Ruang Lingkup Antroplogi

download Ruang Lingkup Antroplogi

of 4

Transcript of Ruang Lingkup Antroplogi

2.1.1. Ruang Lingkup Antroplogi Secara makro ilmu antropologi dapat dibagi ke dalam dua bagian, yakni antropologi fisik dan budaya. Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak perkembangan manusia menurut evolusinya, dan menyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai jenis (specis). Sedangkan antropologi budaya memfokuskan perhatiannya pada kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya dalam masyarakat. Menurut Haviland (1999: 12) cabang antropologi budaya ini dibagi-bagi lagi menjadi tiga bagian, yakni; arkeologi, antropologi linguistik, dan etnologi. Arkeologi adalah cabang antropologi kebudayaan yang mempelajari benda-benda peninggalan lama dengan maksud untuk menggambarkan serta menerangkan perilaku manusia, karena dalam peninggalan-peningalan lama itulah terpantul ekspresi kebudayaannya.27 Antropologi Linguistic merupakan deskripsi sesuatu bahasa (cara membentuk kalimat atau mengubah kata kerja) maupun sejarah bahasa yang digunakan (perkembangan bahasa dan saling mempengaruhi sepanjang waktu).28 Etnologi (pendekatannya adalah etnografi), lebih memusatkan perhatiannya pada kebudayaan-kebudayaan zaman sekarang. dan telaahannya pun terpusat pada perilaku manusianya, sebagaimana yang dapat disaksikan langsung, dialami, serta didiskusikan dengan pendukung kebudayaannya.25

Jika ditinjau dari ilmu-ilmu bantunya, antropologi banyak berhubungan dengan dan menggunakan ilmu-ilmu geologi, paleontologi, anatomi, kesehatan masyarakat,psikiatri, linguistik, arkeologi, sejarah, geografi, ekonomi, hukum adat administrasi, dan ilmu politik.26 Hubungan geologi dengan antropologi, karena gelogi mempelajari ciri-ciri lapisan bumi serta perubahan-perubahannya, terutama dibutuhkan oleh sub-ilmu paleoantropologi dan prehistori terutama untuk menetapkan umur/usia dari fosil-fosil mahluk primat dan fosil-fosil manusia dari zaman ke zaman. Begitu juga tentang usia artefak-artefak dan bekas-bekas budaya yang digali dalam lapisan bumi tersebut. Hal ini akan mudah tertolong oleh bantuan ilmu geologi melalui metode-metode kerjanya. Peranan ilmu paleontologi dalam antropologi adalah mampu memberikan gambaran untuk membuat rekonstruksi tentang proses evolusi bentuk-bentuk mahluk dari dahulu hingga sekarang. Peranan ilmu anatomi dalam antropologi adalah untuk pemahan tentang ciri-ciri dari berbagai kerangka manusia, berbagai bagian tengkorak, dan ciri-ciri bagian tubuh lainnya menjadi objek penelitian ini khususnya bagi antropologi fisik. Peranan ilmu kesehatan masyarakat dalam antropologi adalah memberikan pemahaman tentang sikap penduduk yang ditelitinya tentang kesehatan, tentang sakit, pengobatan tradisional, terhadap pantangan-pantangan kebisaaan dan makanan dan sebagainya. Peranan ilmu psikiatri dalam antropologi merupakan suatu pengulasan dari hubungan antara ailmu antropologi dan psikologi, yang kemudian mendapat fungsi praktis setelah memahami tingkah laku manusia dengan segalka latar-belakang dan prosesproses mentalnya. Peranan ilmu linguistik dalam antropologi memiliki kontribusi besar dalam mengembangkan konsep-konsep dan metode-metode untuk mengupas segala macam bentuk bahasa dan asalnya. Demikian juga dapat dicapai suatu pengertian tentang ciriciri dasar dari tiap bahas di dunia secara cepat dan mudah dipahami. Peranan ilmu sejarah dalam antropologi, memiliki arti penting dalam memberi gambaran, latar-belakang tentang kehidupan masa lampau sebagaimana dilukiskan dalam berbagai peninggalan, seperti; prasasti, dokumen, naskah tradisional, arsip kuno dan sebagainya. Para antropolog memerlukan sejarah terutama sejarah dari suku-suku bangsa yang ditelitinya. Selain itu juga untuk memecahkan persoalan-persoalan akulturasi, difusi yang yang bersifat eksternal. Peranan geografi dalam antropologi adalah memberikan deskripsi tentang tentang bumi serta ciri-ciri iklim dan lingkungan fisik lainnya yang mempengaruhi fisik dan kebudayaan masyarakatnya. Ilmu ekonomi dalam peranannya terhadap antropologi adalah memberikan gambaran aktivitas kehidupan ekonominya yang sangat dipengaruhi sistem kemasyarakatannya, untuk bahan komparatif tentang berbagai hal misalnya sikap kerja terhadap kekayaan, sistem gotong-royong, kebisaaan menghadapi musim peceklik, dan sebagainya. Peranan ilmu hukum adat bagi antropologi, dapat memberikan jawaban tentang masalah-masalah hidup yang bersifat perdata, sosial kontrol, dan pengendalian sosial lainnya yang menggambarkan keteraturan hidup masyarakat yang ditelitinya. Bagi ilmu politik, peranannya dalam antropologi adalah untuk memahami kekuatan-kekuatan, wewenang, distribusi, serta proses-proses politik dalam segala macam sistem pemerintahan mereka.