Rumpun Teori Belajar

17

Transcript of Rumpun Teori Belajar

PROUDLY PRESENT

Your logo

Rumpun Teori Belajar

KHAIRUNNISA (1205467)

Kependidikan Guru TIK

Teknologi Pendidikan

FIP - UPI

TEORI BELAJAR

BEHAVIORISTIK HUMANISTIK KOGNITIF

Teori Behavioristik

Teori belajar behavioristik adalah sebuah

teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner

tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman. Rumpun teori ini disebut

behaviorisme karena sangat menekankan

perilaku atau tingkah laku yang dapat diamati atau

diukur. 

Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai

hasil dari pengalaman (Gage, Berliner, 1984).

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia

dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Dalam belajar

yang penting adalah input yang berupa stimulus dan

output yang berupa respon.

Stimulus adalah apa yang diberikan guru kepada

siswa, sedangkan respon adalah reaksi atau tanggapan

siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru.

Implikasi Teori Belajar Behavioristik dalam Proses dan Hasil Belajar

Dalam proses pembelajaran teori ini berorientasi pada hasil

yang dapat diukur dan diamati. Pengulangan dan pelatihan digunakan

supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan. Hasil

belajar yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalah

terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan. Dalam teori belajar ini

guru tidak banyak memberikan ceramah, tetapi instruksi singkat yang

diikuti contoh baik dilakukan sendiri maupun melalui simulasi.

Home

TEORI HUMANISTIK

Menurut teori humanistik, proses belajar itu untuk

kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri. Tujuan

belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Tujuan

utama pendidik adalah membantu siswa untuk

mengembangkan dirinya, yaitu membantu  masing-

masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan mambantu dalam

mewujudkan potensi-potensi mereka.

Bloom dan Krathwohl termasuk penganut aliran humanis . Tujuan belajar

yang dikemukakannya dirangkum ke dalam tiga kawasan yang dikenal

dengan sebutan Taksonomi Bloom. Ketiga kawasan dalam taksonomi

Bloom adalah sebagai berikut :

Cognitive (old version)

• Knowledge• Comprehension• Application

response• Analysis• Syntethis• Evaluation

Psychomotor

• Perception• Set• Guided

mechanism• Complex over

response by value complex

• originating

Affective

• Receiving (attending)

• Responding • Valueing• Organization of

value• Characterization

Cognitive domain new version

Implikasi Teori Belajar Humanistik dalam Proses dan Hasil Belajar

Siswa dapat belajar dengan baik jika mempunyai pengertian

tentang dirinya sendiri mengetahui bagaimana seharusnya dirinya

kedepannya. Dengan Ide-ide dan taksonomi-taksonomi membantu

pendidik dalam menentukan komponen-komponen pembelajaran seperti

perumusan tujuan, penentuan materi, pemilihan strategi pembelajaran,

serta pengembangan alat evaluasi, ke arah pembentukan manusia yang

dicita-citakan tersebut sehingga pendidik memiliki persiapan untuk belajar

mengajar. Hasil belajar yang diharapkan yaitu siswa dapat menggali

potensi dalam dirinya.

HOME

TEORI KOGNITIF

Teori kognitif ini memiliki perspektif bahwa para

peserta didik memproses informasi dan pelajaran melalui

upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian

menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru

dengan pengetahuan yang telah ada. Teori ini menekankan

pada bagaimana informasi diproses.

Karakteristik Teori Belajar Kognitif

Belajar adalah proses mental bukan behavioral

Siswa aktif sebagai penyadur

Siswa belajar secara individu dengan pola deduktif dan induktif

Instrinsik motivation, sehingga tidak perlu stimulus

Siswa sebagai pelaku untuk menuntun penemuan

Guru memfasilitasi terjadinya proses insight.

Tokoh Teori Belajar Kognitif

Teori Gestalt dari Wertheimer : proses belajar adalah

fenomena kognitif.

Teori Schemata Piaget : pengalaman kependidikan harus

dibangun di sekitar struktur kognitif siswa. Struktur kognitif ini

bisa dilihat dari usia serta budaya yang dimilik oleh siswa.

Teori Bruner : Perkembangan intelektual anak mengikuti tiga

tahap representasi yang berurutan, yaitu: a) enaktif b) ikonik

dan c) simbolik

Implikasi Teori Kognitif Terhadap Proses Dan Hasil Belajar

Teori kognitif lebih memusatkan pada cara berpikir atau proses

mental siswa, tidak sekedar kepada hasilnya. Selain itu, peran siswa

sangat diharapkan untuk berinisiatif dan terlibat secara aktif dalam

kegiatan belajar. Teori ini juga mengutamakan peran siswa untuk saling

berinteraksi.

Implikasi dalam evaluasi hasil belajar dilakukan selama proses

belajar bukan hanya semata dinilai dari hasil belajar. Jadi, teori ini

menitikberatkan pada proses daripada hasil yang dicapai oleh siswa.

HOME

REFERENSI

Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Jakarta: Rajawali Pers.

http://riwayat.wordpress.com/2008/11/16/teori-belajar-program-dan-prinsip-pembel

ajaran/

http://aanisahfathinah.wordpress.com/2012/01/31/teori-teori-belajar/

http://syamsuddinrasyid.blogspot.com/2012/03/teori-belajar-behavioristik-psikologi

.html

http://antonizonzai.blogspot.com/2011/02/05/teori-belajar-behaviorisme-kognitivis

me-dan-konstruktivisme.html

http://id.wikipedia.org/wiki/teori-belajar-behavioristik/

THANK YOU