RPP Mikroskop Dan Teropong Ada Marwazi
-
Author
marwaziwaji -
Category
Documents
-
view
112 -
download
4
Embed Size (px)
description
Transcript of RPP Mikroskop Dan Teropong Ada Marwazi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X MIA /2
Materi Pokok : mikroskop dan teropong ( teleskop )
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke : 3
I. Kompetensi Inti :
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
II. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh
cermin dan lensa pada kehidupan sehari-hari
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang
tepat untuk penyelidikan ilmiah
4.7 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan
pembiasan pada cermin dan lensa
III. Indikator
Menganalisis alat optik ( mikroskop dan teropong ) melalui diskusi kelas .
Menerapkan prinsip mikroskop dan teropong pada kehidupan sehari-hari.
IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian pada tabung mikroskop ( lensa okuler, lensa objektif dan tabung mikroskop )
Siswa dapat menganalisis perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum dan tidak berakomodasi
Siswa dapat membedakan jenis-jenis teropong bias dan teropong pantul
Marwazi UIN Jakarta Page 1

Siswa dapat menganalisis perbesaran dari masing-masing teropong untuk mata berakomodasi dan mata tidak berakomodasi
Siswa memecahkan masalah mengenai mikroskop dan teropong ( teleskop )
V. Materi Ajar
Mikroskop
Pengamatan dengan akomodasi maksimum
Untuk pengamatan dengan akomodasi maksimum, maka bayangan
yang dibentuk oleh lensa okuler harus jatuh pada titik dekat mata
(PP).
M = Moby x Mok
M = (Si/So) x (PP/f okuler + 1)
Pengamatan dengan mata tidak berakomodasi
Untuk pengamatan dengan mata tidak berakomodasi, maka bayangan yang dibentuk oleh lensa
okuler harus berada pada titik jauh mata.
M = Moby x Mok
M = (Si/So) x (PP/f okuler)
Teropong ( teleskop )
Teropong atau teleskop adalah alat optic yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat
jauh agar tampak lebih dekat dan jelas. Ada dua jenis teropong yaitu teropong bias dan teropong
pantul. Teropong bias terdiri atas beberapa lensa, sedangkan teropong pantul terdiri atas beberapa
cermin dan lensa.
(Materi lebih lanjut terlampir )
VI. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Cooperative learning jenis jigsaw
2. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab
VII. Alat/Media/Bahan
Bahan ajar : Buku pegangan Fisika jilid 1 (Marthen Kanghinan).
VIII. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Marwazi UIN Jakarta Page 2

Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran Menyampaikan tujuan pembelajaran Melaksanakan pretes tentang mikroskop dan teropong Peserta didik dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 6 orang peserta didik
10 menit
KegiatanInti
Mengamati Setiap kelompok diberikan masalah yang berkaitan dengan alat optik (mikroskop dan
teropong Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan hasil tugas baca
tentang alat – alat optik
Menanya Peserta didik menanyakan tentang prinsip pembentukan bayangan dan perbesaran pada
mikroskop dan teropong ( teleskop )
Mencoba Melakukan eksplorasi tentang pembentukan bayangan dan perbesaran pada mikroskop dan
teropong ( teleskop ) Peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk mendiskusikan cara pemecahan masalah
yang diberikan Guru menilai keterampilan mengolah, dan menyaji data, serta ketelitian dalam
memperoleh data, serta kerjasama dalam kelompok
Mengasosiasi Peserta didik melalui diskusi kelompok dapat membedakan pengamatan tanpa akomodasi
dengan berakomodasi maksimum pada alat optik mikroskop dan teleskop. Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab peserta didik dalam kerja kelompok
Mengomunikasikan Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil hitungan dan kesimpulan diskusi Guru menilai keterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan dan kemampuan
berkomunikasi
70 menit
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan. Siswa diberi tugas individu /PR berupa materi alat optik mikroskop dan teropong
( teleskop ).
10 menit
Marwazi UIN Jakarta Page 3

IX. Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja
kelompok, kinerja presentasi. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas
dalam kelompok, kedisiplinan, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
Jakarta, Mei 2014
Mengetahui Kepala SMA Guru Mata Pelajaran Fisika
.................................. …………………….
NIP. NIP.
Marwazi UIN Jakarta Page 4

Lampiran
MIKROSKOP
Adalah alat untuk melihat benda benda yang sangat kecil
Terdiri dari 2 lensa positif (lensa cembung)
Fokus Lensa Okuler > Fokus Lensa Obyektif
Benda yang diamati diletakkan antara Fob dan
2 Fob
Dasar kerja mikroskop Obyek atau benda yang diamati harus diletakkan di antara Fob dan 2Fob,
sehingga lensa obyektif membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan yang dibentuk
lensa obyektif merupakan benda bagi lensa okuler. Lensa okuler berperan seperti lup yang dapat
diatur/digeser-geser sehingga mata dapat mengamati dengan cara berakomodasi atau tidak
berakomodasi.
Pengamatan dengan akomodasi maksimum
Untuk pengamatan dengan akomodasi maksimum, maka bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler
harus jatuh pada titik dekat mata (PP)Perbesaran yang diperoleh adalah merupakan perbesaran oleh
lensa obyektif dan lensa okuler yaitu:
Marwazi UIN Jakarta Page 5

