rule of law

22
Makalah PKN Rule of law Disusun oleh Michael Adrian/230110140168 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

description

tgs pkn

Transcript of rule of law

Makalah PKNRule of law

Disusun olehMichael Adrian/230110140168

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANUNIVERSITAS PADJADJARANJATINANGOR2015

2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebab oleh rahmat dan karuniaNya penulis bisa menyelasaikan artikel PKN mengenai rule of law dengan baik meski karya penulis ini masih jauh dari sempurna Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan pembaca mengenai rule of lawPenulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan terima kasih.

Jatinangor, Maret 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB 1 PENDAHULUAN11.1 Latar belakang11.2 Tujuan1BAB 2 ISI22.1 Definisi Hukum22.2 Tujuan hukum42.3 Metode ilmu hukum42.3.1 Bentuk metode hukum42.4 Ciri hukum52.5 Sifat hukum52.6 Subjek dan objek hukum52.6.1 Subjek hukum52.6.2 Objek hukum62.7 Sumber hukum72.8 Jenis hukum82.8.1 Hukum privat82.8.2 Hukum publik82.9 Macam pembagian hukum92.10 Fungsi dan Tugas hukum102.10.1 Fungsi hukum:102.10.2 Tugas Hukum112.11 Contoh kasus hukum11BAB 3 KESIMPULAN12DAFTAR PUSTAKA14

ii

BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar belakangHukum dapat di artikan sebagai alat yang penting dalam hidup. Dimana salah satu pengatur hidup adalah hukum. Hukum yang tertulis pada saat sekarang memang buatan manusia tetapi fungsinya cukup efektif dan resfectif sekali. Dalam ruang lingkup hukum, mencakup banyak sekali aktifitas dan ragam aspek kehidupan yang ada. Banyak sekali diantara banyak ahli Hukum menjelaskan apa arti tentang hukum sendiri. Ada yang menjelaskan bahwa hukum itu sulit terdefinisi. Ada yang menjelaskan hukum secara singkat dan mudah.Pada dasarnya masing-masing makna hukum merupakan gambaran deskriptif yang digunakan untuk menunjukkan beberapa ciri yang dirasakan atau ciri-ciri kehidupan social tempat permainan bebas atau berlangsung( ciri-ciri ini bisa meliputi orang,obyek,tindakan,gagasan dalam lingkungan social) dari para peserta permainan bahasa tersebut1.2 Tujuan-mengetahui definisi dan tujuan hukum-mengetahui fungsi hukum

BAB 2 ISI

2.1 Definisi Hukum Eksistensi hukum yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat adalah memiliki tujuan yang ingin diwujudkan. Tujuan secara etimologi adalah sesuatu yang ingin dicapai atau diwujudkan oleh hukum. Terdapat beragam pendapat mengenai Tujuan Hukum Menurut Pemikiran Para AhliHukum Menurut Para Ahli:AristotelesSesuatu yang berbeda dari sekedar mengatur dan mengekspresikan bentuk dari konstitusi dan hukum berfungsi untuk mengatur tingkah laku para hakim dan putusannya di pengadilan untuk menjatuhkan hukuman terhadap pelanggar.Hukum hanya sebagai kumpulan peraturan yang tidak hanya mengikat masyarakat tetapi juga hakim.Karl MaxSuatu pencerminan dari hubungan hukum ekonomis dalam masyarakat pada suatu tahap perkembangan tertentu.Thomas AquinasHukum berasal dari Tuhan, maka dari itu hukum tidak boleh dilanggar.PlatoHukum merupakan peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat.Van VanenhovenSuatu gejala dalam pergaulan hidup yang bergolak terus menerus dalam keadaan berbenturan tanpa henti dari gejala-gejala lain.Hugo de GrotiusPeraturan tentang tindakan moral yang menjamin keadilan pada peraturan hukum tentang kemerdekaan (law is rule of moral action obligation to that which is right).Van KanKeseluruhan aturan hidup yang bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di dalam masyarakat.

