RPP momentum

31
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA N 1 Karanganyar Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pokok : Impuls dan Momentum Alokasi Waktu : 16 x 45 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

description

RPP momentum

Transcript of RPP momentum

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA N 1 Karanganyar

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI / 1

Materi Pokok : Impuls dan Momentum

Alokasi Waktu : 16 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang

kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

PERTEMUAN PERTAMA

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator

1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;

tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli

lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam

melakukan percobaan dan berdiskusi.

Indikator :

1. Menunjukkan perilaku teliti, cermat serta jujur dalam melakukan pengukuran

ketinggian benda

2. Menunjukkan perilaku kritis, kreatif, terbuka dan berkomunikasi dengan baik

pada saat diskusi

3.9 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum

dalam kehidupan sehari-hari

Indikator :

1. Menjelaskan pengertian momentum

2. Menjelaskan definisi impuls

3. Menjelaskan hubungan antara momentum dengan impuls

4. Menerapkan prinsip momentum dan impuls untuk menyelesaikan masalah yang

menyangkut interaksi dua benda

4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum

Indikator :

1. Pelaksanaan pengamatan dan diskusi dengan cermat dan tepat.

2. Menganalisis data untuk memperjelas pola dan keterkaitan antar

variabel serta membangun generalisasi (sesuai dengan bentuk

penyelidikannya)

3. Mempresentasikan data hasil pengamatan

C. Materi Pembelajaran

Momentum adalah hasil kali antara massa benda dengan kecepatan gerak benda

tersebut. Semakin besar massa benda, semakin besar momentumnya. Demikian pula jika

semakin cepat benda bergerak, semakin besar pula momentumnya. Momentum merupakan

besaran vektor yang mempunyai arah sama dengan arah kecepatan benda.

Momentum suatu benda yang bergerak dapat dirumuskan:

p=m. v

Keterangan:

p = momentum (kg.m/s)

m = massa benda (kg)

v = kecepatan benda (m/s)

Contoh Soal :

- Mobil dengan massa 800 kg bergerak dengan kelajuan 72 km/jam. Tentukan momentum

mobil tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui: m = 800 kg; v = 72 km/jam = 20 m/s

Ditanyakan: p = . . . ?

Jawab:

p = m . v = 800 . 20

p = 16.000 kg.m/s

Impuls merupakan hasil kali antara gaya dengan waktu selama gaya tersebut bekerja

pada benda. Besarnya impuls dapat ditentukan dengan menggunakan hukum II Newton, yaitu:

F=m . a

Jika a=∆ v∆ t

; maka kita dapatkan :

I=m . ∆ v atau I=∆ p

Keterangan:

F = gaya (N)

m = massa (kg)

a = percepatan (m/s2)

∆t = selang waktu pemberian gaya (s)

∆v = perubahan kecepatan (m/s)

v1 = kecepatan awal (m/s)

v2 = kecepatan akhir (m/s)

Contoh Soal :

Sebuah bola bermassa 800 gram ditendang dengan gaya 400 N. Jika kaki dan bola

bersentuhan selama 0,5 sekon, tentukan impuls pada peristiwa tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui: m = 0,8 kg; F = 400 N; Δt = 0,5 s

Ditanyakan: I = . . .?

Jawab:

I = F . Δt

I = 400 . 0,5

I = 200 N.s

D. Pendekatan / Model / Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific Learning

Model Pembelajaran : Discovery

Metode Pembelajaran : Eksperimen - Diskusi

E. Media, Alat Dan Sumber Belajar

1. Komputer/Laptop

2. Spidol

3. Papan tulis

4. LembarKerjaSiswa (LKS)

5. LCD

Sumber :

Buku teks yang relevan dengan kurikulum 2013, Lembar kerja, dll.

F. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan (10 menit)

Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Guru menyampaikan prasyarat konsep

1. Massa benda

2. Vektor kecepatan

3. Hukum Newton II

Motivasi

Guru menampilkan video “understanding car crashes”.

Siswa diminta untuk berdiskusi untuk menyusun hipotesis sementara apa yang

akan terjadi jika mobil balap dalam video tersebut menabrak tembok ?

b. Kegiatan Inti (70 menit)

Data collection (Pengumpulan Data).

- Guru membagikan LKS kepada siswa

- Guru menjelaskan tujuan dan langkah diskusi yang ada pada LKS

- Peserta didik dalam tiap kelompok melakukan diskusi sesuai dengan LKS

- Guru memeriksa dan membimbing diskusi yang dilakukan oleh siswa

Data Processing (Pengolahan Data)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan dengan kelompoknya dan

menjawab beberapa pertanyaan yang ada pada Lembar Kerja Siswa

Tiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok

lain

Kelompok lain yang tidak presentasi menanggapi presentasi kelompok lain

Generalization (menarik kesimpulan)

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok dan memberikan informasi yang

sebenarnya

Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil dari tayangan video atau

demonstrasi yang telah dilakukan

c. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik

Guru memberikan penegasan kembali tentang kesimpulan hasil pengamatan

dan diskusi

Evaluasi

Guru memberikan latihan soal dan tugas rumah

G. PENILAIAN

1. Jenis/Teknik Penilaian : tes tertulis, Sikap, dan unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen dan Instrumen: tes uraian, lembar pengamatan (terlampir)

3. Pedoman Penskoran (terlampir)

Instrumen penilaian kognitif produk :

Indikator Soal Jawaban Skor

1 Tuliskan definisi momentum? Momentum adalah hasil kali antara massa benda dengan kecepatan gerak benda tersebut

10

2 Jelaskan definisi impuls ? Impuls merupakan hasil kali antara gaya dengan waktu selama gaya tersebut bekerja pada benda.

10

3 Jelaskan hubungan antara momentum dengan impuls ?

Impulsyang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan

Momentumnya. I=m v1'−m v1

I=∆ p

20

4 Bola A dengan massa 200 gram digelindingkan ke kanan dengan kelajuan 10 m/sdan bola B dengan massa 400 gram digelindingkan ke kiri

Penyelesaian:Diketahui: mA = 200 g = 0,2 kg mB = 400 g = 0,4 kgvA = 10 m/s vB = 5 m/sDitanya: ptotal = ... ?

30

dengan kelajuan 5 m/s.Jika kedua bola tersebut bertumbukan, hitunglah momentumnya!

Jawab:ptotal = mAvA + mBvB

= (0,2 x 10) + (0,4 x 5)ptotal = 4 kg.m/s

5 Sebuah benda bermassa 10 kg diberi gaya konstan 25 N sehinggakecepatannya bertambah dari 15 m/s menjadi 20 m/s. Hitunglahimpuls yang bekerja pada benda dan lamanya gaya bekerja!

Diketahui : m= 10 kg; F = 25 N;v1= 15 m/s; v2= 20 m/sDitanyakan :a. I = .... ?b. Δ t = .... ?Jawab :a. I = m.v2 – m.v1

= 10 · 20 – 10 · 15= 50 Nsb. I = F · Δ t ⇒ Δ t =I/F = 50/25 = 2 sJadi, gaya bekerja selama 2 s.

30

Skor Total 100

Instrumen Penilaian Afektif

No Rincian Tugas Kinerja Belum terlihat Terlihat Menunjukkan kemajuan

1 Rasa ingin tahu

2 Jujur

3 Berfikir logis dan empiris

4 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan

Instrumen Penilaian Psikomotorik

Aspek yang dinilai Interval Skor Skor

1. menjelaskan tujuan penyelidikan 1-3

2. mengorganisasikan data secara ringkas dan sistematis 1-3

3. menafsirkan data 1-3

4. menarik kesimpulan 1-3

5. mengungkapkan gagasan dalam kelompok secara efektif 1-3

6. mendengarkan dengan baik ketika teman berbicara 1-3

7. memberi kesempatan berbicara kepada teman dalam kelompok

1-3

8. memberikan gagasan yang cemerlang 1-3

9. membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang.

1-3

10. keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain 1-3

11. membantu dalam menyelesaikan masalah 1-3

Skor total 11 - 33

PERTEMUAN KEDUA

A. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.2. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;

tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli

lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam

melakukan percobaan dan berdiskusi.

Indikator :

1. Menunjukkan perilaku teliti, cermat serta jujur dalam melakukan pengukuran

ketinggian benda

2. Menunjukkan perilaku kritis, kreatif, terbuka dan berkomunikasi dengan baik

pada saat diskusi

3.9 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum

dalam kehidupan sehari-hari

Indikator :

1. Menjelaskan bunyi hukum kekekalan momentum

2. Memformulasikan hukum kekekalan momentum

3. Menerapkan prinsip hukum kekekalan momentum untuk menyelesaikan masalah

yang menyangkut interaksi melalui gaya-gaya internal

4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum

Indikator :

1. Pelaksanaan pengamatan dan diskusi dengan cermat dan

tepat.

2. Menganalisis data untuk memperjelas pola dan keterkaitan

antar variabel serta membangun generalisasi (sesuai dengan

bentuk penyelidikannya)

3. Mempresentasikan data hasil pengamatan

B. Materi Pembelajaran

Huygens, ilmuwan berkebangsaan belanda, melakukan eksperimen dengan

menggunakan bola-bola bilyar untuk menjelaskan hukum kekekalan momentum.

Perhatikan uraian berikut. Dua buah bola pada Gambar 5.2 bergerak berlawanan arah

saling mendekati. Bola pertama massanya m1, bergerak dengan kecepatan v1. Sedangkan

bola kedua massanya m2 bergerak dengan kecepatan v2. Jika kedua bola berada pada

lintasan yang sama dan lurus, maka pada suatu saat kedua bola akan bertabrakan.

Dengan memperhatikan analisis gaya tumbukan bola pada Gambar 5.2, ternyata

sesuai dengan pernyataan hukum III Newton. Kedua bola akan saling menekan dengan

gaya F yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan. Akibat adanya gaya aksi dan reaksi

dalam selang waktu ∆ t tersebut, kedua bola akan saling melepaskan diri dengan

kecepatan masing-masing sebesar v'1 dan v'2. Penurunan rumus secara umum dapat

dilakukan dengan meninjau gaya interaksi saat terjadi tumbukan berdasarkan hukum III

Newton.

Impuls yang terjadi selama interval waktu ∆ t adalah F1 ∆ t = -F2 ∆ t Anda ketahui

bahwa I = F ∆ t = ∆ p, maka persamaannya menjadi seperti berikut.

Keterangan :

p1 ; p2 = momentum benda 1 dan 2 sebelum tumbukan

p1' ; p2

' = momentum benda 1 dan 2 sesudah tumbukan

m1; m2 = massa benda 1 dan massa 2

v1;v2 = kecepatan benda 1 dan 2 sebelum tumbukan

v1' ;v2

' = kecepatan benda 1 dan 2 setelah tumbukan

Contoh aplikasi dari hukum kekekalan momentum adalah roket dan pistol. Pada

Gambar 5.3 tampak sebuah pistol yang digantung pada seutas tali. Saat peluru

ditembakkan ke kanan dengan alat jarak jauh seperti remote, senapan akan tertolak ke

kiri. Percepatan yang diterima oleh pistol ini berasal dari gaya reaksi peluru pada pistol

(hukum III Newton).

