RPP XIS 2010-11 SMT 1

download RPP XIS 2010-11 SMT 1

of 126

Transcript of RPP XIS 2010-11 SMT 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran

:

SEJARAH XI IPS / 1 1 2 x 45 Menit 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional.

Kelas/Prog./Semest. : Pertemuan ke Alokasi waktu : :

Standar Kompetensi :

Kompetensi Dasar

:

1.1 Menganalisis pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha terhadap

masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Nilai yang dikembangkan: Nasionalisme, Religius, Kerjasama, Peduli sosial, Toleransi

I. INDIKATOR : 1. Mendiskripsikan Hipotesis Waisya tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia. 2. Mendiskripsikan Hipotesis Arus Balik tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia. 3. Mengidentifikasi fakta-fakta tentang proses interaksi masyarakat di berbagai daerah dengan tradisi Hindu-Buddha. II. TUJUAN PEMBELAJARAN :1. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran siswa dapat mendiskripsikan Hipotesis

Waisya tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia. 2. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation,setelah mengikuti kegiatan pembelajaran siswa dapat mendiskripsikan Hipotesis Arus Balik tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia. 3. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi fakta-fakta tentang proses interaksi masyarakat di berbagai daerah dengan tradisi Hindu-Buddha.

III. MATERI AJAR MASUKNYA KEBUDAYAAN DAN AGAMA HINDU-BUDHA KE INDONESIA Hubungan dagang antara Indonesia dengan India berpengaruh terhadap masuknya budaya Hindu - Budha ke Indonesia. Agama Budha disebarluaskan ke Indonesia oleh para bhiksu, sedangkan mengenai pembawa agama Hindu ke Indonesia sejarahwan memberikan 4 teori sebagai berikut : 1. Teori Ksatria:raja-raja dari India menaklukkan daerah-daerah tertentu di Indonesia dan menghindukan penduduknya. Dalam hal ini kaum ksatria memegang peranan penting, sehingga F.D.K Bosch menyebut teori ini dengan nama Teori Ksatria. Van Leur mengajukan keberatan baik terhadap hipotesa ksatria karena suatu kolonisasi yang dilakukan oleh golongan ksatria tentunya akan dicatat sebagai sutau kemenangan. 2. Teori Waisya : Menurut N.J. Krom golongan pedagang dari kasta waiysa merupakan golongan terbesar yang datang ke Nusantara. Mereka menetap di Nusantara dan kemudian memegang peranan penting dalam proses penyebaran kebudayaan India. 3. Teori Brahmana : Dengan melihat unsur-unsur budaya India yang bepengaruh ke Indonesia, maka Van Leur mengutarakan peranan kaum Brahmana dalam penyebaran agama dan kebudayaan di Indonesia. 4. Teori Sudra : Kaum Sudra di India merupakan kelompok terpinggirkan, karena tidak tahan dengan perlakuan tersebut kaum sudra bermigrasi ke Indonesia dan menyebarkan agama dan kebudayaan India. 5. Teori Nasional/ Pengaruh Hindu Aktif/ Teori Dua Arah : Teori ini beranggapan bahwa baik kaum Brahmana, bangsawan maupun para pedagang bersama-sama menyebarkan agama Hindu sesuai dengan peranan masing-masing. Bukti tertua adanya pengaruh India di Indonesia adalah ditemukannya Arca Budha dari perunggu di Sempaga, Sulawesi Selatan. Arca tersebut bergaya Amarawati, sebuah daerah di India bagian selatan. IV. STRATEGI, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN: Strategi : Discoveri Inkuiri Metode : 1. Ceramah Bervariasi 2. Diskusi Kelompok (Penerapan model pembelajaran) 3. Tanya Jawab 4. Penugasan Model Pembelajaran: Model pembelajaran yang diterapkan adalah Group Investigation V. KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Kegiatan Tatap Muka Kegiatan Awal (10 menit)

a. Memberi salam, berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik, menanyakan kabar b. Memberi apersepsi untuk menggali kemampuan awal peserta didik dengan menayangkan slide power pointtentang materi bahasan c. Menggali pemahaman awal peserta didik tentang masuknya agama dan kepercayaan Hindu-Budha di Indonesia d. Membangkitkan motivasi dengan menampilkan slide power point berisi gambar dan informasi seputar masuknya agama dan kepercayaan HinduBudha di Indonesia e. Menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus dan aspek penilaian Kegiatan Inti (70 menit) a. Guru membagi siswa menjadi 6 (enam) kelompok secara heterogen, kelompok 1 diberi nama BRAHMANA, Kelompok 2 KSATRIA, Kelompok 3 WEISYA, kelompok 4 SUDRA, Kelompok 5 BIKSU, Kelompok 6 PEDAGANG(konfirmasi). Masing-masing kelompok menentukan ketua, sekretaris dan penyaji. (elaborasi) b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan penerapan metode Group Investigation serta tugas kelompok(konfirmasi) c. Guru memanggil ketua kelompok dan memberikan tugas/materi sebagai berikut: 1) Hipotesis Brahmana tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia 2) Hipotesis Ksatria tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia 3) Hipotesis Waisya tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia 4) Hipotesis Sudra tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia 5) Hipotesis Nasional tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia 6) Hubungan dagang antara Indonesia dengan India berpengaruh terhadap masuknya budaya Hindu - Budha ke Indonesia. (konfirmasi) d. Masing-masing kelompok membahas materi secara kooperatif, menggali informasi dari berbagai sumber (Eksplorasi) e. Masing-masing kelompok membahas tema/materi secara kooperatif, menggali informasi dari berbagai sumber belajar (eksplorasi) dan menuliskan hasilny pada LKPD (Elaborasi) f. Pendidik menilai sikap peserta didik (afektif) selama kegiatan diskusi kelompok, diskusi kelas serta tanya jawab g. Setelah selesai diskusi kelompok, juru bicara masing-masing menyajikan hasinya kepada semua peserta didik, sementara peserta didik (audien) memperhatikan dengan sungguh-sungguh h. Peserta diskusi kelas (audien) memberikan tanggapan /pertanyaan/sanggahan penyaji (elaborasi), penyaji memberikan tanggapan dan atau jawaban, bisa dibantu oleh anggota kelompoknya

i. Setelah selesai juru bicara setiap kelompok menyampaikan hasil dan tanggapan/jawabannya, pendidik memberikan penguatan terhadap materi bahasan (Elaborasi) j. Pendidik mengklarifikasi hasil diskusi/materi apabia terjadi kesalahan (Konfirmasi) k. Pendidik memberikan apresiasi terhadap kelompok dan peserta yang paling aktif (Konfirmasi) l. Peserta didik diberi kesempatan menyampaikan penilaiannya terhadap penyaji dan kelompok yang terbaik (Elaborasi) m. Pendidik memberi motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif (Konfirmasi) Kegiatan Akhir : a. Pendidik bersama peserta didik membuat simpulan terhadap materi yang telah didiskusikan b. Pendidik memberikan post test dalam bentuk lisan sebagai peniaian proses belajar c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran d. Memberikan tugas terstruktur untuk dikerjakan dirumah dan dikumpulkan pada pertemuan pembelajaran yang akan datang e. Memberikan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur f. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya g. Menutup kegiatan dengan salam B. Kegiatan Penugasan Terstruktur Memberikan tugas materi akulturasi tradisi Lokal dengan Hindu-Budha: Buatlah bagan dengan kolom berisi Bidang/sub bidang akulturasi, unsur akulturasi yang terdiri dari unsur lokal dan Hindu-Budha, dan kolom keterangan yang berisi hasil akulturasi atau keterangan pendukung. Tugas dibahas dan dinilai pada pertemuan yang akan datang. C. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur Tugas Mandiri Tidak Terstruktur: belum ada VI. MEDIA, ALAT/BAHAN DAN SUMBER:: Software Power point, Windows Media Player/GOM Player, LKS, Peta Konsep Alat : Laptop, LCD Projektor, Speaker Subwofer, papan, Spidol Broadmarker Sumber : I Wayan Badrika, 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Sosial, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006 Tim Penyusun, 2007. Sejarah untuk SMA kelas XI, Depok: Cempaka Putih, Mohamad Iskandar, dkk.2006. Sejarah Indonesia dan Perkembangan Zaman, Jakarta: Ganecha Exact, R. Soekmono.1981. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, www.wikipedia.com www.dikmenum.go.id Media

VII. PENILAIAN a. Penilaian non tes (lembar penilaian lengkap terlampir/pada daftar nilai) No Nama Siswa Aspek yang dinilai A B C D E 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Aspek A. B. C. D. E. yang dinilai: keaktifan berkomunikasi keaktifan bertanya keaktifan menjawab kemampuan verbal akurasi penulisan hasil diskusi

Jml.

Skor penilaian: 4. sangat aktif/sangat baik 3. aktif/baik 2. kurang aktif/kurang baik 1. tidak aktif/tidak baik Kriteria penilaian: 17 20 : A 13 16 : B 9 - 12 : C 58 : D 04 : E E dan D perlu bimbingan b. Penilaian Tes Lisan Soal:

1. Diskripsikan Hipotesis Waisya tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia!. 2. Diskripsikan Hipotesis Arus Balik tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia!. 3. Identifikasi fakta-fakta tentang proses interaksi masyarakat di berbagai daerah dengan tradisi Hindu-Buddha!.

Kunci Jawaban: 1. Hipotesis Waisya menyatakan bahwa pembawa agama dan kebudayaan India adalah kaum pedagang. Disela-sela aktifitas perdagangan, para pedagang India mengajarkan agama Hindu atau Budha. 2. Hipotesis dua arah, Teori ini menyatakan bahwa baik kaum Brahmana,

bangsawan maupun para pedagang (india) bersama-sama menyebarkan agama Hindu dengan masyarakat Indonesia yang telah menganut agama Hindu/Budha sesuai dengan peranan masing-masing 3. Bukti tertua adanya pengaruh India di Indonesia adalah ditemukannya Arca Budha dari perunggu di Sempaga, Sulawesi Selatan. Arca tersebut bergaya Amarawati, sebuah daerah di India bagian selatanKriteria Penilaian: Skor jawaban soal: Jika jawaban benar sempurna, skor 20 Jika jawaban benar tidak sempurna, skor 11 - 19 Jika jawaban memiliki unsur benar, skor 1-10 Jika jawaban salah, skor 0 Skor maksimal jawaban 1 soal Skor maksimal jawaban soal Skor total maksimal Prosedur Penilaian: Nilai = jumlah total skor X 100 30 Nilai maksimal = 30 X 100 = 3000 = 100 30 30 = 10 = 10 X 3 = 30

Kepala SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga

Purbalingga, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran Sejarah

Heriyanto, S.Pd., M.Si. NIP. 19680214 199103 1 014

Endang Nur Hidayati,S.Pd. NIP. 197203092007012011

INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR: Penilaian dilakukan secara individu melalui ulangan harian dengan tes tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian) SOAL-SOAL EVALUASI A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT ! 1. Teori yang menyatakan bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu dari India ke Nusantara melalui penaklukkan prajurit-prajurit India terhadap wilayah-wilayah di Nusantara adalah .... A. Teori Brahmana B. Teori Ksatria C. Teori Waisya D. Teori Sudra E. Teori Campuran 2. Tokoh yang mengkritik kelemahan teori ksatria sebab tidak ditemukan catatan kemenangan dari golongan ksatria terhadap wilayah-wilayah di Nusantara adalah .... A. F.D.K. Bosch B. Van Leur C. N.J. Krom D. C.C. Berg E. J. Casparis 3. Peringatan kemenangan perang berupa tugu disebut dengan .... A. dwarajala B. kemuncak C. padmasana D. kala-makara E. jayastamba 4. Tokoh yang mengajukan hipotesa waisya yang menyatakan bahwa yang berperan besar bagi penyebaran agama dan kebudayaan Hindu adalah .... A. F.D.K. Bosch B. Van Leur C. N.J. Krom D. C.C. Berg E. J. Casparis 5. Alasan yang menyatakan bahwa menurut ajaran Hindu hanya kaum brahmana yang bisa menyebarkan agama Hindu adalah ... A. Hanya kaum brahmana yang benar-benar menguasai ajaran agama Hindu B. Hanya kaum brahmana yang memiliki hak untuk menyebarkan agama Hindu C. Hanya kaum brahmana yang dianggap suci sehingga mampu mengajarkan agama Hindu D. Kaum brahmana dianggap utusan dewa di muka bumi E. Peribadatan agama Hindu hanya boleh dilakukan oleh kaum brahmana 6. Teori yang beranggapan bahwa baik kaum Brahmana, bangsawan maupun para pedagang bersamasama menyebarkan agama Hindu sesuai dengan peranan masingmasing adalah ... A. Teori Brahmana B. Teori Ksatria C. Teori Waisya D. Teori Sudra E. Teori Campuran 7. Agama Budha disebarluaskan Nusantara oleh ... A. para pedagang B. para bhiksu C. para prajurit D. para musafir E. rakyat jelata ke

8. Arca Budhatertua yang terbuat dari perunggu berlanggam seni Arca Ammarawatiditemukan di .... A. Sempaga, Sulawesi Selatan B. Jember, Jawa Timur C. Bukit Siguntang, Sumatera Selatan D. Pura Besakih, Bali E. Singasari, Jawa Timur

B. JAWABLAH SOAL-SOAL DI BAWAH INI DENGAN BENAR ! 1. Jelaskan alasan yang dikemukakan dalam Teori Waisya oleh N.J. Krom tentang masuknya agama dan kebudayaan Hindu ke Nusantara ! 2. Apa yang dimaksud dengan upacara vratyastoma ?