Immanuel KantKeseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang yang lain, menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan.E UtrechtHimpunan petunjuk-petunjuk hidup tata tertib suatu masyarakat dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan.Soerjono SoekamtoMempunyai berbagai arti:1. Hukum dalam arti ilmu (pengetahuan)hukum2. Hukum dalam arti disiplin atau sistemajaran tentang kenyataan3. Hukum dalam arti kadah atau norma4. Hukum dalam ari tata hukum/hukum positftertulis5. Hukum dalam arti keputusan pejabat6. Hukum dalam arti petugas7. Hukum dalam arti proses pemerintah8. Hukum dalam arti perilaku yang teraturatau ajeg9. Hukum dalam arti jalinan nilai-nilaiMenurut Tullius Cicerco (Romawi) dala De Legibus:Hukum adalahakal tertinggi yang ditanamkan oleh alam dalam diri manusia untuk menetapkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.J.C.T. Simorangkir, SH dan Woerjono Sastropranoto, SH mengatakan bahwa :Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib.Thomas Hobbes dalam Leviathan, 1651:Hukum adalah perintah-perintah dari orang yang memiliki kekuasaan untuk memerintah dan memaksakan perintahnya kepada orang lain.Rudolf von Jhering dalam Der Zweck Im Recht 1877-1882:Hukum adalahkeseluruhan peraturan yang memaksa yang berlaku dalam suatu Negara.

2.2 Tujuan hukumMenurut para ahli tujuan hukum adalah:Menurut Prof. Subekti SH.,tujuan hukum adalah mengabadi pada tujuan negara yang pada pokoknya tujuan negara adalah mewujudkan kemakmuran dan memberikan kebahagiaan pada rakyat di negaranya. Tujuan hukum tidak hanya untuk memperoleh keadilan tetapi harus ada keseimbangan antara tuntutan kepastian hukum dan tuntutan keadilan hukum. Hal tersebut dinyatakan dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar hukum dan pengadilan.MenurutProf.Mr. Dr. L.J Van Apeldoorn,tujuan hukum adalah untuk mengatur pergaulan hidup manusia secara damai karena hukum menghendaki perdamaian. Hal itu dinyatakan dalam bukunya yang berjudulInleiding tot de studie van het Nederlandse recht.Menurut Jeremy Bentham,tujuan hukum adalah semata-mata untuk mewujudkan apa yang berfaedah bagi orang. Jeremy Bentham adalah seorang yang menganut teori utilistis. Hal ini dinyatakan dalam bukunya yang berjudulIntroduction to the morals legislation.Menurut Geny,tujuan hukum adalah semata-mata untuk mewujudkan keadilan. Di dalam keadilan tersebut, terdapat unsur yang dikatakan kepentingan daya guna dan kemanfaatan. Hal tersebut dinyatakan Geny dalamScience et technique en droit prive positif.2.3 Metode ilmu hukumMetode adalah cara untuk menemukan kebenaran ilmiah. Metode dalam ilmu hukum sama dengan ilmu social, yaitu secara rasionalisme, empirisme, dan metode ilmiah. Unsur-unsurnya meliputi konsep, teori, dan fariabel (Masri Singgarimbun, Sofian effendi, ED dalamRoni Hanitiyo Soemitro, 1982).2.3.1 Bentuk metode hukumSelanjutnya menurut soetandyo (dalam Hanitio Soemitro, 1982) terdapat tiga tipe penelitain hukum yang normative, yaitu yang dalam kepustakaan agloamerikan di sebut sebagai legal research, yaitu:1.Penelitain berupa inverisasi positif2.Penelitainberupausaha-usahapenemuanasas-asas dan daraspelsafah (dokmaataudokrin) hukumpositif3.Penelitian berupa usaha penumuan hukum inconcreto yang sesuian untuk di terapkan guna menyelesaikan suatu perkara tertentuDalam hal metode pebandingan hukum, sekedar untuk membedakan dengan ilmu hukum secara umum terdapat beberapa bentuk metode yaitu1.SecaraUmum2.SecaraKhusus3.SecaraDogmatis4.Desckriptive Comparative law5.Applied Comparative Law6.Comparative histoity of Law (Soenartihartono, Soerjonosoekanto, dan SoebektidalamR.Soeroso, 1992)2.4 Ciri hukumBerikut adalah ciri-ciri hukum :1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat2. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib3. Peraturan itu bersifat memaksa4. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut tegas5. Berisi perintah dan atau larangan6. Perintah dan atau larangan itu harus dipatuhi oleh setiap orang2.5 Sifat hukumMengaturhukum memuat peraturan-peraturan berupa perintah dan larangan yang mengatur tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat demi terciptanya ketertiban dalam masyarakat Memaksa hukum dapat memaksa anggota masyarakat untuk mematuhinya. Apabila melanggar hukum akan menerima sanksi tegas2.6 Subjek dan objek hukum2.6.1 Subjek hukumSubjek Hukum adalah segala sesuatu yang dapat mempunyai hak dan kewajiban untuk bertindak dalam hukum. Subjek hukum terdiri dari Orang dan Badan Hukum. Subjek hukum dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1.Subjek Hukum Manusia (orang)Adalah setiap orang yang mempunyai kedudukan yang sama selaku pendukung hak dan kewajiban. Pada prinsipnya orang sebagai subjek hukum dimulai sejak lahir hingga meninggal dunia. Selain itu juga ada manusia yang tidak dapat dikatakan sebagai subjek hukum. Seperti :-Anak yang masih dibawah umur, belum dewasa, dan belum menikah.-Orang yang berada dalam pengampunan yaitu orang yang sakit ingatan, pemabuk, pemboros.-Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1330, mereka yang oleh hukum telah dinyatakan tidak cakap untuk melakukan sendiri perbuatan hukum ialah:-Orang yang belum dewasa.-Orang yang ditaruh di bawah pengampuan (curatele), seperti orang yang dungu, sakit ingatan, dan orang boros.-Orang perempuan dalam pernikahan (wanita kawin)2.Subjek Hukum Badan UsahaAdalah sustu perkumpulan atau lembaga yang dibuat oleh hukum dan mempunyai tujuan tertentu. Sebagai subjek hukum, badan usaha mempunyai syarat-syarat yang telah ditentukan oleh hukum yaitu :1. Memiliki kekayaan yang terpisah dari kekayaan anggotanya2. Hak dan Kewajiban badan hukum terpisah dari hak dan kewajiban para anggotanya.Badan hukum sebagai subjek hukum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:a. Badan hukum publik, seperti negara, propinsi, dan kabupaten.b. Badan hukum perdata, seperti perseroan terbatas (PT), yayasan, dan koperasi2.6.2 Objek hukumObjek hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek hukum dan dapat menjadi objek dalam suatu hubungan hukum. Objek hukum dapat berupa benda atau barang ataupun hak yang dapat dimiliki serta bernilai ekonomis.Jenis objek hukum berdasarkan pasal 503-504 KUH Perdata disebutkan bahwa benda dapat dibagi menjadi 2, yakni:

1.Benda BergerakAdalah suatu benda yang sifatnya dapat dilihat, diraba, dirasakan dengan panca indera, terdiri dari benda berubah / berwujud.2.Benda Tidak BergerakAdalah suatu benda yang dirasakan oleh panca indera saja (tidak dapat dilihat) dan kemudian dapat direalisasikan menjadi suatu kenyataan, contohnya merk perusahaan, paten, dan ciptaan musik/lagu.2.7 Sumber hukumPara ahli membedakan sumber hukum ke dalam 2 (dua) bagian, yaitu Sumber hukum dalam arti material dan sumber hukum dalam arti formal.1.Sumber Hukumdalam arti material suatu keyakinan/ perasaan hukum individu dan pendapat umum yang menentukan isi hukum. Dengan demikian keyakinan/ perasaan hukum individu (selaku anggota masyarakat) dan juga pendapat umum yang merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan hukum.2. Sedangkansumber hukumdalam arti Formal, yaitu: bentuk atau kenyataan dimana kitadapatmenemukan hukum yang berlaku. Jadi karena bentuknya itulah yang menyebabkanhukum berlaku umum, diketahui, dan ditaatiAdapun yang termasuk sumber hukum dalam arti formal adalah :Hukum undang-undang hukum yang tercantum dalam peraturan perundangan.Hukum adathukum yang terletak dalam peraturan-peraturan kebiasaan.Hukum traktat hukum yang ditetapkan oleh Negara-negara suatu dalam perjanjian Negara.Hukum jurisprudensihukum yang terbentuk karena putusan hakim.Hukum doktrinhukum yang terbentuk dari pendapat seseorang atau beberapa orang sarjana hukum yang terkenal dalam ilmu pengetahuan hukum.

