Rumah.com Property Affordability Sentiment...
Transcript of Rumah.com Property Affordability Sentiment...
Rumah.com
Property Affordability
Sentiment Index
Indonesia | H1 2019
IRumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Rumah adalah kebutuhan pokok, bersama pakaian dan makanan.
Trilogi sandang-pangan-papan itu semua orang tahu. Meski
demikian, tidak semua orang menyadari urgensi untuk memiliki
hunian. Banyak orang menunda pembelian rumah, baik rumah tapak
ataupun hunian vertikal. Alasannya beragam; ada yang merasa
terintimidasi dengan harga yang minimalnya mencapai ratusan juta
atau bahkan miliaran, ada juga yang enggan direpotkan dengan
proses dan syarat-syarat yang dibutuhkan, terutama jika membeli
dengan cara mencicil. Mereka ini akhirnya menunda keinginan
karena merasa 'belum saatnya'.
Pemerintah sendiri tidak tinggal diam. Beragam kebijakan untuk
mempermudah kepemilikan hunian diluncurkan. Program rumah
subsidi diluncurkan untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR), yaitu yang berpenghasilan maksimal Rp4 juta.
Sementara itu, bagi kelas menengah yang belum pernah memiliki
rumah sebelumnya, bisa memanfaatkan program pemanfaatan
asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
(BPJS-TK) yang memberikan bunga capped suku bunga Bank
Indonesia Repo Rate ditambah 3%. Pemerintah juga melakukan
relaksasi Loan To Value (LTV) sehingga pengembang bisa
menawarkan cicilan dengan uang muka hingga 0 persen.
Pemerintah juga meluncurkan badan pembiayaan nonbank, baik
untuk pembangunan infrastruktur maupun pembiayaan untuk
lembaga penyalur KPR, yakni Sarana Multigriya Infrastruktur (SMI)
dan Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Semua usaha tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat
mewujudkan impian punya rumah. Bagaimana masyarakat melihat
serangkaian upaya ini? Bagaimana respon masyarakat terhadap
pasar properti di Indonesia?
Di sinilah Rumah.com hadir untuk mengetahui pendapat masyarakat
dengan melihat respon konsumen terhadap kebijakan dan kondisi
properti saat ini.
Serangkaian survei telah dilakukan sepanjang bulan Desember 2018
hingga Januari 2019. Dari sinilah Rumah.com Property Affordability
Sentiment Index H1 2019 menyampaikan pandangan masyarakat
dalam melihat kondisi pasar properti dalam enam bulan mendatang.
PRAKATA
IIRumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
DAFTAR ISIPrakata I
Daftar Isi II
Ringkasan Eksekutif 1
Metodologi 2
Kepuasan Terhadap Iklim Perumahan Nasional 3
Minat Beli Properti 5
Minat Investasi 8
Pengambil Keputusan 11
Proses Pembelian Properti 13
Pertimbangan Membeli Properti 17
Tipe Properti yang dicari 19
Skema Pembayaran Pilihan 21
Alasan Tidak Berminat Membeli Properti 25
Properti dan Milenial 28
Daftar Istilah 35
Profil 36
1Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Rumah.com Property Sentiment Index H1 2019, yang merangkum seluruh
aspek sentimen pembeli dan calon pembeli terhadap kondisi pasar
properti saat ini berada di angka 57, naik dari periode sebelumnya
sebesar 51.
Secara keseluruhan, responden menilai harga properti masih berada
di batas wajar dan terjangkau. Tingkat kepuasan terhadap iklim
properti masih terjaga di atas 65%. Namun, niat membeli properti
dalam enam bulan ke depan menjadi 59 poin atau turun 4 poin dari
periode sebelumnya.
Kalangan milenial menjadi responden yang paling antusias membeli
rumah dalam enam bulan ke depan, dengan preferensi kisaran harga
menengah dan dekat dengan transportasi umum. Namun, generasi
ini masih belum memiliki perencanaan yang matang dalam rencana
membeli rumah.
RINGKASAN
EKSEKUTIF
2Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Rumah.com Property Affordability Index adalah sebuah survei terhadap
perilaku konsumen properti yang dilakukan secara daring terhadap 1000
lebih responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Survei ini dilakukan
dua kali dalam satu tahun, bekerja sama dengan lembaga survei Intuit
Research Singapore.
Hasil survei dirangkum menjadi sebuah Sentiment Index yang terdiri
dari enam parameter, yaitu tingkat kepuasan terhadap properti saat
ini, tingkat keterjangkauan properti, pandangan terhadap iklim properti,
suku bunga, pandangan terhadap upaya pemerintah dalam menjaga
kondisi properti nasional, serta pandangan terhadap harga properti di
masa mendatang.
Dari survei yang digelar pada akhir tahun 2018 hingga Januari 2019 ini,
Sentiment Index tercatat berada pada angka 57, atau naik dibandingkan
hasil survei sebelumnya, yang tercatat berada pada angka 51.
METODOLOGI
3Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
KEPUASAN
Tingkat kepuasan responden terhadap iklim perumahan nasional di
Indonesia masih tinggi. Meskipun demikian, tingkat kepuasan ini menurun
dibandingkan survei dua edisi sebelumnya.
Tingkat Kepuasan Terhadap Iklim Properti
65%
66%
67%
63%
64%
64%
65%
52%
66%
61%
61%
H2 2018
H1 2018
H2 2017
H1 2017
H2 2016
H2 2015
H1 2015
H1 2014
Q4 2013
Q2 2013
Q1 2013
0 20 40 60 80 100
Catatan: Keterangan waktu menunjukkan periode penyelenggaraan survei untuk melihat pasar properti selama kurun 6 bulan setelahnya
TERHADAP IKLIM
PERUMAHAN NASIONAL
4Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Menariknya, jika dilihat berdasarkan tingkat penghasilannya, rasio
responden yang merasa puas justru lebih banyak datang dari
golongan responden dengan penghasilan menengah dan rendah. Ini
terkait dengan serangkaian kebijakan pemerintah yang memang lebih
banyak menyasar golongan ini. Sementara persentase ketidakpuasan
lebih banyak datang dari mereka yang berpenghasilan tinggi (di atas
Rp15 juta).
. Naiknya suku bunga BI Repo Rate mengurangi tingkat kepuasan
responden.
. Tahun 2018 lalu, Pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan dalam
kepemilikan rumah seperti bantuan kepemilikan rumah lewat BPJS-TK
dan tengah gencarnya sosialisasi rumah subsidi dengan uang muka
hingga serendah satu persen.
. Syarat penghasilan yang diberlakukan masih dirasa menyulitkan,
terutama oleh para pekerja informal. , yang tidak memiliki catatan
penghasilan tetap. BPJS-TK pun hanya menyediakan plafon KPR
sebesar Rp75 juta dengan jangka waktu 20 tahun.
Sudut
Pandang
Rumah
Tingkat Kepuasan Terhadap Iklim Properti
Berdasarkan Tingkat Penghasilan
61%
PUAS19%
TIDAK TAHU
20%
TIDAK PUAS
TINGGI> Rp 15 JutaRp 7 - Rp 15 Juta< Rp 7 Juta
MENENGAHRENDAH
65%
PUAS
20%
TIDAK TAHU
15%
TIDAK PUAS
67%
PUAS14%
TIDAK TAHU
19%
TIDAK PUAS
5Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
H2 2016 H1 2017 H2 2017 H1 2018 H2 2018
59%
52%59% 63% 63%
MINAT
Sejalan dengan tingkat kepuasan, minat beli properti responden pada
survei periode H2 2018 masih lebih tinggi, namun menunjukkan penurunan
jika dibandingkan dua periode sebelumnya. Para pencari properti paling
banyak mencari properti pada kisaran harga di bawah Rp750 juta.
Minat Beli Properti
Catatan: Keterangan waktu menunjukkan periode penyelenggaraan survei untuk melihat pasar properti selama kurun 6 bulan setelahnya
BELI PROPERTI
6Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Kisaran Harga Properti yang Dicari
Persepsi Terhadap Properti Nasional
Responden mengakui bahwa harga properti terlalu tinggi dengan
kenaikan harga yang terlalu cepat. Meski demikian, mereka juga
mengakui bahwa banyak pilihan pembiayaan yang tersedia dengan
syarat uang muka yang terjangkau. Hanya saja, responden merasa
proses pengajuan cicilan masih berbelit-belit.
Harga properti terlalu tinggi
71%
69%
66%
56%
Harga properti naik terlalu cepat
Pilihan pembayaran yang baik tersedia
Syarat uang muka tidak memberatkan
Sulit mengajukan cicilan ke Bank
56%
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
Kurang dari Rp500 Juta
Rp500 Juta-Rp750 Juta
Rp750 Juta-Rp1 Miliar
Rp1 Miliar-Rp1,5 Miliar Di atas Rp2 Miliar
Rp1,5 Miliar-Rp2 Miliar
52% 32% 8% 4% 2% 2%
7Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Dari kelompok usia, Kaum milenial (usia 21-39 tahun) cenderung lebih
antusias berencana membeli rumah dalam enam bulan ke depan.
Sementara itu, semakin tua usia responden, semakin kecil persentase
minat beli rumahnya. Minat beli properti responden sejalan dengan
tingkat penghasilan dan sangat mungkin saat ini sudah memiliki rumah.
Responden dengan penghasilan yang lebih tinggi punya minat beli
properti yang lebih tinggi dalam enam bulan ke depan.
Minat Beli Properti
Berdasarkan Usia
21-29 Tahun
71%
30-39 Tahun
60%
40-49 Tahun
59%
50-59 Tahun
58%
60-69 Tahun
42%
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
. Bandrol harga properti memengaruhi niat responden beli rumah. Ini
bisa diatasi dengan memanfaatkan pelonggaran Loan to Value, yang
mengizinkan pengembang melonggarkan syarat uang muka hingga
nol persen.
. Kalangan milenial paling bersemangat membeli properti, namun
minim pengalaman dan informasi. Pengembang dapat memberikan
bantuan informasi hingga pengurusan pengajuan KPR.
. Sesuaikan strategi pemasaran dengan karakter milenial yang dinamis,
technology-minded, dan menyukai desain yang unik.
Sudut
Pandang
Rumah
8Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
MINAT
Tujuan sebagian besar responden membeli properti adalah membeli
rumah pertama untuk ditinggali. Meski demikian, minat dalam investasi
properti juga tinggi. Mereka yang menyatakan membeli properti untuk
tujuan investasi ini jumlahnya lebih besar daripada upgrader.
Tujuan Membeli Properti
Rumah pertama untuk ditinggali
Membeli rumah tambahan untuk investasi
Pindah Rumah (Upgrader)
Rumah Pertama untuk Investasi
Untuk Keluarga (orang tua, anak, dan lainnya)
40% 30% 17% 7% 6%
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
INVESTASI
9Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Pertimbangan dalam Berinvestasi Properti
Persepsi Terhadap Prospek Properti
5 Tahun ke Depan
Pasar Sewa
Fasilitas sekitar lingkungan
Harga properti saat ini
Prospek perkembangan wilayah
81%
70%
67%
66%
0 20 40 60 80 10010 30 50 70 90
Apartemen
Rumah tapak
Properti komersial
Rental (residensial)
Rental (komersial)
Mixed-use development
Naik >10%
Naik 5-10%
Naik <5%
Tetap
Turun <5%
Turun 5-10%
Turun >10%
Tidak tahu
40%
43%
34%
24%
26%
23% 23% 17%
28% 20%
31% 20%
29% 16%
35% 29%
30% 30%
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
10Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Berbicara soal investasi properti, sebanyak 82% responden
mempertimbangkan pasar sewa, sementara ada 66% yang
mempertimbangkan prospek perkembangan wilayah dalam waktu
dekat.
Soal prospek investasi, responden lebih optimistis terhadap jenis rumah
tapak dari sisi harga jual kembali, di mana sebanyak 76% responden
memperkirakan harganya akan mengalami kenaikan antara 5% hingga
lebih dari 10% dalam lima tahun ke depan.
. Properti yang berada di lokasi dengan potensi pengembangan
wilayah yang baik dalam waktu dekat akan menjadi incaran investor
pencari capital gain.
. Properti yang dekat dengan kawasan bisnis, perkantoran, maupun
pendidikan akan menjadi incaran investor yang mengincar
pasar sewa.
Sudut
Pandang
Rumah
11Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
PENGAMBIL
Pengambilan Keputusan
Keputusan Akhir
Berpengaruh besar terhadap keputusan akhir
Berpengaruh sedang terhadap keputusan akhir
Berpengaruh kecil terhadap keputusan akhir
Tidak punya pengaruh
Tidak tahu
39% 26% 29% 3%2% 1%
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
KEPUTUSAN
12Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Sudut
Pandang
Rumah
Sebagian besar responden mengaku sebagai pembuat keputusan
terakhir dalam hal pembelian rumah. Dilihat dari jenis kelaminnya, para
pengambil keputusan terakhir mayoritas berasal dari kaum pria. Namun,
kaum wanita memiliki pengaruh kuat terhadap keputusan yang dibuat
kaum pria.
Pengambilan Keputusan
Berdasarkan Jenis Kelamin
. Pria menjadi penentu keputusan akhir, namun wanita memiliki
pengaruh yang kuat terhadap keputusan yang dibuat. Pengembang
selayaknya mempertimbangkan pula kebutuhan kaum wanita dalam
menawarkan propertinya.
WANITAPRIATidak berpengaruh
Penentu keputusan akhir
Pengaruh kuat
Pengaruh sedang
Pengaruh kecil
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
73% 27%
43% 57%
29% 71%
27% 73%
33% 67%
13Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
31%
8%
15%46%
Saya tak tahu di mana
mendapatkan informasi
Saya tidak memiliki
cukup informasi
Saya memiliki
cukup informasi
Saya memiliki informasi
lebih dari cukup
Informasi Seputar Properti
Mayoritas responden sudah mengantongi informasi sebelum membeli
properti, sebanyak sepertiga di antaranya bahkan mengaku memiliki
informasi lebih dari cukup. Meski demikian, satu dari empat responden
juga mengaku tidak memiliki informasi yang cukup.
Responden berusia 30-39 tahun merasa lebih percaya diri dengan
informasi yang dimiliki ketimbang mereka yang berusia 22-29 tahun.
PROSES PEMBELIAN PROPERTI
14Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
0 10 20 30 40 50 60
21 - 29 Tahun 30 - 39 Tahun
Saya tak tahu di mana
mendapatkan informasi
10%
6%
Saya tidak memiliki
cukup informasi
16%
16%
Saya memiliki
cukup informasi
51%
37%
Saya memiliki informasi
lebih dari cukup
23%
42%
Informasi Seputar Properti
Berdasarkan Usia
Sumber Informasi
0 20 40 60 80 100
Langsung mengunjungi lokasi
Brosur
Rekan, teman, dan keluarga
Media sosial
Website developer
Portal Properti
Agen Properti
Majalah Properti
71%
61%
52%
51%
48%
47%
35%
16%
Sudut
Pandang
Rumah
. Usia 30-an merupakan rentang waktu yang dirasa tepat untuk
membeli rumah sebagai pembabakan baru secara psikologis.
15Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
0 10 20 30 40 50 60
21-29 Tahun
24%
30-39 Tahun
48%
40-49 Tahun
33%
50-59 Tahun
26%
60-69 Tahun
29%
Pengguna Jasa Agen Properti
Berdasarkan Usia
Berdasarkan Tujuan Membeli Properti
Mencari rumah pertama
Upgrader
Investor
0 10 20 30 40 50 60
23%
35%
33%
Ada beragam sumber yang digunakan oleh pencari properti untuk
mengumpulkan informasi, namun yang terbanyak adalah langsung
mengunjungi lokasi. Sementara itu, portal properti digunakan oleh
hampir separuh jumlah responden yang sedang mencari properti.
16Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Sudut
Pandang
Rumah
Dilihat dari usianya, pengguna jasa agen properti paling banyak berasal
dari kalangan usia 30-39 tahun. Sementara jika dilihat dari tujuan membeli
properti, investor maupun upgrader lebih berpeluang menggunakan jasa
agen properti ketimbang mereka yang sedang mencari rumah pertama.
Secara umum, kepercayaan responden terhadap agen properti tinggi.
Lebih dari separuh responden mengakui bahwa agen properti saat
ini sudah profesional. Mereka tak keberatan membeli properti lewat
agen properti atau menyarankan rekan, teman, atau keluarga untuk
menggunakan jasa agen properti.
Saya yakin agen properti bekerja secara profesional
Saya tidak keberatan membeli properti dari agen properti
Saya akan menyarankan orang lain untuk menggunakan jasa agen properti
Sangat setuju Setuju Tidak tahu Tidak setuju Sangat tidak setuju
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
32% 23% 36%
30% 27% 35%
30% 21% 41%
Persepsi Terhadap Agen Properti
. Pencari properti mengakui kredibilitas agen properti, namun masih
enggan menggunakan jasanya.
. Agen properti selayaknya menggunakan sumber-sumber informasi
yang banyak digunakan oleh masyarakat berusia <40 tahun, seperti
sosial media, dengan kemasan yang sesuai selera pasar di usia ini,
untuk membuat mereka tertarik menggunakan jasa agen properti.
17Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
PERTIMBANGAN MEMBELI PROPERTI
5 Besar Pertimbangan dalam Membeli Properti
Jarak ke fasilitas transportasi umum
76%
Jarak ke tempat kerja
47%
Dekat rumah sakit/klinik
43%
Keamanan
40%
Lingkungan ramah anak
38%
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan responden saat memilih
rumah yang cocok. Di antara pertimbangan-pertimbangan tersebut,
jarak ke fasilitas transportasi umum menjadi pertimbangan responden
terbanyak, yakni sebesar 76%. Faktor lingkungan, terutama yang ramah
anak juga masuk dalam lima besar pertimbangan.
18Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Sudut
Pandang
Rumah
Sangat penting Penting Tidak tahu Tidak penting Tidak penting sama sekali
66% 26% 6% 2%
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
Pertimbangan jarak dan lingkungan ini berkaitan dengan kelompok usia
responden yang berencana membeli rumah dalam enam bulan ke depan,
yakni usia 21-39 tahun. Usia ini merupakan usia produktif dan akan atau
berkeluarga kecil, sehingga mobilitas dan lingkungan yang ramah anak
jadi pertimbangan.
Jarak antara rumah dengan transportasi umum
. Calon pembeli, terutama dari kalangan pembeli rumah pertama,
menyadari bahwa hunian di lokasi ideal, yakni di pusat kota, semakin
sulit terjangkau. Mereka lantas mulai mencari hunian di daerah
pinggiran kota dengan syarat dekat dengan fasilitas transportasi
umum.
. Hunian yang menawarkan kedekatan dengan fasilitas transportasi
umum akan diminati banyak pencari properti.
19Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
21-29 Tahun
30-39 Tahun
40-49 Tahun
50-59 Tahun
Total
Baru Seken Keduanya
55% 5% 40%
65% 5% 30%
34% 8% 58%
34% 10% 56%
54% 6% 40%
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
Kondisi Properti yang Dicari
Berdasarkan Usia
TIPE PROPERTI YANG DICARI
20Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Properti baru memang masih menjadi idaman para responden. Namun,
hampir separuh dari total responden mengaku tak bermasalah membeli
properti seken. Bagi responden ini, kedekatan dengan sarana-sarana
penunjang seperti transportasi umum, pendidikan, kesehatan, dan
perbelanjaan tampaknya lebih penting ketimbang kondisi rumah itu
sendiri.
Berdasarkan usia, kalangan milenial adalah kalangan yang paling
resisten terhadap rumah seken. Total, 61% dari kalangan milenial hanya
menghendaki rumah baru, hanya 39% yang tak keberatan dengan
rumah seken. Sebaliknya, dari kelompok umur yang lebih tua (40-59
tahun), hanya 34% yang hanya menginginkan rumah baru.
Pencari rumah pertama
Upgrader
Investor
Baru Seken Keduanya
0 20 40 60 80 10010 30 50 70 90
53% 5% 42%
40% 7% 53%
29% 18% 53%
Kondisi Properti yang Dicari
Berdasarkan Tujuan Membeli Properti
Jika dilihat berdasarkan tujuan membeli properti, mereka yang sedang
mencari rumah pertamanya lebih banyak menginginkan rumah yang
baru, sementara para upgrader terbuka terhadap rumah baru atau
rumah seken. Hal yang sama juga terlihat pada pencari rumah untuk
investasi.
21Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
SKEMA PEMBAYARAN
PILIHAN
Skema Pembayaran Berdasarkan Penghasilan
Rendah
Sedang
Tinggi
Total
Cicilan bank Cicilan non-bank Tunai Cicilan ke pengembang Lainnya
35% 33% 26%
43% 20% 33%
41% 23% 36%
38% 28% 29%
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
Skema pembayaran melalui bank masih menjadi favorit responden,
disusul cicilan melalui pengembang. Namun, mereka yang memilih
pembayaran tunai jumlahnya cukup besar, hampir sepertiga responden.
Dilihat berdasarkan kemampuannya, responden yang berpenghasilan
rendah justru menyukai pembayaran secara tunai, sementara responden
dengan penghasilan lebih tinggi memilih cicilan, baik lewat bank maupun
langsung ke pengembang.
22Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Strategi Cicilan yang Dipilih
Pendapat Seputar KPR
DP besar, cicilan kecil
83% 17%
Dp kecil, cicilan besar
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
Pilihan pembiayaan yang baik tersedia
Syarat uang muka tidak memberatkan
Sulit mengajukan pinjaman ke bank
Setuju Tidak setuju
66% 34%
56% 44%
56% 44%
Sementara itu, komposisi uang muka tinggi dan cicilan rendah lebih
disukai ketimbang cicilan yang tinggi dengan uang muka rendah.
Setuju Tidak setuju Ragu-ragu
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
Rendah
Sedang
Tinggi
55% 34% 11%
62% 23% 15%
47% 37% 16%
Kesulitan Mendapatkan Persetujuan KPR
Berdasarkan Penghasilan
23Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Pandangan responden terhadap kondisi seputar Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) cukup positif. Mayoritas responden puas dengan pilihan
pembiayaan yang tersedia serta tidak keberatan dengan syarat uang
muka yang diterapkan saat ini. Namun, mayoritas responden juga
mengakui sulitnya mendapat persetujuan untuk pengajuan KPR.
Mereka yang mengaku kesulitan mendapatkan persetujuan dari bank
lebih banyak berasal dari golongan berpenghasilan rendah dan sedang.
Jenis Pembiayaan yang Disukai
KPR Konvensional
52% 48%
KPR Syariah
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
Jenis Pembiayaan
Berdasarkan Penghasilan
KPR Konvensional KPR Syariah
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
Rendah
45% 55%
Sedang
56% 44%
Tinggi
65% 35%
Total
52% 48%
24Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Sudut
Pandang
Rumah
. Calon pembeli, terutama dari kalangan pembeli rumah pertama,
menyadari bahwa hunian di lokasi ideal, yakni di pusat kota,
semakin sulit terjangkau. Mereka lantas mulai mencari hunian
di daerah pinggiran kota dengan syarat dekat dengan fasilitas
transportasi umum.
. Hunian yang menawarkan kedekatan dengan fasilitas transportasi
umum akan diminati banyak pencari properti.
. Fasilitas cicilan syariah terutama harus dimiliki oleh penjual properti
yang mengincar segmen pembeli rumah pertama.
Soal cicilan, peminat cicilan syariah ternyata sangat besar , hampir
separuh jumlahnya. Jika dilihat berdasarkan usia dan penghasilannya,
peminat cicilan syariah paling banyak dari kalangan berpenghasilan
rendah dan dari kalangan berusia di bawah 40 tahun.
KPR Konvensional KPR Syariah
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
22-29 Tahun 48% 52%
30-39 Tahun 50% 50%
40-49 Tahun 64% 36%
50-59 Tahun 50% 50%
Total 52% 48%
Jenis Pembiayaan
Berdasarkan Usia
25Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
ALASAN TIDAK BERMINAT
MEMBELI PROPERTI
Alasan Belum Berencana Membeli Properti
0 10 20 30 40 50 60
Terkendala uang muka
54%
Harga properti terlalu tinggi
29%
Belum siap membeli properti
24%
Disebutkan sebelumnya, sebanyak 41% responden mengaku belum
berminat membeli rumah dalam enam bulan ke depan. Saat diberikan
kesempatan memilih lebih dari satu alasan, kendala uang muka adalah
alasan yang paling banyak dipilih, disusul alasan harga properti dan
kesiapan membeli properti.
26Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Rendah
62%
Sedang
46%
Tinggi
28%
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
Terkendala Uang Muka
Berdasarkan Penghasilan
Pandangan Terhadap Suku Bunga Saat Ini
Berdasarkan Penghasilan
Lebih jauh, kendala uang muka paling banyak dialami oleh responden
dari kalangan berpenghasilan rendah dan paling sedikit dialami oleh
kalangan berpenghasilan tinggi.
0 20 40 60 80 100
Terlalu tinggi Tinggi Cukup Tidak tinggi Rendah Tidak tahu
Sedang
Rendah
Tinggi
Total
22% 52% 19%
29% 48% 19%
29% 45% 22%
25% 50% 20%
27Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Sudut
Pandang
Rumah
. Masalah uang muka menjadi kendala utama.
. Bandrol harga properti memengaruhi niat responden beli rumah. Ini
bisa diatasi dengan memanfaatkan pelonggaran Loan to Value, yang
mengizinkan pengembang melonggarkan syarat uang muka hingga
nol persen.
. Terkait suku bunga, sebagian besar responden atau 75% merasa
tingkat suku bunga saat ini masih tinggi dan terlalu tinggi. Faktanya,
meski per 6 Nov 2018 BI Repo Rate menetapkan 6% dengan refleksi suku
bunga KPR di pasar 7,8-9%, hal ini masih lebih rendah dari sebelum
2016 di mana bunga KPR mencapai 9,25-10%.
Mayoritas responden menganggap suku bunga saat ini tinggi atau
terlalu tinggi. Pandangan ini merata di semua kalangan berdasarkan
penghasilannya. Pandangan ini dipengaruhi oleh kebijakan Bank
Indonesia yang menaikkan suku bunga acuan (BI 7 Day Repo Rate)
menjadi 6% pada November 2018 dari 4,25% pada Januari 2018.
PROPERTI
DAN MILENIAL
29Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Kelompok Responden
Berdasarkan Usia
0 20 30 70 9010 40 60 80 100
21-29 Tahun 30-39 Tahun 40-49 Tahun 50-59 Tahun 60-69 Tahun
34% 35% 23% 7% 1%
50
Survei ini diikuti oleh 1000 responden dari kota-kota di seluruh Indonesia.
Sebanyak 69% responden berasal dari rentang usia milenial (22-39
tahun).
Sebanyak 34% dari milenial muda (kelahiran 1990-1997), sedangkan 35%
dari milenial tua (1982-1989).
