RPP KOMPLIT

66
47 SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA MATERI POKOK : MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN Satuan Pendidikan : SMA Kelas /Semester : XI Kompetensi Inti KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI. 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

description

RPP Fisika SMA

Transcript of RPP KOMPLIT

SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKAMATERI POKOK : MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN

Satuan Pendidikan: SMAKelas /Semester: XI Kompetensi IntiKI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI. 2Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI. 3Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI. 4Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi DasarMateri PokokPembelajaranPenilaianAlokasi WaktuSumber Belajar

1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentumMomentum, impuls,dan tumbukan

Mengamati Mencari informasi tentang momentum, impuls, hubungan antara impuls dan momentum serta tumbukan dari berbagai sumber belajar. Menyimak ilustrasi tentang tumbukan benda yang dihubungkan dengan konsep-konsep momentum, impuls dan hukum kekekalan momentum dalam kehidupan sehari-hariMenanyakanMenanyakan konsep momentum, impuls, hubungan antara impuls dan momentum serta hukum kekekalan momentum Mengasosiasi Menganalisis berbagai masalah tumbukan dengan menggunakan hukum kekekalan momentumEkperimen/eksplorasi Mendiskusikan konsep momentum, impuls, hubungan antara impuls dan momentum serta hukum kekekalan momentum dalam berbagai penyelesaian masalah Merancang dan membuat roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum secara berkelompokMengomunikasikan Presentasi laporan membuat roket sederhana.TugasMenyelesaikan masalah tentang momentum, impuls dan hubungan antara impuls dan momentum serta tentang hukum kekekalan momentum TesTertulis tentang impuls, momentum dan hukum kekekalan momentum dalam berbagai pemecahan masalah

ObservasiChecklist lembar pengamatan kegiatan diskusi kelompokPortopolioHasil karya danLaporan eksperimen membuat roket sederhana

16 JP (4 x 4 JP)

FISIKA SMA Jilid2, Pusat Perbukuan Panduan Praktikum Fisika SMA, Erlangga e-dukasi.netAlat botol plastik pompa dan pentil sepeda pipa dan lem PVC

RPP FISIKA KELAS XI 47RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )

Nama Sekolah: SMA Negeri 3 TegalPeminatan: M-IPAMata Pelajaran: FisikaKelas/Semester: XI/SatuMateri Pokok: Momentum, impuls, dan tumbukanSub Materi Pokok:1.Momentum2.Impuls3. TumbukanAlokasi Waktu: 16 x 45 Menit ( 8 x Tatap Muka )

A. KOMPETENSI INTIKI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI. 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI. 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1. Memahami dan menjelaskan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari2. Melakukan percobaan roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum

D. TUJUAN PEMBELAJARAN Mendeskripsikan momentum dan impuls serta menjelaskan hukum kekekalan momentum melalui diskusi kelompok dengan penuh percaya diri Mampu menerapkan aplikasi hukum kekekalan momentum dengan roket sederhana melalui kerja kelompok dengan penuh tanggung jawab.

E. MATERI PEMBELAJARAN1. Konsep Momentum2. Konsep Impuls3. Hukum kekekalan momentum4. Aplikasi momentum, impuls dan hukum kekekalan momentum dalam kehidupan sehari - hari

F. METODE PEMBELAJARAN Model: Direct Instructions (DI)Cooperative Learning Inkuiri Metode: Ceramah Diskusi Kelompok Presentasi Percobaan Pendekatan: Scientific Mengamati (Observing) Menanya (Questioning) Menalar (Associating) Mencoba (Experimenting) Mengkomunikasikan (Networking)

G. MEDIA PEMBELAJARAN Alat: Laptop, LCD proyektor, alat dan bahan percobaan Media Pembelajaran: Video dan Powerpoint Bahan Ajar: Fisika SMA Kelas XI Grasindo karangan Goris Seran Daton FISIKA SMA Jilid2, Pusat Perbukuan Panduan Praktikum Fisika SMA, Erlangga Lembar Kerja Siswa (LKS) : terlampir Lembar Diskusi Siswa (LDS) : terlampir

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KESATU ( 2 x 45 Menit) :KegiatanRincian KegiatanWaktu

Pendahuluan

1) Seorang siswa memimpin doa kemudian guru mengecek kehadiran siswa.2) Pemotivasian : Mengapa lebih sulit menghentikan kereta api dibandingkan motor jika keduanya bergerak dengan kecepatan sama?3) ApersepsiApakah yang dimaksud dengan momentum?4) Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran10 menit

