Rumah Sakit AR Bunda Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

16
PROGRAM KERJA KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA Rumah sakit ar bunda prabumulih Tahun 2016 A. LATAR BELAKANG Rumah Sakit AR bunda Prabumulih dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat ,selalu berusaha melakukan peningkatan mutu dan keselamatan pasien,yang harus didukung oleh pemenuhan sarana prasarana dan lingkungan yang aman,dan nyaman. Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayaanan kesehatan oleh masyarakat maka tutntutan pengolahan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit semakin tinggi karena sumber daya manusia rumah sakit, pengunjung/pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar rumah sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondis sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang bermutu, rumah sakit juga dituntut harus melaksanankan dan mengembangkan program K3 di rumah sakit dan terdapat dalam instrumen akreditasi rumah sakit. Dalam undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan khususnya pasal 165 “ pengelola tempat kerja wajib melakukan segala upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja”. Berdasarkan pasal diatas maka pengelola tempat kerja di rumah sakit mempunyai kewajiban untuk menyehatkan para tenaga kerjanya. Salah

description

cerita tentang malin kundang

Transcript of Rumah Sakit AR Bunda Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Page 1: Rumah Sakit AR Bunda Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

PROGRAM KERJA KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJARumah sakit ar bunda prabumulih

Tahun 2016

A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit AR bunda Prabumulih dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat ,selalu berusaha melakukan peningkatan mutu dan keselamatan pasien,yang harus didukung oleh pemenuhan sarana prasarana dan lingkungan yang aman,dan nyaman.Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayaanan kesehatan oleh masyarakat maka tutntutan pengolahan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit semakin tinggi karena sumber daya manusia rumah sakit, pengunjung/pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar rumah sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondis sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang bermutu, rumah sakit juga dituntut harus melaksanankan dan mengembangkan program K3 di rumah sakit dan terdapat dalam instrumen akreditasi rumah sakit.Dalam undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan khususnya pasal 165 “ pengelola tempat kerja wajib melakukan segala upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja”. Berdasarkan pasal diatas maka pengelola tempat kerja di rumah sakit mempunyai kewajiban untuk menyehatkan para tenaga kerjanya. Salah satunya adalah melalui apaya kesehatan kerja di samping keselamatan kerja. Rumah sakit harus menjamin kesehatan dan keselamatan kerja baik terhadap pasien, penyedia layanan atau pekerja maupun masyarakat sekitar dari berbagai potensi bahaya di rumah sakit. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk melaksanakan upaya kesehtan dan keselamatan kerja yang dilaksanakan secara terintergrasi dan menyeluruh sehingga risiko terjadinya penyakit akibat kerja (PAK) dan kecelakaan akibat kerja di rumah sakit dapat dihindari.K3RS merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, khususnya dalam hal kesehatan dan keselamatan bagi sumber daya rumah sakit, pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat sekitar rumah sakit. Hal ini secara tegas di nyatakan dalam undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, pasal 40 ayat 1 yakni “dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 tahun sekali”. K3 termasuk sebagai salah satu pelayanan yang dinilai di dalam akreditasi. Dalam akreditasi terbaru tahun 2012 terdapat dalam Bab MFK/Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Selain itu seperti yang tercantum dalam pasal 7 ayat 1 undang-undang N0. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit bahwa “ Rumah sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan,

Page 2: Rumah Sakit AR Bunda Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

prasarana, sumber daya manusia. Kefarmasian dan peralatan “ yang mana persyatan-persyaratan tersebut salah satunya harus memenuhi unsur K3 didalamnya.

A. Tujuan UmumTerciptanya lingkungan kerja di RS AR bunda Prabumulih yang aman, sehat dan produktif untuk sumber daya rumah sakit, aman dan sehat bagi pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit sehingga proses pelayanan rumah sakit berjalan baik dan lancar.

