RPP NO 7.1
-
Upload
yuniar-rahmah -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
description
Transcript of RPP NO 7.1
Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas
DOKUMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
No. 5/Doc/SMRH/2015
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA RIA HUSADA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI
Program Studi : D3 Kebidanan
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan III (Nifas)
Capaian Pebb. : Mampu melaksanakan Asuhan kebidanan pada Ibu masa
nifas dengan pendekatan manajemen kebidanan yang
didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan.
Tujuan MK : Memberikan asuhan kebidanan pada ibu masa nifas
normal.
Topik : Asuhan ibu masa nifas normal
- Pengkajian data fisik psikososial
- Riwayat kesehatan ibu
- Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital
Payudara
Uterus
Kandung kemih
Genetalia
Perineum
Extremitas bawah
Pengkajian psikologis & pengetahuan ibu
- Penyuluhan masa nifas normal
Dosen : Nila Ardianti,Amd.Keb
Referensi 1. Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa
Nifas. Jakarta : Salemba Medika.
Nila Ardianti
Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas
2. Sulistyawati, A., 2009. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Nifas. Edisi Pertama,
Andi,Yogyakarta.
3. Nanny, Vivian. 2011. Asuhan Kebidanan pada
Ibu Nifas. Jakarta : Salemba Medika.
4. Rosita, Syarifah. 2008. ASI untuk kecerdasan
Bayi. Ayyana, Yogyakarta.
5. Roesli, U. 2005. Panduan Praktis Menyusui.
Jakarta : Puspaswara.
TAHAPAN PEMBELAJARAN
Waktu Isi Metoda & Alat
Bantu
5” 1. Memberikan Salam
2. Memberikan ilustrasi latar belakang materi,dan
menghubungkan materi ini dengan materi sebelumnya
3. Menyampaikan OPS
4. Menyampaikan Struktur Pembelajaran (Menjelaskan
pokok-pokok materi yang akan dibahas, Referensi dan
Proses pembelajaran)
5. Menjelaskan pentingnya materi yang akan dibahas
Metoda :
Presentasi
Diskusi
Breaving
Alat Bantu :
LCD
Laptop
Phantom
Metoda : Presentasi,Diskusi,Breaving
OPS (Enabling Objektif) :
1. Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa dapat menjelaskan pengkajian asuhan
pelayanan masa nifas normal sesuai dengan penjelasan yang diberikan.
2. Mahasiswa mampu menguraikan pemeriksaan fisik ibu masa nifas normal dengan tepat.
URAIAN MATERI
I. Pengkajian data fisik dan psikososial
Metoda :
Breaving,
Nila Ardianti
Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas
10’’ Explaination
Pengkajian ibu postpartum berfokus pada status fisiologis dan psikologis ibu, tingkat kenyamanan, kurangnya pengetahuan terkait dengan kesiapan untuk belajar, serta penyesuaian terhadap transisi yang diperlukan untuk menjadi ibu. Selain ibu, bayi juga perlu dikaji mengenai penyesuaian fisiologis bayi terhadap lingkungan di luar rahim, kenormalan fisik, serta kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan bayi.Activity :
Apa kata kunci pengertian dari pengkajian dan psikososial?
Summary :
Merencanakan dukungan serta memantau kesehatan ibu dan bayi.
Diskusi
dan
Presentasi
Alat
Bantu:
LCD dan
LAPTOP
10”
II. Riwayat kesehatan ibu
Explanation :
Setiap ibu dan keluarga mengantisipasi perawatan postpartum
dirumah, karenanya mereka akan memiliki respon yang unik. Setelah
menganalisis data dengan cermat, bidan dapat menegakan diagnosis
berdasarkan data,
Activity :
Jelaskan riwayat kesehatan ibu?
Conclussion :
1. Bidan harus mengetahui perawatan ibu masa nifas
normaldengan benar
2. Bidan harus memastikan keluarga sudah mengetahui rencana
asuhan masa nifas normal yang telah di rencanakan bersama.
Metoda :
Breaving,
Diskusi
dan
Presentasi
Alat Bantu
:
LCD dan
Laptop
10’’ III. Pemeriksaan fisik
Explanation :
- Asuhan postpartum di rumah berfokus pada pengkajian,
penyuluhan dan konseling.
- Pemberian asuhan kebidanan pada ibu secara rileks dan
kekeluargaan.
- Perencanaan pemeriksaan fisik
Activity :
Apa tujuan asuhan lanjut masa nifas normal?
Summary :
Seorang bidan harus dapat memberikan dan menjelaskan apa tujuan
Metoda :
Breaving,
Diskusi
dan
Presentasi
Alat Bantu
:
LCD dan
Laptop
Nila Ardianti
Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas
tentang perencanaan pemeriksaan fisik.
15’’ IV. Penyuluhan masa nifas normal
Explanation:
- Pendidikan kesehatan gizi
- Pemberian tablet Fe
- Penyuluhan kebersihan diri
- Anjurkan ibu memberikan ASI eksklusif
- Menjelaskan senam nifas
- Pendidikan kesehatan mengenali tanda- tanda bahaya masa
nifas
Activity :
1. Sebutkan pelaksanaan asuhan masa nifas ?
2. Jelaskan pentingmya pelaksanaan asuhan masa nifas normal?
Summary :
Seorang bidan harus dapat memberikan dan menjelaskan pelaksanaan
tentang pentingnya asuhan masa nifas normal.
Nila Ardianti
Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas
5” Latihan Siswa (Evaluasi)
1. Jelaskan pengkajian data fisik
ibu?
2. Sebutkan apa saja yang harus
dilakukan oleh bidan dalam riwayar kesehatan ibu?
3. Apa pentingnya pelaksanaan
asuhan masa nifas normal?
4. Bagaimana cara memberikan
penyuluhan masa nifas normal?
Metoda :
Diskusi
Alat Bantu
:
Power
Point dan
LCD
5” Penutup
1. Menyamakan persepsi dengan mahasiswa
2. Menyimpulkan materi bersama-sama dengan mahasiswa
3. Menugaskan mahasiswa untuk membaca handout
4. Mengucapkan salam
Metode :
Breaving
Note:
Kekurangan waktu pada topik
Evaluasi tidak bisa dilakukan
HAND OUT
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan III (Nifas)
Kode Mata Kuliah : Bd. 303
Topik : Asuhan ibu masa nifas normal
Waktu : 1 jam
Dosen : Nila Ardianti Amd.Keb
Nila Ardianti
Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas
Objektif Perilaku Siswa (OPS):
1. Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa dapat menjelaskan pengkajian asuhan
pelayanan masa nifas normal sesuai dengan penjelasan yang diberikan.
2. Mahasiswa mampu menguraikan pemeriksaan fisik ibu masa nifas normal dengan
tepat.
Referensi :
1. Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika.
2. Sulistyawati, A., 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Edisi
Pertama, Andi,Yogyakarta.
3. Nanny, Vivian. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta : Salemba
Medika.
4. Rosita, Syarifah. 2008. ASI untuk kecerdasan Bayi. Ayyana, Yogyakarta.
5. Roesli, U. 2005. Panduan Praktis Menyusui. Jakarta : Puspaswara.
MATERI
A. Pengkajian data fisik dan psikososial
Pengkajian ibu post partum berfokus pada status fisiologis dan psikologis ibu, tingkat
kenyamanan, kurang nya pengetahuan terkait dengan kesiapan untuk belajar, serta
penyesuain terdapat transisi yang diperlukan untuk menjadi ibu. Selain ibu, bayi juga
perlu dikaji mengenai penyesuaian fisiologis bayi terhadap lingkungan di luar rahim,
kenormalan fisik, serta kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan bayi.
B. Riwayat kesehatan ibu
Setiap ibu dan keluarga mengantisipasi perawatan postpartum dirumah, karenanya
mereka akan memiliki respon yang unik. Setelah menganalisis data dengan cermat,
bidan dapat menegakan diagnosis berdasarkan data, yang akan menjadi pedoman
Nila Ardianti
Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas
bidan dalam menerapkan tindakan. Diagnosis yang relevan untuk ibu postpartum
yang dirawat di rumah adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya pengetahuan tentang tanda-tanda komplikasi
2. Pengetahuan yang tidak adekuat mengenai menyusui yang efektif
3. Keletihan yang berhubungan dengan kurangnya istirahat
4. Kurangnya pengetahuan/ keterampilan dan harapan yang tidak realistis dalam
peran menjadi orangtua
Rencana asuhan sesuai kebutuhan yaitu rencana untuk memenuhi kebutuhan ibu dan
keluarganya. Sedapat mungkin bidan melibatkan mereka semua dalam rencana dan
mengatur prioritas serta pilihan mereka untuk setiap tindakan yang dilakukan. Tujuan
yang ingin dicapai :
1. Ibu postpartum akan mengalami pemulihan fisiologis tanpa komplikasi
2. Ibu postpartum dapat menyebutkan pengetahuan dasar yang akurat
3. Ibu postpartum mampu mendemonstrasikan perawatan yang tepat
C. Pemeriksaan fisik
a. Tanda tanda vital : dilakukan pemeriksaan ttv dari tekanan
darah,suhu,nadi,respirasi.
b. Payudara : secara sistematis dilakukan perabaan payudara sampai axial,
apakah ada benjolan / abses
c. Uterus : palpasi untuk mendeteksi apakah ada luka bekas operasi /
konsistensi/otot perut
d. Kandung kemih
e. Perineum : untuk menilai penyembuhan luka laserasi tau prnjahitan luka
perineum
f. Extremitas bawah ; di lihat dan diraba apakah ada pembekakan
Nila Ardianti
Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas
g. Pengkajian fisiologis dan pengetahuan ibu : ibu di anjurkan untuk menjaga
kebersihan diri ibu/bayi dan mengikuti kelas ibu nifas di unit pelayanan
kesehatan.
D. Penyuluhan masa nifas normal
1. Gizi
Pendidikan kesehatan gizi untuk ibu menyusui antara lain : Konsumsi tambahan
500 kalori setiap hari, makan dengan diet berimbang, minum sedikitnya 3 liter air
setiap hari, tablet zat besi harus diminum selama 40 hari pasca bersalin dan
minum kapsul vitamin A (200.000 unit).
2. Suplemen Zat Besi dan Vitamin A
Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari
pasca persalinan. Tambahan zat besi sangat penting dalam masa menyusui karena
dibutuhkan untuk kenaikan sirkulasi darah dan sel, serta menambah sel darah
merah (HB) sehingga daya angkut oksigen mencukupi kebutuhan. Sumber zat besi
antara lain kuning telur, hati, daging, kerang, ikan, kacang-kacangan dan sayuran
hijau.
Tujuan pemberian tablet Fe adalah untuk memenuhi kebutuhan Fe pada ibu hamil
dan nifas karena pada masa kehamilan dan nifas kebutuhan meningkat.
3. Kebersihan Diri Ibu dan Bayi
Dalam pemberian penyuluhan tentang kebersihan diri pada ibu dan bayi, bidan
hars memberikan beberapa anjuran seperti :
a) Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah vaginadengan sabun dan
air.
b) Menyarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya
dua kali sehari.
c) Menyarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan daerah vaginanya.
d) Jika ibu memiliki luka episiotomy atau laserasi, sarankan untuk menjaga
kebersihannya.
Sedangkan dalam memelihara kebersihan bayi, anjurkan ibu untuk :
a) Mencuci tangan setiap kali akan memegang bayi.
Nila Ardianti
Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas
b) Merawat tali pusat, dengan cara menutup tali pusat dengan kassa kering dan
bersih, lipatkan popok dibawah tali pusat.
c) Mengganti popok bayi setiap kali popok basah untuk mencegah infeksi karena
jamur.
d) Segera membersihkan kotoran bayi jika bayi buang air besar.
e) Memandikan bayi.
4. Istirahat
Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat , menyarankan ibu untuk kembali ke
kegiatan rumah secara perlahan –lahan, menelaskan pada ibu bahwa kurang
istirahat akan dipengaruhi ibu dalam jumlah ASI yang diproduksi, memperlambat
proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan, menyebabkan depresi dan
ketidakmampuan untuk merawat bayi serta diri sendiri.
5. Pemberian ASI
ASI mengandung semua bahan yang diperlukan bayi, mudah dicerna, member
perlindungan terhadap infeksi, selalu segar dan siap diminum kapan saja. Wanita
dianjurkan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
Kolostrum merupakan makanan terbaik pada hari – hari pertama bayi yang
mengandung zat kekebalan. Usahakan agar dapat diberikan sesegera mungkin
dalam jam pertama setelah bayi lahir, dan kemudian sekitar setiap 2 -3 jam sekali
(paling sedikit setiap 4 jam, termasuk pada malam hari, mulai hari pertama).
6. Senam Nifas
Bidan harus menjelaskan kepada ibu pentingnya usaha membantu tubuh untuk
mengembalikannya ke keadaan semula. Kehamilan menyebabkan otot perut,
sekitar rahim dan vagina teregang dan melemah. Olahraga beberapa menit dalam
sehari akan mengencangkan otot-otot tersebut dan akan mencegah nyeri punggung
dan kurang bisa menahan berkemih dikemudian hari. Dengan berolahraga secara
teratur, maka dalam 6-12 bulan, otot-otot akan kembali normal.
7. Hubungan Seksual dan Keluarga Berencana
Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah
berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya kedalam vagina tanpa
rasa sakit. Begitu darah merah berhenti dan ibu tidak merasa nyeri, aman untuk
memulai melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap. Banyak budaya
yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa waktu
tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan
Nila Ardianti
Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas
tergantung pada pasangan yang bersangkutan. Sebaiknya ibu baru hamil lagi
paling sedikit 2 tahun setelah persalinan yang terakhir. Usahakan untuk
mencefgah kehamilan, petugas kesehatan dapat membantu merencanakan
keluarga dengan memberikan informasi/penyuluhan tentang cara ber KB.
8. Tanda – tanda Bahaya
Pendidikan kesehatan tanda-tanda bahaya masa nifas meliputi : Berikan
pendidikan kesehatan tanda bahaya masa nifas untuk mendeteksi komplikasi
selama masa nifas. Tanda bahaya berupa : Perdarahan dan pengeluaran abnormal,
sakit daerah abdomen/ punggung, sakit kepala terus menerus/ penglihatan kabur/
nyeri ulu hati, bengkak pada ekstremitas, demam/muntah/sakit saat BAK,
perubahan pada payudara, nyeri/ kemerahan pada betis, depresi postpartum.
Nila Ardianti