M = Moby x Mok
M = (Si/So) x (PP/f okuler + 1)
Pengamatan dengan mata tidak berakomodasi
Untuk pengamatan dengan mata tidak berakomodasi, maka bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler
harus berada pada titik jauh mata.Perbesaran yang diperoleh adalah merupakan perbesaran oleh lensa
obyektif dan lensa okuler yaitu:
M = Moby x Mok
M = (Si/So) x (PP/f okuler)
Panjang Mikroskop
Panjang mikroskop adalah jarak lensa obyektif terhadap lensa okuler dirumuskan :
Untuk mata berakomodasi
d = Si (ob) + So (ok)
Keterangan :
d = panjang mikroskop
Si (ob) = jarak bayangan lensa obyektif
So (ok) = jarak benda lensa okuler
Untuk mata tidak berakomodasi
d = Si (ob) + f (ok)
Marwazi UIN Jakarta Page 6

Keterangan :
d = panjang mikroskop
Si (ob) = jarak bayangan lensa obyektif
f (ok) = jarak fokus lensa okuler
Teropong (Teleskop)
A. Teropong bintang
Teropong bintang disebut juga teropong astronomi.
- terdiri dari 2 buah lensa cembung.
- jarak fokus lensa obyektif lebih besar dari jarak fokus lensa okuler.
Penggunaan dengan mata tidak berkomodasi
Untuk penggunaan dengan mata tidak berkomodasi, bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif
jatuh di titik fokus lensa okuler.
Perbesaran anguler yang diperoleh adalah :
M = f (ob) / f (ok)
Panjang teropong adalah :
M = f (ob) + f (ok)
Penggunaan dengan mata berkomodasi maksimal
Untuk penggunaan dengan mata berkomodasi maksimal bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif
jatuh diantara titik pusat bidang lensa dan titik fokus lensa okuler.
Perbesaran anguler dapat diturunkan sama dengan penalaran pada pengamatan tanpa berakomodasi
dan didapatkan :
M = f (ob) / So (ok)
Marwazi UIN Jakarta Page 7

Panjang teropong adalah :
M = f (ob) + So (ok)
B. Teropong Bumi
Teropong bumi disebut juga teropong medan.
Terdiri dari 3 buah lensa cembung yaitu lensa obyektif, lensa okuler dan lensa pembalik.
Dengan adanya lensa pembalik panjang teropong dirumuskan menjadi :
d = f (ob) + 4f (pembalik) + f (ok)
Lensa pembalik berfungsi untuk membalikkan arah cahaya sebelum melewati lensa okuler, lensa
okuler berfungsi seperti lup membentuk bayangan bersifat maya, tegak, dan diperbesar.Adanya lensa
pembalik tidak mempengaruhi perbesaran akhir, bayangan akhir bersifat maya, tegak dan diperbesar
dengan perbesaran :
M = d = f (ob) / f (ok)
C. Teropong prisma (binokuler)
Teropong prisma terdiri atas dua pasang lensa cembung (sebagai lensa objektif dan lensa okuler) dan
dua pasang prisma kaca siku-siku samakaki. Sepasang prisma yang diletakkan berhadapan, berfungsi
untuk membelokkan arah cahaya dan membalikkan bayangan.
Beberapa keuntungan praktis dari teropong prisma dibandingkan teropong yang lain :
1. Menghasilkan bayangan yang terang, karena berkas cahaya dipantulkan sempurna oleh bidang-
bidang prisma.
Marwazi UIN Jakarta Page 8

2. Dapat dibuat pendek sekali, karena sinarnya bolak-balik 3 kali melalui jarak yang sama
(dipantulkan 4 kali oleh dua prisma).
3. Daya stereoskopis diperbesar, dua mata melihat secara bersamaan
4. Dengan adanya prisma arah cahaya telah dibalikkan sehingg terlihat bayangan akhir bersifat maya,
diperbesar dan tegak.
D. Teropong pantul astronomi .
Teropong pantul terdiri dari sebuah cermin cekung berjarak fokus besar sebagai cermin objektif,
sebuah lensa cembung sebgai lensa okuler dan sebuah cermin datar sebagai pembelok arah cahaya
dari cermin objektif ke lensa okuler.
E. Teropong panggung
Teropong panggung terdiri dari dua lensa, yaitu :
- lensa obyektif berup lensa cembung
- lensa okuler berupa lensa cekung
maka panjang teropong adalah :
d = f (ob) – f (ok)Perbesaran anguler yang didapatkan adalah sama dengan perbesaran pada teropong
bintang ataupun juga teropong bumi.
M = f (ob) / f
Marwazi UIN Jakarta Page 9

