RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic:...

63
RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN 1 Majalah THK Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Transcript of RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic:...

Page 1: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

1 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 2: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

2 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

3 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 3: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

Berangkat Haji Bersama

S

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

Tabungan iB THI Hasanah alah satu kewajiban sebagai seorang membuka rekening Tabungan iB THI Hasanah.

muslim diantaranya menunaikan Di samping itu, sebagai pemilik rekening

ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah. Anda juga dilindungi asuransi, sebesar nilai

Menunaikan ibadah haji merupakan tabungan, maksimal sebesar Rp. 25 juta. Hal lain

kewajiban sekali seumur hidup setiap muslim yang istimewa, BNI Syariah telah ditunjuk oleh

yang mampu secara fisik, psikis, dan keuangan. Kementrian Agama RI sebagai salah satu bank

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

Bebas Premi Asuransi Jiwa

Setoran Awal Ringan

Fasilitas Siskohat

Menjadi hal yang lumrah apabila umat Islam

berupaya untuk memenuhi kewajibannya

tersebut ke tanah suci.

Upaya yang lazim ditempuh adalah

dengan menabung guna mengumpulkan

biaya perjalanan dan biaya selama berada di

sana. Ketersediaan biaya yang cukup menjadi

syarat mutlak agar ibadah dapat berjalan

dengan tenang dan lancar. Biaya perjalanan

haji memang relatif cukup besar bagi ukuran

kantong individu Muslim Indonesia dan sebab

itu orang harus mengumpulkannya sedikit

demi sedikit.

Namun, upaya mengumpulkan biaya ini

bukan perkara mudah. Kadang ketika dana

telah terkumpul selalu ada saja kebutuhan

yang menggerogoti dana. Alhasil rencana

menunaikan ibadah haji ke tanah suci menjadi

tertunda. Di sisi lain masalah kuota, terkadang

dana sudah siap, namun tetap tak bisa berangkat

lantaran tak masuk kuota. Pendaftaran yang

telat, persyaratan yang kurang lengkap, kadang

penerima setoran BPIH.

Dengan memanfaatkan Tabungan iB

THI Hasanah anda dapat menikmati berbagai

fasilitas kemudahan transaksi di lebih dari

142 kantor cabang BNI Syariah, 1000 kantor

cabang BNI dengan layanan syariah, jaringan

ATM di lebih dari 5000 ATM BNI dan 22.000 ATM

Bersama yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tidak hanya itu, anda juga dapat menikmati

kemudahan untuk melakukan penarikan

uang tunai dan berbelanja di luar negeri

dengan mempergunakan jaringan mastercard

yang terdapat pada kartu ATM BNI Syariah,

sehingga tak perlu repot dan khawatir lagi

untuk membawa uang banyak selama anda

berada di tanah suci. BNI Syariah sebagai

salah satu dari sedikit bank yang bekerja sama

dengan Kementerian Agama RI ini selalu

berusaha untuk membantu anda mewujudkan

niat mulia ke Tanah Suci. Sudah menjadi

komitmen BNI Syariah untuk terus memberikan

kemudahan setiap kebutuhan anda. BNI Syariah

menjadi perkara yang menghambat rencana

mulia ini.

Terkait hal tersebut BNI Syariah meng­

hadirkan Tabungan iB THI Hasanah. Ini

merupakan produk investasi yang diper­

untukkan bagi nasabah dalam mempersiapkan

Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH).

Dengan menabung melalui Tabungan

iB THI Hasanah, rencana mulia Anda

memberikan yang terbaik sesuai kaidah. adv

Wujudkan niat Haji

lebih terencana, mantap

dan menentramkan

tabungan iB

THI hasanah

menunaikan rukun Islam yang kelima Insya

Allah dapat terlaksana secara lancar, aman,

dan menentramkan. Kemudahan dan fasilitas

ini sebagai respon BNI Syariah terhadap fakta

begitu besarnya minat berangkat ke tanah suci

di kalangan umat Muslim di Indonesia.

Apa saja kemudahan yang diberikan

Tabungan iB THI Hasanah BNI Syariah? Anda

dapat menabung hingga jumlah tertentu untuk

mendaftarkan keberangkatan haji. Dengan

setoran awal Rp. 500.000,­ Anda sudah dapat

Saatnya mewujudkan niat haji Anda dengan Tabungan iB THI Hasanah

dari BNI Syariah. Dapatkan berbagai kemudahan dan kenyamanan

dalam menentukan rencana haji Anda.

Kemudahan transaksi di lebih dari 142 Kantor Cabang dan Kantor

Cabang Pembantu BNI Syariah, 1.000 Kantor Cabang BNI dengan

layanan Syariah, lebih dari 5.000 ATM BNI, dan 22.000 ATM Bersama.

Informasi lengkap kunjungi kantor cabang BNI Syariah terdekat

atau www.bnisyariah.co.id

4 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

5 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 4: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

S

TESTIMONI TEBAR HEWAN KURBAN

„THK Dompet Dhuafa Profesional dan Humanis‟

etiap tahun, Extrajoss selalu menggelar dan zakat.

program Qurban Extrajoss 1 Milyar. „‟THK Dompet Dhuafa bekerja dengan

Pada Idul Kurban 1433 H, Ekstrajoss profesional dengan semangat humanisme yang

bekerja sama dengan Tebar Hewan tinggi,‟‟ ujarnya kepada Majalah Tebar Hewan

Kurban Dompet Dhuafa (THK DD). Kurban. Sehingga, menurut Andry, tak salah jika

Bukan tanpa alasan, Extrajoss menggandeng Extrajoss menggandeng THK Dompet Dhuafa.

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

THK Dompet Dhuafa dalam program kurban

tahun 2012. Menurut Brand Manager Extrajoss,

Andry Mahyudi, THK Dombef Dhuafa cukup

lama dan konsisten bergerak di bidang kurban

Apa kesan Extrajoss setelah menjalin

kerja sama dengan Tebar Hewan Kurban

Dompet Dhuafa?

Sejak pertama bertemu untuk mem-

bahas kerja sama terkait project qurban ini, sebenarnya dibenak saya positioning Dom-

pet Duafa adalah lembaga yang dikelola oleh orang-orang yang saklek dan serius.

Tapi ketika bertemu dan membahas project ini ternyata jauh berbeda. Ternyata

orang-orang di sini (THK Dompet Dhuafa) bekerja dengan profesional dan dengan

semangat humanisme yang tinggi. Jadi rasanya tidak salah Extrajoss bekerja sama

dengan Dompet Duafa THK dalam Qurban 2012.

Kerja sama seperti apa yang dijalin

antara Extrajoss dengan TKH Dompet

Dhuafa?

Format kerja sama Extrajoss - THK

Dompet Dhuafa adalah joint promotion. Jadi maka masing-masing pihak tidak men-

campuri urusan internalnya. Untuk Qurban Extrajoss 1 Milyar ini, kita sudah maksimal-

kan untuk terbuka dan termenaj dengan baik tepat pada sasarannya.

Bisa cerita, bagaimana Extrajoss bisa

menjalin kerja sama dengan THK Dompet

Dhuafa dalam program kurban ini?

Begini, Extrajoss sudah bekerja sama

Berikut petikan wawancara dengan Brand

Maneger Extrajoss, Andry Mahyudi tentang

kerja sama antara Qurban Extrajoss 1 Milyar

dengan THK Dhompet Dhuafa:

dengan tiga lembaga amil dan zakat pada

tiga tahun terakhir, yaitu LazisMU, Lazis- NU dan DD THK.

Yang mau kita sampaikan adalah bah- wa Extrajoss terbuka dengan semua lemba-

ga yang mau untuk bergerak demi kebaikan umat, artinya kita tidak ekslusif.

Selain itu, kita ingin memberikan in- spirasi kepada umat muslim di Indonesia

agar mau melakukan hal yang serupa den- gan yang kita lakukan. Saya melihat THK

Dompet Dhuafa cukup lama dan konsisten bergerak di bidang zakat dan kurban, jadi

tidak salah jika kiranya kurban tahun ini kita bekerja sama.

Apa kira-kira yang masih harus

diperbaiki untuk tahun yang akan datang?

Dalam konteks hubungan kerja sama

antar lembaga rasanya sudah baik. Mung- kin masih terdapat beberapa miss komuni-

kasi, ya, itu biasa. Perlu ditingkatkan adalah bagaimana memberikan yang terbaik untuk

umat, itu saja.

<B>Lalu bagaimana dari konteks

marketing<B>

Sementara, dalam konteks marketing, mungkin perlu hal-hal baru dalam ibadah

kurban ini. Saat ini kita berkurban sapi, mungkin kedepan saya siap mendatangkan

Unta untuk dipotong disini.

6 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

7 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 5: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

SALAM TEBAR HEWAN KURBAN

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT layak

kami haturkan lantaran perhelatan akbar Tebar Hewan

Kurban Dompet Dhuafa telah berjalan dengan baik,

ini terbukti dengan besarnya dukungan yang ditandai

meningkatnya perolehan THK tahun ini sebanyak

17.868 ekor kambing dan 888 ekor sapi yang bila

dijumlahkan setara dengan 24.084 ekor kambing dan

telah terdistribusinya hewan kurban tersebut hampir

merata keseluruh wilayah Indonesia bahkan hingga ke

luar negeri.

Ada rasa rasa haru sekaligus harap­harap cemas.

Haru, karena kami masih diberi kesempatan memberikan

yang terbaik untuk kaum dhuafa bahkan kami hampir

memenuhi target 25.000 ekor, namun juga harap­harap

cemas atas amanah pekurban ini karena kami masih

menemukan ada kekurangan di sana­sini.

Capaian prestasi ini, tentu saja, tidak terlepas dari

sumbangsih Bapak/Ibu/Sdr. semua, para pekurban dan

mitra di seluruh daerah. Kepada para pekurban, kami

ucapkan Terima Kasih yang setinggi tinggianya atas

memberi kepercayaan kepada THK Dompet Dhuafa

untuk menyalurkan hewan kurban Anda tahun ini.

Kepada para mitra di seluruh jaringan THK, kami ucapkan

rasa terima kasih atas kerja samanya yang baik dan luar

biasa.

Banyak sekali yang sesungguhnya diraih THK

Dompet Dhuafa tahun ini, selain tercatat sebagai

pengelola kurban terbanyak di Indonesia, kami juga

mendapatkan penghargaan Piagam rekor MURI atas

terselenggranyanya pemotongan hewan kurban yang

diserahkan di Jogyakarta tepat pada hari raya Kurban

1433 H. Sekali lagi terima kasih. Semoga hewan Kurban

Bapak/Ibu, kelak akan menjadi saksi akan ketaatan dan

kesungguhan penghambaan kepada Allah SWT.

WassalamualaikumWarahmatullahiwabarakatuh.

Yuli Pujihardi

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

8 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

9 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 6: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Laporan Utama

12

CONTENT TEBAR HEWAN KURBAN

D O M P E T D H UA FA

Uswah 68

Oki Setiana Dewi

Sungguh Rugi, Bila tak

Berkurban

Wawancara 70

Ustadz Muhammad Arifin

Ilham

Kurban Bukti Cinta

Behind the Scene 74

Rekor MURI 76

Kurbanku, Saksiku

Profil 80

Syambyah dan S Rinto Handoyo

Pengusaha Kambing Etawa

Pernik 86

Berkah Mengembala Sapi

Naik Haji

Museum Dua Masjid Suci

di Tanah Haram

Telusur

96

Kurbanku, Saksiku Hewan DAM di Pasar Kakiyah

Kurban Simbol Ketaatan pada

Sang Khalik

Kurban Mengukuhkan

Solidaritas Sosial

Membumikan

Semangat Kurban

Mengumpulkan Kulit

Hewan Kurban, Bolehkah?

Peta Sebar Distribusi

THK Dompet Dhuafa

Story THK Mancanegara

Berbagi Bahagia kepada Muslim

KambojaKurban di Kamboja

Ketika Tanggal Nikah Diubah

100

104

Kuliner

Aneka Jenis Sate

Sate Maranggi

30 Sampaikan Amanah Hingga Indocina

Hikmah 118

Sukses Sejati

Sate Tegal

Sate Madura Esai 120

Sate Ponorogo

Sate Mancanegara

Tebar Hewan Berkualitas

Tradisi Berkurban di Bumi

Nuu Waar

Sosok

ASTRIE IVO

Mendidik Anak Berkurban

50

REDAKSI

SIDANG REDAKSI

Ismail A. Said, Ahmad Juwaini, Rini Suprihartanti, M Arifin

Purwakananta

Tradisi Kurban Mancanegara 36

Cina

Arab Saudi

Jerman

Malaysia

Mesir

Sudan

Inggris

Kamboja

Filipina

Refleksi

Berkurban Pintu Meraih Sukses

Sejarah Kurban

Kurban Dari Zaman ke Zaman

Siti Hajar dan Spirit Berkurban

Muslimah

Unik

Serba­serbi di Balik Idul Kurban

52

54

60

MANAJEMEN

Direktur: Kusnandar l Direktur Eksekutif: Yuli Pujihardi. l

Distribusi & Database: M. Ridwan Taufik, Moh. Agung Gunawan

l Marketing: Ika Atika, Sri Sugiyanti, Ayu Juwita, Anita Az­Zahra

l Public Relations: Alia Alizar l Keuangan: Royke Moh. Rozak,

Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya,

Dimyati Zainudin

Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya No. 11,

Jakarta Selatan.

Telp. 021­7211035, Faks. 021­7211005, 72796860

www.tebarhewan.co.id

Kurban Nusantara 44 Tausih 63 tebar hewan kurban @tebarkurban

Tradisi Kurban di Pulau Dewata Kurban

Page 7: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

U

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

LAPORAN UTAMA TEBAR HEWAN KURBAN

Kurbanku, Saksiku

‘’Sesungguhnya

Kami telah

memberikan

kepadamu

nikmat yang

banyak. Maka,

dirikanlah shalat

untuk Tuhanmu dan

berkurbanlah.’’

mat Islam di seantero jagad

kembali menunaikan ibadah

kurban pada Idul Adha 1433 H.

Kurban merupakan ibadah yang

disyariatkan Allah SWT bagi

hambanya yang diberi keleluasaan rezeki.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-

Kautsar: “Sesungguhnya Kami telah memberi-

kan kepadamu nikmat yang banyak. Maka,

dirikanlah shalat untuk Tuhanmu dan berkur-

banlah.‟‟

Kurban merupakan saksi dan bukti keta-

atan seorang hamba kepada Sang Khalik. Iba-

dah kurban sebagai wujud kesaksian akan

kepasrahan dan ketaatan seorang hamba ke-

pada Allah SWT telah telah dicontohkan oleh

Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS.

Menurut cendekiawan Muslim, Dr Sudir-

man Hasan MA, pengorbanan Nabi Ibrahim AS

yang rela menyembelih putra kesayangannya

merupakan bentuk kecintaannya kepada Allah

SWT. „‟Jadi, apapun dikurbankan Nabi Ibrahim

untuk Allah SWT, sampai anak kesayangannya

pun beliau rela kurbankan demi Allah SWT.‟‟

Sesungguhnya, papar Sudirman, ibadah

kurban yang dilakukan umat Islam merupakan

tabungan amal di akhirat kelak. Doktor bidang

Hukum Islam khususnya konsentrasi Wakaf

pada UIN Malang itu menuturkan, hewan kur-

ban yang dipotong pada Hari Raya Idul Adha

dan hari tasyrik akan menjadi saksi dan men-

12 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

13 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 8: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

LAPORAN UTAMA TEBAR HEWAN KURBAN

jadi tunggangan seorang hamba di akhirat

kelak.

„‟Ada yang mengatakan suatu saat kita

akan melewati sirathal mustaqim, maka

hewan kurban kita akan menyelamatkan

kita dengan menjadi hewan tunggangan.

Dari sini kemudian selain sebagai saksi

kita melakukan kurban tersebut juga akan

membantu kita meraih kebahagiaan akhi-

rat terutama ketika akan masuk surga,‟‟

ungkap ketua el-Zawa UIN Malang ini

menjelaskan.

Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama

Indonesia (MUI) Pusat KH Anwar Hidayat

SH, mengingatkan agar orang yang

sudah mampu tak boleh menun-

menjadi ukuran nilai pahalanya. Jadi kalau

setiap bulu domba satu kebaikan berapa

bulu hanya Allah yang tahu banyaknya pa-

hala berkurban,‟‟ ungkapnya.

Bahkan, saking pentingnya ibadah

kurban, kata Kiai Anwar, Idul Kurban pun

menjadi Idul Akbar. „‟Lebaran yang paling

besar adalah Kurban. Bahkan shalat Id-

nya pun harus segera. Jadi, harus segera

shalatnya pagi-pagi setelah shalat lang-

sung motong kurban. Jadi, kegunaannya

manfaat kalau di kampung atau di daerah

yang menemukan daging setahun sekali

mungkin saja.‟‟

Pimpinan Ar-Rahman

Qur‟anic Learning (AQL)

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

da-nunda untuk berkurban.

Kiai Anwar lalu mengutip sab-

da Rasulullah SAW, „‟Barang-

siapa yang sudah mampu

berkurban kemudian tidak

melakukannya maka jangan

coba-coba mendekati mush-

allaku (masjidku).‟‟

„‟Jadi kurban ini sangat

dianjurkan dan bukan sekali saja

Setiap bulu hewan

kurban yang disembelih

akan menjadi saksi

atas orang yang

berkurbannya

Center Ustadz Bachtiar

Nasir menegaskan keu-

tamaan ibadah kurban.

Menurut dia, setiap

bulu hewan kurban

yang disembelih akan

menjadi saksi atas orang

yang berkurbannya.

„‟Yang dimaksud di

sini adalah bahwa betapa

seperti akikah. Kalau akikah ketika

anak lahir lalu orang tuanya meng-aki-

kahkan. Ibadah kurban dilakukan setiap

tahun. Siapa yang sudah diberikan kesem-

patan untuk berkurban ya berkurbanlah.

Karena setiap satu helai bulu hewan yang

dikurbankan adalah satu kebaikan. Kullu

sya‟ratin hasanatin (Setiap bulu domba

adalah satu kebaikan bahkan dibalas sam-

pai 10 kali kebaikan,‟‟ papar Sekretaris

Mustasyar Pusat Tarbiyah Indonesia itu.

Pimpinan Pondok Pesantren Daa-

rul „Ulum Sawangan Depok, Jawa Barat

itu lebih lanjut mengungkapkan, jika kita

menghitung jumlah bulu domba, maka

tak akan terhitung. Sungguh menyembelih

hewan kurban menjadi ibadah yang san-

gat bernilai tinggi bagi setiap hamba yang

mampu menunaikannya.

„‟Saking tingginya nilai pahala kurban,

sehingga bulu domba yang tidak terhitung

besarnya pahala atau balasan

kebaikan dari Allah untuk orang

yang sedang atau memberikan kurban itu

hingga hitungannya yang un-countable/

itu. Bulu kambing atau bulu hewan siapa

yang bisa menghitung? Ini menunjukkan

betapa tidak terhingganya balasan Allah.

Tapi kalau bertanya bersaksi di sini ini men-

arik sesungguhnya,‟‟ papar ulama muda ini.

Ulama lulusan Universitas Islam Ma-

dinah Arab Saudi itu, menguraikan, secara

falsafah sesungguhnya kurban sebagai

saksi, pada setiap bulunya ada balasan

pahala terhadap orang yang membenar-

kan Allah SWT. Menurutnya, apa yang di-

lakukan Ibrahim AS kepada Ismail AS juga

apa yang dilakukan Qabil dan Habil yang

mengurbakan hewan kurbannya, yang satu

diterima kurbannya dan yang satu lagi ti-

dak diterima kurbannya.

„‟Jadi kesaksian orang yang menyem-

belihnya itu syahadatnya membenarkan

janji Allah yang disaksikan oleh sejum-

lah bulu itu. Artinya dia akan mendapat-

kan balasan kebaikannya. Itulah ba-

rangkali makna dari kesaksian,‟‟ ungkap

Sekretaris MIUMI (Majelis Intelektual

dan Ulama Muda Indonesia).

Menurut Ustadz Bachtiar, hal ini

semacam motivasi dari Rasulullah SAW

bagi umatnya agar berlomba-loma me-

nyembelih hewan kurban. „‟Ini sesung-

guhnya memang motivasi bukan seka-

dar penyemangat biasa. Tapi memang

faktanya. Orang-orang yang menyem-

belih hewan kurban pada hakekatnya

sedang menyembelih sifat-sifat kebina-

tangan dirinya. Itu ekspresinya.‟‟

Ia menuturkan, betapa beratnya

Nabi Ibrahim AS, ketika Ismail masih

kecil dia harus tinggalkan padahal be-

lum lagi puas memeluknya. Lalu, Allah

SWT menguji ketakwaannya dengan

meminta Ibrahim menyembelih Ismail

AS yang saat itu berada pada usia yang

sedang membahagiakan kedua orang tu-

anya, terutama Ibrahim.

„‟Jadi, Allah tidak meminta Ismail

itu dalam posisinya yang terlalu kecil

atau sudah terlalu tua justru pada saat

Falamma balagha ma‟ahu sa‟ya yakni

pada kondisi di mana anak laki-laki su-

dah bisa bekerja sama dengan ayah. Ini

adalah hal yang paling membahagiakan

bagi seorang ayah. Jadi, usia membaha-

giakan seorang ayah bagi anak adalah

ketika si anak sudah bisa diajak bekerja

14 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

15 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 9: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

LAPORAN UTAMA TEBAR HEWAN KURBAN

sama dengan ayahnya. Justru pada puncak

usia itu Allah meminta Ismail dikorban

oleh Ibrahim,‟‟ tuturnya.

Dari peristiwa tersebut ada dua per-

mintaan Allah SWT kepada Ibrahim AS.

Pertama meminta untuk menyembe-

lih anaknya, Ismail. Kedua, kata Ustadz

Bachtiar, ketika Ismail AS berada pada

usia best of the best, yakni usia yang paling

membahagiakan.

„‟Nah, maknanya adalah berkurban

itu bertujusn untuk menyembelih keingi-

nan-keinginanmu agar kamu tunduk pada

keinginan Allah SWT. Berkurbanlah den-

gan yang terbaik seperti Ibrahim AS dim-

inta oleh Allah justru pada saat anaknya

usia yang paling membahagiakan,‟‟ tutur

Ustadz Bachtiar Nasir.

dengan semua bentuk hawa nafsu. Jadi,

kebinatangan diri itu ada dua sifat syahwat

membuat kita seperti hewan ternak, emosi

membuat kita seperti hewan buas.

„‟Kedua-duanya harus kita sembelih

untuk tunduk dan mencari ridhanya Al-

lah SWT. Kedua, dimensi fisik tidak ter-

lalu penting bagi Allah karena Allah tidak

minta dagingnya dari orang beriman juga

tidak butuh darahnya dari orang kafir.

Yang Allah mau adalah siapa yang paling

bertakwa,‟‟ jelasnya.

„‟Di sinilah dimensi tauhidnya sebet-

ulnya. Karenanya giving the best menun-

jukkan kualitas tauhidnya. Semakin bagus

semakin tinggi kualitas tauhidnya. Dan

usianya pun usia jangan hewan terlalu

muda dan jangan pula yang terlalu tua.

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

Menurut Ustadz Bachtiar, ini se- Seperti Ismail diminta oleh Allah pada

benarnya sangat tauhid. Tauhidnya dari

pada berkurban itu adalah pada dua hal.

Pertama, menyembelih kebinatangan diri

usianya yang paling membahagiakan

ayahnya yaitu usia produktifitas yang pal-

ing tinggi.‟‟

17 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 10: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

Simbol Ketaatan

S

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

Kurbanpada

Sang Khalik

Ibadah kurban merupakan simbol

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

etiap Muslim yang

memiliki kelapan-

gan rezeki disu-

nahkan menyembelih hewan

kurban seperti yang diconto-

hkan Rasulullah SAW. Nabi

Muhammad SAW menyembe-

lih binatang kurban pada hari

raya Idul Adha.

Dalam hadis riwayat

Imam Ahmad dan Ibnu Majah

dari Abu Hurairah, Rasulullah

bersabda, “Barang siapa

mempunyai keluasan rezeki

(mampu berkurban) tetapi ia

tidak mau berkurban, maka

janganlah ia mendekati tem-

pat kami bersembahyang.”

