ryeryweryre
-
Upload
farizmaulana889890 -
Category
Documents
-
view
12 -
download
1
description
Transcript of ryeryweryre
BAB I
LAPORAN KASUS
I.1 IDENTITAS
Nama : Tn. M
Umur : 57 Tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Pulo Gundul RT 02/RW 13, Tanah Tinggi
No RM : 15 47 15
Tanggal masuk RS : 07 Desember 2012
Tanggal keluar RS : 17 Desember 2012
I.2 ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Sesak napas
Keluhan Tambahan :
Mual, nyeri ulu hati, kedua kaki bengkak, batuk kering
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien seorang wanita berusia 55 tahun datang ke Poli Jantung RSMS
tanggal 27 Desember 2004 dengan keluhan perut membesar, sesak, sakit dada,
dan mual.
Sesak dirasakan pasien semenjak 4 bulan yang lalu. Sesak nafas ini bersifat
hilang timbul. Rasa sesak nafas tersebut timbul saat berbaring dengan satu bantal,
dan pasien merasa lebih nyaman bila dengan posisi duduk atau berbaring dengan
kepala disanggah 3 bantal. Pasien juga merasa sesak saat melakukan aktifitas
sehari-hari seperti menyapu lantai, memasak, mencuci piring dan pakaian. Sesak
juga timbul jika pasien berjalan 20 m. Selain itu rasa sesak dirasakan
berkurang pada saat istirahat dan dirasakan berangsur-angsur menghilang setelah
2 jam. Saat tidur dimalam hari pasien sering terbangun (sekitar 2-3 jam setelah
1
tidur) karena merasa sesak, kadang saat timbul sesak disertai dengan keluarnya
keringat dingin dan dada yang berdebar-debar.
Ketika sesak terjadi pasien merasa nafasnya menjadi megap-megap dan kadang
terasa seperti tertindih beban berat, sehingga pasien hanya ingin beristirahat
dengan posisi duduk bersandar. Setelah timbul keluhan perut membesar, sesak
yang dirasakan pasien terasa semakin memberat. Pasien menyangkal timbul
bunyi “ngik-ngik” ketika sesak terjadi.
Pasien menyangkal pernah mendapat pengobatan rutin selama 6 bulan, dan tidak
pernah mengeluh batuk-batuk berdahak lebih dari 3 bulan. Pasien juga
menyangkal bahwa ia adalah seorang perokok ataupun bahwa ia tinggal didaerah
industri yang menghasilkan banyak asap.
Sesak yang dirasakan pasien tidak dipengaruhi oleh cuaca dingin, debu, asap
rokok, emosi, makanan tertentu, bermain dengan binatang peliharaan ( burung
atau kucing ), ataupun saat mencium bau menyengat ( parfum ) dan saat pilek.
Pasien merasakan perutnya membesar secara perlahan semenjak ± 1 bulan
yang lalu. Pasien mengaku tidak tahu oleh sebab apa dan kapan persisnya
perutnya membesar, hanya tiba-tiba perutnya membesar secara perlahan-lahan
dan terasa seperti terisi air, sehingga pasien merasa baju-baju yang biasa
dipakainya terasa semakin sempit.
Setelah semakin hari perutnya semakin membesar, pasien mulai merasa cepat
kenyang dan mual. Mual timbul tanpa disertai rasa muntah, rasa panas di dada
dan BAB yang berwarna gelap. Tepatnya sekitar 1 minggu yang lalu, pasien juga
mulai mengeluhkan BAKnya tidak lancar dibanding sebelum perutnya
membesar, tanpa disertai rasa sakit atau rasa panas. Pasien menyangkal ada
benjolan di perut kanan atau kiri bawah sebelum timbul bengkak pada perut,
pasien juga menyangkal ada bagian-bagian tubuh lain seperti anggota geraknya
yang juga mengalami bengkak. Pasien mengaku tidak ada perubahan dalam pola
ataupun porsi makan dan penurunan berat badan yang drastis antara sebelum
hingga mulai munculnya bengkak di perut. Pasien mengaku tidak pernah minum-
minuman beralkohol, ataupun pernah menderita sakit demam, lemah disertai
kuning pada mata dan air kencing yang berwarna seperti air teh. Sudah 10 tahun
ini pasien mengalami henti haid.
Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri dada. Nyeri dada yang dirasakan pasien
terasa seperti tertimpa benda berat. Nyeri dada timbul kumat-kumatan, terutama
2
saat pasien beraktivitas. Rasa nyeri dirasakan menjalar hingga kelengan kiri atas
dan punggung dengan lama nyeri 10-15 menit. Nyeri dirasa mereda ketika
pasien beristirahat.
Pasien menyangkal pernah mengalami trauma pada dadanya sebelum timbul
keluhan nyeri dada. Pasien juga menyangkal pernah mengalami lepuh-lepuh pada
kulit dadanya disertai demam dan lemah sebelumnya.
Pasien mengaku ini adalah keempat kalinya ia dirawat di RS Margono Soekarjo.
Pertama kali dirawat yaitu bulan November 2001 dengan keluhan yang sama
seperti sekarang tetapi lebih berat yang disertai bengkak pada kaki. Pasien
mengatakan saat itu perutnya lebih besar dibandingkan sekarang dan saat dirawat
pasien dipasang selang yang menembus kulit perutnya dan keluar cairan
berwarna jernih kekuningan sebanyak lima botol infus.
Rawat yang kedua Agustus 2003 dan rawat yang ketiga Juli 2004 juga dengan
keluhan yang sama, hanya keluhan-keluhannya tidak sehebat seperti keluhan
pada perawatan yang pertama.
Tiap kali selesai dirawat, keluhan-keluhannya mereda dan bahkan menghilang.
Pasien secara rutin kontrol ke poli jantung RSMS setiap habis dirawat, dengan
frekwensi sebulan sekali dan biasanya diberikan empat macam obat bentuk pil
dan tablet. Pasien mengatakan kencingnya bertambah sering jika habis minum
obat tersebut.
Setelah dirawat yang ketiga kalinya, yaitu enam bulan yang lalu pasien
menyatakan keluhan mereda dan membaik, hingga tiga bulan yang lalu ketika
keluhan sesak napasnya timbul.
Pasien mengatakan bahwa ia sering menderita batuk pilek disertai sakit
tenggorokkan pada masa kecil hingga remaja. Seingat pasien dia juga pernah
mengalami bercak-bercak kemerahan pada pangkal tangan dan kaki yang tidak
gatal dan benjolan bawah kulit yang tidak sakit. Keluhan-keluhan tersebut hilang
sendiri tanpa diobati. Keluhan berupa sakit pada persendian juga pernah dialami
pada masa anak-anak. Pasien mengatakan tidak pernah mengalami gerak-gerakan
anggota tubuh yang tidak disadari. Pasien tidak pernah mengeluh sakit pada
tengkuk setelah bangun tidur di pagi hari.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat Keluhan Serupa : Diakui
3
Riwayat Hipertensi : Disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : Diakui
Riwayat Diabetes Melitus : Disangkal
Riwayat Hepatitis : Disangkal
Riwayat Asma : Disangkal
Riwayat Alergi : Disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat Keluhan Serupa : Disangkal
Riwayat Hipertensi : Disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : Disangkal
Riwayat Diabetes Melitus : Disangkal
Riwayat Hepatitis : Disangkal
Riwayat Asma : Disangkal
Riwayat Alergi : Disangkal
Riwayat Sosial, Keluarga, dan Kebiasaan serta Pengobatan :
Pasien sudah menikah dan tinggal bersama istri dan kedua anaknya
Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat – obatan warung dan jamu –
jamuan, tidak pernah minum – minuman keras
I.3 PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
Nadi : 85 x/menit
Frekuensi pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36° C
Berat Badan : 67 kg
Tinggi Badan : 165 cm
IMT : 24,61
Gizi : Normal
Kepala : Normocephal, deformitas (-), venektasi temporal (-)
Rambut : Berwarna hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
4
Mata : Eksoftalmus (-/-), endotalmus (-/-), edema palpebra
(-/-), konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor ø 3 mm, refleks
