RPP SMP Ppkn 2013 Parama

142
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMPIT Anugerah Insani Kelas/ Semester : VII / 1 (satu) Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Pertemuan ke : 1 (satu) Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 Jam Pelajaran) Materi Pokok : Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME A. Kompetensi Inti : SIKAP 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam Dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. PENGETAHUAN 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KETERAMPILAN 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar : 1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berahlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Mengharagai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan dan berahlak mulia dalam kehidupan disekolah dan masyarakat 2. Menyajikan hasil telaah tentang interaksi dengan teman

description

rpp pkn

Transcript of RPP SMP Ppkn 2013 Parama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPIT Anugerah InsaniKelas/ Semester : VII / 1 (satu)Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)Pertemuan ke : 1 (satu)Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 Jam Pelajaran)Materi Pokok : Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME

A. Kompetensi Inti :

SIKAP1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

bertanggung jawab     dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam Dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

PENGETAHUAN3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan,     teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KETERAMPILAN4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai,memodifikasi, dan membuat) dan      ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan      sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar : 1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berahlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat

Indikator Pencapaian Kompetensi:1. Mengharagai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan dan berahlak mulia dalam

kehidupan disekolah dan masyarakat2. Menyajikan hasil telaah tentang interaksi dengan teman3. Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati dan

menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik memahami makna beriman dan bertaqwa kepeda Tuhan YME2. Peserta didik menunjukan perilaku yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME3. Peserta didik menjelaskan pengertian beriman dan bertaqwa

B. Materi Ajar1. a. Pengertian Iman

b. Pengertian Taqwa 2. a. Ciri orang yang beriman

b. Ciri orang yang bertaqwa 3. Mengapa harus beriman dan bertaqwa 4. – Dasar hubungan........ yang beriman dan bertaqwa

- Pancasila Sila Ketuhanan Yang Maha Esa - Pembukaan Undang-Undang Dasar Alinea ke- 3 - Pasal 29 (1)

5. Perilaku iman dan taqwa di lingkungan keluarga, sekolah, bermasyarakat

D. . Metode PembelajaranPendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi (information search)

- Dialog mendalam dan berpikir kritis (deep dialogue and critical thinking – DDCT)

- Numberd Head TogetherMetode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit)

a. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran ( kebersihan kelas,berdoa,absensi, dan apersepsi)

b. Guru memberikan motivasi kepada siswa ” belajar mendekatkan diri dengan Tuhan ”c. Guru mamberikan pertanyaan lisan tentang materi yang akan di ajarkan untuk mendapatkan

gambaran kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajarand. Guru memberikan imformasi tentang kompetensi yang akan dicapai tujuannya

2. Kegiatan Inti (90 menit)

a. Menginformasikan tentang keberadaan agama yang di akui oleh pen.. / negara

b. Peserta didik diminta untuk mengamati tayang – gambar / vidio

c. Diadakan dialog dengan disertai pendapat

d. Diskusi kelompok tentang pelajaran iman dan taqwa dilingkungan keluarga,sekolah,masyarakat

e. Menunjukan atas sikap yang telah ditunjukan oleh peserta didik

f. Melakukan pembenaran / pelurusan materi yg telah didiskusikan

g. Menugaskan kelas untuk mempersentasikan hasil diskusi dan ditanggapi oleh siswa lain

h. Memberikan pemantapan tentang hasil persentasi

3. Kegiatan Penutup ( 20 menit)

a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya).

b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telas disajikan selama pembelajaran, (materi ajar 1 s.d. 3).

c. Melaksanakan post test secara lisan/tulis (materi ajar 1 s.d. 3)

d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

e. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

F. . Sumber Belajar

1. Media - gambara.Tayangan materi pelajaran pada in focusb. Lembar Kerja Siswa

2. Buku referensi Buku pelajaran

G.. Penilaian

1. Tes lisan Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !a. Jelaskan nilai-nilai semangat membela tanah air yang diperjuangkan oleh KHZ Mustofa

sebagai putra daerah Tasikmalaya !

Kunci Jawabana. Nasionalisme

“terang-terangan mengadakan kegiatan yang membangkitkan semangat kebangsaan dan sikap perlawanan terhadap pendudukan penjajah”

b. Keyakianan Yang kuat“memperingatkan para pengikut dan santrinya agar tetap percaya pada diri sendiri dan tidak mudah termakan oleh propaganda asing”

c. Patriotisme“berjuang membela agamanya. Ia berprinsip lebih baik mati ketimbang menuruti perintah Jepang”

d. Ksatria dan berani berkorban untuk kepentingan orang banyak“KH. Zaenal Mustofa sempat memberi instruksi secara rahasia kepada para santri dan seluruh pengikutnya yang ditahan agar tidak mengaku terlibat dalam pertempuran melawan Jepang, termasuk dalam kematian para opsir Jepang, dan pertanggungjawaban tentang pemberontakan Singaparna dipikul sepenuhnya oleh KH. Zaenal Mustofa”

1. Pengamatan aktivitas kerja kelompok

FORMAT PENILAIAN KINERJA

Tanggal: ……………… Kelas: ………………

NO Nama Siswa

Aspek yang DinilaiRata-rata nilai

Kesungguhan BertanyaMengemukakan pendapat

Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

1.2.3.4.

DstJumlah

3. Penilaian Hasil KerjaPENILAIAN HASIL KERJA SISWA

Tanggal: ……………… Kelas: ………………

No. NAMA SISWA Porpement Originalitas AkurasiRata-rata

Nilai1

2.

3.

dst

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPIT Anugerah InsaniKelas/ Semester : VII / 1 (satu)Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)Pertemuan ke : 1Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 Jam Pelajaran)Materi pokok : Sejarah dan Komitmen Pendiri Negara Dalam Perumusan Pancasila

A. Kompetensi Inti :

SIKAP1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

bertanggung jawab     dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam Dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

PENGETAHUAN3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan,     teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KETERAMPILAN4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai,memodifikasi, dan membuat) dan      ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan      sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar : 3.1Memahami sejarah dan semangat komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar Negara.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:1. Memahami sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara.2. Menunjukkan sikap positif terhadap nilai-nilai semangat membela tanah air3. Menjelaskan nilai-nilai semangat membela tanah air

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menunjukkan rasa ingin tahu terhadap sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.

2. Peserta didik dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.3. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tujuan pembentukan BPUPKI

E. Materi AjarPembentukan BPUPKI

Selama ratusan tahun Belanda menjajah Indonesia, sejarah juga mencatat kekalahan Belanda oleh Jepang kemudian menyebabkan bangsa Indonesia dijajah oleh Jepang. Jepang mulai menguasai Indonesia setelah Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati, Subang Jawa Barat pada tanggal 8 Maret 1942. Semboyan “Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Cahaya Asia” didengungkan oleh Jepang untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Sejak berkuasa di Indonesia, Jepang dengan segala cara menguras kekayaan dan tenaga rakyat Indonesia yang menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat Indonesia.

BPUPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI dibentuk tanggal 1 Maret 1945 yang di umumkan oleh jepang yang diberi nama Dokuritsu Zunbi Chosakai. Badan ini beranggotakan 62 orang, sedangkan 7 orang adalah perwakilan dari jepang sisanya orang Indonesia. Ketua BPUPKI adalah Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat dengan dua wakil ketua, yaitu: Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P. Soeroso. BPUPKI mengalami 2 kali sidang. Sidang pertama berlangsung pada tanggal 29 Mei – I Juni 1945 dengan agenda pembahasan dasar Negara. Siding Kedua mulai tanggal 10 – 17 Juli 1945 dengan pembahasan bentuk Negara, wilayah Negara, kewarganegaraan, rancangan undang-undang dasar, ekonomi, keuangan, pendidikan dan pengajaran.

Suasana Sidang BPUPKI

F. Metode PembelajaranPendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi (information search)

- Dialog mendalam dan berpikir kritis (deep dialogue and critical thinking – DDCT)

- Numberd Head TogetherMetode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran(tujuan 1 s.d. 3)c. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama pembelajaran bagi

kepentingan peserta didik (materi ajar 1 s.d. 3).d. Melaksanakan pree test secara lisan(materi ajar 1 s.d.3)

2. Kegiatan Inti (90 Menit)

a. Menginformasikan cara belajar dengan tanya jawab (dialog secara mendalam dan berpikir kritis), Numberd Head Together.

b. Tanya jawab atau dialog secara mendalam dan berpikir kritis tentang materi ajar peran para pejuang yang berada di berbagai daerah dalam membela bangsa dan negara yang diawali dengan:

1) Penayangan foto para pahlawan pejuang perumusan pancasila.2) Peserta didik diminta untuk mengamati tayangan foto tokoh para perumusan pancasila.

3) Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkap foto para perumusan pancasila.4) Pemantapan/penguatan atas sikap yang telah ditunjukkan peserta didik dengan

mempokuskan pada proses perumusan pancasila.

c. Menginformasikan kegiatan selanjutnya tentang pelaksanaan diskusi dengan model Numberd Head Together : Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok induk, setiap kelompok diberi tugas dengan pokok kajian yang berbeda terhadap literatur sejarah pembentukan BPUPKI.

d. Membagi kelas ke dalam 4 kelompok dengan cara perserta didik menyebutkan angka 1, 2, 3, dan 4 mulai dari deretan depan sebelah kiri ke kanan.

e. Meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai angka yang disebutkan, (kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3, dan kelompok 4)

f. Memberikan tugas tiap kelompok :1) Kelompok 1 mengkaji tentang pembentukan BPUPKI2) Kelompok 2 mengkaji tentang perjalanan sidang BPUPKI3) Kelompok 3 mengkaji tentang siapa saja anggota BPUPKI yang mengusulkan rumusan

dasar negara 4) Kelompok 4 mengkaji tentang nilai-nilai yang terkandung dalam perumusan dasar negara

g. Meminta setiap kelompok untuk berdiskusi mengkaji literatur tentang pembentukan BPUPKI h. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk belajar bersama tentang materi dalam

literatur yang telah dibagikan. i. Membagikan lembar tugas kepada masing-masing kelompok.j. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk menulis hasil kajiannya pada lembar

kerja yang telah disediakan. k. Guru melakukan pendampingan pada masing-masing kelompok dalam mengerjakan tugas dan

memfasilitasi, jika ada kelompok yang mengalami kesulitan.l. Menugaskan masing-masing kelompok secara bergiliran untuk mempresentasikan hasil belajar

bersama dan ditanggapi oleh kelompok lain

m. Memberikan pemantapan terhadap hasil presentasi masing-masing kelompok.

3. Kegiatan Penutup (20 Menit)a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran

yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya).b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telas disajikan selama

pembelajaran, (materi ajar 1 s.d. 3).c. Melaksanakan post test secara lisan(materi ajar 1 s.d. 3)d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnyae. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama

dan keyakinan masing-masing.

H. Sumber Belajar

1. Mediaa. Tayangan materi pelajaran pada in focusb. Lembar Kerja Siswa

2. Sumber BelajarBuku paket PPKN Kurikulum 2013, Lukman Surya Saputra dan Wahyu Nugroho Hal. 18-20.

I. Penilaian

1. Tes Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !a. Jelaskan proses pembentukan BPUPKI

Kunci JawabanBPUPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia tanggal 1 Maret 1945 yang di umumkan oleh jepang yang diberi nama Dokuritsu Zunbi Chosakai. Badan ini beranggotakan 62 orang, sedangkan 7 orang adalah perwakilan dari jepang sisanya orang Indonesia. Ketua BPUPKI adalah Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat dengan dua wakil ketua, yaitu: Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P. Soeroso. BPUPKI mengalami 2 kali sidang. Sidang pertama berlangsung pada tanggal 29 Mei – I Juni 1945 dengan agenda pembahasan dasar Negara. Sidang kedua tanggal 10 – 17 Juli 1945 dengan pembahasan bentuk Negara, wilayah Negara, kewarganegaraan, rancangan undang-undang dasar, ekonomi, keuangan, pendidikan dan pengajaran.

2. Pengamatan aktivitas kerja kelompok

FORMAT PENILAIAN KINERJA

Tanggal: ……………… Kelas: ………………

NO Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Rata-rata nilaiKesungguhan Bertanya

Mengemukakan pendapat

Ketepatan waktu

menyelesaikan tugas

1.2.

Dst

Jumlah

3. Penilaian Hasil KerjaPENILAIAN HASIL KERJA SISWA

Tanggal: ……………… Kelas: ………………

No. NAMA SISWA Penampilan Originalitas Akurasi Rata-rata

Nilai

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPIT Anugerah InsaniKelas/ Semester : VII / 1 (satu)Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Pertemuan ke : 2Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 Jam Pelajaran)Materi Pokok : Sejarah dan Komitmen Pendiri Negara Dalam Perumusan Pancasila

A. Kompetensi Inti :

SIKAP1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

bertanggung jawab     dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam Dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

PENGETAHUAN3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan,     teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KETERAMPILAN4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai,memodifikasi, dan membuat) dan      ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan      sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar : 2.1Menghargai semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang di tunjukan oleh para pendiri Negara dalam perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar Negara.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:1. Memahami semangat dan komitmen kebangsaan.2. Menjelaskan perumusan dan penetapan pancasila oleh para pendiri Negara.3. Menjelaskan hasil dari perumusan dan penetapan pancasila.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat memahami sejarah perumusan pancasila sebagai dasar negara.2. Peserta didik dapat memahami semangat dan komitmen para pendiri negara dalam merumuskan

pancasila sebagai dasar negara.3. Peserta didik dapat menyebutkan usulan dasar negara yang disampaikan oleh perumus dasar

negara.

E. Materi AjarUsulan dasar Negara oleh Tokoh Perumus Dasar Negara

Dasar negara merupakan fondasi berdirinya sebuah negara. Ibarat sebuah bangunan, tanpa fondasi tentu bangunan itu tidak akan berdiri dengan kukuh. Oleh karena itu, sebuah dasar negara sebagai fondasi harus disusun sebaik mungkin. Usulan mengenai dasar Indonesia merdeka dalam Sidang Pertama BPUPKI secara berurutan dikemukakan oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Mr. Mohammad Yamin mengusulkan dasar negara dalam sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945. Dalam mengusulkan rancangan dasar negara Indonesia merdeka, Mr. Mohammad Yamin menekankan bahwa:“… rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara yang berasal daripada peradaban kebangsaan Indonesia; orang timur pulang kepada kebudayaan timur.”

“… kita tidak berniat, lalu akan meniru sesuatu susunan tata negara negeri luaran. Kita bangsa Indonesia masuk yang beradab dan kebudayaan kita beribu-ribu tahun umurnya.”

Mr. Mohammad Yamin mengusulkan lima asas dan dasar bagi negara Indonesia merdeka yang akan didirikan, yaitu:1. Peri Kebangsaan2. Peri Kemanusiaan3. Peri Ketuhanan4. Peri Kerakyatan5. Kesejahteraan Sosial.Setelah selesai berpidato, Mr. Mohammad Yamin menyampaikan konsep mengenai asas dasar dan negara Indonesia merdeka secara tertulis kepada Ketua Sidang, yang berbeda dengan isi pidato sebelumnya. Asas dan dasar Indonesia merdeka secara tertulis menurut Mr. Mohammad Yamin adalah sebagai berikut.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Kebangsaan persatuan Indonesia3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Selanjutnya, pada tanggal 31 Mei 1945, Mr. Soepomo menyampaikan pidatonya tentang dasar negara. Menurut Mr. Soepomo, dasar negara Indonesia merdeka adalah sebagai berikut.1. Persatuan2. Kekeluargaan3. Keseimbangan Lahir dan Batin4. Musyawarah5. Keadilan Rakyat

Mr. Soepomo juga menekankan bahwa negara Indonesia merdeka bukan negara yang mempersatukan dirinya dengan golongan terbesar dalam masyarakat dan tidak mempersatukan dirinya dengan golongan yang paling kuat (golongan politik atau ekonomi yang paling kuat). Akan tetapi, negara mempersatukan diri dengan segala lapisan rakyat yang berbeda golongan dan paham.

Ir. Soekarno berpidato pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidatonya, mengemukakan dasar negara Indonesia merdeka. Dasar negara, menurut Ir. Soekarno, berbentuk Philosophische Grondslag atau Weltanschauung. Dasar negara Indonesia merdeka menurut Ir. Soekarno adalah sebagai berikut.

1. Kebangsaan Indonesia2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan3. Mufakat atau Demokrasi4. Kesejahteraan Sosial5. Ketuhanan yang Berkebudayaan

Ir. Soekarno dalam sidang itu pun menyampaikan bahwa kelima dasar negara tersebut dinamakan Panca Dharma. Kemudian, atas saran seorang ahli bahasa, Ir. Soekarno mengubahnya menjadi Pancasila. Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengemukakan pemikirannya tentang Pancasila, yaitu nama dari lima

dasar negara Indonesia. Dengan berdasar pada peristiwa tersebut maka tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai “Hari Lahirnya Pancasila”.

F. Metode PembelajaranPendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi (information search)

- Dialog mendalam dan berpikir kritis (deep dialogue and critical thinking – DDCT)

- Numberd Head TogetherMetode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran(tujuan 1 s.d. 3)c. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama pembelajaran bagi

kepentingan peserta didik (materi ajar 1 s.d. 3).d. Melaksanakan pree test secara lisan(materi ajar 1 s.d.3)

2. Kegiatan Inti (90 menit)

a. Menginformasikan cara belajar dengan tanya jawab (dialog secara mendalam dan berpikir kritis), Numberd Head Together.

b. Tanya jawab atau dialog secara mendalam dan berpikir kritis tentang materi ajar peran para pejuang yang berada di berbagai daerah dalam membela bangsa dan negara yang diawali dengan:1) Penayangan foto para pahlawan pejuang perumusan pancasila.2) Peserta didik diminta untuk mengamati tayangan foto tokoh para perumusan pancasila.3) Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkap foto para perumusan pancasila.4) Pemantapan/penguatan atas sikap yang telah ditunjukkan peserta didik dengan

mempokuskan pada proses perumusan pancasila.

c. Menginformasikan kegiatan selanjutnya tentang pelaksanaan diskusi dengan model Numberd Head Together : Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok induk, setiap kelompok diberi tugas dengan pokok kajian yang berbeda terhadap literatur sejarah pembentukan BPUPKI.

d. Membagi kelas ke dalam 4 kelompok dengan cara perserta didik menyebutkan angka 1, 2, dan 3 mulai dari deretan depan sebelah kiri ke kanan.

e. Meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai angka yang disebutkan, (kelompok 1, kelompok 2, dan kelompok 4)

f. Memberikan tugas tiap kelompok :1) Kelompok 1 mengkaji tentang rumusan pancasila yang di sampaikan oleh Mr. Mohammad

Yamin. 2) Kelompok 2 mengkaji tentang rumusan pancasila yang di sampaikan oleh Mr. Soepomo.

3) Kelompok 3 mengkaji tentang rumusan pancasila yang di sampaikan oleh Ir. Soekarno.

g. Meminta setiap kelompok untuk berdiskusi mengkaji literatur tentang perumusan Pancasila.

h. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk belajar bersama tentang materi dalam literatur yang telah dibagikan.

i. Membagikan lembar tugas kepada masing-masing kelompok.

j. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk menulis hasil kajiannya pada lembar kerja yang telah disediakan.

k. Guru melakukan pendampingan pada masing-masing kelompok dalam mengerjakan tugas dan memfasilitasi, jika ada kelompok yang mengalami kesulitan.

l. Menugaskan masing-masing kelompok secara bergiliran untuk mempresentasikan hasil belajar bersama dan ditanggapi oleh kelompok lain

m.Memberikan pemantapan terhadap hasil presentasi masing-masing kelompok.

3. Kegiatan Penutup (20 menit)

a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya).

b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telas disajikan selama pembelajaran, (materi ajar 1 s.d. 3).

c. Melaksanakan post test secara lisan(materi ajar 1 s.d. 3)

d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

e. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

H. Sumber Belajar

1. Mediaa. Tayangan materi pelajaran pada in focusb. Lembar Kerja Siswa

2. Sumber BelajarBuku paket PPKN Kurikulum 2013, Lukman Surya Saputra dan Wahyu Nugroho Hal. 21-22.

I. Penilaian

1. Tes Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !a. Jelaskan dan sebutkan perumusan dasar negara yang di kemukakan oleh Mr. Mohammad

Yamin?.

Kunci JawabanMr. Mohammad Yamin mengusulkan lima asas dan dasar bagi negara Indonesia merdeka

yang akan didirikan, yaitu:

1. Peri Kebangsaan, 2. Peri Kemanusiaan, 3. Peri Ketuhanan, 4. Peri Kerakyatan, 5. Kesejahteraan Sosial

Setelah selesai berpidato, Mr. Mohammad Yamin menyampaikan konsep mengenai asas dasar dan negara Indonesia merdeka secara tertulis kepada Ketua Sidang, yang berbeda dengan isi pidato sebelumnya. Asas dan dasar Indonesia merdeka secara tertulis menurut Mr. Mohammad Yamin adalah sebagai berikut.1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Kebangsaan persatuan Indonesia3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

2. Pengamatan aktivitas kerja kelompok

FORMAT PENILAIAN KINERJA

Tanggal: ……………… Kelas: ………………

NO Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Rata-rata nilaiKesungguhan Bertanya

Mengemukakan pendapat

Ketepatan waktu

menyelesaikan tugas

1.2.

Dst

Jumlah

3. Penilaian Hasil KerjaPENILAIAN HASIL KERJA SISWA

Tanggal: ……………… Kelas: ………………

No. NAMA SISWA Penampilan Originalitas AkurasiRata-rata

Nilai

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPIT Anugerah Insani

Kelas/ Semester : VII / 1 (satu)Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)Pertemuan ke : 3Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 Jam Pelajaran)Materi Pokok : Sejarah dan Komitmen Pendiri Negara Dalam Perumusan Pancasila

A. Kompetensi Inti :

SIKAP1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

bertanggung jawab     dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam Dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

PENGETAHUAN3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan,     teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KETERAMPILAN4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai,memodifikasi, dan membuat) dan      ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan      sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar : 4.1Menyaji hasil telaah tentang “Sejarah dan semangat komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan dan menetapkan pancasila sebagai dasar Negara”.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:1. Memahami semangat dan komitmen para pendiri negara.2. Memahami nilai semangat para pendiri Negara.3. Memahami komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan dan menetapkan pancasila

sebagai dasar Negara.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat memahami dan menunjukan semangat dan komitmen kebangsaan yang di dapatkan dari para pendiri negara.

2. Peserta didik dapat memahami nilai semangat dan komitmen yang didapatkan dari para pendiri Negara.

3. Peserta didik dapat menyebutkan usulan dasar negara yang disampaikan oleh perumus dasar negara.

E. Materi AjarSemangat kebangsaan harus tumbuh dan dipupuk dalam diri warga negara Indonesia.

Semangat kebangsaan merupakan semangat yang tumbuh dalam diri warga negara untuk mencintai dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Seseorang yang memiliki rasa kebangsaan Indonesia akan memiliki rasa bangga sebagai warga Negara Indonesia. Kebanggaan sebagai bangsa dapat kita rasakan, misalnya ketika bendera Merah Putih berkibar dalam kejuaraan olahraga antarnegara. Keberhasilan bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya

merupakan salah satu bukti cinta para pahlawan terhadap bangsa dan negara. Bukti cinta yang dilandasi semangat kebangsaan diwujudkan dengan pengorbanan jiwa dan raga. Segenap pengorbanan rakyat tersebut bertujuan untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah.

Semangat kebangsaan disebut juga sebagai nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada Negara kebangsaan atau nation state. Ada dua jenis pengertian nasionalisme, yaitu nasionalisme dalam arti sempit dan nasionalisme dalam arti luas.

Nasionalisme dalam arti sempit, juga disebut dengan nasionalisme yang negatif karena mengandung makna perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan, sebaliknya memandang rendah terhadap bangsa lain.

Nasionalisme dalam arti sempit disebut juga dengan chauvinisme. Chauvinisme ini pernah dipraktikkan oleh Jerman pada masa Hitler tahun 1934–1945. Paham tersebut menganggap Jerman di atas segalagalanya di dunia (Deutschland Uber Alles in der Wetf). Jenis nasionalisme yang kedua adalah nasionalisme dalam arti luas atau yang berarti positif. Nasionalisme dalam pengertian inilah yang harus dibina oleh bangsa Indonesia karena mengandung makna perasaan cinta yang tinggi atau bangga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain. Dalam mengadakan hubungan dengan negara lain, kita selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara serta menempatkan negara lain sederajat dengan bangsa kita.

Patriotisme berasal dari kata patria, yang artinya ‘tanah air’. Kata patria kemudian berubah menjadi kata patriot yang artinya ‘seseorang yang mencintai tanah air’. Patriotisme berarti ‘semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan bangsanya’. Patriotisme muncul setelah lahirnya nasionalisme, tetapi antara nasionalisme dan patriotisme umumnya diartikan sama. Jiwa patriotisme telah tampak dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, antara lain diwujudkan dalam bentuk kerelaan para pahlawan bangsa untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan mengorbankan jiwa dan raga. Jiwa dan semangat bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan sering juga disebut sebagai jiwa dan semangat 45.

Jiwa dan semangat 45 di antaranya adalah :1. pro-patria dan primus patrialis ‘mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air’;2. jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan

kemerdekaan;3. jiwa toleran atau tenggang rasa antaragama, antarsuku, antargolongan, dan antarbangsa;4. jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab; serta5. jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam.

Nasionalisme dan patriotisme dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menjaga kelangsungan hidup dan kejayaan bangsa serta negara. Kejayaan sebagai bangsa dapat dicontohkan oleh seorang atlet yang berjuang dengan segenap jiwa dan raga untuk membela tanah airnya. Salah satu semangat yang dimiliki para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila adalah semangat mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi ataupun golongan.

F. Metode PembelajaranPendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi (information search)

- Dialog mendalam dan berpikir kritis (deep dialogue and critical thinking – DDCT)

- Numberd Head TogetherMetode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran(tujuan 1 s.d. 3)c. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama pembelajaran bagi

kepentingan peserta didik (materi ajar 1 s.d. 3).d. Melaksanakan pree test secara lisan(materi ajar 1 s.d.3)

2. Kegiatan Inti (90 menit)

a. Menginformasikan cara belajar dengan tanya jawab (dialog secara mendalam dan berpikir kritis), Numberd Head Together.

b. Tanya jawab atau dialog secara mendalam dan berpikir kritis tentang materi Semangat dan komitmen kebangsaan para pendiri Negara dalam perumusan pancasila.

c. Menginformasikan kegiatan selanjutnya tentang pelaksanaan diskusi dengan model Numberd Head Together : Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok induk, setiap kelompok diberi tugas dengan pokok kajian yang berbeda terhadap literatur sejarah pembentukan BPUPKI.

d. Membagi kelas ke dalam 3 kelompok dengan cara perserta didik menyebutkan angka 1, 2, dan 3 mulai dari deretan depan sebelah kiri ke kanan.

e. Meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai angka yang disebutkan, (kelompok 1, kelompok 2, dan kelompok 3)

f. Meminta setiap kelompok untuk berdiskusi mengkaji literatur tentang nilai semangat pendiri bangsa.

g. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk belajar bersama tentang materi dalam literatur yang telah dibagikan.

h. Membagikan lembar tugas kepada masing-masing kelompok.

i. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk menulis hasil kajiannya pada lembar kerja yang telah disediakan.

j. Guru melakukan pendampingan pada masing-masing kelompok dalam mengerjakan tugas dan memfasilitasi, jika ada kelompok yang mengalami kesulitan.

k. Menugaskan masing-masing kelompok secara bergiliran untuk mempresentasikan hasil belajar bersama dan ditanggapi oleh kelompok lain

l. Memberikan pemantapan terhadap hasil presentasi masing-masing kelompok.

3. Kegiatan Penutup (20 menit)

a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya).

b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telas disajikan selama pembelajaran, (materi ajar 1 s.d. 3).

c. Melaksanakan post test secara lisan(materi ajar 1 s.d. 3)

d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

e. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

H. Sumber Belajar

1. Mediaa. Tayangan materi pelajaran pada in focusb. Lembar Kerja Siswa

2. Sumber BelajarBuku paket PPKN Kurikulum 2013, Lukman Surya Saputra dan Wahyu Nugroho Hal. 23-29.

I. Penilaian

1. Tes Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !a. Sebutkan dan jelaskan arti dari Nasionalisme (Semangat Kebangsaan)?

Kunci JawabanNasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap

pribadi harus diserahkan kepada Negara kebangsaan atau nation state. Ada dua jenis pengertian nasionalisme, yaitu nasionalisme dalam arti sempit dan nasionalisme dalam arti luas.

Nasionalisme dalam arti sempit, juga disebut dengan nasionalisme yang negatif karena mengandung makna perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan, sebaliknya memandang rendah terhadap bangsa lain.

Nasionalisme dalam arti sempit disebut juga dengan chauvinisme. Chauvinisme ini pernah dipraktikkan oleh Jerman pada masa Hitler tahun 1934–1945. Paham tersebut menganggap Jerman di atas segalagalanya di dunia (Deutschland Uber Alles in der Wetf). Jenis nasionalisme yang kedua adalah nasionalisme dalam arti luas atau yang berarti positif. Nasionalisme dalam pengertian inilah yang harus dibina oleh bangsa Indonesia karena mengandung makna perasaan cinta yang tinggi atau bangga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain. Dalam mengadakan hubungan dengan negara lain, kita selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara serta menempatkan negara lain sederajat dengan bangsa kita.

2. Pengamatan aktivitas kerja kelompok

FORMAT PENILAIAN KINERJA

Tanggal: ……………… Kelas: ………………

NO Nama Siswa

Aspek yang DinilaiRata-

rata nilaiKesungguhan BertanyaMengemukakan

pendapat

Ketepatan waktu menyelesaikan

tugas1.2.

DstJumlah

3. Penilaian Hasil KerjaPENILAIAN HASIL KERJA SISWA

Tanggal: ……………… Kelas: ………………

No. NAMA SISWA Penampilan Originalitas Akurasi Rata-rata Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

dst.

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP IT Anugerah Insani

Kelas/ Semester : VII / 1 (satu)

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 Jam Pelajaran)

Materi Pokok : Menumbuhkan kesadaran berkonstitusi

A. Kompetensi Inti :

SIKAP1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

bertanggung jawab     dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam Dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

PENGETAHUAN3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan,     teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KETERAMPILAN4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai,memodifikasi, dan membuat) dan      ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan      sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar : 3.2 Memahami sejarah perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :a. Memahami sejarah perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun

1945b. Menunjukkan tugas dan fungsi BPUPKIc. Menjelaskan Nilai-nilai yang terkandung dalam Mukadimah UUD Negara Republik

Indonesia tahun 1945

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menunjukkan rasa ingin tahu terhadap sejarah perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Peserta didik dapat menunjukkan kemauan untuk mengidentifikasi tugas dan fungsi BPUPKI melalui kajian literatur mendalam dan berpikir kritis.

3. Peserta didik dapat menjelaskan Naskah Mukadimah UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

E. Materi Ajar

1. Sidang BPUPKI dan PPKIProses perumusan konstitusi pertama bersamaan dengan usaha BPUPKI dalam merumuskan

dasar-dasar bagi negara Indonesia merdeka. Tugas dan fungsi BPUPKI adalah menyelidiki dan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Prof. Dr.Rajiman Wedyodiningrat ketua BPUPKI. Pada awal sidang mengajukan suatu masalahsebagai agenda sidang. Masalah tersebut adalah tentang suatu rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk, kemudian tampilah dalam sidang tersebut 3 orang pembicara yaitu Mr. Muh. Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Ketiga orang pembicara ini mengusulkan tentang rumusan dasar-dasar negara Indonesia.

Pada tanggal 22 Juni 1945 membentuk panitia 9 atau panitia kecil yang beranggotakan Ir. Soekarno (ketua), Drs. Muh. Hatta, Mr. M. Yamin, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. AA Maramis, Abdul Kahar Muzakar, KH. Wahid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno.

Panitia 9 atau panitia kecil menghasilkan dokumen yang berisis asas dan tujuan negara Indonesia merdeka, dokumen ini dikenal sebagai Piagam Jakarta yang isinya adalah :

1. Ketuhanan, dengan berkewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

2. Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI bersidang untuk mengesahkan naskah hukum dasar,

namun ada informasi dari utusan bala tentara Jepang bahwa sebagian daerah yang tidak beragama Islam akan memisahkan diri kalau Mukadimah (Piagam Jakarta) disahkan sebagai Mukadimah Hukum Dasar. Ir. Soekarno menugaskan Muh. Hatta merundingkan hal itu dengan 3 golongan agama demi persatuan negara, dan sidang ditunda, hasilnya ialahbeberapa perubahan dari naskah hukum dasar terutama dasar negara pada sila pertama dalam mukadimah menjadi :

Ketuhanan yang maha esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Berdasarkan uraian diatas, tampak bahwa suasana kebatinan para pendiri negara dalam merumuskan konstitusi pertama adalah keinginan luhur untuk mendirikan negara Indonesia yang merdeka. Kemerdekaan negara Indonesia itu harus dibangun diatas persatuan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang yang pertama, sidang dihadiri 47 anggota dan menghasilkan keputusan :

1. Mengesahkan dan menetapkan UUD Republik Indonesia, kemudian dikenal sebagai UUD 1945

2. Memilih Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI3. Sebelum terbentuknya MPR pekerjaan presiden untuk sementara waktu dibantu oleh

Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)

F. Metode PembelajaranPendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi (information search)

- Dialog mendalam dan berpikir kritis (deep dialogue and critical thinking – DDCT)

- Numberd Head TogetherMetode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran(tujuan 1 s.d. 3)c. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama pembelajaran bagi

kepentingan peserta didik (materi ajar 1 s.d. 3). d. Melaksanakan pree test secara lisan(materi ajar 1 s.d.3)

2. Kegiatan Inti (90 Menit)

a. Menginformasikan cara belajar dengan tanya jawab (dialog secara mendalam dan berpikir kritis), Numberd Head Together.

b. Tanya jawab atau dialog secara mendalam dan berpikir kritis tentang materi ajar sejarah perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang diawali dengan:1) Penayangan foto sidang BPUPKI.2) Peserta didik diminta untuk mengamati tayangan foto sidang BPUPKI.3) Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkap foto sidang BPUPKI.4) Pemantapan/penguatan atas sikap yang telah ditunjukkan peserta didik dengan

memfokuskan pada sejarah perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

c. Menginformasikan kegiatan selanjutnya tentang pelaksanaan diskusi dengan model Number Head Together : Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok induk, setiap kelompok diberi tugas dengan pokok kajian yang berbeda terhadap literatur sejarah perumusan dan pengesahan UUD 1945 dalam sidang BPUPKI.

d. Membagi kelas ke dalam 4 kelompok dengan cara perserta didik menyebutkan angka 1, 2,3, dan 4 mulai dari deretan depan sebelah kiri ke kanan.

e. Meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai angka yang disebutkan, (kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3, dan kelompok 4)

f. Memberikan tugas tiap kelompok :1) Kelompok 1 mengkaji tentang sidang BPUPKI 2) Kelompok 2 membahas materi sidang panitia kecil atau panitia 93) Kelompok 3 membahas Persiapan menuju Proklamasi Kemerdekaan Indonesia4) Kelompok 4 membahas materi sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945

g. Meminta setiap kelompok untuk berdiskusi mengkaji literature tentang sejarah perumusan dan pengesahan UUD 1945 sesuai dengan pokok kajian masing-masing

h. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk belajar bersama tentang materi dalam literatur yang telah dibagikan.

i. Membagikan lembar tugas kepada masing-masing kelompok.

j. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk menulis hasil kajiannya pada lembar kerja yang telah disediakan.

k. Guru melakukan pendampingan pada masing-masing kelompok dalam mengerjakan tugas dan memfasilitasi, jika ada kelompok yang mengalami kesulitan.

l. Menugaskan masing-masing kelompok secara bergiliran untuk mempresentasikan hasil belajar bersama dan ditanggapi oleh kelompok lain

m.Memberikan pemantapan terhadap hasil presentasi masing-masing kelompok.

3. Kegiatan Penutup (20 Menit)

a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya).

b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telas disajikan selama pembelajaran, (materi ajar 1 s.d. 3).

c. Melaksanakan post test secara lisan(materi ajar 1 s.d. 3)

d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

e. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

H. Sumber Belajar

1. Mediaa.Tayangan materi pelajaran pada in focusb. Lembar Kerja Siswa

2. Sumber Belajar Buku PPKn kelas VII, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013

I. Penilaian

1. Tes lisan Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !a. Jelaskan hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 !

Kunci Jawaban :

1. Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia

2. Mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia tahun 19453. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)

2. Pengamatan aktivitas kerja kelompok

FORMAT PENILAIAN KINERJA

Tanggal: ……………… Kelas: ………………

NO Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Rata-rata nilaiKesung

guhanBertanya

Mengemukakan pendapat

Ketepatan waktu menye lesaikan tugas

1.2.dst

Jumlah

3. Penilaian Hasil Kerja

PENILAIAN HASIL KERJA SISWA Tanggal: ……………… Kelas: ………………

No. NAMA SISWA Penampilan Originalitas Akurasi Rata-rata Nilai

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPIT Anugerah Insnai

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1 (satu)

Pertemuan ke : 1

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 x 40 menit)

Materi Pokok : Isi Alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia

Tahun 1945A. Kompetensi Inti :

SIKAP1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

bertanggung jawab     dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam Dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

PENGETAHUAN3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan,     teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KETERAMPILAN4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai,memodifikasi, dan membuat) dan      ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan      sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar : 3.3. Memahami Isi Alinea Pembukaan UUD Negara

Republik Indonesia Tahun 1945

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Menjelaskan Isi Alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Menjelaskan nilai – nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Menjelaskan makna yang terkandung dalam setiap alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. Menjelaskan hubungan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan Proklamasi.

5. Menjelaskan komitmen untuk tidak mengubah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

D. Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran, siswa dapat:

1. Memahami Isi Alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Memahami nilai – nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Memahami makna yang terkandung dalam setiap alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. Memahami hubungan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan Proklamasi.

5. Memahami komitmen untuk tidak mengubah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

E. Materi Ajar

UUD Negara Indonesia Tahun 1945 yang ditetapkan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 terdiri atas Pembukaan dan Pasal – pasal.

Nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Universal dan Lestari. Universal Mengandung arti bahwa Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diterima oleh bangsa – bangsa beradab di dunia. Lestari berarti mampu menampung dinamika masyarakat dan akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa.

Makna Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah sebagai berikut:

a. Alinea pertama Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengandung tekad bangsa Indonesia melepaskan diri dari penjajahan.

b. Alinea kedua mengandung makna bahwa perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai tingkat yang menentukan.

c. Alinea ketiga mengandung makna pengukuhan makna dari proklamasi yang luhur, makna tersebut didorong dari motivasi spiritual yang luhur.

d. Alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengandung dasar Negara dan tujuan Negara

Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan satu kesatuan dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, antara Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Proklamasi tidak dapat dipisahkan. Alinea kedua Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan, “….. Mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia yang merdeka ….” Alinea ini memperlihatkan keterkaitan makna antara Proklamasi dan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Berdasarkan makna Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah dijabarkan di atas, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan penjabaran terperinci dari Proklamsi.

Majelis Permusyawaratan IRakyat (MPR) sebagai lembaga yang berhak mengubah UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah menyepakati keputusan penting, yaitu keputusan untuk tidak mengubah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kesepakatan MPR tersebut tertuang dalam ketetapan MPR N0. IX / MPR / 1999 yang menyatakan bahwa Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tidak akan diubah.

F. Metode Pembelajaran:Pendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi (information search)

- Dialog mendalam dan berpikir kritis (deep dialogue and critical thinking – DDCT)

- Numberd Head TogetherMetode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdo’a.b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran.c. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama pembelajaran bagi

kepentingan peserta didik.

d. Melaksanakan pretest secara lisan

2. Kegiatan Inti ( 90 Menit)

a. Menyampaikan materi pada buku siswa halaman 41 s.d. 46. Dengan menggunakan rincian materi yang ada dalam buku siswa.

b. Memfasilitasi siswa untuk memahami isi alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

c. Menginformasikan cara belajar dengan tanya jawab (dialog secara mendalam dan berpikir kritis), Numberd Head Together.

d. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk menjawab lembar tugas yang telah dibagikan pada kertas yang telah disediakan.

e. Membagikan lembar tugas kepada masing-masing kelompok.

f. Guru melakukan pendampingan pada masing-masing kelompok dalam mengerjakan tugas dan memfasilitasi, jika ada kelompok yang mengalami kesulitan.

g. Menugaskan masing-masing kelompok secara bergiliran untuk mempresentasikan hasil belajar bersama dan ditanggapi oleh kelompok lain

h. Memberikan pemantapan terhadap hasil presentasi masing-masing kelompok.

3. Kegiatan Penutup (20 menit)

Dalam kegiatan penutup, guru:

a. Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan yang yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya).

c. Melaksanakan post test secara lisan.

d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

e. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdo’a.

H. Sumber belajar

a. Buku teks yang relevan :

- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

(Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, Jakarta, 2013, 136 halaman)

b. Narasumber, Kaset/CD

I. Penilaian

1. Tes lisan (Terlampir)

2. Pengamatan aktivitas kerja kelompok (Terlampir)

3. Pengamatan Perilaku.4. Ikrar untuk tidak mengubah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

Lampiran 1: Alat Penilaian

A. Soal Lisan

1. Jelaskan nilai – nilai yang terdapat dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945!

Jawaban:

Nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Universal dan Lestari. Universal Mengandung arti bahwa Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diterima oleh bangsa – bangsa beradab di dunia. Lestari berarti mampu menampung dinamika masyarakat dan akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa.

2. Jelaskan makna yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945!

Jawaban:

Makna Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah sebagai berikut:

a. Alinea pertama Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengandung tekad bangsa Indonesia melepaskan diri dari penjajahan.

b. Alinea kedua mengandung makna bahwa perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai tingkat yang menentukan.

c. Alinea ketiga mengandung makna pengukuhan makna dari proklamasi yang luhur, makna tersebut didorong dari motivasi spiritual yang luhur.

d. Alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengandung dasar Negara dan tujuan Negara

3. Jelaskan arti penting tidak mengubah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi bangsa Indonesia!

Jawaban:

Tergantung pemahaman siswa.

B. Lembar Pengamatan Proses

Lembar Penilaian (Lembar Pengamatan)

No NamaAspek Sikap

Nilai

Rata - rataMenghormati Kerjasama KedisiplinanTanggung

jawab

1

s/d

40

Keterangan:

A = Baik sekali = 4

B = Baik = 3

C = Cukup = 2

D = Kurang = 1

C. Lembar Pengamatan Perilaku

Nama:

No ASPEK PERILAKUKATEGORI

KETERANGAN4 3 2 1

1Rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia

2 Selalu bersemangat dalam berjuang

3Meneladani kesetiaan dengan cara membantu orang lain

4Menghormati dan menerima hal – hal yang dianggap penting dalam bernegara

5Peduli dengan nama baik bangsa dan Negara

Keterangan:

4 = Sangat baik / Sering

3 = Baik / Sering

2 = Cukup / Kadang – kadang

1 = Kurang / Tidak pernah

Pedoman penskoran:

A. Soal Lisan

Nilai = Jumlah jawaban benar x 30

B. Lembar Pengamatan Proses

Nilai = Jumlah Nilai Rata - Rata

C. Lembar Pengamatan Perilaku

Nilai = (Jumlah Skor Perolehan ; Skor maksimal) x 100

D. Total Nilai (Nilai Pilihan Ganda + Nilai Pengamatan Prose

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SatuanPendidikan : SMP IT Anugerah Insani

Kelas/ Semester : VII / 1 (satu)

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Pertemuan ke : 1

AlokasiWaktu : 1 x Pertemuan (3 Jam Pelajaran)

Materi Pokok : Suasana sidang BPUPKI ke 2

A. Kompetensi Inti :

SIKAP1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

bertanggung jawab     dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam Dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

PENGETAHUAN3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan,     teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KETERAMPILAN4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai,memodifikasi, dan membuat) dan      ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan      sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar : 4.2 Menyaji hasil telaah tentang sejarah perumusan dan pengesahan Undang-undang Negara Republik Indonesia

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:1. Memaparkan hasil kajian tentang sejarah perumusan dan pengesahan UUD negara RI 19452. Mensimulasikan proses perumusan dan pengesahan UUD negara RI 19453. Menyimpulkan hasil telaah tentang sejarah perumusan dan pengesahan UUD negara RI 1945

D. Tujuan Pembelajaran1. Peserta didik dapat memaparkan hasil kajian tentang sejarah perumusan dan pengesahan UUD

negara RI 19452. Peserta didik dapat mensimulasikan proses perumusan dan pengesahan UUD negara RI 1945.3. Peserta didik menyimpulkan hasil telaah tentang sejarah perumusan dan pengesahan UUD

negara RI 1945

E. Materi Ajara. Perumsan UUD negara RI tahun 1945 dalam sidang ke 2 BPUPKIb. Pengesahan UUD negara RI tahun 1945 dalam sidang PPKI tgl 18 Agustus 1945

F. Metode PembelajaranPendekatan : Scientific

Strategi : - Pencarianinformasi(information search)- Dialog mendalamdanberpikirkritis(deep dialogue and critical thinking –

DDCT) Metode : Ceramah, tanyajawab,dansimulasi

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran(tujuan 1 s.d. 3)c. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama pembelajaran bagi

kepentingan peserta didik (materi ajar 1 s.d. 2). d. Melaksanakan pree test secara lisan(materi ajar 1 s.d.2)

2. Kegiatan Inti ( 90 menit )a. Menginformasikan cara belajar dengan tanya jawab (dialog secara mendalam dan berpikir

kritis), diskusidansimulasib. Tanya jawab atau dialog secara mendalam dengan:

1) Penayangan gambar / foto tentang suasana sidang perumusan dan pengesahan UUD Negara RI tahun 1945.

2) Peserta didik diminta untuk mengamati tayangan gambar tentang suasana sidang BPUPKI ke 2.

3) Dialog mendalamsecaraklasikaluntukmengungkapgambartentangsuasana siding BPUPKI ke 2

4) Pemantapan/penguatan atas sikap yang telah ditunjukkan para pendiri bangsa pada saat sidang BPUPKI ke 2

5) Memaparkan hasil kajian telaah tentang suasana sidang perumusan UUD Negara RI 1945c. Melakukan Tanya jawab secara mendalam tentang hasil telaah dan kajian tentang hasil

sidang BPUPKI 2 dan PPKId. Mengkondisikan kelas untuk melakukan simulasi dengan siswa diberikan tugas untuk

bermain peran sesuai dengan kondisi dan suasana sidang BPUPKI ke 2.e. Membagi kelas dalam 4 kelompok yang tiap kelompoknya diberikan tugas untuk berperan

sebagai anggota sidang BPUPKI ke 2f. Mensetingkelasdisesuaikandengantempatduduksuasanapersidangan BPUPKI ke 2g. Simulasidilaksanakansecarabergilirantiapkelompoknyah. Melaksanakan simulasi sidang BPUPKI ke 2. i. Membagikan lembar tugas kepada masing-masing kelompok untuk memberikan pada

kelompok yang tampil.j. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk menulis hasil kajiannya pada lembar

kerja yang telah disediakan. k. Guru melakukan pendampingan pada masing-masing kelompok dalam mengerjakan tugas

dan memfasilitasi, jika ada kelompok yang mengalami kesulitan.l. Menugaskan masing-masing kelompok secara bergiliran untuk mempresentasikan hasil

simulasi tiap kelompok dan ditanggapi oleh kelompok lain

3. Kegiatan Penutup ( 20 menit )a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran

yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya).b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telas disajikan selama

pembelajaran, (materi ajar 1 s.d. 2).c. Melaksanakan post test secara lisan(materi ajar 1 s.d. 2)d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

e. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

H. Sumber Belajar

1. Mediaa.Tayangan materi pelajaran pada in focusb. Lembar KerjaSiswa

2. SumberBelajarSuasanasidang BPUPKI ke 2 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebasBukupaketsiswa

I. Penilaian

1. Tes lisanKerjakan soal di bawah ini denganb benar !

1. Bagaimanapendapatmutentangsuasanasidang BPUPKI ke 2 !

KunciJawabanSuasanasidang BPUPKI ke 2 dilaksanakandengankhidmat dan tertibTerdapatperbedaanpendapatnamundapatdiselesaikandenganbijakPosisitempatduduk yang tidakmenonjolkanperbedaanbaikagama, sukumaupun rasMunculnyasemangatpersatuan dan kesatuan yang kuatdiantara para pendiribangsa

2. PengamatanSimulasikelompok

FORMAT PENILAIAN KINERJA

Tanggal: ……………… Kelas: ………………

NO NamaSiswaAspek yang Dinilai

Rata-rata nilaiPartisipasi Kerjasama

Sikap Tanggung jawab

1.2.3.dst

Jumlah

Keterangan :A = BaikSekali = 4B = Baik = 3C = Cukup = 2D = kurang =1

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP IT Anugerah InsaniKelas/ Semester : VII / 1 (satu)Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)Pertemuan ke : Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 x 40 menit )Topik : Menumbuhkan kesadaran berkonstitusi

A. Kompetensi Inti :

SIKAP1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

bertanggung jawab     dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam Dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

PENGETAHUAN3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan,     teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KETERAMPILAN4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai,memodifikasi, dan membuat) dan      ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan      sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar : 4.3 Menyajikan hasil kajian isi pembukaan UUD RI 1945

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :1. Memaparkan hasil kajian isi pembukaan UUD RI 1945 2. Mendiskusikan hasil kajian isi pembukaan UUD 1945 3. Menyimpulkan hasil diskusi kelas tentang kajian isi pembukaan UUD RI 1945

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat memaparkan hasil kajian isi pembukaan UUD RI 19452. Peserta didik dapat mendiskusikan hasil kajian isi pembukaan UUD RI 19453. Peserta didik dapat menyimpulkan hasil kajian isi pembukaan UUD RI 1945

E. Materi Ajar1. UUD negara Indonesia 1945 yang ditetapkan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 yang terdiri

atas pembukaan dan pasal-pasal2. Nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD negara RI 1945 universal dan lestari. Universal

mengandung arti bahwa pembukaan UUD negara RI 1945 diterima oleh bangsa-bangsa yang berada di dunia.Lestari berarti mampu menampung dinamika masyarakat dan akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa.

3. Makna pembukaan UUD Negara Indonesia 1945 adalah sebagai berikut :1. Alinea pertama pembukaan UUD Negara RI 1945 mengandung tekad bangsa Indonesia

melepaskan diri dari penjajah.

2. Alinea ke dua mengandung makna bahwa perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai tingkat yang menentukan

3. Alinea ke tiga mengandung makna pengukuhan, makna dari proklamasi yang luhur.Makna tersebut didorong dari motivasi spiritual yang luhur

4. Alinea ke empat pembukaan UUD Negara RI 1945 mengandung makna dasar negara dan tujuan negara

4. Pembukaan UUD Negara RI 1945 merupakan penjabaran terperinci dari proklamasi

F. Metode PembelajaranPendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi (information search)

- Dialog mendalam dan berpikir kritis (deep dialogue and critical thinking – DDCT)

- Numberd Head TogetherMetode : Diskusi, Tanya jawab, dan mencari informasi

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran(tujuan 1 s.d. 3)c. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama pembelajaran bagi

kepentingan peserta didik (materi ajar 1 s.d. 3). d. Melaksanakan pree test secara lisan(materi ajar 1 s.d.3)

2. Kegiatan Inti

a. Menginformasikan cara belajar dengan diskusi kelas dengan tanya jawab (dialog secara mendalam dan berpikir kritis), Numberd Head Together.

b. Menginformasikan kegiatan selanjutnya tentang pelaksanaan diskusi dengan model Numberd Head Together : Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok induk, setiap kelompok diberi tugas dengan pokok kajian yang berbeda terhadap literature perjuangan para tokohMembagi kelas ke dalam 4 kelompok dengan cara perserta didik menyebutkan angka 1, 2,3, dan 4 mulai dari deretan depan sebelah kiri ke kanan.

c. Meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai angka yang disebutkan, (kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3, dan kelompok 4)

d. Memberikan tugas tiap kelompok :1) Kelompok 1 mengkaji tentang silsilah beberapa tokoh pristiwa perumusan pembukaan

UUD 19452) Kelompok 2 mengkaji tentang nilai-nilai pembukaan UUD 19453) Kelompok 3 mengkaji tentang makna pembukaan UUD 19454) Kelompok 4 mengkaji pembukaan UUD 1945 yang merupakan penjabaran dari proklamasi

e. Meminta setiap kelompok untuk berdiskusi mengkaji literature tentang pembukaan UUD 1945 sesuai dengan pokok kajian masing-masing

f. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk belajar bersama tentang materi dalam literatur yang telah dibagikan.

g. Membagikan lembar tugas kepada masing-masing kelompok.

h. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk menulis hasil kajiannya pada lembar kerja yang telah disediakan.

i. Guru melakukan pendampingan pada masing-masing kelompok dalam mengerjakan tugas dan memfasilitasi, jika ada kelompok yang mengalami kesulitan.

j. Menugaskan masing-masing kelompok secara bergiliran untuk mempresentasikan hasil belajar bersama dan ditanggapi oleh kelompok lain

k. Memberikan pemantapan terhadap hasil presentasi masing-masing kelompok.

3. Kegiatan Penutup

a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya).

b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telas disajikan selama pembelajaran, (materi ajar 1 s.d. 3).

c. Melaksanakan post test secara lisan(materi ajar 1 s.d. 3)

d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

e. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

H. Sumber Belajar

1. Mediaa. Tayangan materi pelajaran pada in focus

2. Sumber Belajar Teks Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII Kemendikbud RI 2013

I. Penilaian

1. Tes lisan Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !a. Jelaskan makna yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945

Kunci jawaban

1. Alinea pertama pembukaan UUD Negara RI 1945 mengandung makna tekad bangsa Indonesia melepaskan diri dari penjajahan

2. Alinea ke dua mengandung makna bahwa perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai tingkat yang menentukan

3. Alinea ke tiga mengandung makna pengukuhan makna dari proklamasi yang luhur. Makna tersebut didorong dari motivasi spiritual yang luhur

4. Alinea ke empat pembukaan UUD Negara RI 1945 mengandung dasar dan tujuan Negara

2. Pengamatan aktivitas kerja kelompok

FORMAT PENILAIAN KINERJA

Tanggal: ……………… Kelas: ………………

NO Nama Siswa

Aspek yang DinilaiRata-rata

nilaiKesung guhan

Berta nya

Mengemuka kan pendapat

Ketepatan waktu menye lesaikan tugas

1.2.dst

Jumlah

3. Penilaian Hasil KerjaPENILAIAN HASIL KERJA SISWA

Tanggal: ……………… Kelas: ………………

No. NAMA SISWA Penampilan Originalitas AkurasiRata-rata

Nilai

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah: : SMPIT Anugerah Insani

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)Kelas : VIISemester : 1 (satu)Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 Jam Pelajaran)Pertemuan : 1Materi Pokok : Menumbuhkan Kesadaran dan Keterikatan terhadap Norma

A. Kompetensi Inti :

SIKAP

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri,

danbertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam alam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

PENGETAHUAN3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KETERAMPILAN4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar : 3.4 Memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:1. Menjelaskan pengertian norma .2. Menjelaskn macam –macam norma dalam kehidupan bermasyarakat.3. Menjelaskan arti penting norma dalam masyarakat.4. Menunjukan sikap positif terhadap pelaksanaan norma-norma yang berlaku dalam

kehidupan bermasyarakat.5. Berperilaku sesuai dengan norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat.

D. Tujuan Pembelajaran1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian norma melalui diskusi.2. Peserta didik dapat menjelaska norma-norma dalam kehidupan bermayarakat melalui dialog

mendalam dan berfikir kritis.3. Peserta didik dapat menjelaskan arti penting norma dalam masyarakat melalui dialog

mendalam dan berfikir kritis.4. Peserta didik dapat menunjukan sikap postif terhadap pelaksanaan norma-norma yang berlaku

dalam kehidupan bemasyarakat melalui dialog mendalam dan berfikir krtis.5. Peserta didik dapat berperilaku sesuai dengan norma –norma dalam masyarakat melalui

permainan /simulasi.

E. Materi Ajar

1. Pengertian norma: kaidah ,aturan atau adat kebiasaan dan /atau hukum yang berlaku dalam masyarakat.

2. Norma-norma yang berlaku dalam masyarakat; norma kesusilaan,norma kesopanan,norma agama,norma hukum.Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang bersumber dari hati nurani manusia.Norma kesopanan adalah peraturan hidup yang timbul dari pergaulan segolongan manusia dalam masyarakatNorma agama adalah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah ,larangan dan ajaran –ajaran yang bersumber darii Tuhan YME.Norma hukum adalah seperangkat aturan yang dibuat oleh negara (pejabat yang berwenang) untuk mengatur tata tertib dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Arti penting norma dalam masyarakat ,adanya jaminan perlindungan terhadap diri dan kepentingan dalam hidup bermasyarakat sehingga keserasian hubungan dalam masyarakaat dapat terbentuk dan menciptakan keamanan dan ketertiban.

