan Sebagai Arahan TindakanPerencanaan Sebagai Arahan Tindakan

Planning is the Planning is the guidance of future actionguidance of future action (Forester (Forester 1989: 3).1989: 3). Planning is the Planning is the guidance of future actionguidance of future action (Forester (Forester 1989: 3).1989: 3).

Page 10: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

1010

MASA KINISebagai ‘pijakan’MASA KINI

Sebagai ‘pijakan’

MASA LALUMASA LALUSebagai

‘pengalaman’

MASA DEPANSebagai ‘arahan’

MASA DEPANSebagai ‘arahan’

Perencanaan Sebagai ProsesPerencanaan Sebagai ProsesPlanning is simply another of our many processes for converting history into current activity... (Forrester 1975: 167).

Page 11: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

1111

Ruang Lingkup PWKRuang Lingkup PWKRuang Lingkup PWKRuang Lingkup PWKPWKPWK adalah bidang ilmu yang adalah bidang ilmu yang mempelajari bagaimana menggambarkan mempelajari bagaimana menggambarkan kondisi yang diinginkan di masa depan kondisi yang diinginkan di masa depan dan bagaimana mencapai atau dan bagaimana mencapai atau merealisasikan kondisi yang diinginkan merealisasikan kondisi yang diinginkan tersebut.tersebut.PWKPWK memiliki ruang lingkup di kawasan memiliki ruang lingkup di kawasan publik, di kota dan wilayah.publik, di kota dan wilayah.KotaKota adalah kawasan yang memiliki ciri- adalah kawasan yang memiliki ciri-ciri perkotaan, yang berbeda dengan ciri perkotaan, yang berbeda dengan kawasan perdesaan.kawasan perdesaan.WilayahWilayah adalah kawasan yang memiliki adalah kawasan yang memiliki kawasan perkotaan dan perdesaan, yang kawasan perkotaan dan perdesaan, yang terikat dalam suatu sistem tertentu. terikat dalam suatu sistem tertentu.

Page 12: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

1212

KONSEP KONSEP PEMBANGUNANPEMBANGUNAN

KONSEP KONSEP PEMBANGUNANPEMBANGUNAN

Page 13: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

1313

Paradigma lama: Pembangunan adalah pertumbuhan Paradigma lama: Pembangunan adalah pertumbuhan ((growthgrowth). ). Paradigma baru: Pembangunan (Paradigma baru: Pembangunan (developmentdevelopment) tidak ) tidak sama dengan Pertumbuhan (sama dengan Pertumbuhan (growthgrowth). Pertumbuhan ). Pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum tentu tanpa masalah. ekonomi yang tinggi belum tentu tanpa masalah. Pembangunan adalah perubahan (Pembangunan adalah perubahan (changechange). ). Pembangunan (Pembangunan (developmentdevelopment) dan perubahan () dan perubahan (changechange) ) tidak dapat dipisahkan. Myrdal (1968): Pembangunan tidak dapat dipisahkan. Myrdal (1968): Pembangunan merupakan pergerakan keatas dari seluruh sistem merupakan pergerakan keatas dari seluruh sistem sosial.sosial.

Pengertian Pembangunan-1Pengertian Pembangunan-1Pengertian Pembangunan-1Pengertian Pembangunan-1

Page 14: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

1414

Pengertian Pengertian Pembangunan-2Pembangunan-2

Pengertian Pengertian Pembangunan-2Pembangunan-2

Pembangunan adalah upaya suatu masyarakat Pembangunan adalah upaya suatu masyarakat bangsa yang merupakan suatu perubahan sosial bangsa yang merupakan suatu perubahan sosial yang besar dalam berbagai bidang kehidupan ke yang besar dalam berbagai bidang kehidupan ke arah masyarakat yang lebih maju dan baik, sesuai arah masyarakat yang lebih maju dan baik, sesuai dengan pandangan masyarakat bangsa itu dengan pandangan masyarakat bangsa itu (Tjokroamidjojo, Bintoro; 1988). (Tjokroamidjojo, Bintoro; 1988). S.C. Dube (1988): Pembangunan (S.C. Dube (1988): Pembangunan (developmentdevelopment) dan ) dan modernisasi (modernisasi (modernizationmodernization) juga seringkali tidak ) juga seringkali tidak dapat dipisahkan.dapat dipisahkan.Dudley Seers (1973): Pembangunan menuju pada Dudley Seers (1973): Pembangunan menuju pada tiga sasaran penting yaitu mengurangi: kemiskinan tiga sasaran penting yaitu mengurangi: kemiskinan ((povertypoverty), pengangguran (), pengangguran (unemploymentunemployment), dan ), dan ketimpangan (ketimpangan (inequalityinequality).).Patsy Healey (1995): Pembangunan juga dapat Patsy Healey (1995): Pembangunan juga dapat diartikan sebagai wujud campur tangan manusia diartikan sebagai wujud campur tangan manusia terhadap alam, untuk kepentingan tertentu.terhadap alam, untuk kepentingan tertentu.