cahaya (+/+), pergerakan mata ke segala arah baik
Telinga : Normotia, lubang telinga lapang, sekret (-/-),
serumen (-/-), pendengaran baik
Hidung : Deformitas (-), septum deviasi (-), hipertrofi konka (-),
napas cuping hidung (-), discharge (-)
Mulut : Mukosa basah, lidah hiperemis (-), lidah kotor (-),
atrofi papil (-), bau pernapasan khas (-), gusi berdarah (-), gusi bengkak (-),
fasing hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar
tiroid (-), trakea di tengah
Thorax :
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung kanan : Linea sternalis dextra ICS V
Batas jantung kiri : Linea midclavicularis sinistra ICS V
Pinggang jantung : Linea parasternal sinistra ICS II
Auskultasi : Bunyi jantung I & II reguler, M (-), G (-)
Paru :
Inspeksi : Simetris statis dan dinamis, retraksi (-)
Palpasi : Fremitus taktil sama kanan dan kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), W (-/-), R (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : Cembung, perut kodok (+), dinding perut
tampak mengkilap, pelebaran vena (-), hiperpigmentasi tidak ada, ikterik
tidak ada, umbilikus menonjol dan mengarah ke simphisis
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Perut tegang, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba,
lien sulit teraba, ginjal tidak teraba, undulasi (+), lingkar perut 107 cm
5
Perkusi : Timpani pada daerah sekitar umbilikus dan
pekak pada samping perut, pekak sisi (+), pekak alih (+)
Genital : Tidak diperiksa
Ekstremitas sup. & inf. : Akral hangat, sianosis (-), edema (-), palmar
eritema (-/-)
Kulit : Ikterik (-), sianosis (-)
I.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 07 – 12 – 2012
Hb : 11,6 g/dl
Ht : 38 %
Trombosit : 301.000/uL
Leukosit : 6.600/uL
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 09 – 12 – 2012
Ureum : 48 mg/dL
Kreatinin : 1,38 mg/dL
SGOT : 96 U/L
SGPT : 135 U/L
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 13 – 12 – 2012
Hb : 12,2 g/dl
Ht : 39 %
Trombosit : 281.000/uL
Leukosit : 6.800/uL
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 15 – 12 – 2012
Hb : 12,8 g/dl
Ht : 39 %
Trombosit : 471.000/uL
Leukosit : 6.800/uL
Proterin total : 7,5 g/dL
Albumin : 3,7 g/dL
Globulin : 3,8 g/dL
6
Hasil Pemeriksaan Rontgen Thorax Tanggal 08 – 12 – 2012
Sinus costophrenicus kanan dan kiri tajam
Diafragma kanan dan kiri normal
Cor: CTR > 50 %
Paru: Hilus kanan dan kiri tak melebar
Corakan bronkovaskuler paru kanan ramai
Tak tampak infiltrat pada parenkim
Tulang dan jaringan lunak baik
Kesan: Kardiomegali
Paru dalam batas normal
I.5 DIAGNOSA KERJA
Gagal jantung kongestif grade I
I.6 DIAGNOSA BANDING
Hipertensive Heart Disease
I.7 USULAN PEMERIKSAAN
Bilirubin serum
Elektrolit: Na, K, Cl
Barium swallow/meal
I.8 TERAPI
Non – farmakologis:
Tirah baring
Diet makanan rendah garam (5,2 gr/hari), tinggi protein (1 gr/hari)
Parasintesis cairan asites
Bladder training
Farmakologis:
Infus D5% 20 tts/mnt
Vitamin K 3x1 amp
Gastrofer 1x40 mg tab
7
Furosemid 2x1 amp
Propranolol 2x1 gr tab
Aldacton 1x50 mg tab
Candesartan 1x16 mg tab
KSR 2x1 tab
Neurodex 1x1 tab
I.9 PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungtionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
8
BAB II
ALUR PIKIR
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang:
1. Anamnesis
Perut membesar sejak 1 bulan SMRS (sebelumnya pernah mengalami gejala
serupa ± 4 bulan yang lalu)
Perut terasa penuh dan kembung serta sesak sejak 1 bulan terakhir
Badan terasa lemah sejak 1 bulan belakangan dan memberat pada 5 hari
belakangan sebelum masuk rumah sakit.