Hadis di atas menunjuk-

pengorbanan seorang hamba

yang ingin dekat kepada Allah

SWT. kan betapa kurban sangat

pen–ting dilakukan oleh

setiap Muslim yang memi-

liki kelebihan rezeki. Perintah

berkurban pun tercantum dalam

sejumlah surah dalam Alquran,

yakni Al-Kautsar ayat 2; Al-Hajj

ayat 34-35 dan ayat 36, serta

surah Ash-Shaffat ayat 102-107.

Dalam surah Al-Kautsar ayat

2, Allah berfirman, “Maka shalat-

lah engkau karena Tuhanmu dan

berkurbanlah.” Berkurban tak han-

ya disyariatkan kepada umat Nabi

Muhammad SAW saja. Allah SWT

juga mensyariatkannya kepada

umat-umat sebelumnya.

“Dan bagi tiap-tiap umat telah

Kami syariatkan penyembelihan

(kurban) supaya mereka menyebut

nama Allah terhadap binatang ter-

nak yang telah direzekikan Allah

kepada mereka…” (QS: Al-Hajj: 34-

35).

Lantas apa sebenarnya makna

dan hikmah di balik perintah me-

nyembelih hewan kurban pada Hari

Raya Idul Adha itu? Direktur Pro-

gram Pascasarjana Universitas Ibnu

Khaldun (UIKA) Bogor, Prof KH Di-

din Hafidhuddin, mengungkapkan,

kurban berasal dari akar kata qoru-

ba-yaqrobu-qurbanan yang artinya

“mendekatkan diri”.

Maksudnya, ungkap Kiai Di-

din, mendekatkan diri kepada Allah

SWT dan kepada sesama manusia.

Menurut dia, kurban menjadi satu

ibadah yang disyariatkan setiap ta-

hun kepada umat Islam.

Wakil Dekan Fakultas Syariah

dan Hukum Universitas Islam Neg-

eri Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr

KH Ahmad Mukri Ajie, menjelas-

kan, kurban merupakan media bagi

setiap hamba untuk selalu dekat ke-

pada Allah SWT.

„‟Kurban adalah upaya atau

kiat bagaimana seorang hamba bisa

dekat dengan Tuhannya. Antara

lain dengan menyembelih hewan

kurban, baik kambing, sapi, unta,

maupun kerbau,” tutur ketua Maje-

Page 11: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

Kurban

S Salah satu

hikmah ber-

kurban adalah

menggembi-

rakan golongan

fakir miskin.

LAPORAN UTAMA TEBAR HEWAN KURBAN

lis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten

Bogor, Jawa Barat itu.

Menurut Kiai Mukri, Allah SWT

tak menginginkan darah dan daging dari

hewan kurban yang disembelih seorang

hamba. Yang Allah SWT inginkan, kata

dia, adalah keikhlasan dan kerelaan dari

seorang hamba untuk membunuh tipolo-

gi dan watak karakter binatang yang ada

dalam dirinya.

Ibadah kurban mampu membunuh

sifat alhayawaniyyah atau albahimi-

yyah yang melekat pada diri setiap insan,

seperti kebakhilan, kerakusan, egoistis,

individualistis, serta menghalalkan se-

LAPORAN UTAMA TEBAR HEWAN KURBAN

gala cara untuk mencapai keinginannya.

“Sifat-sifat itu harus dibuang dengan cara

menyembelih hewan kurban,” ujar Kiai

Mukri.

Ibadah kurban mempunyai nilai

ketauhidan yang sangat kental. Keikhla-

san Nabi Ibrahim dengan mengorbankan

anak yang dicintainya mengajarkan ke-

pada manusia sikap bertauhid sejati. Nabi

Ibrahim mampu membebaskan dirinya

dari penghambaan kepada materi (dalam

hal ini anak yang dicintainya) menuju

penghambaan kepada Allah semata.

Nabi Ibrahim telah memperlihat-

kan keimanan, ketundukan, ketaatan dan

pengorbanannya kepada Allah melalui

kurban. Tak hanya itu, dengan berkur-

ban Nabi Ibrahim juga telah berhasil me-

lepaskan diri dari kecintaannya terhadap

dunia, baik jasad, jiwa, hati, maupun ruh-

nya. Semua itu, semata-mata demi men-

jalankan perintah Allah.

Intinya, kurban merupakan sarana

pembuktian keimanan seorang hamba

kepada Khaliknya. Keimanan juga meli-

puti pengorbanan. Pengorbanan ini dire-

fleksikan dalam bentuk materi yang di-

persembahkan, yaitu hewan sembelihan.

Mengukuhkan Solidaritas Sosial

ebagai makhluk sosial, manusia tak

mungkin bisa hidup sendiri. Setiap

manusia pasti membutuhkan ban-

tuan dan kehadiran manusia lain-

nya. Bahkan, manusia juga sangat

tergantung pada alam di sekitarnya.

Tanpa air, udara, lingkungan, tumbuh-tumbuhan,

serta ciptaan Allah SWT yang lainnya, manusia

tak mungkin bisa hidup.

Setiap Muslim diperintahkan untuk berbuat

baik kepada sesama manusia dan lingkungan seki-

tarnya. Dari sekian banyak syariat Islam yang di-

perintahkan kepada kaum Muslim, ibadah kurban

merupakan salah satu yang mengandung hubun-

gan horizontal bagi sesama manusia.

Seperti halnya shalat, puasa, zakat, dan haji,

dalam ibadah kurban juga terdapat nilai-nilai so-

sial. Terlebih lagi dalam kitab suci Alquran mau-

pun hadis banyak terkandung ajaran-ajaran sosial

20 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

21 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 12: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

S

LAPORAN UTAMA TEBAR HEWAN KURBAN

LAPORAN UTAMA TEBAR HEWAN KURBAN

kemanusiaan, seperti berbuat baik kepada

tetangga, menolong orang lain, berbakti

kepada kedua orang tua, menyantuni anak

yatim, menjenguk orang sakit, memberi

makan fakir miskin, dan lain sebagainya.

Melalui ibadah kurban, seorang ham-

ba ditempa untuk memiliki jiwa kepedu-

lian terhadap orang lain. Salah satu hik-

mah berkurban adalah menggembirakan

golongan fakir miskin. Sebab, tidak semua

orang mampu makan dengan daging wa-

laupun dia tinggal di kota besar. Maka di-

anjurkan sekali bagi orang yang mampu

untuk berkurban dan membagi-bagikan

daging dari hewan kurban tersebut kepada

fakir miskin.

Dalam ajaran Islam, disyariatkan

daging kurban untuk disedekahkan kepa-

da yang berhak, yaitu orang yang layak un-

tuk menerimanya, yang tentunya bukanlah

orang kaya. „‟Beliau (Rasulullah) memberi

makan dari dua kurbannya itu untuk orang

miskin, dan ia beserta ahlinya ikut memak-

annya.” (HR Ahmad).

„‟Makanlah (dari kurbanmu, berilah

orang-orang, dan simpanlah. Sesungguh-

nya pada tahun yang lalu itu orang-orang

mendapat kesusahan, aku ingin agar kamu

menolong mereka.” (Muttafaq Alaih).

Allah SWT telah menjanjikan surga

bagi mereka yang telah menyisihkan seba-

gian dari harta mereka untuk berkurban

dengan niat yang ikhlas. Hewan yang telah

kita kurbankan diyakini di kemudian hari

akan mengantarkan kita menuju surga.

Rasul SAW bersabda, tiap-tiap bulu

yang dikurbankan merupakan khair. Un-

gkapan „khair‟ ini mengandung arti kes-

elamatan, kebaikan, kesejahteraan, keba-

hagiaan, dan kemurahan Allah SWT.

Ibadah kurban juga mengandung

pesan-pesan moral yang ditunjukkan den-

gan simbol-simbol yang ada dalam ritual

ibadah kurban. Sejarah kurban Nabi Ibra-

him merupakan sejarah yang penuh den-

gan nilai pengorbanan. Dalam hal ini kita

meneladani bahwa sikap Nabi Ibrahim

yang rela mengorbankan anak yang di-

cintainya, menandakan kerelaannya pula

dalam mengorbankan segala hal yang di-

milikinya.

Kata „pengorbanan‟ yang dimuncul-

kan dalam ritual ibadah kurban ini meru-

pakan salah satu bentuk sikap moral yang

apabila diaplikasikan oleh berbagai lapisan

masyarakat dapat menjadi solusi berbagai

permasalahan.

Contohnya adalah orang-orang kaya

yang mau berkorban dengan hartanya un-

tuk orang-orang miskin sehingga mem-

berikan solusi bagi permasalahan orang-

orang miskin di sekitarnya. Begitu juga

seorang pemimpin yang rela berkorban

dengan meninggalkan hawa nafsu dan

egonya demi kemaslahatan masyarakat,

bukan untuk kemaslahatan pribadi dan

golongan.

Membumikan Semangat Kurban

pirit kurban yang telah dicontohkan

putra Nabi Adam AS dan Nabi Ibra-

him AS serta Nabi Muhammad SAW

hendaknya harus terus dihidupkan

dalam kehidupan sehari-hari. Menu-

rut Rektor Universitas Islam Negeri

(UIN) Malang, Prof Imam Suprayogo, berkurban

merupakan sebuah amal yang dilakukan untuk

mendapatkan sesuatu yang lebih mulia.

22 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

23 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 13: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

„‟Dalam konteks sekarang ini, se-

mangat berkurban sangat tepat untuk di-

lakukan bangsa Indonesia,‟‟ ungkap Prof

Imam. Menurutnya, untuk menjadikan

bangsa Indonesia lebih maju, makmur,

dan berperadaban tinggi, sangat dibutuh-

kan jiwa berkorban.

„‟Semua harus mau berkorban, teru-

tama para pemimpin, elite di berbagai

tingkatan hingga rakyatnya,‟‟ tuturnya.

Ia menegaskan, di dunia ini, tidak pernah

ada sebuah perjuangan untuk mendapat-

kan sesuatu yang mulia, tanpa berkorban.

Ajaran berkurban, kata Prof Imam,

sesungguhnya sangat tua, yakni sejak za-

man Nabi Adam, yang kita kenal dengan

sejarahnya Habil dan Qabil. Menurut dia,

hanya kurban terbaik yang diberikan Ha-

billah yang akhirnya diterima Sang Pen-

cipta.

Ibadah kurban, papar Prof Imam, ha-

rus dijadikan momentum bagi bangsa Indo-

nesia untuk bersama-sama berkorban me-

merangi korupsi, kolusi dan nepotisme yang

sangat merusak. „‟Sebuah bangsa yang ingin

maju memang harus memiliki kerelaan un-

tuk berkorban,‟‟ ujarnya menegaskan.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadi-

yah, Haedar Nashir, mengungkapkan, kisah

pengorbanan Nabi Ibrahim dan Siti Hajar

yang harus merelakan putra kesayangan-

nya, Ismail disembelih, mengajarkan umat

manusia untuk menempatkan segala ses-

uatu yang dicintai itu semata-mata karena

Allah.

„‟Berkurban itu harus dijiwai secara

total, dengan menyerahkan diri kita kepada

Allah SWT, melalui harta, tenaga, pikiran,

dan apapun yang kita miliki,‟‟ paparnya.

Berkurban bagi umat

sekarang ini harus menjadi

sarana pembongkaran jiwa

berkorban kita

24 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

25 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 14: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

M

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

Menurut Haedar, berkorban juga har-

us memiliki nilai sosial, yakni bermak-

na untuk kemaslahatan orang banyak.

„‟Berkurban bagi umat sekarang

ini harus menjadi sarana pembong-

karan jiwa berkorban kita. Mampu

tidak kita mengorbankan harta yang

tentunya tidak seberapa bagi mereka

yang tak mampu. Nabi Ibrahim AS,

Ismail dan Siti Hajar saja berani ber-

korban jiwa demi mendapatkan kerid-

haan Illahi. Nah, ini maknanya.‟‟

Menurut dia, saat ini, manusia

dan masyarakat cenderung egoistik

dan mementingkan kepentingan diri

dan kelompoknya. Hasrat berkuasa

dan bebas dari hukum dan aturan

yang dilakukan segelintir orang telah

mengorbankan rakyat banyak, bah-

kan mengorbankan sistem, mengor-

bankan negara.

„‟Dalam konteks kekinian, se-

mangat berkurban bisa dilakukan

oleh para pejabat publik, lebih-lebih

yang beragama Islam, dengan cara

menempatkan kepentingan orang

banyak serta kepentingan kemasla-

hatan umat di atas kepentingan diri

sendiri,‟‟ ujarnya menegaskan.

Haedar mengimbau agar jiwa

ber-kurban dikembangkan untuk

membangun solidaritas kolektif. „‟Kita

juga harus jadikan, energi spiritual

untuk membangun kesalehan kolektif

sekaligus juga mencegah hal-hal yang

bisa merusak tatanan kolektif itu,‟‟ tu-

turnya.

Umat Islam, kata dia, harus bisa

berbuat baik, dengan memberi apa

yang dimiliki untuk masyarakat. Teta-

pi, pada saat yang sama, ketika ada

yang merusak sistem hukum, sistem

politik, umat pun harus berani mence-

gahnya. Semangat berkurban, ungkap

Haedar, harus diwujudkan dengan

berlomba-lomba pada kebaikan.

Mengumpulkan Kulit Hewan Kurban,

Bolehkah?

engumpulkan dan menjual kulit he-

wan kurban untuk kepentingan ma-

drasah dan mushala biasanya kerap

dilakukan panitia kurban. Secara sengaja, kulit

hewan kurban tak dibagikan kepada mustahik

(orang yang berhak atas kulit tersebut), namun

dikelola panitia kurban untuk dijual dan uang-

nya digunakan bagi kepentingan umat.

Kebiasaan itu pun sering mengundang

pertanyaan, bolehkah hal itu dilakukan? Ter-

kait masalah ini, Majelis Tarjih Pimpinan Pusat

Muhammadiyah dan Ulama Nahdlatul Ulama

(NU) dalam Muktamar ke-27 di Situbondo,

Jawa Timur, pada 1984 telah menetapkan fat-

wa terkait boleh tidaknya mengumpulkan dan

menjual kulit hewan untuk kepentingan sarana

ibadah dan madrasah.

26 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

27 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 15: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

LAPORAN UTAMA TEBAR HEWAN KURBAN

Penjualan kulit

hewan kurban

di kalangan

para ulama ter-

dapat perbedaan

pendapat.

Masalah itu telah disampaikan Rasulullah

SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan

oleh Ahmad dari Abu Sa‟id, Bahwa Qatadah Ibnu

Nu‟man memberitakan bahwa Nabi SAW berdiri

seraya bersabda, „Dulu saya memerintahkan ke-

pada kamu sekalian agar kamu tidak makan dag-

ing kurban lebih dari tiga hari, untuk memberi

kelonggaran kepadamu‟.

Dan sekarang saya membolehkan kepada

kamu sekalian, maka makanlah sekehendakmu;

jangan kalian jual daging dam dan daging kur-

ban. Makanlah dan sedekahkanlah serta gunak-

anlah kulitnya dan jangan kalian menjualnya.

Sekalipun sebahagian daging itu kamu berikan

untuk dimakan orang lain, namun makanlah apa

yang kalian sukai. [HR Ahmad].

Majelis Tarjih PP Muhammadiyah dalam

fatwanya menyatakan, para ulama telah ber-

sepakat bahwa menjual daging kurban dilarang.

Sedangkan, menurut ulama Muhammadiyah,

penjualan kulitnya, di kalangan para ulama ter-

dapat perbedaan pendapat.

Jumhur (sebagian besar) ulama berpendapat

tidak boleh menjual kulit hewan kurban (Ibnu

Rusyd, Bidayatul Mujtahid, Juz I, halaman 438),

demikian bunyi fatwa itu. Sedangkan, ungkap

para ulama Muhammadiyah, menurut Imam

Abu Hanifah boleh menjual kulit hewan kurban

kemudian hasil penjualannya disedekahkan atau

dibelikan barang yang bermanfaat untuk keper-

luan rumah tangga (As-Sayyid Sabiq, Fiqhus

Sunnah, Jilid III, halaman 278).

Sementara itu, kata ulama Muhammadiyah,

para ulama dari Mazhab Syafi‟i berpendapat bah-

wa boleh saja menjual kulit hewan kurban, asal

hasil penjualannya dipergunakan untuk kepent-

ingan kurban (Asy-Syaukaniy, Nailul Authar, Juz

V, halaman 206).

„‟Kami sepakat tidak boleh menjual daging

kurban, karena memang tujuan disyari‟atkan pe-

nyembelihan hewan kurban, antara lain, untuk

dimakan dagingnya, terutama untuk disedekah-

kan kepada fakir miskin,‟‟ demikian bunyi fatwa

Majelis Tarjih Muhammadiyah.

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

28 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

29 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 16: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

Y

KULINER TEBAR HEWAN KURBAN

empati peringkat ke-14.

Di Indonesia, sate banyak jenisnya.

Sate bisa dikategorikan menurut ba-

han atau daerahnya. Berdasarkan bahan

baku, sate terdiri dari sate ayam, sate

daging sapi, sate kambing, sate keong,

dan sate kerang. Proses pembuatan se-

luruh jeni sate ini hampir sama. Hanya

perbedaannya terletak pada penyajian-

nya sesuai dengan selera, apakah ingin

ditambah saus kacang atau kecap.

Berdasarkan daerah,

ada beberapa jenis sate, yaitu

Sate Padang

Sumatra Barat dikenal sebagai dae-

rah yang menghasilkan masakan berbum-

bu yang menggoda selera. Sate Padang

merupakan sebutan bagi tiga jenis sate

di sumatra Barat, yaitu sate Padang, sate

DI JEPANG sate disebut dengan

nama yakitori, yaitu daging dan

jeroan ditumpuk dan ditusuk ke

batang lidi. Yakitori dibakar di

atas binchotan atau arang putih.

Yakitori dimasak dengan saus

tara, yaitu saus yang terbuat

dari sake, kecap, dan gula.

Padang Panjang, dan sate Pariaman. Ke-

tiganya merujuk pada sate daging serta

jeroan yang diberi saus kekuningan dan

disajikan dengan ketupat serta keripik

balado.

Ciri utama sate ini adalah kuah kun-

ing yang terbuat dari tepung beras yang

bercampur dengan kaldu, kunyit, jintan,

dan lengkuas. Beberapa daerah di Suma-

Siapa yang tidak kenal dengan makanan satu ini? Potongan

daging yang disusun dan ditusukkan ke sebuah batang lidi kemudian

dibakar di atas arang. Setelah matang, daging kemudian disiram

semacam saus dan disajikan dengan nasi, lontong atau ketupat.

a. Makanan ini adalah sate.

Sate ditemukan hampir di

seluruh pelosok Indonesia.

Rasanya tidak sulit mencari

makanan yang satu ini. Ter-

lebih lagi ketika hari raya

kurban tiba. Hampir semua masyarakat

Indonesia mendadak beralih profesi semen-

tara menjadi pengipas sate.

Rasanya yang enak membuat sate

menjadi salah satu makanan favorit dunia.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh sta-

siun berita CNN, sate termasuk ke dalam 50

makanan terlezat di dunia, tepatnya men-

tra Barat biasanya menyajikan kuah yang

sedikit kemerahan karena ditambah cabe

keriting. Selain terdiri dari daging dan je-

roan, sate Padang juga menawarkan sate

lokan atau sate kerang.

30 Majalah THK Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013 31 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 17: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

KUILINER TEBAR HEWAN KURBAN

KULINER TEBAR HEWAN KURBAN

Sate Maranggi

Sate ini khas buatan Purwakarta. Biasanya sate Maranggi terbuat dari daging sapi dan

kambing. Yang membedakan sate ini dengan sate lain adalah sausnya yang sederhana.

Saus ini terdiri dari kecap yang ditabur irisan bawang merah dan cabe rawit. Jadi ketika

menimkati sate ini kita akan merasakan sensasi manis pedas dari bumbu yang disajikan.

Biasanya sate jenis ini disajikan dengan ketan bakar atau nasi timbel.

Sate Tegal

Sate ini biasanya disebut dengan sate „balibul‟ atau „baru lima bulan‟. Penamaan ini berasal dari usia

bahan baku yang disate, yaitu anak kambing yang usianya di bawah atau tepat lima bulan. Dalam

tusuk tidak sepenuhnya terdiri dari daging kambing, melainkan dicampur dengan jeroan, hati, atau

lemak kambing. Di Tegal sate ini dibeli secara kodian.

Sate Madura

Sepertinya tidak ada yang belum pernah

mencoba sate jenis ini. Pasalnya jenis ini banyak

ditemukan di berbagai wilayah Nusantara. Berbeda

dengan sate padang, sate Madura biasanya terbuat

dari daging ayam. Sate dibakar di atas arang sambil

diberi bumbu kecap. Setelah matang, sate disajikan

dengan saus kacang yang dicampur kecap serta acar.

Sate Ponorogo

Sate ini terbuat dari bahan baku yang sama dengan

sate Madura. Bedanya, sate Ponorogo disajikan

dengan potongan sate yang pipih dan memanjang.

Tidak seperti sate Madura yang dipotong dadu kecil.

Selain itu sate Ponorogo juga mengalami proses

„bacem‟, yaitu perendaman daging sate ke dalam

bumbu agar meresap ke dalam daging.

32 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

33 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 18: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

S

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

KULINER TEBAR HEWAN KURBAN

MANCANEGARA

ebagai salah satu makanan terlezat di dunia,

sate kini tidak hanya ada di Indonesia tetapi

bisa ditemukan di negara­negara Asia, bahkan

Eropa. Rata­rata sate yang ada di Asia Tenggara seperti

Malaysia, Thailand, dan Filipina menyerupai sate madura,

yaitu tusukan daging ayam atau sapi yang dihidangkan

dengan siraman saus kacang. Sate juga terkenal di

Belanda dan bisa ditemukan di toko­toko Asia di Eropa.

DI CINA, sate disebut dengan nama chuanr. Ini

merupakan masakan yang berasal dari Cina Muslim

yang terdapat di negeri tirai bambu tersebut. Umumnya

chuanr dibumbui sesuka hati. Namun biasanya dibumbui

dengan campuran jintan, lada dan minyak wijen.

DI TURKI, sate disebut dengan shish kebab. Kebab

adalah sebutan untuk daging panggang yang dibakar

dan ditusuk. Daging ygn dipakai untuk sate ini biasanya

daging domba dan daging sapi.

DI AFRIKA SELATAN sate terbuat

dari daging sapi dan domba yang sudah

diasinkan. Sebelum dipanggang makanan

yang disebut dengan nama sosatie ini

ditusuk selang­seling antara dua jenis

daging.

DI EROPA sate disajikan dengan lebih

„modern‟. Di Prancis misalnya, sate terdiri

dari potongan daging yang dicampur

dengan potongan sayuran, biasanya

paprika. Tusukan sate terbuat dari metal

dan disajikan dengan roti. Pun halnya

dengan Italia. Sate biasanya sudah di­mix/

dengan sayuran dan dibumbui dengan

minyak zaitun, anggur putih, merica,

garam dan rosemary.

DI BRAZIL sate atau espetinho dapat

dibuat dari berbagai jenis daging, mulai

dari daging ayam, sapi, babi, hingga sosis

dan udang. Sate jenis ini disajikan dengan

lelehan keju Brazil. Di negeri tersebut keju

ini merupakan „saus kacang‟­nya sate.

Tidak seperti sate biasa, Meksiko

menyajikan potongan daging, buah

zaitun, ikan asin, telur rebus dan sayuran

dalam satu tusukan gigi. Sate ini disajikan

dengan roti atau crackers. Biasanya

banderillas, sebutan makanan ini di sana,

dimakan dalam satu gigitan.

Nah, hari raya kurban telah tiba.

Daging kambing dan sapipun sudah

membanjir ke rumah. Yuk, bikin sate. Pilih

sate favoritmu!

34 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

35 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 19: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

IDUL KURBAN di Mancanegara

TRADISI KURBAN MANCANEGARA TEBAR HEWAN KURBAN

dul Adha atau Idul Kurban merupakan hari raya besar yang selalu

dinanti kaum Muslim se­dunia. Hari raya Idul Kurban ditandai dengan

berkumpulnya umat Muslim dari berbagai belahan dunia ke Arab Saudi.