Kegiatan Inti

1) Peserta didik dan guru saling tanya jawab untuk mendiskusikan bersama pengertian momentum.2) Peserta didik memperhatikan simulasi yang diperagakan guru3) Peserta didik menyimak penjelasan guru untuk mendapatkan rumusan momentum sebuah benda.4) Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momentum sebuah benda yang disampaikan oleh guru.5) Guru memberikan beberapa soal menentukan momentum sebuah benda untuk dikerjakan oleh peserta didik.6) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.7) Peserta didik dan guru saling tanya jawab membahas momentum linear total dan guru memahamkan pada Peserta didik bahwa momentum adalah besaran vektor.8) Guru membagi peserta didik dalam 6 kelompok, setiap kelompok mendiskusikan pertanyaan konseptual mengenai momentum linear total.9) Perwakilan kelompok Peserta didik diminta untuk mempresentasikan jawaban yang diperoleh. Kelompok yang lain diperbolehkan untuk berpendapat mengenai jawaban kelompok yang mempresentasikan jawabannya.10) Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momentum sistem benda yang disampaikan oleh guru.11) Guru memberikan beberapa soal menentukan momentum sistem benda untuk dikerjakan oleh peserta didik.12) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.13) Peserta didik bersama guru mendiskusikan istilah-istilah yang masih membingungkan.

70 menit

Penutup

1) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik2) Guru bersama-sama dengan Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.10 menit

PERTEMUAN KEDUA ( 2 X 45 Menit ) :KegiatanRincian KegiatanWaktu

Pendahuluan

1) Seorang siswa memimpin doa kemudian guru mengecek kehadiran siswa.2) Pemotivasian : Bagaimanakah momentum pada benda yang bergerak dengan kecepatan berubah-ubah?3) Apersepsi : Apakah karakteristik momentum? Momentum merupakan besaran scalar atau besaran vektor?4) Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran10 menit

Kegiatan Inti

1) Guru menyampaikan informasi awal bahwa untuk dapat mengubah kecepatan dari vo ke vt diperlukan gaya yang dikerjakan pada benda tersebut.2) Guru mengaitkan hukum II Newton dengan konsep momentum.3) Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan Peserta didik.4) Guru membagi Peserta didik menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 Peserta didik.5) Guru memberikan puzzle mengenai konsep penurunan persamaan gaya F merupakan perubahan momentum p terhadap perubahan waktu t. 6) Perwakilan Peserta didik diminta untuk menganalisis persamaan yang diperoleh.7) Guru memberikan penghargaan kepada Peserta didik yang berani menyampaikan pendapatnya.8) Peserta didik bersama guru mendiskusikan istilah-istilah yang masih membingungkan.

70 menit

Penutup

1) Guru bersama-sama dengan Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.2) Guru memberikan tugas kepada Peserta didik mengenai materi yang telah di bahas.10 menit

PERTEMUAN KETIGA ( 2 x 45 Menit) :KegiatanRincian KegiatanWaktu

Pendahuluan

1. Seorang siswa memimpin doa kemudian guru mengecek kehadiran siswa.2. Pemotivasian : Jika kita menendang bola, walaupun kontak antara kaki Anda dan bola hanya sesaat, namun mengapa bola dapat bergerak dengan kecepatan tertentu?3. Apersepsi : Bagaimana persamaan gaya F sebagai perubahan momentum p terhadap perubahan waktu?4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran15 menit

Kegiatan Inti

1. Peserta didik dan guru saling tanya jawab untuk membahas pengertian impuls.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru untuk mendapatkan rumusan impuls sebuah benda.3. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai gaya impulsif.4. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan impuls sebuah benda yang disampaikan oleh guru.5. Guru memberikan beberapa soal menentukan impuls sebuah benda untuk dikerjakan oleh peserta didik.6. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum.7. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

50 menit

Penutup

1) Guru memberikan posttest tentang konsep impuls untuk mengukur pemahaman peserta didik secara individual.2) Guru bersama-sama dengan Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.3) Guru memberikan tugas kepada Peserta didik, tugas terdiri dari beberapa soal dan penerapan konsep impuls.25 menit

PERTEMUAN KEEMPAT ( 1 X 45 Menit ) :KegiatanRincian KegiatanWaktu

Pendahuluan

1) Seorang siswa memimpin doa kemudian guru mengecek kehadiran siswa.2) Pemotivasian : Apakah syarat terjadinya momentum sistem dinyatakan bersifat kekal?3) Apersepsi : a. Berikan contoh penerapan konsep momentum dikehidupan sehari-hari yang kalian ketahui!b. Apakah yang dimaksud dengan impuls?c. Berikan contoh penerapan konsep impuls dikehidupan sehari-hari yang kalian ketahui!d. Apakah yang dimaksud dengan hukum kekekalan momentum??4) Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran10 menit

Kegiatan Inti

1. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum kekekalan momentum.2. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan syarat terjadinya momentum sistem dinyatakan bersifat kekal.3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.4. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.5. Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum kekekalan momentum yang disampaikan oleh guru.6. Guru memberikan beberapa soal hukum kekekalan momentum untuk dikerjakan oleh peserta didik.7. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

