RPP Konstruksi bangunan

download RPP Konstruksi bangunan

of 10

description

KD 7. konstrksi baja

Transcript of RPP Konstruksi bangunan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan: SMKKelas/ Semester : X / 2Mata Pelajaran : Konstruksi Banguanan.Tahun Pelajaran: 2014/ 2015Materi Pokok: 1. Pelaksanaan pemasangan pondasi.2. Pelaksanaan pekerjaan dinding.Pertemuan ke: 17 Alokasi Waktu: 7 x 45 menit

A. Kompetensi Inti SMK Kelas X :KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menalar pekerjaan konstruksi batu dan beton.

B. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menambah keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur kebutuhan manusia terhadap kebutuhan yang berkaitan dengan ilmu bangunan.2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan diskusi.2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksankan percobaan dan melaporkan hasil percobaan pada bidang penyediaan kebutuhan akan ilmu bangunan sebagai cerminan kehidupan dan pergaulan di masyarakat.3.7 Mengkategori macam-macam pekerjaan konstruksi batu dan beton4.7 Menalar pekerjaan konstruksi batu dan beton.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN INTI1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah dalam pelajaran Konstruksi Bangunan.2. Mampu mentransformasikan diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah kritis dan disiplin dalam melakukan belajar pengertian kosntruksi bangunan.3. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan dalam belajar pengertian Kontruksi Bangunan.4. Memahami pelaksanaan pemasangan pondasi.5. Memahami pelaksanaan pekerjaan dinding.

D. TUJUAN PEMBELAJARANSetelah selesai proses pembelajaran, siswa mampu :1. Bekerjasama dan toleran terhadap perbedaan yang terjadi pada kehidupan.2. Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, siswa dapat menalar pekerjaan konstruksi batu dan beton.3. Memahami pelaksanaan pemasangan pondasi.4. Memahami pelaksanaan pekerjaan dinding.

E. MATERI1. Pekerjaan persiapan :a. Menyiapkan lokasi dan material.b. Melakukan pekerjaan pengukuran dan leveling lapangan.c. Memasang bouwplank

2. Pelaksanaan pemasangan pondasi.Langkah-langah dalam pelaksanaan pemasangan pondasi adalah sebagai berikut :a. Menyiapkan adukan mortar/spesi.Adukan merupakan campuran yang terdiri dari semen portland, agregat (pasir) dan air. Pasir harus bersih dan layak untuk menghilangkan partikel yang terlalu kasar atau terlalu halus (berukuran antara 0,15 - 5 mm). Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%, bahan organik, garam, minyak, dan sebagainya.

b. Memasang pondasi batu belah/batu kaliPersyaratan batu belah sebagai bahan konstruksi pondasi adalah batu tersebut mempunyai permukaan yang kasar, berukuran 25 cm, bersih dari segala kotoran. Batu belah yang permukaannya halus kurang baik dipakai sebagai bahan pondasi, sehingga harus dipecah terlebih dahulu agar didapatkatkan permukaan yang kasar. Demikian juga dengan batu belah yang berpori sebaiknya tidak digunakan untuk bahan konstruksi pondasi. Permukaan batu yang kasar akan membuat ikatan yang kokoh.Pada umumnya tampang lintang dari badan pondasi batu belah berbentuk trapesium dengan lebar sisi bagian atas paling sedikit 25 cm, sehingga didapatkan susunan batu yang kokoh. Sebelum dipasang, batu belah harus disiram air terlebih dahulu. Bila tanah dasar pondasi banyak mengandung air, maka sebelum pondasi dipasang harus disusun terlebih dahulu pasangan batu kosong yang diisi pasir pada rongga-rongganya.

(Sumber : Teknik Konstruksi Bngunan Gedung Sederhana Jilid 1)

Bentuk Konstruksi pondasi batu pecah antara lain adalah seperti berikut.

(Sumber : Teknik Konstruksi Bngunan Gedung Sederhana Jilid 1)

Bila kondisi lapisan tanah banyak mengandung air, maka sebelum badan pondasi dipasang terlebih dahulu disusun pasangan batu kosong yang diisi pasir pada rongga-rongganya. Susunan batu kosong tersebut dinamakan aanstamping, yang berfungsi sebagai drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di sekitar badan pondasi.