Mereka semua berangkat untuk melaksanakan rukun Islam kelima, yaitu

ibadah haji.

Bagi masyarakat yang tidak melaksanakan haji, mereka

melaksanakan shalat Idul Adha di masjid­masjid terdekat dengan rumah

dan melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Dua ritual itu selalu

dilakukan kaum Muslim. Namun, setiap negara memiliki tradisi yang

khas dalam merayakan Idul Kurban.

Ingin tahu bagaimana mancanegara merayakan Idul Adha?

Cina

Perayaan Idul Adha di negeri Tirai Bambu

berlangsung cukup meriah, khususnya di kota

Kashgar. Kota Kashgar adalah kota tempat

mayoritas Muslim Cina tinggal. Kota ini terletak

di Provinsi Xinjiang yang berbatasan dengan

Kyrgistan, Afghanistan, dan Pakistan. Kota ini

terletak di jalur sutra yang memberikan dampak

besar terhadap penyebaran Islam di Cina.

Masyarakat Kashgar meliburkan diri selama

tiga hari berturut­turut untuk merayakan hari

raya kurban. Usai shalat biasanya warga Muslim

berkumpul dengan keluarga, memotong

kurban di halaman dan membagikannya

kepada fakir miskin dan tetangga.

Mereka juga mengadakan pesta yang diisi

dengan tarian dan nyanyian tradisional Uighur,

yaitu etnis yang mengisi kota tersebut.

36 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

37 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 20: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

TRADISI KURBAN MANCANEGARA TEBAR HEWAN KURBAN

Jerman

Arab Saudi

Perayaan Idul Adha tampaknya terjadi paling meriah di

Umat Muslim di Jerman kebanyakan

merupakan imigran yang berasal dari Turki.

Oleh karena itu tradisi yang paling mencolok

adalah perayaan Idul Adha oleh orang Turki

yang tinggal di Jerman. Masjid di Jerman tidak

seperti masjid yang ada di Indonesia. Di sana

masjid bahkan tidak bisa dikenali tanpa papan

nama. Masjid pun tidak boleh menggunakan

pengeras suara.

Malaysia

Perayaan Idul Adha di negara ini sepertinya

tidak jauh berbeda dengan perayaan di

Indonesia. Masyarakat Malaysia melaksanakan

shalat Idul Adha di masjid­masjid setempat

pada pukul delapan pagi. Setelah itu, mereka

melakukan ritual penyembelihan di hewan

kurban di masjid atau rumah penduduk,

bergantung keinginan.

Yang menggembirakan, sebuah

Penyembelihan hewan kurban juga terjadi

di negeri Bavaria ini. Namun kurban tidak

begitu populer di Jerman karena daging

bukanlah makanan yang sulit dicari di Jerman,

juga di Eropa. Meskipun demikian bagi yang

ingin melaksanakan ritual ini bisa melakukan

penyembelihan di pemotongan hewan dan

membagi­bagikan dagingnya ke orang­orang

terdekat.

perusahaan khusus melayani hewan kurban

menyediakan layanan penjualan sapi kurban

yang sehat. Mereka dijaga penampilan dan

kesehatannya sehingga kelihatan lebih „bersih‟

dan gagah sebelum dipotong dan dibagi­

bagikan. Media setempat menyebutkan hal ini

dilakukan untuk memberikan layanan terbaik

bagi pembeli hewan kurban.

Saudi merupakan

pusat dari perayaan

kurban ini. Mengapa?

Jutaan umat Muslim

berkumpul di jantung

kota Makkah untuk

melaksanakan haji.

negeri penghasil minyak nomor wahid ini. Pasalnya, Saudi

merupakan pusat dari perayaan kurban ini. Mengapa?

Jutaan umat Muslim berkumpul di jantung kota Makkah

untuk melaksanakan haji. Mereka berasal dari berbagai

belahan dunia, lahir dari ras, suku, dan negara yang

berbeda untuk berkunjung ke rumah Allah yang berdiri di

Kota Makkah.

Berbeda dengan Indonesia, kemeriahan Idul Adha tidak

begitu terlihat di Arab Saudi. Masyarakat Arab tidak ada

yang berbondong­bondong untuk melaksanakan kurban

dan membuat pesta yang meriah untuk menyambutnya.

Hal ini disebabkan oleh perhatian pemerintah Arab

yang tersedot habis oleh ibadah haji. Jutaan masyarakat

dunia datang ke Arab untuk melaksanakan rukun Islam

yang kelima. Hal ini menjadi tugas bagi pemerintah Arab

untuk melayani jamaah haji dengan baik.

Pun halnya bagi masyarakat Arab, khususnya yang

tinggal di wilayah haji. Kedatangan tamu Allah ini menjadi

potensi dagang yang luar biasa bagi mereka.

38 Majalah THK Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013 39 Majalah THK Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 21: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

TRADISI KURBAN MANCANEGARA TEBAR HEWAN KURBAN

Sudan

Di Sudan Idul Adha disebut dengan

nama Idul Kabier atau festivel besar. Pada

perayaan ini masyarakat Sudan biasanya

menyembelih domba jantan.

Perayaan ini bisa berlangsung selama

empat sampai lima hari. Hari itu merupakan

waktu yang tepat bagi masyarakat Sudan

untuk mengunjungi kerabat, teman, dan

Inggris

Banyak Muslim Inggris yang

orang­orang terdekat.

Biasanya di perayaan ini pembantu

rumah tangga yang biasa bekerja

meminta cuti dan merayakan Idul Adha

di rumah masing­masing, persis seperti

asisten rumah tangga di Indonesia yang

mudik ke kampung halaman ketika

lebaran tiba.

Mesir menyambut hari besar ini dengan

memakai baju baru ke masjid. Mereka

berbondong­bondong mempercantik

Di Mesir Idul Adha disebut dengan

istilah „Eid el­Kibr‟. Pada hari perayaan

masyarakat Muslim di Mesir mendatangi

masjid untuk melaksanakan shalat Idul

Adha. Setelah itu mereka melakukan ritual

silaturahim seperti yang dilakukan oleh

umat Muslim Indonesia ketika Idul Fitri.

Setelah itu mereka mendapatkan

kesempatan untuk menambah pahala

dengan membagi­bagi daging kurban

kepada orang yang membutuhkan. Hari

raya Idul Adha merupakan hari yang

berbahagia bagi masyarakat miskin Mesir

karena pada hari itu mereka memperoleh

kebaikan berupa daging kurban dari

masyarakat berada.

diri sebelum ke masjid. Di sana

mereka mendengarkan khutbah Idul

Adha dan shalat sunat. Setelah shalat

sesama Muslim saling bersilaturahim

dan berkunjung. Bagi keluarga yang

jauh, mereka mengirimkan kartu

atau surat elektronik untuk sekadar

mengucapkan selamat Idul Adha.

40 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

41 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 22: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

TRADISI KURBAN MANCANEGARA TEBAR HEWAN KURBAN

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

Kamboja

Masyarakat Kamboja tetap antusias melaksanakan Idul Adha walaupun dalam kondisi perekonomian yang sulit

Filipina

Setelah shalat Idul Adha, masyarakat Filipina akan melaksanakan pesta bagi mereka yang mampu. Mereka biasanya mengajak fakir miskin untuk ikut merayakan pesta. Bagi mereka yang mampu, mereka juga akan melaksanakan kurban untuk dibagi-bagikan.

42 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

43 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 23: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

S

KURBAN NUSANTARA TEBAR HEWAN KURBAN

KURBAN NUSANTARA TEBAR HEWAN KURBAN

Tradisi Kurban di Pulau Dewata

baik, kata dia, mendorong umat Islam

berlomba-lomba berkurban. Hal itu, tidak

lepas dari peran para ustadz yang terus

mengingatkan umat Islam termasuk hadis

Nabi Muhammad saw yang menegaskan,

„‟Kalau ada orang mampu tapi tidak mau

berkurban, maka janganlah dia mendekati

mushallaku.‟‟

„‟Ini tentu sebuah warning yang san-

gat menakutkan bagi orang-orang yang

beriman yang mempunyai kemampuan,

tapi tidak mau berkurban,‟‟ papar Ketua

Takmir Masjid Baitul Makmur Monang-

Maning Denpasar Bali ini.

Hadis itu, kata dia, menyadarkan

banyak umat Islam agar memiliki seman-

gat yang tinggi untuk berkurban. „‟Berang-

kat dari hadis ini yang saya lihat semangat-

nya luar biasa, sangat tinggi. Bahkan kita

kiri, ke depan, ke balakang, dan itu harus

didahulukan. Menurut dia, tetangga yang

mempunyai satu hak yaitu non-Muslim.

„‟Menurut saya semua tempat ibadah hen-

daknyalah berpikir bagaimana Rasul men-

gajarkan kita bertetangga.‟‟

Ketua Ar-Rahman Qur‟anic Learning

(AQL) Bali ini, menuturkan, tetangga itu

dikelompokkan menjadi tiga. Ada yang

mempunyai tiga hak, ada yang mempunyai

dua hak dan ada yang hanya satu hak. Dan

tetangga yang mempunyai satu hak adalah

tetangga non muslim.

„‟Ini tentu struktur sosial yang di-

contohkan oleh Rasulullah SAW. Jadi,

non-Muslim, seluruhnya dibagikan hewan

kurban. Kita beri, kita muliakan, walau

dia hanya mempunyai satu hak sebagai te-

tangga masjid,‟‟ ujarnya menjelaskan.

Lantas, bagaimana tradisi berkurban

yang terjadi di Bali? Menurut Bambang,

mendekati Hari Raya Idul Adha, masjid

dan mushalla membentuk panitia untuk

mengkoordinir umat Islam yang ingin me-

nyalurkan hewan kurbannya.

Ia mengakui, hal ini membuka pelu-

ang bisnis dan bahkan ada mushalla atau

masjid yang menyediakan hewan kurban

untuk dijual. „‟Ternyata luar biasa dahsyat

Di Bali, hewan

kurban juga bisa

dibagikan kepada

non-Muslim sebagai

wujud memuliakan

tetangga.

yiar Islam di Pulau Dewata kian

menggeliat. Semangat keislaman

Muslim di Bali begitu kuat. Meski

bukan mayoritas, kaum Muslim di

Bali memiliki impian untuk men-

jadikan provinsi yang sangat popular sebagai

kawasan pariwisata itu sebagai jendela Islam

Indonesia bagi dunia.

Tingginya semangat keislaman Muslim

Bali juga tampak pada saat Hari Raya Idul

Kurban. Sekretaris Majelis Ulama Indonesia

(MUI) Provinsi Bali, Bambang Santoso, men-

gungkapkan, tingginya motivasi berkurban

umat Muslim di Bali didukung oleh mening-

katnya pemahaman keagamaan.

Pemahaman keislaman yang semakin

khususnya di Bali kadang-kadang meny-

alurkannya dalam keadaan hidup karena

menyembelihnya terlalu capai saking ban-

yaknya.‟‟

Padahal kata Bambang, pihaknya su-

dah bermain data. Akhirnya Muslim Bali

mencoba mendistribusikan hewan kurban

ke luar daerah. Di Bali, hewan kurban juga

bisa dibagikan kepada non-Muslim seb-

agai wujud memuliakan tetangga. „‟Jadi

daging kurban bukan hanya untuk Muslim

saja.‟‟

Dalam Islam, kata dia, diajarkan bah-

wa tetangga adalah 40 rumah ke kanan, ke

bahkan rata-rata masjid kalau data yang

saya rekam tahun lalu di wilayah Denpasar

saja sapi sudah di atas 200 ekor se-Den-

pasar.‟‟

Jumlah itu, kata Bambang, sudah

sangat besar. Sedang kambing di atas

1.000 ekor. „‟Semangat berkurban sangat

tinggi sekali dari refleksi implementatifnya

sangat bagus.‟‟

Yang menarik, sambung Bambang,

selama ini Masjid Baitul Makmur bekerja

sama dengan lembaga-lembaga sekolah.

„‟Kita melibatkan pelajar untuk mendis-

tribusikan daging kurban kepada para

mustahik. Kegiatan yang mereka lakukan

adalah kalau menyembelih tentunya kita

panggil tukang yang profesional sampai

menguliti dan memotong-motong.‟‟

44 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

45 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 24: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

P

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

KURBAN NUSANTARA TEBAR HEWAN KURBAN

ernah melihat kamb-

ing atau sapi naik per-

ahu? Itulah peman-

dangan unik yang

akan Anda temui

menjelang Hari Raya

Kurban di di daerah-daerah terpen-

cil di Nuu Waar (Irian Jaya) atau

kini dikenal sebagai Papua.

Meski dikenal sebagai dae-

rah minoritas, Muslim di bumi

Nuu Waar tetap menunaikan iba-

dah kurban. Adalah Pimpinan Al

Faatih Kaaffah Nusantara (AFKN)

Ustadz Fadzlan Gharamatan ber-

sama seluruh timnya yang biasa

melaksanakan kegiatan pemoton-

gan hewan kurban pada Idul Adha

di Papua.

„‟Menaikkan kambing mung-

kin relatif lebih mudah, dengan dua

atau tiga orang akan selesai peker-

jalur darat.

Memang di daerah-daerah

pedalaman Nuu Waar, terutama

wilayah barat, perahu adalah sara-

na transportasi yang menghubung-

kan satu daerah dengan daerah

lainnya. Maklum saja, wilayah ini

berada dalam satu garis pantai.

„‟Konsumsi harian mereka pun

tak jauh daripada ikan, ditambah

dengan makanan pokok berupa

sagu atau keladi. Nasi meskipun

ada, namun tidak terlalu favorit di

kalangan masyarakat Nuu Waar ter-

utama yang berada di pedalaman.

Mungkin bisa dikatakan juga terbi-

lang langka. Demikian juga dengan

makan sejenis daging,‟‟ paparnya

menjelaskan.

Di Nuu Waar, pemotongan hewan kur-

ban tidak boleh dilakukan sembarang

orang. Tindakan ini hanya boleh dilaku-

kan oleh seseorang yang telah ditunjuk

masyarakat sebagai “imam”.

jaan menaikkan kambing. Tapi ka-

lau sapi, ini dia tantangannya,‟‟ tu-

tur Ustadz Fadzlan.

Menurut dia, manusia seban-

yak 10 orang pun belum tentu ber-

hasil menaikkan sapi ke atas pera-

hu. Untuk itu, perlu kesabaran dan

trik yang tepat. Itu pun biasanya

harus dilakukan berkali-kali, tak

jarang sapinya yang tercebur ke air

atau orang yang menariknya yang

terlempar ke air.

„‟Untung keduanya sama-sama

bisa bisa berenang,‟‟ kenangnya

sambil menebar senyum.

Jika kambing dan sapi itu su-

dah berhasil naik perahu kecil atau

yang biasa disebut Jhonson, ung-

kap dai yang lebih dari 32 tahun

menyebarkan dakwah agama Islam

di pedalaman, maka berlayarlah

hewan-hewan kurban itu menjela-

jah lautan menuju pulau dan daerah

pesisir yang sulit dijangkau melalui

Ustadz Fadzlan bersama tim

rombongan AFKN bergerak untuk

menebar hewan kurban yang meru-

pakan amanah dari kaum Muslimin

di Pulau Jawa, terutama Jakarta.

Bersama beberapa dai lainnya,

ia memimpin perjalanan hewan-

46 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

47 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 25: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

KURBAN NUSANTARA TEBAR HEWAN KURBAN

hewan kurban itu. Untuk wilayah

Fakfak, biasanya Ustadz Fadzlan

langsung yang akan memimpin pe-

nyebaran hewan kurban.

Tetapi untuk daerah lainnya,

seperti Teluk Bintuni, Kaimana,

Sorong, Sorong Selatan, Raja Am-

pat, dan sebagainya, diamanahkan

kepada perwakilan-perwakilan

AFKN yang ada di daerah-daerah

tersebut.

Untuk wilayah Fakfak, salah

satu tempat pemotongan hewan

kurban dipusatkan di Patipi Pa-

sir. Di sini, hewan-hewan terse-

but ditempatkan pada lokasi yang

Proses yang mendebarkan ini

selalu ditutup oleh salah satu orang

dengan genggaman daun, berupa

daun pisang atau apapun yang

dapat menutup saat prosesi ini

terjadi. Menurut Ustadz Fadzlan,

dalam keyakinan masyarakat Nuu

Waar ditutupnya saat proses peny-

embelihan untuk menghormati aib

sang hewan di akhir hidupnya.

„‟Yang lebih penting, agar da-

rah yang keluar saat pemotongan

itu tidak mengenai orang-orang di

sekitarnya,” paparnya.

Ustadz Fadzlan mengurai-

kan, ada yang unik dari kegiatan

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

Di Nuu Waar,

jeroan hewan,

seperti ati, usus,

jantung, dan

lain-lain tak ada

terdapat banyak daun-daunan se-

belum disembelih pada hari raya

Kurban.

„‟Setidaknya, agar mereka

menikmati makanan sebelum di-

lakukan pemotongan. Di sana, pe-

motongan hewan biasanya tidak di-

ketika itu. Jika di daerah-daerah

di Pulau Jawa kita sering melihat

tak saja daging dan tulang yang

dibagikan, bahkan jeroan hewan

pun bisa dibersihkan lalu dibagi

rata. Di Nuu Waar, jeroan hewan,

seperti ati, usus, jantung, dan lain-

satu pun yang laksanakan pada hari pertama Idul lain tak ada satu pun yang dibawa

dibawa

dibersihkan.

dan Adha, namun biasa dilakukan pada

hari kedua,‟‟ ujar Ustadz Fadzlan.

Hanya saja, di Nuu Waar,

pemotongan hewan kurban ti-

dak boleh dilakukan sembarang

orang. Tindakan ini hanya boleh

dilakukan oleh seseorang yang

telah ditunjuk masyarakat seb-

agai “imam”. Imam ini merupakan

seorang pria dewasa di antara ma-

syarakat yang memiliki kelebihan

ilmu Islam.‟‟

Imam yang dimaksud, sam-

bung Ustadz Fadzlan, biasanya be-

liau bertugas menjadi imam shalat

dan pada urusan-urusan yang

sifatnya keagamaan. „‟Atas dasar

memiliki ilmu itulah, maka urusan

memotong hewan juga diserahkan

kepada imam. Pasalnya, dalam

memotong hewan perlu ada adab-

adab yang harus diperhatikan.‟‟

dan dibersihkan.

Mereka justru membuat lu-

bang besar di tanah, dan seluruh

jeroan itu pun dikuburnya segar-

segar. Alasannya, masyarakat di

Irian Jaya belum mengetahui cara

mengolah jeroan hewan kurban.

„‟Mungkin kalau di Jawa itu semua

bisa dimasak.” Walhasil, yang

dibagikan kepada masyarakat han-

ya daging dan tulang berulang.

„‟Alhamdulillah dengan meng-

gunakan alat transportasi yang

merupakan hadiah dari kaum

Muslimin ini beberapa kegiatan

dakwah dapat berjalan lancar,

termasuk dalam penyebaran he-

wan kurban. Insya Allah tahun ini,

AFKN kembali akan melakukan

penyebaran hewan kurban untuk

masyarakat di Nuu Waar,‟‟ ungkap

Ustadz Fadzlan penuh syukur.

48 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

49 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 26: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

I

Astrie Ivo

SOSOK TEBAR HEWAN KURBAN

Berkurban bagi

Astrie Ivo adalah

bentuk kecintaan

kepada Allah SWT.

Karenanya, ia mulai

mengajarkan kurban

kepada tiga buah

hatinya sejak dini.

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

badah kurban memiliki makna

tersendiri bagi artis cantik yang

kini banyak terjun di bidang

dakwah, Astrie Ivo. Menyembelih

hewan kurban, kata Astrie,

merupakan bentuk kecintaan seorang

hamba kepada Allah SWT.

„‟Kurban juga merupakan simbol

bahwa kita telah membunuh semua

berhala­berhala yang ada pada diri kita,‟‟

ujar artis yang telah terjun ke dunia

layar lebar sejak usia enam lewat film

„Samiun dan Dasima‟.

Menurut dia, kurban merupakan

ibadah memangkas kecintaan seorang

hamba akan dunia. Kecintaan terhadap

dunia diibaratkan Astrie sebagai berhala.

Dengan kurban, berhala­berhala yang

menguasai diri setiap hamba itu bisa

dibunuh dan dihilangkan.

„‟Karena darah dan daging

hewan kurban itu tidak sampai

kepada Allah, yang sampai adalah

ketakwaan kita,‟‟ tutur Astrie. Diakuinya,

kurban merupakan kewajiban bagi

yang mampu. Hukumnya, sunnah

muakkadah hampir mendekati wajib.

Saking penting dan utamanya

ibadah kurban, pemilik nama lengkap

Astrie Feizaty Ivo itu selalu mengajarkan

ketiga putranya untuk berkurban sejak

kecil. „‟Alhamdulillah, sejak kecil, sejak

anak­anak saya di Taman Kanak­kanak

sudah saya ajarkan untuk berkurban.

Alhamdulillah anak­anak saya sekolah

di sekolah Islam jadi buat anak­anak ada

sebuah pengalaman ritual yang mereka

semua itu semata­mata cinta kita

kepada Allah, patuh kita kepada Allah.

Dan itulah sebenarnya makna kurban

buat saya,‟‟ ungkap penulis buku „Cantik

Sepanjang Usia‟ itu menjelaskan.

Artis berdarah Minangkabau­

Aceh yang menikah dengan Dariola

Yusharyahya itu bertekad untuk

mendidik anak­anaknya beribadah

sejak kecil termasuk gemar berkurban.

„‟Pendidikan saya sebagai orang tua

kepada anak kewajiban kita mengasuh,

mencontohkan qudwah hasanah

(contoh yang baik) kepada anak. Jadi,

anak­anak kita harus gemar beribadah

dari kecil bukan hanya mau atau bisa

tapi mereka gemar, senang. Apa hikmah

di balik itu? Napak tilas apa? Apa latar

belakangnya kita harus berkurban?‟‟

urai Astrie Ivo.

Apa yang diajarkannya kepada

ketiga buah hatinya; Kevin Arighi

Yusharyahya, Adrio Faresi, dan Riedo

Devara untuk gemar beribadah,

termasuk berkurban sejak kecil, sudah

ia rasakan ketika masa kecil dulu.

„‟Waktu saya kecil juga begitu.

Saya diajarkan kedua orang tua untuk

gemar menyantuni anak yatim. Kalau

kita punya rezeki harus mau berbagi

sama saudara. Kalau hari kurban kita

harus mau berkurban. Jadi, simbol dari

kurban ini bukan hanya peduli tapi taat

kita kepada Allah SWT. Ketaatan kita,

kecintaan kita, jadi hampir setiap tahun

saya lakukan,‟‟ ungkapnya penuh syukur.

Astrie Ivo sangat berharap ibadah

Mendidik Anak Berkurban Sejak Dini

lakukan setiap tahun.‟‟

Wanita kelahiran Jakarta, 21

September 1964 yang secara resmi

mengenakan jilbab sejak 2000 meng–

ungkapkan itu, menuturkan, pelajaran

dari kisah Nabi Ibrahim AS tentang

berkurban sungguh amat luar biasa.

„‟Nabi Ibrahim AS diuji dengan

disuruh menyembelih anaknya, Ismail

AS. Bisa jadi, sebenarnya itu hanya

simbol apakah kita mau mengalahkan

kurban yang dilakukan bersama

keluarganya, akan menjadi saksi di

akhirat kelak sebagaimana sabda

Rasulullah SAW dalam haditsnya.

„‟Ada ungkapan bahwa kurban yang

kita lakukan menjadi saksi buat kita

nanti di akhirat. Mudah­mudahan se­

mua dosa kita yang seperti bulu­bulu

hewan kurban yang kita kurbankan

itulah semua yang dihapus oleh Allah

SWT. Aamiin,‟‟ ungkap Astrie Ivo.

50 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

51 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 27: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

D

REFLEKSI TEBAR HEWAN KURBAN

REFLEKSI TEBAR HEWAN KURBAN

amat dicintai harus dikorbankan. Namun itu

dilakukan semata­mata untuk me–menuhi

perintah Tuhan.