Kepala SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga

Purbalingga, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran Sejarah

Heriyanto, S.Pd., M.Si. NIP. 19680214 199103 1 014

Endang Nur Hidayati,S.Pd. NIP. 197203092007012011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran

:

SEJARAH XI IPS / 1 2 2 x 45 Menit 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional.

Kelas/Prog./Semest. : Pertemuan ke Alokasi waktu : :

Standar Kompetensi :

Kompetensi Dasar

:

1.2

Menganalisis perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.

Nilai yang dikembangkan : Berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif

I.

INDIKATOR 1. Mengisahkan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Kutai. 2. Menganalisa perkembangan politik, sosial dan ekonomi kerajaan Kutai. 3. Mendeskripsikan Tarumanegara. 4. Menguraikan Tarumanegara. perkembangan politik, sosial dan ekonomi kerajaan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan

II. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Make a Match, setelah kegiatan pembelajaran siswa dapat mengisahkan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Kutai. 2. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Make a Match, setelah kegiatan pembelajaran siswa dapat menganalisa perkembangan politik, sosial dan ekonomi kerajaan Kutai. 3. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Make a Match, setelah kegiatan pembelajaran siswa dapat mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Tarumanegara. 4. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Make a Match, setelah kegiatan pembelajaran siswa dapat menguraikan perkembangan politik, sosial dan ekonomi kerajaan Tarumanegara.

III. MATERI AJAR KERAJAAN KUTAI Kerajaan Kutai atau Kerajaan Kutai Martadipura (Martapura) merupakan kerajaan Hindu yang berdiri sekitar abad ke-4 Masehi di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Kerajaan ini dibangun oleh Kudungga. Diduga ia belum menganut agama Hindu. Peninggalan terpenting kerajaan Kutai adalah 7 Prasasti Yupa, dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta, dari abad ke-4 Masehi. Salah satu Yupa mengatakan bahwa "Maharaja Kundunga mempunyai seorang putra bernama Aswawarman yang disamakan dengan Ansuman (Dewa Matahari). Aswawarman mempunyai tiga orang putra. yang paling terkemuka adalah Mulawarman. Salah satu prasastinya juga menyebut kata Waprakeswara yaitu tempat pemujaan terhadap Dewa Syiwa.

KERAJAAN TARUMANEGARA Kerajaan Tarumanegera di Jawa Barat hampir bersamaan waktunya dengan Kerajaan Kutai. Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358, yang kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayawarman (382 395). Maharaja Purnawarman adalah raja Tarumanegara yang ketiga (395 434 M). Menurut Prasasti Tugu pada tahun 417 ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km). Baik sumber-sumber prasasti maupun sumber-sumber Cirebon memberikan keterangan bahwa Purnawarman berhasil menundukkan musuh-musuhnya. Prasasti Munjul di Pandeglang menunjukkan bahwa wilayah kekuasaannya mencakup pula pantai Selat Sunda. Diperkirakan pusat Kerajaan Tarumanegara berada di daerah Bekasi. Wilayah kekuasaannya membentang dari daerah Bekasi di timur sampai ke Banten Selatan di Barat.

Dari kerajaan Tarumanegara ditemukan sebanyak 7 buah prasasti. Lima diantaranya ditemukan di daerah Bogor. Satu ditemukan di desa Tugu, Bekasi dan satu lagi ditemukan di desa Lebah, Banten Selatan. Prasasti-prasasti yang merupakan sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara tersebut adalah sebagai berikut : 1. Prasasti Kebon Kopi, 2. Prasasti Tugu, 3. Prasasti Munjul atau Prasasti Cidanghiang, 4. Prasasti Ciaruteun, Ciampea, Bogor 5. Prasasti Muara Cianten, Ciampea, Bogor 6. Prasasti Jambu, Bogor 7. Prasasti Pasir Awi, Bogor.

IV. STRATEGI, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN: Strategi : Discoveri Inkuiri Metode : 1. Ceramah Bervariasi 2. Diskusi Kelompok (Penerapan model pembelajaran) 3. Tanya Jawab 4. Penugasan Model Pembelajaran: Model pembelajaran yang diterapkan adalah Make a Match

V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : 1. Kegiatan Tatap Muka Kegiatan Awal (10 menit) a. Memberi salam, berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik, menanyakan kabar b. Memberi apersepsi untuk menggali kemampuan awal peserta didik dengan menunjuk kan peta pelayaran dan perdagangan di Asia dan Selat Malaka dan menayangkan slide power pointtentang materi bahasan yaitu tentang kerajaan Kutai dan Tarumanegara c. Menggali pemahaman awal peserta didik tentang pengaruh jalur pelayaran perdagangan di Asia dan Selat Malaka terhadap munculnya kerajaandi Nusantara d. Membangkitkan motivasi dengan menampilkan slide power point berisi gambar dan informasi tentang kerajaan Kutai dan Tarumanegara e. Menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus dan aspek penilaian Kegiatan Inti (70 menit) a. Guru mengeluarkan 6 kartu yang terdiri atas 3 lembar kartu berisi soal dan 3 lembar lainnya jawaban atas kartu soal. Kartu soal dan jawaban dipersiapkan sebelum kegiatan tatap muka dilaksanakan. Guru

b.

c. d.

e.

f.

menjelaskan cara penggunaan kartu dengan mempraktekannya sebagai review (elaborasi). Penerapan metode make a match dimulai dengan membagikan kartu soal dan kartu jawaban kepada semua siswa, setiap siswa mendapat satu kartu. Guru mempersilakan siswa memikirkan pasangan isi kartu (soal atau jawaban) yang dipegangnya (eksplorasi). Siswa diberi kesempatan untuk mencari soal atau jawaban yang cocok (eksplorasi), siswa saling berkomunikasi terbatas dalam mencari pasangan yang cocok (konfirmasi). Jika telah menemukan pasangan cocok sebelum waktu yang disepakati habis, pasangan tersebut mendapatkan poin penilaian dari guru, sebaliknya jika ada peserta didik yang tidak menemukan pasangan atau pasangan yang dipilihnya tidak cocok mendapatkan punishment sesuai kesepakatan bersama. Setelah satu babak selesai, kartu-kartu dikocok atau diacak kembali dan dibagikan kembali sehingga siswa mendapat kartu yang berbeda dengan sebelumnya, kemudian mencari pasangan cocok lagi, demikian seterusnya sampai batas waktu yang ditentukan habis Setelah waktu yang ditentukan habis, diadakan tanya-jawab atau diskusi membahas materi (elaborasi)

Kegiatan Akhir : 1. Pendidik bersama peserta didik membuat simpulan terhadap materi yang telah dibahas 2. Pendidik memberikan post test dalam bentuk lisan sebagai penilaian proses belajar 3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 4. Memberikan tugas terstruktur untuk dikerjakan dirumah dan dikumpulkan pada pertemuan pembelajaran yang akan datang 5. Memberikan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur 6. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 7. Menutup kegiatan dengan salam

2. Kegiatan Penugasan Terstruktur Memberikan tugas materi kerajaan Hindu-Budha di Indonesia berupa searching materi di Internet tentang materi kerajaan Hindu-Budha dan melaporkannya dalam bentuk softcopy dan hardcopy pada pertemuan yang akan datang secara kerkelompok kecil.

3. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur Tugas Mandiri Tidak Terstruktur: mengunjungi Obyek sejarah berupa Lingga-Yoni yang berlokasi di desa Panusupan kecamatan Rembang, kemudian pelajari dan dokumentasikan dalam bentuk foto, laporkan dalam bentuk cetak dan elektronika (keping CD). Tugas dikumpulkan paling akhir pada akhir pertemuan membahas KD Perkembangan HinduBudha di Indonesia.

VI. MEDIA, ALAT/BAHAN DAN SUMBER :Media : Software Power point, Software Windiws Media Player/Gom Player, Peta Peragangan Dunia dan Asia, Kartu (soal dan jawaban) Alat : Laptop, LCD Projektor, papan, Spidol Broadmarker Sumber : I Wayan Badrika, 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Sosial, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006 Tim Penyusun, 2007. Sejarah untuk SMA kelas XI, Depok: Cempaka Putih, Mohamad Iskandar, dkk.2006. Sejarah Indonesia dan Perkembangan Zaman, Jakarta: Ganecha Exact, R. Soekmono.1981. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, www.wikipedia.com www.dikmenum.go.id

VII.

PENILAIAN a. Penilaian non tes (lembar penilaian lengkap terlampir) No Nama Siswa Aspek yang dinilai A B C D E 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Jml.

Aspek yang dinilai: a. keaktifan berkomunikasi b. keaktifan bertanya c. keaktifan menjawab d. kemampuan verbal e. akurasi penulisan hasil diskusi

Skor penilaian: 4.sangat aktif/sangat baik 3. aktif/baik 2. kurang aktif/kurang baik 1. tidak aktif/tidak baik

Kriteria penilaian: 17 20 : A 13 16 : B 9 - 12 : C 58 : D 04 : E E dan D perlu bimbingan

b. Penilaian Tes Lisan Soal:

1. 2. 3. 4.

Deskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Kutai!. Jelaskan kehidupan ekonomi kerajaan Kutai!. Sebutkan 3 prasasti sumber sejarah kerajaan Tarumanegara!. Jelaskan kesuksesan yang dicapai raja Purnawarman (Tarumanegara)!

Kepala SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga

Purbalingga, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran Sejarah

Heriyanto, S.Pd., M.Si. NIP. 19680214 199103 1 014

Endang Nur Hidayati,S.Pd. NIP. 197203092007012011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran

:

SEJARAH XI IPS / 1 3 2 x 45 Menit 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional.

Kelas/Prog./Semest. : Pertemuan ke Alokasi waktu : :

Standar Kompetensi :

Kompetensi Dasar

:

1.2

Menganalisis perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.

Nilai yang dikembangkan : Kerjasama, nasionalisme, kritis dan kreatif

I.

INDIKATOR 1. Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Mataram Kuno. 2. Menjelaskan perkembangan politik, sosial dan ekonomi Mataram Kuno 3. Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Sriwijaya. 4. Menguraikan perkembangan politik, sosial dan ekonomi Sriwijaya kerajaan kerajaan kerajaan kerajaan

II.

TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Make a Match, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Mataram Kuno dengan benar. 2. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Make a Match, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat menjelaskan perkembangan politik, sosial dan ekonomi kerajaan Mataram Kuno dengan benar 3. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Make a Match, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Sriwijaya dengan tepat. 4. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Make a Match, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat menguraikan perkembangan politik, sosial dan ekonomi kerajaan Sriwijaya dengan benar

III.