3. Pelaksanaan Pekerjaan DindingDinding adalah bagian bangunan yang sangat penting perannya bagi suatu konstruksi bangunan. Dinding membentuk dan melindungi isi bangunan baik dari segi konstruksi maupun penampilan artistik dari bangunan. Ditinjau dari bahan mentah yang dipakai, dinding bangunan dapat dibedakan atas: Dinding Bata Kapur Dinding Bata Heubel atau Celcon Dinding Partisi Dinding Batako Dinding Batu BataMemasang Dinding Batu Bataa. Aturan PemasanganDengan aturan pemasangan batu merah kita menghubungkan batu merah asing-masing bersama mortar menjadi suatu kesatuan yang juga dapat menerima beban. Siar-siar vertikal selalu diusahakan agar tidak merupakan satu garis, harus bersilang, seperti terlihat pada gambar berikut. Siar vertikal pada umumnya kita pilih sebesar 1 cm dan siar horizontal setebal 1,5 cm.Jika dibedakan pengaturannya, ada beberapa kemungkinan, yaitu:Aturan batu memanjang (1/2 batu) dengan tebal dinding 11 cm atau 11,5 cmAturan batu melintang

Aturan Batu Memanjang melintang bersilang

Aturan batu menyilang

Aturan batu belanda

Aturan batu Gothik.Semua nya pada tebal dinding 23-24 cm.

b. Cara pemasangan batu bata Sebelum pemasangan, batu bata perlu dibasahi lebih dahulu atau direndam sebentar di dalam air. Sesudah lapisan pertama pada lantai atau pondasi dipasang, maka disiapkan papan mistar yang menentukan tinggi lapisan masing-masing,sehingga dapat diatur seragam. Untuk lapisan kedua dan yang berikutnya pada batu masing-masing diletakkan adukan (mortar) pada dinding yang sudah didirikan untuk siar yang horisontal dan pada batu merah yang akan dipasang pada sisi sebagai siar vertikal. Sekarang batu merah dipasang menurut tali yang telah dipasang menurut papan mistar sampai batu merah terpasang rapat dan tepat. Dengan sendok adukan, mortar yang tertekan keluar siar-siar dipotong untuk digunakan langsung untuk batu merah berikutnya. Pada musim hujan dinding-dinding pasangan batu merah yang belum kering harus dilindungi terhadap air hujan.

c. Macam Pasangan Batu BataTembok memanjang setengah batu. Tembok sudut setengah batu dengan satu batu.

Tembok pertemuan setengan batu

Pasangan bata persilangan setengah batu

Tembok persilangan satu bata dengan ikatan tegak

Tembok pada pertemuan tegak lurus satu bata ikatan silang

Tembok batu bata dengan ikatan tegak

F. METODE PEMBELAJARANPendekatan: Saintifik (Scientific)Metode: Diskusi dan ceramah.

G. Media Pembelajaran1. Lembar Kerja Siswa2. Buku Bahan Ajar3. Slide show power point

H. Sumber Belajar1. Frick, Heinz. Ir. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu 1. Kanisius2. Frick, Heinz. Ir. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu 2. Kanisius3. Frick, Heinz. Ir. 1980. Rumah Sederhana. Kanisius4. Gunawan, Rudy. Ir. 1978. Pengantar Ilmu Bangunan. Kansius.5. Frick, Heinz. Ir dan Stiawan, Pujo. 2002. Ilmu Konstruksi Perlengkapan dan Utilitas Bangunan. Kanisius6. Edward T White. (Graphic Vocabulary for Architectural Presentation)7. Dian Ariestadi. 2008. Teknik Struktur Bangunan Jilid 1 3. BSE PSMK Depdikbud.8. Tamrin, A.G. 2008. Teknik Konstruksi Bngunan Gedung Sederhana Jilid 1

I. LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARANKEGIATANDESKRIPSI KEGIATANALOKASI WAKTU

Pendahuluan1. Guru memberi salam dan ketua kelas memimpin untuk berdoan bersama sebelum pelajaran dimulai.2. Guru memberikan gambaran mengenai penggunaan peralatan serta kelengkapan gambar teknik.3. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.10 Menit

IntiMengamati Membaca bahan bacaan terkait dengan ilmu bahan bangunan. Mengamati berbagai jenis bahan bangunan.Menanya Mengkondisikan siswa untuk secara aktif bertanya tentang topic yang berkaitan dengan bahan bangunan.Mengeksplorasi Melakukan pengumpulan data tentang bahan bangunan.Mengasosiasi Mengkategorikan data/informasi dan menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan bahan bangunan.Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil pemeriksaan tentang berbagai jenis bahan bangunan.

