RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO
Transcript of RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO
2021
RENCANA KERJA RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO
i
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Renja RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 akan saya laksanakan untuk pencapaian
tujuan dan sasaran RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah, serta
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah Jawa Tengah
Tahun 2021.
Semarang, 6 Agustus 2020
DIREKTUR RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO
PROVINSI JAWA TENGAH
dr. ALEK JUSRAN, M.Kes
NIP: 196902112007011007
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih yang
telah melimpahkan segala Rahmat Nya sehingga Rencana Kerja (RENJA) Rumah
Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah telah selesai
kami susun.
Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2021 ini merupakan kegiatan
rutin tahunan Organisasi Perangkat Daerah pada Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah. RENJA 2021 yang kami susun mengacu pada Peraturan Pemerintah
Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan RPJMD Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2018-2023 serta RENSTRA RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023.
Rencana Kerja (RENJA) merupakan dasar perencanaan program kegiatan,
acuan operasional, alat pengendalian dan dasar akuntabilitas.
Rencana Kerja berisi tentang Latar belakang, Maksud, Tujuan, Landasan
Hukum, Hubungan RENJA dengan dokumen perencanaan lainnya, Isu-isu
Strategis dan Kebijakan, serta rencana Program, Kegiatan tahun 2021 dan
rencana pembiayaannya.
Kami berharap bahwa Rencana Kerja ini dapat mengantarkan Rumah
Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dalam
memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang paripurna pada tahun 2021 untuk
mewujudkan tujuan Pemerintah provinsi Jawa Tengah yaitu meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
Semarang, 6 Agustus 2020
DIREKTUR RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO
PROVINSI JAWA TENGAH
dr. ALEK JUSRAN, M.Kes
NIP: 196902112007011007
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum ................................................................. 3
1.3 Maksud dan tujuan .............................................................. 5
1.4 Sistematika Penulisan .......................................................... 6
BAB II. HASIL EVALUASI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA
TENGAH TAHUN 2019 …….......................................................... 7
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2019 dan
Capaian Renstra .......... …………………………………………… 7
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ....................... 14
2.3 Isu –Isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi PD ................... 15
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ............................... 22
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyrakat ........... 28
BAB III. TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH.........………………. 29
3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional ..................................... 29
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD .......................................... 36
BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN …………. ................ ..............38
4.1 Program dan Kegiatan ……………………………........................ 38
BAB V. PENUTUP ................................................................................... 47
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan otonomi daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan
dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan
memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan,
dan kekhususan suatu daerah dalam Sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Di lain pihak, masyarakat saat ini juga menuntut pelayanan publik
yang prima dari seluruh institusi pemerintah yang berada pada ujung
tombak pelayanan, disamping tuntutan akan kesejahteraan sehingga salah
satu indikator untuk mengukur keberhasilan otonomi daerah adalah
terlaksananya pelayanan prima pada daerah tersebut.
Rumah Sakit merupakan suatu organisasi pelayanan publik yang
berada di ujung tombak dan memberikan pelayanan langsung kepada
masyarakat tanpa memandang perbedaan ras, suku, agama, sosial
ekonomi, dan lain-lain.
RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah sebagai Rumah
Sakit Khusus Jiwa Kelas A merupakan Pusat Rujukan Pelayanan
Kesehatan Jiwa bagi masyarakat Jawa Tengah, serta sebagai wahana
praktik bagi Institusi pendidikan Kesehatan seperti Fakultas Kedokteran,
Fakultas Keperawatan, Fakultas Psikologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Akademi Gizi, Akademi Keperawatan, Petugas Sosial, dan lain-lain.
RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah terletak pada
ruas jalan utama merupakan rangkaian jalur tengah yang menghubungkan
kota Semarang dengan kota Purwodadi, atau tepatnya pada Jalan Brigjen
Sudiarto No 347 Semarang. Posisi tersebut pada pusat Kota Semarang dan
Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah sangat menguntungkan dan
strategis. Posisi tersebut memiliki accesibility yang sangat mudah
dijangkau dari seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dengan
berbagai moda transportasi yang tersedia.
Sejarah perkembangan RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa
Tengah cukup panjang. Rumah Sakit Jiwa Semarang didirikan pada
tanggal 21 Januari 1928 dan mulai menerima pasien rawat inap pada
tanggal 2 Februari 1928 dengan lokasi di Jalan Cendrawasih No. 27
Semarang. Berdasarkan sarana fisik yang tidak memadai maka pada
tanggal 4 Oktober 1986 RSJ Pusat Semarang direlokasi ke Jalan Brigjend
2
Sudiarto No. 347 Semarang. Pada tanggal 9 Pebruari 2001 Rumah Sakit
Jiwa Pusat Semarang berubah nama menjadi Rumah Sakit Jiwa Pusat Dr.
Amino Gondohutomo Semarang. Dr. Amino Gondohutomo adalah Psikiater
Pertama di Indonesia kelahiran Surakarta, Jawa Tengah. Kemudian dengan
adanya pelaksanaan otonomi daerah maka pada tanggal 1 Januari 2002
Rumah Sakit Jiwa Pusat Dr. Amino Gondohutomo Semarang diserahkan
oleh Pemerintah Pusat (Departemen Kesehatan) kepada Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah dan berubah nama menjadi Rumah Sakit Jiwa
Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang Provinsi Jawa Tengah, sesuai
dengan SK Gubernur Nomor 440/09/2002, Pebruari 2002. Pada tanggal 3
Mei 2018 telah mencapai Akreditasi Paripurna Komite Akreditasi Rumah
Sakit (KARS) versi 2012.
Prevalensi rate gangguan jiwa ringan bedasarkan angka WHO adalah
1 diantara 4 penduduk dan angka prevelensi gangguan jiwa berat adalah 1-
3 per 1000 penduduk, berarti di Jawa Tengah yang jumlah penduduknya
mencapai + 33 Juta jiwa maka diperkirakan yang menderita gangguan jiwa
ringan adalah 8.227.721 dan penduduk yang menderita gangguan jiwa
berat adalah 32.908 – 98.274 orang, sedangkan yang manjadi pasien di
RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah + 298.737 jiwa
pertahun ; maka keberadaan RSJD Dr. Amino Gondohutomo beserta 3
Rumah Sakit Jiwa lain yang berada di wilayah Jawa Tengah mempunyai
peranan yang sangat besar dalam upaya pemberian Pelayanan Kesehatan
Jiwa secara terpadu dan menyeluruh kepada masyarakat Jawa Tengah.
Dengan diimplementasikannya UU No. 18 tahun 2014 tentang
Kesehatan Jiwa, maka penanganan gangguan jiwa tidak hanya bergantung
pada RS khusus Jiwa saja tetapi dapat juga dilayani di semua pelayanan
kesehatan secara berjenjang, mulai dari pelayanan kesehatan primer
sampai dengan tersier. Oleh karena itu, jumlah pasien rawat inap di RSJD
Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan dari
4.415 Pasien (2014) menjadi 4.049 pasien (2015). Demikian juga dengan
hunian tempat tidur (BOR/ Bed Occupacy Rate), semula 88,93 %(2014)
menjadi 69,39% (2015).
Mempertimbangkan kondisi tersebut, maka sesuai Renstra 2018 -
2023, kebutuhan diversifikasi pelayanan harus semakin diperkuat, yaitu
berkembang tidak hanya pelayanan kesehatan jiwa tetapi juga non jiwa.
Namun pengembangan ini diperkirakan akan dipengaruhi banyak hal,
terutama adanya peraturan perundang-undangan baru yang mau tidak
mau harus dipatuhi.
3
Selanjutnya, RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah
harus mengembangkan pelayanan dan kinerjanya dengan dilandasi
analisis yang tajam terhadap dinamika lingkungan strategis baik
lingkungan eksternal maupun internal dalam rangka menangkap peluang
dan menghadapi tantangan dengan terus mengembangkan kekuatan-
kekuatan yang dimiliki serta mengurangi atau menekan adanya
kelemahan-kelemahan. Pengembangan kapasitas RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah juga mendasarkan pada
pengembangan budaya Organisasi Pembelajaran (Learning Organisation)
sehingga terbangun karakter dan integritas dari seluruh jajaran serta
mempunyai komitmen yang tinggi untuk memberikan pelayanan prima,
sesuai kebutuhan masyarakat. Disatu sisi juga perlu ditempuh pendekatan
dan advokasi kepada stakeholder selaku pemilik, terkait dengan
penyesuaian aspek legal dan kebijakan-kebijakan strategis yang
dipedomani sebagai dasar operasional pelayanan kesehatan.
Berdasarkan Rencana Strategis tahun 2018-2023 yang telah
disusun, maka setiap tahun sesuai tahapan yang telah ditetapkan
disusunlah Rencana kerja (RENJA) Tahun 2021.
1.2 Landasan Hukum
Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa
Tengah yang beralamat di Jl. Brigjen Sudiarto No. 347 Semarang pada
awalnya milik Pemerintah Pusat dengan SK Menkes No 135 tahun 1974.
