S MRL 0903862 CHAPTER3 -...

13
Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian a. Gambaran Fisik Kabupaten Serang Sesuai dengan RTRW Kabupaten Serang tahun 2011 – 2031, karakteristik wilayah administratif, Kabupaten Serang merupakan salah satu daerah otonomi di wilayahProvinsi Banten. Wilayah Kabupaten Serang memiliki luas 1.467.35 km2 dengan jumlah penduduk tahun 2010 sebanyak 1.403.228 jiwa. Sebagian besar penduduk menyebar dan tinggal di bagian utara Kabupaten Serang. Secara geografis, berada pada titik koordinat 5o 50’ – 6o 21’ Ls dan 105o 0’ – 106o 22’ BT. Sesuai ketetapan Undang – undang Nomor 32 tahun 2007, terjadi pemekaran wilayah Kabupaten Serang dengan Kota Serang. Kabupaten Serang terdiri dari 28 kecamatan, dengan batas – batas administratifnya sebagai berikut : Sebelah Utara : berbatasan dengan Laut Jawa dan Kota serang Sebelah Selatan :berbatasan dengan Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang Sebelah Barat : berbatasan dengan Kota Cilegon dan Selat Sunda Sebelah Timur :berbatasan dengan Kota Tangerang Di wilayah Kabupaten Serang terdapat 8 kecamatan pesisir, pada tabel berikut ini di sajikan kondisi kecamatan pesisir antara lain sebagai berikut : Tabel 3.1 Kecamatan Pesisir No Kecamatan Luas Jumlah Desa Jumlah desa pesisir Km 2 % 1. Anyar 56.81 3.28 10 3 2. Bojonegara 30.30 1.75 10 2

Transcript of S MRL 0903862 CHAPTER3 -...

Page 1: S MRL 0903862 CHAPTER3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/649/6/S_MRL_0903862_CHAPTER3.pdfEvaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas

Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

a. Gambaran Fisik Kabupaten Serang

Sesuai dengan RTRW Kabupaten Serang tahun 2011 – 2031, karakteristik

wilayah administratif, Kabupaten Serang merupakan salah satu daerah otonomi di

wilayahProvinsi Banten. Wilayah Kabupaten Serang memiliki luas 1.467.35 km2

dengan jumlah penduduk tahun 2010 sebanyak 1.403.228 jiwa. Sebagian besar

penduduk menyebar dan tinggal di bagian utara Kabupaten Serang. Secara

geografis, berada pada titik koordinat 5o 50’ – 6o 21’ Ls dan 105o 0’ – 106o 22’

BT. Sesuai ketetapan Undang – undang Nomor 32 tahun 2007, terjadi pemekaran

wilayah Kabupaten Serang dengan Kota Serang.

Kabupaten Serang terdiri dari 28 kecamatan, dengan batas – batas

administratifnya sebagai berikut :

Sebelah Utara : berbatasan dengan Laut Jawa dan Kota serang

Sebelah Selatan :berbatasan dengan Kabupaten Lebak dan Kabupaten

Pandeglang

Sebelah Barat : berbatasan dengan Kota Cilegon dan Selat Sunda

Sebelah Timur :berbatasan dengan Kota Tangerang

Di wilayah Kabupaten Serang terdapat 8 kecamatan pesisir, pada tabel

berikut ini di sajikan kondisi kecamatan pesisir antara lain sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kecamatan Pesisir

No Kecamatan Luas Jumlah

Desa

Jumlah desa

pesisir Km2 %

1. Anyar 56.81 3.28 10 3

2. Bojonegara 30.30 1.75 10 2

Page 2: S MRL 0903862 CHAPTER3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/649/6/S_MRL_0903862_CHAPTER3.pdfEvaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas
Page 3: S MRL 0903862 CHAPTER3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/649/6/S_MRL_0903862_CHAPTER3.pdfEvaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas

Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sumber : Google

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

deskriptif, Metode deskriptif ini lebih menekankan pada suatu studi untuk

memperoleh informasi mengenai gejala yang muncul pada saat penelitian

berlangsung.

Sedangkan menurut Sugiyono (2008:11) bahwa, “Penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu

variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan

variabel yang lain”.