B. Tujuan Khususa. Terwujudnya organisasi kerja yang menunjang tercapainya kesehatan dan

keselamatan kerja rumah sakit (K3RS)b. Meningkatkan profesionalisme dalam hal kesehatan keselamatan kerja

bagi manajemen, pelaksanan dan pendukung programc. Terpenuhi syarat-syarat K3 disetiap unit kerjad. Terlindungi pekerja dan mencegah terjadinya penyakit akibat kerja dan

kecelakaan akibat kerjae. Pasien, pengantar/pengunjung pasien, staff dan pekerja lain dilingkungan

rumah sakit merasa aman dan nyaman dlingkungan rumah sakitf. Terselenggaranya program K3RS secara optimal dan menyeluruhg. Peningkatan mutu, citra dan produktivitas rumah sakit

C. Sasaran a. Pengelola rumah sakit

Komitmen yang kuat demi terwujudnya kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit

Kebijakan yang mendukung programb. SDM rumah sakit

Paham dan mengerti tentang kesehatan dan keselamatan kerja Bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk

keselamatan dan keamanan Terlatih dan dapat menerapkan prosedur emergency bila terjadi

bencana Pekerja sehat, aman, nyaman dan terlindungi

c. Pasien, pengunjung/pengantar pasien Aman, nyaman berada dilingkungan rumah sakit Mutu layanan

d. Rekanan usaha dalam lingkungan rumah sakit Aman, nyaman berada dilingkungan rumah sakit Terlatih dan dapat menerapkan prosedur emergency bila terjadi

bencana

D. Ruang Lingkup

Page 3: Rumah Sakit AR Bunda Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Standar K3RS mencangkup prinsip, program dan kebijakan pelaksanaan K3RS, standar sarana, prasarana dan peralatan K3RS, pengelolaan barang berbahaya, standar sumber daya manusia K3RS, pembinaan, pengawasan, pencatatan dan pelaporan

E. Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa :

a. Laporan Bulanan, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi

hasil kerja Panitia K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit

b. Laporan Semester, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi

hasil kerja Panitia K3yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit

c. Laporan Tahunan, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi

hasil kerja Panitia K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit

F. Penutup

Program kerja unit adalah merupakan suatu instrumen yang dibuat untuk

mencapai tujuan. Dengan adanya program kerja Panitia K3 tahun 2016

diharapkan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan.

Page 4: Rumah Sakit AR Bunda Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

BAB IV. KEGIATAN POKOK

Membantu pelaksanaan, mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan teknis dan administrasi dengan unit kerja terkait ( Bagian Rumah Tangga, Bagian Perencanaan, Instalasi Pemeliharaan Sarana, Instalasi Sanitasi, Instalasi Laboratorium, Radiologi, Farmasi dan lain – lain ) terhadap hal – hal yang berkaitan dengan keamanan pasien, keluarga pasien, pengunjung dan petugas Rumah Sakit.

BAB V. KEGIATAN

1. Disaster Programa. Membuat Juklak tentang pencegahan dan penanggulangan bencana.b. Melakukan pelatihan Disaster Program ( Jadwal pelatihan, peserta, pelaporan ),

yang melibatkan semua unsur di Rumah Sakit.c. Menyediakan fasilitas : rambu – rambu penunjuk arah lokasi pelayanan, jalan

keluar, jalan masuk, arah evakuasi bencana, pintu emergency, denah dan gambar arah evakuasi di setiap gedung.

2. Pencegahan, Pengendalian Kebakarana. Menyediakan APAR yang mencukupi kwalitas dan kwantitasnya, terutama di

ruang khusus.b. Melakukan uji coba sistem alarm yang sudah ada di Rumah Sakit.c. Mengusulkan alat deteksi asap/ api pada tempat – tempat yang rawan kebakaran,

misalnya laboratorium, Instalasi Gizi, Radiologi dan tempat perawatan Intensif.d. Pemeliharaan Hidran secara rutin.e. Pemasangan arah dan denah evakuasi bencana kebakaran, banjir dan gempa.f. Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan, pengendalian kebakaran.g. Membentuk Tim di masing – masing ruangan untuk pencegahan. Pengendalian

Kebakaran.h. Melakukan pelatihan untuk tim yang sudah dibentuk.

3. Keamanan Pasien, Pengunjung dan Petugasa. Melakukan sosialisasi pedoman K3 dan distribusikan keseluruh ruangan.b. Melakukan koordinasi pembuatan prosedur kerja di seluruh unit kerja yang

berkaitan dengan K3.c. Melakukan sosialisasi tempat – tempat beresiko.d. Membuat denah rumah sakit tentang tempat – tempat beresiko.e. Memberi tanda pada tempat yang beresiko.f. Melakukan data ulang mengenai kebutuhan keselamatan pasien ( mis : pegangan

di setiap tangga dan diniding termasuk kamar mandi, tempat tidur dengan penahan pada tepinya dll ).