Page 15: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

1515

Dimensi perubahan kesejahteraan sosial ekonomiDimensi perubahan kesejahteraan sosial ekonomi, yang , yang biasanya pertumbuhan ekonomi, termasuk: produksi nasional, laju biasanya pertumbuhan ekonomi, termasuk: produksi nasional, laju pertumbuhan ekonomi, pendatanan perkapita, perubahan struktur pertumbuhan ekonomi, pendatanan perkapita, perubahan struktur ekonomi kearah yang lebih seimbang, ukuran kemiskinan, dan ekonomi kearah yang lebih seimbang, ukuran kemiskinan, dan sebagainya.sebagainya.Dimensi transformasi sosial dari masyarakat tradisional ke Dimensi transformasi sosial dari masyarakat tradisional ke arah masyarakat maju (modern),arah masyarakat maju (modern), baik dari sisi ilmu dan teknologi, baik dari sisi ilmu dan teknologi, maupun perubahan nilai-nilai sosial.maupun perubahan nilai-nilai sosial.Pembangunan bangsaPembangunan bangsa, yaitu pembangunan masyarakat dari , yaitu pembangunan masyarakat dari primordial ke arah masyarakat yang nasional: termasuk di dalamnya primordial ke arah masyarakat yang nasional: termasuk di dalamnya adalah proses intengrasi nasional, dengan mengembangkan adalah proses intengrasi nasional, dengan mengembangkan kepribadian, ideologi, wawasan kebangsanaan, integrasi, stabilitas, kepribadian, ideologi, wawasan kebangsanaan, integrasi, stabilitas, dan politik.dan politik.Dimensi keseimbangan antara manusia dengan Dimensi keseimbangan antara manusia dengan lingkungannyalingkungannya. Mengingat dunia hanya satu, dengan keterbatasan . Mengingat dunia hanya satu, dengan keterbatasan sumber daya, maka diperlukan pengelolaan eksplorasi sumber daya sumber daya, maka diperlukan pengelolaan eksplorasi sumber daya yang efisien, efektif dan terarah.yang efisien, efektif dan terarah.Manusia merupakan target utama pembangunanManusia merupakan target utama pembangunan. Pembangunan . Pembangunan merupakan transformasi sosial, yang membangun manusia sehingga merupakan transformasi sosial, yang membangun manusia sehingga mampu membangun dirinya dan bersama dalam maysrakatnya, mampu membangun dirinya dan bersama dalam maysrakatnya, membangun kualitas hidup yang lebih baik.membangun kualitas hidup yang lebih baik.

Ruang Lingkup Ruang Lingkup PembangunanPembangunanRuang Lingkup Ruang Lingkup PembangunanPembangunan

Page 16: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

1616

Ruang Lingkup Ruang Lingkup PembangunanPembangunanRuang Lingkup Ruang Lingkup PembangunanPembangunan

Page 17: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

1717

Ruang Lingkup Ruang Lingkup PembangunanPembangunanRuang Lingkup Ruang Lingkup PembangunanPembangunan

Ruang lingkup pembangunan luas Ruang lingkup pembangunan luas sekali, melingkupi semua sektor:sekali, melingkupi semua sektor:– Ekonomi: pendapatan, kesejahteraan, Ekonomi: pendapatan, kesejahteraan,

lapangan kerja dsb. lapangan kerja dsb. – Sosial: pendidikan, kebudayaan, Sosial: pendidikan, kebudayaan,

kebiasaan, nilai budaya, dsb.kebiasaan, nilai budaya, dsb.– Fisik: lingkungan, prasarana, sarana, Fisik: lingkungan, prasarana, sarana,

tata guna lahan dsb. tata guna lahan dsb. – Dan lain-lain.Dan lain-lain.

Page 18: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

1818

KONSEP KOTAKONSEP KOTAAPA YANG ANDA APA YANG ANDA

KETAHUI ??KETAHUI ??

KONSEP KOTAKONSEP KOTAAPA YANG ANDA APA YANG ANDA

KETAHUI ??KETAHUI ??

Page 19: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

1919

PengertianPengertian

Kawasan PerkotaanKawasan PerkotaanPengertianPengertian

Kawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan Perkotaan adalah kawasan Kawasan Perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi (Undang-Undang No. kegiatan ekonomi (Undang-Undang No. 22 Tahun 1999). 22 Tahun 1999).

Page 20: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

2020

KriteriaKawasan Perkotaan

KriteriaKawasan Perkotaan

Memiliki fungsi kegiatan utama budidaya bukan Memiliki fungsi kegiatan utama budidaya bukan pertanian atau lebih dari 75% mata pencaharian pertanian atau lebih dari 75% mata pencaharian penduduknya di sektor perkotaan;penduduknya di sektor perkotaan;Memiliki jumlah penduduk sekurang-kurangnya Memiliki jumlah penduduk sekurang-kurangnya 10.000 jiwa;10.000 jiwa;Memiliki kepadatan penduduk sekurang-Memiliki kepadatan penduduk sekurang-kurangnya 50 jiwa per hektar;kurangnya 50 jiwa per hektar;Memiliki kawasan terbangun yang lebih luas dari Memiliki kawasan terbangun yang lebih luas dari kawasan tak terbangun.kawasan tak terbangun.Memiliki fungsi sebagai pusat koleksi dan Memiliki fungsi sebagai pusat koleksi dan distribusi pelayanan barang dan jasa dalam distribusi pelayanan barang dan jasa dalam bentuk sarana dan prasarana pergantian moda bentuk sarana dan prasarana pergantian moda transportasi.transportasi.

Page 21: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

2121

Tipologi Kawasan Tipologi Kawasan PerkotaanPerkotaan

Tipologi Kawasan Tipologi Kawasan PerkotaanPerkotaan

Kawasan Perkotaan yang berstatus administratif Daerah Kawasan Perkotaan yang berstatus administratif Daerah Kota; Contoh: Kota Semarang; Kota Salatiga; dll.Kota; Contoh: Kota Semarang; Kota Salatiga; dll.Kawasan Perkotaan yang merupakan bagian dari Daerah Kawasan Perkotaan yang merupakan bagian dari Daerah Kabupaten; Contoh: Kota Ungaran; Kota Mungkid; Kota Kabupaten; Contoh: Kota Ungaran; Kota Mungkid; Kota Ambarawa; Kota Kaliwungu; Kota Purworejo; Kota Ambarawa; Kota Kaliwungu; Kota Purworejo; Kota Kendal; Kota Demak; dll.Kendal; Kota Demak; dll.Kawasan Perkotaan Baru yang merupakan hasil Kawasan Perkotaan Baru yang merupakan hasil pembangunan yang mengubah Kawasan Perdesaan pembangunan yang mengubah Kawasan Perdesaan menjadi Kawasan Perkotaan; Contoh: Kota BSD; Kota menjadi Kawasan Perkotaan; Contoh: Kota BSD; Kota Depok; dll.Depok; dll.Kawasan Perkotaan yang mempunyai bagian dari dua Kawasan Perkotaan yang mempunyai bagian dari dua atau lebih daerah yang berbatasan sebagai satu atau lebih daerah yang berbatasan sebagai satu kesatuan sosial, ekonomi dan fisik perkotaan. Contoh: kesatuan sosial, ekonomi dan fisik perkotaan. Contoh: Kota Metropolitan Jakarta (Jabotabek); Kota Kota Metropolitan Jakarta (Jabotabek); Kota Bergas(Brebes, Tegal, Slawi); Kota Kedungsapur Bergas(Brebes, Tegal, Slawi); Kota Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran, Semarang, Salatiga, (Kendal, Demak, Ungaran, Semarang, Salatiga, Purwadadi)Purwadadi)