Melalui kisah itu, pelajaran penting yang

seharusnya ditangkap adalah bahwa korban

adalah merupakan keharusan kemanusiaan

yang mesti ditunaikan oleh siapapun yang

ingin sukses atau berhasil dalam menjalani

hidup. Tidak akan mungkin sukses, berhasil,

dan apalagi berbahagia bagi siapapun

tanpa dilalui dengan pengorbanan. Konsep

berkorban menjadi jelas, adalah merupakan

pintu keberhasilan dari setiap usaha

manusia.

Melalui kisah kenabian tersebut,

rupanya Tuhan ingin menunjukkan bahwa

berkorban harus dilakukan oleh siapapun.

Tidak akan mungkin sukses dalam menjalani

hidup tan–pa pengorbanan. Pengorbanan

merupakan kepastian yang tidak boleh

diabaikan apalagi ditinggalkan.

Ajaran berkorban juga disimbolkan

dalam bentuk me–nyembelih kambing,

sapi, atau unta. Penyembelihan korban

disebut simbolik, oleh karena dalam sebuah

apapun usaha itu, baik pada tingkatan

pribadi dan apalagi komunitas besar, yaitu

membangun bangsa dan negara.

Negeri yang dihuni masyarakat

yang agamis ini, memang terasa aneh.

Pemimpin dan rakyatnya bercita­cita besar

membangun negara dan bangsa agar

menjadi maju, sejahtera, bermartabat, dan

tidak tertinggal dari bangsa lain. Disebut

aneh oleh karena semangat berkorban

sebagaimana ditunjukkan oleh ajaran

agamanya masih terasa lembek, dan bahkan

justru bertolak belakang dari ajaran itu.

Bangsa Indonesia pada saat ini sedang

berjuang untuk membangun. Namun

rupanya, semangat untuk berkorban terasa

masih perlu ditumbuh­kembangkan. Masih

belum banyak pemimpin bangsa ini yang

secara nyata mau berkorban. Justru yang

terdengar adalah sebaliknya, yaitu berlomba

mendapatkan tunjangan dan bahkan juga

fasilitas yang berlebihan. Akibatnya sehari­

hari, nuansa yang berkembang, bukan

berkorban melainkan bertransaksi.

Lebih memrihatinkan lagi, semangat

Berkurban

Pintu Meraih Sukses alam sejarah kemanusia–an, berkorban ternyata menja–di

ajaran utama dan ha–rus dilakukan. Habil dan Qobil, putra

Adam, dalam kisah sejarah awal manusia telah dianjurkan

untuk berkorban dan juga dilaksanakannya.

Dikisahkan pula, korban Habil diterima, dan begitu pula

sebaliknya, kurban Qobil ditolak. Dalam riwayatnya, ukuran ditolak

dan diterima se–buah pengorbanan, di samping keikhlasan, juga

kualitas barang atau benda yang dikorbankan itu.

Korban Habil diterima, karena dilakukan dengan ikhlas dan

Oleh: apa yang dikorbankan adalah benda yang berkualitas, terbaik, dan

Prof Dr Imam yang paling dicintainya. Begitu seba–liknya, korban Qobil ditolak,

Suprayogo* karena tidak ikhlas dan bukan yang terbaik.

Selain itu, kisah korban juga dilakukan Nabi Ibrahim alai–

hissalam dengan anaknya yang dicintai, yaitu Nabi Ismail. Kisah

itu sangat mengerikan, seorang anak laki­laki satu­satunya yang

hadits nabi juga disebutkan, bukan daging

dan darah hewan korban yang akan sampai

kepada Tuhan, melainkan ketakwaannya.

Pada umumnya, orang mencintai harta.

Hewan adalah merupakan bagian dari

harta yang dicintai. Pada saat tertentu,

yaitu pada hari raya Kurban atau tiga hari

setelahnya, atau hari tasyrik, seorang

Muslim disunnahkan untuk menyembelih

hewan kurban. Selanjutnya, daging kurban

itu diberikan kepada yang berhak, yaitu di

antaranya adalah fakir miskin.

Konsep korban ini selalu relevan dengan

kehidupan pada setiap zaman dan tempat.

Hal itu tidak terkecuali terhadap bangsa

Indonesia sekarang ini. Ajaran berkorban

mengingatkan kepada kita semua, cita­cita

mulia, lebih­lebih membangun bangsa,

tidak akan mungkin berhasil manakala tidak

diikuti kesediaan berkorban.

Berkorban merupakan kunci

keberhasilan terhadap semua usaha,

menjadi pemimpin di negeri ini masih diikuti,

­­secara terang­terangan atau tersembunyi­­,

untuk mendapatkan sesuatu yang bersifat

rendahan. Bahkan suasana itu memunculkan

istilah yang menyedihkan, yaitu politik

transaksional. Mereka lupa, kunci sukses

adalah berkorban, sebagaimana dilakukan

Habil, Nabi Ibrahim, dan para pahlawan

bangsa ini, dan bukan bertransaksi. Mereka

sukses usaha dan hidupnya, oleh karena ada

kesediaan berkorban.

Oleh karena itu, di saat Hari Raya Kurban

seperti ini, tepat sekali sebagai kaum yang

beriman menunjukkan secara simbolik

pengorbanan dengan cara menyembelih

hewan kurban. Apalagi kita yakin, berkorban

adalah pintu utama meraih kesuksesan.

Maka, pintu sukses itu harus kita lalui.

Wallahu a lam.

*Penulis adalah Rektor

Univer–sitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik

Ibrahim Malang Jawa Timur

52 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

53 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 28: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

K

SEJARAH KURBAN TEBAR HEWAN KURBAN

Kurban Dari Zaman ke Zaman

„‟Bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembeli-

han (kurban) supaya mereka menyebut nama Allah terha-

dap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada

mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Karena

itu, berserah dirilah kamu kepada-Nya dan berilah kabar

gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada

Allah).” (QS Al-Hajj [22]: 34).

urban boleh dibi-

lang merupakan

salah satu ibadah

yang paling tua.

Betapa tidak. Iba-

dah kurban telah

disyariatkan sejak zaman Nabi

Adam AS. Kurban pertama kali

dilakukan oleh dua anak Adam,

yakni Habil dan Qabil.

Kedua anak Adam itu diper-

intahkan oleh Allah untuk berkur-

ban sebagai syarat utama untuk

menikahi saudara kembar Qabil

yang bernama Iklima. Adapun

saudara Habil bernama Labuda.

Adam memerintahkan kepada

anak-anaknya untuk menikah se-

cara bersilang.

Habil menikah dengan Ikli-

ma dan Qabil menikahi Labuda.

Namun, perintah Adam itu dito-

lak mentah-mentah oleh Qabil.

Alasan, ia lebih mencintai Iklima

yang lebih cantik dibandingkan

saudara Habil, Labuda.

Allah SWT lalu memerintah-

kan Nabi Adam AS untuk menguji

kedua anaknya itu dalam mem-

berikan persembahan terbaik dari

hasil usaha mereka kepada Al-

lah, Tuhan Maha Pencipta. Qabil

memberikan persembahan beru-

pa hasil perkebunannya, sedan-

gkan Habil mempersembahkan

hewan ternak.

Qabil memberikan hasil ke-

bun yang kurang baik, sedangkan

Habil memberikan hewan ternak

yang gemuk. Qabil mewakili ke-

lompok petani, dan Habil me-

wakili peternak. Dalam beberapa

riwayat disebutkan, pada zaman

Nabi Adam sudah diperintahkan

untuk mengeluarkan sebagian

harta yang dimiliki untuk dikur-

bankan. Sebagai petani, Qabil

mengeluarkan kurbannya dari

hasil pertaniannya, yakni berupa

sayur-mayur dan buah-buahan.

Sebagai peternak, Habil

mengeluarkan hewan-hewan peli-

haraannya untuk kurban. Karena

ketulusan dan keikhlasan yang

diberikan Habil, persembahannya

diterima oleh Allah, sedangkan

persembahan Qabil ditolak.

Harta yang dikurbankan

itu disimpan di suatu tempat di

Padang Arafah, yang sekarang

menjadi napak tilas bagi para ja-

maah haji. Sebagai tanda diteri-

manya kurban itu ialah dengan

datangnya api dari langit lalu

membakarnya. Dan, ternyata api

menyambar hewan kurbannya

Habil. Melihat hal demikian, Qa-

bil menaruh dendam kepada Ha-

bil. Ia pun marah dan membunuh

saudaranya itu.

Peristiwa kurban yang di-

lakukan oleh kedua anak Nabi

Adam ini telah dijelaskan Allah

SWT dalam Alquran surah Al-

Maidah [5] ayat 27:

„’Ceritakanlah kepada mereka kisah

tentang dua anak Adam (Habil dan

Qabil) dengan benar tatkala mereka

(masing-masing) berkurban satu

kurban, lalu diterima dari seorang

di antara mereka berdua (Habil)

dan tidak diterima dari yang lain-

nya (Qabil). Ia berkata (Qabil), ‘Aku

pasti membunuhmu!’ Berkata Habil,

‘Sesugguhnya Allah hanya menerima

(kurban) dari orang-orang yang

bertakwa.”

54 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

55 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 29: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

SEJARAH KURBAN TEBAR HEWAN KURBAN

Nabi Ibrahim AS

Ibadah kurban juga disyari-

atkan kepada Nabi Ibrahim AS.

Alkisah, usia Nabi Ibrahim telah

mencapai satu abad. Namun, ia tak

kunjung dikaruniai buah hati. Be-

liau tak pernah putus asa dan terus

memohon kepada Allah SWT agar

dikaruniai anak yang saleh.

„‟Rabbii hablii minash-shaa-

lihiin!” Wahai Rabbku, karuni-

akanlah kepadaku sebagian dari

keturunanku dari orang-orang

yang saleh,‟‟ itulah doa yang selalu

dipanjatkan Ibrahim AS. Lalu, Al-

lah SWT mengabulkan doa Nabi

Ibrahim.

Buah hati yang didamba akh-

irnya lahir dari istrinya yang ked-

ua, bernama Siti Hajar. Seorang

anak lelaki bernama Ismail. Dia

amat mencintai dan menyayangi

anaknya. Allah SWT lalu menguji

keteguhan iman Nabi Ibrahim.

Lewat mimpi, Allah SWT

memerintahkan Ibrahim untuk

menyembelih putranya tersayang.

Kecintaannya kepada Sang Kha-

lik lebih besar dibandingkan rasa

sayangnya kepada anak lelaki yang

dicintainya.

Meski perintah tersebut dis-

ampaikan melalui mimpi (ru’yah

shadiqah), dengan ketabahan,

ketulusan, dan tawakalnya kepada

Allah, ia melaksanakan perintah

tersebut dengan penuh keyakinan

dan kepasrahan.

Dengan hati yang ikhlas, ia

tetap menjalankan perintah Allah

SWT itu. Bukan hanya rasa cinta

pada Ismail yang menjadi tan-

tangan, godaan iblis terus meng-

godanya agar menolak perintah

Allah tersebut. Ibrahim tetap ku-

kuh melaksanakan mimpi yang di-

yakini sebagai perintah dari Allah.

Karena itulah, di saat setan meng-

godanya, Ibrahim melempari setan

dengan batu.

Begitu pula ketika setan

menggoda Ismail, ia pun melem-

par baru. Setan kemudian meng-

goda Siti Hajar, ia juga dilempari

batu. Ketiganya (Ibrahim, Ismail,

dan Siti Hajar) secara bersama-

sama melempari mereka dengan

batu. Prosesi pelemparan batu ke-

pada setan ini kemudian menjadi

syariat perintah melempar jumrah

bagi jamaah haji. Menyaksikan

peristiwa yang menghiraukan itu

malaikat Jibril kagum seraya men-

gucapkan takbir sehingga sekarang

takbiran itu menjadi tradisi. Allah

SWT kemudian menggantikan Is-

mail yang akan dikurbankan oleh

Nabi Ibrahim dengan seekor qibas.

Kurban Pra-Islam

Sebelum agama Islam ha-

dir di Jazirah Arab, masyarakat

Arab Jahiliyah juga sudah mener-

apkan praktik berkurban. Pada

saat Abdul Muthalib, kakek Nabi

Muhammad SAW, bernazar un-

tuk membantu penduduk Makkah

menyediakan air zamzam bila ia

dianugerahi 10 orang anak. Ia juga

berjanji akan mempersembahkan

salah seorang dari putranya itu.

Ketika nazarnya itu terpenuhi

dan anak-anaknya berjumlah

10 orang, Abdul Muthalib tetap

melaksanakan nazarnya, yakni

mengurbankan salah seorang

anaknya. Namun, dalam pengun-

dian, muncul nama Abdullah, pu-

tra bungsu yang paling disayangin-

ya.

Karena rasa cintanya itu

pula, Abdul Muthalib berniat

akan menggantinya sebanyak 10

ekor unta bila tidak muncul nama

Abdullah. Setelah dilakukan pengundian,

muncullah nama lain, yakni unta. Akh-

irnya, disembelihlah unta sebagai persem-

bahan.

Kurban Nabi Muhammad SAW

Di era Islam, perintah

berkurban ditegaskan

dalam surah Al-Kautsar

[108] ayat 1-2. Nabi

Muhammad SAW

berkurban pada saat

melaksanakan Haji

Wada di Mina. Kala

itu Rasul SAW me-

nyembelih 100

ekor unta, 70

ekor disembe-

lih dengan tangannya sendiri dan 30 ekor

disembelih oleh Ali bin Abu Thalib. Kes-

eluruhan hewan kurban tersebut disembe-

lih setelah shalat Idul Adha dilaksanakan.

(QS Al-Hajj [22]: 36).

Dalam surah Al-Hajj [22] ayat 36

tersebut dijelaskan tentang jenis hewan

yang dijadikan kurban, tujuan dari

berkurban, cara menyembelih he-

wan kurban, waktu memakan dag-

ing kurban, dan orang-orang yang

dapat memakan daging kurban.

Hingga kini, setiap tahun

umat Nabi Muhammad SAW

selalu menyembelih hewan

kurban setelah shalat Idul

Adha dan pada hari Ta-

syrik.

56 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

57 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 30: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

K

SEJARAH KURBAN TEBAR HEWAN KURBAN

Siti Hajar dan Spirit Berkurban Muslimah

etaatan dan kepatuhan Nabi dan ketabahan, Siti hajar membesarkan

Ibrahim AS dan putranya Ismail dan mendidik putranya Ismail menjadi

AS untuk melaksanakan perintah orang yang baik, bijak dan sabar.

Allah SWT, yang menjadi cikal bakal „‟Dialog tentang ketabahan

ibadah kurban, tak mungkin terjadi pengorbanan antara Nabi Ibrahim

tanpa peran aktif sang ibu, Siti Hajar. AS dan Ismail seperti yang tercantum

Pengorbanan Siti Hajar merupakan dalam Alquran surat ash­Shaffat,

bukti betapa besarnya pengaruh dan tak akan pernah terjadi jika tak ada

jasa seorang ibu dalam mendidik anak didikan sosok ibu,‟‟ papar guru besar

serta mendukung perjuangan suami. pada Fakultas Syariah Universitas Islam

„‟Sayang sekali, memori sejarah kita Negeri (UIN) Jakarta itu.

sedikit sekali mengapresiasi perjuangan Betapa tidak. Nabi Ibrahim AS, kata

dan pengorbanan yang telah dilakukan Prof Zaitunah, tak pernah bersama

sosok perempuan, Siti Hajar,‟‟ ungkap dalam mendidik dan memelihara

Prof Zaitunah Subhan, dalam bukunya Ismail. Hingga Ismail beranjak dewasa,

Menggagas Fiqh Pemberdayaan hanya sekali dua kali Nabi Ibrahim

Perempuan. Dengan tegarnya, Siti Hajar AS menjenguk istri dan anaknya.

mengasuh Ismail AS dalam keadaan „‟Ketabahan yang ditunjukkan Ismail,

yang serba sangat terbatas di tengah tak akan pernah muncul jika tanpa

padang pasir yang tandus dan gersang. ketabahan sosok ibu, Siti Hajar.‟‟

Siti Hajar begitu yakin terhadap Dengan tegas dan tegar, kata Prof

kebesaran Allah SWT. Ia bersama Ismail Zaitunah, Siti Hajar meyakini bahwa

AS ditinggalkan Nabi Ibrahim AS di Allah SWT tak akan menelantarkannya,

suatu tempat yang saat itu tak ada ketika mengetahui sang suami sedang

seorang pun yang berani menetap berjuang di jalan Ilahi. Ketegasan

di tempat tersebut. Berbekal satu dan kemandirian Siti Hajar terbukti

kantong kurma dan sekatong air, Siti telah melahirkan pribadi­pribadi yang

Hajar dengan ikhlas membesarkan dan juga tabah, teguh, tegar dan tegas di

merawat Ismail. kemudian hari.

Ketika Nabi Ibrahim bergegas akan Ibadah kurban memberi pelajaran

kembali ke Palestina, Siti Hajar sempat besar kepada kita terhadap pentingnya

bertanya, „‟Wahai Ibrahim, mengapa pengorbanan dalam mengarungi

kami ditinggalkan berdua di negeri kehidupan. „‟Siapapun memiliki potensi

tandus dan tak ada teman seorang pun? yang sama untuk bisa tabah, teguh,

Nabi Ibrahim AS tak menoleh dan tak tegar dan sabar dalam berkorban,‟‟

menjawab. Siti Hajar membuntuti dan ungkap Prof Zaitunah.

mengulangi pertanyaannya sampai tiga Menurutnya, yang diperlukan

kali, namun Nabi Ibrahim AS tetap saja hanyalah pendidikan dan lingkungan

tak menoleh dan tak menjawab. yang mendukung. „‟Sesorang tentu saja

„‟Apakah Allah menyuruhmu tidak mungkin bisa berkurban, tanpa

berbuat demikian?‟‟ tanya Siti Hajar. „‟Ya,‟‟ penguatan diri terlebih dahulu. Di

jawab Nabi Ibrahim AS. „‟Kalau begitu sinilah pentingnya pendidikan yang tak

kami yakin bahwa Allah tidak akan membedakan laki­laki dan perempuan,

menelantarkan kami berdua,‟‟ ungkap jika yang diharapkan adalah pribadi­

Siti Hajar. Menurut Prof Zaitunah, pribadi tangguh dan sanggup

dengan penuh kekuatan, kemandirian, berkorban.‟‟

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

58 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

59 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 31: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

D

60 Majalah THK Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Majalah THK Tahun 15/November 2012-November 2013

61 Majalah THK Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Majalah THK Tahun 15/November 2012-November 2013

UNIK TEBAR HEWAN KURBAN

Serba-serbi di Balik

Idul Kurban

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

i momen idul kurban banyak hal lucu

terjadi. Salah satunya adalah kejadian

hewan kurban yang kabur ketakutan

sebelum disembelih. Di Kabupaten

Tegal, misalnya, panitia kurban dibuat kalang kabut

oleh seekor sapi yang tiba­tiba kabur sebelum hari

penyembelihan. Tepatnya di Kecamatan Tegal

Timur, sapi tersebut melarikan diri ke Sungai

Kalimati. Untung warga berhasil menangkap

hewan „galau‟ tersebut dan menyembelihnya pada

hari raya kurban.

Sayangnya kejadian seru dan menegangkan

ini tidak dirasakan warga Kanada. Pasalnya warga

dilarang untuk menyembelih sendiri hewan

ternaknya. Pemerintah memberikan denda

sebesar 2000 dolar AS bila menemukan ada warga

yang berani memotong sendiri ternak mereka.

Denda maksimal bagi pelanggar adalah 25 ribu

dolar AS.

Aturan ini dibuat pemerintah ibukota Kanada,

Ontario sejak 2005. Warga dilarang menyembelih

ternak kecuali telah mengantongi izin untuk rumah

jagal. Padahal bagi Muslim Kanada menyembelih

sendiri ini merupakan tradisi yang sudah terjadi

sejak turun­temurun.

Mungkin ada untungnya bagi orang Kanada

untuk tidak sembarangan menyembelih hewan.

Tidak terbayang bagaimana sulitnya mereka bila

disuruh menyembelih Chilli.

Chilli adalah seekor sapi perah jenis Friesian

yang mencatatkan diri sebagai sapi terbesar di

dunia. Sapi yang mendapatkan rekornya pada

2008 ini memiliki tinggi hampir dua meter dengan

berat satu ton. Berat Chilli menyamai seekor gajah

muda.

Sapi jantan ini tinggal di Ferne Animal

Sanctuary di Chard, Somerset, Inggris. Ia dirawat

oleh Naomi Clarke bersama stafnya di sana. Untuk

menariknya keluar saja dibutuhkan tenaga tiga

hingga empat orang dewasa. “Kami menyadari ada

yang berbeda dengan pertumbuhan Chilli sejak ia

kecil,” ujar Clarke, seperti dilansir laman Daily Mail.

Chilli hadir di depan pintu Ferne Animal

Sanctuary ketika ia masih sangat kecil. Entah

mengapa si pemilik menaruhnya begitu saja di

sana. Merasa iba, Clarke akhirnya merawat sapi

tersebut dan tidak menyangka ia akan menjadi sapi

terbesar yang pernah ia rawat. Ketika sampai di

60

41

dailymail.co.uk

Page 32: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

D

UNIK TEBAR HEWAN KURBAN

Ferne Animal Sanctuary, Chilli tidak sendirian.

pertengahan tahun lalu dalam usia 16 tahun.

TAUSIAH TEBAR HEWAN KURBAN

Ia datang bersama saudara kembarnya yang

diberi nama Jubilee. Namun Jubilee tidak

tumbuh sebesar Chilli. Ia tumbuh selayaknya

sapi normal.

Namun meskipun terberat dan terbesar,

tubuh Chilli tidak gendut dan penuh lemak

seperti Shrek, seekor domba fenomenal

dari Selandia Baru. Ia berhasil kabur dari

majikannya selama enam tahun dan bertahan

hidup di dalam gua.

Pada tahun 2004 Shrek melarikan diri dari

peternakan majikannya dan hidup sebatang

kara di sebuah gua. Selama enam tahun

Shrek mengisolasi diri dan menghasilkan bulu

domba sebanyak 60 pon. Berat ini enam kali

berat rata­rata bulu domba biasa. Enam tahun

kemudian ia ditemukan di sebuah gua di

Otago, Selandia Baru.

Akibat perbuatannya itu Shrek menjadi

selebriti. Banyak stasiun televisi yang

meliputnya serta orang yang berkunjung

untuk sekadar melihat langsung. Sepertinya

hidup menjadi selebriti tidak membuat domba

jantan ini bahagia. Shrek akhirnya mati pada

Selama enam tahun Shrek

mengisolasi diri dan menghasilkan

bulu domba sebanyak 60 pon

Kematiannya membuat semua penduduk

Selandia Baru berduka, seperti ketika Putri

Diana tewas akibat kecelakaan pada 1997.

Bulu Shrek dilelang dan dananya disalurkan

untuk amal.

Untungnya Shrek tidak ikut dalam

rombongan domba di Melbourne, Mei lalu.

Kalau ikut, Shrek mungkin akan mencelakai

pengendara mobil di sebuah jalan layang di

Australia tersebut. Sebuah truk pengangkut

domba tiba­tiba terguling, Kamis (31/5) malam.

Akibatnya ratusan domba menggelinding dan

menimpa setidaknya dua kendaraan yang ada

di belakangnya. Hujan domba tersebut juga

menyebabkan terhambatnya lalu lintas di

jalan tersebut.

Surat Kabar Melbourne Age menyatakan

truk terguling beberapa kali dan menghantam

pembatas jalan di Princess Freeway. Beberapa

domba jatuh ke jalan raya di bawahnya. Akibat

kejadian tersebut beberapa ekor domba

tergencet truk dan sebagian lagi berseliweran

di jalanan. Untung saja domba­domba

tersebut tidak sebesar Shrek.

Kurban Dr Muchlis M Hanafi MA Dokter Tafsir dari

Universitas Al Azhar Cairo, Mesir

alam Kamus Besar Ba-

hasa Indonesia, kata

kurban diartikan den-

gan beberapa makna,

yaitu: 1) pemberian untuk me-

nyatakan kebaktian dan kesetiaan;

2) binatang yang disembelih se-

bagai persembahan dan untuk

mendekatkan hubungan dengan

Tuhan.

