RPP momentum
-
Upload
ovika-dwilistyawati -
Category
Documents
-
view
36 -
download
3
description
Transcript of RPP momentum
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA N 1 Karanganyar
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Impuls dan Momentum
Alokasi Waktu : 16 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
PERTEMUAN PERTAMA
B. Kompetensi Dasar Dan Indikator
1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
Indikator :
1. Menunjukkan perilaku teliti, cermat serta jujur dalam melakukan pengukuran
ketinggian benda
2. Menunjukkan perilaku kritis, kreatif, terbuka dan berkomunikasi dengan baik
pada saat diskusi
3.9 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum
dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian momentum
2. Menjelaskan definisi impuls
3. Menjelaskan hubungan antara momentum dengan impuls
4. Menerapkan prinsip momentum dan impuls untuk menyelesaikan masalah yang
menyangkut interaksi dua benda
4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum
Indikator :
1. Pelaksanaan pengamatan dan diskusi dengan cermat dan tepat.
2. Menganalisis data untuk memperjelas pola dan keterkaitan antar
variabel serta membangun generalisasi (sesuai dengan bentuk
penyelidikannya)
3. Mempresentasikan data hasil pengamatan
C. Materi Pembelajaran
Momentum adalah hasil kali antara massa benda dengan kecepatan gerak benda
tersebut. Semakin besar massa benda, semakin besar momentumnya. Demikian pula jika
semakin cepat benda bergerak, semakin besar pula momentumnya. Momentum merupakan
besaran vektor yang mempunyai arah sama dengan arah kecepatan benda.
Momentum suatu benda yang bergerak dapat dirumuskan:
p=m. v
Keterangan:
p = momentum (kg.m/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Contoh Soal :
- Mobil dengan massa 800 kg bergerak dengan kelajuan 72 km/jam. Tentukan momentum
mobil tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui: m = 800 kg; v = 72 km/jam = 20 m/s
Ditanyakan: p = . . . ?
Jawab:
p = m . v = 800 . 20
p = 16.000 kg.m/s
Impuls merupakan hasil kali antara gaya dengan waktu selama gaya tersebut bekerja
pada benda. Besarnya impuls dapat ditentukan dengan menggunakan hukum II Newton, yaitu:
F=m . a
Jika a=∆ v∆ t
; maka kita dapatkan :
I=m . ∆ v atau I=∆ p
Keterangan:
F = gaya (N)
m = massa (kg)
a = percepatan (m/s2)
∆t = selang waktu pemberian gaya (s)
∆v = perubahan kecepatan (m/s)
v1 = kecepatan awal (m/s)
v2 = kecepatan akhir (m/s)
Contoh Soal :
Sebuah bola bermassa 800 gram ditendang dengan gaya 400 N. Jika kaki dan bola
bersentuhan selama 0,5 sekon, tentukan impuls pada peristiwa tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui: m = 0,8 kg; F = 400 N; Δt = 0,5 s
Ditanyakan: I = . . .?
Jawab:
I = F . Δt
I = 400 . 0,5
I = 200 N.s
D. Pendekatan / Model / Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery
Metode Pembelajaran : Eksperimen - Diskusi
E. Media, Alat Dan Sumber Belajar
1. Komputer/Laptop
2. Spidol
3. Papan tulis
4. LembarKerjaSiswa (LKS)
5. LCD
Sumber :
Buku teks yang relevan dengan kurikulum 2013, Lembar kerja, dll.
F. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan (10 menit)
Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran
Guru menyampaikan prasyarat konsep
1. Massa benda
2. Vektor kecepatan
3. Hukum Newton II
Motivasi
Guru menampilkan video “understanding car crashes”.
Siswa diminta untuk berdiskusi untuk menyusun hipotesis sementara apa yang
akan terjadi jika mobil balap dalam video tersebut menabrak tembok ?
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Data collection (Pengumpulan Data).
- Guru membagikan LKS kepada siswa
- Guru menjelaskan tujuan dan langkah diskusi yang ada pada LKS
- Peserta didik dalam tiap kelompok melakukan diskusi sesuai dengan LKS
- Guru memeriksa dan membimbing diskusi yang dilakukan oleh siswa
Data Processing (Pengolahan Data)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan dengan kelompoknya dan
menjawab beberapa pertanyaan yang ada pada Lembar Kerja Siswa
Tiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok
lain
Kelompok lain yang tidak presentasi menanggapi presentasi kelompok lain
Generalization (menarik kesimpulan)
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok dan memberikan informasi yang
sebenarnya
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil dari tayangan video atau
demonstrasi yang telah dilakukan
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Guru memberikan penegasan kembali tentang kesimpulan hasil pengamatan
dan diskusi
Evaluasi
Guru memberikan latihan soal dan tugas rumah
G. PENILAIAN
1. Jenis/Teknik Penilaian : tes tertulis, Sikap, dan unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen: tes uraian, lembar pengamatan (terlampir)
3. Pedoman Penskoran (terlampir)
Instrumen penilaian kognitif produk :
Indikator Soal Jawaban Skor
1 Tuliskan definisi momentum? Momentum adalah hasil kali antara massa benda dengan kecepatan gerak benda tersebut
10
2 Jelaskan definisi impuls ? Impuls merupakan hasil kali antara gaya dengan waktu selama gaya tersebut bekerja pada benda.
10
3 Jelaskan hubungan antara momentum dengan impuls ?
Impulsyang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan
Momentumnya. I=m v1'−m v1
I=∆ p
20
4 Bola A dengan massa 200 gram digelindingkan ke kanan dengan kelajuan 10 m/sdan bola B dengan massa 400 gram digelindingkan ke kiri
Penyelesaian:Diketahui: mA = 200 g = 0,2 kg mB = 400 g = 0,4 kgvA = 10 m/s vB = 5 m/sDitanya: ptotal = ... ?
30
dengan kelajuan 5 m/s.Jika kedua bola tersebut bertumbukan, hitunglah momentumnya!
Jawab:ptotal = mAvA + mBvB
= (0,2 x 10) + (0,4 x 5)ptotal = 4 kg.m/s
5 Sebuah benda bermassa 10 kg diberi gaya konstan 25 N sehinggakecepatannya bertambah dari 15 m/s menjadi 20 m/s. Hitunglahimpuls yang bekerja pada benda dan lamanya gaya bekerja!
Diketahui : m= 10 kg; F = 25 N;v1= 15 m/s; v2= 20 m/sDitanyakan :a. I = .... ?b. Δ t = .... ?Jawab :a. I = m.v2 – m.v1
= 10 · 20 – 10 · 15= 50 Nsb. I = F · Δ t ⇒ Δ t =I/F = 50/25 = 2 sJadi, gaya bekerja selama 2 s.
30
Skor Total 100
Instrumen Penilaian Afektif
No Rincian Tugas Kinerja Belum terlihat Terlihat Menunjukkan kemajuan
1 Rasa ingin tahu
2 Jujur
3 Berfikir logis dan empiris
4 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan
Instrumen Penilaian Psikomotorik
Aspek yang dinilai Interval Skor Skor
1. menjelaskan tujuan penyelidikan 1-3
2. mengorganisasikan data secara ringkas dan sistematis 1-3
3. menafsirkan data 1-3
4. menarik kesimpulan 1-3
5. mengungkapkan gagasan dalam kelompok secara efektif 1-3
6. mendengarkan dengan baik ketika teman berbicara 1-3
7. memberi kesempatan berbicara kepada teman dalam kelompok
1-3
8. memberikan gagasan yang cemerlang 1-3
9. membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang.
1-3
10. keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain 1-3
11. membantu dalam menyelesaikan masalah 1-3
Skor total 11 - 33
PERTEMUAN KEDUA
A. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.2. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
Indikator :
1. Menunjukkan perilaku teliti, cermat serta jujur dalam melakukan pengukuran
ketinggian benda
2. Menunjukkan perilaku kritis, kreatif, terbuka dan berkomunikasi dengan baik
pada saat diskusi
3.9 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum
dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
1. Menjelaskan bunyi hukum kekekalan momentum
2. Memformulasikan hukum kekekalan momentum
3. Menerapkan prinsip hukum kekekalan momentum untuk menyelesaikan masalah
yang menyangkut interaksi melalui gaya-gaya internal
4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum
Indikator :
1. Pelaksanaan pengamatan dan diskusi dengan cermat dan
tepat.
2. Menganalisis data untuk memperjelas pola dan keterkaitan
antar variabel serta membangun generalisasi (sesuai dengan
bentuk penyelidikannya)
3. Mempresentasikan data hasil pengamatan
B. Materi Pembelajaran
Huygens, ilmuwan berkebangsaan belanda, melakukan eksperimen dengan
menggunakan bola-bola bilyar untuk menjelaskan hukum kekekalan momentum.
Perhatikan uraian berikut. Dua buah bola pada Gambar 5.2 bergerak berlawanan arah
saling mendekati. Bola pertama massanya m1, bergerak dengan kecepatan v1. Sedangkan
bola kedua massanya m2 bergerak dengan kecepatan v2. Jika kedua bola berada pada
lintasan yang sama dan lurus, maka pada suatu saat kedua bola akan bertabrakan.
Dengan memperhatikan analisis gaya tumbukan bola pada Gambar 5.2, ternyata
sesuai dengan pernyataan hukum III Newton. Kedua bola akan saling menekan dengan
gaya F yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan. Akibat adanya gaya aksi dan reaksi
dalam selang waktu ∆ t tersebut, kedua bola akan saling melepaskan diri dengan
kecepatan masing-masing sebesar v'1 dan v'2. Penurunan rumus secara umum dapat
dilakukan dengan meninjau gaya interaksi saat terjadi tumbukan berdasarkan hukum III
Newton.
Impuls yang terjadi selama interval waktu ∆ t adalah F1 ∆ t = -F2 ∆ t Anda ketahui
bahwa I = F ∆ t = ∆ p, maka persamaannya menjadi seperti berikut.
Keterangan :
p1 ; p2 = momentum benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
p1' ; p2
' = momentum benda 1 dan 2 sesudah tumbukan
m1; m2 = massa benda 1 dan massa 2
v1;v2 = kecepatan benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
v1' ;v2
' = kecepatan benda 1 dan 2 setelah tumbukan
Contoh aplikasi dari hukum kekekalan momentum adalah roket dan pistol. Pada
Gambar 5.3 tampak sebuah pistol yang digantung pada seutas tali. Saat peluru
ditembakkan ke kanan dengan alat jarak jauh seperti remote, senapan akan tertolak ke
kiri. Percepatan yang diterima oleh pistol ini berasal dari gaya reaksi peluru pada pistol
(hukum III Newton).
C. Pendekatan / Model / Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery
Metode Pembelajaran : Eksperimen - Diskusi
D. Media, Alat Dan Sumber Belajar
1. Alat
b. Alat tulis
c. Kelereng
2. Komputer/Laptop
3. Spidol
4. Papan tulis
5. LembarKerjaSiswa (LKS)
6. LCD
Sumber :
Buku teks yang relevan dengan kurikulum 2013, Lembar kerja, dll.
E. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
d. Pendahuluan (20 menit)
Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan menjelaskan bunyi hukum kekekalan
momentum melalui eksperimen dengan tepat
2. Siswa dapat memformulasikan hukum kekekalan momentum melalui
eksperimen dengan tepat
3. Siswa dapat menerapakan konsep hukum kekekalan momentum untuk
menyelesaikan masalah yang menyangkut interaksi melalui gaya-
gaya internal melalui diskusi dengan tepat
Guru menyampaikan prasyarat konsep
1. Impuls
2. Momentum
Motivasi
Guru menampilkan video Newton’s cradle
Siswa memainkan sejumlah kelereng/guru menampilkan video permainan
kelereng.
Guru menampilkan simulasi tumbukan untuk menunjukkan hukum
kekekalan momentum
e. Kegiatan Inti (60 menit)
Data collection (Pengumpulan Data).
Guru membagikan LKS kepada siswa
Guru menjelaskan tujuan dan langkah kerja yang ada pada LKS
Peserta didik dalam tiap kelompok melakukan diskusi sesuai dengan langkah kerja
Guru memeriksa dan membimbing diskusi yang dilakukan oleh siswa
Data Processing (Pengolahan Data)
Peserta didik mendiskusikan hasil percobaan dengan kelompoknya dan menjawab
beberapa pertanyaan yang ada pada Lembar Kerja Siswa
Tiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelompok lain
Kelompok lain yang tidak presentasi menanggapi presentasi kelompok lain
Generalization (menarik kesimpulan)
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok dan memberikan informasi yang
sebenarnya
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil dari pengamatan dan diskusi
yang telah dilakukan
f. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Guru memberikan penegasan kembali tentang kesimpulan hasil diskusi
Evaluasi
Guru memberikan latihan soal dan tugas rumah
F. PENILAIAN
1. Jenis/Teknik Penilaian : tes tertulis, Sikap, dan unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen: tes uraian, lembar pengamatan (terlampir)
3. Pedoman Penskoran (terlampir)
Instrumen penilaian kognitif produk :
Indikator Soal Jawaban Skor
1 Tuliskan hukum kekekalan momentum?
“jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem, makamomentum total sesaat sebelum sama dengan momentum total sesudah tumbukan”.
30
2 Bagaimana formulasi hukum kekekalan momentum?
m1 v1+m2 v2=m1 v1' +m2 v2
'
Keterangan :p1 ; p2 : momentum benda 1 dan 2
sebelum tumbukan
p1' ; p2
' : momentum benda 1 dan 2
sesudah tumbukan
30
m1; m2 : massa benda 1 dan massa 2v1;v2 : kecepatan benda 1 dan 2
sebelum tumbukan
v1' ;v2
' : kecepatan benda 1 dan 2
setelah tumbukan3 Seorang petembak memegang
sebuah senapan 3 kg dengan bebas sehingga membiarkan ia bergerak secara bebas ketika ia menembakan sebutir peluru bermassa 5 gr. Peluru itu keluar dari moncong senapan dengan kecepatan horizontal 300 m/s. berapa kecepatan hentakan sesudah peluru ditembakan?
Diketahui : a. m1 = 0 kg V1= 0 m/sm 2 = 5 g = 0,005 KgV2= 0 m/sV2
’ = 300 m/s (kekanan)Ditanyakan : v'1 = ...?Jawab:Momentum sistem (senapan dan peluru) sesaat sebelum ditembakan adalahP = m1 V1 + m2 V2
P = 3 kg (0 m/s) + (0,005 kg) (0 m/s)P = 0Momentum sistem (senapan dan peluru) sesaat setelah ditembakan adalah
p'=p
3 kg v1' + (0,005 kg ) (300m /s )=0
v1' =−0,5 m /s
(tanda negatif menunjukkan senapan terpental kekiri dengan kelajuan 0,05 m/s
40
Skor Total 100
Instrumen Penilaian Afektif
No Rincian Tugas Kinerja Belum terlihat Terlihat Menunjukkan kemajuan
1 Rasa ingin tahu
2 Jujur
3 Berfikir logis dan empiris
4 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan
Instrumen Penilaian Psikomotorik
Aspek yang dinilai Interval Skor Skor
1. menjelaskan tujuan penyelidikan 1-3
2. mengorganisasikan data secara ringkas dan sistematis 1-3
3. menafsirkan data 1-3
4. menarik kesimpulan 1-3
5. mengungkapkan gagasan dalam kelompok secara efektif 1-3
6. mendengarkan dengan baik ketika teman berbicara 1-3
7. memberi kesempatan berbicara kepada teman dalam kelompok
1-3
8. memberikan gagasan yang cemerlang 1-3
9. membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang.
1-3
10. keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain 1-3
11. membantu dalam menyelesaikan masalah 1-3
Skor total 11 - 33
PERTEMUAN KETIGA
A. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.3. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
Indikator :
1. Menunjukkan perilaku teliti, cermat serta jujur dalam melakukan pengukuran
ketinggian benda
2. Menunjukkan perilaku kritis, kreatif, terbuka dan berkomunikasi dengan baik
pada saat diskusi
3.9 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum
dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
1. Menjelaskan definisi koefisien restitusi
2. Menjelaskan jenis-jenis tumbukan
3. Menjelaskan koefisien restitusi antara bola dengan lantai
4. Menerapkan prinsip hukum kekekalan momentum untuk menjelaskan prisip
kerja roket
4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum
Indikator :
1. Pelaksanaan pengamatan dan diskusi dengan cermat dan
tepat.
2. Menganalisis data untuk memperjelas pola dan keterkaitan
antar variabel serta membangun generalisasi (sesuai dengan
bentuk penyelidikannya)
3. Mempresentasikan data hasil pengamatan
B. Materi Pembelajaran
Setiap dua benda yang bertumbukan akan memiliki tingkat kelentingan atau elastisitas.
Tingkat elastisitas ini dinyatakan dengan koefisien restitusi (e). Koefisien restitusi
didefinisikan sebagai nilai negatif dari perbandingan kecepatan relatif sesudah tumbukan
dengan kecepatan relatif sebelumnya.
e=−∆ v '
∆ v=
−v1'−v2
'
v1−v2
Berdasar nilai koefisien restitusi inilah, tumbukan dapat dibagi menjadi tiga. Tumbukan elastis sempurna, elastis sebagian dan tidak elastis. Pahami ketiga jenis tumbukan pada penjelasan berikut.
a. Tumbukan elastis sempurna
Tumbukan elastis sempurna atau lenting sempurna adalah tumbukan dua benda atau lebih yang memenuhi hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik. Pada tumbukan ini memiliki koefisien restitusi satu, e = 1.
b. Tumbukan elastis sebagian
Tumbukan lenting sebagian terjadi apabila setelah tumbukan ada sebagian energi yang hilang. Pada tumbukan jenis ini, energi kinetik berkurang selama tumbukan. Oleh karena itu, hukum kekekalan energi mekanik tidak berlaku. Besarnya kecepatan relatif juga berkurang dengan suatu faktor tertentu yang disebut koefisien restitusi (e).
Nilai restitusi berkisar antara 0 dan 1 (0 ≤ e ≤ 1 ). Untuk tumbukan lenting sempurna, nilai e = 1. Untuk tumbukan tidak lenting sama sekali (subbab 3) nilai e = 0. Sedangkan untuk tumbukan lenting sebagian mempunyai nilai e antara 0 dan 1 (0 < e < 1)..
c. Tumbukan tidak elastis
Tumbukan tidak elastis atau tidak lenting merupakan peristiwa tumbukan dua benda yang memiliki ciri setelah tumbukan kedua benda bersatu. Keadaan ini dapat digunakan bahasa lain, setelah bertumbukan; benda bersama-sama, benda bersarang dan benda bergabung. Kata-kata itu masih banyak lagi yang lain yang terpenting bahwa setelah bertumbukan benda menjadi satu. Jika tumbukannya seperti keadaan di atas maka koefisien restitusinya akan nol, e = 0. Pada tumbukan ini sama seperti yang lain, yaitu berlaku hukum kekekalan momentum, tetapi energi kinetiknya tidak kekal.
d. Penerapan Tumbukan
Konsep tumbukan ini banyak sekali penerapannya. Salah satu contohnya adalah ayunan balistik. Ayunan balistik banyak digunakan untuk uji kecepatan pemicu atau kekuatan senapan.
Koefisien Restitusi Benda Jatuh
Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian h1 ke lantai. Setelah sampai di lantai, bola dipantulkan hingga mencapai ketinggian h2, dengan h2 < h1. Pemantulan ini berlangsung berulang-ulang dengan ketinggian yang semakin berkurang. Perhatikan gambar 5.8! Sebelum bola bertumbukan dengan lantai, bola mengalami gerak jatuh bebas, sehingga kecepatan bola sebelum tumbukan adalah . Sesudah bola bertumbukan dengan lantai, bola bergerak vertikal ke atas menempuh ketinggian h2 dengan kecepatan awal sama dengan kecepatan sesudah tumbukan, yaitu (tanda - menunjukkan arah berlawanan dengan vA ). Karena lantai dalam keadaan diam maka kecepatan lantai sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama, yaitu vB = vB’ = 0. Dari penjelasan ini dapat diketahui bahwa koefisien restitusi benda jatuh adalah:
e=−v1
'−v2'
v1−v2
e=−−√2 gh2
√2g h1
=√ h2
h1
Prinsip Kerja Roket
Sebuah roket mengandung tangki yang berisi bahan hidrogen cair dan oksigen cair. Pembakaran bahan-bahan tersebut menghasilkan gas panas yang menyembur keluar melalui ekor roket. Pada saat gas keluar dari roket terjadi perubahan momentum gas selama waktu tertentu, sehingga menghasilkan gaya yang dikerjakan roket pada gas.
Prinsip terdorongnya roket memenuhi Hukum Kekekalan Momentum. Jika mula-mula roket diam, maka momentumnya sama dengan nol, sehingga berdasarkan Hukum Kekekalan dapat dinyatakan sebagai berikut:
m1v1 + m2v2 = 0
m1v1 = - m2v2
Kecepatan akhir yang dicapai sebuah roket tergantung pada kecepatan semburan gas dan jumlah bahan bakar yang dibawanya.
C. Pendekatan / Model / Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery
Metode Pembelajaran : Eksperimen - Diskusi
D. Media, Alat Dan Sumber Belajar
1. Alat
a. Alat tulis
b. Bola basket
2. Komputer/Laptop
3. Spidol
4. Papan tulis
5. LembarKerjaSiswa (LKS)
6. LCD
Sumber :
Buku teks yang relevan dengan kurikulum 2013, Lembar kerja, dll.
E. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan (20 menit)
Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran
Guru menyampaikan prasyarat konsep
1. Impuls
2. Momentum
Motivasi
Guru menampilkan video animasi tumbukan 2 buah bola
Siswa memantulkan bola basket ke lantai/guru menampilkan video
pemantulan bola.
Siswa merumuskan hipotesis mengenai jenis-jenis tumbukan.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
Data collection (Pengumpulan Data).
Guru membagikan LKS kepada siswa
Guru menjelaskan tujuan dan langkah kerja yang ada pada LKS
Peserta didik dalam tiap kelompok melakukan diskusi sesuai dengan langkah kerja
Guru memeriksa dan membimbing diskusi yang dilakukan oleh siswa
Data Processing (Pengolahan Data)
Peserta didik mendiskusikan hasil percobaan dengan kelompoknya dan menjawab
beberapa pertanyaan yang ada pada Lembar Kerja Siswa
Tiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelompok lain
Kelompok lain yang tidak presentasi menanggapi presentasi kelompok lain
Generalization (menarik kesimpulan)
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok dan memberikan informasi yang
sebenarnya
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil dari pengamatan dan diskusi
yang telah dilakukan
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Guru memberikan penegasan kembali tentang kesimpulan hasil diskusi
Evaluasi
Guru memberikan latihan soal dan tugas rumah
F. PENILAIAN
1. Jenis/Teknik Penilaian : tes tertulis, Sikap, dan unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen: tes uraian, lembar pengamatan (terlampir)
3. Pedoman Penskoran (terlampir)
Instrumen penilaian kognitif produk :
Indikator Soal Jawaban Skor
1 Jelaskan definisi koefisien restitusi !
Koefisien restitusi didefinisikan sebagai nilai negatif dari perbandingan kecepatan relatif sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif sebelumnya.
20
2 Sebutkan jenis-jenis tumbukan dan jelaskan !
a. Tumbukan elastis sempurna atau lenting sempurna adalah tumbukan dua benda atau lebih yang memenuhi hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik. Pada tumbukan ini memiliki koefisien restitusi satu, e = 1.
b. Tumbukan lenting sebagian terjadi apabila setelah tumbukan ada sebagian energi yang hilang. Pada tumbukan jenis ini, energi kinetik berkurang selama tumbukan. Nilai restitusi berkisar antara 0 dan 1 (0 ≤ e ≤ 1 ).
c. Tumbukan tidak elastis atau tidak lenting merupakan peristiwa tumbukan dua benda yang memiliki ciri setelah tumbukan kedua benda bersatu. Jika tumbukannya seperti keadaan di atas maka koefisien restitusinya akan nol, e = 0.
20
3 Buktikan bahwa koefisien restitusi bola yang terpantul di
tanah adalah e=√ h2
h1
!
e=−v1
'−v2'
v1−v2
e=−−√2gh2
√2gh1
e=√ h2
h1
30
4 Jelaskan prinsip kerja roket ditijau dari hukum kekekalan momentum !
Prinsip terdorongnya roket memenuhi Hukum Kekekalan Momentum. Jika mula-mula roket diam, maka momentumnya sama dengan nol,
30
sehingga berdasarkan Hukum Kekekalan dapat dinyatakan sebagai berikut:
m1v1 + m2v2 = 0
m1v1 = - m2v2
Kecepatan akhir yang dicapai sebuah roket tergantung pada kecepatan semburan gas dan jumlah bahan bakar yang dibawanya.
Skor Total 100
Instrumen Penilaian Afektif
No Rincian Tugas Kinerja Belum terlihat Terlihat Menunjukkan kemajuan
1 Rasa ingin tahu
2 Jujur
3 Berfikir logis dan empiris
4 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan
Instrumen Penilaian Psikomotorik
Aspek yang dinilai Interval Skor Skor
12. menjelaskan tujuan penyelidikan 1-3
13. mengorganisasikan data secara ringkas dan sistematis 1-3
14. menafsirkan data 1-3
15. menarik kesimpulan 1-3
16. mengungkapkan gagasan dalam kelompok secara efektif 1-3
17. mendengarkan dengan baik ketika teman berbicara 1-3
18. memberi kesempatan berbicara kepada teman dalam kelompok
1-3
19. memberikan gagasan yang cemerlang 1-3
20. membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang.
1-3
21. keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain 1-3
22. membantu dalam menyelesaikan masalah 1-3
Skor total 11 - 33
PERTEMUAN KE EMPAT
No Kegiatan Belajar Waktu
1 Pendahuluan
Siswa menjawab salam pembuka dari guru dan guru menanyakan kabar siswa hari itu serta berapa siswa yang tidak hadir, kemudian bersama siswa mengingat kembali tentang momentum dan impuls
5’
Siswa menerima informasi tentang materi, tujuan dan teknis pembelajaran yang akan dilakukan.
2 Inti
Siswa bersama guru, secara interaktif mendiskusikan materi dan contoh soal tentang momentum dan impuls yang ada di Buku Paket, di buku LKS maupun dari sumber lain
40’
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya hal – hal yang belum dipahami
10’
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan soal latihan, guru mencermati dan membimbing siswa
20’
Siswa bersama guru memberikan jawaban yang benar dari soal latihan tersebut
10’
3 Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang dipelajari pada pertemuan tersebut.
5’Siswa menerima informasi tentang tugas yang harus dikerjakan dan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Siswa menjawab salam penutup dari guru
PERTEMUAN KE LIMA
No Kegiatan Belajar Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
Siswa menjawab salam pembuka dari guru dan guru menanyakan siswa yang tidak hadir serta kesiapan siswa untuk mengerjakan soal ulangan 5’
Siswa menerima informasi tentang cara mengerjakan soal UH dan aturannya
2 Kegiatan Inti
Siswa secara mandiri mengerjakan soal UH KD momentum dan impuls
60’
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya hal – hal yang belum jelas tentang soal UH
5’
Guru bersama siswa menjawab soal UH dan mencocokkan dengan pekerjaan siswa, dengan saling tukar antar siswa.
15’
3 Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa mengumpulkan hasil pekerjaan siswa dan mengevaluasi soal UH
5’Siswa menerima informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Siswa menjawab salam penutup dari guru
ALAT EVALUASI
Soal-soal ulangan harian :
1.
KUNCI JAWABAN
No Jawaban Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Proses Remidi
Siswa yang nilainya kurang dari 75, diberikan pembelajaran ulang (Remidial
Teaching) untuk soal-soal yang masih dirasa sulit. Kemudian diberi tes akhir secara
individual. Kegiatan remidi bagi siswa yang nilainya kurang dari KKM dilaksanakan diluar
jam KBM atau setelah pulang sekolah.
SOAL REMIDI :
1.
KUNCI JAWABAN :
No Jawaban Skor
1.
2.
3.
4.
5.
Total Skor = 50 x 2 = 100
Jika siswa telah mendapatkan nilai akhir 75 maka telah memenuhi KKM, jika belum
siswa tersebut diberi tugas menyelesaikan kembali soal tes akhir di rumah sebagai remidi
yang kedua, kemudian tugas dikumpulkan dengan batas waktu yang ditentukan guru, setelah
siswa dapat mengerjakan dengan benar dan tepat waktu, maka siswa tersebut dapat dinilai
telah memenuhi KKM.
PENGAYAAN
Bagi siswa yang telah memenuhi KKM, mereka diberi tugas untuk mengoleksi soal-soal
Ujian Nasional dan atau SNMPTN yang berkaitan dengan materi kompetensi dasar yang
telah diujikan sebagai ulangan harian, lengkap dengan penyelesaiannya dan dikumpulkan
sebagai tugas
Mengetahui, Karanganyar, 2014