Setelah adanya desentralisasi, RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi
Jawa Tengah merupakan rumah sakit milik Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Tengah dengan Tipe Kelas A, dan bertanggung jawab kepada
Gubernur Jawa Tengah. Sesuai dengan kedudukannya mempunyai dasar
hukum sebagai berikut :
1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 tentang Tahapan, Tata
cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana mestinya telah
4
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007 tentang Perubahan Atas Permendagri No.13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 340/MENKES/PER/III/2010
tentang Klasifikasi Rumah Sakit;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 059/Menkes/SK/II/2012
Tanggal 17 Februari 2012 Tentang Penetapan Kelas RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang Milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah;
10. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 011/Menkes/SK/I/2013
Tanggal 09 Januari 2013 tentang Ijin Operasional RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang;
11. Keputusan Dirjen Bina Pelayanan Medik Depkes RI Nomor
HK.03.05/III/1758/08 Tentang Ijin Melaksanakan Pelayanan Umum
Di Rumah Sakit Khusus;
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Tata Cara Penyusun Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencaan Pembangunan Provinsi Jawa
Tengah;
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2005 – 2025;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah nomor 8 tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah
Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah;
15. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah;
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014
tentang RPJMD Perubahan Tahun 2013-2018;
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2018-2023;
5
18. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor 28 Tahun 2016
tentang Perubahan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 29
Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016;
19. Peraturan Gubernur Nomor 119 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah;
20. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor 13 Tahun 2019
tentang Rencana Strategis Perangkat Derah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2018-2023);
21. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor 23 Tahun 2019
tentang RKPD Tahun 2020;
22. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 44 /09/02 tahun 2002
tentang Pengintegrasian Rumah Sakit Jiwa Pusat Semarang, Rumah
Sakit Jiwa Pusat Surakarta, Rumah Sakit Jiwa Klaten ke dalam
Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah;
23. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 059/77/2008 tentang
Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) Pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino
Gondohutomo Semarang Provinsi Jawa Tengah.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud ditetapkannya Renja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi
Jawa Tengah yaitu menetapkan dokumen perencanaan yang memuat
program, dan kegiatan serta indikator yang menjadi tolok ukur penilaian
kinerja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dan sesuai
dengan tujuan Rencana Strategis yaitu penyediaan dokumen perencanaan
pembangunan yang berisi :
a. Program indikatif yang penyusunannya mengacu dan berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Jawa Tengah;
b. Program indikatif yang penyusunannya mengacu dan berpedoman
pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa
Tengah;
c. Program indikatif yang penyusunannya mengacu dan berpedoman
pada Rencana Strategis RSJD Dr.Amino Gondohutomo Provinsi Jawa
Tengah;
Adapun tujuan penyusunannya adalah menjabarkan rencana
program dan kegiatan serta menetapkan target-target kinerja dan
6
pendanaan indikatif tahunan sebagai bentuk komitmen organisasi bagi
pencapaian kinerja yang optimal, serta sebagai arah dan acuan :
a. Menyusun Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran;
b. Menyusun Penilaian Kinerja Tahunan (LKjIP);
c. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, dan pelaporan pada setiap
tahun anggaran;
d. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif
dan efisien, berkeadilan dan berkelanjutan;
e. Untuk menjamin terciptanya pelayanan sesuai dengan SPM.
1.4 Sistematika Penulisan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana
Pembangunan Daerah, maka penyusuan RENJA RSJD Dr. Amino
Gondohohutomo Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 meliputi :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II HASIL EVALUASI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI
JAWA TENGAH TAHUN 2019
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Tahun 2019 dan Capaian Renstra RSJD Dr.Amino
Gondohutomo Tahun 2018 - 2023
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan RSJD Dr.Amino Gondohutomo
2.3 Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi RSJD Dr.
Amino Gondohutomo
2.4 Revieu Terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaah terhadap Kebijakan Nasional
2.6 Tujuan dan Sasaran Renja RSJD Dr.Amino Gondohutomo
3.2 Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
7
BAB II
HASIL EVALUASI
RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2019
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2019
dan Capain Renstra RSJD Dr. Amino Gondohutomo 2018-2023
Secara umum Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo
Provinsi Jawa Tengah sudah berhasil untuk pencapaian sasaran strategis
berikut indikator kinerjanya, namun demikian juga terdapat beberapa
sasaran strategis yang tidak berhasil diwujudkan. Sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi serta obyek pelayanan Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino
Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah maka dalam pelaksanaan diperlukan
suatu indikator kinerja untuk mengukur tingkat capaian serta
keberhasilan program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Terhadap sasaran maupun target indikator kinerja yang tidak
berhasil diwujudkan tersebut, Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino
Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah melakukan beberapa analisis dan
evaluasi agar terdapat perbaikan penanganan di masa mendatang.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino
Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dilakukan dengan cara
membandingkan antara target yang tertuang dalam Renstra dengan
realisasi masing-masing keluaran kegiatan.
Evaluasi program dan hasil kegiatan berdasarkan realisasi capaian
kegiatan selengkapnya dapat diurai sebagai berikut:
8
Tabel 2.1
Rekapitulasi Evaluasi Hasil pelaksanaan Renja RSJD Dr. Amino Gondohutomo dan Pencapaian Renstra RSJD Dr. Amino Gondohutomo
s/d Tahun 2019 Provinsi Jawa Tengah
Kode Program dan kegiatan
Indikator kinerja Program (outcome) kegiatan (output )
Target Akhir
Kinerja Capaian Program
Tahun 2023
Realisasi Target Kinerja
hasil Prog dan
keluaran Keg s/d Tahun 2018
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2018
Target Realisasi
s/d target Akhir
Renstra 2018 - 2023
Target Prog Keg Renja PD
tahun 2020
Perkiraan realisasi capain Target Renstra s/d 2020
Target renja PD tahun
2019
Realisasi Renja PD
tahun 2019
Target Realisa
si ( % )
Realisasi capaian
program dan kegiatan s.d tahun 2020
Tingkat capaian
realisasi target
renstra
(%)
(1)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1. 02 Urusan
Kesehatan
1. 02. 06. 16 Program
Pelayanan
Kesehatan
1. Persentase pemenuhan pelayanan kesehatan
100 % - 9,99 9,99 100 9,99 21,76 %
31,75 %
31,75 %
2. Persentase pemenuhan sarana, prasarana dan alat kesehatan pelayanan kesehatan
100 % - 12,01 12,01 100 12,01 21,30 % 33,31 % 33,31 %
1. 02. 06. 16.
0006
Kegiatan
peningkatan
derajat
kesehatan
masyarakat
dengan
penyediaan
fasilitas
perawatan
kesehatan bagi
penderita
Jumlah paket sarana
prasarana dan alat kesehatan DBHCHT yang terpenuhi
12 Paket - 0 0 0 0 3 paket
4 paket 33,33 %
9
dampak akibat
rokok (DBHCHT)
1. 02. 06. 16.
0007
Kegaiatan
Pemenuhan
sarana
prasarana dan
alat kesehatan
dan rujukan
(DAK)
Jumlah paket sarana
prasarana dan alat
kesehatan DAK yang
terpenuhi
40 Paket
- 31 paket 31 paket 100 31 paket 8 paket 39 paket 97,5 %
1. 02. 06. 16.
0008
Kegiatan
Peningkatan
Mutu pelayanan
Persentase tingkat
capaian hasil penilaian
akreditasi nasional
100 % - 100 % 100 % 100 100 % 100 % 100 % 20 %
1.02. 06. 16.
0010
Kegiatan
pengadaan
kendaraan
pendukung
pelayanan
Jumlah kendaraan
pendukung pelayanan
yang terpenuhi
6 unit - 1 unit 1 unit 100 16,67 % 0 1 unit 16,67 %
1. 02. 06. 16.
0018
Kegiatan
Pemenuhan
sarana
prasarana dan
alat kesehatan
jumlah paket sarana,
prasarana dan alat
kesehatan yang
terpenuhi
12 Paket - 4 paket 4 paket 100 4 paket 0 4 paket 33,33 %
1. 02. 06. 16.
0009
Kegiatan
penyediaan jasa
pelayanan
kesehatan
Persentase penyediaan
jasa pelayanan
kesehatan
100 % - 0 0 0 0 0 0 0 %
1. 02. 06. 16.
0017
Kegiatan
penyediaan
honorarium dan
premi BPJS bagi
tenaga harlep
Jumlah tenaga harlep
yang mendapatkan
honorarium dan premi
BPJS Kesehatan dan
Ketenagakerjaan
9 orang 10 orang 9 orang 9 orang 100 9 orang 9 orang 9 orang 20 %
1. 02. 06. 17 Program Sumber Daya Manusia
Persentase Sumber Daya Manusia Kesehatan terlatih
70 % 83% 70 % 73,38 % 104,83 73,38 % 0 0 104,83
10
1. 02. 06. 17.
0009
Kegiatan
Penyelenggaraan
Pendidikan dan
Pelatihan SDM
Kesehatan dan
Non Kesehatan
Jumlah SDM Kesehatan
dan Non Kesehatan
yang mengikuti diklat
1.500 orang
3.692 orang
300 orang 556 orang 185,33 556 orang
0 0 37,06 %
1. 02. 06. 17 Program Farmasi da Perbekalan Kesehatan
Persentase kegiatan
pemenuhan logistik
100 % - 100 % 100 % 100 20 % 0 0 20 %
1. 02. 06. 17.
0001
Kegiatan
penyediaan
logistik
Jumlah paket
penyediaan logistik yang
terpenuhi
20 Paket - 4 paket 4 paket 100 4 paket 0 0 20 %
1. 02. 06. 20 Program Promosi dan Perbekalan Masyarakat
Persentase capaian peserta kegiatan promosi dan pemberdayaan masyarakat tingkat provinsi
100 % - 30 % 53,30 % 177,67 53,30% 25% 78,30% 78,30%
1. 02. 06. 20.
0001
Kegiatan
promosi
Kegiatan
pemberdayaan
masyarakat
Jumlah peserta kegiatan
preventif promotif
pendukung HWW
3.000 Orang
- 900 orang 1599 orang 177,67 1599 orang
750 orang
2.349 orang 78,30 %
1. 02. 06. 21 Program Peningkatan Mutu BLUD
Cost Recovery Rate
(CRR) Total
39 % 34,15 % 30 % 40,60 % 135,33 104,10 % 32 % 32 % 32 %
1. 02. 06. 21. 0001
Kegiatan
Pelayanan dan
Pendukung
Pelayanan
Capaian Cost Recovey
Rate (CRR) Partial
95 % 97,78 % 90 % 112,77 % 125,30 118,71 % 90 % 100 % 105,26 %
1. 02. 06. 01 Program
Managemen
Administrasi
Pelayanan
Umum,
Kepegawaian
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan
keuangan perangkat
daerah
100 % - 0 0 0 0 0 0 0
11
Dan Keuangan
Pd
1. 02. 06. 01.