Page 22: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

2222

KlasifikasiKawasan

Perkotaan

KlasifikasiKawasan

PerkotaanKawasan Perkotaan KecilKawasan Perkotaan Kecil, yaitu Kawasan , yaitu Kawasan Perkotaan dengan jumlah penduduk yang Perkotaan dengan jumlah penduduk yang dilayani sebesar 10.000 hingga 100.000 jiwa;dilayani sebesar 10.000 hingga 100.000 jiwa;Kawasan Perkotaan SedangKawasan Perkotaan Sedang, yaitu Kawasan , yaitu Kawasan Perkotaan dengan jumlah penduduk yang Perkotaan dengan jumlah penduduk yang dilayani sebesar 100.001 hingga 500.000 jiwa;dilayani sebesar 100.001 hingga 500.000 jiwa;Kawasan Perkotaan BesarKawasan Perkotaan Besar, yaitu Kawasan , yaitu Kawasan Perkotaan dengan jumlah penduduk yang Perkotaan dengan jumlah penduduk yang dilayani lebih besar dari 500.000 jiwa;dilayani lebih besar dari 500.000 jiwa;Kawasan Perkotaan MetropolitanKawasan Perkotaan Metropolitan, yaitu , yaitu Kawasan Perkotaan dengan jumlah penduduk Kawasan Perkotaan dengan jumlah penduduk yang dilayani lebih besar dari 1.000.000 jiwa.yang dilayani lebih besar dari 1.000.000 jiwa.

Page 23: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

2323

KONSEP KONSEP WILAYAHWILAYAH

??????

KONSEP KONSEP WILAYAHWILAYAH

??????

Page 24: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

2424

Pengertian WilayahPengertian WilayahPengertian WilayahPengertian Wilayah

Wilayah, adalah beberapa jenis Wilayah, adalah beberapa jenis kawasan yang membentuk suatu kawasan yang membentuk suatu satu kesatuan pengembangan satu kesatuan pengembangan ekonomi, sosial dan fisik geografis ekonomi, sosial dan fisik geografis tertentu, yang terdiri dari kawasan tertentu, yang terdiri dari kawasan perkotaan dan perdesaan.perkotaan dan perdesaan.Contoh : Wilayah Propinsi; Wilayah Kabupaten.Contoh : Wilayah Propinsi; Wilayah Kabupaten.

Page 25: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

2525

Wilayah Sebagai Satu Kesatuan Wilayah Sebagai Satu Kesatuan Pengembangan KawasanPengembangan Kawasan

Wilayah Sebagai Satu Kesatuan Wilayah Sebagai Satu Kesatuan Pengembangan KawasanPengembangan Kawasan

Page 26: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

2626

Pengembangan WilayahPengembangan WilayahPengembangan WilayahPengembangan WilayahPengembangan Wilayah, adalah Pengembangan Wilayah, adalah proses memajukan wilayah menuju proses memajukan wilayah menuju pada hal-hal sebagai berikut:pada hal-hal sebagai berikut:– perubahan yang lebih baik, perubahan yang lebih baik, – mensejahterakan penduduknya, mensejahterakan penduduknya, – melakukan transformasi dari masyarakat melakukan transformasi dari masyarakat

terbelakang menjadi maju, terbelakang menjadi maju, – menempatkan keseimbangan kehidupan menempatkan keseimbangan kehidupan

manusia dan lingkungannya,manusia dan lingkungannya,– mengembangkan kawasan di dalam mengembangkan kawasan di dalam

wilayah sesuai dengan potensinya wilayah sesuai dengan potensinya masing-masing.masing-masing.

Page 27: S1 teoper-2-konsepdasarperencanaanpembangunan-130614084228-phpapp02

2727

TugasTugasTugasTugasBuatlah kelompok, dengan anggota 2 orang.Buatlah kelompok, dengan anggota 2 orang.Buatlah artikel tentang pengertian perencanaan.Buatlah artikel tentang pengertian perencanaan.– Carilah pengertian perencanaan dari berbagai buku bacaan, Carilah pengertian perencanaan dari berbagai buku bacaan,

bisa artikel, jurnal, internet dan sebagainya, minimal 10 bisa artikel, jurnal, internet dan sebagainya, minimal 10 pengertian dari nama tokoh yang berbeda-beda.pengertian dari nama tokoh yang berbeda-beda.

– Jangan lupa catat sumbernya!Jangan lupa catat sumbernya!– Bahaslah pengertian-pengertian tersebut.Bahaslah pengertian-pengertian tersebut.– Rumuskan pengertian perencanaan menurut kelompok andaRumuskan pengertian perencanaan menurut kelompok anda

Artikel tak boleh lebih dari 10 hamlaman kuarto, diketik Artikel tak boleh lebih dari 10 hamlaman kuarto, diketik Times New Romans 12, satu spasi.Times New Romans 12, satu spasi.