Page 5: Rumah Sakit AR Bunda Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

g. Melengkapi sumber listrik dengan penutup.h. Memantau berfungsinya genset dan UPS sebagai pengganti cadangan listrik.i. Memantau ketersediaan air bagi pasien, pengunjung dan petugas.j. Melakukan pengecekan jalur evakuasi dan jalur emergency.k. Melakukan sosialisasi K3 pada pengunjung.l. Menyediakan rol hole pada ram/ jalan miring.

4. Keselamatan dan Kesehatan Pegawaia. Melakukan koordinasi mengenai pelaksanaan pemeriksaan pegawai, terutama di

bagian – bagian yang rawan ( mis : Laboratorium, Radiologi, Radioterapi, bangsal perawatan dll ).

b. Membuat draf laporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.c. Adanya data mengenai hasil pemeriksaan kesehatan pegawai.d. Melakukan pemasangan gambar larangan merokok di masing – masing ruangan

dan melakukan evaluasi kepatuhan pegawai tentang larangan merokok.e. Melakukan monitoring kepatuhan pemakaian APD dan evaluasinya pada masing –

masing unit kerja.f. Penyuluhan K3 dengan melihat kemungkinan bencana apa yang terjadi disana

terutama di tempat – tempat yang rawan, misalnya Laboratorium, Radiologi, Gizi, ruang Intensif dll.

5. Pengelolaan Bahan dan Barang Berbahayaa. Melakukan koordinasi dengan panitia pengadaan jasa dan barang berbahaya

dalam pelaksanaan pengadaan barang yang mengacu pada MSDS.b. Sosialisasi mengenai prosedur penyimpanan barang berbahaya ke ruangan –

ruangan.c. Melakukan pengawasan kepatuhan penggunaan tempat penyimpanan bahan

berbahaya.d. Menentukan dan membuat denah mengenai tempat – tempat yang banyak terdapat

bahan berbahaya dan beracun.e. Melakukan sosialisasi mengenai cara penanggulangan kontaminasi B3.f. Membuat rencana pelatihan penanganan apabila terjadi kontaminasi B3.g. Melaksanakan dokumentasi, evaluasi dan tindak lanjut pelatihan mengenai

kontaminasi B3.

6. Kesehatan Lingkungan Rumah Sakita. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Rumah Sakit untuk menyusun

ketentuan mengenai pemantauan lingkungan kerja.b. Membuat jadwal pemantauan, hasil pemantauan dan laporan berkala.c. Mendokumentasikan bukti pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan tindak lanjut dari

program penyehatan lingkungan.d. Melakukan monitoring dan evaluasi Renovasi dan Pembangunan Gedung di

Rumah Sakit.

7. Sanitasi Rumah Sakita. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait masalah kelengkapan fasilitas sanitasi.

Page 6: Rumah Sakit AR Bunda Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

b. Melakukan koordinasi dalam pembuatan program pemeliharaan fasilitas sanitasi, baik dalam pembuangan limbah padat, cair dan gas.

c. Melakukan koordinasi dengan pihak sanitasi dalam upaya pengendalian serangga dan tikus.

d. Melakukan monitoring dan evaluasi mengenai program yang dikerjakan dalam rangka sanitasi Rumah Sakit.

8. Pengelolaan, Pemeliharaan dan Serttifikasi Sarana dan Prasarana.a. Melakukan koordinasi dalam pembuatan jadwal pemeliharaan dan sertifikasi

kelaikan peralatan.b. Melakukan koordinasi dalam penyusunan program pemeliharaanc. Melakukan upaya adanya ijin mengenai sarana prasarana yang sesuai dengan

ketentuan yang berlaku ( mis ijin penggunaan Diesel, ijin Penggunaan Radiasi ).d. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan, pemeliharaan dan

sertifikasi sarana dan prasarana.e. Melakukan monitor dan avaluasi terhadap sarana dan prasarana.f. Mengupayakan adanya sistem komunikasi yang sesuai kebutuhan.g. Membuat dan mensosialisasikan prosedur cara penggunaan sarana komunikasi.h. Mengupayakan adanya daftar nomer telpun internal maupun eksternal yang terkait

dengan K3.i. Adanya ketentuan tertulis mengenai kewenangan penggunaan sarana komunikasi.

9. Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas.a. Melakukan koordinasi dengan Sanitasi dalam hal menyusun program

pemeliharaan terhadap fasilitas penanganan limbah padat, cair dan gas. b. Melakukan koordinasi dalam hal evaluasi berkala penanganan limbah.

10. Pelatihan dan Pendidikan K3a. Menyusun program tertulis mengenai pendidikan dan pelatihan pegawai untuk

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang K3.b. Menyusun jadwal pelaksanaan pelatihan.c. Mengirim staf K3 atau tenaga pendukung di unit kerja dalam pelatihan K3.d. Mengupayakan tersedianya tenaga untuk K3.e. Menyusun kebutuhan tenaga untuk K3.f. Mendokumentasikan kegiatan pelatihan, avaluasi dan tindak lanjut.g. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

Pengumpulan, Pengolahan dan Pelaporan Data.a. Menyusun ketentuan tentang sistem pencatatan dan pelaporan K3b. Menyusun prosedur tentang pelaksanaan evaluasi K3.c. Mengupayakan koordinasi antar unit kerja dalam pengelolaan data tentang K3.

BAB VI. SASARAN

Page 7: Rumah Sakit AR Bunda Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Terlindunginya pasien, penunggu pasien, pengunjung dan petugas di lingkungan Rumah Sakit dari bahaya kebakaran, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.BAB VII. JADWAL KEGIATAN

NO PROGRAM KERJA RENCANA KEGIATAN WAKTU

1 Disaster ProgramMenyusun juklak tentang pencegahan

dan penanggulangan bencanaJanuari -

Desember

Pelatihan Disaster ProgramJanuari -

Desember

Bukti Kegiatan, evaluasi, rekomendasi, dan tindak lanjut

Januari - Desember

Menyediakan fasilitas : rambu – rambu penunjuk arah lokasi pelayanan, jalan

keluar, jalan masuk, arah evakuasi bencana, pintu emergency.

Januari – Desember

2Pencegahan, Pengendalian

Kebakaran

Menyediakan APAR yang mencukupi kwantitas dan kwalitasnya

Januari - Juli

Melakukan Uji coba sistem Alarm Juli - Desember

Mengusulkan alat Deteksi asap/api Mei - Desember

Pemeliharaan Hidran 3 bulan sekali

Membuat rambu – rambu arah evakuasi bencana kebakaran, banjir dan gempa

Januari - Desember

Melakukan Sosialisai Pencegahan, pengendalian dan penanggulangan

KebakaranMei - Desember

Membentuk Tim Pencegahan, Pengendalian dan Penanggulangan

Kebakaran dan Melakukan PelatihanMei - Desember

3Keamanan Pasien, Pengunjung dan

Petugas

Membuat Pedoman K3 dan didistribusikan keseluruh unit Keja

Januari - Desember

Mengkoordinasikan pembuatan prosedur kerja diseluruh unit kerja yang

berkaitan dengan K3

Juni - Desember

Page 8: Rumah Sakit AR Bunda Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Sosialisasi tempat – tempat beresiko Januari - Juni

Membuat denah rumah sakit yang berisi tempat berisiko

Januari - Desember

Memberi tanda/peringatan khusus pada tempat beresiko

Januari - Desember

Melakukan Data Ulang Mengenai Kebutuhan Keselamatan Pasien

Januari - Juli

Melengkapi Sumber Listrik dengan Penutup

Januari - Juni

Memantau fungsi Genset dan UPS Januari - Desember

Memantau Ketersediaan Air Januari – Desember

Pengecekan Jalur Evakuasi dan Emergency

Setiap 3 bulan

Sosialisasi K3 pada pengunjung Agustus - Desember

4 Keselamatan dan Kesehatan Pegawai

Menyusun ketentuan prosedur pemeriksaan kesehatan berkala

Januari - Juni

Menyusun ketentuan laporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat

kerja

Januari - Desember

Menyusun Kebijakan dan Edaran larangan merokok

Januari - Desember

Menyusun kebijakan tentang penggunaan APD dan evaluasinya

Januari - Desember

Penyuluhan K3 Januari – Desember

5 Pengelolaan Bahan dan Barang Berbahaya

Menyusun Prosedur pengadaan barang berbahaya antara pengguna barang dan

panitia pengadaan

April - Desember

Sosialisasi cara menyimpan barang berbahaya

April - Desember

Page 9: Rumah Sakit AR Bunda Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Membuat Denah tempat yang banyak B3