0013
Kegiatan
pengadaan
kendaraan
dinsa/operasion
al
jumlah pemenuhan
kendaraan dinas /
operasional
8 - 0 0 0 0 0 0 0
1. 02. 06. 01.
0020
Kegiatan
penyediaan
perlengkapan
pendukung
perkantoran
jumlah paket
pemenuhan
perlengkapan
pendukung perkantoran
12 - 0 0 0 0 0 0 0
1. 02. 06. 02 Program
Perencanaan
dan Evaluasi
Kinerja
Perangkat
Daerah
Persentase ketercapaian
perencanaan dan
evaluasi kinerja PD
100 % - 0 0 0 0 0 0 0
1. 02. 06. 01.
0001
Kegiatan
Penyusunan
Dokumen
Perencanaan
Perangkat
Daerah
Jumlah dokumen
perencanaan Perangkat
Daerah yang disusun
10 dokumen
- 0 0 0 0 0 0 0
1. 02. 06. 01.
0002
Kegiatan
Penyusunan
Dokumen
Evaluasi Kinerja
Perangkat
Daerah
Jumlah dokumen
evaluasi kinerja
Perangkat Daerah
2 dokumen
- 0 0 0 0 0 0 0
12
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan tahun 2019, semua kegiatan
telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan. Hal ini
juga mendukung tercapainya target kinerja program. Penjelasan realisasi
per program adalah sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Kesehatan.
Pada Program ini tersedia angaran sebesar Rp. 15.833.293.000,-
dengan pencapaian fisik sebesar 100% dan pencapaian keuangan
sebesar Rp. 14.797.816.961,- (93,46 %). Adapun dalam program ini
terdapat 5 kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
Rujukan (DAK).
Digunakan untuk pembelian alat kedokteran umum , pengadaan
alat farmasi, pengadaan alat kedokteran bedah, pengadaan alat-
alat obsgyn, dan alat pemulasaran jenazah dengan anggaran Rp.
5.283.293.000,- Realisasi fisik 100% (31 paket) dan Realisasi
Keuangan Rp. 4.889.965.596,- (92.56%);
b. Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan.
Digunakan untuk pelaksanaan akreditasi dan kegiatan bimbingan
teknis pendukung kegiatan akreditasi rumah sakit dengan
anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Realisasi fisik sebesar 100%
dan realisasi keuangan sebesar Rp. 295.151.578,- (98,38%);
c. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Pendukung Pelayanan.
Digunakan untuk pengadaan Ambulance. Anggaran yang
disediakan adalah sebesar Rp. 700.000.000,-. Realisasi fisik 100%
dan Realisasi Keuangan Rp. 685.750.000,- (97,96 %).
d. Kegiatan Penyediaan Honorariun dan Premi BPJS bagi Tenaga
Harlep di Pelayanan Kesehatan
Digunakan untuk pembayaran honorarium tenaga harlep, dokter
WKDS dan asuransi BPJS dengan anggaran sebesar Rp.
643.500.000,- Realisasi fisik 100% dan Realisasi Keuangan Rp.
468.347.750,- (73,81 %).
e. Kegiatan Pemenuhan Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan.
Digunakan untuk pembelian Genset, Pembangunan Gedung
Genset, alat kedokteran obsgyn, alat kedokteran gawat darurat,
dan tambah daya listrik dengan anggaran Rp. 8.915.440.000,-
Realisasi fisik 100% dan Realisasi Keuangan Rp. 8.458.602.037,-
(94.88%).
13
2. Program Sumber Daya Kesehatan.
Digunakan untuk Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan SDM Kesehatan dan Non Kesehatan dengan anggaran Rp.
575.000.000,-. Realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan Rp.
562.048.137,- (97,75 %).
3. Program Farmasi Dan Perbekalan Kesehatan.
Dengan Kegiatan Penyediaan Logistik Kantor digunakan untuk
pengadaan obat-obatan, reagen, alat kesehatan habis pakai, dan
makan minum pasien dengan anggaran Rp. 13.500.000.000,-
Realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan Rp. 12.634.285.702,-
(93,59%).
4. Program Promosi Dan Pemberdayaan Masyarakat.
Berisi Kegiatan Penyelenggaraan Promosi dan Pemberdayaan
Masyarakat yang digunakan untuk kegiatan dropping, home care,
home visite, pendidikan kesehatan jiwa masyarakat dengan anggaran
Rp. 375.000.000,-. Realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan Rp.
331.161.450,- (88,31%).
5. Program Pelayanan dan Pendukung Pelayanan.
Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan beroperasinya unit
layanan dan pendukung pelayanan secara optimal dengan anggaran
Rp. 56.866.403.000,-. Realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan
Rp. 43.373.806.469,- (76,27%).
Sedangkan capaian program dan kegiatan RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Provinsi Jawa Tengah terhadap target capaian Renstra 2018-2023 dapat
dikategorikan sebagaimana tabel dibawah ini :
a. Tidak Memenuhi Target
Kode Program Uraian Kegiatan
Faktor Penyebab
Implikasi Keterangan /tambahan
b. Telah Memenuhi Target
Kode Program Uraian Kegiatan
Faktor Penyebab
Implikasi Keterangan /tambahan
1. 02.
06.
01
Program Pelayanan Administrasi perkantoran
Kegiatan jasa pelayanan perkantoran
Peningkatan jumlah kunjungan pasien
Terpenuhinya pelayanan kepada pasien
Upaya peningkatan dan diversifikasi pelayanan
14
1. 02.
06.
07
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
Target pendapatan terpenuhi, dan penggunaan anggaran sesuai prioritas
Terpenuhinya pelayanan rumah sakit dan jasa pelayanan pegawai
Adanya silpa rumah sakit
1. 02.
06.
06
Program Promosi dan Pemberdayaan
Kegiatan Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Tingkat Provinsi
Pelaksanaan kegiatan sesuai kebutuhan
Terpenuhinya pelayanan dan kepuasan pasien
c. Telah Melebihi Target
Kode Program Uraian Kegiatan
Faktor Penyebab
Implikasi Keterangan /tambahan
1. 02.
06.
05
Program Sumber Daya Manusia Kesehatan
Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan
Banyaknya pegawai yang mengikuti bintek /diklat
Meningkatnya ketrampilan dan kemampuan pegawai
Perlu peningkatan anggaran diklat pegawai
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Sesuai Visi dan Misi RSJD Dr. Amino Gondohutomo yang tertuang
dalam Renstra RSJD Dr. Amino Gondohutomo tahun 2018-2023 maka
hubungan antara visi, misi tujuan, sasaran adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2.
Pencapaian Kinerja Pelayanan RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Provinsi Jawa Tengah
No Indikator SPM/ Standart Nasional
(%)
IKK (%)
Target Renstra
RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Realisasi capaian (%)
Proyeksi (%)
Catatan Analisis
Thn 2018
Thn 2019
Thn 2018
Thn 2019
Thn 2020
Thn 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Persentase capaian standar pelayanan minimal (SPM)
100 100 -
90 %
99,79 %
99,59%
100
100
2 Nilai Kepuasan Masyarakat (SKM)
100 100 -
79
91,07
95,55
79
80
3 Nilai SAKIP 100 100 -
71
72,59
77,96
71
72
15
2.3 Isu –Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
1. Tingkat Kinerja Pelayanan OPD
Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi
masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi,
dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Untuk mencapai hal tersebut diperlukan upaya peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit yang merupakan upaya dan kegiatan yang
komprehensif dan integratif yang menyangkut struktur, proses, dan
outcome secara obyektif, sistematik dan berlanjut, memantau dan
menilai mutu, dan kewajaran pelayanan terhadap pasien.
Rumah Sakit mempunyai fungsi menyelenggarakan pelayanan
medis, pelayanan keperawatan, pelayananan rujukan, pendidikan
dan pelatihan, penelitian dan pengembangan administrasi dan
keuangan. Perencanaan dalam manajemen merupakan tuntutan
terhadap proses pencapaian tujuan secara efisien dan efektif3.
Perencanaan manajerial akan memberikan pola pandang secara
menyeluruh terhadap semua pekerjaan yang akan dijalankan, siapa
yang akan melakukan, kapan akan dilakukan, bagaimana kegiatan
dilaksanakan dan dimana kegiatan itu berlangsung dimana Standar
Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
diperoleh setiap warga secara minimal atau ketentuan tentang
spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan minimal yang diberikan
oleh Badan Layanan Umum Daerah kepada masyarakat. Standar
Pelayanan Minimal dilaksanakan sesuai dengan Pergub No. 22 Tahun
2017 tentang Penerapan dan Rencana Pencapaian SPM RSJD/RSUD
Provinsi Jawa Tengah.
2. Permasalahan dan Hambatan yang dihadapi dalam
menyelenggarakan Tugas dan Fungsi OPD
a. Stigma masyarakat terhadap pelayanan di RSJ masih sangat
tinggi dan masih rendahnya pengetahuan masyarakat akan
kesehatan jiwa.
b. Masih rendahnya derajat kesehatan jiwa masyarakat dan makin
banyaknya penyalah-guna narkoba di masyarakat.
16
c. Kondisi perekonomian nasional yang fluktuatif, masih
memerlukan waktu cukup untuk menunjukkan kestabilan. Hal
ini memberikan pengaruh semakin meningkatnya biaya
pemeliharan kesehatan dan pengobatan, yang sangat
mempengaruhi biaya yang harus dikeluarkan seseorang yang
datang berobat ke rumah sakit, masih banyaknya penduduk
yang rentan dan hidup dibawah garis kemiskinan, dan tingkat
pengangguran masyarakat yang cukup tinggi.
d. Masih rendahnya kualitas sistem rujukan dan akses pelayanan
kesehatan jiwa, kecenderungan pasien untuk memilih rumah
sakit, yang didasari pertimbangan faktor biaya (murah) sampai
pada faktor gaya hidup (fisik megah, pelayanan spesialistik,
penggunaan penalatan dengan tehnologi canggih), kehendak
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang serba cepat
dan lengkap atau komprehensif, tampak semakin menguat.