MATERI AJAR

KERAJAAN MATARAM HINDU-BUDHAKerajaan Mataram diketahui dari PrasastiCanggal yang berangka tahun 732 Masehi yang ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Dalam prasasti itu disebutkan bahwa pada mulanya Jawa (Yawadwipa) diperintah oleh RajaSanna yang memrintah dengan bijaksana. Setelah ia wafat negaranya menjadi pecah dan kebingungan. Kemudian Sanjaya naik tahta sebagai penggantinya. Sanjaya adalah putra Sannaha (saudara perempuan Sanna) yang sangat ahli dalam peperangan.

Prasasti Mantyasih (Prasasti Kedu) yang di dikeluarkan oleh Raja Balitungpada tahun 907 memuat daftar raja-raja keturunan Sanjaya, sebagai berikut : 1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya 2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran 3. Sri Maharaja Rakai Panunggalan 4. Sri Maharaja Rakai Warak 5. Sri Maharaja Rakai Garung 6. Sri Maharaja Rakai Pikatan 7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi 8. Sri Maharaja Rakai Watuhumalang 9. Sri Maharaja Watukura Dyah Balitung Prasasti Kelurak, 782 M di desa Kelurak dekat Prambanan dengan tulisan Pranagari dan bahasa Sansekerta. Prasasti ini menyebutkan bahwa Raja Dharanindra membangun arca Majusri (= candi sewu). Pengganti raja Dharanindra, adalah Samaratungga. Samaratungga digantikan oleh putrinya bernama Pramodawardhani. Dalam Prasasti Sri Kahulunan (= gelar Pramodawardhani) berangka tahun 842 M di daerah Kedu, menyebutkan bahwa Sri Kahulunan meresmikan pemberian tanah untuk pemeliharaan candi Borobudur yang sudah dibangun sejak masa pemerintahan Samaratungga. Pramodhawardhani menikah dengan Rakai Pikatan yang beragama Hindu. Adik Pramodhawardhani, Balaputradewamenentang pernikahan itu. Pada tahun 856 Balaputradewa berusaha merebut kekuasaan dari Rakai Pikatan, namun usahanya itu gagal. Balaputradewa kemudian melarikan diri ke Sriwijaya dan berhasil naik tahta

sebagai raja Sriwijaya. Setelah pemerintahan Rakai Pikatan, Mataram menunjukkan kemunduran. Sejak pemerintahan Raja Balitung banyak mengalihkan perhatian ke wilayah Jawa Timur. Raja-raja setelah Balitung adalah : 1. Daksa (910 919). Ia telah menjadi rakryan mahamantri I hino (jabatan terttinggi sesudah raja) pada masa pemerintahan Balitung. 2. Rakai Layang Dyah Tulodong (919 924) 3. Wawa yang bergelar Sri Wijayalokanamottungga (924 929) Wawa merupakan raja terakhir kerajaan Mataram. Pusat kerajaan kemudian dipindahkan oleh seorang mahapatihnya (Mahamantri I hino) bernama Pu Sindok ke Jawa Timur.

PERPINDAHAN KERAJAAN MATARAM KE JAWA TIMURPu Sindok yang menjabat sebagai mahamantri i hino pada masa pemerintahan Raja Wawa memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur tersebut. Pada tahun 929 M, Pu Sindok naik tahta dengan gelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikramadharmattunggadewa. la mendirikan dinasti baru, yaitu Dinasti Isana.

KERAJAAN SRIWIJAYAKeadaan alam Pulau Sumatera dan sekitarnya pada abad ke-7 berbeda dengan keadaan sekarang. Sebagian besar pantai timur baru terbentuk kemudian. Oleh karena itu Pulau Sumatera lebih sempit bila dibandingkan dengan sekarang, sebaliknya Selat Malaka lebih lebar dan panjang. Beberapa faktor yang mendorong perkembangan kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan besar antara lain sebagai berikut : 1. Letaknya yang strategis di Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional. 2. Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan Cina melintasi selat Malaka, sehingga membawa keuntungan yang besar bagi Sriwijaya. 3. Keruntuhan Kerajaan Funan di Vietnam Selatan akibat serangan kerajaan Kamboja memberikan kesempatan bagi perkembangan Sriwijaya sebagai negara maritim (sarwajala) yang selama abad ke-6 dipegang oleh kerajaan Funan. Berdasarkan berita dari I Tsing ini dapat kita ketahui bahwa Sriwijaya merupakan pusat agama Budha. Dalam sebuah bukunya yang ditulis selama tahun 690 sampai 692, I Tsing menyatakan bahwa pada saat itu Kerajaan Melayu sudah dikuasai oleh Sriwijaya. I Tsing juga menjelaskan bahwa sekitar tahun 690 Sriwijaya telah meluaskan wilayahnya dengan menaklukkan kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Hal ini juga diperkuat oleh 5 buah prasasti dari Kerajaan Sriwijaya yang kesemuanya ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno. Prasasti-prasasti tersebut adalah sebagai beikut : 1. Prasasti Kedukan Bukit 2. Prasasti Talang Tuwo 3. Prasasti Kota Kapur 4. Prasasti Telaga Batu 5. Prasasti Karang Birahi 6. Prasasti Ligor

Gambar : Peta Kerajaan Sriwijaya Letak Sriwijaya strategis membawa keberuntungan dan kemakmuran. Walaupun demikian, letaknya yang strategis juga dapat mengundang bangsa lain menyerang Sriwijaya. Beberapa faktor penyebab kemunduran dan keruntuhan : 1. Adanya serangan dari Raja Dharmawangsa 990 M. 2. Adanya serangan dari kerajaan Cola Mandala yang diperintah oleh Raja Rajendracoladewa. 3. Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah RajaKertanegara, 1275 - 1292, semakin melemahkan kedudukan Sriwijaya. 4. Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai. 5. Adanya serangan kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas perintah Mahapatih Gajah Mada, 1477. Sehingga Sriwijaya menjadi taklukkan Majapahit.

IV. STRATEGI, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN Strategi :Discoveri Inkuiri Metode : 1. Ceramah Bervariasi 2. Diskusi Kelompok (penerapan model pembelajaran) 3. Tanya Jawab 4. Penugasan Model Pembelajaran : Model pembelajaran yang diterapkan adalah Make a Match V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : 1. Kegiatan Tatap Muka Kegiatan Awal (10 menit) a. Memberi salam, berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik, menanyakan kabar b. Memberi apersepsi untuk menggali kemampuan awal peserta didikdengan menanyakan materi bahasan pertemuan yang lalu

c. Menggali pemahaman awal peserta didik tentang pengaruh jalur pelayaran perdagangan di Asia dan Selat Malaka terhadap munculnya kerajaandi Nusantara d. Membangkitkan motivasi dengan menampilkan slide power point berisi gambar dan informasi tentang kerajaan Sriwijaya dan Mataram Kuno e. Menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus dan aspek penilaian Kegiatan Inti (70 menit) a. Guru mengeluarkan 6 kartu yang terdiri atas 3 lembar kartu berisi soal dan 3 lembar lainnya jawaban atas kartu soal. Kartu soal dan jawaban dipersiapkan sebelum kegiatan tatap muka dilaksanakan. Guru menjelaskan cara penggunaan kartu dengan mempraktekannya sebagai review (elaborasi). b. Penerapan metode make a match dimulai dengan membagikan kartu soal dan kartu jawaban kepada semua siswa, setiap siswa mendapat satu kartu. c. Guru mempersilakan siswa memikirkan pasangan isi kartu (soal atau jawaban) yang dipegangnya (eksplorasi). d. Siswa diberi kesempatan untuk mencari soal atau jawaban yang cocok (eksplorasi), siswa saling berkomunikasi terbatas dalam mencari pasangan yang cocok (konfirmasi). Jika telah menemukan pasangan cocok sebelum waktu yang disepakati habis, pasangan tersebut mendapatkan poin penilaian dari guru, sebaliknya jika ada peserta didik yang tidak menemukan pasangan atau pasangan yang dipilihnya tidak cocok mendapatkan punishment sesuai kesepakatan bersama. e. Setelah satu babak selesai, kartu-kartu dikocok atau diacak kembali dan dibagikan kembali sehingga siswa mendapat kartu yang berbeda dengan sebelumnya, kemudian mencari pasangan cocok lagi, demikian seterusnya sampai batas waktu yang ditentukan habis f. Setelah waktu yang ditentukan habis, diadakan tanya-jawab atau diskusi membahas materi (elaborasi)

Kegiatan Akhir : a. Pendidik bersama peserta didik membuat simpulan terhadap materi yang telah dibahas b. Pendidik memberikan post test dalam bentuk lisan sebagai penilaian proses belajar c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran d. Memberikan tugas terstruktur untuk dikerjakan dirumah dan dikumpulkan pada pertemuan pembelajaran yang akan datang e. Memberikan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur f. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya g. Menutup kegiatan dengan salam

2. Kegiatan Penugasan Terstruktur Memberikan tugas materi kerajaan Hindu-Budha di Indonesia berupa searching materi di Internet tentang materi kerajaan Hindu-Budha dan melaporkannya dalam bentuk softcopy dan hardcopy pada pertemuan yang akan datang secara kerkelompok kecil. 3. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur Tugas Mandiri Tidak Terstruktur: sama dengan tugas pertemuan lalu

VI.

MEDIA, ALAT/BAHAN DAN SUMBER BELAJAR Media : Software Power Point, Windows Media Player/GOM Player, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Alat : Laptop/Komputer PC, LCD Projector, Layar Projection, Multimedia/subwoofer Speaker, whiteboard, spidol Boardmarker Sumber Belajar : I Wayan Badrika, 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Sosial, Jakarta: Penerbit Erlangga. Sardiman, A.M., M.Pd, 2001. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum Jilid 2C, Surabaya : Penerbit Kendang Sari. Tim Penyusun, 2007. Sejarah untuk SMA kelas XI, Depok: Cempaka Putih Buku dan sumber lain yang relevan www.wikipedia.com

VII.

PENILAIAN a. Penilaian afektif/sikap (format penilaian secara lengkap ada pada daftarnilai) No 1. 2. 3. 4. 5. Nama Siswa Aspek yang dinilai A B C D E Jml.