2. Pemeriksaan Fisik
Perut cembung, tegang, tes undulasi (+), pekak sisi (+), pekak alih (+)
Hepar tidak teraba
Eversi umbilikus
3. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Darah
Hb : 12,7 g/dl
Ht : 35%
Trombosit : 84.000/uL
Globulin : 3,9 g/dL
SGOT : 80 U/L
SGPT : 70 U/L
HCV : +/reaktif
HbsAg : -/non reaktif
PT : 13’3’’
Urinalisa
Eritrosit : 25 – 30/Lpb
Darah samar : +++ (positif 3)
USG Abdomen
Sirosis hepatis dengan tanda – tanda hipertensi portal serta asites di seluruh
abdomen
Kolelitiasis 4,7 mm intraluminer
9
Splenomegali
10
BAB III
CATATAN PERAWATAN
07 – 12 – 2012
S : Sesak, mual, muntah, nyeri ulu hati
O : KU/kes = TSS/CM
TTV = TD 100/70 mmHg N 77x/menit, reguler, equal
RR 22x/menit S 36,6oC
Status generalis : JVP 5 + 2 H2O
A : Sindrom dispepsia
P : O2 3 lt/menit
IVFD RL 20 tpm
Ranitidin 2x1 amp IV
Sucralfat 3x1
Curcuma 2x1
Enzyplex 2x1
08 – 12 – 2012
S : Sesak, mual, muntah, nyeri ulu hati
O : KU/kes = TSS/CM
TTV = TD 110/80 mmHg N 80x/menit, reguler, equal
RR 21x/menit S 36,6oC
Status generalis : dbn
A : Sindrom dispepsia
P : O2 2lt/menit
IVFD NaCl 1 kolf/12 jam
Inpepsa syr 4x1 c PO
Pantoprazole 2x1
Domperidon 3x1
KSR 1x1
Hepa q 3x1
Diet bubur
08 – 12 – 2012
11
S : Sesak, kedua kaki bengkak
O : KU/kes = TSS/CM
TTV = TD 100/80 mmHg N 80x/menit, reguler, equal
RR 21x/menit S 36oC
Status generalis : Edema tibia +/+
A : Suspek CHF
P : O2 2lt/menit
IVFD NaCl 1 kolf/12 jam
Inpepsa syr 4x1 c PO
Pantoprazole 2x1
Domperidon 3x1
KSR 1x1
Hepa q 3x1
Alganax 2x0,25 mg
Diet bubur
Cek protein, albumin, globulin, SGOT, SGPT, ureum – kreatinin
Rontgen thorax
09 – 12 – 2012
S : Sesak, kedua kaki bengkak
O : KU/kes = TSS/CM
TTV = TD 100/70 mmHg N 99x/menit, reguler, equal
RR 22x/menit S 36,1oC
Status generalis : Edema tibia +/+
A : Suspek CHF
P : O2 2lt/menit
IVFD NaCl 1 kolf/12 jam
Ranitidin 2x1 amp IV
Sucralfat 4x1
Pantoprazole 2x1
Domperidon 3x1
KSR 1x1
Hepa q 3x1
Alganax 2x0,25 mg
12
Diet bubur
10 – 12 – 2012
S : Sesak , kedua kaki bengkak
O : KU/kes = TSS/CM
TTV = TD 110/70 mmHg N 83x/menit, reguler, equal
RR 20x/menit S 36,5oC
Status generalis : Edema tibia +/+
A : Suspek CHF
P : IVFD NaCl 1 kolf/12 jam
Ranitidin 2x1 amp IV
Sucralfat syr 4x1 c PO
Pantoprazole 2x1
Domperidon 3x1
KSR 1x1
Hepa q 3x1
Laxadin 1x1
Alganax 2x0,25 mg
Diet bubur
11 – 12 – 2012
S : Sesak , kedua kaki bengkak
O : KU/kes = TSS/CM
TTV = TD 110/70 mmHg N 83x/menit, reguler, equal
RR 20x/menit S 36,5oC
Status generalis : Edema tibia +/+
A : Suspek CHF
P : IVFD NaCl 1 kolf/12 jam
Ranitidin 2x1 amp IV
Sucralfat syr 4x1 c PO
Pantoprazole 2x1
Domperidon 3x1
KSR 1x1
Hepa q 3x1
13
Laxadin 1x1
Carplaton 1x1
Captopril 2x½
Alprazolam 1x½
Diet bubur
12 – 12 – 2012
S : Sesak (kalau malam), kedua kaki bengkak
O : KU/kes = TSS/CM