70 menit

Penutup

1) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik2) Guru bersama-sama dengan Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.10 menit

PERTEMUAN KELIMA ( 2 x 45 Menit) :KegiatanRincian KegiatanWaktu

Pendahuluan

1) Seorang siswa memimpin doa kemudian guru mengecek kehadiran siswa.2) Pemotivasian : Video mobil bertabrakan, video bola billiard yang saling tumbukan.3) Apersepsi :Ada berapa macamkah jenis-jenis tumbukan?4) Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran10 menit

Kegiatan Inti

1. Peserta didik dan guru saling tanya jawab mengenai macam-macam jenis tumbukan.2. Peserta didik membedakan kejadian yang merupakan tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian, dan tumbukan tak lenting.3. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan macam-macam tumbukan antara dua benda.4. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh macam-macam tumbukan antara dua benda.5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.6. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.7. Guru menjelaskan rumusan koefisien restitusi untuk macam-macam tumbukan antara dua benda.8. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan koefisien restitusi untuk macam-macam tumbukan antara dua benda yang disampaikan oleh guru.9. Guru memberikan beberapa soal menentukan koefisien restitusi untuk macam-macam tumbukan antara dua benda untuk dikerjakan oleh peserta didik.10. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.60 menit

Penutup

1. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.2. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.20 menit

PERTEMUAN KEENAM ( 2 x 45 Menit) :KegiatanRincian KegiatanWaktu

Pendahuluan

1) Seorang siswa memimpin doa kemudian guru mengecek kehadiran siswa.2) Pemotivasian : Bagaimanakah system yang akan terjadi jika benda saling menumbuk dalam dua dimensi?3) Apersepsi :a. Apakah yang dimaksud dengan koefisien restitusi?b. Apakah tumbukan itu?4) Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran10 menit

Kegiatan Inti

1. Peserta didik dan guru saling tanya jawab mengenai perbedaan tumbukan satu dimensi dan dua dimensi.2. Guru memberikan gambaran mengenai skema tumbukan dua dimensi.3. Guru menjelaskan konsep tumbukan dua dimensi, dan menjelaskan bagaimana cara mendapatkan rumusan untuk tumbukan antara dua benda.4. Peserta didik memperhatikan contoh soal yang disampaikan oleh guru.5. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.6. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. 7. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.8. Guru menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui60 menit

Penutup

1. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.2. Peserta didik ditugaskan untuk membawa alat dan bahan untuk membuat roket sederhana.20 menit

PERTEMUAN KETUJUH ( 2 x 45 Menit) :

KegiatanRincian KegiatanWaktu

Pendahuluan

1) Seorang siswa memimpin doa kemudian guru mengecek kehadiran siswa.2) Pemotivasian : Bagaimana cara membuat roket sederhana menggunakan prinsip momentm?3) Apersepsi :Sebutkan contoh tumbukan tidak elastis sama sekali?4) Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran10 menit

Kegiatan Inti

1. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.2. Guru membagikan LKS pembuatan roket sederhana.3. Guru menjelaskan langkah kerja pembuatan roket sederhana.4. Peserta didik dibimbing guru membuat roket sederhana dengan alat dan bahan yang telah disediakan.5. Guru wajib mendampingi Peserta didik agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan roket sederhana tersebut.6. Peserta didik dalam setiap kelompok melaksanakan kerja sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.7. Guru memeriksa pekerjaan yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. 8. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.9. Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan hasil eksperimen dalam lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru.10. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.11. Guru menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.60 menit

Penutup

1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.2. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.3. Memberitahukan kepada peserta didik untuk mempersiapkan diri pertemuan selanjutnya akan diadakan evaluasi.20 menit

PERTEMUAN DELAPAN ( 2 X 45 Menit ) :KegiatanRincian KegiatanWaktu

Pendahuluan

1. Guru mengecek kehadiran siswa.2. Menyapa siswa dan bertanya kepada siswa apakah sudah siap melakukan evaluasi.3. Meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebelum melakukan evaluasi.10 menit

Kegiatan Inti

1. Siswa diberi soal evaluasi dan dikerjakan selama 75 menit2. Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan soal-soal evaluasi75 menit

Penutup

1. Guru menarik lembar jawab evaluasi2. Menyampaikan closing statement yang mampu memotivasi siswa berkaitan dengan materi tersebut.

5 menit

PENILAIAN1. Mekanisme dan ProsedurPenilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui lembar observasi Peserta didik, observasi karakter Peserta didik, dan laporan tertulis2. Aspek dan Instrumen Penilaiana. Instrumen observasi Peserta didik menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompokb. Instrumen observasi karakter Peserta didik menggunakan angketisasic. Instrumen tes menggunakan lembar soal tes tertulis pilihan gandaContoh Instrumen Terlampir

Semarang, Januari 2014Guru Mata Pelajaran Fisika

Riky ArdiyantoNIM 4201411028

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XIMOMENTUM, IMPULS, TUMBUKAN

A. MOMENTUM DAN IMPULS

MOMENTUM

Momentum adalah besaran vektor yang arahnya sama dengan arah kecepatan. Momentum biasanya dilambangkan oleh simbolp, dan secara matematis ditulis sebagai berikut:p=m.v( 1 )

Gaya diperlukan untuk mengubah momentum benda , baik untuk menambah momentum, menguranginya (seperti membawa benda bergerak untuk berhenti ), atau untuk mengubah arahnya. Hukum ke dua Newton berbunyi : laju perubahan momentum sebuah benda sebanding dengan gaya total yang dikenakan padanya. Hal ini dapat dituliskan dalam sebuah persamaan: (2)

Dengan :

=resultan gaya yang bekerja pada benda ( Newton ) =perubahan momentum ( kg.m/s ) =perubahan waktu ( sekon )Kita dapat dengan mudah menurunkan betuk hukum kedua yang sudah dikenal,

CONTOH SOAL

Air meninggalkan selang karet dengan laju1,5 kg/sekon dengan kecepatan 20 m/s dan membentur sebuah dinding yang menghentikannya. Berapakah gaya yang didesakkan oleh air ke dinding ?

Penyelesaian : Dalam setiap sekon air dengan momentump=(1,5 kg)(20m/s)=30 kg m/s dibawa ke keadaan diam. Pada saat air membentur dinding. Besarnya gaya (dianggap tetap) yang harus didesakkan dinding untuk mengubah momentum air sebanyak itu adalah :

Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pada air berlawanan dengan kecepatan asal. Dinding mendesakkan gaya 30 N untuk menghentikan air, sehingga dengan hukum Newton ketiga, air mendesakkan gaya sebesar 30 N ke dinding.

B. HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM

Dua buah bola masing-masing mempunyai massam1danm2,dimanam1=m2.m1bergerak kearahm2yang diam (v2=0). Setelah tumbukan kecepatan benda berubah menjadiv1danv2.BilaF12adalah gaya darim1yang dipakai untuk menumbukm2danF21gaya darim2yang dipakai untuk menumbukm1, maka menurut

Hukum III Newton :

Jumlah momentum dari benda 1 dan benda 2sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama/tetap. Hukum ini disebut sebagaiHukum Kekekalan Momentum.

CONTOH SOAL

1. Sebuah trem 10.000 kg berjalan dengan laju 24 m/s menabrak trem sejenis yang berhenti. Jika trem menempel bersama sebagai akibat tumbukkan, berapa laju bersama mereka sesudahnya?

Penyelesaian:Setelah tumbukan, momentum total akan sama tetapi akan disebar merata pada kedua trem. Karena kedua trem menempel, mereka akan memiliki kecepatan sama, sebutv'. Maka :

2. Hitung kecepatan lompatan mundur setelah senapan 5,0 kg yang menembakkan sebuah peluru 0,050 kg pada kecepatan120 m/s.

Penyelesaian :

Karena senapan mempunai massa ang lebih besar, kecepatan (lompatan mundur)-nya lebih kecil daripada peluru. Tanda minus menunjukkan bahwa kecepatan (dan momentum) senapan berada dalam arah berlawanan dengan peluru.

TUMBUKAN DAN IMPULS

Impuls merupakan suatu gaya yang dikalikan dengan waktu selama gaya bekerja. Suatu impuls adalah hasil kali suatu gaya yang bekerja dalam waktu yang singkat yang menyebabkan suatu perubahan dari momentum. Sebuah benda menerima momentum melalui pemakaian suatu impuls.Kekekalan momentum merupakan sebuah sarana yang sangat bermanfaat untuk membahas proses tumbukan. Contoh tumbukan dalam kehidupan sehari-hari : sebuah raket tenis atau sebuah gada bisbol menabrak sebuah bola, mobil trem menabrak trem lain, sebuah palu mengenai paku, dsb.