Aspek yang dinilai: A. keaktifan berkomunikasi B. keaktifan bertanya C. keaktifan menjawab D. kemampuan verbal E. akurasi penulisan hasil diskusi

Skor penilaian: 1. tidak aktif/baik 2. kurang aktif/baik 3. aktif/baik 4. sangat aktif/baik Kriteria penilaian: 17 20 : A 13 16 : B 9 - 12 : C 58 : D 04 : E E dan D perlu bimbingan b. Penilaian Tes Lisan Soal: 1. Tunjukkan pada peta Jawa Tengah-DIY wilayah kekuasaan kerajaan Mataram Kuno beserta pusat pemerintahannya! 2. Sebutkan 3 prasasti sumber sejarah Mataram Kuno! 3. Deskripsikan pendapat bahwa Mataram Kuno terdiri 2 dinasti dan pendapat 1 dinasti! 4. Deskripsikan 3 faktor perkembangan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim yang besar! 5. Sebutkan nama raja tersukses Sriwijaya! Kunci Jawaban: 1. Wilayahnya meliputi Jawa Tengah, DIY dan sebagian Jawa Timur, pada peta lebih detail. 2. Prasasti : Canggal, Kedu (Mantyasih), Kalasan. 3. Mataram terdiri 2 dinasti yaitu Sanjaya dan Syailendra, pendapat yang mengatakan bahwa hanya satu dinasti Mataram Kuno berdasarkan prasasti Wanua Tengah III, menyatakan raja Indra sebagai mustika kerajaan Syailendra yang hilang. Berarti hanya 1 dinasti Syailendra, seolah 2 dinasti karena perbedaan agama saja, sebenarnya 1 dan pada akhirnya 2 dinastipun menyatu. 4. Faktornya: a. Letaknya strategis disekitar selat Malaka b. Runtuhnya kerajaan Funan c. Armada lautnya kuat 5. Balaputradewa Kriteria Penilaian: Skor jawaban soal: Jika jawaban benar sempurna, skor 10 Jika jawaban benar tidak sempurna, skor 7,5 Jika jawaban memiliki unsur benar, skor 4 Jika jawaban salah, skor 0 Skor maksimal jawaban 1 soal Skor maksimal jawaban soal Skor total maksimal = 10 = 10 X 5 = 50

Prosedur Penilaian: Nilai = jumlah total skor X 100 50 Nilai maksimal = 50 X 100 = 5000 = 100 50 50

Kepala SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga

Purbalingga, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran Sejarah

Heriyanto, S.Pd., M.Si. NIP. 19680214 199103 1 014

Endang Nur Hidayati,S.Pd. NIP. 197203092007012011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)SMA Negeri 1 Rembang SEJARAH XI IPS / 1 4 2 X 45 menit 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional. Kompetensi Dasar : 1.2 Menganalisis perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Nilai yang dikembangkan:Kerjasama, nasionalisme, kritis dan kreatif, Peduli sosial Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan ke Alokasi waktu Standar Kompetensi : : : : : :

I.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1. Mendeskripsikan munculnya negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia ( Dinasti Isyana & Kediri) 2. Membandingkan perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia ( Dinasti Isyana & Kediri) 3. Mendeskripsikan sistem dan struktur sosial, ekonomi (perdagangan, tenaga kerja, penguasaan tanah, pajak, dan transportasi) masyarakat pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha ( Dinasti Isyana & Kediri) 4. Membandingkan struktur birokrasi antara kerajaan-kerajaan HinduBuddha di berbagai daerah ( Dinasti Isyana & Kediri) 5. Menganalisis faktor-faktor penyebab runtuhnya kera-jaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha ( Dinasti Isyana & Kediri) TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapatmendeskripsikan munculnya negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia ( Dinasti Isyana & Kediri) dengan tepat 2. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapatMembandingkan perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia ( Dinasti Isyana & Kediri) dengan tepat 3. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat mendeskripsikan sistem dan struktur sosial, ekonomi (perdagangan, tenaga kerja, penguasaan tanah, pajak, dan transportasi) masyarakat pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha ( Dinasti Isyana & Kediri) dengan tepat 4. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat membandingkan struktur birokrasi antara kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah ( Dinasti Isyana & Kediri) dengan tepat

II.

5. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor penyebab runtuhnya kera-jaan-kerajaan bercorak HinduBuddha ( Dinasti Isyana & Kediri) dengan tepat

III.

MATERI AJAR KERAJAAN- KAHURIPAN

Pu Sindok memerintah sampai dengan tahun 947. Pengganti-penggantinya dapat diketahui dari prasasti yang dikeluarkan oleh Airlangga, yaitu Prasasti Calcuta. Prasasti tersebut menguraikan tentang silsilah keturunan Raja Pu Sindok sebagai berikut :

Pu Sindok + Pu Kbi Sri Isanatunggawijaya + Lokapala Makutawangsawardhana

Dharmawangsa

Mahendradatta + Udayana

Airlangga

Putri

+

Berdasarkan berita Cina diperoleh keterangan bahwa Raja Dharmawangsa pada tahun 990 - 992 M melakukan serangan terhadap Kerajaan Sriwijaya. Pada tahun 1016, Airlangga datang ke Pulau Jawa untuk meminang putri Dharmawangsa. Namun pada saat upacara pernikahan berlangsung kerajaan mendapat serangan dari Wurawuridari Lwaram yang bekerjasama dengan Kerajaan Sriwijaya. Peristiwa ini disebut peristiwa Pralaya. Sehingga Airlangga melarikan diri dan bersembunyi di Wanagiri bersama para resi dan pertapa dengan didampingi sahabatnya yang bernama Narotama. Selama dalam pengassingan ia menyusun kekuatan. Setelah berhasil menaklukkan raja Wurawari pada tahun 1032 dan mengalahkan Raja Wijaya dari Wengker Pada tahun 1035 ia berhasil mengembalikan kekuasaan warisan Dharmawangsa. Wilayahnya meliputi daerah Surabaya, Malang, Kadiri dan Madiun. Airlangga wafat pada tahun 1049 dan disemayamkan di Parthirtan Belahan, di lereng gunung Penanggungan. Di sini Airlangga diwujudkan dalam sebuah patung Wisnu sedang mengendarai Garudeya.

KERAJAAN KEDIRIPada akhir pemerintahannya Airlangga kesulitan dalam menunjuk penggantinya. Hal ini disebabkan Putri Mahkotanya bernama Sanggramawijayamenolak menggantikannya menjadi raja. la memilih menjadi seorang pertapa. Maka tahta diserahkan kepada kedua orang anak laki-lakinya, yaitu : Jayengrana dan Jayawarsa. Untuk menghindari perselisihan di antara keduanya maka kerajaan di bagi dua atas bantuan Pu Barada yaitu: 1. Jenggaladengan ibukotanya Kahuripan 2. Panjaludengan ibukotanya Daha (Kadiri) Gunung kawi ke utara dan ke selatan menjadi batas kedua kerajaan itu. Sampai setengah abad lebih sejak Airlangga mengundurkan diri tidak ada yang dapat diketahui dari kedua kerajaan itu. Kemudian hanya Kadiri menunjukkan aktifitas politik selanjutnya. Raja pertama yang muncul dalam pentas sejarah adalah Sri Jayawarsa dengan prasastinya yang bernagka tahun 1104 M. Selanjutnya berturut-turut raja-raja yang berkuasa di Kadiri adalah sebagai berikut : Kameswara (1115 1130), Jayabaya (1130 1160), 1135), Sarweswara (1160 1170), Aryyeswara (1170 1180), Gandra (1181), Srengga (1190-1200) dan Kertajaya (1200 - 1222). Pada tahun 1222 terjadilah PerangGanter antara Ken arok dengan Kertajaya. Ken Arok dengan bantuan para Brahmana (pendeta) berhasil mengalahkan Kertajaya di Ganter (Pujon, Malang). IV. STRATEGI, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN Strategi :Discoveri Inkuiri Metode : 1. Ceramah Bervariasi 2. Diskusi Kelompok (penerapan model pembelajaran) 3. Tanya Jawab 4. Penugasan Model Pembelajaran : Model pembelajaran yang diterapkan adalah Group Investigation KEGIATAN PEMBELAJARAN A. KEGIATAN TATAP MUKA Kegiatan Awal (10 menit) a. Memberi salam, berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik, menanyakan kabar b. Memberi apersepsi untuk menggali kemampuan awal peserta didik dengan menayangkan slide power point tentang materi bahasan c. Menggali pemahaman awal peserta didik tentang d. Membangkitkan motivasi dengan menampilkan slide power point berisi gambar dan informasi seputar e. Menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus dan aspek penilaian

V.

Kegiatan Inti (70 menit) 1. Pendidik membagi peserta didik menjadi 2 kelompok. Masingmasing kelompok menentukan ketua, sekretaris dan penyaji/juru bicara (Konfirmasi) 2. Pendidik menjelaskan maksud penerapan metode Group Investigation serta tugas yang dilakukan masing-masing kelompok (Konfirmasi) 3. Pendidik memanggil ketua kelompok dan memberikan tugas beserta Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) (Konfirmasi), materi diskusi masing-masing kelompok adalah: a. Menganalisis kerajaan Kahuripan (dinasti Isyana) b. Menganalisis kerajaan Kediri 4. Masing-masing kelompok membahas tema/materi secara kooperatif, menggali informasi dari berbagai sumber belajar (eksplorasi) dan menuliskan hasilnya pada LKPD (Elaborasi) 5. Pendidik menilai sikap peserta didik (afektif) selama kegiatan diskusi kelompok, diskusi kelas serta tanya jawab 6. Setelah selesai diskusi kelompok, juru bicara masing-masing menyajikan hasinya kepada semua peserta didik, sementara peserta didik (audien) memperhatikan dengan sungguh-sungguh (Elaborasi) 7. Peserta diskusi kelas (audien) memberikan tanggapan /pertanyaan/sanggahan penyaji (elaborasi), penyaji memberikan tanggapan dan atau jawaban, bisa dibantu oleh anggota kelompoknya (Elaborasi) 8. Setelah selesai juru bicara setiap kelompok menyampaikan hasil dan tanggapan/jawabannya, pendidik memberikan penguatan terhadap materi bahasan (Elaborasi) 9. Pendidik mengklarifikasi hasil diskusi/materi apabila terjadi kesalahan (Konfirmasi) 10. Pendidik memberikan apresiasi terhadap kelompok dan peserta yang paling aktif (Konfirmasi) 11. Peserta didik diberi kesempatan menyampaikan penilaiannya terhadap penyaji dan kelompok yang terbaik (Elaborasi) 12. Pendidik memberi motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif (Konfirmasi) Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Pendidik bersama peserta didik membuat simpulan terhadap materi yang telah didiskusikan 2. Pendidik memberikan post test dalam bentuk lisan sebagai penilaian proses belajar 3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 4. Memberikan tugas terstruktur untuk dikerjakan dirumah dan dikumpulkan pada pertemuan pembelajaran yang akan datang 5. Memberikan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur 6. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 7. Menutup kegiatan dengan salam

B. KEGIATAN PENUGASAN TERSTRUKTUR Tugas terstrukturnya adalah : peserta didik mendownload artikelartikel tentang kerajaan Kahuripan dan Kediri, data berupa tulisan dan gambar, dikumpulkan hasilnya dalam bentuk soft copy (keping CD-R) dan hard copy (print out). Tugas dikumpulkan pada pertemuan yang akan datang C. KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR Tugas Mandiri Tidak Terstruktur : sama dengan KMTT pada awal pembahasan SK. VI. MEDIA, ALAT/BAHAN DAN SUMBER BELAJAR Media : Software Power Point, Windows Media Player/GOM Player, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Alat : Laptop/Komputer PC, LCD Projector, Layar Projection, Multimedia/subwoofer Speaker, whiteboard, spidol Boardmarker Sumber Belajar : I Wayan Badrika, 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Sosial, Jakarta: Penerbit Erlangga. Sardiman, A.M., M.Pd, 2001. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum Jilid 1C, Surabaya : Penerbit Kendang Sari. Tim Penyusun, 2007. Sejarah untuk SMA kelas XI, Depok: Cempaka Putih Buku dan sumber lain yang relevan www.wikipedia.com PENILAIAN b. Penilaian afektif/sikap (format penilaian secara lengkap ada pada daftarnilai) No Nama Siswa Aspek yang dinilai A B C D E Jml.

VII.

