Suhu Lingkungan (Suhu Kamar) Efek Lingkungan1. Pemilihan, tata letak dan pengaturan semua mesin kapal, peralatan dan peralatan harus sedemikian rupa untuk memastikan operasi terus-menerus sempurna. Oleh karena itu produsen / pemasok harus diinformasikan oleh pengguna tentang kondisi lingkungan yang diharapkan. Persyaratan ditentukan pada tabel 1.2 hingga tabel 1.4.2. Klasifikasi Komponen menurut penggunaan komponen ke dalam kategori lingkungan, seperti yang dinyatakan pada tabel 1.4.3. Perawatan disesuaikan dengan dampak pada instalasi listrik yang disebabkan oleh distorsi (gangguan) lambung kapal.4. Untuk kapal dimaksudkan dengan operasi di zona tertentu, GL dapat menyetujui perubahan suhu kamar.Suhu lingkungan untuk peralatan listrik di daerah berbeda selain ruang mesinDimana peralatan listrik yang terpasang dalam ruangan yang terjaga suhu lingkungan pada peralatan yang sesuai dapat dikurangi dari 45 C dan dipertahankan pada nilai tidak kurang dari 35 C tersedia pada :1. Peralatan yang tidak digunakan untuk pembangkit darurat (lihat Bagian 3, C) dan terletak di luar ruang mesin2. Pengaturan suhu dicapai dengan menggunakan dua unit pendingin sehingga diatur jika terjadi kehilangan satu unit pendingin, unit yang tersisa yang mampu mempertahankan suhu ideal.3. Peralatan ini mampu dioperasikan dengan penetapan keselamatan kerja pada suhu lingkungan 45 C hingga suhu lingkungan yang lebih rendah dapat tercapai; peralatan pendingin yang ditentukan pada suhu lingkungan 45 C.4. Alarm suara dan visual alarm disediakan pada stasiun kontrol untuk menjaga, untuk menunjukkan setiap kerusakan unit pendingin.Dalam menerima suhu lingkungan yang lebih rendah dari 45 C, harus dipastikan bahwa panjang keseluruhan untuk kabel listrik mampu memadai untuk maksimum suhu lingkungan disepanjang kabel.Peralatan yang digunakan untuk pendinginan dan mempertahankan suhu yang lebih rendah harus diklasifikasikan sebagai layanan penting sekunder, sesuai dengan B.2.2.

Dimana mesin listrik atau perangkat menghasilkan getaran saat beroperasi, intensitas getaran tidak melebihi batas yang ditentukan. Tujuannya adalah untuk melindungi dari getaran yang dihasilkan, dan pemasangan penghubung, peralatan dan lambung komponen, dari getaran yang berlebihan mengakibatkan tegangan yang menyebabkan kerusakan pada komponen (malfunction).Ketentuan - ketentuan berhubungan dengan getaran dengan rentang frekuensi 2-300 Hz harus ditetapkan dalam cara yang analog dengan getaran frekuensi tinggi.Dalam pengamatan prinsip getaran harus dilakukan pada seluruh beban dan kecepatan pada berbagai getaran exciter.

Tegangan Maksimum yang diijinkan

Penerapan kabel berdasarkan untuk daya, kontrol dan komunikasi

Gambar Pemasangan kabel tahan api melalui daerah resiko kebakaran tinggi