C. Pendekatan / Model / Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific Learning

Model Pembelajaran : Discovery

Metode Pembelajaran : Eksperimen - Diskusi

D. Media, Alat Dan Sumber Belajar

1. Alat

b. Alat tulis

c. Kelereng

2. Komputer/Laptop

3. Spidol

4. Papan tulis

5. LembarKerjaSiswa (LKS)

6. LCD

Sumber :

Buku teks yang relevan dengan kurikulum 2013, Lembar kerja, dll.

E. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

d. Pendahuluan (20 menit)

Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan menjelaskan bunyi hukum kekekalan

momentum melalui eksperimen dengan tepat

2. Siswa dapat memformulasikan hukum kekekalan momentum melalui

eksperimen dengan tepat

3. Siswa dapat menerapakan konsep hukum kekekalan momentum untuk

menyelesaikan masalah yang menyangkut interaksi melalui gaya-

gaya internal melalui diskusi dengan tepat

Guru menyampaikan prasyarat konsep

1. Impuls

2. Momentum

Motivasi

Guru menampilkan video Newton’s cradle

Siswa memainkan sejumlah kelereng/guru menampilkan video permainan

kelereng.

Guru menampilkan simulasi tumbukan untuk menunjukkan hukum

kekekalan momentum

e. Kegiatan Inti (60 menit)

Data collection (Pengumpulan Data).

Guru membagikan LKS kepada siswa

Guru menjelaskan tujuan dan langkah kerja yang ada pada LKS

Peserta didik dalam tiap kelompok melakukan diskusi sesuai dengan langkah kerja

Guru memeriksa dan membimbing diskusi yang dilakukan oleh siswa

Data Processing (Pengolahan Data)

Peserta didik mendiskusikan hasil percobaan dengan kelompoknya dan menjawab

beberapa pertanyaan yang ada pada Lembar Kerja Siswa

Tiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelompok lain

Kelompok lain yang tidak presentasi menanggapi presentasi kelompok lain

Generalization (menarik kesimpulan)

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok dan memberikan informasi yang

sebenarnya

Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil dari pengamatan dan diskusi

yang telah dilakukan

f. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik

Guru memberikan penegasan kembali tentang kesimpulan hasil diskusi

Evaluasi

Guru memberikan latihan soal dan tugas rumah

F. PENILAIAN

1. Jenis/Teknik Penilaian : tes tertulis, Sikap, dan unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen dan Instrumen: tes uraian, lembar pengamatan (terlampir)

3. Pedoman Penskoran (terlampir)

Instrumen penilaian kognitif produk :

Indikator Soal Jawaban Skor

1 Tuliskan hukum kekekalan momentum?

“jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem, makamomentum total sesaat sebelum sama dengan momentum total sesudah tumbukan”.

30

2 Bagaimana formulasi hukum kekekalan momentum?

m1 v1+m2 v2=m1 v1' +m2 v2

'

Keterangan :p1 ; p2 : momentum benda 1 dan 2

sebelum tumbukan

p1' ; p2

' : momentum benda 1 dan 2

sesudah tumbukan

30

m1; m2 : massa benda 1 dan massa 2v1;v2 : kecepatan benda 1 dan 2

sebelum tumbukan

v1' ;v2

' : kecepatan benda 1 dan 2

setelah tumbukan3 Seorang petembak memegang

sebuah senapan 3 kg dengan bebas sehingga membiarkan ia bergerak secara bebas ketika ia menembakan sebutir peluru bermassa 5 gr. Peluru itu keluar dari moncong senapan dengan kecepatan horizontal 300 m/s. berapa kecepatan hentakan sesudah peluru ditembakan?

Diketahui : a. m1 = 0 kg V1= 0 m/sm 2 = 5 g = 0,005 KgV2= 0 m/sV2

’ = 300 m/s (kekanan)Ditanyakan : v'1 = ...?Jawab:Momentum sistem (senapan dan peluru) sesaat sebelum ditembakan adalahP = m1 V1 + m2 V2

P = 3 kg (0 m/s) + (0,005 kg) (0 m/s)P = 0Momentum sistem (senapan dan peluru) sesaat setelah ditembakan adalah

p'=p

3 kg v1' + (0,005 kg ) (300m /s )=0

v1' =−0,5 m /s

(tanda negatif menunjukkan senapan terpental kekiri dengan kelajuan 0,05 m/s

40

Skor Total 100

Instrumen Penilaian Afektif

No Rincian Tugas Kinerja Belum terlihat Terlihat Menunjukkan kemajuan

1 Rasa ingin tahu

2 Jujur

3 Berfikir logis dan empiris

4 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan

Instrumen Penilaian Psikomotorik

Aspek yang dinilai Interval Skor Skor

1. menjelaskan tujuan penyelidikan 1-3

2. mengorganisasikan data secara ringkas dan sistematis 1-3

3. menafsirkan data 1-3

4. menarik kesimpulan 1-3

5. mengungkapkan gagasan dalam kelompok secara efektif 1-3

6. mendengarkan dengan baik ketika teman berbicara 1-3

7. memberi kesempatan berbicara kepada teman dalam kelompok

1-3

8. memberikan gagasan yang cemerlang 1-3

9. membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang.

1-3

10. keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain 1-3

11. membantu dalam menyelesaikan masalah 1-3

Skor total 11 - 33

PERTEMUAN KETIGA

A. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.3. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;

tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli

lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam

melakukan percobaan dan berdiskusi.

Indikator :

1. Menunjukkan perilaku teliti, cermat serta jujur dalam melakukan pengukuran

ketinggian benda

2. Menunjukkan perilaku kritis, kreatif, terbuka dan berkomunikasi dengan baik

pada saat diskusi

3.9 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum

dalam kehidupan sehari-hari

Indikator :

1. Menjelaskan definisi koefisien restitusi

2. Menjelaskan jenis-jenis tumbukan

3. Menjelaskan koefisien restitusi antara bola dengan lantai

4. Menerapkan prinsip hukum kekekalan momentum untuk menjelaskan prisip

kerja roket

4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum

Indikator :

1. Pelaksanaan pengamatan dan diskusi dengan cermat dan

tepat.

2. Menganalisis data untuk memperjelas pola dan keterkaitan

antar variabel serta membangun generalisasi (sesuai dengan

bentuk penyelidikannya)

3. Mempresentasikan data hasil pengamatan

B. Materi Pembelajaran

Setiap dua benda yang bertumbukan akan memiliki tingkat kelentingan atau elastisitas.

Tingkat elastisitas ini dinyatakan dengan koefisien restitusi (e). Koefisien restitusi

didefinisikan sebagai nilai negatif dari perbandingan kecepatan relatif sesudah tumbukan

dengan kecepatan relatif sebelumnya.

e=−∆ v '

∆ v=

−v1'−v2

'

v1−v2

Berdasar nilai koefisien restitusi inilah, tumbukan dapat dibagi menjadi tiga. Tumbukan elastis sempurna, elastis sebagian dan tidak elastis. Pahami ketiga jenis tumbukan pada penjelasan berikut.

a. Tumbukan elastis sempurna

Tumbukan elastis sempurna atau lenting sempurna adalah tumbukan dua benda atau lebih yang memenuhi hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik. Pada tumbukan ini memiliki koefisien restitusi satu, e = 1.

b. Tumbukan elastis sebagian

Tumbukan lenting sebagian terjadi apabila setelah tumbukan ada sebagian energi yang hilang. Pada tumbukan jenis ini, energi kinetik berkurang selama tumbukan. Oleh karena itu, hukum kekekalan energi mekanik tidak berlaku. Besarnya kecepatan relatif juga berkurang dengan suatu faktor tertentu yang disebut koefisien restitusi (e).

Nilai restitusi berkisar antara 0 dan 1 (0 ≤ e ≤ 1 ). Untuk tumbukan lenting sempurna, nilai e = 1. Untuk tumbukan tidak lenting sama sekali (subbab 3) nilai e = 0. Sedangkan untuk tumbukan lenting sebagian mempunyai nilai e antara 0 dan 1 (0 < e < 1)..

c. Tumbukan tidak elastis

Tumbukan tidak elastis atau tidak lenting merupakan peristiwa tumbukan dua benda yang memiliki ciri setelah tumbukan kedua benda bersatu. Keadaan ini dapat digunakan bahasa lain, setelah bertumbukan; benda bersama-sama, benda bersarang dan benda bergabung. Kata-kata itu masih banyak lagi yang lain yang terpenting bahwa setelah bertumbukan benda menjadi satu. Jika tumbukannya seperti keadaan di atas maka koefisien restitusinya akan nol, e = 0. Pada tumbukan ini sama seperti yang lain, yaitu berlaku hukum kekekalan momentum, tetapi energi kinetiknya tidak kekal.

d. Penerapan Tumbukan

Konsep tumbukan ini banyak sekali penerapannya. Salah satu contohnya adalah ayunan balistik. Ayunan balistik banyak digunakan untuk uji kecepatan pemicu atau kekuatan senapan.

Koefisien Restitusi Benda Jatuh

Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian h1 ke lantai. Setelah sampai di lantai, bola dipantulkan hingga mencapai ketinggian h2, dengan h2 < h1. Pemantulan ini berlangsung berulang-ulang dengan ketinggian yang semakin berkurang. Perhatikan gambar 5.8! Sebelum bola bertumbukan dengan lantai, bola mengalami gerak jatuh bebas, sehingga kecepatan bola sebelum tumbukan adalah . Sesudah bola bertumbukan dengan lantai, bola bergerak vertikal ke atas menempuh ketinggian h2 dengan kecepatan awal sama dengan kecepatan sesudah tumbukan, yaitu (tanda - menunjukkan arah berlawanan dengan vA ). Karena lantai dalam keadaan diam maka kecepatan lantai sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama, yaitu vB = vB’ = 0. Dari penjelasan ini dapat diketahui bahwa koefisien restitusi benda jatuh adalah:

e=−v1

'−v2'

v1−v2

e=−−√2 gh2

√2g h1

=√ h2

h1

Prinsip Kerja Roket

Sebuah roket mengandung tangki yang berisi bahan hidrogen cair dan oksigen cair. Pembakaran bahan-bahan tersebut menghasilkan gas panas yang menyembur keluar melalui ekor roket. Pada saat gas keluar dari roket terjadi perubahan momentum gas selama waktu tertentu, sehingga menghasilkan gaya yang dikerjakan roket pada gas.

Prinsip terdorongnya roket memenuhi Hukum Kekekalan Momentum. Jika mula-mula roket diam, maka momentumnya sama dengan nol, sehingga berdasarkan Hukum Kekekalan dapat dinyatakan sebagai berikut:

m1v1 + m2v2 = 0

m1v1 = - m2v2

Kecepatan akhir yang dicapai sebuah roket tergantung pada kecepatan semburan gas dan jumlah bahan bakar yang dibawanya.

C. Pendekatan / Model / Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific Learning

Model Pembelajaran : Discovery

Metode Pembelajaran : Eksperimen - Diskusi

D. Media, Alat Dan Sumber Belajar

1. Alat

a. Alat tulis

b. Bola basket

2. Komputer/Laptop

3. Spidol

4. Papan tulis

5. LembarKerjaSiswa (LKS)

6. LCD

Sumber :

Buku teks yang relevan dengan kurikulum 2013, Lembar kerja, dll.

E. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan (20 menit)

Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Guru menyampaikan prasyarat konsep

1. Impuls

2. Momentum

Motivasi

Guru menampilkan video animasi tumbukan 2 buah bola

Siswa memantulkan bola basket ke lantai/guru menampilkan video

pemantulan bola.

Siswa merumuskan hipotesis mengenai jenis-jenis tumbukan.

b. Kegiatan Inti (60 menit)

Data collection (Pengumpulan Data).

Guru membagikan LKS kepada siswa

Guru menjelaskan tujuan dan langkah kerja yang ada pada LKS

Peserta didik dalam tiap kelompok melakukan diskusi sesuai dengan langkah kerja

Guru memeriksa dan membimbing diskusi yang dilakukan oleh siswa

Data Processing (Pengolahan Data)

Peserta didik mendiskusikan hasil percobaan dengan kelompoknya dan menjawab

beberapa pertanyaan yang ada pada Lembar Kerja Siswa

Tiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelompok lain

Kelompok lain yang tidak presentasi menanggapi presentasi kelompok lain

Generalization (menarik kesimpulan)

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok dan memberikan informasi yang

sebenarnya

Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil dari pengamatan dan diskusi

yang telah dilakukan

c. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik

Guru memberikan penegasan kembali tentang kesimpulan hasil diskusi

Evaluasi

Guru memberikan latihan soal dan tugas rumah

F. PENILAIAN

1. Jenis/Teknik Penilaian : tes tertulis, Sikap, dan unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen dan Instrumen: tes uraian, lembar pengamatan (terlampir)

3. Pedoman Penskoran (terlampir)

Instrumen penilaian kognitif produk :

Indikator Soal Jawaban Skor

1 Jelaskan definisi koefisien restitusi !

Koefisien restitusi didefinisikan sebagai nilai negatif dari perbandingan kecepatan relatif sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif sebelumnya.

20

2 Sebutkan jenis-jenis tumbukan dan jelaskan !

a. Tumbukan elastis sempurna atau lenting sempurna adalah tumbukan dua benda atau lebih yang memenuhi hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik. Pada tumbukan ini memiliki koefisien restitusi satu, e = 1.

b. Tumbukan lenting sebagian terjadi apabila setelah tumbukan ada sebagian energi yang hilang. Pada tumbukan jenis ini, energi kinetik berkurang selama tumbukan. Nilai restitusi berkisar antara 0 dan 1 (0 ≤ e ≤ 1 ).

c. Tumbukan tidak elastis atau tidak lenting merupakan peristiwa tumbukan dua benda yang memiliki ciri setelah tumbukan kedua benda bersatu. Jika tumbukannya seperti keadaan di atas maka koefisien restitusinya akan nol, e = 0.

20

3 Buktikan bahwa koefisien restitusi bola yang terpantul di

tanah adalah e=√ h2

h1

!

e=−v1

'−v2'

v1−v2

e=−−√2gh2

√2gh1

e=√ h2

h1

30

4 Jelaskan prinsip kerja roket ditijau dari hukum kekekalan momentum !

Prinsip terdorongnya roket memenuhi Hukum Kekekalan Momentum. Jika mula-mula roket diam, maka momentumnya sama dengan nol,

30

sehingga berdasarkan Hukum Kekekalan dapat dinyatakan sebagai berikut:

m1v1 + m2v2 = 0

m1v1 = - m2v2

Kecepatan akhir yang dicapai sebuah roket tergantung pada kecepatan semburan gas dan jumlah bahan bakar yang dibawanya.

Skor Total 100

Instrumen Penilaian Afektif

No Rincian Tugas Kinerja Belum terlihat Terlihat Menunjukkan kemajuan

1 Rasa ingin tahu

2 Jujur

3 Berfikir logis dan empiris

4 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan

Instrumen Penilaian Psikomotorik

Aspek yang dinilai Interval Skor Skor

12. menjelaskan tujuan penyelidikan 1-3

13. mengorganisasikan data secara ringkas dan sistematis 1-3

14. menafsirkan data 1-3

15. menarik kesimpulan 1-3

16. mengungkapkan gagasan dalam kelompok secara efektif 1-3

17. mendengarkan dengan baik ketika teman berbicara 1-3

18. memberi kesempatan berbicara kepada teman dalam kelompok

1-3

19. memberikan gagasan yang cemerlang 1-3

20. membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang.

1-3

21. keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain 1-3

22. membantu dalam menyelesaikan masalah 1-3

Skor total 11 - 33

PERTEMUAN KE EMPAT

No Kegiatan Belajar Waktu

1 Pendahuluan

Siswa menjawab salam pembuka dari guru dan guru menanyakan kabar siswa hari itu serta berapa siswa yang tidak hadir, kemudian bersama siswa mengingat kembali tentang momentum dan impuls

5’

Siswa menerima informasi tentang materi, tujuan dan teknis pembelajaran yang akan dilakukan.

2 Inti

Siswa bersama guru, secara interaktif mendiskusikan materi dan contoh soal tentang momentum dan impuls yang ada di Buku Paket, di buku LKS maupun dari sumber lain

40’

Siswa diberi kesempatan untuk bertanya hal – hal yang belum dipahami

10’

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan soal latihan, guru mencermati dan membimbing siswa

20’

Siswa bersama guru memberikan jawaban yang benar dari soal latihan tersebut

10’

3 Penutup

Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang dipelajari pada pertemuan tersebut.

5’Siswa menerima informasi tentang tugas yang harus dikerjakan dan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

Siswa menjawab salam penutup dari guru

PERTEMUAN KE LIMA

No Kegiatan Belajar Waktu

1 Kegiatan Pendahuluan

Siswa menjawab salam pembuka dari guru dan guru menanyakan siswa yang tidak hadir serta kesiapan siswa untuk mengerjakan soal ulangan 5’

Siswa menerima informasi tentang cara mengerjakan soal UH dan aturannya

2 Kegiatan Inti

Siswa secara mandiri mengerjakan soal UH KD momentum dan impuls

60’

Siswa diberi kesempatan untuk bertanya hal – hal yang belum jelas tentang soal UH

5’

Guru bersama siswa menjawab soal UH dan mencocokkan dengan pekerjaan siswa, dengan saling tukar antar siswa.

15’

3 Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa mengumpulkan hasil pekerjaan siswa dan mengevaluasi soal UH

5’Siswa menerima informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

Siswa menjawab salam penutup dari guru

ALAT EVALUASI

Soal-soal ulangan harian :

1.

KUNCI JAWABAN

No Jawaban Skor

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Proses Remidi

Siswa yang nilainya kurang dari 75, diberikan pembelajaran ulang (Remidial

Teaching) untuk soal-soal yang masih dirasa sulit. Kemudian diberi tes akhir secara

individual. Kegiatan remidi bagi siswa yang nilainya kurang dari KKM dilaksanakan diluar

jam KBM atau setelah pulang sekolah.

SOAL REMIDI :

1.

KUNCI JAWABAN :

No Jawaban Skor

1.

2.

3.

4.

5.

Total Skor = 50 x 2 = 100

Jika siswa telah mendapatkan nilai akhir 75 maka telah memenuhi KKM, jika belum

siswa tersebut diberi tugas menyelesaikan kembali soal tes akhir di rumah sebagai remidi

yang kedua, kemudian tugas dikumpulkan dengan batas waktu yang ditentukan guru, setelah

siswa dapat mengerjakan dengan benar dan tepat waktu, maka siswa tersebut dapat dinilai

telah memenuhi KKM.

PENGAYAAN

Bagi siswa yang telah memenuhi KKM, mereka diberi tugas untuk mengoleksi soal-soal

Ujian Nasional dan atau SNMPTN yang berkaitan dengan materi kompetensi dasar yang

telah diujikan sebagai ulangan harian, lengkap dengan penyelesaiannya dan dikumpulkan

sebagai tugas

Mengetahui, Karanganyar, 2014

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

................................. ....................................

NIP. ......................... NIP.............................