Kadang-kadang keinginan ini tidak disertai pertimbangan mutu
profesionalisme medik dan paramedik, masih cukup kuat
kecenderungan pasien untuk lebih memilih SDM yang terampil,
simpatik dan peralatan yang canggih, Kemajuan tehnologi
informasi yang pesat menyebabkan rumah sakit perlu
memperhatikan pentingnya management information system,
agar informasi dan data yang begitu melimpah, dapat digunakan
untuk meningkatkan nilai tambah bagi jasa yang diberikan
kepada pasiennya.
e. Masyarakat semakin sadar akan hak-haknya sebagai pasien
serta cenderung menyukai menempuh jalur hukum apabila ada
hal-hal yang dianggapnya tidak benar dalam pelayanan rumah
sakit yang diberikan kepadanya, semakin banyaknya dokter dan
masyarakat yang membuka praktek dan mendirikan klinik
masing-masing, menyebabkan persaingan dalam industri
kesehatan di kota Semarang menjadi semakin ketat. Semakin
banyak pilihan ditawarkan kepada pasar (pasien-pasien),
semakin mudah mereka memilih.
f. Masih perlu ditingkatkan Pelayanan Prima di RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah.
g. Menurunnya Bed Occupancy Rate (BOR) RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah;
h. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan
17
kesehatan yang paripurna dan bermutu;
i. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan fisilitas dan sarana
prasarana kesehatan yang representatif;
j. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tenaga kesehatan
dan non kesehatan di rumaha sakit yang profesional;
k. Perlunya peran serta masyarakat dalam penanganan masalah
kesehatan jiwa;
l. Belum meratanya Pelayanan Kesehatan Dasar. Jaminan
pemeliharaan kesehatan masyarakat yang diprogramkan oleh
pemerintah (Pusat) belum menjangkau seluruh keluarga miskin
yang ada di Jawa Tengah. Sementara ada kerterbatasan
kemampuan anggaran daerah untuk dapat memenuhi seluruh
kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat miskin.
3. Dampak terhadap pencapain Visi dan Misi Kepala Daerah
Sesuai rancangan RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2018-2023, VISI Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah :
.
MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI
“(Tetep) Mboten Korupsi Mboten Ngapusi”
MISI :
a. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan
guyup untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan
kerja untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran;
c. Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta
memperluas sasaran ke pemerintah kabupaten/kota;
d. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih
berbudaya, dan mencintai lingkungan.
PROGRAM UNGGULAN :
a. Sekolah Tanpa Sekat: pelatihan tentang demokrasi dan pemilu,
gender, antikorupsi dan magang gubernur untuk siswa
SMA/SMK;
b. Peningkatan Peran Rumah Ibadah, Fasilitasi Pendakwah dan
Guru Ngaji;
c. Reformasi Birokrasi di Kabupaten/Kota yang dinamis berbasis
Teknologi Informasi dan Sistem Layanan Terintegrasi;
18
d. Satgas Kemiskinan, Bantuan Desa, Rumah Sederhana Layak
Huni;
e. Obligasi Daerah, Kemudahan Akses Kredit UMKM, Penguatan
BUMDes dan Pelatihan Start Up untuk Wirausaha Muda;
f. Menjaga Harga Komoditas dan Asuransi Gagal Panen Untuk
Petani Serta Melindungi Kepentingan Nelayan;
g. Pengembangan Transportasi Massal, Revitalisasi Jalur Kereta
dan Bandara Serta Pembangunan Embung/Irigasi;
h. Pembukaan Kawasan Industri Baru dan Rintisan Pertanian
Terintegrasi;
i. Rumah Sakit tanpa Dinding, Sekolah Gratis Untuk SMAN,
SMKN, SLB dan Bantuan Sekolah Swasta, Pondok Pesantren,
Madrasah dan Difabel;
j. Festival Seni Serta Pengembangan Infrastruktur Olah raga,
Rumah Kebudayaan dan Kepedulian Lingkungan.
Adapun kinerja Rumah Sakit sesuai dengan misi Pemerintahan
Provinsi Jawa Tengah nomor 4 (Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih
sehat, lebih pintar, lebih berbudaya, dan mencintai lingkungan). Dan
juga mendukung program unggulan nomer 9 (Rumah Sakit tanpa
Dinding, Sekolah Gratis Untuk SMAN, SMKN, SLB dan Bantuan
Sekolah Swasta, Pondok Pesantren, Madrasah dan Difabel). Dalam
mendukung misi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah tersebut
RSJD Dr. Amino Gondohutomo juga telah menetapkan visi dan misi
rumah sakit. Visi dan Misi RSJD Dr. Amino Gondohutomo adalah
sebagai berikut :
“MENUJU PELAYANAN KESEHATAN JIWA PARIPURNA YANG
BERMUTU”
Misi:
1. Melaksanakan dan mengembangkan pelayanan kesehatan jiwa
paripurna;
2. Meningkatkan sarana, prasarana, dan teknologi pelayanan;
3. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia kesehatan;
4. Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang kesehatan jiwa.
19
4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Rumah Sakit Dr.
Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah
Disamping permasalahan seperti yang pada point di atas Rumah
Sakit Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah memiliki
peluang besar untuk meningkatkan pelayanan. Adapun tantangan
dan peluang yang ada di Rumah Sakit Dr. Amino Gondohutomo
sebagai berikut:
a. Tantangan, meliputi:
1) Belum tersedianya pelayanan kesehatan yang paripurna;
2) Pelaksanaan jaminan asuransi pelayanan RS yang terbatas;
3) Belum terfasilitasinya pendidikan spesialis dan
subspesialis;
4) Tingginya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
Kesehatan yang paripurna;
5) Tingginya cakupan pelayanan dan luasnya jangkauan
pelayanan RS;
6) Pemberlakuan sistem rujukan berjenjang.
b. Peluang, meliputi:
1) Adanya dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk
PPK-BLUD RS;
2) Tingginya dukungan eksekutif & Legislatif terhadap
pengembangan pelayanan RS;
3) Lingkungan Geografi & demografi yang strategis;
4) Adanya pengembangan kerjasama di bidang pendidikan dan
pelayanan RS;
5) Adanya dukungan berbagai pihak (stake holder) terhadap
RS;
6) Tersedianya jaminan asuransi bagi masyarakat miskin;
7) Tingginya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
5. Formulasi isu-isu penting
Sesuai dengan hasil analisis terhadap lingkungan organisasi
diatas selanjutnya dapat dirumuskan faktor-faktor penentu
keberhasilan yang dihasilkan melalui analisis strategi sebagai
berikut:
20
a. Strategi S – O (Offensive Strategy)
Strategi S – O adalah strategi menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang, adapun strategi-strategi tersebut
meliputi:
1) Optimalkan tenaga medis yang handal dan profesional
untuk mengembangkan pelayanan-pelayanan unggulan;
2) Optimalkan ketersediaan dana APBD maupun APBN dalam
pengelolaan pelayanan kesehatan;
3) Optimalkan pemanfaatan sarana & prasarana serta lokasi
yang strategis sebagai pendukung proses pelayanan;
4) Optimalkan alat kedokteran yang canggih sebagai
pendukung pelayanan unggulan;
5) Optimalkan dukungan pemerintah provinsi, legislatif dan
stake holder dalam rangka PPK-BLUD sesuai Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007;
6) Akulturasi budaya learning organisation untuk
memantapkan kepedulian terhadap pelanggan;
7) Optimalkan manajemen jaminan mutu untuk
terakreditasinya RS;
8) Optimalkan pelayanan unggulan untuk memperluas
cakupan pelayanan kesehatan.
b. Strategi S – T
Strategi S-T adalah strategi menggunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman. Adapun strategi-strategi tersebut meliputi :
1) Pertahankan predikat akreditasi untuk menghadapi kontrol
pelayanan kesehatan yang tidak proposional dan ancaman
tuntutan pelanggan terhadap pelayanan RS serta
meningkatkan kepuasan pelanggan;
2) Optimalkan pengembangan program pelayanan unggulan
untuk lebih memenangkan pasien;
3) Optimalkan pelaksanaan SOP untuk kepastian biaya
pasien.
c. Strategi W – O (Turn Arround Strategy)
Strategi W – O adalah strategi yang meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan peluang. Adapun strategi-strategi tersebut
meliputi :
21
1) Tingkatkan komitmen SDM dengan PPK-BLUD sehingga RS
dapat menerapkan sistem pentarifan dan remunerasi yang
lebih adil dan proporsional;
2) Dibangunnya sistem remunerasi dengan mengoptimalkan
SIMRS untuk menerapkan budaya reward & punishment;
3) Atasi kualitas SDM yang belum memadai dengan diklat atas
dukungan dana APBD;
4) Atasi budaya reaktif yang tidak proporsional dan
ketidakkonsistenan menjalankan SOP dengan pemantapan
budaya learning organisation;
5) Atasi kurang optimalnya manajemen pemeliharaan dan
utilisasi alat dengan modal kemauan untuk melakukan
perubahan.
d. Strategi W – T (Defensif Strategy)
Strategi W – T adalah strategi untuk meminimalkan kelemahan
dalam menghadapi ancaman. Adapun strategi-strategi tersebut
meliputi:
1) Tingkatkan komitmen & kualitas SDM dengan tingginya
ancaman tuntutan pelayanan kesehatan oleh pelanggan;
2) Tingkatkan efisiensi pelayanan untuk pasien dengan
jaminan asuransi kesehatan maskin;
3) Atasi peraturan yang tidak fleksibel dengan penerapan PPK-
BLUD;
4) Perbaiki sistem pentarifan untuk pasien maskin.
Berdasarkan tabel analisis strategi di atas maka dapat disimpulkan,
yang menjadi isu-isu strategis adalah:
1. Meningkatnya orang dengan masalah kejiwaan (ODMK).
2. Meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk pelayanan penyakit
dalam, anak, bedah, kebidanan, saraf, rehab medik, mata, THT,
kulit dan kelamin.
3. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan
yang representatif.
4. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan yang profesional.
5. Perlunya peran serta masyarakat dalam penanganan ODMK.
22
2.4 Reviu Terhadap Rancangan Awal RKPD
Hasil reviu terhadap Rancangan Awal RKPD dan hasil analisa
kebutuhan untuk pelaksanaan tahun 2021, dapat di jelaskan pada tabel di
bawah ini:
23
Tabel 2.3. Reviu Terhadap Rancangan Awal RKPD RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan Penting
No Program /kegiatan Lokasi Indikator kinerja
program
/kegiatan
Target Capain
Pagu Indikatif (Rp
000)
Program/ Kegiatan
Lokasi Indikator kinerja program
/kegiatan
Target Capaian
Kebutuhan Dana (Rp
000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
1. Kegiatan Penyediaan
Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM
Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
RSJD Dr. Amino Gondohutomo
1. Cost Recovery Rate (CRR) Total
2. Persentase
pemenuhan sarana, prasarana dan alat kesehatan pelayanan kesehatan
3. Persentase pemenuhan pelayanan kesehatan
4. Persentase
kegiatan pemenuhan
logistik 1. Jumlah
kendaraan pendukung pelayanan yang terpenuhi
35 %
95 %
95 %
100 %
1 unit
51.000.000
13.250.000
750.000
14.500.000
1.000.000
PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
1. Kegiatan Penyediaan
Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan
Tingkat Daerah Provinsi
RSJD Dr. Amino Gondohutomo
1. Cost Recovery Rate (CRR) Total
2. Persentase
pemenuhan sarana, prasarana dan alat kesehatan pelayanan kesehatan
3. Persentase pemenuhan pelayanan kesehatan
4. Persentase
kegiatan pemenuhan
logistik 1. Jumlah
kendaraan pendukung pelayanan yang terpenuhi
35 %
95 %
95 %
100 %
0 unit
53.000.000
12.723.184
331.100
0
0
24
2. Penyediaan Layanan
Kesehatan Untuk
UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
2. Jumlah paket penyediaan logistik yang terpenuhi
3. Jumlah paket sarana pelayanan
kesehatan
4. Jumlah
paket sarana prasarana dan alat kesehatan DBHCHT yang terpenuhi
5. Jumlah
paket sarana prasarana dan alat kesehatan DAK yang terpenuhi
1. Capaian
Cost
Recovery Rate (CRR) Partial
2. Persentase penyediaan jasa pelayanan kesehatan
100 %
2 paket
3 paket
8 paket
92 %
100 %
14.500.000
9.400.000
1.000.000
1.500.000
51.000.000
100.000
2. Penyediaan Layanan
Kesehatan Untuk UKP
Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
2. Jumlah paket penyediaan logistik yang terpenuhi
3. Jumlah paket sarana pelayanan
kesehatan
4. Jumlah
paket sarana prasarana dan alat kesehatan DBHCHT yang terpenuhi
5. Jumlah
paket sarana prasarana dan alat kesehatan DAK yang terpenuhi
1. Capaian
Cost
Recovery Rate (CRR) Partial
2. Persentase penyediaan jasa pelayanan kesehatan
100 %
2 paket
3 paket
8 paket
92 %
100 %
0
0
9.000.000
3.723.184
53.000.000
0
25
3. Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas B dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi
1. Jumlah tenaga harlep yang mendapatkan honorarium dan premi BPJS Kesehatan dan Ketenagake
rjaan
2. Persentase
tingkat capaian hasil penilaian akreditasi nasional
9 orang
100 %
650.000
350.000
3. Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas B dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi
1. Jumlah tenaga harlep yang mendapatkan honorarium dan premi BPJS Kesehatan dan Ketenagake
rjaan
2. Persentase
tingkat capaian hasil penilaian akreditasi nasional
9 orang
100 %
331.100
0
2 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN 1. Kegiatan
Pengambangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah
Provinsi
RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Persentase SDM Kesehatan dan Non Kesehatan yang terlatih Jumlah SDM Kesehatan dan Non Kesehatan yang mengikuti diklat
70 %
300 orang
1.700.000
1.700.000
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN 1. Kegiatan
Pengambangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah
Provinsi
RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Persentase SDM Kesehatan dan Non Kesehatan yang terlatih Jumlah SDM Kesehatan dan Non Kesehatan yang mengikuti diklat
70 %
300 orang
0
0
3 PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN
RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Persentase capaian peserta kegiatan promosi dan pemberdayaan masyarakat tingkat provinsi
20 %
550.000
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN
RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Persentase capaian peserta kegiatan promosi dan pemberdayaan masyarakat tingkat provinsi
20 %
518.900
26
1. Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi
Jumlah peserta kegiatan preventif promotif pendukung HWW
600 orang i.
550.000
1. Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi
Jumlah peserta kegiatan preventif promotif pendukung HWW
600 orang
ii.
518.900
4 PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN
DAERAH 1. Administrasi
Keuangan 2. Administrasi Umum
RSJD Dr. Amino Gondohu
tomo
1. Persentase ketercapaian pelayanan
umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah
2. Persentase
ketercapaian perencanaan dan evaluasi kinerja PD
Jumlah pemenuhan perlengkapan pendukung perkantoran 1. Jumlah
Pemenuhan
Perlengkapan pendukung Perkantoran
2. Jumlah
Pemenuhan Kendaraan Dinas/Operasional
100 %
100 %
1 tahun
3 paket
2 unit
57.603.208
1.500.000
56.203.208
500.000
900.000
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN
DAERAH 1. Administrasi
Keuangan 2. Administrasi Umum
RSJD Dr. Amino Gondohut
omo
1. Persentase ketercapaian pelayanan
umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah
2. Persentase
ketercapaian perencanaan dan evaluasi kinerja PD
Jumlah pemenuhan perlengkapan pendukung perkantoran 1. Jumlah
Pemenuhan
Perlengkapan pendukung Perkantoran
2. Jumlah
Pemenuhan Kendaraan Dinas/Operasional
100 %
100 %
1 tahun
0 paket
0 unit
0
0
56.203.208
0
0
27
3. Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
1. Jumlah dokumen perencanaan Perangkat Daerah yang disusun
2. Jumlah
Dokumen Evaluasi Perangkat
Daerah
10 dokumen
2 dokumen
50.000
50.000
1. Jumlah dokumen perencanaan Perangkat Daerah yang disusun
2. Jumlah
Dokumen Evaluasi Perangkat
Daerah
0
0
28
2.5 Penelaahan Usulan Program dan kegiatan Masyarakat
Pada tahun 2021 RSJD Dr. Amino Gondohutomo tidak mendapatkan
usulan program dan kegiatan dari masyarakat yang dapat disampaikan
melalui kanal SIPPD, DPRD, maupun hasil Roadshow Gubernur. Namun
demikian program dan kegiatan RSJD Dr. Amino Gondohutomo sudah
mengakomodir kebutuhan masyarakat khususnya bidang kesehatan jiwa.
Seluruh program dan kegiatan di RSJD Dr. Amino Gondohutomo bertujuan
untuk meningkatan pelayanan, fasilitas, sarana, dan prasarana yang
memadai dan juga diversivikasi pelayanan kesehatan guna memenuhi
kebutuhan kesehatan masyarakat.
RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah berkomitmen
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat khususnya masyarakat
kurang mampu. Disamping itu juga selalu aktif memberikan bantuan
penanganan masalah kesehatan di masyarakat yang berbentuk kegiatan
seperti Pendidikan Kesehatan Jiwa Masyarakat yang rutin dilaksanakan
setiap tahun.
Tabel 2.4
Usulan Program dan Kegiatan dari Pemangku Kepentingan Tahun 2021
No Progarm /Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
Besaran /Volume
catatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
29
BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional
Adapun telaah kebijakan RSJD Dr. Amino Gondohutomo terhadap
kebijakan Provinsi Jawa Tengah dan Kebijakan Nasional dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.1
Telaah Terhadap Kebijakan Nasional
No
Kebijakan
RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Nasional
1. Pengembangan pelayanan dilaksanakan dengan
meningkatkan pelayanan jiwa paripurna;
Meningkatkan pemenuhan prasarana
sarana pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan serta pemerataan tenaga medis.
Peningkatan kualitas
pelayanan publik
2. Pengembangan pendukung pelayanan kesehatan jiwa
Meningkatkan pemenuhan prasarana
sarana pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan serta pemerataan tenaga medis
Peningkatan kualitas
pelayanan publik
3. Pembangunan gedung
dilaksanakan berfokus pada pelayanan pendukung kesehatan jiwa;
Meningkatkan
pemenuhan prasarana sarana pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan serta pemerataan
tenaga medis.
Peningkatan
kualitas pelayanan publik
4. Peningkatan sarana
prasarana pelayanan di fokuskan pada peralatan pendukung kesehatan jiwa;
Meningkatkan
pemenuhan prasarana sarana pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan serta pemerataan tenaga medis
Peningkatan
kualitas pelayanan publik
5. Sarana prasarana
pendukung pelayanan dilakukan sesuai dengan
kebutuhan;
Meningkatkan
pemenuhan prasarana sarana pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan serta pemerataan
tenaga medis.
Peningkatan
kualitas pelayanan publik
30
6. Bimbingan teknis, pendidikan/pelatihan medik
psikiatri dan non psikiatri dilaksanakan pada SDM yang
memberikan pelayanan secara langsung kepada pelanggan
Meningkatkan pemenuhan prasarana
sarana pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan serta pemerataan tenaga medis
Peningkatan kualitas
pelayanan publik
7. Peningkatan dan
pengembangan promosi kesehatan masyarakat
Meningkatkan
pemenuhan prasarana sarana pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan serta pemerataan
tenaga medis.
Peningkatan
kualitas pelayanan publik
Pembangunan berkelanjutan merupakan proses pembangunan yang
berprinsip pada pemenuhan kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan
pemenuhan kebutuhan generasi masa mendatang. Untuk mencapai
keberlanjutan yang holistik diperlukan keterpaduan aspek ekonomi, sosial,
dan lingkungan. Pemerintah menekankan strategi pembangunan yang
berkelanjutan yaitu pro-growth, pro job, dan pro environment. Untuk
melaksanakan hal ini, Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo
Provinsi Jawa Tengah rencana menerapkan model pembangunan bidang
kesehatan yang ramah lingkungan atau green hospital.
Secara umum, prinsip – prinsip pembangunan kesehatan
berkelanjutan telah diterapkan melalui berbagai kebijakan, program dan
kegiatan. Namun masih diperlukan sistem dan mekanisme yang efektif
untuk implementasi program-program tersebut secara terpadu dan terarah.
Sebagai kelanjutan dari capaian yang telah diperoleh dan
permasalahan yang dihadapi, arah kebijakan berkelanjutan tahun 2021
adalah:
1. Menjabarkan secara konkrit visi misi Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.
Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dan pola hubungan untuk
memastikan berbagai pemangku kepentingan/stakeholder dan
mempercepat internalisasi visi misi tersebut.
2. Sinkronisasi program dan kegiatan antar bidang sehingga
pembangunan bidang kesehatan berkelanjutan dapat berjalan nyata.
Prioritas pembangunan nasional meliputi 11 yaitu reformasi
birokrasi dan tata kelola, pendidikan, kesehatan, penanggulangan
kemiskinan, ketahanan pangan, infrastruktur, iklim investasi dan iklim
usaha, energi, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana, kebudayaan,
31
kreativitas dan inovasi teknologi dan 3 prioritas lainnya. Prioritas tersebut
dijabarkan ke dalam berbagai sasaran dan kebijakan.
Adapun kebijakan nasional yang menjadi rujukan bagi Rumah Sakit
Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah disinkronkan
dengan kebijakan daerah dan urusan yang menjadi kewenangan Rumah
Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah yaitu:
1. Penataan kelembagaan birokrasi melalui pencapaian kinerja secara
optimal disinkronkan dengan kebijakan koordinasi dan sinergisasi
pembangunan bidang kesehatan. Kebijakan ini diwujudkan melalui
pelaksanaan perencanaan pengembangan Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.
Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dan penyusunan berbagai
dokumen perencanaan yaitu dokumen Rencana Kerja (Renja), Rencana
Kerja dan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran (LKPJ).
Untuk mendukung perwujudan perencanaan yang akuntabel dilakukan
pula kajian-kajian lapangan atas berbagai usulan kegiatan di 3 (tiga)
bidang yaitu bidang pelayanan umum, bidang pelayanan khusus,
bidang tata usaha serta evaluasi pelaksanaan renja tahun sebelumnya.
Kebijakan birokrasi dilaksanakan pula melalui peningkatan kualitas
SDM.
2. Penetapan dan penerapan sistem indikator kinerja utama pelayanan
publik disinkronkan dengan kebijakan pelayanan masyarakat yang
berkualitas didukung oleh teknologi informasi. Kebijakan ini
diwujudkan melalui penyusunan sistem informasi rumah sakit yang
terintegrasi.
3. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui upaya inovasi
strategis disinkronkan dengan meningkatkan alih teknologi.
4. Kebijakan ini diwujudkan melalui fasilitasi garden healing, sangrila
prima, resoles dan rumpit.
5. Pemantapan pelaksanaan sistem kesehatan nasional disinkronkan
dengan peningkatan kualitas pengembangan pelayanan kesehatan.
Kebijakan ini diwujudkan melalui penyediaan fasilitasi pelayanan
kesehatan (alat kesehatan dan kedokteran) sesuai SPM RS Kelas A.
6. Peningkatan promosi kesehatan yang efektif dan terpadu untuk produk-
produk kreatif unggulan disinkronkan dengan mendorong sektor
kesehatan yang kompetitif dalam persaingan global melalui penguatan
kelembagaan dan jejaring promosi misalnya Tim Follow Up pasien jiwa
yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten se Jawa Tengah.
32
Dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan, RSJD Dr. Amino
Gondohutomo telah sesuai dengan SPM (Standart Pelayanan Minimal).
Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
diperoleh setiap warga secara minimal atau ketentuan tentang spesifikasi
teknis tentang tolok ukur layanan minimal yang diberikan oleh Badan
Layanan Umum Daerah kepada masyarakat.
Pergub No. 22 Tahun 2017 tentang Penerapan dan Rencana
Pencapaian SPM Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo
Provinsi Jawa Tengah. Hasil standar pelayanan minimal sebagaimana tabel
dibawah ini:
NO JENIS
PELAYANAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pencapai
an
2019
TARGET
INDIKATOR NILAI 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 a. Pelayanan Gawat
Darurat
Fisik
1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa
2. Jam buka pelayanan gawat
darurat 24 jam.
3. Pemberi pelayanan gawat
darurat yang bersertifikatyang amsih
berlaku
BLS/PPGD/GELS/ALS
4. Waktu tanggap pelayanan
dokter di Instalasi Gawat
Darurat 5 menit.
5. Kepuasan pelanggan.
6. Kematian pasien 24 jam
2perseribu
1. 100%
2. 100%
3. 100%
4. 100%
5. ≥ 70%
6. 100%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 % 100 %
2)
100 %
100 %
100 %
100 %
90 %
100%
100 %
100 %
100 %
100 %
90 %
100%
b. Pelayanan
Gawat
Darurat
Psikiatri
1. Pasien dapat ditenangkan
dalam waktu ≤48 jam.
2. Tidak adanya pasien yang di
harus bayar uang muka.
1. 100%
2. 100%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
2 Pelayanan Rawat Jalan
1. Dokter Pemberi pelayanan di poliklinik : Dokter Spesialis
2. Ketersediaan Pelayanan
Rawat Jalan
a. Anak Remaja
b. Napza
c. Gangguan Psikotik
d. Gangguan Neurotik
e. Mental Retardasi
f. Mental Organik
g. Usia Lanjut
3. Jam buka pelayanan :
Hari Senin-Kamis : 08.00-
13.00 Hari Jumat : 08.00-11.00
Hari Sabtu : 08.00-12.00
4. Waktu tunggu di rawat jalan
1. 100 %
2. 100 %
3. 100 %
4. 100 %
100 %
100 %
89,34 %
100 %
100 %
100 %
95 %
100 %
100 %
100 %
95 %
100 %
33
NO JENIS
PELAYANAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pencapai
an
2019
TARGET
INDIKATOR NILAI 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
60 menit.
5. Kepuasan Pelanggan Rawat
Jalan
5. ≥ 90 %
71,4 %
90 %
90 %
3 Pelayanan
Rawat Inap
1. Pemberi pelayanan di Rawat
Inap
a. Dokter spesialis b. Perawat Min. Pendidikan
D3
2. Dokter penanggung jawab
pasien rawat inap
3. Ketersediaan pelayanan rawat inap di rs yang
memberikan pelayanan Jiwa
a. Anak Remaja
b. Napza
c. Gangguan Psikotik
d. Gangguan Neurotik e. Mental Retardasi
f. Mental Organik
g. Usia Lanjut
4. Jam visite dokter spesialis :
08.00-14.00 tiap hari kerja 5. Kejadian infeksi Nosokomial
( plebitis , diare,cystitis)
6. Tidak adanya pasien jatuh
yang berakibat
kecacatan/kematian 7. Kematian pasien > 48 jam
8. Kejadian Pulang paksa
9. Kepuasan pelanggan rawat inap
10. Tidak adanya kejadian
Kematian Pasien gangguan
jiwa karena bunuh diri
11. Kejadian (re-admission)
pasien gangguan jiwa dalam
waktu ≤ 1 bulan
12. Lama Hari Perawatan Pasien gangguan jiwa /LOS
1. –
a. 100% b. 100%
2. 100 %
3. 100 %
4. 100 %
5. ≤ 1,5 %
6. 100 %
7. ≤ 0,24 %
8. ≤ 5 %
9. ≥ 90 %
10. 100 %
11. 100 %
12. ≤ 6 minggu
84,75 %
100 %
100 %
98,04 %
100 %
100 %
0,50 %
100 %
100 %
100 %
99,30 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
0,20 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
0,20 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
4 PELAYANAN
BEDAH
SENTRAL
1. Waktu tunggu operasi efektif
2. Kejadian kematian dimeja
operasi
3. Tidak adanya kejadian
operasi salah sisi
4. Tidak adanya kejadian operasi salah orang
5. Tidak adanya kejadian salah
tindakan pada operasi
6. Tidak adanya kejadian
tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah
operasi
7. Komplikasi anastesi karena
over dosis, reaksi anantesi
dan salah penempatan
endotracheal tube
1. ≤ 2 hari
2. ≤ 1 %
3. ≤ 100 %
4. ≤ 100 %
5. ≤ 100 %
6. ≤ 100 %
7. ≤ 6 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
5 PERSALINAN, PERINATOLO
GI
1. Kejadian kematian ibu karena persalinan
1. a. Perdarahan
≤1%
5 100 %
100 %
100 %
34
NO JENIS
PELAYANAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pencapai
an
2019
TARGET
INDIKATOR NILAI 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2. Pemberi pelayanan persalinan normal
3. Pemberi pelayanan dengan
penyulit
4. Pemberi pelayanan
persalinan dengan tindakan
operasi
5. Kemampuan menangani
BBLR 1500gr-2500gr
6. Pertolongan persalinan
melalui seksio cesaria
b. Pre-eklampsia
≤30%
c. Sepsis ≤0,2
%
2. b. Dokter
Sp.OG
c. Dokter
umum
terlatih (APN)
d. Bidan
3. Tim ponek
yang
terlatih
4.
a. Dokter
Sp.OG
b. Dokter Sp.A
c. Dokter
Sp.An
5. 100 %
6. ≤ 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
6 Pelayanan
Radiologi
1. Waktu tunggu hasil
pelayanan thoraks foto ≤ 3 jam
2. Pelaksana ekspertisi hasil
pemeriksaan rontgen Dokter
Spesialis Radiologi.
3. Kejadian kegagalan foto
rontgen ≤ 2% 4. Kepuasan pelanggan
1. 100%
2. 100 %
3. ≤ 2 %
4. ≥ 80%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
7 Pelayanan
Laboratorium
(patologi
klinik)
1. Waktu tunggu hasil
Pelayanan Laboratorium
Patologi Klinik (kimia darah
dan darah rutin ≤ 140 menit)
2. Pelaksanaan ekspertisi hasil
pemeriksaan laboratorium
Dokter SpPK
3. Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
4. Kepuasan pelanggan
1. 100%
2. 100%
3. 100%
4. ≥ 80%
99 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
8 Pelayanan
Fisioterapi
(rehab medik)
1. Kejadian Drop Out pasien
thd pelayanan Rehab Medik
yang direncanakan ≤ 50 %
2. Tidak ada nya kejadian kesalahan tindakan
rehabilitasi medik
3. Kepuasan pelanggan
1. ≤ 50%
2. 100 %
3. ≥ 80%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
9 Pelayanan
Farmasi
1. Waktu tunggu pelayanan
a. Obat jadi ≤ 30 menit
b. Obat Racikan ≤ 60 menit
1.
a. ≤30 Menit
b. ≤60 Menit
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
35
NO JENIS
PELAYANAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pencapai
an
2019
TARGET
INDIKATOR NILAI 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2. Tidak adanya kesalahan pemberian obat
3. Kepuasan pelanggan
4. Penulisan Resep sesuai
fomularium
2. 100%
3. ≥ 80%
4. 100%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
10 Pelayanan
Gizi
1. Ketepatan waktu pemberian
makanan 2. Sisa makanan yang tidak
termakan
3. Tidak ada kejadian
kesalahan pemberian diet
1. ≥ 90%
2. ≤ 20%
3. 100%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
11 Tranfusi
Darah
1. Kebutuhan darah bagi setiap
pelayanan transfusi
2. Kejadian reaksi transfusi ≤ 0,01 %
1. 100 %
terpenuhi
2. ≤ 0,01 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
12 Pelayanan
Gakin
1. Pelayanan terhadap pasien
Gakin yang datang ke RS
pada setiap unit pelayanan
100 %
terlayani
100 % 100 % 100 %
13 Pelayanan
Rekam Medik
1. Kelengkapan Pengisian
Rekam Medik 24 jam setelah selesai pelayanan
2. Kelengkapan informed
consent setelah mendapat
informasi yang jelas
3. Waktu penyediaan Dokumen
Rekam Medik Pelayanan Rawat Jalan
4. Waktu penyediaan Dokumen
Rekam Medik Pelayanan
Rawat Inap
1. 100%
2. 100%
3. ≤ 10
menit
4. ≤ 15
menit
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
14 Pengelolaan
Limbah
1. Baku Mutu Limbah Cair
BOD<30 mg/lt; COD<80 mg/lt;
TSS<30 mg/lt;
PH 6-9
2. Pengelolaan limbah padat
infeksius sesuai dengan
aturan
1. 100%
2. 100%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
15 Pelayanan
Administrasi
Manajemen
1. Tindak lanjut penyelesaian
hasil pertemuan direksi
2. Kelengkapan laporan
akuntabilitas kinerja
3. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan
pangkat
4. Ketepatan waktu
pengurusan gaji berkala
5. Karyawan mendapat
pelatihan minimal 20 jam setahun ≥ 60%
6. Cost recovery ≥ 40%
7. Ketepatan waktu
penyusunan laporan
keuangan 8. Kecepatan waktu pemberian
informasi tentang tagihan
pasien rawat inap ≤ 2 jam
9. Ketepatan waktu pemberian
imbalan (insentif) sesuai
kesepakatan waktu
1. 100%
2. 100%
3. 100%
4. 100%
5. ≥ 60 %
6. ≥ 40 %
7. 100%
8. 100%
9. 100%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
16 Pelayanan Ambulance /
mobil jenazah
1. Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazah ≤
24 jam
1. 24 Jam
100 %
100 %
100 %
36
NO JENIS
PELAYANAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pencapai
an
2019
TARGET
INDIKATOR NILAI 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2. Kecepatan memberikan pelayanan ambulance /
kereta jenazah di rumah
sakit ≤230 menit
2. 100% 100 %
100 %
100 %
17 Pelayanan
Pemulasaran
Jenazah
1. Waktu tanggap pelayanan
pemulasaraan jenazah ≤ 2
jam
≤ 2 Jam 100 % 100 % 100 %
18 Pelayanan Pemeliharaan
Saran Rumah
Sakit
1. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan
alat RS ≥ 80%
2. Ketepatan waktu
pemeliharaan alat
3. Peralatan laboratorium dan
alat ukur yang digunakan untuk pelayanan
terkalibrasi tepat waktu
sesuai dengan ketentuan
kalibrasi
1. ≥ 80%
2. 100%
3. 100%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
19 Pelayanan
Laundry
1. Tidak ada kejadian linen
hilang 2. Ketepatan waktu penyediaan
linen untuk ruaeng rawat
inap
1. 100%
2. 100%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
20 Pencegahan
Pengendalian
Infeksi
1. Ada anggota tim PPI terlatih
2. Tersedia APD disetiap
instalasi/unit
3. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi
nosokomial di RS
1. 75%
2. 60%
3.75%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Hubungan yang selaras harus terjadi antara Renja dan Renstra,
maka tujuan dan sasaran Rencana Kerja Tahun 2021 merupakan tujuan
dan sasaran RENSTRA Rumah Sakit Dr. Amino Gondihutomo Provinsi
Jawa Tengah tahun 2018-2023 yaitu :
37
Tabel 3.2
Tujuan dan sasaran RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2021
No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan dan
Sasaran
Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Meningkatkan
derajat
kesehatan
maysrakat
AHH (Angka Harapan
Hidup)
% 74,1
Menurunnya
Angka Kesakitan
dan kematian
Persentase Capaian
standar pelayanan
minimal (SPM)
% 100
2 Meningkatkan
tata kelola
organisasi
perangkat daerah
Zona Integritas
(WBK/WBBM)
% 80
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
perangkat daerah
Nilai kepuasan
masyarakat (SKM)
% 81
Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja perangkat
daerah
Nilai SAKIP PD % 72
38
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
4.1 Program Dan Kegiatan Tahun Anggaran 2021
Jumlah program yang direncanakan pada Tahun Anggaran 2021
secara keseluruhan adalah 3 (tiga) program, 5 (lima) kegiatan. Kebutuhan
dana/pagu indikatif untuk menjalankan keseluruhan program adalah Rp
122.776.392.000,- yang bersumber dari BLUD, APBD Provinsi Jawa
Tengah, dan APBN. Secara rinci uraian rencana program dan kegiatan serta
kebutuhan dana / pagu indikatif dapat dilihat dalam tabel berikut:
47
Tabel 4.1. Rumusan Program dan Kegiatan RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2021 dan perkiraan maju Tahun 2022
Kode Program, Kegiatan, dan
Sub Kegiatan Pembangunan
Prioritas
Pembangunan Nasion
al
Prioritas
Pembangunan
Daerah
Tujuan/Sasaran Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja
Pagu Indikatif Prakiraan Maju Perangkat Daerah
Penanggung Jawab/Unit
Kerja
Tahun 2021 Tahun 2022
Uraian
Target Capaian Program Keluaran Hasil Rp. (000) Target Rp. (000)
Tolok Ukur Target
Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Sat
uan Volum
e Satuan
Volume
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (19)
TUJUAN MENINGKATKAN
DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
AHH (Angka
Harapan Hidup)
74,1
66.573.184 74,1 97.000.000 RSJD Dr.
Amino Gondohutomo
Sasaran Menurunnya Angka
Kesakitan dan Kematian
Persentase
capaian standar pelayanan
minimal (SPM)
% 100 66.573.184 100 % 97.000.000 RSJD Dr.
Amino Gondohutomo
1.02.02 PROGRAM PEMENUHAN
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Cost Recovery
Rate (CRR) Total
% 35 53.000.000 35 % 53.000.000 RSJD Dr. Amino
Gondohutomo
Persentase
pemenuhan sarana, prasarana dan alat
kesehatan pelayanan kesehatan
% 95 12.723.184 95 % 28.250.000 RSJD Dr.
Amino Gondohutomo
40
Persentase pemenuha
n pelayanan kesehatan
% 95 331.100 95 % 750.000 RSJD Dr. Amino
Gondohutomo
Persentase
kegiatan pemenuhan logistik
% 100 0 100 % 15.000.000 RSJD Dr.