295 menit

Penutup1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi.2. Guru memberikan soal latihan sebagai tugas mandiri.

10 menit

J. PENILAIAN1. Teknik dan Bentuk Instrumen TeknikBentuk Instrumen

1. Pengamatan Sikap1. Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

2. Portofolio2.Panduan Penyusunan Portofolio

3.Tes Tertulis3.Tes Uraian.

2. Lembar Pengamatan SikapNo.Aspek yang Dinilai321Keterangan

1Mengagumi seluruh panca indera pada diri manusia sebagai alat indera ciptaan Tuhan YME yang tidak ternilai harganya

2Memiliki rasa ingin tahu(curiosity)

3Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok

3. Lembar Penilaian SikapNoAspek yang DinilaiRubrik

1Mengagumi seluruh panca indera pada diri manusia sebagai alat indera ciptaan Tuhan YME yang tidak ternilai harganya3 :Menunjukkan ekspresi kekaguman pada panca indera terhadap materi pelajaran terkait dengan ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap TuhanYME.2. :Belum secara eksplisit menunjukkan ekspresi kekaguman atau ungkapan syukur pada panca indera, namun menaruh minat terhadap keseluruhan kegiatan belajar mengajar.1. :Belum menunjukkan ekspresi kekaguman pada panca indera, atau menaruh minat terhadap belum menunjukkan kekaguman terhadap keseluruhan kegiatan belajar mengajar dengan verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan YME.

2Menunjukkan rasa ingin tahu (curiosity)3. : Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar. 2. : Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif ketika diminta atau disuruh. 1. : Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat.

3Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok.

3. : Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu. 2. : Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya.1. : Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai

4. Soal Uraian Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!1. Gambarkan konstruksi pondasi batu kali?2. Sebutkan macam-macam bahan mentah yang dipakai untuk dinding bangunan?3. Jelaskan perbedaan dinding bangunan dilihat dari bahan mentah yang dipakai?4. Sebutkan macam-macam pasangan bata ?

Kunci Jawaban1.

2. Ditinjau dari bahan mentah yang dipakai, dinding bangunan dapat dibedakan atas:a. Dinding Bata Kapurb. Dinding Bata Heubel atau Celconc. Dinding Partisid. Dinding Batakoe. Dinding Batu Bata3. Cara pemasangan batu bata Sebelum pemasangan, batu bata perlu dibasahi lebih dahulu atau direndam sebentar di dalam air. Sesudah lapisan pertama pada lantai atau pondasi dipasang, maka disiapkan papan mistar yang menentukan tinggi lapisan masing-masing,sehingga dapat diatur seragam. Untuk lapisan kedua dan yang berikutnya pada batu masing-masing diletakkan adukan (mortar) pada dinding yang sudah didirikan untuk siar yang horisontal dan pada batu merah yang akan dipasang pada sisi sebagai siar vertikal. Sekarang batu merah dipasang menurut tali yang telah dipasang menurut papan mistar sampai batu merah terpasang rapat dan tepat. Dengan sendok adukan, mortar yang tertekan keluar siar-siar dipotong untuk digunakan langsung untuk batu merah berikutnya. Pada musim hujan dinding-dinding pasangan batu merah yang belum kering harus dilindungi terhadap air hujan.4. Macam-macam pasangan bata :a. Tembok memanjang setengah batu.b. Tembok sudut setengah batu dengan satu batu.c. Tembok pertemuan setengan batu,d. Pasangan bata persilangan setengah batu.e. Tembok persilangan satu bata dengan ikatan tegak.f. Tembok pada pertemuan tegak lurus satu bata ikatan silang.g. embok batu bata dengan ikatan tegakPEDOMAN PENSKORAN

Siswa menjawab benar semua10

Skor nomer 13,0

Skor nomer 22,0

Skor nomer 33,0

Skor nomer 42,0

Jakarta, Januari 2015Guru Mata Pelajaran,

Arief Supriyadi, S.PdNIP : 19761001 200801 1 021/ 170027