4. Sikap positif dalam melaksanakan norma-norma dalam kehdupan bermasyarakat adalah memperingati hari besar agama,menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya,menghormati keberagaman agama,bertutur kata yang sopan,berperilaku jujur tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum

5. Perilaku yang sesuai dengan norma agama; menjalankan ibadah shalat bagi yang beragama Islam,norma susila jujur dan tidak berkata bohong,norma kesopanan berpakaian rapi dan menutup aurat,norma hukum mematuhi peraturan lalu lintas.

F. Metode PembelajaranPendekatan : ScientificSrategi : Pencarian informasi Dialog mendalam dan berfikir kritis SimulasiMetode : Ceramah, tanya jawab,diskusi dan penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran1. Kegiatan Pendahuluan

a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran.c. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama pembelajaran bagi

kepentingan peserta didikd. Melaksanakan pree test secara lisan.

2. Kegiatan Intia. Menginformasikan cara belajar dengan tanya jawab(dialog secara mendalam dan

berfikir kritis),simulasi dan pencarian informasi.b. Tanya jawab atau dialog secara dan berfikir kritis tentang materi ajar pengrtian

norma ,macam-macam norma ,arti penting norma,sikap positif terhadap norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat,berperilaku sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat yang diawali dengan;

1. Dialog mendalam secara klasikal tentang peristiwa yang berhubungan dengan norma-norma

2. Menggali informasi pengalaman anak yang berkaitan dengan norma seperti tata tertib sekolah.

3. Pemantapan/penguatan atas sikap yang telah ditunjukan peserta didik.c. Menginformasikan kegiatan selanjutnya tentang simulasi;Peserta didik dibagi atas 4

kelompok,setiap kelompok diberi tugas untuk melakukan simulasi yang dilanjutkan dengan tanya jawab.

d. Membagi kelas kedalam 4 kelompok dengan cara peserta didik menyebutkan angka 1-4 mulai deretan depan sebelah kiri kekanan

e. Meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai dengan angka yang disebutkan(1-4).

f. Memberi tugas tiap kelompok;1) Kelompok 1 mensimulasikan bagaimana “berkata jujur”2) .Kelompok 2 mensimulasikan bagaimana “bertutur kata yang sopan”3) Kelompok 3 mensimulasikan bagaimana “menghormati orang yang sedang

melaksanakan ibadah.’4) Kelompok 4 mensimulasikan bagaimana’mematuhi rambu lalu lintas"

g. Meminta kelompok untuk berdiskusi tenang jalannyasimulasi dan menentkan para pemain

h. Setiap kelompok melaksanakan simulasi secara bergiliran.i. Melakukan tanya jawab tentang pelaksanaan simulasi yang berkaita dengan:

1) .mengapa perilaku dibuat seperti itu?2). apa inti dari setiap perilaku?3).megapa dilakukan seperti itu?

j. Melakukan pembenaran dan pelurusan materi ajar yang telah disimulasikan.k. Menginformasikan cara belajar dengan cara pencarian informasi.

3. Kegiatan Penutupa. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan

pembelajaran yang telah dialami(memberikan kemudahan dalamelama belajar atau sebaliknya.)

b. Bersama peseta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telah disajikan selama pembelajaran.

c. Melaksanaka post tes secara lisan.d. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan

agama dan keyaknan masing-masing.H. Sumber Belajar1.Mediaa.Skrip Simulasi tentang:

1)Berkata jujur.2) Bertutur kata yang sopan .3) Menghormati orang yang sedang melaksanakan ibadah.4) Mematuhi peraturan lalu lintas.

b. Lembar Pencarian informasi tentang manfaat hidup bersamadi:1)Keluarga2) Sekolah3) Masyarakat

2.Sumber B elajarInformation SearchE.Penilaian1.Tes lisan dan tertulis.

2.Pengamatan aktivitas kerja kelompok.

3.Pengamatan perilaku.

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

Lampiran 1:Alat Penilaian

A.Soal untuk penilaian pree tes dan pos tesJawablah pertanyaan ini dengan singkat dan jelas!.1.Jelaskan pengertian norma.2Sebutkan 4 macam norma yang kamu ketahui.!3. Jelaskan pengertian norma-norma tersebut!4.Jelaskan arti penting norma dalam kehidupan bermasyarakat!5.Berikan 3 contoh penerapan norma hukum dalam kehidupan bermasyarakat!B.Lembar Pengamatan Proses

No NamaAspek Sikap

Nilai rata-rata

menghormati kerjasama kedisiplinan Tanggung jawab

1.s/d

Keterangan.A.= Baik Sekali=4B=Baik=3C=Cukup=2D=Kurang=1Kunci jawaban soal pree tes dan pos test1.Norma adalah peraturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat.2 .Macam –macam norma yang berlaku dalam masyarakat: norma agama.kesusilaan ,kesopanan dan hukum3. Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang bersumber dari hati nurani manusia.Norma kesopanan adalah peraturan hidup yang timbul dari pergaulan segolongan manusia dalam masyarakatNorma agama adalah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah ,larangan dan ajaran –ajaran yang bersumber darii Tuhan YME.Norma hukum adalah seperangkat aturan yang dibuat oleh negara (pejabat yang berwenang) untuk mengatur tata tertib dalam kehidupan bermasyarakat.4.Arti penting norma dalam kehidupan bermasyarakat adalah untuk menciptakan keamanan dan ketertiban dalam hidup bermasyarakat.5.Contoh penerapan norma hukum dalam hidup bermasyarakat;a.mematuhi peraturan lalu lintas.b.mematuhi peraturan lingkungan sosial.c.menjalankan siskamling.SKOR PENILAIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPIT Anugerah InsaniMata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanKelas/Semester : VII / 2Alokasi Waktu : 1 Pertemuan ( 3x40 menit)Topik : Memahami Nilai Kesejarahan Negara Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

A. Kompetensi Inti1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong

royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar ( KD)

4.1Menyaji hasil telaah tentang sejarah dan semangat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Siswa dapat mendeskripsikan sejarah terbentuknya NKRI 2. Siswa dapat memehami arti dan makna NKRI3. Siswa dapat menjelaskan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran1. Memahami nilai kesejarahan NKRI2. Memahami pengertian dan makna Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ).3. Menyimpulkan makna dari Tujuan Negara Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945

E. Materi Ajar

a.Kronologis / sejarah terbentuknya NKRI, melalui perjuangan yang sangat panjang yakni perjuangan para pahlawan bangsa seperti Imam Bonjol, Patimura, Pangeran dipenegoro, peristiwa sumpah pemuda juga BPUPKI dan PPKI

b.Makna negara kesatuan, artinya negara yang bersusun tunggal, dikendalikan oleh satu satu pemerintah pusat, hal ini dipertegas oleh Pasal 1 ayat 1 UUD 1945

c. Tujuan Negara Indonesia 1.melindungi segenap Bangsa Indoneia dan seluruh tumpah darah Indonesia 2.memajukan kesejahteraan umum 3.mencerdaskan kehidupan bangsa 4.ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasaran kemerdekaan, perdamaian abadi Dan keadilan sosial

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : ScientificMetode : Ceramah ,tanya jawab,diskusi,dan penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran1.Kegiatan Pendahuluan

a. Mengajak siswa untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing masing.

b. Menginformasikan tujuan yang hendak dicapai c. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang disajikan dengan kepentingan siswa d. Melaksanakan Pree test secara lisan

2. Kegiatan Inti a.Menginformasikan cara belajardengan tanya jawab( dialog secara mendalamdan berpikir kritis)dan

pencarian informasi. b.Tanya jawab atau dialogsecara mendalam dan berpikir kritis tentang materi ajar NKRI yang diawalidengan :

1. Penayangan gambar tentang tugu -tugu perjuangan di berbagai daerah2. Peserta didikdiminta untuk mengamati tayangan gambar3. Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkap bagaimana peserta didik menunjukan

sikap rasa hormat terhadap penayangan gambar4. Pemantapan/penguatanatas sikapyang telah ditunjukanpeserta didik.

3. Kegiatan Penutupa. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang

telah dialami.b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar NKRI selama pembelajaran.c. Melaksanakan post test secara lisan.d. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan

keyakinan masing-masing.

H. Sumber Belajar1. Buku paket siswa kurikilum 2013

I. Penilaian Penilaian1. Tes lisan dan tertulis uraian( terlampir)2. Pengamatan aktivitas kerja kelompok (terlampir).3. Pengamatan perilaku.

Lembar alat penilaian soal uraian1.a sebutkan siapa ketua PPKI b.bagaimana proses tebentuknya PPKI2.jelaskan makna atau arti Negara Kesatuan3. Sebutkan 4 tujuan negara Indonesiayang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alianea ke 4

Tugas KelompokMendeskripsikan kronologis perjuangan bangsa indonesia mencapai kemerdekaan

NO KETERANGAN HAL HAL YANG DIKETAHUI

1 Voc

2 TAMAN PAKSA

3 IMAM BONJOL

4 PATIMURA5 P.DIPENOGORO6 SUMPAH PEMUDA7 ROMUSHA8 HIROSIHA/NAGASAKI9 B P U P K I10 P P K I

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPIT Anugerah InsaniMata pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ( PPKN )Kelas : VIISemester : 2 ( dua )Alokasi waktu : 1 x pertemuan ( 3 jam pelajaran )Materi Pokok :Memakna nilai kesejarahan negara kesatuan Republik Indonesia

A. Kompetensi inti1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli( toleransi, gotong

royong ) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keradaannya.

3. Memahami pengetahuan ( faktual, konseptual dan produsal ) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni. Budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret ( menggunakan, menggurai, merangkaia, memodifikasi, membuat ) dan ranah abstrah ( menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori

B. Kompetensi Dasar : 3.7 Memahami karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam rangka NKRI

C. Indikator pencapaian kompetensi ;

1. Memahami tentang sejarah berdirinya negara NKRI.2. Menjelaskan tentang peristiwa proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.3. Menunjukan penting kehidupan bangsa dan negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan4. Memahami tujuan negara kesatuan NKRI5. Menujukkan tulisan singkat tentang nilai kejarahan NKRI6. Mengamalkan perilaku kebersatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis

kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.D. Tujuan pembelajaran.

a. Memahami makna Proklamasi kemerdekaan Negara kesatuan Republik Indonesia.b. Memahami pengertian dan makna Negara kesatuan Republik Indonesia.c. Memahami tujuan kesatuan Republik Indonesia.d. Menyajikan tulisan singkat tentang nilai kesejarahan NKRIe. Menampilkan perilaku kebersatuan dalam keberagamaman suku, agama, ras budaya, dan jenis

kelamin dalam bingkai Binneka Tunggal Ika.E. Materi ajar

1. Berdirnya negara NKRI memerlukan waktu yang sangat panjang setelak bertahun – tahun dijajah oleh bangsa Belanda . Inggris, Spanyol. Portugis, perjuangan bangsa Indonesia baik melalui senjata maupun organiasasi. Setelah seluruh rakyat bersatu, kemudian dikumandanglah proklamasi kemerdekaan. Proklamasi adalah pengumuman kepada seluruh rakyat bahwa suatu bangsa itu sudah merdeka,kemerdekaan itu adalah hak asasi bagi segala bangsa. Hak menbentuk negara yang merdeka, hak mewujudkan cita-cita masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera. Bergaul dengan bangsa lain. Peristiwa proklamasi tidak lepas dari pada Peristiwa Rengasdengklok.

2. Arti dari pada negara kesatuan adalah bentuk negara yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang utuh dan bulat. Tidak ada negara-negara bagian didalam negara kesatuan

Hal ini sesuai sila-sila dari pada Pancasila yang penjabaran dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945 dan Batang tubuh UUD 1945. Juaga dituangkan dalam Wawasan Nusantara, ditekan penting kesatuan yang berBhinneka Tunggal Ika.

3. Tujuan negara NKRI yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut;Alinea pertama ; bangsa Indonesia teguh memperjuangkan kemerdekaan sebagai lawan penjajahan, karena kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan.Alinea dua tujuan bangsa Indonesia membentuk negara yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.Alinea ketiga kemerdekaan merupakan rahmat dari Allah SWT.Alinea keempat, Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, serta penegasan bentuk negara RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

4. Latar belakang proklamasi setelak bom atom yang dijatuhkan Amerika serikat pada tanggal 6 Agustus dan 9 tahun 1945. Sehari kemudian dibentuk Badan penyelidik kemerdekaan Indonesia / BPUPKI kemudian BPUPKI diganti dengan nama PPKI. Pada tanggal 12 agustus 1945, jepang memamggil Sukarno Hatta ke Saigon Vitnam Bahwa bangsa Indonesia akan diberi kemerdekaan oleh kekasiran Jepang . pada tanggal 14 agustus 1945, jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Maka pada tanggal 17 agustus 1945 terjadilah Proklamasi.

5. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa bukanlah yang mudah. Banyak tantangan dan masalah yang harus dihadapi bersama. Terutama masalah SARA. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa merupakan kewajiban bersama seluruh rakyat Indonesia. Banyak perbedaan bangsa Indonesia harus kita tanamkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam pengamalan sila-sila pancasila yang berlandasan Bhennika Tunggal Ika. Pengamalan sikap persatuan dan kesatuan diwujudkan dalam bentuk perilaku antara lain;

a. Mempertahankan persatuan dan kesatuan wilayah Indonesiab. Meningkatkan semangat Bhennika Tunggal Ikac. Mengembang semangat kekeluargaand. Menghindari penonjolan SARA.

F. Metode PembelajaranPendekatan ; scientificStrategi : pencarian informasi ( informatifion search )

Dialog mendalam dan berpikir kritis ( deep dialogue and critical thiki -DDCT

Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasanG. Kegiatan pembelajaran

1. Kegiatan pendahuluan;a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan

keyakinan masing-masing.b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaranc. Guru menyampaikan beberapa kalimat yang memotivasi dan menggugah semangat

siswa untuk mengikuti pembelajaran minggu ini..d. Melaksanakan pree test secara lisan.

2. Kegiatan intia. Menginformasikan cara belajar dengan tanya jawab secara mendalamb. Tanya jawab secara mendalam dan berpikir kritis tentang materi ajar sehubungan

bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

c. Materi makna proklamasi kemerdekaan.d. Negara kesatuan /NKRIe. Tujuan negara RIf. Dengan bimbingan guru, siswa membahas tugas individu dalam materi makna

proklamasi kemerdekaan. Tugas ini bertujuan agar siswa dengan bimbingan guru manpuMengidentifikasi hal yang berkaitan dengan bangsa indonesia. Kemudian siswa dapat memiliki sikap dan perilaku bangga terhadap bangsa dan negara indonesia. Bentuk kelompok yang beranggotakan 5 atau 6 siswa, kemudian perhatikan peta negara Indonesia.

g. Menerangkan arti proklamasi yang berkaitan dengan persatuan dan kesatuan, tujuan negara RI serta menampilkan perilaku kesatuan dalam keragaman suku, agama, ras budaya, dan jenis kelamin dalam rangka bingka Bhennika Tunggal Ika.

h. Menugaskam masing-masing kelompoh untuk menjawab pertanyaan yang dibagikan guru.

i. Masing-masing kelompok menyimpulkan apa jadi materi yang dipelajari.j. Guru menperkuat jawaban setiap kelompok.

3. Kegiatan penutup.a. Guru menutup pembelajaran dengan mengkonfirmasi pemahaman siswa tentang makna

negara kesatuan republik Indonesia.b. Melaksanakan refleksi pembelajaranc. Guru meminta siswa mempelajari dirumah, materi selanjutnya, yaitu Buku siswa

halaman 77 s,d 79. Tugas siswa untuk mencari informasi tentang tugas dan fungsi TNI dan POLRI

d. Melaksanakan post test secara lisan.e. Mengajak siswa untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama

masing-masing dan keyakinan masing-masing.H. Sumber Belajar.

1. Mediaa. Buku-buku PPKN dan Gambar peta Indonesia.b. Lembaran kerja siswa dari koran dan majalahc. Dari internetd. Buku- buku sejarah

I. Penilaian.1. Guru melakukan penilaian selama dan setelah pembelajaran berlangsung, penilaian

dilakukan oleh guru pada semua kegiatan siswa, baik dalam bentuk penanaman nilai, tugas individu, tugas kelompok, penilain Afektif, Uji kompetensi, dan praktik kewarganegaraan.

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

Lampiran 1; Alat penilaian. A. soal pilihan ganda PETUNJUK.

Berilah tanda silang (x) pada huruf jawaban yang saudara anggap paling benar diantara pilihan jawaban tiap soal.SOAL

1. Latar belakang terjadinya proklamasi disebabkan oleh…………..A. Jepang meraih kemenangan dalam perang Asia

pasifih melawan sekutu.B. Jepang menjanjikan kemerdekaan terhadap

bangsa IndonesiaC. Jepang menyerah kepada sekutu akibat

nagasaki dan hiro shima dibon Atom oleh sekutu

D. Bangsa Indonesia memang menbantu jepang dalam perang Asia Pasifih

2. Arti penting Proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia adalah……………..A. Merupakan akhir perjuangan bangsa Indonesia.B. Sebagai pelopor Asia Afrika untuk merdeka.C. Sebagai pernyataan kemerdekaan IndonesiaD. Memperkuat kedaulatan kemerdekaan

Indonesia.3. Yang dimaksud dengan proklamasi

adalah……………….A. Pengumuman bahwa bangsa Indonesia sudah

bebas dari segala penjajahan.B. Negara Indonesia siap mencapai masyarakat

adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

C. Merupakan jembatan emas untuk menujuk masyarakat yang sejahtera.

D. Puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.

4. Segala macam bentuk penjajahan harus dihilangkan dari muka bumi karena bertentangan dengan hak-hak asasi manusia dan pancasila khususnya sila………A. PertamaB. KeduaC. KetigaD. Kelima.

5. Modal dasar pembangunan nasional yang pertama dan utama adalah……..A. Kemerdekaan dan kedaulatanB. Persatuan dan kesatuanC. Kekeluargaan dan gotong royongD. Kebersamaan dan kekompakan.

6. Arti penting dari peristiwa Regasdengklok adalah……………A. Sukarno –Hatta jauh dari pengaruh dan tekanan

jepang.B. Terjadinya perbedaan pendapat antara golongan

tua dengan golongan muda.C. Golongan muda berhasil menbawa Sukarno –

Hata keRegasdenglok’D. Tercapainya kesepakatan antara golongan muda

dan tua mengenai pelaksanaan Proklamasi.7. Jika nilai persatuan dan kesatuan bangsa tidak

dipertahankan maka kelangsungan kehidupan bangsa dan negara mengakibatkan………A. Negara kita dapat menjadi ajang permainan

politik negara lain.B. Bangsa kita ketinggalan dengan negara maju.

C. Harkat dan martabat, derajat bangsa sangat rendah dimata bangsa lain

D. Cita-cita kehidupan berbangsa dan bernegara tidak tercapai.

8. Kalimat pada Alinea kedua didalam teks proklamasi ditujukan kepada……..A. Seluruh bangsa Indonesia.B. Pemerintahan Jepang.C. Seluruh dunia.D. Seluruh peminpin bangsa didunia.

9. Teks Proklamasi kemerdekaan RI dibacakan di………A. Jalan Pegangsaan Timur NO 56 JakartaB. Jalan Iman Bonjol No 56 JakartaC. Jalan Imam Bonjol no 1 Jakarta.D. Jalan Proklamasi No 1 Jakarta.