TTV = TD 110/70 mmHg N 80x/menit, reguler, equal
RR 20x/menit S 36,3oC
Status generalis : Edema tibia +/+
A : CHF
P : IVFD NaCl 0,9%/12 jam
Ranitidin 2x1 amp IV
Sucralfat syr 4x1 c PO
Omevell 1x40 mg
Domperidon 3x1
KSR 1x1
Hepa q 3x1
Laxadin 1x1
Carplaton 1x25 mg
Captopril 2x½
Lasix 1x½ tab
Digoxin 1x1
Diet bubur
Cek H2TL
13 – 12 – 2012
S : Sesak (kalau malam), kedua kaki bengkak, batuk kering
O : KU/kes = TSS/CM
TTV = TD 110/70 mmHg N 90x/menit, reguler, equal
RR 20x/menit S 36,2oC
Status generalis : Edema tibia +/+
14
A : CHF
P : IVFD NaCl 0,9%/12 jam
Ranitidin 2x1 amp IV
Sucralfat syr 4x1 c PO
Omevell 1x40 mg
Domperidon 3x1
KSR 1x1
Hepa q 3x1
Laxadin 1x1
Carplaton 1x25 mg
Captopril 2x½ tab
Lasix 2x2 amp IV
Digoxin 1x1
Diet lunak 1900 kkal
14 – 12 – 2012
S : Sesak , kedua kaki bengkak, batuk kering
O : KU/kes = TSS/CM
TTV = TD 110/70 mmHg N 94x/menit, reguler, equal
RR 20x/menit S 36,3oC
Status generalis : Edema tibia +/+
A : CHF
P : IVFD NaCl 0,9%/12 jam
Ranitidin 2x1 amp IV
Ceftriaxone 1x2 gr IV (skin test)
Sucralfat syr 4x1 c PO
Omevell 1x40 mg
Domperidon 3x1
KSR 1x1
Hepa q 3x1
Laxadin 1x1
Carplaton 1x50 mg
Captopril 2x½ tab
Lasix 2x2 amp IV
15
Digoxin 1x1
Benozit 1x500 mg
Diet lunak 1900 kkal
15 – 12 – 2012
S : Sesak , kedua kaki bengkak, batuk kering
O : KU/kes = TSS/CM
TTV = TD 100/70 mmHg N 84x/menit, reguler, equal
RR 20x/menit S 36oC
Status generalis : Edema tibia +/+
A : CHF
P : IVFD NaCl 0,9%/12 jam
Ranitidin 2x1 amp IV
Ceftriaxone 1x2 gr IV
Sucralfat syr 4x1 c PO
Omevell 1x40 mg
Domperidon 3x1
KSR 1x1
Hepa q 3x1
Laxadin 1x1
Carplaton 1x50 mg
Captopril 2x½ tab
Lasix 2x2 amp IV
Digoxin 1x1
Benozit 1x500 mg
Diet lunak 1900 kkal
16 – 12 – 2012
S : Kedua kaki bengkak , batuk kering
O : KU/kes = TSS/CM
TTV = TD 100/80 mmHg N 86x/menit, reguler, equal
RR 18x/menit S 36,3oC
Status generalis : Edema tibia +/+
A : CHF
16
P : IVFD NaCl 0,9%/12 jam
Ranitidin 2x1 amp IV
Ceftriaxone 1x2 gr IV
Sucralfat syr 4x1 c PO
Omevell 1x40 mg
Domperidon 3x1
KSR 1x1
Hepa q 3x1
Laxadin 1x1
Carplaton 1x50 mg
Captopril 2x½ tab
Lasix 2x2 amp IV
Digoxin 1x1
Benozit 1x500 mg
Diet lunak 1900 kkal
17 – 12 – 2012
S : Kedua kaki bengkak
O : KU/kes = TSS/CM
TTV = TD 110/70 mmHg N 86x/menit, reguler, equal
RR 18x/menit S 36,4oC
Status generalis : Edema tibia +/+
A : CHF
P : IVFD NaCl 0,9%/12 jam
Ranitidin 2x1 amp IV
Ceftriaxone 1x2 gr IV
Sucralfat syr 4x1 c PO
Omevell 1x40 mg
Domperidon 3x1
KSR 1x1
Hepa q 3x1
Laxadin 1x1
Carplaton 1x50 mg
Captopril 2x½ tab
17
Lasix 2x2 amp IV
Digoxin 1x1
Benozit 1x500 mg
Diet lunak 1900 kkal
Rencana pulang obat – obat diganti peroral: Infix 2x100 mg
Selcom C 1x1
Furosemid 1x40
Aldactone 1x25 mg
KSR 2x1
Captopril 3x6,25 mg
Ondansentron 2x4 gr
Omeprazole 2x2 gr
Aspilet 1x80 mg
18