Kata ini merupakan serapan

dari bahasa Arab, qurbân, yang

berasal dari akar kata dengan

huruf qaf ra dan ba, dan memiliki

makna yang berkisar pada kedeka-

tan. Imbuhan -an pada akar kata

dasar qurb menunjukkan kedeka-

tan yang sempurna.

Kata qurbân ditemukan

dalam Al-Qur‟an sebanyak tiga

kali, yaitu QS. Ali Imran [3] : 183,

QS. Al-Maidah [5] : 27, dan QS.

Al-Ahqâf [46]: 28. Pakar bahasa

Al-Qur‟an, al-Raghib al-Ishfahani,

mengartikannya seba–gai “segala

sesuatu yang digunakan untuk

mendekatkan diri kepada Allah”.

Dalam perkembangannya,

kata qurbân menjadi lebih spesi-

62 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

63 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 33: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

TAUSIAH TEBAR HEWAN KURBAN

TAUSIAH TEBAR HEWAN KURBAN

fik bermakna hewan yang disembelih

pada hari raya qurban/ `îdul adhâ dan

tiga hari sesudahnya (hari-hari tasyrîq)

untuk mendekatkan diri kepada Allah

Swt. Dalam istilah keagamaan, sem-

belihan itu dinamakan juga udhhiyah

karena dilaksanakan dalam suasana

`idul adhâ.

Dalam tradisi masyarakat Arab

Jahiliah, mereka biasa mempersem-

bahkan kurban atau lainnya kepada

berhala-berhala, terutama yang ada di

sekeliling Ka‟bah, dan menganggap itu

sebagai cara mendekatkan diri kepada

Tuhan (QS. Al-Zumar [39] : 3).

Di antara kebiasaan mereka, jika

seekor domba betina beranak betina,

anak betina itu diambil pemiliknya,

tetapi apabila anak yang lahir itu jan-

tan, ia akan dipersembahkan kepada

tuhan mereka. Dan apabila domba itu

melahirkan jantan dan betina, anak

yang jantan tidak disembelih dan di-

persembahkan kepada tuhan mereka.

Mereka malah menyembelih anak beti-

na dengan anggapan bahwa anak betina

itu cukup mewakili untuk “menyampai-

kan” persembahan itu kepada tuhan.

Anak betina itu kemudian mereka na-

makan washîlah (dari kata washala:

„menyambungkan‟, „menyampaikan‟).

Tradisi mempersembahkan ses-

uatu sebagai kurban sudah ada sejak

awal sejarah kemanusiaan. QS. Al-

Maidah [5]: 27-31 menceritakan se-

jarah dua orang putra Nabi Adam As,

yang disebut-sebut bernama Qabil dan

Habil. Dalam beberapa literatur klasik

dijelaskan bahwa kisah Qabil dan Ha-

bil bermula dari kebiasaan Nabi Adam

mengawinkan anak-anaknya secara si-

lang. Konon, Hawa, isteri Adam, setiap

kali hamil melahirkan dua anak; laki-

laki dan perempuan (kembar). Untuk

menjaga kesinambungan keturunan,

Adam mengawinkan anak perempuan

dari satu kembaran dengan anak laki-

laki dari kembaran lain, begitu seba-

liknya. Saudara kembar Qabil bernama

Iqlima yang memiliki paras cantik. Ke-

tika diminta untuk dikawinkan dengan

saudaranya yang lebih muda, Habil, ia

tidak mau melepaskannya. Iqlima di-

perebutkan oleh Qabil dan Habil.

Untuk memutus siapa yang

lebih berhak atas Iqlima, setelah ti-

dak berhasil meyakinkan Qabil, Nabi

Adam menggunakan mediasi kurban

(persembahan) yang diharapkan dapat

diterima oleh kedua belah pihak. Ses-

uai kebiasaan saat itu, kurban yang

diterima ditandai dengan api dari lan-

git yang menyambar dan memakannya.

Sebaliknya, bila tidak diterima api ti-

dak turun menyambarnya.

Sebagai seorang yang bekerja di

pertanian, Qabil mempersembahkan

beberapa tangkai bahan makanan.

Alih-alih memilih yang terbaik dia

malah mempersembahkan produk

yang terburuk dengan satu keyakinan,

diterima atau tidak, Iqlima akan tetap

menjadi miliknya.

Sebaliknya, Habil yang menekuni

bidang peternakan memilih domba

gemuk yang terbaik untuk menjadi

persembahan. Ketika kurban keduanya

diletakkan di sebuah bukit/ gunung,

api menyambar domba gemuk persem-

bahan Habil sebagai tanda diterimanya

kurban tersebut.

Allah menjelaskan alasan diteri-

manya kurban Habil adalah karena

kadar keikhlasan dan ketakwaan yang

lebih tinggi (QS. Al-Maidah [5]: 27).

Dari sini, kurban harus dalam bentuk

yang sempurna, tidak cacat, dan ha-

rus pula dipersembahkan secara ikh-

las. Dalam pandangan Al-Qur‟an, yang

sampai kepada Allah dalam suatu kur-

ban bukanlah darah dan daging dari

hewan kurban, tetapi ketakwaan dan

keikhlasan yang mendasari pelakunya

(Qs. Al-Hajj [22] : 37).

Dalam perkembangannya, tradisi

kurban dipandang sangat penting, se-

hingga yang dipersembahkan bukan

hanya binatang, tetapi juga manusia.

Sejarah menginformasikan bahwa

penduduk Meksiko yang menyembah

Dewa Matahari mempersembahkan

jantung dan darah manusia.

Mereka berkeyakinan bahwa dewa

tersebut terus-menerus bertempur mel-

awan dewa gelap. Demi kesinambun-

gan cahaya, bahkan demi hidup ini,

sang dewa harus dibantu dengan da-

rah dan jantung itu. Di Timur Tengah,

suku Kan‟an yang bermukim di Irak,

mengurbankan bayi untuk Dewa Ba`al,

sedangkan di Mesir penduduknya

mempersembahkan gadis cantik untuk

Dewa sungai Nil.

Perintah Allah melalui mimpi ke-

pada Nabi Ibrahim AS agar menyembe-

lih putra yang dikasihinya, Ismail AS,

yang berakhir dengan dibatalkannya

penyembelihan tersebut dan digan-

tikannya dengan seekor domba yang

gemuk (QS. Al-Shaffat [37] : 101-107),

menunjukkan bahwa manusia terlalu

mahal untuk dijadikan kurban.

Manusia adalah makhluk yang

sangat mulia dalam pandangan Tuhan

(QS. Al-Isra [17]: 70). Di sisi lain, sikap

Nabi Ibrahim yang berkehendak me-

nyembelih Ismail menunjukkan bahwa

tidak ada yang mahal untuk dikurbank-

an ketika datang panggilan Ilahi.

Memang, dalam mendekatkan diri

kepada Allah, melalui kurban, infak

atau lainnya, kita diminta untuk mem-

persembahkan bukan hanya yang baik,

tetapi yang paling kita cintai (QS. Ali

Imran [3] : 92). Itulah pengorbanan

sejati. Ketika panggilan Ilahi datang

untuk berkurban, tidak ada sesuatu

apa pun; jiwa, harta, keluarga dan kes-

enangan dunia lainnya yang dipandang

mahal untuk dipersembahkan (QS. Al-

Taubah [9] : 24).

Kurban disyariatkan guna meng-

ingatkan manusia bahwa jalan menuju

kebahagiaan membutuhkan pengor-

banan. Akan tetapi, yang dikurban–kan

bukan manusia, dan bukan pula nilai-

nilai kemanusiaan, tetapi binatang dan

sifat-sifat kebinatangan yang bersemai

dalam diri manusia, seperti rakus, in-

gin menang sendiri, mengabaikan nor-

ma, nilai dan sebagainya.

Lihatlah pengorbanan lain Nabi

Ibrahim, ketika ia harus meninggal-

kan isteri dan anak yang dicintainya di

sebuah lembah yang tidak ditumbuhi

tanaman. Sebelumnya ia pun pernah

dibakar di tengah kobaran api atas

perintah penguasa tiran, Namrud, dan

akhirnya Allah menyelamatkannya.

Jiwa, anak dan keluarga ia korbankan

untuk sebuah pengabdian kepada Allah

SWT.

Dan perhatikan pula, betapa pen-

gorbanan isterinya, Hajar, dan sang

anak, Ismail, untuk bertahan hidup di

lembah tersebut yang membuahkan

sumber air yang tidak hanya meng-

hilangan dahaga jasmani di saat haus,

tetapi juga menjadi sumber kehidupan

yang memuaskan dahaga spiritualitas.

Tempat itu tidak hanya menjadi pu-

sat peribadatan, tetapi juga menjadi

salah pusat peradaban umat manusia.

Demikian, wallahua`lam.

64 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

65 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 34: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

66 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

67 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 35: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

menuturkan dirinya bukanlah berasal dari

M

RUBRIK

USWAH TEBAR HEWAN KURBAN

Berkurban, bagi Oki

Setiana Dewi meru- pakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang telah me- limpahkan kebaikan dan nikmat bagi diri dan keluarganya.

Oki Setiana Dewi Sungguh Rugi, Bila tak Berkurban

au tahu nikmatnya berkurban? Tanyakan kepada artis cantik

Oki Setiana Dewi (OSD). Bagi pemeran Anna dalam Film

„Ketika Cinta Bertasbih‟ (KCB), kurban merupakan ibadah

yang menjadi kebutuhan dalam hidupnya.

„‟Kurban adalah suatu ibadah yang menjadi kebutuhan bagi saya.

Begitu banyak keutamaan yang Allah SWT sebutkan. Rasanya, sungguh

rugi diri ini bila tak berkurban,‟‟ ujar Oki Setiana Dewi.

Agar setiap tahun bisa berkurban, gadis kelahiran Batam 13 Januari

1989 ini sengaja menabung beberapa bulan sebelum Idul Adha. Oki

mengaku sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan pembagian daging

kurban. „‟Senang rasanya turut membantu memasukkan daging-daging

yang sudah dipotong ke dalam kantung plastik,‟‟ tuturnya.

Alumnus SMA Negeri 1 Depok itu TEBAR HEWAN KURBAN

keluarga mampu. Karena itu, ketika masih

duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan

Sekolah Menengah Pertama (SMP), Oki belum

mampu berkurban satu kambing full.

„‟Kami bukan dari keluarga sangat

berada. Sehingga pada saat itu, belum bisa

berkurban satu kambing full. Waktu itu hanya

berpartisipasi kecil-kecilan saja. Walau begitu,

rasanya sangat senang luar biasa,‟‟ ungkap

perempuan yang mulai hijrah ke Jakarta pada

usia 16 tahun itu.

Secara jujur Oki mengakui, sejak kecil

Oki berharap, dengan mengeta- hui sejarah kurban dan keuta- maannya, setiap Muslim tidak ragu untuk mengeluarkan harta di jalan Allah SWT yang salah satunya dengan berkurban.

bersama adik-adiknya punya kebiasaan

menyaksikan proses penyembelihan hewan

kurban. Sejak kecil, ia sangat terobsesi untuk

bisa berkurban secara penuh.

Obsesinya itu dituliskannya dalam buku

harian pertamanya yang berjudul „Melukis

Pelangi‟.

„‟Dalam buku harian itu saya menulis,

suatu hari nanti ingin setiap tahun berkurban

secara penuh. Bukan hanya menyumbang-

menyumbang saja. Oleh karena itu, sejak

beberapa tahun lalu, saya membiasakan

diri menabung dari jauh-jauh hari agar bisa

membeli hewan kurban, menjadi suatu ibadah

pokok yang harus ditunaikan,‟‟ paparnya.

Menurut Oki, berkurban merupakan

ibadah hablumminallah dan hablumminannas.

Baginya, berkurban merupakan salah satu

bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang

selama ini melimpahkan kebaikan dan nikmat

bagi dirinya dan keluarga.

Oki bertekad untuk selalu mengikuti

anjuran Rasulullah Saw. „‟Seperti yang

kita ketahui, berkurban ini adalah sunnah

muakkadah artinya sunnah yang sangat

ditekankan. Oleh karenanya, memang

sebaiknya berkurban ini kita kejar, berlomba-

lomba untuk melakukannya. Apalagi bagi

orang yang memiliki kelapangan harta.‟‟

Bagi Oki, Hari Raya Idul Adha adalah

hari kegembiraan untuk semua. Dalam

pandangannya, Hari Raya Idul Adha,

mengajarkan seluruh manusia untuk

berempati kepada sesama, berbagi yang

dampaknya adalah menimbulkan kasih

sayang antara satu dengan yang lainnya.

Oki lalu mengungkapkan beberapa

hadis Rasulullah saw yang menyatakan

keutamaan berkurban. Salah satunya, hadis

yang diriwayatkan Imam Abul Qasim Al

Ashbahani dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib,

bahwa Rasulullah saw bersabda yang artinya,

„‟Wahai Fatimah, bangkitlah dan saksikan

penyembelihan binatang kurbanmu. Sungguh

bagimu pada awal tetesan darah binatang

itu sebagai pengampun untuk setiap dosa.

Ketahuilah dia akan didatangkan (di hari

akhirat) dengan daging dan darahnya dan

diletakkan di atas timbangan kebaikanmu 70

kali lipat.‟‟

Hadis lainnya, sambung Oki, sabda

Rasulullah saw yang artinya, „‟Perbesarlah

qurban-qurban kalian, sebab qurban itu

akan menjadi kendaraan-kendaraan dalam

melewati jembatan ash-shirat menuju surga.‟‟

Hadis riwayat Ibnu Rif ‟ah dan beberapa hadis

lainnya.

Alumnus Universita Indonesia itu juga

mengungkapkan, setiap kali akan datang Hari

Raya Idul Adha ia menceritakan pada anak-

anak yang selama ini dibinanya di TPA (Taman

Pendidikan Al Qur‟an) Nurul Qolam di Depok

Jawa Barat tentang sejarah kurban, termasuk

kisah Nabi Ismail as yang menjadi sejarah

ibadah kurban sampai saat ini.

„‟Hal itu penting diketahui anak-anak, agar

mereka tahu esensi berkurban dan melekat

di dalam hatinya bahwa kurban adalah suatu

ibadah yang paling dicintai Allah SWT pada

Hari Raya Idul Adha,‟‟ ungkap Oki yang selalu

menyempatkan waktunya untuk mengajar

anak-anak ketika sedang tak syuting.

68 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

69 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 36: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

S

WAWANCARA TEBAR HEWAN KURBAN

WAWANCARA TEBAR HEWAN KURBAN

etiap kali Hari Raya Idul Adha tiba, umat Islam -- yang

mampu -- di seantero dunia m melaksanakan ibadah

kurban. Khalilullah (kekasih Allah), Nabi Ibrahim AS

telah mencontohkan semangat berkurban dengan penuh

kepatuhan, keikhlasan, dan kecintaan kepada Sang Khalik.

Kerelaan Nabi Ibrahim untuk mengurbankan putra

kesayangannya, Ismail AS menjadi simbol keteladanan bagi

seluruh umat manusia. „‟Dan sejarah kurban itu pengorbanan

terhebat seorang kekasih Allah yang mendapat gelar

khalilullah yaitu Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim telah

membuktikan cintanya yang sangat luar biasa kepada Allah

SWT,‟‟ ujar Ustadz Muhammad Arifin Ilham, Pimpinan Majelis

Zikir Az-Zikra.

Berikut petikan wawancara Ustadz Arifin Ilham dengan

Majalah Tebar Hewan Kurban di Masjid Az-Zikra

Sentul, Bogor, Jawa Barat tentang

makna kurban:

Ustadz Muhammad Arifin Ilham:

Kurban bukti Cinta kepada Allah SWT

Ustadz, apa sebenarnya

yang dimaksud dengan kurban

itu? Kurban dari bahasa Arab, dari

akar kata qa-ru-ba, yaq-ro-bu yang artinya dekat. Yaitu mendekati Allah

SWT guna meraih cinta-Nya. Demi meraih cinta-Nya Allah SWT, Nabi

Ibrahim AS ikhlas berkurban dengan siap menyembelih putranya Ismail AS

yang akhirnya diganti oleh Allah SWT dengan domba.

Dan sejarah kurban itu pengor- banan terhebat seorang kekasih Allah

yang mendapat gelar khalilullah yaitu Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim AS

membuktikan cintanya yang sangat luar biasa. Sekian lama dia merindu-

kan seorang anak, begitu dapat dimin- ta oleh Allah SWT untuk disembelih.

Ini berat sekali. Kedua, dimintanya lagi nyeneng-

nyenengin sebagaimana dijelaskan pada surat As-Saffat (37) ayat 102-111.

Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya,

(Ibrahim) berkata, „‟Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa

aku menyembelihmu. Maka pikir- kanlah bagaimana pendapatmu!‟‟ Dia

(Ismail) menjawab, „‟Wahai ayahku!

Lakukanlah apa yang diperintahkan

(Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-

orang yang sabar.‟‟ (QS Shaffat [37]: 102)

Itu Allah abadikan dalam Al- Qur‟an. Karena lulus dari ujian Allah.

Sesungguhnya Allah hanya menguji saja. Masa Allah mengajarkan me-

nyembelih anak. Tapi Nabi Ibrahim diuji untuk menyembelih anak kes-

ayangannnya yang sudah sekian lama dirindukan.

Jadi bisa dikatakan kurban

merupakan bukti cinta kita ke- pada Allah?

Itu burhan, bukan dalil lagi. Kalau burhan itu Dia buktikan lang-

sung. Tingkat kecintaan itu ada tiga; pertama ilmul yakin, ainul yakin, dan

haqqul yakin. Ilmul yakin begini, apa yang ada dalam Al-Qur‟an kita yakin.

Begitu kita melihat orang mengamal- kannya itu ainul yakin. Orang berin-

fak rezekinya bertambah, wah benar itu. Begitu kita sendri mengamalkan,

bertambah rezeki kita, nah itu haqqul yakin.

70 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

71 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 37: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

WAWANCARA TEBAR HEWAN KURBAN

Dan ini pengalaman yang Arifin

lihat sendiri dari seorang tukang ojek

di Mampang Jakarta Selatan. Ya Allah mulia sekali beliau. Berojek tapi setiap

tahun kurbannya kambing nggak semba- rangan. Dipilih yang gemuk.

Arifin tanya, „‟Kenapa setiap tahun berkurban? Apa yang mendorong?‟‟ Dia

bilang, „‟Untung Allah nggak meminta anak saya, Anak saya kan kecintaan saya.

Kalau Allah cuma minta itu kambing, ya lebih dari itu saya berikan asal jangan

anak saya.‟‟

Bagaimana dampak dari iba-

dah kurban ini? Kita kalau ingin rumah nyaman saja

beli rumah miliaran di Pondok Indah. Ini kepengen surga belinya dengan harga Rp

10 ribu apalagi Rp 5 ribu. Berapa besar pengorbanan kita kepada Allah, itulah

pemberian Allah kepada kita. Maka itu lantanalul birra hatta tunfiquu mim-

ma tuhibbun (Kalian tidak akan pernah mendapatkan nilai sempurna kalau tidak

memberikan yang paling kalian cinta. Yang kita cintai apa? Harta.

Makannya wamimma razakna- hum yun fikun tanda orang takwa itu

menafkahkan sebagian besar hartanya, bukan 2,5 persen. Itu kewajiban.

Kalau kurban bisa dilakukan oleh semua pejabat, politisi, pen-

gusaha, inikan bisa menyejahter- akan umat?

Pasti selesai urusan umat ini ka- lau semua punya kesadaran yang sama.

Makanya kita yang mendatangi zakat bu- kan mereka yang mendatangi kita. Kare-

na hakikatnya kita yang butuh bukan mereka. Sedekah artinya jujur, kemu-

dian keimanan kita. Zakat artinya suci tumbuh. Orang itu dengan zakat tumbuh

rezekinya setelah dibersihkan. Kemudi- an infak artinya pinjaman. Berarti yang

butuh kita bukan fakir miskin. Kita yang cari mereka.

Apa makna kurban buat para

politisi, para pemimpin, dan para tokoh?

Dia akan mengorbankan segala po-

tensi yang Allah amanahkan buat diri dia. Seorang politikus itu diamanahkan, dia fungsikan jabatan itu di jalan Allah

semaksimal mungkin.

Jadi, bukan untuk kepentin-

gangan pribadi?

Kalau itu bukan pengorbanan na- manya, pecundang. Berarti ada yang

salah memahami tentang makna kurban ini. Seperti Arifin diberi oleh Allah ilmu

maka Arifin korbankan di jalan Allah dengan setiap Subuh mengisi halaqah

sampai jam waktu syuruk. Jadi, jamaah bisa bertemu Arifin

kapan saja terutama waktu Subuh, Senin sampai Jum‟at. Yang ikut bukan hanya

jamaah sekitar tapi ada yang dari Kali- mantan ikut juga halaqah. Kegiatan itu

sejak Ramadhan kemarin dilakukan. Itu- kah tanda seorang juru dakwah mengor-

bankan waktunya, ilmunya, pikirannya di jalan Allah. Jangan maunya amplop.

Berarti dia menjual popularitasnya.

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

72 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

73 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 38: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

P

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

engambilan gambar untuk menguatkan tema „‟Kurbanku

Saksiku‟‟ dengan karakter suara dari Ustad Arifin Ilham

dilakukan 4 September 2012 berlokasi di Masjid Qhadafy

Sentul, Bogor, Jawa Barat. Berikut ini kronologi pengambilan

gambar Ustad Arifin Ilham:

Pukul 03.00 WIB: Tim sudah berkumpul di rest area sentul.

Setelah semua berkumpul tim beriringan menuju lokasi syuting.

Keluar tol Sentul Selatan memasuki bukit Sentul, karena masjid

Qhadafy terletak di tengah pemukiman Bukit Sentul.

Tiba di lokasi tepat saat Azan Shubuh berkumandang. Tim

shalat berjamaah, setelah sebelumnya tim kameraman,sutradara

maupun crew mengecek lokasi dan memperkirakan ukuran

cahaya.

Usai shalat berjamaah tim menyampaikan kepada Ustad Arifin

bahwa hari itu jadwal pengambilan gambar “Kurbanku Saksiku”.

Ustad menyetujui mengajak tim untuk mengikuti kajian subuh

(halaqoh subuh) hingga pukul 06.00, saat matahari sudah terbit

sempurna.

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

Masih di kelilingi jamaah yang juga pengagum beratnya, ustad

sambil berbincang kecil berjalan pelan ke arah kediaman bersama dua

istrinya.

Jamaah pun mulai pamit. Ustad lalu menyampaikan kepada

asistennya untuk bersiap-siap sarapan dan olah raga. Tim menunggu

ustad yang sedang menikmati santap pagi bubur ayam yang dibeli

oleh salah satu pengurus masjid.

Di lokasi pengambilan gambar, seluruh crew sudah siap

menyalakan genset dam mengulur kabel. Kamera disiapkan dan

diletakan di atas rel, siap untuk pemotretan dan mencoba mengatur

pencahayaan matahari dengan disiasati oleh seluruh perlengkapan

yang ada.

Ditemani teh manis dan kopi panas dan gorengan semua crew

sibuk dengan pekerjaan masing masing.

Pukul 07.00 WIB: Sutradara mengisyaratkan kepada timya bahwa

matahari di posisi sempurna untuk membantu proses pemotretan

diambil dari titik lokasi yang kami gelar, namun Ustad baru akan

bersiap olahraga.

Tim segera memperbaiki posisi utnuk mengatur strategi

pencahayaan. Sambil berharap satu jam lagi Ustad akan siap

melakukan syuting. Namun sampai jam 8.30 Ustad baru menyelesaikan

olahraganya dan masuk ke dalam rumah untuk mandi dan bersih-

bersih.

Sebelum mandi, Ustad beristirahat dan bermain bersama putrinya

memberi makan ayam jago yang menurut cerita adalah pemberian

seorang petani yang sangat menginginkan Ustad memelihara ayam

itu.

Pukul 9.20 WIB: Ustad baru meninggalkan saung di depan

rumah untuk mandi. Tim etap menunggu, matahari sudah tidak bisa

kompromi lagi, panas..

Pukul 10.00 WIB: Akhirnya ada kabar bahwa Ustad siap untuk

syuting. Seluruh crew, sutradara dan yang lainnya segera ambil posisi.

Pukul 10.30 WIB: Syuting dimulai. Hanya 15 menit sesi pengambilan

gambar untuk iklan THK 1433 H dengan tema „‟Kurbanku Saksiku‟‟,

bersama Ust Arifin Ilham akhirnya selasai.

74 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

75 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 39: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

D

REKOR MURI TEBAR HEWAN KURBAN

REKOR MURI TEBAR HEWAN KURBAN

„KURBANKU SAKSIKU‟

Kurban Saksi Ibadah, Kurban Saksi Persaudaraan

Pemotongan 100 kambing

di Masjid Najmul Barokah,

Bauran, Kab. Bantul,

Jogjakarta

Kurban hakikatnya merupakan

ibadah ritual yang mengambil

tauladan kisah Nabi Ibrahim AS.

Perintah Allah SWT kepada Nabi

Ibrahim hakikatnya merupakan

contoh pengorbanan yang

sesungguhnya. Melalui kisah

ini Allah ingin memperlihatkan

kepada kita, bahwa pengorbanan

terbaik adalah ketika memberikan

milik kita yang terbaik, yang

sangat kita cintai, dan ketika kita

menjalankan sesuatu dengan

semata hanya mengharap ridha

Allah SWT.

ompet Dhuafa Republika

melalui program Tebar

Hewan Kurban (THK)

memiliki gagasan yang

cerdas dan holistik dalam

mengejawantahkan esensi ketauladanan

Nabi Ibrahim dalam berkurban. Dalam

pandangan THK, kurban tidaklah se-

mata-mata merupakan ibadah vertikal

kepada Sang Khalik. Tapi lebih dari itu,

kurban memiliki dimensi persaudaraan

yang sangat holistik.

Pengalaman THK selama 20 tahun

dalam mengelola kurban merupakan

bukti semakin diterimanya gagasan baru

pengelolaan kurban, dan lebih dari itu

kiprah selama 20 tahun menunjukkan

amanah yang semakin luas dari ma-

syarakat kepada Tebar Hewan Kurban.

Kerja sama dg TVONE

Kerja sama Media Partner dengan

TVONE telah terjalin dan memasuki

tahun ke-6 Tahun, sejak tahun 2006

lalu. Alhamdulillah, peroleh THK terus

meningkat dari tahun ke tahun. Tahun

2011/1432 Hijriah, perolehan kurban

THK mencapai 21.169 ekor. Sedang-

kan target pencapaian kurban tahun

2012/1433 Hijriah adalah 30.000 ekor.

Pada tahun 2012 ini, THK bekerja den-

gan TVONE melakukan dalam kegiatan

pemotongan langsung 100 ekor kambing

di desa bauran, desa bekas lokasi gempa

terparah pada 27 Mei 2006. Pada saat

yang sama juga akan dilakukan penyera-

han rekor muri penghimpunan kurban

terbesar dari MURI kepada THK Dom-

pet Dhuafa dan TV One. Serta dilak-

sanakan juga pengolahan daging kurban

di acara tersebut dalam acara Memasak

Tongseng terbanyak dengan melibatkan

250 orang koki lokal. Masakan Tongseng

ini nantinya akan dinikmati oleh seluruh

masyarakat yang hadir.

Namun ada yang lebih penting dari

kenaikan perolehan hewan kurban itu,

76 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

77 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 40: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

REKOR MURI TEBAR HEWAN KURBAN

yakni tercapainya solidaritas ummat Is-

lam di seluruh Indonesia, bahkan dunia.

Program THK saat ini hadir dilengkapi

manfaat sosial yang luar biasa. Bahkan

THK telah menjadi penghubung batin

antara mustahiq dengan pekurban. Te-

bar Hewan Kurban mampu menjangkau

pelosok-pelosok kemiskinan yang tidak

mungkin disinggahi para pekurban.

Suasana batin kaum yang membutuhkan

dengan golongan penderma dapat terja-

lin dengan baik melalui program ini.

“Kurbanku, Saksiku” merupakan

tema yang kami pilih, bukan saja ingin

mengingatkan bahwa Kurban kelak akan

menjadi saksi atas amal kebaikan kita

di hari kiamat. Tetapi juga sebagai saksi

persaudaraan, bahwa melalui kurban ini,

sesungguhnya telah terjalin ikatan batin

antara kaum yg lemah/agniya‟ dengan

kaum yang mampu/pekurban. Dari ini-

lah “rantai kemaslahatan” itu muncul.

Dan kami bangga mendapat mitra media

seperti TVONE yang begitu banyak ber-

peran dalam aktvitas menjalin “rantai

kemaslahatan” ini.

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

78 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

79 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 41: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

Etawa dari

K

PROFIL TEBAR HEWAN KURBAN

Syambyah dan S Rinto Handoyo

PROFIL TEBAR HEWAN KURBAN

dari berbagai daerah. Di sini pula berdiri

P4S Mendologi (Pusat Pelatihan dan

Pertanian Pedesaan Swadaya) Budidaya

Kambing PE (Peranakan Etawa).

Syambyah yang akrab disapa ma-

syarakat sekitar dengan panggilan mbah

ini, mengawali beternak kambing Per-

anakan Etawa (PE) tahun 1980. Awal-

nya, kata dia, karena terdesak kebutuhan

pupuk. Segala jenis tanaman, sangat baik

menggunakan pupuk kandang. „‟Saya ting-

gal di tanah kering. Kalau musim penghu-

jan bagaimana tanah kita menjadi subur.

Saya buat kelompok dan untuk selanjutnya

kita mulai dari kelompok salak kebutuhan

tapi kambingnya juga baik,‟‟ jelas Mbah

Sambyah mengawali kisahnya beternak

kambing PE.

Untuk usahanya itu, ia tidak menge–

luarkan modal. Semua Itu, kata dia,dari

Banpres alias bantuan presiden. „‟Waktu

itu harga kambing etawa yang terbaik Rp

100,000. Sedang kambing biasa sekitar Rp Sejak itu banyak tamu yang datang

Pengusaha Kambing

Merapi

ampung Ngangkring, Girikerto, Turi, Sleman, Yog-

yakarta berada di puncak Merapi. Di kawasan yang

banyak ditumbuhi pohon salak inilah, Syambyah,

seorang kakek yang dikenal sebagai petani sekaligus

pengusaha kambing Peranakan Etawa (PE) yang sukses. Saat

ini, tak kurang 150 kambing PE yang ia ternak di belakang mas-

jid, persis di depan rumahnya yang asri. Setiap harinya, bukan

hanya susu dan pupuk yang bisa memberikan penghasilan cu-

kup lumayan, tapi juga dari penjualan mau pun dari jasa meng-

kawinkan kambing pejantan PE yang ia miliki dengan betina PE

25,000 - Rp 50,000. Kalau untuk etawa

dilihat tinggi dan beratnya. Kalau yang

harga Rp 100,000 umur kambingnya su-

dah satu tahun. Kalau Etawa tidak dilihar

dari berat badannya. Pada umumnya dili-

hat dari postur, bentuk kepala dan bentuk

telinga,‟‟ ujarnya.

Waktu mendapat Banpres kambing

PE, Mbah mengaku belum tahu sama seka-

li ilmu tentang kambing etawa. Ia baru bisa

setelah tahun 1988 saat itu harganya sudah

mencapai Rp 250,000 sampai Rp 350,000

per ekor. Akhirnya, ia bekerjasama dengan

Fakultas Peternakan UGM (Universitas

Gadjah Mada) dan Kedokteran Hewan.

Ke–betulan dari UGM ada program pen-

gabdian masyarakat. Akhirnya waktu itu

diadakan pelatihan selama enam bulan;

mulai dari pembuatan kandang sampai

dengan pakan. Tahun 1990, Dinas men-

gadakan lomba kontes kambing PE mulai

tingkat kabupaten sampai provinsi, Mbah

menang dan tahun 1991 masuk tingkat na-

sional juara ketiga.

ke rumahnya baik Indonesia hingga man–

canegara. Tak kurang dari 167 negara hing-

ga kini tamu yang mengunjungi rumahnya

di kawasan Merapi Yogyakarta. „‟Yang ma-

suk ke rumah saya itu mungkin sudah 167

negara. Kalau dari Indonesia sudah dari

Sabang sampai Merauke. Yang mereka

tanyakan masalah kambing PE mengapa

harganya tinggi. Apa yang bisa dicapai dari

harga tinggi itu? Di samping itu kambing

PE ada kelebihan masalah untuk jenis dan

kontes. Sehingga bagaimana pun karena

untuk potensi kita akan mengangkat har-

ga-harga kambing bahkan ada kambing

saya yang ditawar sampai Rp 150 juta.

Yang mahal utamanya pejantan. Tahun

sekarang sampai tahun 2010 harganya ng-

gak karu-karuan lebih dari satu miliar juga

ada. Makanya sekarang sudah dibentuk

asosiasi peternak kambing PE nasional‟‟

ujarnya menjelaskan.

Mbah nggak pernah membayangkan

kalau usahanya di peternakan kambing

PE akhirnya mengantarkan dirinya meraih

80 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

81 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 42: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

PROFIL TEBAR HEWAN KURBAN

berbagai penghargaan mulai dari tingkat

Bupati, Dinas Peternakan, dan puncaknya

Penghargaan Kalpataru dari Presiden yang

ia raih pada tahun 2007 di Istana Negara

Jakarta. „‟Alhamdulillah, berbagai peng-

hargaan mulai dari Bupati, Dinas perta-

nahan hingga Penghargaan Kalpataru dari

Presiden Republik Indonesia, sudah saya

terima. Kalau piagam ada sekitar 40,‟‟ ung-

kap mbah penuh syukur.

Menurut mbah, kambing yang ada

sekarang seratusan ekor. Mbah tidak tahu

pasti jumlah kambing PE yang ia miliki jika

disatukan dengan yang dijual. „‟Mungkin

jumlahnya mencapai ribuan ekor. Setiap

tahun lebih dari 200 ekor dijual ke seluruh

Indonesia dari Sabang sampai Merauke,

Jayapura, Biak, Nabire. Sumatera dari se-

latan sampai Aceh termasuk ke Malaysia.

Sekarang ini baru ada pesanan dari Bru-

nai,‟‟ jelasnya.

Kenapa si mbah yang dipilih un-

tuk mendapatkan banpren kambing

peranakan PE? „‟Kira-kira bisa bertang-

gung jawab. Karena itu betul-betul saya

digaduhkan terus anaknya kami kembang-

DD TRAVEL

kan ke seluruh wilayah sini. Sekarang di

kawasan Merapi totalnya ada 10 ribu ekor

semuanya etawa.‟‟

Mbah sangat bersyukur, usahanya

beterak kambing PE melibatkan masyara-

kat di sekitar lingkungannya. „‟Ini benar-

benar melibatkan masyarakat karena di

sini ada koperasi yang menampung. Ko-

perasinya dari kelompok petani mandiri.

Ini untuk kebutuhan anggota. Saat ini baru

dalam tahapan masuk ke arah pabrik. Tapi

sekarang kebutuhan susu per hari di Yogya

saja kisaran lebih dari dua ribu liter. Ka-

Lebih Dari Sekedar

Nikmatnya Ibadah Satu langkah perjalanan, berbuah dua kenikmatan.

Karena perjalanan haji dan umrah Anda menuai dua kenikmatan

sekaligus, yakni pelaksanaan haji dan umrah yang berbuah indahnya

kemabruran sekaligus Anda telah mewujudkan kepedulian

untuk memberdayakan para dhuafa

Mbah pun mengungkapkan harapan-

lau dari sini saja tiga ton per minggu,‟‟ jelas

Mbah menambahkan. PROGRAM UMROH DD TRAVEL 2013

nya dengan usaha beternak kambing PE.

Pertama, mbah berharap sebagai seorang

Penghasilan harian, tidak hanya di-

dapat dari penjualan pupuk tapi juga di- NO JADWAL MARKET PESAWAT PROGRAM HARGA Madinah Makah

petani bisa punya penghasilan harian. Al-

hamdulillah tercapai. Dulu baru pupuk,

tapi kalau pupuk tidak bisa setiap hari di-

jual. Akhirnya bisa susu di samping bibit-

nya (anak kambing). Terakhir daging.

Perbulan kalau Induk sepuluh perhitun-

gannya berdasarkan kualitas. „‟Perbulan

rata-rata antara Rp 10 juta - Rp 15 juta. Ka-

lau dulu memang tidak dirupiahkan hasil-

nya. Tahu-tahu punya tanah dua hektar

dan anak-anak bisa kuliah sampai sarjana

semuanya dari hasil perah susu,‟‟ ungkap

Mbah penuh syukur.

dapat dari jasa mengkawinkan kambing

PE yang per ekornya sebesar Rp 500 ribu.

Kambing pejantan PE yang dimililiki si

mbah yang pernah dibayar seseorang se-

harga Rp 150 juta, setiap minggu hanya

diijinkan tiga hari untuk dikawinkan den-

gan kambing-kambing betina PE dari ber-

bagai daerah. „‟Untuk menjaga kondisinya,

biasa seminggu kita hanya memperbole-

hkan pejantan untuk dikawinkan selama

tiga hari,‟‟ papar Rinto, sang cucu seraya

menambahkan kambing-kambing betina

datang dari Jombang, Malang, Blitar, Sra-

1

2

3

4

5

7

8

6

9

10

11

12

13

14

15

20 Februari - 28 Februari 2013

07 Maret - 15 maret 2013

07 Maret - 15 maret 2013

28 Maret - 05 April 2013

28 Maret - 05 April 2013

03 April - 11 April 2013

07 Mei - 15 Mei 2013

16 Mei - 24 Mei 2013

30 MEI - 07 JUNI 2013

03 Juni - 11 Juni 2013

20 Juni -28 Juni 2013

04 Juli - 12 Juli 2013

09 Juli - 17 Juli 2013

16 Juli - 24 Juli 2013

29 Juli - 12 Agustus 2013

Reguler /Institusi

Reguler /Institusi

Reguler /Institusi

Reguler /Institusi

Reguler /Institusi

DD hongkong & marbout

Reguler /Institusi

Reguler /Institusi

Reguler /Institusi

Reguler /Institusi

Reguler /Institusi

Reguler /Institusi

Reguler /Institusi

Reguler /Institusi

Reguler /Institusi

Brunei

Qatar

GA

Qatar

SV

Qatar

brunei

GA

GA

Qatar

SV

qatar

GA

SV

GA

9 HARI

9 HARI

9 HARI

9 HARI

9 HARI

9 HARI

9 HARI

9 HARI

9 HARI

9 HARI

9 HARI

9 HARI

9 Hari

9 HARI

15 HARI

1850

2100

2300

2100

2200

2100

1850

2300

2300

2200

2300

2200

2200

3000

3500

***

****

*****

****

*****

****

***

****

*****

****

*****

***

****

****

****

***

****

*****

****

*****

****

***

*****

*****

****

*****

****

****

****

****

82 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

PT. Raudha Rahma Abadi

Jl. H. Nawi Raya No. 106 Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan Tlp. +62 21 7513823 (Hunting) Fax. +62 21 75914147 Mobile: +62 816 98 6764, +62 816 98 4254

www.ddtravel.co.id

Page 43: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

PROFIL TEBAR HEWAN KURBAN

gen dan daerah lainnya dibawa ke tempat

si mbah. Yang menarik, kadang kambing-

kambing betina itu tidak langsung muncul

birahinya untuk dikawinkan, sehingga ha-

rus menginap. „‟Nah, biaya penginapan per

ekornya Rp 10 ribu.‟‟

Untuk jasa mengawinkan ini, kata

Rinto, ada ketentuannya. Pertama, tidak

menerima pemacekan/mengawinkan den-

gan indukan calon dengan panjang telinga

kurang dari 25 cm. Juga tidak menerima

indukan calon dengan kepala cokelat,

badan putih atau cokelat seluruhnya serta

indukan calon dengan kepala dan badan

hitam. „‟Kegiatan sosial yang mbah lakukan

sangat banyak. Selain menghadiri pengaji-

an di berbagai wilayah, juga sering menga-

dakan santunan. Jamaahnya si mbah ban-

yak, hampir setiap malam, kadang-kadang

ke Muntilan. Di sini hampir setiap malam.

Makanya Mbah sampai pukul 02.00 dini

hari baru tidur, sebelum azan Subuh ban-

gun lagi setelah itu ke kandang dan me-

nyangkul,‟‟ ungkap Rinto menambahkan.

Kaderisasi

Usaha beternak kambing PE tidak

hanya dilakukan si mbah. Kini, sang cucu,

Rinto, sudah merintisnya sejak beberapa

tahun lalu. „‟Untuk kambing Etawa saya

mulai 12 Januari 2010. Pertama hanya pu-

nya tiga ekor, dua betina, satu pejantan.

Dulu harga satu ekor betina paling murah

Rp 3,5 juta. Pejantan saya beli Rp 13 juta.

Tapi dalam perjalanan untuk satu ekor

yang untuk pejantan berhenti kalau su-

dah berkembang. Akhirnya, empat bulan

kemudian yang pejantan saya jual Rp 15

juta. Saya belikan betina-betina akhirnya

beranak pinak banyak. Karena kandang

terbatas akhirnya maksimal 30 ekor,‟‟ jelas

Rinto mengawali usahanya.

Modal awalnya sebesar Rp 25 juta.

Hingga kini, Rinto sudah menjual sekitar

30 ekor dari dua tahun itu. Anak umur

satu bulan ia jual Rp 2,5 juta, kemarin yang

umur satu bulan tiga ekor laku terjual Rp 9

juta. Menurut dia, harga kambing tergan-

tung bentuk, artinya penampilan dari segi

fisik untuk kontes. „‟Karena itu ada kamb-

ing untuk kontes. Dari ketika dia lahir su-

dah kelihatan ini bakalan ke mana, untuk

pedaging atau apa, sudah kelihatan,‟‟ pa-

parnya.

Rinto pun merintis usaha susu tahun

kedua, 2011. Sebenarnya, ia sudah memu-

lai sejak tahun pertama, hanya untuk diba-

gi-bagi saja. Semakin lama semakin ban-

yak produksinya. Tapi untuk kambing PE

hanya 0,7 liter sampai 1 liter per hari. Dan

ketika Februari 2012 ia ketemu orang yang

bercerita temannya di Sukabumi, seorang

dokter hewan punya kambing 10 ekor, satu

harinya bisa sampai tiga liter. „‟Saya pena-

saran, dia hanya bilang produksi susu itu

dari ambing. Nah, ambingnya itu yang dio-

lah. Ambing itu jadi ambing dulu baru put-

ing, kantongannya baru puting. Akhirnya

saya pikir, mencoba terapi sendiri dengan

sistem yang tadi itu. Dan mulai kebuntin-

gan umur empat bulan sampai dia beranak

kira-kira umur dua minggu, itu bisa keluar

langsung sampai tiga liter sampai pun-

caknya 3,8 liter.‟‟

Kalau secara manual atau secara

umum di masyarakat dia memang naik

per laktasi tetapi kenaikannya nggak be-

gitu banyak. Dan harga susu per liternya

sekarang Rp 37,000 sampai Rp 40,000.

Sekarang, dari empat ekor saya membuat

ada 15, lima bunting, lima perah, terus su-

dah mulai mendekati, jadi nggak sekaligus

saya ka–winkan. Kalau sekaligus saya ka-

winkan dalam bulan-bulan tertentu saya

kosong-blong susunya, kan repot. Empat

ekor sehari saja sudah bisa dapat 12 liter.

Saya sudah mengirim ke Solo, Kuningan-

Jawa Barat, Lampung, Bandung, ada susu

bubuk dan susu murni. Ini dikerjakan

sendiri, istri saya yang buat. „‟Ilmunya yang

mengajari mbah, kakek saya,‟‟ ujarnya ber-

syukur.

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

84 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

85 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 44: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

M

PERNIK TEBAR HEWAN KURBAN

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

BERKAH MENGGEMBALA SAPI

Naik Haji

ata Saparuddin (40)

berkaca-kaca. Air matanya

menetes saat pertama kali

melihat Ka‟bah. Impiannya

untuk berkunjung ke Rumah Allah SWT

akhirnya terkabul.

„‟Saya menangis. Bersyukur dan

berbahagia karena bisa melihat Ka‟bah,‟‟

ujar pria asal Kabupaten Bantaeng,

Sulawesi Selatan itu berbalut kain ihram.

Bertahun-tahun lamanya,

Saparuddin berjuang agar bisa

menunaikan rukun Islam kelima. Ia

bukanlah pekerja kantoran atau pegawai

di sebuah perusahaan. Pria itu hanyalah

seorang gembala sapi di kampung

halamannya.

Tekadnya untuk memenuhi

panggilan Allah SWT begitu kuat. Tak

heran, jika Saparuddin menjadi satu di

antara 1,5 miliar Muslim di muka bumi

yang terpilih untuk berkunjung ke

Baitullah.

„‟Saya memelihara sapi milik orang

lain,‟‟ tutur Saparuddin. Ia mengaku

menyisihkan uang hasil keringatnya

setiap bulan di bank. „‟Setiap ada uang

sisa, saya tabungkan agar bisa naik haji,‟‟

kata ayah satu anak ini.

Saparuddin mengaku tak pernah

mengenyam pendidikan. Bahkan, duduk

di bangku sekolah dasar (SD) pun tak

86 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

87 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 45: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

PERNIK TEBAR HEWAN KURBAN

pernah. „‟Saya lahir dalam keadaan yatim.

Orangtua saya dulu tak bisa menyekolahkan

saya,‟‟ katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup,

Saparuddin berkerja sebagai kuli.

Ketekunannya berbuah kepercayaan. Orang

kaya di kampungnya menitipkan sapinya

untuk diternak oleh Saparuddin.

Dengan sistem bagi hasil, Saparuddin bisa

mendapat uang untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari dan membiayai putrinya kuliah

di Bulukumba. „‟Ada sisa uang Rp 1 juta, saya

tabungkan untuk haji,‟‟ katanya.

Uniknya, orang-orang kaya di sekitar

Sapruddin malah belum ada yang

menunaikan haji. „‟Banyak orang yang kaya

di kampung saya, tapi mereka tak naik haji.

Mungkin karena shalat saja mereka tidak,‟‟

tuturnya sembari tersenyum.

Tahun ini, Saparuddin menunaikan

haji bersama 185 jamaah dari Bantaeng.

Ia memilih berhaji ifrad, bukan tammatu.

Karenanya, ia harus mengenakan pakaian

ihram hingga puncak haji berakhir.

„‟Ada 50 orang dari Bantaeng yang

berhaji ifrad,‟‟ katanya. Dengan berhaji ifrad,

maka Saparuddin terbebas membayar dam,

berupa seekor kambing. Namun, selama

mengenakan kain ihram, ada sejumlah

larangan yang harus dipatuhi Saparuddin

dan kawan-kawannya itu.

Ia mengaku berangkat ke Tanah Suci

tak bersama istri. „‟Kalau istri saya sedang

menabung juga. Mudah-mudahan bisa naik

haji juga,‟‟ucapnya. Saparuddin mengaku

telah berdoa di depan Ka‟bah agar istri dan

anaknya bisa memenuhi panggilan Allah

SWT.

Meski tak bersama istrinya, Sapruddin

berhaji bersama beberapa saudaranya. „‟Saya

datang bersama om dan tante,‟‟tuturnya.

Saudara-saudaranya itu berkerja sebagai

petani.

Mereka sungguh sangat beruntung.

Betapa tidak. Untuk menunaikan haji, warga

Kabupaten Bantaeng harus menungu selama

15 tahun. Daftar tunggu menjadi panjang

karena jumlah Muslim yang ingin berkunjung

ke Baitullah semakin banyak.

Selama berada di Tanah Suci, Saparuddin

bersama saudaranya mengunjungi tempat-

tempat bersejarah. Sabtu (13/12), Saparuddin

mendaki Gunung Tsur yang terletak 4

kilometer dari Masjidil Haram.