10. Ketua BPUKI adalah……..A. Dr. Rajiman Wedyodiningrat.B. Mr. Achmad Subarjo.C. Prof. Dr. Supomo.D. IR. Sukarno.

11. Belanda dapat berkuasa di Indonesia selama kurang lebih 350 tahun karena…….A. Bangsa Indonesia masik bodoh.B. Menggunakan politik devide et impera.C. Melancarkan serangan terus menerus.D. Perekonomian masih sangat lemah.

12. Bangsa Indonesia sangat beragam , mengenai suku. Bahasa, sosial budaya hal ini sesuai dengan semboyan negara kita…….A. Kekeluargaan dan Gotong Royong.B. Musyawarah mufakat.C. Bhennika Tunggal Ika Han Dharma Mangua.D. Tata Tetrem Gemahriya Royo-Royo.

13. Sikap kita sebagai Generasi Muda tidak bolek menbesar –besarkan SARA sebab……..A. Akan mengakibatkan ketahanan nasioanl

semakin kuat.B. Akan selalu disegan oleh bangsa-bangsa lain

yang lebih kuatC. Akan menghancur negara Indonesia.D. Memperkuat adat istiadat yang ada.

14. Nilai –nilai yang terkandung dalam semangat perjuangan tahun 1945 harus kita amalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara hal ini merupakan pengamalan pancasila…….

A. Sila KeTuhanan Yang Maha Esa.B. Kemanusiaan yang adil dan berabadC. Persatuan Indonesia.D. Kerakyatan Indonesia.

15. Pengamalan sikap persatuan dan kesatuan diwujudkan dalam bentuk perilaku antara lain……A. Meningkatkan semangat Bhennika Tunggal Ika.B. Mengamalkan Faham Facisme.C. Mengamalkan rasa Nasionalisme yang

berlebihan.D. Ikut Jihak kenegara Lain.

16. Alinea kedua Pembukaan UUD 1945 menyatakan;……….merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, oleh karena itu, untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan, seluruh tindakkan pemerintah, rakyat, dan bangsa Indonesia harus mengarah pada…………..A. Tercipta masyarakat yang adil dan makmur.B. Hukum yang tertib.C. Gotong royong ditingkatkan.D. .SarA dibesar-besarkan.

17. Naskah Proklamasi ditanda tangani oleh Sukarno Hatta karena……..A. Mereka orang yang paling tua.B. Tidak ada yang pantas selain mereka.C. Kedua tokoh tersebut disegani oleh rakyat dan

dikenal sebagai peminpin.D. Kedua tokoh tersebut dekat dengan rakyat.

18. Bentuk Negara kita adalah persatuan, oleh karena itu harus kita pertahankan dengan jalan……..A. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD

1945.

B. Mengamalkan nilai-nilai semangat Perjuangan tahun 1945.

C. Mengamalkan adat isiadat yang menjadi dasar budaya bangsa Indonesia.

D. Menjunjungi nilai Wawasan Nusantara.19. Tindakan yang dilakukan oleh para pemuda setelah

mengetahui jepang telah menyerah kepada sekutu adalah……A. M endesak Sukarno- Hatta untuk segera

memproklamasikan kemerdekaan.B. Segera berkumpul untuk menyusun teks

Proklamasi RI.C. Mengadakan rapat tentang pelaksanaan

Proklamasi.D. Mengamankan Sukarno Hata ke Regasdengklok

agar jauh dari pengaruh jepang.20. Jepang menyerah kepada sekutu pada tanggal………

A. 13 Agustus 1945B. 14 Agustus 1945.C. 15 Agustus 1945D. 16 Agustus 1945.

LEMBARAN KERJA DISKUSI.1. Jelaskan latar belakang terjadinya Proklamasi………………………………………2. Tuliskan tentang persatuan dan kesatuan pada jaman penjajahan belanda………………3. Sebagai generasi muda bagaimana caramu memelihara persatuan pada banyak tantangan yang

akan menghancur NKRI…………….4. Tuliskan ISI Sumpah Pemuda………………….5. Tuliskan letak geografis Indonesia…………….6. Berapa luas dan jumlah suku yang ada diIndonesia…………….7. Hal-hal yang membanggakan dari bangsa dan negara………………………….8. Sebutkan bentuk-bentuk perbuatan yang dapat memupuk persatuan dan kesatuan……….9. Apa arti Bhennika Tunggal Ika pada abad ke 21……………………10. Masik relevan tujuan negara RI pada zaman abad ke 21…………………

.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPIT Anugerah InsaniMata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraanKelas : VII

Semester : 2 (dua)Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 3 Jam pelajaran)Topik : Memaknai Nilai Kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

A. Kompetensi Inti :

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial danl alam dalam jangkauan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar :

3.7. Memahami Pengertian dan makna Bhinneka Tunggal Ika

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Memahami pentingnya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia2. Memahami sikap dan perilaku mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran1. Peserta didik mampu memahami pentingnya mempertahankan Negara Kesatuan Republik

Indonesia 2. Peserta didik dapat memahami sikap dan perilaku mempertahankan Negara Kesatuan Republik

Indonesia

E. Materi Ajar1. Negara Kesatuan RI dibentuk berdasarkan dari/oleh pendiri negara. Komitmen yang kuat dan

perjuangan para pendiri negara yang tanpa mengenal lelah dalam mewujudkan kemerdekaan akhirnya mengantarkan bangsa Indonesia menjadi negara yang merdeka dan berdiri sejajar dengan negara-negara lainnya didunia.

2. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia bukan hanya tugas negara. Kita sebagai warga negara dapat mewujudkannya dengan cara membela negara dalam berbagai bentuk. Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tugas semua komponen bangsa. Masyarakat yang sejahtera dan cerdas merupakan dambaan semua. Apabila masyarakat sejahtera, kehidupan di segala bidang akan lebih baik. Bangsa Indonesia tentu akan lebih maju apabila kehidupan masyarakatnya cerdas.

3. Untuk mempertahankan NKRI pemerintah melalui Undang-Undang No.3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, menyatkan bahwa mempertahankan dapat dilakukan dengan upaya bela negara yang dilakukan dalam bentuk : a. Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan dilakukan atau dilaksanakn oleh siswa dan

siswi di sekolahb. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib dilaksanakn oleh mahasiswac. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau secara wajibd. Pengabdian sesuai profesi

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : ScientificStrategi : Examples Non Examples ( contoh dapat dari kasus/gambar yang

relevan dengan KD)Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluana. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan

keyakinan masing-masingb. Menginformasikan tujuan yang ingin dicapai selama pembelajaran (1 s/d 3)c. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama pembelajaran bagi

kepentingan peserta didik (materi 1 s/d 3)d. Melaksanakan pre test secara lisan (materi ajar 1 s.d 3)

2. Kegiatan Intia. Guru menginformasikan materi ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik

dengan cara memberikan model pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar yang akan disampaikan, yaitu :1. Guru mempersiapkan gambar-gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran2. Guru menempelkan gambar di papan tulis3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk

memperhatikan dan/ atau menganalisa gambar4. Melalui diskusi kelompok, peserta didik menganalisis gambar yang hasilnya dicatat

pada kertas yang telah disediakan5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya6. Mulai dari komentar hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai3. Kegiatan Penutup

a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang telah dialami ( memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya )

b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telah disajikan selama pembelajaran

c. Melaksanakan post test secara lisan d. Mengajak para peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa

H. Sumber Belajar1. Buku paket guru hal 79-832. Artikel/ gambar yang relevan3. Lembar pencarian informasi

I. Penilaian dan Tindak Lanjut

1. Tes tertulis Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jelas!1. Jelaskan beberapa alasan mengapa kita harus mempertahankan NKRI2. Sebutkan 4 perilaku yang mencerminkan dukungan terhadap upaya mempertahankan NKRI3. Bagaimana upaya anda apabila ada sekelompok orang yang akan berusaha memecah belah

persatuan bangsa

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMPIT Anugerah Insani Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)Kelas : VII

Semester : 2 (dua)Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 Jam Pelajaran)Topik : Memaknai Nilai Kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

A. Kompetensi Inti1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berahlak mulia, percaya diri, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) ranah abstrak (menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar : 3.5 Memahami pengertian dan makna Bhineka Tunggal Ika C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Menyajikan tulisan singkat tentang nilai kesejarahan NKRI2. Menampilkan perilaku kebersatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis

kelamin dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

D. Tujuan PembelajaranPeserta didik dapat :

1. Menuliskan secara singkat tentang nilai kesejarahan NKRI melalui dialog mendalam dan berpikir kritis

2. Menjelaskan nilai-nilai yang berhubungan dengan makna persatuan Indonesia melalui dialog mendalam dan berpikir kritis

3. Mengidentifikasi contoh sikap orang-orang yang telah menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan sesuai dengan profesinya masing-masing di lingkungan masyarakat melalui diskusi

4. Menuliskan pengalaman pribadi yang menunjukkan perilaku menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat melalui penugasan evaluasi diri

E. Materi Ajar 1. Sejarah tentang lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin menguat setelah Jepang

menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Peristiwa tersebut mendorong para pemuda dengan jiwa muda dan semangatnya bergerak mendesak “golongan tua” untuk secepatnya memproklamasikan Kesepakatan pemuda di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta, membulatkan tuntutan pemuda “… bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat itu sendiri, tak dapat digantungkan kepada orang dan kerajaan lain. Jalan satu-satunya adalah memproklamasikan kemerdekaan oleh kekuatan bangsa Indonesia sendiri.” Tekad para pemuda tersebut akhirnya mendorong terjadinya peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa diculiknya Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta oleh para pemuda, kemudian dibawa ke Rengasdengklok. Tujuan utama penculikan itu adalah untuk mendesak Soekarno dan Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan kekuatan bangsa Indonesia sendiri, bukan karena bantuan Jepang. Pada tanggal 16 Agustus 1945 rombongan dari Rengasdengklok tiba di Jakarta. Dengan mempertimbangkan berbagai tempat yang aman

untuk membahas proklamasi, kemudian Ir. Soekarno dengan para penyusun teks proklamasi lainya menjadikan rumah Laksamana Muda Maeda sebagai tempat menyusun naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Di kediaman Laksamana Muda Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta, teks proklamasi dirumuskan.

2. Nilai-nilai yang berhubungan dengan makna persatuan Indonesiaa. Bhineka Tunggal Ika

Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal ini mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.

b. Nasionalisme IndonesiaNasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada bangsa lain. Kita tidak ingin memaksakan kehendak kita kepada bangsa lain, sebab pandangan semacam ini hanya mencelakakan kita. Selain tidak realistis, sikap seperti itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab.

c. Kebebasan yang bertanggung jawabManusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya, terhadap sesamanya dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa

d. Wawasan NusantaraDengan wawasan nusantara, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, dan ekonomi, serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan nusantara, manusia Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional

e. Persatuan dan pembangunanDengan semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur

3. Contoh orang-orang yang telah menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat1. Guru : mencerdaskan kehidupan bangsa, mempersiapkan warga negara yang siap

mempertahankan NKRI2. Petani : mengolah dan menanam padi untuk kepentingan orang banyak, meningkatkan

hasil produksi sebagai pendapatan negara3. Pedagang : membantu menyediakan para pembeli untuk kebutuhan hidup sehari-hari4. TNI : membela dan mempertahankan negara demi keutuhan wilayah, dan keselamatan

bangsa Indonesia dari ancaman dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam terhadap keutuhan bangsa dan negara

5. Polisi : menanggulangi ancaman non militer, misalnya memberantas narkoba, teroris dll yang mengganggu ketentraman di masyarakat

4. Contoh sikap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan di lingkungana. Keluarga

1. Melaksanakan solat berjamaah2. Gotong royong membersihkan rumah

3. Kerja sama menyelenggarakan acara sukuran keluarga misalnya perkawinan, syukuran kelahiran bayi

4. Kerja sama mengurus anggota keluarga yang sakitb. Sekolah

1. Gotong royong membersihkan kelas2. Kerja sama dalam kegiatan memperingati hari-hari besar keagamaan3. Kerja sama dalam membantu teman yang terkena bencana4. Menengok teman yang sakit5. Kerja sama dalam penyelenggaraan acara perpisahan kelas

c. Masyarakat1. Gotong royong membersihkan selokan, memperbaiki jalan, dan merenovasi mesjid2. Kerja sama dalam kegiatan memperingati hari-hari besar keagamaan3. Gotong royong membantu tetangga yang terkena musibah, sakit dan 4. Kerja sama membantu tetangga yang sakit

F. Metode PembelajaranPendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi

: - Dialog mendalam dan berpikir kritis: - Evaluasi diri

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi , dan penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran1. Kegiatan Pendahuluan

a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran (berdoa, absensi dan mengulas pelajaran sebelumnya)

b. Memotivasi kesiapan belajar peserta didik dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan

c. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (tujuan 1 s.d 4)d. Menginformasikan cara belajar dengan dialog secara mendalam dan berpikir kritis, diskusi,

pencarian informasi dan penugasan2. Kegiatan Inti

a. Penayangan gambar tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia b. Siswa mengamati tayangan gambar dan memberikan tanggapan terhadap gambar tersebutc. Siswa ditugaskan untuk menuliskan secara singkat nilai-nilai kesejarahan NKRId. Beberapa siswa ditunjuk untuk membacakan hasil tulisannya, dan siswa lain memberikan

tanggapan atau pun tambahan. e. Penayangan power point tentang nilai-nilai yang berhubungan dengan makna persatuan

Indonesiaf. Siswa mengamati tayangan power point materi ajar 2g. Siswa memberikan tanggapan terhadap tayangan power point materi ajar 2h. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi ajar 2i. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jawab tentang materi ajar 2j. Menginformasikan kegiatan selanjutnya tentang diskusi untuk materi ajar 3k. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri (6 orang) untuk membahas materi

melalui informasi dari buku sumber, media/internet tentang Contoh orang-orang yang

menunjukkan sikap semangat persatuan dan kesatuan sesuai dengan profesinya masing-masing di lingkungan masyarakat.

l. Setiap kelompok menyusun laporan hasil diskusinyam. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, n. Pembenaran dan pelurusan tentang materi ajar 3o. Setiap siswa diberi lembar tugas tentang materi ajar 4p. Siswa mengisi lembar kerja untuk melakukan evaluasi diri tentang sikap menjunjung

tinggi persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.q. Beberapa siswa membacakan hasil evaluasi diri dan siswa lain memberikan tanggapannyar. pembenaran dan pelurusan tentang materi ajar 4

3. Kegiatan Penutupa. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran

yang telah dialami .b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar 1-4c. Melaksanakan posttest secara tertulis materi ajar 1-4d. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama

dan keyakinan masing-masingH. Sumber Belajar

1. Media : - Gambar Proklamasi Kemerdekaan RI- Slide Power point materi

2. Sumber Belajar :- Buku Paket PPKn Kelas VII, Kemendikbud 2013 hal 67 -84- Sumber lain yang relevan

I. Penilaian 1. Tes tertulis (terlampir)2. Pengamatan kerja kelompok3. Evaluasi Diri

Lampiran : Alat PenilaianA. Butir Soal Uraian

1. Tuliskan secara singkat tentang nilai kesejarahan NKRI !

2. Jelaskan makna Bhineka Tunggal Ika sebagai nilai yang berhubungan dengan persatuan Indonesia !

3. Jelaskan makna wawasan nusantara sebagai nilai yang berhubungan dengan persatuan Indonesia !

4. Berikan contoh orang-orang yang telah menunjukkan sikap semangat persatuan dan kesatuan sesuai dengan profesinya masing-masing di lingkungan masyarakat !

B. Pengamatan Diskusi Kelompok

No Kelompok Kerjasama Kesesuaian materi

Ketepatan Waktu

C. Evaluasi DiriTuliskan pengalaman diri pribadi tentang perilaku yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat No Keluarga Sekolah Masyarakat

Kunci Jawaban Uraian1. Sejarah tentang lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin menguat setelah

Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, sehingga menuntut segera memproklamasikan kemerdekaan oleh kekuatan bangsa Indonesia sendiri.” Maka terjadi peristiwa Rengasdengklok yaitu diculiknya Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta oleh para pemuda, kemudian dibawa ke Rengasdengklok. Tujuan utama penculikan itu adalah untuk mendesak Soekarno dan Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan kekuatan bangsa Indonesia sendiri, bukan karena bantuan Jepang. Dengan mempertimbangkan berbagai tempat yang aman untuk membahas proklamasi, kemudian Ir. Soekarno dengan para penyusun teks proklamasi lainya menjadikan rumah Laksamana Muda Maeda sebagai tempat menyusun naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Di kediaman Laksamana Muda Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta, teks proklamasi dirumuskan.

2. Nilai-nilai Bhineka Tunggala Ika yang berhubungan dengan makna persatuan Indonesia bahwa prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal ini mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.

3. Nilai Wawasan Nusantara yang berhubungan dengan makna persatuan Indonesia bahwa kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalam kerangka kesatuan politik, sosial,

budaya, dan ekonomi, serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan nusantara, manusia Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional

4. Contoh orang-orang yang telah menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakata. Guru : mencerdaskan kehidupan bangsa, mempersiapkan warga negara yang siap

mempertahankan NKRIb. Petani : mengolah dan menanam padi untuk kepentingan orang banyak, meningkatkan

hasil produksi sebagai pendapatan negarac. Pedagang : membantu menyediakan para pembeli untuk kebutuhan hidup sehari-harid. TNI : membela dan mempertahankan negara demi keutuhan wilayah, dan keselamatan

bangsa Indonesia dari ancaman dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam terhadap keutuhan bangsa dan negara

e. Polisi : menanggulangi ancaman non militer, misalnya memberantas narkoba, teroris dll yang mengganggu ketentraman di masyarakat

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPIT Anugerah InsaniMata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan

Kelas : VIISemester : 2 (dua)Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 3 Jam pelajaran)Topik : Karakteristik Daerah Tempat Tinggal dalam Kerangka NKRI

A. Kompetensi Inti :

1.Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2.Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial danl alam dalam jangkauan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar :

Memahami karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Memahami karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka NKRI2. Menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan dalam memahami daerah tempat tinggalnya

sebagai bagian yang utuh dan tak terpisahkan dalam kerangka NKRI3. Menyajikan karakteristik daerah tempat tinggalnya sebagai bagian utuh dari NKRI

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menghargai karakteristik daerah tempat tinggalnya 2. Peserta didik dapat memahami arti penting daerah tempat tinggal dalam mewujudkan dan

menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia3. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku yang mencerminkan semangat persatuan dan

kesatuan dalam memahami perbedaan tiap daerah yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia

E. Materi Ajar1. Daerah atau wilayah merupakan unsur terbentuknya negara. Oleh karena itu, daerah memiliki

kedudukan yang sangat penting bagi suatu negara. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang terdiri atas provinsi, kota, dan kabupaten. Daerah-daerah tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari negara Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan sebuah negara besar yang memiliki luas wilayah lebih kurang 5.193.252 km2 dengan jumlah penduduk lebih dari 240 juta jiwa. Luas wilayah dan jumlah penduduk merupakan potensi yang sangat besar bagi bangsa Indonesia untuk maju dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

2. Penduduk Indonesia beraneka ragam dalam hal suku, agama, bahasa, adat istiadat, dan golongan politik. Luas wilayah dan jumlah penduduk merupakan potensi yang sangat besar bagi bangsa Indonesia untuk terus maju dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Potensi ini sekaligus juga dapat menjadi ancaman yang cukup serius bagi negara jika tidak dikelola dengan sangat baik seluruh komponen bangsa.

3. Dalam mengolah sumber daya alam dan sumber daya manusia, tidak mungkin pemerintah pusat melaksanakannya sendiri. Pemerintah daerah memiliki hak untuk mengembangkan sumber daya manusia dan bersama-sama pemerintah pusat menentukan kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam. Hak dan kewajiban daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

4. Setiap daerah yang ada di Indonesia mempunyai peranan yang sama pentingnya dalam membangun dan memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Tidak ada satu daerah pun yang lebih berjasa dalam proses pembangunan Republik Indonesia. Sesuai dengan yang ditegaskan dalam UU No. 32 Tahun 2004, bahwa daerah memiliki kewajiban untuk :

a. melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

b. meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat;c. mengembangkan kehidupan demokrasi;d. mewujudkan keadilan dan pemerataan;e. meningkatkan pelayanan dasar pendidikan;f. menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan;g. menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak;h. mengembangkan sistem jaminan sosial; i. menyusun perencanaan dan tata ruang daerah; j. mengembangkan sumber daya produktif di daerah;k. melestarikan lingkungan hidup;l. mengelola administrasi kependudukan;m. melestarikan nilai sosial budaya;n. membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan

kewenangannya; dano. kewajiban lain yang diatur dalam perundang-undangan

Dilaksanakannya otonomi daerah berarti memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Kewenangan tersebut bukan berarti dapat dilakukan sebebas-bebasnya, melainkan harus diikuti dengan tanggung jawab.

F. Metode Pembelajaran Pendekatan : ScientificStrategi : a. Pencarian informasi (information search)

b. Dialog mendalam dan berpikir kritis (deep dialogue and critical thingking)c. Bermain peran

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan1. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama

dan keyakinan masing-masing

2. Menjajaki kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan “ Apakah kalian tahu potensi yang dimiliki daerah tempat tinggal kalian?”

3. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran dan cara belajar melalui dialog mendalam dan berpikir kritis serta bermain peran.

4. Melaksanakan pre test secara lisan (materi ajar 1 s.d 4)

b. Kegiatan Inti1. Menyampaikan materi ajar tentang karakteristik daerah tempat tinggal dalam

kerangka NKRI berupa penayangan gambar/video tentang karakteristik yang dimiliki beberapa daerah di Indonesia ( menginformasi)

2. Peserta didik diminta untuk mengomentari gambar yang ditayangkan (menanya)3. Membagi siswa menjadi 4 kelompok , setiap kelompok diberi tugas untuk menggali

berbagai karakteristik yang dimiliki daerah masing-masing ( kabupaten atau kota) berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan ( luas wilayah, sejarah daerah, budaya daerah, dan potensi daerah) dan diberikan keleluasaan untuk menambahkan kriteria lainnya (menalar) Kelompok 1 dan 3 mendiskusikan karakteristik daerah Kota Cirebon Kelompok 2 dan 4 mendiskusikan karakteristik daerah Kabupaten Cirebon

4. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk menjawab soal-soal pada lembar kerja yang telah disediakan (lembar kerja terlampir)

5. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara bergantian dan ditanggapi oleh kelompok lain (mengkomunikasi)6. Guru memberikan kesimpulan terhadap hasil diskusi kelompok.

c. Kegiatan Penutupa. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan

pembelajaran yang telah dialami ( memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya )

b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telah disajikan selama pembelajaran

c. Melaksanakan post test secara lisan

H. Sumber Belajar1. Media

a. Gambar karakteristik daerah di Indonesiab. Lembar kerja yang berisi karakteristik daerah tempat tinggal peserta didik (terlampir)

2. Sumber belajara. Buku teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraanb. Internet

I. Penilaian dan Tindak Lanjut1. Tes lisan dan tertulis 2. Lembar pengamatan aktivitas kerja kelompok (terlampir3. Lembar tugas (terlampir)4. Lembar pengamatan presentasi hasil diskusi

Jawablah soal-soal berikut:

1. Jelaskan potensi daerah yang dapat memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia!

2. Jelaskan arti penting daerah bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia! 3. Jelaskan bentuk partisipasi daerah dalam memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia!4. Jelaskan apa yang terjadi apabila pelaksanaan pemerintahan daerah tidak didukung oleh

masyarakat di daerah!5. Jelaskan bentuk dukungan apa yang dapat dilakukan masyarakat untuk memperkuat Negara

Kesatuan Republik Indonesia!

Lembar Tugas Tugas KelompokCari dan diskusikan beberapa data tentang karakteristik daerahmu (kabupaten/kota) di bawah ini :

Nama daerah

Sejarah daerah

Budaya daerah

Potensi daerah

Ciri khas masyarakat

Bahasa

...................................

...................................

A. Lembar Pengamatan Proses Lembar Penilaian (Lembar Pengamatan)No

NamaAspek Sikap

Nilai Rata-rataMenghormati Kerjasama Kedisiplinan

Tanggung jawab

1.s/d40.

B. Lembar Pengamatan Presentasi Hasil Diskusi KelompokKelas :............................Kelompok :............................Topik :............................

C. No Aspek Penilaian Nilai CatatanNo Aspek Penilaian Nilai Catatan

1Signifikansi (kebermaknaan informasi)

2Pemahaman terhadap materi

3 Kemampuan melakukan argumentasi (alasan usulan,

mempertahankan pendapat)

4

Responsif (memberikan respon yang sesuai denganpermasalahan/pertanyaan)

5

Kerjasama Kelompok (berpartisipasi, memilikitanggung jawab bersama)

Jumlah Nilai

Nilai Akhir

Kode Nilai

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMPIT Anugerah Insani

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanKelas : VIISemester : 2Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan (3 Jam)Topik : Karakteristik Daerah Tempat Tinggal dalam Kerangka NKRI

A. Kompetensi Inti :1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut2. Memilki Perilaku yang mencerminkan sikap orang yang beriman,berakhlak Mulia,percaya

diri,dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

3. Memahami pengetahuan (factual,konseptual,dan procedural ) berdasarkan rasa ingin tahunya tentag ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait phenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba ,mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai, Merangkai,memodifikasi,dan membuat) dan ranah absrak(menulis,membaca, Menghitung,mengambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar : 3.5. Memahami karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI)

C. Indikator Pencapaian Kompetensi ;

1. Memahami arti pentingnya daerah dalam kerangka NKRI2. Menunjukkan semangat persatuan dan keatuan dalam memahami daerah

Tempat tinggalnya sebagai bagian yang utuh dan tak terpisahkan dalam kerangka NKRI3. Menyajikan karakteristik daerah tempat tinggalnya sebagai bagian utun dari

NKRI.

D. Tujuan Pembelajaran :

1. Peserta didik dapat menjelaskan arti keutuhan NKRI2. Peserta didik dapat menunjukkan faktor-faktor keutuhan NKRI3. Peserta didik dapat mengidentifikasi sikap-sikap menjaga keutuhan NKRI4. Peserta didik dapat menunjukan Prilaku menjaga lingkungan sekitarnya dalam kerangka

NKRI5. Peserta didik dapat menunjukkan kemauan yang senantiasa berprilaku menjaga keutuhan

NKRI

E. Materi Ajar

1. Pengertian arti penting Keutuhan Negara Kesatuan Republi Indonesia adalah bahwa Indonesia adalah negara kesatuan yang memiliki kedaulatan memilik tujuan nasional,dan berdiri secara utuh baik wilayahnya,rakyatnya ataupun pemerintahnya Indonesia adalah negara yang utuh.Kita harus waspada terhadap ancaman yang ingin memecah belah rakyat Indonesia.Rakyat Indonesia harus mem-bangun rasa kebersamaan dan menjadikan perbedaan sebagai sumber kekuatan bersama.

2. Faktor – faktor keutuhan NKRIa. Indonesia yang utuh dan tidak mudah terpecah belahb. Hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya baikc. Tidak ada pergolakan,peperangan,pemberontakan atau perpecahan antara rakyat

d. Situasi negara yang aman,nyaman dan damai jika Indonesia mencapai ke empat butir di atas maka Indonesia adalah negara yang utuh. Negara Indonesia merupakan negara kepulauan,karena terdiri atas pulau – pulau besar dan kecil,wilayahnya membentang dari Sabang sampai Merauke.Negara Indonesia disebut juga negara maritime karena pulau-pulaunya dikelilingi oleh lautan yang luas.Bahkan luas paparan negara Indonesia lebih besar daripada luas daratan. Seluruh wilayahkepulauan Indonesia disebut sebagai Nusantara.

3. Sikap – sikap untuk menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia :1. Cinta Tanah Air

Cinta tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal,antara lain;a. Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang

dari luar maupun dari dalamb. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran

lingkungan.c. Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan

kesejahteraan rakyat.

d. Rajin belajar guna menguasai Ilmu pengetahuan dari berbagaiDisiplin untuk diabdikan kepada guru

2. Setiap orang dimanapun perlu menunjukkan prilaku menjaga lingkungan dalam kerangka NKRI baik lingkungan dimana kita tinggal maupun lingkungan alam supaya adanya keimbangan, karena dengan menjaga lingkungan akan terlepas dari berbagai ancaman baik dari dalam maupun dari luar,kita semua perlu waspada terhadap ancaman dari dalam yang sangat berbahaya provokasi-provokasi yang tidak bertangung jawab seperti : isu SARA dan teroris begitu juga ancaman dari luar yang akan memecah keutuhan bangsa negara.

4. Berprilaku menjaga keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia dengan tindakan –tindakan yang yang nyata terutama dalam membina persatuan dan kesatuan seperti :

1. Menyelenggarakan kerja sama antar daerah.2. Menjalin pergaulan antar suku bangsa 3. Memberi bantuan tampa membedakan suku bangsa atau asal daerah.4. Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain5. Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa6. Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain,serta tidak mudah

marah atau meyimpan dendam7. Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku,agama maupun

bahasa dan kebudayaan

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientifik Strategi : -EXAMPLES NON EXAMPLES -Dialog mendalam dan berfikir Kritis (deep dialoque and critical thingking (DDCT)

Metode : Ceramah,tanya jawab,diskusi dan penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai Agama dan keyakinan masing-masing

b. Mengimpormasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (1-5)c. Mengimpormasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama pembelajaran

bagi kepentingan peserta didik (materi ajar 1 s.d 5 ) Melaksanakan pree test secara lisan ( materi ajar 1 s.d 5 )

2. Kegiatan Inti

a. Mengimformasikan cara belajar dengan tanya jawab dan pencarian informasi (dialog secara mendalam dan berfikir kritis.).

b. Tanya-jawab atau dialog secara mendalam dan berfikir kritis tentang materi ajar sehubungan dengan prilaku yang seharusnya menjaga keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia serta membina persatuan dan kesatuan bangsa dan diawali dengan :

1. Penayangan gambar/video kasus tentang prilaku dan tindakan yang bertentangan dengan menjaga keutuhan NKRI (menginformasi)

2. Peserta didik diminta untuk mengomentari gambar/video yang di tayangkan (menanya)

3. Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkapkan bagaimana peserta didik mau bersikap dan berprilaku menjaga keutuhan NKRIBerdasarkan hasil pengamatan terhadap penayangan gambar/video. (mengekplorasi)a.Peserta ddik dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok diberi tugas untuk melakukan diskusi dari Gambar kasus yang ditayangkan,(mengeksplorasi)b Setiap kelompok melakukan presentasi (mengkomunikasi)c. kelompok lain menanggapi kelompok yang melakukan presentasi

d. Guru menyimpulkan hasil diskusi peserta didik4. Pemantapan/penguatan atas sikap dan prilaku yang telah ditunjukkan

Peserta didik.

3. Kegiatan Penutup

a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan Pembelajaran yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya)

b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telah disajikan selama pembelajaran, (materi ajar 1 s.d 5 )

c. Melaksanakan post test secara lisan (materi ajar 1 s.d 5)d. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan

agama dan keyakinan masing-masing

H. Sumber Belajar

1. Mediaa. Skrip diskusi tentang

1.Penayangan gambar/video kasus tentang perilaku dan tindakan yang bertentanga dengan menjaga keutuhan NKRI

2. Mengomentari gambar/video3.Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkapkan bagaiman peserta didik mau

bersikap dan berperilaku menjaga keutuhan NKRI.4. Setiap kelompok diberi tugas melakukan diskusi5. Setiap kelompok melakukan presentasi6. Kelompok lain menanggapi kelompok yang presentasi7. Menyimpulkan hasil diskusi

b. Lembar pencarian informasi tentang menjaga keutuhan NKRI di:1. Dilingkungan keluarga2. Dilingkungan organisasi pemuda dan keagamaan3. Dilingkungan masyarakat yang lebih luas

2. Sumber belajar

Media TVInternet

I. Penilaian

1. Tes lisan dan tertulis (Essai) (terlampir)2. Penilaia Presentasi (terlampir3. Pengamatan perilaku

Mengetahui,

Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013

Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

Lampiran 1: Alat Penilaian

A. Soal Essai

Petunjuk Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan benar.

1. Sebutkan pengertian keutuhan NKRI ?2. Sebutkan faktor –faktor keutuhan NKRI3. Jelaskan sikap-sikap menjaga keutuhan NKRI4. Jelaskan prilaku menjaga lingkungan sekitar dalam kerangka NKRI5. Jelaskan yang dapat menunjukkan prilaku kemauan berprilaku menjaga keutuhan

NKRI

B. Lembar Pengamatan Proses

Lembar Pengamatan ProsesLembar kegiatan Diskusi

NoNama Siswa

Aspek Pengamatan Jumlah skor Nilai Ket

Kerja sama

MengkoMunikasiakanpendapat

Toleransi

Keaktipan MenghargaiPendapatteman

1

2

3

Keterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria ∑ Skor Perolehan4= Baik Sekali3= Baik Nilai =____________________x 1002= Cukup Skor Maksimal1 = Kurang

Kriteria NilaiA= 80 – 100 = Baik SekaliB= 70 - 79 = BaikC= 60 - 69 = CukupD=<60 =Kurang

Lembar Penilaian Presentasi

NoNama Siswa

Aspek Pengamatan

Jumlah skor

Nilai KetKomunikasi

Sistimatikapenyampaian

wawasan keberanian antusias GesturDan penampilan

1

2

3

Keterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria ∑ Skor Perolehan4 = Baik Sekali3 = Baik Nilai =____________________x 1002 = Cukup Skor Maksimal1 = Kurang

Kriteria NilaiA= 80 – 100 = Baik SekaliB= 70 - 79 = BaikC= 60 - 69 = CukupD=<60 =Kurang

Kunci Jawaban Soal Essai1. Pengertian arti penting Keutuhan Negara Kesatuan Republi Indonesia adalah bahwa Indonesia adalah negara kesatuan yang memiliki kedaulatan memilik tujuan nasional,dan berdiri secara utuh baik wilayahnya,rakyatnya ataupun pemerintahnya

2. Faktor – faktor keutuhan NKRI 1.Indonesia yang utuh dan tidak mudah terpecah belah 2.Hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya baik 3Tidak ada pergolakan,peperangan,pemberontakan atau perpecahan antara rakyat 4Situasi negara yang aman,nyaman dan damai

3. Sikap – sikap untuk menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia : a.Cinta Tanah Air Cinta tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal, antara lain; 1.Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang dating dari luar maupun dari dalam 2.Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. 3.Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

4. Setiap orang dimanapun perlu menunjukkan prilaku menjaga lingkungan dalam kerangka NKRI baik lingkungan dimana kita tinggal maupun lingkungan alam supaya adanya keimbangan, karena dengan menjaga lingkungan akan terlepas dari berbagai ancaman baik dari dalam maupun dari luar,Kita semua perlu waspada terhadap ancaman dari dalam yang sangat berbahaya provokasi-provokasi yang tidak bertangung jawab seperti : isu SARA dan teroris begitu juga ancaman dari luar yang akan memecah keutuhan bangsa dan negara.

5. Berprilaku menjaga keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia dengan tindakan –tindakan yang yang nyata terutama dalam membina persatuan dan kesatuan seperti : 1.Menyelenggarakan kerja sama antar daerah. 2.Menjalin pergaulan antar suku bangsa 3.Memberi bantuan tampa membedakan suku bangsa atau asal daerah. 4.Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain 5.Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa 6.Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain,serta Tidak mudah marah atau

meyimpan dendam

7.Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku,agama maupun bahasa dan kebudayaan

Pedoman Penskoran1. Essai

Nilai= Jumlah jawaban Benar X 42. Lembar Pengamatan Proses

Nilai= Jumlah Nilai Rata – rata3. Lembar Pengamatan Diskusi

Nilai=( Jumlah Skor perolehan: Skor Maksimal)x 100

4. Lembar Pengamatan PresntasiNilai= (Jumlah Skor perolehan: Skor Maksimal)x 100

5. Total Nilai:( Nilai Essai + Nilai pengamatan Proses + Nilai pengamatan Diskusi +Nilai Pengamatan Presntasi) : 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SMPIT Anugerah Insani (SMP)Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)Kelas : VIISemester : 2 (dua)Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 Jam Pelajaran)Topik : Pentingnya daerah dalam bingkai NKRI

A. Kompetensi Inti :1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri,

danbertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar : 3.5. Memahami karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:

1. Menerima keaneka ragaman daerah tempat tinggalnya dengan daerah lain dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

2. Menjelaskan karakteristik daerah tempat tinggalnya sebagai bagian utuh dari NKRI3. Menunjukkan dasar hukum pemerintahan daerah dalam UUD 19454. Menunjukkan dasar hukum pemerintahan daerah dalam UU N0. 32 Tahun 2004

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu :1. Memahami karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI), 2. Menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan dalam memahami daerah tempat tinggalnya

sebagai bagian yang utuh dan tak terpisahkan dalam kerangka NKRI, dan 3. Menyajikan karakteristik daerah tempat tinggalnya sebagai bagian utuh dari NKRI.

E. Materi Ajar

1. Menerima keaneka ragaman daerah tempat tinggalnya dengan daerah lain dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan sebuah negara besar dengan jumlah penduduk lebih dari 240 juta jiwa. Penduduk Indonesia beraneka ragam dalam hal suku, agama, bahasa, adat istiadat, dan golongan politik. Luas wilayah dan jumlah penduduk merupakan potensi yang sangat besar bagi bangsa Indonesia untuk terus maju dan berdiri

sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Semua potensi tersebut tentu harus dikelola dengan sangat baik oleh seluruh komponen bangsa.

2. Menjelaskan karakteristik daerah tempat tinggalnya sebagai bagian utuh dari NKRI

Lambang Kota Bekasi Gedung DPRD KH. Nur Ali

Kependudukan

Berdasarkan sensus tahun 2011, kecamatan Bekasi Utara merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan tertinggi di Kota Bekasi, yakni sebesar 12.237 jiwa/km² dan kecamatan Bantar Gebang dengan kepadatan 4.310 jiwa/km² menjadi yang terendah. Sementara pencari kerja di kota ini didominasi oleh tamatan SMA atau sederajat, yakni sekitar 65,6% dari total pencari kerja terdaftar

Sebagai kawasan hunian masyarakat urban, Bekasi banyak membangun kota-kota mandiri, di antaranya Kota Harapan Indah, Kemang Pratama, dan Galaxi City. Selain itu pengembang Summarecon Agung juga sedang membangun kota mandiri Summarecon Bekasi seluas 240 ha di kecamatan Bekasi Utara. Seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah ke atas, Bekasi juga gencar melakukan pembangunan apartemen dan pusat perbelanjaan mewah.