1. 2. 3. 4. 5. Aspek yang dinilai: A. keaktifan berkomunikasi B. keaktifan bertanya C. keaktifan menjawab D. kemampuan verbal E. akurasi penulisan hasil diskusi Skor penilaian: 1. tidak aktif/baik 2. kurang aktif/baik 3. aktif/baik 4. sangat aktif/baik

Kriteria penilaian: 17 20 : A 13 16 : B 9 - 12 : C 58 : D 04 : E E dan D perlu bimbingan b. Penilaian Tes Lisan Soal: 1. Jelaskan proses berdirinya kekuasaan dinasti Isyana di Jawa Timur! 2. Analisislah kondisi akhir kerajaan Kahuripan! 3. Kediri mencapai kejayaan masa pemerintahan raja Jayabaya, deskripsikan buktinya minimal 2! 4. Deskripsikan kehidupan sastra Kediri! Kunci Jawaban: 1. Kekuasaan dinasti Isyana berawal dari perpindahan Mataram Kuno Jawa Tengah karena bencana alam letusan gunung Merapi. 2. Kahuripan berakhir setelah kekuasaan Airlangga, wilayahnya dibagi 2 karena perebutan antara kedua putra Airlangga yaitu Panjalu dan Jenggala. 3. Buktinya: ditetapkan jangka/ramalan Jayabaya, awal munculnya wayang 4. Sastra Kediri telah maju, banyak kitab sastra ditulis oleh pujangga masa itu. Kriteria Penilaian: Skor jawaban soal: Jika jawaban benar sempurna, skor 10 Jika jawaban benar tidak sempurna, skor 7,5 Jika jawaban memiliki unsur benar, skor 4 Jika jawaban salah, skor 0 Skor maksimal jawaban 1 soal Skor maksimal jawaban soal Skor total maksimal = 10 = 10 X 4 = 40

Prosedur Penilaian: Nilai = jumlah total skor X 100 40 Nilai maksimal = 40 X 100 = 400 = 100 40 40

Kepala SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga

Purbalingga, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran Sejarah

Heriyanto, S.Pd., M.Si. NIP. 19680214 199103 1 014

Endang Nur Hidayati,S.Pd. NIP. 197203092007012011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)SMA Negeri 1 Rembang SEJARAH XI IPS / 1 5 2 X 45 menit 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional. Kompetensi Dasar : 1.2 Menganalisis perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Nilai yang dikembangkan: Kerjasama, nasionalisme, kritis dan kreatif, Peduli sosial I. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1. Mendeskripsikan munculnya negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia ( Singasari ). 2. Membandingkan perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan HinduBuddha di Indonesia (Singasari ). 3. Mendeskripsikan sistem dan struktur sosial, ekonomi (perdagangan, tenaga kerja, penguasaan tanah, pajak, dan transportasi) masyarakat pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha (Singasari ). 4. Membandingkan struktur birokrasi antara kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah (Singasari ). 5. Menganalisis faktor-faktor penyebab runtuhnya kera-jaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha (Singasari ). Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan ke Alokasi waktu Standar Kompetensi : : : : : :

II. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat mendeskripsikan munculnya negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia ( Singasari ) dengan tepat 2. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat membandingkan perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia (Singasari ) dengan tepat 3. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat mendeskripsikan sistem dan struktur sosial, ekonomi (perdagangan, tenaga kerja, penguasaan tanah, pajak, dan transportasi) masyarakat pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha (Singasari ) dengan tepat 4. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat membandingkan struktur birokrasi antara kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah (Singasari ) dengan tepat 5. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat menganalisis

faktor-faktor penyebab runtuhnya kera-jaan-kerajaan bercorak HinduBuddha (Singasari ) dengan tepat III. MATERI AJAR KERAJAAN SINGASARI Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok. Dalam kitab Pararaton Ken Arok digambarkan sebagai seorang pencuri dan perampok yang sakti, sehingga menjadi buronan tentara Tumapel. Setelah mendapatkan bantuan dari seorang Brahmana, Ken Arok dapat mengabdi kepada Akuwu (bupati) di Tumapel bernama Tunggul Ametung. Setelah berhasil membunuh Tunggul Ametung, Ken Arok menggantikannya sebagai penguasa Tumapel. Ia juga menjadikan Ken Dedes, istri Tunggul Ametung, sebagai permaisurinya. Pada waktu itu Tumapel masih berada di bawah kekuasaan Kerajaan Kadiri. Setelah merasa memiliki kekuatan yang cukup, Ken Arok berusaha untuk melepaskan diri dari Kadiri. Pada tahun 1222 Ken Arok berhasil membunuh Kertajaya, raja Kadiri terakhir. Ia kemudian naik tahta sebagai raja Singasari dan mendirikan dinasti baru yaitu Dinasti Girinda. Tidak lama kemudian, Ken Dedes melahirkan seorang putra bernama Anusapati hasil pernikahannya dengan Tunggul Ametung. Sedangkan dari istri yang lain, yaitu Ken Umang, Ken Arok mempunyai seorang putra bernama Tohjaya. Pada tahun 1227, Ken Arok dibunuh oleh Anusapati. Hal ini dilakukan sebagai balas dendam atas kematian ayahnya, Tunggul Ametung. Anusapati mengantikan berkuasa di Singasari. Ia memerintah selama 21 tahun. Sampai akhirnya ia dibunuh oleh Tohjaya, putra Ken Arok dengan Ken Umang juga sebagai balas dendam atas kematian ayahnya. Tohjaya naik tahta. Ia memerintah dalam waktu sangat singkat, yaitu hanya beberapa bulan saja. Ia kemudian terbunuh oleh Ranggawuni (putra Anusapati) yang dibantu Mahesa Cempaka di Katang Lumbang (Pasuruan). Pada tahun 1248 Ranggawuni naik tahta dengan gelar Srijaya Wisnuwardhana. Pada tahun 1254 Wisnuwardhana mengangkat putranya Kertanegara sebagai Yuwaraja atau Raja Muda. Wisnuwardana wafat pada tahun 1268 di Mandragiri. Pada tahun 1268 Kertanegara naik tahta. la merupakan raja terbesar kerajaan Singasari. Kertanegara merupakan raja pertama yang bercita cita menyatukan Nusantara. Pada tahun 1275, Kertanegara mengirimkan Ekspedisi Pamalayu ke Sumatera (Jambi) dipimpin oleh Kebo Anabrang. Ekspedisi ini bertujuan menuntut pengakuan Sriwijaya dan Malayu atas kekuasaan Singasari. Ekspedisi Pamalayu

juga bertujuan untuk mengurangi pengaruh Kubilai Khan dari Cina di Nusantara. Ekspedisi ini menimbulkan rasa khawatir raja Mongol tersebut. Oleh karena itu pada tahun 1289 Kubilai Khan mengirimkan utusan bernama Meng-chi menuntut Singasari mengakui kekuasaan Kekaisaran Mongol atas Singasari. Kertanegara menolak tegas tuntutan tersebut, bahkan utusan Cina tersebut dilukai mukanya. Perlakukan Kertanegara tersebut dianggap sebagai penghinaan dan tantangan perang. Untuk menghadapi kemungkinan serangan dari tentara Mongol pasukan Singasari disiagakan dan dikirim ke berbagai daerah di Laut Jawa dan di Laut Cina Selatan. Sehingga pertahanan di ibukota lemah. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak senang terhadap Kertanegara, diantaranya Jayakatwang penguasa Kadiri dan Arya Wiraraja (bupati Madura). Pasukan Kadiri berhasil menduduki istana dan membunuh Kertanegara. IV. STRATEGI, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN Strategi :Discoveri Inkuiri Metode : 1. Ceramah Bervariasi 2. Diskusi Kelompok (penerapan model pembelajaran) 3. Tanya Jawab 4. Penugasan Model Pembelajaran : Model pembelajaran yang diterapkan adalah Group Investigation KEGIATAN PEMBELAJARAN A. KEGIATAN TATAP MUKA Kegiatan Awal (10 menit) a. Memberi salam, berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik, menanyakan kabar b. Memberi apersepsi untuk menggali kemampuan awal peserta didik dengan menayangkan slide power point tentang materi bahasan b. Menggali pemahaman awal peserta didik tentang c. Membangkitkan motivasi dengan menampilkan slide power point berisi gambar dan informasi seputar d. Menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus dan aspek penilaian Kegiatan Inti (70 menit) 1. Pendidik membagi peserta didik menjadi 3 kelompok. Masingmasing kelompok menentukan ketua, sekretaris dan penyaji/juru bicara (Konfirmasi)

V.

2. Pendidik menjelaskan maksud penerapan metode Group Investigation serta tugas yang dilakukan masing-masing kelompok (Konfirmasi) 3. Pendidik memanggil ketua kelompok dan memberikan tugas beserta Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) (Konfirmasi), materi diskusi masing-masing kelompok adalah: a. Mengidentifikasiproses Ken Arok berkuasa di Tumapel b. Menganalisis pola pergantian raja Singasari c. Menganalisis pengaruh pengiriman utusan kerajaan Mongol ke Singasari terhadap keruntuhan Singasari 4. Masing-masing kelompok membahas tema/materi secara kooperatif, menggali informasi dari berbagai sumber belajar (eksplorasi) dan menuliskan hasilnya pada LKPD (Elaborasi) 5. Pendidik menilai sikap peserta didik (afektif) selama kegiatan diskusi kelompok, diskusi kelas serta tanya jawab 6. Setelah selesai diskusi kelompok, juru bicara masing-masing menyajikan hasinya kepada semua peserta didik, sementara peserta didik (audien) memperhatikan dengan sungguh-sungguh (Elaborasi) 7. Peserta diskusi kelas (audien) memberikan tanggapan /pertanyaan/sanggahan penyaji (elaborasi), penyaji memberikan tanggapan dan atau jawaban, bisa dibantu oleh anggota kelompoknya (Elaborasi) 8. Setelah selesai juru bicara setiap kelompok menyampaikan hasil dan tanggapan/jawabannya, pendidik memberikan penguatan terhadap materi bahasan (Elaborasi) 9. Pendidik mengklarifikasi hasil diskusi/materi apabila terjadi kesalahan (Konfirmasi) 10. Pendidik memberikan apresiasi terhadap kelompok dan peserta yang paling aktif (Konfirmasi) 11. Peserta didik diberi kesempatan menyampaikan penilaiannya terhadap penyaji dan kelompok yang terbaik (Elaborasi) 12. Pendidik memberi motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif (Konfirmasi) Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Pendidik bersama peserta didik membuat simpulan terhadap materi yang telah didiskusikan 2. Pendidik memberikan post test dalam bentuk lisan sebagai penilaian proses belajar 3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 4. Memberikan tugas terstruktur untuk dikerjakan dirumah dan dikumpulkan pada pertemuan pembelajaran yang akan datang 5. Memberikan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur 6. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 7. Menutup kegiatan dengan salam

D. KEGIATAN PENUGASAN TERSTRUKTUR Tugas terstrukturnya adalah : peserta didik mendownload artikelartikel tentang , data berupa tulisan dan gambar, dikumpulkan hasilnya dalam bentuk soft copy (keping CD-R) dan hard copy (print out). Tugas dikumpulkan pada pertemuan yang akan datang E. KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR Tugas Mandiri Tidak Terstruktur : sama dengan tugas terdahulu VI. MEDIA, ALAT/BAHAN DAN SUMBER BELAJAR Media : Software Power Point, Windows Media Player/GOM Player, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Alat : Laptop/Komputer PC, LCD Projector, Layar Projection, Multimedia/subwoofer Speaker, whiteboard, spidol Boardmarker Sumber Belajar : I Wayan Badrika, 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Sosial, Jakarta: Penerbit Erlangga. Sardiman, A.M., M.Pd, 2001. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum Jilid 1C, Surabaya : Penerbit Kendang Sari. Tim Penyusun, 2007. Sejarah untuk SMA kelas XI, Depok: Cempaka Putih Buku dan sumber lain yang relevan www.wikipedia.com PENILAIAN a. Penilaian afektif/sikap (format penilaian secara lengkap ada pada daftarnilai) No Nama Siswa Aspek yang dinilai A B C D E Jml.

VII.

1. 2. 3. 4. 5. Aspek yang dinilai: A. keaktifan berkomunikasi B. keaktifan bertanya C. keaktifan menjawab D. kemampuan verbal E. akurasi penulisan hasil diskusi Skor penilaian: 1. tidak aktif/baik 2. kurang aktif/baik 3. aktif/baik 4. sangat aktif/baik

Kriteria penilaian: 17 20 : A 13 16 : B 9 - 12 : C 58 : D 04 : E E dan D perlu bimbingan b. Penilaian Tes Lisan Soal: 1. Deskripsikan proses Ken Arok menguasai Tumapel! 2. Jelaskan mengapa pergantian kekuasaan Singasari sebagian besar melalui pembunuhan! 3. Deskripsikan proses keruntuhan kerajaan Singasari! Kunci Jawaban: 1. Ken Arok adalah seorang pencuri yang sakti, atas bantuan seorang Brahmana, ia mengabdi kepada akuwu Tumapel = Tunggul Ametung. Ken Arok merebut jabatan akuwu Tumapel dengan membunuh Tunggul Ametung lalu Ken Dedes janda Tunggul Ametung diperistri. Berawal dari akuwu Tumapel ia berhasil mendirikan Singasari dan membentuk dinasti Girindra. 2. Pergantian raja melalui pembunuhan karena unsur balas dendam. 3. Singasari runtuh pada saat pasukan perangnya dikonsentrasikan ke laut Jawa dan Laut Cina Selatan untuk menangkal serangan Mongol. Lemahnya pertahanan dalam istana dimanfaatkan oleh Jayakatwang untuk merebut kekuasaan Kertanegara. Runtuhlah Singasari. Kriteria Penilaian: Skor jawaban soal: Jika jawaban benar sempurna, skor 10 Jika jawaban benar tidak sempurna, skor 7,5 Jika jawaban memiliki unsur benar, skor 4 Jika jawaban salah, skor 0 Skor maksimal jawaban 1 soal = 10 Skor maksimal jawaban soal = 10 X 3 Skor total maksimal = 30 Prosedur Penilaian: Nilai = jumlah total skor X 100 30 Nilai maksimal = 30 X 100 = 300 = 100 30 30 Kepala SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga Purbalingga, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran Sejarah

Heriyanto, S.Pd., M.Si. NIP. 19680214 199103 1 014

Endang Nur Hidayati,S.Pd. NIP. 197203092007012011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)SMA Negeri 1 Rembang SEJARAH XI IPS / 1 6 2 X 45 menit 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional. Kompetensi Dasar : 1.2 Menganalisis perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Nilai yang dikembangkan: Kerjasama, nasionalisme, kritis dan kreatif, Peduli sosial I. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI1. Mendeskripsikan munculnya negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia (Majapahit). 2. Membandingkan perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan HinduBuddha di Indonesia (Majapahit). 3. Mendeskripsikan sistem dan struktur sosial, ekonomi (perdagangan, tenaga kerja, penguasaan tanah, pajak, dan transportasi) masyarakat pada masa kerajaankerajaan Hindu-Buddha(Majapahit). 4. Membandingkan struktur birokrasi antara kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah(Majapahit). 5. Menganalisis faktor-faktor penyebab runtuhnya kera-jaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha(Majapahit).

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan ke Alokasi waktu Standar Kompetensi

: : : : : :

II.

TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model make a match, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat m endeskripsikanmunculnya negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia (Majapahit)

dengan tepat 2. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model make a match, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat m embandingkanperkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia (Majapahit) dengan tepat 3. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model make a match, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat m endeskripsikan sistem dan struktur sosial, ekonomi (perdagangan, tenaga kerja, penguasaan tanah, pajak, dan transportasi) masyarakat pada masa kerajaan-kerajaan HinduBuddha(Majapahit) dengan tepat 4. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model make a match, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat m embandingkan struktur birokrasi antara kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah(Majapahit) dengan tepat 5. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model make a match, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat m enganalisis faktor-

faktor penyebab runtuhnya kera-jaan-kerajaan bercorak HinduBuddha(Majapahit) dengan tepat

III. MATERI AJAR KERAJAAN MAJAPAHIT Setelah Kertanegara terbunuh oleh Jayakatwang, 1292. Raden Wijaya menantu Kertanegara berhasil melarikan diri ke Madura untuk minta bantuan Arya Wiraraja, bupati Sumenep. Atas nasihat Arya Wiraraja, Raden Wijaya menyerahkan diri kepada Jayakatwang. Atas jaminan dari Arya Wiraraja,Raden Wijaya diterima dan diperbolehkan membuka hutan Tarik yang terletak di dekat Sungai Brantas. Dengan bantuan orang-orang Madura, pembukaan hutan Tarik dibuka dan diberi nama Majapahit. Kemudian datanglah pasukan Tartar yang dikirim Kaisar Kubilai Khan untuk menghukum raja Jawa. Walaupun sudah mengetahui Kertanegara sudah meninggal, tentara Tartar bersikeras mau menghukum raja Jawa. Hal ini dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk membalas dendam kepada Jayakatwang. Jayakatwang berhasil dihancurkan. Pada waktu tentara Tartar hendak kembali kepelabuhan, Raden Wijaya menghancurkan tentaraTartar, Setelah berhasil mengusir tentara Tartar, Raden Wijaya dinobatkan sebagai Raja Majapahit dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana pada tahun 1293. Kertarajasa meninggal pada tahun 1309. Satu-satunya putra yang dapat menggantikannya adalah Kalagamet. la dinobatkan sebagai raja Majapahit dengan gelar Sri Jayanagara. Ia bukanlah raja yang cakap. Selain itu ia juga mendapatkan banyak pengaruh dari Mahapati. Akibatnya masa pemerintahannya diwarnai dengan adanya beberapa kali pemberontakan. Pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Kuti, pada tahun 1319. Kuti berhasil menduduki ibukota Majapahit, sehingga Jayanagara harus melarikan diri ke desa Bedander yang dikawal oleh pasukan Bhayangkari dipimpin oleh Gajah Mada. Pemberontakan Kuti ini berhasil ditumpas oleh Gajah Mada. Karena jasanya Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan. Pada tahun 1328 Jayanagara mangkat dibunuh oleh tabib istana, Tanca. Tanca kemudian dibunuh oleh Gajah Mada. Jayanagara tidak meninggalkan keturunan. Karena Jayanagara tidak mempunyai keturunan, maka yang berhak memerintah semestinya adalah Gayatri atau Rajapatni. Akan tetapi Gayatri telah menjadi bhiksuni. Maka pemerintahan Majapahit kemudian dipegang oleh putrinya Bhre Kahuripan dengan gelar Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani. la menikah dengan Kertawardhana. Dari perkawinan ini lahirlah Hayam Wuruk. Pada

tahun 1331 terjadi pemberontakan Sadeng dan Keta (di daerah Besuki). Pemberontakan yang berbahaya ini dapat ditumpas oleh Gajah Mada. Karena jasanya Gajah Mada diangkat sebagai Patih Mangkubumi Majapahit. Pada saat pelantikan, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa (Amukti Palapa). Pada tahun 1350 M, lbu Tribhuwanatunggadewi, Gayatrimeninggal. Sehingga Tribhuwana turun tahta. Penggantinya adalah putranya yang bernama Hayam Wuruk yang bergelar Rajasanagara. Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dengan gajah Mada sebagai Mahapatihnya, Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Dengan Sumpah Palapa-nya Gajah Mada berhasil menguasai seluruh kepulauan Nusantara ditambah dengan Siam, Martaban (Birma), Ligor, Annom, Campa dan Kamboja. Pada tahun 1364, Patih Gajah Mada wafat ditempat peristirahatannya, Madakaripura, di lereng Gunung Tengger. Setelah Gajah Mada meninggal, Hayam Wuruk menemui kesulitan untuk menunjuk penggantinya. Akhirnya diputuskan bahwa pengganti Gajah Mada adalah empat orang menteri. Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389. Ia disemayamkan di Tayung daerah Berbek, Kediri. Seharusnya yang menggantikan adalah puterinya yang bernama Kusumawardhani. Namun ia menyerahkan kekuasaannya kepada suaminya, Wikramawardhana. Sementara itu Hayam Wuruk juga mempunyai anak laki-laki dari selir yang bernama Bhre Wirabhumi yang telah mendapatkan wilayah keuasaan di Kedaton Wetan (Ujung Jawa Timur). Pada tahun 1401 hubungan Wikramawardhana dengan Wirabhumi berubah mejadi perang saudara yang dikenal sebagai Perang Paregreg. Pada tahun 1406 Wirabhumi dapat dikalahkan di dibunuh. Tentu saja perang saudara ini melemahkan kekuasaan Majapahit. Sehingga banyak wilayah-wilayah kekuasaannya melepaskan diri.

IV.

STRATEGI, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN Strategi :Discoveri Inkuiri Metode : 1. Ceramah Bervariasi 2. Diskusi Kelompok (penerapan model pembelajaran) 3. Tanya Jawab 4. Penugasan Model Pembelajaran : Model pembelajaran yang diterapkan adalah Make a Match

V.

KEGIATAN PEMBELAJARAN A. KEGIATAN TATAP MUKA Kegiatan Awal (10 menit) 1. Memberi salam, berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik, menanyakan kabar 2. Memberi apersepsi untuk menggali kemampuan awal peserta didik dengan menayangkan slide power point tentang materi bahasan 3. Menggali pemahaman awal peserta didik tentang 4. Membangkitkan motivasi dengan menampilkan slide power point berisi gambar dan informasi seputar 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus dan aspek penilaian Kegiatan Inti (70 menit) 1. Pendidik menyiapkan kartu-kartu, setiap kartu berisi konsep yang berbeda-beda. Kartu yang dipersiapkan terdiri dari kartu berisi soal dan kartu yang berisi jawaban. Kartu telah dipersiapkan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai 2. Pendidik menjelaskan aturan main model pembelajaran Make a Matchbahwa setiap peserta didik akan mendapatkan kartu, kartu yang dibagikan berisi beberapa konsep atau topik berupa soal pada sebagian kartu dan sebagian lainnya berisi jawaban. Kartu soal dan jawaban dibagikan setelah dikocok/diacak sehingga isi kartu hanya diketahui oleh pemegangnya. Tugas peserta didik adalah mencari pasangan yang cocok dari isi kartu yang dipegangnya. Peserta yang dapat menemukan pasangan dengan benar sebelum waktu habis akan mendapatkan piont penilaian. Proses ini akan diulang sehingga kompetensi yang diharapkan akan tercapai (konfirmasi) 3. Pendidik menyiapkan 5 (lima) kartu berisi soal dan 5 (lima) kartu berisi jawaban sebagai review/contoh. Kartu-kartu tersebut dibagikan kepada 10 (sepuluh) peserta didik setelah diacak/dikocok kemudian mempersilakan peserta didik tadi mencari pasangan yang tepat. Proses ini bertujuan memberi penjelasan konkret kepada semua peserta didik sehingga proses pembelajaran dengan penerapan metode make a match berjalan lancar dan mencapai tujuan (elaborasi) 4. Setelah proses review selesai, pendidik mengocok kartu soal dan jawaban kemudian membagikan kepada semua peserta didik (konfirmasi) 5. Peserta didik membaca isi kartu yang diterimanya dan memikirkan jawaban/ pasangannya (eksplorasi) 6. Peserta didik mulai mencari pasangan yang sesuai dengan saling menghampiri peserta didik lain hingga menemukan pasangannya (eksplorasi)

7. Peserta didik yang telah menemukan pasangan segera menunjukkan kepada pendidik, pendidik memberikan point penilaian kepada pasangan yang benar (match) sebelum waktu habis. Sebaliknya pasangan yang tidak tepat harus mencari pasangan yang sesuai. (elaborasi, eksplorasi) 8. Setelah batas waktunya habis siklus I, pendidik menghentikan aktifitas make a match, peserta didik yang telah menemukan pasangan menempatkan diri, peserta didik yang belum menemukan pasangan menempatkan pada tempat berbeda. (konfirmasi) 9. Pendidik mempersilakan pasangan peserta didik membacakan soal dan jawabannya, penilai menentukan match atau tidak, jika match diberi reward berupa pujian dengan ucapan bagus dan acungan jempol, sebaliknya jika tidak match diberi punishment, menghibur temannya dengan menyanyi lagu dan bergaya. (elaborasi) 10. Setelah siklus I tuntas, pendidik mengumpulkan kembali kartu yang telah digunakan lalu mengocok kembali dan membagikan untuk siklus II. Prosesnya sama dengan siklus I. (konfirmasi, ekslorasi, elaborasi) 11. Setelah selesai semua siklus sesuai ketersediaan waktu, pedidik memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan materi yang menjadi topik bahasan (elaborasi) Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Pendidik bersama peserta didik membuat simpulan terhadap materi yang telah didiskusikan 2. Pendidik memberikan post test dalam bentuk lisan sebagai penilaian proses belajar 3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 4. Memberikan tugas terstruktur untuk dikerjakan dirumah dan dikumpulkan pada pertemuan pembelajaran yang akan datang 5. Memberikan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur 6. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 7. Menutup kegiatan dengan salam B. KEGIATAN PENUGASAN TERSTRUKTUR Tugas terstrukturnya adalah : peserta didik mendownload artikelartikel tentang kerajaan Majapahit, data berupa tulisan dan gambar, dikumpulkan hasilnya dalam bentuk soft copy (keping CD-R) dan hard copy (print out). Tugas dikumpulkan pada pertemuan yang akan datang

C. KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR Tugas Mandiri Tidak Terstruktur : sama dengan tugas terdahulu

VI.

MEDIA, ALAT/BAHAN DAN SUMBER BELAJAR Media : Software Power Point, Windows Media Player/GOM Player, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Alat : Laptop/Komputer PC, LCD Projector, Layar Projection, Multimedia/subwoofer Speaker, whiteboard, spidol Boardmarker Sumber Belajar : I Wayan Badrika, 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Sosial, Jakarta: Penerbit Erlangga. Sardiman, A.M., M.Pd, 2001. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum Jilid 2C, Surabaya : Penerbit Kendang Sari. Tim Penyusun, 2007. Sejarah untuk SMA kelas XI, Depok: Cempaka Putih Buku dan sumber lain yang relevan www.wikipedia.com PENILAIANa. Penilaian afektif/sikap (format penilaian secara lengkap ada pada daftar nilai) No 1. 2. 3. 4. 5. Aspek yang dinilai: A. keaktifan berkomunikasi B. keaktifan bertanya C. keaktifan menjawab D. kemampuan verbal E. akurasi penulisan hasil diskusi Skor penilaian: 1. tidak aktif/baik 2. kurang aktif/baik 3. aktif/baik 4. sangat aktif/baik Nama Siswa Aspek yang dinilai A B C D E Jml.

VII.

Kriteria penilaian: 17 20 : A 13 16 : B 9 - 12 : C 58 : D 04 : E E dan D perlu bimbingan

b. Penilaian Tes Lisan Soal: 1. Siapakah tokoh pendiri kerajaan Majapahit? 2. Sebutkan 3 pemberontakan yang terjadi pada masa Jayanegara! 3. Deskripsikan 2 faktor mundurnya kerajaan Majapahit!

pemerintahan

Kunci Jawaban: 1. Raden Wijaya 2. Pemberontakan Kuti, Nambi dan Lembu Sora 3. Tidak ada pengganti Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada yang sepadan dengannya, terjadi perang saudara (Paregreg) Kriteria Penilaian: Skor jawaban soal: Jika jawaban benar sempurna, skor 10 Jika jawaban benar tidak sempurna, skor 7,5 Jika jawaban memiliki unsur benar, skor 4 Jika jawaban salah, skor 0 Skor maksimal jawaban 1 soal Skor maksimal jawaban soal Skor total maksimal Prosedur Penilaian: Nilai = jumlah total skor X 100 30 Nilai maksimal = 30 X 100 = 300 = 100 30 30 = 10 = 10 X 3 = 30

Kepala SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga

Purbalingga, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran Sejarah

Heriyanto, S.Pd., M.Si. NIP. 19680214 199103 1 014

Endang Nur Hidayati,S.Pd. NIP. 197203092007012011

PENILAIAN : Penilaian dilakukan secara individu atau kelompok yang meliputi penilaian penilaian proses pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), dan penugasan. SOAL-SOAL EVALUASI A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT ! 1. Tokoh Yang dianggap sebagai pendiri dinasti dari kerajaan Kutai adalah .... A. Kundunga D. Mulawarman B. Aswawarman E. Adityawarman C. Ansuman 7. 2. Kata Waprakeswara dalam Prasasti Yupa menunjukkan bahwa agama yang dianut Raja Mulawarman adalah .... A. Hindu Wisnawa B. Hindu Saiwa C. Hindu Sindhanta D. Budha Hinayana E. Budha Mahayana Prasasti dari Cilincing, Jakarta yang berisipembangunan Terusan Gomati adalah .... A. Prasasti Tugu B. Prasasti Kebon Kopi C. Prasasti Ciareteun D. Prasasti Jambu E. Prasasti Pasir Awi Seorang musafir Cina yang singgah di Tarumanegara dalam perjalanan pulang dari India ke Cina adalah .... A. I - tsing D. Hwi Ning B. Fa - Hien E. Meng - Chi C. Ma Huan Raja yang menyerang Sriwijaya pada tahun 1025 adalah .... A. Dharmawangsa dari Kediri B. Kertanegara dari Singasari C. Hayam Wuruk dari Majapahit D. Rajendra Coladewa dari Colamandala E. Samaratungga dari Mataram Dapunta Hyang Sri Jayanegara memerintah untuk membuat taman yang disebut Sri Ksetra. Hal ini tertulis dalam sebuah prasasti dari Palembang, yaitu .... A. Prasasti Kedukan Bukit B. C. D. E. Prasasti Talang Tuo Prasasti Kota Kapur Prasasti Ligor Prasasti Telaga Batu

Prasasti yang menceritakan tentang upaya raja Balaputra Dewa dari kerajaan Sriwijaya membangun sebuah Wihara bagi para mahasiswa dari Sriwijaya di India adalah .... A. Prasasti Ligor B. Prasasti Karang Birahi C. Prasasti Telaga Batu D. Prasasti Nalanda E. Prasasti Calcuta Seorang Musafir Cina yang mengadakan perjalanan ke India, 671 M dan singgah di Sriwijaya adalah .... A. I-Tsing B. Hwi-Ning C. Fa-Hien D. Meng-Chi E. Cheng-Ho Sebuah candi Budha yang terdapat di dekat Sungai Kampar, Riau dari kerajaan Sriwijaya adalah .... A. Candi Mendut B. Candi Muara Takus C. Candi Biaro Bahal D. Candi Plaosan E. Candi Gunung Tua

3.

8.

4.

9.

5.

6.

10. Kemunduran dan keruntuhan Sriwijaya disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, kecuali .... A. berulangkali diserang oleh kerajaan Cola dari India B. terjadi perebutan kekuasaan untuk menduduki tahta kerajaan C. negara-negara taklukan Sriwijaya banyak yang melepaskan diri D. terdesak oleh perkembang kerajaan Singasari dari Jawa Timur E. serangan Majapahit

11. Berdasarkan Prasasti Canggal, 732 M yang dianggap sebagai pendiri kerajaan Mataram Kuno adalah .... A. Sanna B. Sannaha C. Sanjaya D. Syailendra E. Samaratungga 12. Raja-raja Mataram Kuno, dari Sanjaya sampai dengan Balitung termuat dalam .... A. Prasasti Canggal B. Prasasti Kedu C. Prasasti Kalasan D. Prasasti Klurak E. Prasasti Karang Tengah 13. Adik Pramodhawardani yang terlibat perang saudara dengan Rakai Pikatan adalah .... A. Bhanu B. Dharanindra C. Samaratungga D. Kayuwangi E. Balaputradewa 14. Masa kejayaan raja-raja Hindu di Mataram Kuno membangun candicandi Hindu, di antaranya candi Prambanan yang mulai dibangun pada masa pemerintahan raja... . A. Samaratungga B. Pramodhawardhani C. Rakai Pikatan D. Rakai Kayuwangi E. Balitung 15. Menurut Prasasti Karang Tengah Samaratungga bersama putrinya Pramodhawardhani membangun .... A. Candi Mendut D. Candi Plaosan B. Candi Pawon E. Candi Sewu C. Candi Ngawen

16. Monumen sejarah yang dirancang oleh arsitek Gunadharma adalah candi .... A. Plaosan Lor D. Dieng B. Borobudur E. Prambanan C. Mendut 17. Candi Borobudur yang merupakan salah satu keajaiban dunia ternyata merupakan akulturasi kebudayaan Budha dengan kebudayaan Indonesia. Kebudayaan asli Indonesia terlihat adanya .... A. Stupa B. Relief C. Patung-patung D. Dolmen E. Punden berundak 18. Raja Mataram Hindu Budha yang memerintahkan pembangunan Candi Kalasan adalah .... A. Rakai Panangkaran B. Rakai Garung C. Rakai Panunggalan D. Samaratungga E. Pramodawardhani 19. Raja terakhir yang memerintah kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah adalah .... A. Balitung D. Wawa B. Daksa E. Kayuwangi C. Tulodong 20. Raja pertama yang memerintah di Kerajaan Medang-Kahuripan dan merupakan pendiri Dinasti lsyana di Jawa Timur adalah .... A. Sri Isana Tunggawijaya B. Dharmawangsa C. Pu Sindok D. Airlangga E. Kertajaya

B. JAWABLAH SOAL-SOAL DI BAWAH INI DENGAN BENAR ! 1. Sebutkan dan jelaskan 4 teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia ! 2. Apa yang dimaksud dengan Vratyastoma? 3. Tuliskan silsilah raja-raja Kutai berdasarkan Prasasti Yupa ! 4. Apa yang dimaksud dengan Waprakeswara ?

5. Tuliskan wilayah kekuasaan Tarumanegara berdasarkan wilayah penemuan dari peninggalannya ! 6. Sebutkan bukti-bukti bahwa raja Purnawarman beragama Hindu aliran Waisnawa ! 7. Sebutkan faktor-faktor pendorong berdirinya kerajaan Sriwijaya ! 8. Sebutkan bukti-bukti bahwa Sriwijaya menjadi pusat agama Budha! 9. Mengapa terjadi perang antara Balaputradewa dengan Rakai Pikatan? 10. Sehutkan faktor-faktor penyebab perpindahan pusat pemerintahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur!

Kepala SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga

Purbalingga, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran Sejarah

Heriyanto, S.Pd., M.Si. NIP. 19680214 199103 1 014

Endang Nur Hidayati,S.Pd. NIP. 197203092007012011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan ke Alokasi waktu Standar Kompetensi SMA Negeri 1 Rembang SEJARAH XI IPS / 1 7 2 X 45 menit 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional. Kompetensi Dasar : 1.3 Menganalisis pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Islam terhadap masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Nilai yang dikembangkan : Religius, Kerjasama, nasionalisme, menghargai keragaman, peduli sosial dan budaya, kritis dan kreatif I. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1. Menjabarkan pengaruh perdagangan terhadap proses awal penyebaran Islam di kepulauan Indonesia. 2. Mengidentifikasi bukti-bukti awal penyebaran Islam di Indonesia. 3. Mendeskripsikan tentang proses awal penyebaran Islam di kepulauan Indonesia. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat menjabarkan pengaruh perdagangan terhadap proses awal penyebaran Islam di kepulauan Indonesia dengan tepat 2. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat mengidentifikasi bukti-bukti awal penyebaran Islam di Indonesia dengan tepat 3. Melalui Discoveri Inkuiri dengan model Group Investigation, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat mendeskripsikan tentang proses awal penyebaran Islam di kepulauan Indonesia dengan tepat MATERI AJAR PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA ISLAM DI INDONESIA Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia berlangsung secara bertahap dalam waktu ratusan tahun dan berlangsung secara damai. Bukti-bukti proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Berita Cina dari Dinasti Tang Menyatakan bahwa orang-orang Ta Shih (orang-orang Islam dari Arab/Persia) yang mau menyerang kerajaan Ho Ling (Kalingga) pada masa pemerintahan Ratu Sima (674 M), membatalkan niatnya, karena kerajaan Holing masih sangat kuat. : : : : : :

II.

III.

2. Berita Jepang dari tahun 749 M Menjelaskan bahwa di Kanton terdapat kapal-kapal Po-sse Ta-Shih Kuo. Istilah Ta-Shih ditafsirkan sebagai orang Arab dan Persia. 3. Batu Nisan Fatimah Binti Maimun, di Leran (Gresik) berangka tahun 475 H (1082 M) Hal ini membuktikan bahwa pada masa Kerajaan Kadiri, agama Islam sudah masuk ke Pulau Jawa, walaupun belum menyebar luas di daerah Jawa Timur. 4. Berita Marcopolo dari Venesia, ltalia Marcopolo menuliskan bahwa wilayah tersebut sudah ada beberapa kerajaan Islam seperti : Lamuzi, Fansur, Barus, Perlis, Perlak, dan Samudra Pasai. Walaupun demikian masih banyak juga wilayah yang belum menganut agama Islam. 5. Makam Sultan Malik Ash Shaleh yang meningal pada bulan Ramadhan tahun 676 H atau tahun 1297 M. Baik batu nisan Fatimah Binti Maimun maupun nisan Sultan Malik Ash Sholeh terbuat dari batu pualam dari Gujarat. 6. Berita dari MA - HUAN, 1416 M Ma - Huan menuliskan bahwa sudah ada saudagar-saudagar Islam yang bertempat tinggal di pantai utara Jawa (Gresik). 7. Komplek Makam Tralaya, di Trowulan, Mojokerto, berangka tahun 1300 an s/d 1600-an. Hal ini membuktikan bahwa di lbukota Majapahit, Trowulan, pada masa puncak kejayaan Majapahit, sudah ada masyarakat Islam.

B. SALURAN-SALURAN ATAU CARA-CARA ISLAMISASI Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia melalui beberapa cara atau saluran sebagai berikut : 1. Melalui perdagangan Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia dan Gujarat singgah berbulanbulan di Malaka dan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. 2. Melalui perkawinan Adapula diantara para pedagang Arab, Persia dan Gujarat tinggal lama di Indonesia bahkan adapula yang menetap. Maka banyak diantara mereka yang menikah dengan wanita-wanita Indonesia. Dengan perkawinan terbentuklah ikatan kekerabatan besar beragama Islam yang merupakan awal terbentuknya masyarakat Islam. 3. Melalui Pendidikan di Pondok Pesantren Di Pondok Pesantren para santri dari berbagai daerah mendapatkan pendidikan agama Islam secara mendalam. Setelah tamat mereka berkewajiban menyebarkan ajaran Islam. 4. Melalui Seni Budaya Seni Gamelan dan Wayang mengundang masyarakat untuk berkumpul, saat itulah dilakukan dakwah keagamaan. 5. Melalui ajaran Tasawuf Tasawufmengajarkan umat Islam agar selalu membersihkan jiwanya dan mendekatkan diri dengan Tuhannya. Hal ini sesuai dengan keadaan

masyarakat saat itu yang banyak dipengaruhi oleh ajaran dan budaya Hindu Budha yang memelihara hidup kebatinan. C. GOLONGAN PEMBAWA dan PENERIMA ISLAM Agama Islam di Indonesia berasal dari Arab, Persia dan Gujarat India. Golongan pembawa Islam ke Indonesia adalah : Golongan Pedagang, Golongan Mubaligh, Golongan Sufi, dan Para Wali. Sedangkan golongan penerima Islam di Indonesia adalah : Golongan Raja dan Bangsawan, Golongan masyarakat daerah pesisir, Para Wali dan Masyarakat pedalaman lewat para wali. Agama Islam dapat diterima dan berkembang dengan baik di dalam masyarakat Indonesia, disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut : 1. Syarat masuk agama Islam sangat mudah, yaitu hanya mengucapkandua kalimat syahadat, tidak perlu ada upacara khusus. 2. Upacara-upacara peribadatan dalam Islam sangat sederhana. 3. Ajaran Islam tidak mengenal Sistem Kasta. 4. Islam bersifat terbuka, sehingga penyebaran Islam dapat dilakukan oleh setiap orang Islam. 5. Penyebaran agama Islam di Indonesia disesuaikan dengan adat dan tradisi Indonesia. 6. Ajaran Islam berdampak positif bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat dengan adanya kewajiban membayar zakat bagi orang Islam yang kaya. 7. Keruntuhan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha, seperti Sriwijaya dan Majapahit memberikan kesempatan yang luas bagi perkembangan Islam. IV. STRATEGI, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN Strategi :Discoveri Inkuiri Metode : 1. Ceramah Bervariasi 2. Diskusi Kelompok (penerapan model pembelajaran) 3. Tanya Jawab 4. Penugasan Model Pembelajaran : Model pembelajaran yang diterapkan adalah Group Investigation KEGIATAN PEMBELAJARAN A. KEGIATAN TATAP MUKA Kegiatan Awal (10 menit) a. Memberi salam, berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik, menanyakan kabar b. Memberi apersepsi untuk menggali kemampuan awal peserta didik dengan menayangkan slide power point tentang materi bahasan c. Menggali pemahaman awal peserta didik tentang d. Membangkitkan motivasi dengan menampilkan slide power point berisi gambar dan informasi seputar e. Menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus dan aspek penilaian

V.

Kegiatan Inti (70 menit) a. Pendidik membagi peserta didik menjadi kelompok. Masingmasing kelompok menentukan ketua, sekretaris dan penyaji/juru bicara (Konfirmasi) b. Pendidik menjelaskan maksud penerapan metode Group Investigation serta tugas yang dilakukan masing-masing kelompok (Konfirmasi) c. Pendidik memanggil ketua kelompok dan memberikan tugas beserta Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) (Konfirmasi), materi diskusi masing-masing kelompok adalah: 1. Menjabarkan pengaruh perdagangan terhadap proses awal penyebaran Islam di kepulauan Indonesia. 2. Mengidentifikasi bukti-bukti awal penyebaran Islam di Indonesia. 3. Mendeskripsikan tentang proses awal penyebaran Islam di kepulauan IndonesiaMengidentifikasi d. Masing-masing kelompok membahas tema/materi secara kooperatif, menggali informasi dari berbagai sumber belajar (eksplorasi) dan menuliskan hasilnya pada LKPD (Elaborasi) e. Pendidik menilai sikap peserta didik (afektif) selama kegiatan diskusi kelompok, diskusi kelas serta tanya jawab f. Setelah selesai diskusi kelompok, juru bicara masing-masing menyajikan hasinya kepada semua peserta didik, sementara peserta didik (audien) memperhatikan dengan sungguh-sungguh (Elaborasi) g. Peserta diskusi kelas (audien) memberikan tanggapan /pertanyaan/sanggahan penyaji (elaborasi), penyaji memberikan tanggapan dan atau jawaban, bisa dibantu oleh anggota kelompoknya (Elaborasi) h. Setelah selesai juru bicara setiap kelompok menyampaikan hasil dan tanggapan/jawabannya, pendidik memberikan penguatan terhadap materi bahasan (Elaborasi) i. Pendidik mengklarifikasi hasil diskusi/materi apabila terjadi kesalahan (Konfirmasi) j. Pendidik memberikan apresiasi terhadap kelompok dan peserta yang paling aktif (Konfirmasi) k. Peserta didik diberi kesempatan menyampaikan penilaiannya terhadap penyaji dan kelompok yang terbaik (Elaborasi) l. Pendidik memberi motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif (Konfirmasi) Kegiatan Akhir (10 menit) a. Pendidik bersama peserta didik membuat simpulan terhadap materi yang telah didiskusikan b. Pendidik memberikan post test dalam bentuk lisan sebagai penilaian proses belajar c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran d. Memberikan tugas terstruktur untuk dikerjakan dirumah dan dikumpulkan pada pertemuan pembelajaran yang akan datang

e. Memberikan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur f. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya g. Menutup kegiatan dengan salam B. KEGIATAN PENUGASAN TERSTRUKTUR Tugas terstrukturnya adalah : peserta didik mendownload artikelartikel tentang awal masuknya Islam ke Indonesia, data berupa tulisan dan gambar, dikumpulkan hasilnya dalam bentuk soft copy (keping CD-R) dan hard copy (print out). Tugas dikumpulkan pada pertemuan yang akan datang C. KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR Tugas Mandiri Tidak Terstruktur : mengunjungi, mempelajari dan menggali informasi tentang petilasan dan makam Syekh Jambu Karang di desa Panusupan kecamatan Rembang. Informasi yang harus didapat berupa data tulisan dan gambar/foto, dikumpulkan hasilnya dalam bentuk soft copy (keping CD-R/flash disk) dan hard copy (print out). Tugas dikumpulkan paling lambat pada pertemuan terakhir pembahasan Kerajaan Islam di Indonesia. VI. MEDIA, ALAT/BAHAN DAN SUMBER BELAJAR Media : Software Power Point, Windows Media Player/GOM Player, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Alat : Laptop/Komputer PC, LCD Projector, Layar Projection, Multimedia/subwoofer Speaker, whiteboard, spidol Boardmarker Sumber Belajar : I Wayan Badrika, 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Sosial, Jakarta: Penerbit Erlangga. Sardiman, A.M., M.Pd, 2001. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum Jilid 2C, Surabaya : Penerbit Kendang Sari. Tim Penyusun, 2007. Sejarah untuk SMA kelas XI, Depok: Cempaka Putih Buku dan sumber lain yang relevan www.wikipedia.com PENILAIAN a. Penilaian afektif/sikap (format penilaian secara lengkap ada pada daftarnilai) No 1. 2. 3. 4. 5. Nama Siswa Aspek yang dinilai A B C D E Jml.

VII.

Aspek yang dinilai: A. keaktifan berkomunikasi B. keaktifan bertanya C. keaktifan menjawab D. kemampuan verbal E. akurasi penulisan hasil diskusi

Skor penilaian: 1. tidak aktif/baik 2. kurang aktif/baik 3. aktif/baik 4. sangat aktif/baik

Kriteria penilaian: 17 20 : A 13 16 : B 9 - 12 : C 58 : D 04 : E E dan D perlu bimbingan

b. Penilaian Tes Lisan Soal: 1. Jelaskan peranan perdagangan dalam proses masuknya Islam ke Indonesia! 2. Terangkan bukti sejarah yang menunjukkan bahwa abad ke-11 M. Islam telah berkembang di Indonesia! 3. Seubtkan 3 saluran penyebaran agama Islam! Kunci Jawaban: 1. Kontak perdagangan antara pedagang Indonesia dengan pedagang Islam berkembang menjadi kontak agama, pedagang Islam mengenalkan dan menyebarkan Islam di Indonesia sehingga berkembang. 2. Batu nisan makam Fatimah binti Maimun berangka tahun 1028 M. 3. Saluran perdagangan, pernikahan, pendidikan. Kriteria Penilaian: Skor jawaban soal: Jika jawaban benar sempurna, skor 10 Jika jawaban benar tidak sempurna, skor 7,5 Jika jawaban memiliki unsur benar, skor 4 Jika jawaban salah, skor 0 Skor maksimal jawaban 1 soal Skor maksimal jawaban soal Skor total maksimal = 10 = 10 X 3 = 30

Prosedur Penilaian: Nilai = jumlah total skor X 100 30 Nilai maksimal = 30 X 100 = 3000 = 100 30 30

Kepala SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga

Purbalingga, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran Sejarah

Heriyanto, S.Pd., M.Si. NIP. 19680214 199103 1 014

Endang Nur Hidayati,S.Pd. NIP. 197203092007012011

PENILAIAN : Penilaian dilakukan secara individu atau kelompok yang meliputi penilaian penilaian proses pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), dan penugasan.

SOAL-SOAL EVALUASI A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT ! 1. Teori yang menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-11 didasarkan pada peninggalan sejarah berupa .... A. makam Putri Suwari di Leran, Gresik B. makam Sultan Malik ash Shaleh, di Sumatera Utara C. makam Maulana Malik lbrahim di Gresik D. komplek makam Tralaya di Trowulan, Mojokerto E. kompleks makam air mata di Madura Kegiatan pedagang-pedagang Arab di Sriwijaya, terbukti dengan adanya sebutan para pedagang Arab untuk Sriwijaya, yaitu : A. shih li to shi B. swarna dwipa C. sribusa D. swarna bhumi E. pulau emas Bukti arkeologi yang menunjukkan bahwa pada masa puncak kejayaan Majapahit, di lbukota Majapahit sudah ada masyarakat Islam adalah ....... A. Makam Fatimah binti Maimun B. Paduraksa Sendang Duwur, di Tuban C. Makam Maulana Malik lbrahim D. Kompleks Makam Tralaya di Mojokerto E. Berita Cina dari Ma - Huan Seorang musafir Cina yang beragama Islam dan menuliskan bahwa pada abad ke - 15 di pantai utara Jawa sudah banyak o