Metode survey deskriptif merupakan metode untuk memperoleh data yang

ada saat penelitian dilakukan dan bertujuan untuk menjelaskan pembahasan dari

permasalahan dalam penelitian (soehartono,1995 :9, 35) dengan menggunakan

metode ini, penulis melakukan survey berupa kunjungan, wawancara dan

pencarian data – data sekunder, yang kemudian hasilnya akan dianalisis dan

disajikan dalam bentuk deskriptif berupa rekomendasi arahan bagi pemerintah

daerah Kabupaten Serang.

Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.

Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan data

yang ada serta menguraikan dan menginterpretasikan sesuatu seperti apa adanya,

serta menghubungkan sebab akibat pada saat penelitian sehingga bisa

merumuskan pemecahan

C. Populasi dan Sampel

Sugiyono (2001:57), “Populasi adalah wilayah generilisasi yang terdiri atas

objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang di

terapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya”.

Jadi di dalam penelitian ini populasi yang akan peneliti ambil adalah Dinas

Lingkungan Hidup , Dinas Perikanan dan Kelautan, pengelola Hotel, dan juga

wisatawan yang berkunjung ke sekitar Pantai Anyer.

a. Sampel Responden

Page 4: S MRL 0903862 CHAPTER3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/649/6/S_MRL_0903862_CHAPTER3.pdfEvaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas

Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sampel responden pada penelitian ini terbagi dalam 4 kelompok, yaitu

sampel responden dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan dan

Kelautan, pengelola Hotel dan juga wisatawan yang datang ke sekitar

Pantai Anyer. Untuk mengambil sampel responden wisatawan dilakukan

secara aksedential yaitu semua wisatawan yang ditemui pada saat

penelitian dijadikan sampel. Untuk menentukan berapa besar jumlah

sampel sebagai wakil populasi, peneliti menggunakan pedoman Rumus

Slovin ( Sujarweni : 1994 : 17). Rumus Slovin untuk menentukan ukuran

sampel adalah :

N

n = …………………. ( )

1 + N (e) 2

Keterangan :

n = Ukuran sampel

N = Ukuran Populasi

e = Nilai kritis atau batas ketelitian yang di inginkan

Tabel 3.2

Data Kunjungan Wisatawan Tahun 2012

Daftar Kunjungan Wisatawan Tahun 2012

Bulan Jumlah wisatawan

Januari 747.115

Februari 235.281

Maret 254.638

April 741.452

Mei 579.264

Juni 904.719

Page 5: S MRL 0903862 CHAPTER3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/649/6/S_MRL_0903862_CHAPTER3.pdfEvaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas

Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

July 1.458.265

Agustus 1.339.243

September 1.560.070

Oktober 989.102

November 1.046.218

Desember 1.674.881

Jumlah 11.530.257

Sumber : Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Serang

Dari jumlah populasi tersebut dengan batas ketelitian sebesar 10 % maka

dengan menggunakan rumus slovin diatas diperoleh sampel sebesar :

11.530.257

n = = 99.9 maka di bulatkan menjadi 100 orang

1 + 11.530.257 (0.1) 2

Berdasarkan rumus slovin di atas dengan jumlah populasi sebanyak

11.530.257 orang, dengan nilai kritis atau batasan ketelitian yang diambil adalah

10%, maka jumlah sampel yang layak adalah 100 orang responden.

D. Variabel Penelitian

Secara teoritis hatch dan farhady (1981: 38 ) variable dapat di definisikan

sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai “variasi” antar satu orang

dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Variable juga dapat

merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan terentu. Menurut

Kerlinger (1973) yang dikutip dari Sugiyono (2006 : 23) menyatakan bahwa

variable adalah konstruk atau sifat yang akan di pelajari, di berikan contoh

misalnya tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin,

golongan gaji, produktifitas kerja dan lain- lain. Di bagian lain Kerlinger

menyatakan bahwa variable dapat di katakana suatu sifat yang diambil dari

suatu nilai yang berbeda dengan demikian variable itu merupakan suatu yang

bervariasi. Maka seperti yang di jelaskan di atas, di bawah ini disebutkan

variable sebagai berikut :

Page 6: S MRL 0903862 CHAPTER3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/649/6/S_MRL_0903862_CHAPTER3.pdfEvaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas

Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.3

Variabel

Variabel Konsep

variabel

Sub variabel Indikator

Evaluasi

zonasi

kawasan

wisata pantai

di sekitar

lingkungan

Hotel Nuansa

Bali Anyer

Kabupaten

Anyer

Zonasi 1. Zona Inti

( lokasi dimana atraksi

atau daya tarik utama

suatu ODTW)

- Kelestarian pantai harus

terjaga

- Sempadan pantai harus di

terapkan sesuai dengan

peraturan perundang –

undangan yang berlaku

2. Zona Penyangga

( merupakan daerah

antara zona inti dan zona

pelayanan )

- Di sekitar Pantai Anyer di

tanami atau di tambahkan

berbagai macam tanaman

untuk memberikan kesan

alami dan rindang

3. Zona Pelayanan

( Suatu area dimana

seluruh aktifitas dan

fasilitas penunjang di

tempatkan)

- Penempatan fasilitas usaha

wisatawan diletakkan pada

zona pelayanan

- Infrastruktur dasar seperti

jalan alternatif harus di

perbaiki

- pedagang – pedagang

ditempatkan pada zonasi

pelayanan

Lingkungan AMDAL

1. K. A Andal

( Ruang lingkup

kajian AMDAL

)

- lingkungan sekitar pantai

anyer terkena dampak

negatif dari pembangunan

hotel dan bangunan lainnya

di sekitar Pantai Anyer (ex :

limbah domestic dan

limbah padat )

- Lingkungan daya tarik

wisata lainnya terkena

dampak negatif dari

pembangunan

Page 7: S MRL 0903862 CHAPTER3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/649/6/S_MRL_0903862_CHAPTER3.pdfEvaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas

Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. ANDAL

( telaah

mendalam

tentang dampak

besar dan

dampak

penting)

- Wisatawan merasakan

dampak negatif dari

pembangunan hotel hotel

tersebut

- Pantai Anyer sudah tidak

nyaman lagi

- Dampak negatif yang di

timbulkan dari bangunan di

sekitar Pantai Anyer sangat

besar terhadap lingkungan

3. RKL

(upaya

penanganan

dampak besar

dan dampak

penting

lingkungan

hidup yang di

timbulkan

akibat dari

rencana

kegiatan )

- Seharusnya pihak Hotel

ikut membantu dalam

kebersihan lingkungan

pantai anyer

- Pemerintah daerah belum

menerapkan RT RW pantai

anyer di sekitar pantai

- Perijinan peraturan

mendirikan bangunan

belum dilaksanakan dengan

optimal di Pantai Anyer

4. RPL

( upaya

pemantauan

komponen

lingkungan

hidup yang

terkena dampak

besar )

- Pemerintah daerah harus

melakukan survey

lingkungan terhadap

keadaan lingkungan sekitar

Pantai Anyer

- Bangunan sekitar kawasan

Pantai Anyer berperan

dalam kerusakan

lingkungan sekitar pantai

- Wisatawan berperan dalam

kenyamanan lingkungan

sekitar pantai

Sumber : Olahan Peneliti, 2013

Page 8: S MRL 0903862 CHAPTER3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/649/6/S_MRL_0903862_CHAPTER3.pdfEvaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas

Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Cara Pengumpulan Data

1. Wawancara

Interview atau wawacara merupakan teknik pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan secara langsung yang di lakukan per-