Pemerintahan dan Perwakilan

Pada tanggal 16 Desember 2012, diselenggarakan pilkada untuk memilih wali kota beserta wakilnya, yang diikuti oleh lima pasang calon. Pada pilkada tersebut terpilih pasangan Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu, yang akan menjabat pada periode 2013-2018. Pasangan ini didukung oleh empat partai politik yakni Partai Golkar, PKS, PKB, dan Partai Hanura.

Berdasarkan Pemilu Legislatif 2009-2014 anggota DPRD kota Bekasi berjumlah 50 orang. Tersusun atas perwakilan sebelas partai, yang beranggotakan 43 laki-laki dan 7 perempuan.

Pahlawan Nasional

Kiai Haji Noer Alie . Ia lahir di Desa UjungMalang, Babelan, Bekasi pada 15 Juli 1914. Ia memiliki semangat belajar yang tinggi. Di usianya yang masih di bawahlimatahun, ia telah mampu menghapalsurat–suratpendek dalam Al-Qur’an yang diajarkan oleh kedua orangtua dan kakaknya. Pada usia tujuh tahun, Noer Alie mengaji pada guru Maksum di kampung Ujung Malang Bulak. Saat beranjak remaja, Noer Alie pindah ke Klender. Ia mondok di sebuah pesantren dan menuntut ilmu pada guru Marzuki. Disana, ia menuntut ilmu di Madrasah Darul Ulum. Selama di negeri orang, ia aktif berorganisasi. Pesan itu terus terngiang di benaknya hingga tiba diIndonesia. Ia meninggal di Bekasi, Jawa Barat pada tahun 1992. Ia adalah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat dan juga seorang ulama.

3. Menunjukkan dasar hukum pemerintahan daerah dalam UUD 1945

Mengingat keberadaan dan demi menjaga penyelenggaraan tertib pemerintah yang baik dan efisien, kekuasaan negara tentu tidak dapat dipusatkan dalam satu tangan kekuasaan saja.

Oleh karena itu, penyebaran kekuasaan harus dijalankan secara efektif untuk mencapai cita-cita dan tujuan akhir negara sebagaimana disebutkan dalam Pembukaan UUD 1945. Sebagai konsekuensinya, wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dibagi dalam beberapa daerah, besar dan kecil.

UUD 1945 telah memberikan rambu-rambu untuk pemerintahan daerah dalam mengelola dan memajukan daerah. UUD 1945 mengatur tentang pelaksanaan pemerintahan daerah yang diatur dalam pasal 18(1), 18A, 18B.

NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang [Pasal 18 (1)**]

Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota, atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan UU dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah [Pasal 18A (1)**]

Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan UU [Pasal 18A (2)**]

Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan UU [Pasal 18B (1)**]

Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI, yang diatur dalam UU [Pasal 18B (2)**]

4. Menunjukkan dasar hukum pemerintahan daerah dalam UU N0. 32 Tahun 2004

Dalam mengolah sumber daya alam dan sumber daya manusia, tidak mungkin pemerintah pusat melaksanakannya sendiri. Pemerintah daerah memiliki hak untuk mengembangkan sumber daya manusia dan bersamasama pemerintah pusat menentukan kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam. Hak dan kewajiban daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Implementasi amanat konstitusi di atas diatur oleh peraturan perundang-undangan tentang pemerintahan daerah dan terakhir diatur dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk menyelenggarakan otonomi, pemerintah pusat menyerahkan sejumlah urusan pemerintahan sebagai urusan rumah tangga daerah otonom, baik kepada daerah provinsi maupun daerah kabupaten/kota. Penyerahan berdasarkan kondisi politik, ekonomi, sosial, dan budaya, pertahanan dan keamanan, serta syarat-syarat keadaan dan kemampuan daerah otonom yang bersangkutan. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengatur tentang berbagai hak yang dimiliki oleh pemerintah daerah, yaitu:1. mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan;2. memilih pimpinan daerah;3. mengelola aparatur daerah;4. mengelola kekayaan daerah;5. memungut pajak daerah dan retribusi daerah;6. mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang

ada di daerah;7. mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah; dan8. mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundangundangan.

Pemerintah daerah juga memiliki beberapa kewajiban sebagai berikut:1. melindungi masyarakat, menjaga persatuan dan kesatuan, kerukunan nasional serta keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia;2. meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat;3. mengembangkan kehidupan demokrasi;4. mewujudkan keadilan dan pemerataan;5. meningkatkan pelayanan dasar pendidikan;6. menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan;7. menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas pelayanan umum yang layak;8. mengembangkan sistem jaminan sosial;9. menyusun perencanaan dan tata ruang daerah;10. mengembangkan sumber daya produktif di daerah;11. melestarikan lingkungan hidup;12. mengelola administrasi kependudukan;13. melestarikan nilai sosial budaya;14.membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan

kewenangannya; dan15. kewajiban lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Dilaksanakannya otonomi daerah berarti memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Kewenangan tersebut bukan berarti dapat dilakukan sebebas-bebasnya, melainkan harus diikuti dengan tanggung jawab. Otonomi daerah sejak diberlakukan tanggal 1 Januari 2001 banyak memperlihatkan hasil yang positif, yaitu:a. makin giatnya pembangunan di daerah;b. dilaksanakannya pemilihan kepala daerah langsung (pilkada) yang merupakan bentuk

pelaksanaan demokrasi;c. diundangnya investor dari dalam dan luar negeri untuk masuk ke daerah;d. terjadinya pemerataan pembangunan sumber daya manusia (SDM) karena daerah dituntut

memiliki SDM yang unggul; sertae. meningkatnya pendapatan daerah, terutama dari pajak, retribusi, bea masuk, pengenaan

tarif, dan bagi hasil bagi wilayah penghasil tambang.

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi (information search) - SimulasiMetode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluana. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan

keyakinan masing-masing.b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran(tujuan 1 s.d. 3)c. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama pembelajaran bagi

kepentingan peserta didik (materi ajar 1 s.d. 4).d. Melaksanakan pree test secara lisan(materi ajar 1 s.d. 4)

2. Kegiatan Intia. Guru memfasilitasi siswa untuk memahami Bab VI Subbab B. Arti Penting Daerah Tempat

Tinggal dalam NKRI (Buku Siswa Halaman 90). b. Guru memfasilitasi siswa untuk memahami konsep dalam bingkai NKRI dengan menggali

lebih dalam tentang kekhasan daerahnya dibanding daerah lain.

c. Guru memfasilitasi siswa untuk memahami konsep dalam bingkai NKRI dengan menggali lebih dalam tentang peraturan yang menyangkut daerah dan pemerintahan daerah.

d. Guru membimbing siswa untuk membahas Tugas Kelompok mengenai isi pasal 18 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang terdapat dalam Buku Teks Siswa.

e. Guru, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan kegiatan penyusunan Laporan Praktik Kewarganegaraan (Portofolio). Siswa melanjutkan tugas/diskusi kelompok dalam Penyusunan dan mempersiapkan laporan portofolio.

3. Kegiatan Penutupa. Guru menutup mengulas efektivitas diskusi kelas. b. Guru dapat menanyakan apakah siswa sudah memahami materi pembelajaran minggu ini. c. Guru meminta siswa mempelajari dan menyiapkan untuk kegiatan minggu selanjutnya pada

Buku Siswa.

H. Sumber Belajar1. Media2. Sumber Belajar Information Search (terlampir)

I. Penilaian1. Tes lisan (pree tes) dan tertulis pilihan ganda (post tes) (terlampir).2. Pengamatan aktivitas kerja kelompok (terlampir).3. Pengamatan perilaku.

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

Lampiran 1: Alat Penilaian

SOAL PILIHAN GANDA

Berilah tanda silang ( X ) pada huruf jawaban yang saudara anggap paling tepat diantarapilihan jawaban tiap soal.

1. Berikut ini yang bukan keanekaragaman penduduk Indonesia adalah :a. suku c. bahasab. agama d. dasar negara

2. NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang. Hal ini diatur dalam UUD 1945 pasal:a. 18 ayat 1 c. 18 ayat 3b. 18 ayat 2 d. 18 ayat 4

3. Undang-Undang yang mengatur tentang pemerintahan daerah adalah :a. UU No. 31 Tahun 2004 c. UU No. 33 Tahun 2004b. UU No. 32 Tahun 2004 d. UU No. 34 Tahun 2004

4. Pahlawan nasional dari Bekasi adalah :a. KH. Agus Salim c. KH. Nur Alib. Mohammad Yamin d. Ahmad Subarjo

5. Otonomi daerah mulai berlaku pada tanggal :a. 1 Januari 2001 c. 1 Februari 2001b. 2 Januari 2001 d. 2 Februari 2001

Lampiran 2:Lembar Pengamatan Proses Lembar Penilaian (Lembar Pengamatan)

NO NAMA Aspek Sikap Nilai

Rata-rataMenghormati Kerjasama Kedisiplinan Tanggungjawab

1

40

Keterangan:A = Baik Sekali = 4B = Baik = 3C = Cukup = 2D = Kurang = 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPIT Anugerah Insani (SMP)Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)Kelas : VIISemester : 2Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 Jam Pelajaran)Topik : Memelihara Semangat Persatuan Indonsia

Kompetensi Inti : SIKAP1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilakuku jujur disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

PENGETAHUAN,

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KETERAMPILAN

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar : 3.6 Memahami keragaman suku, agama, ras, budaya dan jenis kelamin2.3 menghargai sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras,

budaya dan jenis kelaminIndikator Pencapaian Kompetensi:

1. Menjelaskan pengertian pentingnya persatuan 2. Menjelaskan pengertian toleransi3. Menghargai keberagaman suku, agama, ras, budaya dan jenis kelamin4. Menunjukkan toleransi keberagaman suku, agama, ras, budaya dan jenis kelamin

A. Tujuan Pembelajaran

2. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian persatuan

3. Peserta didik mamu menjelaskan pengertian toleransi

4. Peserta didik mampu menunjukkan sikap toleransi

B. Materi Ajar

A. Pengertian persatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi. Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.

b. Pengertian toleransi mengandung arti bahwa sikap menghargai perbedaan antar sesama.

C. Metode PembelajaranPendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi (information search)

- Dialog mendalam dan berpikir kritis (deep dialogue and critical thinking – DDCT)

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.

D. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaranc. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama pembelajaran bagi kepentingan peserta didik

d. Melaksanakan pree test secara lisan

2. Kegiatan Inti

n. Menginformasikan cara belajar dengan tanya jawab (dialog secara mendalam dan berpikir kritis dan pencarian informasi.

o. Tanya jawab atau dialog secara mendalam dan berpikir kritis tentang materi ajar sehubungan bagaimana seharusnya menunjukkan: rasa bangga terhadap semangat persatuan dan kesatuan Indonesia

p. Menginformasikan kegiatan tentang tanya jawab

3. Kegiatan Penutup

f. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya).

g. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telas disajikan selama pembelajaran,

h. Melaksanakan post test secara lisan

i. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

E. Sumber Belajar

1. Media : bersama-sama menyanyikan lagu wajib nasional yaitu lagu Dari Sabang sampe Merauke dan lagu Rayuan Pulau Kelapa

2. Sumber Belajar : buku PPKN SMP kelas VII hal 17-30, karangan Lukman Surya SaputraF. Penilaian Penilaian dilakukan selama proses kegiatan belajar mengajar dengan cara :

A. Tes tertulis1. Apakah pengertian persatuan ?2. Apakah penngertian toleransi ?3. Berikan salah satu contoh sikap menghargai perbedaan antar agama4. Apa yang kalian lakukan jikalau ada teman yang menghina suku bangsa yang berbedaKunci jawaban :

1 Persatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi

2. toleransi mengandung arti bahwa sikap menghargai perbedaan antar sesama.3. Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah4. Menegur dan memberi saran agar menghargai perbedaan suku bangsa

B. Lembar pengamatan prilaku berdasarkan rasa persatuan dan kesatuan Indonesia

No. Aspek perilaku Kategori ket

4 3 2 1

1 Saya merasa bangga terhadap Ir Soekarno sebagai pahlawan proklamator

2 Saya Lebih Suka Justin Bieber Daripada Coboy Junior

3 Saya merasa bangga dengan kebergaman suku bangsa di Indonesia

4 Saya mengajak makan teman yang sedang berpuasa

Keterangan :4 = sangat baik3 = baik2 = cukup1 = kurang

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPIT Anugerah Insani (SMP)Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)Kelas : VIISemester : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 Jam Pelajaran)Topik : Memelihara Semangat Persatuan Indonsia

A. Kompetensi Inti : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Menghargai dan menghayati perilakuku jujur disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,

gotongroyong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar : 2.4 menghargai semangat persatuan dan kesatuan dalam memahami daerah tempat tinggalnya sebagai bagian yang utuh dan tak terpisahkan dalam kerangka NKRI

4.7.2 menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:1.Menjelaskan pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)2. Menyebutkan bunyi sila ketiga dari pancasila3. menunjukkan sikap patriotisme

D. Tujuan Pembelajaran1. Peserta didik mampu memahami pengertian NKRI2. Peserta didik mampu memahami nilai yang memperkuat persatuan dan kesatuan3. Peserta didik mampu menunjukkan sikap nasionalisme di lingkungannya

E. Materi Ajar

a. Pengertian NKRI menurut pasal 1 ayat 1 UUD 1945 negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.

b. Makna sila ketiga pancasila persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia

c. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia:1. prinsip bhineka tunggal ika2. prinsip nasionalisme Indonesia3. prinsip kebebasan yang bertanggungjawab4. prinsip wawasan nusantara5. prisip persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia

F. Metode Pembelajaran. Pendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi (information search)

- Dialog mendalam dan berpikir kritis (deep dialogue and critical thinking – DDCT)

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran1. Kegiatan Pendahuluan

a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaranc. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama pembelajaran bagi kepentingan peserta didik

c. Melaksanakan pree test secara lisan2. Kegiatan Inti

a. Menginformasikan cara belajar dengan tanya jawab (dialog secara mendalam dan berpikir kritis dan pencarian informasi.

b. Tanya jawab atau dialog secara mendalam dan berpikir kritis tentang materi ajar sehubungan bagaimana seharusnya menunjukkan: rasa bangga terhadap semangat persatuan dan kesatuan Indonesia

c. Menginformasikan kegiatan tentang tanya jawab

3. Kegiatan Penutupa. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran

yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya).b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telas disajikan selama

pembelajaran, c. Melaksanakan post test secara lisand. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama

dan keyakinan masing-masing.

H. Sumber Belajar

1. Media : bersama-sama menyanyikan lagu wajib nasional yaitu lagu Dari Sabang sampe Merauke dan lagu Rayuan Pulau Kelapa

2. Sumber Belajar : buku PPKN SMP kelas VII hal 17-30, karangan Lukman Surya SaputraI. Penilaian Penilaian dilakukan selama proses kegiatan belajar mengajar dengan cara :

a. Tes tertulis1. Jelaskan pengertian NKRI2. Sebutkan bunyi sila ketiga pancasila3. Berikan salah satu contoh sikap nasionalisme di lingkungan sekitarmu4. Jelaskan makna bhineka tunggal ika 5. Sebutkan prinsip prinsip persatuan Indonesia

Kunci jawaban :1 NKRI menurut pasal 1 ayat 1 UUD 1945 negara Indonesia adalah negara kesatuan yang

berbentuk republik 1. Persatuan Indonesia2. Mengikuti upacara bendera dengan hidmat3. Berbeda-beda tetapi satu jua4. 1. prinsip bhineka tunggal ika

2. prinsip nasionalisme Indonesia3. prinsip kebebasan yang bertanggungjawab4. prinsip wawasan nusantara5. prisip persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia

G. Lembar pengamatan prilaku berdasarkan rasa persatuan dan kesatuan Indonesia

No. Aspek perilaku kategori ket

4 3 2 1

1 Saya merasa malas mengikuti upacara bendera pada hari senin

2 Ikut serta dalam membantu korban bencana alam

3 Mau berteman dengan teman yang berbeda agama

4 Membanggakan suku daerahnya sendiri

Keterangan :4 = sangat baik3 = baik2 = cukup1 = kurang

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMPIT Anugerah Insani ( SMP)Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ( PPKn)Kelas : VIISemester : 2 Alokasi Waktu : 4 x pertemuan Topik : Keberagaman dalam masyarakat Indonesia

A. Kompetensi inti1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disipilin, tanggungjawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.

B. Kompetensi Dasar3.6 Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin4.6 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan

menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender4.7 Menyaji hasil telaah tentang makna Bhinneka Tunggal Ika2.3 Menghargai sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:1. Menjelaskan keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin2. Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan

menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender3. Menyaji hasil telaah tentang makna Bhinneka Tunggal Ika4. Menghargai sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender5. Memahami komitmen terhadap arti penting semangat Bhinneka Tunggal Ika.6. Menunjukkan sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis kelamin

dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.7. Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan

menghargai dalam keberagaman yang dibingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan8. Menampilkan perilaku kebersatuan dan keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis

kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika9. Menampilkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis

kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika10. Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis kelamin dalam bingkai Bhinneka

Tunggal Ika

D. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan pertamaSiswa mampu

a. Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

b. Memahami gambaran keberagaman bangsa Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan

c. Memahami faktor penyebab keberagaman bangsa Indonesia

E. Materi Ajara. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan

dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut terutama dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial budaya, ekonomi, dan jenis kelamin. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan bangsa.

b. Gambaran keberagaman bangsa Indonesia dapat kita lihat dari ras, dan suku dengan memperhatikan warna kulit, bentuk rambut dan lain lain. Gambaran keberagaman bangsa Indonesia dapat kita lihat dari sosial budaya, sedangkan dari seni sebagai hasil dari kebudayaan dapat kita lihat dari tarian dan nyanyian. Yang semuanya terbingkai dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika

c. Keberagaman bangsa Indonesia terutama terbentuk oleh jumlah suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar di mana-mana. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Antar suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia. Keberagaman lainnya dari bangsa Indonesia adalah agama dan kepercayaan. Sejarah bangsa Indonesia menunjukkan bahwa berbagai agama di Indonesia sejak dahulu kala berkembang dan berdampingan secara damai.

F. Metode PembelajaranPendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi

- Dialog mendalam dan berpikir kritis- Simulasi

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran1. Kegiatan Pendahualuan

a. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (kebersihan kelas, berdoa, absensi, dan mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran minggu sebelumnya, seperti “Bagaimana menumbuhkan persatuan dan kesatuan Indonesia di kalangan siswa?”.

b. Guru memberikan motivasi. Gunakan ajakan pada Buku Siswa “Ayo kita bertoleransi terhadap sesama!”

c. Guru dapat memberikan pertanyaan lisan tentang materi yang akan diajarkan dengan mendapatkan gambaran kesiapan belajar siswa.

d. Guru memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.e. Setelah menyampaikan tentang kompetensi yang akan dicapai, guru menggunakan

Buku Siswa untuk kegiatan pembelajaran minggu I dalam materi bab VIII.