Ya
82% 18%
Tidak
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
Saat ini tinggal dengan orang tua
Ya
24% 76%
Tidak
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
Berencana Keluar dari Rumah Orang Tua
30Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Dari total kalangan milenial yang menjadi responden, sebagian besar
sudah tinggal sendiri. Sementara itu, mayoritas dari mereka yang masih
tinggal bersama orang tua berencana keluar dari rumah orang tua
dalam enam bulan ke depan.
Usia Rencana Keluar dari Rumah Orang Tua
0 10 20 30 40 50
22-24 Tahun 4%
25-27 Tahun 14%
28-30 Tahun 41%
31-34 Tahun 23%
≥ 35 Tahun 18%
Dilihat dari usianya, mereka yang sudah tinggal sendiri paling banyak
mulai keluar dari rumah pada usia 31-34 tahun, sementara mereka yang
masih tinggal bersama orang tua saat ini paling banyak berencana
membeli rumah sendiri pada usia 28-30 tahun .
0 10 20 30 40 50
≤ 24 Tahun 12%
25-27 Tahun 24%
28-30 Tahun 15%
31-34 Tahun 44%
≥ 35 Tahun 5%
Usia Saat Keluar dari Rumah Orang Tua
31Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Sudut
Pandang
Rumah
. Responden pencari rumah pertama baru berniat punya rumah
sendiri setelah menikah. Itu sebabnya, rencana beli rumah maupun
usia saat keluar dari rumah orang tua berada pada akhir 20an.
. Pencari rumah pertama fokus pada rumah untuk keluarga kecil
tanpa atau dengan satu anak.
Dapat disimpulkan pula bahwa milenial muda punya keinginan untuk
keluar rumah lebih cepat dibandingkan milenial tua.
32Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Saya tidak punya cukup tabungan untuk membeli rumah sendiri
75%
Harga properti terlalu mahal. Saya lebih baik menabung daripada membeli rumah
14%
Saya belum merasa perlu membeli rumah sendiri
6%
Pasar properti belum stabil. Harga property turun
5%
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
Alasan Memilih Mengontrak
Beli atau Ngontrak?
Dari kalangan milenial yang berencana keluar dari rumah orang tua
dalam enam bulan ke depan, tidak semuanya serta-merta membeli
rumah. Seperempatnya memilih untuk mengontrak ketimbang membeli
rumah sendiri.
Berencana Mengontrak Setelah
Keluar Dari Rumah Orang Tua
Ya
24% 76%
Tidak
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
Sementara itu, alasan terbesar bagi mereka yang mengontrak adalah
belum mempunyai cukup tabungan untuk membeli rumah sendiri.
33Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Strategi Milenial Beli Rumah
Jumlah Bonus Tahunan untuk Beli Rumah
Strategi beli rumah ala milenial
Kalangan milenial melakukan sejumlah strategi sekaligus dalam
mengumpulkan uang. Sebanyak 51% menggunakan strategi menabung
sebisanya, sementara yang menabung secara rutin ada 49%. Sementara
itu, sebanyak 12% dari total responden milenial yang berencana beli
rumah mengaku memiliki lebih dari satu pekerjaan demi mewujudkan
rencana tersebut.
Menabung sebisanya
52%
Menabung rutin bulanan
49%
Menginvestasikan uang
27%
Memiliki lebih dari satu pekerjaan
12%
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
Kurang dari 10% dari bonus tahunan
10-25% dari bonus tahunan
26-50% dari bonus tahunan
51-75% dari bonus tahunan Saya tidak menyisihkan
bonus tahunan untuk
membeli rumah76-99% dari bonus tahunan
Seluruh bonus tahunan
20% 33% 13% 14% 17%2%1%
0 2010 30 50 70 9040 60 80 100
34Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Sudut
Pandang
Rumah
Berdasarkan survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index,
tak banyak porsi penghasilan tambahan yang disisihkan untuk membeli
rumah. Sebanyak 70% responden menyisihkan kurang dari 25% bonus
tahunannya untuk membeli rumah.
. Milenial membutuhkan informasi seputar pembelian properti dengan
uang muka rendah
. Sebagai generasi pertama yang berinteraksi langsung dengan
internet, Milenial mengalami keterdedahan sangat tinggi terhadap
informasi online. Prioritas pengelolaan keuangan akan sedikit banyak
dipengaruhi oleh informasi yang diperoleh.
. Milenial memiliki niat yang tinggi untuk membeli rumah, namun
kurang berusaha, misalnya menabung secara rutin atau menyisihkan
pendapatan tambahan seperti bonus dan lain-lain. Pemangku
kepentingan properti harus bersama-sama mengedukasi generasi
milenial perihal rumah sebagai kebutuhan primer dan memberikan
edukasi mengenai pentingnya memiliki rumah sedini mungkin.
35Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Investor:
Pembeli properti untuk investasi
Milenial:
Responden dengan rentang tahun
kelahiran 1982-1997
Milenial tua:
Responden dengan rentang tahun
kelahiran 1982-1989
Milenial muda:
Responden dengan rentang tahun
kelahiran 1990-1997
Pembeli rumah pertama:
Pembeli yang belum pernah
membeli rumah sebelumnya
Penghasilan rendah:
penghasilan Rp7 juta atau
dibawahnya
Penghasilan sedang:
penghasilan di atas Rp7 juta
hingga di bawah Rp15 juta
Penghasilan rendah:
penghasilan Rp15 juta atau lebih
Upgrader:
Pembeli yang hendak membeli
rumah baru atau seken yang
lebih baik dari rumah yang
ditinggali saat ini, baik dari segi
lokasi, ukuran, lingkungan, dan
lain-lain
DAFTAR
ISTILAH
36Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019
Tentang Rumah.com
Tentang PropertyGuru Group
Rumah.com adalah portal properti terdepan di Indonesia. Terpilih
sebagai Asia’s Most Influential Brand for Online Property Search oleh
konsumen, Rumah. com membantu lebih dari 5,5 juta orang dalam
mencari dan menemukan rumah idaman mereka di Indonesia –
setiap bulan.
Perusahaan juga mengoperasikan platform teknologi pemasaran
proyek terkemuka, ePropertyTrack, dan menyelenggarakan berbagai
program yang telah diakui dalam industri properti, seperti publikasi,
event dan penghargaan. Aplikasi mobile yang telah memenangkan 4
penghargaan telah diunduh oleh lebih dari 1 juta pengguna hingga
saat ini.
Rumah.com adalah bagian dari PropertyGuru group, perusahaan
properti online terbesar di Asia. Untuk informasi lebih lengkap,
kunjungi Rumah.com
PropertyGuru Group adalah perusahaan properti online terbesar di
Asia. Terpilih sebagai Asia’s Most Influential Brand for Online Property
Search oleh konsumen, PropertyGuru Group membantu lebih dari 16
juta orang menemukan rumah idaman mereka – setiap bulan.
Berkantor pusat di Singapura, PropertyGuru.com.sg didirikan pada
2007 oleh dua wirausahawan. Mereka memiliki visi untuk memudahkan
proses pencarian properti serta membantu penyewa, pembeli,
penjual dan investor menentukan keputusan secara meyakinkan
dan lebih cepat. Sejak saat itu, perusahaan telah tumbuh dari
perusahaan media menjadi perusahaan teknologi yang pesat,
mengoperasikan sejumlah portal properti nomor satu dan aplikasi
mobile di Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia dan Vietnam.
PropertyGuru juga mengoperasikan platform teknologi pemasaran
proyek terkemuka, ePropertyTrack, dan menyelenggarakan berbagai
program yang telah diakui dalam industri properti, seperti publikasi,
event dan penghargaan – di delapan negara Asia
Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi www.propertygurugroup.com
PROFIL
SG PropertyGuru.com.sg | CommercialGuru.com.sg
MY PropertyGuru.com.my
ID Rumah.com | RumahDijual.com
TH DDproperty.com
VN Batdongsan.com.vn
REG PropertyGuruGroup.com | AsiaPropertyAwards.com
AsiaRealEstateSummit.com | Property-Report.com
ePropertyTrack.com
PropertyGuru Group
Pernyataan Penyangkalan
Penerbitan Rumah.com Property Affordability Sentiment Index ini
dipersiapkan sebagai panduan umum di pasar properti, namun tidak
bersifat menggantikan saran profesional. Kami selalu berusaha untuk
menjaga ketepatan dan kelengkapan informasi yang disampaikan.
Namun demikian, kami menyarankan Anda untuk tidak mengambil
tindakan berdasar penerbitan indeks ini tanpa memperoleh masukan
secara profesional. Jaminan (secara langsung mau pun tidak langsung)
adalah tidak dinyatakan dalam penerbitan indeks ini sehingga Rumah.
com atau PropertyGuru Group tidak menjadi pemangku tanggung
jawab atas konsekuensi yang terjadi terhadap keputusan yang diambil
berdasarkan informasi ini.
© 2018 PropertyGuru Group. Hak cipta dilindungi undang-undang.
Kontak
Informasi tambahan untuk keperluan media dan pers, atau untuk
memahami lebih jauh mengenai Rumah.com Property Affordability
Sentiment Index, hubungi Head of Marketing Rumah.com,
Ike Noorhayati Hamdan di [email protected]