wawancara.Wawancara dilakukan langsung bertatap muka ataupun melalui

telephone. Wawacara adalah cara paling fleksible untuk mengumpulkan data

sehingga pertanyaan – pertanyaan yang akan di ajukan kepada sumber dapat

dijawab langsung sehingga dapat memperkuat data saat observasi yaitu baru

menilai tempat yang akan di teliti. Dari wawacara peneliti bahkan mendapatkan

data yang lebih banyak. Rianse dan Abdi (2008 : 219) Wawancara dapat di

bedakan berdasarkan criteria tertentu. Misalnya berdasarkan tujuannya

contohnya Focussed Interview cara ini dikatakan sebagai Focussed Interview

karena sejak awal wawancaranya sudah di arahkan ke fenomena yang di

kehendaki peneliti. Pertanyaan – pertanyaan sudah di siapkan dan di rangkai

sedemikian rupa sehingga di harapkan jawaban – jawaban dari orang yang di

Tanya tersebut menjurus ke tujuan tertentu

2. Observasi

Metode observasi adalah cara mengumpulkan data berdasarkan pada

pengamatan langsung kepada gejala fisik objek penelitian. Melalui observasi,

peneliti belajar tentang bagaimana pengembangan yang seperti apa yang harus

di lakukan di sekitar daerah pantai anyer. Teknik penelitian ini juga guna

memastikan seberapa besar pengaruh zonasi kawasan terhadap kerusakan

lingkungan di pantai sekitar Hotel. Dengan observasi juga, peneliti dapat

melihat hal – hal yang kurang atau tidak di amati oleh pihak hotel atau

masyarakat sekitar pantai anyer.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi dilakukan guna memudahkan peneliti dalam hal

pengumpulan data berupa foto – foto dan juga brosur – brosur dari Hotel.Dan

Page 9: S MRL 0903862 CHAPTER3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/649/6/S_MRL_0903862_CHAPTER3.pdfEvaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas

Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

juga di dalam dokumentasi peneliti juga mengumpulkan beberapa peraturan

tentang sempadan pantai ataupun tentang tata ruang kawasan daerah wisata.

4. Kuisioner

Rianse dan Abdi (2008 : 217) metode kuisioner adalah suatu daftar yang

berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan

di teliti. Untuk memperoleh data, angket disebarkan kepada responden. Tujuan

dilakukan kuisioner adalah :

a. Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian

b. Memperoleh informasi mengenai suatu masalah secara serentak.

5. Studi Kepustakaan

Melalui teknik ini penulis memperoleh teori – teori atau konsep – konsep yang

relevan dengan studi kepariwisataan yang penulis kumpulkan dari berbagai literatur.

F. Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini alat pengumpul data yang digunakan berupa pedoman

wawancara.Pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui hal – hal dari

informan secara lebih mendalam terkait dengan objek penelitian. Peneliti

melakukan wawancara kepada beberapa pihak - pihak Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah, masyarakat Kabupaten Anyer , dan juga pihak Hotel.

Peneliti juga dalam penelitian ini menggunakan camera digital dan

telephone selular untuk mengambil foto kawasan pantai anyer dan juga

lingkungan di sekitar Hotel. Namun selain itu peneliti juga mengambil beberapa

sumber dari makalah, buku – buku, dan internet yang relevan dengan objek

penelitian pantai anyer.

G. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data yang di terapkan agar tujuan penelitian dapat tercapai

maka penulis menggunakan teknis analisis deskriptif kualitaif dimana dengan

mengolah dan menginpretasikan data berupa argument serta data – data yang

bersifat non angka.

Page 10: S MRL 0903862 CHAPTER3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/649/6/S_MRL_0903862_CHAPTER3.pdfEvaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas

Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menurut Bogdan dalam Sugiyono (2006 : 274) analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis dan data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan bahan – bahan lain. Sehingga dapat mudah

dipahami, dan tentunya dapat dinformasikan kepada orang lain.

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya

kedalam unit – unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana

yang penting dan yang akan di pelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain.

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu,

deskriptif yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data dan hasil

evaluasi zonasi kawasan. Setelah berbagai data dan informasi yang telah di

peroleh di Pantai Anyer, selanjutkan akan di analisis dan di olah sesuai dengan

metode yang di gunakan oleh peneliti, kemudian di klasifikasikan sesuai dengan

data dan informasi dalam suatu sistemik yang factual dan akurat. Hal tersebut

dimaksudkan untuk mempermudah peneliti dalam mendefinisikan berbagai data

yang telah di peroleh, untuk disusun dalam sebuah uraian deskriptif dari hasil

dan kegiatan peneliti. Berikut uraian dari beberapa teknik pengolahan yang

dilakukan oleh peneliti sebagai berikut :

1. Teknik survey

Suatu instrumen penelitian dimana peneliti melakukan survey terhadap

kawasan wisata Pantai Anyer dan mengolah data hasil survey tersebut.