2. Kegiatan Intia. Menginformasikan cara belajar dengan tanya jawab (dialog secara mendalam dan

berpikir kritis), simulasi, dan pencarian informasi.b. Tanya jawab atau dialog secara mendalam dan berpikir kritis tentang materi ajar

sehubungan bagaimana seharusnya menunjukkan: sikap toleransi terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya dan gender yang diawali dengan:

1) Penayangan gambar/video tentang keberagaman suku, agama, ras, budaya dan gender.

2) Peserta didik diminta untuk mengamati tayangan gambar/video3) Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkap bagaimana peserta didik

menunjukkan sikap rasa hormat dan kata hatinya berdasarkan hasil pengamatan terhadap penayangan gambarvideo.

4) Pemantapan/penguatan atas sikap yang telah ditunjukkan peserta didik.c. Menginformasikan kegiatan selanjutnya tentang simulasi: Peserta didik dibagi menjadi

2 kelompok, setiap kelompok diberi tugas untuk melakukan simulasi yang dilanjutkan dengan tanya jawab.

d. Membagi kelas ke dalam 3 kelompok dengan cara peserta didik menyebutkan angka 1 dan 2 mulai dari deretan depan sebelah kiri ke kanan.

e. Meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai angka yang disebutkan (kelompok 1 dan kelompok 2).

f. Memberi tugas setiap kelompok:1) Kelompok 1 mensimulasikan bagaimana “menghargai atau menghormati

keberagaman suku, agama, dan ras”2) Kelompok 2 mensimulasikan bagaimana “menghargai atau menghormati

keberagaman budaya dan gender”g. Meminta kelompok untuk berdiskusi tentang jalannya simulasi.h. Setiap kelompok melaksanakan simulasi secara bergiliran.i. Melakukan tanya jawab tentang pelaksanaan simulasi yang berkaitan dengan :

1) Mengapa perilaku dibuat seperti itu?2) Apa inti dari setiap perilaku?

j. Melakukan pembenaran dan pelurusan materi ajar yang telah disimulasikan.k. Menginformasikan cara belajar dengan pencarian informasi/information search.l. Membagi kelas ke dalam 3 kelompok dengan cara peserta didik menyebutkan angka 1

s.d 3 mulai deretan depan sebelah kiri ke kanan.m. Meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai angka yang disebutkan

(kelompok 1, kelompok 2 dan kelompok 3).n. Membagikan lembar informasi tentang materi ajar 1 s.d 3 sesuai dengan jumlah

kelompok.1) Kelompok 1 tentang “keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin

dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika”2) Kelompok 2 tentang “keberagaman bangsa Indonesia dalam bingkai Bhinneka

Tunggal Ika”3) Kelompok 3 tentang “ faktor penyebab keberagaman bangsa Indonesia”

o. Menugaskan kepada masing-masing kelompok tentang materi dalam lembar informasi yang telah dibagikan.

p. Membagikan lembar tugas kepada masing-masing kelompok.q. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk menjawab lembar tugas yang

telah dibagikan pada kertas yang telah disediakan.r. Guru memberikan pendampingan kepada masing-masing kelompok dalam mengerjakan

tugas dan memfasilitasi jika ada kelompok yang mengalami kesulitans. Menugaskan masing-masing kelompok secara bergiliran untuk mempresentasikan hasil

belajar bersama dan ditanggapi oleh kelompok lain.t. Memberikan pemantapan terhadap hasil presentasi masing-masing kelompok.

3. Kegiatan Penutup.a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan

pembelajaran yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya)

b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telah disajikan selama pembelajaran (materi ajar 1 s.d 3)

c. Melaksanakan post test secara lisan (materi ajar 1 s.d 3)d. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai agama

dan keyakinan masing-masing.

H. Sumber Belajar1. Media

Skrip simulasi tentanga. Menghargai orang yang berbeda agama, misalkan dalam pelaksanaan bulan puasab. Keanekaragaman seni dan tari dari masing-masing daerah di Indonesia

2. Sumber Belajar Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia, Lukman Surya Saputra dan Wahyu Nugroho, Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta, 2013

I. Penilaian 1. Tes lisan dan tertulis (essay) (terlampir)2. Pengamatan aktivitas kerja kelompok (terlampir)3. Pengamatan perilaku (terlampir)

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

Lampiran.Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan perbedaan social budaya antara masyarakat nelayan dan petani!2. Sebutkan lima macam jenis tarian daerah!3. Sebutkan lima macam rumah adat yang ada di Indonesia!

Tabel 8.2 Perilaku toleran dalam sosial budayaNo Daerah Nama Tarian Nama Lagu

1. Jawa Tengah Tari Gambyong, Tari Merak Sue Ora Jamu

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPIT Anugerah Insani ( SMP)Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ( PPKn)Kelas : VIISemester : 2Alokasi Waktu : 4 x pertemuan Materi Pokok : Keberagaman dalam masyarakat Indonesia

A. Kompetensi inti1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disipilin, tanggungjawab, peduli ( toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahamai pengetahuan ( factual, konseptual, dan prosedural ) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.

B. Kompetensi Dasar3.6 Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin4.6 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan

menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender4.7 Menyaji hasil telaah tentang makna Bhinneka Tunggal Ika2.3 Menghargai sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:1. Menjelaskan keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin2. Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan

menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender3. Menyaji hasil telaah tentang makna Bhinneka Tunggal Ika4. Menghargai sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender5. Memahami komitmen terhadap arti penting semangat Bhinneka Tunggal Ika.6. Menunjukkan sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis kelamin

dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.7. Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan

menghargai dalam keberagaman yang dibingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan8. Menampilkan perilaku kebersatuan dan keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis

kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika9. Menampilkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis

kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika10. Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis kelamin dalam bingkai Bhinneka

Tunggal Ika

Pertemuan Kedua D. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampua. Memahami komitmen terhadap arti penting semangat Bhinneka Tunggal Ika.b. Menunjukkan sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis kelamin

dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.c. Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan

menghargai dalam keberagaman yang dibingkai Bhinneka Tunggal Ika, dand. Menampilkan perilaku kebersatuan dan keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis

kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

E. Materi Ajara. Bhinneka Tunggal Ika oleh para pendiri Negara dijadikan sebagai semboyan Negara

sebagaimana ditulis pada lambang Negara Burung Garuda. Kebhinnekaan yang ada pada diri bangsa Indonesia merupakan potensi sekaligus tantangan. Kebhinnekaan sebagai potensi diwujudkan bangsa Indonesia sejak tumbuhnya kesadaran nasional.

b. Sikap toleransi berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, dan keyakinan, serta keikhlasan sesama apapun agama, suku, golongan, ideologi atau pandangannya.

c. Contoh berinteraksi dengan teman atau orang lain dalam bidang agama misalnya menghargai teman yang sedang berpuasa dengan tidak makan dan minum di depan teman, dalam bidang seni, misalnya menampilkan budaya dari daerah masing-masing.

d. Contoh kebersatuan dan keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika misalnya gotong royong, mengunjungi teman yang sedang sakit, menolong teman yang sedang mengalami musibah.

F. Metode PembelajaranPendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi

- Dialog mendalam dan berpikir kritis- Simulasi

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran1. Kegiatan Pendahualuan

a. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (kebersihan kelas, berdoa, absensi, dan mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran minggu pertama, seperti “ Sebutkan lima judul lagu dan asal daerahnya!”.

f. Guru memberikan motivasi.g. Guru dapat memberikan pertanyaan lisan tentang materi yang akan diajarkan dengan

mendapatkan gambaran kesiapan belajar siswa.h. Guru memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.i. Setelah menyampaikan tentang kompetensi yang akan dicapai, guru menggunakan

Buku Siswa untuk kegiatan pembelajaran minggu II dalam materi bab VIII.

2. Kegiatan Intia. Menginformasikan cara belajar dengan tanya jawab (dialog secara mendalam dan

berpikir kritis), simulasi, dan pencarian informasi.b. Tanya jawab atau dialog secara mendalam dan berpikir kritis tentang materi ajar

sehubungan bagaimana seharusnya menunjukkan: sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika yang diawali dengan:

1) Penayangan gambar/video tentang sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik diminta untuk mengamati tayangan gambar/video

2) Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkap bagaimana peserta didik menunjukkan sikap rasa hormat dan kata hatinya berdasarkan hasil pengamatan terhadap penayangan gambar/video.

3) Pemantapan/penguatan atas sikap yang telah diutunjukkan peserta didik.1) Menginformasikan kegiatan selanjutnya tentang simulasi: Peserta didik

dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok diberi tugas untuk melakukan simulasi yang dilanjutkan dengan tanya jawab.

2) Membagi kelas ke dalam 3 kelompok dengan cara peserta didik menyebutkan angka 1, 2 dan 3 mulai dari deretan depan sebelah kiri ke kanan.

3) Meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai angka yang disebutkan (kelompok 1, kelompok 2 dan kelompok 3).

4) Membagi kelas ke dalam 3 kelompok dengan cara peserta didik menyebutkan angka 1 s.d 3 mulai deretan depan sebelah kiri ke kanan.

5) Meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai angka yang disebutkan (kelompok 1, kelompok 2 dan kelompok 3).

6) Membagikan lembar informasi tentang materi ajar 1 s.d 3 sesuai dengan jumlah kelompok. Kelompok 1 tentang “Berinteraksi dengan teman dan orang lain

berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman yang dibingkai Bhinneka Tunggal Ika”

Kelompok 2 tentang “keberagaman bangsa Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika”

Kelompok 3 tentang “ faktor penyebab keberagaman bangsa Indonesia”7) Menugaskan kepada masing-masing kelompok tentang materi dalam lembar

informasi yang telah dibagikan.8) Membagikan lembar tugas kepada masing-masing kelompok.9) Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk menjawab lembar

tugas yang telah dibagikan pada kertas yang telah disediakan.10) Guru memberikan pendampingan kepada masing-masing kelompok dalam

mengerjakan tugas dan memfasilitasi jika ada kelompok yang mengalami kesulitan

11) Menugaskan masing-masing kelompok secara bergiliran untuk mempresentasikan hasil belajar bersama dan ditanggapi oleh kelompok lain.

12) Memberikan pemantapan terhadap hasil presentasi masing-masing kelompok.

3. Kegiatan Penutup.a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan

pembelajaran yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya)

b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telah disajikan selama pembelajaran (materi ajar 1 s.d 4)

c. Melaksanakan post test secara lisan (materi ajar 1 s.d 4)d. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai agama

dan keyakinan masing-masing.

H. Sumber Belajar1. Media

Skrip simulasi tentang

a. Menghargai keragaman sukub. Menghargai keragaman budayac. Menghargai keragaman agamad. Menghargai keragaman jenis kelamin

2. Sumber Belajar Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia, Lukman Surya Saputra dan Wahyu Nugroho, Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta, 2013

I. Penilaian a. Tes lisan dan terrtulis (essay) (terlampir)b. Pengamatan kativitas kerja kelompok (terlampirc. Pengamatan perilaku

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPIT Anugerah Insani ( SMP)Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ( PPKn)Kelas : VIISemester : 2Alokasi Waktu : 4 x pertemuan Topik : Keberagaman dalam masyarakat Indonesia

A. Kompetensi inti1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disipilin, tanggungjawab, peduli ( toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahamai pengetahuan ( factual, konseptual, dan prosedural ) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.

B. Kompetensi Dasar3.6 Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin4.6 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan

menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender4.7 Menyaji hasil telaah tentang makna Bhinneka Tunggal Ika2.3 Menghargai sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:1. Menjelaskan keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin2. Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan

menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender3. Menyaji hasil telaah tentang makna Bhinneka Tunggal Ika4. Menghargai sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender5. Memahami komitmen terhadap arti penting semangat Bhinneka Tunggal Ika.6. Menunjukkan sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis kelamin

dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.7. Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan

menghargai dalam keberagaman yang dibingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan8. Menampilkan perilaku kebersatuan dan keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis

kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika9. Menampilkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis

kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika10. Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis kelamin dalam bingkai Bhinneka

Tunggal Ika

Pertemuan ketiga

D. Tujuan PembelajaranSiswa mampua. Menunjukkan sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis kelamin

dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

b. Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati dan menghargai dalam keberagaman yang dibingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan

c. Menampilkan perilaku kebersatuan dan keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

d. Menampilkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

E. Materi Ajara. Bhinneka Tunggal Ika oleh para pendiri Negara dijadikan sebagai semboyan Negara

sebagaimana ditulis pada lambang Negara Burung Garuda. Kebhinnekaan yang ada pada diri bangsa Indonesia merupakan potensi sekaligus tantangan. Kebhinnekaan sebagai potensi diwujudkan bangsa Indonesia sejak tumbuhnya kesadaran nasional.

b. Sikap toleransi berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, dan keyakinan, serta keikhlasan sesama apapun agama, suku, golongan, ideologi atau pandangannya.

c. Contoh berinteraksi dengan teman atau orang lain dalam bidang agama misalnya menghargai teman yang sedang berpuasa dengan tidak makan dan minum di depan teman, dalam bidang seni, misalnya menampilkan budaya dari daerah masing-masing.

d. Contoh kebersatuan dan keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika misalnya gotong royong, mengunjungi teman yang sedang sakit, menolong teman yang sedang mengalami musibah.

F. Metode PembelajaranPendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi

- Dialog mendalam dan berpikir kritis- Simulasi

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan

G. Kegiatan PembelajaranKegiatan Pendahualuana. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (kebersihan kelas, berdoa, absensi, dan

mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran minggu kedua, seperti “Apa yang dimaksud Bhinneka Tunggal IKa?”

b. Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan.

c. Guru memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan IntiMateri yang disampaikan guru adalah bab VIII, Subbab B Perilaku Toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika (Buku Siswa halaman 120 s.d 125)

Persatuan dan kesatuan di sebuah Negara yang beragama dapat diciptakan dengan perilaku masyarakat yang menghormati keragaman bangsa dalam mewujudkan perilaku toleran terhadap keberagaman tsb. Sikap toleran artinya menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan pada sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani dan keyakinan serta keikhlasan sesama apapun agama, suku, golongan, ideologi, atau pandangannya.

Dari pernyataan-pernyataan di bawah ini siswa dapat mengidentifikasi sikap dan perilaku toleran dalam keragaman. Bacalah pernyataan-pernyataan tersebut dan isilah kolom komentar sesuai dengan pendapat peserta didik (terlampir)

Setelah siswa menjawab berbagai pernyataan di atas, guru meminta siswa untuk menggali kembali berbagai bentuk prilaku yang sebaiknya siswa lakukan dalam pergaulan dengan teman atau dalam masyarakat yang beragam.

H. Sumber Belajar3. Media

Skrip simulasi tentanga. Mengamati lambang burung garuda b. Menerima hasil diskusi/musyawarah c. Menghormati teman yang sedang berpuasa

4. Sumber Belajar Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia, Lukman Surya Saputra dan Wahyu Nugroho, Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta, 2013

I. Penilaian 1. Tes lisan dan terrtulis (essay) (terlampir)2. Pengamatan aktivitas kerja kelompok (terlampir)3. Pengamatan perilaku

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMPIT Anugerah Insani ( SMP)Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ( PPKn)Kelas : VIISemester : 2Alokasi Waktu : 4 x pertemuan Topik : Keberagaman dalam masyarakat Indonesia

A. Kompetensi inti1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disipilin, tanggungjawab, peduli ( toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahamai pengetahuan ( factual, konseptual, dan prosedural ) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.

B. Kompetensi Dasar3.6 Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin4.6 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender4.7 Menyaji hasil telaah tentang makna Bhinneka Tunggal Ika2.3 Menghargai sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:1. Menjelaskan keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin2. Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan

menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender3. Menyaji hasil telaah tentang makna Bhinneka Tunggal Ika5. Menghargai sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender6. Memahami komitmen terhadap arti penting semangat Bhinneka Tunggal Ika.7. Menunjukkan sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis kelamin

dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.8. Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan

menghargai dalam keberagaman yang dibingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan9. Menampilkan perilaku kebersatuan dan keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis

kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika10. Menampilkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis

kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika11. Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis kelamin dalam bingkai Bhinneka

Tunggal Ika

D. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan ke empatSiswa mampua. Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis kelamin dalam bingkai Bhinneka

Tunggal Ikab. Menunjukkan sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, jenis kelamin

dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ikac. Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan

menghargai dalam keberagaman yang dibingkai Bhinneka Tunggal Ikad. Menampilkan perilaku kebersatuan dan keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis

kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

E. Materi Ajara. Bhinneka Tunggal Ika oleh para pendiri Negara dijadikan sebagai semboyan Negara

sebagaimana ditulis pada lambang Negara Burung Garuda. Kebhinnekaan yang ada pada diri bangsa Indonesia merupakan potensi sekaligus tantangan. Kebhinnekaan sebagai potensi diwujudkan bangsa Indonesia sejak tumbuhnya kesadaran nasional.

b. Sikap toleransi berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, dan keyakinan, serta keikhlasan sesama apapun agama, suku, golongan, ideologi atau pandangannya.

c. Contoh berinteraksi dengan teman atau orang lain dalam bidang agama misalnya menghargai teman yang sedang berpuasa dengan tidak makan dan minum di depan teman, dalam bidang seni, misalnya menampilkan budaya dari daerah masing-masing.

d. Contoh kebersatuan dan keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika misalnya gotong royong, mengunjungi teman yang sedang sakit, menolong teman yang sedang mengalami musibah.

F. Metode PembelajaranPendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi

- Dialog mendalam dan berpikir kritis- Simulasi

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan

G. Kegiatan PembelajaranKegiatan Pendahuluan

a. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (kebersihan kelas, berdoa, absensi, dan mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran minggu sebelumnya)

b. Guru memberikan motivasic. Guru dapat memberikan pertanyaan lisan tentang materi yang akan diajarkan dengan

mendapatkan gambaran kesiapan belajar siswa.d. Guru memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.e. Setelah menyampaikan tentang kompetensi yang akan dicapai, guru menggunakan Buku

Siswa untuk kegiatan melaksanakan dan mengerjakan tugas individu, tugas kelompok, penilaian afektif, uji kompetensi

Kegiatan Intia. Guru memfasilitasi siswa untuk mengkaji dan mengerjakan tugas, penilaian afektif

kewarganegaraan yang terdapat pada Buku Siswa halaman 124, 127, dan 130.b. Jawaban sesuai dengan pemahaman dan sikap siswa, guru mengkonfirmasi jawaban siswa

dan kemudian menilainya.

Kegiatan penutupa. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan

pembelajaran yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya)b. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan

keyakinan masing-masing.

H. Sumber Belajar1. Media

Skrip simulasi tentanga. Mencari arti lambang yang ada di burung garuda b. Menerima putusan panitia pemilihan ketua osisc. Mengadakan gelar seni dari berbagai daerahd. Mempraktekan cara pertolongan pertama pada teman yang mengalami kecelakaan

2. Sumber Belajar Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia, Lukman Surya Saputra dan Wahyu Nugroho, Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta, 2013

I. Penilaian 1. Tes lisan dan terrtulis (essay) (terlampir)2. Pengamatan aktivitas kerja kelompok (terlampir)3. Pengamatan perilaku (terlampir)

Mengetahui,Kepala SMPIT Anugerah Insani

Nanang Suherman, S.Pd

Cibinong, Juli 2013 Guru Mapel PPKn

Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd