RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Al-Mukhtariyah Kelas/Semester : XI/1 Mata Pelajaran : Kimia Materi Pokok : Mekanika Kuantum dan Konfigurasi Elektron Alokasi Waktu : (2 x 30 menit) A. Standar Kompetensi Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa. B. Kompetensi Dasar (KD) Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron Dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik. C. Indikator 1. Menjelaskan tentang teori atom chor dan teori atom mekanika kuantum. 2. Menentukan bilangan kuantum Utama , bilangan kuantun Azimut,bilangan kuantum Magnetik,bilangan kuantum spin untuk sebuah elektron dalam atom 3. menggambarkan bentuk orbital s,p dan d 4. menjelaskan hubungan kulit dan sub kulit dengan bilangan kuantum. D. Tujuan Pembelajaran 1. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan tentang teori mekanika kuantum dan atom Bohr

description

rpp

Transcript of RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

Page 1: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Al-Mukhtariyah

Kelas/Semester : XI/1

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Mekanika Kuantum dan Konfigurasi Elektron

Alokasi Waktu : (2 x 30 menit)

A. Standar Kompetensi

Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.

B. Kompetensi Dasar (KD)

Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron Dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.

C. Indikator

1. Menjelaskan tentang teori atom chor dan teori atom mekanika kuantum.

2. Menentukan bilangan kuantum Utama , bilangan kuantun Azimut,bilangan

kuantum Magnetik,bilangan kuantum spin untuk sebuah elektron dalam atom

3. menggambarkan bentuk orbital s,p dan d

4. menjelaskan hubungan kulit dan sub kulit dengan bilangan kuantum.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan tentang teori mekanika kuantum dan atom

Bohr

2. Secara mandiri siswa dapat menentukan ke-empat bilangan kuantum yang

diperbolehkan untuk keberadaan electron

3. Secara mandiri siswa dapat menggambarkan bentuk orbital s, p dan d

4. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan hubungan kulit dan sub kulit dengan

bilangan kuantum.

E. Materi Pembelajaran

1. Materi Prasyarat

Perkembangan Model Atom

a. Teori atom Dalton

Page 2: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi

lagi.

Kelemahan Teori atom Dalton: tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat

menghantarkan listrik. Bagaimana mungkin suatu bola pejal dapat

menghantarkan listrik, padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti

ada partikel lainyang dapat menyebabkan terjadinya daya hantar listrik.

b. Teori atom Thomson

Thomson mengusulkan model atom seperti roti kismis

atau kue onde-onde. Suatu bola pejal yang permukaannya dikelilingi elektron

dan partikel lain yang bermuatan positif sehingga atom bersifat netral.

Kelebihan model atom Thompson : membuktikan adanya partikel lain

dalam atom yaitu elektron yang bermuatan negatif , sehingga atom bukan

partikel terkecil lagi. Kelemahan model atom Thompson : belum dapat

menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam bola dan jumlah

elektron.

c. Teori atom Rutherford

Hipotesa dari Rutherford adalah :

Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang

massanya merupakan massa atom tersebut

Elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut

Banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton di dalam

inti dengan nomor atomnya.

Kelebihan dari model atom ini : Membuat hipotesa bahwa atom tersusun

dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti. Kelemahan dari Rutherford

tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.

Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai

pemancaran energi sehingga lama-kelamaan energi elektron akan berkurang

dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.

2. Materi Inti

1. Teori atom Neils Bohr dan Konfigurasi Elektron

Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan

percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk

Page 3: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

garis. Model atom Bohr berbentuk seperti tata surya, dengan elektron yang berada

di lintasan peredaran (orbit) mengelilingi inti bermuatan positif yang ukurannya

sangat kecil. Hipotesis Bohr adalah:

Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan

dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di

dalam suatu lintasan yang disebut kulit elektron

atau tingkat energi.

Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau

memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang.

Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan

menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan

memancarkan energi.

Elektron akan mulai menempati kulit K sampai penuh (maksimum) Kemudian

baru mengisi kulit L, dan demikian seterusnya. tiap-tiap kulit elektron hanya

dapat ditempati oleh maksimum 2n2elektron. Dimana n adalah nomor kulit.

Contoh:

12 Mg : 2,8,2

Dari susunan (konfigurasi) elektron tersebut dapat diketahui jumlah kulit yang

dimiliki oleh suatu atom serta jumlah elektron pada masing-masing kulit.

Jumlah Elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron valensi. Pada

unsur Mg tersebut, elektron valensinya adalah 2, karena jumlah elektron yang

menempati kulit terluar adalah 2.

Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk

tempat berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah : tidak dapat

menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan

model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.

2. Teori Mekanika Kuantum

Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).

Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg

mengembangkan teori mekanika kuantum.

Prinsip dasar teori mekanika kuantum adalah gerakan elektron dalam

mengelilingi inti bersifat gelombang, sehingga teori ini dapat digunkan untuk

menjelakskan sifat atom dan molekul.

Page 4: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

Teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu

“Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara

seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian

menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.

Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron

disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.

Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi

gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam

tiga dimensi.

1. Bilangan Kuantum

Model atom Bohr merupakan model satu dimensi ( orbit ) yang menggunakan

satu bilangan kuantum ( n ) untuk menggambarkan sebaran elektron didalam atom,

sedangkan model atom mekanika gelombang menggambarkan probabilitas

menemukan elektron dalam model tiga dimensi ( orbital ). Oleh karena itu, untuk

menggambarkan orbital atom memerlukan tiga koordinat atau tiga bilangan kuantum,

yang meliputi bilangan kuantum utama ( n ), bilangan kuantum azimut ( l ) dan

bilangan kuantum magnetik ( m ).

a. Bilangan Kuantum Utama (n)

Menentukan besarnya tingkat energi suatu elektron yang mencirikan ukuran

orbital (menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom). Bilangan kuantum utama

memiliki harga mulai dari 1, 2, 3, 4,….dst (bilangan bulat positif). Biasanya

dinyatakan dengan lambang, misalnya K(n=1), L(n=2), dst. Orbital–orbital dengan

bilangan kuantum utama berbeda, mempunyai tingkat energi yang berbeda. Makin

besar bilangan kuantum utama, kulit makin jauh dari inti, dan makin besar pula

energinya. Hubungan antara kulit dengan bilangan kuantum utama digambarkan

sebagai berikut :

Tabel 1.1 Hubungan Antara Kulit dengan Bilangan Kuntum Utama

Kulit Bilangan Kuantum (n) Sub KulitKLMN

1234

1s2s, 2p

3s, 3p, 3d4s, 4p, 4d, 4f

b. Bilangan Kuantum Azimut (l)

Page 5: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

Mekanika gelombang menunjukkan sub kulit dimana elektron itu bergerak

sekaligus menunjukkan sub kulit yang merupakan penyusun suatu kulit.

Bilangan kuantum azimut mempunyai harga dari 0 sampai dengan (n-1).

n = 1 ; l = 0 ; sesuai kulit K

n = 2 ; l = 0, 1 ; sesuai kulit L

n = 3 ; l = 0, 1, 2 ; sesuai kulit M

n = 4 ; l = 0, 1, 2, 3 ; sesuai kulit N

dan seterusnya

Bilangan kuantum azimut disebut juga bilangan kuantum momentum angular,

bilangan kuantum ini berhubungan dengan bentuk orbital. Artinya nilai l yang

berbeda menunjukan bentuk orbital yang berbeda pula. Nilai l adalah dari 0 hingga n-

1. Adapun bentuk orbital dengan nilai bilangan kuantum azimuth 1 sampai 3 adalah

sebagai berikut:

l = 0 bentuk orbitalnya disebut “orbital s” (s = sharp)

l = 1 bentuk orbitalnya disebut “orbital p” (p = principle)

l = 2 bentuk orbitalnya disebut “orbital d” (d = diffuse)

l = 3 bentuk orbitalnya disebut “orbital f” (f = fundamental)

Contoh: Pada kulit K (n=1), nilai memiliki harga 0 maka pada kulit K hanya ada

satu subkulit atau satu bentuk orbital, yaitu orbital s. Pada kulit L (n=2), nilai

memiliki harga 0 dan 1 maka pada kulit L ada dua subkulit, yaitu orbital s dan orbital

p (jumlahnya lebih dari satu).

c. Bilangan Kuantum magnetik (m)

Menyatakan orbital khusus mana yang ditempati elektron pada suatu subkulit.