2. Reduksi

Reduksi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan

memilah berbagai data yang diperoleh dari hasil survey .kegiatan yang

dilakukan oleh peneliti

3. Analisis Preferensi Pengunjung

Dalam menganalisis Preferensi pengunjung penulis menggunakan

kuisioner. Adapun pengertian kuisioner, yaitu melakukan penyebaran

kuisioner yang di dalamnya terdapat seperangkat daftar pertanyaan

tertulis kepada responden (sampel penelitian). Adapun langkah –

langkah penyusunan kuisoner yang digunakan dalam penelitian ini di

Page 11: S MRL 0903862 CHAPTER3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/649/6/S_MRL_0903862_CHAPTER3.pdfEvaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas

Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dasarkan pedoman perancangan kuisioner yang dikemukakan oleh

malhotra (2005 :325) sebagai berikut :

a) Menentukan informasi yang dibutuhkan

b) Mementukan teknik pengelolaan kuisioner yang di gunakan

c) Menentukan nilai masing – masing jawaban

d) Merancang pertanyaan untuk mengatasi ketidakmampuan dan

ketidaksediaan responden menjawab

e) Membuat laporan mengenai striktur pertanyaan

f) Menentukan susunan kata dari pertanyaan.

g) Mengurutkan pertanyaan dalam urutan yang sesuai

h) Mengidentifikasi bentuk dan layout kuisioner

i) Memperbanyak kuisioner

j) Survey

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pengukuran yang berfungsi

untuk menunjukkan angka – angka pada variabel.Pengukuran yang

digunakan adalah pengukuran dengan Skala Likert.Skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert,

variabel yang akan di ukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item – item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau

pernyataan. Jawaban setiap item instrumenyang menggunakan Skala

Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative

yang dapat berupa kata – kata.

Dalam skala ini hanya menggunakan item yang secara pasti baik dan

secara pasti buruk.Item yang pasti disenangi, disukai, yang baik, di

beri tanda (-). Total skor merupakan penjumlahan skor response dari

responden. Skala ini menggunakan ukuran ordinal sehingga membuat

rangking walaupun tidak doketahui berapa kali satu responden lebih

baik atau lebih buruk dari responden lainnya.

Page 12: S MRL 0903862 CHAPTER3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/649/6/S_MRL_0903862_CHAPTER3.pdfEvaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas

Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Skala Likert ini berhubungan dengan pernyataan tentang sikap

seseorang terhadap sesuatu, misalnya puas-tidak puas, senang-tidak

senang, dan baik-tidak baik. Untuk penilaian sikap pelanggan, maka

jawaban itu dapat diberi skor, misalnya :

Tabel 3.4

Tabel Skala Likert

Jawaban A Sangat setuju (4)

Jawaban B Setuju (3)

Jawaban C Tidak Setuju (2)

Jawaban D Sangat Tidak Setuju (1)

Sumber :Sugiyono (2012)

4. Penyajian data

Setelah di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan

data.Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dengan

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar katagori.Flowchart, dan

sejenisnya. Dengan menyajikan data maka akan mempermudah untuk

memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan apa yang telah di pahami tersebut.

5. Conclusion Verification

Langkah selanjutnya adalah pengambilan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan

akan berubah bila tidak di temukan bukti – bukti yang mendukung

pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan

yang di kemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti – bukti yang

valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan

data, maka kesimpulan yang di kemukakan merupakan kesimpulan

yang kredibel.

Untuk merangkum data yang di dapat, peneliti akan menyajikannya

dalam bentuk tabel (tabulasi data) dengan menggunakan rumus

Page 13: S MRL 0903862 CHAPTER3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/649/6/S_MRL_0903862_CHAPTER3.pdfEvaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas

Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

presentase. Penyajian tabel ini digunakan untuk melihat sebarapa

banyak kecenderungan frekuensi jawaban yang diberikan para

narasumber.

Rumus presentase yang digunakan sebagai berikut :

f

P = x 100 %

n

Keterangan :

P = Presentase

f = Frekuensi dari setiap jawaban yang dipilih

n = Jumlah seluruh frekuensi alternative jawaban yang

menjadi pilihan responden (jumlah sampel)

100% = Konstanta

Setelah dilakukan perhitungan, maka hasil presentase tersebut ditafsirkan

dengan kategori sebagaimana dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.5

Kategori Presentase

Presentase Kategori

0 % Tidak seorangpun

1% - 24% Sebagian kecil

25% - 49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51% - 74% Sebagian besar

75% - 99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya