RPP NO 7.1

13
Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas DOKUMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) No. 5/Doc/SMRH/2015 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA RIA HUSADA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI Program Studi : D3 Kebidanan Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan III (Nifas) Capaian Pebb. : Mampu melaksanakan Asuhan kebidanan pada Ibu masa nifas dengan pendekatan manajemen kebidanan yang didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan. Tujuan MK : Memberikan asuhan kebidanan pada ibu masa nifas normal. Topik : Asuhan ibu masa nifas normal - Pengkajian data fisik psikososial - Riwayat kesehatan ibu - Pemeriksaan fisik Tanda-tanda vital Payudara Uterus Kandung kemih Genetalia Perineum Extremitas bawah Pengkajian psikologis & pengetahuan ibu - Penyuluhan masa nifas normal Nila Ardianti

description

rpp

Transcript of RPP NO 7.1

Page 1: RPP NO 7.1

Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas

DOKUMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

No. 5/Doc/SMRH/2015

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA RIA HUSADA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

Program Studi : D3 Kebidanan

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan III (Nifas)

Capaian Pebb. : Mampu melaksanakan Asuhan kebidanan pada Ibu masa

nifas dengan pendekatan manajemen kebidanan yang

didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan.

Tujuan MK : Memberikan asuhan kebidanan pada ibu masa nifas

normal.

Topik : Asuhan ibu masa nifas normal

- Pengkajian data fisik psikososial

- Riwayat kesehatan ibu

- Pemeriksaan fisik

Tanda-tanda vital

Payudara

Uterus

Kandung kemih

Genetalia

Perineum

Extremitas bawah

Pengkajian psikologis & pengetahuan ibu

- Penyuluhan masa nifas normal

Dosen : Nila Ardianti,Amd.Keb

Referensi 1. Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa

Nifas. Jakarta : Salemba Medika.

Nila Ardianti

Page 2: RPP NO 7.1

Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas

2. Sulistyawati, A., 2009. Buku Ajar Asuhan

Kebidanan Pada Ibu Nifas. Edisi Pertama,

Andi,Yogyakarta.

3. Nanny, Vivian. 2011. Asuhan Kebidanan pada

Ibu Nifas. Jakarta : Salemba Medika.

4. Rosita, Syarifah. 2008. ASI untuk kecerdasan

Bayi. Ayyana, Yogyakarta.

5. Roesli, U. 2005. Panduan Praktis Menyusui.

Jakarta : Puspaswara.

TAHAPAN PEMBELAJARAN

Waktu Isi Metoda & Alat

Bantu

5” 1. Memberikan Salam

2. Memberikan ilustrasi latar belakang materi,dan

menghubungkan materi ini dengan materi sebelumnya

3. Menyampaikan OPS

4. Menyampaikan Struktur Pembelajaran (Menjelaskan

pokok-pokok materi yang akan dibahas, Referensi dan

Proses pembelajaran)

5. Menjelaskan pentingnya materi yang akan dibahas

Metoda :

Presentasi

Diskusi

Breaving

Alat Bantu :

LCD

Laptop

Phantom

Metoda : Presentasi,Diskusi,Breaving

OPS (Enabling Objektif) :

1. Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa dapat menjelaskan pengkajian asuhan

pelayanan masa nifas normal sesuai dengan penjelasan yang diberikan.

2. Mahasiswa mampu menguraikan pemeriksaan fisik ibu masa nifas normal dengan tepat.

URAIAN MATERI

I. Pengkajian data fisik dan psikososial

Metoda :

Breaving,

Nila Ardianti

Page 3: RPP NO 7.1

Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas

10’’ Explaination

Pengkajian ibu postpartum berfokus pada status fisiologis dan psikologis ibu, tingkat kenyamanan, kurangnya pengetahuan terkait dengan kesiapan untuk belajar, serta penyesuaian terhadap transisi yang diperlukan untuk menjadi ibu. Selain ibu, bayi juga perlu dikaji mengenai penyesuaian fisiologis bayi terhadap lingkungan di luar rahim, kenormalan fisik, serta kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan bayi.Activity :

Apa kata kunci pengertian dari pengkajian dan psikososial?

Summary :

Merencanakan dukungan serta memantau kesehatan ibu dan bayi.

Diskusi

dan

Presentasi

Alat

Bantu:

LCD dan

LAPTOP

10”

II. Riwayat kesehatan ibu

Explanation :

Setiap ibu dan keluarga mengantisipasi perawatan postpartum

dirumah, karenanya mereka akan memiliki respon yang unik. Setelah

menganalisis data dengan cermat, bidan dapat menegakan diagnosis

berdasarkan data,

Activity :

Jelaskan riwayat kesehatan ibu?

Conclussion :

1. Bidan harus mengetahui perawatan ibu masa nifas

normaldengan benar

2. Bidan harus memastikan keluarga sudah mengetahui rencana

asuhan masa nifas normal yang telah di rencanakan bersama.

Metoda :

Breaving,

Diskusi

dan

Presentasi

Alat Bantu

:

LCD dan

Laptop

10’’ III. Pemeriksaan fisik

Explanation :

- Asuhan postpartum di rumah berfokus pada pengkajian,

penyuluhan dan konseling.

- Pemberian asuhan kebidanan pada ibu secara rileks dan

kekeluargaan.

- Perencanaan pemeriksaan fisik

Activity :

Apa tujuan asuhan lanjut masa nifas normal?

Summary :

Seorang bidan harus dapat memberikan dan menjelaskan apa tujuan

Metoda :

Breaving,

Diskusi

dan

Presentasi

Alat Bantu

:

LCD dan

Laptop

Nila Ardianti

Page 4: RPP NO 7.1

Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas

tentang perencanaan pemeriksaan fisik.

15’’ IV. Penyuluhan masa nifas normal

Explanation:

- Pendidikan kesehatan gizi

- Pemberian tablet Fe

- Penyuluhan kebersihan diri

- Anjurkan ibu memberikan ASI eksklusif

- Menjelaskan senam nifas

- Pendidikan kesehatan mengenali tanda- tanda bahaya masa

nifas

Activity :

1. Sebutkan pelaksanaan asuhan masa nifas ?

2. Jelaskan pentingmya pelaksanaan asuhan masa nifas normal?

Summary :

Seorang bidan harus dapat memberikan dan menjelaskan pelaksanaan

tentang pentingnya asuhan masa nifas normal.

Nila Ardianti

Page 5: RPP NO 7.1

Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas

5” Latihan Siswa (Evaluasi)

1. Jelaskan pengkajian data fisik

ibu?

2. Sebutkan apa saja yang harus

dilakukan oleh bidan dalam riwayar kesehatan ibu?

3. Apa pentingnya pelaksanaan

asuhan masa nifas normal?

4. Bagaimana cara memberikan

penyuluhan masa nifas normal?

Metoda :

Diskusi

Alat Bantu

:

Power

Point dan

LCD

5” Penutup

1. Menyamakan persepsi dengan mahasiswa

2. Menyimpulkan materi bersama-sama dengan mahasiswa

3. Menugaskan mahasiswa untuk membaca handout

4. Mengucapkan salam

Metode :

Breaving

Note:

Kekurangan waktu pada topik

Evaluasi tidak bisa dilakukan

HAND OUT

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan III (Nifas)

Kode Mata Kuliah : Bd. 303

Topik : Asuhan ibu masa nifas normal

Waktu : 1 jam

Dosen : Nila Ardianti Amd.Keb

Nila Ardianti

Page 6: RPP NO 7.1

Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas

Objektif Perilaku Siswa (OPS):

1. Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa dapat menjelaskan pengkajian asuhan

pelayanan masa nifas normal sesuai dengan penjelasan yang diberikan.

2. Mahasiswa mampu menguraikan pemeriksaan fisik ibu masa nifas normal dengan

tepat.

Referensi :

1. Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika.

2. Sulistyawati, A., 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Edisi

Pertama, Andi,Yogyakarta.

3. Nanny, Vivian. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta : Salemba

Medika.

4. Rosita, Syarifah. 2008. ASI untuk kecerdasan Bayi. Ayyana, Yogyakarta.

5. Roesli, U. 2005. Panduan Praktis Menyusui. Jakarta : Puspaswara.

MATERI

A. Pengkajian data fisik dan psikososial

Pengkajian ibu post partum berfokus pada status fisiologis dan psikologis ibu, tingkat

kenyamanan, kurang nya pengetahuan terkait dengan kesiapan untuk belajar, serta

penyesuain terdapat transisi yang diperlukan untuk menjadi ibu. Selain ibu, bayi juga

perlu dikaji mengenai penyesuaian fisiologis bayi terhadap lingkungan di luar rahim,

kenormalan fisik, serta kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan bayi.

B. Riwayat kesehatan ibu

Setiap ibu dan keluarga mengantisipasi perawatan postpartum dirumah, karenanya

mereka akan memiliki respon yang unik. Setelah menganalisis data dengan cermat,

bidan dapat menegakan diagnosis berdasarkan data, yang akan menjadi pedoman

Nila Ardianti

Page 7: RPP NO 7.1

Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas

bidan dalam menerapkan tindakan. Diagnosis yang relevan untuk ibu postpartum

yang dirawat di rumah adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya pengetahuan tentang tanda-tanda komplikasi

2. Pengetahuan yang tidak adekuat mengenai menyusui yang efektif

3. Keletihan yang berhubungan dengan kurangnya istirahat

4. Kurangnya pengetahuan/ keterampilan dan harapan yang tidak realistis dalam

peran menjadi orangtua

Rencana asuhan sesuai kebutuhan yaitu rencana untuk memenuhi kebutuhan ibu dan

keluarganya. Sedapat mungkin bidan melibatkan mereka semua dalam rencana dan

mengatur prioritas serta pilihan mereka untuk setiap tindakan yang dilakukan. Tujuan

yang ingin dicapai :

1. Ibu postpartum akan mengalami pemulihan fisiologis tanpa komplikasi

2. Ibu postpartum dapat menyebutkan pengetahuan dasar yang akurat

3. Ibu postpartum mampu mendemonstrasikan perawatan yang tepat

C. Pemeriksaan fisik

a. Tanda tanda vital : dilakukan pemeriksaan ttv dari tekanan

darah,suhu,nadi,respirasi.

b. Payudara : secara sistematis dilakukan perabaan payudara sampai axial,

apakah ada benjolan / abses

c. Uterus : palpasi untuk mendeteksi apakah ada luka bekas operasi /

konsistensi/otot perut

d. Kandung kemih

e. Perineum : untuk menilai penyembuhan luka laserasi tau prnjahitan luka

perineum

f. Extremitas bawah ; di lihat dan diraba apakah ada pembekakan

Nila Ardianti

Page 8: RPP NO 7.1

Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas

g. Pengkajian fisiologis dan pengetahuan ibu : ibu di anjurkan untuk menjaga

kebersihan diri ibu/bayi dan mengikuti kelas ibu nifas di unit pelayanan

kesehatan.

D. Penyuluhan masa nifas normal

1. Gizi

Pendidikan kesehatan gizi untuk ibu menyusui antara lain : Konsumsi tambahan

500 kalori setiap hari, makan dengan diet berimbang, minum sedikitnya 3 liter air

setiap hari, tablet zat besi harus diminum selama 40 hari pasca bersalin dan

minum kapsul vitamin A (200.000 unit).

2. Suplemen Zat Besi dan Vitamin A

Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari

pasca persalinan. Tambahan zat besi sangat penting dalam masa menyusui karena

dibutuhkan untuk kenaikan sirkulasi darah dan sel, serta menambah sel darah

merah (HB) sehingga daya angkut oksigen mencukupi kebutuhan. Sumber zat besi

antara lain kuning telur, hati, daging, kerang, ikan, kacang-kacangan dan sayuran

hijau.

Tujuan pemberian tablet Fe adalah untuk memenuhi kebutuhan Fe pada ibu hamil

dan nifas karena pada masa kehamilan dan nifas kebutuhan meningkat.