LAMPIRAN
A. Pretest/posttest
1. Sebutkan bagian-bagian pada tabung mikroskop ?2. Bagaimana pembentukan bayangan pada mikroskop ?3. Sebutkan jenis-jenis teropong ( teleskop) ?4. Bagaimana pembentukan bayangan pada teropong ( teleskop ) ?
B. Soal-soal Latihan
1. Focus objektif suatu mikroskop 10 mm dan okulernya 25 mm. suatu benda diletakkan pada jarak 15 mm dari objektif dilihat oleh mata dengan mata tak berakomodasi. Jarak lensa objektif dengan lensa okulernya adalah …….Jawab
Dik f ob=10 mm
f ok=sok=25 mm
sob=15 mm
Dit d=¿
1
sob'
= 1f ob
− 1sob
1
sob'
= 110
− 115
= 130
sob' =30 mm
Jarak lensa objektif dengan lensa okulernya
d=sob' +sok
d=30+25=55 mm2. Dadi bangun menggunakan teropong bumi untuk mengamati gunung meletus. Panjang focus
objektif 45 cm dan focus pembalik 15 cm. jika panjang teropong saat mata tidak berakomodasi adalah 110 cm maka perbesaran teropong bumi tersebut adalah …….
Jawab
Dik f ob=45 cm
f p=15 cm
Marwazi UIN Jakarta Page 10

d=110cm
Dit M=¿
d=f ob+ f ok+4 f p
110=45+ f ok+4.15
f ok=5 cm
Perbesaran teropong bumi
M=f ob
f ok
=455
=9 kali
3. Perbesaran teropong panggung 8 kali dan fokus lensa objektifnya 40 cm. panjang teropong tersebut adalah ……..Jawab
Dik f ob=40 cm
M=8 kali
Dit d=¿
M=f ob
f ok
8=40f ok
f ok=5 cm
Panjang teropong d=f ob−f ok
d=40−5=35 cm
Marwazi UIN Jakarta Page 11

Tugas Individu
Nama : …………………..
Kelas : X MIA…………..
1. Jelaskan analisis anda tentang konsep mikroskop ?2. Jarak benda terhadap lensa objektif 1,1 cm, jarak focus 1 cm dan jarak focus okuler 5 cm
maka perbesaran bayangan mikroskop tanpa akomodasi adalah ( sn = 25 cm )
Jawab
Dik f ob=1 cm
f ok=sok=5 cm
sob=1,1cm
Dit M=¿
1
sob'
= 1f ob
− 1sob
1
sob'
=11− 1
1,1= 1
11
sob' =11cm
Perbesaran total mikroskop adalah
M tot=( sob'
sob)( sn
f ok)
M tot=( 111,1 )(25
5 )=50 kali
3. Sebuah mikroskop mempunyai lensa objektif dan lensa okuler dengan jarak focus masing-masing 3 cm dan 5 cm. preparat diletakkan pada jarak 4 cm di depan lensa objektif. Jika pengamatan dilakukan dengan mata normal dan berakomadasi maksimum pada jarak sn = 25 cm, maka perbesaran mikroskop adalah
Marwazi UIN Jakarta Page 12

Jawab
Dik f ob=3 cm
f ok=5 cm
sob=4 cm
Dit M=¿
1
sob'
= 1f ob
− 1sob
1
sob'
=13− 1
4= 1
12
sob' =12cm
Perbesaran total mikroskop adalah
M tot=( sob'
sob)( sn
f ok)
M tot=( 124 )(25
5 )=18 kali
4. Sebuah teropong bintang memilki lensa objektif dan lensa okuler dengan panjang focus berturut-turut adalah 200 cm dan 10 cm. teropong digunakan untuk mengamati sebuah bintang tanpa akomodasi, hitunglah perbesaran teropong
Jawab
Dik f ob=200 cm
f ok=10 cm
Dit M=¿
M=f ob
f ok
M=20010
f ok=20 cm
5. Fandi mengamati bintang di malam hari dengan dengan menggunakan teropong bintang. Jika perbesaran teropong bintang 15 kali pada saat mata tidak berakomodasi dan focus lensa objektifnya 90 cm, maka panjang teropong tersebut adalah …….Jawab
Dik f ob=90 cm
Marwazi UIN Jakarta Page 13

M=15 kali
Dit d=¿
M=f ob
f ok
15=90f ok
f ok=6 cm
panjang teropongd=f ob+ f ok
d=90+6=96 cm
Marwazi UIN Jakarta Page 14