Contoh yang ada dikehidupan kita :Pada saat raket mengenai bola, gaya yang diberikan raket pada bola teradi dalam waktu yang sangat singkat.Impulsadalah besaran vektor yang arahnya sama dengan arah gaya. Secara matematis ditulis:

Dengan :I:Impuls gaya yang bekerja dalam waktu singkat (Ns)

F:Gaya (N)

t:Selang waktu saat benda dikenai gaya (sekon)

Peristiwa tumbukan antara dua buah benda dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Perbedaan tumbukan-tumbukan tersebut dapat diketahui berdasarkan nilai koefisien elastisitas (koefisien restitusi) dari dua buah benda yang bertumbukan. Koefisien elastisitas dari dua benda yang bertumbukan sama dengan perbandingan negatif antara beda kecepatan sesudah tumbukan dengan beda kecepatan sebelum tumbukan. Secara matematis, koefisien elastisitas dapat dinyatakan sebagai berikut:

dengan :e= koefisien elastisitas ( 0 5 menit setelah guru masuk

3Santun5Tidak ramai, konsentrasi, fokus, dan memperhatikan penjelasan Guru di kelas

3Ramai, kurang konsentrasi, fokus, dan memperhatikan penjelasan Guru di kelas

1Ramai, tidak konsentrasi, kurang fokus dan tidak memperhatikan penjelasan Guru di kelas

4Komunikatif5Bertanya dan berpendapat sesuai dengan materi dalam pelajaran dan diskusi

3Bertanya dan berpendapat menyimpang dengan materi dalam pelajaran dan diskusi

1Tidak bertanya dan berpendapat

Nilai Akhir Adalah :

Kriteria: Sangat baik = > 75 Baik = 75 > NA >50 Tidak baik = < 50

Semarang, Januari 2014Guru Mata Pelajaran Fisika

Riky ArdiyantoLEMBAR PENILAIAN AFEKTIF DISKUSINoNama Peserta DidikAspek Yang DinilaiNilai Total

KreatifKerja samaTanggung jawabKomunikatif

1

2

3

4

....

Rubrik PenilaianNoAspek Yang DinilaiSkorRubrik

1Kreatif5Kreatif dalam presentasi pemecahan masalah

3Cukup kreatif dalam presentasi dan pemecahan masalah

1Tidak kreatif dalam presentasi dan pemecahan masalah

2Kerja sama5Dapat bekerjasama dengan baik antar anggota kelompok

3Dapat bekerjasama dengan kurang baik antar anggota kelompok

1Tidak dapat bekerjasama dengan baik antar anggota kelompok

3Tanggung jawab5Mengembalikan dan merapikan alat-alat yang digunakan dalam presentasi

3Mengembalikan alat-alat yang digunakan dalam presentasi dengan tidak rapi

1Tidak mengembalikan alat-alat yang digunakan dalam presentasi

4Komunikatif5Bertanya dan berpendapat sesuai dengan materi dalam diskusi

3Bertanya dan berpendapat menyimpang dengan materi dalam diskusi

1Tidak bertanya dan berpendapat

Nilai Akhir Adalah :

Kriteria: Sangat baik = > 75 Baik = 75 > NA >50 Tidak baik = < 50Semarang, Januari 2014Guru Mata Pelajaran Fisika

Riky ArdiyantoPENILAIAN ASPEK AFEKTIF PROSES EVALUASINoNama Peserta DidikAspek Yang DinilaiNilai Total

JujurMandiriKerja KerasDisiplin

1

2

3

4

....

Rubrik PenilaianNoAspek Yang DinilaiSkorRubrik

1Jujur5Mengerjakan semua soal ulangan tanpa melakukan kecurangan dengan tenang

3Mengerjakan soal ulangan tanpa melakukan kecurangan tetapi membuat kegaduhan

1Mencontek ketika melakukan ulangan

2Mandiri5Mengerjakan soal ulangan tanpa bantuan siapaun dengan tenang

3Mengerjakan soal ulangan tetapi tidak tenang

1Mengerjakan soal ulangan dengan mencontek teman

3Kerja Keras5Bersungguh-sungguh dan bersemangat dalam mengerjakan soal

3Kurang bersungguh-sungguh dan semangat dalam mengerjakan soal

1Tidak sungguh-sungguh dan bersemangat dalam mengerjakan soal

4Disiplin5Datang dan masuk sebelum ulangan dimulai

3Datang dan masuk 5 menit setelah ulangan dimulai

1Datang dan masuk >5 menit setelah ulangan dimulai

Nilai Akhir Adalah :

Kriteria: Sangat baik = > 75 Baik = 75 > NA >50 Tidak baik = < 50Semarang, Januari 2014 Guru Mata Pelajaran Fisika

Riky ArdiyantoLEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK DISKUSINoNama Peserta DidikAspek Yang DinilaiNilai

DiskusiPresentasi Hasil DiskusiMenyajikan Data

1

2

3

4

...

Rubrik PenilaianNoAspek Yang DinilaiSkorRubrik

1Diskusi5Aktif dan berperan serta dalam diskusi kelompok

3Kurang aktif dalam diskusi kelompok

1Tidak aktif dalam diskusi

2Presentasi Hasil diskusi5Mampu menyampaikan hasil diskusi dengan baik dan jelas

3Menyampaikan hasil diskusi dengan kuarang jelas

1Tidak mampu menyampaikan hasil diskusi dengan baik dan jelas

3Menyajikan Data5Mampu menyajikan, membaca dan menjelaskan data tabel dan grafik dengan baik dan jelas

3menyajikan, membaca dan menjelaskan data tebel dan grafik dengan kurang jelas

1Tidak mampu membaca, menyajikan dan menjelaskan data tabel dan grafik

Nilai Akhir Adalah :

Kriteria: Sangat baik = > 75 Baik = 75 > NA >50 Tidak baik = < 50Semarang, Januari 2014Guru Mata Pelajaran Fisika

Riky Ardiyanto

LEMBAR PENILAIAN LKS PRAKTIKUM

NO.Kelompok12Nilai

Nama Peserta didik12341234Skor

1

2

3

.

RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTORIK PRAKTIKUM1. Merangkai dan mengoperasikan alat :Point Penilaian : Mampu merangkai alat sesuai dengan urutan Merangkai alat dengan hasil akhir yang benar sesuai dengan diagram alat Menggunakan alat sesuai dengan prosedur pemakaian alat Alat dapat digunakan untuk mengambil data.2. Pelaksanaan praktikumPoint Penilaian : melaksanakan eksperimen dengan anggota kelompok lengkap mengerjakan eksperimen bersama-sama anggota kelompok sampai selesai merapikan dan mengembalikan alat pada tempat semula. mampu mengatasi kendala selama praktikum baik dengan bertanya atau diskusi

Pemberian Skor untuk masing-masing indikator :Skor 1 : 1 point terpenuhiSkor 2 : 2 point terpenuhiSkor 3 : 3 point terpenuhiSkor 4 : 4 point terpenuhiSemarang, Januari 2014 Guru Mata Pelajaran Fisika

Riky Ardiyanto

Kisi Kisi EvaluasiPILIHAN GANDAIndikator Pencapaian KompetensiTipe SoalJenis instrumenInstrumen

1. Mendeskripsikan konsep momentum, impuls, tumbukan, dan hukum kekekalan momentum

C1, C2Pilihan Ganda1, 2, 3, 4

2. Menentukan besar momentum, impuls, tumbukan, dan hukum kekekalan momentumC3Pilihan Ganda4, 5, 6, 7

3. Menganalisis momentum, impuls, tumbukan, dan hukum kekekalan momentumC4, C5Pilihan Ganda8, 9, 10

URAIANNoIndikator SoalTipe SoalItem

1Mendeskripsikan momentum, impuls, tumbukan, dan hukum kekekalan momentumC1

Soal no. 1

2Menjelaskan alasan teori yang terjadi pada suatu fenomena momentum, impuls, tumbukan, dan hukum kekekalan momentum.C2Soal no. 2

3Menentukan besarnya kecepatan benda yang mangalami tumbukan.

C3Soal no. 3

4Menganalisis dan menyimpulkan tabel momentum dan impulsC4Soal no. 4

5Mendeskripsikan suatu fenomena dengan rumusan-rumusan hukum kekekalan momentumC5Soal no. 5

6Menentukan besaran hukum kekekalan yang ada pada suatu kejadian. C6Soal no. 6

TES EVALUSI23. MOMENTUM, IMPULS, TUMBUKAN24. Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan baik dan benar !A. PILIHAN GANDA1. Apa yang menyebabkan benda diam menjadi bergerak ?a. Tentunya dengan adanya gaya benda yang semula diam menjadi bergerak.b. Tidak ada gaya pada bendac. Tentunya dengan adanya gaya benda yang samad. Adanya gaya gesek2. Gaya impulsif adalah ..a. Suatu percepatan yang tidak menyebabkan bola bergerak cepatb. suatu kecepatan dan menyebabkan bola bergerak cepat dan makin tepat.c. suatu percepatan dan menyebabkan bola bergerak cepat dan makin tepat.d. suatu percepatan yang menyebabkan bola lambat3. Tuliskan bunyi hukum kekekalan momentum .!a. Pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum benda-benda sebelum dan sebuah tumbukan adalah tetap.b. Pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum benda-benda sebelum dan sebuah tumbukan adalah beda.c. Pada peristiwa tumbukan, selisih momentum benda-benda sebelum dan sebuah tumbukan adalah tetap.d. Pada peristiwa tumbukan, selisih momentum benda-benda sebelum dan sebuah tumbukan adalah beda.4. Suatu benda dikatakan bertumbukan jika ..?a. dalam geraknya tidak mengalami persinggungan dengan benda lain sehingga saling memberikan gaya.b. dalam geraknya mengalami persinggungan dengan benda lain sehingga saling memberikan gaya.c. dalam geraknya mengalami persinggungan dengan benda lain sehingga salah satu memberikan gaya.d. dalam geraknya mengalami persinggungan dengan benda lain sehingga saling memberikan tekanan.5. Sebuah batu yang dilemparkan memiliki momentum 25 Nm selama 5 sekon. Gaya rata-rata yang diperlukan untuk menghentikan batu tersebut adalaha. 125 Nb. 120 Nc. 225 Nd. 25 N6. Gaya sebesar 300 N bekerja selama 20 sekon pada benda yang diam. Berapakah impuls yang diberikan pada benda tersebut ?a. 6000 Nsb. 60000 Nsc. 600 Nsd. 60 Ns7. Sebuah bom meledak dan terpisah menjadi dua bagian dengan perbandingan 4:5. Bagian yang bermassa lebih kecil terlempar dengan kecepatan 50 m/s. Berapakah kecepatan bagian yang bermassa lebih besar ini terlempar ?a. 38 m/sb. 48 m/sc. 58 m/sd. 88 m/s8. Pada selang waktu tertentu, kedua benda tersebut bertumbukan, setelah kedua benda bertumbukan apa yang akan terjadi ?a. dua benda tersebut saling terpental yang arahnya berlawanan dengan gerakb. dua benda tersebut saling terpental yang arahnya berlawananc. dua benda tersebut saling terpental yang arahnya sama dengan gerakd. benda tersebut saling terpental yang arahnya berlawanan dengan gerak9. Dua buah benda saling bergerak mendekat yaitu ..a. Benda 1 bergerak dengan kecepatan V1, benda 2 bergerak dengan kecepatan V2b. Benda 1 bergerak dengan percepatan V1, benda 2 bergerak dengan kecepatan V2c. Benda 1 bergerak dengan kecepatan V1, benda 2 bergerak dengan percepatan V2d. Benda 1 bergerak dengan kecepatan V2, benda 2 bergerak dengan percepatan V110. Koefisien elastisitas dari dua benda yang bertumbukan sama dengan ..?a. perbandingan negatif antara benda kecepatan sesudah tumbukan dengan beda kecepatan sebelum tumbukanb. perbandingan positif antara benda kecepatan sesudah tumbukan dengan beda kecepatan sebelum tumbukanc. perbandingan negatif antara benda kecepatan sebelum tumbukan dengan beda kecepatan sebelum tumbukand. perbandingan positif antara benda kecepatan sebelum tumbukan dengan beda kecepatan sebelum tumbukan

B. URAIAN1. Sebuah truk bermuatan penuh akan lebih sulit untuk berhenti daripada sebuah mobil kecil, walaupun kecepatan kedua kendaraan itu sama. Kenapa demikian?

2. Desain mobil dirancang untuk mengurangi besarnya gaya yang timbul akibat tabrakan. Caranya dengan membuat bagian-bagian pada badan mobil agar dapat menggumpal sehingga mobil yang bertabrakan tidak saling terpental satu dengan lainnya. Mengapa demikian? 3. Dua benda masing-masing bermassa m, bergerak berlawanan arah dengan kecepatan masing-masing 20 m/s dan 15 m/s. Setelah tumbukan, kedua benda tersebut bersatu. Tentukanlah kecepatan kedua benda dan arah geraknya setelah tumbukan. 4. Berikut adalah Kombinasi antara Gaya dan Waktu yang Dibutuhkan untuk Menghasilkan Impuls Sebesar 100 Ns. Apa yang bisa disimpulkan dari tabel tersebut?

Gaya (N)Waktu (s)Impuls (Ns)

1001100

502100

254100

1010100

425100

250100

1100100

0,11.000100

5. Sebuah granat yang diam tiba-tiba meledak dan pecah menjadi 2 bagian yang bergerak dalam arah berlawanan. Perbandingan massa kedua bagian itu adalahm1: m2. Apabila energi yang dibebaskan adalah 3 105 joule, berapa perbandingan energi kinetik pecahan granat pertama dan kedua.

6. Dua nelayan sedang berada di perahu yang bergerak dengan kecepatan 2 m/s. Massa perahu 200 kg dan massa tiap nelayan 50 kg. Berapa kecepatan perah sesaat sesudah :a. Seorang nelayan terjatuhb. Seorang nelayan melompat dari perahu dengan kecepatan 4 m/s searah dengan gerak perahuc. Seorang nelayan melompat dari perahu dengan kecepatan 4 m/s berlawanan arah dengan gerak perahu

KUNCI JAWABANPILIHAN GANDA1. A2. C3. A4. B5. A6. A7. B8. A9. A10. AURAIAN1. Penyelesaian :Dalam pengertian fisisnya dikatakan bahwa momentum truk lebih besar daripada mobil. Secara Fisika, pengertian momentum adalah hasil kali antara massa benda (m) dan kecepatannya (v), yang dituliskan sebagai berikut.p = m x v

dengan:m = massa benda (kg),v = kecepatan benda (m/s), danp = momentum benda (kgm/s).

Gambar Mobil bermassa m, bergerak dengan kecepatan v. Momentumnya p = m x v.

Dari Persamaan (11) tersebut, dapat dilihat bahwa momentum merupakan besaran vektor karena memiliki besar dan arah.

2. Penyelesaian :Apabila mobil yang bertabrakan saling terpental, pada mobil tersebut terjadi perubahan momentum dan impuls yang sangat besar sehingga membahayakan keselamatan jiwa penumpangnya.Gambar Perubahan momentum pada mobil yang menabrak tembok.

Pada kasus A, mobil yang menabrak tembok dan terpental kembali, akan mengalami perubahan kecepatan sebesar 9 m/s. Dalam kasus B, mobil tidak terpental kembali sehingga mobil tersebut hanya mengalami perubahan kecepatan sebesar 5 m/s. Berarti, perubahan momentum yang dialami mobil pada kasus A jauh lebih besar daripada kasus B.Daerah penggumpalan pada badan mobil atau bagian badan mobil yang dapat penyok akan memperkecil pengaruh gaya akibat tumbukan yang dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk menghentikan momentum mobil dan menjaga agar mobil tidak saling terpental. Rancangan badan mobil yang memiliki daerah penggumpalan atau penyok tersebut akan mengurangi bahaya akibat tabrakan pada penumpang mobil.

3. Penyelesaian :Diketahui :m1= m2= m, v1= 20 m/s, dan v2= 15 m/s.

4. v2bertanda negatif karena geraknya berlawanan arah dengan arah gerak benda pertama. Oleh karena setelah tumbukan kedua benda bersatu dan bergerak bersamaan maka kecepatan kedua benda setelah tumbukan adalahv1' =v2' = v'sehingga :m1v1+ m2v2= (m1+ m2)v'm(20 m/s) + m(15 m/s) = (m + m)v'

Jadi, kecepatan kedua benda 2,5 m/s, searah dengan arah gerak benda pertama (positif).

4. Penyelesaian : Besarnya impuls yang dibentuk adalah sebesar 100 Ns, namun besar gaya dan selang waktu gaya tersebut bekerja pada benda bervariasi. dari Tabel 1. tersebut, dapat dilihat bahwa jika waktu terjadinya tumbukan semakin besar (lama), gaya yang bekerja pada benda akan semakin kecil. oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa waktu kontak antara gaya dan benda sangat memengaruhi besar gaya yang bekerja pada benda saat terjaditumbukan.

5. Penyelesaian :Hukum Kekekalan Momentum:m1v1+ m2v2= m1v1' + m2v2' (m1: m2= 1 : 2)0 = m1v1' + 2 m1v2'v1' = 2 v2'(v1' dan v2' berlawanan arah)

EK1: EK2= 2 : 16. Penyelesaian :Diketahui : m1 = massa perahu + massa satu orang= 200 + 50 = 250 kgm2 = massa satu orang = 50 kgv1 = v2 = v = 2 m/s;Ditanya : a. v1 = ? Jika v2 = 0b. v1 = ? Jika v2 = 4 m/sc. v1 = ? Jika v2 = 4 m/sJawab : Gunakanlah hokum kekekalan momentuma. m1.v1 + m2.v2 = m1.v1 + m2.v2 250.2 + 50.2 = 250. v1 + 50. 0 500 + 100 = 250. v1 + 0 250. v1 = 600 > v1 = 600/250 = 2,4 m/sb. m1.v1 + m2.v2 = m1.v1 + m2.v2 250.2 + 50.2 = 250. v1 + 50. 4 500 + 100 = 250. v1 + 200 250. v1 = 400 > v1 = 400/250 = 1,6 m/sc. m1.v1 + m2.v2 = m1.v1 + m2.v2 250.2 + 50.2 = 250. v1 + 50.( 4) 500 + 100 = 250. v1 200 250. v1 = 800 > v1 = 800/250 = 3,2 m/s

PEDOMAN PENSKORANPILIHAN GANDASistem Penilaian Pilihan Ganda :

Dijawab Benar= skor 1Dijawab Salah= skor 0

Skor Akhir = jumlah skor / jumlah soal x 100

URAIANPedoman Penilaian Evaluasi Tiap Butir SoalRubrik Penilaian tiapSkor

Mampu menjelaskan dengan baik dan benar sesuai dengan kunci20

Hanya mampu menjelaskan sebagian jawaban sesuai dengan kunci10

hanya ditulis diketahui, ditanya dan dijawab5

Kosong0

Nilai Akhir Adalah :NA = x 100Kriteria: Baik = > 75 Cukup = 75 > NA >50 Kurang baik = < 50

NILAI AKHIR = (PILIHAN GANDA + URAIAN) / 1,3

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARANMOMENTUM DAN IMPULS

oleh

Riky ArdiyantoNIM 4201411028

JURUSAN FISIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2014