3. Kebersihan Diri Ibu dan Bayi

Dalam pemberian penyuluhan tentang kebersihan diri pada ibu dan bayi, bidan

hars memberikan beberapa anjuran seperti :

a) Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah vaginadengan sabun dan

air.

b) Menyarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya

dua kali sehari.

c) Menyarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan

sesudah membersihkan daerah vaginanya.

d) Jika ibu memiliki luka episiotomy atau laserasi, sarankan untuk menjaga

kebersihannya.

Sedangkan dalam memelihara kebersihan bayi, anjurkan ibu untuk :

a) Mencuci tangan setiap kali akan memegang bayi.

Nila Ardianti

Page 9: RPP NO 7.1

Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas

b) Merawat tali pusat, dengan cara menutup tali pusat dengan kassa kering dan

bersih, lipatkan popok dibawah tali pusat.

c) Mengganti popok bayi setiap kali popok basah untuk mencegah infeksi karena

jamur.

d) Segera membersihkan kotoran bayi jika bayi buang air besar.

e) Memandikan bayi.

4. Istirahat

Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat , menyarankan ibu untuk kembali ke

kegiatan rumah secara perlahan –lahan, menelaskan pada ibu bahwa kurang

istirahat akan dipengaruhi ibu dalam jumlah ASI yang diproduksi, memperlambat

proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan, menyebabkan depresi dan

ketidakmampuan untuk merawat bayi serta diri sendiri.

5. Pemberian ASI

ASI mengandung semua bahan yang diperlukan bayi, mudah dicerna, member

perlindungan terhadap infeksi, selalu segar dan siap diminum kapan saja. Wanita

dianjurkan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.

Kolostrum merupakan makanan terbaik pada hari – hari pertama bayi yang

mengandung zat kekebalan. Usahakan agar dapat diberikan sesegera mungkin

dalam jam pertama setelah bayi lahir, dan kemudian sekitar setiap 2 -3 jam sekali

(paling sedikit setiap 4 jam, termasuk pada malam hari, mulai hari pertama).

6. Senam Nifas

Bidan harus menjelaskan kepada ibu pentingnya usaha membantu tubuh untuk

mengembalikannya ke keadaan semula. Kehamilan menyebabkan otot perut,

sekitar rahim dan vagina teregang dan melemah. Olahraga beberapa menit dalam

sehari akan mengencangkan otot-otot tersebut dan akan mencegah nyeri punggung

dan kurang bisa menahan berkemih dikemudian hari. Dengan berolahraga secara

teratur, maka dalam 6-12 bulan, otot-otot akan kembali normal.

7. Hubungan Seksual dan Keluarga Berencana

Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah

berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya kedalam vagina tanpa

rasa sakit. Begitu darah merah berhenti dan ibu tidak merasa nyeri, aman untuk

memulai melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap. Banyak budaya

yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa waktu

tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan

Nila Ardianti

Page 10: RPP NO 7.1

Asuhan kebidanan dasar ibu masa nifas

tergantung pada pasangan yang bersangkutan. Sebaiknya ibu baru hamil lagi

paling sedikit 2 tahun setelah persalinan yang terakhir. Usahakan untuk

mencefgah kehamilan, petugas kesehatan dapat membantu merencanakan

keluarga dengan memberikan informasi/penyuluhan tentang cara ber KB.

8. Tanda – tanda Bahaya

Pendidikan kesehatan tanda-tanda bahaya masa nifas meliputi : Berikan

pendidikan kesehatan tanda bahaya masa nifas untuk mendeteksi komplikasi

selama masa nifas. Tanda bahaya berupa : Perdarahan dan pengeluaran abnormal,

sakit daerah abdomen/ punggung, sakit kepala terus menerus/ penglihatan kabur/

nyeri ulu hati, bengkak pada ekstremitas, demam/muntah/sakit saat BAK,

perubahan pada payudara, nyeri/ kemerahan pada betis, depresi postpartum.

Nila Ardianti