Amino Gondohutomo
1.02.02.1.01
Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat
Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah
Provinsi
Jumlah kendaraan pendukung
pelayanan yang terpenuhi
1 unit 0 1 unit 1.000.000 SUB BAGIAN RUMAH TANGGA
DAN UMUM - BAGIAN UMUM
1.02.02.1.01.1
2
Pengadaaaan Prasarana Fasilitas
Layanan Kesehatan
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan
Bermotor Khusus
1 unit 0 1 unit 1.000.000
1.02.02
.1.01
Penyediaan Fasilitas
Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM
dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
Jumlah
paket penyediaan logistik yang terpenuhi
4 paket 0 4 paket 15.000.000 SEKSI
PENUNJANG NON DIAGNOSTIK
1.02.02
.1.01.11
Pengadaan Sarana
di Fasilitas Layanan Kesehatan
Pengadaan
Makan Minum Pasien
1
paket
0 1 paket 6.000.000
Pengadaan Obat-obatan
1 paket
0 1 paket 6.000.000
Pengadaan Reagensia
1 paket
0 1 paket 1.000.000
Perlengkapan/Peralatan Kesehatan/K
edokteran
1 paket
0 1 paket 2.000.000
41
1.02.02.1.01
Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana,
Prasarana dan Alat Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan
Tingkat Daerah Provinsi
Jumlah paket
sarana pelayanan kesehatan
2 paket 0 2 paket 9.400.000 SEKSI PELAYANAN
RAWAT INAP DAN RUJUKAN
1.02.02
.1.01.14
Pengadaan Bahan
Habis Pakai Lainnya (Sprei, Handuk dan Habis Pakai Lainnya)
Alat
Kesehatan Pakai Habis
0
paket
0 0 paket 0
Belanja Linen 0 paket
0 0 paket 0
1.02.02.1.01.1
1
Pengadaan Sarana di Fasilitas Layanan
Kesehatan
Belanja Modal Alat
Kesehatan/Kedokteran
0 paket
0 1 paket 5.400.000
Belanja
Modal Bangunan Gedung
0
paket
0 1 paket 4.000.000
1.02.02.1.01
Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan Untuk
UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
Jumlah paket sarana prasarana
dan alat kesehatan DBHCHT yang
terpenuhi
2 paket 9.000.000 3 paket 1.000.000 SEKSI PELAYANAN RAWAT INAP DAN
RUJUKAN
1.02.02.1.01.1
6
Pengadaan Barang Penunjang
Operasional Rumah Sakit
Belanja Modal Alat
Kesehatan/Kedokteran
1 paket
4.500.000 1 paket 400.000
Belanja Modal
Pembangunan Gedung
1 paket
4.500.000 1 paket 400.000
Belanja Obat-
obatan
0
paket
0 1 paket 200.000
42
1.02.02.1.01
Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana,
Prasarana dan Alat Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan
Tingkat Daerah Provinsi
Jumlah paket
sarana prasarana dan alat kesehatan
DAK yang terpenuhi
8 paket 3.723.148 1.500.000 SEKSI PELAYANAN
RAWAT INAP DAN RUJUKAN
1.02.02
.1.01.10
Pengadaan Alat
Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Layanan Kesehatan
Belanja
Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan
Alat Kedokteran
8
paket
3.723.184 8 paket 1.500.000
1.02.02
.1.02
Penyediaan Fasilitas
Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM
dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
Capaian
Cost Recovery Rate (CRR) Partial
92 %
1
tahun
53.000.000 94 % 53.000.000 SUB BAGIAN
PERENCANAAN, MONITORING DAN
EVALUASI
1.02.02
.1.02.22
Operasional
Pelayanan Rumah Sakit
Belanja
Barang dan Jasa
1
tahun
38.000.000 1 tahun 38.000.000
Belanja Modal
1 tahun
3.000.000 1 tahun 3.000.000
Belanja Pegawai
1 tahun
12.000.000 1 tahun 12.000.000
1.02.02.1.02
Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan Untuk
UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
Persentase penyediaan jasa pelayanan
kesehatan
100 % 100 % 0 100 % 100.000 SEKSI PELAYANAN RAWAT INAP DAN
RUJUKAN
1.02.02.1.02.19
Pembinaan Pelaksanaan Upaya Pelayanan
Kesehatan
Jasa Pelayanan Bagi Pasien
100 % 0 100 % 100.000
1.02.02.1.04
Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas B dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi
Jumlah tenaga harlep yang
mendapatkan honorarium dan premi
BPJS
9 orang
331.100 9 orang 650.000 SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN, TATA
USAHA DAN HUKUM
43
Kesehatan dan
Ketenagakerjaan
1.02.02
.1.04.02
Peningkatan Tata
Kelola Rumah Sakit
Belanja Premi
Asuransi Kesehatan Non PNS
9
orang
24.560 9 orang 100.000
Honorarium
Pegawai Honorer/Tidak Tetap
9
orang
306.540 9 orang 550.000
Persentase tingkat capaian hasil
penilaian akreditasi nasional
100 % 0 100 % 350.000 SEKSI PELAYANAN RAWAT INAP DAN
RUJUKAN
1.02.02.1.04.03
Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan
Akreditasi Nasional
100 %
0 100 % 350.000
1.02.03 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA
MANUSIA KESEHATAN
Persentase SDM Kesehatan dan Non Kesehatan yang terlatih
% 70 0 70 % 1.700.000 RSJD Dr. Amino Gondohutomo
1.02.03.1.02
Pengembangan Mutu dan
Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan
Tingkat Daerah Provinsi
Jumlah SDM
Kesehatan dan Non Kesehatan yang
mengikuti diklat
300 orang
0 300 orang
1.700.000 SUB BAGIAN PENDIDIKAN
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
1.02.03.1.02.0
1
Peningkatan Kompetensi dan
Kualifikasi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Belanja Kursus-
kursus Singkat/Pelatihan
300 orang
0 300 orang
1.700.000
1.02.05 PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG
KESEHATAN
Persentase capaian peserta kegiatan
promosi dan
% 20 518.900 20 % 550.000 RSJD Dr. Amino Gondohutomo
44
pemberdayaan masyaraka
t tingkat provinsi
1.02.05
.1.01
Advokasi,
Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran Serta Masyarakat
dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi
Jumlah
peserta kegiatan preventif promotif
pendukung HWW
1200
orang
518.900 600
orang
550.000 SEKSI
PELAYANAN RAWAT JALAN, REHABILITA
SI DAN KESEHATAN JIWA MASYARAKA
T
1.02.05.1.01.0
1
Peningkatan Upaya Advokasi
Kesehatan, Pemberdayaan, Penggalangan Kemitraan, Peran
Serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi
Belanja Publikasi
1200 orang
518.900 600 orang
550.000
TUJUAN MENINGKATKAN TATA KELOLA ORGANISASI
PERANGKAT DAERAH
Zona Integritas (WBK /
WBBM)
Nilai
80 56.203.208 80 57.703.208 RSJD Dr. Amino Gondohutom
o
Sasaran Meningkatnya akuntabilitas
kinerja perangkat daerah
Nilai SAKIP Nilai
72 56.203.208 73 57.703.208 RSJD Dr. Amino
Gondohutomo
X.XX.0
1
PROGRAM
PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Persentase
ketercapaian pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan perangkat
daerah
% 100 56.203.208 100 % 57.703.208 RSJD Dr.
Amino Gondohutomo
45
Persentase ketercapai
an perencanaan dan evaluasi
kinerja PD
% 100 0 100 % 100.000
X.XX.01.1.01
Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Jumlah dokumen perencanaa
n Perangkat Daerah yang
disusun
10 dokume
n
10 dokumen
50.000 SUB BAGIAN PERENCANAAN,
MONITORING DAN EVALUASI
X.XX.0
1.1.01.01
Penyusunan
Renstra dan Renja Perangkat Daerah
Kegiatan
Penyusunan dokumen perencanaan
2
dokumen
0 2
dokumen
20.000
X.XX.01.1.01.02
Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah dalam
Dokumen Perencanaan
Kegiatan Penyusunan dokumen Program
8 dokumen
0 8 dokumen
30.000
Jumlah Dokumen Evaluasi
Perangkat Daerah
2 dokume
n
2 dokumen
50.000 SUB BAGIAN PERENCANAAN,
MONITORING DAN EVALUASI
X.XX.01.1.01.03
Penyusunan Dokumen Evaluasi Perangkat Daerah
Kegiatan penyusunan dokumen evaluasi
2 dokumen
0 2 dokumen
50.000
X.XX.01.1.02
Administrasi Keuangan
Jumlah pemenuhan perlengkapan
pendukung perkantoran
1 paket 1 tahun
56.203.208 1 tahun 56.203.208 SUB BAGIAN PERBENDAHARAAN DAN VERIFIKASI
X.XX.01.1.02.
01
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
Gaji dan Tunjangan
ASN
1 tahun
56.203.208 1 tahun 56.203.208
46
X.XX.01.1.03
Administrasi Umum Jumlah pemenuhan
perlengkapan pendukung perkantoran
SUB BAGIAN RUMAH
TANGGA DAN UMUM
X.XX.01.1.03.13
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
0 3 paket 500.000
Jumlah
Pemenuhan Kendaraan Dinas/Operasional
SUB BAGIAN
RUMAH TANGGA DAN UMUM
X.XX.01.1.03.21
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operas
ional
0 2 unit 900.000
Sasaran Meningkatnya
akuntabilitas kinerja perangkat daerah
Nilai
Kepuasan Masyarakat (SKM)
Ni
lai
81 0 81 0 RSJD Dr.
Amino Gondohutomo
Total 122.776.392 154.703.208
47
BAB V. PENUTUP
Rencana Kerja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Tahun
2021 telah kami susun. Dalam rangka mengimplementasikan RPJMD Jawa
Tengah Tahun 2018-2023 dalam RENSTRA RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023.
Rencana Kerja ini merupakan acuan dalam pembuatan Rencana Kerja dan
Anggaran RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021,
sehingga seluruh kegiatan yang dilakukan komponen Rumah Sakit akan menjadi
lebih efektif, efisien dan terpadu. Untuk mencapai Visi, dan melaksanakan Misi
RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah sehingga bisa mewujudkan
Pelayanan Prima bagi semua pelanggan. Penyusunan Rencana Kerja ini juga
menganut azas pelaksanaan Good Governance pada RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah, dimana perlu diterapkannya prinsip efektif,
efesien, transparan, akuntable, dan Rule of Law.
Kami berharap mudah-mudahan Renja ini dapat mengantarkan RSJD Dr.
Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dalam memberikan pelayanan
kesehatan jiwa yang prima kepada masyarakat Jawa Tengah.
Pada akhirnya sebaik apapun perencanaan yang telah disusun dalam
implementasi dibutuhkan Execution Quotion dari seluruh jajaran Rumah Sakit
Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang sebagai pelaksana dengan
sepenuh hati dan jiwa serta itikad baik untuk mengabdi kepada masyarakat.