Selain itu juga dapat menyatakan orientasi khusus dari orbital itu dalam ruang relatif

terhadap inti. Nilai bilangan kuantum magnetik bergantung pada bilangan kuantum

azimuth, yaitu bilangan bulat dari –l  sampai  +l.

Contoh:

l = 0, maka nilai m = 0 berarti hanya terdapat 1 orbital

l = 1, maka nilai m = –1, 0, +1, berarti terdapat 3 orbital 

Bilangan kuantum ini menunjukan orientasi orbital di dalam ruang relative

dengan kedudukan orbital yang lain dalam atom. Besarnya nilai m ditentukan dari

Page 6: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

“+l” hingga “-l”. Artinya untuk l = 0 maka nilai m nya adalah 0, untuk l=1 maka nilai

m nya adalah -1,0, dan 1. Jadi setiap nilai m menunjukan satu ruang orbital di dalam

sub kulit atom. Perhatikan contoh berikut: l = 0 bentuk orbitalnya disebut “orbital s”

dan nilai m yang mungkin adalah 0 sehingga orbital s hanya memiliki 1 ruang orbital.

Contoh:

Untuk =1, nilai bilangan kuantum magnetik, m=0, ± 1, atau m= –1, 0, +1.

Untuk=2, nilai bilangan kuantum magnetik adalah m= 0, ± 1, ± 2, atau m= –2, –1, 0,

+1, +2.

d. Bilangan Kuantum Spin (s)

Bilangan kuantum ke-4 ini diusulkan oleh George Uhlenbeck, Samuel

Goudsmit Otto Stern, dan Walter Gerlach pada tahun 1925.  Bilangan kuantum

spin terlepas dari pengaruh momentum sudut. Hal ini berarti bilangan kuantum spin

tidak berhubungan secara langsung dengan tiga bilangan kuantum yang lain.

Bilangan Kuantum Spin menyatakan arah putar

elektron terhadap sumbunya sewaktu elektron berputar

mengelilingi inti atom. Jadi, hanya ada dua kemungkinan

arah rotasi elektron, yaitu searah jarum jam dan berlawanan

dengan arah jarum jam, maka probabilitas elektron berputar

searah jarum jam adalah ½ dan berlawanan jarum jam 1/2 .

Untuk membedakan arah putarnya maka diberi tanda positif (+½) dinyatakan dengan

arah panah ke atas dan negatif (–½ ) dinyatakan dengan arah panah ke bawah. Oleh

karena itu dapat dimengerti bahwa satu orbital hanya dapat ditempati maksimum dua

elektron.

Bilangan kuatum spin dengan lambang s, menyatakan arah perputaran elektron

pada sumbunya. Bilangan kuantum suatu elektron di dalam orbital dapat memiliki

harga spin + 1/ 2 dan – 1/ 2 , tetapi berdasarkan kesepakatan para tokoh kimia, untuk

elektron pertama di dalam orbital harga spinnya = + 1/2.

3. Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron menggambarkan penataan elektron dalam suatu atom.

Konfigurasi elektron adalah khas untuk suatu atom. Konfigurasi elektron

berdasarka model atom mekanika kuantum didasarkan pada tiga aturan utama,

Page 7: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

yaitu asas larangan pauli, asas aufbau, dan asas Hund.model atom mekanika

kuantum selain dapat menentukan nomor golongan unsur-unsur gologan

utama juga dapat menentukan golongan transisi.

Aturann Penulisan Konfigurasi elektron berdasarkan teori atom mekanika

kuantum.

a. Asas Larangan PauliWolfgang Linus

Pauli (1926)

Asas larangan npauli menyatakan “tidak ada

dua buah elektron dalam orbital yag sama

memiliki keempat bilangan kuantum yang

sama”.

Berdasarkan asas larangan Pauli, jumlah

elektron yang menempati sebuah orbital

paling banayk dua elektron dengan arah

rotasi berlawanan.

Jumlah elektron maksimum=2xjumlah orbital dalam subkulit

b. Asas Aufbau

Aufbau menyataan : “pengisian elektron dalam orbital dimulai dari

orbital dengan tingkat energi paling rendah. setelah penuh pengisian berlanjut

ke orbital yang tingkat energinya satu tingkat lebih tinggi. demikian

seterusnya hingga semua elektron menempati orbital”.

Berdasarkan pernyataan Aufbau tersebut, maka dalam keadaan stabil

atom-atom cenderung menempati orbital yang mempunyai energi terendah.

Skema urutan tingkat energi dari yang terendah ke yang tinggi . Dengan

mengacu pada aturan aufbau maka urutan kenaikan tingkat energi elektron

elektron dalam orbital adalah sebagai berikut.

1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s <4d<5p<6s < 4f <...

c. Asas Hund

Page 8: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

Friedrich Hund menyatakan aturan untuk menggambarkan arah rotasi

elektron.

“elektron-elektron yang berada di suatu orbital akan menempati orbital

yang kosong dengan arah rotasi sejajar. setelah itu, elektron-elektron lainnya

menempati orbital tersebut dengan arah rotasi yang berlawanan.

4. Penulisan Konfigurasi Elektron

Untuk menuliskan konfigurasi elektron, bayangkan bahwa inti atom

memiliki tingkat-tingkat energi, dan setiap tingkat energi memiliki

orbitalorbital yang masih kosong. Kemudian, elektron-elektron ditempatkan

pada orbital-orbital sesuai dengan urutan tingkat energinya (aturan Aufbau),

dan tingkat energi paling rendah diisi terlebih dahulu.

Penulisan konfigurasi elektron dapat diringkas sebab dalam kimia yang

penting adalah konfigurasi elektron pada kulit terluar atau elektron valensi.

Contoh konfigurasi elektron atom natrium dapat ditulis sebagai: 11Na:

[Ne] 3s1. Lambang [Ne] menggantikan penulisan konfigurasi elektron bagian

dalam (10Ne: 1s2 2s2 2p6).

Berikut ini, Konfigurasi Elektron Beberapaa Unsur dengan cara

disingkat.

Unsur Konfigurasi Elektron Penyingkatan

7N 1s2 2s2 2p3 [He] 2s2 2p3

11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 [Ne] 3s1

35 Br 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d104s24p5 [Ar] 3d104s2 4p5

56Ba 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 5s2 5p6 6s2 [Xe] 6s2

48 Cd 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d104s24p64d105s2 [Kr] 4d105s2

87Fr 1s22s22p63s3p63d104s24p64d105s25p66s26p67s1 [Rn] 7s1

Page 9: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

5. Kestabilan Konfigurasi Elektron

Berdasarkan pengamatan, orbital yang terisi penuh dan terisi setengah penuh

menunjukkan kondisi yang relatif stabil, terutama bagi atom unsurunsur gas

mulia dan unsur-unsur transisi.

Atom-atom unsur gas mulia relatif stabil disebabkan orbital kulit valensinya

terisi penuh oleh elektron.

2He : 1s2

10Ne : 1s2 2s2 2p6

18Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

36Kr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa unsur-unsur dengan orbital kulit valensi terisi setengah penuh relatif stabil. Contoh: Konfigurasi elektron atom 24Cr dapat ditulis sebagai berikut:

24Cr : [Ar] 3d5 4s1 lebih stabil.24Cr : [Ar] 3d4 4s2

6. Konfigurasi Elektron Unsur-Unsur Transisi

Pada diagram tingkat energi orbital, orbital 4s memiliki energi lebih rendah daripada orbital 3d. Akibatnya, dalam konfigurasi elektron unsurunsur utama orbital 4s dihuni terlebih dahulu.

Pada unsur-unsur transisi pertama, elektron kulit terluar menghuni orbital-d dan orbital-s, yakni ns (n–1)d. Jika mengikuti aturan tersebut, orbital ns dihuni terlebih dahulu baru menghuni orbital (n–1)d. Apakah konfigurasi elektron untuk unsur-unsur transisi seperti itu? Jika demikian, elektron akan mudah lepas ketika unsur transisi membentuk kation (bersenyawa) berasal dari orbital (n–1)d.

contoh konfigurasi elektron unsur transisi:21Sc = [Ar] 3d1 4s2

24Cr = [Ar] 3d5 4s1

22Ti = [Ar] 3d2 4s2

25Mn = [Ar] 3d5 4s2

23V = [Ar] 3d3 4s2

26Fe = [Ar] 3d6 4s2

F. Strategi Pembelajaran

Model : Cooperatife tipe Make - A Match (Mencari Pasangan)

Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi dan Tanya Jawab

G. Media dan Sumber Belajar

Media : Sumber belajar, Papan tulis, Kapur, Powerpoint, Laptop dan Infokus

Sumber Belajar :

Chang, Raymond. (2004). Kimia Dasar : Konsep – Konsep Inti Jilid 1 / Edisi Ketiga.

Jakarta : PT. Erlangga

Page 10: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

Purba, Michael. (2006). Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta : PT. Erlangga

Hidayat, Riandi,dkk. (2013).Panduan Belajar Kimia 1A. Penerbit Yudistira

Lembar Kerja Siswa Non Eksperimen Konfigurasi Elektron Mekanika Kuantum dan

Lembar Kerja Siswa Konfigurasi Elektron

Page 11: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

H. Langkah-langkah pembelajaran

Indikator Tahapan Kegiatan

Kegiatan Siswa NilaiAlokasi Waktu

Sikap

Menunjukkan

perilaku

religius,

disiplin, dan

sopan santun

Kegiatan Awal

1. Etika Pendahuluan

- Peserta didik menjawab salam pembuka yang

diucapkan oleh guru

- Peserta didik berdoa sebelum memulai proses

pembelajaran

- Peserta didik menginformasikan temannya yang

tidak hadir

Disiplin 10 Menit

Sikap

Menunjukkan

perilaku aktif

dan percaya

diri

Apersepsi

Motivasi

- Peserta didik diingatkan kembali tentang materi

sebelumnya yang mereka pelajari mengenai teori

atom Dalton, Thomson dan Rutherford. jelaskan

presepsi mengenai atom yang dikemukakan oleh

Dalton, Thomson dan Rutherford. Atom menurut

Dalton adalah Atom merupakan bagian terkecil dari

materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Atom

menurut Thomson adalah Suatu bola pejal yang

permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain

yang bermuatan positif sehingga atom bersifat

netral. Atom menurut Rutherford adalah Atom

terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan

muatan positif yang massanya merupakan massa

atom tersebut

- Peserta didik memperhatikan tujuan

pembelajaran/KD yang ingin dicapai serta cakupan

materi yang akan dipelajari.

- peserta didik menyimak analogi yang diberikan oleh

guru mengenai orbital dengan menganalogikan

- kamar: Orbital, Manusia: elektron.

- Peserta didik diinstruksikan untuk duduk secara

berpasangan.

Pengetahuan Kegiatan Inti

1. Mengamati

- siswa mengamati video animasi yang ditampilkan

oleh guru pada papan tulis.

10 menit

Page 12: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

Indikator Tahapan Kegiatan

Kegiatan Siswa NilaiAlokasi Waktu

40 menit2. Menanya

- Peserta didik menuliskan rumusan masalah di

papan tulis.

Apakah setiap unsur memiliki susunan konfigurasi

elektron yang sama?

3. Mengumpulkan data

- peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai

teori mekanika kuantum dan konfigurasi elektron

- Siswa menyimak arahan guru tentang tahapan

model pembelajaran Make-a Match

- Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi

beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi

review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan

bagian lainnya kartu jawaban

- Setiap siswa mendapat satu buah kartu

- Setiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu

yang dipegang

- Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai

kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)

- Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya

sebelum batas waktu diberi poin

Kerjasama

Mengasosiasi

- Setiap kelompok mendiskusikan dengan

kelompoknya dalam menyocokan jawaban dengan

soal yang tertera atau sebaliknya.

Kerjasama

Mengkomunikasikan

- Siswa menempelkan jawaban terkait soal yang

tersedia di depan kelas. Peserta didik mencocokkan

jawabannya dengan jawaban yang ditampilkan oleh

guru.

- Beberapa peserta didik menyimpulkan hasil diskusi

kelompok .

Disiplin dan

tanggung jawab

Menunjukkan

perilaku Kegiatan

- Peserta didik diberikan tugas evaluasi tentang

materi pembelajaran yang telah dilakukan, sebagai Disiplin 10 menit

Page 13: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

Indikator Tahapan Kegiatan

Kegiatan Siswa NilaiAlokasi Waktu

disiplin, tanggung jawab,

Akhir tolak ukur ketercapaian tujuan pembelajaran.

- Peserta didik di minta oleh guru untuk membuat

kesimpulan secara keseluruhan dari proses

pembelajaran yang telah dilakukan.

- Guru menginstruksikan tugas kepada siswa setiap

kelompoknya untuk menuliskan konfigurasi elektron

menurut Aufbau dari unsur golongan IA-VIIIA

- Peserta didik memperoleh informasi rencana

kegiatan pembelajaran yang akan datang mengenai

SPU.

- Peserta didik Berdo’a untuk menutup pembelajaran

VIII. Penilaian Hasil Pembelajaran

A. Penilaian pengetahuan

1. Tujuan : Formatif

2. Jenis : Tugas kelompok (LKS)

Tugas individu

3. Alat Ukur : Tes Tulis

4. Bentuk : Tulisan essay

5. Waktu : LKS : Disisipkan dalam pembelajaran

Tes Individu

6. Soal/instrument : Terlampir

B. Penilaian sikap

1. Tujuan : Formatif

2. Jenis : Penilaian sikap (terlampir)

3. Bentuk : Sikap

4. Waktu : Dalam waktu pembelajaran

5. Soal/instrument : Terlampir

C. Penilaian keterampilan

1. Tujuan : Formatif2. Jenis : Penilaian keterampilan (terlampir)3. Bentuk : Keterampilan

Page 14: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

4. Waktu : Dalam waktu pembelajaran5. Soal/instrument : Terlampir

Lampiran :

1. Lampiran 1 : LKS dan rubrik Lembar Kerja Siswa (LKS)2. Lampiran 2 : Rubrik penilaian LKS3. Lampiran 3 : Lembar penilaian aspek sikap4. Lampiran 4 : Lembar penilaian aspek keterampilan

Bandung, Agustus 2015

Mengetahui

Guru Pamong Praktikan

Cecep Nedi S,S.Pd Ita Aprilia Rahayu

NIP. ........................ NIM 1122080033

Page 15: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

Lampiran 1

LKS

Make - A Match (Mencari Pasangan)

Teori Mekanika Kuantum dan Konfigurasi Elektron

Petunjuk :

1. ambilah salah satu kartu yang disediakan oleh guru2. cocokan lah masing-masing kartu dengan cara mencari pasangan yang cocok dengan

kartu soal atau jawaban yang dimiliki3. Diskusikan dengan pasanganmu4. Presentasikan hasil jawaban pasangan dengan pasanganmu

Bunyi aturan larangan Pauli dalam konfigurasi elektron

Setiap orbital hanya dapat berisi 2 elektron dengan spin (arah putar yang berlawanan).

Bilangan kuantum yang memberikan informasi tentang bentuk orbital

Bilangan kuantum azimut

Bunyi aturan aufbau Elektron mempunyai kecenderungan untuk menempati sub kulit yang tingkat energinya lebih rendah

Terletak di kullit manakah elektron yang memiliki bialangan kuantum utama n=2

L

Konfigurasi elektron usur 11Na menurut asas Aufbau

1s2 2s2 2p6 3s1

Konfigurasi unsur 35Br dengan menggunakan metode singkatan

[Ar] 3d104s2 4p5

Tentukan orbital yang paling stabil menurut aturan Hund

Elektron berjumlah 14 menempati jenis orbital

F

Page 16: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

Bilangan kuantum dari elektron valensi suatu atom unsur dengan nomor atom 8

n=2, l=1, m=-1, s=-1/2

Konfigurasi elektron unsur 18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

Konfigurasi elektron unsur 16S dengan cara disingkat

[Ne]3s2 3p4

Elektron yang berada pada kulit terluar Elektron valensi

Bilangan kuantum dari elektron valensi suatu atom unsur dengan nomor atom 5

n=2, l=1, m=+1, s=+1/2

Sebutkan elektron yang tidak mempunyai pasangan dalam unsur 24Cr

4

Tuliskan konfigurasi elektron unsur 22Ti berdasarkan aturan Aufbau

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2

Berapakah jumlah elektron berpasangan pada unsur 6C

2

Apabila suatu elektron terletak di kulit L maka tentukan harga m !

-1, 0, +1

Page 17: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

Lampiran Instrumen Penilaian

1. KISI-KISI PENILAIAN HASIL BELAJARMata Pelajaran : KimiaKelas/Semester : XI MIA

Indikator Indikator Soal

Ranah Kognitif

Betuk tes

Soal Kunci jawaban

Skor

siswa dapat menentukan bilangan kuantum yang diperbolehkan untuk keberadaan electron

Siswa dapat menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan aturan aufbau dengan cara singkatan

C2 Uraian

terbatas

Tuliskan Konfigurasi elektron unsur 14Si dengan cara disingkat

[Ne]3s2 3p2 0-4

Siswa dapat

menentukan

bilangan

kuantum

dengan benar

C3 Uraian

Terbatas

Tentukan ke empat bilangan kuantum dari unsur 8O

n=2, l=1, m=-1, s=-1/2 0-3

siswa dapat mengidentifikasi bentuk orbital s, p dan d

Siswa dapat menentukan elektron tak berpasangan berdasarkan bantuk orbitalnya

C2 Uraian

terbatas

tentukan elektron yang tak berpasangan pada unsur 7N

3 pasang 0-3

Skor Total 10

Nilai :

Skor totalSkor maksimal x 100

Page 18: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

Lampiran 3

Penilaian Sikap

Nama Siswa

Aspek Sikap yang Diukur

Kritis Rasa Ingin tahu Teliti

Mengajukan

pertanyaan

kepada guru

Mengusulkan

ide ke kelompok

Menanyakan hal yang

belum dimengerti

Teliti saat

mengerjakan tugas

yang diberikan

Skor total

Keterangan :

Pemberian nilai dengan angka, angka maksimal = 3 dan minimal = 0

Untuk skor total, pada skor maksimal = 15 dan skor minimal = 0

3: Baik, 2 : Cukup, 1 : Kurang, 0 : Tidak Baik

Nilai=Skor yangdiperolehSkor Maksimal

x 100

18

Page 19: RPP Teori Atom Mekanika Kuantum

Lampiran 4

Penilaian Keterampilan

Nama Siswa

Aspek yang dinilai

keteranganTerampil dalam proses menyampaikan pendapat

dalam forum diskusi

Total skor

Keterangan :

Penilaian yang dapat diberikan pada nilai maksimal = 2 dan nilai minimal = 0

Skor total = 2

2 = siswa menyampaikan pendapat dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam

diskusi

1 = siswa menyampaikan pendapat tidak dengan bahasa yang baik dan benar dalam diskusi

0 = siswa tidak mengemukakan pendapat dalam diskusi

19