Mei - Desember

Pelatihan Penanggulangan dan Penanganan Kontaminasi B3

Agustus - Desember

Mrlakukan Dokumentasi, Evaluasi dan Tindak Lanjut Pelatihan

Agustus – Desember

6 Kesehatan Lingkungan Rumah

Sakit

Menyusun Protap tentang pemantauan lingkungan kerja

Januari - Desember

Membuat jadwal pemantauan, hasil pemantauan dan laporan berkala

Januari - Desember

Mendokumentasikan bukti pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan tindak lanjut dari

program penyehatan lingkungan

Januari - Desember

Melakukan Monev Renovasi dan Pembangunan Gedung Rumah Sakit

Januari - Desember

7Sanitasi Rumah Sakit Melengkapi fasilitas sanitasi

Januari - Desember

Menyusun Program Pemeliharaan Fasilitas Sanitasi

Januari - Desember

Mengupayakan pengendalian serangga dan tikus

Januari - Desember

8 Pengelolaan, pemeliharaan dan

sertifikasi sarana dan prasarana

Menyusun program pemeliharaan

Januari - Desember

Menyusun laporan kegiatan pemeliharaan peralatan

Januari - Desember

Menyusun protap pemeliharaan, sertifikasi sarana dan prasarana

Maret - Desember

Melakukan evaluasi berkala terhadap sarana dan prasarana

Maret - Desember

Mengupayakan tersedianya cara penggunaan sarana komunikasi

Januari - Desember

Page 10: Rumah Sakit AR Bunda Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Menyusun protap tentang kewenangan penggunaan sarana komunikasi

Januari - Desember

9Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas

Menyusun program pemeliharaan terhadap fasilitas penanganan limbah

padat, cair dan gas

Januari - Desember

Melakukan evaluasi berkala penanganan limbah

Januari - Desember

10 Pelatihan dan Pendidikan K3

Menyusun program pelatihan K3 untuk seluruh karyawan RS

Maret - Desember

Membuat program untuk mengikuti pelatihan K3 di luar RS

Maret - Desember

Mengusulkan tenaga khusus K3Januari -

Desember

Mendokumentasikan kegiatan pelatihan, evaluasi dan tindak lanjut K3

Maret - Desember

Menyusun laporan pelatihan K3 Maret - Desember

11 Pengumpulan, pengolahan dan pelaporan data

Membuat protap sistem pencatatan dan pelaporan K3

Januari - Desember

Menyusun prosedur tentang pelaksanaan evaluasi K3

Januari - Desember

Mengupayakan koordinasi antar unit kerja dalam pengolahan data tentang

K3

Januari - Desember

BAB VII PENCATATAN DAN PELAPORANPencatatan akan dilaksanakan berdasarkan rencana kegiatan dari hasil kegiatan yang

sudah dilakukan. Surat laporan ditujukan kepada Bapak Direktur dengan tembusan

Unit kerja terkait dengan hasil kegiatan.

BAB VIII EVALUASI

Page 11: Rumah Sakit AR Bunda Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Evaluasi akan dilaksanakan terhadap pelaksanaan kegiatan keamanan pasien,

pengunjung dan petugas dilakukan oleh ketua dan Tim P2k3.

Sebagian sarana dan prasarana alat keamanan pasien yang belum ada akan

diupayakan secara terus menerus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Memprogramkan kembali sosialisasi tentang ketentuan / prosedur / denah dan lain-

lain yang dilakukan terus menerus.

BAB IX PENUTUP

Demikian Program Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja ini dibuat, sebagai

kerangka acuan dalam pelaksanaan program keselamatan kerja, kebakaran dan

kewaspadaan bencana untuk pegawai rumah sakit, pasien dan pengunjung di RS AR

bunda Prabumulih