„‟Alhamdulilah saya bisa melihat gua

tempat Rasulullah bersembunyi,‟‟ katanya.

Ia mengaku tak tahu banyak tentang Gua

Tsur. Saparuddin pun mengabadikan

kunjungannya ke puncak Gunung Tsur

dengan berfoto.

Ia begitu senang melihat hasil foto

langsung jadi hasil jefretan tukang foto. „‟Satu

foto 10 riyal,‟‟ tuturnya.

Terik matahari kota Makkah yang

mencapai 41 derajat tak membuatnya

kepayahan. „‟Kalau panas begini sudah biasa.

Di Bantaeng juga panas,‟‟ kata dia sambil

berjalan menuruni Gunung Tsur. Langkahnya

begitu cepat. Ketika saya sampai di kaki

gunung, Sapruddin dan tiga saudaranya tak

tampak lagi.

Jika Allah sudah memanggilnya, seorang

gembala sapi pun bisa berhaji.

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

88 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

89 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 46: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

90 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

91 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 47: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

A

PERNIK TEBAR HEWAN KURBAN

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

Seorang jamaah sedang melihat maket bangunan Masjidil Haram

yang baru di Museum Makkah. Di Museum ini ditampilkan semua

koleksi dari dua masjid suci, Masjidil Haram dan Nabawi.

khirnya saya bisa juga me-

nyentuh dan memegang

pintu Ka‟bah. Namun, yang

saya sentuh itu adalah pintu

Ka‟bah yang dibuat pada 1363

H. Pintu Ka‟bah itu dibuat atas perintah

Raja Abdul Aziz.

Pintu Ka‟bah itu dipamerkan di Mu-

seum Makkah yang bernama „‟Exhibition

on buildings of two great Harams‟‟. Di tem-

pat inilah jamaah haji dan umrah bisa me-

lihat langsung koleksi barang-barang ber-

sejarah dari dua masjid tersuci di dunia;

Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Museum ini terletak di Ummaljud di

jalan Jeddah Lama. Museum yang berlo-

biasa itu.

„‟Hanya 15 menit. Museum akan tu-

tup karena sebentar lagi akan waktu shalat

Dzuhur,‟‟ ujar seorang petugas Museum.

Berkunjung ke Museum ini tak dipungut

biaya alias gratis. Agar bisa leluasa me-

nikmati setiap koleksi yang dipamerkan,

sebaiknya berkunjung sekitar pukul 10.00

pagi.

Begitu pertama kali masuk ke dalam

Museum, saya langsung terkagum-kagum

melihat maket Masjidil Haram. Masjid

terbesar dan tersuci pertama sejagad ini,

maketnya saja sudah begitu tampak indah

dan megah. Di museum itu juga terdapat

maket Masjidil Nabawi yang tak kalah

Jamaah calon haji Indonesia melihat-lihat

penutupMaqom Ibrahim di Museum Makkah.Di Museum

ini ditampilkan semua koleksi dari dua masjid suci,

Masjidil Haram dan Nabawi. Berkunjung ke museum ini

tak dipungut biaya.

kasi di antara Makkah menuju Hudaibiyah

ini bisa ditempuh dalam waktu 10 menit

dari Masjidil Haram. Sayangnya, saya tak

bisa berlama-lama berada di museum yang

memamerkan beragam koleksi yang luar

memesona.

Di museum ini saya juga bisa melihat

tangga yang biasa digunakan untuk masuk

ke dalam Ka‟bah. Tangga dari kayu yang

dibuat pada 1240 H itu masih tampak ko-

92 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

93 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 48: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

Majalah THK Tahun 15/Desember 2012 - 95dua masjid suci, Masjidil Haram dan Nabawi.Desember 2013

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

koh. Untuk memasuki Ka‟bah me-

mang membutuhkan tangga.

Koleksi lainnya yang dipa-

merkan di museum ini penutup

Maqam Ibrahim. Penutup yang

berwarna keemasan yang dipa-

jang di bagian kanan dalam mu-

seum itu pernah digunakan seb-

PERNIK TEBAR HEWAN KURBAN

bergerak dari Makkah ke Arafah untuk

melakukan wukuf.

Sebenarnya, di dekat Museum Dua

Masjid Suci itu terdapat pabrik pembuat

kiswah. Saya dan rombongan petugas Me-

dia Center Haji tak bisa berkunjung kare-

na waktunya berdekatan dengan shalat

Dzuhur.

Seorang jamaah calon haji Indonesia sedang

melihat-lihat pintu Ka‟bah di Museum

Makkah. Di Museum ini ditampilkan semua

koleksi dari dua masjid suci, Masjidil Haram

dan Nabawi. Berkunjung ke museum ini tak

dipungut biaya.

agai penutup Maqam Ibrahim.

Selain itu, saya juga bisa

melihat koleksi bingkai batu

hajar aswad. Bingkai hajar aswad

yang dipamerkan itu merupakan

peninggalan dari era Kesultanan

Turki Usmani. Kesultanan yang

berpusat di Turki itu memang

pernah menguasai dunia Islam.

Saat itu, Makkah menjadi bagian

kekuasaan Ottoman. Bingkai

hajar aswad itu dibuat pada era

kepemimpinan Sultan Murad.

Saya juga bisa menyaksikan

koleksi lainnya berupa bagian pi-

lar menara Masjidil Haram yang

terbuat dari marmer. Pilar marm-

er itu merupakan peninggalan

dari Sultan Dinasti Mamluk yang

sempat menguasai Jazirah Arab.

Pilar tersebut dibuat pada era

kepemimpinan Sultan Sya‟ban bin

Husain pada 772 H.

Selain dipajang koleksi

kiswah – penutup Ka‟bah – di

museum dua masjid suci itu pun

dipamerkan alat tenun pembuat

kiswah. Kiswah terbuat dari 670

kg sutra murni, 150 kg emas dan

perak yang digunakan untuk men-

gukir ayat-ayat Alquran di atas

kain.

Kain ini berukuran 658 meter

persegi dan terdiri dari 47 lembar,

masing-masing memliki panjang

14 meter dan lebar 95 cm. Harga

pembuatannya mencapai 20 juta

riyal. Kiswah diganti setiap tang-

gal 8 Dzulhijjah, saat jamaah haji

Kunci Ka‟bah juga dipamerkan di

museum ini. Yang menarik, kunci Ka‟bah

yang dipajang itu berasal dari tahun 1309

H. Kunci Ka‟bah itu dibuat pada era kekua-

saan Kesultanan Ottoman. Saat itu, Kes-

ultanan Ottoman dipimpin Sultan Abdul

Hamiid II. Di museum ini saya bisa me-

nyaksikan sisa kayu pilar Ka‟bah yang ber-

asal dari tahun ke-65 Hijriyah.

Para pengunjung juga diajak un-

tuk menyaksikan bagian atas atau mulut

sumur Zamzam. Selain itu juga ada katrol

untuk menganggkat air dari dalam sumur

yang berasal dari abad ke-14 H. Selain itu

juga terdapat sember kuning yang dipak-

ai untuk mengambil air zamzam. Ember

Seorang jamaah calon haji Indonesia melihat-lihat alat

pemintal kiswah (kain penutup Ka‟bah) di Museum

Seorang jamaah calon haji melihat bekas

sumur zamzam di Museum Ka‟bah.Di

Museum ini ditampilkan semua koleksi dari

dua masjid suci, Masjidil Haram dan Nabawi.

emas itu berasal dari tahun 1299 H.

Belum semua koleksi yang ada di mu-

seum itu bisa saya nikmati. Petugas mu-

seum meminta pengunjung untuk segera

keluar karena waktu Dzuhur telah tiba.

Meski begitu, ada rasa kepuasan tersendiri

bisa berkunjung ke museum itu.

Ya, saya bisa menyaksikan langsung

beragam koleksi atau benda bersejarah

yang pernah ada dan digunakan di Masji-

dil Haram dan Nabawi.

94 Majalah THK Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Makkah. Di Museum ini ditampilkan semua koleksi dari

Page 49: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

B

Majalah THK Tahun Harga2012 - Desember 2013

TELUSUR TEBAR HEWAN KURBAN

au kambing langsung menusuk hidung ketika memasuki

areal pasar ini. Sejumlah pria berkulit hitam melambai-

lambaikan tangan mengajak setiap orang yang datang

untuk menepi.

„‟Ayo... Ayo...‟‟ Pria-pria itu menunjukkan berbagai

jenis kambing yang bergerombol di sepanjang jalan masuk menuju

pasar hewan itu.

Pasar hewan itu bernama Kakiyah. Terletak 10 kilometer dari

Masjidil Haram. Dari pasar itu, Royal Clock -- menara jam di Masjidil

Haram -- tampak menjulang ke angkasa.

Sore itu, saya dan sejumlah kawan menyambangi Pasar Kakiyah

untuk membayar Dam haji tamatu. Dam adalah ibadah pengganti

dengan menyembelih seekor kambing.

„‟Ini pasar hewan yang paling besar di Kota Makkah,‟‟ kata Satori

TELUSUR TEBAR HEWAN KURBAN

Pria kelahiran Majalengka,

Jawa Barat itu sudah hafal seluk-

beluk Pasar Kakiyah. Ia meminta

sopir yang mengantar agar lang-

sung menuju tempat penyembeli-

han.

„‟Orang-orang hitam itu adalah

calo. Mereka mencari pembeli un-

tuk mendapatkan komisi. Dari

setiap kambing mereka akan me-

minta komisi sebesar 5 riyal kepada

pedagang,‟‟ tutur mukimin yang su-

dah menetap di Makkah sejak 1989

itu.

Begitu turun dari mobil, Sa-

tori meminta kami mengumpulkan

uang Dam. „‟Harga seekor kambing

sebesar 300 riyal. Itu sudah sangat

murah,‟‟ ujarnya.

Ia lalu menelepon kawannya

dengan menggunakan bahasa Arab.

Seorang pria Arab bertubuh jang-

kung keluar dari rumah pemoton-

gan hewan. Keduanya lalu bersala-

man dan berbincang.

Saya dan kawan-kawan diajak

Atinah, seorang mukimin yang mengantar saya dan rombongan.

PASAR HEWAN DAM : Pasar hewan Kakiyah

yang berjarak 10 kilometer dari Kota Makkah

menjual hewan untuk membayar dam. Di tem-

pat ini, jamaah haji bisa memilih dan melihat

langsung penyembelihan hewan untuk mem-

96 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

bayar dam. Tampak pedagang kambing sedang

97 menjajakkan kambing.15/Desember Kambing berkisar 300 riyal hingga 700 riyal.

Page 50: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

TELUSUR TEBAR HEWAN KURBAN

TELUSUR TEBAR HEWAN KURBAN

masuk menuju rumah pemotongan. Suara

golok menghantam tulang-tulang kambing

memenuhi ruangan. Sejumlah kambing

bergantungan setelah dikuliti.

Pekerja di rumah pemotongan itu

didomonasi oleh orang-orang berkulit hi-

tam. „‟Kebanyakan mereka berasal dari Ni-

ger,‟‟ cetus Zaini, seorang mukimin.

Lalu, kami diminta melihat kamb-

ing-kambing yang akan disembelih untuk

Dam. Jumlahnya ada 11 ekor, sesuai jum-

lah rombongan yang akan membayar Dam.

„‟Tulis nama lengkap dan orangtua,‟‟

ujar Satori sambil menyerahkan kertas ko-

song dengan balpoint.

Lalu, ia berdoa sambil menyebut se-

tiap nama untuk seekor kambing yang

akan disembelih. Seorang pria memegang

kambing dan tukang jagal langsung meny-

embelihnya.

Daging kambing Dam yang disembe-

lih itu akan dibagikan kepada orang-orang

miskin yang tinggal di sekitar Pasar Kaki-

yah.

***

Di Pasar Kakiyah banyak sekali penge-

mis. Begitu turun dari mobil, para penge-

mis menyerbu. „‟Haji... satu riyal,‟‟ ujar

wanita berkulit hitam itu terus mendekati

rombongan.

Sebelum diberi, para pengemis itu tak

akan pergi. Jika seorang pengemis diberi 1

riyal, maka pengemis lainnya akan datang

menghampiri. „‟Satu riyal.. haji... Satu ri-

yal.. haji..‟‟

Anak-anak berkulit hitam pun datang

menghampiri. „‟Ac Milan... AC Milan...‟‟

seorang anak memakai kaus klub dari Ita-

lia itu sambil bergaya minta di foto.

Awalnya, suasana terasa sedikit

mencekam. Maklum, pria berkulit hitam

hilir mudik membawa golok besar yang

dipakai untuk memotong daging dan tu-

lang kambing. Di balik wajah-wajah yang

garang itu, ternyata mereka senang ber-

canda. Mereka sangat senang jika difoto.

Ketika waktu shalat Maghrib tiba, se-

luruh pekerja dan pedagang di Pasar Ka-

kiyah menghentikan aktivitasnya. Mereka

segera berkumpul di sebuah lapang yang

tanahnya dilapisi karpet. Di situlah mer-

eka menunaikan shalat.

„‟Shalat... shalat..‟‟ para pedagang

itu mengajak saya dan rombongan untuk

shalat. Wudhunya menggunakan air yang

disediakan dalam jerigen.

***

Pasar Kakiyah menjual beraneka jenis

kambing. Mulai dari kambing Australia,

Sudan, dan kambing-kambing lainnya dari

Afrika. Harga kambing bervariasi berkisar

antara 300 riyal hingga 700 riyal.

„‟Jamaah sebaiknya membayar Dam

sebelum puncak haji, karena nanti harg-

anya bisa naik dua kali lipat,‟‟ ujar Satori.

Bagi jamaah yang tak ingin repot, bisa

membayar Dam melalui bank-bank yang

ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi. Be-

saran nilai Dam-nya akan ditentukan pi-

hak bank.

Dam para jamaah yang dibayarkan ke

bank itu nantinya akan disalurkan ke berb-

agai negara yang membutuhkan.

98 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

99 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 51: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

4 33 216 388 4,272 kabupaten kecamatan

WILAYAH SEBARAN DISTRIBUSI INDONESIA

14

14

JUMLAH SEBARAN DISTRIBUSI

THK DOMPET DHUAFA 2012

13

13

LUAR NEGERI

CAMBODIA MYANMAR-ROHINGYA

PHILIPINE

VIETNAM

INDONESIA

Propinsi desa di Indonesia

No

1

2

WILAYAH / PROPINSI

NANGROE ACEH DARUSSALAM

SUMATERA UTARA

No

18

19

WILAYAH / PROPINSI

KALIMANTAN BARAT

KALIMANTAN TIMUR

3

4

BENGKULU

SUMATERA SELATAN

20

21

SULAWESI SELATAN

SULAWESI TENGGARA

Tabel Perolehan THK Dompet Dhuafa

5 SUMATERA BARAT 22 SULAWESI BARAT NO TAHUN KAMBING SAPI PEKURBAN NO TAHUN KAMBING SAPI PEKURBAN

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

BANGKA BELITUNG

RIAU

KEPULAUAN RIAU

JAMBI

LAMPUNG

BANTEN

DKI KEP. SERIBU

JAWA BARAT

JAWA TENGAH

YOGJAKARTA

JAWA TIMUR

KALIMANTAN SELATAN

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

SULAWESI TENGAH

SULAWESI UTARA

GORONTALO

BALI

NUSA TENGGARA BARAT

NUSA TENGGARA TIMUR

MALUKU

MALUKU UTARA

PAPUA TIMUR

PAPUA BARAT

PAPUA

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

1994

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

644

833

1,339

1,538

3,015

2,474

4,516

6,228

6,230

5,538

5,394

8

6

33

35

99

87

122

162

163

149

129

700

875

1,570

1,783

3,708

3,083

5,370

7,362

7,371

6,581

6,297

12 2005 8,627 229

13 2006/1426 H 10,004 213

14 2006 /1427 H 9750 272

15 2007 /1428 H 10,670 371

16 2008 /1429 H 14,208 488

17 2009 /1430 H 16,428 639

18 2010 /1431 H 15,853 524

19 2011 /1432 H 16,791 619

20 2012 /1433 H 17,868 888

Total 107,436 3,205

10,230

11,495

11,654

13,267

17,624

20,901

19,521

21,124

24,084

129,871

100 Majalah THK Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013 101 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 52: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

102 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

103 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 53: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

STORY THK MANCANEGARA TEBAR HEWAN KURBAN

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

Sebanyak dua puluh sapi dipotong di empat

distrik kecil di dua provinsi tersebut, yaitu Phum

Themie, Ambil, Phum Soy, dan Jumnik. “Di sini

orang bisa jadi hanya makan daging satu kali

dalam satu tahun, itu pun jika ada yang kurban.

Mereka tidak mampu untuk membeli daging,”

ungkap tokoh masyarakat Phum Themie, Ustadz

Yusuf, Sabtu (27/10).

Yusuf menjelaskan, kebanyakan masyara-

kat di sekitar Kampong Champ dan Kratie, yang

BERBAGI BAHAGIA KEPADA KRATIE – Untuk kali keem-

pat, Tebar Hewan Kurban (THK)

Dompet Dhuafa menyalurkan kur-

ban bagi komunitas muslim yang

berada di Provinsi Kratie dan Kam-

pong Champ, Kamboja. Penyaluran

kurban ini dimaksudkan sebagi

bentuk kepedulian kepada komu-

nitas muslim Champ yang hidup

serba kekurangan.

mayoritasnya adalah muslim, berprofesi sebagi

petani padi dan pencari ikan di sungai Mekong.

“Oleh karenanya kami sangat bahagia sekali ada

sapi kurban yang dipotong di sini,” tambahnya.

Yusuf mengatakan, masih banyak kampong-

kampung kecil yang belum terjangkau penyal-

uran daging kurban. Oleh karenanya ia berharap

lebih banyak lagi masyarakat muslim di belahan

dunia lain yang peduli kepada muslim Champ,

salah satunya melalui ibadah kurban ini.

“Meski ada banyak saudara-saudara kita

dari Indonesia, Malaysia dan Singapura yang

104 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

105 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 54: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

STORY THK MANCANEGARA TEBAR HEWAN KURBAN

berkurban di sini, masih banyak kampung-

kampung lainnya yang tidak bisa diakses

sehingga belum mendapat daging kurban,”

terangnya.

Selain di Kamboja, THK Dompet Dhuafa

juga menyalurkan hewan kurban bagi komu-

nitas muslim Champ yang berada di Vietnam,

tepatnya di provinsi Tai Ninh. Di provinsi ini

pula THK menyalurkan 20 sapi di dua dis-

trik, di Xa Suoi dan Tan Hurg.

Kondisi muslim Champ di Vietnam juga

tak jauh berbeda dengan muslim Champ di

Kamboja. Bahkan, di Xa Suoi, hamper dela-

pan tahun sudah tidak ada yang berkurban di

situ. “Sejak saya pergi belajar ke Phnom Penh

dan Indonesia, belum ada lagi yang berkur-

ban. Di sini sapi cukup mahal,” ungkap warga

Xa Suoi, Muhammad Zein, dengan bahasa

Indonesia yang cukup lancar.

“Terima kasih Andonesa (Indonesia),

kami bahagia, datang lagi tahun depan ya,”

ungkap warga lainnya.

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

106 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

107 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 55: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

STORY THK MANCANEGARA TEBAR HEWAN KURBAN

Kurban di Kamboja

Ketika Tanggal Nikah Diubah

Wajahnya tampak berseri. Diapit oleh ibu-

nya, Mariyah tak mampu menyembunyikan

rasa bahagia. Ia selalu tersenyum kepada sia-

pa pun yang datang bertamu ke rumah pang-

gungnya di desa Phum Soy, Kampong Champ,

Kamboja. Ya, Mariayah Syafi‟i (19) akan me-

langsungkan pernikahannya esok harinya ke-

tika kami temui, Ahad (28/10). Mariyah diper-

sunting oleh Rosawi bin Rosad, pemuda asli

Kampong Champ yang telah dikenal lama oleh

Mariyah.

Tradisi menggelar pernikahan pada bu-

lan Haji (Dzulhijjah) tidak hanya di Indonesia,

muslim Champ di Kamboja pun biasa melang-

STORY THK MANCANEGARA TEBAR HEWAN KURBAN

sungkan resepsi pernikahan pada bulan Haji. Na-

mun, mereka memiliki alasan yang berbeda, Rosawi

dan Mariyah sengaja melaksanakan pernikahannya

berdekatan dengan Hari Raya Idul Adha agar bisa

menghemat biaya pesta.

“Kami tak mampu beli daging sendiri untuk

kenduri,” ungkap Abdul Basith bin Ahmad, ayah

angkat Mariyah dengan bahasa melayu yang terba-

ta-bata.

Menurut Basith, sudah lumrah di kampung ini

menggelar resepsi pernikahan di saat hari Tasyrik

(tanggal 11-13 Dzulhijjah) agar bisa mendapat dag-

ing kurban untuk jamuan resepsi. “Masyarakat di

sini rata-rata berprofesi sebagai petani padi dan ne-

layan di sungai, jadi tak mampu untuk beli sapi,”

terang Basith.

Bahkan, warga tak segan mengganti tang-

gal pernikahan yang sudah disepakati setelah

mendapat kepastian akan memperoleh daging kur-

ban. “Sebenarnya pernikahannya masih tiga bulan,

tapi setelah ada kabar akan ada kurban di kampung

ini, dan mereka bisa mendapatkannya, tanggal

nikah pun diubah maju,” terang warga Phum Soy

yang lainnya, Maad Ahmad.

Meski harga sapi di Kamboja tidak semahal di

Indonesia, mereka tak mampu membeli daging un-

tuk jamuan resepsi pernikahan. Apalagi untuk kur-

ban. Oleh karenanya, warga sangat bahagia ada um-

mat muslim dari Indonesia yang mau berkurban di

kampung mereka. “Warga di sini belum tentu satu

tahun sekali makan daging kurban,” tutur Maad.

Di Kamboja, Dompet Dhuafa menyalurkan 20

ekor sapi amanah masyarakat muslim Indonesia

untuk dikurbankan di Kamboja. Penyembelihan

dilakukan di empat desa di Provinsi Kratie dan

Kampoong Champ; Phum Themie, Ambil, Phum

Soy, dan Chum Nik. Setelah dipotong menjadi be-

berapa bagian, sapi kemudian dibagi lagi ke desa-

desa yang sulit diakses dengan kendaraan bermo-

tor, karena kondisi jalan yang sempit dan rusak.

Sementara tiga ekor lainnya dihadiahkan untuk

masyarakat melalui kenduri pernikahan warga di

beberapa desa.

“Kami doakan THK Dompet Dhuafa semakin

berjaya, sehingga bisa bantu lebih banyak lagi ma-

syarakat muslim di sini di tahun yang akan datang,”

pungkas Maad.

108 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

109 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 56: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

U

STORY THK MANCANEGARA TEBAR HEWAN KURBAN

Sampaikan Amanah Hingga Indochina

dara terasa semakin panas di dalam mobil van

yang penuh sesak oleh penumpang. Dendangan

lagu berbahasa Khmer tak mampu mengusir le-

lah setelah lima jam perjalanan dari Phnom Penh, ibu

kota Kamboja. Debu-debu tebal yang berterbangan dari

jalanan tanah merah dan rusak sepanjang jalur Kamboja-

Vietnam membuat mata perih dan sesak di dada.

Jalur Phnom Penh-Kampong Champ-Suong (Kam-

boja) hingga ke perbatasan Tan Lap-Tay Ninh (Viet-

nam) tak ubahnya seperti Jalan Lintas Timur Sumatera,

bergelombang, berdebu, dan berlubang. Kanan dan kiri

jalan pun dipenuhi sawah dan ladang.

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

110 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

111 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 57: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

STORY THK MANCANEGARA TEBAR HEWAN KURBAN

salah satu tetua desa. Sebanyak 13 sapi

yang telah disiapkan digiring menuju ta-

nah lapang untuk dipotong dan dibagikan

kepada warga. Satu per satu sapi diikat

dan digulingkan untuk dipotong. Beberapa

pria yang akan “melumpuhkan” nampak

kesulitan karena tidak terbiasa. Bahkan

terkesan kasar saat mengikat dan meng-

gulingkan sapi yang hendak disembelih.

“Setahu saya, sudah delapan tahun

tidak ada pemotongan hewan kurban di

desa ini,” ungkap Zein dengan bahasa In-

donesia cukup lancar. Maklum, ia pernah

mengenyam pendidikan pesantren salaf di

Kediri, Jawa Timur.

Desa Xa Suoi Day termasuk desa

miskin, penduduk yang berjumlah 1583

orang, mayoritas penduduknya berprofesi

sebagai petani padi dan penyadap karet.

Harga sapi yang mencapai USD 600 per

ekor tak mampu mereka beli untuk dikur-

bankan. “Sapinya mahal sekali, kita pun

Nurul Iman yang berlokasi di Distrik Tan

Hurg. Semula, kurban akan disalurkan

di lima titik, namun karena keterbatasan

waktu dan jauhnya jarak tempuh, pemo-

tongan kurban hanya dilaksanakan di dua

desa itu. Namun, pembagiannya tetap

disebar di desa-desa tetangga sekitar.

Di provinsi Tay Ninh, sebenarnya ada

sembilan perkampungan muslim etnik

Champ. Namun, hanya ada tujuh mas-

jid yang berdiri. Perkembangan Islam di

provinsi ini cukup lamban dibanding di

Hanoi maupun Ho Chi Minh. Pemerintah

Sosialis Vietnam cukup ketat dalam men-

gontrol imam-imam masjid di pedesaan.

Setiap orang tidak bisa seenaknya menga-

jarkan Al quran atau ilmu agama tanpa ada

surat izin dari pemerintah setempat.

Menjelang sore hari, Tim kembali

ke Kamboja dengan sepeda motor milik

warga. Kali ini wilayah sasaran kurban

adalah Kampong Champ dan Kratie yang

Dua puluh kilo sebelum perbatasan

negara Kamboja-Vietnam di Tan Lap,

tim Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet

Dhuafa yang akan menyalurkan amanah

kurban di Vietnam pun harus turun dari

kendaraan roda empat. Dua orang mi-

tra dari Vietnam telah menunggu dengan

kendaraan sepeda motor mereka. Setelah

berganti kendaraan, Tim kembali menyu-

suri jalanan berdebu menuju Vietnam.

Kendaraan sepeda motor memang lebih

mudah melintas di perbatasan dua negara

Indochina ini dibanding mobil. “Kita harus

membayar mahal jika harus menyeberang

dengan mobil,” jelas Muhammad Zein

yang membawa kami.

Setelah membayar pungutan di kan-

tor imigrasi Kamboja, tim melintas per-

batasan dengan menuntun kendaraan.

“Kita tidak boleh menaiki kendaraan mulai

dari pintu keluar Kamboja hingga masuk

wilayah Vietnam,” ungkap Zein.

Setelah dua jam berkendara, Tim pun

tiba di Desa Xa Suoi Day, Distrik Tan Chau,

Provinsi Tay Ninh Vietnam. Total tujuh

jam perjalanan yang harus ditempuh dari

Phnom Penh menuju desa ini. Keramahan

dan keakraban warga desa Xa Suoi lah

yang mampu meruntuhkan penat di raga.

Di rumah panggung sederhana, mereka

dengan suka cita menyambut kami, meng-

hidangkan aneka makanan di persamuhan

yang bersahaja.

Pagi hari, setelah pelaksanaan shalat

ied di Masjid Jamiul Ni amah, puluhan

warga berkumpul di tanah lapang milik

harus beli dari Kamboja,” terangnya.

Selain di desa Xa Suoi Day, tujuh sapi

kurban lainnya disalurkan melalui masjid

juga menjadi populasi warga muslim etnik

Champ. Ya, muslim Champ di Vietnam

dan Kamboja memang masih satu asal-

112 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

113 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 58: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

STORY THK MANCANEGARA TEBAR HEWAN KURBAN

usul, yaitu Kerajaan Champ yang berkuasa

di Vietnam dan beberapa negara Indo-

china seperti Laos. Setelah kerajaan Islam

ini berperang dengan Vietnam pada awal

tahun 18-an, banyak warga Champ yang

eksodus ke negeri tetangga, dan sebagian

besarnya ke Kamboja.

Berbeda dengan desa-desa di Viet-

nam, di Kamboja, khususnya di kedua

wilayah itu, kita dengan mudah menemu-

kan masjid dan surau. Kebanyakan adalah

bantuan dari Timur Tengah, Kuwait dan

Uni Emirat Arab.

Di Kamboja, THK Dompet Dhuafa

juga menyalurkan 20 sapi amanah kurban

dari masyarakat Indonesia. Kurban dipo-

tong di desa Phum Themie, Ambil, Phum

Soy, dan Jumnik. Keempat desa tersebut

adalah desa yang memungkinkan diakses

oleh Tim untuk menyaksikan penyembe-

lihan kurban. Setalah dipotong, beberapa

orang dari berbagai desa sekitar sudah siap

mengambil “jatah” mereka untuk dibagi-

kan kepada warga.

Populasi warga muslim kamboja ber-

jumlah 600 ribu atau 5 % dari total pen-

duduk Kamboja, dan sebagian besarnya

tinggal di Kampong Champ. Kondisi sosial

ekonomi muslim Champ di Kamboja tak

jauh berbeda dengan saudara mereka di

Vietnam. Kebanyak warga hanya mengan-

dalkan dari padi yang mereka tanam dan

ikan-ikan di sungai Mekong yang tepat be-

rada di belakang rumah mereka.

Kondisi ini diperparah dengan bu-

ruknya infrastruktur di pedesaan seperti

jalan, listrik, dan air minum. Jalanan ru-

sak dan berdebu, rumah-rumah panggung

yang reot dengan fasilitas seadanya, dan

anak-anak kecil yang bermain tanpa busa-

na lengkap dan bertelanjang kaki akan mu-

dah kita temukan di Kampong Champ.

Oleh karenanya, meski harga sapi

lebih murah dibanding Indonesia, warga

Kampong Champ tidak mampu membeli

sapi untuk berkurban. Untuk kurban, mer-

eka mengandalkan bantuan dari muslim

Indonesia, Malaysia dan Singapore. Tak

heran mereka lebih mengenal nama Ma-

laysia daripada Indonesia.

“Kita doakan semoga Dompet Dhuafa

semakin berjaya, sehingga bisa bantu lebih

banyak lagi masyarakat sini di tahun yang

akan datang, terima kasih Indonesia,” un-

gkap Maad menerjemahkan ucapan warga

Phum Soy.

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

114 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

115 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 59: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

I

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

RUBRIKCegah Influenza-Like Illness TEBAR HEWAN KURBAN

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

badah haji merupakan

salah satu rukun islam

yang harus dijalankan

bagi siapa saja yang telah

memiliki kemampuan,

baik materi maupun im­

materi. Jenis ibadah ini

tergolong ibadah yang

meimliki rukun dan syarat

yang ketat.

Pelaksanaannya pun

terbilang berat karena

harus ditunjang dengan

kodisi kesehatan yang

prima baik fisik mau­

pun mental. Karenanya,

perlu dilakukan beberapa

upaya untuk meningkat­

kan kualitas kesehatan

jemaah haji.

Subdit Kesehatan Haji

Direktorat Sepimkesma

Ditjen PP–PL Kemen­

trian Kesehatan RI bek­

erjasama dengan Divisi

Alergi Immunologi Klinik

Departemen Ilmu Pen­

yakit Dalam FKUI/RSCM,

melakukan penelitian

yang bertujuan untuk

mencegah atau mengu­

rangi risiko Influenza-Like

Illness (ILI) pada jemaah

haji Indonesia.

Penelitian dilakukan

jemaah haji, laki­laki dan

perempuan, usia 18­65

tahun yang secara klinis

dinilai sehat oleh tim kes­

ehatan haji (tidak memi­

liki penyakit kronis atau

menderita penyakit kronis

tetapi dalam kondisi sta­

bil). Dosis dua kali sehari

diminumkann untuk kap­

sul Phyllanthus niruri 50

mg, selama 40 hari, sejak

seminggu sebelum be­

rangkat dari Tanah Air dan

selama perjalanan ibadah

haji.

“Dari penelitian yang

telah dilakukan, disim­

pulkan bahwa pemberian

phyllanthus niruri dapat

mengurangi risiko ILI

pada jemaah haji Indo­

nesia selama menjalan­

kan ibadah haji.” ujar DR.

Masdalina Pane, SKM,

MKes, dari Subdirektorat

Kesehatan Haji, Direk­

torat Sepimkesma Ditjen

PP–PL Kementerian Kes­

ehatan Republik Indone­

sia sebagaimanan dilansir

dalam stimuno.com.

Influenza-Like Illness

(ILI) merupakan jenis In­

feksi saluran pernapasan

dijumpai ditemukan pada

jemaah haji Indonesia. ILI

dapat mengganggu ak­

tivitas jemaah selama iba­

dah haji, karena individu

yang menderita ILI men­

galami demam dan rasa

lelah yang berlebihan.

Influenza-Like Illness

(ILI) secara klinis didefin­

isikan sebagai infeksi

saluran pernapasan atas

(ISPA) oleh virus dengan

gejala utama batuk kering,

demam (sekitar 38.50°C),

rasa lelah berlebihan dan

mungkin pula disertai ge­

jala lainnya, seperti nyeri

otot (myalgia), meriang,

demam, sakit kepala,

sakit tenggorokan, hilang

nafsu makan.

Dari seluruh populasi

kasus dengan gejala­ge­

jala influenza, 51% meru­

pakan ILI, dan sisanya

adalah influenza. Pembe­

rian vaksin influenza tidak

dapat mencegah infeksi

ILI, karena strain patogen

virus yang menyebabkan

ILI berbeda dengan influ­

enza. Dibutuhkan suatu

penanganan lain untuk

mencegah atau mengu­

maah haji selama menu­

naikan ibadah haji.

Salah satu cara men­

cegah ILI adalah dengan

mengkonsumsi STIMU­

NO Forte. Produk ini mer­

upakan imunomodulator

zat yang berperan dalam

memperbaiki sistem imun

tubuh yang mengandung

ekstrak phyllanthus niruri

(meniran) dan telah me­

miliki sertifikat fitofarmaka

dari BPOM.

STIMUNO Forte bek­

erja dengan cara mem­

bantu merangsang tubuh

memproduksi lebih ban­

yak antibodi dan mengak­

tifkan sistem kekebalan

tubuh agar daya tahan

tubuh bekerja optimal.

Mengkonsumsi STI­

MUNO Forte sebanyak 2

x sehari 1 kapsul, 1 ming­

gu sebelum keberangka­

tan dan selama menjalan­

kan ibadah umroh/haji,

dapat mengurangi insiden

ILI (Influenza-Like-Illness).

Berdasarkan haji uji klinis

pada jamaah haji indo­

nesia, Stimuno Forte se­

cara rutin, 89,5 persen je­

maah haji terhinndar dari

dengan melibatkan 410

116 Majalah THK atas (ISPA) yang sering rangi risiko ILI pada je­

ILI.

117 Majalah THK Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 60: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

B

HIKMAH TEBAR HEWAN KURBAN

HIKMAH TEBAR HEWAN KURBAN

Sukses Sejati

Oleh Ahmad Juwaini

kesuksesan. Dan Kalau kita menjadi

anggota masyarakat, kemudian kita

dapat berbuat secara optimal kepada

masyarakat sekeliling kita, maka itu

juga berarti kesuksesan kita.

Pantaslah jika Rasulullah saw ber-

hormati banyak orang.

Selaras dengan hal ini, di dalam

Islam kita mengenal istilah mati Sya-

hid, yaitu orang-orang yang mendapat-

kan keistimewaan yang luar biasa di

akhirat. Mereka itulah orang-orang

anyak orang memaknai kes-

uksesan hidup dengan harta,

kedudukan dan popularitas

yang diraih. Dengan makna ini, hidup

mereka diorientasikan untuk memiliki

(to have) atau menjadi (to become).

Karena pandangan hidup seperti ini,

maka berlomba-lombalah manusia

untuk memiliki harta, meraih kedudu-

kan atau popularitas. Mereka mengira

dengan harta, kedudukan dan popu-

laritas itu, hidup mereka telah sukses.

Seorang politisi misalnya, akan

terus dipacu untuk meraih kedudu-

kan atau jabatan yang lebih tinggi.

Meskipun hal itu dilakukan dengan

cara mengeksploitasi jabatan publik

yang sedang disandangnya. Tak her-

an jika banyak kandidat incumbent

dalam suatu pilkada mempromosikan

aktivitas publiknya secara berlebihan,

hanya karena mengincar popularitas

guna memenangkan sebuah pemili-

han. Meskipun semua orang tahu bah-

wa promosi itu dilakukan secara tidak

wajar dengan menyalahgunakan dana

publik.

Seorang seniman mungkin sam-

pai rela menyebarluaskan informasi

hubungan rahasia dan sangat pribadi

dengan tokoh publik dalam rangka

mendongkrak popularitas. Mungkin

ia berharap dengan semakin populer,

maka akan semakin meningkat order

atau melonjaknya peminat hasil karya

seninya. Ujungnya ia berharap akan

melimpah pendapatan dan kekayaan

yang akan ia peroleh.

Kesuksesan yang sejati sesung-

guhnya adalah ketika seseorang ber-

tindak dan berbuat yang terbaik pada

situasi apapun. Orang yang sukses

adalah orang yang mampu mendaya-

gunakan dirinya secara maksimal un-

tuk melakukan semua peran (tugas)

dan tanggung jawab sesuai dengan apa

yang diembannya. Artinya orang yang

sukses adalah orang yang paling ber-

guna (to use) untuk lingkungan atau

situasi dan kondisinya pada saat itu.

Jadi kalau kita ditugaskan men-

jadi seorang “merabot” masjid, kemu-

dian kita melaksanakan tugas itu den-

gan sebaik-baiknya, maka kita telah

sukses. Kalau kita menjadi seorang

Office Boy di sebuah kantor, kemudian

kita melaksanakan tugas itu dengan

sepenuh hati, maka kita berarti telah

sukses. Kalau kita menjadi kepala

rumah tangga dan mampu menun-

aikan tanggung jawab itu dengan se-

baik-baiknya, maka kita telah meraih

sabda : “Sebaik-baik manusia adalah

manusia yang paling bermanfaat bagi

manusia lainnya”. Sabda Nabi ini men-

egaskan akan pentingnya kita menilai

kesuksesan diukur dari seberapa ber-

manfaat kita bagi manusia lainnya.

Dengan menggunakan bahasa berbeda,

dapat dikatakan bahwa manusia pal-

ing sukses adalah manusia yang paling

banyak berbuat sesuatu demi memberi

manfaat bagi orang banyak.

Dalam kaitan memberi manfaat

bagi orang lain ini, kita perlu bela-

jar kepada Pak Hasbi. Beliau adalah

seorang guru ngaji di sebuah kampung

kecil di Banten. Namanya tidak pernah

muncul dalam koran, apalagi masuk

televisi. Beliau tidak pernah bercita-

cita untuk menjadi selebriti atau to-

koh nasional. Yang ada dalam benak

Pak Hasbi adalah bagaimana terus

berbakti kepada Allah dengan men-

gajar anak-anak mengaji setiap ba‟da

maghrib. Bertahun-tahun amalannya

itu dilakukan dengan sepenuh hati.

Tak terhitung jumlah anak-anak yang

pernah belajar mengaji dan kini sudah

menjadi orang tua. Aktivitasnya itu

juga tidak mendatangkan uang, karena

semua itu dilakukan dengan sukarela.

Sekedar uang transport dari mengajar

madrasah dan majelis taklimlah yang

coba digunakan untuk terus bertahan

menjalani kehidupan. Hingga akhirnya

ketika Pak Hasbi meninggal dunia,

maka tersadarlah warga di sana akan

perannya dalam kehidupan. Berbon-

dong-bondong orang mengantarkan

jenazahnya ke kuburnya. Ternyata

pengorbanan Pak Hasbi selama hidup

yang membuat beliau dikenang dan di-

yang dijamin masuk surga tanpa hisab.

Bahkan jenazahnya pun tidak perlu

dimandikan karena wanginya pengor-

banan yang telah dilakukan. Para Sya-

hid adalah manusia-manusia yang suk-

ses dengan pengorbanan. Orang-orang

yang mati syahid adalah manusia yang

sukses dalam hidupnya.

Dalam tradisi Indonesia, kita

mengenal istilah “pahlawan”, yaitu

orang-orang yang sangat berjasa (bagi

masyarakat) dengan mengorbankan

nyawa, harta, tenaga dan pikirannya.

Para pahlawan adalah orang yang suk-

ses dalam hidupnya karena bersedia

berkorban. Semangat para pahlawan

ini yang harus terus kita hujamkan

dalam pemikiran dan lubuk hati kita

terdalam, seraya kita implementasikan

dalam perilaku kita sehari-hari.

Jiwa berkorban, juga secara ritual

telah ditunjukkan oleh orang-orang

yang melaksanakan ibadah Kurban

pada Idul Adha. Mereka telah mem-

buktikan kesediaannya untuk melepas-

kan apa yang dimilikinya karena keta-

atannya kepada Allah. Mereka telah

mengutamakan Allah dibandingkan

keperluan dirinya dan keluarganya.

Mereka telah sukses berusaha mem-

beri manfaat bagi manusia lainnya.

Nilai-nilai pengorbanan, seb-

agaimana dicontohkan dalam ritual

kurban, semoga menjadi inspirasi bagi

pelakunya. Sebuah nilai untuk selalu

mengutamakan peran kegunaan atau

kemanfaatan diri bagi sebanyak mung-

kin orang dalam hidup ini. Jika semua

nilai-nilai itu telah menjadi keseharian

kita, maka kita telah mencapai kualitas

sukses sejati.

118 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

119 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 61: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

A

“Bisnis” setahun sekali Kwalitas niat para amil, peny-

elenggara pengumpulan, penyaluran,

penyembelihan hewan dan pembagian

daging kurban juga perlu terus diting-

katkan. Karena jumlahnya semakin

banyak, tentu nilai uang yang dikelola

semakin besar pula. Perlu selalu diin-

gat bahwa ini adalah berbisnis dengan

ESAI TEBAR HEWAN KURBAN

ESAI TEBAR HEWAN KURBAN

Tebar Hewan Berkwalitas Oleh Parni Hadi

mendirikan sholat. Itu tertera dalam

Al Kautsar. Kwalitas niat pekurban

perlu ditingkatan agar mereka jangan

berkurban hanya asal berkurban, seke-

dar untuk membatalkan kewajiban.

Niat berkurban adalah semata un-

tuk bertakwa kepada Allah, bukan agar

dilihat orang lain dan mendapat pujian.

Kuncinya adalah keikhlasan. Kwalitas

keikhlasan ini yang harus kita upay-

akan naik terus. Hasil dari upaya ini

akan membuat kita merasa lega, rela,

“plong”, sewaktu menyerahkan uang

atau hewan untuk dipotong.

Insya Allah, ini akan mengaki-

batkan semakin tahun semakin baik

kwalitas dan besar jumlah hewan yang

kita serahkan, sesuai perkembangan

kemampuan kita. Yang semula memo-

tong seekor kambing menjadi beberapa

ekor, kemudian seekor sapi dan seter-

lhamdulillah, jumlah hewan usnya. Jika belum dapat menyerahkan

kurban yang dipotong terus seekor sapi sendirian, kita lakukan ber-

meningkat dari tahun ke tahun. sama orang-orang lain. Ini meningkat-

Seiring dengan itu perlu peningkatan kan semangat beribadah secara berja-

kwalitas secara keseluruhan, holistik maah, sekaligus membangun semangat

dan komprehensif. Apa itu? Peningka- gotong royong. tan kwalitas mulai dari niat para pekur-

ban, niat penyelenggara pengumpulan

dan penyaluran hewan kurban serta

kwalitas hidup penerima daging kur-

ban.

Memang semuanya bermula dari

niat. Kita harus selalu menyampaikan

risalah bahwa menyembelih hewan kur-

ban adalah perintah Allah untuk meny-

empurnakan ibadah kita, di samping

Allah. Bukan sekedar mengumpulkan

sebanyak-banyaknya uang, tetapi yang

utama adalah menjalankan ibadah.

Kegiatan pengumpulan dan pe-

nyaluran hewan kurban kini dilakukan

oleh semakin banyak orang, baik me-

lalui lembaga atau orgaisasi maupun

perorangan. Kegiatan ini telah menjadi

“bisnis” satu tahun sekali. Persaingan

untuk menawarkan jasa penyaluran

hewan kurban tak bisa dihindari. Ini

perkembagan yang bagus dan wajib

disyukuri. Tapi, ingat ini persaingan

dalam beribadah untuk mendapat

ridha Allah, karena dasarnya adalah

menjalankan perintah Allah. Bukan se-

mata untuk mencari untung atau “fee”,

Bukan mustahil, nanti diperlukan sertifikat kelay- akan bagi usaha penyal- uran hewan kurban ini. sekalipun itu dibolehkan sesuai syariah.

Bukan mustahil, ibadah kurban

satu tahun sekali ini akan melahirkan

usaha bisnis formal seperti halnya pe-

rusahaan penyelenggara ibadah haji

(dan umrah), yang tumbuh menjamur

dan kemudian perlu ditertibkan. Seka-

lipun setahun sekali dan berlangsung

hanya beberapa hari, mata rantai usaha

ini berlangsung beberapa bulan dan

bahkan sepanjang tahun, terutama

dalam penyiapan hewan melalui usaha

peternakan.

Bukan mustahil, nanti diperlukan

sertifikat kelayakan bagi usaha penyal-

uran hewan kurban ini. Ini meliputi ke-

layakan adminstratif, permodalan dan

kemampuan profesional dalam men-

jalankan usaha, termasuk penyembeli-

han. Semuanya bertujuan untuk menin-

gkatkan kwalitas jasa pelayanan. Dan,

puncak pelayanan adalah kepada Allah.

Menjadi “benchmark”

Hari Raya Kurban telah menjadi

“benchmark” atau patokan alias ruju-

kan untuk harga daging (sapi) seperti

diramaikan oleh media massa pasca

Idul Adha 1433 H, yang kebetulan ter-

jadi menjelang akhir tahun. “Pasar

daging sapi rapuh”, Harga Meroket,

Pedagang Menjerit” dan “Kenaikan

Harga Tidak Wajar”. Begitulah bunyi

judul dan sub-judul berita utama yang

menghiasi halaman depan koran.

Harga per kg daging sapi hidup di

tingkat peternak menjelang Idul Adha

Rp. 32.000. Pada saat itu harga dag-

ing sapi di pasaran Rp 80.000,- per kg.

Kini harga daging sapi di pasaran sudah

mencapai Rp. 100.000 per kg, bahkan

yang kwalitas premium Rp. 150.000

per kg. Namun, harga per kg daging

sapi hidup hanya naik sedikit, yakni Rp.

33.000, kata Siswono Yudhohusodo,

anggota Komisi IV DPR dan mantan

Ketua Umum HKTI (Himpunan Keru-

kunan Tani Indonesia ) seperti dikutip

Kompas, 20 November lalu.

Pasokan sapi ke pasar di Jawa

Timur dilaporkan normal, sekitar 90

persen atau sama dengan sebelum Hari

Raya Kurban. Diduga keras kenaikan

harga daging ini dikendalikan segelintir

pedagang dan importer. Lagi-lagi Idul

Adha disebut.

Kenyataan ini hendaknya menya-

darkan kita semua, terutama para pe-

nyelenggara pengumpulan dan penyal-

uran hewan kurban, untuk menjalankan

bisnis ini sebagai pintu masuk bagi upa-

ya peningkatan kwalitas hidup penerima

kurban, yakni kaum dhuafa. Mereka

perlu kita siapkan, bantu dan berdaya-

kan untuk menjadi peternak, antara lain

melalui program “Kampoeng Ternak”

seperti yang telah dirintis DD.

120 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

121 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 62: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

122 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

123 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013

Page 63: RUBRIK - Dompet Dhuafa · Unta untuk dipotong disini. ... Mustika Sri Handayani, Rokhmah l Traffic: Rossa, Hodi Wijaya, Dimyati Zainudin Perkantoran Margaguna, Jl. Radio Dalam Raya

RUBRIK TEBAR HEWAN KURBAN

124 Majalah THK

Tahun 15/Desember 2012 - Desember 2013