2.8 Jenis hukumHukum secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu Hukum Publik dan Hukum Privat2.8.1 Hukum privatHukum privat adalah ketetapan hukum yang mengatur kepentingan dan hak-hak orang perorangan perdata maksudnya yaitu hubungan antar individu dengan individu lain yang sifatnya pribadi/ khusus.Yang terermasuk hukum privat/ perdata yaitu:- Hukum pribadi.- Hukum Keluarga.-Hukum Kekayaan.- Hukum Waris.- Hukum Dagang.- Hukum Adat.2.8.2 Hukum publikHukum Publikadalah peraturan hukum yang mengatur tentang hubungan hukum antara warga Negara dengan Negara yang menyangkut kepentingan umum. Hukum publik merupakan hukum yang mengatur public/ masyarakat. Hukum publik juga bisa disebut dengan Hukum Negara. Berikut ini adalah ciri-cri hukum public:1. Negara bertindak untuk tujuan kepentingan umum.2. secara top down diatur oleh penguasa.3. Terkait hubungan antara kepentingan negara atau masyarakat dengan individu.4. Kaya muatan politik.Berikut ini adalah Yang termasuk hukum publik:Hukum Tata NegaraYaitu mengatur bentuk dan susunan suatu negara serta hubungan kekuasaan anatara lat-alat perlengkapan negara satu sama lain dan hubungan pemerintah pusat dengan daerah (pemda)Hukum Administrasi Negara (Hukum Tata Usaha Negara),mengatur cara menjalankan tugas (hak dan kewajiban) dari kekuasaan alat perlengkapan negara;

Hukum Pidana,mengatur perbuatan yang dilarang dan memberikan pidana kepada siapa saja yang melanggar dan mengatur bagaimana cara mengajukan perkara ke muka pengadilan (pidana dilmaksud disini termasuk hukum acaranya juga). Paul Schlten dan Logemann menganggap hukum pidana bukan hukum publik.Hukum Internasional (Perdata dan Publik)a)Hukum perdata Internasional, yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antara warga negara suatu bangsa dengan warga negara dari negara lain dalam hubungan internasional.b)Hukum Publik Internasional, mengatur hubungan anatara negara yang satu dengan negara yang lain dalam hubungan Internasional.Contoh Hukum public yaitu: kegiatan pemerintahan sehari-hari (hukum administrasi / tata usaha Negara), pemilu dan politik (hukum tata Negara), kejahatan (hukum pidana),2.9 Macam pembagian hukum1.Menurut bentuknya : Hukum tertulis, yaitu hukum yang dicantumkan pada berbagai perundangan Hukum tidak tertulis (hukum kebiasaan), yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat, tapi tidak tertulis, namun berlakunya ditaati seperti suatu peraturan perundangan.2.Menurut tempat berlakunya : Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku dalam suatu Negara. Hukum internasional, yaitu yang mengatur hubungan hubungan hukum dalam dunia internasional.3.Menurut waktu berlakunya : Ius constitutum (hukum positif), yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu. Ius constituendum, yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada masa yang akan datang. Hukum asasi (hukum alam), yaitu hukum yang berlaku dimana-mana dalam segala waktu dan untuk segala bangsa di dunia.

5. Menurut cara mempertahankannya : Hukum material, yaitu hukum yang memuat peraturan yang mengatur kepentingan dan hubungan yang berwujud perintah-perintah dan larangan. Hukum formal, yaitu hukum yang memuat peraturan yang mengatur tentang bagaimana cara melaksanakan hukum material6. Menurut sifatnya : Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimanapun mempunyai paksaan mutlak. Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri.7.Menurut wujudnya : Hukum obyektif, yaitu hukum dalam suatu Negara berlaku umum. Hukum subyektif, yaitu hukum yang timbul dari hukum obyektif dan berlaku pada orang tertentu atau lebih. Disebut juga hak.8.Menurut isinya : Hukum privat, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu dengan yang lain dengan menitik beratkan pada kepentingan perseorangan. Hukum publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara Negara dengan alat kelengkapannya ata hubungan antara Negara dengan warganegara.2.10 Fungsi dan Tugas hukum2.10.1 Fungsi hukum:1. Sebagai PerlindunganHukum melindungi masyarakat dari ancaman bahaya2. Fungsi KeadilanHukum sebagai penjaga, pelindung dan memberikan keadilan bagi manusia3.Dalam PembangunanHukum dipergunakan sebagai acuan tujuan negaraFungsi hukum secara umum1. Hukum berfungsi untuk melindungi kepentingan manusia2. Hukum berfungsi sebagai alat untuk ketertiban dan keteraturan masyarakat.3. Hukum berfungsi sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial (lahir batin).4. Hukum berfungsi sebagai alat perubahan social (penggerak pembangunan)5. Sebagai alat kritik (fungsi kritis),6. Hukum berfungsi untuk menyelesaikan pertikaian.2.10.2 Tugas Hukum1.Menjamin adanya kepastian hukum.2.Menjamin keadilan, kebenaran, ketentraman dan perdamaian.3.Menjaga jangan sampai terjadi perbuatan main hakim sendiri dalam pergaulan masyarakat.2.11 Contoh kasus hukum

Kasus nenek minahnenek Minah yang harus menjalani hukuman selama satu bulan lima belas hari plus tiga bulan masa percobaan. Hukuman itu harus dijalani setelah nenek Minah dinyatakan telah bersalah karena memetik buah kakao di area perkebunan PT. Rumpun Sari Antan.

kasus hukum prita mulyasariPrita mulyasari telah didakwa melakukan peencemaran nama baik terhadap Rumah Sakit Omni Alam Sutera di Tangerang. Pengadilan Negeri Tangerang sempat memutus bebas Prita Mulyasari, namun oleh Mahkamah Agung Prita Mulyasari divonis hukuman selama enam bulan dengan masa percobaan selama satu tahun.penuduhan pemulungkasus pemulung yang dikriminalisasi telah memiliki ganja oleh sejumlah oknum polisi. Meskipun kemudian sejumlah oknum polisi tersebut dihukum setelah melalui persidangan, namun citra aparat penegak hukum di Indonesia sangat tercoreng karena tindakan seejumlah oknum tersebutBAB 3 KESIMPULAN

Hukum dapat di artikan sebagai alat yang penting dalam hidup kita. Dimana salah satu pengatur hidup adalah hukum. Hukum yang tertulis pada saat sekarang memang buatan manusia tetapi fungsinya cukup efektif.tanpa adanya hukum tentunya hidup kita akan dipenuhi berbagai macam kekacauan dan pertikaian karena tak adanya hukum yang mengaturHukum memiliki tujuan agar dapat terciptanya suatu kemakmuran dan kedamaian dalam hidup bermasyrakat,sebab dengan adanya hukum semua akan menjadi jelas mana perbuatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebab adanya hukuman bila melanggar hukum

DAFTAR PUSTAKA

Senarai.2013.hukum.https://sikumendes84.wordpress.com/ (diakses pada 27 maret 2015 17:54)Manroe,dewa.2013.subjek dan objek hukum. https://dewimanroe.wordpress.com/2013/05/06/subjek-dan-objek-hukum (diakses pada 27 maret 2015 19:00)Kusuma, afandi.2010.sumber hukum. http://mengerjakantugas.blogspot.com/2010/10/sumber-hukum-material-dan-formal.html (diakses pada 27 maret 2015 19:17)Joe.2013.hukum public. http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/08/pengertian-hukum-publik.html(diakses pada 27 maret 2015 19:37) Joe.2013.hukum privat. http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/08/pengertian-hukum-privat-perdata.html (diakses pada 27 maret 2015 19:38)Modji,andrila.2014. https://andrilamodji.wordpress.com/hukum/pengertian-tujuan-jenis-jenis-dan-macam-macam-pembagian-hukum/ (diakses pada 27 maret 2015 19:46) Salsabala,Elena.2014. http://noteofgirl.blogspot.com/2014/05/pengertian-ciri-ciri-tujuan-sifat.html(diakses pada 27 maret 2015 19:54)Guimlar.2013.http://gumilar69.blogspot.com/2013/11/contoh-kasus-hukum-di-indonesia-beserta.html(diakses pada 27 maret 2015 20:08)12